laporan lengkap cad

77
KATA PENGANTAR Marilah kita panjatkan puji serta syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunianya laporan lengkap praktikum CAD dini dapat diselesaikan. Dengan adanya praktek ini telah menambah wawasan dalam hal teknologi keteknikan yang sangat di butuhkan oleh seorang mahasiswa agar menjadi seorang mahasiswa yang mampu bersaing didunia industri. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktek ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama kepada saudara Gusti sebagai pembimbing praktek. Untuk itu penyusun mohon maaf bila dalam laporan ini masih banyak kekurangan. Saran dan kritik yang membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penyusun berharap agar laporan ini berguna bagi semua pihak dalam memberi informasi. Bogor, 21 November 2014 i

Upload: udekapiarso

Post on 21-Dec-2015

83 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

LAPORAN CAD

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Marilah kita panjatkan puji serta syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan karunianya laporan lengkap praktikum CAD dini dapat diselesaikan.

Dengan adanya praktek ini telah menambah wawasan dalam hal teknologi keteknikan

yang sangat di butuhkan oleh seorang mahasiswa agar menjadi seorang mahasiswa yang mampu

bersaing didunia industri.

Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan laporan praktek ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama kepada

saudara Gusti sebagai pembimbing praktek.

Untuk itu penyusun mohon maaf bila dalam laporan ini masih banyak kekurangan. Saran

dan kritik yang membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir

kata penyusun berharap agar laporan ini berguna bagi semua pihak dalam memberi informasi.

Bogor, 21 November 2014

Yudea Kapiarso

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................................................................2

1.3 Sistematika Penulisan................................................................................................................2

BAB II TEORI DASAR.................................................................................................................

2.1 CAD / CAM 3

2.2 Menu-Menu Dalam Pro-engineer............................................................................................3

BAB III ANALISA PRAKTIKUM...............................................................................................

3.1 Latihan Extrude ...........................................................................................................10

3.2 Latihan Sweep ...........................................................................................................13

3.3 Latihan Revolve ...........................................................................................................15

3.4 Latihan Blend ...........................................................................................................16

3.5 Latihan Helical Sweep.....................................................................................................17

3.6 Latihan Baut ...........................................................................................................18

3.7 Latihan Mur ...........................................................................................................20

3.8 Latihan Gear Nanas.................................................................................................................24

BAB IV ANALISA UJIAN.............................................................................................................

4.1 Pre Test ...................................................................................................................31

4.2 Post Test ...................................................................................................................45

BAB V KESIMPULAN...................................................................................................................

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................................66

ii

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................iii

iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangAutoCAD adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain gambar teknik,

terutama dalam pembuatan gambar desain arsitektur, teknik mesin, maupun konstruksi.

AutoCAD adalah salah satu dari banyak perangkat lunak teknik yang dikeluarkan oleh

Autodesk Inc. Ciri khas gambar teknik yang terukur dan akurat dapat diwadahi oleh

AutoCAD, sehingga kemudian AutoCAD banyak dipergunakan di kalangan teknik.

Kelebihan dari perangkat lunak ini adalah kemampuannya dalam pembuatan gambar

konstruksi, baik bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. CAD adalah singkatan dari

Computer-Aided Design, atau merancang dibantu komputer. Penggunaan teknologi

komputer dalam bidang perancangan, khususnya dalam proses drafting atau pembuatan

gambar teknik dan rekayasa. Pada awalnya software CAD dikembangkan dengan bahasa

pemrograman seperti For-tran. Namun, dengan kemajuan dari metode Object-Oriented

Programming, perubahan besar-besaran dilakukan pada CAD. Software CAD modern

yang banyak digunakan saat ini dibangun dengan modul utama dari bahasa C dengan API

khusus yang dimilikinya sendiri. Perancang bangunan dengan denah dan perhitungan

yang pasti. selain itu ada juga yang mengurus denah kelistrikan bangunan dan saluran air.

Software AutoCad merupakan program yang hampir sama dengan 3ds Max karena sama-

sama merancang desain 3D, hanya saja AutoCad sifatnya lebih kepada perhitungan yang

akurat dan biasanya dipakai oleh arsitek. Dengan keilmuan yang di dapat di bidang

desain, bisa di terapkan ke dalam arsitektur, yaitu merancang bangunan secara 3D, bahkan

dengan keilmuan desain sendiri akan dapat membantu konsumen perusahaan tersebut

untuk lebih memahami secara detail sebuah bangunan tersebut dengan cara di animasikan.

Kamera tersorot seakan-3 akan menjadi mata yang menontonnya saat memasuki rumah

dan memperlihatkan tiap sudut rumahnya dan dengan barang-barang interior bisa

menambahkan kesan nyata untuk yang melihatnya.

1

2

1.2 Maksud dan Tujuan1. Supaya mahasiswa tau dengan dunia kerja dan bisa beradaptasi untuk menghadapi

dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Menambah wawasan tentang dunia kerja yang sesungguhnya.

3. Penulis dapat mempraktekkan ilmu-ilmu yang sudah diajarkan selama masa

perkuliahan.

4. Mendidik penulis supaya disiplin dan tepat waktu dan mengajarkan penulis untuk

bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan.

5. Mulai mengetahui dan mulai menerapkan pofesionalitas kerja.

1.3 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang, maksud, dan tujuan

BAB II Teori Dasar

Terdiri dari pengertian CAD/CAM dan fungsi-fungsi tools pada software

CAD/CAM.

BAB III Analisa Praktikum

Terdiri dari hasil latihan praktikum dan langkah-langkah pembuatannya.

BAB IV Analisa ujian

Terdiri dari hasil pengerjaan Pre Test dan Post Test dan langkah-langkah

pembuatannya.

BAB V Penutup

Terdiri dari kesimpulan dan daftar pustaka.

iii

BAB II

TEORI DASAR

2.1 CAD / CAM CAD (Computer Aided Design) adalah program computer yang memungkinkan

seorang perancang untuk mendesain gambar rekayasa dengan mentransformasikan

gambar geometris secara cepat. Sedangkan CAM (Computer Aided Manufacturing) adalah

system manufaktur yang mengoptimalkan kemampuan program komputer untuk

menterjemahkan disain rekayasa yang dibuat oleh CAD sehingga dapat mengontrol mesin

NC (Numerical Controlled Machine). Sistem CAD/CAM sendiri terjadi apabila spesifikasi

disain secara langsung diterjemahkan ke dalam spesifikasi manufaktur. Jadi CAD/CAM

merupakan penggabungan disain rekayasa dan instruksi manufaktur.

Mesin NC sendiri adalah mesin yang peralatannya dikontrol oleh komputer dengan

sistem CAD/CAM. Untuk orang awam CAD/CAM dianggap alat gambar elektronik saja

yang dapat mempercepat proses menggambar, tetapi kenyataannya kemampuan

CAD/CAM jauh melebihi anggapan tersebut dimana CAD/CAM mempunyai fungsi utama

dalam disain, analisa, optimasi dan manufaktur. CAD/CAM biasa melakukan analisa

elemen hingga (finite element analysis), analisa transfer panas (heat transfer analysis),

analisa tekanan ( stress analysis), simulasi dinamis dari mekanik (dynamic simulation of

mechanisms), analisa cairan dinamis (fluid dynamic analysis) dan lain-lain.

2.2 Menu-Menu Dalam Pro-engineerDi dalam Pro Engineer untuk membuat sebuah benda kerja maka kita harus

mengetahui menu-menu apa saja yang harus digunakan. Di bawah ini akan dijelaskan

menu apa saja yang ada di dalam software Pro Egineer.

2.1.1 Datum Plane

Fitur ini digunakan untuk membuat suatu bidang datum tambahan sebagai

referensi dalam pembuatan fitur/part dan assembly.

Prosedur Datum Planes:

1. Aktifkan Datum Plane Tool.

2. Masukkan bidang referensinya dengan meng-klik datum yang telah ada seperti

planes, permukaan, edges (sisi), points, atau sumbu.

3

4

3. Untuk metode penempatan datum yang baru ada beberapa metode seperti:

a) Through : Datum baru ditempatkan pada reference yang telah dipilih.

b) Offset : Datum baru ditempatkan dengan jarak referensi yang telah dipilih.

c) Parallel : Datum baru ditempatkan parallel terhadap referensi yang telah

dipilih.

d) Normal : Datum baru ditempatkan normal terhadap referensi yang telah

dipilih.

4. Pilih OK

5. Untuk memasukan bidang referensi lebih dari satu tekan tombol CTRL pada waktu

memilih bidang referensi yang lain.

6. Untuk memasukkan bidang referensi lebih dari satu, tekan tombol CTRL pada waktu

memilih bidang referensi yang lain.

2.1.2 Datum Axis

Fitur ini sama seperti datum planes, datum axis berguna sebagai referensi

tambahan untuk pembuatan objek. Datum axis digunakan untuk membuat datum

planes, menempatkan objek yang membutuhkan garis tengah dan untuk membuat

sumbu.

1. Aktifkan Datum Axis Tools.

2. Masukan bidang referensi untuk datum axis yang baru.

3. Metode penempatan datum axis terdapat beberapa pilihan :

a. Normal : Untuk menempatkan datum axis yang memepunyai jarak dengan

memasukkkannya di kotak offset reference.

b. Through : Datum axis ditempatkan melewati bidang referensi yang telah dipilih.

4. Pilih OK untuk mengakhiri.

2.1.3 Extrude Tool

Fitur ini merupakan metode pembuatan yang mengizinkan kita untuk

membuat objek solid atau permukaan dan untuk menambahkan atau membuang

material.

Prosedur pembuatan extrude :

1. Aktifkan Extrude Tools.

iii

4

2. Klik create a section.

3. Pilih bidang gambar (datum) sebagai referensi.

4. Pilih sketch toolbar untuk menggambar secara 2D.

5. Klik continue.

6. Tentukan nilai kedalaman extrude.

Pada menu option terdapat pilihan :

Blind  : Nilai ketebalan dimasukkan secara manual.

Symetric  : Extrude dilakukan di bidang referensi yang telah dipilih secara sama.

To Select : Objek di extrude dengan batasan yang telah kita pilih.

7. Click Apply icon.

8. Untuk meng-extrude objek menjadi dua bagian dengan nilai yang berbeda,

masukkan nilai depth di side dua.

Remove Material : Berfungsi untuk membuang objek extrude.

2.1.4 Revolve Tool

Fitur ini berfungsi untuk membuat objek yang mempunyai sumbu putar di center

line berupa solid atau permukaan dan menambah atau membuang material.

Prosedur Revolve :

1. Aktifkan revolve tools.

2. Pilih create a section.

3. Pilih bidang referensi (datum reference).

4. Pilih sketch untuk menggambar secara 2D.

5. Buat center lines untuk arah perputarannya.

6. Pilih continue.

7. Masukkan nilai sudut putar.

8. Pilih apply feature untuk menyelesaikannya.

2.1.5 Hole Tool

Fitur ini digunakan untuk membuat lubang pada objek solid. Hole Tools terdiri

dari dua tipe yaitu Straight hole dan Standard hole. Pada Straight hole kita hanya

dapat menentukan diameter lubang dan kedalaman lubang, sedangkan pada Standard

hole diameter lubang ditetapkan berdasarkan ISO dan UNC.

iii

4

Prosedur pembuatan lubang :

1. Aktifkan hole tools.

2. Pilih tipe hole yang diinginkan yaitu Straight hole dan Standard hole.

3. Tentukan cara peletakan lubang ( Placement ).

Linear  : Letak lubang berdasarkan dua bidang.

Coaxial  : Letak lubang bedasarkan sumbu dan bidang.

Radial  : Letak lubang berdasarkan bidang yang berputar.

4. Isi diameter dan kedalaman lubang.

5. Tentukan jenis kedalaman pelubangan.

Blind  : Mengisi nilai kedalaman.

Symetric  : Membagi sama besar jarak kedalaman lubang pada suatu bidang.

To Next  : Kedalaman lubang sampai pemukaaan bidang berikutnya.

Through All  : Kedalaman lubang sampai permukaan paling akhir.

Through Until: Kedalaman lubang sampai bidang batas yang ditentukan.

To Selected : Kedalaman lubang ditentukan sampai bidang permukaan obyek.

2.1.6 Shell Tool

Fitur ini digunakan untuk merubah bentuk suatu objek solid menjadi bentuk

padat dengan ketebalan tertentu dimana salah satu permukaannya dapat dihilangkan.

Prosedur pembuatan shell :

1. Aktifkan shell tools.

2. Pilih permukaan benda yang akan dihilangkan (reference surface to be remove).

3. Masukkan nilai ketebalan di kolom thickness.

4. Click apply icon.

2.1.7 Draft Tool

Fitur ini digunakan utuk membuat suatu permukaan yang rata menjadi miring

berdasarkan suatu bidang tertentu (draft hinges).

Prosedur pembuatan draft :

1. Aktifkan draft tools.

2. Pilih bidang referensi :

Pilih permukaan yang akan dihilangkan di draft surface.

iii

4

Pilih bidang yang akan di draft things.

Masukkan sudut draft.

3. Split Option berfungsi untuk membagi bidang draft.

2.1.8 Round Tool

Fitur ini digunakan untuk membulatkan pertemuan dua bidang berdasarkan

radius tertentu.

Tipe round tool :

Edge  : Dengan memilih sisi hasil pertemuan dua bidang/permukaan.

Surface Edge : Dengan memilih permukaan dan sisi yang terbentuk.

Surface-surface  : Dengan memilih bidang-bidang yang akan dibentuk round.

Full Round  : Untuk membuat round pada dua sisi hasil pertemuan tiga bidang.

2.1.9 Chamfer Tool

Fitur ini digunakan untuk membuat sudut patah pada ujung siku hasil

pertemuan dua bidang yang hanya dapat ditentukan jaraknya.

Tipe chamfer tool :

D x D  : Jarak patahan pada dua sisi sama besar.

D1 x D1  : Jarak patahan ditentukan berdasarkan panjang satu sisi dan sudut.

D x 45 : Jarak patahan ditetukan berdasarkan panjang sisi dan sudut 45º.

2.1.10 Sweep Tool

Fitur ini digunakan untuk membuat suatu profil baik itu ekstrusi (solid)

maupun berbentuk suatu potongan (cut) berdasarkan suatu alur (path) yang

ditentukan.

Prosedur sweep :

1. Pilih Insert>Sweep>Protrusion>Sketch traj

2. Tentukan bidang referensi pada setup plane.

3. Pilih Okay>Default.

4. Buat lintasan trajectory, plih continue with untuk mengakhiri.

5. Buat objek di perpotongan garis centerline, pilih continue with untuk

melanjutkannya.

iii

4

6. Pilih OK.

2.1.11 Blend Tool

Fitur ini digunakan untuk menghubungkan paling sedikit dua bidang yang

tersambung pada sisi-sisinya dengan permukaan transional.

Tipe Blend :

Protusion : Untuk obyek solid

Thin Protusion : Untuk obyek bedinding tipis

Prosedur pembuatan blend :

1. Aktifkan tool blend melalui Insert>Blend pada menu bar. Pilih tipe blend yang

diinginkan. Maka akan tampil jendela Blend Opts.

2. Pilih salah satu option pada jendela Blend Opts, lalu klik Done.

Parallel : Semua bagian blend terletak pada bidang secara parallel pada satu bagian

sketsa.

Rotational : Bagian blend berotasi terhadap sumbu-Y, sampai sudut maksimum 120º.

Setiap bagian dibuat secara individual dan aligned menggunakan sistem

koordinat.

General : Bagian-bagian pada general blend dapat berputar atau bertranslasi

sepanjang sumbu X, Y, dan Z. Setiap bagian dibuat secara individual dan

aligned menggunakan sistem koordinat.

Regular Sec : Fitur ini menggunakan bidang sketsa.

Project Sec : Fitur ini menggunakan proyeksi pada bagian permukaan yang dipilih.

Option ini hanya digunakan untuk parallel blend.

Select Sec  : Pilih bagian entity. Option ini tidak digunakan pada parallel blend.

Sketch Sec  : Skets bagian entity.

3. Pada menu Attributes, pilih jenis tampilan blend :

Straight : Sisi-sisi yang terbentuk tidak beradius.

Smooth : Sisi-sisi yang terbentuk beradius/halus.

4. Pada menu Setup plane, pilih bidang referensi

Plane  : memilih bidang yang sudah ada.

Make datum : Membuat datum baru.

Quit plane.

iii

4

Lalu klik Done untuk mengakhiri pilihan.

5. Pada tampilan menu SETUP SK PLN, pilih Setup New dan pilih arah pembuatan

blend pada menu Direction.

Flip  : Untuk merubah arah.

Okay  : Untuk menerima arah.

6. Pada tampilan menu Sketch View, pilih Default.

Tentukan bidang-bidang yang akan dijadikan referensi.

Buat Sketsa gambar pertama, setelah jadi klik kanan dan pilih Toggle section untuk

membuat skets kedua. Lalu ulangi kembali untuk membuat gambar skets ketiga

jika diperlukan. Jumlah sisi-sisi antara gambar pertama, kedua,ketiga, dan

seterusnya harus sama.

Tentukan titik Start Point pada masing-masing sketsa.

Setelah gambar sketsa selesai klik icon continue

iii

BAB III

ANALISA PRAKTIKUM

3.1 Latihan Extrude

Gambar 3.1 Langkah 1 set working directory

1. Sebelum memulai latihan jangan lupa untuk klik file > Set Working Directory > ok.

Gambar 3.2 Langkah 2 new

2. Lalu klik file > new > ketik judul latihan yang diinginkan lalu unchecklist use default template > lalu ok > lalu setelah itu di new file option pilih mmns_parts_solid lalu ok.

10

4

Gambar 3.3 Langkah 3 extrude

3. Pilih insert > extrude lalu placement > define lalu pilih plane front lalu sketch.

Gambar 3.4 Langkah 4 gambar benda

4. Gambar benda berbentuk huruf L dengan menggunakan line lalu klik done.

Gambar 3.5 Langkah 5iii

4

5. Buat ketebalannya sesuai. Setelah itu klik tanda ceklis hijau lalu extrude lagi dengan plane bottom lalu done.

Gambar 3.6 Langkah 6

6. Buat 2 lingkaran dengan menggunakan center and point lalu done.

Gambar 3.7 Langkah 7

7. Setelah seperti diatas, tarik kotak putih ke dalam benda lalu remove material > done maka hasilnya seperti ini.

iii

4

Gambar 3.8 Extrude

3.2 Latihan Sweep

Untuk pertama-tama jangan lupa untuk set working directory.

Gambar 3.9 Langkah 1 sweep

1. Pilih insert > sweep > protrusion lalu sketch traj >plane>front >okay>default.

iii

4

Gambar 3.10 Langkah 2

2. Buat garis seperti gambar diatas lalu done. Setelah itu akan muncul gambar garis sumbu lalu buatlah 2 lingkaran dengan titik pusat di garis sumbu tersebut lalu done dan preview.

Gambar 3.11 Sweep

iii

4

3.3 Latihan Revolve

Gambar 3.12 Langkah 1 revolve

1. Klik insert > revolve lalu buat gambar seperti diatas dengan membuat garis sumbu vertikal lalu done.

Gambar 3.13 Revolve

iii

4

3.4 Latihan Blend

Gambar 3.14 Langkah 1 blend

1. Insert > blend > protrusion > plane=front > okay > default lalu buat kotak seperti gambar diatas lalu klik kanan toogle section, lalu buat kotak lagi setengah ukuran dari kotak awal lalu toogle section, kemudian lapisi kotak yang besar dengan kotak lagi lalu done. Masukkan value 20.

Gambar 3.15 Blend

iii

4

3.5 Latihan Helical Sweep

Gambar 3.16 Langkah 1 helical sweep

1. Buat garis seperti gambar diatas dengan garis sumbu vertikal lalu done. Kemudian buat lingkaran pada titik pusat di garis sumbu lalu don.e

Gambar 3.17 Helical sweep

iii

4

3.6 Latihan Baut

Gambar 3.18 Langkah 1 baut

1. Buat benda seperti diatas dengan menggunakan extrude lalu gunakan helical sweep >cut lalu pilih plane right.

Gambar 3.19 Langkah 2

2. Buat garis sumbu horizontal dan juga sketch references pada sisi bagian atas lalu tarik garis pada sketch references dari kiri ke kanan sampai sambungan benda berikutnya lalu done kemudian enter pitch = 3.

iii

4

Gambar 3.20 Langkah 3

3. Buat garis segitiga sama sisi seperti gambar diatas lalu done.

Gambar 3.21 Baut

iii

4

3.7 Latihan Mur

Gambar 3.22 Langkah 1 mur

1. Buat benda seperti diatas dengan menggunakan extrude dengan ketebalan 20 lalu done. Kemudian klik insert > helical sweep > cut dengan plane right.

Gambar 3.23 Langkah 2 mur

2. Kemudian klik hidden line lalu buat garis sumbu horizontal lalu buat sketch references pada salah satu sisi lubang lalu tarik garis dengan menggunakan line melebihi garis semula lalu done kemudian enter pitch = 3.

iii

4

Gambar 3.24 Langkah 3

3. Kemudian buat garis segitiga sama sisi seperti gambar diatas lalu done.

Gambar 3.25 Langkah 4

4. Untuk memunculkan bentuk benda klik shading. Kemudian extrude benda dengan plane right.

iii

4

Gambar 3.26 Langkah 5

5. Buat garis sketch references seperti gambar diatas lalu buat dua kotak yang menutupi gambar ulir berlebih seperti gambar diatas lalu done.

Gambar 3.27 Langkah 6

6. Setelah itu klik extrude on both side seperti gambar diatas.

iii

4

Gambar 3.28 Langkah 7

7. Kemudian tarik kotak putih sampai benda menutupi semua sisa ulir tersebut. Lalu remove material, lalu done

Gambar 3.28 Mur

iii

4

3.8 Latihan Gear Nanas

Gambar 3.29 Langkah 1 gear

1. Klik insert pilih extrude (placement) lalu klik define pilih front, sketch. Buat lingkaran

pada titik pusat tengah dengan diameter 50 lalu klik done, kemudian atur ketebalan 10

mm setelah itu klik done kembali.

iii

4

Gambar 3.30 Langkah 2 gear

2. Klik insert pilih extrude lalu buat lingkaran pada ujung garis vertical dengan diameter

10mm, setelah itu klik done.

Gambar 3.31 Langkah 3 gear

iii

4

3. Klik pattern tool, Axis setelah itu pilih garis A1 pada lingkaran, ubah pattern number

menjadi 9 lalu klik tanda sebelah kolom pattern number. Klik done.

Gambar 3.32 Langkah 4 gear

4. Setelah menyelesaikan langkah yang ke 5, gambar benda kerja akan seperti bentuk yang

diatas.

iii

4

Gambar 3.33 Langkah 5 gear

5. Klik pattern lalu keluar kolom di atas gambar benda kerja yaitu dimension dan select

items.

Gambar 3.34 Langkah 6 gear

6. Klik di kolom yang bertuliskan dimension tadi dan kita ubah menjadi axis.

iii

4

Gambar 3.35 Langkah 7 gear

7. Klik kolom yang di sebelah selected items, ubah menjadi 9. Dan akan Nampak seperti

gambar di atas, klik done.

Gambar 3.36 Langkah 8 gear

8. Setelah di klik done benda kerja akan berbentuk seperti ini.

iii

4

Gambar 3.37 Langkah 9 gear

9. Klik insert pilih extrude, setelah itu buatlah kotak di tengah garis vertical dengan panjang

sisi-sisi 4mm, klik done.

Gambar 3.38 Langkah 9 gear

10. Setelah klik done, kita pilih remove material. Setelah itu klik done kembali.

iii

4

Gambar 3.39 Langkah 11 gear

11. Klik pattern tool, Setelah itu pilih garis A1 pada lingkaran dan ubah pattern number

menjadi 6 lalu klik tanda di sebelah kolom pattern number, klik done.

Gambar 3.50 Gear

12. Jadilah benda kerja gear yang terdapat bolongan persegi.

iii

BAB IV

ANALISA UJIAN

4.1 Pre Test

4.2 UTS 3 ( Pipa Berlubang )

Gambar 4.1 langkah 1 pipa berlubang

1. Klik new setelah itu keluar table, ketik uts_3 di kolom name dan uncheklis di use default

template

16

4

Gambar 4.2 langkah 2 pipa belubang

2. Setelah klik OK keluar table New file options, setelah itu pilih mmns_part_solid

Gambar 4.3 langkah 3 pipa berlubang

3. Klik insert pilih helical sweep, klik protrusion setelah itu pilih front, okay, default.

iii

4

Gambar 4.4 langkah 4 pipa berlubang

4. Buat garis dengan ukuran panjang 58mm dan lebar 54mm seperti pada gambar di atas.

Gambar 4.5 langkah 5 pipa berlubang

5. Buat circular di sudut garis sudut tersebut dengan ukuran 30mm, setelah itu klik done.

iii

4

Gambar 4.6 langkah 6 pipa berlubang

6. Buatlah lingkaran di ujung garis dengan diameter 5mm

Gambar 4.7 langkah 7 pipa berlubang

7. Buatlah lingkaran kembali di titik yang sama dengan ukuran diameter 9mm. setelah itu

klik done.

iii

4

Gambar 4.8 langkah 8 pipa berlubang

8. Setelah klik done akan keluar gambar seperti ini, kita klik preview untuk melihat hasil

benda gambarnya.

Gambar 4.9 Pipa Berlubang

9. Jadilah gambar benda yang diperintahkan.

iii

4

4.3 UAS 1 ( Pegas )

Gambar 4.10 langkah 1 pegas

1. Klik new setelah itu keluar table, ketik uas_1 di kolom name dan uncheklis di use default

template.

iii

4

Gambar 4.11 langkah 2 pegas

2. Setelah klik OK keluar table New file options, setelah itu pilih mmns_part_solid

Gambar 4.12 Langkah 3 pegas

3. Klik insert pilih helical sweep setelah itu pilih protrusion klik done. Setelah klik done

pilih plane (front right) klik ok setelah itu klik default. Buatlah garis sumbu secara

iii

4

vertical lalu buat garis tegak lurus menghadap sumbu dengan panjang 100mm. setelah itu

klik ceklis atau done.

Gambar 4.13 langkah 4 pegas

4. Setelah klik done akan muncul gambar seperti di atas, dan pilih pitch value dengan ukuran

15mm. setelah itu klik done kembali.

iii

4

Gambar 4.14 langkah 5 pegas

5. Lalu buat lingkaran dari titik garis tegak lurus dengan diameter 10mm. Setelah itu klik done, dan klik preview.

Gambar 4.15 Pegas

6. Jadilah sebuah pegas.

iii

4

4.4 UAS 2 ( Baut Berulir )

Gambar 4.16 langkah 1 baut berulir

1. Klik new setelah itu keluar table, ketik uas_2 di kolom name dan uncheklis di use default

template.

Gambar 4.17 langkah 2 baut berulir

2. Setelah klik OK keluar table New file options, setelah itu pilih mmns_part_solid

iii

4

Gambar 4.18 langkah 3 baut berulir

3. Klik insert lalu klik extrude setelah itu klik palacement ( Define ) kemudian pilih garis

( front right ) lalu klik sketch. Kemudian buat lingkaran dengan diameter 20mm setelah

itu klik done. Kemudian tentukan ketebalan lingkaran 60mm klik done.

Gambar 4.19 langkah 4 baut berulir

4. Langkah selanjutnya yaitu membuat kepala baut klik insert lalu pilih extrude setelah itu

pilih palacement ( define ) lalu pilih front sketch. Kemudian buat lingkaran pada titik

tengah sumbu dengan diameter 30mm lalu klik done.

iii

4

Gambar 4.20 langkah 5 baut berulir

5. Kemudian tentukan ketebalan lingkaran 10mm

Gambar 4.21 langkah 6 baut berulir

6. Membuat ulir pada baut, klik insert pilih helical sweep pilih cut lalu klik done kemudian

pilih plane yang memotong benda lalu klik oke ( default ).

iii

4

Gambar 4.22 langkah 7 baut berulir

7. Selanjutnya yaitu buat garis sumbu secara vertical setelah itu klik sketch lalu preferences

kemudian tentukan garis yang akan dibuat ulir setelah itu buat garis pada bidang yang

sudah di references dengan panjang 40mm. klik done.

iii

4

Gambar 4.23 langkah 8 baut berulir

8. Buat ukuran di enter pitch value sebesar 5mm.

iii

4

Gambar 4.24 langkah 9 baut berulir

9. Buatlah kotak pada garis yang telah di references dengan ukuran 3mm lalu klik done dan

preview.

Gambar 4.25 Baut Berulir

10. Jadilah baut berulir

iii

4

4.5 UAS 3 ( Gear )

Gambar 4.26 langkah 1 gear

13. Klik new setelah itu keluar table, ketik uas_3 di kolom name dan uncheklis di use default

template.

Gambar 4.27 langkah 2 gear

14. Setelah klik OK keluar table New file options, setelah itu pilih mmns_part_solid

iii

4

Gambar 4.28 langkah 3 gear

15. Klik insert pilih extrude ( placement ) lalu klik define pilih front, sketch. Buat lingkaran

pada titik pusat tengah dengan diameter 50 lalu klik done, kemudian atur ketebalan 10

mm setelah itu klik done kembali.

iii

4

Gambar 4.29 langkah 4 gear

16. Klik insert pilih extrude lalu buat lingkaran pada ujung garis vertical dengan diameter

10mm, setelah itu klik done.

Gambar 4.30 langkah 5 gear

17. Klik pattern tool, Axis setelah itu pilih garis A1 pada lingkaran, ubah pattern number

menjadi 9 lalu klik tanda sebelah kolom pattern number. Klik done.

iii

4

Gambar 4.31 langkah 6 gear

18. Setelah menyelesaikan langkah yang ke 5, gambar benda kerja akan seperti bentuk yang

diatas.

iii

4

Gambar 4.32 langkah 7 gear

19. Klik pattern lalu keluar kolom di atas gambar benda kerja yaitu dimension dan select

items.

Gambar 4.33 langkah 8 gear

20. Klik di kolom yang bertuliskan dimension tadi dan kita ubah menjadi axis.

iii

4

Gambar 4.34 langkah 9 gear

21. Klik kolom yang di sebelah selected items, ubah menjadi 9. Dan akan Nampak seperti

gambar di atas, klik done.

Gambar 4.35 langkah 10 gear

22. Setelah di klik done benda kerja akan berbentuk seperti ini.

iii

4

Gambar 4.36 langkah 11 gear

23. Klik insert pilih extrude, setelah itu buatlah kotak di tengah garis vertical dengan panjang

sisi-sisi 4mm, klik done.

Gambar 4.37 langkah 12 gear

24. Setelah klik done, kita pilih remove material. Setelah itu klik done kembali.

iii

4

Gambar 4.38 langkah 13 gear

25. Klik pattern tool, Setelah itu pilih garis A1 pada lingkaran dan ubah pattern number

menjadi 6 lalu klik tanda di sebelah kolom pattern number, klik done.

Gambar 4.39 Gear

26. Jadilah benda kerja gear yang terdapat bolongan persegi.

iii

4

4.6 UAS 4 ( Pipa L berulir )

Gambar 4.40 langkah 1 pipa L berulir

1. Klik new setelah itu keluar table, ketik uas_4 di kolom name dan uncheklis di use default

template.

Gambar 4.41 langkah 2 pipa berulir

2. Setelah klik OK keluar table New file options, setelah itu pilih mmns_part_solid

iii

4

Gambar 4.42 langkah 3 pipa berulir

3. Klik insert pilih sweep protusion, skate traj lalu pilih front klik okay dan default.

Gambar 4.43 langkah 4 pipa berulir

4. Buatlah garis sumbu secara vertical, buat garis L dengan lebar 100mm dan panjang

50mm, lalu buat circular disudut garis tersebut dengan ukuran 30. Klik done.

iii

4

Gambar 4.44 langkah 5 pipa berulir

5. Buat lingkaran pada titik tengah dengan ukuran 20mm klik done, setelah itu klik preview.

Gambar 4.45 langkah 6 pipa berulir

6. Klik insert pilih helical sweep ( cut ), setelah itu klik done pilih garis ( front right ) okay

( default).

iii

4

Gambar 4.46 langkah 7 pipa berulir

7. Buatlah garis sumbu pada tengah-tengah lubang.

Gambar 4.47 langkah 8 pipa berulir

8. Klik sketch (references) setelah itu klik salah satu garis lingkaran dan buat garis lurus

pada salah satu garis yang telah di references dengan ukuran 65mm. klik done.

iii

4

Gambar 4.48 langkah 9 pipa berulir

9. Buat kotak pada titik tengah garis (front) dengan panjang sisi-sisi 3mm setelah itu klik

done.

Gambar 4.49 langkah 10 pipa berulir

10. Setelah itu kita ubah pitch value dengan ukuran 5. Klik ceklis (done) setelah itu klik

preview.

iii

4

Gambar 4.50 langkah 11 pipa berulir

11. Jadilah ulir di benda kerjanya, lakukan langkah yang sama untuk membuat ulir di sisi

yang satu lagi.

iii

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Software CAD ini sangat bagus sekali dan sangat bermanfaat sekali untuk kita nanti

di dunia kerja, terutama untuk jurusan Teknik mesin sendiri. Di laporan ini sudah

dijelaskan pengertian dari CAD sendiri dan cara-cara penggunaannya dan manfaatnya.

Oleh karena itu kita sebagai engineer harus bisa menguasai software ini.

Beberapa alasan menggunakan Pro Engineer dari pada cara manual untuk menghasilkan

gambar yang:

1. Akurasi

2. Keperaktisan, kemudahan dan kecepatan

3. Kebersihan dan kerapian

4. Ruang kerja tak terbatas

5. Fleksibilitas skala

6. Dokumentasi

7. Tampilan gambar yang lebih hidup/3D.

Dan Program Pro Engineer adalah program yang menyediakan sarana penggambaran

dengan ukuran dan bentuk yang sangat akurat.

45

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.amazon.com/AutoCAD-Teknik-Mesin-Indonesian-Edition Diakses : 20.00

November 2014 Pukul : 21.30

2. https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-

8#q=fungsi+tool+pada+autocad+mesin Diakses : 12 November 2014 pukul : 22.00

iii