lampiran a: lembar bimbingankc.umn.ac.id/2865/8/lampiran.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ......

79
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: dangbao

Post on 08-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

vi

LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 3: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

Titimangsa

By

Felisitas Ririen Kurnia Supriyadi

-

- +62 8154 8354 424

vii

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 4: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

1 INT. KRL - NIGHT

Pukul 7 malam, Stasiun Depok. Terlihat MARNI (25) seorang

ibu yang tengah hamil muda dengan membawa satu kantong

plastik cukup besar berwarna hitam masuk ke dalam gerbong

kereta listrik yang cukup ramai.

Sesekali ia melongok ke kanan dan kiri berharap ada yang

memberi kursi. Sampai akhirnya seorang pria bernama GENTA

(29) dengan jantan memberikan tempat duduknya kepada

Marni.

GENTA

Mbak, duduk.

Genta berdiri dan memberikan senyum ramah kepada Marni.

Marni membalas senyumnya lalu menempati tempat duduk itu.

Genta berdiri di depan Marni.

MARNI

Makasih ya Mas.

GENTA

Iya Mbak, sama-sama.

MARNI

Turun mana Mas?

GENTA

Manggarai. Mbak turun mana?

MARNI

Tanah Abang. Pulang kerja Mas?

GENTA

Oh, abang saya juga di Tanah

Abang. Berangkat kerja, Mbak.

Marni melirik ke jam tangan Genta. Genta bergegas

menglarifikasi.

GENTA

Emm mendadak ada meeting.

Marni mengangguk. Genta melirik ke arah bawaan milik

Marni.

GENTA

Habis belanja Mbak?

MARNI

Enggak, ini tadi anter barang

pesenan tapi salah, jadi dibawa

balik lagi. Biasa konsumen mah

suka gitu.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 5: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 2.

GENTA

Oh dagang di Tanah Abang?

Marni mengangguk, Genta memperhatikan Marni.

GENTA

Banyak copet yah Mbak di sana?

MARNI

Kok tau Mas? Sering ke sana?

GENTA

Oh enggak. Itu Mbak gak pake

perhiasan sama sekali.

Marni tersenyum geli.

MARNI

Oh ini saya gak pake bukan karena

copet Mas, tapi pamali.

Genta menunjukkan muka bingungnya. Alisnya terangkat

menunjukkan kebingungan.

MARNI

Iya, orang hamil pamali pake

perhiasan. Gak ilok.

Genta hanya mengangguk-angguk seakan memahaminya.

2 INT. KRL - NIGHT

Stasiun Universitas Indonesia. Seorang wanita bernama MAYA

(28) memasuki gerbong kereta dengan sweater rajut hijau

army, celana jeans ketat, sneakers, dan tas punggung yang

terlihat berat.

Dengan headset yang terhubung dengan ponselnya, Maya

berjalan ke bagian tengah kereta. Malam itu kereta sangat

penuh, namun melihat seorang wanita yang berdiri, seorang

PENUMPANG LAKI-LAKI memberikan tempat duduknya.

PENUMPANG LAKI-LAKI

Mbak, duduk.

MAYA

Oh gak usah Mas, makasih.

PENUMPANG LAKI-LAKI

Gak papa Mbak, saya udah mau

turun.

Maya memberikan isyarat tidak dengan kedua tangannya lalu

tersenyum. Maya menaruh tas punggungnya ke bagian depan

dari badannya lalu meraih pegangan tangan di atas

langit-langit KRL.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 6: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 3.

Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar sebuah lagu

VALERIE JUNE mengalun.

VALERIE JUNE (V.O)

(bernyanyi)

I ain’t fit to be no mother, I

ain’t fit to be no wife yet, I’ve

been workin’ like a man, y’all,

I’ve been workin’ all....

Musik yang mengalun diinterupsi oleh bunyi pesan Whatsapp

dari DEWI (52), ibunya dalam Grup Whatsapp

"Cantik-Cantiknya Ibuk". Terlihat nama "IBUK" muncul di

layar. Maya membaca pesan dari ibunya:

"IBUK: Udah di mana? Sama siapa?"

Maya mengetik dan membalas dengan cepat:

"MAYA: Masih di kereta, sendiri."

Terlihat "IBUK" sedang mengetik. Tak lama muncul balasan:

"IBUK: Lho gak bareng sama Nila?"

Maya kembali membalas:

"MAYA: Enggak, tadi Maya ada

kerjaan lain, jadi kita misah."

Terlihat ANILA (22) mengetik sebuah pesan dan muncullah

pesan dengan nama "ANILA":

"ANILA: Loh kak, katanya bareng

temen? Kok sendiri?"

Maya membalas dengan cepat:

"MAYA: Iya, pada duluan tadi."

Dewi kembali menimpali:

"IBUK: Udah malem lho ini. Coba

kamu punya pacar."

(lalu)

"IBUK: Kan kamu bisa ditemenin."

Maya melihat pesan itu dari layarnya namun tak membukanya.

Kembali terdengar musik dari headsetnya dan kepala Maya

turut bergerak sesuai irama.

3 INT. KRL - NIGHT

Stasiun Depok. Masuklah LASMI (65) seorang nenek yang

berjalan pelan dan dengan susah payah naik ke dalam

gerbong kereta dibantu oleh DENSA (17) cucunya.

Begitu Lasmi masuk semua orang melihatnya dan langsung

pura-pura tidur, hingga seorang wanita muda memberikan

tempat duduk untuknya. Terdengar sayup-sayup suara burung

bersamaan dengan deru kereta.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 7: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 4.

Kereta berangkat ke tujuan berikutnya. Lasmi hanya duduk

terdiam sambil memegang sebuah kotak kecil dari kayu

dengan beberapa lubang kecil di setiap sisinya. Tiba-tiba

kereta yang tengah melaju itu terhenti.

PETUGAS KERETA (V.O)

Mohon maaf, kereta anda terhenti

karena antrian masuk stasiun

Manggarai.

Suara mesin kereta tidak lagi sekencang sebelumnya. Semua

orang asik dengan gadget mereka masing-masing. Hingga

suara burung kembali terdengar lebih jelas.

Semua orang saling menengok - memastikan darimanakah asal

suara burung tersebut. Dan semua orang dalam gerbong itu

akhinya menatap ke arah Lasmi yang hanya berdiam diri.

Seorang petugas mendatangi Lasmi.

PETUGAS KERETA

Selamat siang Bu. Mohon maaf,

kami boleh cek barang bawaan ibu?

DENSA

Kenapa Pak?

Lasmi mengangguk. Petugas kereta itu mendekatkan

telinganya ke salah satu lubang dalam kotak tersebut.

Tidak terdengar suara apapun.

Begitu petugas kereta hendak menjauhkan telinganya

kembali, terdengar suara burung. Orang-orang di sekitar

Lasmi mencorongkan telinga mereka ke arahnya sambil

berpura-pura tidak memperhatikan.

PETUGAS KERETA

Mohon maaf Nek, di dalam KRL

tidak boleh membawa peliharaan.

Lasmi tetap terdiam dan memegang erat burung tersebut.

DENSA

Ini hadiah baru saja diterima

Eyang saya Pak, bentar lagi kita

turun kok.

Lasmi hanya menggeleng pelan. Densa sedikit menyenggol

Lasmi.

PETUGAS KERETA

Ya sudah, lain kali jangan dibawa

ya Nek, ditinggal di rumah saja,

nanti malah ilang kalo

dibawa-bawa.

Lasmi tetap diam. Tak lama setelah petugas kereta pergi,

Lasmi tersenyum ke penumpang di sebelahnya. Kembali deru

kereta saling bersahutan dengan kicauan burung.

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 8: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

5.

4 EXT. PERON STASIUN TANAH ABANG - NIGHT

Marni, Maya, Lasmi dan Densa sama-sama turun dari gerbong

KRL - gerbong yang berbeda.

5 EXT. DEPAN STASIUN TANAH ABANG - NIGHT

EKO (32) berada di depan stasiun Tanah Abang di atas motor

bebek berwarna hitam, tak lama Marni muncul dan mencium

tangan Eko. Eko melihat barang bawaan Marni.

EKO

Lho kok dibawa lagi barangnya?

Marni menaikkan barang bawaannya ke depan motor.

MARNI

Iya, salah barang, Pak.

EKO

Ya ampun, udah jauh-jauh,

malem-malem, gak jadi lagi.

MARNI

Ya udah, besok dia yang mau ambil

kok.

Eko menyalakan mesin motornya dan melaju.

MARNI

Pak, besok masuk kerja jam

berapa?

EKO

Ya pagi, kaya biasa.

MARNI

Wah aku belum belanja nih, kalo

besok sarapan cah kangkung gak

papa?

EKO

Oh tadi aku bawain daging ayam.

Marni tak mendengarnya dengan jelas.

MARNI

Hah? Apa Pak?

Eko mengeraskan suaranya.

EKO

Daging ayaam.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 9: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 6.

MARNI

Hah? Darimana???

Eko salah tingkah.

EKO

Iya tadi aku mampir beli.

MARNI

Ngapain ke sana lagi?

EKO

Ya ampun, cuma mampir tadi.

MARNI

Awas ya kalo motong-motong ayam

lagi.

EKO

Iya-iya.

Marni memegang perutnya.

MARNI

Tuh kan anakmu juga bilang iya.

Eko dan Marni tertawa kecil di perjalanan mereka pulang.

Eko mengelus perut Marni dengan kirinya.

6 INT. RUMAH LASMI - NIGHT

Dari dalam rumah yang cukup luas, gelap menutupi semua

yang ada dalam rumah tersebut, hingga terdengar suara

burung prenjak semakin jelas. Pintu di buka dari luar,

Densa dan Lasmi sampai di rumah. Densa menyalakan lampu.

Rumah dengan cat berwarna krem dan didominasi oleh warna

cokelat ini cukup terawat. Terdapat foto-foto keluarga

dengan senyum lebar, foto-foto wisuda, pernikahan, dan

liburan domestik bersama keluarga.

Memasuki ruang tamu, terdapat sebuah mesin jahit yang

sudah usang dan sedikit berdebu dengan sebuah TV tabung di

atasnya. Lasmi memindahkan burung dalam kotak ke sebuah

sangkar di samping televisi lalu duduk.

DENSA

Eyang, harus ya burung itu

dibawa?

LASMI

Kenapa?

DENSA

Malu tau, Yang.

Lasmi hanya tersenyum.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 10: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 7.

DENSA

Kan ditinggal di rumah juga bisa.

LASMI

Lagi sakit.

Densa meletakkan barang bawaannya.

DENSA

Tadi ditanyain Tante Yeni bingung

kan Densa harus jawab apa.

LASMI

Ya jawab aja apa adanya.

DENSA

Gak semua orang bisa menerima,

Yang.

Densa duduk di samping Lasmi dan menyandarkan kepalanya di

bahu Lasmi.

DENSA

Tau gak Yang kenapa udah sebulan

burung prenjak itu di sini tapi

ibu gak pulang-pulang?

LASMI

Sabar.

DENSA

Karena itu cuma mitos. Dan itu

gak ada.

Lasmi hanya tersenyum, lalu mengelus rambut Densa.

Tiba-tiba burung prenjak itu berkicau.

Lasmi berjalan perlahan dan membuka pintu depan rumahnya

yang telah terkunci. Kosong. Tidak ada seorangpun di sana.

Lasmi memaku di pintu sambil mengamati sekitarnya. Densa

menghampirinya.

DENSA

Udah yuk Yang masuk, udah malem.

Densa mengarahkan Lasmi untuk masuk kemudian mengunci

pintu.

7 INT. RUANG MAKAN DEWI - DAY

Masih dengan sweater yang sama. Pukul 4 pagi, MAYA (28)

terlihat dari ruang makan melalui pintu kamar Maya yang

sedikit terbuka. Wajah mengantuk Maya tak dapat

disembunyikan. Di depan laptop Maya bekerja sambil

sesekali menguap.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 11: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 8.

Ia memutuskan membawa laptop keluar dari kamar. Dengan

kaki yang dilipat di atas kursi, menatap laptop yang

menyala dengan pencahayaan redup di atas meja makan sambil

sesekali menyeruput kopi yang Maya bawa pula dari dalam

kamar.

Maya mengangkat kacamata yang dikenakan ke atas rambut

lalu melakukan sedikit peregangan badan di kursi. Jam

dinding berdeting dengan beberapa ketukan yang menunjukkan

bahwa saat itu pukul 4.30 pagi. Dewi keluar dari kamarnya

dan menghampiri Maya.

DEWI

May, belum tidur?

MAYA

Eh iya nih Bu, lagi ada kerjaan.

Dewi mengambil kacang panjang di lemari es dan membawanya

keluar untuk dipotong.

DEWI

Nggak ilok lho May jam segini

anak gadis belum tidur.

Dewi duduk di seberang Maya. Maya kembali menatap layar

laptop.

MAYA

Ya...

DEWI

Lha ya mbok kamu tuh cari

pekerjaan yang nggak neko-neko,

nggak usah macem-macem gitu lho.

Dewi memotong kacang panjang dengan tangannya.

DEWI

Lagian kan ibu dari dulu udah

bilang, anak perempuan itu jadi

guru aja. Sekolahnya gampang,

anak sekolah libur, kamu juga

ikut libur.

Maya menghela nafas.

MAYA

Iya, tiap pekerjaan kan ada

konsekuensinya sendiri.

DEWI

Tapi jangan maksain diri ya,

isirahat.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 12: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 9.

MAYA

Aku nggak terpaksa kok Bu, seneng

kok kerja malem gini.

DEWI

Ha iya seneng sih seneng. Pamali

lho May, bener.

Maya mengalihkan perhatian dari laptop, mengambil kacang

panjang dan ikut memotong-motongnya.

MAYA

Apanya yang pamali sih? Cewek gak

boleh begadang gitu?

DEWI

Ya boleh, tapi yang ga boleh itu

mandi siang.

Maya tertawa kecil. Dewi menjawab dengan nada bercanda.

DEWI

Hus. Kamu ya ngeyel kalo

dibilangin.

Maya hanya tersenyum jahil.

MAYA

Ini ibu mau masak apa?

DEWI

Mau dioseng.

Maya mengemasi barang-barangnya.

MAYA

Maya tidur ya Bu.

DEWI

Eh May.

Maya mengernyitkan alisnya ke arah Dewi.

DEWI

Oseng-osengnya nanti pedes nggak?

MAYA

Pedes gak pedes pasti Maya harus

makan kan.

Jawab Maya jahil.Dewi melanjutkan pekerjaannya dengan

bangku kosong di seberangnya.

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 13: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

10.

8 INT. DAPUR EKO - DAY

Pagi hari yang cerah. Di dapur yang sederhana, tercium bau

yang sedap. Eko hendak berangkat bekerja. Marni sedang

menyiapkan sarapan.

EKO

Wah....

Eko menarik nafas panjang sambil memejamkan matanya.

Tiba-tiba Marni memencet hidungnya.

EKO

Lho, kok ditutup?

Suara Eko terdengar berbeda. Marni menyajikan makanan

dengan satu tangannya.

EKO

Mau makan ini lho.

Marni melepaskan pencetannya.

MARNI

Mau makan apa?

Eko menunjuk makanan di meja makan.

EKO

Lha ini?

MARNI

Enak aja.

Eko bingung.

MARNI

Ini hari Senin, Pak.

EKO

Lha terus?

Marni menutupi makanan tersebut dengan tudung makan.

MARNI

P u a s a.

EKO

Yah Bu, hari ini aja deh.

MARNI

Gak ah. Udah sana berangkat.

Eko menunjukkan wajah memelas.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 14: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 11.

MARNI

Berangkat sana, Pak.

Eko kembali menunjukkan wajah memelas.

EKO

Beneran puasa?

MARNI

Lha iya to, orang aku hamilnya

juga beneran.

Eko mengalah.

EKO

Iya deh, ya udah pamit ya....

Marni hendak mencium tangan Eko, tetapi tangan Eko ke arah

perut Marni.

EKO

Pamit ya, Nak.

Eko mengelus perut Marni. Tangan Marni terabaikan. Eko

tertawa geli lalu pergi kerja meninggalkan Marni dan bayi

di perutnya.

9 INT. RUANG MAKAN LASMI - DAY

Lasmi sedang meyiapkan makan siang: nasi putih hangat,

sayur asem, ikan asin, dan sambal terasi. Terlihat di

ruang tamu Densa sedang melepas sepatu sekolahnya.

Lasmi berjalan pelan menata satu per satu hidangan dan

tiga piring di meja bundar tersebut.

DENSA

Halo Eyang.

LASMI

Kok udah pulang?

DENSA

Iya, kan aku hari ini UN doang.

LASMI

Ya udah, makan dulu.

DENSA

Pasti! Densa udah laper banget.

Lasmi mengambilkan nasi ke piring Densa dan untuknya

sendiri. Lasmi dan Densa makan sambil sesekali Densa

menceritakan bagaimana ujiannya tadi.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 15: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 12.

LASMI

Gimana? Bisa tadi ujiannya?

DENSA

Agak susah sih, tapi bisalaah.

Makanya laper banget nih Yang.

Lasmi mengangguk. Densa hendak mengambil nasi putih di

tempat nasi, tiba-tiba tangan Lasmi menghalanginya.

DENSA

Eh kenapa Yang?

Densa menatap Lasmi bingung.

DENSA

Oh, kita bagi dua yuk Yang. Pasti

eyang masih laper kan.

Namun Lasmi tak juga melepaskan tangan Densa yang masih

memegang sendok nasi itu. Densa melirik ke arah piring

kosong di sebelah Lasmi dan menghela nafas.

Tak lama terdengar kicauan burung prenjak mengalun pelan

dari sangkar kecil di dekat meja makan.

10 INT. KAMAR MAYA - DAY

Mata Maya terpejam dengan sempurna di atas kasur dengan

headset di telinganya. Dari luar terdengar suara gesekan

wajan dan spatula.

Terlihat foto-foto Maya bersama dengan keluarganya.

Terlihat foto-foto Maya bersama dengan teman-temannya.

Terlihat sertifikat dan piagam yang dipampang di dinding

kamar Maya.

Terlihat koleksi boneka milik Maya. Terlihat makanan

ringan yang kemasannya telah terbuka bergeletakan di meja

kamar Maya.

ANILA (O.S)

Oh iya, rawonnya aku taruh di

dalem lemari piring ya.Takut

dimakan kucing.

DEWI (O.S)

Oh iya Nil. Kamu belum mau

berangkat?

Terlihat jam di meja.

ANILA (O.S)

Iya sebentar lagi Bu.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 16: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 13.

ANILA (O.S)

Eh itu aku udah dijemput,

berangkat ya Bu.

DEWI (O.S)

Ati-ati.

Terlihat Maya masih tertidur pulas.

11 INT. RUANG MAKAN DEWI - DAY

Terlihat televisi yang baru saja menyala. Pukul 12 siang,

Dewi sedang duduk di depan televisi sendirian.

Maya keluar dari kamarnya dengan rambut yang terbungkus

handuk menuju ke meja makan dan membuka tudung saji.

MAYA

Lho Buk kok oseng-osengnya abis?

DEWI

Kamu kesiangan sih.

MAYA

Ya ini sih kalo diukur dari

lamanya jam tidur, aku termasuk

bangun awal.

DEWI

Ada aja alasannya ya. Itu di

lemari piring ada lauk dari

adekmu.

Maya berjalan menuju lemari dan membukanya.

MAYA

Mana Bu? Nggak ada.

Dewi menoleh ke arah Maya. Sambil menunjukkan arah.

DEWI

Itu bukan lemari piring sayang.

Yang sana tuh.

Maya berjalan menuju lemari dan membukanya.

MAYA

Wah rawon. Nila bikin sendiri?

DEWI

Iyalah. Udah kamu makan dulu May

abis itu temenin ibu yah.

Maya membawa lauk ke meja makan lalu mengambil nasi.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 17: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 14.

MAYA

Ke mana, Bu?

DEWI

Pasar.

Maya duduk di kursi pada meja makan dengan posisi

berlawanan dengan sofa yang digunakan Dewi untuk duduk di

depan televisi. Setelah Maya selesai makan, Maya

menghampiri Dewi.

MAYA

Yuk Bu, jadi ke pasar kan?

DEWI

Itu kamu keringin rambut dulu,

biar nggak apek kalau pakai helm.

MAYA

Udah nggak papa Bu, ini aku

sisiran bentar terus kita

berangkat ya.

DEWI

Aduh kamu nih susah ya

dibilangin.

12 INT. KAMAR MAYA - DAY

Suara hair dryer yang menggema di kamar Maya. Terlihat

wajah Maya yang kesakitan menghadap ke sebuah cermin.

MAYA

Pelan-pelan Bu, sakit ah.

DEWI

Kamu lain kali kalau mau

berangkat kerja, ketemu orang

gitu, rambutnya di blow gini lho.

MAYA

Biar?

DEWI

Biar enak dipandang, nih liat kan

lebih rapi.

Dewi menunjukkan hasil rambut Maya.

MAYA

Maaf nih ya Bu ya, tapi kan ini

Maya cuman mau anter ibu ke pasar

aja kan?

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 18: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 15.

DEWI

(nada marah)

Ha iya, tapi kan rapi apa

salahnya ya to.

MAYA

Njih njih njih.

DEWI

Yuk berangkat, ibu tunggu di

depan ya.

Dewi keluar kamar, Maya menghadap ke cermin lalu mengikat

rambutnya.

13 INT. PASAR - DAY

Maya membawakan tiga plastik garis-garis berwarna hitam

putih yang penuh dengan gula, teh, dan deterjen. Maya

berjalan sempoyongan.

MAYA

Bu, ini masih ada lagi?

DEWI

Bentar-bentar, ibu belum beli

ayam potong.

Maya berjalan mengikuti Dewi mengitari pasar tersebut. Tak

lama sampailah Dewi ke tempat yang ia ingin tuju. Terlihat

daging ayam ayam bergelantungan hingga menutupi wajah EKO

(32) si tukang potong ayam. Dewi menyapa Eko dengan nada

bercanda.

DEWI

Akhirnya ketemu Mas Eko lagi.

EKO

Eh, Bu Dewi.

DEWI

Ke mana aja Mas? Kok seminggu ini

gak buka lapak?

EKO

Iya si nyonya lagi butuh

diperhatiin sama suaminya.

Jawab Eko sambil memotong-motong daging ayam.

DEWI

Waduh, lagi isi Mas?

EKO

Alhamdulilah, Bu.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 19: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 16.

DEWI

Wah kalo itu harus bener-bener

diperhatiin Mas.

Dewi memegang-megang daging ayam.

DEWI

Harus diturutin tuh maunya apa.

Eko hanya tersenyum simpul. Sementara itu Maya memberi

isyarat kepada Dewi untuk segera memilih daging ayam; Maya

menekan tangan Dewi dengan jari-jarinya.

EKO

Mbak Maya buru-buru?

Maya hanya tersenyum kaku.

DEWI

Ah Maya ini emang. Ini lho May,

belajar milih daging yang bener.

MAYA

Iya iya.

Jawab Maya dengan ketus.

DEWI

Nih ditekan-tekan gini, kalo dia

balik lagi, elastis, berarti

daging ayamnya seger.

MAYA

Ouw.

Jawab Maya menyepelekan. Dewi tak menggubrisnya.

DEWI

Mau ini yang ini ya Mas, separo

aja, potongin jadi 4 ya.

EKO

Siap Bu.

Eko memotong daging ayam tersebut.

EKO

Eh Bu.

Dewi memperhatikan.

EKO

Emang kalo istri lagi hamil, kalo

keinginannya gak diturutin

kenapa?

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 20: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 17.

Dewi hanya tersenyum. Eko memasukkan potongan ayam

tersebut ke dalam plastik bening dan memberikannya kepada

Dewi.

DEWI

Kata orang sih, anaknya nanti

suka ngiler lho Mas.

Eko tertawa kecil.

EKO

Ah Bu Dewi, saya kira kenapa.

Dewi menyerahkan sejumlah uang.

DEWI

Lho, tapi ya namanya istri lagi

hamil ya dimanjain dong Mas.

EKO

Iya siap Bu, makasih ya.

Dewi memberikan senyum dan berlalu bersama dengan Maya.

14 INT. TERAS RUMAH LASMI - DAY

Sore hari, Lasmi sedang berada di depan teras, Densa

menghampirinya. Densa membawa seragamnya.

DENSA

Yang, seragamku robek nih.

LASMI

Coba sini Eyang lihat.

Lasmi mengambil seragam yang diberikan oleh Densa dan

mengenakan kacamata yang melingkar di lehernya.

LASMI

Ambil kotak jahit di atas TV.

Densa masuk ke dalam rumah dan mengambil kotak jahit

tersebut.

DENSA

Ini Yang?

LASMI

Bukan, bukan. Yang warna coklat.

Densa hendak kembali masuk.

LASMI

Eh kotak itu ditinggal di sini

aja Den.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 21: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 18.

Densa meletakkan kotak berwarna hitam tersebut di kursi

samping Lasmi lalu kembali masuk. Lasmi memegang kotak

tersebut, namun belum sempat membukanya, Densa kembali.

DENSA

Ini Yang.

Lasmi meletakkan seragam di kursi dan memegang kotak jahit

tersebut. Ia mengeluarkan jarum dan benang dari dalam

kotak itu, lalu memasukkan benang ke dalam mulutnya dan

membuat benang itu mudah untuk dimasukkan ke dalam lubang

jarum.

DENSA

Eh sini-sini, biar Densa aja.

Densa mengamil jarum dan benang tersebut dan dengan mudah

memasukkannya, membuat simpul, lalu memberikannya kepada

Lasmi.

Lasmi menjahit pelan ke bagian seragam Densa yang robek

dengna pelan, Densa terlihat memperhatikannya dengan

seksama. Lasmi berhenti sejenak.

LASMI

Mau coba?

DENSA

Eh enggak ah Yang, gak berani,

nanti berantakan.

Lasmi tersenyum. Dan melanjutkan kegiatan menjahitnya.

LASMI

Dulu ibumu juga gitu.

Densa menunjukkan wajah penuh pertanyaan dengan

mengernyitkan keningnya.

LASMI

Nih, udah.

DENSA

Wah cepet banget Yang.

Densa meraih seragamnya.

DENSA

Nenek gak mau buka jasa jahit

lagi?

LASMI

Kamu mau bantu eyang?

DENSA

Ya belum bisa sih Yang.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 22: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 19.

Lasmi hanya tersenyum lalu masuk ke dalam. Ketika Lasmi

berdiri, Densa melihat di meja samping Lasmi terdapat dua

cangkir teh yang tak lagi hangat.

Satu cangkir separuh penuh, dan yang satu masih utuh.

Densa hanya menghela nafas dan duduk di kursi sebelahnya

sambil meminum teh yang masih penuh.

15 INT. RUANG MAKAN DEWI - NIGHT

Terlihat Anila meletakkan cangkir teh di meja makan. Meja

makan ukuran sedang dengan beraneka macam lauk tersaji.

Dewi, Anila, dan Maya sedang makan malam.

ANILA

Bu, jadwal sidang udah keluar

nih.

MAYA

Eh kapan Nil?

ANILA

Tiga minggu lagi, Kak.

DEWI

Wah, kamu udah siap kan Nok?

ANILA

Udah kok Bu, udah.

Di sela-sela kegiatan makannya, Anila tiba-tiba berhenti

dan menaruh kedua sikunya di meja dan berpangku tangan.

Dewi dan Maya melihat ke arah Anila dengan tatapan heran.

ANILA

Nila mau ngomong deh Bu.

Dewi yang hendak mengambil lauk tiba-tiba terhenti.

DEWI

Ngomong aja, kenapa?

Anila meremas tangannya. Suaranya tiba-tiba melemah.

ANILA

Emmmmm, jadi, pas aku selesai

sidang, Mas Bayu mau melamar aku.

Tiba-tiba ekspresi wajah Anila berubah menjadi ceria.

Namun Dewi justru melanjutkan kegiatannya mengambil

makanan.

MAYA

Wah! Nil! Kakak setuju banget,

kalian cocok.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 23: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 20.

Tiba-tiba Dewi menghentikan kembali kegiatannya lalu

menyandarkan punggungnya ke kursi dan menghela nafas. Maya

dan Anila memperhatikan Dewi. Dewi menatap mata kedua

anaknya.

MAYA

Ibu gak setuju?

Tanya Maya heran.

DEWI

Bukan masalah setuju gak setuju.

Tapi kamu aja belum punya pacar,

May.

Dewi melihat ke arah Maya.

ANILA

Ya iya Bu, Anila juga tau. Gak

bermaksud ngelangkahin Kak Maya,

tapi Mas Bayu kan udah cukup

umur, aku juga sebentar lagi

selesai kuliah.

Dewi dan Maya menyimak.

ANILA

Nah sebentar lagi Mas Bayu

ditugaskan ke Bandung, Bu. Nanti

kalo dia kepincut cewek Bandung

gimana coba?

Anila terlihat kesal.

DEWI

Ya tapi tetep aja dong, Maya

belum punya pacar. Masa kamu

tinggal nikah.

MAYA

Gak apa kali Bu, ah.

DEWI

Ya kaliannya gak papa, gimana

kata tentangga kanan kiri,

sodara-soadara?

ANILA

Yah, aku bantu Kak Maya biar

dapet pacar deh!

DEWI

Nah gitu! Ya May ya?

MAYA

Lhah ibu langsung panen raya

dong.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 24: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 21.

Dewi mengernyitkan alis dengan ekspresi bercanda.

ANILA

Ayolah Kak.

MAYA

Hngggg.

Dewi dan Anila memperhatikan Maya.

16 INT. RUANG TAMU LASMI - NIGHT

Densa sedang merapikan bukunya. Lasmi datang mencari-cari

sesuatu - mondar-mandir.

DENSA

Eyang ngapain? dari tadi

bolak-balik.

LASMI

Lihat burung eyang?

Densa menengok ke arah Lasmi.

DENSA

Enggak.

Lasmi mencari di sekitar ruag tamu.

DENSA (O.S)

Emang kenapa Yang?

LASMI

Nanti ibu kamu gak balik gimana?

Densa menghampiri Lasmi.

DENSA

Maksudnya?

LASMI

Kamu tau? Eyang punya keyakinan

kalau ibumu akan kembali.

DENSA

Lalu apa hubungannya dengan

burung itu?

Lasmi mengajak Densa duduk.

LASMI

Dulu waktu Eyang masih sesusia

kamu, bapaknya Eyang kerja di

luar pulau.

Densa menyimak.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 25: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 22.

LASMI

Setiap hari Eyang menanti

kehadiran bapak, tapi bapak tidak

ada.

Lasmi tersenyum.

LASMI

Dulu belum ada teknologi

secanggih sekarang. Jadi memang

Eyang cuma bisa menunggu. Sampai

akhirnya, ada seekor burung

prenjak datang ke rumah.

DENSA

Terus?

LASMI

Ibu menyiapkan makan besar. Dan

benar, bapak datang.

Densa memasang wajah bingung.

DENSA

Jadi?

LASMI

Burung prenjak itu tanda

kerinduan yang akan hilang. Dia

pertanda tamu yang

ditunggu-tunggu akan segera

datang.

DENSA

Tapi Yang, itu sudah sebulan yang

lalu.

LASMI

Karena kamu tidak percaya.

DENSA

Ya memang tidak seharusnya

percaya pada burung

yang......punya akalpun tidak.

LASMI

Jaga kata-katamu, Den.

Lasmi meninggalkan Densa. Terlihat punggung Lasmi menjauhi

Densa.

DENSA

Aku taruh di belakang Yang.

Densa kembali mengerjakan tugas, seorang diri.

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 26: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

23.

17 INT. RUANG MAKAN EKO - NIGHT

Marni sedang memotong-motong wortel di atas meja makan.

Eko datang dengan kelelahan.

EKO

Lho, Bu, baru mau masak?

MARNI

Eh Pak, udah pulang to. Lho, ini

buat besok.

Eko mencari-cari makanan di sekitarnya.

EKO

Lha terus aku makan apa?

MARNI

Ya ampun Mas, baru juga tadi pagi

diingetin.

Eko bingung.

MARNI

Kamu pasti gak puasa ya hari ini.

EKO

Astafirullah, lupa.

MARNI

Yah, demi anakmu lho ini Mas.

Marni ngambek.

EKO

Iya Mas lupa.

Eko duduk di samping Marni.

MARNI

Ya udah gak papa. Pasti Mas

capek.

Eko hanya menghela nafas panjang.

EKO

Ya lumayanlah. Kamu sehat kan?

MARNI

Alhamdulilah Mas.

Marni beranjak dari kursinya dan membuatkan minum untuk

Eko. Marni mengangkat sachet kopi dan teh celup ke arah

Eko.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 27: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 24.

EKO

Teh aja.

Marni mulai membuat teh untuk Eko. Marni mengaduk gula di

dalam gelas berisi teh celup dan air panas.

MARNI

Oh iya Pak besok aku ke Depok.

EKO

Lagi? Bukannya orangnya mau ke

sini?

MARNI

Iya, orangnya mendadak gak bisa.

Eko menyeruput teh buatan Marni.

EKO

Aku temenin ya Bu?

MARNI

Ah gak usah.

Eko meletakkan teh dan melihat Marni.

EKO

Gak papa, bisa ijin kok.

MARNI

Udah gak usah, kamu kerja aja

yang bener. Aku tidur dulu ya.

Eko mengiyakan. Setelah Marni pergi, Eko sendirian duduk

di meja makan dengan secangkir teh buatan istrinya. Eko

mengeluarkan rokok dan menyulutnya.

18 EXT.HALAMAN BELAKANG DEWI - DAY

Asap mengepul dari halaman belakang rumah. Dewi sedang

menyapu halaman belakang sambil membakar sampah. Anila

menghampirinya.

ANILA

Bu.....

Dewi tetap melanjutkan pekerjaannya.

DEWI

Kenapa Nok?

ANILA

Yang soal kemarin Bu, gimana Nila

bisa bantu Kak Maya?

Dewi menghentikan kegiatannya.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 28: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 25.

DEWI

Ya apapun yang bisa bikin Kakakmu

itu segera dapet pasangan.

ANILA

Cari kenalan gitu? Udah pernah.

Pake aplikasi cari jodoh yang aku

jalanin dulu? Gak ada yang cocok.

Kayanya Ibu deh yang harus

jodohin.

Dewi duduk di kursi kebun.

DEWI

Mana mau. Kakakmu diatur soal

kerjaannya aja gak mau, apalagi

soal jodoh.

Anila duduk di samping Dewi. Anila menghela nafas.

ANILA

Kerjaan?

DEWI

Iya, selalu itu Ibu bilang cari

pekerjaan yang jam kerjanya

wajar. Biar mandi tuh gak

siang-siang, bikin seret jodoh.

ANILA

Nah!

Tak lama Maya keluar dengan membawa satu bungkus plastik

cukup besar yang penuh dengan kertas.

ANILA

Ngapain kak?

MAYA

Ini abis beres-beres kamar.

Maya memasukkan beberapa undangan ke dalam api sambil

jongkok.

DEWI

Eh coba liat itu apa yang kamu

bakar?

MAYA

Oh, ini?

Maya memberikan sebuah undangan yang hendak ia bakar

kepada Dewi.

DEWI

Lho, ini undangan si Dhea? Udah

nikah?

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 29: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 26.

MAYA

Udah.

DEWI

Kamu gak dateng?

MAYA

Hehe Maya males Bu dateng-dateng

begituan.

DEWI

May May, gimana kamu mau dapet

jodoh, dapet undangan aja gak

pernah dateng Nduk.

Maya menoleh ke arah Dewi.

MAYA

Lha, kok jadi jodoh sih?

Nila menghampiri Maya dan jongkok di sebelahnya. Dewi

menyaut perkataan Maya dari belakang.

DEWI

Ibu gak mau kamu dilangkahin May.

MAYA

Ya akunya aja gak masalah lho Bu.

DEWI

Kamu gak mikirin ibu?

Maya menunjukkan ekspresi bingung dan menoleh ke arah

Dewi.

DEWI

Apa kata saudara, tetangga,

teman-teman ibu kalo tau Nila

sudah mau menikah sementara kamu

pacar aja belum ada?

Maya hanya terdiam, hatinya seperti tertusuk.

MAYA

Ya kan cuman aku yang akan jadi

omongan kan? Aku siap kok. Ibu

gak usah khawatir.

Anila menahan marah.

ANILA

Kakak jangan egois dong!

MAYA

Bukan aku yang egois Nil,

Nila meninggalkan Maya. Suara Maya melemah.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 30: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 27.

MAYA

Tapi ibu.

Dewi meninggalkan Maya sendirian. Di depan api yang masih

berkobar membakar lembaran-lembaran undangan yang tak

dihadirinya. Hari mulai menggelap dan api semakin

terlihat, bersama Maya yang hanyut dalam perkatannya

sendiri.

19 INT. SEKOLAH DENSA - DAY

Terlihat anak-anak kelas XII telah menyelesaikan Ujian

Nasional. Ada yang saling mengobrol di depan kelas, ada

yang berfoto di taman sekolah, ada pula yang keluar

sekolah dengan konvoy motor.

Sementara Densa menunggu seseorang di depan kantin. Tak

lama seorang GINA (17), teman Densa datang.

GINA

Den!

DENSA

Eh, Gin. Bisa gak lo ujian?

Gina duduk di samping Densa.

GINA

Ya bisa-bisa aja, sih. Haha.

Gina mengeluarkan dress dari dalam tasnya.

GINA

Lo sih pasti jago.

DENSA

Ya, mayan. Eh itu dressnya?

Densa terlihat antusias.

GINA

Iya, nih.

Gina memberikan dress hitam miliknya. Densa menerimanya

dan dijembrengkannya dress tersebut. Densa terlihat

terkesima.

DENSA

Waahh. Ini lo yakin gak pake

lagi?

GINA

Enggak kok, pake aja. Itung-itung

balas budi lo udah ngajarin gue.

Densa memeluk Gina.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 31: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 28.

DENSA

Aaaaa, thanks ya, Gin!

GINA

Iye, masama. Buat apa sih?

DENSA

Ya buat gue! Haha. Waa, ya udah

gue langsung balik ya Gin.

Makasih banyak.

GINA

Daaah. Tiati.

Densa meninggalkan Gina.

20 INT. RUMAH LASMI - DAY

Lasmi sedang berada di halaman belakang namun pintu depan

di buka. Densa masuk dengan terburu-buru dan langsung

menuju kamarnya.

Sementara Densa masuk kamar, Lasmi ke depan rumah sambil

membawa sangkar burung berisi burung prenjak. Densa

tiba-tiba berteriak dari dalam kamarnya.

DENSA (O.S)

Yang, eyang.

LASMI

Kenapa Den?

DENSA (O.S)

Yang, ini benerin dong.

LASMI

Sini.

Densa keluar dengan muka panik dan sebuah dress. Densa

menunjukkan dress itu kepada Lasmi.

DENSA

Ini punya Gina, Yang. Gak sengaja

robek.

Lasmi menepuk keningnya.

LASMI

Aduh, kok bisa?

Lasmi menaruh sangkar burung itu dan beralih pada dress

tersebut.

DENSA

Iya, gak sengaja kesobek.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 32: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 29.

LASMI

Coba Eyang lihat dulu ya.

Lasmi mengenakan kacamatanya dan memerhatikan dengan

seksama.

LASMI

Waduh, harus dijahit ini.

DENSA

Nah, jahitin dong Yang!

LASMI

Gak bisa Eyang, Den.

DENSA

Kenapa?

LASMI

Harus pake mesin.

DENSA

Kan Eyang punya!

Lasmi tiba-tiba meninggalkan Densa tanpa jawaban lalu

masuk ke dalam rumah. Densa menunjukkan wajah kecewa.

INT. KAMAR EKO - NIGHT

Marni berbaring di tempat tidur sambil memegang perutnya.

Eko masuk dan duduk di samping Marni. Eko memegang tangan

Marni yang juga sedang memegang perut - yang berisi jabang

bayi mereka. Marni tersenyum.

MARNI

Kamu mau anak lanang apa

perempuan Mas?

EKO

Dikasih ini aja udah syukur, Bu.

Apapun.

MARNI

Kalo aku maunya laki-laki.

EKO

Kenapa?

MARNI

Biar bisa jagain aku, bantu

Bapak.

Eko hanya tersenyum.

MARNI

Kamu kerja yang bener ya Pak,

buat yang di perut ini.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 33: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 30.

EKO

Jelas dong.

MARNI

Jangan jagal-jagalan dulu ya.

Eko hanya terdiam.

MARNI

Kok diem?

EKO

Iya-iya.

MARNI

Aku gak mau gara-gara itu, anak

kita gak selamat.

EKO

Hush, kamu jangan bilang gitu.

MARNI

Udah banyak yang ngalamin Pak.

Eko berbaring di samping Marni.

EKO

Tapi jangan salah lho, banyak

juga yang ngikutin pamali itu

juga tetep anaknya gak selamat.

Kan semua juga tergantuh Allah.

MARNI

Tapi kan kita juga harus

berusaha, biar Allah lihat usaha

kita.

EKO

Iya, tapi kan hidup juga harus

tetap berjalan Bu.

MARNI

Tapi apa salahnya kan demi anak

kita Pak.

Mereka terdiam. Tak lama Marni tertidur. Eko meninggalkan

Marni di tempat tidur.

21 INT. CAFE - DAY

Saat itu hujan cukup deras. Maya, Genta, dan beberapa

ANGGOTA TEAM yang sama telah menyelesaikan rapat. Mereka

sedang berkemas dan hendak berpisah ke tempat

masing-masing. Terlihat Maya sedang memesan ojek mobil

online. Genta melihatnya.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 34: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 31.

GENTA

Loh May, lo juga mau ke stasiun?

Maya meninggalkan sejenak ponselnya.

MAYA

Eh iya nih Gen, lo juga emang?

GENTA

Iya nih, barengan aja yuk!

MAYA

Eh iya boleh sih, tapi udah mepet

banget jam nya nih, dapat ga ya?

Maya tertawa kecil.

GENTA

Ke sana aja dulu, lo aja yang

pesen ya.

MAYA

Yap.

Maya melanjutkan proses pemesanan ojek mobil online.

Akhirnya dapat.

MAYA

Eh udah dapet nih, tunggu di

depan apa?

ANGGOTA TEAM

Eh duluan ya May, Gen!

MAYA

Eh yok! Dah!

GENTA

Yuk ke depan May.

Maya dan Genta berjalan ke depan cafe dan disambut oleh

SOPIR mobil ojek online yang telah tiba.

22 INT. MOBIL - NIGHT

Mereka naik. Terdengar sayup-sayup playlist sebuah radio

ibu kota.

MAYA

Stasiun Manggarai ya, Pak.

SOPIR

Siap, Mbak.

Mobil melaju. Mengalun musik blues-folk VALERIE JUNE.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 35: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 32.

VALERIE JUNE (V.O)

(bernyanyi)

If you’re tired and feel so

lonely. You wake up at night

thinking that only if you had

somebody. I’ll......

MAYA & GENTA

(bernyanyi bersamaan dengan

suara pelan)

....be somebody. Your somebody to

love.

Maya dan Genta saling berpandangan.

MAYA

Lo tau lagunya?

GENTA

Demen banget! Pak gedein dong

volumenya.

Sopir menaikkan volume. Mereka kembali bernyanyi bersama.

MAYA & GENTA

(bernyanyi)

Did they tell you there were

plenty of fish in the sea? But

you’re out in the cold and

feeling empty. Looking for

somebody. I’ll be somebody, your

somebody to love.

23 INT. RUANG TAMU LASMI - DAY

Densa yang sedari tadi mematung di teras rumah karena

Lasmi meninggalkannya tiba-tiba dikejutkan oleh suara

Lasmi.

LASMI (O.S)

Den, bantu nenek angkat ini.

Densa masuk ke dalam ruang tamu dan melihat Lasmi hendak

mengangkat TV tabung yang besar. Densa segera membantu

Lasmi memindahkan TV tersebut.

DENSA

Pelan-pelan, Yang. Pindahin ke

kursi itu aja.

Densa dan Lasmi berhasil memindahkannya. Dan terlihatlah

sebuah mesin jahit yang sudah beberapa tahun ini tak

digunakan. Lasmi menghela nafas.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 36: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 33.

LASMI

Sini bajunya.

DENSA

Ini, Yang.

Densa memperhatikan Lasmi yang sedang mempersiapkan

peralatan menjahitnya.

DENSA

Makasih ya, Eyang.

Tak lama, burung prenjak kembali bersuara. Lasmi sempat

teralihkan oleh suara tersebut, sejenak Lasmi menengok ke

arah teras depan.

Namun Lasmi tak menghampirinya, dia tetap di tempat itu

bersama dengan Densa. Suara burung prenjak kemudian

beriringan dengan suara mesin jahit.

24 INT. RUANG TV EKO - DAY

Hari itu hari Minggu, Eko di rumah. Sementara istrinya

sedang menonton televisi, Eko membuat box tidur bayi dan

sedang mengukur kamar mereka.

Marni yang sedang asik menonton televisi terganggu dengan

Eko yang sedari tadi mencari sesuatu.

MARNI

Cari apa sih Pak?

EKO

Obat nyamuk, di mana sih?

MARNI

Udah gak ada.

EKO

Beli sana, Bu. Kamu lagi hamil

gini juga, kalo digigit nyamuk

malah sakit gimana?

MARNI

Bukan abis, Pak. Emang aku buang.

Eko terhenti.

EKO

Lho, kenapa?

MARNI

Sini.

Sembari Marni lambaikan tangan kepada Eko untuk duduk di

sebelahnya. Eko duduk di samping Marni.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 37: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 34.

MARNI

Nah Pak, masa kamu udah lupa?

Kita kan harus puasa bunuh hewan

apapun, puasa.

Eko memberikan tatapan heran sekaligus mengiyakan.

EKO

Tapi kalo kita digigit nyamuk

terus malah kena demam berdarah

gimana?

MARNI

Gak mungkin.

EKO

Kok?

MARNI

Soalnya kita tidak membunuh buat

urip anyar, kehidupan baru.

Eko hanya tersenyum. Marni menyandarkan kepalanya ke bahu

Eko. Seekor nyamuk menghinggapi tangan Marni. Eko hendak

menepuknya. Namun Marni mencegahnya.

MARNI

Jangan, biarin aja.

EKO

Ya gak gitulah, Bu.

MARNI

Nanti juga dia pergi sendiri.

EKO

Coba, kita tunggu.

Marni dan Eko sama-sama memperhatikan nyamuk kecil di

tangan Marni.

EKO

Tuh mana, gak pergi-pergi dia,

malah keenakan.

MARNI

Tunggu-tunggu.

Eko meniup nyamuk itu hingga ia terbang. Marni kesal.

MARNI

Ih kok ditiup sih Pak?

EKO

Iya kalo didiemin, aku box buat

anak kita gak selesai-selesai

dong.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 38: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 35.

Canda Eko terhadap Marni. Marni terkekeh geli.

MARNI

Hahaha, ya udah lanjutin sana.

Sebelum beranjak, Eko mengecup perut Marni dengan penuh

cinta.

25 INT. RUANG TAMU DEWI - NIGHT

Dewi menanti Maya pulang kerja. Tak lama terdengar suara

mobil di depan rumah, Dewi membuka pintu. Ternyata Maya

datang bersama dengan Genta. Dewi menghampiri ke arah

mobil.

DEWI

Lho kok naik mobil?

Genta menyahut.

GENTA

Eh iya tante, tadi kita kehabisan

kereta.

DEWI

Eh temennya Maya?

Genta mengulurkan tangan.

GENTA

Genta, tante.

Dewi menyambutnya dengan ceria.

DEWI

Dewi, ibunya Maya.

GENTA

Saya langsungan yah, tante.

DEWI

Lho, gak mampir dulu?

Maya melihat Dewi heran.

GENTA

Lain kali ya, Te. Pake mobil

online soalnya. Pamit tante, dah

May!

MAYA

Daah Gen!

Mobil itu berlalu. Maya dan Dewi menuju ke dalam rumah.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 39: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 36.

DEWI

Itu tadi siapa May?

MAYA

Genta.

Dewi menjawab dengan meledek.

DEWI

Masa sih?

Maya masuk ke dalam rumah.

DEWI

Maksudnya, seberapa deket?

MAYA

Baru juga satu projek.

DEWI

Hoooo. Baik anaknya?

MAYA

Ngantuk. Besok mau mandi pagi

soalnya. Dah Bu.

Maya menutup pintu kamarnya.

26 INT. TERAS RUMAH LASMI - DAY

Lasmi sedang memandangi burung prenjak yang ada dalam

sangkar tersebut. Marni mencoba untuk menjentikkan jarinya

- berusaha membuat prenjak itu bersuara, namun tak bisa.

27 INT. TERAS RUMAH EKO - DAY

Di pagi hari Marni sedang menunggu tukang sayur yang biasa

lewat di depan rumahnya.

Hari ini adalah hari istimewa, Marni ingin membuat masakan

enak untuk Eko yang sedang berulangtahun. Tak lama, Marni

mengeluarkan motor dan hendak pergi ke pasar.

28 INT. KAMAR DEWI - NIGHT

Dewi sedang tertidur pulas. Tiba-tiba Anila menyelinap ke

kamar Dewi yang gelap itu. Anila berjalan pelan ke arah

wajah Dewi. Anila menyalakan korek api lalu bernyanyi.

ANILA

(bernyanyi)

Happy birthday to you, happy

birthday to you.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 40: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 37.

Dewi membuka matanya dengan perlahan, matanya masih

menyesuaikan dengan terangnya cahaya dari api yang dibawa

Anila.

ANILA

(bernyanyi)

Happy birthday, happy birthday,

happy birthday to you.

Dewi duduk.

ANILA

Selamat ulang tahun, Bu.

Dewi tersenyum. Anila melanjutkan nyanyiannya dengan

sedikit tertawa kecil.

ANILA

(bernyanyi)

Tiup koreknyanya, tiup koreknya,

tiup koreknyanya sekarang juga,

sekarang juga, sekarang juga.

Dewi meniup korek api yang ada di tangan Anila. Seharusnya

gelap menyelimuti mereka, tapi ternyata di sudut kamar ada

cahaya lain yang menyinari: Maya dengan sebuah kue dan

lilin di tangannya.

Maya telah mengamati sedari tadi, sejak Anila masuk ke

kemar Dewi. Maya menghampiri Dewi, meletakkan kuenya, lalu

memeluk Dewi.

MAYA

Bu, selamat ulang tahun. Maaf

buat perkataan Maya

kemarin-kemarin ya. Bahkan ibu

masih nungguin aku kemarin.

ANILA

Aku juga mau peluk.

Pemandangan indah di antara sinar lilin di kegelapan.

Mereka saling melepaskan pelukan.

DEWI

Jadi, gimana May?

Maya menghela nafas, lalu tersenyum.

MAYA

Iya, buat Anila.

Maya melirik ke arah Anila sambil tersenyum.

ANILA

Ih bukan buat aku kali, Kak. Buat

kebaikan Kakak juga.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 41: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 38.

MAYA

Iya-iya.

Mereka duduk, masih di antara lilin yang masih menyala.

DEWI

Genta gimana May?

ANILA

Ih itu siapa?

Dewi melirik ke arah Maya.

MAYA

Temen kerja, Bu. Bukan

siapa-siapa.

DEWI

Nah Nil, biar jadi siapa-siapa.

Kamu bantu tuh kakakmu biar gak

melanggar pamali.

Maya dan Anila saling bertatap muka.

MAYA

Tunggu-tunggu, ini cari jodoh

kan? Bukan cari...... wangsit?

DEWI

Kamu ya....

ANILA

Udah ah Kak nurut aja sih sama

Ibu.

Anila terkekeh pelan.

MAYA

Jadi aku harus?

DEWI

Ikuti keta-kata Ibu aja.

ANILA

Nah aku yang ngawasin.

Mereka tertawa hingga lilin tiba-tiba mati. Mereka

terkaget dan hening sejenak, lalu kembali tertawa di

antara kegelapan.

29 INT. TERAS RUMAH LASMI - DAY

Suara burung prenjak bergaung di rumah Lasmi, namun

ternyata itu bukan berasal dari burung dalam sangkar.

Lasmi yang sedang menyapu lantai bergegas menuju ke pintu

depan, namun tak ada apapun.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 42: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 39.

Lasmi menunggu sambil kembali menyapu lantai yang bahkan

sudah di pel tersebut. Densa menghampiri.

DENSA

Yang, kok disapu lagi?

LASMI

Iya, kotor.

DENSA

Ini tadi udah dipel lho.

Lasmi duduk - hingga ia tertidur. Tiba-tiba suara burung

prenjak bersahutan dengan suara deru motor. Dan klakson.

Lasmi terbangun dari tidurnya. Ternyata TUKANG PAKET sudah

berada di depan rumah sambil mengendarai motornya.

TUKANG PAKET

Paket Bu, paket.

Lasmi menghampiri tukang paket tersebut.

TUKANG PAKET

Jl. Alamanda No 15 ya Bu? Ada

yang namanya Ibu Densa?

Lasmi mengangguk.

TUKANG PAKET

Ini ada paket untuk Bu Densa,

silakan tanda tangan Bu.

Lasmi menandatangani sebuah kertas. Tukang paket

menyerahkan paket tersebut kepada Lasmi. Ia mengenakan

kacamatanya untuk membaca nama pengirim. Tak lama Densa

keluar.

DENSA

Siapa tadi Yang?

Lasmi menyerahkan paket tersebut.

DENSA

Wah, dari tante Kris.

LASMI

Itu siapa?

DENSA

Kakaknya bapak.

LASMI

Dia kirim apa?

Densa membuka paket tersebut.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 43: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 40.

DENSA

Wah, kebaya Yang.

LASMI

Kebaya?

DENSA

Iya. Oh mungkin dia tau dari

facebook aku.

Lasmi berlalu begitu saja. Densa tetap memandangi kebaya

yang pasti akan ia gunakan saat ia wisuda nanti.

30 EXT. PASAR - DAY

Eko sedang berada di lapaknya dengan daging ayam yang

bergelantungan di depannya. Sementara Marni sedang

memarkirkan motornya di tempat parkir pasar.

Marni mulai memasuki pasar dan menuju tempat penjualan

daging. Tiba-tiba seorang PENJUAL DAGING memanggil Marni.

PENJUAL DAGING

Mbak Marni!

MARNI

Eh Mbak!

Marni menghampiri penjual daging itu.

PENJUAL DAGING

Wah, yang lagi isi kok

jalan-jalan sendirian sih.

Marni tersenyum simpul.

MARNI

Tau aja Mbak. Ini mau beli daging

ayam, buat suami.

PENJUAL DAGING

Gak mau daging sapi aja ini?

MARNI

Enggak ah, ayam aja.

PENJUAL DAGING

Oh ya udah, di sebelah sana murah

tuh Mbak, seger lagi.

Penjual daging menunjuk arah yang berlawanan dengan lapak

Eko.

MARNI

Loh emang sekarang beda ya

tempatnya?

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 44: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 41.

PENJUAL DAGING

Bukan beda, tapi ditambahin

lapaknya, jadi banyak.

MARNI

Ohhh, ya udah aku ke sana ya

Mbak.

PENJUAL DAGING

Yak, tiati Mbak.

Terlihat Marni meninggalkan tempat itu ke arah yang

ditunjukkan. Marni terlihat di antara daging-daging sapi

yang didagangkan. Tak lama, si penjual daging pergi

meninggalkan lapaknya.

31 INT. STASIUN MANGGARAI - NIGHT

Maya hendak pulang ke rumah, namun saat itu tidak bersama

dengan Genta karena jadwal yang berbeda. Maya duduk di

kursi tunggu. Tak lama, kereta menuju Stasiun Tanah Abang

tiba. Maya naik.

Dari dalam kereta dari sisi yang berlawanan, Maya melihat

Genta sedang berlari-lari agar dapat masuk ke dalam

kereta. Namun tak lama, pintu dari arah Genta tertutup.

Genta terengah-engah.

Setelah kereta tersebut berangkat, Genta melihat Maya di

seberang. Ternyata Maya kembali keluar kereta dari pintu

lainnya.

GENTA

Loh May?

MAYA

Capek banget tuh kayanya?

GENTA

(suara keras)

Hah? Apa?

MAYA

Sini!

Maya memberikan isyarat kepada Genta. Belum sempat Genta

mengiyakan, kereta kembali datang. Genta dan Maya masuk ke

dalam gerbong yang sama dari pintu yang berbeda.

GENTA

Eh lo ngomong apa sih tadi?

MAYA

Haha, gak papa.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 45: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 42.

Genta masih terengah-engah. Maya terlihat merogoh tas

punggungnya.

MAYA

Mau minum?

Maya menawarkan minum kepada Genta. Tanpa menjawab Genta

langsung meminum minuman tersebut.

MAYA

Haus banget ya Gen? Haha.

Genta selesai minum.

GENTA

Parah. Makasih ya.

Maya kembali menerima botol minumnya.

MAYA

Iya, eh lo darimana sih? Kok

balik duluan tadi?

GENTA

Abis ambil pesenan. Mau liat?

MAYA

Terserah lo sih mau liatin ato

enggak.

GENTA

Halah. Nih.

Genta mengeluarkan sebuah piringan hitam dengan cover

wajah Valerie June. Sontak Maya berteriak.

MAYA

Aaaaa gilak!

Seisi gerbong melihat ke arah mereka berdua. Maya sangat

malu.

MAYA

(pelan)

Dapet dari mana?

GENTA

Panjang ceritanya.

MAYA

Parah envy banget gue.

GENTA

Gak usah envy.

Genta mengambil sebuah piringan hitam yang sama dari dalam

tasnya dan memberikannya kepada Maya.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 46: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 43.

MAYA

Ya ampunnn makasih banget Gen!

Terbaik!

GENTA

Oh jelasss. Nyanyi dulu lah kita,

pelan-pelan tapi, haha.

MAYA & GENTA

(bernyanyi kecil)

Dadadada watching light traverl

across your face as I move my

clothes into your place side by

side, through different doors

honey, I got my path and you’ve

got yours

Suara mereka bercampur dengan deru kereta.

32 INT. KAMAR MAYA - DAY

Suara ketukan pintu yang keras memenuhi kamar Maya yang

tak begitu luas. Saat itu kamar Maya terkunci sehingga

ketukan itu tak berhenti hingga Maya membukanya dengan

wajah yang masih mengantuk.

MAYA

Kenapa sih Bu?

Dewi masuk ke kamar mandi di kamar Maya lalu menaruh

handuknya di sana.

DEWI

Yok mandi yok May.

MAYA

Hah mandi? Masih jam segini kali

Bu.

Dewi menarik Maya ke kamar mandi.

DEWI

Abis mandi ibu tunggu di ruang

makan ya.

Maya hanya menjawab dengan artikulasi yang tidak jelas.

33 INT. RUANG MAKAN - DAY

Selesai mandi, Dewi sudah menantinya di ruang makan. Dewi

sedang membuka daun pisang yang menjadi bungkus tempe.

DEWI

May, sini.

Maya menghampiri Dewi.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 47: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 44.

MAYA

Iya gimana Bu?

DEWI

Ambil laptopmu ke sini,

pekerjaanmu juga.

Maya mengambilnya di kamar lalu kembali ke ruang makan.

DEWI

Coba kamu kerjain

pekerjaan-pekerjaanmu, jangan

malam-malam.

MAYA

Bu tapi ini belum jam kerja Maya,

nggak keluar idenya.

DEWI

Udah, coba dulu kerjain.

Dewi meninggalkan Maya, Maya masih bingung dengan perilaku

Dewi. Dewi pergi memasak makanan serba mengandung kecambah

dan tempe goreng. Dewi meletakkan satu piring tempe goreng

di depan Maya dan membangunkannya.

DEWI

Nih makan dulu.

Maya terbangun dengan mata yang masih tertutup.

MAYA

Wah, wangi banget!

DEWI

Tapi abis ini kamu kerjain

pekerjaan kamu ya.

MAYA

Bu, ini kenapa makanan toge semua

sih?

DEWI

Udah makan aja. Nila, makan yuk.

Anila datang. Anila, Dewi, dan Maya makan toge

bersama-sama.

34 INT. RUANG TAMU LASMI - NIGHT

Lasmi sedang menonton televisi. Densa menghampirinya dan

memberikan sepucuk surat undangan wisuda.

DENSA

Yang, ada undangan nih.

Densa duduk di sebelah Lasmi.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 48: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 45.

LASMI

Undangan apa?

DENSA

Dibaca dong Yang, ah.

Lasmi mengenakan kacamatanya.

LASMI

Wah, wisuda ya.

DENSA

Iya, Yang. Itu undangan buat satu

orang.

LASMI

Kok cuma satu orang?

DENSA

Iya, tapi kalo mau nambah bisa

sih, cuman harus bayar lagi.

Lagian cuman Eyang doang juga kan

yang dateng.

LASMI

Bayar berapa kalo tambah orang?

DENSA

Sejuta Eyang, mahal. Emang buat

siapa?

Lasmi tak menjawab.

35 EXT. PASAR - DAY

Marni berputar-putar pasar mengikuti petunjuk dari penjual

daging tadi, namun dia tak menemukan penjual daging ayam.

Akhirnya dia kembali ke area sekitar lapak Eko.

Dia melihat lapak Eko sebelumnya. Terlihat daging ayam

bergelantungan dengan seorang PENJUAL laki-laki yang

tertutup wajahnya. Marni berjalan ke arah laki-laki itu.

36 INT. KAMAR MAYA - NIGHT

Maya pulang dari briefing klien terbarunya, rumahnya

nampak gelap. Hanya lampu teras yang menyala, tak biasanya

seperti ini. Maya masuk ke dalam kamar dengan sangat

hati-hati karena ia tak dapat melihat dengan sempurna.

Dan saat Maya menyalakan lampu kamarnya, betapa

terkejutnya ia ketika melihat Dewi tidur di ranjangnya.

Dewi terbangun.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 49: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 46.

MAYA

Ibu ngapain di sini?

DEWI

Mau nemenin kamu tidur.

MAYA

Dalam rangka?

DEWI

Udah sana kamu cuci muka, sikat

gigi, terus tidur.

MAYA

Hah? Masih jam 9 Bu.

Jam gantung di ruang tamu berdenting menunjukkan pukul 11.

DEWI

S e b e l a s.

Maya menaruh tas dan laptopnya lalu mencuci muka dengan

pintu kamar mandi yang terbuka.

DEWI (V.O)

Kamu dari mana May?

Maya membasahi wajahnya.

MAYA

Tadi ada rapat.

DEWI (V.O)

Oh, sama siapa aja?

Maya menggunakan sabun muka.

MAYA

Ada Mbak Hani, Genta, Pak Levi,

sama Mbak Kinan.

DEWI

Wah Genta gak anterin kamu lagi?

Maya membasuh mukanya dengan air.

MAYA

Cuma temen, Bu. Maya profesional

kali.

Maya menekan pasta gigi dan mengeluarkannya di atas sikat

gigi.

DEWI (O.S)

Kalo mau profesional, jadi istri

profesional juga bisa kali May.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 50: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 47.

Maya tediam sambil memegang gagang sikat gigi kemudian

Maya berkumur dan menjawab pertanyaan ibunya dengan

artikulasi yang tidak jelas.

MAYA

Lagi sikat gigi, Bu.

Maya menyikat gigi lalu pergi tidur di sebelah Dewi. Dewi

tidur membelakangi Maya. Di saat Dewi sudah tidur,

tiba-tiba Dewi berkata kepada Maya.

DEWI

May, tidur.

Maya terkejut.

DEWI (O.S)

Kalau nggak pakai laptop mbok ya

jangan diganti hp.

MAYA

Lho, ibu kok bisa tau?

DEWI

Lha ini kelihatan dari cermin.

Udah cepet tidur.

Maya menyeting alarm pukul 2 pagi, mematikan posel, lalu

mematikan lampu tidur.

37 INT. KAMAR LASMI - DAY

Saat itu masih pukul 4 pagi, Lasmi masih terlelap dalam

tidurnya. Namun Densa nampaknya sudah mandi dan

bersiap-siap hendak pergi.

Densa memasukkan barang-barangnya ke dalam sebuah tas yang

cukup besar, termasuk kebaya yang diberi oleh tantenya.

Densa duduk di sebelah Lasmi yang masih tertidur.

DENSA

Yang, Densa berangkat ya.

Lasmi terbangun.

LASMI

Mau ke mana kamu?

DENSA

Mau ke salon Yang, siap-siap buat

wisuda nanti jam 9. Eyang juga

harus siap-siap lho ya.

LASMI

Oh iya, ya udah ati-ati kamu.

Berangkat sama siapa?

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 51: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 48.

DENSA

Ini nanti dijemput Yeni.

Terdengar suara klakson.

DENSA

Eh itu udah dateng, aku berangkat

ya, Eyang dandan cantik ya nanti.

LASMI

Iya, hati-hati ya Nak.

Lasmi duduk di kursinya, dan kembali terdiam.

38 EXT. PASAR - DAY

Marni sampai di lapak milik Eko dan berupaya melihat wajah

penjual itu, namun tak berhasil.

MARNI

Mas, mau separo ya, gak usah

dipotong.

PENJUAL

Oh siap Bu.

Si penjual memotong ayam itu menjadi 2 bagian, dengan

sadis. Marni melihatnya dengan ngeri.

PENJUAL

Ini ya Bu.

Penjual itu memberikan potongan ayam kepada Marni.

MARNI

Ini ya Mas uangnya, makasih.

Marni pergi meninggalkan penjual laki-laki yang belum

terlihat wajahnya itu. Tiba-tiba seseorang memanggilnya.

PENJUAL

Bu, kembaliannya belum.

Penjual itu berlari kecil menyusul Marni.

MARNI

Eh iya makasih ya Mas.

PENJUAL

Iya sama-sama Bu.

Penjual itu hendak kembali ke lapaknya.

MARNI

Eh Mas, udah lama di lapak itu?

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 52: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 49.

PENJUAL

Baru kok Bu.

MARNI

Oh itu dulu punya suami saya.

PENJUAL

Ohh. Oke Bu makasih ya.

Marni ditinggalkan begitu saja. Marni bingung.

39 INT. KAMAR MAYA - NIGHT

Terlihat Maya dan Dewi tertidur lelap. Di tengah

keheningan, tiba-tiba alarm ponsel Maya berbunyi cukup

kencang. Dewi terbangun dan membangunkan Maya.

DEWI

May, ini kamu alarm emang jam 2?

Maya tak bergerak sama sekali.

DEWI

May? Nok.... Bangun.

Maya hanya bergolet. Namun tak bangun.

DEWI

Ini ibu matiin ya.

MAYA

Iya iya.

Terlihat Dewi mematikan alarm. Dewi kembali tidur.

40 INT. SEKOLAH DENSA - DAY

Densa sudah siap dengan make up cantik dan kebayanya yang

menawan. Namun di tengah keramaian itu Densa merasa

sendiri.

Dengan ponsel di tangannya, Densa berupaya menelepon

Lasmi, namun tidak ada jawaban. Terdengar suara burung

prenjak di antara keramaian itu.

41 INT. RUANG MAKAN DEWI - DAY

Dewi sedang memasak, saat itu pukul 6 pagi. Maya tiba-tiba

keluar dari kamarnya dengan terburu-buru.

DEWI

Wah tumben kamu udah bangun.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 53: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 50.

MAYA

Duh Bu, kok gak bangunin aku?

DEWI

Wah, jam segini udah termasuk

pagi kok May, gak perlu ibu

bangunin lagi.

Maya duduk di kursi meja makan dengan muka kesal.

MAYA

Duh enggak Bu. Maksud Maya, tadi

pagi tuh Maya pasang alarm.

DEWI

Yang jam 2 pagi itu?

MAYA

Iyaa, ibu kok gak bangunin?

DEWI

Udah, ibu udah bangunin, tapi

kamu gak bangun-bangun, ya udah.

MAYA

Masa sih?

Dewi mengangkat jamur goreng dari wajan.

DEWI

Lha iya, kamu dibangunin cuma

gegoleran. Emang ada apa sih?

MAYA

Deadline kerjaan Bu.

DEWI

Terus?

MAYA

Udah deh ini. Kerjaan Maya gak

selesai, kehilangan satu projek.

Dewi memindahkan jamur goreng ke meja.

DEWI

Ya bagus dong.

MAYA

Hah?

DEWI

Iya, jadi kan kamu gak perlu

begadang-begadang lagi. Cari

pekerjaan lain gitu lho May.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 54: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 51.

MAYA

Ibu mikirin apa sih?

DEWI

Ya iya daripada kamu nyiksa diri,

kerja malem-malem, gak tidur, gak

baik buat kesehatan juga kan.

MAYA

Halah, soal jodoh dan

primbon-primbonan lagi kan ini?

Dewi memakan jamur goreng yang ada di depannya dan

menyodorkan kepada Maya.

DEWI

Kalaupun iya, itu juga buat

kebaikan kamu May. Kamu belum

ngerti juga?

MAYA

Apanya yang buat Maya sih?

DEWI

Kamu pikir kamu bisa hidup

sendiri?

MAYA

Kenapa enggak? Maya gak harus

sama laki-laki kalo cuma untuk

hidup.

DEWI

May, hati-hati kalo ngomong.

MAYA

Lha iya dong Bu, buktinya ibu

sampai sekarang bisa kan besarin

aku sama Nila sendirian?

Dewi terdiam. Dewi berdiri dan mengambil gelas dan air

putih. Dewi meneguknya dengan pelan.

DEWI

Berat May, sangat berat.

MAYA

Tapi bisa kan Bu?

DEWI

Iya, tapi jangan sampai kamu kaya

ibu juga. Menikah bukan perkara

butuh atau tidak, justru

bagaimana kita mengatur ego. Kita

bisa hidup sendiri, tapi harus

berbagi dengan orang lain. Itu

komitmen.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 55: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 52.

Wajah Maya menyepelekan.

MAYA

Ya ya ya oke. Memang pada

dasarnya begitu, tapi soal

khasusku, itu cuma buat Nila aja

kan?

DEWI

Maksudnya?

MAYA

Ya biar dia bisa kawin aja sama

Bayu.

DEWI

May, jaga ucapan kamu ya!

Maya masuk ke kamar, berpapasan dengan Anila yang

sebenarnya dari tadi telah berada di sana, mendengarkan

percakapan mereka.

Terlihat Anila menatap Maya dengan berkaca-kaca. Anila

duduk di seberang Dewi, mereka hanya terdiam. Anila

memegang tangan Dewi.

42 INT. RUANG TAMU LASMI - DAY

Densa masuk ke dalam rumah dengan kebayanya yang cantik.

Namun wajahnya penuh dengan make up yang telah luntur oleh

air mata. Begitu masuk, Densa melihat Lasmi sedang bermain

dengan burung prenjak itu, ia penuh amarah.

DENSA

Eyang tadi ke mana sih?

Lasmi hanya diam dan menengok ke arah Densa.

DENSA

Yang? Eyang anggep Densa di sini

gak sih? Yang?

Densa mengoyakkan tangan Lasmi. Tangis Densa semakin

menjadi.

LASMI

Eyang yakin ibumu pasti datang.

DENSA

Ini udah mulai gak masuk logika

Yang. Semua ini ngawur tau gak.

Densa kembali mengoyakkan Lasmi.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 56: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 53.

DENSA

Eyang, liat Densa sekarang!

Lasmi tak mau melihat Densa.

DENSA

Yang. Liat Densa.

Lasmi menoleh dengan wajah menunjukkan rasa sakit yang

luar biasa.

LASMI

Apa Nak? Apa??

DENSA

Yang ada di hadapan Eyang itu

sekarang, Densa. Cucu Eyang.

Bukan ibu. Ibu udah pergi. P E R

G I.

Densa mengatakan hal tersebut penuh emosi dan penegasan.

LASMI

Dia akan kembali Densa. Yakinlah

dengan itu.

DENSA

Siapa yang bisa menjamin, hah?

Burung prenjak ini? Yang setiap

hari Eyang rawat seperti anak

sendiri? Iya?

Densa merampas sangkar burung yang sedang dipegang oleh

Lasmi tersebut. Lasmi tak kuasa menahan. Lasmi meneriaki

Densa yang membawa sangkar burung itu.

LASMI

Densa, mau kamu bawa ke mana?

Densa, dengerin Eyang!

Densa berjalan cepat ke arah depan rumah, Lasmi

menyusulnya dengan berjalan secepat yang ia bisa.

Sampai di teras, Densa melepaskan burung prenjak itu di

depan mata kepala Lasmi. Lasmi menangis.

DENSA

Kenapa Yang? Densa mau buang

burung itu. Buat apa? Eyang masih

yakin burung itu akan bawa ibu

pulang? Gak akan Yang. Itu cuman

harapan Eyang yang Eyang pelihara

sendiri tanpa melihat kenyataan.

Bahkan Eyang jadi lupa diri kalo

masih punya aku.

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 57: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

54.

Densa masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Lasmi yang

menangis. Pelan ia berjalan meninggalkan rumah dan mencari

burung prenjak itu.

43 INT. DAPUR EKO - DAY

Terdengar suara wajan yang bergesekan dengan spatula.

Marni sedang memasak hidangan dari daging ayam.

Ia mencium wangi dari masakannya dan memasukkannya ke

dalam tempat makan. Marni bersiap pergi dengan motornya.

44 EXT. JALANAN - DAY

Marni berjalan pelan menggunakan motornya dan membawa

beberapa bekal makanan. Di tengah jalan ia menjumpai Lasmi

yang sedang berjalan sendirian sambil melongok ke

dahan-dahan pohon. Marni berhenti.

MARNI

Bu, mau ke mana? Kok sendirian?

Densa ke mana?

Lasmi terlihat bingung.

MARNI

Bu? Ini saya Marni, istrinya Eko.

Ibu lagi apa?

LASMI

Cari burung.

MARNI

Burung? Nanti saya bantu cari,

sekarang ibu saya anter pulang

ya.

Lasmi menggelengkan kepalanya seakan ketakutan.

MARNI

Ayo Bu, saya anter ke rumah.

Lasmi berlalu begitu saja menghindari Marni, namun Marni

masih berupaya membujuknya. Marni mengikuti ke mana Lasmi

pergi.

45 INT. TERAS RUMAH LASMI - DAY

Densa terlihat panik dan mondar-mandir di depan teras

rumahnya. Dia memegang ponsel dan beberapa kali menelepon

Lasmi namun tidak aktif. Tiba-tiba dia mendengar suara

burung yang sangat ia benci; burung prenjak.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 58: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 55.

Densa hanya menghela nafas, lalu duduk sambil menutup

telinganya dari suara burung prenjak yang begitu

membuatnya merasa bersalah. Tak lama terdengar suara

motor, ia melihat Marni yang mengantar Lasmi ke rumah.

DENSA

Eyang! Eyang!

Densa berlari ke arah Lasmi. Lasmi hanya terdiam.

MARNI

Pelan-pelan Den, bawa ke dalem

rumah dulu.

DENSA

Iya Mbak, makasih banget ya.

Tolong bantu ke dalem bentar ya.

Marni dan Densa sama-sama membawa Lasmi ke dalam rumah.

Setelah Lasmi masuk dan beristirahat, Densa dan Marni

kembali ke luar.

MARNI

Ada apa sih Den?

Densa menundukkan kepala.

DENSA

Iya Mbak, tadi kita berantem.

MARNI

Berantem?

DENSA

Aku sih yang mulai, aku marahin

Eyang.

Marni menunjukkan rasa simpatinya.

MARNI

Kok bisa? Ada apa?

DENSA

Ya keanehan sejak Ibu pergi Mbak.

MARNI

Maksudnya?

DENSA

Iya, sejak Ibu pergi tanpa

alesan, Eyang jadi kaya menanti

Ibu tanpa kejelasan. Apalagi

sejak ada burung-burung itu

datang, Eyang percaya dan yakin

banget Ibu akan pulang.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 59: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 56.

MARNI

Oh burung, iya iya tadi aku tanya

Bu Lasmi dia sebut burung-burung

gitu. Maksudnya apa sih?

DENSA

Ya itu, mitos. Orang Jawa. Burung

prenjak pertanda kehadiran orang

yang dinanti. Tapi malah jadi

kaya menanti hal yang belum tentu

kejadian.

MARNI

Tapi kadang mitos atau pamali itu

bener lho, Den.

DENSA

Tapi ini udah gak bener sih,

Mbak. Eyang jadi mengagungkan dan

percaya banget atas kehadiran

burung itu. Dulu Eyang masih suka

jahit, sekarang urusin burung

mulu. Jadi kaya pengin lari dari

kenyataan, Mbak.

Marni hanya terdiam.

DENSA

Kadang hal-hal gak jelas kaya

gitu malah merugikan lho Mbak.

MARNI

Gak boleh bilang gitu, Den. Hal

itu suci, dan terbukti.

DENSA

Tapi mulai gak masuk akal.

Marni menghela nafas.

MARNI

Ya percaya gak percaya sih Den.

Kalau aku dan suami masih sangat

menghargai hal-hal seperti itu,

gak boleh disepelekan.

Densa hanya mengangguk mengiyakan.

MARNI

Ya udah, aku pamit dulu ya Den.

Dijaga Eyangnya.

DENSA

Iya Mbak Marni, makasih banyak ya

udah anter Eyang.

Marni berjalan ke arah motornya.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 60: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 57.

DENSA

Eh Mbak, sehat-sehat ya bayinya.

MARNI

Iya amin, makasih ya. Dadah.

Marni meninggalkan Densa. Burung prenjak berkicau.

46 EXT.PROYEK - DAY

Setelah mengantarkan Lasmi, Marni menuju ke proyek tempat

Eko bekerja. Marni membawa serta makanan yang telah ia

siapkan dari rumah, kali ini karena hari itu Eko

berulangtahun. Namun sesampainya di sana para PEKERJA tak

mengetahui mengenai Eko.

MARNI

Mas, tau Mas Eko di mana gak?

PEKERJA

Eko siapa Mbak?

MARNI

Eko... Eko Lelono.

PEKERJA

Gak ada yang namanya Eko Mbak di

sini.

MARNI

Masa sih Mas? Dia masih baru sih.

PEKERJA

Iya Mbak, mungkin proyek lain

kali.

MARNI

Oh ya udah makasih ya Mas.

PEKERJA

Yok Mbak.

Marni berjalan ke arah motornya. Ia menaikinya lalu

berjalan begitu saja mengikuti kata hatinya. Ia kembali ke

pasar.

47 EXT. PASAR - DAY

Marni dengan wajah yang datar berjalan menuju ke lapak

milik Eko terdahulu. Seorang penjual daging yang tadi

menyapanyapun ikut heran.

PENJUAL DAGING

Mbak Marni!

Marni tak menggubrisnya. Sampailah ia ke lapak milik Eko.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 61: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 58.

MARNI

Mas.

Eko sedang menghadap ke belakang sambil menjagal ayam

hidup.

MARNI

Mas?

Eko berdiri masih dengan pisau berlumur darah di

tangannya. Dan dia melihat Marni.

EKO

Ya Mba.........k.

Marni menunjukkan wajah tak percaya sekaligus kecewa.

Marni langsung berlari ke arah motornya dan meninggalkan

Eko yang berupaya mengejarnya.

48 INT. KAMAR EKO - NIGHT

Marni masuk ke dalam kamar sambil menangis, ia mengunci

pintu kamar. Tak lama Eko pun sampai di rumah penuh

keringat. Ia mencoba membujuk Marni.

EKO

Bu, buka pintunya, Bu.

Marni tetap menangis.

EKO

Aku gak maksud bohongin kamu.

Marni sama sekali tak membukakan pintu.

EKO

Bu, maaf.

Eko mengetuk pintu.

MARNI

Kenapa sih Pak? Kenapa Bapak

bohong?

EKO

Ya gimana lagi Bu, gak mungkin

aku langsung cari pekerjaan baru

secepat itu.

MARNI

Kenapa gak jujur aja?

EKO

Emang kalo aku jujur kamu bakal

tetep izinin?

Marni terdiam.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 62: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 59.

EKO

Aku kerja juga buat anak kita.

Ini semua cuma tuntutan

pekerjaan. Aku yakin Bu, ini gak

akan ada efeknya untuk anak kita.

Tak ada suara dari dalam.

EKO

Bu? Maaf ya.

Eko meninggalkan Marni dan kembali ke lapaknya di pasar.

49 INT. DAPUR DEWI - DAY

Maya sedang berada di dapur, memasak saat waktu masih

menunjukkan pukul 6 pagi. Maya membuat nasi goreng. Dewi

terbangun.

DEWI

May......

MAYA

Eh halo Bu, pagii.

DEWI

Kamu masak?

Maya menaruh masakannya ke piring.

MAYA

Iya Bu, buar bayar hutang.

DEWI

Hutang apa?

MAYA

Kesalahan Maya kemarin.

DEWI

Duduk dulu sini.

Maya duduk sambil meletakkan nasi goreng di atas meja.

MAYA

Maaf ya Bu soal yang kemarin.

DEWI

Minta maaf sama adekmu.

MAYA

Iya, Maya nyesel banget. Gak

seharusnya Maya bilang gitu.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 63: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 60.

DEWI

Kok kamu bisa gini tiba-tiba?

MAYA

Ya Maya gak enak aja, mau tidur

juga gak nyenyak semalem.

DEWI

Ya udah bagus kalo gitu.

Mereka makan.

DEWI

Soal pekerjaanmu?

Maya hanya mengangkat bahu.

MAYA

Ya belum tahu, tapi nanti Maya

pasti cari lagi.

DEWI

Inget, jangan yang nyiksa diri.

MAYA

Iya Bu, siap. Anila gak di rumah

Bu?

DEWI

Enggak deh kayaknya, dia nginep

di rumah temennya.

Dewi membawa piring kotornya ke wastafel.

DEWI

Eh ya May. nanti sore temenin ibu

ke resepsi nikahnya Helen ya.

Maya terlihat bersemangat namun dibuat-buat.

MAYA

Oh ya? Wah tapi aku.....

DEWI

Apa? Masih ada kerjaan? Orang

lagi nganggur

MAYA

Ih ibu mah.

Maya menyusul ibunya mencuci piring di wastafel.

DEWI

Ah cuma bentar kok. Pamali dapet

undangan nikah nggak dateng.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 64: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 61.

MAYA

Ya udah iya deh.

DEWI

Nah gitu dong.

Terlihat Maya dan Dewi mencuci piring, tak lama kemudian

Anila datang sambil memeluk mereka dari belakang. Maya

menengok.

MAYA

Uu, Nila. Eh kamu nangis?

Serentak Maya dan Dewi panik.

DEWI

Kenapa, Nok?

MAYA

Duduk dulu duduk.

Anila terisak.

ANILA

Maaf ya Bu, Kak.

MAYA

Maaf kenapa sih? Kan kemarin aku

yang keterlaluan.

DEWI

Kamu kenapa Nok?

Dewi memeluk Anila.

MAYA

Coba cerita aja, Nil.

Anila menjawab dengan terisak.

ANILA

Sebenernya aku gak buru-buru

pengin menikah Bu, tapi aku

terlanjur....

Maya menghela nafas dan memeluk adiknya. Dewi pergi

meninggalkan Anila dan Maya - Dewi kecewa.

50 INT. RUANG TV LASMI - NIGHT

Densa terlihat sendirian di depan televisi yang menyala.

Densa tertidur. Lasmi keluar dari kamarnya dan menghampiri

Densa. Melihat Densa tertidur, Lasmi kembali ke kamar dan

menyelimuti Densa.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 65: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 62.

Lasmi memandangi kembali Densa dan mengusap mukanya. Lasmi

hendak masuk ke dalam kamar, Densa terbangun, sebenarnya

Densa tak benar-benar tidur.

DENSA

Eyang....

Lasmi menghentikan langkahnya dan menengok ke arah Densa

yang masih dalam posisi berbaring. Lasmi tersenyum.

DENSA

Sini Yang.

Lasmi kembali menghampiri sofa tempat Densa tertidur di

depan televisi. Densa memeluk Lasmi.

DENSA

Maafin Densa ya, Yang. Densa udah

jahat banget sama Eyang.

Lasmi memperbaiki posisinya dan mengelus rambut Densa dan

menyandarkan kepalanya ke pundak Lasmi.

LASMI

Iya, maaf juga ya Nak.

Densa terlihat terharu.

DENSA

Nggak Yang, Eyang gak salah kok.

Aku yang berlebihan kemarin.

Jangan pergi lagi ya.

LASMI

Gak akan kok, dan sebenernya

Eyang gak pernah pergi.

Mereka masih terus berpelukan.

51 INT. TERAS RUMAH DEWI - DAY

Dewi sedang meminum teh hangat sambil membaca majalah di

meja. Tiba-tiba Anila datang dan mengambil teh itu untuk

mengalihkan perhatian Dewi. Namun Dewi justru pergi.

52 INT. RUANG MAKAN DEWI - DAY

Dewi, Maya, dan Anila dalam satu meja. Terdapat nasi

putih, cah kangkung, dan rawon buatan Anila. Ketika Anila

menawarkan rawon buatannya, Dewi justru menghindar.

MAYA

Ini kenapa sih? Udahlah Bu.

Dewi tetap melanjutkan makannya.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 66: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 63.

ANILA

Ibu, maaf.

Tiba-tiba Dewi menitihkan air mata.

ANILA

Ibu, maaf.

Maya dan Anila memeluk Dewi. Dewi tersenyum dalam air

matanya.

53 INT. BALLROOM - NIGHT

Terlihat pengantin yang berpelukan untuk didokumentasikan.

Sebuah pesta pernikahan di ballroom sebuah hotel mewah

dipenuhi dengan musik khas pernikahan moderen bercampur

dengan perbincangan kecil teman lama yang sudah lama tak

bertemu.

Suara tangis bayi juga bersahutan, sementara Maya berdiri

di sebuah pojok ruangan dengan zupa soup di tangannya. Dan

di sisi lain Dewi sedang berbincang dengan KARINA dan DONY

sambil mencari keberadaan Maya. Akhirnya Dewi berhasil

menemukannya.

DEWI

May, sini. Ibu kenalin sama

anaknya sahabat ibu.

Maya berjalan ke arah Dewi dengan senyuman.

DEWI

Nah Karin, Dony, ini anakku,

Maya.

Maya mengulurkan tangannya.

MAYA

Halo tante, halo Dony, aku Maya.

KARIN

Halo Maya. Udah dewasa banget ya

anakmu.

DEWI

Iyalah, udah cukup umur.

Dewi mencolek pinggang Maya. Maya hanya tersenyum.

DEWI

Nak Dony sekarang kerja di mana?

DONY

Oh aku di rumah sakit tante.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 67: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 64.

DEWI

Di bagian apa?

DONY

Dokter spesialis penyakit dalam.

DEWI

Wah hebat yah.

DONY

Ah tante bisa aja.

Tak lama kemudian datanglah seorang wanita yang sedang

hamil besar bernama DESI.

KARIN

Eh iya, Dewi, Maya, kenalin ini

mantu aku, namanya Desi.

Dewi dan Maya berjabat tangan dengan Desi.

DEWI

Halo Nak, Dewi, ibunya Maya.

DESI

Halo tante, aku Desi.

MAYA

Halo, aku Maya.

DESI

Halo Maya.

Dewi melirik Maya.

DEWI

Ini mantu dari anak yang mana?

Karin menjawab sambil terkekeh.

KARIN

Lho ini istrinya Dony. Anakku kan

yang satunya masih SMP Dew.

DEWI

Ohh ya ampun. Cantik yah.

DESI

Makasih tante. Oh iya kita ke

sana bentar ya.

Mereka berpisah. Maya tertawa geli.

MAYA

Tuh kan Bu. Makanya jangan genit.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 68: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 65.

DEWI

Aduhh untung ibu belum promosiin

kamu. Kan malu.

Dewi melihat Genta dari kejauhan.

DEWI

Lho, lha Nak Genta?

GENTA

Eh Tante, Maya.

Genta menghampiri mereka.

GENTA

May kok lo udah gak di team kita

sih? Tau-tau ilang.

MAYA

Udah deh Gen jangan dibahas.

GENTA

Eh sorry sorry.

Anila dan Bayu melambai dari kejauhan.

DEWI

Ya udah, duluan ya Nak,

kapan-kapan main ke rumah ya.

GENTA

Siap tante.

Jawab Genta sambil memperagakan sikap hormat. Sebelum Maya

pergi, Genta memanggil Maya.

GENTA

Eh May!

MAYA

Eh kenapa Gen?

GENTA

Bagi alamat rumah lo dong, kali

aja gue mampir.

MAYA

Eh iya. Catet catet.

Genta merogoh celananya dan mengeluarkan ponsel.

GENTA

Yah lowbat.

Seorang PELAYAN lewat. Terdapat sapu tangan di sakunya.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 69: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 66.

MAYA

Mas boleh minta sapu tangannya?

Sama boleh pinjem pena?

PELAYAN

Oh boleh Mbak.

Pelayan itu memberikan sebuah sapu tangan dan sebuah pena.

Maya segera menuliskan alamat rumahnya dan memberikannya

kepada Genta.

MAYA

Makasih ya Mas, dah Gen!

GENTA

Daah May!

Jawab Genta sambil melambaikan tangan dan memperhatikan

Maya hingga tak nampak lagi.

54 INT. KAMAR EKO - DAY

Marni terbaring di tempat tidur dengan air mata yang masih

terlihat - meskipun telah mengering. Ia terbangun karena

perutnya sangat sakit. Sepertinya inilah saat ia harus

melahirkan.

Marni merintih kesakitan, ia mencoba berdiri dan meraih

kunci namun beberapa kali kunci itu terjatuh. Sayangnya

tak ada yang sedang ada di rumah. Namun akhirnya Marni

berhasil meraih kembali kunci itu dan membuka pintu.

Ia berteriak sekencangnya hingga tetangga mendengar

teriakannya. Marni langsung diantar ke rumah sakit, tanpa

Eko karena TETANGGA Marni mencoba menghubungi Eko namun

tidak tersambung.

55 EXT. PASAR - DAY

Eko nampak sibuk dengan menjagal beberapa ekor ayam. Ia

mengiriskan pisau yang begitu tajam ke leher ayam hingga

mengeluarkan darah.

56 INT. RUMAH SAKIT - DAY

Terlihat Marni sedang meronta di atas kasur rumah sakit,

menahan sakit perutnya. Dokter sudah mulai siap siaga

dengan segala peratannya.

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 70: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

67.

57 EXT. PASAR - DAY

Eko yang sedang menyembelih ayam tiba-tiba didatangi oleh

TETANGGAnya yang berlari terburu-buru.

TETANGGA

Mas, Mas Eko.

Eko belum menoleh.

EKO

Kenapa? Kok ngos-ngosan gitu

kayanya.

TETANGGA

Mbak Marni Mas, Mbak Marni.

Eko langsung menoleh dengan ekspresi sangat panik.

EKO

Eh kenapa Marni? Kenapa?

TETANGGA

Sekarang dia sudah di rumah sakit

Mas.

EKO

Rumah sakit mana Mas? Gimana dia

sekarang?

TETANGGA

Ayok Mas aku antar bareng ke

sana.

Eko langsung melempar ayam yang ada digenggamannya dan

mengelap tangannya yang penuh darah.

EKO

Ayo-ayo cepet.

TETANGGA

Iya Mas siap, ayok.

Terlihat ayam sekarat yang dibuang oleh Eko.

58 INT. RUMAH SAKIT - DAY

Terlihat Marni sedang berusaha untuk melahirkan.

59 EXT. JALANAN - DAY

Terlihat Eko sedang berada di atas motor, sangat panik.

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 71: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

68.

60 INT. PASAR - DAY

Terlihat tetesan darah yang keluar dari leher ayam.

61 INT. RUMAH SAKIT - DAY

Marni berteriak dengan sangat kencang hingga suara tangis

anak memecahkan suasana.

62 INT. PASAR - DAY

Terlihat ayam yang mati.

63 INT. RUMAH SAKIT - DAY

Eko telah sampai di rumah sakit. Ia berlari ke RESEPSIONIS

untuk mencari kamar Marni.

EKO

Mbak, istri saya di mana Mbak?

RESEPSIONIS

Iya Pak, tenang ya. Nama istri

bapak siapa?

EKO

Mar..Marni Hayuningtyas.

Resepsionis membuka data di komputer

RESEPSIONIS

Tunggu sebentar ya Pak.

RESEPSIONIS

Di ruang Mawar II Pak, ke kiri

lurus sampai mentok ya, sebelah

kanan.

EKO

Oke terimakasih Mbak

Eko berlari mencari kamar yang dimaksud. Akhrinya dia

berhasil menemukannya. Eko melihat anaknya telah lahir,

berada di dalam dekapan Marni. Eko terharu.

EKO

Bu.

MARNI

Anak kita Pak.

Marni memberikan anak mereka kepada Eko. Eko menerimanya

dengan hati-hati.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 72: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 69.

MARNI

Mau dikasih nama siapa Pak?

EKO

Urip Anyar.

Marni tersenyum. Tiba-tiba Dewi masuk bersama dengan Maya.

DEWI

Mas Eko, Mbak Marni.

MARNI

Eh Bu Dewi, makasih lho sudah

dijengukin.

Marni mengangguk dan menyapa Maya pula.

MARNI

Mbak Maya.

DEWI

Iya Mbak, sama-sama. Selamat ya,

akhirnya lahir dengan selamat.

Boleh liat bayinya?

MARNI

Iya, boleh Bu, silakan.

Eko menunjukkan wajah anaknya yang masih dalam gendongan

kepada Dewi.

DEWI

Wah mirip Mas Eko ya.

Dewi terkekeh geli. Eko menanggapi dengan bercanda pula.

EKO

Ah Bu Dewi, kan anak saya.

MARNI

Tuh Mbak May, Bu Dewi udah minta

cucu.

Maya hanya tersenyum simpul.

DEWI

Oh iya Mbak, kamu katanya bikin

baju ya?

MARNI

Eh bukan Bu, saya cuman jual

baju. Eh tapi kalo mau bikin saya

ada kenalan, bagus.

MAYA

Oh ya? Di mana Mbak?

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 73: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 70.

MARNI

Nanti saya anter.

DEWI

Lho, baru melahirkan udah mau

anter-anter aja Mbak Marni.

EKO

Iya Bu, aku aja yang anter. Di

mana?

MARNI

Ya udah kalo begitu. Itu lho Mas,

di tempat Bu Lasmi.

EKO

Oh iya iya. Mau aku anter Bu?

DEWI

Boleh sih Mas, kalo gak

ngerepotin lho.

Dewi terkekeh.

EKO

Ah enggak, Bu. Yang penting ibu

tetep jadi langganan saya aja.

DEWI

Siap Mas, pasti kok.

Mereka tertawa. Tak lama, "Urip Anyar" pun menangis.

64 INT. RUANG TAMU LASMI - DAY

Densa sedang menyapu ruang tamu sementara Lasmi sedang

membersihkan mesin jahitnya. Tak lama suara burung prenjak

kembali terdengar.

Densa terlihat mulai kesal dan tetap saja Lasmi penasaran

dengan suara itu. Tak lama, benar saja, beberapa orang

datang mengunjungi rumah Lasmi.

EKO

Asalamualaikum.

DENSA

Walaikumsalam.

Densa menghentikan kegiatannya dan menghampiri ke arah

pintu masuk.

DENSA

Eh Pak Eko, mau ketemu Eyang?

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 74: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 71.

EKO

Iya, ada?

DENSA

Oh ada kok, tapi ngomong-ngomong

ada apa Pak?

EKO

Ada yang mau jahit baju.

Densa sangat antusias.

DENSA

Oh ya? Eyang eyaaang, ada tamu.

DEWI

Wah semangat banget kamu.

DENSA

Iya tante, soalnya udah lama

banget Eyang gak jahit, udah lama

vacum.

Maya mengulurkan tangan kepada Densa.

MAYA

Oh iya, aku Maya.

Densa menyambut dengan genggaman ramah.

DENSA

Densa, Kak.

Dewi juga mengulurkan tangannya.

DEWI

Dewi.

DENSA

Densa.

Lasmi perlahan menghampiri mereka.

LASMI

Wah ramai sekali, ada apa ini?

DEWI

Halo Bu Lasmi, saya Dewi, ini

anak saya Maya. Kita dapat info

dari Mbak Marni kalo di sini bisa

jahit baju, betul?

LASMI

Oh iya betul Bu, silakan masuk,

silakan duduk.

Mereka duduk.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 75: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 72.

DEWI

Gini Bu, aku mau jahitin baju

buat Maya nih, untuk kondangan

gitu.

LASMI

Oh boleh, ada modelnya?

Maya mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan contoh

bajunya. Lasmi mengenakan kacamatanya dan meraih kertas

dan pena di dekatnya. Lasmi menggambar model baju itu

secara sederhana dan menunjukkannya.

LASMI

Ini model bagian pinggangnya

emang gini ya?

MAYA

Iya iya persis seperti itu.

LASMI

Ya udah yuk kita ukur dulu. Den

tolong ambilin Eyang meteran itu

ya di atas meja.

Densa mengambilkan meteran dan memberikannya kepada Lasmi.

Lasmi mengukur badan Maya dan mencatatnya.

65 INT. RUANG MAKAN DEWI - NIGHT

Pukul 11 malam, Maya keluar dari kamarnya untuk mengambil

minum, Maya melihat Dewi sedang duduk sendirian di meja

makan dengan tumpukan undangan pernikahan berwarna merah.

Dewi sedang sibuk memasukkan undangan itu ke dalam amplop.

MAYA

Bu? Kok belum tidur sih?

Maya mengambil gelas dan air putih.

DEWI

Ini masih banyak, May belom

selesai.

Maya meneguk minumnya.

MAYA

Kan bisa besok, kita juga bisa

bantuin.

DEWI

Nanggung.

MAYA

Tiati, Bu. Seret jodoh.

Maya terkekeh.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 76: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 73.

DEWI

Kamu ya, mgerjain orang tua aja.

Maya duduk di sebrang Dewi dan membantu memasukkannya ke

dalam undangan.

MAYA

Anila di mana?

DEWI

Udah tidur, kecapekan dia.

Maya hanya menagangguk.

MAYA

Eh ibu kok udah gak pernah masak

toge lagi?

DEWI

Nyesel ibu, May.

Maya menunjukkan ekspresi bingung.

DEWI

Dulu kan ibu siapin toge buat

kamu, eh malah Anila yang kena.

MAYA

Maksudnya?

DEWI

Toge tuh buat kesuburan.

Maya tertawa terbahak-bahak.

DEWI

Udah ah, mending kamu tidur aja

ah sana.

MAYA

Hahaha jangan ngambek, Bu. Bentar

masih kuat kok. Masa kalah sama

ibu.

Dewi menarik nafas panjang dan mengeluarkannya.

MAYA

Kenapa Bu?

DEWI

Punya anak perempuan dua, yang

satu gak nikah-nikah, eh yang

satu kecolongan. Aduh aduh.

Maya hanya tertawa kecil.

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 77: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 74.

MAYA

Hahahaha, makanya Bu, jangan

langgar pamali. Hahaha.

Dewi tersenyum kecil.

DEWI

Kamu itu ya. Udah sana tidur.

MAYA

Ya udah, Maya tidur lagi ya. Ibu

cepet istirahat.

DEWI

Iya-iya, dadah May.

MAYA

Dah, Bu.

Dewi sendirian di meja makan dengan tumpukan undangan

pernikahan berwarna merah di seberangnya.

66 INT. TERAS RUMAH LASMI - DAY

Densa sedang berada di teras rumah seorang diri. Lasmi

datang menghampiri dengan membawa dua cangkir teh, sebuah

kotak hitam, dan baju miliknya.

LASMI

Nih minum dulu.

DENSA

Eh makasih, Yang.

Keduanya menyeruput teh hangat tersebut.

LASMI

Tolong masukin dong Den

benangnya.

DENSA

Oh iya sini, Yang.

Densa memasukkan ujung benang ke dalam mulutnya dan

meluruskannya agar dapat masuk ke dalam lubang jarum.

DENSA

Nih udah.

Lasmi mulai menjahit. Seperti biasa, Densa memperhatikan.

LASMI

Nih, kamu coba.

Densa menerima baju dan benang tersebut. Dengan mahir

Densa dapat menjahit dengan baik.

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 78: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

75.

Mereka bercakap-cakap. Terlihat cangkir teh keduanya

terisi setengah - seimbang. Terdengar suara burung

prenjak.

67 INT. RUMAH DEWI - DAY

Suara burung prenjak juga terdengar di rumah ini, tak lama

seorang pria datang ke rumah ini, ia adalah Genta. Genta

mengetuk pintu sambil membawa sapu tangan berisi alamat

Maya. Dewi membukakan pintu.

DEWI

Nak Genta? May... Maya, ada

Genta.

GENTA

Eh iya, makasih lho tante.

Maya keluar.

MAYA

Eh hai Gen! Duduk sini.

Genta duduk di kursi teras. Dewi memperhatikan sapu tangan

yang dibawa Genta.

DEWI

Genta, itu sapu tangan dari Maya?

GENTA

Iya tante, hpku mati waktu mau

catet alamat Maya, ya udah pake

itu.

Dewi mengangguk lalu pergi sedikit menjauh dari Maya dan

Genta. Terlihat Dewi memencet-mencet hidungnya sendiri.

Maya heran melihat ibunya dari belakang bertingkah aneh.

MAYA

Bu? Ibu ngapain?

Tidak ada jawaban. Maya menghampiri Dewi. Belum sempat

Maya menepuk punggung Dewi, tiba-tiba Dewi berbalik. Maya

terkejut.

MAYA

Lho, Bu. Kok hidung ibu merah

gitu?

Dewi seperti menyedot cairan di hidungnya.

GENTA

Tante flu?

(CONTINUED)

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017

Page 79: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGANkc.umn.ac.id/2865/8/LAMPIRAN.pdfkereta listrik yang cukup ramai. ... dari badannya lalu meraih pegangan ... Maya menaikkan volume musiknya dan terdengar

CONTINUED: 76.

DEWI

Iya ini kayanya.

MAYA

Tadi ibu sehat kok. Ya udah yuk

minum obat dulu.

Maya hendak membawa Dewi ke dalam rumah.

DEWI

Eh ibu gak usah minum obat deh.

Suara cairan dalam hidung Dewi yang ia sedot semakin

kencang.

DEWI

(tangannya ke arah Genta)

Nak sapu tangannya buat tante ya.

Genta bingung namun langsung menyerahkan sapu tangan yang

digenggamnya.

GENTA

Ini tante.

DEWI

Nah makasih ya.

Dewi masuk ke dalam rumah. Genta bingung. Maya duduk di

sebelah Genta.

GENTA

Ibu kamu kenapa?

Terlihat Dewi membuang sapu tangan itu ke tempat sampah.

Maya hanya mengangkat kedua bahunya tanda tak tahu. Maya

terlihat sejenak. Lalu tiba-tiba wajah Maya seakan

mengetahui sesuatu.

MAYA

Aduh ibu.

GENTA

Kenapa, May?

Maya ganya menghembuskan nafas panjang dengan wajah

meremehkan. Terlihat Maya dan Genta sedang ngobrol di

teras dan Dewi lewat membawa sebah tempat sampah untuk

membakar sampah di dalamnya di depan rumah.

Di dalam tempat sampah itu juga terdapat sapu tangan yang

diminta Dewi. Pemberian sapu tangan ditakutkan Dewi akan

membuat hubungan Maya dan Genta berpisah, karena itu

pamali - sapu tangan sebagai tanda perpisahan.

Maya dan Genta mengobrol dengan pemandangan asap sampah

bakaran di depannya - begitu juga sapu tangan tanda

perpisahan yang turut dibakar oleh Dewi.bf

Penerapan Multi-plot...,Felisitas Ririen Kurnia S,DKV UMN,2017