laporan askep perinatologi r.11
TRANSCRIPT
Pengkajian Dasar Keperawatan Anak
Nama Mahasiswa : Mona Novita T Tempat praktik : Ruang 11 RSSA
NIM : 0910720055 Tanggal Praktik :24-29 Juni ‘13
A. Identitas klien
Nama : By Ny. I No. Register : 1318486
Usia : 5 hari Tanggal Masuk : 19 Juni 2013
Jenis kelamin : Perempuan Tanggal Pengkajian : 24 Juni 2013
Alamat : Jl. Candirenggo Singosari Sumber informasi : Bude By Ny. I
Nama orang tua : Ny. I dan Tn. R (28 tahun)
Pekerjaan : Buruh pabrik rokok
Agama : Islam
Suku : Jawa
B. Status kesehatan sekarang
1. Keluhan utama : Berat bayi rendah, kelahiran premature
2. Lama keluhan : -
3. Kualitas keluhan : -
4. Faktor pencetus : -
5. Faktor pemberat : -
6. Upaya yang telah dilakukan: oleh bidan yang menolong persalinan dirujuk ke RSSA
7. Diagnose medis : BBLR, HMD Grade II
C. Riwayat kesehatan saat ini
Pada usia kehamilan 28 minggu. Ibu merasa perutnya mulas dan kenceng-kenceng lalu
oleh keluarga dibawa ke bidan langganan, kemudian bayi lahir ditolong bidan dan dirujuk ke
RSSA.
D. Riwayat kesehatan terdahulu
1. Penyakit yang pernah dialami : -
2. Alergi : -
E. Riwayat kehamilan dan persalinan
1. Prenatal :
Semasa hamil Ibu rutin kontrol ke bidan kurang lebih 3 kali sampai usia kehamilan 28
minggu, rutin minum vitamin dan tablet Fe.
2. Natal :
Melahirkan ditolong bidan, melahiran spontan, air ketuban jernih, Usia kehamilan 28
minggu, berat bayi lahir 1100 gram.
3. Postnatal : -
4. Imunisasi : -
F. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
1. Pertumbuhan :
Berat bayi lahir = 1100 gram ; panjang badan = 30cm
2. Perkembangan : -
G. Riwayat keluarga
By Ny. I merupakan anak pertama pasangan Ny. I dan Tn. R, tidak ada keluarga yang
seperti By Ny. I
Genogram:
BY. Ny. I
H. Pola nutrisi
Selama di rumah sakit bayi mendapat ASI atau Susu Formula 8 kali 10-15 cc perhari
I. Pola eliminasi
1. BAB
2 kali per hari
2. BAK
3 kali per hari
J. Pola istirahat tidur
1. Tidur siang
Bayi lebih banyak tidur daripada aktivitas
2. Tidur malam
Bayi lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur
K. Pola kebersihan diri
Setiap pagi pukul 8.00 WIB bayi diseka menggunakan sabun dan air hangat, sore hari bayi
juga diseka menggunakan air hangat.
L. Pola koping keluarga
1. Pengambil keputusan: Ayah (Tn. R)
2. Masalah terkait dengan anak di RS atau penyakit: Tn. R dan Ny. I belum dapat
memenuhi perannya secara keseluruhan sebagai orang tua.
3. Yang biasa dilakukan keluarga apabila mengalami masalah: berdiskusi mencari solusi.
4. Harapan setelah anak menjalani perawatan: segera sehat dan dapat dibawa pulang.
5. Perubahan yang dirasakan setelah anak sakit: setiap malam Tn. R berjaga di rumah
sakit menunggui anaknya.
M. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital
o Nadi : 160x/ menit
o Suhu : 36.5o Celcius
o RR : 66x/ menit
Panjang badan: 30 cm Berat badan: 1248 gram
2. Kepala & leher
a. Kepala : persebaran rambut merata, caput hematom tidak ada, lingkar kepala
27cm, fontanel anterior lunak.
b. Mata : retinopati tidak ada, lensa mata jernih, tidak ikterik.
c. Hidung : terpasang O2 nasal kanul 2 liter per menit.
d. Mulut dan tenggorokan : mukosa bibir kering, terpasang OGT.
e. Telinga : simetris, warna telinga sama dengan kulit.
f. Leher : tidak ada perbesaran kelenjar tiroid.
3. Thorak dan dada
Inspeksi : tidak ada massa, gerakan dinding dada simetris, ada
retraksi dinding dada.
Palpasi : nyeri tekan tidak ada
Perkusi : -
Auskultasi : S1, S2 tunggal, tidak ada suara napas tambahan
4. Payudara dan ketiak : bentuk putting kecil seperti titik.
5. Punggung dan tulang belakang : normal
6. Abdomen
Inspeksi : tidak ada massa, perut tidak distensi
Palpasi : supel
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus positif
Umbilicus kering
7. Genetalia dan anus
Bayi perempuan normal, labia mayora belum menutupi labia minora, anus ada, tidak
ada tanda- tanda kemerahan.
8. Ekstremitas
Ekstremitas normal, bayi dapat bergerak aktif.
9. System neurologi
Reflek menghisap lemah, reflek menggenggam lemah.
10. Kulit dan kuku
Kulit
Mengkilap berwarna pucat, jaringan lemak masih sedikit, terdapat lanugo, tidak
sianosis, pada telapak tangan dan kaki garisnya masih belum jelas.
Kuku
CRT ≤ 2 detik
N. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 19 Juni 2013
Ballard score : neuromuscular 5
Physical 5
10 ~ usia kehamilan 28 minggu
Tanggal 22 Juni 2013
Serum Elektrolit :
Natrium : 138mmol/L (Normal : 136-145)
Kalium : 4,67 mmol/L (Normal : 3,5-5,0)
Clorida : 118mmol/L (Normal : 98-106)
Faal Hati :
Bilirubin total : 11,40 mg/dl (Normal : < 1,0)
Bilirubin direk : 0,76mg/dl (Normal : < 0,25)
Bilirubin indirik : 10,64mg/dl (Normal : < 0,75)
Analisa Gas Darah :
pH : 7,10 (Normal : 7,35-7,45)
pCO2 : 55,6mmHg (Normal : 35-45)
pO2 : 33,7mmHg (Normal : 80-100)
HCO3 : 17,2 mmol/L (Normal : 21-28)
Kelebihan Basa : - 12,8mmol/L (Normal (-3) – (+3) )
Saturasi O2 : 50,2% (Normal : >95)
Tanggal 21 Juni 2013
Faal Hati :
Bilirubin total : 9,58mg/dl
Bilirubin direk : 0,32mg/dl
Bilirubin indirek : 9,26mg/dl
Analisa Gas Darah :
pH : 7,27
pCO2 : 37,3mmHg
pO2 : 122,4mmHg
HCO3 : 17,2mmol/L
Kelebihan basa : -10,1mmol/L
Saturasi O2 : 98%
Tanggal 24 Juni 2013
Bilirubin total :6,74mg/dl
Bilirubin direk : 0,60mg/dl
Bilirubin indirek : 6,14mg/dl
O. Terapi
20/6/2013
Ampicilin 2x75mg ; Gentamicin 1x5mg
Infus D10% 100cc/jam
O2 NCPAP modif 6 lpm
ASI 8x 1-2cc
21/6/2013
Injeksi Ampicilin 2x75mg; Gentamicin 1x5mg
ASI 8x 4-5cc
O2 NCPAP 6lpm siang hari O2 2lpm
Infus D10% 100cc/24jam
Transfusi FFP I 10cc selama 3 hari; Transfusi FFP II jam 08.30
Foto terapi
22/6/2013
Infus CN10% + KCl 7,4%+ Ca Glukonas 10% 100cc/24jam
Injeksi Ampicillin 2x75mg; Gentamicin 1x5mg; Aminophilin 3x2mg
ASI 8x 5-10cc
Transfusi FFP 3x (10cc)/ 12 jam
23/6/2013
Terapi tetap; transfusi FFP 10cc 3 hari; ASI 8x10-15cc; O2 5lpm; Aff foto terapi
24/6/2013
Terapi tetap
25/6/2013
O2 6lpm; transfusi FFP 10cc; ASI 8x20-25cc; terapi tetap
26/6/2013
Terapi tetap; NCPAP 6lpm
27/6/2013
Terapi tetap
CN 12,5% + KCl 7,4% + Ca Glukonas 10% = 100cc/24jam
ASI 8x25cc
O2 5 lpm
Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1.
24/6
2.
24/6
3.
24/6
DS: -
DO:
RR= 66x/menit
pO2= 33,7mmHg
pCO2= 55,6mmHg
Saturasi O2=
50,2%
Lahir pada usia
kehamilan 28
minggu, BBL=
1100gram
HMD grade II
DS: -
DO:
Suhu= 36,5oC
Lahir premature
usia kehamilan 28
minggu
BBL = 1100gram
DS: -
DO:
Usia kehamilan 28
minggu
BBL= 1100gram
Reflek menelan
dan menghisap
yang lemah
Faktor penyebab
BBLRprematuritasfungsi organ belum
baikimaturitas sentrum-sentrum
vitalpernapasan periodicpernapasan
Biotketidakefektifan pola napas
Faktor
penyeba
bprematuritasBBLRjaringan lemak
subcutan lebih tipiskehilangan panas
melalui kulitrisiko ketidakseimbangan
suhu tubuh
Faktor penyebab
BBLRprematuritasfungsi organ belum
baikimaturitas sentrum-sentrum
vitalreflek menghisap belum
sempurnaketidakefektifan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
Ketidakefektifan pola
napas berhubungan
dengan imaturitas
sentrum-sentrum vital
Risiko
ketidakseimbangan
suhu tubuh
berhubungan dengan
berat badan lahir
rendah
Ketidakefektifan
nutrisi urang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
reflek menghisap
yang belum
sempurna
Prioritas Masalah Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan imaturitas sentrum-sentrum vital2. Risiko ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan berat badan lahir rendah
3. Ketidakefektifan nutrisi urang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan reflek
menghisap yang belum sempurna
Rencana Keperawatan
No.
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Ketidakefektifan pola
napas berhubungan
dengan imaturitas
sentrum-sentrum vital
Setelah diberi intervensi
keperawatan selama 3x24
jam status respirasi bayi
meningkat dengan Kriteria
Hasil :
- Kadar pO2 meningkat
dari 2 (substantial
deviation) menjadi 4
(mild deviation)
- Kadar pCO2 berubah
dari 3 (moderate
deviation) menjadi 4
(mild deviation)
- Arterial pH berubah
dari 3 (moderate
deviation) menjadi 4
(mild deviation)
- Saturasi oksigen
meningkat dari 1
(severe deviation)
menjadi 3 (moderate
deviation)
1. Monitor jumlah, irama,
kedalaman, dan usaha
dalam bernapas
2. Catat pergerakan dada,
kesimetrisan, dan
penggunaan otot bantu
napas
3. Monitor pola napas
4. Monitor suara napas
5. Monitor adanya perubahan
saturasi oksigen.
2 Risiko
ketidakseimbangan
suhu tubuh
berhubungan dengan
berat badan lahir
rendah
Setelah diberi intervensi
keperawatan selama 3x24
jam termoregulasi bayi baru
lahir membaik dengan
Kriteria Hasil :
- Berat badan meningkat
dari 5(not
compromised) menjadi
3 (moderately
compromised)
- Hipotermia menurun
dari 2 (moderate)
m3njadi 3 (mild)
- Hyperbilirubinemia
menurun dari 1
(substantial) menjadi 3
(mild)
Perawatan hipotermia
1. Pindahkan pasien dari
tempat dingin dan tempatkan
di lingkungan yang hangat
2. Monitor temperature pasien
3. Monitor adanya tanda-tanda
hipotermia : kelemahan,
apatis, perubahan warna kulit
4. Bungkus bayi dengan selimut
jika diperlukan
Regulasi temperature
1. Monitor suhu bayi dengan
teratur
2. Monitor warna dan suhu kulit
3. Monitor suhu bayi baru lahir
hingga stabil
4. Pertahankan suu bayi tetap
hangat
5. Cegah terjadiya hipotermia
6. Gunakan metode kangguru
3 Ketidakefektifan nutrisi
urang dari kebutuhan
tubuh berhubungan
dengan reflek
menghisap yang belum
sempurna
Setelah diberi intervensi
keperawatan selama 3x24
jam diharapkan berat badan
bayi tidak mengalami
penurunan dengan Kriteria
Hasil :
- Monitor berat badan
dari 2 (substantial
deviation) menjadi 4
(mild deviation)
- Pemasukan nutrisi
meningkat dari 2
(substantial deviation)
menjadi 4 (mild
deviation)
1. Beri nutrisi sesuai berat
badan bayi
2. Monitor pemasukan nutrisi
baik ASI maupun susu
formula khusus BBLR
3. Pasang OGT pada bayi jika
reflek menghisap dan
menelan belum adekuat
4. Anjurkan ibu untuk memerah
ASI dan mengirim ASI untuk
bayinya
5. Lakukan oral hygine untuk
mencegah timbulnya jamur di
sekitar mulut bayi
IMPLEMENTASI
Tanggal Diagnosa Implementasi Respon Klien TTD
25/6/13
pukul
12.00
WIB
Ketidakefektifan
pola napas
berhubungan
dengan imaturitas
sentrum-sentrum
vital
1. Memonitor jumlah,
irama dan usaha
bernapas By.Ny. I
2. Mencatat pergerakan
dinding dada
3. Memonitor suara
napas
4. Memonitor adanya
perubahan saturasi O2
1. RR= 66x/menit,
tidak teratur,
terdapat retraksi
dada
2. Pergerakan dinding
dada simetris
3. Tidak ada suara
napas tambahan
4. Tidak dilakukan
BGA ulang
25/6/’13
12.00
WIB
Risiko
ketidakseimbangan
suhu tubuh
berhubungan
dengan berat
badan lahir rendah
1. Mempertahankan suhu
tubuh tetap hangat,
monitor suhu tubuh
bayi
2. Monitor warna dan
suhu kulit bayi
1. Suhu=36,5oC
2. Akral hangat,
warna kulit merah
muda
25/6/’13
11.30WIB
Ketidakefektifan
nutrisi urang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan reflek
menghisap yang
belum sempurna
1. Memasang OGT pada
bayi
1. OGT terpasang,
mengecek dengan
retensi, OGT tepat
berada di lambung
bayi
26/6/’13
09.00
WIB
Ketidakefektifan
pola napas
berhubungan
dengan imaturitas
sentrum-sentrum
vital
1. Memonitor jumlah,
irama dan usaha
bernapas By.Ny. I
2. Mencatat pergerakan
dinding dada
3. Memonitor suara
napas
4. Memonitor adanya
perubahan saturasi O2
1. RR=60x/menit,
tidak teratur, ada
retraksi dinding
dada.
2. Tidak ada suara
napas tambahan
3. Saturasi O2 92-
94%
12.00
WIB
Risiko
ketidakseimbangan
suhu tubuh
berhubungan
dengan berat
badan lahir rendah
1. Monitor warna dan
suhu kulit bayi
2. Monitor suhu bayi
3. Mempertahankan suhu
tubuh bayi tetap
hangat
1. Warna kulit merah
muda, akral hangat
2. Suhu= 36,5oC
3. Bayi ditempatkan
di infant warmer
08.00
WIB
Ketidakefektifan
nutrisi urang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan reflek
menghisap yang
belum sempurna
1. Memonitor pemasukan
nutrisi bayi
2. Menganjurkan ibu
memeras dan
mengirim ASI untuk
bayinya
3. Memonitor berat badan
bayi
1. Minum ASI melalui
OGT sebanyak
25cc/3 jam
2. Ibu rutin mengirim
ASI untuk bayinya
3. Berat badan =
1180gram
27/6/’13
08.00
WIB
Ketidakefektifan
pola napas
berhubungan
dengan imaturitas
sentrum-sentrum
vital
1. Memonitor pergerakan
dinding dada
2. Mencatat jumlah,
irama, dan usaha
bernapas
3. Gerakan dinding
dada simetris
4. RR= 68x/menit,
irama tidak teratur,
ada retraksi dinding
dada
12.00
WIB
Risiko
ketidakseimbangan
suhu tubuh
berhubungan
dengan berat
badan lahir rendah
1. Mempertahankan suhu
tubuh bayi tetap
hangat
2. Mengukur suhu tubuh
3. Memonitor adanya
tanda-tanda hipotermia
1. Suhu tubuh bayi =
36,4oC
2. Tidak ada tanda-
tanda hipotermia
09.00
WIB
Ketidakefektifan
nutrisi urang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan reflek
menghisap yang
belum sempurna
1. Memonitor pemasukan
nutrisi bayi
2. Memonitor berat badan
bayi
1. Bayi minum ASI
melalui OGT
sejumlah 25cc/ 3
jam
2. Berat badan
sekarang =
1180gram
28/6/’13
18.00
WIB
Risiko
ketidakseimbangan
suhu tubuh
berhubungan
dengan berat
badan lahir rendah
1. Mengukur suhu tubuh
bayi
2. Mempertahankan suhu
tubuh bayi tetap hangat,
meletakkan bayi di
infant warmer dan
mengolesi tubuh bayi
dengan minyak telon
1. Suhu tubuh pukul
18.00 WIB= 34,8oC
2. Suhu tubuh 18.20
WIB = 36,5oC
29/6/’13 Risiko
ketidakseimbangan
suhu tubuh
berhubungan
1. Mengukur suhu bayi
2. Mengompres bayi
dengan air hangat
1. Suhu pukul 12.30
WIB = 40,2oC
2. Suhu pukul 13.15
WIB = 36,5oC
dengan berat
badan lahir rendah