lap kimia 1

14
I. Pendahuluan A. Latar Belakang Laboratorium kimia merupakan tempat melakukan suatu percobaan yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia. Bahan- bahan kimia mempunyai sifat beragam ,mempunyai sifat dari yang tidak berbahaya sampai yang berbahaya. Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki dampak negative bagi manusia dan lingkungan. Beberapa sifat bahan kimia spesifik yang biasa ditemukan adalah toksik,korosif,iritatif,flammable,oksidator, eksplosif dan berbahaya bagi lingkungan. Bahan kimia yang berbahaya harus diperhatikan penggunaanya karena berkaitan dengan keselamatan kerja dilaboratorium. Pengetahuan tentang upaya preventif dan penanggulangaan kecelakaan di laboratorium merupakan hal mutlak yang harus diketahui dan dipahami oleh orang yang bekerja dilaboratorium. Bahan kimia dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut,kulit,dan pernapasan. Bahan kimia berbahaya yang terkena tubuh dapat menimbulkan efek beragam seperti keracunan,iritasi,bahkan luka. Efek negative bahan kimia berbahaya bagi tubuh dapat dibagi menjadi 2 yaitu efek akut dan kronis(Kristiani,2009). B.Tujuan Untuk memahami berbagai jenis dan sifat bahan kimia dilaboratorium kimia. Serta keterampilan dalam penanganan terhadap bahan kimia . II. Bahan dan Metode 1

Upload: anonymous

Post on 28-Nov-2015

72 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

Page 1: Lap Kimia 1

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Laboratorium kimia merupakan tempat melakukan suatu percobaan yang berhubungan

dengan bahan-bahan kimia. Bahan-bahan kimia mempunyai sifat beragam ,mempunyai sifat

dari yang tidak berbahaya sampai yang berbahaya. Bahan kimia berbahaya adalah bahan

kimia yang memiliki dampak negative bagi manusia dan lingkungan. Beberapa sifat bahan

kimia spesifik yang biasa ditemukan adalah toksik,korosif,iritatif,flammable,oksidator,

eksplosif dan berbahaya bagi lingkungan. Bahan kimia yang berbahaya harus diperhatikan

penggunaanya karena berkaitan dengan keselamatan kerja dilaboratorium.

Pengetahuan tentang upaya preventif dan penanggulangaan kecelakaan di laboratorium

merupakan hal mutlak yang harus diketahui dan dipahami oleh orang yang bekerja

dilaboratorium. Bahan kimia dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut,kulit,dan

pernapasan. Bahan kimia berbahaya yang terkena tubuh dapat menimbulkan efek beragam

seperti keracunan,iritasi,bahkan luka. Efek negative bahan kimia berbahaya bagi tubuh dapat

dibagi menjadi 2 yaitu efek akut dan kronis(Kristiani,2009).

B. Tujuan

Untuk memahami berbagai jenis dan sifat bahan kimia dilaboratorium kimia. Serta

keterampilan dalam penanganan terhadap bahan kimia .

II. Bahan dan Metode

A. Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum dilaksanakan pada tanggal 17 September 2013,pukul 14.00-16.00WIB,

bertempat di Laboratorium Biokimia dan Biologi Molekuler,Fakultas Biologi,Universitas

Kristen Satya Wacana .

B. Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan antara lain : Bahan yang bersifat iritatif : Kobalt(II)-nitrat

Hexahydrat{Co(NO3)2.6H2O},bahan yang bersifat racun: Blei (II)-nitrat,Lead(II) nitrate,

Plomb (II) nitrate {Pb(NO3)2},bahan yang bersifat iritatif: 5-Sulfosalicylsäure-Dihydrat

(C7H6O6S . 2H2O),bahan yang bersifat pengoksidasi: Ammonium nitrat,Ammonium

nitrate,Nitrate d’Ammonium,Nitratode Amonio(NH4NO3).Bahan yang bersifat korosif :

Natrium sulfide-Hydrat,Sodium sulfide hydrate,sodium sulfure hydrate,sodio sulfuro

hidrato(Na2S. xH2O),bahan yang bersifat beracun dan berbahaya bagi lingkungan:

1

Page 2: Lap Kimia 1

Quecksilber (II)-sulfat,Mercury(II)sulfate(HgSO4),bahan yang bersifat mudah terbakar dan

iritatif: Aseton(CH3COCH3).

C. Metode

1. Bahan –Bahan Kimia dalam Laboratorium

Bahan-bahan kimia yang tersedia dalam laboratorium yang terdapat pada rak

penyimpanan diambil sesuai dengan yang dibutuhkan ,kemudian bahan-bahan kimia tersebut

ditaruh ke meja yang akan digunakan untuk praktikum.

2. Klasifikasi Sifat-Sifat Kimia

Bahan-bahan kimia yang sudah tersedia pada meja yang akan digunakan praktikum

tersebut diamati label yang terdapat pada kemasannya ,misalnya saja arsenik bersifat beracun

maka lambang yang terdapat pada arsenik tersebut adalah gambar tengkorak.

III. Hasil dan Pembahasan

A. Hasil

No Bahan Kimia Label Keterangan

1 Arsenik Bersifat Racun

(Helmenstine,2013)

2 Mercury(II)sulfate Bersifat Racun dan

Quecksilber(II)-sulfat

(HgSO4) Berbahaya bagi lingkungan

(Anonim1,2010)

3 Merkuri klorida Bersifat Beracun

4 Metanol Bersifat Beracun

5 HCl Bersifat Korosif

(Anonim1,2010)

2

Page 3: Lap Kimia 1

6 NaOH Bersifat Korosif

7 Asam Asetat Glasial Bersifat Korosif

8 NaNO3 Bersifat Iritatif

(Anonim1,2010)

9 CuSO4.5H2O Bersifat Iritatif

10 Na2CO3 Bersifat Iritatif

11 Aluminium alkil fosfor Bersifat Mudah terbakar

(Anonim1,2010)

12 Butana Bersifat Mudah terbakar

13 Propana Bersifat Mudah terbakar

14 Padatan Natrium Bersifat Mudah terbakar

15 Aseton Bersifat Mudah terbakar

(CH3COCH3) Bersifat Iritatif

16 Benzena Bersifat Mudah terbakar

3

Page 4: Lap Kimia 1

17 TNT Bersifat Mudah Meledak

(Anonim1,2010)

18 Nitrogliserin Bersifat Mudah Meledak

19 NH4NO3 Bersifat Mudah Meledak

20 Permanganat Bersifat Pengoksidasi

(Anonim1,2010)

21 Perklorat Bersifat Pengoksidasi

22 Dikromat Bersifat Pengoksidasi

23 Peroksida Bersifat Pengoksidasi

24 Periodat Bersifat Pengoksidasi

25 Persulfat Bersifat Pengoksidasi

26 Benzyl peroksida Bersifat Pengoksidasi

4

Page 5: Lap Kimia 1

27 Asetil peroksida Bersifat Pengoksidasi

28 Eter oksida Bersifat Pengoksidasi

29 Asam perasetat Bersifat Pengoksidasi

30 Natrium Bersifat Mudah bereaksi

(Anonim2,2013)

31 Kalium Bersifat Mudah bereaksi

32 Kalsium Bersifat Mudah bereaksi

33 Halida anhidrat Bersifat Mudah bereaksi

34 Oksida non-logam halida Bersifat Mudah bereaksi

35 Asam sulfat pekat Bersifat Mudah bereaksi

36 Logam alkali Bersifat Mudah bereaksi

5

Page 6: Lap Kimia 1

37 Kalium klorat Bersifat Mudah bereaksi

38 Kalium perklorat Bersifat Mudah bereaksi

39 Kalium permanganat Bersifat Mudah bereaksi

40 Asam Kromat Bersifat Mudah bereaksi

41 Nuklir Bersifat Radioaktif

(Ma’arif,2011)

42 Sinar Alfa Bersifat Radioaktif

43 Sinar Beta Bersifat Radioaktif

44 Sinar Gamma Bersifat Radioaktif

45 Kobalt(II)-nitrat Hexahydrat Bersifat Iritatif

(Co(NO3)2.6H2O)

46 Blei(II)-nitrat Bersifat Beracun

Lead(II)nitrate

Plomb(II)nitrate

(Pb(NO3)2 )

6

Page 7: Lap Kimia 1

47 5-Sulfosalicylsäure-Dihyrat Bersifat Iritatif

(C7H6O6S.2H2O)

48 Ammonium nitrat Bersifat Pengoksidasi

49 Natriumsulfid-Hydrat Bersifat Korosif

Sodium sulfide hydrate

Sodium sulfure hydrate

Sodio sulfure hidrato

(Na2S.H2O)

B. Pembahasan

Bahan-bahan yang beracun dan berbahaya bagi kesehatan ,bahkan mematikan apabila

tertelan,terhirup,atau kontak dengan kulit. Bahan yang bersifat beracun ini dapat

dilambangkan dengan tengkorak. Contohnya: Blei(II)-nitrat,Lead(II)nitrate,Plomb (II)nitrate,

Merkuri klorida,Metanol,Arsenik, Mercury(II)sulfate, dan Quecksilber(II)-sulfat. Ukuran

toksisitas gas dinyatakan dengan LD50. Cara penanggulangan apabila bahan yang beracun ini

tertelan,terhirup atau kontak dengan kulit: Mengganti dengan bahan lain serupa yang lebih

aman,Penggunaan bahan dilakukan di lemari asam,dan tidak makan dan diminum di

laboratorium(Imamkhasani,1990).

Bahan-bahan yang bersifat korosif dapat menimbulkan kerusakan benda atau jaringan

yang mengalami kontak. Bahan ini dapat berupa zat padat,cair dan gas. Bahan yang bersifat

korosif ini biasanya dilambangkan dengan larutan yang menetesi sebuah benda atau

tangan ,tangan atau benda tersebut akan berlubang. Contohnya adalah HCl,NaOH,asam asetat

glasial, Natriumsulfid-Hydrat ,Sodium sulfide hydrate,Sodium sulfure hydrate,Sodio sulfure

hidrato. Efek korosif bergantung pada sifat fisik dan kelarutan zat korosif pada permukaan

benda atau tubuh yang terkena. Akibat yang ditimbulkan: Primer dan Sekunder. Cara

penanggulangan adalah menggunakan alat proteksi(kaca mata,sarung tangan,dan masker)saat

bekerja diruang asam. Apabila sudah terjadi kontak dengan bahan yang bersifat korosif

adalah dibilas dengan air mengalir dan segera dibawa ke dokter (Imamkhasani,1990).

7

Page 8: Lap Kimia 1

Bahan yang bersifat iritatif memiliki efek yang hampir sama dengan bahan korosif

tetapi relative kurang berbahaya. Bahan yang bersifat iritatif ini biasanya dilambangkan

dengan lambang seperti huruf X . Contoh bahan yang bersifat iritatif adalah Kobalt(II)-nitrat

Hexahydrat,5-Sulfosalicylsäure-Dihyrat,Aseton,NaNO3,CuSO4.5H2O,danNaCO3.Cara

penanggulangan dan apabila sudah terjadi kontak dengan larutan ini adalah sama dengan

bahan korosif(Imamkhasani,1990).

Bahan yang bersifat mudah terbakar(Flammable) dapat menimbulkan kebakaran

apabila terjadi kesalahan penanganan .Bahan yang mudah terbakar ini dilambangkan dengan

api yang menyala. Bahan yang mudah terbakar contohnya aluminium alkil fosfor,

butana ,propana,padatan natrium,aseton,benzena. Cara penanggulangan adalah

menghindarkannya dari udara,air ,dan sumber api(Imamkhasani,1990).

Bahan yang bersifat mudah meledak ini bersifat tidak stabil. Peledakan terjadi karena

adanya reaksi yang sangat cepat yang menghasilkan panas dan gas dalam jumlah besar.

Faktor yang mempengaruhi terjadinya ledakan: suhu,benturan atau gesekan,kelembaban,

aliran listrik, dan pengaruh bahan kimia. Bahan yang mudah meledak ini disimbolkan dengan

sebuah ledakan dari benda. Contoh bahan yang bersifat mudah meledak adalah

TNT,nitrogliserin, NH4NO3. Cara penanggulangan dari sifat ini adalah menggunakannya di

ruang asam,memakai alat pelindung,dan menyiapkan alat pemadam kebakaran

(Imamkhasani,1990).

Bahan yang bersifat pengoksidasi dapat menghasilkan oksigen dalam penguraiannya

atau reaksi dengan senyawa lain. Apabila kontak tubuh dengan bahan ini dapat menimbulkan

iritasi. Bahan kimia ini dibedakan menjadi 2 jenis yaitu anorganik dan organik. Bahan ini

biasanya dilambangkan dengan oksigen yang mengurai . Contoh bahan kimia yang memiliki

sifat pengoksidasi adalah Ammonium nitrat,permanganat,perklorat,dikromat,perioksida,

periodat,persulfat,benzyl peroksida,asetil perioksida,eter oksida,dan asam perasetat. Cara

penanggulangan jika bahan kontak dengan tubuh adalah menghindari terjadinya kontak

tersebut(Imamkhasani,1990).

Bahan yang bersifat berbahaya bagi lingkungan dapat menyebabkan gangguan bagi

lingkungan sehingga dalam penanganan dalam penggunaan dan pasca penggunaan sangat

diperhatikan. Bahan kimia jenis ini dilambangkan dengan ikan yang berada dalam lingkungan

tercemar akan mati. Contoh bahan ini adalah pestisida,apotas,Quecksilber(II)-sulfat dan

Mercury(II)sulfate. Cara penanggulangannya adalah menggunakan pupuk kandang alami

untuk tanaman dan menangkap ikan dengan jaring.

8

Page 9: Lap Kimia 1

Bahan yang bersifat mudah bereaksi ini terdapat 2 jenis yaitu bahan reaktif terhadap

air maupun asam. Contohnya adalah logam natrium,kalium,kalsium,halide anhidrat,oksida

non-logam,asam sulfat pekat,logam alkali,kalium klorat,kalium perklorat,kalium

permanganate,dan asam kromat. Cara penanggulangannya adalah menjauhkannya dari air dan

juga asam (Imamkhasani, 1990).

Bahan yang bersifat radioaktif dapat memancarkan radiasi sinar alfa,beta,atau gamma.

Bahan ini banyak dipakai di laboratorium untuk bahan sintesis atau analisis. Akibat yang

ditimbulkan apabila keterpaan sinar radioaktif adalah terjadi mutasi. Contohnya adalah

nuklir,sinar alfa,sinar beta dan gamma. Cara penanggulangannya adalah dengan

menggunakan penahan timbal,menjauhkan diri dari sumber radiasi,dan mengurangi waktu

keterpaan dengan bahan(Imamkhasani,1990).

IV. Kesimpulan

Bahan yang bersifat beracun misalnya saja Quecksilber(II)-sulfat,cara

penanggulangannya adalah dengan menggantinya dengan bahan lain serupa,menggunakannya

di lemari asam,tidak makan dan minum di laboratorium. Bahan yang bersifat korosif

misalnya Natriumsulfid-hydrat,cara penanggulangannya adalah dengan menggunakan alat

proteksi(kaca mata,masker dan sarung tangan) dan bekerja di ruang asam. Bahan yang

bersifat iritatif contohnya adalah Kobalt(II)-nitrat Hexahydrat,cara penanggulangannya

adalah sama dengan bahan yang bersifat korosif. Bahan yang bersifat mudah terbakar

misalnya saja Aseton cara penanggulangannya adalah dengan menjauhkannya dari campuran

dengan udara,air dan sumber api. Bahan yang bersifat mudah meledak misalnya TNT,cara

penanggulangannya adalah dengan menggunakannya di ruang asam,memakai alat

pelindung,dan menyiapkan alat pemadam kebakaran. Bahan yang bersifat pengoksidasi

misalnya Ammonium nitrat,cara penanggulangannya adalah dengan menghindari kontak

lansung dengan tubuh. Bahan yang bersifat berbahaya bagi lingkungan misalnya Mercury(II)

sulfate,cara penanggulangannya adalah dengan menggunakannya secara tidak berlebihan

ketika di lingkungan. Bahan yang bersifat reaktif ini contohnya natrium yang reaktif terhadap

air,cara penanggulangannya adalah dengan menjauhkannya dari air dan asam. Bahan yang

bersifat radioaktif misalnya nuklir,cara penanggulangannya adalah dengan menggunakan

penahan timbal,menjauhkan diri dari sumber radiasi,dan mengurangi waktu keterpaan dengan

bahan.

Daftar Pustaka

-Anonim1,2010.Beberapa Arti Simbol Berbahaya pada Bahan Kimia.

9

Page 10: Lap Kimia 1

(http://www.ceriwis.com/lounge/73894-beberapa-arti-simbol-berbahaya-pada-bahan-kimia.html). Diakses tanggal 19 September 2013. -Anonim2,2013. WHMIS Label, Class F - Dangerously Reactive Materials, 0.625" Round.

(http://www.thecompliancecenter.com/store/us/lb-483x58.html). Diakses tanggal 23 September 2013

-Helmenstine,AnneMerie,2013.Toxic. (http://chemistry.about.com/od/healthsafety/ig/Laboratory-Safety-Signs/Toxic.htm). Diakses tanggal 19 September 2013.

-Imamkhasani,S.1990.Keselamatan Kerja dalam Laboratorium Kimia.Jakarta:Gramedia.-Kristiani,Elizabeth B.E. , 2009.Petunjuk Praktikum Kimia.Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.- Ma’arif,Jafar.2011. Sifat-Sifat Sinar Radioaktif. ( http://nurul.kimia.upi.edu/Web %202011/0800555/sifat-sifat%20sinar%20radioaktif.html). Diakses tanggal 20 September 2013.

10