lampiran surat no : 707.4/eq.s/xi/2015, tanggal 10 ... penilikan vlk... · idn tanggal 18 agustus...

13
Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 November 2015 PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN PERTAMA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DI FMU WANA LESTARI KABUPATEN SUMENEP PROVINSI JAWA TIMUR Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) sebagai berikut : I. Nama LVLK Nomor Akreditasi : PT EQUALITY INDONESIA : LVLK-006-IDN Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor 16710 Telp. : +62251 7550722 Fax. : +62251 7550724 Email : [email protected] Website : http://www.equalityindonesia.com Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Terhadap : II. Nama Kelompok : FMU WANA LESTARI Akta Pendirian : No. 18 Tanggal 14 November 2013 Notaris Ira Anggraini, S. H. Jenis Kelompok : Hutan Hak Luas : ± 901,60 Hektar Jumlah Anggota : 4.781 Orang Lokasi : Kabupaten Semenep Alamat : Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur III. Waktu Pelaksanaan : 12 s.d. 24 Oktober 2015 IV. Hasil Verifikasi : NILIA AKHIR PENILIKAN PERTAMA MENDAPAT PREDIKAT LULUS, SEHINGGA SERTIFIKAT YANG DIBERIKAN KEPADA FMU WANA LESTARI KAB. SUMENEP PROVINSI JAWA TIMUR DAPAT DIPERTAHANKAN DAN DIREVISI DARI NO. 069/EQC- VLK/XI/2013 MENJADI NO. 069.1/EQC-VLK/XI/2015 YANG BERLAKU SEJAK DITERBITKAN AWAL SAMPAI DENGAN 29 NOVEMBER 2023. Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 10 November 2015 PT EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S.Hut Manager Sub Divisi Sertifikasi LK Hutan

Upload: nguyenhuong

Post on 08-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 November 2015

PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN PERTAMA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

DI FMU WANA LESTARI KABUPATEN SUMENEP PROVINSI JAWA TIMUR

Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas

Kayu (VLK) sebagai berikut :

I. Nama LVLK

Nomor Akreditasi

: PT EQUALITY INDONESIA

: LVLK-006-IDN

Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor 16710

Telp. : +62251 7550722

Fax. : +62251 7550724

Email : [email protected]

Website : http://www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

Terhadap :

II. Nama Kelompok : FMU WANA LESTARI

Akta Pendirian : No. 18 Tanggal 14 November 2013 Notaris Ira

Anggraini, S. H.

Jenis Kelompok : Hutan Hak

Luas : ± 901,60 Hektar

Jumlah Anggota : 4.781 Orang

Lokasi : Kabupaten Semenep

Alamat : Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep,

Provinsi Jawa Timur

III. Waktu Pelaksanaan : 12 s.d. 24 Oktober 2015

IV. Hasil Verifikasi : NILIA AKHIR PENILIKAN PERTAMA MENDAPAT

PREDIKAT LULUS, SEHINGGA SERTIFIKAT YANG

DIBERIKAN KEPADA FMU WANA LESTARI KAB.

SUMENEP PROVINSI JAWA TIMUR DAPAT

DIPERTAHANKAN DAN DIREVISI DARI NO. 069/EQC-

VLK/XI/2013 MENJADI NO. 069.1/EQC-VLK/XI/2015

YANG BERLAKU SEJAK DITERBITKAN AWAL SAMPAI

DENGAN 29 NOVEMBER 2023.

Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 10 November 2015

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S.Hut

Manager Sub Divisi Sertifikasi LK Hutan

Page 2: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

Halaman 1 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 036/EQI-KEP.Cert/Rev-Hut/XI/2015

TENTANG

PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG HUTAN HAK

FMU WANA LESTARI DI KABUPATEN SUMENEP PROVINSI JAWA TIMUR

AKTE PENDIRIAN KELOMPOK NOMOR : 18 NOTARIS IRA ANGGRAINI, S.H.

TANGGAL 14 NOVEMBER 2013

LUAS ± 901,60 HEKTAR JUMLAH 2.243 ANGGOTA

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang :

a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2014 sebagaimana tercantum dalam sertifikat yang

telah diterbitkan sebelumnya;

b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada FMU

Wana lestari Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 107/EQI-F090 tanggal 31 Oktober

2015;

c. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor 106/EQI-F037 tanggal 31 Oktober 2015 dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 058.1/EQI-F039 tanggal 03 November

2015 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

d. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 087.1 tanggal 03 November 2015

menunjukkan FMU Wana Lestari telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk

setiap verifier Legalitas Kayu (LK), sehingga dengan demikian sesuai dengan Peraturan

Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal

29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015, FMU Wana Lestari

telah memenuhi syarat dalam mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas Kayu (S-

LK);

e. bahwa dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan

sebagaimana dimaksud huruf a, serta hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf

d, maka Surat Keputusan Direktur Utama PT EQUALITY Indonesia Nomor : 087/EQI-

KEP.Cert/XI/2013 tanggal 30 November 2013 perlu dilakukan penyesuaian.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan

Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik

Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;

Page 3: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

Halaman 2 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga

Sertifikasi Produk;

6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-

2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

Certification Systems:

8. SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga

Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;

9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen

(Guidelines for Auditing Management Systems);

10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.21/MenLHK-II/2015 tanggal 1 Juni 2015

tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;

11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009

tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :

P.95/Menhut-II/2014 tanggal 29 Desember 2014;

12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi

Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

13. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan

Tanda V-Legal;

14. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem

Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013

tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas

Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

16. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan

Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE

dalam kerangka Indonesia National Single Window;

17. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 97/M-DAG/PER/12/2014 Tanggal 24

Desember 2014 jo. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 66/M-DAG/PER/8/2015

Tanggal 27 Agustus 2015 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;

18. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

19. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu dan perubahannya;

20. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-

IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996 General

requirements for bodies operating product certification systems dengan masa berlaku

sampai dengan 17 Agustus 2015 yang diperbaharui dengan sertifikat Re-Akreditasi

tanggal 18 Agustus 2015 dengan masa berlaku sampai 17 Agustus 2019 dan

pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor : SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui

dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012

Tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai

Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI);

21. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.2819/Menlhk

PHPL/PPHH/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi

Legalitas Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

Page 4: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

Halaman 3 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

22. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013

tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem

Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;

23. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.14/VI-BPPHH/2014

tanggal 29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang

Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);

24. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Noomor : P.15/VI-BPPHH/2014

tanggal 29 Desember 2015 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu (LVLK) Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

25. Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas

Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Memperhatikan :

Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ-3/2015 tanggal 28

September 2015.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG HUTAN HAK FMU WANA

LESTARI DI KABUPATEN SUMENEP PROVINSI JAWA TIMUR AKTE PENDIRIAN KELOMPOK

NOMOR : 18 NOTARIS IRA ANGGRAINI, S.H. TANGGAL 14 NOVEMBER 2013 LUAS ± 901,60

HEKTAR JUMLAH 2.243 ANGGOTA.

PERTAMA : FMU Wana Lestari (Pemegang Sertifikat) yang telah mendapatkan Sertifikat

Nomor 069/EQC-VLK/XI/2013 dinyatakan “LULUS” karena “MEMENUHI”

seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK) dalam

Verifikasi Penilikan berdasarkan Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)

sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.14/VI-

BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal

16 Januari 2015.

KEDUA : Pemegang Sertifikat dapat mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas

Kayu (S-LK), sehingga S-LK yang diberikan dapat direvisi dari semula Nomor

069/EQC-VLK/XI/2013 menjadi Nomor 069.1/EQC-VLK/XI/2015.

KETIGA : Masa berlaku sertifikat tetap mulai dari tanggal diterbitkan awal sampai

dengan tanggal 29 November 2023 selama Pemegang Sertifikat tetap

memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina

Usaha Kehutanan Nomor : P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember

2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015.

KEEMPAT : Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY

Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan

publikasi dan promosi di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi

sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.

KELIMA : Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan

atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan

hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat

melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan

hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KEENAM : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia

apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan

nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau

manajemen Pemegang Sertifikat.

Page 5: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

Halaman 4 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

KETUJUH : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut

terhadap kondisi sebagaimana Diktum KEENAM melalui Penilikan

(surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KEDELAPAN : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan

dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KESEMBILAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;

dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai

kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:

a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja

Pemegang Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi

lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana

diktum KEENAM;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap

pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEPULUH : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan

sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS : Sertifikat dapat dicabut apabila :

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran

Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau

menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut.

d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat

Perjanjian Kerja (Kontrak).

KEDUABELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal : 03 November 2015

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Ketua Kelompok FMU Wana Lestari, di Sumenep;

2. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Hutan, di Jakarta;

3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian

Program dan Pelaporan.

Page 6: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ
Page 7: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 7

(1) Identitas LVLK :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia

b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN.

c. Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater Sukaraja – Bogor 16710

d. Nomor telepon : 0251-7550722

e. Faks : 0251-7550724

f. Website : http://www.equalityindonesia.com

g. E-mail : [email protected]

h. Direktur : Ir. Agustri Warsono

i. Standar : P.14/VI-BPPHH/2014 jo P.1/VI-BPPHH/2015

g. Tim Audit : Rifan Sudiyono, S.Hut (Lead Auditor/Auditor)

h. Tim Pengambil

Keputusan : Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)

Amin Muchakim, S.Hut. (Peninjau/Anggota PK)

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Auditee : Forest Manajemen Unit (FMU) “Wana Lestari”

b. Akte Notaris : Ira Anggraini S.H

c. Nomor : No.18 Tanggal 14 November 2013

d. Luas dan Lokasi : ± 901,60 Ha Kabupaten Sumenep

e. Jumlah Anggota : 2.243 Anggota

f. Alamat : Dusun Den Timur, Desa Lebeng Timur, Kecamatan

Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa

TImur.

g. Pengurus :

1. Ketua : Jamaluddin

2. Sekretaris : Samsul Arifin

3. Bendahara : M. Nasir

Seksi-seksi:

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Page 8: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 7

1. Budaya dan Konservasi : Hasanuddin

2. Pembangunan Organisasi : Abd. Basit

3. Pengembangan Usaha dan Jaringan : H. Subaidi dan Sukirman

4. Humas dan Keamanan : Haerus Shomad dan H. Tobari

(3) Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Pertemuan Pembukaan 14 Oktober 2015

Pertemuan pembukaan

dilaksanakan di secretariat FMU

Wana Lestari Desa Lebeng

Timur.

Menyampaikan jadwal, rencana kerja,

maksud dan tujuan, peraturan yang

diacu,penentuan pendamping, jadwal

dilapangan serta rencana rapat

penutupan.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

14 sd 22 Oktober 2015

Melakukan verifikasi terhadap dokumen

dan observasi lapangan berupa uji petik

terhadap 54 lahan anggota yang terkena

Sampling.

Pertemuan Penutupan 23 Oktober 2015

Sekretariat FMU Wana Lestari di

Desa Lebeng Timur

Menjelaskan hasil sementara dari

kegiatan VLK tentang observasi yang

ditemukan.

Pengambilan Keputusan 3 November 2015

Lulus

(4) Resume Hasil Penilaian :

(a) Lampiran 2.3 Perdirjen BUK No : P.14/VI-BPPHH/2014 jo P.1/VI-BPPHH/2015

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

P.1. Kepemilikankayu dapatdibuktikan keabsahannya

K1.1 Keabsahanhak milik dalamhubungannya denganareal,kayu danperdagangannya.

1.1.1. Pemilik hutanhak mampu menunjukkan keabsahanhaknya.

a. Dokumenkepemilikan/

penguasaan lahanyang

sah(alas titel/dokumen

yangdiakuipejabat yang

berwenang)

MEMENUHI

Dokumen bukti kepemilikan lahan hak tersedia, lengkap,

dan absah yakni berupa Leter C yang tersimpan di

sekretaris desa masing-masing yaitu Desa Lebeng Timur,

Desa Lebeng Barat, Desa Prancak, Desa Campaka, Desa

Rajun Dan Desa Soddara dan terdapat lembar SPPT sebagai

bukti pembayaran pajak.

b. Dokumenlegalitas

pemegangHGUyang

sahyangmencakup

Akte Perusahaan, SIUP,

TDP, NPWP, dokumen

lingkungan,do-

kumenK3 sertaKKB/

Peraturan

Perusahaanyang

relevan.

NA

Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah

Forest Manajemen Unit yang diverifikasi legalitas kayu pada

hutan hak dan bukan pemegang HGU, sehingga verifier ini

tidak dapat diterapkan atau termasuk ke dalam kategori

Not Applicable (NA).

Page 9: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 7

c. Peta/sketsaarealhutan

hakdan batas-batasnya

dilapangan. MEMENUHI

Tersedia peta/sketsa lokasi serta terdapat tanda-tanda

batas antara hutan hak satu dengan lainnya berupa : batas

alam (anak sungai, punggung bukit, dan sawah), dan juga

batas buatan berupa (jalan setapak, tatanan batu,

gundukan tanah, tanaman pagar dengan jenis pohon

siwalan, jati, mahoni dan bamboo.

d. Akte Notaris bagi

kelompok dalam hal

verifikasi dilakukan

dalam kelompok MEMENUHI

Tersedia Akte pendirian No. 18 tanggal 14 November 2013

tentang Akte Pendirian Forest Management Unit “Wana

Lestari” pada Notaris dan PPAT Ira Anggraini, Telah

didaftarkan di Kepanitraan Pengadilan Negeri Sumenep, No

: W 14-U 15 /223-PA-Pkp /Hk-X1 – 2013 /PN. Smp, Hari

Jum’at, tanggal 15 November 2013.

1.1.2. Pemilik hutan hak (baik individu maupun kelompok) mampu membuktikan dokumen angkutan

kayu yangsah

Dokumen angkutan hasil

hutan yang sah.

NA

Hasil verifikasi dokumen dan pemeriksaan di lapangan

menunjukkan bahwa selama 3 bulan terakhir yaitu sejak

bulan Juli sampai dengan September 2015 anggota FMU

belum melakukan penebangan kayu sehingga verifier ini

masuk dalam kategori Not Applicable (NA).

1.1.3. UnitKelolaatas kayu yag berasal dari pohon yangtumbuhalami sebelum terbitnyaalastitel

menunjukkan bukti pelunasan pungutan pemerintah sektorkehutanan dalam halpemungutan

atas tegakan yangtumbuh sebelum pengalihanhak ataupenguasaan.

Bukti pembayaran hak ne-

gara berupa PSDH/DR

dan pengganti nilai

tegakan. NA

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI No.09/M-

DAG/PER /2/2012, Pasal 1. Poin 1 menyebutkan bahwa

PSDH adalah pungutan yang dikenakan sebagai pengganti

nilai intrisik dari hasil yang dipungut dari hutan Negara,

sehingga pemilik hutan hak tidak dikenakan pembayaran

PSDH/DR dan pengganti nilai tegakan.

K1.2 Unit usaha dalam bentuk kelompok

Indikator 1.2.1 Akte ataudokumenpembentukankelompok

Akte atau doku

menpembentukan

kelompok

MEMENUHI

Tersedia dokumen pembentukan kelompok “FMU Wana

Lestari” sesuai dengan yang tertera dalam Akte pendirian

No. 18 tanggal 14 November 2013 tentang Akte Pendirian

Forest Management Unit “Wana Lestari” pada Notaris dan

PPAT Ira Anggraini, Telah didaftarkan di Kepanitraan

Pengadilan Negeri Sumenep, No : W 14-U 15 /223-PA-Pkp

/Hk-X1 – 2013 /PN. Smp, Hari Jum’at, tanggal 15

November 2013.

K.1.3 Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal

Indikator 1.3.1 ImplementasiTanda V-Legal

Tanda V-Legal

yangdibubuhkan

sesuaiketentuan

yangberlaku

NA

Auditee adalah pemegang sertifikat legalitas kayu (S-LK)

dengan Nomor 069/EQC-VLK/XI/2013 tanggal 30

November 2013. Menurut Peraturan Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Nomor P.95/Menhut-II/ 2014 bagi

pemegang izin maupun hutan hak yang telah mendapat S-

LK wajib membubuhkan tanda V-Legal baik pada kayu

maupun pada dokumen lampiran. Merujuk dari verifier

1.1.2 karena belum adanya penebangan kayu dan

pengangkutan kayu sehingga penerapan tanda V-Legal

belum diterapkan pada kayu atau dokumen lampiran

angkutan kayu sehingga verifier ini masuk dalam kategori

Not Applicable (NA).

P2. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

K.2.1.Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pemegang HGU

Page 10: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 7

2.1.1 Prosedur dan Implementasi K3

Verifier a.

Pedoman/prosedur K3

dan personel untuk

implementasi K3

NA

Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah

Forest Manajemen Unit atau kelompok tani hutan rakyat

yang diverifikasi legalitas kayu pada hutan hak dan bukan

pemegang HGU, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan

atau termasuk ke dalam kategori Not Applicable (NA)

Verifier b.

Peralatan K3

(sepertiperalatan P3K

dan AlatPelindung Diri)

NA

Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah

Forest Manajemen Unit atau kelompok tani hutan rakyat

yang diverifikasi legalitas kayu pada hutan hak dan bukan

pemegang HGU, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan

atau termasuk ke dalam kategori Not Applicable (NA).

Verifier c.

Catatan kecelakaan kerja NA

Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah

Forest Manajemen Unit atau kelompok tani hutan rakyat

yang diverifikasi legalitas kayu pada hutan hak dan bukan

pemegang HGU, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan

atau termasuk ke dalam kategori Not Applicable (NA).

K.2.2.Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

2.2.1Kebebasan berserikat bagi pekerja untuk HGU

Ada serikat pekerja atau

kebijakan perusahaan

yang membolehkan untuk

membentuk atau terlibat

dalam kegiatan serikat

pekerja.

NA

Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah

Forest Manajemen Unit atau kelompok tani hutan rakyat

yang diverifikasi legalitas kayu pada hutan hak dan bukan

pemegang HGU, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan

atau termasuk ke dalam kategori Not Applicable (NA).

2.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) utk HGU yang

mempekerjakan karyawan > 10 orang

Ketersediaan Dokumen

KKB atau PP

NA

Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah

Forest Manajemen Unit atau kelompok tani hutan rakyat

yang diverifikasi legalitas kayu pada hutan hak dan bukan

pemegang HGU, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan

atau termasuk ke dalam kategori Not Applicable (NA).

2.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur

Tidak ada pekerja yang

ma-sih di bawah umur

MEMENUHI FMU Wana Lestari dalam mengelola hutan hak tidak

mempekerjakan anak di bawah umur.

P3. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

K.3.1.HGU atau pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku (jika dipersyaratkan oleh ketentuan yang berlaku).

3.1.1HGU atau Pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya

Dokumen lingkungan

yang relevan seperti

AMDAL, UKL/UPL, SPPL,

SIL, DPLH dan lainnya.

NA

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Dan

Perkebunan No. 602/Kpts-II/1998 tanggal 21 Agustus

1998 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,

Upaya Pengelolaan Lingkungan Dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Pembangunan Kehutanan dan Perkebunan.

Auditee selaku pengelola hutan hak tidak wajib menyusun

dokumen lingkungan.

Dan hasil wawancara dengan pegawai di Badan Lingkungan

Hidup Kabupaten Sumenep didapat informasi bahwa tidak

ada aturan untuk menyusun dokumen lingkungan bagi

pengelola hutan rakyat sehingga verifier ini masuk dalam

kategori Not Applicable (NA).

3.1.2HGU atau Pemilik hutan hak memiliki laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan

Page 11: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 7

a. Dokumen laporan

pengelolaan dan

pemantauan

lingkungan yang

relevan.

NA

Merujuk dari verifier 3.1.1 diatas, auditee tidak menyusun

dokumen lingkungan sehingga tidak melakukan penyusunan

dokumen laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan

sehingga verifier ini masuk dalam kategori Not Applicable

(NA).

b. Bukti pelaksanaan pe-

ngelolaan dan

pemantauan

lingkungan

NA

Merujuk dari verifier 3.1.1 diatas, auditee tidak

melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan

sehingga verifier ini masuk dalam kategori Not Applicable

(NA).

(b) Lampiran 3.3 Perdirjen BUK No : P.14/VI-BPPHH/2014

NO JENIS

DOKUMEN

KECUKUP

AN

DOKUMEN

BERKEKUATAN

HUKUM KETERANGAN

YA TIDAK

A. Dokumen Kelembagaan

1 Akte Notaris Ada

Akte pendirian No. 18 tanggal 14

November 2013 tentang Akte Pendirian

Forest Management Unit “Wana Lestari”

pada Notaris dan PPAT Ira Anggraini, Telah

didaftarkan di Kepanitraan Pengadilan

Negeri Sumenep, No : W 14-U 15 /223-PA-

Pkp /Hk-X1 – 2013 /PN. Smp, Hari Jum’at,

tanggal 15 November 2013.

2 Struktur

Organisasi dan

Kepengurusan

Ada

Struktur organisasi Forest

Management Unit Wana Lestari telah

terbentuk (terlampir) dan ditetapkan

melalui musyawarah dan mufakat dari

anggota Forest Management Unit Wana

Lestari.

SUSUNAN PENGURUS FMU WANA

LESTARI

Ketua : Jamaludin

Sekretaris : Samsul Arifin

Bendahara : M. Nasir

Susunan pengurus dan Tugas dan

tanggungjawab pengurus sesuai struktur

organisasi tertuang dalam AD/ART Forest

Manajemen Unit Wana Lestari.

3 Komitmen

tertulis untuk

memenuhi

prinsip dan

kriteria

verifikasi LK

Ada

Pembentukan FMU Wana Lestari

diantaranya bertujuan untuk mewujudkan

pengelolaan hutan rakyat yang lestari dan

bernilai ekonomis tinggi. Sehingga auditee

mencantumkan komitmen untuk

mengelola hutan lestari pada AD ART yang

dimiliki oleh audite. Dalam AD ART

tercantum komitmen untuk menerapkan

prinsip hutan lestari sebagaimana yang

diatur dalam prinsip-prinsip Verifikasi

Legalitas Kayu.

4

Aturan untuk

mengendalikan

Ada √

AD/ART sudah disusun dan

aturan pengendalian anggota sudah diatur

Page 12: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 7

NO JENIS

DOKUMEN

KECUKUP

AN

DOKUMEN

BERKEKUATAN

HUKUM KETERANGAN

YA TIDAK

anggotanya : dalam akte pendirian Forest Management

Unit Wana Lestari.

a. Hak dan

kewajiban

tanggung

jawab

anggota

Ada

Hak dan kewajiban tanggung jawab

anggota tercantum dalam Akta Pendirian

Kelompok, dan Anggaran Rumah tangga

FMU Wana Lestari.

b. Persyaratan

menjadi

anggota

Ada

Persyaratan menjadi anggota FMU

“Wana Lestari” diatur dalam Anggaran

Dasar pasal 7 :

1. Semua warga yang berdomisili di

Kecamatan Pasongsongan.

2. Mempunyai kemauan untuk

memajukan pertanian, perkebunan

dan pelestarian hutan rakyat

3. Mematuhi aturan yang dibuat

dalam AD dan ART.

c. Aturan

pencabutan

/pembekua

n sebagai

anggota

Ada

Berakhirnya anggota diatur dalam AD.

Pasal 8, yaitu:

Atas Permintaan sendiri

Karena pindah tempat

Karena meninggal dunia.

Karena melanggar aturan yang telah

disepakati dalam rapat anggota.

d. Sistem

pengawasa

n internal

dan kontrol

terhadap

anggota.

Ada

Sistem sudah diatur dan

diimplementasikan sesuai dengan

AD/ART Forest Management Unit “Wana

Lestari”

B. Dokumen Teknis

1 Nama dan

informasi

setiap anggota

Ada

1. Sudah dibuat Pedoman

Penomoran Daftar induk anggota,

2. Informasi yang dicatatkan dalam

buku induk anggota:

No. Induk anggota

Nama lengkap

Alamat tinggal sesuai dengan KTP

Total luas lahan hutan rakyat yg

dimiliki

Rincian luas lahan berdasarkan SPPT

Letak lahan berdasarkan no blok SPPT

3. Sudah ada buku induk

anggota yang pencatatanya sesuai

dengan keterangan diatas.

2 Rekaman

pelatihan

Ada

Terdapat dokumentasi berupa foto-foto

kegiatan sosialisasi SVLK dan penyuluhan,

serta rapat pengurus FMU Wana Lestari di

Page 13: Lampiran Surat No : 707.4/EQ.S/XI/2015, tanggal 10 ... Penilikan VLK... · IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan ... Surat Perintah Kerja (Kontrak) Nomor : 043/SPK/PPHH/PPBJ

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 7

NO JENIS

DOKUMEN

KECUKUP

AN

DOKUMEN

BERKEKUATAN

HUKUM KETERANGAN

YA TIDAK

dalam Buku III Dokumentasi dan Prestasi

Kelompok Tani Hutan Rakyat Wana Lestari.

Prestasi yang telah diraih oleh kelompok

adalah sebagai berikut:

1. Juara 1 petani berprestasi se

Kabupaten Sumenep.

2. Juara 1 dalam lomba penghijauan

Se- Kabupaten Sumenep.

3 Peta kawasan

hutan

Ada

Auditee telah mempunyai peta sketsa desa

dan dusun yang menggambarkan

keberadaaan hutan hak masing-masing

anggota. Peta sketsa dibuat oleh kelompok

FMU dan dismpan di secretariat kelompok.

4 Bukti

kepemilikan

lahan

Ada

Terdapat bukti pemilikan lahan berupa

surat keterangan dari Kepala Desa

disertai dengan SPPT dan pengecekan

Letter C

5 Dokumen

terkait dengan

pelaksanaan

manajemen

hutan

Ada

FMU Wana Lestari telah memiliki RKHL

dan SOP dalam melaksanakan

kegiatannya.

Dokumen RKHL memuat informasi :

1. Pendahuluan

2. Kebijakan Pengelolaan

3. Rencana Kelola Bidang

4. Monitoring dan Evaluasi

Pengelolaan Hutan

Dokumen SOP berisi :

1. Penanaman

2. Pemeliharaan

3. Pemanenan

4. Lacak balak ( COC)