lap. efek tertawa bagi kesehatan of obes (pbl 3)
DESCRIPTION
Tertawa dan obesitasTRANSCRIPT
Efek Tertawa bagi kesehatan
Tertawa merupakan pencerminan emosi manusia, yang merupakan spectrum
emosi yang meliputi kesedihan, kegembiraan, kekagetan, ketakutan, cinta kasih,
kebencian dan kemarahan. Ekpresi dari tertawa tidak hanya berwujud gerakan,
teapi juga berupa berbagai reaksi emosional yang bermacam-macam itu.1
Tertawa adalah ekspresi jiwa atau emosional yang diperlihatkan melalui raut
wajah dan bunyi-bunyian tertentu, oleh karena itu tertawa terdiri dari 2 komponen
yaitu satu set isyarat dan produksi bunyi.2 Saat tertawa, otak memaksa tubuh
untuk melakukan kedua aktivitas tersebut secara bersamaan. Dalam ilmu
fisiologis, tertawa adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat dari timbulnya suatu
gerakan di bibir, kedua ujung bibir atau di sekitar mata.1
Tertawa merupakan tindakan yang sehat dan memberi tambahan oksigen bagi sel
dan jaringan. Sebaliknya, merasa dan berperilaku murung mengakibatkan
pengurangan oksigen dalam darah. Sel-sel darah menjadi lapar dan kosong,
menghasilkan depresi, kecemasan, dan kemarahan. Otak yang dialiri darah
beroksigen tinggi akan bekerja lebih baik daripada saat kekurangan oksigen.2
Menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh Journal of the Royal College of
General Practitioners di Inggris bulan agustus 1985 menyatakan bahwa secara
medis tertawa baik bagi kesehatan. “Tertawa mempengaruhi semua organ tubuh
dan semakin besar tertawa, makin baik gunanya bagi tubuh. Saat tertawa tubuh
akan mengeluarkan hormon yang merangsang jantung dan berfungsi sebagai
penghilang rasa sakit alami. Perasaan tegang berkurang dan kalori-kalori dibakar
dan pencernaan meningkat”. Jadi tertawa dapat mengurangi kegemukan, sebab
tertawa meningkatkan metabolisme. Saat tertawa proses-proses sirkulasi dan
pencernaan meningkat dan seluruh sistem menjadi jauh lebih aktif.
Michael Miller, seorang doktor di Universitas Maryland di Baltimor USA,
menyatakan bahwa orang yang mencoba olahraga secara teratur 30 menit dan
rata-rata 3 kali dalam sepekan sama halnya dengan 15 menit tertawa tanpa
gerakan olahraga setiap hari yang bermanfaat bagi sistem kerja kantong pembuluh
darah. Kantong pembuluh darah merupakan organ pertama yang terserang
penggumpalan pembuluh darah, tertawa sangat diperlukan untuk menjaga kondisi
selaput kantong pembuluh darah sehingga dapat mengurangi bahaya terjangkit
penyakit jantung.1 Tertawa 5-10 menit bisa merangsang pengeluaran endorphin
dan serotonin, yaitu sejenis morfin alami tubuh dan juga melatonin. Ketiga zat ini
merupakan zat baik untuk otak sehingga kita bisa merasa lebih tenang.3
Menurut Dr. Lee Berk, seorang imunolog dari Loma Linda University di
California USA, tertawa bisa mengurangi peredaran dua hormon dalam tubuh,
yaitu efinefrin dan kortisol (hormon yang dikeluarkan ketika stres) yang
dikeluarkan oleh hipotalamus. jika kedua hormon tersebut dikeluarkan maka bisa
menghalangi proses penyembuhan penyakit. Jadi dalam keadaan bahagia ataupun
tertawa, maka hipotalamus akan mengeluarkan hormon endorpine, yang berfungsi
mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kekebalan tubuh.4 Tertawa dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena tertawa pada dasarnya membawa
keseimbangan pada semua komponen dalam sistem kekebalan tubuh. Menurut
hasil riset, setelah tertawa dapat meningkatkan jumlah dan aktifitas NK sel yang
dapat melawan sel-sel tumor, meningkatkan sel T teraktifasi (Limfosit T),
meningkatkan IgA yang berfungsi melawan infeksi pada traktus respiratori atas,
meningkatkan interferon gamma, meningkatkan Ig B yaitu imunoglobulin yang
diproduksi dalam jumlah terbesar di dalam tubuh seperti peningkatan komplemen
3 yang melawan sel yang terinfeksi.1
Zajonc menyatakan bahwa, tertawa dapat membantu merawat pasien yang
mengalami gangguan psikosomatis dan kondisi-kondisi negatif seperti depresi dan
kecemasan. Jika pasien yang cemas dan depresi dapat diajari untuk
mengendalikan otot-otot wajah yang tepat sehingga terlihat bahagia, maka
individu menyadari bahwa perasaan individu benar- benar berubah lebih baik,
tanpa harus mengubah apapun.
Hasil-hasil penelitian ilmiah terbaru memperlihatkan bahwa kebahagiaan bukan
hanya terletak dalam pikiran, tetapi terkandung dalam otot-otot dan hormon.
Tindakan menggerakkan otot-otot wajah membentuk ekspresi yang berkaitan
dengan kesukacitaan dapat menghasilkan efek positif yang berdampak pada
sistem saraf. Paul Ekman, seorang peneliti utama dalam bidang ini, meyakini
bahwa mekanika gerakan otot-otot wajah sangat berkaitan dengan sistem saraf
otonom, yang mengatur denyut jantung, pernapasan, dan fungsi-fungsi yang tidak
bisa dikendalikan secara sadar.4
Referensi
1. Zuhdi Muh S. Tertawa sebagai media depresi pada lanjut usia. [internet]
2011. [cited: 2015 april 12] Available from :
http://digilib.uin-suka.ac.id/5932/1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR
%20PUSTAKA.pdf
2. Muhammad, A. Tertawalah biar Sehat. Jakarta: Diva Press, 2011.
3. Saputra Edy A. Pengaruh terapi tertawa terhadap tingkat stres psikologi.
[internet]. [cited: 2015 april 12] Available from :
http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/3840.pdf
4. Prasetyo AR, Nurtjahjanti H. Pengaruh penerapan terapi tawa terhadap
penurunan tingkat stress kerja pada pegawai KA: Jurnal Psikologi Undip
Vol. 10, No.2. [internet]. 2011. [cited : 2015 april 12] Available from :
http://eprints.undip.ac.id/39157/1/PENGARUH_PENERAPAN_TERAPI_
TAWA.pdf