langkah kerja umum

9
1. Melakukan digitasi daerah potensi/kerawanan tanah longsor yang dapat dilakukan dengan software AutoCAD maupun ArcGIS pada daerah yang akan digunakan sebagai peta simulasi banjir. Hasil dari digitasi dengan software AutoCAD sebagai berikut. 2. Melakukan pengolahan dengan ArcGIS. Membuka data hasil digitasi dengan AutoCAD dengan cara mengklik icon Add data , kemudian memilih file dan tekan Enter. Maka akan muncul sebagai berikut.

Upload: dhana-strata-n

Post on 26-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1. Melakukan digitasi daerah potensi/kerawanan tanah longsor yang dapat dilakukan dengan software AutoCAD maupun ArcGIS pada daerah yang akan digunakan sebagai peta simulasi banjir. Hasil dari digitasi dengan software AutoCAD sebagai berikut.

2. Melakukan pengolahan dengan ArcGIS. Membuka data hasil digitasi dengan AutoCAD dengan cara mengklik icon Add data , kemudian memilih file dan tekan Enter. Maka akan muncul sebagai berikut.

3. Melakukan proses konversi layer dengan format .dwg ke layer dengan format .shp agar dapat mempermudah proses editing data pada ArcMap dengan cara sebagai berikut.Memilih menu Arc Toolbox window pada toolbars kemudian memilih Analysis Tools dan memilih Extract kemudian memilih Select.

Pada dialog box Select, terdapat beberapa kotak option. Pada option Input Features memilih lokasi penyimpanan dari jenis objek yang akan dikonversi (polygon atau pun polyline) . Sedangkan pada option Output Features Class memilih lokasi penyimpanan dari nama file hasil konversi. Melakukan konversi hasil digitasi format .dwg ke .shp , sebagai berikut

4. Melakukan proses konversi dari polyline menjadi polygon. Proses untuk mengkonversi layer yang berupa polyline menjadi layer polygon adalah sebagai berikut.Memilih menu Arc Toolbox window pada toolbars kemudian memilih Data Management Tools dan memilih Features kemudian memilih Feature To Polygon.

Pada dialog box Feature To Polygon, terdapat beberapa option box. Pada option box Input Features, menentukan layer yang akan dikonversi menjadi layer polygon (batas wilayah dan potensi tanah longsor). Pada option box Output Feature Class, menentukan lokasi penyimpanan hasil konversi yang telah dilakukan.

Apabila proses ini dapat dijalankan dengan baik dan benar maka layer-layer tersebut akan membentuk polygon. Apabila tidak berarti pada saat melakukan proses digitasi objek tersebut tidak membentuk segmen tertutup.Berikut ini merupakan layer dari batas wilayah (polyline) yang telah berhasil dikonversi menjadi layer polygon.

5. Memberi nama daerah dengan icon Text. Hasilnya sebagai berikut

6. Hasil peta Gerakan kerawanan tanah tanpa dengan layout peta, sebagai berikut.

7. Membuat layout peta dengan langkah mengaktifkan toolbar Layout dengan meng-klik kanan pada space kosong pada menu bar kemudian memilih Layout.

8. Kemudian pada toolbars Layout memilih icon Change Layout.

Lalu akan muncul dialog box Select Template. Misalkan memilih salah satu layout pada tab USA berupa layout SouthernUSA.mxd. Kemudian memilih Finish.

9. Merubah ukuran kertas menjadi A3 dan berorietasi landscape. Melalui menu file kemudian memilih Page and Print Setup

Pada pilihan Size dipilih A3 dan pada Orientation memilih Landscape.Kemudian memilih OK.

10. Kemudian menambahkan judul peta, orientasi arah utara, legenda, nama pembuat dan instansi dapat dibuat dengan mememiih menu Insert. Namun sebelumnya mengaktifkan terlebih dahulu toolbars Draw.

Untuk membuat judul maka pada menu Insert memilih Title

Untuk membuat orientasi arah utara maka pada menu Insert memilih North Arrow

Memilih jenis arah utara yang diinginkan kemudian memilih OK.

Untuk membuat legenda maka pada menu Insert memilih Legend

11. Berikut ini merupakan hasil akhir dari pembuatan peta gerakan kerawanan tanah suatu daerah dengan menggunakan ArcGIS.