lap kkn pendahuluan
DESCRIPTION
PendahuluanTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Filosofi dan Tujuan KKN
Salah satu isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat, dan
sebagai realisasinya ialah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ). KKN adalah salah satu
bentuk program pengabdian kepada masyarakat yang diterapkan oleh Perguruan Tinggi baik
negeri maupun swasta dan dilakukan oleh mahasiswa.
Melalui program KKN ini, mahasiswa sebagai oknum terdidik dituntut untuk dapat
menerapkan atau mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah terhadap
masyarakat. Dengan adanya KKN ini, mahasiswa diharapkan dapat terlatih dalam
menghadapi situasi dan kondisi masyarakat sehingga kelak mereka dapat lebih mantap dalam
bergaul dan berbakti kepada masyarakat nantinya yang tak lain bertujuan untuk
menyumbangkan Ilmu Pengetahuan dan mendorong kemajuan rakyat.
Pelaksanaan program KKN oleh Universitas Andalas dan Perguruan Tinggi lainnya
diperkuat oleh beberapa landasan hukum, diantaranya Undang - undang no.20 Tahun 2003
(Sistem Pendidikan Nasional), ayat 2 berbunyi “Perguruan Tinggi berkewajiban
menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat”. Dan
tambahan lainnya yaitu diatur dalam Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1999 (Pendidikan
Tinggi) BAB III (Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi), pasal 3 ayat 1 yang berbunyi
“Perguruan Tinggi menyelenggarakan pendidikan dan penelitian serta pengabdian pada
masyarakat”, berkaitan dengan diatas dijelaskan dalam pasal 3 ayat 4 “Pengabdian kepada
masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya
memberikan sumbangan demi kemajuan masayarakat”.
Beberapa landasan hukum lainnya yang turut memperkuat kegiatan KKN adalah
KepMen Pendidikan Nasional RI No. 232/U/2000, pasal 2 dan pasal 3 yang secara garis besar
menjelaskan bahwa sebagai mahasiswa peserta didik diharuskan memiliki kemampuan-
kemampuan dalam bidang akademik dan memiliki bidang keahlian tertentu yang maksimal
yang nantinya dapat diaplikasikan demi kemajuan masyarakat.
Universitas Andalas sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Sumatera Barat
mempunyai tanggung jawab moral yang besar untuk memberikan abdinya kepada masyarakat
Sumatera Barat khususnya dalam peningkatan dan pengembangan IPTEK Karena itu,
Universitas Andalas ( disingkat UNAND ) memiliki kepentingan eksternal yaitu kepentingan
dalam behubungan dan memberikan sumbangsih kemajuan bagi masyarakat disekitarnya.
Selain itu, UNAND memasukkan KKN ini kedalam kepentingan internalnya yaitu dengan
menjadikan program KKN kedalam kurikulum yang berbobot 3 SKS. Ini merupakan kegiatan
intrakurikuler dan terstruktur serta dimasukkan kedalam KRS ( Kartu Rencana Studi ). Untuk
pelaksanaannya, masih dalam bimbingan, pembinaan, pengawasan, dan evaluasi.
Kuliah Kerja Nyata sebagai wujud nyata pengabdian kaum intelektual terhadap
masyarakat, dimana yang sangat berperan aktif adalah mahasiswa, merupakan kegiatan
positif dan dapat bermanfaat besar bagi daerah-daerah yang tertinggal yang masih ada di
Sumatera Barat. Pendidikan, Ekonomi, dan Pengembangan Sosial Budaya adalah
permasalahan yang perlu kita atasi bersama dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan
makmur. Inilah tanggung jawab moral mahasiswa sebagai kaum terdidik dengan
mengaplikasikan ilmu pengetahuannya kepada masyarakat.
1.2 Tujuan dan Manfaat KKN
Umumnya, tujuan dan manfaat KKN adalah :
a. Agar lebih memahami permasalahan pembangunan yang dihadapi masyarakat dan
pemerintah nagari.
b. Memberi pengalaman belajar tentang kehidupan sosial masyarakat dan pengalaman
kerja nyata pembangunan. Meningkatkan wawasan dan proses kedewasaan pribadi
mahasiswa.
c. Memacu pembangunan nagari dengan menumbuhkan motivasi masyrakat
untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
d. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mahasiswa serta sarjana
Univeristas Andalas, sehingga akan lebih mendekatkan Universitas Andalas pada
masyarakat.
Sebagai pelaksana KKN, kami tim KKN Unand yang ditempatkan di Nagari Rantau
Simalenang, Air Haji memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Membantu wali Nagari Rantau Simalenang, Air Haji dalam memperlancar
kegiatan administrasi khususnya dalam hal melengkapi inventaris kantor.
2. Memberikan penambahan informasi dan masukan beserta saran dan
perkembangan yang ada kepada masyarakat setempat baik itu dibidang pertanian,
peternakan dan bidang- bidang lainnya.
3. Berbagi Ilmu pengetahuan, tenaga, dan pikiran dan saling bertukar
pengalaman kepada masyarakat.
4. Menjalin ikatan silturahmi dan membangun suasana kekeluargaan antara
anggota KKN dengan masyarakat setempat.
5. Menimba ilmu dan pengalaman di nagari setempat tentang bagaimana kondisi
masyarakat pedesaan yang sesungguhnya.
Melalui KKN ini, kita dapat melihat bagaimana kondisi dan keadaan masyarakat
pedesaan yang sesungguhnya, baik dari segi sosial budaya, politik, ekonomi, dan masalah
pemerataan pembangunan. Selain itu kita juga bisa merasakan bagaimana kehidupan
masyarakat pedesaan dengan berbagai keterbatasan informasi dan perkembangan teknologi,
dan yang paling utama sekali kita mampu mengambil hikmah dari belajar hidup
bermasyarakat dan belajar cara mengaplikasikan ilmu kepada mereka.
1.3 Profil Lokasi KKN
Nagari adalah kesatuan masyarakat hukum adat yang memiliki batas-batas wilayah tertentu,
berwenang mengatur dan mengurus ketentuan masyarakat setempat berdasarkan filosofi adat
basandi syara’, syara’ basandi kitabbullah, dan atau berdasarkan asal usul dan adat
Minangkabau yang diakui dan dihormati.
Nagari merupakan daerah otonom dalam lingkungan konfederasi masyarakat
Minangkabau yang berhak mengurus dirinya sendiri. Kedudukan otonomi yang penuh
sebagai republik desa di bawah pimpinan pangulu yang diorganisir dalam kerapatan adat
nagari, yang menjalankan kepengurusan berdasarkan kata musyawarah dan munfakat. Bulek
aia dek pambuluah, bulek kato dek munfakaik. Duduak surang basampik-sampik, duduak
basamo balapang-lapang. Lamak dek awak katuju dek urang.
Linggo Sari Baganti adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan,
Sumatera Barat, Indonesia. Yang mana namanya diambil dari gunung Linggo di Punggasan
& gunung Sari Baganti di Air Haji.
Kecamatan ini berbatasan dengan kecamatan Ranah Pesisir di utara dan
kecamatan Pancung Soal di selatan. Di timur berbatasan dengan Kabupaten Solok Selatan
dan di barat dengan Samudera Hindia.
Nagari Rantau Simalenang merupakan salah satu dari sekian banyak nagari
yang ada di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan. Selain nagari Rantau
Simalenang nggasan ada beberapa nagari lain yang ada di Kecamatan Linggo Sari Baganti
diantaranya Punggasan Utara, Punggasan Timur, Punggasan, Lagan Mudik Punggasan,
Lagan Hilir Punggasan, dan Padang XI.
Nagari Rantau Simalenang merupakan salah satu nagari pemekaran dari
nagari Air Haji Kab. Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Nagari ini memiliki luas
wilayah 18.000 M dan dibagi menjadi 5 bagian kampung.
Wilayah nagari Rantau Simalenang terbagi menjadi 5 (lima) bagian, yaitu Kampuang
Sikabu, Kampuang Bukik Kaciak, Kampuang Luar Parit, Kampuang Koto Langang dan
Kampuang Danau.
untuk lebih mengetahui tentang nagari Rantau Simalenang maka dibawah ini akan ada sedikit
uraian tentang nagari Rantau Simalenang dari berbagai aspek.
Sejarah Pembangunan Nagari
Tabel 1. Sejarah Pembangunan Nagari
No Tahun Kegiatan Pembangunan Keterangan
1 2012 Pembangunan Jembatan Penyebrangan
antara Kampung Bukik Kaciak dengan
Kampung Luar Parit
Pribadi
2 2012 Pembangunan Jalan antara Kampung Luar
Parit dengan Kampung Koto Langang
PNPM
3 2011 Pembuatan Saluran Irigasi di Kampung
Luar Parit
Dinas Pertanian
4 2012 Pembangunan Saluran Air Bersih dan
Sanitasi
Pamsimas
5 2012 Pembangunan Puskesri di Kampung
Sikabu
Dinas Kesehatan
Kondisi Demografis
Tabel 2 Kondisi Demografis
No Uraian Keterangan
1 Luas wilayah : 18.000 M
2 Jumlah Kampung: 5 (Lima)
1. Kampung Sikabu
2. Kampung Bukik Kaciak
3. Kampung Danau
4. Kampung Luar Parit
5. Kampung Koto Langang
3 Batas Wilayah:
a. Utara :
b. Selatan :
c. Timur :
d. Barat :
Tandikat dan Pasar
Punggasan
Lagan Hilir dan Lagan
Mudik
Punggasan Timur dan
Padang XI
Gunung Linggo
Kondisi Pemerintahan Nagari
Tabel 3 Pemerintahan Umum
No UraianKeberadaan
KeteranganAda Tidak
1 Pelayanan
Kependudukan
Ada
2 Pemakaman Tidak
3 Pasar Tradisional Ada
Tabel 4 Prasarana dan Sarana Nagari
No. Jenis Prasarana dan Sarana
Nagari
Jumlah Keterangan
1. Kantor Wali Nagari 1 Perlu perbaikan
2. Gedung SLTA -
3. Gedung SLTP 1 Perlu Penambahan
Sarana dan Prasarana
4. Gedung SD 2 Perlu Penambahan
Sarana dan Prasarana
5. Gedung SLB 1
6. Gedung TK - Perlu penambahan
lokal
7. Masjid 5
8. Mushalla 3
9. Pasar Nagari 1 Perlu perbaikan
10. Pustu 1 Perlu perbaikan
11. Posyandu 1
12. Poskamling 1 Perlu Perbaikan
13. Heler (Rice MillingUnit) 2
14. Jembatan 2 Perlu Perbaikan
15. Kantor Wali Kampuang -
16. Lapangan Bola Kaki 1
17. Lapangan Bola Volly 1
Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan :
1. Kantor Wali Nagari memang sudah berdiri sendiri, namun karena Rantau
Simalenang merupakan Nagari Pemekaran dari Nagari Air Haji, maka
inventaris dari kantor tersebut masih banyak belum lengkap dan perlu
perbaikan begitupun dengan administrasi perkantoran ataupun lainnya.
2. Kantor Kepala Kampung belum satupun yang dibangun karena keterbatasan
Dana dan sementara Kepala Kampung berkantor di Rumah masing-masing.
3. Secara umum prasarana dan sarana yang ada di Nagari Rantau Simalenang,
Air Haji hampir bisa dikatakan cukup memadai.
Struktur Organisasi Pemerintah Nagari
Tabel 5. Organisasi Pemerintah Nagari Rantau Simalenang
No Nama Jabatan
1. Ramalanardi Wali Nagari
2. Noza Soni Ariyanti Bendahara
3. Lina Mardewi Putri Kaur Pemerintah
4. Jumuhardi Kaur
Pembangunan
5. Ermayeni Kaur
Kemasyarakatan
6. Endi Mardi Kepala Kampung
(Luar Parit)
7. Yonpior Makruf Kepala Kampung
(Sikabu)
10. Almasri Kepala Kampung
(Bukik Kaciak)
11. Mardian Kepala Kampung
(Danau)
12. Nopriyadi Kepala Kampung
(Koto Langang)
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan data yang didapatkan melalui pendataan penduduk, tingkat pendidikan
masyarakat yang masih rendah mengakibatkan pola pikir masyarakat belum dapat dikatakan
maju dan tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat umumnya terbilang masih minim,
apalagi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Permasalahannya terletak pada kurangnya
sarana dan prasarana sehingga masyarakat sulit mendapatkan informasi dan akses ke
pelayanan kesehatan, serta pola hidup yang tidak sehat. Sehingga perlu dilakukan
peningkatan dari segala sektor yang secara tidak langsung merupakan satu kesatuan yang
harus sejalan secara bersama agar dapat berkembang dan majunya masyarakat nagari secara
menyeluruh, yang tentunya akan berimbas kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu teridentifikasi bahwa desa ini mempunyai konflik internal, baik itu antar
perangkat desa, masyarakat dengan perangkat desa, maupun antar masyarakat. Namun
dengan mengenyampingkan masalah internal, masyarakat menyambut dengan baik kehadiran
mahasiswa/i KKN dan program-program yang dibawa oleh mahasiswa/i KKN.
Penulis dituntut lebih profesional dalam pelaksanaan kegiatan KKN meski pada
awalnya ada beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaannya, diantaranya konflik internal
tersebut di atas. Ini merupakan jalan untuk pengaplikasian teori-teori dan ilmu hukum yang di
dapat penulis dibangku perkuliahan yang merupakan tujuan utama dilaksanakannya KKN-
PPM ini.