lakip pn oelamasi

21

Click here to load reader

Upload: pnoelamasi

Post on 29-Jul-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lakip Pn Oelamasi

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 (LAKIP)

(DOKUMEN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN

2012)

SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI OELAMASI

KODE SATKER : 681418

JL. ARIF RAHMAN HAKIM – KOTABARU - KUPANG

Email : [email protected]

Page 2: Lakip Pn Oelamasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Oelamasi dalam

melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama,

baik yang bersifat adminstratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan

Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor:MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Sekretariat Mahkamah Agung RI.

Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi negara/kepemerintahan

sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor:XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi

Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban

untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan perannya dalam pengelolaan

sumber daya dan sumber dana serta kewenangan yang dipercayakan kepada publik. Maka

Pengadilan Negeri Oelamasi membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

( LAKIP ) Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja Tahun 2012 sebagai bentuk transparansi dan

akuntabilitas pelaporan pada Badan Peradilan.

B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN ORGANISASI

Pelaksanaan tugas sehari - hari di Kantor Pengadilan Negeri didasarkan pada tugas

pokok dan fungsi masing - masing sebagai berikut :

1. Tugas :

Tugas pokok dan kewenangan Pengadilan Negeri adalah Pengadilan Tingkat

Pertama yang dalam melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah dan

pengaruh luar lain sesuai Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan

Kehakiman.

2. Fungsi :

Pengadilan Negeri sebagai lembaga peradilan tingkat pertama mempunyai

fungsi utama yaitu :

a) Fungsi Peradilan (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004) :

Menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara.

Mengajukan berkas perkara yang mengajukan upaya hukum ke tingkat

Banding, kasasi dan Peninjauan Kembali (PK).

Page 3: Lakip Pn Oelamasi

Melaksanakan putusan (eksekusi) terhadap putusan yang telah mempunyai

kekuatan hukum tetap.

b) Fungsi nasehat

Pengadilan Negeri dapat memberi nasehat atau pertimbangan-pertimbangan

dalam bidang hukum kepada lembaga pemerintah daerah/lembaga lain

yang meminta (Undang-Undang No. 5 tahun 2004).

Melakukan pengawasan terhadap para narapidana yang ada di

rutan/lembaga pemasyarakatan di wilayah hukumnya.

c) Fungsi administratif

Pengadilan Negeri wajib mempertanggungjawabkan secara organisatoris,

administratif dan finasial kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.

d) Fungsi lain

Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili dan memutus

perkara berdasarkan Undang-Undang No. 48 tahun 2009 dan No. 5 tahun

2004, Pengadilan Negeri dapat diserahi tugas dan kewenangan lain berdasarkan

Undang-Undang.

3. Organisasi

Bentuk organisasi Pengadilan Negeri diatur dalam berbagai peraturan perundang-

undangan, yaitu Undang-Undang Nomor 14 tahun 1985, tentang Mahkamah Agung,

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Mahkamah Agung, serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005

tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung, bahwa struktur Pengadilan Negeri terdiri dari :

1. KETUA DAN WAKIL KETUA :

Adalah pimpinan Pengadilan Negeri yang melaksanakan tugasnya berdasarkan

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009.

2. H A K I M :

Adalah pejabat Fungsional Pengadilan dan melaksanakan tugasnya sesuai

perintah pimpinan Pengadilan berdasarkan Uang-Undang Nomor 48 Tahun 2009.

3. PANITERA/SEKRETARIS :

Adalah Pejabat Struktural/Fungsional sebagai Koordinator administrasi tehnis

yusticial dan administrasi non yusticial (administrasi umum) pada Pengadilan Negeri

yang dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan :

- Administrasi Umum (Kesekretariatan) berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung.

Page 4: Lakip Pn Oelamasi

- Administrasi Tehnis Yusticial berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 14

Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung.

4. WAKIL PANITERA :

Adalah Pejabat Struktural dan Fungsional yang tugasnya membantu hakim

dalam persidangan dan membantu Panitera/Sekretaris selaku koordinator untuk

pelaksanaan tugas-tugas administrasi tehnis yusticial berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung.

5. WAKIL SEKRETARIS :

Adalah Pejabat Struktural yang tugasnya membantu Panitera/Sekretaris

selaku koordinator untuk pelaksanaan tugas-tugas administrasi non tehnis yusticial

(administrasi umum) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang

Sekretariat Mahkamah Agung.

6. PANMUD PERDATA (PANITERA MUDA PERDATA) :

Adalah pejabat Struktural/Fungsional yang bertugas membantu Hakim dalam

persidangan dan koordinator pelaksanaan tugas administrasi perkara perdata

berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan

Mahkamah Agung.

7. PANMUD PIDANA (PANITERA MUDA PIDANA) :

Adalah pejabat Struktural/Fungsional yang bertugas membantu Hakim dalam

persidangan dan koordinator pelaksanaan tugas administrasi perkara pidana

berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan

Mahkamah Agung.

8. PANMUD HUKUM (PANITERA MUDA HUKUM) :

Adalah pejabat Fungsional yang bertugas membantu Hakim dalam

persidangan dan koordinator pelaksanaan tugas administrasi dokumentasi perkara

(pelaporan perkara dan arsip perkara) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14

Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung.

9. JURUSITA DAN JURUSITA PENGGANTI :

Adalah Penjabat Fungsional yang bertugas melaksanakan perintah Ketua

Pengadilan untuk menyampaikan surat-surat panggilan, pemberitahuan,

pengumuman-pengumuman dan mewakili Panitera untuk melaksanakan Eksekusi

sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.

Page 5: Lakip Pn Oelamasi

10. KEPALA URUSAN ADMINISTRASI UMUM :

Adalah pejabat Struktural yang bertugas sebagai koordinator pelaksana

administrasi umum berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang

Sekretariat Mahkamah Agung.

11. KEPALA URUSAN ADMINISTRASI KEUANGAN :

Adalah pejabat Stuktural yang bertugas sebagai koordinator pelaksana

administrasi Keuangan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005

tentang Sekretariat Mahkamah Agung.

12. KEPALA URUSAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN :

Adalah pejabat Struktural yang bertugas sebagai koordinator pelaksana

administrasi Kepegawaian berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005

tentang Sekretariat Mahkamah Agung.

C. SISTIMATIKA PENYAJIAN

Laporan akuntabilitas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja

Pengadilan Negeri Oelamasi dalam tahun anggaran 2012, disajikan dalam bentuk sebagai

berikut :

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

IKHTISAR EKSEKUTIF

Bab I. : PENDAHULUAN

Bab II. : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab III. : AKUNTABILITAS KINERJA

Bab IV. : PENUTUP

Page 6: Lakip Pn Oelamasi

BAB I I

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Oelamasi tahun 2012-2015 merupakan komitmen

bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan

terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian,

pengelolaan terhadap system, kebijakan dan peraturan per-undangan-undangan untuk

mencapai efektivitas dan efisiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan

tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Oelamasi, diselaraskan dengan arah kebijakan dan

program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan Pembangunan Nasional yang telah

ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (2005-2025) dan Pembangunan Jangka

Menengah (PJM) 2010-2014, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam

pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam pencapaian visi dan misi serta

tujuan organisasi pada tahun 2010-2014.

1. VISI DAN MISI PENGADILAN NEGERI OELAMASI

Sebagaimana halnya Mahkamah Agung RI adalah lembaga peradilan tertinggi yang

merupakan peradilan yang terakhir, dan Pengadilan Negeri Oelamasi dalam struktur

organisasi yang berada di bawah naungan Mahkamah Agung, maka memiliki visi dan

misi organisasi yaitu :

a. Visi :

Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita

dan citra yang ingin diwujudkan organisasi Pengadilan Negeri Oelamasi.

Visi Pengadilan Negeri Oelamasi adalah :

“ MEWUJUDKAN SUPREMASI HUKUM MELALUI KEKUASAAN KEHAKIMAN YANG

MANDIRI, EFEKTIF, EFISIEN, SERTA MENDAPATKAN KEPERCAYAAN PUBLIK,

PROFESIONAL DAN MEMBERIKAN PELAYANAN HUKUM YANG BERKUALITAS,

ETIS, TERJANGKAU DAN BIAYA MURAH BAGI MASYARAKAT SERTA MAMPU

MENJAWAB PANGGILAN PELAYANAN PUBLIK “ yang bermuara pada Visi

Mahkamah Agung RI yaitu “Mewujudkan Badan Peradilan Yang Agung”.

b. Misi :

Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Negeri Oelamasi

menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Melaksanakan Kekuasaan Kehakiman yang mandiri, tidak memihak dan

transparan ;

Page 7: Lakip Pn Oelamasi

2. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan

peraturan, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat;

3. Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independen, dari campur

tangan pihak lain;

4. Memperbaiki akses pelayanan publik;

5. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan ;

6. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat dan

dihormati ;

Upaya untuk mencapai visi dan misi sesuai dengan harapan Mahkamah

Agung jelaslah bukan suatu pekerjaan mudah. Diperlukan suatu

pemahaman yang mendalam atas permasalahan yang dihadapi Pengadilan

Negeri Oelamasi, rencana serta strategis yang tepat dan menyeluruh untuk

menjawab permasalahan yang ada, dengan tujuan agar dapat mendorong

terwujudnya lembaga peradilan yang bermartabat, berwibawa dan

dihormati, demi tegaknya supremasi hukum di Pengadilan Negeri

Oelamasi.

2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A.TUJUAN STRATEGIS

Implementasi dari pernyataan tujuan strategis yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun pada Pengadilan Negeri

Oelamasi adalah sebagai alat ukur organisasi untuk dapat memenuhi hasil

pencapaian visi dan misi sebagai berikut :

1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi,

2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau pengadilan untuk

mendapatkan pelayanan dalam setiap proses peradilan yang dihadapinya,

3. Public percaya bahwa Pengadilan Negeri Oelamasi memenuhi butir 1 dan 2

diatas,

4. Meningkatkan kemampuan dan kinerja pengadilan agar lebih efektif dan

efisien,

5. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan,

6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pengadilan Negeri Oelamasi.

B.SASARAN STRATEGIS

Sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri

Oelamasi adalah sebagai hasil yang dapat dicapai dalam jangka waktu yang lebih

pendek adalah sebagai berikut :

1. Internalisasi visi, misi dan nilai-nilai,

Page 8: Lakip Pn Oelamasi

2. Menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri

dengan cepat, tepat dan berkeadilan sesuai dengan harapan pencari keadilan,

3. Melanjutkan penataan administrasi teknis dan non teknis sesuai dengan

petunjuk dan pedoman yang ada,

4. Meningkatkan pengawasan internal melalui hakim-hakim pengawas bidang

dibawah koordinasi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Oelamasi,

5. Memperkuat sistem dan meningkatkan kinerja pengawasan dan pembinaan,

6. Kemandirian anggaran,

7. Menegakan disiplin dan tertib administrasi perkantoran,

8. Menegakan wibawa dan martabat Pengadilan Negeri Oelamasi dalam rangka

penyelenggaraan kekuasaan kehakiman didaerah.

Kedelapan sasaran tersebut hendak dicapai dalam tahun 2010 -2014 dan

untuk mewujudkan visi dan misi serta sasaran strategis Pengadilan Negeri

Oelamasi sejalan dengan program yang ada didalam daftar isian pelaksanaan

anggaran tahun anggaran 2012 sebagai berikut :

a. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya ;

Peningkatan profesionalisme aparat hukum, pelayanan hukum dan bantuan

hukum kepada masyarakat tidak dapat dihitung hanya dari kinerja hakim

dalam memeriksa dan memutus perkara. Untuk melaksanakan tugas dan

fungsinya, pengadilan harus didukung oleh manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

pokok pengadilan. Dengan demikian perlu dilakukan peningkatan dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.

b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur ;

Peningkatan sarana dan prasarana aparatur diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Pengadilan Negeri dalam menegakan supremasi hukum dan

keadilan.

c. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum ;

Dalam rangka peningkatan jumlah penyelesaian perkara tepat waktu,

transparan dan akuntabel, penyelesaian proses administrasi perkara serta

penyediaan bantuan hukum bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan,

merupakan program utama dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,

disamping itu juga penyediaan Zitting Plaats dalam rangka pelaksanaan

sidang keliling untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap

keadilan.

Page 9: Lakip Pn Oelamasi

3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK

a. Program Utama

Dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan arah kebijakan ditentukan

oleh Penyediaan Anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

Pada Tahun Anggaran 2012, DIPA pada Pengadilan Negeri Oelamasi terdiri

dari 1 (satu) yaitu :

1. DIPA Badan Urusan Administrasi Negara (BUA) ; Rp. 1.200.000.000,-

Terdiri dari program kegiatan sebagai berikut :

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan : Rp. 750.000.000,-

Tugas Teknis Lainnya MARI

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur : Rp. 450.000.000

Mahkamah Agung

b. Kegiatan Pokok

Sebagaimana tertuang pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Pengadilan Negeri Oelamasi Tahun 2012 dalam pelaksanaannya diuraikan dalam

beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari program utama

yaitu :

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MARI ;

Dengan anggaran yang tersedia dipergunakan untuk :

a. Pembayaran gaji/tunjangan,

b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor,

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2012

Penetapan Rencana Kinerja Tahunan 2012 Pengadilan Negeri Oelamasi berisi

kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai sasaran sesuai dengan program dan kegiatan

pokok pada tahun 2012 serta indikator keberhasilan pencapaian, yaitu :

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MARI ;

Dengan anggaran yang tersedia dipergunakan untuk :

a. Tersedianya Pembayaran gaji/tunjangan,

b. Tersedianya makanan/minuman penambah daya tahan tubuh,

c. Tersedianya pemeriksaan kesehatan/obat-obatan,

Page 10: Lakip Pn Oelamasi

d. Tersedianya pakaian dinas pegawai,

e. Tersedianya pengadaan toga/pakaian kerja sopir/pesuruh/satpam,

f. Terselenggaranya perawatan kendaraan bermotor roda 4,

g. Terselenggaranya perawatan kendaraan bermotor roda 2,

h. Terselenggaranya perawatan sarana gedung,

i. Terselenggaranya layanan daya dan jasa,

j. Terselenggaranya jas pos/sertifikasi,

k. Terselenggaranya operasional perkantoran,

l. Terselenggaranya pembinaan/koordinasi dan konsultasi pengawasan,

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012

Penetapan kinerja peda dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah unutk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian kebrhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Negeri Oelamasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.

Penetapan Kinerja Tahunan 2012 Pengadilan Negeri Oelamasi sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Penyelesaian Perkara; a. Jumlah berkas perkara yang masuk

b. Penanganan dan penyelesaian perkara;

100 %

2. Penyelesaian perkara melalui medias;

a. Jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi;

100 %

Page 11: Lakip Pn Oelamasi

3. Tertib administrasi perkara. a. Berkas perkara yang diajukan dan disampaikan secara lengkap;

b. Berkas Perkara yang diregistrasikan dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim;

c. Berkas Perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali yang disampaikan secara lengakap;

d. Penyelesaian Berita Acara Sidang Berkas yang masih berjalan;

e. Pengiriman berkas Kasasi;f. Pengiriman Barkas Peninjauan

Kembali;g. Pengiriman Berkas Grasi;h. Peningkatan Pengarsipan;i. Peningkatan Pengawasan dan

Pemeriksaan Administrasi Perkara;

j. Peningkatan Percepatan Pelaporan;

k. Penyampaian Risalah Pemanggilan sidang tepat waktu kepada para pihak;

l. Penyampaian Risalah pemberitahuan kepada para pihak tepat waktu.

100 %

Page 12: Lakip Pn Oelamasi

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA (PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA)

Pengukuran kinerja terdiri dari Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran

Pencapaian Sasaran, yang dilakukan dengan cara perbandingan antara target dan realisasi

kinerja masing-masing indicator dari tahun sebelumnya dan dibandingkan dengan tahun kini,

namun karena Kantor Pengadilan Negeri Oelamasi baru berjalan pada tahun 2012 ini, maka

belum dapat dilakukan pengukuran kinerja maupun analisanya terhadap keseluruhan aspek

indikator kinerja.

Page 13: Lakip Pn Oelamasi

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Pengadilan Negeri Oelamasi Tahun 2012 ini

merupakan bentuk pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran dan Kegiatan Tahun 2012 serta

sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Satuan Kerja Pengadilan Negeri

Oelamasi 2012 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut

masih perlu ditingkatkan guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi.

Mengenai kesimpulan, hambatan dan saran-saran cara pemecahan masalahnya dapat

dilihat sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang telah dicapai antara lain :

1. Masih terbatasnya sarana prasarana dan anggaran baik gedung, maupun alat/mesin

penunjang kegiatan perkantoran sehingga perlu ditingkatkan pada tahun

anggaranselanjutnya ;

2. Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Negeri Oelamasi berupaya secara

maksimal dan berkesinambungan untuk mewujudkan visi dan misi Pengadilan melalui

Renstra yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan SDM serta data yang tersedia.

Untuk meningkatkan Kualitas sumber daya manusia baik Hakim maupun Pejabat

Struktural dan Fungsional serta staf, diupayakan melalui pertemuan berkala walaupun

intensitasnya masih terbatas ;

3. Pelayanan hukum terhadap masyarakat khususnya masyarakat pencari keadilan dapat

optimal walaupun dengan SDM serta sarana dan prasarana yang masih terbatas ;

4. Proses penyelenggaraan administrasi peradilan maupun administrasi umum dapat

berjalan dengan baik, walaupun masih terbatasnya sumber daya manusia maupun sarana

prasarana pendukung lainnya ;

5. Seluruh kegiatan penyelenggaraan peradilan sudah berjalan dengan baik dengan

dilakukannya pengawasan internal yang dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri

Oelamasi, Hakim Pengawas bidang dengan koordinator Wakil Ketua Pengadilan Negeri

Oelamasi.

B. Saran-saran :

Beberapa hambatan / masalah yang masih dihadapi antara lain :

1. Dana yang dialokasikan untuk kegiatan pokok belum terpenuhi sehingga hasil maksimal

yang diharapkan belum terwujud ;

2. Masih adanya perangkapan jabatan/pegawai terhadap beban tugas yang berpengaruh

kepada kinerja kerja ;

Page 14: Lakip Pn Oelamasi

Berdasarkan hambatan/masalah yang dihadapi diatas maka disarankan agar dapat dilakukan

dengan cara :

1. Alokasi dana untuk kegiatan pokok harus sesuai dengan RKA-KL yang diajukan sehingga

hasil yang diharapkan dapat maksimal ;

2. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi penyelenggara peradilan,

perlu secara bertahap diupayakan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai guna

menunjang kelancaran, kenyamanan, intensitas dan kualitas kerja ;

3. Mengisi jabatan/pegawai yang masih lowong dengan merekrut tenaga PNS yang

memenuhi syarat ;

4. Perlu diadakan pelatihan-pelatihan teknis maupun non teknis secara bertahap dan

berkelanjutan untuk peningkatan SDM ;

Page 15: Lakip Pn Oelamasi
Page 16: Lakip Pn Oelamasi
Page 17: Lakip Pn Oelamasi

LAKIP Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja Tahun 2012 Pengadilan Negeri Oelamasi