lampiran 5. lks pertemuan i

5
56 Lampiran 4. LKPD 1 (Kelas Kontrol/Eksperimen) Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Upload: novi-putri-zamzami

Post on 18-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

BAB II LANDASAN TEORITIS2.1 Model PembelajaranDalam proses pembelajaran, penyusunan model pembelajaran sangat menentukan kualitas pembelajaran, maka guru dapat berkreasi dengan berbagai model pembelajaran yang khas secara menarik, menyenangkan dan bermanfaat bagi peserta didik. Agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien sehingga tercapai tujuan yang diharapkan secara optimal, maka guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai strategi yang di dalamnya terdapat pendekatan, model dan teknik pembelajaran secara spesifik. Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari kegiatan awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru, dengan kata lain model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran (Sudrajad, 2008). Selain itu, Johar dkk. (2006) juga menjelaskan “model pembelajaran adalah suatu bentuk pola aktivitas yang merupakan dasar pijakan guru dalam mengorganisir dalam kegiatan belajar dan mengajar”. Menurut Ishartoni dkk (2015) model pembelajaran dapat mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar. Pemakaian model dalam kegiatan pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi, maka tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sulit tercapai. Hal ini terjadi akibat pemilihan model yang kurang tepat. Oleh karena itu, dalam memilih suatu model pembelajaran guru harus mempertimbangkan beberapa hal berikut, yaitu hubungan dengan kompetensi yang ingin dicapai, tingkat kematangan, minat, bakat dan kondisi peserta didik serta gaya belajar peserta didik (Sanjaya, 2012). Model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rencana atau atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pembelajaran dan memberi petunjuk kepada pengajar untuk digunakan dikelas dalam setting pengajaran. Dalam menentukan model mengajar yang tepat, bukan suatu pekerjaan yang mudah, karena memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai materi yang akan diberikan serta penguasaan model mengajar yang akan digunakan. Menurut Soekamto dalam Cahyono (2008) bahwa “model pembelajaran merupakan kerangka yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pemandu bagi para perancang desain pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar”. Tinjauan Model PBL Pengertian Model PBL Menurut Arends dalam Putra (2013) model PBL merupakan model pembelajaran dengan memberikan masalah yang autentik atau nyata kepada peserta didik, kemudian peserta didik dapat menyususn pengetahuannya sendiri, menumbuhkan keterampilan yang lebih tinggi, menjadikan peserta didik mandiri dan meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. Menurut Chakravarthi (2010) model PBL merupakan bagian dalam pembelajaran kontekstual, guru memberikan suatu permasalahan untuk dipecahkan oleh peserta didik. Dalam hal ini, guru menjelaskan tujuan logistik yang dibutuhkan, memotivasi peserta didik agar terlibat secara aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih, serta membantu peserta didik dalam mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Setelah itu, guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan ekperimen guna mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah serta membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya sesuai,seperti laporan. Kegiatan selanjutnya ialah mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau menyusun kelompok presentasi hasil kerja (Putra, 2013). Karakteristik PBL Menurut Putra (2013) karakteristik PBL terdiri dari: a) belajar dimulai dengan suatu masalah, b) memastikan bahwa masalah tersebut berhubungan dengan dunia nyata peserta didik, c) mengorganisasikan pelajaran seputar masalah, d) memberikan tanggung jawab yang besar kepada peserta didik dalam membentuk dan menjalankan secara langsung

TRANSCRIPT

57

Lampiran 4. LKPD 1 (Kelas Kontrol/Eksperimen)

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Kompetensi Inti :1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar : 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp).4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan.

INDIKATOR 1. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut.2. Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan \3. Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menyebutkan definisi kelarutan2. Siswa dapat mengidentifikasi kesetimbangan dalam larutan jenuh.3. Siswa dapat mengidentifikasi keseimbangan dalam larutan garam yang sukar larut.4. Siswa dapat menyebutkan definisi tetapan hasil kali kelarutan.5. Siswa dapat menjelaskan hubungan tetapan hasil kali kelarutan dengan kelarutan.6. Siswa dapat menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air.

Diskusikan bersama dalam kelompok.1. Jelaskan pengertian dari kelarutan! Jawab:.................................................................................................................. 2. Jelaskan perbedaan antara larutan jenuh dan larutan lewat jenuh!Jawab:................................................................................................................... 3. Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk senyawa berikut:a) Ag2CrO4b) CaF2 c) HgBrJawab: 4. Diketahui:Ksp AgI = 1 1016 mol.L1Ksp AgBr = 1 1013 mol.L1Ksp AgCl = 1 x 10-10 mol. L-1Dari data di atas, senyawa mana yang paling kecil kelarutannya dalam air, jelaskan alasannya!Jawab:................................................................................................................... 5. Diketahui:Ksp Fe(OH)2 = 2,0 1015 mol.L1Ksp AgCN = 1,6 1014 mol.L1Ksp AgBr = 5,0 x 10-13 mol. L-1Ksp Sn(OH)2 = 1,9 1013 mol. L1Ksp AgIO3 = 4 1012 mol. L1Dari data di atas, senyawa mana yang paling besar kelarutannya dalam air, jelaskan alasannya!Jawab:................................................................................................................... 6. Diketahui harga hasil kali kelarutan (Ksp) dari senyawa-senyawa AgCl = 10-10, AgI = 10-16, Ag2S = 10-49, Ag2CrO4 = 10-12, Ag2CO3 = 10-11. Diantara senyawa-senyawa tersebut diatas, senyawa mana yang paling sukar larut dalam air? Mengapa demikian? Jawab:.................................................................................................................... ..................................................................................................................... .....................................................................................................................