laporan cad

81
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi terlebih lagi di era digital yang sangat pesat saat ini. Kebutuhan akan produk yang berkualitas dan kuantitas tinggi menuntut semua pihak bergerak cepat dalam mengembangkan system penunjang dari produksi suatu produk. Dalam hal ini dibutuhkan teknologi software yang mumpuni untuk digunakan dalam berbagai fungsi yang mungkin sangat kompleks. Kita tidak dapat lagi menggunakan teknik gambar suatu produk secara manual yang membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga dapat menghambat produksi. Karena itulah muncul berbagai produk software gambar teknik yang multifungsi dan masing-masing memiliki kelebihan. Penggunaan akan software sangat membantu dalam proses manufaktur karena dapat mesimulasikan perhitungan numerik dan menvisualisasikan hal-hal yang mungkin terjadi pada proses manufacturing yang selanjutnya dapat diaplikasikan dilapangan. Jadi bukan hanya tampilan design fisik dari produk semata yang dapat ditampilkan. Teknologi digital pendukung proses rekayasa dan pengembangan produk seperti halnya Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Manufacturing (CAM), Computer Aided Engineering (CAE). CAD adalah suatu program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol yang memiliki makna tertentu.CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi. 1

Upload: kane

Post on 14-Feb-2016

62 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Laporan praktikum CAD

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan CAD

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi terlebih lagi di era digital yang

sangat pesat saat ini. Kebutuhan akan produk yang berkualitas dan kuantitas tinggi menuntut semua

pihak bergerak cepat dalam mengembangkan system penunjang dari produksi suatu produk. Dalam

hal ini dibutuhkan teknologi software yang mumpuni untuk digunakan dalam berbagai fungsi yang

mungkin sangat kompleks. Kita tidak dapat lagi menggunakan teknik gambar suatu produk secara

manual yang membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga dapat menghambat produksi. Karena

itulah muncul berbagai produk software gambar teknik yang multifungsi dan masing-masing

memiliki kelebihan.

Penggunaan akan software sangat membantu dalam proses manufaktur karena dapat

mesimulasikan perhitungan numerik dan menvisualisasikan hal-hal yang mungkin terjadi pada proses

manufacturing yang selanjutnya dapat diaplikasikan dilapangan. Jadi bukan hanya tampilan design

fisik dari produk semata yang dapat ditampilkan. Teknologi digital pendukung proses rekayasa dan

pengembangan produk seperti halnya Computer Aided Design (CAD), Computer Aided

Manufacturing (CAM), Computer Aided Engineering (CAE).

CAD adalah suatu program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu

produk. Produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol yang

memiliki makna tertentu.CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi.

CAM teknologi melibatkan sistem komputer yang merencanakan, mengelola, dan

mengendalikan operasi manufaktur melalui antarmuka komputer dengan sumber daya produksi.Salah

satu cakupan yang paling penting dari CAM adalah kontrol numerik (NC).Ini adalah teknik

menggunakan instruksi yang diprogram untuk mengontrol mesin, mill, grind, yang bisa mengubah

benda mentah menjadi bagian-bagian tool barang jadi. Fungsi signifikan lain CAM adalah dalam

pemrograman sebuah robot. Proses perencanaan juga merupakan target otomatisasi computer.

Teknologi CAE menggunakan sistem komputer untuk menganalisis fungsi dari produk desain

CAD, memungkinkan desainer untuk mensimulasikan dan mempelajari bagaimana produk tersebut

akan berperilaku sehingga desain dapat disempurnakan dan dioptimalkan. Alat CAE tersedia untuk

beberapa jenis analisis.Misalnya, program analisis kinematik dapat digunakan untuk menentukan

jalur gerak dan kecepatan secara mekanisme.Program analisis dinamis dapat digunakan untuk

1

Page 2: Laporan CAD

menentukan beban dan perpindahan dalam assembly kompleks seperti mobil.Salah satu metode yang

paling populer dari analisis menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM). Pendekatan ini dapat

digunakan untuk menentukan stres, deformasi, perpindahan panas, distribusi medan magnet, aliran

fluida, dan masalah lapangan lain yang sering terjadi dan terlalu sulit untuk dipecahkan dengan

pendekatan lain.Diantaranya perangkat lunak yang dapat digunakan dalam proses manufacturing

seperti Pro-Engineering, Catia, AutoCAD, SolidWorks dan lain sebagainya.

Salah satu software yang telah banyak dikenal di kalangan industri ataupun dunia pendidikan,

yaitu Pro-Engineering. Pro-Engineering merupakan software yang dibuat oleh PTC (Parametric

Technology Corporation) untuk mempermudah pembuatan gambar teknik lengkap dengan BOM (Bill

of Material), Optimasi design, simulasi gerakan pada assembly. Secara umum software ini terdiri dari

3 bagian, yaitu : CAD (Computer Aided Design), CAE (Computer Aided Engineering), dan CAM

(Computer Aided Manufacturing).

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam

menggunakan software Pro-Engineering serta sebagai salah satu penilaian mata kuliah praktek CAD

dan untuk menambah pengetahuan tentang software CAD.

1.3 Sistematik Penulisan

Bab ini berisi tentang pengenalan dan teori singkat mengenai software CAD, CAM & Pro-

Engineering.

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, tujuan praktiku, dan sistematika penulisan.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai Pro-Engineering, serta penjelasan dari fungsi extrude,

resolve, datum plane dan datum axis

3. BAB III ANALISIS PRAKTIKUM

Bab ini berisi tentang tahapan-tahapan pengerjaan yang didapat pada saat mata kuliah praktik

CAD yang disertai gambar dari setiap tahap.

4. BAB IV ANALISIS UJIAN

Bab ini berisi tentang tahapan-tahapan pengerjaan pada saat mengikuti ujian UTS , UAS dan pada

saat praktik CAD.

2

Page 3: Laporan CAD

5. BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisikan tentang gambaran akhir dari pembuatan laporan CAD dan dibuat berdasarkan

pengalaman penulis yang ditujukan kepada mahasiswa.

3

Page 4: Laporan CAD

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pro-Engineering

Pro-engineering merupakan software yang dibuat oleh PTC (Parametric Technology

Corporation) untuk mempermudah pembuatan model-model, perakitan komponen pembuatan

gambar teknik lengkap dengan BOM (Bill Of Material), optimasi design, simulasi gerakan pada

assembly, simulasi analisa struktur dan thermal dam simulasi proses manufakturnya. Secara umum

software ini terdiri dari tiga bagian, yaitu :

a. CAD (Computer Aided Design)

Pada bagian ini model-model dibuat dalam bentuk 3D dengan tools yang telah disediakan dan

dari gambar 3D tersebut dapat dibuat gambar teknik lengkap dengan BOMnya. Dari bentu-bentuk

model yang telah dibuat dapat dirakit menjadi sebuah model assembly.Perakitan(assembly) pada

bagian ini bersifat tetap.

b. CAE (Computer Aided Engineering)

Model-model yang telah dibuat dianalisis pada bagian ini untuk melihat kekuatan struktur dan

simulasi thermalnya.Dari hasil analisis yang dipeloleh dapat dibuat beberapa bentuk baru yang

lebih optimal.

c. CAM (Computer Aided Manufacturing)

Simulasi proses manufaktur dilakukan pada bagian ini. Model-model dapat langsung diproduksi

pada mesin-mesin CNC yang compatible dengan software ini.

2.2 Datum Plane

Fitur ini digunakan untuk membuat suatu bidang datum tambahan sebagai referensi dalam

pembuatan fitur/part dan assembly komponen.

Prosedur datum planes :

1. Aktifkan datum planes tools

2. Masukkan bidang referensinnya dngan meng-klik datum yang telah ada seperti planes,

permukaan, eddges (sisi), points atau sumbu.

3. Untuk metode penempatan datum yang baru ada beberapa metode seperti :

- through :datum baru ditempatkan refemce yang telah dipilih.

- offset ; datu baru ditempatkan dengan jarak jarak referensi yang telah dipilih.

- parallel : datum baru ditempatkan pararel terhadap referensi yang telah dipilih.

4

Page 5: Laporan CAD

- normal : datum baru ditempatkan normal terhadap referensi yang telah dipilih.

4. Pilih OK

2.3 Datum Axis

Fitur ini sama seperti datum panes, datum axis berguna sebagai referensi tambahan untuk

pembuatan objek. Datum axis ini digunakan untu membuat datum planes, menempatkan objek yang

membutuhkan garis tengah dan untuk membuat sumbu.

Prosedur datum axis :

1. Aktifkan datum axis tool.

2. Masuklkan bidang referensi untuk datum axis yang baru.

3. Metode penempatan datum axis terdapata beberapa pilihan.

- normal : untuk menempatkan datum axis yang mempunyai jarak dengan memasukannya

dikotak offset reference.

- through : datum axis ditempatkan melewati bidang referensi yang telah dipilih

4. Pilih OK untuk mengakhiri.

2.4 Extrude Tools

Fitur ini merupakan metode pembuatan yang mengizinkan kita untuk membuat objek solid atau

permukaan dan untuk menambah atau mebuat material.

Prosedur pembuatan extrude :

1. Aktifkan extrude tools.

2. Click create a section.

3. Pilih bidang gambar (datum) sebagai referensi.

4. Pilih sketch toolbar untuk menggambar secara 2D.

5. Click continue.

6. Tentukan nilai kedalaman extrude, pada menu option terdapat pilihan :

- blind : nilai ketebalan dimasukan secara manual.

- symetric : extrude dilakukan dibidang referensi yang telah dipilih secara sama.

- to select :objek diextrude dengan batasan yang telah kita pilih.

7. Click applies icon

- catt : untuk mengextrude objek menjadi 2 bagian dengan nilai yang berbeda masukkan nilai

depth diside 2.

- remove material : berfungsi untuk membuang objek extrude.

5

Page 6: Laporan CAD

2.5 Revolve Tool

Fitur ini berfungsi untuk membuat objek yang mempunyai sumbu putar dicenter line berupa

solid atau permukaan dan menambah atau mebuang material.

Prosedur resolve :

1. Aktifkan resolve tool.

2. Pilih create a section toolbars.

3. Pilih bidang referensi (datum reference).

4. Pilih sketch untuk menggambar secara 2D.

5. Buat centerline untuk arah putarnya.

6. Pilih continue untuk melanjutkan.

7. Masukan nilai sudut putarnya.

8. Pilih applies feature untuk menyelesaikan.

6

Page 7: Laporan CAD

BAB III

ANALISA PRAKTEKUM

3.1 Connecting Rod

1. Membuat New Part dengan cara klik File dan pilih New

Gambar 3.1 File – New

2. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini, isikan data seperti gambar

dibawah dengan nama “Connecting_Rod”, untuk penamaan tidak boleh terdapat Spasi, dan

hilangkan tanda Use default template.

Gambar 3.2 New

7

Page 8: Laporan CAD

3. Lalu muncul kotak dialog New File Options seperti dibawah, dan kemudian pilih

mmns_part_solid untuk pembuatan part dengan satuan milimeter.

Gambar 3.3 New File Options

4. Setelah itu akan terlihat gambar plan seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.4 Tampak Awal

8

Page 9: Laporan CAD

5. Buatlah sketch pada plane front dengan cara klik plane front, kemudian pilih icon sketch

yag terdapat pada sisi kanan. Kemudian muncul tampilan seperti gambar dibawah dan klik

pada kotak dialog kanan atas.

Gambar 3.5 Sketch

6. Buatlah sketch seperti gambar dibawah dengan menggunakan icon untuk pembuatan

circle atau bentuk garis melingkar, icon untuk pembuatan garis lurus, icon

circular untuk menghubungkan lingkaran (circle dengan garis lurus), dan icon Delete

Segment untuk menghilangkan garis yang tidak terpakai. Beri ukuran sesuai dengan gambar

dibawah.

9

Page 10: Laporan CAD

Gambar 3.6 Sketch Connecting Rod

7. Pilih icon jika sketsa sudah selesai dibuat, kemudian pilih icon Extrude dan pilih

options lalu symmetric extrude yang terdapat pada sisi kiri, dan isikan ukuran 2,5 pada kotak

dialog seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.7 Extrude Options

8. Pilih icon pada sisi kanan atas. Kemudian sketsa yang dibuat akan menjadi 3 dimensi.

Gambar 3.8 Extrude Connecting Rod

10

Page 11: Laporan CAD

9. Kemudian buat kembali sketsa pada sisi front dengan cara yang sama pada langkah nomor 1.

Pilih Sketch pada kotak dialog

Gambar 3.9 File

10. Klik Sketch dan pilih refrences

Gambar 3.10 Sketch – Refrences

11. Arahkan kursor pada lingkaran kecil dan lingkaran besar untuk menjadikan lingkaran tersebut

sebagai refrensi untuk pembuatan sketsa selanjutnya

11

Page 12: Laporan CAD

Gambar 3.11 Sketsa Lingkaran

12. Pilih icon untuk membuat lingkaran, buatlah lingkaran sesuai dengan lingkaran pad

benda yang sudah dibuat dan klik icon jika sketsa sudah jadi.

Gambar 3.12 Sketch

13. Lakukan langkah yang sama seperti langkah nomor 7 dan 8 tetapi ukuran yang dimasukan nilai 8

mm.

12

Page 13: Laporan CAD

Gambar 3.13 Extrude cranck pin dan piston pin

Gambar 3.14 Extrude Cranck pin dan Piston pin

14. Buat datum plane untuk memudahkan pada saat proses assembly. Pilih icon untuk

membuat plane. Kemudian muncul kotak dialog dan isikan sesuai dengan yang dibawah

kemudian ok

Gambar 3.15 Datum Plane

15. Buat datum axis dengan cara memilih icon dan pilih plane piston pin dan plane Top

dengan cara menekan tombol Ctrl, kemudain beri nama Piston Pin pada properties kemudian

OK.

13

Page 14: Laporan CAD

Gambar 3.16 Datum Axis Piston Pin

16. Lakukan hal yang sama seperti langkah diatas untuk membuat axis Cranck pin.

Gambar 3.17 Datum Axis Cranck Pin

17. Save hasil gambar pada folder yang sudah dibuat

14

Page 15: Laporan CAD

Gambar 3.18 Connecting Rod

3.2 Piston

1. Klik file, set working directory untuk menentukan tempat penyimpanan file yang akan dibuat

2. Tentukan tempat penyimpanan file yang diinginkan kemudian klik OK.

Gambar 3.20 Select Working Directory

3. Kemudian klik File – new untuk membuat gambar piston, beri nama piston pada file name dan

hilangkan tanda pada use default template.

15

Page 16: Laporan CAD

Gambar 3.21 File – New

4. Pilih satuan mmns_part_solid untuk satuan mili meter, lalu pilih OK.

Gambar 3.22 New File Options

5. Buat 2 datum Axis baru menggunakan icon kemudian buat dua datum datum axis piston pin,

click tool bar datum axis tool pilih datum top dan front sebagai referensinya, datum axis cylinder,

click tool bar axis tool pilih datum front dan right sebagai referensinya.

16

Page 17: Laporan CAD

Gambar 3.23 Datum Axis

Gambar 3.24 Datum Axis

17

Page 18: Laporan CAD

Gambar 3.25 Datum axis Piston pin

Gambar 3.26 Datum Cylinder

18

Page 19: Laporan CAD

6. Buat sketsa pada plane TOP dengan cara klik icon pada plane top.

Gambar 3.27 Sketch Top

7. Buat sketsa lingkaran dengan menggunakan icon dan buat lingkaran dengan diameter 30,5

mm

Gambar 3.28 Sketch Piston

19

Page 20: Laporan CAD

8. Kemudian Extrude sketsa tersebut kearah bawah dengan panjang 16 mm dan kearah atas 14 mm

menggunakan icon pada extrude options.

Gambar 3.29 Extrude Piston

9. Buat sketsa pada plane Front untuk membuat lengkungan sisi atas piston dengan cara

menggunakan icon Revolve. Buat sketsa dengan ukuran dan bentuk seperti gambar dibawah,

gunakan icon untuk membuat garis dan icon untuk membuat lengkungan dengan

menyambung dua buah garis dan icon centerline untuk membuat sumbu dimana

digunakan sebagai refrensi pada saat revolve sketsa kemudian klik icon jika sketsa sudah selesai dibuat.

Gambar 3.30 Sketch Top Piston

20

Page 21: Laporan CAD

10. Klik icon untuk revolve sketsa yang sudah dibuat kemudian pilih icon .

Gambar 3.31 Revolve

11. Buat Sketsa pada sisi bawah piston untuk membuat groove pada sisi dalam piston. Buat sketsa

dengan ukuran dan bentuk dibawah kemudian klik icon

Gambar 3.32 Sketsa Groove piston

21

Page 22: Laporan CAD

12. Klik icon Extrude dan balikkan arah extrude ke arah dalam dengan cara klik icon panah kedalam

dan klik icon untuk membuat bentuk groove dan masukkan ukuran 25 mm. Klik icon

Gambar 3.33 Extrude Remove Material

Gambar 3.34 Remove Material

22

Page 23: Laporan CAD

13. Pembuatan pin piston dengan cara membuat sketsa pada plane Front, buat lingkaran

menggunakan icon dan beri ukuran 8 mm kemudian klik icon

Gambar 3.35 Sketch Piston Pin

14. Klik icon Extrude – Remove Material untuk membuat lubang pin piston.

Gambar 3.36 Remove Material Piston Pin

23

Page 24: Laporan CAD

Gambar 3.37 Hasil Remove Material

15. Buat groove pada sisi bawah piston, gambar sketsa sesuai gambar dibawah, kemudian klik icon

Extrude – Remove Material kemudian klik icon jika sudah sesuai.

Gambar 3.38 Sketsa Groove Connecting Rod

24

Page 25: Laporan CAD

Gambar 3.39 Extrude Remove Material Groove

Gambar 3.40 Hasil Groove Connecting Rod

16. Buat groove untuk Ring piston dengan cara mebuat sketch pada plane Front, buat sketsa sesuai

dengan ukuran dan gambar dibawah ini, kemudian beri garis centerline dengan menggunakan

25

Page 26: Laporan CAD

icon sebagai refrensi untuk Revolve – Remove Material. Klik icon jika sketsa

sudah selessai.

Gambar 3.41 Sketsa Groove Ring Piston

17. Klik icon Revolve – Remove Material untuk membuat groove ring piston. Kemudian klik

icon

Gambar 3.42 Revolve Ring Piston

26

Page 27: Laporan CAD

Gambar 3.43 Hasil Groove Ring Piston

18. Buat Groove pada piston pin. Buat sketsa pada plane Right, buat sketsa sesuai dengan ukuran dan

bentuk gambar dibawah. Klik icon jika sketsa sudah selesai.

Gambar 3.44 Sketsa Groove Permukaan Piston Pin

27

Page 28: Laporan CAD

19. Klik icon Extrude – Remove Material kemudian klik icon jika sudah sesuai.

Gambar 3.45 Extrude Remove Material

Gambar 3.46 Hasil Akhir Piston

20. Save hasil gambar pada folder yang diinginkan dengan klik icon .

28

Page 29: Laporan CAD

3.3 Crank Shaft

1. Klik file, set working directory untuk menentukan tempat penyimpanan file yang akan dibuat

2. Tentukan tempat penyimpanan file yang diinginkan kemudian klik OK.

3. Buat new part dengan nama crankshaft dengan cara klik File-New dan hilangkan tanda

pada Use Default Template.

Gambar 3.49 New Part Cranckshaft

4. Buat Datum plane baru dengan translation plane TOP sebesar 8.5 mm ke arah atas dengan cara

klik icon dan beri nama OFFSET pada plane baru yang dibuat.

Gambar 3.50 Datum Plane Cranckshaft

29

Page 30: Laporan CAD

5. Buat Datum Axis untuk cranck dan Cranckpin. Klik icon kemudian buat axis cranck dengan

mengambil refrensi Plane Top dan Right. Dan buat axis Cranckpin dengan mengambil refrensi

plane Offset dan Right.

Gambar 3.51 Axis Cranck

Gambar 3.52 Axis Cranck Pin

30

Page 31: Laporan CAD

6. Buat sketsa pada plane Front

Gambar 3.53 Sketsa Plane Front

7. Buat Sketsa dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan gambar dibawah kemudian klik

Gambar 3.54 Sketsa Cranckshaft

31

Page 32: Laporan CAD

8. Buat sketsa kembali pada plane Front, buat lingkaran pada tengah sketsa pertama yang dibuat

dengan diameter 8.5 mm kemudian klik

Gambar 3.55 Sketsa Main Shaft

9. Buat sketsa lingkaran dengan refrensi datum plane dan centerline

Gambar 3.56 Sketch Refrence

32

Page 33: Laporan CAD

Gambar 3.57 Refrence Cranck Pin

10. Buat sketsa pada titik pusat dari refrensi yang sudah dibuat, buat lingkaran dengan diameter 5.5

menggunakan icon kemudian klik

Gambar 3.58 Cranck Pin

33

Page 34: Laporan CAD

11. Extrude sketsa pertama yang dibuat dengan panjang 25 mm dengan simmetric extrude.

Gambar 3.59 Extrude Cranck

12. Extrude sketsa kedua dengan ukuran sesuai dengan gambar dan keterangan gambar dibawah.

Gambar 3.60 Extrude Main Shaft

34

Page 35: Laporan CAD

13. Extrude – Remove Material sketsa yang ketiga untuk cranck pin dengan ukuran 10 mm

Gambar 3.61 Extrude Remove Material Cranck Pin

Gambar 3.62 Cranckshaft

14. Save hasil gambar yang sudah selesai pada folder yang diinginkan dengan klik icon

35

Page 36: Laporan CAD

3.4 Assembly

1. Klik file, set working directory untuk menentukan tempat penyimpanan file yang akan dibuat.

2. Tentukan tempat penyimpanan file yang diinginkan kemudian klik OK.

3. Buat New Assembly dengan cara klik File-New Assembly beri nama Cranckshaft_Assembly dan

pilih mmns_asm_design kemudian klik OK.

Gambar 3.65 New Assembly

4. Buat Datum Axis pada plane Assembly dengan cara klik icon . Buat datum axis sumbu X,

sumbu Y dan sumbu Z seperti pada gambar dibawah ini:

36

Page 37: Laporan CAD

Gambar 3.66 Sumbu X, Y, dan Z

5. Masukan komponen Cranckshaft yang sudah dibuat dengan klik icon kemudian akan

muncul kotak dialog seperti dibawah, dan pilih komponen cranckshaft.

Gambar 3.67 Open File

Gambar 3.68 Cranckshaft

37

Page 38: Laporan CAD

6. Hubungkan axis centerline cranckshaft dengan datum axis Sumbu Z plane assembly. Dan plane

front cranckshaft dengan plane ASM_Front dan ubah menjadi

pada sisi kiri atas kemudian klik icon .

Gambar 3.69 Cranckshaft Assembly

7. Masukan Komponen Connecting rod dengan cara yang sama ketika memasukan komponen

Cranckshaft. Ubah menjadi agar conncting rod dapat

diputar ketika menjalankan animasi. Kemudian hubungkan sumbu cranck pin pada connecting

rod dengan sumbu cranck pin cranckshaft, hubungkan plane front connecting rod dengan plane

ASM_Front. Kemudian klik icon .

38

Page 39: Laporan CAD

Gambar 3.70 Connecting Rod Assembly

8. Masukan Komponen Piston dengan cara yang sama seperti memasukan komponen cranckshaft

dan connecting rod.

Gambar 3.71 Piston

9. Hubungkan sumbu piston pin pada komponen piston dengan sumbu piston pin pada connecting

rod, sumbu Cranck piston dengan sumbu Y Assembly, kemudian klik icon kemudian klik

icon

39

Page 40: Laporan CAD

Gambar 3.72 Piston Assembly

3.5 Kepala Gambar

1. Klik file – New Drawing beri nama format A4 dan hilangkan tanda ceklis pada use default

template.

Gambar 3.73 New Drawing

2. Lok gambar kotak, klik Offset pilih ent section, klik enter masukkan angka 15, klik enter. Dan

klik Edit – trim - corner untuk merapihkan sisa garis dipojok-pojok.

Gambar 3.74 Garis Tepi Drawing

3. Buat Tabel untuk kepala gambar dengan cara Table – Insert Table – Ascending – Rightward

– By Length – On Enity – kemudian klik pojok kanan bawah

40

Page 41: Laporan CAD

Ketik 30 Enter, 20 Enter, 20 Enter, 64 Enter, 30 Enter, 16 Enter, Enter.

Gambar 3.75 Kepala Gambar

4. Masukan data – dat pada kepala gambar sesuai dengan gambar dibawah ini

Gambar 3.76 Data Kepala Gambar

3.6 Drawing Part

1. Klik File – New Drawing dan hilangkan tanda ceklis pada use default template,

41

Page 42: Laporan CAD

Gambar 3.77 New Drawing

Gambar 3.78 Drawing Piston

2. Klik kanan untuk memasukan komponen piston. Klik kanan – Insert general view klik OK

Gambar 3.79 Insert General View

42

Page 43: Laporan CAD

Gambar 3.80 Drawing View

3. Masukan sesuai pandangan kemudian klik kanan - insert projection view .

Gambar 3.81 Insert Projection View

43

Page 44: Laporan CAD

Gambar 3.82 Drawing Piston

4. Klik dua kali pada komponen dan akan muncul kotak dialog isikan sesuai dengan gambar

dibawah

Gambar 3.83 View Display

44

Page 45: Laporan CAD

5. Buat arsiran pada gambar yang diinginkan dengan cara klik dua kali pada komponen kemudian

pilih section – 2D cross section – create new – Planar – Single – Done – Enter Name (ketik B) –

Enter – pilih refrensi Setup Plane (plane right) – OK

Gambar 3.84 2D Cross – Section

Gambar 3.85 Hasil Perpotongan

45

Page 46: Laporan CAD

6. Untuk membuat detail suatu pandangan dapat dilakukan dengan cara klik insert – drawing view –

Detailed. Kemudian

Gambar 3.86 Detailed

Gambar 3.87 Detailed View

46

Page 47: Laporan CAD

7. Untuk menampilkan dimension dapat menggunakan icon .

Gambar 3.88 Dimension

47

Page 48: Laporan CAD

BAB IV

ANALISA UTS DAN UAS

4.1 Analisa UTS

4.1.1 Gambar 1

1. Klik file, set working directory untuk menentukan tempat penyimpanan file yang akan dibuat.

2. Tentukan tempat penyimpanan file yang diinginkan kemudian klik OK.

3. Buat new part dengan cara klik File – New beri nama Gambar_1

Gambar 4.3 Gambar_1

4. Buat Sketsa pada plane front dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan gambar dibawah ini,

kemudian klik

Gambar 4.4 Sketsa 1

48

Page 49: Laporan CAD

5. Revolve sketsa yang sudah dibuat dengan klik icon

Gambar 4.5 Revolve Sketsa 1

6. Buat sketsa kedua dengan bentuk dan ukuran seperti gambar dibawah kemudian klik

Gambar 4.6 Sketsa 2

49

Page 50: Laporan CAD

7. Revolve Sketsa 2 dengan icon dan putar 360o

Gambar 4.7 UTS Gambar_1

8. Save Gambar_1 pada folder yang sudah ditentukan.

50

Page 51: Laporan CAD

4.1.2 Gambar_2

1. Klik File – Set Working Directory untuk memilih tempat penyimpanan file yang akan dibuat.

Gambar 4.8 Set Working Directory

Gambar 4.9 Select Working Directory

51

Page 52: Laporan CAD

2. Buat file baru dengan cara klik File – New – Part , dan beri nama Gambar_2 kemudian

hilangkan tanda ceklis pada Use Default Template.

Gambar 4.10 File – New Part

3. Buat sketsa pada plane Front dan buat sesuai dengan bentuk serta ukuran yang tertera pada

gambar dibawah ini, kemudian klik

Gambar 4.11 Sketsa Gambar_2

52

Page 53: Laporan CAD

4. Revolve sketsa yang sudah dibuat dengan klik icon dan pilih centerline pada tengah –

tengah sketsa dan putar sebesar 360o.

Gambar 4.12 Revolve

5. Save Gambar_2 pada folder yang diinginkan.

53

Page 54: Laporan CAD

4.13 Gambar_3

1. Klik File – Set Working Directory untuk menentukan folder tempat penyimpanan file.

Gambar 4.13 File – Set Working Directory

Gambar 4.14 Select Working Directory

54

Page 55: Laporan CAD

2. Buat part baru dengan cara klik File – New – Part, dan beri nama Gambar_3 dan hilangkan

ceklis pada Use Default Template lalu klik OK.

Gambar 4.15 File New Part

3. Buat sketsa pada plane Top, dan buat sesuai dengan sketsa dan ukuran yang tertera pada

gambar dibawah ini. Klik

Gambar 4.16 Sketsa Gambar_3

55

Page 56: Laporan CAD

4. Extrude hasil sketsa dengan panjang 30 mm. Kemudian klik

Gambar 4.17 Extrude

5. Save pada folder yang diinginkan dengan nama Gambar_3.

56

Page 57: Laporan CAD

4.14 Gambar_Assembly

1. Klik File – New – Assembly beri nama Gambar_Assembly hilangkan tanda ceklis pada Use

Default Template kemudian klik OK

Gambar 4.18 File New Part

2. Masukan komponen dengan klik icon , masukan komponen Gambar_3 terlebih dahulu.

Kemudian hubungkan plane TOP Gambar_3 dengan Plane Asm_Top dan atur align menjadi

agar menjadi bersinggungan.

57

Page 58: Laporan CAD

Gambar 4.19 Assembly Gambar_3

3. Masukan komponen dengan klik icon , masukan komponen Gambar_2. Kemudian

hubungkan plane TOP Gambar_2 dengan Plane Asm_Top dan atur align menjadi agar

menjadi bersinggungan kemudian axis centerline Gambar_2 dengan axis centerline Gambar_3.

Gambar 4.20 Assembly Gambar_2

58

Page 59: Laporan CAD

Gambar 4.21 Hasil Assembly Gambar_2 & Gambar_3

4. Masukan komponen dengan klik icon , masukan komponen Gambar_1. Kemudian

hubungkan surface top Gambar_2 dengan surface bottom Gambar_1dan atur align menjadi

agar menjadi bersinggungan kemudian axis centerline Gambar_1 dengan axis centerline

Gambar_2.

Gambar 4.22 Assembly Gambar_1

59

Page 60: Laporan CAD

Gambar 4.23 Hasil Assembly

5. Save hasil pada folder yang ditentukan.

60

Page 61: Laporan CAD

4.2 Analisa UAS

4.2.1 Drawing Jaw

1. Klik File – New – Drawing, hilangkan tanda ceklis pada Use Default Template, kemudian pilih

empty with format dan masukan kepala gambar serta kompenen yang akan dibuat drawing.

Gambar 4.24 File – new drawing

2. Masukan judul pada kepala gambar kemudian Enter.

Gambar 4.25 Judul Drawing

61

Page 62: Laporan CAD

3. Masukan komponen dengan cara klik kanan – insert general view

Gambar 4.26 Insert General View

Gambar 4.27 Drawing View

62

Page 63: Laporan CAD

4. Buat drawing menjadi Hidden dengan cara klik dua kali pada komponen kemudian view display

dan ubah menjadi hidden.

Gambar 4.28 View Display

Gambar 4.29 Hidden Drawing

63

Page 64: Laporan CAD

5. Buat Arsiran gambar potongan pada drawing dengan cara klik dua kali pada salah satu sisi

drawing kemudian pilih Sections – 2D Cross Section – Create New – Planar – Single – Done –

Ketik Name pada kiri atas – Enter – klik plane right – ok.

Gambar 4.30 Gambar Arsiran

64

Page 65: Laporan CAD

Gambar 4.31 Hasil Arsiran

6. Untuk mengubah garis arsiran dengan cara klik dua kali pada garis arsiran kemudian pilih

angle yang ditentukan

Gambar 4.32 Angle Arsiran

65

Page 66: Laporan CAD

7. Dan untuk mengubah material pembuat dengan cara klik dua kali pada garis arsiran – klik

retrieve – pilih material – done dan pilih material sesuai dengan yang ditentukan.

Gambar 4.34 Material Komponen

8. Untuk membuat detail dari suatu potongan dapat dilakukan dengan cara klik Insert – Drawing

view – Detailed

Gambar 4.35 Detailed

66

Page 67: Laporan CAD

Gambar 4.36 Detail Komponen

9. Untuk menampilkan dimensi dengan cara klik kanan – show dimension kemudian atur posisi

dari dimensi.

Gamba 4.37 Show Dimension

10. Save hasil pada folder yang ditentukan.

67

Page 68: Laporan CAD

BAB V

KESIMPULAN

a. CAD merupakan software desain yang berguna untuk membuat desain suatu komponen

dan assembly dari komponen yang dibuat serta pembuatan gambar teknik dari suatu

komponen agar bisa diproduksi secara massal dan informatif.

b. CAD memudahkan pembuatan gambar teknik dari suatu komponen dan memudahkan

dalam penyampaian informasi keterangan suatu komponen.

68

Page 69: Laporan CAD

DAFTAR PUSTAKA

Tim Lab CAD Dasar / Lanjut. “Panduan Praktek CAD Dasar / Lanjut”. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasila. Jakarta : 2005

69