landasan teori psikologi

23

Click here to load reader

Upload: zazu-setyas

Post on 11-Aug-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Page 1: Landasan Teori Psikologi

LANDASAN TEORI PSIKOLOGI

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya antara lain

akan dipengaruhi oleh pemahamannya tentang perkembangan peserta didik. Oleh

karena itu agar sukses dalam mendidik, kita perlu memahami perkembangan, sebab hal

ini membantu kita dalam memahami tingkah laku. Tingkah laku siswa sendiri dipelajari

dalam suatu ilmu yang disebut sebagai psikologi. Psikologi adalah ilmu yang

mempelajari jiwa manusia.

Dalam proses belajar dan pembelajaran didunia pendidikan, individu memiliki

karakteristik dan keunikan yang berbeda satu sama lain baik ditinjau dari segi tingkat

kecerdasan, kemampuan, sikap, motivasi, perasaan serta karakteristik-karakteristik

individu lainnya. Hal ini membutuhkan pengelolaan yang berbeda. Oleh karena itu,

penting bagi kita untuk menguasai ilmu pengetahuan psikologi.

Belajar dengan cara menyenangkan bagi siswa, kurang mendapatkan perhatian

para pendidik. Sebagian besar guru mengajar dengan metode ceramah dan “menjejali”

anak dengan materi pelajaran untuk mengejar target kurikulum. Akibatnya hasil

pembelajaran kurang signifikan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan sesuai

kurikulum. Sebaiknya para tenaga pendidik mulai berbenah diri agar beberapa

kompetensi guru profesional dimiliki sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan

mutu pembelajaran.

Psikologi dibutuhkan di berbagai ilmu pengetahuan untuk

mengerti dan memahami kejiwaan seseorang.  Psikologi juga

merupakan suatu disiplin ilmu berobyek formal perilaku manusia,

yang berkembang pesat sesuai dengan perkembangan perilaku

manusia dalam berbagai latar.

Kajian ahli-ahli psikologi membawa pengaruh terhadap penyelenggaraan

pembelajaran, terutama dalam menetapkan tujuan pengajaran, memahami peserta didik,

pemilihan metode mengajar, pemilihan sumber belajar, dan penilaian.

1

Page 2: Landasan Teori Psikologi

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya yaitu :

1. Apa pengertian landasan psikologi?

2. Bagimana aplikasi teori psikologi dalam teknologi pendidikan ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian landasan psikologi dan

2. Untuk mengetahui aplikasi teori psikologi dengan teknologi pendidikan ?

2

Page 3: Landasan Teori Psikologi

2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Landasan Psikologi

Psikologi berasal dari dua kata bahasa yunani psyche yang berarti jiwa dan logos

yang berarti ilmu, secara harfiah psikologi dapat diartikan yaitu ilmu tentang jiwa atau

ilmu jiwa. Menurut Branca ( dalam khodijah, 2006:2 ) menyatakaan bahwa psikologi

sebagai ilmu tentang perilaku.

Menurut Woodworth dan Marquis ( dalam khodijah, 2006: 2) , menyatakan

bahwa psikologi adalah ilmu tentang aktivitas individu, baik aktivitas motorik, kognitif

maupun emosinonal. Definisi ini, lebih bersifat praktis karena langsung mengarah pada

aktivitas kongkrit yang dilakukan manusia sebagai manifestasi kondisi kejiwaannya.

Psikologi atau ilmu jiwa yang mempelajari jiwa manusia, jiwa itu sendiri adalah

roh dalam keadaan mengendalikan jasmani yang dapat dipengaruhi oleh alam sekitar,

karena itu jiwa atau psikis dapat dikatakan inti dan kendali kehidupan manusia yang

berada dan melekat dalam manusia itu sendiri (Pidarta, 2007)

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan psikologi adalah ilmu pengetahuan

tentang proses mental dan perilaku seseorang yang merupakan manifestasi atau

penjelmaan dari jiwa itu.

Pengertian Landasan Psikologis merupakan pemahaman terhadap peserta didik

yang berkaitan dengan aspek kejiwaan. Karena merupakan salah satu kunci

keberhasilan pendidikan bagi seorang pendidik. Oleh karena itu, hasil kajian dan

penemuan psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang pendidikan.

2.1.1 Aplikasi landasan Psikologi dalam Pendidikan

Landasan psikologi memberikan sumbangan dalam dunia pendidikan. Kita

ketahui bahwa Subjek dan objek pendidikan adalah manusia (peserta didik). Setiap

peserta didik memiliki keunikan masing – masing dan berbeda satu sama lain. Oleh

sebab itulah, kita sebagai guru memerlukan psikologi. Dengan adanya psikologi

memberikan wawasan bagaimana memahami perilaku individu dalam proses

pendidikan dan bagaimana membantu individu agar dapat berkembang secara optimal

serta mengatasi permasalahan yang timbul dalam diri individu (siswa) terutama masalah

belajar yang dalam hal ini adalah masalah dari segi pemahaman dan keterbatasan

3

Page 4: Landasan Teori Psikologi

pembelajaran yang dialami oleh siswa. Psikologi dibutuhkan di berbagai ilmu

pengetahuan untuk mengerti dan memahami kejiwaan seseorang.

Psikologi memiliki peran dalam dunia pendidikan baik itu dalam belajar dan

pembelajaran. Pengetahuan tentang psikologi sangat diperlukan oleh pihak guru atau

instruktur sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing, dan pengasuh dalam

memahami karakteristik kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta secara integral.

Pemahaman psikologis peserta didik oleh pihak guru atau instruktur di institusi

pendidikan memiliki kontribusi yang sangat berarti dalam membelajarkan peserta didik

sesuai dengan sikap, minat, motivasi, aspirasi, dan kebutuhan peserta didik, sehingga

proses pembelajaran di kelas dapat berlangsung secara optimal dan maksimal.

Pengetahuan tentang psikologi diperlukan oleh dunia pendidikan karena dunia

pendidikan menghadapi peserta didik yang unik dilihat dari segi karakteristik perilaku,

kepribadian, sikap, minat, motivasi, perhatian, persepsi, daya pikir, inteligensi, fantasi,

dan berbagai aspek psikologis lainnya yang berbeda antara peserta didik yang satu

dengan peserta didik yang lainnya. Perbedaan karakteristik psikologis yang dimiliki

oleh para peserta didik harus diketahui dan dipahami oleh setiap guru atau instruktur

yang berperan sebagai pendidik dan pengajar di kelas, jika ingin proses

pembelajarannya berhasil

Beberapa peran penting psikologi dalam proses pembelajaran adalah :

1. Memahami siswa sebagai pelajar, meliputi perkembangannya, tabiat,

kemampuan, kecerdasan, motivasi, minat, fisik, pengalaman, kepribadian,

dan lain-lain

2. Memahami prinsip – prinsip dan teori pembelajaran

3. Memilih metode – metode pembelajaran dan pengajaran

4. Menetapkan tujuan pembelajaran dan pengajaran

5. Menciptakan situasi pembelajaran dan pengajaran yang kondusif

6. Memilih dan menetapkan isi pengajaran

7. Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar

8. Memilih alat bantu pembelajaran dan pengajaran

9. Menilai hasil pembelajaran dan pengajaran

10. Memahami dan mengembangkan kepribadian dan profesi guru

11. Membimbing perkembangan siswa

4

Page 5: Landasan Teori Psikologi

Menurut Abimanyu (1996) mengemukakan bahwa peranan psikologi dalam

pendidikan dan pengajaran ialah bertujuan untuk memberikan orientasi mengenai

laporan studi, menelusuri masalah-masalah di lapangan dengan pendekatan psikologi

serta meneliti faktor-faktor manusia dalam proses pendidikan dan di dalam situasi

proses belajar mengajar. Psikologi dalam pendidikan dan pengajaran banyak

mempengaruhi perumusan tujuan pendidikan, perumusan kurikulum maupun prosedur

dan metode-metode belajar mengajar. Psikologi ini memberikan jalan untuk

mendapatkan pemecahan atas masalah-masalah sebagai berikut:

1. Perubahan yang terjadi pada anak didik selama dalam proses pendidikan

2. Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas hasil belajar

3. Teori dan proses belajar

4. Hubungan antara teknik mengajar dan hasil belajar.

5. Perbandingan hasil pendidikan formal dengan pendidikan informal atas diri

individu.

6. Pengaruh kondisi sosial anak didik atas pendidikan yang diterimanya.

7. Nilai sikap ilmiah atas pendidikan yang dimiliki oleh para petugas pendidikan.

8. Pengaruh interaksi antara guru dan murid dan antara murid dengan murid.

9. Hambatan, kesulitan, ketegangan, dan sebagainya yang dialami oleh anak didik

selama proses pendidikan

10. Pengaruh perbedaan individu yang satu dengan individu yang lain dalam batas

kemampuan belajar

2.2 Aplikasi Teori Psikologi dalam Teknologi Pendidikan

Psikologi memiliki berbagai cabang, Namun dalam teknologi pendidikan lebih

memprioritaskan psikologi pendidikan dan psikologi belajar, karena teknologi

pendidikan lebih membahas tentang tingkah laku atau subjek dari teknologi pendidikan

adalah peserta didik.

1. Psikologi pendidikan

Psikologi pendidikan yaitu ilmu yang membahas segi-segi psikologi dalam

lapangan pendidikan dimana psikologi pendidikan adalah studi ilmiah mengenai tingkah

5

Page 6: Landasan Teori Psikologi

laku individu dalam situasi pendidikan. Tujuan psikologi pendidikan ialah mempelajari

tingkah laku manusia dan perubahan tingkah laku itu sebagai akibat proses dari tangan

pendidikan dan berusaha bagaimana suatu tingkah laku itu seharusnya diubah,

dibimbing melalui pendidikan (Mustaqim, 2010)

Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang

psikologi yang secara khusus mengkaji perilaku individu dalam konteks situasi

pendidikan dengan tujuan untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori

psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu,

dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan.

Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa “diantara pengetahuan-pengetahuan

yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat

kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik” Dengan memahami psikologi

pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan – pertimbangan psikologisnya

diharapkan dapat :

1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat. Dengan memahami psikologi

pendidikan yang memadai diharapkan guru akan dapat lebih tepat dalam

menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan

pembelajaran. Misalnya, dengan berusaha mengaplikasikan pemikiran Bloom

tentang taksonomi perilaku individu dan mengaitkannya dengan teori-teori

perkembangan individu.

2. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai. Dengan memahami

psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru dapat menentukan strategi

atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya

dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan

tingkat perkembangan yang sedang dialami siswanya.

3. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.Tugas dan peran

guru, di samping melaksanakan pembelajaran, juga diharapkan dapat

membimbing para siswanya. Dengan memahami psikologi pendidikan, tentunya

diharapkan guru dapat memberikan bantuan psikologis secara tepat dan benar,

melalui proses hubungan interpersonal yang penuh kehangatan dan keakraban.

6

Page 7: Landasan Teori Psikologi

4. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik. Memfasilitasi artinya

berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa, seperti

bakat, kecerdasan dan minat. Sedangkan memotivasi dapat diartikan berupaya

memberikan dorongan kepada siswa untuk melakukan perbuatan tertentu,

khususnya perbuatan belajar. Tanpa pemahaman psikologi pendidikan yang

memadai, tampaknya guru akan mengalami kesulitan untuk mewujudkan dirinya

sebagai fasilitator maupun motivator belajar siswanya.

5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif. Efektivitas pembelajaran

membutuhkan adanya iklim belajar yang kondusif. Guru dengan pemahaman

psikologi pendidikan yang memadai memungkinkan untuk dapat menciptakan

iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga siswa dapat

belajar dengan nyaman dan menyenangkan.

6. Berinteraksi secara tepat dengan siswanya. Pemahaman guru tentang psikologi

pendidikan memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan siswa secara

lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan

siswanya.

7. Menilai hasil pembelajaran yang adil. Pemahaman guru tentang psikologi

pendidikan dapat mambantu guru dalam mengembangkan penilaian

pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis penilaian, pemenuhan

prinsip-prinsip penilaian maupun menentukan hasil-hasil penilaian.

2. Psikologi belajar

Secara psikologis, belajar dapat didefinisikan sebagai “suatu usaha yang

dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah lakusecara sadar

dari hasil interaksinya dengan lingkungan” (Slameto, 1991:2). Definisi ini menyiratkan

dua makna. Pertama, bahwa belajar merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan

tertentu yaitu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku.  Kedua, perubahan tingkah

laku yang terjadi harus secara sadar.

7

Page 8: Landasan Teori Psikologi

Dari pengertian belajar di atas, maka kegiatan dan usaha untuk mencapai

perubahan tingkah laku itu dipandang sebagai Proses belajar. Sedangkan perubahan

tingkah laku itu sendiri dipandang  sebagai Hasil belajar. Hal ini berarti, belajar pada

hakikatnya menyangkut dua hal yaitu  proses belajar dan hasil belajar. Para ahli

psikologi cenderung untuk menggunakan pola-pola  tingkah laku manusia sebagai suatu

model yang menjadi prinsip-prinsip belajar. Prinsip-prinsip belajar ini selanjutnya lazim

disebut dengan Teori Belajar.

Adapun teori-teori belajar adalah sebagai berikut : ( dalam sukarjo, 2009):

A. Behaviorisme ( Tingkah Laku / Perilaku )

Behaviorisme didasarkan pada perubahan tingkah laku yang dapat diamati. Oleh

karena itu aliran ini berusaha mencoba menerangkan dalam pembelajaran bagaimana

lingkungan berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku. Dalam aliran ini tingkah laku

dalam belajar akan berubah kalau ada stimulus dan respon. Stimulus dapat berupa

prilaku yang diberikan pada siswa, sedangkan respons berupa perubahan tingkah laku

yang terjadi pada siswa. ( dalam Sukarjo, 2009 :33). Jadi Berdasarkan Teori

Behaviorisme Pendidikan dipengaruhi oleh lingkungan.

Menurut Baharudin & Wahyuni (2008:87) bahwa aliran Behavioristik

memandang belajar sebagai kegiatan yang bersifat mekanistik antara stimulus dan

respon. Implikasinya terhadap pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Perlakuan terhadap individu didasarkan kepada tugas yang harus dilakukan

sesuai dengan tingkat tahapan dan dalam pelaksanaannya harus ada ganjaran dan

kedisiplinan.

2. Motivasi belajar berasal dari luar (external) dan harus terus menerus dilakukan

agar motivasi tetap terjaga.

3. Metode belajar dijabarkan secara rinci untuk mengembangkan disiplin ilmu

tertentu.

4. Tujuan kurikuler berpusat pada pengetahuan dan keterampilan akademis serta

tingkah laku sosial.

5. Pengelolaan kelas berpusat pada guru dengan interaksi sosial sebagai sarana

untuk mencapai tujuan tertentu dan bukan merupakan tujuan utama yang hendak

dicapai.

8

Page 9: Landasan Teori Psikologi

6. Untuk mengefektifkan belajar maka dilakukan dengan cara menyusun program

secara rinci dan bertingkat sesuai serta mengutamakan penguasaan bahan atau

keterampilan.

7. Peserta didik cenderung pasif.

8. Kegiatan peserta didik diarahkan pada pemahiran keterampilan melalui

pembiasaan setahap demi setahap demi setahap secara rinci.

B. Kognitivisme ( Akal Pikiran / Otak )

Kerangka kerja atau dasar pemikiran dari teori pendidikan kognitivisme adalah

dasarnya rasional. Teori ini memiliki asumsi filosofis yaitu the way in which we

learn ( Pengetahuan seseorang diperoleh berdasarkan pemikiran ) inilah yang disebut

dengan filosofi Rationalisme. Menurut aliran ini, kita belajar disebabkan oleh

kemampuan kita dalam menafsirkan peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam

lingkungan.

Teori Kognitivisme berusaha menjelaskan dalam belajar bagaimanah orang-

orang berpikir. Oleh karena itu dalam aliran kognitivisme lebih mementingkan proses

belajar dari pada hasil belajar itu sendiri.karena menurut teori ini bahwa belajar

melibatkan proses berpikir yang kompleks.

Jadi menurut teori kognitivisme pendidikan dihasilkan dari proses berpikir ( dalam

Sukarjo, 2009 :50).

Implikasinya terhadap pendidikan adalah sebagai berikut : ( dalam Baharudin &

Wahyuni, 2008)

1. Perlakuan individu didasarkan pada tingkat perkembangan kognitif peserta

didik.

2. Motivasi berasal dari dalam diri individu (intrinsik) yang timbul berdasarkan

pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.

3. Tujuan kurikuler difokuskan untuk mengembangkan keseluruhan kemampuan

kognitif, bahasa, dan motorik dengan interaksi sosial berfungsi sebagai alat

untuk mengembangkan kecerdasan.

4. Bentuk pengelolaan kelas berpusat pada peserta didik dengan guru sebagai

fasillitator.

9

Page 10: Landasan Teori Psikologi

5. Mengefektifkan mengajar dengan cara mengutamakan program pendidikan yang

berupa pengetahuanpengetahuan terpadu secara hierarkis.

6. Partisipasi peserta didik sangat dominan guna meningkatkan sisi kognitif peserta

didik.

7. Kegiatan belajar peserta didik mengutamakan belajar untuk memahami dengan

cara insight learning.

8. Tujuan umum dalam pendidikan adalah untuk mengembangkan sisi kognitif

secara optimal dan kemampuan menggunakan kecerdasan secara bijaksanan.

C. Konstruktivisme

Menurut teori konstruktivisme yang menjadi dasar bahwa siswa memperoleh

pengetahuan adalah karena keaktifan siswa itu sendiri. Konsep pembelajaran menurut

teori konstruktivisme adalah suatu proses pembelajaran yang mengkondisikan siswa

untuk melakukan proses aktif membangun konsep baru, dan pengetahuan baru

berdasarkan data. Oleh karena itu proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola

sedemikian rupa sehinggah mampu mendorong siswa mengorganisasi pengalamannya

sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna .

Jadi dalam pandangan konstruktivisme sangat penting peranan siswa. Agar

siswa memiliki kebiasaan berpikir maka dibutuhkan kebebasan dan sikap belajar

( dalam Sukarjo 2009 :56).

Menurut teori ini juga perlu disadari bahwa siswa adalah subjek utama dalam

penemuan pengetahuan. Mereka menyusun dan membangun pengetahuan melalui

berbagai pengalaman yang memungkinkan terbentuknya pengetahuan. Mereka harus

menjalani sendiri berbagai pengalaman yang pada akhirnya memberikan pemikiran

tentang pengetahuan-pengetahuan tertentu. Hal terpenting dalam pembelajaran adalah

siswa perlu menguasai bagaimana caranya belajar. ( Novak dan Gowin,1984 ). Dengan

itu ia bisa menjadi pembelajar mandiri dan menemukan sendiri pengetahuan-

pengetahuan yang ia butuhkan dalam kehidupan. ( http: // mjescholl.multjay.com/

jurnal/item/36).

D. Humanistik ( Bakat )

10

Page 11: Landasan Teori Psikologi

Teori ini pada dasarnya memiliki tujuan untuk memanusiakan manusia. Oleh

karena itu proses belajar dapat dianggap berhasil apabila sipembelajar telah memahami

lingkungannya dan dirinya sendiri. Dengan kata lain sipembelajar dalam proses

belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan

sebaik-baiknya .

Tujuan utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan

dirinya yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada

dalam diri mereka.

Menurut aliran Humanistik para pendidik sebaiknya melihat kebutuhan yang

lebih tinggi dan merencanakan pendidikan dan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan ini .Beberapa psikolog humanistik melihat bahwa manusia mempunyai

keinginan alami untuk berkembang untuk menjadi lebih baik dan belajar.

Secara singkat pendekatan humanistik dalam pendidikan menekankan pada

perkembangan positif. Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari

dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan

tersebut. Hal ini mencakup kemampuan interpersonal sosial dan metode untuk

mengembangkan diri yang ditujukan untuk memperkaya diri, menikmati keberadaan

hidup dan juga masyarakat. Keterampilan atau kemampuan membangun diri secara

positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan karena keterkaitannya dengan

keberhasilan akademik. Dalam teori humanistik belajar dianggap berhasil apabila

pembelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.

Implikasinya terhadap pendidikan adalah sebagai berikut ( dalam Baharudin &

Wahyuni, 2008 ) :

1. Perlakuan terhadap individu didasarkan akan kebutuhan individual dan

kepribadian peserta didik.

2. Motivasi belajar berasal dari dalam diri (intrinsik) karena adanya keinginan

untuk mengetahui.

3. Metode belajar menggunakan metode pendekatan terpadu dengan menekankan

kepada ilmu-ilmu sosial.

11

Page 12: Landasan Teori Psikologi

4. Tujuan kurikuler mengutamakan pada perkembangandari segi sosial,

keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan untuk peka terhadap kebutuhan

individu dan orang lain

5. Bentuk pengelolaan kelas berpusat pada peserta didik yang mempunyai

kebebasan memilih dan guru hanya berperan untuk membantu.

6. Untuk mengefektifkan mengajar maka pengajaran disusun dalam bentuk topik-

topik terpadu berdasarkan pada kebutuhan peserta didik

7. Partisipasi peserta didik sangat dominan

8. Kegiatan belajar peserta didik mengutamakan belajar melalui pemahaman dan

pengertian bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan

Dengan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa kedudukan teori belajar

dijadikan sumber inspirasi di dalam pengembangan model pembelajaran, terutama di

dalam penetapan tingkah laku yang harus dikuasai peserta didik, karakteristik peserta

didik, kondisi-kondisi pembelajaran yang harus dirancang, beserta berbagai fasilitas

belajar yang dapat memperkuat pengalaman belajar peserta didik.

Di zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, para ahli

berusaha untuk meningkatkan mengajar itu menjadi suatu ilmu atau science. Dengan

metode mengajar yang ilmiah, diharapkan proses belajar mengajar itu lebih terjamin

keberhasilannya. Inilah yang sedang diusahakan oleh teknologi pendidikan. Sebuah

obsesi bahwa pada suatu saat, mengajar atau mendidik itu menjadi suatu teknologi yang

dapat dikenal dan dikuasai langkah-langkahnya (Prawiradilaga, 2008). Teknologi

pendidikan memberikan pendekatan yang sistematis dan kritis tentang proses belajar

mengajar. Dalam pengembangan teknologi pendidikan diperlukan teori psikologi

( psikologi pendidikan dan psikologi belajar). Karena subjek dari teknologi pendidikan

adalah manusia ( peserta didik ). Berikut aplikasi teori psikologi pendidikan dan

psikologi belajar dalam teknologi pendidikan , yaitu :

Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu

dalam konteks belajar. Psikologi belajar mengkaji tentang hakekat belajar dan teori-

teori belajar, serta berbagai aspek perilaku individu lainnya dalam belajar, yang

12

Page 13: Landasan Teori Psikologi

semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus mendasari

pengembangan teknologi pendidikan.

Oleh sebab itu, dalam pengembangan teknologi pendidikan yang senantiasa

berhubungan dengan program pendidikan untuk kepentingan peserta didik, maka

landasan psikologi mutlak harus dijadikan dasar dalam proses pengembangan teknologi

pendidikan. Perkembangan yang dialami oleh peserta didik pada umumnya diperoleh

melalui proses belajar. Guru sebagai pendidik harus mengupayakan cara / metode yang

lebih baik untuk melaksanakan proses pembelajaran guna mendapatkan hasil yang

optimal, dalam hal ini proses pembelajaran mutlak diperlukan pemikiran yang

mendalam dengan memperhatikan psikologi belajar

Selain itu aplikasi psikologi pendidikan dalam teknologi pendidikan adalah

yang menyangkut dengan aspek-aspek perilaku dalam ruang lingkup belajar mengajar.

Secara psikologis, manusia adalah mahluk individual namun juga sebagai makhluk

social dengan kata lain manusia itu sebagai makhluk yang unik. Maka dari itu kajian

teori dalam psikologi dalam Teknologi pendidikan seharusnya memperhatikan keunikan

yang dimiliki oleh setiap individu baik ditinjau dari segi tingkat kecerdasan,

kemampuan, sikap, motivasi, perasaan serta karakteristik-karakteristik individu lainnya. 

Dan strategi belajar seperti itu terdapat dalam kajian ilmu Teknologi Pendidikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian teori psikologi ( baik psikologi

pendidikan maupun psikologi belajar ) terhadap teknologi pendidikan sangat erat

karena dalam membuat strategi belajar dan untuk mengetahui tehnik belajar yang baik

maka terlabih dahulu kita sebagai guru harus mengerti ilmu jiwa.

13

Page 14: Landasan Teori Psikologi

3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Landasan psikologi merupakan pemahaman terhadap peserta didik yang

berkaitan dengan aspek kejiwaan. Landasan psikologi memiliki peran dalam

dunia pendidikan baik itu dalam belajar dan pembelajaran. Pengetahuan

tentang psikologi sangat diperlukan oleh pihak guru atau instruktur sebagai

pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing, dan pengasuh dalam memahami

karakteristik kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta secara integral.

Pemahaman psikologis peserta didik oleh pihak guru atau instruktur di institusi

pendidikan memiliki kontribusi yang sangat berarti dalam membelajarkan

peserta didik sesuai dengan sikap, minat, motivasi, aspirasi, dan kebutuhan

peserta didik, sehingga proses pembelajaran di kelas dapat berlangsung secara

optimal dan maksimal.

2. Dalam teknologi pendidikan diperlukan teori psikologi ( psikologi pendidikan

dan psikologi belajar ), karena subjek dalam teknologi pendidikan adalah

manusia ( peserta didik ). Setiap peserta didik memiliki karateristik tersendiri

yang berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu diperlukanlah teori psikologi.

Selain itu juga, dalam membuat strategi belajar dan untuk mengetahui tehnik

belajar yang baik maka terlabih dahulu kita sebagai guru harus mengerti ilmu

jiwa.

14

Page 15: Landasan Teori Psikologi

DAFTAR PUSTAKA

Baharudin. dan Wahyuni, Nur Esa. Teori Belajar & Pembelajaran. 2008. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group

Khadijah, Nyayu. 2009. Psikologi Pendidikan. Palembang: Grafika Telindo Press.

Miarso, Yusufhadi, 2009. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.Jakarta : Kencana

Mustaqim, dkk. 2010. Psikologi Pendidikan. PT Rineka Cipta : Jakarta

Pidarta, Made. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prawiradilaga, Dewi Salma dan  Eveline Siregar. 2008. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana

Sukardjo,M dan Komarudin Ukim. 2009. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pres

Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta

http://junaedi2008.blogspot.com/2009/01/landasan-psikologi-pendidikan.html

http://laisalax.multiply.com/journal/item/13. Aplikasi Psikologi Pendidikan Pada Teknologi Pendidikan

( http: // mjescholl.multjay.com/ jurnal/item/36).

15