lakip pn oelamasi
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 (LAKIP)
(DOKUMEN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN
2012)
SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI OELAMASI
KODE SATKER : 681418
JL. ARIF RAHMAN HAKIM – KOTABARU - KUPANG
Email : [email protected]
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Oelamasi dalam
melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama,
baik yang bersifat adminstratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan
Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor:MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat Mahkamah Agung RI.
Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi negara/kepemerintahan
sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor:XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban
untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan perannya dalam pengelolaan
sumber daya dan sumber dana serta kewenangan yang dipercayakan kepada publik. Maka
Pengadilan Negeri Oelamasi membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
( LAKIP ) Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja Tahun 2012 sebagai bentuk transparansi dan
akuntabilitas pelaporan pada Badan Peradilan.
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN ORGANISASI
Pelaksanaan tugas sehari - hari di Kantor Pengadilan Negeri didasarkan pada tugas
pokok dan fungsi masing - masing sebagai berikut :
1. Tugas :
Tugas pokok dan kewenangan Pengadilan Negeri adalah Pengadilan Tingkat
Pertama yang dalam melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah dan
pengaruh luar lain sesuai Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan
Kehakiman.
2. Fungsi :
Pengadilan Negeri sebagai lembaga peradilan tingkat pertama mempunyai
fungsi utama yaitu :
a) Fungsi Peradilan (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004) :
Menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara.
Mengajukan berkas perkara yang mengajukan upaya hukum ke tingkat
Banding, kasasi dan Peninjauan Kembali (PK).
Melaksanakan putusan (eksekusi) terhadap putusan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap.
b) Fungsi nasehat
Pengadilan Negeri dapat memberi nasehat atau pertimbangan-pertimbangan
dalam bidang hukum kepada lembaga pemerintah daerah/lembaga lain
yang meminta (Undang-Undang No. 5 tahun 2004).
Melakukan pengawasan terhadap para narapidana yang ada di
rutan/lembaga pemasyarakatan di wilayah hukumnya.
c) Fungsi administratif
Pengadilan Negeri wajib mempertanggungjawabkan secara organisatoris,
administratif dan finasial kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
d) Fungsi lain
Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili dan memutus
perkara berdasarkan Undang-Undang No. 48 tahun 2009 dan No. 5 tahun
2004, Pengadilan Negeri dapat diserahi tugas dan kewenangan lain berdasarkan
Undang-Undang.
3. Organisasi
Bentuk organisasi Pengadilan Negeri diatur dalam berbagai peraturan perundang-
undangan, yaitu Undang-Undang Nomor 14 tahun 1985, tentang Mahkamah Agung,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Mahkamah Agung, serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005
tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung, bahwa struktur Pengadilan Negeri terdiri dari :
1. KETUA DAN WAKIL KETUA :
Adalah pimpinan Pengadilan Negeri yang melaksanakan tugasnya berdasarkan
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009.
2. H A K I M :
Adalah pejabat Fungsional Pengadilan dan melaksanakan tugasnya sesuai
perintah pimpinan Pengadilan berdasarkan Uang-Undang Nomor 48 Tahun 2009.
3. PANITERA/SEKRETARIS :
Adalah Pejabat Struktural/Fungsional sebagai Koordinator administrasi tehnis
yusticial dan administrasi non yusticial (administrasi umum) pada Pengadilan Negeri
yang dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan :
- Administrasi Umum (Kesekretariatan) berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung.
- Administrasi Tehnis Yusticial berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 14
Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung.
4. WAKIL PANITERA :
Adalah Pejabat Struktural dan Fungsional yang tugasnya membantu hakim
dalam persidangan dan membantu Panitera/Sekretaris selaku koordinator untuk
pelaksanaan tugas-tugas administrasi tehnis yusticial berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung.
5. WAKIL SEKRETARIS :
Adalah Pejabat Struktural yang tugasnya membantu Panitera/Sekretaris
selaku koordinator untuk pelaksanaan tugas-tugas administrasi non tehnis yusticial
(administrasi umum) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang
Sekretariat Mahkamah Agung.
6. PANMUD PERDATA (PANITERA MUDA PERDATA) :
Adalah pejabat Struktural/Fungsional yang bertugas membantu Hakim dalam
persidangan dan koordinator pelaksanaan tugas administrasi perkara perdata
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan
Mahkamah Agung.
7. PANMUD PIDANA (PANITERA MUDA PIDANA) :
Adalah pejabat Struktural/Fungsional yang bertugas membantu Hakim dalam
persidangan dan koordinator pelaksanaan tugas administrasi perkara pidana
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan
Mahkamah Agung.
8. PANMUD HUKUM (PANITERA MUDA HUKUM) :
Adalah pejabat Fungsional yang bertugas membantu Hakim dalam
persidangan dan koordinator pelaksanaan tugas administrasi dokumentasi perkara
(pelaporan perkara dan arsip perkara) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14
Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung.
9. JURUSITA DAN JURUSITA PENGGANTI :
Adalah Penjabat Fungsional yang bertugas melaksanakan perintah Ketua
Pengadilan untuk menyampaikan surat-surat panggilan, pemberitahuan,
pengumuman-pengumuman dan mewakili Panitera untuk melaksanakan Eksekusi
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.
10. KEPALA URUSAN ADMINISTRASI UMUM :
Adalah pejabat Struktural yang bertugas sebagai koordinator pelaksana
administrasi umum berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang
Sekretariat Mahkamah Agung.
11. KEPALA URUSAN ADMINISTRASI KEUANGAN :
Adalah pejabat Stuktural yang bertugas sebagai koordinator pelaksana
administrasi Keuangan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005
tentang Sekretariat Mahkamah Agung.
12. KEPALA URUSAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN :
Adalah pejabat Struktural yang bertugas sebagai koordinator pelaksana
administrasi Kepegawaian berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005
tentang Sekretariat Mahkamah Agung.
C. SISTIMATIKA PENYAJIAN
Laporan akuntabilitas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja
Pengadilan Negeri Oelamasi dalam tahun anggaran 2012, disajikan dalam bentuk sebagai
berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
Bab I. : PENDAHULUAN
Bab II. : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab III. : AKUNTABILITAS KINERJA
Bab IV. : PENUTUP
BAB I I
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Oelamasi tahun 2012-2015 merupakan komitmen
bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan
terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian,
pengelolaan terhadap system, kebijakan dan peraturan per-undangan-undangan untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan
tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Oelamasi, diselaraskan dengan arah kebijakan dan
program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan Pembangunan Nasional yang telah
ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (2005-2025) dan Pembangunan Jangka
Menengah (PJM) 2010-2014, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam
pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam pencapaian visi dan misi serta
tujuan organisasi pada tahun 2010-2014.
1. VISI DAN MISI PENGADILAN NEGERI OELAMASI
Sebagaimana halnya Mahkamah Agung RI adalah lembaga peradilan tertinggi yang
merupakan peradilan yang terakhir, dan Pengadilan Negeri Oelamasi dalam struktur
organisasi yang berada di bawah naungan Mahkamah Agung, maka memiliki visi dan
misi organisasi yaitu :
a. Visi :
Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita
dan citra yang ingin diwujudkan organisasi Pengadilan Negeri Oelamasi.
Visi Pengadilan Negeri Oelamasi adalah :
“ MEWUJUDKAN SUPREMASI HUKUM MELALUI KEKUASAAN KEHAKIMAN YANG
MANDIRI, EFEKTIF, EFISIEN, SERTA MENDAPATKAN KEPERCAYAAN PUBLIK,
PROFESIONAL DAN MEMBERIKAN PELAYANAN HUKUM YANG BERKUALITAS,
ETIS, TERJANGKAU DAN BIAYA MURAH BAGI MASYARAKAT SERTA MAMPU
MENJAWAB PANGGILAN PELAYANAN PUBLIK “ yang bermuara pada Visi
Mahkamah Agung RI yaitu “Mewujudkan Badan Peradilan Yang Agung”.
b. Misi :
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Negeri Oelamasi
menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Melaksanakan Kekuasaan Kehakiman yang mandiri, tidak memihak dan
transparan ;
2. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan
peraturan, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat;
3. Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independen, dari campur
tangan pihak lain;
4. Memperbaiki akses pelayanan publik;
5. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan ;
6. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat dan
dihormati ;
Upaya untuk mencapai visi dan misi sesuai dengan harapan Mahkamah
Agung jelaslah bukan suatu pekerjaan mudah. Diperlukan suatu
pemahaman yang mendalam atas permasalahan yang dihadapi Pengadilan
Negeri Oelamasi, rencana serta strategis yang tepat dan menyeluruh untuk
menjawab permasalahan yang ada, dengan tujuan agar dapat mendorong
terwujudnya lembaga peradilan yang bermartabat, berwibawa dan
dihormati, demi tegaknya supremasi hukum di Pengadilan Negeri
Oelamasi.
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
A.TUJUAN STRATEGIS
Implementasi dari pernyataan tujuan strategis yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun pada Pengadilan Negeri
Oelamasi adalah sebagai alat ukur organisasi untuk dapat memenuhi hasil
pencapaian visi dan misi sebagai berikut :
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi,
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau pengadilan untuk
mendapatkan pelayanan dalam setiap proses peradilan yang dihadapinya,
3. Public percaya bahwa Pengadilan Negeri Oelamasi memenuhi butir 1 dan 2
diatas,
4. Meningkatkan kemampuan dan kinerja pengadilan agar lebih efektif dan
efisien,
5. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan,
6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pengadilan Negeri Oelamasi.
B.SASARAN STRATEGIS
Sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri
Oelamasi adalah sebagai hasil yang dapat dicapai dalam jangka waktu yang lebih
pendek adalah sebagai berikut :
1. Internalisasi visi, misi dan nilai-nilai,
2. Menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri
dengan cepat, tepat dan berkeadilan sesuai dengan harapan pencari keadilan,
3. Melanjutkan penataan administrasi teknis dan non teknis sesuai dengan
petunjuk dan pedoman yang ada,
4. Meningkatkan pengawasan internal melalui hakim-hakim pengawas bidang
dibawah koordinasi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Oelamasi,
5. Memperkuat sistem dan meningkatkan kinerja pengawasan dan pembinaan,
6. Kemandirian anggaran,
7. Menegakan disiplin dan tertib administrasi perkantoran,
8. Menegakan wibawa dan martabat Pengadilan Negeri Oelamasi dalam rangka
penyelenggaraan kekuasaan kehakiman didaerah.
Kedelapan sasaran tersebut hendak dicapai dalam tahun 2010 -2014 dan
untuk mewujudkan visi dan misi serta sasaran strategis Pengadilan Negeri
Oelamasi sejalan dengan program yang ada didalam daftar isian pelaksanaan
anggaran tahun anggaran 2012 sebagai berikut :
a. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya ;
Peningkatan profesionalisme aparat hukum, pelayanan hukum dan bantuan
hukum kepada masyarakat tidak dapat dihitung hanya dari kinerja hakim
dalam memeriksa dan memutus perkara. Untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya, pengadilan harus didukung oleh manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
pokok pengadilan. Dengan demikian perlu dilakukan peningkatan dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur ;
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Pengadilan Negeri dalam menegakan supremasi hukum dan
keadilan.
c. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum ;
Dalam rangka peningkatan jumlah penyelesaian perkara tepat waktu,
transparan dan akuntabel, penyelesaian proses administrasi perkara serta
penyediaan bantuan hukum bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan,
merupakan program utama dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
disamping itu juga penyediaan Zitting Plaats dalam rangka pelaksanaan
sidang keliling untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap
keadilan.
3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK
a. Program Utama
Dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan arah kebijakan ditentukan
oleh Penyediaan Anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Pada Tahun Anggaran 2012, DIPA pada Pengadilan Negeri Oelamasi terdiri
dari 1 (satu) yaitu :
1. DIPA Badan Urusan Administrasi Negara (BUA) ; Rp. 1.200.000.000,-
Terdiri dari program kegiatan sebagai berikut :
a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan : Rp. 750.000.000,-
Tugas Teknis Lainnya MARI
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur : Rp. 450.000.000
Mahkamah Agung
b. Kegiatan Pokok
Sebagaimana tertuang pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Pengadilan Negeri Oelamasi Tahun 2012 dalam pelaksanaannya diuraikan dalam
beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari program utama
yaitu :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MARI ;
Dengan anggaran yang tersedia dipergunakan untuk :
a. Pembayaran gaji/tunjangan,
b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor,
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2012
Penetapan Rencana Kinerja Tahunan 2012 Pengadilan Negeri Oelamasi berisi
kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai sasaran sesuai dengan program dan kegiatan
pokok pada tahun 2012 serta indikator keberhasilan pencapaian, yaitu :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MARI ;
Dengan anggaran yang tersedia dipergunakan untuk :
a. Tersedianya Pembayaran gaji/tunjangan,
b. Tersedianya makanan/minuman penambah daya tahan tubuh,
c. Tersedianya pemeriksaan kesehatan/obat-obatan,
d. Tersedianya pakaian dinas pegawai,
e. Tersedianya pengadaan toga/pakaian kerja sopir/pesuruh/satpam,
f. Terselenggaranya perawatan kendaraan bermotor roda 4,
g. Terselenggaranya perawatan kendaraan bermotor roda 2,
h. Terselenggaranya perawatan sarana gedung,
i. Terselenggaranya layanan daya dan jasa,
j. Terselenggaranya jas pos/sertifikasi,
k. Terselenggaranya operasional perkantoran,
l. Terselenggaranya pembinaan/koordinasi dan konsultasi pengawasan,
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012
Penetapan kinerja peda dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah unutk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian kebrhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Negeri Oelamasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.
Penetapan Kinerja Tahunan 2012 Pengadilan Negeri Oelamasi sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Penyelesaian Perkara; a. Jumlah berkas perkara yang masuk
b. Penanganan dan penyelesaian perkara;
100 %
2. Penyelesaian perkara melalui medias;
a. Jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi;
100 %
3. Tertib administrasi perkara. a. Berkas perkara yang diajukan dan disampaikan secara lengkap;
b. Berkas Perkara yang diregistrasikan dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim;
c. Berkas Perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali yang disampaikan secara lengakap;
d. Penyelesaian Berita Acara Sidang Berkas yang masih berjalan;
e. Pengiriman berkas Kasasi;f. Pengiriman Barkas Peninjauan
Kembali;g. Pengiriman Berkas Grasi;h. Peningkatan Pengarsipan;i. Peningkatan Pengawasan dan
Pemeriksaan Administrasi Perkara;
j. Peningkatan Percepatan Pelaporan;
k. Penyampaian Risalah Pemanggilan sidang tepat waktu kepada para pihak;
l. Penyampaian Risalah pemberitahuan kepada para pihak tepat waktu.
100 %
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA (PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA)
Pengukuran kinerja terdiri dari Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran
Pencapaian Sasaran, yang dilakukan dengan cara perbandingan antara target dan realisasi
kinerja masing-masing indicator dari tahun sebelumnya dan dibandingkan dengan tahun kini,
namun karena Kantor Pengadilan Negeri Oelamasi baru berjalan pada tahun 2012 ini, maka
belum dapat dilakukan pengukuran kinerja maupun analisanya terhadap keseluruhan aspek
indikator kinerja.
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Pengadilan Negeri Oelamasi Tahun 2012 ini
merupakan bentuk pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran dan Kegiatan Tahun 2012 serta
sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Satuan Kerja Pengadilan Negeri
Oelamasi 2012 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut
masih perlu ditingkatkan guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi.
Mengenai kesimpulan, hambatan dan saran-saran cara pemecahan masalahnya dapat
dilihat sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang telah dicapai antara lain :
1. Masih terbatasnya sarana prasarana dan anggaran baik gedung, maupun alat/mesin
penunjang kegiatan perkantoran sehingga perlu ditingkatkan pada tahun
anggaranselanjutnya ;
2. Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Negeri Oelamasi berupaya secara
maksimal dan berkesinambungan untuk mewujudkan visi dan misi Pengadilan melalui
Renstra yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan SDM serta data yang tersedia.
Untuk meningkatkan Kualitas sumber daya manusia baik Hakim maupun Pejabat
Struktural dan Fungsional serta staf, diupayakan melalui pertemuan berkala walaupun
intensitasnya masih terbatas ;
3. Pelayanan hukum terhadap masyarakat khususnya masyarakat pencari keadilan dapat
optimal walaupun dengan SDM serta sarana dan prasarana yang masih terbatas ;
4. Proses penyelenggaraan administrasi peradilan maupun administrasi umum dapat
berjalan dengan baik, walaupun masih terbatasnya sumber daya manusia maupun sarana
prasarana pendukung lainnya ;
5. Seluruh kegiatan penyelenggaraan peradilan sudah berjalan dengan baik dengan
dilakukannya pengawasan internal yang dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri
Oelamasi, Hakim Pengawas bidang dengan koordinator Wakil Ketua Pengadilan Negeri
Oelamasi.
B. Saran-saran :
Beberapa hambatan / masalah yang masih dihadapi antara lain :
1. Dana yang dialokasikan untuk kegiatan pokok belum terpenuhi sehingga hasil maksimal
yang diharapkan belum terwujud ;
2. Masih adanya perangkapan jabatan/pegawai terhadap beban tugas yang berpengaruh
kepada kinerja kerja ;
Berdasarkan hambatan/masalah yang dihadapi diatas maka disarankan agar dapat dilakukan
dengan cara :
1. Alokasi dana untuk kegiatan pokok harus sesuai dengan RKA-KL yang diajukan sehingga
hasil yang diharapkan dapat maksimal ;
2. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi penyelenggara peradilan,
perlu secara bertahap diupayakan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai guna
menunjang kelancaran, kenyamanan, intensitas dan kualitas kerja ;
3. Mengisi jabatan/pegawai yang masih lowong dengan merekrut tenaga PNS yang
memenuhi syarat ;
4. Perlu diadakan pelatihan-pelatihan teknis maupun non teknis secara bertahap dan
berkelanjutan untuk peningkatan SDM ;
LAKIP Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja Tahun 2012 Pengadilan Negeri Oelamasi