lampiran surat no 310: /eq.s/xi/2013, tanggal 15 … · konsultasi publik (bila dibutuhkan) ......
TRANSCRIPT
Lampiran Surat No : 310/EQ.S/XI/2013, tanggal 15 November 2013
PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
DI CV RODA JATI, KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH
Identitas LV-LK :
I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA
Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja
Kabupaten Bogor 16710
Telp. : (0251) 7550722
Fax. : (0251) 7550724
Email : [email protected]
Website : www.equalityindonesia.com
Identitas Auditee :
II. NamaIUI : CV Roda Jati
Nomor IUI : 188.3/573
Kapasitas Produksi : 5.500 m³/Tahun
Bidang Usaha : Penggergajian Kayu
Alamat : Jl. Majapahit Km 10 No. 514 Kelurahan Pedurungan
Lor, Kecamatan Pedurungan, Semarang Provinsi Jawa
Tengah
III. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT
PREDIKAT LULUS SEHINGGA CV RODA JATI PROVINSI
JAWA TENGAH BERHAK DIBERIKAN SERTIFIKAT
LEGALITAS KAYU
Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 15 November 2013
PT. EQUALITY INDONESIA
Ucep Sucitra, A.Md
Kadiv. Sertifikasi VLK Industri
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 17
(1) Identitas LVLK
a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia
b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN
c. Alamat : Jl.Raya Sukaraja No.72 Ciater, Kabupaten Bogor
16710
d. Nomor Telepon
Nomor Faks
:
:
:
0251-7550722, 7157103
0251-7550724
e. Direktur : Ir. Agustri Warsono
f. Standar : Perdirjen BPK Nomor P.8/VI-BPPHH/2012.
g. Tim Audit : 1. Ir.M.Subur (Lead Auditor)
2. Juni Adi Wiguna, S.Hut (Auditor)
h. Tim Pengambil Keputusan : 1. Ir. Agustri Warsono
2. Amin Muchakim, S.Hut
(2) Identitas Auditee
a. Nama Pemegang Izin/Hak
Pengelolaan
: CV Roda Jati
b. Nomor & Tanggal SK : SK IUIPHHK Nomor :188.3/573
tanggal 5 Maret 2008, SK IUT Nomor :
1528.1/11/3/X/89 tanggal 17 Oktober 1989.
c. Kapasitas
d. Nomor & Tanggal SK
Perubahan
e. Kapasitas
:
:
:
5.500 M3/Tahun; 12.000 Unit/Tahun
-
f. Alamat kantor : Jl. Majapahit Km 10 No.514 Kelurahan
Pedurungan Lor, Kecamatan Pedurungan, Kota
Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
g. Nomor telepon
Nomor Fax
:
:
:
Telp.024-6711777
Fax .024-8411118
h. Pengurus
- Direktur.
- Wakil Direktur
- Persero Komanditer
.
:
:
:
Tuan Moelyono
Nyonya Adisty Lestari
Nyonya Ignatia Hortense Maria Poedijandari
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 17
(3) Ringkasan Tahapan
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik (bila
dibutuhkan)
Tidak ada -
Pertemuan Pembukaan
Tanggal 24 Oktober 2013 di ruang
rapat CV Roda Jati Jl. Majapahit
Km 10 No.514 Kelurahan
Pedurungan Lor, Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang,
Provinsi Jawa Tengah.
Pertemuan dilaksanakan di
Ruang Meeting Kantor CV Roda
Jati. Jl .Majapahit Km 10
No.514 Kelurahan Pedurungan
Lor, Kecamatan Pedurungan,
Kota Semarang, Provinsi Jawa
TengahPerkenalan anggota Tim
Audit, menyampaikan tujuan
dan ruang lingkup verifikasi,
menyampaikan jadwal/rencana
kerja verifikasi, menyampaikan
metodologi dan prosedur
verifikasi, menyampaikan
ketidaksesuaian pada verifikasi,
serta menkonfirmasikan waktu,
tempat, dan peserta pertemuan
penutupan.
Pertemuan pembukaan diakhiri
dengan pembuatan BAP.
Verifikasi Dokumen dan Observasi
Lapangan
Tanggal24– 25 Oktober 2013.
Kantor CV Roda Jati Observasi di
Gudang bahan baku.
Pabrik Pengolahan dan Gudang
barang jadi.
Tim Audit menghimpun,
mempelajari data dan dokumen
dan menggunakan kriteria dan
indikator pada Lampiran 2.5,
Peraturan Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor P.8/VI-
BPPHH/2012. Untuk menguji
kebenaran data, tim Audit
melakukan pengamatan,
pencatatan, uji petik
menggunakan kriteria dan
indikator pada Lampiran 2.5
Peraturan Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor P.8/VI-
BPPHH/2012.
Pertemuan Penutupan
Tanggal 26 Oktober 2013 di ruang
rapat CV Roda Jati, Semarang
Menyampaikan ucapan terima
kasih kepada CV Roda Jati atas
kerjasamanya selama verifikasi.
Menyampaikan daftar periksa
VLK
Pertemuan penutupan diakhiri
dengan pembuatan BAP
Pengambilan Keputusan
Tanggal, 8 November 2013 di
Ruang Meeting PT EQUALITY
Indonesia.
Rapat pengambilan keputusan
meninjau dokumen verifikasi
yang diajukan untuk menjamin
bahwa verifikasi dilakukan
secara efektif dan efisien
sesuai dengan ketentuan PT
EQUALITY Indonesia.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 17
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam
bentuk
(a) Industri pengolahan dan
(b) Eksportir produk olahan
memiliki izin yang sah
Indikator 1.1.1:
Unit usaha pengolahan adalah
produsen yang memiliki izin yang
sah
Verifier a
Akte pendirian perusahaan dan
perubahan terakhir
MEMENUHI
Akta Pendirian Perusahaan
Pada awalnya CV Roda Jati merupakan perubahan
nama dari CV Kartini Sakti dengan Akta Pendirian
Perusahaan CV No. 75 tanggal 17 Nopember 1983
24, Notaris Bonaventura Idi Pangestu Suhendro, SH
berkedudukan di Semarang. Pada Akta No. 75 ini
dijelaskan bahwa perseroan Komanditer ini
dinamakan CV Kartini Sakti berkedudukan di Kota
Semarang dengan maksud dan tujuan mengadakan
usaha dalam bidang industry perkayuan
mengusahakan, termasuk dalamnya dagang impor
dan ekspor. serta mengusahakan dan menjalankan
usaha dalam bidang Adapun susunan pengurus
adalah Tuan Mulyono sebagai Direktur dan Nyonya
Ignatia Pudyandari sebagai Pesero Komanditer. Akta
ini ditandatangani di atas materai oleh Notaris
tersebut dan telah didaftarkan pada Buku Daftar
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang di
bawah nomor : 601/1983/III tanggal 18 Nopember
1983 yang ditandatangani oleh Panitera Pengadilan
Negeri Semarang, sesuai pernyataan Auditee
dokumen akte pendirian yang telah diregistrasi
tersebut telah hilang sehingga dibuatkan salinan
kedua Akta pendirian telah didaftarkan dalam Buku
Daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang
dengan Nomor Register: 305/1993/III tanggal 05
Juli 1993. Berhubung satu dan lain hal, terjadi
perubahan nama dari CV Kartini Sakti menjadi CV
Roda Jati dengan Akta Perubahan CV Kartini Sakti
yaitu Akta No. 20 tanggal 7 Nopember 1985, Notaris
Bonaventura Idi Pangestu Suhendro, SH
berkedudukan di Kota Semarang. Pada Akta No. 20
tanggal 7 Nopember 1985 tersebut memuat
beberapa hal yaitu Perusahaan komanditer ini
berusaha dengan memakai nama CV Roda Jati,
berkedudukan di Semarang untuk pertama kali
berkantor di Jl. Kartini Nomor 77, dengan Direktur
Tuan Mulyono.Salinan Kedua Akta Perubahan Nama
telah didaftarkandalam Buku Daftar di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Semarang dengan Nomor
Register: 306/1993/III tanggal 05 Juli 1993.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 17
Akta Perubahan Terakhir
Akta Perubahan Terakhir No. 8 tanggal 2 November
2012, Notaris Bonaventura Idi Pangestu Suhendro, SH.
Sepanjang pemasukan pesero dan perubahan
anggaran dasar. Dalam akta No.8 tanggal 2 November
2012 tersebut terjadi perubahan pengurus perseroan
sehingga menjadi :
Direktur : Moelyono
Wakil Direktur : Adisty Lestari
PeseroKomanditer : Ignatia Hortense Maria
Poedijandari
Akta Perubahan telah didaftarkan dalam Buku Daftar
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang dengan
Nomor Register: 1512/2012/III tanggal 08 November
2012.
Verifier.b.
Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) atau Izin Perdagangan
yang tercantum dalam IUI atau
Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda
Daftar Industri (TDI)
MEMENUHI
Auditee telah memiliki dokumen Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) menengah dari Pemerintah
Kota Semarang dalam hal ini Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu dengan No: 517/111-
330/11.01/PM/VI/2010. Dokumen ditandatangani
pada tanggal 29 Juni 2010 oleh Kepala Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Semarang
dengan masa berlaku sampai 28 Juni 2015.
Verifier.c.
Izin HO (izin gangguan lingkungan
sekitar industri)
MEMENUHI
Auditee telah memiliki dokumen Izin Gangguan dari
Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu dengan nomor:
517/173/BPPT/V/2011 tanggal 12 Mei 2011.
Dokumen ini diterbitkan berdasarkan surat
permohonan Auditee tanggal 9 Februari 2011 dan
merujuk kepada peraturan daerah Kota Semarang
nomor 16 Tahun 1998 tentang Retribusi Izin
Gangguan,. Dokumen ditandatangani pada tangal
29 Juni 2010 oleh Kepala Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kota Semarang dengan masa
berlaku sampai 28 Juni 2015
Verifier.d.
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
MEMENUHI
Auditee telah memiliki dokumen Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) Persekutuan Komanditer (CV) dari
Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini Badan
Pelayanan Perijinan Terpadu dengan nomor:
11.01.3.51.00092. Dokumen Tanda Daftar
Perusahaan ini ditandatangani pada tanggal 7
Januari 2011 oleh Kepala Badan Pelayanan
Perijinan Terpadu Kota Semarang dengan masa
berlaku sampai10 Februari 2016. Penerbitan
dokumen TDP ini berdasarkan Undang – Undang
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun1982 Tentang
Wajib Daftar Perusahaan
Verifier,e.
NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP)
MEMENUHI
NPWP
Nomor NPWP 01.220.791.6-504.000 atas nama
CV Roda Jati Alamat Jalan Kartini No.77,
Semarang Timur. Semarang. Terdaftar tanggal 04-
01-2000
Surat Keterangan Terdaftar (SKT)
No:PEM-009/WPJ-10/KP.0503/2005 yang
ditandatangani oleh Kepala Seksi Pelayanan atas
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 17
nama Kepala Seksi TUP atas nama Kepala Kantor
Pajak pada tanggal 28 Februari 2005.
Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP).
No :PEM-009/WPJ.10/KP.0503/2005
ditandatangani oleh Kepala Seksi TUP atas nama
Kepala Kantor Pajak pada tanggal 28 Februari
2005.
Verifier.f.
AMDAL/Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) – Upaya
Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan
MEMENUHI
Auditee telah menyusun Dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL – UPL) yang
telah disusun pada bulan Maret 2006 dan telah
mendapat pengesahan berupa Surat Rekomendasi
Nomor 660.1/886/65/2006 tanggal 8 September
2006 yang diterbitkan oleh Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kota
Semarang.
Laporan Pelaksanaan UKL-UPL Semester I Tahun
2013 (periode Januari-Juni 2013) telah disampaikan
kepada Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang
sesuai surat nomor: 01/STD-RJ/V/2013 tanggal 30
Mei 2013.
Verifier g.
Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin
Usaha Tetap (IUT) atau Tanda
Daftar Industri (TDI)
MEMENUHI Izin usaha industri yang dimiliki oleh Auditee berupa
IUIPHHK yang diterbitkan oleh Kepala Dinas
Kehutanan Provinsi Jawa Tengah atas nama
Gubernur Jawa Tengah dengan nomor: 188.3/573
tertanggal 5 Maret 2008 tentang Pembaharuan dan
penurunan kapasitas izin usaha industri primer hasil
hutan kayu (IUIPHHK) atas nama CV Roda Jati yang
berlaku selama perusahaan beroperasi dan
dinyatakan tidak berlaku apabila perusahaan
menghentikan kegiatan dan/atau dicabut karena
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam dokumen IUIPHHK ini tercantum informasi:
Jenis Industri : Penggergajian Kayu
Lokasi Pabrik : Jl. Majapahit Km 10 No.514 Kel.
Pedurungan Lor,Kec.Pedurungan,Kota Semarang.
(berdasarkan surat Kepala Dinas Kehutanan
Provinsi Jawa Tengah nomor: 522.36/3027 tanggal
16 Oktober 2013 tentang surat keterangan
perubahan alamat CV Roda Jati dijelaskan bahwa Jl.
Majapahit Km 10 No.514 Semarang telah berubah
nama menjadiJl.Brigjen Sudiarto Km 10 No.514
Semarang).
Kapasitas Izin : 5.500 M3/tahun
Total Investasi : Rp. 5.000.000.000,-
Selain itu juga terdapat ketentuan yang mencabut
dan menyatakan tidak berlaku lagi Surat Keputusan
Menteri Perindustriannomor: 1528.1/II/3/X/89
tanggal 17 Oktober 1989 sepanjang yang
menyangkut izin usaha primer hasil hutan kayu.
Auditee memiliki izin usaha industri berupa IUT yang
diterbitkan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen
Perindustrian Provinsi Jawa Tengah atas nama
Menteri Perindustrian Republik Indonesia dengan
nomor: 1528.1/II/3/X/89 tertanggal 17 Oktober
1989 tentang Pemberian Izin Usaha tetap atas
nama CV Roda Jati yang berlaku selama perusahaan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 17
beroperasi. Dalam dokumen IUT ini tercantum
informasi:
Jenis Industri : Kusen dan daun pintu/jendela,
barang lainnya dari kayu dan mebel dari kayu.
Lokasi Pabrik : Jl. Brigjen Sudiarto No. 514 Kel.
Pedurungan Lor,Kec.Pedurungan,Kota Semarang.
Kapasitas Izin : Meubel :12.000 unit.
Total Investasi : Rp. 562.700.000,-
Dokumen izin usaha industri telah sesuai
berdasarkan Peraturan pemerintah No 13 tahun
1995 tantang Izin Usaha Industri serta data
informasi dalam dokumen tersebut menunjukan
adanya kesesuaian dengan bidang usahanya serta
keberadaannya telah sesuai dengan peraturan yang
berlaku
Verifier.h.
Rencana Pemenuhan Bahan
Baku Industri (RPBBI) untuk
Industri Primer Hasil Hutan
(IPHH).
MEMENUHI
Auditee telah memiliki dokumen Rencana
Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk
IUIPHHK Tahun 2013 dan memiliki Tanda Terima
Penyampaian RPBBI IPHHK Tahun 2013 atas nama
CV Roda Jati nomor: 522.36/410 tanggal 7 Februari
2013 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas
Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, dimana dalam
RPBBI tersebut tercantum informasi :
Rencana Produksi :
-Kayu gergajian : 1.500 M3
Kebutuhan Bahan Baku :
-Kayu bulat hutan alam : 1.257 M3
-Kayu bulat non hutan alam : 1.257 M3
-Kayu gergajian : 1.125 M3
Sumber Bahan Baku :
-Kayu Bulat
Stock per 31 Des 2012 : 257 M3
Perum Perhutani : 1.000 M3
-Kayu Gergajian
Stock per 31 Des 2012 : 125 M3
Kontrak kerjasama suplai : 1.000 M3
Rencana Pemasaran :
-Kayu gergajian : 2.000 M3
Indikator.1.1.2
Verifier
Berstatus Eksportir Terdaftar
Produk Industri Kehutanan
(ETPIK).
MEMENUHI
Auditee telah memiliki Pengakuan sebagai Eksportir
Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) untuk
Kayu Olahan dan Mebel dari Kayu nomor : 282
Rev.2/DAGLU/ETPIK/II/2011 yang diterbitkan oleh
oleh Direktur Ekspor Produk Pertanian dan
Kehutanan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar
Negeri, Kementerian Perdagangan Republik
Indonesia pada tanggal 11 Februari 2011.
ETPIK di terbitkan mengacu kepada Permendag
No:01/M-DAG/PER/1/2007 tentang ketentuan
umum di bidang ekspor, serta Permendag Nomor:
20/M-DAG/PER/5/2008 tentang ketentuan ekspor
produk industri kehutanan.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 17
Indikator 1.1.3
Pedagang ekspor atau eksportir
non- produsen yang beranggotakan
TDI atau industri rumah tangga /
pengrajin, atau bekerjasama
dengan IU
Verifier: 1.1.3.a
Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) non-produsen
-
Verifier ini tidak diterapkan karena Auditee bukan
(ETPIK) non-produsen.
Verifier :1.1.3.b.
Memiliki perjanjian atau kontrak kerjasama dengan IUI atau TDI atau industri rumah tangga/pengrajin yang telah memiliki S-LK
-
Verifier ini tidak diterapkan karena Auditee tidak
memiliki perjanjian atau kontrak kerjasama dengan
IUI lain yang telah memiliki S-LK.
Kriteria.1.2
Unit Usaha dalam bentuk
kelompok bagi pemeganag
IUIPHHK Kapasitas Izin Produksi
s.d 2.000 m3/tahun
Indikator 1.2.1
Akte pembentukan kelompok
-
Verifier : 1.2.1.a
Dokumen akte pembentukan kelompok
- Verifier ini tidak diterapkan karena Auditee bukan
unit usaha dalam bentuk kelompok
Verifier.1.2.1.b
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
-
Verifier ini tidak diterapkan karena Auditee bukan
unit usaha dalam bentuk kelompok
Kriteria K2.1.
Keberadaan dan penerapan
system penulusuran bahan baku
dan hasil olahannya
Indikator 2.1.1.a
Unit usaha mampu membuktikan
bahwa bahan baku yang diterima
berasal dari sumber yang sah
-
-
Verifier a.
Dokumen jual beli dan atau
MEMENUHI Bahan baku kayu bulat (KB) yang didapat CV Roda
Jati (Auditee), dibeli secara penjualan langsung dari
Perum Perhutani. Bukti pembelian berupa Surat Izin
Penjualan Hasil Hutan dan Bon Penjualan dari
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 17
kontrak suplai bahan baku dan
atau bukti pembelian dan
dilengkapi dengan dokumen
legalitas hasil hutan/surat
keterangan sahnya hasil hutan
Perum Perhutani yang berisi jumlah, ukuran, volume
dan harga, dan telah ditanda tangani oleh Kaur
Pelayanan. Bukti Pembelian dilengkapi dengan
Daftar Kapling yang telah ditanda tangani oleh
Kepala TPK, Penguji Kayu TPK dan Asman
Pemasaran dan telah di Cap Lunas.
Sedangkan bahan baku kayu olahan (Rang), dibeli
Auditee dari UD Prima Agung secara Kontrak
Kerjasama Suplai. Dalam Surat Kontrak Kerjasama
Suplai pihak pembeli (CV Roda Jati) dan Penjual (UD
Prima Agung) telah sepakat untuk memenuhi
kebutuhan kayu gergajian jati sesuai kriteria yang
ditentukan dan harga yag disesuaikan dengan
kualitas dan harga pasar. Surat Kontrak Kerjasama
Suplai telah ditanda tangani kedua belah pihak dan
bermaterai.
Penerimaan bahan baku kayu bulat dari Perum
Perhutani dilengkapi dengan dokumen Surat
Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) yaitu
Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB), sedangkan
penerimaan bahan baku kayu gergajian (olahan)
dari UD Prima Agung telah dilengkapi dengan
dokumen SKSHH berupa Faktur Angkutan Kayu
Olahan (FA-KO).
Verifier b.
Berita acara serah terima kayu
dan /atau bukti serah terima dan
atau berita acara pemeriksaan
dan dilengkapi dengan surat
keterangan sahnya hasil hutan
MEMENUHI Bahan baku kayu bulat jenis jati yang di terima oleh
Auditee dari Perum Perhutani telah dilengkapi
dengan Dokumen Berita Acara Pemeriksaan
Kesesuaian Fisik Dan Penyerahan FA-KB yang
dibuat dan ditanda tangani oleh penerbit FA-KB
yang bernomor register dan pihak kedua ditanda
tangani oleh saksi (sopir truck pengangkut kayu).
Berita Acara Pemeriksaan dilengkapi dengan
dokumen Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB)
Berita Acara Pemeriksaan juga dibuat oleh Petugas
P3KB pada saat bahan baku kayu bulat jati sampai
ketempat tujuan (CV Roda Jati), Berita Acra
Pemeriksan dibuat setelah sebelumnya dilakukan
pemeriksaan kesesuaian fisik, jumlah dan volume
dengan dokumen yang FA-KB dan selanjutnya
dokumen FA-KB dimatikan oleh Petugas P3KB.
Untuk bahan baku kayu olahan (Rang) yang
diterima oleh Auditee dari UD Prima Agung, telah
dibuatkan Berita Acara Serah Terima Kayu
Gergajian oleh petugas dari Auditee dan dilampiri
dengan dokumen Faktur Angkutan Kayu Olahan
(FA-KO)
Verifier c.
Kayu impor dilengkapi dokumen
Pemberitahuan Impor Barang
(PIB) dengan keterangan asal
usul kayu. Bahan baku impor
dilengkapi dengan dokumen asal
negara pemanenan kayu yang
dibuat oleh eksportir asal bahan
baku
- Auditee dalam pemenuhan bahan baku kayunya
seluruhnya berasal dari dalam negeri, tidak terdapat
impor kayu dengan demikian verifier ini tidak
diverifikasi.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 17
Verifier. d.
Dokumen angkutan hasil hutan
yang sah
MEMENUHI
Seluruh penerimaan bahan baku, baik kayu bulat
maupun kayu olahan yang diterima Auditee telah
didukung dengan dokumen Surat Keterangan
Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) berupa Faktur
Angkutan Kayu Bulat (FA-KB) yang dilampiri dengan
DKB dan Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO) yang
dilampiri DKO.
Uji petik pada dokumen FA-KB yang diterima Auditee
adalah sebagai berikut :
- Nomor Seri : P.PHT.A.579838,
- tanggal 22-24 November 2012,
- Pengirim : Perum Perhutani Unit III Jawa Barat.
- Penerima : CV Roda Jati
- Kelompok Jenis : Kayu Jati A III
- Jumlah Batang : 179
- Volume : 13,715
- Nama Penerbit : Titin Supriatin
- No Register : 120113/11/1112/FA-KB/Tsn
- Nama Petugas P3KB : Nuryani
- No Register : 005/1330/NYN/P3KB
Dokumen FA-KB telah dimatikan oleh petugas P3KB
dengan cara diberi tanda Cap dengan tulisan “Telah
Dimatikan”. Jumlah batang dan volume pada
dokumen FA-KB tersebut telah sesuai dengan data
perolehan pada LMKB periode November 2012.
Uji petik pada dokumen FA-KO yang diterima Auditee
dari UD Prima Agung dengan data sebagai berikut :
- Nomor Seri : UD.PA.13330.B.000336.
- tanggal 29 November 2012.
- Pengirim : UD Prima Agung
- Penerima : CV Roda Jati
- Kelompok Sortimen: Kayu gergajian dan Broti
pendek olahan
- Jumlah Keping : 34.080
- Volume : 7,1160
- Nama Penerbit : Sarno Hendro DW - No Register : 758/13/1330/FA-KO/SRN/KO
FA-KO yang diterima Auditee telah diterima dan
ditanda tangani oleh petugas dari pihak
perusahaan.Jumlah keping dan volume yang
terdapat dalam FA-KO telah sesuai dengan LMHHOK
periode bulan November 2012.
Uji petik pada fisik kayu dilapangan baik kayu bulat
maupun kayu olahan dilakukan secara sampling
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Uji petik
pada kayu bulat sesuai dengan jumlah persediaan
akhir pada LMKB yaitu 416 batang, sehingga
sampel yang diukur sebanyak 100 batang. Untuk
kayu olahan jumlah sampel diambil sebanyak 100
keping (jumlah sampel tidak diatur). Pengukuran
sampel dilakukan oleh petugas/Ganis dari Auditee.
Hasil uji petik menunjukan tidak terdapat perbedaan
jenis dan ukuran baik pada kayu bulat maupun kayu
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 17
olahan.
Verifeir. e.
Kayu bekas/hasil bongkaran
dilengkapi Nota dan Dokumen
Keterangan yang dapat
menjelaskan asal usul kayu
dimaksud
- Auditee dalam produksinya tidak mempergunakan
bahan kayu bekas atau sejenisnya, dengan
demikian verifier ini tidak diverifikasi.
Verifier.f.
Kayu bekas/hasil bongkaran, kayu hanyut atau hasil memungut dari sungai dan/atau pantai dilengkapi Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten) yang dapat
menjelaskan asal usul kayu dimaksud
-
Auditee dalam produksinya tidak mempergunakan
bahan kayu bekas atau sejenisnya, dengan
demikian verifier ini tidak diverifikasi
Verifier g.
Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri
-
Auditee dalam produksinya tidak mempergunakan
bahan kayu bekas atau sejenisnya, dengan
demikian verifier ini tidak diverifikasi
Verifier.h.
Dokumen LMKB/ LMKBK/LMHHOK
MEMENUHI Dalam rangka mengelola tata usaha kayu, Auditee
telah memiliki dokumen Laporan Mutasi Kayu Bulat
(LMKB) dan Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan
Kayu (LMHHOK), dokumen tersebut dibuat setiap
bulan dan telah dilaporkan kepada intasi terkait.
Persediaan akhir kayu bulat jenis Jati sebesar 416
batang dengan volume sebesar 167,684 M3,
sedangkan persediaan akhir kayu olahan
(komponen) sebanyak 1.342.210 keping dengan
volume sebesar 138,539 M3.
Dokumen LMKB dan LMHHOK yang dimiliki Auditee
telah sesuai dengan dokumen pendukung lainnya
yaitu Laporan Produksi dan dokumen penerimaan
SKSHH yaitu FA-KB dan FA-KO.
Verifier.i
Dokumen pendukung RPBBI (SK RKT)
MEMENUHI
Dokumen pendukung Rencana Pemenuhan Bahan
Baku Industri (RPBBI) yang dimiliki Auditee adalah
berupa Surat Keterangan jaminan pasokan bahan
baku kayu bulat Jati untuk tahun 2013 dari Perum
Perhutani, dan kontrak kerjasama suplai dengan UD
Prima Agung pada kayu olahan sebanyak 1.000 M3.
Indikator 2.1.1.b.
Unit Usaha menerapkan system
penulusuran kayu
Verifier.a.
Tally sheet penggunaan bahan
baku dan hasil produksi.
MEMENUHI Dalam pelaksanaan kegiatan baik pada proses
penerimaan bahan baku maupun proses produksi,
Auditee telah memiliki Tally Sheet penggunaan
bahan baku dan hasil produksi.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 17
Tally Sheet yang dibuat oleh Auditee sesuai dengan
alur/diagram alir proses produksi, yaitu sebagai
berikut :
- Tally Sheet Input Saw Mil
- Tally Sheet Output Saw Mil
- Tally Sheet Pemakaian Kayu Gergajian
- Tally Sheet Finger Joint
- Tally Sheet Finger Joint/Clamping
- Tally Sheet Hasil Komponen
Dalam setiap catatan Tally Sheet yang dibuat oleh
petugas Tally Man, selain berisi informasi tanggal
prouksi, jenis, ukuran , jumlah dan volume, juga
selalu memuat informasi nomor Rit/Plt, yang
memungkinkan penelusuran sampai pada dokumen
angkutan (FA-KB/FA-KO). Nomor Rit merupakan
nomor kedatangan bahan baku kayu yang disertai
dengan dokumen FA-KB/FA-KO. Tally Sheet di
tempel pada setiap bandel/tumpukan bagian
pekerjaan.
Berdasarkan pada informasi dan peruntukan yang
terdapat pada Tally Sheet Auditee, dapat
memberikan informasi ketelusuran asal-usul bahan
baku.
Verifier b.
Laporan produksi hasil olahan
MEMENUHI CV Roda Jati telah memilki Laporan Produksi
Meubel dan Laporan Produksi kayu gergajian.
Laporan Produksi Meubel Auditee untuk periode
bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan
September 2013 sebesar 454.825 pcs/komponen
dengan volume 520,34906 M3, sedangkan untuk
Laporan Produksi Kayu gergajian sebesar 81.887
keping dengan volume sebesar 353,984 M3.
Laporan produksi tersebut telah sesuai dengan
Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu
(LMHHOK) yang dibuat oleh Auditee.
Perhitungan Rekapitulasi rendemen kayu yang
diproduksi selama periode bulan Oktober 2012
sampai dengan bulan September 2013 adalah
sebagai berikut :
Produksi kayu gergajian
Bahan Baku yang digunakan berupa kayu bulat
jenis Jati sebesar 827,162 M3, menghasilkan
kayu gergajian sebesar 353,984 M3, hasil
Rendemen sebesar 42,8%.
Produksi Meubel
Bahan Baku yang digunakan berupa kayu
gergajian dan FJL sebesar 784 M3,
menghasilkan meubel sebesar 524,349 M3,
hasil Rendemen sebesar 67%.
Hasil rendemen produk meubel yang berasal dari
bahan baku kayu gergajian dan kayu laminasi
berdasarkan P.13/VI-BPPHH/2009 adalah 60-73%
dan 70-80% sehingga rendemen produk yang
dihasilkan oleh CV Roda jati sebesar 67%, dianggap
masih dalam tahap wajar.
Verifier.c. MEMENUHI Kapasitas produksi berdasarkan Keputusan
Gubernur Jawa Tengah Nomor : 188-3/573 Tentang
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 17
Produksi industry tidak melebihi
kapasitas produksi yang diizinkan
Pembaharuan dan Penurunan Kapasitas Izin Usaha
Industri Primer Hasil Hutan Kayu A.n CV Roda Jati
adalah sebagai berikut :
Kayu Gergajian
-Kapasitas 5.500 M3/tahun
-Realisasi 353,984 M3/tahun
Meubel
-Kapasitas 12.000unit/tahun
-Realisasi 15.594 unit/tahun
Dari data di atas dapat diketahui bahwa realisasi
produksi CV Roda Jati satu tahun terakhir untuk
kayu gergajian belum melebihi kapasitas terpasang,
namun untuk produk meubel telah melebihi
kapasitas yang diizinkan tetapi masih dibawah
batas toleransi 30%.
Indikator. 2.1.1.c.
Proses pengolahan produk
melalui jasa atau kerjasama
dengan pihak lain (industri lain
atau pengrajin/industry rumah
tangga )
-
Verifier.a
Dokumen kontrak kerjasama atau
kontrak jasa pengolahan produk
dengan pihak lain
-
Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau
kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan
demikian verifier ini tidak diterapkan.
Verifier b.
Dokumen perizinan/legalitas
perusahaan jasa/kerjasama
pengolahan dalam hal kerjasama
dilakukan dengan industri lain
- Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau
kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan
demikian verifier ini tidak diterapkan.
Verifier c
Ada segregasi/ separasi produk
yang dikerja samakan/ dijasakan
-
Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau
kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan
demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi
Verifier d
Adanya pendokumentasian
bahan baku, proses dan produksi
dan ekspor apabila ekspor
dilakukan melalui industri jasa/
kerjasama.
- Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama atau
kontrak jasa produk dengan pihak lain, dengan
demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi
Kriteria. K3.1
Pengangkutan dan perdagangan
antar pulau
Indikator. 3.1.1.
Pelaku usaha yang mengirim kayu
olahan antar pulau memiliki
pengakuan sebagai Pedagang
Kayu Antar Pulau Terdaftar
-
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 13 dari 17
(PKAPT )
Verifier .a
Dokumen PKAPT
Verifier .b.
Dokumen Laporan PKAPT
-
-
Auditee adalah industri yang menghasilkan produk
meubel, dimana bahanbaku berupa kayu log dan
kayu gergajianyang diperoleh dari pembelian secara
langsung dari Perum perhutani dan tidak termasuk
kedalam kategori wajib memiliki pengakuan
sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar
(PKAPT) sebagaimana yang dimaksud di dalam
Pasal 1 angka 1 Keputusan Menteri perdagangan
dan Perindustrian Republik Indonesia Nomor:
68/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Februari 2003
tentang Perdagangan Kayu Antar Pulau, sehingga verifier ini tidak diterapkan.
Verifier ini tidak diterapkan (not applicable, n.a.), sebagai konsekuensi tidak menerapkan PKAPT.
Indikator 3.1.2
Pengangkutan kayu olahan yang
menggunakan kapal harus kapal
yang berbendera Indonesia dan
memiliki izin yang sah.
-
Verifier .a
Dokumen yang menunjukan
identitas kapal.
- Verifier ini tidak diterapkan (not applicable, n.a.),
sebagai konsekuensi tidak menerapkan PKAPT.
Verifier b.
Identitas kapal sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah
- Verifier ini tidak diterapkan (not applicable, n.a.),
sebagai konsekuensi tidak menerapkan PKAPT.
Indikator 3.1.3
PKAPT mampu membuktikan
bahwa kayu yang dipindahtangan
kan berasal dari sumber yang sah
Verifier a.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
- Verifier ini tidak diterapkan (not applicable, n.a.),
sebagai konsekuensi tidak menerapkan PKAPT.
Verifier b.
Identitas permanen batang
(apabila dalam bentuk kayu bulat)
- Verifier ini tidak diterapkan (not applicable, n.a.),
sebagai konsekuensi tidak menerapkan PKAPT.
Kriteria.K3.2.
Pengapalan kayu olahan untuk
ekspor
Indikator. 3.2.1.
Pengapalan kayu olahan untuk
ekspor harus memenuhi
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 14 dari 17
kesesuaian dokumen
Pemberitahuan Ekapor Barang
(PEB)
Verifier. a. PEB MEMENUHI Auditee dapat menunjukan 43 (empat puluhtiga)
dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang
menyertai ekspor produk selama periode Oktober
2012 sampai dengan September 2013 (dua belas
bulan) sebanyak 14.169 pcs setara 433,752992
M3 dengan nilai ekspor sebesar USD $
891,836.69 dimana informasi mengenai penerima,
deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk
telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya
(Invoice, Packing List, Bill of Lading).
Verifier. b. Packing list
MEMENUHI Auditee dapat menunjukan 43 (empat puluhtiga)
dokumen Packing List yang menyertai pengiriman
ekspor produk selama periode Oktober 2012
sampai dengan September 2013 (dua belas bulan),
dimana informasi mengenai penerima, deskripsi
produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah
sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice,
PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh
petugas bagian ekspor.
Verifier.c. Invoice
MEMENUHI Auditee dapat menunjukan 43 (empat puluhtiga)
dokumen Invoice yang menyertai pengiriman ekspor
produk selama periode Oktober 2012 sampai
dengan September 2013 (dua belas bulan), dimana
informasi mengenai penerima, deskripsi produk,
jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai
dengan dokumen ekspor lainnya (Packing List, PEB,
Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh
petugas bagian ekspor.
Verifier d. B/L
MEMENUHI Auditee dapat menunjukan 43 (empat puluhtiga)
dokumen Bill Of Lading yang menyertai pengiriman
ekspor produk selama periode Oktober 2012
sampai dengan September 2013 (dua belas bulan),
dimana informasi mengenai penerima, deskripsi
produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah
sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice,
PEB, Packing List).
Verifier .e.
Dokumen Lisensi Ekspor (V-Legal)
-
Sampai saat ini Auditee belum menerapkan sistem
V-Legal, karena masih dalam tahap verifikasi oleh
Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) PT
Equality Indonesia.
Verifier. f.
Hasil verifikasi teknis (laporan
surveyor) untuk produk yang
wajib verifikasi teknis -
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan
Republik Indonesia Nomor 64/M-
DAG/PER/10/2012, tanggal 22 Oktober 2012 pasal
12, hanya 5 (lima) pos tarif/HS code yang di
wajibkan verifikasi teknis, sedangkan untuk produk
meubel dengan pos tarif/HS 9403.60.9000 yang
dihasilkan Auditee tidak diwajibkan pemeriksaan
teknis.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 15 dari 17
Verifier g.
Bukti pembayaran bea keluar bila
terkena bea keluar.
- Produk meubel yang di hasilkan oleh Auditee tidak
termasuk ke dalam kelompok produk yang
dikenakan tarif bea keluar sebagaimana
dimaksudkan oleh Pasal 3 Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor :
223/PMK.011/2008 tanggal 17 Desember 2008
Tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan
Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.
Verifier. h.
Dokumen lain yang relevan
(diantaranya CITES) untuk jenis
kayu yang di batasi
perdagangannya
MEMENUHI Bahan baku yang dipakai Auditee untuk
menghasilkan meubel yang berasal dari jenis kayu
jati yang tidak terdaftar ke dalam CITES Appendic I, II, atau III.
Berdasarkan Permenhut No 57/Menhut-II/2008
tentang Arahan strategis konservasi spesies
nasional di mana hanya terdapat 22 jenis kayu yang
dibatasi jumlah perdagangannya, kayu dari jenis jati
tidak termasuk kedalamnya, juga tidak terdaftar
dalam CITES Appendic I, II , III.dalam CITES Appendic I, II, atau III
Kriteria K.4.1.
Pemenuhan ketentuan
keselamatan dan kesehatan kerja
Indikator 4.1.1
Prosedur dan implementasi K3
Verifier a.
Implementasi prosedur K3
MEMENUHI Auditee telah memiliki Personil penanggung jawab
implementasi program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) yang ditanda tangani oleh
Direktur tertanggal 1 September 2012 tentang
Surat Kuasa Penanggung Jawab P2K3, kemudian
Auditee dalam kegiatan operasional lapangan
secara sederhana telah memiliki standar
operasional prosedur (SOP) bagian bahan –
produksi – finishing – packing dan telah ditanda
tangani oleh penanggung jawab K3. Selain itu juga,
Auditee telah memiliki panitia keselamatan dan
kesehatan kerja (P2K3) yang telah disahkan oleh
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
Semarang dengan surat nomor :
Kep.239/KK/P2K3/2010 tanggal 22 Januari 2010.
Verifier.b.
Ketersediaan peralatan K3
seperti Alat Pemadam Api Ringan
(APAR), Alat Pelindung Diri (APD)
dan jalur evakuasi
MEMENUHI
Untuk peralatan penunjang pelaksanaan K3 telah
terdapat peralatan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja. Auditee telah memiliki pendataan untuk
mencatat peralatan seperti APAR dimana dijelaskan
jumlah seluruh APAR sebanyak 13 unit APAR
ukuran 9 liter sebanyak 5 unit, ukuran 6 kg
sebanyak 7 unit dan ukuran 3 kg sebanyak 1 unit
dengan variasi isi tabung berupa foam, CO2 dan
HFC serta titik penempatan yang tersebar merata
dengan tanggal kedaluwarsa yang masih berlaku.
Untuk Alat Pelindung Diri setiap pegawai umumnya
telah diberikan alat pelindung seperti masker, kaos
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 16 dari 17
tangan kain, kaos tangan karet, sepatu boat dan
kacamata tukang serta fasilitas P3K. Auditee juga
telah membuat jalur evakuasi apabila suatu saat
terjadi bencana, yaitu dengan cara membuat tanda
atau petunjuk jalur evakuasi yang di tempel di
tempat tertentu dengan jelas.
Verifier.c
Catatan kecelakaan kerja
MEMENUHI Auditee dalam menunjang penekanan angka
kecelakaan sebagai acuannya telah memiliki
rekaman Daftar Kejadian Kecelakaan kerja selama
1 (satu) tahun antara bulan Oktober 2012 –
September 2013, dimana telah terjadi 2 kasus jenis
kecelakaan yang bersifat ringan dan telah mendapat
perawatan secara tuntas. Dalam Formulir Laporan
kecelakaan kerja memuat waktu kejadian, identitas
korban, bagian pekerjaan, jenis kecelakaan, biaya,
dan tindakan penanganan. Laporan catatan
kecelakaan yang terjadi telah dibuat dan
ditandatangani oleh bagian penanggung jawab K3.
Kriteria K.4.2
Pemenuhan hak hak tenaga kerja
Indikator. 4.2.1
Kebebasan berserikat bagi
pekerja
Verifier :
Ada serikat pekerja atau
kebijaksanaan Perusahaan yang
membolehkan untuk membentuk
atau terlibat dalam kegiatan
serikat pekerj
MEMENUHI
Untuk serikat pekerja Auditee belum memiliki
Serikat Pekerja tetapi Auditee telah mengeluarkan
kebijakan bahwa pegawai diperbolehkan
membentuk serikat pekerja atau terlibat dalam
kegiatan serikat pekerja selama tidak melanggar
peraturan perusahaan, agar produktifitas tetap
berjalan dan perusahaan tidak dirugikan, Surat
kebijakan tersebut telah dikeluarkan pada tanggal
19 Nopember 2012 yang ditandatangani oleh
Direktur.
Indikator 4.2.2
Adanya Kesepakatan Kerja
Bersama (KKB) atau Peraturan
Perusahaan (PP)
Verifier :
Ketersediaan dokumen KKB atau
PP
MEMENUHI
Untuk melengkapi ketersediaan dokumen KKB atau
PP, Auditee telah memiliki Dokumen Peraturan
Perusahaan yang menjelaskan hak-hak dan
kewajiban pegawai dan manajemen. Peraturan
Perusahaan Auditee telah disahkan dan
ditandatangani oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Semarang dengan surat nomor :
KEP.560/1101/2013 tanggal 14 Juni 2013 berlaku
terhitung tanggal 14 Juni 2013 sampai dengan 13
Juni 2015.
Indikator. 4.2.3
Tidak mempekerja- kan anak di
bawah umur
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 17 dari 17
Verifier :
Tidak ada pekerja yang masih di
bawah umur
MEMENUHI
Auditee dalam melaksanakan proses produksi
dibantu oleh tenaga kerja, berdasarkan data Daftar
Staff dan Karyawan periode 30 September 2013
tercatat sebanyak 103 orang tenaga kerja yang
terdiri dari 27 karyawan perempuan dan 76
karyawan laki-laki dengan status 37 orang karyawan
tetap, 38 orang harian lepas dan 28 orang borong
lepas. Dari seluruh data dan informasi serta hasil uji
petik wawancara dengan tenaga kerja, Auditee tidak
memperkerjakan tenaga di bawah umur, untuk
tenaga yang paling muda adalah berumur 19 tahun.