lampiran_torfk-pendampingdesa

11

Click here to load reader

Upload: deivie

Post on 14-Sep-2015

489 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Term of Reference Pendamping Desa tahun 2015

TRANSCRIPT

  • Lampiran-1 Surat

    Nomor : B.046/DPPMD/06/2015

    Tanggal : 19 Juni 2015

    KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

    DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Jl. TMP Kalibata No. 17 Jakarta Selatan 12740, Telp. 021-7989924 Fax. 021-7974488

    TERM OF REFERENCE (TOR)

    PENDAMPING DESA

  • 1

    DAFTAR ISI A. Latar Belakang ................................................................................................. 2

    B. Lokasi Tugas Pk Kerja Pendamping Desa ..................................................... 5

    C. Tugas dan Tanggungjawab Pendampingan Desa .......................................... 5

    D. Kualifikasi Pendamping Desa ......................................................................... 8

    E. Periode Kontrak dan Pembiayaan Pendamping Desa ................................... 10

  • 2

    TOR PENDAMPING DESA

    A. Latar Belakang

    UU tentang Desa Nomor 6 tahun 2014 memandatkan bahwa Pemerintah,

    Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

    memberdayakan masyarakat Desa dengan: a) menerapkan hasil pengembangan

    ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi tepat guna, dan temuan baru untuk

    kemajuan ekonomi dan pertanian masyarakat Desa; b) meningkatkan kualitas

    pemerintahan dan masyarakat Desa melalui pendidikan, pelatihan, dan

    penyuluhan; dan c) mengakui dan memfungsikan institusi asli dan/atau yang

    sudah ada di masyarakat Desa.

    Pemberdayaan masyarakat desa dilaksanakan antara lain dengan

    pendampingan desa. Pasal 112 ayat (4) UU No. 6/2014 tentang Desa

    memandatkan bahwa Pemberdayaan masyarakat Desa dilaksanakan dengan

    pendampingan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan

    Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan.

    Selanjutnya, dalam Pasal 128 Peraturan Pemerintah No.43 Tahun 2014 tentang

    Peraturan Pelaksanaan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dimandatkan

    bahwa:

    1. Pemerintah dan pemerintah daerah menyelenggarakan pemberdayaan

    masyarakat Desa dengan pendampingan secara berjenjang sesuai dengan

    kebutuhan.

    2. Pendampingan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    secara teknis dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah

    kabupaten/kota dan dapat dibantu oleh tenaga pendamping profesional,

    kader pemberdayaan masyarakat Desa, dan/atau pihak ketiga.

    3. Camat atau sebutan lain melakukan koordinasi pendampingan masyarakat

    Desa di wilayahnya.

    Selanjutnya dalam Pasal 129 ayat (1) PP 43/2014 disebutkan bahwa tenaga

    pendamping profesional terdiri atas :

    1. pendamping Desa yang bertugas mendampingi Desa dalam

    penyelenggaraan Pemerintahan Desa, kerja sama Desa, pengembangan

    BUM Desa, dan pembangunan yang berskala lokal Desa;

    2. pendamping teknis yang bertugas mendampingi Desa dalam pelaksanaan

    program dan kegiatan sektoral; dan

    3. tenaga ahli pemberdayaan masyarakat yang bertugas meningkatkan

    kapasitas tenaga pendamping dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan

    Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,

    dan pemberdayaan masyarakat Desa.

  • 3

    Berdasarkan Perpres No. 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa,

    Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, pengelolaan urusan

    pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa secara nasional menjadi

    wewenang Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

    Oleh sebab itu, Kementerian Desa PDTT dalam menjalankan mandat UU Desa,

    khususnya Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

    Desa (Ditjen PPMD) pada tahun anggaran 2015 telah mempersiapkan anggaran

    yang disalurkan melalui mekanisme dana dekonsentrasi untuk membiayai

    pendamping desa dan pendamping teknis untuk mendampingi pelaksanaan UU

    Desa di 74.093 desa yang tersebar di 6.383 kecamatan, 434 kabupaten/kota dan

    33 provinsi.

    Pendamping Desa dan Pendamping Teknis yang bertugas di kecamatan dan

    lokasi non PNPM Mandiri Perdesaan bertugas untuk secara langsung

    mendampingi pelaksanaan UU Desa. Sedangkan, Pendamping Desa dan

    Pendamping Teknis di lokasi PNPM Mandiri Perdesaan ditugaskan untuk

    menyelesaikan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan dalam jangka waktu

    paling lama 4 bulan, dan sekaligus mendampingi pelaksanaan UU Desa.

    Penugasan pengakhiran PNPM Mandiri Perdesaan ini dapat diperpanjang

    dengan pengaturan khusus.

    Dalam rangka memudahkan pengelolaan pengakhiran PNPM Mandiri Perdesaan

    dan sekaligus melaksanakan pendampingan desa, maka secara khusus akan

    dimobilisasi kembali fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan ke lokasi tugasnya

    semula. Eks Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan dalam jangka waktu kontrak

    kerja 4 (empat) bulan diposisikan kembali sebagai Fasilitator PNPM Mandiri

    Perdesaan yang ditugaskan untuk mengakhiri pelaksanaan PNPM Mandiri

    Perdesaan.

    Dengan Demikian dalam jangka waktu empat bulan ada istilah-istilah yang

    disepadankan antara pengaturan dalam dokumen TOR Pendamping Desa

    dengan dokumen Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL)

    Ditjen PPMD sebagai berikut:

    No RKA-KL/DIPA TOR Pendampingan Desa Kualifikasi

    1. Fasilitator Kabupaten Pendamping Teknis S-1

    2. Asisten Faskab Asisten Pendamping Teknis S-1

    3. Fasilitator Kecamatan Pendamping Desa S-1

    4. Pendamping Desa Pendamping Lokal Desa SLTA

    Tugas pendamping desa secara umum meliputi:

    1. Pengelolaan Pendampingan Pengakhiran PNPM Mandiri Perdesaan

    a. fasilitasi pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan 2014 sampai dengan

    Musyawarah Desa Serah Terima (MDST);

    b. inventarisasi, verifikasi fisik dan serah terima asset PNPM Mandiri Perdesaan untuk menjadi aset desa yang meliputi: aset PNPM Mandiri

  • 4

    Perdesaan, PNPM Mandiri Integrasi, dan Program Pengembangan Kecamatan (PPK).

    c. inventarisasi dam verifikasi asset Dana Bergulir/ Revolving Fund (RLF),

    validasi rekening UPK di Kecamatan serta fasilitasi penataan Badan

    Kerjasama Antar Desa (BKAD);

    d. Penanganan Pengaduan dan Fasilitasi Kasus PNPM Mandiri Perdesaan,

    dan

    e. Penutupan pembukuan rekening proyek yang bersumber dari dana BLM

    dan DOK PNPM Mandiri Perdesaan.

    Pendamping Desa, dalam mendampingi pelaskanaan pengakhiran PNPM

    Mandiri Perdesaan berpedoman kepada dokumen Pedoman Umum dan

    PTO PNPM Mandiri Perdesaan beserta lampiran-lampirannya, serta

    Pedoman Pengakhiran PNPM.

    2. Pengelolaan Pendampingan UU Desa

    a. memfasilitasi sosialisasi UU Desa beserta seluruh aturan pelaksanaannya;

    b. memfasilitasi penetapan dan pengelolaan kewenangan lokal berskala desa dan kewenangan desa berdasarkan hak asal-usul;

    c. memfasilitasi pengembangan kapasitas masyarakat desa melalui kegiatan pembelajaran sosial secara mandiri;

    d. memfasilitasi kaderisasi desa;

    e. memfasilitasi pengembangan kapasitas Pendamping Lokal Desa (PL Desa);

    f. memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam musyawarah desa;

    g. memfasilitasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyusunan dan penetapan peraturan desa;

    h. memfasilitasi masyarakat desa untuk menumbuhkan kepemimpinan desa yang demokratis dan berpihak kepada kesejahteraan masyarakat desa,

    i. memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam demokratisasi desa;

    j. memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam pengembangan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa;

    k. memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam pusat kemasyarakatan (community center) di desa dan/ atau antar desa

    l. memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan pembangunan desa yang dikelola secara partisipatif, transparan dan akuntabel;

    m. melakukan masyarakat desa untuk mengawasai pengelolaan keuangan desa dalam rangka pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa;

    n. memfasilitasi pembentukan dan pengembangan BUMDesa dan BUMDesa Bersama;

  • 5

    o. memfasilitasi kerjasama antar desa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa;

    p. memfasilitasi kerjasama desa dengan pihak ketiga dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa; dan

    q. memfasilitasi pembentukan serta pengembangan jaringan sosial dan mitra masyarakat desa.

    Pendamping Desa dalam melaksanakan pendampingan pelaksanaan UU

    Desa berpedoman kepada UU Desa beserta seluruh aturan

    pelaksanaannya.

    BAGAN ALUR PENDAMPINGAN :

    Pengakhiran PNPM Mandiri Perdesaan dan Pendampingan UU Desa

    PENGAKHIRAN

    PNPM

    Penyelesaian Kegiatan

    PNPM Siklus 2014 -

    MDST

    Berita Acara Serah Terima Aset Sarana dan Prasarana

    Berita Acara Serah Terima

    Aset Bergulir (RLF)

    PENDAMPINGAN

    PELAKSANAAN UU DESA

    B. Lokasi Tugas Pendamping Desa

    Pendamping Desa bertugas di wilayah kecamatan yang memiliki desa, wajib

    bekerja secara purna waktu, dan harus tinggal/menetap di lokasi tugas selama

    hari kerja.

    C. Tugas dan Tanggung Jawab Pendampingan Desa

    Pendamping Desa terdiri dari Pendamping Desa/FK Pemberdayaan, dan

    Pendamping Desa/FK Teknik. Pembangian tugas di antara jenis pendamping

    desa adalah sebagai berikut:

    1. Pendamping Desa/FK Pemberdayaan

    a. Penyelesaian PNPM Mandiri Perdesaan.

  • 6

    memfasilitasi Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) melakukan

    pendataan, inventarisasi dan verifikasi dana bergulir;

    memfasilitasi penutupan rekening Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang

    digunakan untuk menampung Dana BLM Kegiatan dan Dana BLM

    DOK;

    memfasilitasi penataan kelembagaan BKAD sesuai peraturan

    perundang-undangan;

    memfasilitasi penyelesaian penanganan masalah PNPM Perdesaaan

    yang bersumber dana BLM/DOK dan RLF;

    memfasilitasi BKAD, UPK, Tim Pengelola Kegiatan (TPK) dan Kader

    Desa untuk mengkompilasi data perkembangan penanganan masalah

    sebagai bahan laporan dalam Musyawarah Desa Serah Terima (MDST)

    dan Musyawarah Antar Desa (MAD);

    memfasilitasi musyawarah antar desa yang dihadiri semua pelaku

    PNPM di Kecamatan dan Desa untuk membahas penyelesaian

    masalah dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan; dan

    menyusun laporan perkembangan penanganan masalah untuk

    disampaikan kepada Pendamping Teknis di Kabupaten.

    b. Pelaksanaan UU Desa

    memfasilitasi sosialisasi UU Desa beserta seluruh aturan

    pelaksanaannya;

    memfasilitasi penetapan dan pengelolaan kewenangan lokal berskala

    desa dan kewenangan desa berdasarkan hak asal-usul;

    memfasilitasi pengembangan kapasitas masyarakat desa melalui

    kegiatan pembelajaran sosial secara mandiri;

    memfasilitasi kaderisasi desa;

    memfasilitasi pengembangan kapasitas Pendamping Lokal Desa (PL

    Desa);

    memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam musyawarah

    desa;

    memfasilitasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyusunan dan

    penetapan peraturan desa;

    memfasilitasi masyarakat desa untuk menumbuhkan kepemimpinan

    desa yang demokratis dan berpihak kepada kesejahteraan masyarakat

    desa;

    memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam

    demokratisasi desa;

    memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam

    pengembangan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa;

    memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam pusat

    kemasyarakatan (community center) di desa dan/ atau antar desa

  • 7

    memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam

    perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan pembangunan

    desa yang dikelola secara partisipatif, transparan dan akuntabel;

    melakukan masyarakat desa untuk mengawasai pengelolaan keuangan

    desa dalam rangka pelaksanaan pembangunan desa dan

    pemberdayaan masyarakat desa;

    memfasilitasi pembentukan dan pengembangan BUMDesa dan

    BUMDesa Bersama;

    memfasilitasi kerjasama antar desa dalam pembangunan dan

    pemberdayaan masyarakat desa;

    memfasilitasi kerjasama desa dengan pihak ketiga dalam

    pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa; dan

    memfasilitasi pembentukan serta pengembangan jaringan sosial dan

    mitra masyarakat desa.

    2. Pendamping Desa/RK Teknik

    a. Penyelesaian PNPM

    memfasilitasi penyelesaian kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun

    Anggaran 2014;

    memfasilitasi pelaksanaan MDST untuk pertangungjawaban

    pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2014;

    melaksanakan pengawasan terhadap proses penyelesaian pekerjaan

    prasarana PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2014;

    melakukan review pengadaan barang dan jasa di Desa untuk

    memastikan kualitas pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan

    Tahun Anggaran 2014;

    melakukan review kualitas teknik pembangunan prasarana Desa hasil

    pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2014;

    memfasilitasi penanganan masalah berkaitan dengan kemajuan

    pelaksanaan pembangunan infratruktur yang dibiayai melakukan PNPM

    Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2014;

    memfasilitasi pelaksanaan serah terima aset fisik PNPM Mandiri

    Perdesaan untuk menjadi aset Desa;

    memfasilitasi Pemerintah Desa, TPK dan Kader Teknik dalam

    melaksanakan serah terima aset fisik PNPM Mandiri Perdesaan untuk

    menjadi aset Desa;

    melakukan kompilasi penyelesaian kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan

    alih kelola aset fisik PNPM untuk bahan laporan Satker Kabupaten.

    b. Pelaksanaan UU Desa

    memfasilitasi sosialisasi UU Desa beserta seluruh aturan

    pelaksanaannya;

  • 8

    memfasilitasi penetapan dan pengelolaan kewenangan lokal berskala

    desa dan kewenangan desa berdasarkan hak asal-usul;

    memfasilitasi pengembangan kapasitas masyarakat desa melalui

    kegiatan pembelajaran sosial secara mandiri;

    memfasilitasi kaderisasi desa;

    memfasilitasi pengembangan kapasitas Pendamping Lokal Desa (PL

    Desa)

    memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam musyawarah

    desa;

    memfasilitasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyusunan dan

    penetapan peraturan desa;

    memfasilitasi masyarakat desa untuk menumbuhkan kepemimpinan

    desa yang demokratis dan berpihak kepada masyarakat desa,

    memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam

    demokratisasi desa;

    memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam

    pengembangan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa;

    memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam pusat

    kemasyarakatan (community center) di desa dan/ atau antar desa

    memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam

    perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan pembangunan

    desa yang dikelola secara partisipatif, transparan dan akuntabel;

    melakukan masyarakat desa untuk mengawasai pengelolaan keuangan

    desa dalam rangka pelaksanaan pembangunan desa dan

    pemberdayaan masyarakat desa;

    memfasilitasi pembentukan dan pengembangan BUMDesa dan

    BUMDesa Bersama;

    memfasilitasi kerjasama antar desa dalam pembangunan dan

    pemberdayaan masyarakat desa;

    memfasilitasi kerjasama desa dengan pihak ketiga dalam

    pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa; dan

    memfasilitasi pembentukan serta pengembangan jaringan sosial dan

    mitra masyarakat desa.

    D. Kualifikasi Pendamping Desa

    1. Pendamping Desa/FK Pemberdayaan

    a. Pendidikan Strata 1 atau Diploma III dari semua bidang disiplin ilmu;

    b. Pengalaman minimal bidang pemberdayaan masyarakat untuk S-1 adalah

    2 tahun untuk S-1 dan untuk D-III adalah 4 tahun;

    c. mampu mengoperasikan komputer minimal Microsoft Office (MS. Word, MS

    Excel);

  • 9

    d. mampu berkomunikasi dengan baik lisan dan tertulis dalam bahasa

    Indonesia;

    e. mampu memfasilitasi dan bekerjasama dalam satu team;

    f. berpengalaman dalam bekerjasama dengan aparat pemerintah daerah

    kabupaten/kota;

    g. berpengalaman melakukan pelatihan bagi masyarakat desa:

    h. berpengalaman melakukan pendampingan kepada masyarakat desa dalam

    rangka pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa;

    i. bagi calon pendamping desa yang berasal dari eks pelaku PNPM Mandiri

    Perdesaan yang akan dimobilisasi ke lokasi tugas semula harus mampu

    membuktikan dokumen kontrak kerja dengan Satker Dekonsentrasi PNPM

    Mandiri Perdesaan sampai masa kerja Desember 2014;

    j. bagi calon pendamping desa yang mendaftar baru (tidak termasuk pelaku

    PNPM Mandiri Perdesaan sebagaimana dimaksud pada poin 1 huruf i),

    pada saat melakukan pendaftaran usia maksimal yaitu 45 tahun; dan

    k. seseorang yang dikontrak sebagai pendamping desa dinyatakan mampu

    mendampingi masyarakat desa sampai dengan usia telah genap 60 tahun.

    2. Pendamping Desa/FK Teknik

    a. Pendidikan Strata 1 atau Diploma III dari bidang Teknik Sipil;

    b. Pengalaman bidang teknik sipil untuk S-1 adalah 2 tahun untuk S-1 dan

    untuk D-III adalah 4 tahun;

    c. Khusus Provinsi Papua dan Papua Barat, pengalaman minimal bidang

    teknik sipil untuk S-1 adalah 0 tahun untuk S-1 dan untuk D-III adalah 3

    tahun;

    d. mampu mengoperasikan komputer minimal Microsoft Office (MS. Word, MS

    Excel);

    e. mampu berkomunikasi dengan baik lisan dan tertulis dalam bahasa

    Indonesia;

    f. mampu memfasilitasi dan bekerjasama dalam satu team;

    g. berpengalaman dalam bekerjasama dengan aparat pemerintah daerah

    kabupaten/kota;

    h. berpengalaman dalam memfasilitasi perencanaan, pelaksanaan dan

    kontrol pekerjaan teknik dalam rangka pembangunan infrastruktur;

    i. bagi calon pendamping desa yang berasal dari eks pelaku PNPM Mandiri

    Perdesaan yang akan dimobilisasi ke lokasi tugas semula harus mampu

    membuktikan dokumen kontrak kerja dengan Satker Dekonsentrasi PNPM

    Mandiri Perdesaan sampai masa kerja Desember 2014;

    j. bagi calon pendamping desa yang mendaftar baru (tidak termasuk pelaku

    PNPM Mandiri Perdesaan sebagaimana dimaksud pada poin 1 huruf i),

    pada saat melakukan pendaftaran usia maksimal yaitu 45 tahun; dan

  • 10

    k. seseorang yang dikontrak sebagai pendamping desa dinyatakan mampu

    mendampingi masyarakat desa sampai dengan usia telah genap 60 tahun.

    E. Periode Kontrak dan Pembiayaan Pendamping Desa

    1. Periode Kontrak Pendamping Desa/FK adalah selama 4 (empat) bulan

    terhitung dari ditandatangani dokumen kontrak kerja;

    2. Pendamping Desa/FK berhak mendapatkan fasilitas berupa: honorarium dan

    asuransi serta tunjangan transportasi, komunikasi, dan tunjangan sewa rumah;

    3. Sumber pembiayaan pendamping desa/FK adalah dana APBN yang

    bersumberkan Pinjaman Luar Negeri IBRD Loan Number 8217.