lap. akhir gaya-gaya geologi

Upload: januar789

Post on 20-Jul-2015

339 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN1.1 PendahuluanHingga saat ini, planet bumi mengalami perkembangan dan perubahan terus menerus dari waktu ke waktu dengan kurun waktu yang cukup lama yang tanpa henti. Sejak keterbentukannya planet bumi bersamaan dengan perubahanperubahan struktur dalam dan permukaan dalam roman muka bumi, atau keterbentukan relief atau timbunan. Perubahan dan perkembangan pada planet bumi tersebut dikendalikan terutama oleh gaya-gaya geologi dalam suatu proses endogen dan eksogen, serta segala pergerakan benda langit yang ada dalam tata surya ini.

1.21.2.1

Maksud danTujuan PraktikumMaksud Praktikum Dalam praktikum kali ini mahasiswa / praktikan dituntut untuk bisa

mengeahui dan memahami gaya-gaya geologi apa saja yang mempengaruhi terbentuknya muka bumi. 1.2.2 Tujuan Praktikum Mengetahui gaya - gaya endogen apa saja yang mempengaruhi perubahan permukaan bumi Mengetahui gaya - gaya eksogen apa saja yang mempengaruhi perubahan permukaan bumi Mengetahui dampak dari gaya gaya endogen dan eksogen

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 GeologiYang dimaksud dengan geologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bumi yang berhubungan dengan komposisi bumi, pemahamannya, struktur, sifat-sifat fisik serta sejarah dan proses keterbentukannya. rerggerakan ini memberikan banyak dampak banyak hal pada bumi, antara lain pergerakan atau pergeseran kerak bumi yang berakibat pembentukan berbagai jenis pegunungan serta berbagai jenis pula cekungan dalam sedimen. Planet bumi ini mempunyai suatu struktur tertentu yaitu lapisan selubung, kerak bumi, serta inti bumi yang dapat memacu adanya gaya-gaya geologi pada suatu pergerakan tektonik dan gunung api. Proses gaya geologi merupakan suatu gaya yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur dalam dan permukaan kenampakan dalam permukaan bumi. hal yang menyebabkan terjadinya kenampakan permukaan bumi yang tidak merata ini adalah karena adanya gaya-gaya geologi, yaitu gaya endogen dan gaya eksogen. Dalam hal ini, Ilmu geologi ini mempelajari studi tentang suatu sifat yang dinamis meliputi suatu proses perubahan serta dinamikan unsur penyusun kerak bumi. Gaya eksogen adalah suatu gaya yang disebabkan dari luar bumi yang bersifat destruktif. Gaya endogen merupakan suatu gaya dari dalam bumi yang menyebabkan adanya perubahan kenampakan dalan permukaan bumi. Contoh yang terjadi pada kegiatan yang disebabkan oleh gaya endogen adalah pembentukan pegunungan pergerakan lempeng dan plutonisme. vulkanisme. Hal yang menyebabkan terjadinya kenampakan permukaan bumi yang tidak merata ini adalah karena adanya gaya-gaya geologi, yaitu gaya endogen dan gaya eksogen. Proses gaya geologi merupakan suatu gaya yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur dalam dan permukaan kenampakan dalam permukaan bumi.

2.2 Gaya EksogenGaya eksogen sebagai suatu gaya yang bekerja pada kulit bumi yang berasal dari luar sebagai akibat adanya aktivitas atmosfera, hidrosfera, dan biosfera. Pada kenyataanya yang ada gaya eksogen ini tidak hanyaselalu menjadi gaya yang merusak, tetapi juga membangun, seperti terbentuknya bukit pasir di daerah gurun dan tepian pesisir pantai. Gaya ini akan mengakibatkan perusakan serta perombakan muka bumi melalui proses erosi, pelapukan pada tanah, tanah longsor dan lainnya. Gaya yang berasal dari luat bumi. 2.2.1 Erosi Yang dimaksud dengan erosi ini merupakan suatu proses pengikisan permukaan bumi oleh tenaga luar seperti air dan angin serta es yang membentuk arus maupun gelombang kuat sehingga mampu menggerus, mengangkat dan memindahkan sebagian tanah dan batuan dalam permukaan bumi sehingga terjadi bentuk baru. 2.2.2 Pelapukan Yang dimaksud dengan pelapukan merupakan suatu contoh gaya eksogen. Karena itu pelapukan merupakan suatu proses atau peristiwa penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air, atau menjadi lempung. Pelapukan merupakan proses alami yang terjadi di muka bumi. Pada proses pelapukan terjadi perusakan dan penghancuran batuan penyusun kerak bumi karena pengaruh cuaca suhu yang tinggi, curah hujan, kelembaban, atau angin yang di alami oleh bumi. 1. Pelapukan organik Pada peristiwa pelapukan dalam kejadian organic ini terjadi penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia, binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar. Manusia juga melalui aktifitas penebangan pohon secara liar, pembangunan maupun penambangan tanpa melakukan reklamasi. Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang. Serta pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik maupun kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuhan dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Sedangkan pada pengaruh zat kimiawi yaitu

berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar serat makanan menghisap garam makanan akan menyebabkan pelapukan. 2. Pelapukan mekanis Pelapukan mekanis ini merupakan jenis pelapukan yang disebut dengan pelapukan fisis yang merupakan proses penghancuran batuan secara fisik tanpa mengalami perubahan kimiawi. Penghancuran pada batuan ini bisa disebabkan oleh akibat pemuaian ,pembekuan air, atau perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam, serta perubahan suhu tiba-tiba yang sangat tinggi. 3. Pelapukan kimiawi Peristiwa pada pelapukan kimiawi ini batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya berupa pelarutan. Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang sangat tinggi. Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala kars dalam proses kimiawi. Air yang banyak mengandung CO2 atau dalam zat asam arang ini dengan sangat mudah melarutkan batu kapur.

2.3 Gaya EndogenYang dimaksud dengan gaya endogen adalah salah satu gaya geologi yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur dalam dan permukaan kenampakan bumi yang tidak merata seperti berbukitbukit atau lembah, bahkan cekungan. Gaya ini mengakibatkan perubahan muka bumi melalui proses vulkanisma, tektonika dan plutonisme. Suatu gaya yang bekerja pada kulit bumi dan berasal dari dalam bumi yang berlangsung sangat lambat namun kekuatannya sangat hebat disebut gaya endogen, gaya endogen ini menimbulkan bentuk-bentuk permukaan bumi yang baru. 2.3.1 Tektonika Gaya endogen ini akan menimbulkan tektonika yang merupakan suatu proses pergerakan atau pergeseran pada kerak bumi atau pada kerak batuan dan kerak samudera yang berupa pemekaran, tumbukan dan perpapasan yang menimbulkan perubahan permukaan bumi dan terjadinya berbagai fenomena geologi seperti, tsunami, gunungapi, gempabumi, dan bencana lainnya.

Gambar 2.1 lempengan tektonik

Tenaga yang menyebabkan tektonik ini terjadi adalah tenaga endogen yang bersifat tekanan tangensial seperti mendatar gaya tarik tangensial gaya radial atau tegak

Dalam hal gaya tektonik merupakan suatu gaya atau energi yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa dislokasi batuan. yang dimaksud dengan proses dislokasi ini adalah perubahan keadaan atau posisi komplek batuan, baik yang mengakibatkan putusnya hubungan batuan tersebut. Gaya tektonik ini dapat dibedakan menjadi dua hal, yaitu : Tektonik Epirogenesa Pada tektonika epirogenesa terjadi gejala pembentukan benua yang disebabkan oleh tenaga asal dalam yang berarah tegak tegak lurus baik ke atas maupun ke bawah searah dengan radius bumi yang menyebabkan pengangkatan ataupun penurunan lempeng yaitu tektonik yang terjadi pada benua. ada epirogenesa negative dan positif. Tektonik Orogenesa Pada tektonika orogenesa terjadi gejala pembentukan samudera disebabkan oleh tenaga asal dalam. 2.3.2 Vulkanisme dalam proses vulkanisme ini magma sangat mempengaruhi prosesnya. magma adalah suatu campuran batuan dalam keadaan cair, liat, dan sangat panas yang terdapat dalam perut bumi. Adanya aktivitas magma dapat menyebabkan rekahan dan pergeseran kulit bumi. Aktivitas magma disebabkan

oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalam perut bumi. Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke dalam litosfer atau kulit bumi dalam permukaan bumi.

Gambar 2.2 Lempengan dan magma

Penyusupan magma ke dalam litosfer dapat dibedakan menjadi dua dua hal, yaitu : 1. Ekstrusi Magma Yang dimaksud dengan ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar ke permukaan bumi dan membentuk gunung api.. Ekstrusi magma inilah yang nantinya akan menyebabkan terjadinya gunung api yang baru. Oleh karena itu gunung berapi bisa terjadi di dasar lautan, sehingga terdapat gunung api pada tengah-tengah lautan yang luas. Hal ini terjadi apabila tekanan gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit Bumi sehingga menghasilkan letusan yang sangat dahsyat Ekstrusi magma ini tidak hanya terjadi pada daratan tetapi juga dapat terjadi dilautan. Secara umum ekstrusi magma dapat dibagi dalam tiga macam : Ekstrusi areal Yang dimaksud dengan ekstrusi magma ini adalah magma keluar meleleh di beberapa tempat pada suatu areal tertentu. terdapat ekstrusi areal, yaitu suatu ekstrusi yang terjadi apabila letak magma dekat dengan permukaan bumi Ekstrusi sentral Misalnya Gunung Krakatau, Gunung Vesucius, dan sebagainya. merupakan ekstrusi yang terjadi ketika magma keluar melalui sebuah

lubang atau saluran magma dan membentuk gunung-gunung yang terpisah dalam lapisannya. Ekstrusi linier Misalnya Gunung Api Laki di Eslandia, serta deretan gunung api di Jawa Tengah dan Jawa Timur di pulau jawa. Ekstrusi magma terdapat ekstrusi linier, yaitu suatu ekstrusi yang dapat terjadi jika magma keluar lewat celah-celah retakan atau patahan memanjang sehingga

membentuk deretan gunung berapi pada daratan maupun lautan. 2. Intrusi Magma Vulkanisme merukapakan sebuah peristiwa intrusi magma. Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batuan, tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat ini dibedakan menjadi berikut ini, yaitu : Intrusi datar Dalam hal ini sill atau lempeng intrusi merupakan suatu magma yang menyusup diantara dua lapisan batuan, mendatar, dan paralel dengan lapisan batuan tersebut disebut dengan itrusi magma datar. Gang gang merupakan selanjutnya adalah yang terjadi pada gang atau korok yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan korok pada permukaan dalam bumi disebut dengan Intrusi magma gang. Diatermis

lubang atau pipa diantara dapur magma dan kepundan gunung berapi. Bentuknya seperti silinder memanjang dalam permukaan bumi di sebut dengan diatermis.

Gambar 2.3 Tempat Magma

Lakolit Intrusi lakolit dalam intrusi magma ini adalah suatu magma yang menerobos diantara celah lapisan bumi yang terletak paling atas dan bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi pada lapisan permukaan buminya disebut lapisan lakolit

BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1

Tugas1. Mengapa gaya eksogen disebut gaya asal luar ? 2. Sebutkan 10 negara yang memiliki 4 musim. Gaya eksogen seperti apa yang terjadi di daerah tersebut ? 3. Sebutkan 7 daerah atau negara-negara yang memiliki gurun pasir. Potensi bahan galian apa yang biasanya ada di daerah tersebut ? 4. Bagaimana reaksi kimia yang terjadi pada proses pembuatan batu kapur ( CaO ) ? 5. Sebutkan nama gunung api aktif, di darat maupun di laut yang pernah meletus di indonesia ? 6. Sebutkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Pulau Papua pernah menjadi satu dengan Benua Autralia ! 7. Industri besar di Indonesia bagian barat adalah batuan beku granit yang membentuk batholit. Sebutkan di daerah atau pulau mana, serta bahan galian apa yang dapat di ambil dari batuan tersebut ?

3.2

Pembahasan 1. Karena gaya eksogen umumnya bersifat destruktif meliputi proses pelapukan dan sangat erat dengan geologi dinamik meliputi proses perubahan dan dinamika unsur unsir penyusun kerak bumi, secara umum gaya eksoge menyebabkan penghancuran relief yang ada di permukaan bumi. 2. 10 negara yang memiliki 4 musim : Amerika Serikat Prancis Jepang Yugoslafia Argentina

Jerman Turki Kanada Kroasia Korea Selatan

Gaya eksogen yang terjadi pada negara-negara tersebut ialah penurunan suhu yang mengakibatkanbatuan di daerah tersebut

mengalami perubahan. Hal tersebut disebabkan oleh daya kerja yang timbul dari luar yang menghancurkan batuan yang disebabkan dengan adanya kelembapan udara yang menyebabkan perubahan musim cepat terjadi. Apabila perubahan musim cepat terjadi maka menimbulkan perubahan suhu yang mengakibatkan pelapukan batuan. 3. 7 negara-negara yang memiliki gurun pasir : Arab Saudi Irak Yordania Yaman Mesir Oman Palestina

4. CaCO3 CaO + CO2 H2O + CO2 H2CO3 H2CO3 + Ca CO3 Ca (HCO3)2 5. Gunung api di Indonesia yang pernah meletus yaiu : Gunung Merapi Gunung Rinjani Gunung Ceremai Gunung Krakatau Gunung Galunggung Gunung Papandayang

6. Bukti bukti Pulau Papua pernah menjadi satu dengan Benua Autralia yaitu diantaranya pada wilayah selatan Pulau Papua dengan wilayah utara Australia terdapat sebaran batuan yang sama. 7. Industri tersebut berbeda di Bangka Belitung yang memiliki galian bijih timah.

BAB IV ANALISA

Gaya eksogen umumnya bersifat desdruktif meliputi proses pelapukan dan sangat erat dengan geologi dinamik meliputi proses perubahan dan dinamika unsur unsir penyusun kerak bumi, secara umum gaya eksoge menyebabkan penghancuran relief yang ada di permukaan bumi. Pada negara yang memiliki 4 musim, ialah penurunan suhu yang mengakibatkanbatuan di daerah tersebut mengalami perubahan. Hal tersebut disebabkan oleh daya kerja yang timbul dari luar yang menghancurkan batuan yang disebabkan dengan adanya kelembapan udara yang menyebabkan perubahan musim cepat terjadi. Apabila perubahan musim cepat terjadi maka menimbulkan perubahan suhu yang mengakibatkan pelapukan batuan. Kemudian bukti-bukti bahwa dulunya Papua pernah bersatu dengan Benua Autralia yaitu diantaranya pada wilayah selatan Pulau Papua dengan wilayah utara Australia terdapat sebaran batuan yang sama. Dan secara geologi dapat dilihat dari lempeng dari Papua dan Australia.

BAB V KESIMPULAN

Gaya geologi adalah gaya gaya yang terjadi dalam bumi baik berupa dari dalam maupun dari luar bumi. Gaya dari luar bumi adalah gaya endogen yang merupakan gaya endogen adalah salah satu gaya geologi yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur dalam dan permukaan kenampakan bumi yang tidak merata seperti berbukit-bukit atau lembah, bahkan cekungan. Sedangkan gaya eksogen sebagai suatu gaya yang bekerja pada kulit bumi yang berasal dari luar sebagai akibat adanya aktivitas atmosfera, hidrosfera, dan biosfera. Pada kenyataanya yang ada gaya eksogen ini tidak hanyaselalu menjadi gaya yang merusak, tetapi juga membangun, seperti terbentuknya bukit pasir di daerah gurun dan tepian pesisir pantai. Gaya ini akan mengakibatkan perusakan serta perombakan muka bumi melalui proses erosi, pelapukan pada tanah, tanah longsor dan lainnya. Gaya yang berasal dari luar bumi.

DAFTAR PUSTAKA

http://ipasmk.blogspot.com/eksogen-dan-gaya-endogen.html http://wordpress.com/gaya-gaya-endogen/ http://geologyand.blogspot.com/2011/04/gaya-gaya-geologi.html

LAMPIRAN