laporan desa melle

40
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan pendidikan dan pelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam satu kegiatan. Pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian integral dari kurukulum pendidikan tinggi Strata Satu (S1). KKN mengintegrasikan pengalaman belajar, menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan masyarakat. Mahasiswa dapat memperkaya pengetahuan teori dengan pengalaman di lapangan dan mematangkan kepribadian dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Saat KKN, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya secara ilmiah, melembaga, dan langsung kepada masyarakat. Dengan demikian KKN memiliki arti penting dan strategis sebagai wahana pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara melalui pengalaman ilmu pengetahuan yang berdimensikan pengetahuan keagamaan. Pelaksanaannya dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan pemerintah daerah dan institut. Dan secara praktis menggunakan pendekatan-pendekatan interdiciplinary approack, karena bagi mahasiswa Universitas Hasanuddin, Kuliah Kerja Nyata merupakan laboratorium action pendidikan multiprespektif sebagai bekal mengabdi pada masyarakat.

Upload: yafyet

Post on 13-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

umum

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Desa Melle

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan pendidikan dan

pelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam satu

kegiatan. Pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian integral dari

kurukulum pendidikan tinggi Strata Satu (S1). KKN mengintegrasikan pengalaman

belajar, menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan

masyarakat. Mahasiswa dapat memperkaya pengetahuan teori dengan pengalaman di

lapangan dan mematangkan kepribadian dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam

kehidupan sosial kemasyarakatan. Saat KKN, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya secara ilmiah,

melembaga, dan langsung kepada masyarakat.

Dengan demikian KKN memiliki arti penting dan strategis sebagai wahana

pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara melalui pengalaman ilmu

pengetahuan yang berdimensikan pengetahuan keagamaan. Pelaksanaannya

dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan pemerintah daerah dan institut. Dan

secara praktis menggunakan pendekatan-pendekatan interdiciplinary approack,

karena bagi mahasiswa Universitas Hasanuddin, Kuliah Kerja Nyata merupakan

laboratorium action pendidikan multiprespektif sebagai bekal mengabdi pada

masyarakat.

Page 2: Laporan Desa Melle

1.2 Tujuan KKN

KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan

pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil

lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya

harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Karenanya KKN

memiliki arah yang ganda yaitu memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas

tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri

dengan melakukan interaksi sosial kemayarakatan di luar kelas, dan membantu

masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan

kegiatan pembangunan di lokasi KKN.

Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan

institusi yang terpisah dari masyarakat. Terjadi keterikatan dan saling ketergantungan

baik secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat sehingga

akan terasa bahwa perguruan tinggi berperan sebagai pusat pengembangan IPTEKS.

Secara ringkas, ada 4 tujuan harus dicapai melalui pelaksanaan KKN yaitu:

1. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan

pengalaman kerja nyata pembangunan.

2. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya

wawasan mahasiswa.

3. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan

sendiri.

4. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat.

Page 3: Laporan Desa Melle

1.3 Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok sasaran

yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi.

Masing-masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai berikut:

1. Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berpikir

dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral.

b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaan dan

pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat.

c. Membina mahasiswa agar menjadi inovator, motivator dan problem solver.

d. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator sekaligus

eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta

terhadap kemajuan masyarakat.

2. Perguruan Tinggi

a. Perguruan Tinggi akan lebih mantap pengembangan ilmu pengetahuan atau

pendidikan kepada mahasiswa dengan adanya umpan balik sebagai hasil

integritas mahasiswa dengan masyarakat sehingga kurikulum, materi

perkuliahan, dan pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih

disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.

b. Tenaga pengajar memperoleh kasus yang dapat dipergunakan sebagai contoh

dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah

untuk pengembangan penelitian.

Page 4: Laporan Desa Melle

c. Ilmu yang dikembangkan dalam Perguruan Tinggi akan lebih terasa

faedahnya dalam berbagai masalah pembangunan.

d. Perguruan tinggi dapat meningkatkan dan memperluas kerjasama dengan

instansi lain melalui kerjasama dari mahasiswa yang melakukan KKN.

3. Masyarakat

a. Memperoleh tenaga dan pikiran untuk merencanakan serta melaksanakan

pembangunan.

b. Cara bersikap, berpikir dan bertindak akan lebih ditingkatkan sesuai dengan

program pembangunan.

c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan.

1.4 Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Adapun manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa dari pelaksanaan kegiatan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah:

a. Mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu yang telah mereka peroleh langsung

kepada masyarakat.

b. Mahasiswa dapat belajar bagaimana cara menjalin hubungan di masyarakat

sehubungan dengan penyelesaian suatu permasalahan kesehatan yang ada di

masyarakat.

c. Mahasiswa dapat langsung melihat jelas permasalahan kesehatan apa yang

biasa timbul dalam masyarakat.

d. Mahasiswa dapat menguji kepekaan sosialnya melalui kemampuan adaptasi

dan interaksi mahasiswa dengan masyarakat dalam menyikapi suatu masalah.

Page 5: Laporan Desa Melle

1.5 Tempat dan Waktu KKN

1. Tempat KKN

Wilayah pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 87

Universitas Hasanuddin berlokasi di Kecamatan Palakka Kabupaten Bone yang

terdiri atas 15 desa yaitu Desa Melle, Desa Siame, Desa Cinennung, Desa Tanah

Tengnga, Desa Ureng, Desa Usa, Desa Pasippo, Desa Pasempe, Desa Lemoape, Desa

Bainang, Desa Maduri, Desa Panyili, Desa Tirong, Desa Mattanete Bua, dan Desa

Mico,

Pada kesempatan ini kami sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN)

ditempatkan di Desa Melle yang berjumlah 8 orang mahasiswa dari berbagai

multidisiplin ilmu.

2. Waktu KKN

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dilakukan secara bertahap mulai dari

Ceramah Umum, Pembekalan Umum, Pelepasan oleh Rektor Universitas Hasanuddin

sampai dengan Pemberangkatan ke lokasi KKN. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Gelombang 87 di lokasi dimulai pada tanggal 10 Juli 2014 sampai dengan tanggal

30 Agustus 2014.

1.6 Peranan Mahasiswa dalam Kegiatan KKN

a. Mahasiswa berperan sebagai komunikator

Dalam pendidikan, mahasiswa berperan sebagai komunikator yang berhubungan

dengan pendidikan. Contoh kegiatannya yaitu setiap mahasiswa ikut membantu

dalam pembelajaran di dalam kelas.

Page 6: Laporan Desa Melle

b. Berperan sebagai dinamisator

Dalam pendidikan, mahasiswa berperan sebagai penggerak dalam masalah

pendidikan. Dalam hal ini seorang mahasiswa fakultas keguruan harus dapat

memberikan contoh pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan kurikulum yang

telah ditentukan oleh pemerintah dan berlaku di dunia pendidikan.

c. Berperan sebagai motivator

Dalam pendidikan, mahasiswa harus dapat memberikan motivasi atau pendorong

semangat kepada siswa bahwa pendidikan sangatlah penting untuk masa depan

dalam meraih cita-cita.

Page 7: Laporan Desa Melle

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI DESA

2.1 Kondisi Geografis

Desa Melle berada di Kecamatan Palakka yang memiliki luas desa ± 713 Ha

dan terbagi atas 4 dusun serta berada pada ketinggian 30 meter di atas permukaan

laut. Desa Melle berjarak ± 15 km dari ibukota kecamatan Palakka dan ± 8 km dari

ibukota Kabupaten Bone yang berbatasan dengan:

Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Majang

Sebelah timur berbatasan dengan Desa Carowalie

Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kajaolaliddong

Sebelah barat berbatasan dengan Desa Maduri

2.2 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Desa Melle sebanyak 1979 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki

sebanyak 958 jiwa dan perempuan sebanyak 1021 jiwa, serta kepala keluarga

sebanyak 521 KK. Masyarakat di Desa Melle semuanya beragama islam. Mereka

termasuk suku Bugis. Tabel 1 menunjukkan data penduduk berdasarkan jenis kelamin

daan agama, tabel 2 menunjukkan data penduduk berdasarkan tingkat pendidikannya,

dan tabel 3 menunjukkan data penduduk menurut mata pencahariannya.

Page 8: Laporan Desa Melle

Tabel 1. Data penduduk berdasarkan jenis kelamin dan agama

No Nama DesaJumlah Penduduk (Jiwa)

AgamaLaki-Laki Perempuan Total

1 Melle 958 1021 1979 Islam

Tabel 2. Data penduduk menurut tingkat pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 SD 858 orang

2 SLTP / SLTA 276 orang

3 Diploma 17 orang

4 S1 / S2 30 orang

Tabel 3. Data penduduk menurut mata pencaharian

No Mata pencaharian Jumlah

1 Petani 445 jiwa

2 Pedagang 10 jiwa

3 PNS 11 jiwa

4 Pensiunan 1 jiwa

5 TNI / POLRI 5 jiwa

6 Karyawan Swasta 7 jiwa

Page 9: Laporan Desa Melle

2.3 Tata Guna Lahan

Dalam proses perencanaan suatu kota atau daerah, aspek tata guna tanah

merupakan aspek penting untuk ditinjau sehingga dapat ditelaah jenis penggunaan

tanah dan pola struktur ruang yang ada. Struktur penggunaan tanah secara umum di

Desa Melle adalah permukiman, pendidikan, perkantoran, sawah, pemakaman, dan

lapangan olahraga. Secara keseluruhan, luas lahan banyak dimanfaatkan sebagai

persawahan.

Luas lahan sangat berpengaruh terhadap produksi padi. Tanah memiliki

hubungan yang positif. Artinya semakin besar luasan usaha tani yang digunakan,

maka semakin tinggi produksi yang dihasilkan.

Tabel 4. Luas lahan menurut penggunaannya

No Jenis penggunaan lahan Luas (Ha)

1 Permukiman 2,00

2 Pendidikan 0,75

3 Perkantoran 0,30

4 Pemakaman 1,00

5 Sawah 524

6 Lapangan Olahraga 0,80

2.4 Pemerintahan

Baik di kota maupun di desa, lembaga atau institusi itu pasti ada sebagai

pelaksanaan administrasi dan sebagainya. Di desa, lembaga (pemerintahan desa,

Page 10: Laporan Desa Melle

badan pemusyawaratan desa, dan lembaga kemasyarakatan desa) tersebut sebagai

penyusunan dan implementasi kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan,

pemerintahan, pengembangan kemasyarakat. Di era sentralisasi, otoriterinisme

Negara (state-hegemony) santer terlihat dan kini mobilisasi rakyat bergeser menuju

pola-pola desentralisasi, demokratisasi, dan pemberdayaan masyarakat. Di Desa

Melle terbagi ke dalam 4 dusun yaitu dusun Melle dengan 4 kepala RT, dusun

Masalle dengan 4 kepala RT, dusun Atakka dengan 4 kepala RT, dan dusun

Gattungengnge dengan 3 kepala RT.

Kelembagaan ekonomi terdiri dari kelompok-kelompok masyarakat yang

berorientasi profit (keuntungan) dan dibentuk di desa berbasiskan pada pengolaan

sektor produksi dan distribusi. Contoh dari kelembagaan ekonomi adalah koperasi,

kelompok tani, kelompok pengrajin, perseroan terbatas yang ada di desa.

Kelembagaan sosial meliputi pengelompokan sosial yang dibentuk oleh warga dan

bersifat sukarela. Contoh dari kelembagaan sosial adalah karang taruna, arisan,

lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat.

Tabel 5. Kelembagaan ekonomi

No Lembaga Ekonomi Desa Melle Jumlah (Unit)

1 BUMDES 1

2 Kios 8

3 Gapoktan 1

Page 11: Laporan Desa Melle

2.5 Sarana dan Prasarana

Tabel 6. Sarana dan Prasarana di Desa Melle

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah (Unit)

1 TK / Play Group 1

2 SD 2

3 Draenase 3 km

4 Perintis Jalan Tani 4 km

5 Kelompok Tani / KWT 11

6 Gapoktan 1

7 Kantor Desa 1

8 LKMD / BPD 1

9 Posyandu 4

10 Poskesdes 1

11 Masjid 2

12 Mushola 2

13 Lapangan Bulu Tangkis 1

14 Lapangan Tenis Meja 1

Page 12: Laporan Desa Melle

BAB III

IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil observasi lokasi pada minggu pertama pelaksanaan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) ditambah dengan saran dari beberapa anggota masyarakat Desa

Melle, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone memberikan kami beberapa kesimpulan

untuk identifikasi masalah yang ada di desa ini. Masalah-masalah yang teridentifikasi

tersebut adalah antara lain:

a. Perbaikan taman segitiga

b. Pembuatan peta desa

c. Pembuatan petunjuk arah permanen

d. Sosialisasi hukum

e. Sosialisasi gemar menabung sejak dini

f. Belajar mengajar khususnya dalam bidang IPA, IPS, dan Bahasa Inggris

g. Sosialisasi lingkungan

h. Sosialisasi pengadaan pagar rumah warga dan pembuatan pagar percontohan

i. Kegiatan ramadhan

j. Kegiatan perayaan 17 Agustus

k. Pengecetan arena bermain dan pembuatan pagar TK Dewi Sartika

l. Pembuatan jaring gawang

m. Kerja bakti perbaikan lapangan sepak bola

Page 13: Laporan Desa Melle

n. Belajar mengajar dalam bidang Teknologi Informasi, dan Komunikasi

o. Penanaman pohon

3.2 Kendala yang Dihadapi

Dalam pelaksanaan program kerja ini kami tidak begitu menemukan kendala

yang begitu berat. Adapun kendala-kendala kecil yang kami anggap hal yang yang

wajar itu biasanya masalah fasilitas yang ada di sekolah. Kebanyakan sekolah tidak

mempunyai fasilitas LCD sehingga sedikit menghambat dalam pelaksanakan

berbagai macam kegiatan penyuluhan dan sosialisasi.

3.3 Pemecahan Masalah

Masalah-masalah yang telah teridentifikasi melalui survei lokasi pada minggu

pertama dan saran dari beberapa anggota masyarakat tersebut, selanjutnya

ditindak-lanjuti dengan cara mencari pemecahan masalahnya. Penetapan pemecahan

masalah untuk masalah yang teridentifikasi sebelumnya disesuaikan dengan

kemampuan yang dimiliki dalam hal tenaga, waktu, maupun biaya.

Page 14: Laporan Desa Melle

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Evaluasi

Dalam pelaksanaan kegiatan ditemukan beberapa faktor baik yang menjadi

pendukung maupun penghambat dalam pelaksanaan kegiatan. Sebagai bahan evaluasi

faktor-faktor tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung, antara lain:

a. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara peserta KKN dengan pemerintah

setempat terutama dalam merencanakan program kerja.

b. Komunikasi antara peserta KKN dengan kepala sekolah serta guru-guru sangat

baik, saling memberi masukan, saran, dan kritik serta keterbukaan informasi

dari masyarakat tersebut.

2. Faktor Penghambat, antara lain:

a. Kemampuan teknis mahasiswa peserta KKN yang belum terjangkau untuk

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat setempat.

b. Pendanaan yang sangat minim sehingga berefek ke maksimalisasi program

kerja.

4.2 Hasil Pelaksanaan

Setelah melakukan observasi selama kurang lebih satu minggu, maka

dirumuskanlah beberapa program kerja yang sedapat mungkin disesuaikan dengan

kebutuhan objektif serta kemampuan subjektif dari mahasiswa KKN Reguler Unhas

Page 15: Laporan Desa Melle

Gelombang 87. Hasil pelaksanaan Program Kerja secara sederhana dapat

disampaikan atau dipaparkan sebagai berikut:

1. Perbaikan taman segitiga

Kegiatan ini dilakukan untuk menambah keasrian Desa Melle sekaligus sebagai

simbol dan pusat desa. Pada taman segitiga diletakkan penunjuk arah dan lambang

PKK serta ditata dengan menarik untuk keasrian desa. Kegiatan ini mengeluarkan

biaya sebesar kurang lebih 500.000 rupiah. Kegiatan ini dilaksanakan mulai

minggu ke-4 sampai selesai. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.

2. Pembuatan peta desa

Program kerja ini bertujuan untuk melengkapi dan memperbaharui administrasi

desa. Kegiatan ini dilaksanakan mulai minggu ke-4 sampai selesai dengan biaya

sebesar 50.000 rupiah. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.

3. Pembuatan petunjuk arah permanen

Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan pengunjung yang datang ke Desa

Melle menemukan lokasi yang dituju. Kegiatan ini mengeluarkan biaya sebesar

200.000 rupiah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27-29 Agustus 2014. Hasil

yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.

4. Sosialisasi hukum

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan hukum kepada siswa dan siswi

sekolah dasar dan pelanggaran-pelanggaran hukum yang mungkin dilakukan oleh

anak-anak tingkat sekolah dasar. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali pada

tanggal 19 Agustus 2014. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.

Page 16: Laporan Desa Melle

5. Sosialisasi gemar menabung sejak dini

Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan gemar menabung sejak dini

bagi anak-anak TK. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2014

dengan biaya sebesar 200.000 rupiah. Program kerja ini dilaksanakan sebanyak 1

kali pada tanggal 20 Agustus 2014. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah

100 %.

6. Belajar mengajar khususnya dalam bidang IPA, IPS, dan Bahasa Inggris

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan yaitu mengajarkan materi tentang ilmu

pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan bahasa inggris. Kegiatan ini

mengeluarkan biaya untuk pembelian hadiah sebesar 125.000 rupiah. Program

kerja ini dilaksanakan sebanyak 1 kali. Tepatnya pada tanggal 19 Agustus 2014.

Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.

7. Sosialisasi lingkungan

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada siswa

dan siswi sekolah dasar tentang penggunaan air dan perlindungan lapisan ozon.

Kegiatan ini mengeluarkan biaya sebesar 200.000 rupiah. Kegiatan ini

dilaksanakan sebanyak 1 kali pada tanggal 26 Agustus 2014. Hasil yang dicapai

pada kegiatan ini adalah 100 %.

8. Sosialisasi pengadaan pagar rumah warga dan pembuatan pagar

percontohan

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada warga

mengenai pentingnya memiliki pagar untuk keamanan dan keasrian serta

Page 17: Laporan Desa Melle

memberikan gambaran bentuk pagar yang sederhana dan ekonomis namun tetap

terlihat asri sehingga warga termotivasi membuat pagar rumah. Kegiatan ini

mengeluarkan biaya sebesar 100.000 rupiah. Kegiatan ini dilaksanakan mulai

minggu ke-4 sampai selesai. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.

9. Kegiatan ramadhan

Kegiatan ramadhan yang dilaksanakan terjalin atas kerjasama KKN Reguler

Gelombang 87 Unhas dengan KKN UNM dan masyarakat khususnya remaja

mesjid. Tujuan kegiatannya adalah memperkuat pemahaman anak-anak tentang

agama islam. Kegiatan ramadhan yang dilakukan berupa lomba wudhu dan shalat,

lomba adzan, lomba hafalan surah-surah pendek, dan lomba hafalan doa-doa

harian. Kegiatan ini mengeluarkan biaya sebesar 230.000 rupiah dari swadaya

masyarakat, 230.000 rupiah dari KKN UNM, dan 230.000 rupiah dari KKN

Unhas, sehingga total biaya yang digunakan yaitu 690.000 rupiah. Dana yang

terkumpul digunakan untuk keperluan pembuatan piagam dan pembelian hadiah.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17-19 Juli 2014. Hasil yang dicapai pada

kegiatan ini adalah 100 %.

10. Kegiatan perayaan 17 Agustus

Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara berpartisipasi dalam pelatihan gerak jalan,

pertandingan sepak bola, kepanitiaan lomba olahraga dan kesenian serta

persiapan-persiapan lomba lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan mulai minggu ke-3

sampai selesai. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.

Page 18: Laporan Desa Melle

11. Pengecetan arena bermain dan pembuatan pagar TK Dewi Sartika

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7-8 Agustus 2014. Hasil yang dicapai

pada kegiatan ini adalah 100 %.

12. Pembuatan jaring gawang

Kegiatan ini dilaksanakan mulai minggu ke-3 sampai selesai. Hasil yang dicapai

pada kegiatan ini adalah 100 %.

13. Kerja bakti perbaikan lapangan sepak bola

Kegiatan ini terjalin atas kerja sama masyarakat, mahasiswa KKN Unhas, dan

KKN UNM. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2014. Hasil yang

dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.

14. Belajar mengajar dalam bidang Teknologi Informasi, dan Komunikasi

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan yaitu pengenalan komputer. Kegiatan

ini mengeluarkan biaya sebesar 50.000 rupiah. Program kerja ini dilaksanakan

sebanyak 1 kali. Tepatnya pada tanggal 21 Agustus 2014. Hasil yang dicapai

pada kegiatan ini adalah 100 %.

15. Penanaman pohon

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan siswi

sekolah dasar tentang manfaat pohon, sehingga dilakukan penanaman pohon

pelindung di area yang tidak memiliki pohon seperti di pinggir lapangan.

Kegiatan ini mengeluarkan biaya sebesar 75.000 rupiah untuk pembelian bibit.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2014. Hasil yang dicapai

pada kegiatan ini adalah 100 %.

Page 19: Laporan Desa Melle

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat kami peroleh dari pelaksanaan Program

Kerja selama berada di Desa Melle, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, antara

lain:

1. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 87

yang dilaksanakan Desa Melle, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone berjalan

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

2. Program kerja ini terlaksana dengan baik dengan adanya bantuan kerjasama dari

aparat desa, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat umum Desa Melle.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan

pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna peningkatan

produktifitas kegiatan program kerja di lapangan adalah Sebaiknya penempatan

lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengacu pada disiplin ilmu yang dimiliki

mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat betul-betul mengaplikasikan ilmu yang

dimilikinya di lokasi KKN.

Page 20: Laporan Desa Melle

LAMPIRAN 1

PESERTA KKN DESA MELLE

Peserta KKN di posko Desa Melle merupakan mahasiswa Universitas

Hasanuddin yang berjumlah 8 orang. Yang terdiri dari 3 laki-laki dan 5 perempuan

dari berbagai fakultas/ jurusan yaitu:

1. Rahmat Wijaya (Ilmu Hukum)

2. Ryan Andhika (Kimia)

3. Ani Arfina Ningsi (Sosiologi)

4. Rezky Pratiwi Saleh (Kehutanan)

5. Rizkillah Alwi (Ekonomi)

6. A. Nursapta Album (Kehutanan)

7. Ronald Olta Irawan (Teknik Sipil)

8. Vinda Aprilia Darumba (Teknik Sipil)

Page 21: Laporan Desa Melle

LAMPIRAN 2

PETA DESA/ KELURAHAN

Page 22: Laporan Desa Melle

LAMPIRAN 3

STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA/ KELURAHAN

BPD KEPALA DESAH. HASYIM

SEKRETARIS DESAANDI NUR ARIFAH

KAURUMUM

FIRMAN

KAURPEMERINTAHAN

HASNAWATI

KAURPEMBANGUNAN

ST. AISYAH

KEPALADUSUN MELLEHj. ST. SUAIBAH

KEPALADUSUN ATAKKA

LASI

KEPALADUSUN GATTUNGENGNGE

ARIFUDDIN

KEPALADUSUN MASALLE

MANGKONAH

Page 23: Laporan Desa Melle

LAMPIRAN 4

JUMLAH DAN NAMA KEPALA DUSUN

Desa Melle terdiri dari 4 dusun yaitu Dusun Melle, Dusun Masalle, Dusun

Atakka, dan Dusun Gattungengnge. Nama-nama kepala dusun yang terdapat di Desa

Melle yaitu:

1. Dusun Melle : Hj. St. Suaibah

2. Dusun Masalle : Mangkonah

3. Dusun Atakka : Lasi

4. Dusun Gattungengnge : Arifuddin

Page 24: Laporan Desa Melle

LAMPIRAN 5

DOKUMENTASI KEGIATAN

1. Perbaikan taman segitiga

2. Pembuatan peta desa

Page 25: Laporan Desa Melle

3. Pembuatan petunjuk jalan permanen

4. Sosialisasi hukum

Page 26: Laporan Desa Melle

5. Sosialisasi gemar menabung sejak dini

6. Belajar mengajar dalam bidang IPS

Page 27: Laporan Desa Melle

7. Belajar mengajar dalam bidang IPA

Page 28: Laporan Desa Melle

8. Belajar mengajar dalam bidang Bahasa Inggris

Page 29: Laporan Desa Melle

9. Sosialisasi lingkungan

10. Sosialisasi pengadaan pagar rumah warga dan pembuatan pagar percontohan

Page 30: Laporan Desa Melle

11. Kegiatan ramadhan

12. Kegiatan perayaan 17 Agustus

Page 31: Laporan Desa Melle

13. Pembuatan jaring gawang.

Page 32: Laporan Desa Melle

14. Kerja bakti perbaikan lapangan sepak bola

15. Pengecetan arena bermain dan pembuatan pagar TK Dewi Sartika.

Page 33: Laporan Desa Melle

16. Belajar mengajar dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

17. Penanaman pohon

Page 34: Laporan Desa Melle
Page 35: Laporan Desa Melle

PROGRAM KERJADesa : MelleKecamatan : PalakkaKabupaten : Bone

NO RENCANA KEGIATAN MAKSUD KEGIATAN LOKASIRENCANA SUMBER DANA

(%) WAKTU PELAKSANAAN

PENANGGUNG JAWAB

SWADAYA LAIN-LAIN

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Bidang Prasarana & Sarana

- Pengadaan petunjuk jalan permanen

- Pengadaan peta desa

- Perbaikan taman segitiga

- Sosialisasi dan pembuatan pagar percontohan

Perbaikan sarana dan prasarana desa

Desa Melle

0

0

00

100

100

100100

Minggu III, IV

Minggu IV, V

Minggu IV, VMinggu III, IV

Rahmat Wijaya

Ronald O. Irawan

Rahmat WijayaVinda Aprilia D.

2

Bidang Pendidikan

- Penyuluhan kehutanan

- Penyuluhan hukum

- Belajar Mengajar

- Penyuluhan ekonomi

- Peningkatan pemahaman masyarakat beserta penerapannya dalam bidang kehutanan

- Peningkatan pemahaman adik-adik beserta penerapannya dalam bidang hukum

- Meningkatkan pemahaman adik-adik dalam bidang Bahasa Inggris, IPA, dan IPS.

- Sosialisasi gemar menabung sejak dini untuk siswa TK.

- Desa Melle

- Desa Melle

- Desa Melle

- Desa Melle

0

0

0

0

100

100

100

100

Minggu IV

Minggu VII

Minggu IV

Minggu IV

Rezky Pratiwi S. & A. Nursapta

Album

Rahmat Wijaya

Ryan Andhika & Ani Arfina Ningsi

Rizkillah Alwi

Page 36: Laporan Desa Melle

3

Bidang Keagamaan

- Kegiatan ramadhan - Memberi kesempatan kepada siswa SD disetiap dusun di desa Melle untuk berpartisipasi dalam kegiatan ramadhan

- Desa Melle 33 67 Minggu II Rahmat Wijaya

…………………..Menyetujui: Mengetahui:

SUPERVISOR, KEPALA DESA, KOORDINATOR DESA,

DR. JAYADI NAS, MS. H. HASYIM RAHMAT WIJAYANIP. 19710501 199803 1 004 NIM. B111 11 107

Keterangan:

- SWADAYA = Sumber dana yang sifatnya gotong royong (berasal dari masyarakat)

- LAIN-LAIN = Sumber dana dari sponsor yang tidak mengikat (PEMDA, Perguruan Tinggi, dan lain-lain)

Page 37: Laporan Desa Melle

EVALUASI BULAN I

Desa : MelleKecamatan : PalakkaKabupaten : Bone

NO KEGIATANYANG

DICAPAISUMBER DANA (Rp)

HAMBATANTINDAK LANJUTSWADAYA PEMDA LAIN-LAIN

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Bidang Sarana dan Prasarana- Pengadaan petunjuk jalan permanen - - - - Waktu -

- Pengadaan peta desa 90 % - - -Print dan Tracking

-

- Perbaikan taman segitiga 70 % - - - -SedangBerjalan

- Sosialisasi dan pembuatan pagar percontohan 100 % - - 100.000 - -

2

Bidang Pendidikan- Penyuluhan Hukum - - - -

Waktu

DilaksanakanSetelah

Perayaan 17Agustus

- Penyuluhan Kehutanan - - - -- Penyuluhan Ekonomi - - - -- Belajar Mengajar - - - -

3Bidang Keagamaan- Kegiatan Ramadhan 100 % 230.000 - 460.000 - -

4Bidang Sosial

- Perayaan 17 Agustus 60 % - - - -SedangBerjalan

Page 38: Laporan Desa Melle

5

Program Kerja Tambahan- Pengecetan Arena Bermain TK Dewi Sartika 100 % - - - - -- Pembuatan Pagar TK Dewi Sartika 100 % - - - - -- Pembuatan Jaring Gawang dan Lapangan Bola 100 % - - - - -

Menyetujui: Mengetahui:

SUPERVISOR, KEPALA DESA, KOORDINATOR DESA,

DR. JAYADI NAS, MS. H. HASYIM RAHMAT WIJAYANIP. 19710501 199803 1 004 NIM. B111 11 107

Keterangan:

- SWADAYA = Sumber dana yang sifatnya gotong royong (berasal dari masyarakat)

- LAIN-LAIN = Sumber dana dari sponsor yang tidak mengikat (PEMDA, Perguruan Tinggi, dan lain-lain)

Page 39: Laporan Desa Melle

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

Desa : MelleKecamatan : PalakkaKabupaten : Bone

Jumlah Mahasiswa : 8 Orang

NO KEGIATANHASIL YANG DICAPAI SUMBER DANA (Rp) JUMLAH

(Rp)KET

DIRENCANAKAN TERLAKSANA % SWADAYA PEMDA LAIN-LAIN1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Bidang Sarana dan Prasarana- Pengadaan petunjuk

jalan permanen1 buah 1 buah 100 - - 200.000 200.000 -

- Pengadaan peta desa 1 buah 1 buah 100 - - 50.000 50.000 -- Perbaikan taman

segitiga- - 100 - - 500.000 500.000

-

- Sosialisasi dan pembuatan pagar percontohan

1 kali 1 kali 100 - - 100.000 100.000 -

2

Bidang Pendidikan- Sosialisasi Hukum 1 kali 1 kali 100 - - - - -- Sosialisasi

Lingkungan1 kali 1 kali 100 - - 200.000 200.000 -

- Sosialisasi Gemar Menabung

1 kali 1 kali 100 - - 200.000 200.000 -

- Belajar Mengajar 1 kali 1 kali 100 - - 125.000 125.000 -3 Bidang Keagamaan

Page 40: Laporan Desa Melle

- Kegiatan Ramadhan 1 kali 1 kali 100 230.000 - 460.000 690.000 -

4Bidang Sosial- Perayaan 17 Agustus - - 100 - - - - -

5

Program Kerja Tambahan- Pengecetan Arena

Bermain TK Dewi Sartika

2 kali 2 kali 100 - - - - -

- Pembuatan Pagar TK Dewi Sartika

1 kali 1 kali 100 - - - - -

- Pembuatan Jaring Gawang

2 buah 2 buah 100 - - - - -

- Kerja Bakti Perbaikan Lapangan Sepak Bola

1 kali 1 kali 100 - - - - -

- Pengenalan TIK 1 kali 1 kali 100 - - 50.000 50.000 -- Penanaman Pohon 1 kali 1 kali 100 - - 75.000 75.000 -

TOTAL 230.000 - 1.960.000 2.190.000 -

Menyetujui: Mengetahui:SUPERVISOR, KEPALA DESA, KOORDINATOR DESA,

DR. JAYADI NAS, MS. H. HASYIM RAHMAT WIJAYANIP. 19710501 199803 1 004 NIM. B111 11 107

Keterangan:

- SWADAYA = Sumber dana yang sifatnya gotong royong (berasal dari masyarakat)

- LAIN-LAIN = Sumber dana dari sponsor yang tidak mengikat (PEMDA, Perguruan Tinggi, dan lain-lain)