laporan kkn desa barombong

28
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER UNIVERSITAS HASANUDDIN GELOMBANG 90 DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Universitas Hasanuddin selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah kerja nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksankan oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, 1

Upload: aryanugrah-wibawa

Post on 05-Jan-2016

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan kkn

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah

Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Universitas

Hasanuddin selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya

menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang

bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kuliah kerja nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan

pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat

di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-

masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksankan oleh perguruan tinggi

dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan

untuk menambahkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.

KKN muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana

untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya disamping di ruang kuliah

dan perpustakaan juga dapat bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang

telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan

melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. KKN merupakan

suatu bentuk kegiatan yang memadukan darma pendidikan dan pengajaran,

penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam suatu kegiatan.

1

Page 2: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

Kuliah kerja nyata telah memasuki gelombang ke 90 dalam pelaksanaannya

tahun ini. Lebih dari 3.000 mahasiswa dari berbagai interdisiplin ilmu turut

berpartisipasi dalam KKN tahun ini. Terdapat delapan kabupaten yang menjadi

daerah tujuan KKN Gelombang 90, diantaranya; kabupaten Pangkep, Sidrap,

Pare-pare, Barru, Pinrang, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai.

Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu daerah tujuan dari kegiatan KKN

tahun ini. Banyaknya Potensi yang dimiliki oleh kabupaten Bulukumba

menjadikan kabupaten ini sangat relevan untuk dijadikan tempat mahasiswa akan

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. Terdapat 8 kecamatan yang menjadi tempat

mahasiswa akan mengabdi kepada masyarakat. Kecamatan tersebut diantaranya,

kecamatan Gantarang, Ujung Bulu, Ujung Loe, Herlang, Kindang, Rilau Ale,

Bonto Bahari, dan Kecamatan Bonto Tiro. Peserta KKN UNHAS gelombang 90

Universitas Hasanuddin di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

berjumlah 127 orang yang tersebar di 20 Kelurahan/Desa. Sekurang-kurangnya

KKN harus mengandung tujuh aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan

filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya, yaitu :

a. Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

b. Pendekatan interdisipliner dan komprehensif

c. Lintas sektoral

d. Dimensi yang luas dan pragmatis

e. Keterlibatan masyarakat secara aktif (partisipasional)

f. Sustainable

g. Bertumpu pada sumber daya lokal

2

Page 3: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

B. Tujuan dan Sasaran KKN

1. Tujuan KKN

KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan

pendidikan kemasyarakatan, pengalaman untuk berbaur secara langsung dengan

masyarakat dan keterampilan berkomunikasi kepada mahasiswa. Karenanya KKN

memiliki arah yang ganda, yaitu : pertama memberikan pendidikan tidak hanya

dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk

pengembangan diri dengan melaksanakan interaksi sosial kemasyarakatan di luar

kelas. Kedua membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial

kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan termasuk pemberdayaan di lokasi

masing-masing.

Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan

institusi yang terpisah dari masyarakat. Melainkan Terjadi keterikatan dan saling

ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan

masyarakat. Pada gilirannya akan terasa bahwa peranan perguruan tingi sebagai

pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.

Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah :

a. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat.

b. Menjadikan kepribadian mahasiswa kearah yang lebih dewasa dalam berbagai hal

dan menambah wawasan serta keterampilan bagi mahasiswa.

c. Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi melalui

kegiatan-kegiatan keilmuan di lokasi KKN.

d. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.

3

Page 4: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

2. Sasaran KKN

Pada dasarnya KKN memiliki empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,

masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Masing-masing akan

memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, yaitu :

a. Mahasiswa

Memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara

interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan serta kerjasama

antar sektor.

Memperdalam pengetahuan dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan

ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.

Memperdalam penghayatan dan pembacaan mahasiswa terhadap kondisi sosial

yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

Memperdalam pengetahuan dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-beluk

keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan dalam masyarakat.

Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam

melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis

ilmiah melalui pendekatan persuasif.

Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan

dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner dan

komperhensif.

Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

4

Page 5: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator sekaligus

eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta

terhadap kemajuan masyarakat.

Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan, dan

memecahkan masalah secara langsung akan menumbuhkan sifat profesionalisme

dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian,

tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.

b. Masyarakat

Masyarakat mendapatkan pemikiran, perkembangan IPTEKS sebagai dasar dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan.

Masyarakat memperoleh cara-cara inovatif yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan, dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan.

Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan di dalam masyarakat.

c. Pemerintah

Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi

swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan

Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus tetnang program

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

d. Perguruan Tinggi

Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses

pembangunan dalam masyarakat, sehingga kurikulum materi perkuliahan dan

5

Page 6: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan

nyata pembangunan.

Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh

dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk

pengembangan penelitian.

Melalui KKN, perguruan tinggi dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi

nyata yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara

tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai

dengan tuntutan nyata.

Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta

departemen lain melalui kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Juli – Agustus 2015 Universitas

Hasanuddin dilaksanakan mulai tanggal 2 Juli 2015 sampai dengan 23 Agustus

2015 dan posko yang kami tempati di Posko Desa Bontosunggu, Kecamatan

Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

6

Page 7: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

BAB II

GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI KELURAHAN

A. Kondisi Geografis

A. Letak Geografis dan Adminitratif Desa

Secara geografis Desa Bontosunggu berada di wilayah Kecamatan

Gantarang, dengan luas wilayah ± 5,8 Ha/M2 yang berjarak kurang lebih 8 KM

dari pusat pemerintahan kecamatan. Adapun batas-batas wilayah Desa

Bontosunggu adalah sebagai berikut :

• Sebelah Utara : Desa Bukit Tinggi

• Sebelah Selatan : Desa Bialo

• Sebelah Timur : Desa Paenrelompoe

• Sebelah Barat : Desa Bontosunggu

1. Topografi

Kondisi topografi wilayah Desa Bontosunggu pada umumnya adalah

daratan dengan ketinggian 500 mdl diatas permukaan laut. Hal ini dipengaruh

oleh letak geografis wilayah yang sebagian besar merupakan wilayah dataran

yang terbentang dari posisi selatan Kabupaten Bulukumba.

2. Iklim

Iklim wilayah Desa Bontosunggu sebagaimana desa-desa yang ada di

Kab.Bulukumba mempunyai iklim kemarau dan penghujan, dimana suhu rata-rata

15-20˚C, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang

ada di Desa Bontosunggu Kecamatan Gantarang.

7

Page 8: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

A. Gambaran Umum Demografis

1. Penduduk

Jumlah penduduk Desa Bontosunggu terdiri atas 2.856 jiwa yang tersebar

dalam 5 dusun.

2. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan Undang-Undang Pendidikan yang diperuntukan bagi seluruh

masyarakat Indonesia dan salah satu tujuannya adalah meningkatkan kecerdesan

dan kesejahteraan penduduk secara maksimal. Di Desa Bontosunggu memiliki

satu TK dua SDN satu Mts dan satu SMA.

Keberhasilan pembangunan suatu daerah sangat ditentukan oleh tingkat

pendidikan penduduknya, karena meningkatnya pendidikan masyarakat, berarti

kualitas manusia sebagai sumber daya semakin membaik, yang pada akhirnya

akan meningkatkan pula produktivitas dalam semua sektor pembagunan.

Masyarkat Desa Bontosunggu kini selangkah lebih maju, yang dulunya

mereka berpikir bahwa sekolah tidak berarti apa-apa, hanya menghabiskan uang.

Tapi kini para orang tua telah sadar akan pentingnya ilmu pendidikan bagi anak-

anak mereka.

Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat

kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan

tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan.

Tingkat kecakapan juga akan mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru.

Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan

lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran.

8

Page 9: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

3. Mata Pencaharian

Secara umum mata pencarian warga di Desa Bontosunggu ini dapat

teridentifikasi kedalam bidang mata pencarian. Jumlah penduduk berdasarkan

mata pencaharian :

Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian

No Pekerjaan Jumlah

1 Petani 1.567

2 Nelayan -

3 Pegawai Negeri Sipil 9

4 Pegawai Swasta -

5 Buruh Bangunan -

6 Pedagang 75

7 Tukang Batu/Kayu 29

8 Service/Bengkel -

9 Penjahit 4

10 Tukang Ojek -

11 Sopir 10

12 Peternak 7

13 Lain-lain/Tidak Tetap 1336

9

Page 10: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

B. Kondisi Ekonomi

1. Pertanian

Potensi sektor pertanian di Desa Bontosungggu terutama tanaman pangan

dengan komoditas andalan padi, sangat besar sehingga dapat diandalkan sebagai

salah satu andalan stimulator perekonomian desa.

2. Perkebunan

Jenis perkebunan yang dominan ditanam oleh petani yang memiliki nilai

ekonomis penting berupa cengkeh, cokelat, merica, jambu mente pisang, Desa

Bontosunggu.

3. Peternakan

Selain bertani, warga Desa Bontosunggu juga beternak. Mereka

menjadikan ternak gembala sebagai salah satu kegiatan tambahan ekonomi dalam

menopang ekonomi rumah tangga warga Desa Bontosunggu, jenis hewan ternak

warga Desa Bontosunggu ada 3 yaitu :

Jenis Ternak Besar : Sapi, dan Kuda

Jenis Ternak Kecil : Kambing

Jenis Ternak Unggas : Ayam dan Itik

10

Page 11: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

BAB III

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Mahasiswa KKN yang ditempatkan di Desa Bontosunggu enam orang.

Masing-masing berasal dari 6 fakultas, yakni Fakultas MIPA, Fakultas Hukum,

Fakultas Pertanian, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Kesehatan

Masyarakat. Kami berenam datang dari enam jurusan yang berbeda. Satu dari

jurusan Kimia, satu dari jurusan Teknik Pertambangan, satu dari jurusan

Agribisnis, satu dari jurusan Ilmu gizi, satu dari jurusan Hukum dan satu dari

jurusan Farmasi.

Sebelum terjun langsung ke lapangan, kami terlebih dahulu menggali

informasi dari kepala desa, kepala dusun dan beberapa warga yang kami anggap

berkompeten memberikan masukan. Kami melakukan observasi selama kurang

lebih 5 hari.

Terdapat 5 dusun di Desa Bontosunggu yakni Dusun Maccope, Dusun

Maroanging, Dusun Lembangge, Dusun Bontosunggu, dan Dusun Katinro

Jangang. Observasi kami lakukan kesemua dusun yang ada. Adanya kendala

seperti jarak tempuh maupun kondisi jalan dan cuaca yang tidak bersabahat tidak

menjadi hambatan yang berarti bagi kami. Oleh karenanya, seluruh program kerja

kami tidak hanya terpusat pada satu dusun saja, namun kedua dusun dapat di

akomodir dengan baik, dan tidak hanya penguasaan pengetahuan seni, dan

sebagainya.

11

Page 12: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

Hasil observasi tersebut kemudian kami rumuskan dalam bentuk program

kerja yang ditetapkan dalam seminar desa pada hari Kamis, 9 Juli 2015 bertempat

di Kantor Kepala Desa Bontosunggu, yang dihadiri oleh Pejabat Pemerintah Desa

Bontosunggu, tokoh masyarakat, tokoh keagamaan, tokoh pendidikan dan pemuda

dari Desa Bontosunggu . Adapun dalam pelaksanaan program kerja ini kami ikut

terlibat secara langsung dan dilain pihak juga berperan sebagai fasilitator dalam

memberdayakan masyarakat. Yang pada intinya merupakan rumusan-rumusan

solusi yang diambil didasarkan pada keilmuan mahasiswa KKN dan sesuai

dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Adapun beberapa pemaparan dari warga tak terkecuali dari kepala Desa

Bontosunggu sendiri berkaitan dengan kebutuhan mereka.

1. Bidang Kesehatan

Kurangnya pemahaman masyarakat akan informasi mengenai penandaan

dan penggunaan obat dan tanaman obat keluarga. Selain itu, kurangnya

pemberdayaan dan penggunaan Posyandu oleh masyarakat sekitar.

2. Bidang Sarana dan Prasarana

Dilakukannya pembuatan papan struktur organisasi Desa Bontosunggu di

kantor desa mengingat papan struktur yang terpasang di kantor desa telah using

dan belum dilakukan pembaharuan.

B. Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ditemukan di Desa

Bontosunggu Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba dan dengan

12

Page 13: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

menyesuaikan dengan kondisi dan sumber daya yang ada di lapangan maka kami

menetapkan upaya pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Bidang Kebersihan

Untuk mewujudkan Desa Bontosunggu akan pentingnya kebersihan maka

kami berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti.

2. Bidang Sarana dan Prasarana

Setelah kami melakukan observasi dan atas permintaan Kepala Desa

Bontosunggu, tokoh masyarakat dan warga setempat untuk merenovasi atau

mengecat kembali tugu, batas Desa dan batas Dusun di Desa Bontosunggu.

13

Page 14: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

BAB IV

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

Adapun program kerja yang dilaksanakan pada kuliah kerja nyata selama

kurang lebih dua bulan di Desa Bontosunggu adalah:

1. Bidang Sarana dan Prasarana

a. Pengadaan papan nama Jalan di Desa Bontosunggu

Tujuan : Untuk memperindah Desa

Waktu : 5-6 Agustus 2014

Tempat : Semua Dusun

Sasaran : Warga Desa Bontosunggu dan Pendatang

Realisasi : Terlaksana dengan Baik

b. Pengecatan Batas Desa maupun Dusun

Tujuan : Untuk memperjelas Batas Desa dan Dusun

Waktu : 11-13 Agustus 2015

Tempat : Desa Bontosunggu

Sasaran : Warga Desa Bontosunggu dan Pendatang

Realisasi : Terlaksana dengan Baik

c. Pembaharuan infrastruktur desaTujuan : Untuk memperindah Kantor Desa

Waktu : 9 Agustus 2015

Tempat : Kantor Desa

Sasaran : Masyarakat

14

Page 15: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

Realisasi : Terlaksana dengan Baik

2. Bidang Sosial

a. Jumat Bersih Di Kantor Desa

Tujuan : Memperindah Kantor Desa

Waktu : 31Juli 2014

Tempat : Desa Bontosunggu

Sasaran : Masyrakat Desa Bontosunggu

Realisasi : Terlaksana dengan Baik

b. Kerja Bakti di Salah Satu Dusun

Tujuan : Menjaga Agar Desa Bontosunggu Tetap Bersih

Waktu : 23 Agustus 2014

Tempat : Desa Bontosunggu

Sasaran : Warga Desa Bontosunggu

Realisasi : Terlaksana dengan Baik

15

Page 16: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa hal dalam

kaitannya dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlokasi di Desa

Bontosunggu Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba, yaitu sebagai

berikut:

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk nyata kegiatan yang

melibatkan mahasiswa, dimana dimaksudkan dapat mengembangkan ilmu

pengetahuannya di masyarakat dan bersama-sama masyarakat dapat membina

hubungan kerja sama yang baik dalam proses pembangunan daerah.

2. Kehadiran mahasiswa peserta KKN merupakan wujud dari pengabdian kepada

masyarakat sebagaimana tercantum dalam tri darma perguruan tinggi sehingga

diharapkan dapat memberikan nuansa baru terhadap masyarakat dalam

meningkatkan kinerja masyarakat masing-masing.

3. Mahasiswa yang melaksanakan KKN telah banyak mendapat pelajaran dan

pengalaman-pengalaman yang tidak pernah didapatkan pada bangku perkuliahan.

Dan melihat kondisi pada desa maka Mahasiswa KKN mencoba menerapkan

program kerja pada beberapa bidang yakni : bidang sarana dan prasarana, bidang

pendidikan, bidang sosial kemasyarakatan, bidang kesehatan serta bidang

pertanian.

16

Page 17: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

4. Program kerja yang direalisasikan di Desa Bontosunggu tak lepas dari dukungan

dan partisipasi dari masyarakat dan pemerintah setempat.

B. Saran

Pada kesempatan ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan sehubungan

dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan.

1. Kepada pihak pemerintah yang terkait diharapkan agar senantiasa dapat

memberikan dukungan dan kerjasama dalam melaksanakan segala bentuk

kegiatan sehingga hasil dari realisasi program kerja lebih baik.

2. Kepada pihak universitas sebagai penanggung jawab pelaksana agar dapat

menerapkan sistem pelaksanaan KKN yang benar-benar mengenai sasaran, sesuai

latar belakang pendidikan masing-masing peserta KKN.

3. Setelah peserta KKN meninggalkan lokasi KKN, diharapkan kepada masyarakat

setempat agar kiranya dapat bekerjasama khususnya dalam menindak lanjuti

bentuk kegiatan yang bersifat kontinyu.

4. Mahasiswa peserta KKN diharapkan untuk memperhatikan sasaran kegiatannya

yang lebih tepat serta dapat menerapkan pengetahuannya sesuai dengan disiplin

ilmunya masing-masing.

17

Page 18: Laporan KKN Desa Barombong

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULERUNIVERSITAS HASANUDDIN

GELOMBANG 90DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

18