laporan kinerja instansi pemerintah pengadilan negeri …pn-padang.go.id/userfiles/lakip 16.pdfvii...
TRANSCRIPT
PENGADILAN NEGERI PADANGJL. RASUNA SAID NO 81 PADANG
TELP (0751) 7054195 PADANG – 25135 2016
LKJiP TAHUN 2016PENGADILAN NEGERI PADANG
Laporan Kinerja InstansiPemerintah Pengadilan NegeriKlas IA Padang
i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Pengadilan Negeri PadangTahun 2016 merupakan perwujudan pertanggung jawaban atas kinerjapencapaian visi dan misi Pengadilan Negeri Padang Tahun Anggaran2016. Penyusunan LKJiP Pengadilan Negeri Padang mengacu padaPeraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentangSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta peraturan MenteriPemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RepublikIndonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis PerjanjianKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan KinerjaInstansi Pemerintah.
LKjIP ini memuat pelaporan kinerja Pengadilan Negeri Padang ataspencapaian output/suboutput penting kegiatan sesuai dengan tugas danfungsi Pengadilan Negeri Padang sebagai Badan Peradilan TingkatPertama yang berada di bawah Mahkamah Agung RI. Pencapaiankinerja dimaksud akan menentukan hasil pencapaian outcomeprogram/output penting kegiatan yang dilaksanakan Unit OrganisasiEselon I Mahkamah Agung RI, dan seterusnya akan menentukan kinerjaatas pencapaian sasaran strategis/outcome program yang dilaksanakanMahkamah Agung RI dan Badan Peradilan dibawahnya, sebagaimanatertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Mahkamah Agung RI tahun2015 – 2019.
Beberapa program yang telah dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatantersebut dimaksudkan sebagai bentuk peran serta aktif PengadilanNegeri Padang dalam rangka mewujudkan good governance.Diharapkan apa yang telah dicapai Pengadilan Negeri Padang dalamkurun waktu tersebut dapat memberikan kontribusi dalampenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.Kami berharap LKJiP Pengadilan Negeri Padang ini dapat memenuhiharapan sebagai pertanggung jawaban kami kepada masyarakat atasmandat yang diemban dan kinerja yang telah ditetapkan dan sebagaipendorong peningkatan kinerja Pengadlan Negeri Padang
Padang, 2 Januari 2017Ketua Pengadilan Negeri Padang
AMIN ISMANTO, SH, MHNip. 19591114 198803 1 002
KATA PENGANTAR
ii
aporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Pengadilan Negeri Padang
Tahun 2016 ini merupakan wujud
akuntabilitas pencapaian kinerja dari
pelaksanaan Rencana Strategis Pengadilan
Negeri Padang Tahun 2015 – 2019 dan
Rencana Kinerja Tahunan 2016 yang telah
ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun
2016.
Penyusunan LKjIP Pengadilan Negeri Padang
Tahun 2016 ini pada hakekatnya merupakan
kewajiban dan upaya untuk memberikan
penjelasan mengenai akuntabilitas dan
responsibilitas terhadap kinerja yang telah
dilakukan selama tahun 2016. Hal ini
mengingat pelaporan akuntabilitas kinerja
merupakan suatu keharusan manajemen
pemerintahan negara dan implementasi
berbagai kebijakan negara yang
menitikberatkan pada upaya peningkatan
kepercayaan publik dan perwujudan
kepemerintahan yang baik (good
governance), sebagaimana termuat dalam
Tap MPR No. XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang
ditindaklanjuti dengan UU No. 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Seiring dengan upaya merealisasikan good
governance,Pengadilan Negeri Padang telah
melaksanakan berbagai kegiatan dan
program, mewujudkan tercapainya tujuan
dan sasaran, serta visi dan misi yang secara
sistematis telah dituangkan dalam Renstra
Pengadilan Negeri Padang Tahun 2015– 2019.
Visi Pengadilan Negeri Padang mengacu
pada Visi Mahkamah Agung RI adalah
sebagai berikut :
‘ MENDUKUNG TERWUJUDNYA BADAN
PERADILAN YANG AGUNG DILINGKUNGAN
PENGADILAN NEGERI PADANG “
Misi Pengadilan Negeri Padang adalah
sebagai berikut:
1. Terciptanya tertib administrasi melalui
peningkatan penggunaan aflikasi
SIPP/CTS di Pengadilan Negeri Padang.
2. Meningkatkan pelayanan hukum
terhadap masyarakat melalui putusan
yang berkualitas dan tepat waktu
3. Meningkatkan kualitas dan kridibilitas
aparatur melalui pemberdayaan
profesionalisme sumber daya manusia.
4. Terciptanya transparansi pelayanan
hukum dengan memanfaatkan teknologi
informasi (TI).
Dalam rangka melaksanakan kekuasaan
kehakiman yang merdeka melalui
penyelenggaraan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan maka
dirumuskan tujuan yang diharapkan dapat
dicapai adalah
Pertama Pencari keadilan merasa kebutuhan dan
kepuasannya terpenuhi;
Kedua
Setiap pencari keadilan dapat menjangkaubadan peradilan; dan
Ketiga
Publik percaya bahwa Pengadilan NegeriPadang memenuhi tujuan pertama dankedua tersebut.
RINGKASAN EKSEKUTIF
L
iii
Selanjutnya dari tujuan tersebut maka sasaran
pertama adalah Peningkatan Penyelesaian
perkara; Kedua adalah Peningkatan
aksepbilitas putusan Hakim; Ketiga adalah
Peningkatan efektifitas pengelolaan perkara;
Keempat adalah Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan (acces to
justice); Kelima adalah Peningkatan
kepatuhan terhadap putusan pengadilan;
Keenam adalah Peningkatan sarana dan
prasarana di Lingkungan Peradilan; dan
Ketujuh adalah Peningkatan Pembinaan
administrasi dan pengelolaan keuangan di
Lingkungan Peradilan.
Ketujuh sasaran strategis tersebut Selanjutnya
diukur dengan mengaplikasikan 18 indikator
kinerja dan 18 target kinerja.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari
tujuh sasaran strategis yang ditetapkan dalam
Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2016,
terdapat 3 sasaran strategis yang berhasil
dilaksanakan dengan baik (lebih atau sama
dengan 100%), yaitu Sasaran Strategis 2, 3 dan
4. Sedangkan Sasaran Strategis 6 dan 7 sudah
diatas 96%. Dan Sasaran Strategis 1 dan 5
masih dibawah 90%.
Secara keseluruhan, tingkat pencapaian
kinerja Pengadilan Negeri Padang adalah
sebesar 96,55%. Rincian capaian kinerja
masing-masing indicator tiap sasaran strategis
tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel
berikut :
PENCAPAIAN KINERJA KESELURUHAN
No.
Sasaran Strategis Capaian ( % )
1. Meningkatnya penyelesaian perkara 92,31%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 110,13%
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 99,18%
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces tojustice)
100%
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan 82,35%
6. Peningkatan sarana dan prasarana di Lingkungan Peradilan 98,68%
7. Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dilingkungan Peradilan
96,53%
Rata-rata capaian kinerja keseluruhan 97,03%
iv
1. SASARAN STRATEGIS 1 : Peningkatan Penyelesaian Perkara
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian ( % )
a. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan (perdata, pidana, tipikordan PHI)
100% 100% 100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan(perdata, pidana, tipikordan PHI)
80% 84,08% 102,04%
c. Persentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 5 bulan
71% 97,17% 143,24%
d. Persentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
29% 2,83% 21,77%
e. Persentase penurunan sisa perkara 16% 15,6% 97,5%
f. Persentase mediasiyang diselesaikan 85% 97,45% 114,65%
g. Persentase mediasi yang diselesaikanmenjadi akte perdamaian
30% 2,62% 8,73%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 1 83,99%
2. SASARAN STRATEGIS 2 : Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian ( % )
a. Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukum
80% 88,1% 110,13%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 2 110,13%
v
3. SASARAN STRATEGIS 3 : Peningkatan Efektfitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
No Indikator Kinerja Target Realisas i Capaian ( % )
a. Persentase berkas yang diajukanbanding, kasasi dan PK yangdisampaikan secara lengkap
95% 100% 105,26%
b. Persentase berkas yang diregister dansiap didistribusikan ke Majelis
100% 100% 100%
c. Perbandingan jumlah Majelis Hakimterhadap perkara
1 :75 1 : 68 90,66%
d. Persentase penyampaianpemberitahuan relaas putusan tepatwaktu, tempat dan para pihak
100% 100% 100%
e. Persentase penyitaan tepat waktudan tempat
80% 100% 125%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 3 104,18%
4. SASARAN STRATEGIS 4 : Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian ( % )
a. Persentase perkara prodeo yangdiselesaikan
100% 0% 0%
b. Persentase (amar) putusan perkarayang dapat diakses secara on line
100% 100% 100%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 4 100%
5. SASARAN STRATEGIS 5 : Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan
No Indikator Kinerja Target Realisas i Capaian ( % )
a. Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara perdata yang
berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti
85% 70% 82,35%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 5 82,35%
vi
6. SASARAN STRATEGIS 6 : Peningkatan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan
No Indikator Kinerja Target Realisas i Capaian ( % )
1. Persentase pengadaan sarana dan
prasarana guna menunjang
operasional peradilan
100% 98,68% 98,68%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 6 98,68%
7. SASARAN STRATEGIS 7 : Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan di
lingkungan peradilan
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)
1. Persentase pembinaanadministrasi dan pengelolaankeuangan guna menunjangoperasional perkantoran
100% 96,53% 96,53%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 7 96,53%
vii
HalKATA PENGANTAR.................................................................................... ........................................................... iRINGKASAN EKSEKUTIF.................................................................................................................... .................... iiDAFTAR ISI.................................................................................................................................................... ............. viiDAFTAR TABEL.................................................................................................... .................................................. ixDAFTAR GRAFIK................................................................................................................ .....................................DAFTAR BAGAN.....................................................................................................................................................BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................................. ....................
A. Latar Belakang............................................................................................................... ...............B. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi.....................................................................................C. Struktur Organisasi.......................................................................................................................D. Aspek Strategis Organisasi..........................................................................................................E. Sistematika Penyajian.................................................................................................................
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA............................................................................A. Rencana Strategis 2015 – 2019..................................................................................................
1. Visi dan Misi...................................................... .........................................................................2. Tujuan dan Sasaran Strategis..............................................................................................3. Program Utama dan Kegiatan Pokok............................................................................
B. Rencana Kinerja Tahun 2016................................................................................................... .C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016.................................................................................................
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016......................................................................................A. Capaian Kinerja Organisasi.......................................................................................................B. Analisis Capaian Kinerja..................................................................................................... ........C. Realisasi Anggaran.......................................................................................................................
BAB IV. PENUTUPAN.................................................................................................................... .....................A. Kesimpulan.......................................................................................................................... ............B. Rekomendasi........................................................................................................ ...........................
LAMPIRAN1. Struktur Organisasi2. Indikator Kinerja Utama3. Rencana Kinerja Tahun 20164. Perjanjian Kinerja Tahun 20165. Matriks Rencana Strategis Tahun 2015-20196. Pengukuran Kinerja per Triwulan7. Pengukuran Kinerja8. Pernyataan telah Reviu9. Checklist Reviu10. SK Tim Penyusun LKJip
DAFTAR ISI
viii
Tabel 1 Persentase Perkara Tepat Waktu 8Tabel 2 Persentase Jumlah Perkara Banding terhadap Perkara Masuk 9Tabel 3 Potensi dan Permasalahan 11Tabel 4 Keterkaitan Tujuan, Sasaran Startegis dan Indikator Kinerja Utama 15Tabel 5 Reviu Rencana Pencapaian Kinerja Tahun 2015 -2019 18Tabel 6 Rencana Kerja Anggaran 20Tabel 7 Rencana Kinerja Tahun 2016 21Tabel 8 Penetapan Kinerja Tahun 2016 22Tabel 9 Penetapan Kinerja Anggaran Tahun 2016 23Tabel 10 Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2016 25Tabel 11 Sasaran I Peningkatan Penyelesaian Prkara 27Tabel 12 Indikator kinerja I.a 29Tabel 13 Keadaan Sisa Perkara Tahun 2015-2016 29Tabel 14 Indikator Kinerja I.b 30Tabel 15 Keadaan Perkara Perdata Tahun 2016 31Tabel 16 Keadaan Perkara Pidana Tahun 2016 31Tabel 17 Keadaan Perkara Tipikor Tahun 2016 32Tabel 18 Keadaan Perkara PHI tahun 2016 33Tabel 19 Keadaan Perkara Tahun 2016 34Tabel 20 Indikator Kinerja I.c 35Tabel 21 Keadaan Perkara Pidana Yang Putus Maksimal 5 Bulan Tahun 2016 35Tabel 22 Keadaan Perkara Perdata Yang Putus Maksimal 5 Bulan Tahun 2016 36Tabel 23 Indikator Kinerja I.d 37Tabel 24 Keadaan Perkara yang diselesaikan lebih dari 5 Bulan 37Tabel 25 Indikator Kinerja I.e 39Tabel 26 Keadaan Sisa Perkara Tahun 2015 dan 2016 39Tabel 27 Indikator Kinerja I.f 40Tabel 28 Keadaan Mediasi Tahun 2016 41Tabel 29 Indikator Kinerja I.g 42Tabel 30 Keadaan Mediasi Tahun 2016 42Tabel 31 Sasaran II Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim 43Tabel 32 Keadaan Pengajuan Upaya Hukum tahun 2016 43Tabel 33 Sasaran III Peningkatan efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 44Tabel 34 Indikator Kinerja III.a 45Tabel 35 Kedaan Perkara Banding Tahun 2016 45Tabel 36 Kedaan Perkara Kasasi Tahun 2016 46Tabel 37 Keadaan Perkara Pengajuan Kembali Tahun 2016 46Tabel 38 Keadaan Upaya hukum Tahun 2016 47Tabel 39 Indikator Kinerja III.b 47Tabel 40 Keadaan Perkara Perdata tahun 2016 48Tabel 41 Keadaan Perkara Pidana Tahun 2016 48Tabel 42 Keadaan Perkara Pra Peradilan Tahun 2016 48Tabel 43 Keadaan Perkara Tipikor Tahun 2016 48Tabel 44 Kedaan Perkara PHI tahun 2016 48Tabel 45 Keadaan Perkara Tahun 2016 49
DAFTAR TABEL
ix
Tabel 46 Indikator Kinerja III.c 50Tabel 47 Rasio Penanganan Perkara Tahun 2016 50Tabel 48 Indikator Kinerja III.d 51Tabel 49 Kehadiran Para Pihak Saat Putusan 51Tabel 50 Keadaan Relas Putusan Tahun 2016 51Tabel 51 Indikator Kinerja III.e 52Tabel 52 Keadaan Penyitaan tahun 2016 53Tabel 53 Sasaran IV Peningkatan Aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan 54Tabel 54 Indikator Kinerja IV.a 54Tabel 55 Indikator Kinerja IV.b 55Tabel 56 Putusan Yang diPublikasikan Tahun 2016 55Tabel 57 Sasaran V Peningkatan Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan 56Tabel 58 Indikator Kinerja V 57Tabel 59 Keadaan Eksekusi Tahun 2016 57Tabel 60 Sasaran VI Peningkatan Sarana dan Prasarajna Lingkungan Peradilan 58Tabel 61 Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 58Tabel 62 Indikator Kineja VI 59Tabel 63 Realisasi Anggaran DIPA 01 dan 03 60Tabel 64 Realisasi Anggaran Belanja DIPA Badan Urusan Administrasi (01) 61Tabel 65 Rincian Belanja Pegawai DIPA 01 62Tabel 66 Rincian Belanja Barang DIPA 01 62Tabel 67 Rincian Belanja Modal DIPA 01 63Tabel 68 Realisasi Anggaran Belanja DIPA 03 63Tabel 69 Rincian Belanja Barang DIPA 03 63Tabel 70 Realisasi Anggaran Per Program Tahun 2016 64
x
Grafik 1 Peningkatan Penyelesaian Perkara 28
Grafik 2 Keadaan Perkara Tahun 2016 34
Grafik 3 Keadaan Perkara Lebih dari 5 Bulan 38
Grafik 4 Sisa Perkara Tahun 2015 dan 2016 40
Grafik 5 Sasaran II 43
Grafik 6 Keadaan Pengajuan Upaya Hukum Tahun 2016 44
Grafik 7 Sasaran III 45
Grafik 8 Sasaran IV 55
Grafik 9 Sasaran V 58
Grafik 10 Keadaan Eksekusi Tahun 2016 60
Grafik 11 Realisasi Peningkatan Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung Tahun 2016 61
Grafik 12 Realisasi Anggaran Tahun 2015 dan 2016 63
DAFTAR GRAFIK
1 LKJiP PN Padang 2016
BAB IPENDAHULUAN
engadilan Negeri Padang merupakan
lingkungan peradilan umum di
bawah Mahkamah Agung RI
sebagai kekuasaan kehakiman yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakan hukum dan keadilan, dengan
tugas pokok menerima, memeriksa,
memutuskan perkara pidana dan perdata
pada tingkat pertama.
Oleh sebab itu setiap Hakim harus memegang
prinsip dalam mengadili agar tidak terjadi
kesewenang-wenangan diantaranya :
1. Harus mengandung tujuan yang tidak
bertentangan dengan asas hukum umum,
terutama asas keadilan.
2. Harus dapat menunjukan penerapan
hukum yang ada tanpa suatu diskresi,
akan menimbulkan pertentangan secara
nyata dengan rasa keadilan, terutama rasa
keadilan pencari keadilan.
3. Tidak boleh menciderai asas dan norma
konstitusi( batas yang tidak dapat
dilampaui ).
4. Tidak boleh mencederai hak-hak asasi
pencarikeadilan.
5. Walaupun ada diskresi putusan Hakim
harus semata-mata didasarkan pada Fakta
yang ditemukan dipersidangan dan tetap
memutus menuruthukum.
Mengingat luas lingkup tugas dan beratnya
beban pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
Pengadilan, maka dalam hal penyelenggaraan
administrasi pengadilan oleh undang-undang
dibedakan menurut jenisnya kedalam
administrasi Kepaniteraan dan administrasi
Sekretariat, hal mana dimaksudkan selain
menyangkut aspek ketertiban dalam
penyelenggaraan administrasi juga akan
mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan
peradilan.
Selain hal diatas sesuai dengan arah dan
kebijakan Mahkamah Agung RI dengan
agenda pembaharuannya , maka di
Pengadilan Negeri Padang program prioritas
antara lain :
1. Program Keterbukaan Informasi
Dengan adanya Surat Keputusan Ketua
Mahkamah Agung RI Nomor :
144/KMA/SK/VII/2007 dan Surat Keputusan
Ketua Mahkamah Agung RI Nomor :
144/KMA/SK/I/2011, maka pada Pengadilan
Negeri Padang sudah ada Web
Site dengan alamat pn-padang.go.id.
Disamping itu pada Pengadilan Negeri
Padang juga sudah ada SMS Gate Way .
Selain itu dengan program penelusuran
perkara (SIPP) telah ada CTS3.
2. Program Pengembangan Sistem Pengadilan
yang Akuntabel danTransparan.
Pada program ini Pengadilan Negeri
Padang telah menyediakan meja nformasi
meskipun sarananya masih terbatas, yang
berada dibawah tanggung jawab
Kepaniteraan Hukum.
PA. LATAR BELAKANG
2 LKJiP PN Padang 2016
engadilan Negeri Padang selaku salah
satu kekuasaan Kehakiman di
lingkungan Peradilan Umum
mempunyai tugas dan kewenangan
sebagaimana disebutkan dalam Undang –
Undang Nomor 8 tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang – Undang Nomor 2
Tahun 1986 tentang Peradilan Umum yang
menyatakan : Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara pidana dan perkara perdata di
tingkat pertama. (Pasal 50 Undang-Undang
No 2 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah
dengan UU No 8 Tahun 2004, kedua
dengan UU No 49 Tahun 2009).
Pengadilan dapat memberikan keterangan,
pertimbangan, dan nasihat tentang hukum
kepada instansi Pemerintah di daerahnya,
apabila diminta. (Pasal 52 Ayat (1) Undang-
Undang No. 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan
Umum, yang telah diubah pertama dengan
Undang-Undang No. 8 Tahun 2004, kedua
dengan Undang-Undang No. 49 Tahun
2009).
Pengadilan dapat diserahi tugas dan
kewenangan lain oleh atau berdasarkan
undang-undang. (Pasal 52 Ayat (2)
Undang-Undang No. 2 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Umum, yang telah diubah
pertama dengan Undang-Undang No. 8
Tahun 2004, kedua dengan Undang-
Undang No. 49 Tahun 2009).
Dalam melaksanakan tugas tersebut
Pengadilan Negeri Padang
menyelenggarakan fungsi utama yaitu:
1) Fungsi Peradilan ( UU No 5 Tahun
2004).
a. Menerima, memeriksa, mengadili dan
memutus perkara.
b. Mengajukan berkas perkara yang
mengajukan upaya hukum ke tingkat
Banding, kasasi dan Peninjauan
Kembali (PK).
c. Melaksanakan putusan (eksekusi)
terhadap putusan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
2) Fungsi nasehat
a. Pengadilan Negeri dapat memberi
nasehat atau pertimbangan-
pertimbangan dalam bidang hukum
kepada lembaga pemerintah daerah
dan lembaga lain yang meminta
(undang-Undang No. 5 tahun 2004).
b. Melakukan pengawasan terhadap para
narapidana yang ada dirutan/lembaga
pemasyarakatan di wilayah hukumnya.
3) Fungsi Administratif
Pengadilan Negeri menyelenggarakan
administrasi perencana, Teknologi
Informasi dan Pelaporan, umum dan
keuangan, kepegawaian serta lainnya
untuk mendukung pelaksanaan tugas
pokok teknis peradilan dan administrasi
peradilan.
4) Fungsi lain
Selain tugas pokok untuk menerima,
memeriksa, mengadili dan memutus
perkara berdasarkan Undang-Undang No.
4 tahun 2004 dan No. 5 tahun 2004,
Pengadilan Negeri dapat diserahi
tugasdan kewenangan lain berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
P
3 LKJiP PN Padang 2016
alam melaksanakan tugas dan
fungsinya, telah disusun struktur dan
fungsi Pengadilan Negeri
berdasarkan Undang undang nomor 2 tahun
1986 dan Peraturan Mahkamah Agung nomor
7 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja
kepaniteraan dan kesekretariatan peradilan,
terdiri atas :
1. Ketua Pengadilan Negeri bertugas dan
berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara pidana dan perkara
perdata di tingkat pertama, melakukan
pengawasan atas pekerjaan penasihat
hukum dan notaris di daerah hukumnya,
dan melaporkan hasil pengawasannya
kepada Ketua Pengadilan Tinggi, Ketua
Mahkamah Agung dan Menteri Kehakiman,
mengatur pembagian tugas para hakim,
membagikan semua berkas perkara dan
atau surat-surat lainnya yang berhubungan
denpn perkara yang diajukan ke
Pengadilan kepada Majelis Hakim untuk
diselesaikan.
2. Wakil Ketua melaksanakan tugas ketua
apabila ketua berhalangan dan
melaksanakan tugas yang didelegasikan
oleh ketua kepadanya.
3. Majelis Hakim bertugas mencatat dan
meneliti berkas perkara yang diterima,
menentukan hari sidang,
menyidangkan perkara, membuat
keputusan/ penetapan, mengevalusi dan
menyelesaikan perkara yang ditangani serta
melaksanakan tugas khusus dan
melaporkan pelaksanaan tugas kepada
Ketua Pengadilan Negeri.
4. Panitera bertugas menyelenggarakan
administrasi perkara dan mengatur tugas,
Panitera Muda, dan Panitera Pengganti,
melaksanakan putusan Pengadilan.
Panitera wajib membuat daftar semua
perkara perdata dan pidana yang diterima
di Kepaniteraan. Panitera bertanggung
jawab atas pengurusan berkas perkara,
putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya
perkara, uang titipan pihak ketiga, Surat-
surat berharga, barang bukti, dan surat-
surat lainnya yang disimpan di
Kepaniteraan.
5. Panitera Muda Perdata mempunyai tugas
melaksanakan administrasi perkara di
bidang perdata (Perma No 7 Tahun 2015
pasal 48), yang berfungsi memeriksa dan
penelaahan kelengkapan berkas perkara
perdata, meregistrasi perkara gugatan dan
permohonan, mendistribusi perkara yang
telah diregister untuk diteruskan kepada
Ketua Majelis Hakim berdasarkan
Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari
Ketua Pengadilan, menerima kembali
berkas perkara yang sudah diputus dan
diminutasi, memberitahukan isi putusan
tingkat pertama kepada para pihak yang
tidak hadir, menyampaikan pemberitahuan
putusan tingkat banding, kasasi dan
peninjauan kembali kepada para pihak,
menerima dan mengirim berkas perkara
yang dimohonkan banding, kasasi dan
peninjauan kembali, mengawasi
pemberitahuan isi putusan upaya hukum
kepada para pihak dan menyampaikan
relas penyerahan isi putusan kepada
DC. STRUKTUR ORGANISASI
4 LKJiP PN Padang 2016
Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung,
menerima konsinyasi, menerima
permohonan eksekusi, menyimpan berkas
perkara yang belum mempunyai kekuatan
hukum tetap, menyerahkan berkas perkara
yang sudah berkekuatan hukum tetap
kepada Panitera Muda Hukum, mengurus
tata usaha kepaniteraan dan pelaksanaan
fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
(PERMA No 7 Tahun 2015 Pasal 49).
6. Panitera Muda Pidana bertugas
melaksanakan administrasi perkara di
bidang pidana (Perma No 7 Tahun 2015
Pasal 50) yang berfungsi memeriksa dan
menelaah kelengkapan berkas perkara
pidana, meregistrasi perkara pidana,
menerima permohonan praperadilan dan
pemberitahuan kepada termohon,
mendistribusikan perkara yang telah
diregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan
Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua
Pengadilan. Menghitung, menyiapkan dan
mengirimkan penetapan penahanan,
perpanjangan penahanan dan
penangguhan penahanan. Menerima
permohonan ijin penggeledahan dan ijin
penyitaan dari penyidik, menerima kembali
berkas perkara yang sudah diputus dan
diminutasi. Memberitahukan isi putusan
tingkat pertama kepada para pihak yang
tidak hadir. Menyampaikan pemberitahuan
putusan tingkat banding, kasasi dan
peninjauan kembali kepada para pihak.
Menerima dan mengirim berkas perkara
yang dimohonkan banding, kasasi dan
peninjauan kembali. Mengawasi
pemberitahuan isi putusan upaya hukum
kepada para pihak dan menyampaikan
relas penyerahan isi putusan kepada
Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
Memberitahukan isi putusan upaya hukum
kepada Jaksa Penuntut Umum dan
Terdakwa. Menerima permohonan eksekusi,
menyimpan berkas perkara yang belum
mempunyai kekuatan hukum tetap.
menyerahkan berkas perkara yang sudah
berkekuatan hukum tetap kepada Panitera
Muda Hukum. Mengurus tata usaha
kepaniteraan dan fungsi lain yang diberikan
oleh Panitera. (PERMA No 7 Tahun 2015
pasal 51).
7. Panitera Muda Tindak Pidana Korupsi
(TIPIKOR) bertugas melaksanakan
administrasi perkara di bidang perkara
tindak pidana korupsi (PERMA No 7 Tahun
2015 pasal 52) yang berfungsi memeriksa
dan menelaah kelengkapan berkas perkara
tipikor, meregistrasi perkara tipikor,
menerima permohonan praperadilan dan
pemberitahuan kepada termohon.
Mendistribusikan perkara yang telah
diregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan
Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua
Pengadilan. Menghitung, menyiapkan dan
mengirimkan penetapan penahanan,
perpanjangan penahanan dan
penangguhan penahanan. Menerima
permohonan ijin penggeledahan dan ijin
penyitaan dari penyidik, Menerima kembali
berkas perkara yang sudah diputus dan
diminutasi. Memberitahukan isi putusan
tingkat pertama kepada para pihak yang
tidak hadir. Menyampaikan pemberitahuan
putusan tingkat banding, kasasi dan
5 LKJiP PN Padang 2016
peninjauan kembali kepada para pihak.
Menerima dan mengirim berkas perkara
yang dimohonkan banding, kasasi dan
peninjauan kembali. Mengawasi
pemberitahuan isi putusan upaya hukum
kepada para pihak dan menyampaikan
relas penyerahan isi putusan kepada
Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
Memberitahukan isi putusan upaya hukum
kepada Jaksa Penuntut Umum dan
Terdakwa. Menerima permohonan eksekusi,
menyimpan berkas perkara yang belum
mempunyai kekuatan hukum tetap.
Menyerahkan berkas perkara yang sudah
berkekuatan hukum tetap kepada Panitera
Muda Hukum. Mengurus tata usaha
kepaniteraan dan fungsi lain yang diberikan
oleh Panitera.
8. Panitera Muda Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial (PHI) bertugas
melaksanakan administrasi perkara di
bidang perkara penyelesaian perselisihan
hubungan industrial (PERMA No 7 Tahun
2015 pasal 52) yang berfungsi memeriksa
dan menelaah kelengkapan berkas perkara
tipikor, meregistrasi perkara PHI.
Mendistribusikan perkara yang telah
diregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan
Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua
Pengadilan. Menerima kembali berkas
perkara yang sudah diputus dan diminutasi.
Memberitahukan isi putusan tingkat
pertama kepada para pihak yang tidak
hadir. Menyampaikan pemberitahuan
putusan tingkat banding, kasasi dan
peninjauan kembali kepada para pihak.
Menerima dan mengirim berkas perkara
yang dimohonkan banding, kasasi dan
peninjauan kembali. Mengawasi
pemberitahuan isi putusan upaya hukum
kepada para pihak dan menyampaikan
relas penyerahan isi putusan kepada
Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
Memberitahukan isi putusan upaya hukum
kepada para pihak. Menerima permohonan
eksekusi, menyimpan berkas perkara yang
belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
Menyerahkan berkas perkara yang sudah
berkekuatan hukum tetap kepada Panitera
Muda Hukum. Mengurus tata usaha
kepaniteraan dan fungsi lain yang diberikan
oleh Panitera. (PERMA No 7 tahun 2015
Pasal 53).
9. Panitera Muda Hukum bertugas
melaksanakan pengumpulan, pengolahan
dan penyajian data perkara, kehumasan,
penataan arsip perkara serta pelaporan.
(PERMA No 7 Tahun 2015 pasal 55) yang
berfungsi mengumpulkan, mengelola dan
menyajikan data perkara, menyajikan
statistik perkara. Menyusun dan mengirim
pelaporan perkara. Menata, menyimpan
dan memelihara arsip perkara. Bekerja
sama dengan Arsip Daerah untuk
menitipkan berkas perkara. Menyiapkan,
mengelola dan menyajikan bahan-bahan
yang berkaitan dengan transparansi
perkara. Menghimpun pengaduan dari
masyarakat dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Panitera
10.Panitera Pengganti mempunyai tugas
membantu Hakim dengan mengikuti dan
mencatat jalannya sidang Pengadilan
bertugas membantu Hakim dalam hal
membuat penetapan hari sidang, membuat
6 LKJiP PN Padang 2016
penetapan terdakwa tetap ditahan,
dikeluarkan dari tahanan atau dirubah jenis
penahanannya, membuat berita acara
sidang, mengetik putusan, dan petikan
Putusan Perkara yang sudah putus berikut
amar putusannya dan menyerahkan berkas
perkara kepada Panitera Muda Pidana dan
Panitera Muada Perdata bila telah selesai
dimutasi.
Jurusita bertugas melaksanakan semua
perintah yang diberikan oleh Ketua Sidang,
menyampaikan pengumuman-
pengumuman, tegoran-tegoran, protes-
protes, dan memberitahukan putusan
Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan
ketentuan undang-undang. Melakukan
penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan
Negeri, membuat berita acara penyitaan,
yang salinannya diserahkan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan ( UU No 2
Tahun 1986 pasal 65 ).
11.Sekretaris bertugas melaksanakan
pemberian dukungan di bidang
administrasi, organisasi, keuangan, sumber
daya manusia, serta sarana dan prasarana
di lingkungan Pengadilan Negeri Kelas I A
(PERMA No 7 Tahun 2015 pasal 273) yang
berfungsi menyiapkan bahan pelaksanaan
urusan perencanaan program dan
anggaran. Melaksanakan urusan
kepegawaian. Melaksanakan urusan
keuangan. Menyiapkan bahan pelaksanaan
penataan organisasi dan tata laksana,
melaksanakan pengelolaan teknologi
informasi dan statistik. Melaksanakan
urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan,
rumah tangga, keamanan, keprotokolan,
hubungan masyarakat, dan perpustakaan
dan menyiapkan bahan pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan dokumentasi
serta pelaporan dilingkungan
Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I A
(PERMA No 7 Tahun 2015 Pasal 274).
12.Sub Bagian Perencanaan, Teknologi
Informasi dan Pelaporan bertugas
menyiapkan bahan pelaksanaan urusan
perencanaan program dan anggaran,
pelaksanaan pengelolaan teknologi
informasi dan statistik (PERMA No 7 Tahun
2015 Pasal 276).
13.Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan
Tata Laksana bertugas melaksanakan
penyiapan bahan pelaksanaan urusan
kepegawaian, penataan organisasi dan tata
laksana (PERMA No 7 Tahun 2015 Pasal
277).
14.Sub Bagian Umum dan Keuangan bertugas
melaksanakan, menyiapkan pelaksanaan
urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan,
rumah tangga, keamanan, keprotokolan,
hubungan masyarakat, perpustakaan, serta
pengelolaan keuangan.
7 LKjIP PN Padang 2016
Bagan 2 : STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI PADANG
4
KETUA
WAKIL KETUA
HAKIM
PANITERA SEKRETARIS
PANMUDPIDANA
PANMUDPERDATA
PANMUDHUKUM
PANMUDTIPIKOR
PANMUDPHI
KASUBAG UMUMDAN KEUANGAN
KASUBAGPERENC, IT DAN
PELAPORAN
KASUBAGKEPEGAWAIAN,
ORGANISASI DANTATALAKSANA
PANITERA PENGGANTIJURUSITA /
JURUSITA PENGGANTI
8 LKjIP PN Padang 2016
C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
alam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya Pengadilan Negeri Padang
masih dihadapkan pada
beberapa kondisi objektif yang harus
diselesaikan untuk meningkatkan kinerja
Pengadilan. Berikut ini aspek strategis dan
beberapa permasalahan yang dihadapi di
Pengadilan Negeri Padang.
1. Produktifitas Penyelesaian Perkara
Upaya untuk meningkatkan produktifitas
penyelesaian perkara di Mahkamah Agung
dan peradilan dibawahnya tidak pernah
berhenti untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat khususnya para pencari
keadilan. Salah satunya adalah kebijakan
Mahkamah Agung mengeluarkan Surat
Edaran Mahkamah Agung No 2 Tahun 2014
Tentang Penyelesaian Perkara di
Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat
Banding pada 4 (Empat) Lingkungan
Peradilan, yang mengatur Penyelesaian
perkara pada Pengadilan Tingkat Banding
paling lambat 3 (tiga) bulan dan pada
Pengadilan Tingkat Pertama paling lambat
dalam waktu 5 (lima) bulan.
Kebijakan tersebut, dijadikan acuan untuk
membuat Standar Operasional Prosedur
(SOP) penyelesaian perkara di Pengadilan
Negeri Padang adalah maksimal 5 bulan.
Dalam pelaksanaannya pada tahun 2014
kecepatan penyelesaian perkara mengalami
peningkatan dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, namun pelaksanaan tersebut
belum sepenuhnya berjalan efektif karena
masih terdapat perkara yang
penyelesaiannya lebih dari 5 (lima) bulan.
Tahun PerkaraJumlah Perkarayang harusdiselesaikan
Perkara yang telahdiselesaikan dalamjangka waktu maksimal5 bulan
Persentase Perkara yang telahdiselesaikan dalam jangkawaktu lebih dari 5 bulan
2016
Pidana 635 635 100%
Perdata 477 450 94,3%
Tipikor 39 37 94,87%
PHI 55 55 100%
2015
Pidana 942 825 87,65%
Perdata 578 380 65,7%
Tipikor 60 - -
PHI 25 - -
DD. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Tabel 1 : Persentase penyelesaian perkara tepat waktu
9 LKjIP PN Padang 2016
2. Manajemen Penanganan Perkara
Manajemen perkara dimulai sejak perkara
masuk, diperiksa, diputus dan dieksekusi.
Dalam proses itu diperlukan adanya
jaminan bahwa : proses itu berlangsung
cepat, menjamin keadilan dan kepastian
hukum (legal certainly), akuntabel dan
transparan. Beberapa faktor yang
mendukung hal tersebut adalah : faktor
substansi aturan, sumber daya manusia,
sarana dan prasarana, dan teknologi
informasi. Salah satu usaha Mahkamah
Agung untuk meningkatkan penanganan
perkara di pengadilan adalah
memanfaatkan teknologi informasi, dengan
membuat Sistem Informasi Penelusuran
Perkara (SIPP) Mahkamah Agung. Sistem
Informasi ini telah menggunakan template
putusan sebagai standar pembuatan
putusan. Sistem Informasi ini juga digunakan
sebagai monitoring penanganan perkara.
Pelaksanaan sistem informasi ini didukung
dengan peraturan Mahkamah Agung dan
SOP (Standar Operasional Prosedur)
penggunaan dan supervisi SIPP. Sistem
Informasi ini bertujuan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi penanganan perkara
dan tertib administrasi.
Namun pemanfaatan teknologi informasi
dalam manajemen penanganan perkara
masih belum maksimal karena masih
banyaknya keluhan publik tentang akurasi
informasi pada SIPP dan belum ada
kemampuan untuk mengontrol secara
efektif serta masih terdapat kelemahan
dalam kinerja dan etos kerja sumber daya
manusia dalam memanfaatkan teknologi
informasi ini.
3. Penerimaan masyarakat terhadap putusan
pengadilan.
Tingginya jumlah perkara masuk ke MA
(80% perkara masuk banding melakukan
upaya hukum ke Mahkamah Agung dan
90% dari peradilan umum) disebabkan
ketidak puasan para pencari keadilan
terhadap hasil putusan baik di Pengadilan
Tingkat Pertama maupun Pengadilan
Tingkat Banding sehingga memicu para
pihak melakukan upaya hukum banding
dan kasasi sehingga harus dilaksanakan
peningkatan sumber daya hakim dalam hal
hukum formil dan materiil, hal ini
diharapkan kualitas putusan yang dibuat
oleh hakim akan dapat memenuhi rasa
keadilan masyarakat pencari keadilan.
Tahun Perkara Perkara Masuk Perkara BandingPersentase jumlah perkara yangmengajukan banding terhadapperkara masuk
2016
Pidana 859 62 7,22%Perdata 620 76 12,25%Tipikor 38 25 68,79%PHI 54 - -
2015
Pidana 942 45 4,77%Perdata 578 54 9,34%Tipikor 60 27 45%PHI 25 - -
Tabel 2 : Persentase jumlah perkara banding terhadap perkara masuk
10 LKjIP PN Padang 2016
4. Akses terhadap pengadilan
Kurangnya pemahaman pencari keadilan
dan pengguna pengadilan mengenai
prosedur di pengadilan dan masih sulitnya
akses masyarakat terhadap pengadilan
merupakan salah satu masalah yang terus
berusaha dipecahkan oleh Mahkamah
Agung dan lembaga peradilan di
bawahnya.
Penguatan akses terhadap pengadilan
merupakan salah satu komitmen yang ingin
diwujudkan oleh Mahkamah Agung RI
dengan tujuan a) Memberi kemudahan
akses informasi kepada pencari keadilan;
dan b) Meringankan beban biaya
berperkara untuk masyarakat miskin dan
terpinggirkan.
Upaya peningkatan akses pengadilan
terhadap masyarakat miskin sesuai Surat
Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor
10 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pemberian Bantuan Hukum yang
menyebutkan empat bentuk mekanisme
pemberian bantuan masyarakat miskin dan
termarjinalkan, yaitu: 1) Penyediaan Pos
Bantuan Hukum (Posbakum) di
Pengadilan, 2) Pemberian bantuan jasa
advokat, 3) Pembebasan biaya perkara
melalui fasilitas prodeo, dan 4) Pelaksanaan
sidang keliling dan penyediaan tempat
sidang diluar kantor pengadilan (zitting
plaats). Pengadilan Tinggi Pekanbaru masih
memiliki kendalan dalam hal fasilitas
pembebasan biaya perkara melalui fasilitas
prodeo, karena keterbatasan anggaran
yang disediakan.
Dalam hal memberikan akses informasi
kepada pencari keadilan, Pengadilan
Negeri Padang telah menggunakan sarana
meja informasi maupun teknologi informasi
untuk mengakses berbagai informasi pada
website pengadilan hingga putusan
pengadilan pada Direktori Putusan
Mahkamah Agung. Pedoman pelayanan
informasi diatur dalam SK Ketua
Mahkamah Agung No. 1-144/KMA/SK/I/2011
tentang pedoman pelayanan informasi
pengadilan. Namun pemberian akses
informasi tersebut masih mendapat keluhan
dari publik karena sarana informasi tersebut
belum menjamin sepenuhnya transparansi di
pengadilan .
5. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka peningkatan pelayanan
kepada masyarakat pencari keadilan tidak
akan terlepas dari penguatan sumber daya
manusia baik yang terkait dengan teknis
peradilan maupun non teknis peradilan.
Dalam hal penguatan sumber daya
manusia dibidang teknis peradilan maka
Mahkamah Agung menetapkan kebijakan
dilakukan pelatihan teknis bagi aparatur
pengadilan baik bagi hakim, panitera
maupun juru sita. Bagi tenaga non teknis
dilakukan pendidikan dan pelatihan terkait
dengan administrasi umum, manajerial dan
kepemimpinan.
Namun masih dijumpai permasalahan
sumber daya manusia seperti masih
lemahnya pemahaman terhadap kebijakan
teknis dan non teknis peradilan, pola karir
yang belum sesuai dengan kompetensi, dan
beban kerja belum merata yaitu ada
beberapa posisi yang beban kerjanya
sangat tinggi tetapi beberapa posisi lainnya
beban kerjanya cenderung rendah.
11 LKjIP PN Padang 2016
Potensi Permasalahan
1. Penyelesaian perkara
1. SEMA No 2 tahun 2014tentang penyelesaian perkaradi tingkat pertama dan tngkatbanding pada 4 (empat)lingkungan peradilan
2. Standar operasional prosedurPengadilan Negeri Padang
Masih ada perkara yangpenyelesaiannya lebih dari 5(lima) bulan
2. Manajemenpenanganan perkara
1. Memanfaatkan teknologiinformasi Menggunakanaplikasi Sistim InformasiPenelusuran PerkaraMahkamah Agung
2. Menggunakan templateputusan
3. Regulasi Mahkamah Agungyang mendukungpelaksanaan SIPP
Masih banyaknya keluhanpublik tentang akurasiinformasi pada SIPP danbelum ada kemampuanuntuk mengontrol secaraefektif
Masih rendahnya sumberdaya manusia dalammemanfaatkan SIPP untukpenanganan perkara
3. Penerimaanmasyarakat terhadapputusan
1. Untuk meningkatkankompetensi penyelesaianperkara telah dilakukan diklatspesialisasi hakim dalampenanganan perkara
Tingginya jumlah perkarayang masuk ke PengadilanTinggi disebabkanketidakpuasan para pencarikeadilan di tingkat pertamasehingga memicu parapihak mengajukan banding
4. Akses terhadappengadilan
1. Akses pengadilan terhadapmasyarakat miskin datermarjinalkan melaluiPosbankum, Prodeo danZitting Plat.
2. Surat Edaran MahkamahAgung (SEMA) Nomor 10tahun 2010 tentang PedomanPemberian Bantuan Hukum.
3. Akses informasi menggunakansarana meja informasi danteknologi informasi
4. SK Ketua Mahkamah AgungNo. 144/KMA/SK/I/2011 tentangpedoman pelayanan informasipengadilan
Keterbatasan anggaranuntuk menyediakan fasilitasprodeo
Masih adanya keluhanpublik bahwa saranainformasi yang disediakanbelum menjaminsepenuhnya transparansi dipengadilan
5. Sumber DayaManusia
Pelatihan bagi tenaga teknisdan non teknis di Pengadilan
Masih lemahnyapemahaman terhadapkebijakan teknis dan nonteknis peradilan
Tabel 3 : Potensi dan Permasalahan
12 LKjIP PN Padang 2016
aporan Akuntabilitas Kinerja ini
mengkomunikasikan pencapaian
kinerja Pengadilan Negeri Padang
selama tahun 2016. Capaian kinerja 2016
tersebut diperbandingkan dengan Penetapan
Kinerja (permormance agreement) 2016
sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan
organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana
kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja
(performance gap) bagi perbaikan kinerja
dimasa mendatang. Dengan demikian
sistimatikan penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pengadilan Negeri Padang tahun 2016
adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, pada bab ini diisajikan
penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama
(strategic issued) yang sedang dihadapi
organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar
perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja,
terdiri dari :
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian
kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis
organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi
anggaran yang digunakan dan yang
telah digunakan untuk mewujudkan
kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV Penutup,
pada bab ini diuraikan simpulan umum
atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan
kinerjanya.
LD. SISTEMATKA PENYAJIAN
13 LKjIP PN Padang 2016
Pengadilan Negeri Padang telah
menyusun Rencana Strategis (Renstra)
Tahun 2015 - 2019 yang mengacu
pada Rencana Strategis Mahkamah Agung
2015-2019. Rencana Strategis adalah dokumen
perencanaan Pengadilan Negeri Padang untuk
periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, serta
program dan kegiatan yang disusun dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan
bersifat indikatif.
Penyusunan Renstra tersebut juga mengacu
pada pedoman Renstra dalam Permen
Perencanaan Pembangunan Nasional
/Kepala Badan.
1. VISI & MISI
VISI adalah suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan
yang diinginkan untuk mewujudkan
tercapainya tugas pokok dan fungsi
Pengadilan Negeri Padang. Visi Pengadilan
Negeri Padang mengacu pada Visi
Mahkamah Agung RI yaitu :
“TERWUJUDNYA BADANPERADILAN INDONESIA YANGAGUNG DI LINGKUNGANPENGADILAN NEGERI KLAS I APADANG”Penjelasan
Kata Pengadilan Negeri Klas I A Padang
digunakan untuk membedakannya dari
lembaga Peradilan lainnya seperti Pengadilan
Negeri Klas I A Padang, Pengadilan Negeri Klas
I A Surabaya, Pengadilan Negeri Klas I A Tata
Usaha Negara dan lain-lain;
Agung menunjukkan suatu keadaan/sifat
kehormatan, kebesaran, kemuliaan, keluhuran;
Melalui visi ini, ingin menjadikan Pengadilan
Negeri Klas I A Padang sebagai lembaga yang
dihormati, dimana didalamnya dikelola oleh
hakim dan pegawai yang memiliki kemuliaan
dan kebesaran serta keluhuran sikap dan jiwa
dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu
memutus perkara.
Visi Pengadilan Negeri Klas I A Padang
merujuk pada TAP MPR No. 7/MPR/2001
Tentang Visi Indonesia Masa Depan dan Visi
Mahkamah Agung yang berhasil dirumuskan
pada 10 September 2009.
MISI adalah sesuatu yang harus diemban atau
dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar
tujuan Pengadilan Negeri Padang dapat
terlaksana dan terwujud dengan baik Untuk
memperjelas upaya pencapaian visi tersebut,
Pengadilan Negeri Klas I A Padang
menurunkannya dalam 4 (empat) pilar misi –
yang diuraikan pada bagian berikutnya.
Misi yang dimaksud, adalah sebagai berikut:
1. Menjaga kemandirian badan peradilan;
2. Memberikan pelayanan hukum yang
berkeadilan kepada pencari keadilan;
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan
badan peradilan;
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi
badan peradilan;
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJAA. RENCANA STRATEGIS 2015-2019
14 LKjIP PN Padang 2016
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima)tahun. Tujuan ditetapkan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi.
Adapun tujuan yang hendak dicapai
Pengadilan Negeri Padang seperti termuat
dalam rencana strategis adalah sebagai berikut
:
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan
kepuasannya terpenuhi.
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau
badan peradilan.
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri
Klas I A Padang memenuhi butir 1 dan 2 di
atas.
SASARAN STRATEGIS adalah penjabaran dari
tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
lima tahun kedepan. Hasil reviu Rencana
Strategis Pengadilan Negeri Padang
mempertajam sasaran yang hendak dicapai.
Pengadilan Negeri Padang pada tahun 2015-
2019, sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Peningkatan penyelesaian perkara.
1. Peningkatan aksebilitas putusan hakim.
2. Peningkatan efektivitas pengelolaan
penyelesaian perkara.
3. Peningkatan aksesbilitas masyarakat
terhadap peradilan (acces to justice).
4. Meningkatnya kepatuhan terhadap
putusan pengadilan
5. Meningkatnya kualitas pengawasan
6. Peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia.
INDIKATOR KINERJA UTAMA diperlukan
sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran
strategis dalam mencapai tujuan. Pengadilan
Tinggi Pekanbaru telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama dan indikator
tersebut telah direviu untuk mempertajam
sasaran strategis.
Keterkaitan tujuan, sasaran, dan indikator
kinerja utama digambarkan pada Tabel 4.
Bagan 2 : Hubungan Visi, Misi dan Tujuan
15 LKjIP PN Padang 2016
NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN INDIKATOR UTAMA
1. Pencarikeadilanmerasakebutuhan dankepuasannyaterpenuhi.
1. Peningkatanpenyelesaian perkara.
a. Persentase sisa/ tunggakanperkara yang diselesaikan
Perbandingan sisa perkara yangdiselesaikan dengan jumlah sisaperkara
b. Persentase perkara yangdiselesaikan
Perbandingan perkara yangdiselesaikan dengan perkara yangmasuk pada tahun berjalan
c. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangkawaktu maksimal 5 bulan
Perbandingan perkara yang diselesaikan tepat waktu denganperkara yang masuk pada tahunberjalan
d. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangkawaktu lebih dari 5 bulan
Perbandingan antara perkara yangdiputus dalam jangka waktumelebihi 5 bulan dengan jumlahperkara masuk
e. Persentase penurunan sisaperkara
Perbandingan jumlah sisa perkaratahun berjalan dengan jumlah sisaperkara tahun sebelumnya
f. Persentase media yangdiselesaikan
Perbandingan antara mediasi yangdisepakati dengan jumlah perkarayang diterima dan menjadi perkarayang disidang
g. Persentase mediasi yangmenjadi akta perdamaian
Perbandingan antara mediasi yangmenjadi akta dengan mediasi yangdisepakati
2. Peningkatan aksebilitasputusan hakim
Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukumbanding, kasasi danPeninjauan kembali
Jumlah perkara yang diputusdikurangi yang mengajukanbanding/Kasasi/PK selama tahunberjalan dibagi jumlah perkarayang putus dikali seratus persen
3. Peningkatan efektifitaspengelolaanpenyelesaian perkara
a. Persentase perkara yangdiajukan banding, kasi dan PKyang disampaikan secaralengkap
Perbandingan antara perkara yangdiajukan upaya hukum lengkap(bundel A+B) dengan jumlah berkasyang dikembalikan PengadilanTinggi dan Mahkamah Agung
b. Persentase berkas yangdiregister dan siapdidistribusikan ke MajelisHakim
Perbandingan antara berkasperkara yang diterima dikepaniteraan dengan berkasperkara yang didistribusikan keMajelis Hakim
c. Perbandingan jumlah MajelisHakim terhadap perkara
Perbandingan jumlah Majelis Hakimterhadap jumlah perkara yangmasuk pada tahun berjalan
d. Persentase penyampaianpemberitahuan relas putusantepat waktu, tempat dan parapihak
Perbandingan jumlah relas putusanyang tepat dengan jumlah putusanyang harus disampaikan
e. Persentase penyitaan tepatwaktu dan tempat
Perbandingan jumlah penyitaanyang tepat dengan jumlah yangharus disita
2. Setiap pencarikeadilan dapatmenjangkaubadanperadilan
4. Peningkatan aksesbilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces tojustice).
a. Persentase perkara prodeoyang dapat diselesaikan
Perbandingan jumlah perkaraprodeo dengan jumlah perkaramasuk
b. Persentase putusan (amar)yang dapat diakses secaraonline
Perbandingan jumlah amar putusanyang dipublikasikan diweb denganjumlah amar putusan perkara
3. Meningkatkankepercayaanpublic terhadappengadilan
5. Peningkatan kepatuhanterhadap putusanpengadilan
Persentase permohonan eksekusiatas putusan perkara perdatayang berkekuatan hukum tetapdengan eksekusi yang dijalankan
Perbandingan jumlah perkara yangdapat dieksekusi dengan jumlahperkara yang dimohonkan eksekusi
6.Peningkatan sarana danprasarana dilingkunganperadilan
Persentase pengadaan sarana danprasarana guna menunjangoperasional peradilan (laporanpenyerapan anggaran belanjamodal)
Perbandingan antara dana yangdianggarkan untuk peningkatansarana dan prasarana dengankebutuhan operasional kantor
7. Peningkatan pembinaanadministrasi danpengelolaan keuangandilingkungan peradlan
Persentase pembinaanadministrasi dan pengeloaankeuangan guna menunjangoperasional pekantoran
Perbandingan antara dana yangdianggarkan dengan kebutuhanopersioanl kantor
Tabel 4.Keterkaitan Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Utama
16 LKjIP PN Padang 2016
ROGRAM UTAMA merupakan unsur utama
yang harus ada demi terciptanya suatu
kegiatan. KEGIATAN POKOK adalah bagian
dari program yang dilaksanakan oleh satu
atau beberapa satuan kerja sebagai bagian
dari pencapaian sasaran terukur pada suatu
program.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis
Pengadilan Tinggi Pekanbaru, perlu
ditetapkan berbagai program dan kegiatan
yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas
untuk mewujudkan visi dan misi yang telah
ditetapkan.
Ada 3 (tiga) Program Utama dan Kegiatan
Pokok Pengadilan Tinggi Pekanbaru mengacu
pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai
berikut :
1. Program : Peningkatan Manajemen
Peradilan Umum
Kegiatan Pokok : Peningkatan Manajemen
Peradilan Umum
Program dan Kegiatan tersebut untuk
mencapai sasaran strategis:
a. Peningkatan penyelesaian perkara
b. Peningkatan aksepbilitas putusanHakim
c. Peningkatan efektifitas pengelolaan
penyelesaian perkara
2. Program : Dukungan Manajemen Dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
Kegiatan Pokok : Pembinaan Administrasi
dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan
Administrasi
Program dan Kegiatan tersebut untuk
mencapai sasaran strategis :
a. Peningkatan aksesibilitas masyarakat
terhadap peradilan (acces to justice)
b. Peningkatan kualitas pengawasan
c. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM).
Hubungan antara Program, Kegiatan Pokok,
Sasaran, Indikator Kinerja, dapat dilihat pada
Bagan 3.
PROGRAM UTAMA KEGIATAN POKOK SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PeingkatanManajemen PeradilanUmum
PeingkatanManajemenPeradilan Umum
1. Peningkatanpenyelesaianperkara
a. Persentase sisa/ tunggakanperkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yangdiselesaikan
c. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktumaksimal 5 bulan
d. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktulebih dari 5 bulan
e. Persentase penurunan sisa perkara
f. Persentase media yangdiselesaikan
g. Persentase mediasi yang menjadiakta perdamaian
2.Peningkatanaksepbilitas putusanhakim
Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukumbanding, kasasi dan Peninjauan
3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK
Bagan 3 : Hubungan Program Utama, Kegiatan Pokok, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
17 LKjIP PN Padang 2016
kembali3. Peningkatan
efektifitaspengelolaanpenyelesaianperkara
a. Persentase perkara yang diajukanbanding, kasasi dan PK yangdisampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregisterdan siap didistribusikan ke MajelisHakim
c. Perbandingan jumlah MajelisHakim terhadap perkara
d. Persentase penyampaianpemberitahuan relas putusantepat waktu, tmpat dan parapihak
e. Pesentase penyitaan tepat waktudan tempat
Program dukunganmanajemen danpelaksanaan tugasteknis lainnyaMahkamah Agung
Pembinaanadministrasi danpengeloaankeuangan BadanUrusan AdministrasiMahkamahAgung
1. Peningkatanaksesbilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces tojustice).
a. Persentase perkara prodeo yangdapat diselesaikan
b. Persentase putusan (amar) yangdapat diakses secara online
2.Peningkatankepatuhan terhadapputusan pengadilan
Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap denganeksekusi yang dijalankan
3.Peningkatan saranadan prasaranalingkungan peradilan
Persentase pengadaan sarana danprasarana guna menunjangoperasional peradilan (laporanpenyerapan anggaran belanja modal)
4. Peningkatanpembinaanadministrasi danpengelolaan keuangandilingkunganperadilan
Persentase pembinaan administrasidan pengelolaan keuangan gunamenunjang opersioanl perkantoran
18 LKjIP PN Padang 2016
NO PROGRAM TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET JANGKA MENENGAHTH
2015TH
2016TH
2017TH
2018TH
2019
1.Peningkatan ManajemenPeradilan Umum
Pencari keadilan merasakebutuhan dankepuasannya terpenuh
1. Peningkatanpenyelesaian perkara.
a.Persentase sisa/ tunggakan perkara yangdiselesaikan
- Perdata100% 100% 100% 100% 100%
- Pidana100% 100% 100% 100% 100%
- Tipikor100% 100% 100% 100% 100%
- PHI100% 100% 100% 100% 100%
b.Persentase perkara yang diselesaikan
- Perdata75% 80% 83% 87% 90%
- Pidana80% 85% 87% 90% 95%
- Tipikor75% 80% 83% 87% 90%
- PHI80% 85% 87% 90% 95%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 5 bulan
- Perdata50% 55% 60% 63% 65%
- Pidana85% 87% 90% 90% 95%
d.Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu lebih dari 5 bulan
- Perdata42% 45% 47% 49% 50%
- Pidana15% 13% 10% 9% 8%
e. Persentase penurunan sisa perkara 18% 16% 15% 14% 13%
f. Persentase mediasi yang diselesaikan 80% 85% 90% 95% 100%
g.Persentase mediasi yang menjadi aktaperdamaian
29% 30% 35% 38% 40%
2. Peningkatan aksebilitasputusan hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukanupaya hukum
78% 80% 81% 82% 83%
3. Peningkatan efektifitasa. Persentase perkara yang diajukan banding,
kasi dan PK yang disampaikan secara lengkap80% 95% 96% 97% 100%
Tabel 5 : Renstra Tahun 2015-2019
Tabel 5 : Tabel Reviu Rencana Pencapaian Kinerja Tahun 2015-2109
1. Matriks Pencapaian Kinerja
19 LKjIP PN Padang 2016
pengelolaan penyelesaianperkara
b. Persentase berkas yang diregister dan siapdidistribusikan ke Majelis Hakim
100% 100% 100% 100% 100%
c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadapperkara
1 : 80 1:75 1 :60 1:45 1:35
d. Persentase penyampaian pemberitahuan relasputusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100% 100% 100% 100% 100%
e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat 75% 80% 85% 90% 95%
Setiap pencari keadilan dapatmenjangkau badan peradilan 4. Peningkatan aksesbilitas
masyarakat terhadapperadilan (acces to justice).
a. Persentase perkara prodeo yang dapatdiselesaikan
100% 100% 100% 100% 100%
b. Persentase putusan (amar) yang dapat diaksessecara online
Meningkatkan kepercayaanpublic terhadap pengadilan 5. Peningkatan kepatuhan
terhadap putusanpengadilan
Persentase permohonan eksekusi atas putusanperkara perdata yang berkekuatan hukum tetapdengan eksekusi yang dijalankan
80% 85% 90% 95% 100%
Dukungan manajemen danpelaksanaan tugas teknislainnya Mahkamah Agung
6. Peningkatan sarana danprasarana dilingkunganperadilan
Persentase pengadaan sarana dan prasaranaguna menunjang operasional peradilan (laporanpenyerapan anggaran belanja modal)
100% 100% 100% 100% 100%
7. Peningkatan pembinaanadministrasi dan pengelolaankeuangan dilingkunganperadlan
Persentase pembinaan administrasi danpengeloaan keuangan guna menunjangoperasional pekantoran
100% 100% 100% 100% 100%
20 LKjIP PN Padang 2016
Tabel 6 : Tabel Rencana Kinerja Anggaran
NO URAIAN PROGRAM TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
1. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum334.865.000 208.532.000 401.830.000 435.324.500 468.811.000
2. Dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis lainnya aparaturMahkamah Agung
13.442.242.000 13.464.909.000 14.130.690.400 16.130.695.400 17.474.914.000
3. Pengadaan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung 266.500.000 9.210.000.00027.025.000.000 4.000.000.000
352.500.000
14.043.607.000 22.883.441.000 41.557.520.400 20.566.019.900 18.296.225.000
21 LKjIP PN Padang 2016
RB.RENCANA KINERJA TAHUN 2016
indikator kinerja yang ada pada tingkat
sasaran. Angka target kinerja ini akan menjadi
komitmen yang harus dicapai dalam periode
tahun 2016.
Selain itu dokumen rencana tersebut menjadi
dasar penetapan kesepakatan tentang kinerja
yang akan diwujudkan oleh organisasi
(performance agreement) atau lebih dkenal
sebagai penetapan kinerja.
Tabel 7 : Rencana Kinerja Tahun 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian
perkara
a.Persentase sisa/ tunggakan perkara yang diselesaikan
- Perdata100%
- Pidana100%
- Tipikor100%
- PHI100%
b.Persentase perkara yang diselesaikan
- Perdata80%
- Pidana85%
- Tipikor80%
- PHI85%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktumaksimal 5 bulan
- Perdata55%
- Pidana87%
d.Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktulebih dari 5 bulan
- Perdata45%
- Pidana13%
e. Persentase penurunan sisa perkara 16%
f. Persentase media yang diselesaikan 85%
g.Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian 30%
2. Peningkatan Aksepbilitas
putusan hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum 80%
3. Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaianperkara
a. Persentase perkara yang diajukan banding, kasasi dan PKyang disampaikan secara lengkap
95%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikanke Majelis Hakim
100%
c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara 1 : 75
d. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusantepat waktu, tempat dan para pihak
100%
e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat 80%
4. Peningkatan aksesbilitasmasyarakat terhadap peradilan(acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan 100%
b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapatdipublikasikan
100%
encana kinerja tahun 2016 Pengadilan
Negeri Padang memuat angka target
kinerja tahun 2016 untuk seluruh
22 LKjIP PN Padang 2016
P
5. Peningkatan kepatuhanterhadap putusan pengadilan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkaraperdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusiyang dijalankan
85%
6. Peningkatan sarana danprasarana dilingkunganperadilan
Persentase pengadaan sarana dan prasarana gunamenunjang operasional peradilan (laporan penyerapananggaran belanja modal)
100%
7. Peningkatan pembinaanadministrasi dan pengelolaankeuangan dilingkungan peradlan
Persentase pembinaan administrasi dan pengeloaankeuangan guna menunjang operasional pekantoran
100%
C.PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
pada akhir tahun 2016.
erjanjian kinerja tahun 2016 Pengadilan
Negeri Padang merupakan tolak
ukur evaluasi akuntabilitas kinerja
Perjanjian Kinerja tahun 2016 disusun
berdasarkan rencana kinerja tahun 2016 yang
disusun pada awal tahun 2016
Tabel 8 : Penetapan Kinerja Tahun 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian
perkara
a.Persentase sisa/ tunggakan perkara yangdiselesaikan
- Perdata100%
- Pidana100%
- Tipikor100%
- PHI100%
b.Persentase perkara yang diselesaikan
- Perdata80%
- Pidana85%
- Tipikor80%
- PHI85%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangkawaktu maksimal 5 bulan
- Perdata55%
- Pidana87%
d.Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangkawaktu lebih dari 5 bulan
- Perdata45%
- Pidana13%
e. Persentase penurunan sisa perkara 16%
f. Persentase media yang diselesaikan 85%
g.Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian 30%
2. Peningkatan Aksepbilitas
putusan hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upayahukum
80%
3. Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaianperkara
a.Persentase perkara yang diajukan banding, kasi danPK yang disampaikan secara lengkap
95%
23 LKjIP PN Padang 2016
b.Persentase berkas yang diregister dan siapdidistribusikan ke Majelis Hakim
100%
c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadapperkara
1 : 75
d.Persentase penyampaian pemberitahuan relasputusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100%
e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat 80%
4. Peningkatan aksesbilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces to justice)
a.Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan 100%
b.Persentase proses penyelesaian perkara yang dapatdipublikasikan
100%
5. Peningkatan kepatuhanterhadap putusanpengadilan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkaraperdata yang berkekuatan hukum tetap denganeksekusi yang dijalankan
85%
6. Peningkatan sarana danprasarana dilingkunganperadilan
Persentase pengadaan sarana dan prasarana gunamenunjang operasional peradilan (laporan penyerapananggaran belanja modal)
100%
7. Peningkatan pembinaanadministrasi dan pengelolaankeuangan dilingkungan peradlan
Persentase pembinaan administrasi dan pengeloaankeuangan guna menunjang operasional pekantoran
100%
Tabel 9 : Penetapan Kinerja Anggaran Tahun 2016
NO URAIAN PROGRAM JUMLAH
1. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum208.532.000
Dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis lainnya aparaturMahkamah Agung
13.464.909.000
Pengadaan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung9.210.000.000
22.883.441.000
24 LKjIP PN Padang 2016
Laporan Kinerja adalah gambaran
mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu pekerjaan yang
tertuang dalam perumusan perencanaan
strategis suatu organisasi.Pengukuran Kinerja
kegiatan/ program/ kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
organisasi adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, kebijakan, untuk
mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi
organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu
metode untuk menilai kemajuan yang telah
dicapai dibandingkan dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran
kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme
untuk memberikan reward/punishment,
melainkan sebagai alat komunikasi dan alat
manajemen untuk memperbaiki kinerja
organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan
Negeri Padang tahun 2016, dilakukan dengan
cara membandingkan antara Realisasi
pencapaian indikator kinerja dengan Target
yang telah ditetapkan, sehingga terlihat apakah
sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau
tidak.
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan
pencapaian target kinerja, namun demikian
terdapat juga beberapa target yang belum
tercapai dalam tahun 2015 ini.Rincian tingkat
capaian kinerja masing-masing indikator
kinerja tersebut diuraikan dalam tabel Hasil
Pengukuran Kinerja berikut ini.
Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat
disimpulkan bahwa dalam tahun 2015 secara
umum Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi telah
dapat mencapai keberhasilan yang dapat
ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar
target indikator kinerja sasaran strategis yang
telah ditetapkan.
Namun demikian disisi lain masih terdapat
sebagian dari realisasi indikator kinerja sasaran
strategis yang ditetapkan belum tercapai
targetnya.
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Capaian = Realisasi x 100%Target
A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016
25 LKjIP PN Padang 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN
1. Peningkatan
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa/ tunggakan perkarayang diselesaikan
- Perdata 100% 100% 100%
- Pidana 100% 100% 100%
- Tipikor 100% 100% 100%
- PHI 100% 100% 100%
b.Persentase perkara yang diselesaikan
- Perdata 80% 88,84% 111,05%
- Pidana 85% 81,73% 96,15
- Tipikor 80% 80,85% 101,06%
- PHI 85% 84,91% 99,9%
c. Persentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 5bulan
- Perdata55% 94,34% 171,53%
- Pidana87% 100% 114,94%
d.Persentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu lebih dari 5bulan
- Perdata45% 5,66% 43,54%
- Pidana13% 0 0
e. Persentase penurunan sisa perkara 16% 15,6% 97,5%f. Persentase mediasi yang diselesaikan 85% 97,45% 114,65%
g.Persentase mediasi yang menjadiakta perdamaian
30% 2,62% 8,73%
2. Peningkatan
Aksepbilitas putusan
hakim
Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukum
80% 88,1% 110,13%
3. Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaian perkara
a. Persentase perkara yang diajukanbanding, kasi dan PK yangdisampaikan secara lengkap
95% 100% 105,26%
b.Persentase berkas yang diregisterdan siap didistribusikan ke MajelisHakim
100% 100% 100%
c. Perbandingan jumlah Majelis Hakimterhadap perkara
1 : 75 1 : 68 90,66%
d.Persentase penyampaianpemberitahuan relas putusan tepatwaktu, tempat dan para pihak
100% 100% 100%
e. Persentase penyitaan tepat waktudan tempat
80% 100% 100%
4. Peningkatanaksesbilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces tojustice)
a. Persentase perkara prodeo yangdapat diselesaikan
100% 0% 0%
b.Persentase proses penyelesaianperkara yang dapat dipublikasikan
100% 100% 100%
Tabel 10 : Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2016
26 LKjIP PN Padang 2016
5. Peningkatankepatuhan terhadapputusan pengadilan
Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap denganeksekusi yang dijalankan
85% 70% 82,35%
6. Peningkatan sarana danprasarana dilingkunganperadilan
Persentase pengadaan sarana danprasarana guna menunjang operasionalperadilan (laporan penyerapan anggaranbelanja modal)
100% 98,68% 98,68%
7. Peningkatan pembinaanadministrasi danpengelolaan keuangandilingkungan peradlan
Persentase pembinaan administrasi danpengeloaan keuangan guna menunjangoperasional pekantoran
100% 96,53% 96,53%
27 LKjIP PN Padang 2016
Akuntabilitas Kinerja diperlukan untuk
mendapatkan umpan balik guna
melakukan perbaikan terhadap
rencana kinerja tahun berikutnya. Adapun
analisis hasil capaian kinerja Pengadilan Negeri
Padang Tahun 2016 sesuai sasaran
yangditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
Sasaran “Peningkatan Penyelesaian Perkara”
dimaksudkan untuk menggambarkan
efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
peradilan dalam penyelesaian perkara di
Pengadilan Negeri Padang.
Peningkatan penyelesaian perkara di
Pengadilan Negeri Padang merupakan sasaran
strategis untuk mewujudkan visi dan misi yang
tercantum pada Renstra Pengadilan Negeri
Padang 2015-2019. Keberhasilan sasaran ini
dapat diukur melalui 7 (tujuh) indikator kinerja
yang diwujudkan melalui pelaksanaan
Program Peningkatan Manajemen Peradilan
Umum.
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran
“Peningkatan Penyelesaian Perkara”pada
tahun 2016 serta perbandingannya dengan
tahun sebelumnya ditampilkan pada tabel
berikut ini:
Tabel 11 : Sasaran I Peningkatan Penyelesaian Perkara
INDIKATOR KINERJA UTAMA Th 2014 Th.2015 Th 2016
a. Persentase sisa/ tunggakan perkarayang diselesaikan
- Perdata100% 100% 100%
- Pidana100% 100% 100%
- Tipikor100% 100% 100%
- PHI100% 100% 100%
b.Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata83,67% 79,87% 111,05%
- Pidana80,80% 86,03% 96,15
- Tipikor68,75% 86,66% 101,06%
- PHI83,33% 72% 99,9%
c. Persentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 5bulan
- Perdata65,7% 65,7% 171,53%
- Pidana87,65% 87,65% 114,94%
d.Persentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
- Perdata34,3% 34,3% 43,54%
- Pidana12,35% 12,35% 0
e. Persentase penurunan sisa perkara - Perdata100% 100% 100%
- Pidana100% 100% 100%
- Tipikor100% 100% 100%
- PHI100% 100% 100%
f. Persentase mediasi yang diselesaikan2,6% 2,6% 114,65%
g. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian100% 100% 8,73%
Rata-rata capaian 78,84% 79,29% 92,31
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
SASARAN IPENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA
28 LKjIP PN Padang 2016
Grafik 1 : Peningkatan Penyelesaian Perkara
Sasaran Strategis Peningkatan Penyelesaian
Perkara merupakan sasaran utama dalam
rencana strategis. Sasaran ini dimaksudkan
untuk menggambarkan efektivitas dan efisiensi
penyelengaraan peradilan di Pengadilan Negeri
Padang dengan menggukur tingkat
penyelesaian perkara, sisa perkara, ketepatan
waktu dalam penyelesaian perkara maupun
keberhasilan mediasi yang dilakukan. Sasaran ini
menggunakan 7 Indikator Kinerja Utama.
Data pada Tabel 11 dan Grafik 1 menunjukkan
bahwa capaian sasaran peningkatan
penyelesaian perkara pada tahun 2016 sebesar
93,31%. Nilai capaian tahun 2016 meningkat
dari capaian tahun 2015 dan tahun 2014.
Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun
2016 Pengadilan Negeri Padang masih
terus berupaya melaksanakan
penyelengaraan peradilan yang
efektivitas dan efisiensi sehingga berhasil
mempertahankan capaian sasaran
peningkatan penyelesaian perkara.
Terdapat 7 (tujuh) indikator kinerja yang
digunakan untuk mengukur sasaran strategis ini
yaitu :
29 LKjIP PN Padang 2016
Sisa perkara adalah perkara yang belum diputus
pada saat laporan dibuat. Istilah sisa perkara
tidak hanya dilekatkan bagi perkara belum
putus, tetapi juga berlaku bagi perkara yang
sudah putus tetapi belum diminutasi.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara sisa perkara yang
diselesaikan dengan sisa perkara yang harus
diselesaikan, difungsikan sebagai berikut :
Target indikator kinerja ini pada tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100 %.
Realisasi dan capaian indikator kinerja
“Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan”
pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel
berikut ini :
Tabel 12. Indikator Kinerja I.a
NO INDKATOR KINERJA REALISASI TARGET CAPAIAN
TH 2014 TH 2015 TH 2016 TH 2016 TH 2016
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
- Perdata 100% 100% 100% 100% 100%
- Pidana 100% 100% 100% 100% 100%
- Tipikor 100% 100% 100% 100% 100%
- PHI 100% 100% 100% 100% 100%
Sisa perkara pada akhir Desember 2015 yang
menjadi saldo awal perkara pada awal Januari
2016 berjumlah 241 perkara, yang terdiri dari
108 perkara perdata, 118 perkara pidana, 8
perkara tipikor dan 7 perkara PHI.
Pada tahun 2016 sebesar 241 perkara yang telah
putus. Tabel berikut menggambarkan keadaan
sisa perkara pada Pengadilan Negeri Padang
pada tahun 2016 :
Tabel 13. Keadaan sisa Perkara
NO JENIS PERKARA SISA PERKARA TAHUN 2015 SISA PERKARA TH 2015DISELESAIKAN TAHUN
2016
1. Perdata 109 109
2. Pidana 118 118
3. Tipikor 8 8
4. PHI 7 7
jumlah 242 242
Persentasesisa
perkarayang
diselesaikan
=
Jumlah sisaperkara yangdiselesaikan X 100%Jumlah sisa
perkara yangharus diselesaikan
1.a. Indikator Kinerja :Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan
30 LKjIP PN Padang 2016
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
sebesar 100%, dengan perhitungan sebagai
berikut:
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2015 capaian untuk indikator kinerja ini adalah
sebesar 100%.
Persentase sisa perkara Perdata, Pidana, Tipikor
dan PHI yang masing‐masing ditargetkan selesai
100% pada tahun 2016, ternyata dapat tercapai
100 %.
Hal ini menunjukkan bahwa kinerja
Pengadilan Negeri Padang terhadap sisa
perkara pada tahun sebelumnya selalu dapat
diselesaikan pada tahun berikutnya, sehingga
tidak menjadi tunggakan ditahun
kedepannya lagi.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara perkara yang
diselesaikan dengan perkara yang harus
diselesaikan (saldo awal dan perkara yang
masuk), difungsikan sebagai berikut:
Target penyelesaian perkara pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 80%.
Realisasi dan capaian indikator kinerja
“Persentase Perkara yang Diselesaikan” pada
tahun 2016 ditampilkan pada tabel berikut ini:
Tabel 14 : Indikator Kinerja I.b
NO INDKATOR KINERJA REALISASI TARGET CAPAIAN
TH 2014 TH 2015 TH 2016 TH 2016 TH 2016
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Perdata 83,67% 79,87% 88,84% 80% 111,05%
- Pidana 80,80% 86,03% 81,73% 85% 96,15%
- Tipikor 68,75% 86,66% 80,85% 80% 101,06%
- PHI 83,33% 72% 84,91% 85% 99,9%
realisasi =
Sisa perkara yangdiselesaiakan
X 100%Sisa perkara yangharus diselesaikan
= 242X 100%
242
= 100%
I.b. Indikator Kinerja :Persentase perkara yang diselesaikan
Capaian =Realisasi
X 100%Target
= 100X 100%
100
= 100%
Persentaseperkara
yangdiselesaikan
=
Jumlah perkarayang
diselesaikanX 100%
Jumlah perkarayang harusdiselesaikan
31 LKjIP PN Padang 2016
Penyelesaian Perkara Perdata
Sisa perkara perdata pada akhir Desember 2015
yang menjadi saldo awal perkara perdata tahun
2016 berjumlah 108 perkara. Selama tahun 2016
perkara perdata masuk berjumlah 622 perkara,
perkara yang dicabut sebanyak 68 perkara,
perkara yang harus diselesaikan
sebanyak 692 perkara, dan perkara yang telah
diselesaikan sebanyak 620 perkara. Sedangkan
sisa perkara yang belum diputus sebanyak 72
perkara. Tabel berikut menggambarkan
keadaan perkara perdata pada Pengadilan
Negeri Padang pada tahun 2016:
Tabel 15 : Keadaan Perkara Perdata tahun 2016
JENIS PERKARA SISATH 2015
MASUKTH 2016
DICABUT JML PERKARAYANG HRS
DISELESAIKAN
JML PERKARAYANG
DISELESAIKAN
SISATH 2016
Perdata Gugatan 103 215 38 280 221 59
Perdata Permohonan 6 407 30 383 368 15
Jumlah 109 622 68 663 589 72
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
penyelesaian perkara secara keseluruhan pada
tahun 2016 adalah sebesar 88,84%, dengan
perhitungan sebagai berikut :
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2015 capaian untuk penyelesaian perkara
adalah sebesar 111,05%.
Penyelesaian Perkara Pidana
Sisa perkara pidana pada akhir Desember 2015
yang menjadi saldo awal perkara pidana tahun
2016 berjumlah 118 perkara. Jumlah perkara
masuk sebanyak 933 perkara. sehingga sisa
perkara yang belum putus sebanyak 192
perkara.
Tabel berikut menggambarkan keada perkara
pidana tahun 2016 pada Pengadilan Negeri
Padang.
Tabel 16 : Keadaan Perkara Pidana tahun 2016
JENIS PERKARA SISATH 2015
MASUKTH 2016
JML PERKARAYANG HRS
DISELESAIKAN
JML PERKARAYANG
DISELESAIKAN
SISATH 2016
Pidana Biasa 118 933 1051 859 192
Pidana Singkat - - - - -
Jumlah 118 933 1051 859 192
realisasi =
Jumlah perkarayang diselesaiakan
X 100%Jumlah perkara
yang harusdiselesaikan
= 589X 100%
663
= 88,84%
Capaian =Realisasi
X 100%Target
= 88,84X 100%
80
= 111,05%
32 LKjIP PN Padang 2016
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
penyelesaian perkara secara keseluruhan pada
tahun 2016 adalah sebesar 81,73%, dengan
perhitungan sebagai berikut :
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2016 capaian untuk penyelesaian perkara
adalah sebesar 96,15%.
Penyelesaian Perkara Tipikor
Sisa perkara tipikor pada akhir Desember 2015
yang menjadi saldo awal perkara tipikor tahun
2016 berjumlah 8 perkara. Selama tahun 2016
perkara tipikor masuk berjumlah 39 perkara,
perkara tipikor yang harus diselesaikan
sebanyak 47 perkara, dan perkara yang
diselesaikan sebanyak 38 perkara. Sedangkan
sisa perkara yang belum diputus sebanyak 9
perkara.
Tabel berikut menggambarkan keadaan
perkara tipikor pada Pengadilan Negeri
Padang pada tahun 2016.
Tabel 17 : Keadaan Perkara Tipikor Tahun 2016
JENIS PERKARA SISATH 2015
MASUKTH 2016
JML PERKARA YANG HRSDISELESAIKAN
JML PERKARA YANGDISELESAIKAN
SISATH 2016
Tipikor 8 39 47 38 9
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
penyelesaian perkara secara keseluruhan pada
tahun 2016 adalah sebesar 80,85%, dengan
perhitungan sebagai berikut:
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2016 capaian untuk penyelesaian perkara
adalah sebesar 101,06%.
realisasi =
Jumlah perkarayang diselesaikan
X 100%Jumlah perkara
yang harusdiselesaikan
= 859X 100%
1051
= 81,73
realisasi =
Jumlah perkarayang diselesaikan
X 100%Jumlah perkara yngharus diselesaikan
= 38X 100%
47
= 80,85
Capaian =Realisasi
X 100%Target
= 81,73X 100%
85
= 96,15%
Capaian =Realisasi
X 100%Target
= 80,85X 100%
80
= 101,06%
33 LKjIP PN Padang 2016
Penyelesaian Perkara PHI
Sisa perkara perdata pada akhir Desember 2015
yang menjadi saldo awal perkara PHI tahun
2016 berjumlah 7 perkara. Selama tahun 2016
perkara PHI yang masuk berjumlah 55 perkara,
perkara yang dicabut sebanyak 9 perkara,
perkara yang harus diselesaikan sebanyak 53
perkara, dan perkara yang telah diselesaikan
sebanyak 45 perkara.
Sedangkan sisa perkara yang belum diputus
sebanyak 8 perkara. Tabel berikut
menggambarkan keadaan perkara PHI pada
Pengadilan Negeri Padang pada tahun 2016 :
Tabel 18 : Keadaan Perkara PHI tahun 2016
JENISPERKARA
SISATH 2015
MASUK TH2016
DICABUT JML PERKARAYANG HRS
DISELESAIKAN
JML PERKARAYANG
DISELESAIKAN
SISATH 2016
PHI 7 55 9 53 45 8
Jumlah 7 55 9 53 45 8
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
penyelesaian perkara secara keseluruhan pada
tahun 2016 adalah sebesar 84,91%, dengan
perhitungan sebagai berikut :
Penyelesaian Perkara Keseluruhan
Berdasarkan uraian di atas, dapat dianalisa
bagaimana tingkat penyelesaian perkara
yang ditangani Pengadilan Negeri Padang
secara keseluruhan pada tahun 2016, meliputi
penyelesaian perkara perdata, pidana, tipikor
dan PHI. Jumlah perkara tahun 2015 yang
masih berjalan di tahun 2016 sebanyak 415
perkara.
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2016 capaian untuk penyelesaian perkara
adalah sebesar 99,90%.
Total perkara yang didaftarkan selama tahun
2016 sebanyak 1.567 perkara, 1.607 perkara
diputus, dan 1.252 berkas perkara diminutasi.
Pada akhir Desember 2016, sisa perkara yang
belum putus sebanyak 375 perkara. Tabel
berikut menggambarkan secara umum
keadaan perkarapada Pengadilan Negeri
Padang pada tahun 2016.
realisasi =
Jumlah perkarayang diselesaikan
X 100%Jumlah perkara
yang harusdiselesaikan
= 45X 100%
53
= 84,91%
Capaian =Realisasi
X 100%Target
= 84,91X 100%
85
= 99,90%
34 LKjIP PN Padang 2016
Tabel 19 : Keadaan Perkara tahun 2016
JENIS PERKARA SISATH 2015
MASUKTH 2016
DICABUT JML PERKARAYANG HRS
DISELESAIKAN
JML PERKARAYANG
DISELESAIKAN
SISATH 2016
Perdata 109 622 68 663 589 74
Pidana 118 933 - 1051 859 192
Tipikor 8 39 - 47 38 9
PHI 7 55 9 53 45 8
Jumlah 242 1649 77 1814 1531 283
Grafik 2 : Keadaan Perkara Tahun 2016
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
penyelesaian perkara secara keseluruhan pada
tahun 2016 adalah sebesar 84,40%, dengan
perhitungan sebagai berikut:
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2015 capaian untuk penyelesaian perkara
adalah sebesar 82,53%.
Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa pada tahun
2016 terjadi peningkatan penyelesaian perkara
untuk perkara perdata dan PHI jika
dibandingkan tahun 2015. Namun untuk
perkara Pidana dan Tipikor tejadi penurunan,
hal ini diakibatkan karena banyaknya perkara
yang masuk pada akhir tahun sehingga
menjadi tunggakan.
realisasi =
Jumlah perkara yangdiselesaiakan
X 100%Jumlah perkara yang
harus diselesaikan
= 1531X 100%
1814
= 84,40%
Capaian =Realisasi
X 100%Target
= 84,40X 100%
82,5
= 102, 3%
35 LKjIP PN Padang 2016
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5
bulan dengan perkara yang harus diselesaikan
dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa
perkara), difungsikan sebagai berikut:
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%. Untuk
tahun 2016 sebanyak 1412 perkara yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5
bulan. Realisasi dan capaian indikator kinerja
“Persentase Perkara yang Diselesaikan” pada
tahun 2016 ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 20 : Indikator Kinerja I.c
NO INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGET CAPAIAN
TH 2015 TH 2016 TH 2016 TH 2016
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
- Perdata 65,70% 94,34% 55% 171,53%
- Pidana 87,65% 100% 87% 114,94%
Penyelesaian perkara pidana dalam jangka
waktu kurang dari 5 bulan.
Sisa perkara pidana biasa tahun 2015 sebanyak
118 perkara. Perkara masuk sampai dengan
bulan Juli tahun 2016 sebanyak 517. Dengan
asumsi perkara yang terdaftar mulai 1 Agustus
2016 sampai dengan 31 Desember 2016 belum
terhitung perkara yang putusnya lebih dari 5
bulan.
Dari 635 perkara yang terdaftar telah diputus
sebanyak sebanyak 635 perkara, sehingga
dapat di hitung tidak ada perkara yang belum
putus.
Tabel berikut menggambarkan keadaan
perkara pidana biasa pada Pengadilan Negeri
Padang pada tahun 2016:
Tabel 21 : Keadaan Perkara Pidana yang putus maksimal 5 bulan tahun 2016
SISA TH 2015 MASUK TH 2016 S/DJULI TH 2016
JUMLAH PERKARAYANG HARUSDISELESAIKAN
(SISA 2015+MASUK2016)
PUTUS TH 2016 SISA TH 2016
118 517 635 635 0
Persentaseperk yg
diselesaikandlm jangka
waktu maks 5bulan.
=
Jml perk ygdiselesaiakan dlm
jangka waktu maks 5bulan
X 100%Jml perk yg hrs
diselesaiakan dlmjangka waktu maks 5
bulan
I.c. Indikator Kinerja :Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 5 bulan.
36 LKjIP PN Padang 2016
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
penyelesaian perkara pidana biasa dalam
jangka waktu ≤ 5 bulan pada tahun 2016 adalah
sebesar 100%, dengan perhitungan sebagai
berikut:
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2016 capaian penyelesaian perkara pidana biasa
dalam jangka waktu ≤ 5 bulan pada tahun 2016
adalah sebesar 114,94%.
Penyelesaian Perkara Perdata dalam jangka
waktu kurang dari 5 bulan
Sisa perkara perdata tahun 2015 sebanyak 109
perkara. Perkara masuk sampai dengan bulan
Juli tahun 2016 masuk sebanyak 368 perkara.
Dengan asumsi perkara yang masuk terhitung 1
Agustus 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
pada tanggal 31 Desember 2016 belum
terhitung 5 bulan sejak perkara terdaftar.
Sehingga dapat dihitung jumlah perkara yang
harus diselesaikan sebanyak 477 perkara.
Sedangkan jumlah perkara yang telah diputus
dalam jangka waktu kurang dari 5 bulan
sejumlah 450 perkara dan sisa perkara
sebanyak 27 perkara.
Tabel berikut menggambarkan keadaan
perkara perdata pada Pengadilan Negeri
Padang pada tahun 2016.
Tabel 22 : Keadaan Perkara Perdata yang putus maksimal 5 bulan Tahun 2016
JENISPERKARA SISA TH 2015
MASUK TH2016 S/D JULI
2016
JUMLAH PERKARA YANGHARUS DISELESAIKAN
(SISA 2015+MASUK 2016)PUTUS TH 2016 SISA TH 2016
Gugatan 103 132 235 221 14
Permohonan 6 236 242 229 13
Jumlah 109 368 477 450 27
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
penyelesaian perkara perdata dalam jangka
waktu ≤ 5 bulan pada tahun 2016 adalah sebesar
94,34%, dengan perhitungan sebagai berikut:
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada
tahun 2016 capaian penyelesaian perkara
pidana biasa dalam jangka waktu ≤ 5 bulan
pada tahun 2016 adalah sebesar 171,53%.
Capaian =Realisasi
X 100%Target
= 100%X 100%
87%
= 114,94%
realisasi =
Perkara pidana ygdiselesaikan maks 5 bln
X 100%perkara pidana yang
harus diselesaikan
=653
X 100%653
= 100%
realisasi =
Perkara perdata ygdiselesaikan maks 5 bln
X 100%perkara perdata yang
hrs diselesaikan
=450
X 100%477
= 94,34%
Capaian =Realisasi
X 100%Target
= 94,34X 100%
55
= 171,53%
37 LKjIP PN Padang 2016
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5
bulan dengan perkara yang harus diselesaikan
dalam waktu kurang dari 5 bulan, difungsikan
sebagai berikut :
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 12%. Untuk
tahun 2016 sebanyak 653 perkara yang dapat
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5
bulan. Realisasi dan capaian indikator kinerja
“Persentase Perkara yang Diselesaikan dalam
jangka waktu lebih dari 5 bulan” pada tahun
2016 ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 23 : Indikator Kinerja 1. d
NO INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGET CAPAIAN
TH 2015 TH 2016 TH 2016 TH 2016
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
- Perdata 34,30% 5,66% 13% 43,54%
- Pidana 12,35% 0% 11% 0%
Berdasarkan uraian di atas, dapat dianalisa
tingkat penyelesaian perkara pidana biasa
dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan yang
ditangani Pengadilan Negeri Padang pada
tahun 2016 yaitu dari 635 perkara yang
ditargetkan, sebanyak 635 perkara diselesaikan
dalam jangka waktu ≤ 5 bulan.
Sehingga dapat dilihat tidak ada perkara yang
diselesaikan lebih dari 5 bulan. Tabel berikut
menggambarkan keadaan perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5
bulan pada Pengadilan Negeri Padang selama
tahun 2016.
Tabel 24 : Keadan Perkara yang diselesaikan ≥ 5 bulan
JENIS PERKARA JUMLAH PERKARA YANG
HARUS DISELESAIKAN
PERKARA SELESAI ≤ 5
BULAN
PERKARA SELESAI ≥ 5
BULAN
Perdata 477 450 27
Pidana 653 653 0
Jumlah 1130 1103 27
1. d. Indikator KinerjaPersentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
Persentaseperk yg
diselesaikandlm jangka
waktu lebih 5bulan.
=
Jml perk ygdiselesaikan dlmjangka waktu
lbh 5 blnX 100%
Jml perk yg hrsdiselesaikan dlmjangka waktu
maks 5 bln
38 LKjIP PN Padang 2016
Grafik 3 : Keadaan Perkara > 5 bulan
Penyelesaian perkara pidana yang lebih dari 5
bulan.
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
penyelesaian perkara pidana dalam jangka
waktu lebih dari 5 bulan pada Pengadilan
Negeri Padang selama tahun 2016 adalah
sebesar 0%, dengan perhitungan sebagai berikut:
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2016 capaian penyelesaian perkara dalam jangka
waktu lebih dari 5 bulan pada
Pengadilan Negeri Padang selama tahun 2016
adalah sebesar 0%.
Penyelesaian perkara perdata yang lebih dari 5
bulan
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
penyelesaian perkara pidana dalam jangka
waktu lebih dari 5 bulan pada Pengadilan
Negeri Padang selama tahun 2016 adalah
sebesar 5,66%, dengan perhitungan sebagai
berikut :
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada
tahun 2015 capaian penyelesaian perkara
dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan pada
Pengadilan Negeri Padang selama tahun 2016
adalah sebesar 43,54%.
realisasi =
Perkara yangdiselesaikan ≥ 5 bulan
X 100%Perkara yang harus
diselesaikan
= 0X 100%
635
= 0%
Capaian =Realisasi
X 100%Target
= 0X 100%
13
= 0%
realisasi =
Perkara yangdiselesaikan ≥ 5 bulan
X 100%Perkara yang harus
diselesaikan
= 27X 100%
477
= 5,66%
Capaian =Realisasi
X 100%Target
= 5,66X 100%
13
= 43,54%
39 LKjIP PN Padang 2016
Sisa perkara adalah perkara yang belum diputus
pada saat laporan dibuat. Istilah sisa perkara
tidak hanya dilekatkan bagi perkara belum
putus, tetapi juga berlaku bagi perkara yang
sudah putus tetapi belum diminutasi.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara sisa perkara pada tahun
berjalan dibandingkan dengan sisa perkara tahun
lalu, difungsikan sebagai berikut :
Target indikator kinerja ini pada tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
Realisasi dan capaian indikator kinerja
“Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan”
pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel
berikut ini :
Tabel 25 : Indikator Kinerja 1.e
NO INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGET CAPAIAN
TH 2015 TH 2016 TH 2016 TH 2016
e. Persentase penurunan sisa perkara 15,13% 15,6% 16% 97,5%
Jumlah perkara pada tahun 2015 berjumlah
1600 pekara yang telah diselesaikan sebanyak
1358 perkara sehingga terdapat 242 sisa perkara.
Pada tahun 2016 jumlah perkara yang harus
diselesaikan sejumlah 1814 perkara dan yang
telah diselesaikan sebanyak 1531 perkara
sehingga masih terdapat sisa 283 perkara.
Tabel berikut menggambarkan keadaan sisa
perkara Pengadilan negeri Padang pada tahun
2015 dan 2016.
Tabel 26 : Keadaan sisa perkara tahun 2015 dan 2016
JenisPerkara
TAHUN 2015 TAHUN 2016
Jml Perk yg hrsdiselesaikan
Putus Sisa Jml Perk yg hrsdiselesaikan
Putus Sisa
Perdata 573 464 109 663 589 74
Pidana 942 824 118 1051 859 192
Tipikor 60 52 8 47 38 9
PHI 25 18 7 53 45 8
Jumlah 1600 1358 242 1814 1531 283
1.e. Indikator KinerjaPersentase penurunan sisa perkara
persentasepenurunansisa perkara
=
sisa perkaratahun berjalan
X 100%sisa perkaratahun lalu
40 LKjIP PN Padang 2016
Grafik 4 : Sisa Perkara
Berdasarkan data diatas maka realisasi
indikator kinerja pada tahun 2016 adalah
sebesar 15,6% dengan pehitungan sebagai
berikut :
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2016 capaian untuk indikator kinerja ini adalah
sebesar 97,5%.
Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup
sedikit, dimana sisa perkara pada tahun 2105
sebesar 15,13% dari total jumlah perkara yang
harus diselesaikan.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara jumlah perkara yang
diselesaikan secara mediasi dengan jumlah
perkara yang masuk (perkara gugatan
perdata), difungsikan sebagai berikut:
Target indikator kinerja ini pada tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
Realisasi dan capaian indikator kinerja
“Persentase Mediasi yang Diselesaikan” pada
tahun 2016 serta perbandingannya dengan
tahun sebelumnya ditampilkan pada tabel
berikut ini :
Tabel 27 : Indikator kinerja 1.f
No Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th 2014 Th 2015 Th 2016 Th 2016 Th 2016
f. Persentase mediasi yang diselesaikan 75% 80% 97,45% 85% 114,65%
realisasi =
Sisa perkara
X 100%Jml perk yg hrs
diselesaikan
=283
X 100%1814
= 15,6%
Capaian =realisasi
X 100%target
=15,6
X 100%16
= 97,5%
Persentasemediasi
yangdiselesaikan
=
Jumlah mediasiyang diproses
X 100%Jumlah perkarayang dimediasi
1.f. Indikator KinerjaPersentase Mediasi yang diselesaikan
41 LKjIP PN Padang 2016
Jumlah perkara yang diajukan mediasi pada
tahun 2016 sebanyak 195 perkara, yang
keseluruhannya merupakan perkara perdata
gugatan yang masuk tahun 2016 yang
gagal sebanyak 186 perkara. Sedangkan yang
tidak bisa diproses sebanyak 4 perkara
merupakan perkara perceraian.
Jumlah mediasi yang diproses pada tahun
2016 sebanyak 191 mediasi, dengan rincian
mediasi yang hasilnya damai sebanyak 5
perkara dan yang gagal sebanyak 186
perkara.
Tabel berikut menggambarkan Keadaan
Mediasi pada Pengadilan Negeri Padang
pada tahun 2016.
Tabel 28 : Keadaan Mediasi Tahun 2016
Jenis Perkara Jumlah Perkara Diajukanmediasi th
2015
Mediasi Diproses Tidakdiprosesmediasi
Sisa 2015 Masuk 2016 Damai Gagal
PerdataGugatan
103 215 195 5 186 4
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
sebesar 97,45%, dengan perhitungan sebagai
berikut :
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara target dan realisasi, dimana pada tahun
2016 capaian untuk indikator kinerja ini adalah
sebesar 114,65%.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
Perbandingan antara jumlah mediasi yang
menjadi akte perdamaian dengan jumlah
perkara yang dimediasi, difungsikan sebagai
berikut :
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 30%.
Realisasi dan capaian indikator kinerja
“Persentase Mediasi yang Diselesaikan Menjadi
Akte Perdamaian” pada tahun 2016 serta
perbandingannya dengan tahun sebelumnya
ditampilkan pada tabel berikut ini :
Realisasi =
Jumlah mediasiyang dproses
X 100%Jumlah perkara ygdiajukan mediasi
=191
X 100%196
= 97,45%
Capaian =realisasi
X 100%target
=97,45
X 100%85
= 114,65%
Persentasemediasi yangmenjadi aktaperdamaian
=
Jumlah perkarayang dimediasi
X 100%Jumlah perkarayang menjadi
aktaperdamaian
1.g. Indikator KinerjaPersentase mediasi yang menjadi aktaperdamaian.
42 LKjIP PN Padang 2016
Tabel 29 : Indikator Kinerja 1.g
NO INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGET CAPAIAN
TH 2015 TH 2016 TH 2016 TH 2016
g. Persentase mediasi yang menjadi akta
perdamaian
2,65% 2,62% 30% 8,73%
Jumlah mediasi yang diproses dalam tahun 2016
sebanyak 191 perkara, dimana yang diproses
menjadi akta damai hanya sebanyak 5
perkara.
Tabel 30 : Keadaan mediasi tahun 2016
JENISPERKARA
JUMLAH PERKARA DIAJUKANMEDIASITH 2016
MEDIASI DIPROSES TIDAKDIPROSESMEDIASI
SISA 2015 MASUK 2016 DAMAI GAGAL
PerdataGugatan
103 215 195 5 186 4
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
sebesar 2,62%, dengan perhitungan sebagai
berikut :
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara target dan realisasi, dimana pada tahun
2015 capaian untuk indikator kinerja ini adalah
sebesar 8,73%.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa,
mediasi dengan hasil damai pada Pengadilan
Negeri Padang sangat rendah hanya sebesar
2,62%. Hal ini disebabkan karena rendahnya
kesadaran kedua belah pihak yang
berperkara untuk berdamai, sehingga harus
diakui bahwa indikator kinerja ini sangat
dipengaruhi faktor eksternal.
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk
mengukur keberhasilan sasaran “Peningkatan
Aksepbilitas Putusan Hakim” meliputi 1 (satu)
indikator kinerja yang diwujudkan melalui
pelaksanaan Program Peningkatan
Manajemen Peradilan Umum.
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja
Sasaran ini pada tahun 2016 ditampilkan
pada tabel berikut ini:
Realisasi =
Jumlah mediasiyg menjadi akta
perdamaian X 100%Jumlah mediasiyang diproses
Realisasi =5
X 100%191
= 2,62%
Capaian =realisasi
X 100%target
=2,62
X 100%30
= 8,73%
SASARAN IIPENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSANHAKIM
43 LKjIP PN Padang 2016
Tabel 31 : Sasaran II Peningkatan Aksepbilitas putusan Hakim
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI TARGET CAPAIAN
Th. 2014 Th.2015 Th. 2016 2016 20162
Persentase perkara yang tidak mengajukanupaya hukum
60,40% 36,68% 88,1% 80% 110,13%
Grafik 5 : Sasaran II
Dari Tabel 31 dan grafik 5 dapat dilihat pada
tahun 2016 tingkat aksepbilitas putusan hakim
pada Pengadilan Negeri Padang meningkat jika
dibandingkan dengan tahun 2014 dan 2015.
Dapat diartikan sebagai peningkatan
kepercayaan masyarakat terhadap
putusan hakim Pengadilan Negeri Padang
yang menunjukkan peningkatan
pelayanan Pengadilan Negeri Padang
terhadap masyarakat.
Analisa terhadap pencapaian target indikator
kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut:
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara jumlah perkara (putusan)
yang tidak mengajukan upaya hukum selama
tahun berjalan dibagi jumlah putusan yang
menjadi dasar pengajuan upaya hukum,
difungsikan sebagai berikut :
Dengan asumsi semakin banyak masyarakat
yang menerima putusan dan tidak
melakukan upaya hukum banding, kasasi
maupun PK dapat diindikasikan bahwa
putusan hakim semakin dapat diterima oleh
masyarakat pencari keadilan.
Dari jumlah 1571 putusan pada tahun 2016,
yang tidak diajukan upaya hukum (putusan
yang diterima) adalah sebanyak 1384 putusan,
yaitu 544 putusan perkara perdata dan 7977
putusan perkara pidana, 13 perkara Tipikor
dan 30 perkara PHI. Untuk perkara yang
diajukan banding berjumlah 163 perkara yang
terdiri dari 76 perkara perdata, 62 perkara
pidana dan 25 perkara PHI.
Persentasepenurunan
upayahukum
=
Jml putusan yg tdkmengajukan upaya
hukumX 100%Jumlah putusan
yang menjadi dasarpengajuan upaya
hukum
2. Indikator KinerjaPersentase penurunan upaya hukum
44 LKjIP PN Padang 2016
Perkara yang diajukan kasasi berjumlah 141
perkara terdiri dari 46 perkara perdata, 37
perkara pidana, 34 perkara tipikor dan 24
perkara PHI. Sedangkan untuk perkara
Peninjauan kembali berjumlah 20 perkara
yang terdiri dari 16 perkara perdata, 2
perkara pidana dan 2 perkara Tipikor, yang
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 32 : Keadaan pengajuan upaya hukum tahun 2016
JENIS PERKARA JUMLAHPUTUSAN
JUMLAHPUTUSAN YANG
DITERIMA
JUMLAHPENGAJUAN
BANDING
JUMLAHPENGAJUAN
KASASI
JUMLAHPENGAJUANPENINJAUAN
KEMBALI
Perdata 620 544 76 46 16
Pidana 859 797 62 37 2
Tipikor 38 13 25 34 2
PHI 54 30 - 24 -
Jumlah 1571 1384 163 141 20
Grafik 6 : Keadaan Pengajuan Upaya Hukum Tahun 2016
Berdasarkan data-data diatas dapat dilihat
bahwa realisasi pengajuan penurunan upaya
hukum pada Pengadilan Negeri Padang selama
tahun 2016 sejumlah 88,1% perkara. Dengan
perhitungan sebagai berikut :
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada
tahun 2016 inidikator kinerja ini tercapai
110,13%.
Realisasi =Jml putusan yg
diterima X 100%Jml putusan
=1384
X 100%1571
= 88,1%
Capaian= realisasi
X 100%target
=88,1
X 100%80
= 110,13%
45 LKjIP PN Padang 2016
Sasaran ini dimaksudkan untuk
menggambarkan efektivitas dan efisiensi
penyelenggaraan peradilan dalam penyelesaian
perkara di Pengadilan Negeri Padang. Indikator
kinerja yang ditetapkan untuk mengukur
keberhasilan sasaran “Peningkatan Efektifitas
Pengelolaan Penyelesaian Perkara”
meliputi 5 (lima) indikator kinerja yang
diwujudkan melalui pelaksanaan Program
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum.
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja
Sasaran “Peningkatan Efektifitas Pengelolaan
Penyelesaian Perkara” pada tahun 2016 serta
perbandingannya dengan tahun sebelumnya
ditampilkan pada tabel berikut ini :
Tabel 33 : Sasaran III Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI TARGET CAPAIAN
Th. 2014 Th.2015 Th. 2016a. Persentase perkara yang diajukan
banding, kasasi dan PK yangdisampikan secara lengkap
100% 100% 100% 95% 105,26%
b.Persentase berkas yang diregister dansiap didistribusikan ke Majelis Hakim
100% 100% 100% 100% 100%
c.Perbandingan jumlah majelis Hakimterhadap perkara
100% 1 : 80 1 : 68 1 : 75 90,66%
d.Persentase penyampaianpemberitahuan relas putusan tepatwaktu, tempat dan para pihak
100% 100% 100% 100% 100%
e.Persentase penyitaan tepat waktudan tempat
100% 100% 100% 100% 100%
Rata-rata capaian tahun 2016 99,18%
Grafik 7 : Sasaran III
SASARAN IIIPENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA
46 LKjIP PN Padang 2016
Dari tabel 33 dan grafik 6 dapat dilihat
bahwa tidak terjadi peningkatan
terhadap efektifitas pengelolaan
penyelesaian perkara, kecuali pada
perbandingan jumlah majelis hakim
terhadap perkara.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara berkas yang diajukan
Banding, Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari
bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang
diajukan Banding, Kasasi dan PK, difungsikan
sebagai berikut :
Meningkatnya indikator rasio jumlah hakim
terhadap perkara disebabkan pada tahun
2015 target indikator ini terlalu tinggi yaitu
100%.
Analisa terhadap pencapaian masing-masing
target indikator kinerja sasaran ini adalah
sebagai berikut:
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 95%.
Realisasi dan capaian indikator kinerja
“Persentase berkas yang diajukan banding,
kasasi dan PK yang disampaikan secara
lengkap” pada tahun 2016 serta
perbandingannya dengan tahun sebelumnya
ditampilkan pada tabel berikut ini :
Tabel 34 : Indikator Kinerja III.a
No Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th 2014 Th 2015 Th 2016 Th 2016 Th 2016
a. Persentase perkara yang diajukan
banding, kasasi dan PK yang
disampaikan secara lengkap
100% 100% 100% 95% 105,26%
Berkas perkara banding yang telah dikirim ke
Pengadilan Tinggi Padang selama tahun 2016
adalah sebanyak 124 berkas perkara, yang terdiri
dari 51 berkas banding perdata, 54 berkas
banding pidana dan 19 berkas banding tipikor.
Dari jumlah tersebut, tidak ada berkas yang
dikembalikan oleh pengadilan tingkat
banding, keseluruhannya yaitu sebanyak 124
berkas banding dinyatakan lengkap. Tabel
berikut menggambarkan Upaya Hukum
Banding pada Pengadilan Negeri Padang
pada tahun 2016.
=
Jumlah berkas yangdiajukan banding,Kasasi, PK secara
lengkap X 100%Jumlah berkas yangdiajukan banding,
Kasasi, PK
III.a. Indikator KinerjaPersentase perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
47 LKjIP PN Padang 2016
Tabel 35 : Keadaan Perkara Banding Tahun 2016
Jenis Perkara Sisa Tahun 2015 Masuk Tahun2016
Cabut Kirim Sisa Tahun 2016
Perdata 8 76 2 51 31
Pidana 1 62 6 54 3
Tipikor 3 22 - 19 6
PHI - - - - -
Jumlah 12 160 8 124 40
Berkas perkara kasasi yang telah dikirim ke
Mahkamah Agung RI selama tahun 2016 adalah
sebanyak 124 berkas perkara, yang terdiri dari 51
berkas kasasi perdata, 54 berkas kasasi pidana,
19 berkas kasasi tipikor dan 0 berkas kasasi PHI.
Dari jumlah tersebut, tidak ada berkas yang
dikembalikan oleh Mahkamah Agung RI,
keseluruhannya yaitu sebanyak 114 berkas
kasasi dinyatakan lengkap. Tabel berikut
menggambarkan Upaya Hukum Kasasi pada
Pengadilan Negeri Padang tahun 2016:
Tabel 36 : Keadaan Perkara Kasasi Tahun 2016
Jenis Perkara Sisa Tahun 2015 Masuk Tahun2016
Cabut Kirim Sisa Tahun 2016
Perdata 2 47 - 44 5
Pidana - 37 2 31 4
Tipikor - 23 - 20 3
PHI - 24 1 19 4
Jumlah 2 131 3 114 16
Berkas perkara Peninjauan Kembali yang telah
dikirim ke Mahkamah Agung RI selama tahun
2016 adalah sebanyak 15 berkas perkara, yang
terdiri dari 13 berkas Peninjauan Kembali perdata,
0 berkas Peninjauan Kembali pidana dan 2 berkas
Peninjauan Kembali tipikor.
Dari jumlah tersebut, tidak ada berkas yang
dikembalikan oleh Mahkamah Agung RI,
keseluruhannya yaitu sebanyak 15 berkas
Peninjauan Kembali dinyatakan lengkap.
Tabel berikut menggambarkan Upaya
Hukum Kasasi pada Pengadilan Negeri
Padang tahun 2016:
Tabel 37 : Keadaan Perkara Peninjauan Kembali Tahun 2016
Jenis Perkara Sisa Tahun 2015 Masuk Tahun2016
Cabut Kirim Sisa Tahun 2016
Perdata - 16 - 13 3
Pidana - 2 1 - 1
Tipikor - 2 - 2 -
PHI - - - - -
Jumlah - 20 1 15 4
48 LKjIP PN Padang 2016
Berkas banding yang diajukan ke Pengadilan
Tinggi Padang berjumlah 124 berkas, seluruh
berkas banding tersebut telah diterima dan
dinyatakan lengkap oleh pengadilan tingkat
banding. Untuk kasasi ke Mahkamah Agung RI,
selama tahun 2016 telah diajukan sebanyak 114
berkas kasasi, dan seluruh berkas kasasi juga
telah diterima dan dinyatakan lengkap oleh
Mahkamah Agung tersebut.
Sedangkan untuk upaya hukum Peninjauan
Kembali ke Mahkamah Agung RI, selama
tahun 2016 telah diajukan sebanyak 15
berkas, dan seluruh berkas Peninjauan
Kembali juga telah diterima dan dinyatakan
lengkap oleh Mahkamah Agung RI. Tabel
berikut menggambarkan Upaya Hukum
Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali
pada Pengadilan Negeri Padang tahun 2016 :
Tabel 38 : Keadaan upaya hukum Tahun 2016
Upaya Hukum SisaTahun 2015
MasukTahun 2016
Cabut Kirim Sisa Tahun2016
Banding 12 160 8 124 40
Kasasi 2 131 3 114 16
Peninjauan Kembali - 20 1 15 4
Jumlah 14 311 12 253 60
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
sebesar 100% dengan perhitungan sebagai
berikut :
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada
tahun 2015 indikator kinerja ini tercapai
105,26%.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara berkas perkara yang
didistribusikan ke Hakim/Majelis dengan jumlah
berkas perkara yang diterima Kepaniteraan,
difungsikan sebagai berikut :
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016, Realisasi dan capaian indikator kinerja
realisasi =
Jml perkara ygdiajukan Banding,Kasasi dan PK scr
lengkap X 100%Jml perkara yg
diajukan Banding,Kasasi dan PK
=253
253
= 100%
=
Jumlah perkara yang diergisterdan siap didistribusikan ke
Majelis HakimX 100%
Jumlah perkara yang diterimadi Kepaniteraan
Capaian =realisasi
X 100%target
=100
X 100%
= 105,26
III.b. Indikator KinerjaPersentase perkara yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim
49 LKjIP PN Padang 2016
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100 %.
“Persentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis” pada tahun 2016
pada tabel berikut ini :
Tabel 39 : Indikator Kinerja III.b
No Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th 2014 Th 2015 Th 2016 Th 2016 Th 2016
b. Persentase perkara yang diregister dan
siap didistribusikan ke Majelis Hakim
100% 100% 100% 100% 100%
Selama tahun 2016, total perkara yang ditangani
oleh Pengadilan Negeri Padang berjumlah 32477
perkara, yang terdiri dari 663 perkara perdata,
31714 perkara pidana, 5 berkas pra peradilan 47
perkara tipikor dan 53 berkas PHI.
Seluruh berkas perkara tersebut yaitu
sebanyak 32477 berkas perkara, telah
didistribusikan kepada Hakim/Majelis yang
ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri tentang penunjukan
Hakim/Majelis untuk memeriksa perkara
bersangkutan.
Tabel 40 : Keadaan Perkara Perdata tahun 2016
Jenis Perkara Masuk Th 2016 Sudah Dibagi Belum di bagi
Perdata Gugatan 280 280 -
Perdata Permohonan 383 383 -
Jumlah 663 663 -
Tabel 41 : Keadaan Perkara Pidana Tahun 2016
Jenis Perkara Masuk Th 2016 Sudah Dibagi Belum di bagi
Pidana Biasa 1051 1051 -
Pidana singkat - - -
Pidana cepat/ringan/lalu-lintas 30663 30663 -
Jumlah 31714 31714 -
Tabel 42 : Keadaan Perkara Pra Peradilan Tahun 2016
Jenis Perkara Masuk Th 2016 Sudah Dibagi Belum di bagi
Pra Peradilan 5 5 -
Jumlah 5 5 -
50 LKjIP PN Padang 2016
Tabel 43 : Keadaan Perkara Tipikor Tahun 2016
Jenis Perkara Masuk Th 2016 Sudah Dibagi Belum di bagi
Tindak Pidana korupsi 47 47 -
Jumlah 47 47 -
Tabel 44 : Keadaan Perkara PHI Tahun 2016
Jenis Perkara Masuk Th 2016 Sudah Dibagi Belum di bagi
PHI 53 53 -
Jumlah 53 53 -
Penyelesaian Keseluruhan berkas yang telah diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Tabel 45 : Keadaan Perkara Tahun 2016
Jenis Perkara Masuk Th 2016 Sudah Dibagi Belum di bagi
Perdata Gugatan 280 280 -
Perdata Permohonan 383 383 -
Pidana Biasa 1051 1051 -
Pidana singkat - - -
Pidana cepat/ringan/lalu-lintas 30663 30663 -
Tindak Pidana korupsi 47 47 -
PHI 53 53 -
Jumlah 32477 32477 -
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
atas indikator kinerja ini pada tahun 2016
adalah sebesar 100 %, dengan perhitungan
sebagai berikut :
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2016 capaian indikator kinerja ini adalah 100 %.
Realisasi =
Jumlah perkara yang diregister dansiap didistribusikan ke Majelis Hakim
X 100%Jumlah perkara yang diterima di
Kepaniteraan
=32477
X 100%32477
= 100
Capaian =realisasi
X 100%target
=100
X 100%100
= 100
51 LKjIP PN Padang 2016
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara Ratio penanganan
perkara tahun berjalan (Jumlah Perkara Masuk
yang diperiksa secara majelis dibandingkan
dibagi jumlah majelis yang ada) dengan Ratio
Penanganan Perkara yang ditetapkan. Ratio
penanganan perkara yang ideal ditetapkan
sebesar 100%, difungsikan sebagai berikut :
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100 %.
Realisasi dan capaian indikator kinerja “Ratio
Hakim/Majelis Hakim terhadap perkara”
pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel
berikut ini :
Tabel 46 : Indikator Kinerja III.c
NO INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGET CAPAIAN
TH 2015 TH 2016 TH 2016 TH 2016
c. Persentase perbandingan jumlah Majelis
Hakim terhadap perkara
1 : 80 1 : 68 1:75 90,66
Dari seluruh perkara yang didaftarkan selama
tahun 2016, sebanyak 1422 perkara diperiksa
secara majelis. Rasio penanganan perkara
perdata secara majelis sebesar 1 : 40 (1 majelis
menangani 40 perkara), perkara pidana 1 : 151 ( 1
majelis menangani 151 perkara), perkara tipikor
secara
majelis sebesar 1 : 8 (1 majelis menangani 8
perkara per tahun), sedangkan rasio
penanganan perkara PHI secara majelis 1 : 27
( 1 majelis menangani 27 perkara per tahun).
Tabel berikut menggambarkan rasio
penanganan perkara tahun 2016 adalah :
Tabel 47 : Rasio penanganan perkara tahun 2016
JENIS PERKARA PERKARA YANG DIPERIKSASECARA MAJELIS
JUMLAH MAJELIS RATIO PENANGANANPERKARA
Perdata 280 7 1 : 40
Pidana 1051 7 1 : 151
Tipikor 38 5 1 : 8
PHI 53 2 1 : 27
Jumlah 1422 21 1 : 68
Persentase Ukuran capaian indikator kinerja
Ratio Majelis Hakim terhadap perkara adalah
sebesar 100%, yaitu perbandingan antara ratio
Majelis Hakim sebanyak 21 majelis terhadap
perkara yang masuk sebanyak 1422 perkara,
sehingga didapat ratio majelis hakim terhadap
Jumlah Perkara masuk
100%=
Jumlah Majelis X
100 perkara/Majelis
III.c. Indikator KinerjaPersentase Perbandingan jumlah Majelis Hakimterhadap perkara
=Jml perk
Masuk/Jml Majlis X 100%100 perk/Majlis
=1422/21
X 100%100 perk/Majlis
= 67,71
52 LKjIP PN Padang 2016
perkara masuk adalah 1 : 68 Secara keseluruhan
rasio penanganan perkara pada tahun 2016
yaitu 1 majelis menangani 68 perkara per tahun.
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Ratio Majelis Hakim terhadap perkara pada
tahun 2015 adalah sebesar 67,71 %, dengan
perhitungan sebagai berikut :
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2016 didapat capaian kinerja Ratio Majelis
Hakim terhadap perkara adalah 90,66%,
dengan perhitungan sebagai berikut :
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara relas putusan yang
disampaikan ke para pihak tepat waktu
dengan jumlah berkas putusan, difungsikan
sebagai berikut:
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100 %.
Realisasi dan capaian indikator kinerja
“Persentase penyampaian pemberitahuan
relaas putusan tepat waktu, tempat dan para
pihak” pada tahun 2016 ditampilkan pada
tabel berikut ini :
Tabel 48 : Indikator kinerja III.d
No Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th 2014 Th 2015 Th 2016 Th 2016 Th 2016
d. Persentase penyampaian pemberitahuan
relas putusan tepat waktu, tempat dan
para pihak
100% 100% 100% 100% 100%
Terhadap pihak yang tidak hadir pada saat
putusan dibacakan di persidangan, Pengadilan
Negeri wajib memberitahukan isi putusan
tersebut pada waktu, tempat, dan tata cara
sebagaimana
telah diatur dalam peraturan perundang-
undangan, yang dilaksanakan oleh Jurusita
Pengadilan Negeri tersebut.
III.d. Indikator KinerjaPersentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
Capaian =Realisasi
X 100%Target
=68
X 100%75
= 90,66%
=
Jml pemberitahuanptsan yg tepat
waktu, tempat danpara pihak X 100%
Jumlah berkasputusan
53 LKjIP PN Padang 2016
Tabel 49 : Kehadiran Para Pihak saat putusan Tahun 2016
Jenis Perkara Jumlah Perkaradiputus
Kehadiran para pihak saat putusan
Hadir seluruhnya Salah satu tidakhadir
Tidak hadirseluruhnya
Perdata Gugatan 280 280 - -
Pidana Biasa 859 859 - -
Pra Peradilan 5 5 - -
1144 1144 - -
Tabel 50 : Keadaan Relas Putusan Tahun 2016
Jenis Perkara Putusan yang harusdberitahukan
Pelaksanaan Relas oleh Jurusita
tepat waktu,tempat, dan para
pihak
terlambat, salahtempat, salah para
pihak
Tidak dijalankan
Perdata Gugatan 280 280 - -
Pidana Biasa - - - -
Pra Peradilan - - - -
280 280 - -
Selama tahun 2016, terdapat 280 putusan
perkara perdata gugatan, 859 putusan perkara
pidana biasa, dan 5 putusan pra peradilan.
Karena ketidakhadiran salah satu atau
beberapa pihak saat pembacaan putusan di
persidangan, 280 putusan perdata gugatan
harus diberitahukan amar putusannya dengan
menyampaikan Relaas Pemberitahuan Putusan
oleh Jurusita. Dari 280 putusan yang wajib
diberitahukan amar putusannya, keseluruhan
relaas telah dilaksanakan tepat waktu, tempat
dan para pihak. Rinciannya sebagaimana
disajikan pada table di atas.
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
atas indikator kinerja ini pada tahun 2015
adalah sebesar 100 %, dengan perhitungan
sebagai berikut :
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2015capaian indikator kinerja ini adalah 100 %.
Realisasi =
Relas tepatwaktu, tempatdan para pihak x 100%Jumlah berkas
putusan
=280
x 100%280
= 100%
Capaian =Realisasi
X 100%Target
=100
X 100%100
= 100%
54 LKjIP PN Padang 2016
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara pelaksanaan penyitaan
tepat waktu dan tempat dengan permohonan
penyitaan, difungsikan sebagai berikut:
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 80 %.
Realisasi dan capaian indikator kinerja
“Persentase penyitaan tepat waktu dan
tempat” pada tahun 2016 ditampilkan pada
tabel berikut ini :
Tabel 51 : indikator Kinerja III.e
NO INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGE
T
CAPAIAN
TH 2014 TH 2015 TH 2016 TH
2016
TH 2016
e. Persentase penyitaan tepat waktu dantempat
100% 100% 100% 80% 100%
Persentase ukuran capaian indikator kinerja
Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
adalah sebesar 100%, yaitu perbandingan
antara pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan
tempat dengan permohonan penyitaan.
Permohonan penyitaan sebanyak 1020 (Seribu
dua puluh) permohonan dilaksanakan
penyitaan secara tepat waktu dan tempat
sebanyak 1020 (Seribu dua puluh) permohonan,
dengan kata lain bahwa pada tahun 2016
permohonan penyitaan untuk perkara pidana
mencapai target sebesar 100%.
Tabel 52 : Keadaan Penyitaan Tahun 2016
JENIS PERKARA JUMLAH PERMOHONAN PENYITAAN
Pidana Biasa 1020
Pada tahun 2016 jumlah permohonan penyitaan
1020 yang masuk telah dilaksanakan penyitaan
tepat waktu dan tempat. Rinciannya
sebagaimana disajikan pada tabel di atas.
Berdasarkan data-data tersebut maka
realisasi atas indikator kinerja ini pada tahun
2016 adalah sebesar 100 %, dengan
perhitungan sebagai berikut :
III.e. Indikator KinerjaPersentase penyitaan tepat waktu dan tempat
=
Pelaksanaanpenyitaan tepat
waktu dan tempat X 100%
PermohonanPenyitaan
55 LKjIP PN Padang 2016
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2016 capaian indikator kinerja ini adalah 100 %.
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk
mengukur keberhasilan sasaran “Peningkatan
Aksepbilitas Masyarakat Terhadap Peradilan
(acces to Justice)” meliputi 4 (empat) indikator
kinerja yang diwujudkan melalui pelaksanaan
Program Peningkatan Manajemen Peradilan
Umum. Realisasi dan Capaian Indikator
Kinerja Sasaran ini pada tahun 2016 serta
perbandingannya dengan tahun sebelumnya
ditampilkan pada tabel berikut ini :
Tabel 53 : Sasaran IV Peningkatan Aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan
NO INDIKATOR KINERJAREALISASI
TARGET2016
CAPAIAN20162014 2015 2016
a Persentase perkara prodeo yang dapatdiselesaikan
100% 100% 0% 100% 0%
bPersentase amar putusan yang dapatdiakses secara online
100% 100% 100% 100% 100%
Grafik 8 : Sasaran IV
SASARAN IVPENINGKATAN AKSESBILITAS MASYARAKATTERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE)
Realisasi =
PelaksanaanPenyitaan Tepat
waktu dan tempat X 100%Permohonan
Penyitaan
=1020
X 100%1020
= 100%
Capaian =Realisasi
X 100%Target
=100
X 100%80
= 125%
56 LKjIP PN Padang 2016
Dari tabel 53 dan grafik 7 dapat dilihat
bahwa tidak terdapat peningkatan
maupun penurunan pada aksesbilitas
masyarakat terhadap putusan.
Penurunan pada indikator perkara prodeo
yang dapat diselesaikan terjadi karena
pada tahun 2016 ini Pengadilan Negeri
Padang tidak menangani perkara
prodeo dikarenakan perkara prodeo
yang masuk sedangkan target tetap
100% sehingga terjadi realisasi 0% dan
capaian 0%.
Analisa terhadap pencapaian masing-masing
target indikator kinerja sasaran ini adalah
sebagai berikut :
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara perkara prodeo yang
diselesaikan dengan perkara prodeo yang
masuk, difungsikan sebagai berikut :
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
Realisasi dan capaian indikator kinerja inipada
tahun 2016 serta perbandingannya dengan
tahun sebelumnya ditampilkan pada tabel
berikut ini :
Tabel 54 : indikator kinerja IV.a
NO INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGET CAPAIAN
TH 2014 TH 2015 TH 2016 TH 2016 TH 2016
a. Persentase perkara prodeo yang dapat
diselesaikan
100% 100% 0% 100% 0%
Pada tahun 2016 tidak ada perkara
Prodeo/bantuan hukum bagi masyarakat
miskin/kurang mampu yang masuk ke bagian
perdata Pengadilan Negeri Padang, sehingga
tidak ada realisasi dan capaian terhadap target.
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
sebesar 0%, hal ini disebabkan karena Pada
tahun 2016 tidak ada perkara Prodeo/bantuan
hukum bagi masyarakat miskin/kurang mampu
yang masuk ke bagian perdata Pengadilan
Negeri Padang.
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada
tahun 2015 capaian indikator kinerja ini
adalah 0 %.
=
Jumlah perkaraprodeo yangdiselesaikan X 100%
Jumlah perkaraprodeo yang masuk
realisasi =
Jumlah perkara prodeoyang diselesaikan
X 100%Jumlah perkara prodeo
yang masuk
=0
X 100%0
= 0
Capaian =Realisasi
X 100%Target
Capaian =0
X 100%100
= 0
IV.a. Indikator KinerjaPersentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan
57 LKjIP PN Padang 2016
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara amar putusan perkara
yang dipublikasikan di website dengan jumlah
putusan perkara, difungsikan sebagai berikut :
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
Realisasi dan capaian indikator kinerja
inipada tahun 2016 serta perbandingannya
dengan tahun sebelumnya ditampilkan pada
tabel berikut ini:
Tabel 55 : Indikator Kinerja IV.b
No Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th 2014 Th 2015 Th 2016 Th 2016 Th 2016
b. Persentase amar putusan yang dapat
diakses secara online
100% 100% 100% 100% 100%
Pada tahun 2016, dari total 32202 putusan
perkara, sebanyak 32202 putusan perkara yang
dipublikasikan dan dapat diakses secara online .
Namun pada perkara asusila dan perkara
perceraian ada beberapa identitas yang
disamarkan, seperti diperlihatkan pada tabel
berikut :
Tabel 56 : Putusan yang di publikasikan tahun 2016
JENIS PERKARA PERKARA SELESAI PUTUSAN YANGDIPUBLIKASIKAN
SISA YANG TIDAKDIPUBLIKASIKAN
Perdata 589 589 -
Pidana 31522 31522 -
Tipikor 38 38 -
PHI 53 53 -
Jumlah 32202 32202
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
sebesar 100% dengan perhitungan sebagai
berikut:
Persentaseproses
penyelesaianperkara yang
dapatdipublikasikan
=
Jumlah amarputusan perkara
yangdipublikaskan di
webX 100%
Jumlah perkaraputus
IV.b. Indikator KinerjaPersentase amar putusan yang dapat diproses secara online
Realisasi =
Jumlah amar putusanperkara yang
dipublikaskan di web X 100%
Jumlah perkara putus
=32202
X 100%32202
= 100%
58 LKjIP PN Padang 2016
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2016 indikator kinerja ini tercapai 100 %.
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk
mengukur keberhasilan sasaran “Peningkatan
Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan”
meliputi 1 (satu) indicator kinerja yang
diwujudkan melalui pelaksanaan
Program Peningkatan Manajemen Peradilan
Umum.
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja
Sasaran ini pada tahun 2015 ditampilkan
pada tabel berikut ini:
Tabel 57 : Sasaran V Peningkatan Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan
NO INDIKATOR KINERJAREALISASI
TARGET2016
CAPAIAN20162014 2015 2016
Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap denganeksekusi yang dijalankan
70% 80% 70% 85% 82,35%
Grafik 9 : Sasaran V
SASARAN VPENINGKATAN KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN
Capaian =Realisasi
X 100%Target
=100
X 100%100
= 100%
59 LKjIP PN Padang 2016
Dari tabel 57 dan grafik 8 dapat dilihat
terjadi penurunan kepatuhan terhadap
putusan yang ditunjukkan dengan
penurunan persentase permohonan
eksekusi atas putusan perkara perdata
yang berkekuatan hukum tetap.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara permohonan eksekusi
perkara perdata yang ditindaklanjuti dengan
jumlah permohonan eksekusi yang diajukan.
Hal ini dikarenakan pada tahun 2016
beberapa eksekusi tertunda prosesnya
karena situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkan pada wilayah hukum
Pengadilan Negeri Padang.
Analisa terhadap pencapaian masing-masing
target indikator kinerja sasaran ini adalah
sebagai berikut :
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 85%.
Realisasi dan capaian indikator kinerja ini
pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel
berikut ini :
Tabel 58 : Indikator Kinerja V
NO INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGET CAPAIAN
TH 2014 TH 2015 TH 2016 TH 2016 TH 2016
Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap denganeksekusi yang dijalankan
80% 70% 85% 82,35%
Dari 4 jenis permohonan eksekusi, yaitu 9
permohonan eksekusi sisa tahun 2015 ditambah 23
permohonan eksekusi pada tahun 2016, terdiri dari
7 permohonan eksekusi yang telah ditindaklanjuti, 2
perkara dicabut dan 14 permohonan
eksekusi yang masih dalam proses eksekusi.
Sehingga sisa yang belum dieksekusi
sebanyak 23 perkara. Rinciannya
ditampilkan pada tabel di bawah ini:
V. Indikator KinerjaPersentase permohonan eksekusi atas putusanperkara perdata yang berkekuatan hukum tetapdengan eksekusi yang dijalankan
=
Jumlah permohonaneksekusi yangditindaklanjuti X 100%
Jumlah permohonaneksekusi yang diajukan
60 LKjIP PN Padang 2016
Tabel 59 : Keadaan Eksekusi Tahun 2016
JENIS SISATH 2015
MASUKTH 2016
PROSES SELESAI CABUT SISA
Eksekusi putusan 5 19 10 7 2 15
Eksekusi tanggungan 3 1 1 - - 4
Eksekusi Fidusia - 1 1 - - 1
Eksekusi Risalah Lelang 1 2 2 - - 3
Jumlah 9 23 14 7 2 23
Grafik 10 : Keadaan Eksekusi tahun 2016
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
sebesar 70 %, dengan perhitungan sebagai berikut:
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada
tahun 2015 indikator kinerja ini tercapai
82,35%.
Realisasi =
Jumlah permohonaneksekusi yangditindaklanjuti
X 100%Jumlah permohonan
eksekusi yangdiajukan
=21
X 100%30
= 70%
Capaian =Realisasi
X 100%Target
=70
X 100%85
= 82,35%
61 LKjIP PN Padang 2016
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara dana yang dianggarkan
untuk peningkatan sarana dan prasarana dengan
kebutuhan operasional perkantoran.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
serta untuk mencapai target juga ditentukan oleh
penyediaan anggaran
melalui Daftar Isian Pelaksanaan tahun 2016
yang terdiri dari :
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
Realisasi dan capaian indikator kinerja
inipada tahun 2016 ditampilkan pada tabel
berikut ini:
Tabel 60 : Sasaran VI Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan peradilan
No Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th 2015 Th 2016 Th 2016 Th 2016
Persentase pengadaan sarana danprasarana guna menunjang operasionalperadilan
99,95% 98,68% 100% 98,68%
Grafik 11 : Realisasi Peningkatan Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung Tahun 2016
Berdasarkan Tabel 60 dan grafik 10 dapat dilihat
terjadi penurunan realisasi pada program
peningkatan sarana dan prasarana Mahkamah
Agung RI pada Pengadilan Negeri Padang tahun
2016, hal ini disebabkan karena pada tahun 2016
terdapat belanja modal penambahan nilai
Gedung dan Bangunan yang menggunakan
sistem KSLL (Konstruksi Sarang Laba-laba)
yang ternyata dapat menghemat anggaran
negara sebesar Rp. 180.000.000,- jika
dibandingkan menggunakan pondasi metode
konvensional.
SASARAN VIPENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA DILINGKUNGAN PERADILAN
VI. Indikator KinerjaPersentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjangoperasional peradilan
62 LKjIP PN Padang 2016
Berdasarkan pagu anggaran tahun 2016 tersedia
anggaran belanja modal untuk pengadaan
pengolah data dan komunikasi sebesar
Rp.110.000.000, dan belanja penambahan nilai
gedung dan bangunan sebesar Rp.
9.100.000.000,- sehingga belanja modal
berjumlah Rp. 9.210.000.000,-. Anggaran
tersebut telah terealisasi sebesar Rp.
9.017.188.419, sehingga sisa anggaran dari pagu
belanja modal adalah Rp. 192.811.581,-. seperti
diperlihatkan pada tabel berikut :
Tabel 61 : Realisasi Belanja Modal Tahun 2016
NO URAIAN PAGUANGGARAN
REALISASI % REALISASI SISA ANGGARAN
1. Pengolah data dankomunikasi
Rp. 110.000.000 Rp. 109.406.000 99,46% Rp. 594.000
2. Penambahan nilaigedung danbangunan
Rp. 9.100.000.000 Rp. 8.907.782.419 97,89% Rp. 192.217.581
Jumlah Rp. 9.210.000.000 Rp. 9.017.188.419 98,68% Rp. 192.811.581
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
sebesar 98,68 %, dengan perhitungan sebagai
berikut :
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara dana yang dianggarkan
dengan kebutuhan operasional kantor.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
serta untuk mencapai target juga ditentukan oleh
penyediaan anggaran melalui Daftar Isian
Pelaksanaan tahun 2016 yang terdiri dari Dipa 01.
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada
tahun 2016 indikator kinerja ini tercapai
98,68%.
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
Realisasi dan capaian indikator kinerja
inipada tahun 2016 ditampilkan pada tabel
berikut ini:
Realisasi =RealisasiAnggaran X 100%Pagu anggaran
=Rp. 9.017.188.419
X 100%Rp.9.210.000.000
= 98,68%
SASARAN VIIPENINGKATAN PEMBINAAN ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN GUNA MENUNJANGOPERASIONAL PERKANTORAN
VII. Indikator KinerjaPersentase pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan gunamenunjang operasional perkantoran
Capaian =Realisasi
X 100%Target
=98,68
X 100%100
= 98,68%
63 LKjIP PN Padang 2016
Tabel 62 : Indikator Kinerja VII
No Indikator Kinerja Target Capaian
Th 2015 Th 2016 Th 2016 Th 2016
Persentase pembinaan administrasi danpengelolaan keuangan guna menunjangoperasional perkantoran
90% 96,53% 100% 96,53%
Grafik 12 : Realisasi Anggaran Tahun 2015 dan 2016
Berdasarkan tabel 62 dan grafik 11 diatas dapat
dilihat bahwa pada tahun anggaran 2016 terjadi
peningkatan yang cukup signifikan terhadap
realisasi anggaran belanja pada Pengadilan
Negeri Padang. Hal ini menunjukkan
perencanaan yang cukup matang dalam
menyusun RKAKL tahun anggaran 2016
sehingga anggaran dapat terserap sesuai
dengan rencana. Hal ini berarti terjadi
peningkatan kualitas administrasi dan
pengeloaan keuangan guna menunjang
kegiatan operasional pada Pengadilan
Negeri Padang selama tahun anggaran
2016.
Pagu Anggaran DIPA (01) Badan Urusan
Administrasi Mahkamah Agung Tahun 2016 pada
Satuan Kerja Pengadilan Negeri Padang sebesar
Rp. 23.138.430.000,-( dua puluh tiga milyar
seratus tiga puluh delapan juta empat ratus
tiga puluh ribu rupiah ) meliputi Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis sebesar Rp. 22.329.435.454,-
sehingga sisa anggaran sebesar Rp.
808.994.546,- seperti diperlihatkan pada
table dibawah ini.Pagu Anggaran DIPA (03)
Dirjen Badan peradilan Umum Mahkamah
Agung Tahun 2015pada Satuan Kerja
Pengadilan Negeri Pekanbaru sebesar Rp.
289.332.000,- (dua ratus delapan puluh
sembilan juta tiga ratus tiga puluh dua ribu
rupiah) meliputi Program Peningkatan
Lainnya. Mahkamah Agung dan Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur Mahkamah Agung. Anggaran
tersebut digunakan untuk membiayai
kegiatan operasional pada Pengadilan
64 LKjIP PN Padang 2016
Negeri Padang dan pengadaan sarana dan
prasarana kantor dan telah terealisasi.
Manajemen Peradilan Umum (DIPA 03) .
Anggaran tersebut ditujukan untuk menunjang
kegiatan operasional persidangan peradilan pada
Pengadilan Negeri Padang dan telah
terealisasi sebesar Rp. 285.839.850,-
sehingga sisa anggaran sebesar Rp.
3.492.150,- seperti diperlihatkan pada tabel
dibawah ini.
Tabel 63 : Realisasi Anggaran DIPA 01 dan DIPA 03
NO PROGRAM PAGUANGGARAN
REALISASI %REALISASI
SISA ANGGARAN
1. ProgramDukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis lainnyaMahkamah Agung
Rp. 23.138.430.000 Rp. 22.329.435.454 96,50% Rp. 808.994.546
2. ProgramPeningkatanManajemenPeradilan Umum
Rp. 289.332.000 Rp. 285.839.850 98,79% Rp. 3.492.150
Jumlah Rp. 23.427.762.000 Rp. 22.615.275.304 96,53% Rp. 812.486.696
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
sebesar 96,53 %.
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
2015 indikator kinerja ini tercapai 96,53 %.
Capaian =Realisasi
X 100%Target
=96,53
X 100%100
= 96,53%
65 LKjIP PN Padang 2016
ada tahun 2016 Pengadilan Negeri
Padang mendapatkan total alokasi
anggaran sebesar Rp. 23.427.762.000 ,-
(dua puluh tiga milyar empat ratus dua puluh
tujuh juta tujuh ratus enam puluh dua ribu
rupiah), dengan rincian Daftar IsianPelaksanaan
Anggaran (DIPA) sebagai berikut :
1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi
Anggaran Dipa 01 sebesar Rp. 13.815.515.000,-(tiga
belas milyar delapan ratus lima belas juta lima
ratus lima belas ribu rupiah), yang meliputi :
a. Belanja Pegawai :
Rp. 12.139.926.000,- (Dua belas milyar seratus tiga
puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh
enam ribu rupiah)
b. Belanja Barang :
Rp. 1.778.504.000,-(Satumilyar tujuh ratus tujuh
puluh delapan juta lima ratus empat ribu rupiah).
pemeliharaan dan perjalanan. Perhitungan dan
penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan
standar biaya yang telah
c. Belanja Modal :
Rp. 9.210.000.000,- ( satu milyar dua ratus
sepuluh juta rupiah)
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai
mengikat dan tidak mengikat yang
penggunaannya antara lain untuk gaji dan
tunjangan dan honorarium.
Belanja barang yaitu pengeluaran untuk
pembelian barang dan jasa yang habis
pakai dalam kurun waktu satu tahun
anggaran termasuk didalamnya
pemeliharaan dan perjalanan. Perhitungan
dan penilaian belanja barang dilakukan
berdasarkan standar biaya yang Belanja
barang yaitu pengeluaran untuk
pembelian barang dan jasa yang habis
pakai dalam kurun waktu satu tahun
anggaran termasuk didalamnya
ditetapkan, (TOR) dan Rincian Anggaran
Belanja (RAB). Belanja barang meliputi
belanja barang mengikat maupun belanja
barang tidak mengikat.
Tabel 64 : Realisasi Anggaran Belanja DIPA Badan Urusan Administrasi (01)
NO JENIS BELANJA PAGUANGGARAN
REALISASI % REALISASI SISAANGGARAN
1. Belanja Pegawai Rp. 12.139.926.000 Rp. 11.663.960.000 96,07% Rp. 475.966.000
2. Belanja Barang Rp. 1.788.504.000 Rp. 1.627.260.385 90,98% Rp. 161.243.615
3. Belanja Modal Rp. 9.210.000.000 Rp. 9.033.963.445 98,79% Rp. 171.784.931
Jumlah Rp. 23.138.430.000 Rp. 22.325.183.830 95,28% Rp. 808.994.546
Berikut ini rincian tabel realisasi belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal Dipa 01 Badan
Urusan Administrasi :
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
P
66 LKjIP PN Padang 2016
Tabel 65 : RINCIAN BELANJA PEGAWAI DIPA 01
NO KODEAKUN
JENIS BELANJA PAGUANGGARAN
REALISASI %
I Gaji dan Tunjangan Rp. 12..139.926.000 Rp. 11.663.404.801 96,08%1. 5111111 Belanja gaji pokok PNS Rp. 4.463.649.432 Rp. 4.439.641.100 99,46%
2. 511119 Belanja pembulatan gaji PNS Rp. 64.000 Rp. 55.559 86,81%
3. 511121 Belanja tunj. suami istri PNS Rp. 296.244.180 Rp. 296.244.180 100%
4. 511122 Belanja tunj. Anak PNS Rp. 83.004.388 Rp. 83.004.388 100%
5. 511123 Belanja tunj. Struktural PNS Rp. 37.980.000 Rp. 37.980.000 100%
6. 511124 Belanja tunj. Fungsional PNS Rp. 3.065.590.000 Rp. 2.957.775.000 96,48%
7. 511125 Belanja tunj. PPh PNS Rp. 485.153.000 Rp. 464.871.354 95,82%
8. 511126 Belanja tunj. Beras PNS Rp. 228.840.000 Rp. 206.416.220 90,20%
9. 511129 Belanja uang makan PNS Rp. 805.728.000 Rp. 660.516.000 81,98%
10. 511147 Belanja tunj. Lain-lain Rp. 20.000.000 0 0
11. 511151 Belanja tunj. Umum PNS Rp. 115.631.000 Rp. 31.770.000 27,48%
12. 511158 Belanja tunj. Hakim Ad Hoc Rp. 2.494.170.000 Rp. 2.453.167.000 98,36%
13. 512211 Belanja uang lembur Rp. 43.872.000 Rp. 31.964.000 72,86%
Total belanja pegawai Rp. 12..139.926.000 Rp. 11.663.404.801 96,08%
Tabel 66 : RINCIAN BELANJA BARANG DIPA 01
NO KODEAKUN
JENIS BELANJA PAGUANGGARAN
REALISASI %
1. 521219 Belanja barang nonoperasional lainnya
Rp. 90.570.000 Rp. 57.067.925 63,01%
2. 522191 Belanja jasa lainnya Rp. 400.000 Rp. 0 0
3. 524111 Belanja perjalanan biasa Rp. 48.960.000 Rp. 47.293.000 96,60%
4. 524113 Belanja perjalanan dinasdalam kota
Rp. 12.300.000 Rp.12.210.000 99,27%
5. 524114 Belanja perjalanan dinaspaket meeting dalam kota
Rp. 7.500.000 Rp. 7.140.000 95,20%
6. 522141 Belanja sewa Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000 100%
7. 521211 Belanja bahan Rp. 4.650.000 Rp. 4.650.000 100%
9. 521111 Belanja keperluanperkantoran
Rp. 407.000.000 Rp. 391.846.570 96,28%
10. 521811 Belanja barang untukpersediaan barang konsumsi
Rp. 171.400.000 Rp. 171.392.850 100%
11. 521114 Belanja pengiriman suratdinas pos pusat
Rp. 12.600.000 Rp. 10.147.170 80,53%
12. 522111 Belanja langganan listrik Rp. 253.601.000 Rp. 190.471.414 75,11%
13. 522112 Belanja langganan telepon Rp. 14.400.000 Rp. 2.423.933 16,83%
14. 522113 Belanja langganan air Rp. 58.000.000 Rp. 30.544.000 52,66%
15. 523111 Belanja biaya pemeliharaangedung dan bangunan
Rp. 374.780.000 Rp. 374.742.000 99,99%
16. 523121 Belanja biaya pemeliharaanperalatan dan mesin
Rp. 158.350.000 Rp. 158.349.673 100%
67 LKjIP PN Padang 2016
17. 523133 Belanja biaya pemeliharaanjaringan
Rp. 46.123.000 Rp. 46.120.000 99,99%
18. 521115 Honor operasional satuankerja
Rp. 54.000.000 Rp. 54.000.000 100%
Total belanja barang Rp. 1.788.504.000 Rp. 1.627.260.385 90,98%
Tabel 67 : RINCIAN BELANJA MODAL DIPA 01
NO KODEAKUN
JENIS BELANJA PAGU ANGGARAN REALISASI %REALISASI
I 051 PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI1. 532111 Belanja modal peralatan
dan mesinRp. 110.000.000 Rp. 109.406.000 99,46%
051 GEDUNG/BANGUNAN
2. 533121 Penambahan nilai gedungdan bangunan
Rp. 9.100.000.000 Rp. 8.924.557.445 98,07%
Jumlah Rp. 9.210.000.000 Rp. 9.033.963.445 98,77%
2.DIPA (03) DIRJEN BADILUM
Anggaran DIPA (03) berupa Belanja Barang
sebesar Rp. 289.332.000,- (Dua ratus delapan
puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh dua ribu
rupiah).
Belanja barang pada DIPA (03) Badan
Peradilan Umum ditujukan untuk
menunjang kegiatan operasional
persidangan peradilan.
Tabel 68 : Realisasi Anggaran Belanja DIPA Dirjen Badilum (03)
NO JENIS BELANJA PAGUANGGARAN
REALISASI % REALISASI SISAANGGARAN
1. Belanja Barang Rp. 289.332.000 Rp. 285.839.850 98,79% Rp. 3.492.150
Jumlah Rp. 289.332.000 Rp. 285.839.850 98,79% Rp. 3.492.150
Tabel 69 : RINCIAN BELANJA BARANG DIPA 03
NO KODEAKUN
JENIS BELANJA PAGUANGGARAN
REALISASI %
521211 Belanja bahan Rp. 270.000 0 0
521811 Belanja barang untukpersediaan barang konsums
Rp. 200.000 0 0
522131 Belanja jasa konsultan Rp. 36.000.000 Rp. 36.000.000 100%
521211 Belanja bahan Rp. 105.507.000 Rp. 104.698.750 99,23%
521811 Belanja barang untukpersediaan barang konsumsi
Rp. 40.000.000 Rp. 40.000.000 100%
524111 Belanja perjalanan biasa Rp. 46.080.000 Rp. 46.080.000 100%
521114 Belanja pengiriman suratdinas pos pusat
Rp. 1.950.000 Rp. 1.950.000 100%
524113 Belanja perjalanan dinasdalam kota
Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000 100%
521211 Belanja bahan Rp. 725.000 Rp. 725.000 100%
521219 Belanja barang nonoperasional lainnya
Rp. 27.600.000 Rp. 25.430.000 92,14%
68 LKjIP PN Padang 2016
521811 Belanja barang untukpersediaan barang konsumsi
Rp. 6.000.000 Rp. 5.956.100 99,27%
Total belanja barang Rp. 289.332.000 Rp. 285.839.850 98,79%
REALISASI ANGGARAN PER PROGRAM
DIPA (01) digunakan untuk melaksanakan 2(dua) program kerja yaitu :
Program Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis lainnya MahkamahAgung
Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparatur Mahkamah Agung
DIPA (03) digunakan untuk melaksanakan 1(satu) program kerja yaitu :
Program Peningkatan manajemenperadilan Umum
Tabel 70 : REALISASI ANGGARAN PER PROGRAM TAHUN 2016
NO PROGRAM PAGUANGGARAN
REALISASI % SISAANGGARAN
1. Program DukunganManajemen danPelaksanaan Tugas Teknislainnya Mahkamah Agung
Rp. 13.928.430.000 Rp. 13.291.220.385 95,43% Rp. 637.209.615
2. Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur Mahkamah Agung
Rp. 9.210.000.000 Rp. 9.038.215.069 98,77% Rp. 171.784.931
3.Program Peningkatanmanajemen peradilanUmum
Rp. 289.332.000 Rp. 285.839.850 98,7% Rp. 3.492.150
Jumlah Rp. 23.427.762.000 Rp. 22.615.275.304 96,53% Rp. 812.486.696
69 LKjIP PN Padang 2016
P Uencapaian kinerja Pengadilan Negeri
Padang tahun 2016 merupakan
pencapaian atas target kinerja tahun 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri
Padang Tahun 2016 menyajikan berbagai
keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis
yang ditunjukkan oleh Pengadilan Negeri Padang
pada tahun anggaran 2016. Berbagai capaian
strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator
Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja
berdasarkan tujuan dan sasaran.
Selama tahun 2016 pelaksanaan tugas pada
Pengadilan Negeri Padang sudah terlaksana
dengan baik sebagaimana mestinya dan
hasilcapaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara
umum dapat memenuhi target dan sesuai
denganrencana yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang telah
dilaksanakan berkaitan dengan pengelolaan
administrasi perkara dan administrasi umum.
Namun demikian masih terdapat beberapa kendala
yang berhubungan dengan masih kurangnya
sumber daya manusia dan sarana prasarana.
Untuk mengatasi kendala-
kendala dalampelaksanaan tugas
dan menunjang peningkatan
kinerja di Pengadilan Negeri Padang
maka diperlukan :
1. Peningkatan kualitas sumber daya
manusia melalui pelatihan-pelatihan yang
dibutuhkan untuk meningkatkan
kemampuan dalam memberikan
pelayanan publik yang prima, seihngga
dapat tercapai visi dan misi Pengadilan
Negeri Padang sebagaimana visi dan misi
Mahkamah Agung.
2. Penambahan alokasi anggaran untuk
belanja modal (penambahan daya listrik,
perangkat IT dan alat pengolah data dan
meubelair) dalam upaya pemenuhan
kebutuhan sarana dan prasarana.
BAB IVPENUTUPA. KESIMPULAN B. SARAN-SARAN
70 LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN-LAMPIRAN
71 LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN 1 : STRUKTUR ORGANISASI
72 LKjIP PN Padang 2016
STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI PADANG
KETUA
WAKIL KETUA
HAKIM
PANITERA SEKRETARIS
PANMUDPIDANA
PANMUDPERDATA
PANMUDHUKUM
PANMUDTIPIKOR
PANMUDPHI
KASUBAG UMUMDAN KEUANGAN
KASUBAGPERENC, IT DAN
PELAPORAN
KASUBAGKEPEGAWAIAN,
ORGANISASI DANTATALAKSANA
PANITERA PENGGANTIJURUSITA /
JURUSITA PENGGANTI
73 LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN 2 INDIKATOR KINERJA UTAMA
74 LKjIP PN Padang 2016
INDIKATOR KINERJA UTAMAPENGADILAN NEGERI KLAS I A PADANG
No Kinerja Utama Indikator KinerjaUtama Penjelasan Penanggung
Jawab Sumber Data
1 MeningkatnyaPenyelesaianPerkara
a. Persentase mediasiyang diselesaikan
Jumlah mediasi yang disekepakati= ----------------------------------------------------------------- x 100 %
jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanandan LaporanTahunan.
b. Persentase mediasiyang menjadi AktaPerdamaian
Jumlah mediasi yang diproses= -------------------------------------------------------------------x 100 %
Jumlah mediasi yang menjadi akta perdamaian.
Laporan Bulanandan LaporanTahunan.
c. Persentase sisaperkara yangdiselesaikan
Jumlah sisa perkara yang diselesaiakan= -------------------------------------------------------------------- x 100 %
jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan
Laporan Bulanandan LaporanTahunan.
d. Persentase perkarayang diselesaikan
Jumlah perkara yang diselesaiakan= ------------------------------------------------------------------ x 100 %
jumlah perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk)
Laporan Bulanandan LaporanTahunan
e. Persentase perkarayang diselesaikandalam jangkawaktu 6 bulan
Jumlah perkara yang diselesaiakan Maksimal 6 bulan= ------------------------------------------------------------------ x 100 %
jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam waktumaksimal 6 bulan (diluar sisa perakra)
Laporan Bulanandan LaporanTahunan
f. Persentase perkarayang diselesaikandalam jangkawaktu lebih dari 6bulan
Jumlah perkara yang diselesaiakan lebih dari 6 bulan= ------------------------------------------------------------------ x 100 %
jumlah perkara yang akan diselesaikan maksimal 6 bulan
Laporan Bulanandan LaporanTahunan
IKU PENGADILAN NEGERI PADANG TAHUN 2015
75 LKjIP PN Padang 2016
2 PeningkatanAksebilitasputusan Hakim
a. Persentasepenurunan upayahukum banding,kasasi, danPeninjauan Kembali
Jumlah perkara yang diajukan banding, kasasi dan PKtahun berjalan
= ------------------------------------------------------------------ x 100 %Jumlah perkara yang diajukan banding, kasasi dan PKtahun lalu
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanandan LaporanTahunan
b. Persentase perkarayang diselesaikandan diminutasi dibawah 3 bulanterhitung mulaiperkara di putus
Jumlah perkara yang diselesaikan dan diminutasi= ------------------------------------------------------------------ x 100 %
Jumlah putusan yang belum diminutasi
Laporan Bulanandan LaporanTahunan
3 Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaianperkara
a. Persentase berkasyang diajukanbanding, kasasi danPK yangdisampaikan secaralengkap
Jumlah berkas yang diajukan banding, kasasi dan PKyang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B)
= ------------------------------------------------------------------------x 100 %
Jumlah berkas yang dikembalikan oleh Pengadilan TingkatBanding dan Mahkamah Agung.
Laporan Bulanandan LaporanTahunan.
b. Persentase berkasyang diregister dansiap didistribusikanke Majelis
Jumlah berkas perkara yang diterima Pengadilan= ---------------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah berkas perkara yang disidangkan
Laporan Bulanandan LaporanTahunan.
c. PersentasePenyampaianPemberitahuanRelaas PutusanTepat Waktu,Tempat dan ParaPihak
Jumlah berkas perkara yang putus= -------------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah relas putusan yang disampaikan kepada para pihakTepat waktu.
Juru Sita Laporan Bulanan
d. ProsentasePenyitaan tepatwaktu dan tempat
Jumlah permohonan penyitaan= --------------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah pelaksanaan penyitaan yang tepat waktu dantempat
Juru Sita Laporan Bulanan
76 LKjIP PN Padang 2016
e. Ratio majelisHakim terhadapperkara
Jumlah Majelis Hakim= --------------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah perkara masuk
Laporan Bulanan
4 Peningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapperadilan(acces tojustice)
a. Persentase perkaraprodeo yangdiselesaikan
Jumlah perkara yang diselesaikan= --------------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah perkara prodeo yang masuk
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan,Laporan Tahunan,
b. Persentase perkarayang dapatdiselesaian dengancara zeeting plaat
Jumlah perkara yang dibawa ke lokasi zeeting plaat= --------------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah perkara yang diselesaikan secara zeeting plaat
Laporan Bulanan,Laporan Tahunan,
c. Persentase amarputusan perkarayang menarikperhatianmasyarakat yangdapat diaksessecara onlinedalam waktumaksimal 1 harikerja sejak di putus
Jumlah perkara yang ditayangkan di website= --------------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah perkara yang tidak ditayangkan dan telah putus
5 MeningkatnyakepatuhanterhadapputusanPengadilan
Persentasepermohonan eksekusiatas putusan perkaraperdata yangberkekuatan hukumtetap yangditindaklanjuti
Jumlah perkara yang ditindaklanjuti (dieksekusi)= --------------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah perkara yang belum ditindak lanjuti (dieksekusi)
77 LKjIP PN Padang 2016
6 MeningkatnyakualitasPengawasan
a. Persentasepengaduanmasyarakat yangditindaklanjuti
Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai prilakuAparatur peradilan (teknis dan non teknis)
= --------------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah pengaduan yang dilaporkan
Laporan HasilPengaduanMasyarakat
b. Prosentase temuanyg ditindaklanjuti
Jumlah temuan pemeriksaan eksternal yangditindaklanjuti
mengenai prilaku Aparatur peradilan (teknis dan nonteknis)= --------------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah temuan yang dilaporkan
Laporan HasilKegiatanPengawasanMelekat
78 LKjIP PN Padang 2016
NO KINERJA UTAMAINDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN PENANGGUNG
JAWABSUMBER DATA
2.1. Peningkatanpenyelesaian perkara.
a.Persentase sisa/ tunggakan perkara yangdiselesaikan
Perbandingan sisa perkara yang diselesaikandengan jumlah sisa perkara
Hakim Majelis danPanitera
Laporan Bulanandan Tahunan
b.Persentase perkara yang diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan denganperkara yang masuk pada tahun berjalan
Hakim Majelis danPanitera
Laporan Bulanandan Tahunan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 5 bulan
Perbandingan perkara yang di selesaikan tepatwaktu dengan perkara yang masuk pada tahunberjalan
Hakim Majelis danPanitera
Laporan Bulanandan Tahunan
d.Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu lebih dari 5 bulan
Perbandingan antara perkara yang diputusdalam jangka waktu melebihi 5 bulan denganjumlah perkara masuk
Hakim Majelis danPanitera
Laporan Bulanandan Tahunan
e. Persentase penurunan sisa perkara Perbandingan jumlah sisa perkara tahun berjalandengan jumlah sisa perkara tahun sebelumnya
Hakim Majelis danPanitera
Laporan Bulanandan Tahunan
f. Persentase mediasi yang diselesaikan Perbandingan antara mediasi yang disepakatidengan jumlah perkara yang diterima danmenjadi perkara yang disidang
Hakim Mediasi danPanitera
Laporan Bulanandan Tahunan
g.Persentase mediasi yang menjadi aktaperdamaian
Perbandingan antara mediasi yang menjadi aktadengan mediasi yang disepakati
Hakim Mediasi danPanitera
Laporan Bulanandan Tahunan
2. Peningkatan aksebilitasputusan hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukanupaya hukum
Jumlah perkara yang diputus dikurangi yangmengajukan banding/Kasasi/PK selama tahunberjalan dibagi jumlah perkara yang putus dikaliseratus persen
Hakim Majelis Laporan Bulanandan Tahunan
3. Peningkatan efektifitaspengelolaanpenyelesaian perkara
a. Persentase perkara yang diajukan banding,kasi dan PK yang disampaikan secaralengkap
Perbandingan antara perkara yang diajukanupaya hukum lengkap (bundel A+B) denganjumlah berkas yang dikembalikan PengadilanTinggi dan Mahkamah Agung
Kepaniteraan Laporan Bulanandan Tahunan
b. Persentase berkas yang diregister dan siapdidistribusikan ke Majelis Hakim
Perbandingan antara berkas perkara yangditerima di kepaniteraan dengan berkas perkarayang didistribusikan ke Majelis Hakim
Kepaniteraan Laporan Bulanandan Tahunan
c. Perbandingan jumlah Majelis Hakimterhadap perkara
Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadapjumlah perkara yang masuk pada tahun berjalan
Kepaniteraan Laporan Bulanandan Tahunan
d. Persentase penyampaian pemberitahuanrelas putusan tepat waktu, tempat dan parapihak
Perbandingan jumlah relas putusan yang tepatdengan jumlah putusan yang harus disampaikan
Kepaniteraan danJurusita
Laporan Bulanandan Tahunan
e. Persentase penyitaan tepat waktu dantempat
Perbandingan jumlah penyitaan yang tepatdengan jumlah yang harus disita
Kepaniteraan danJurusita
Laporan Bulanandan Tahunan
4. Peningkatan aksesbilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces tojustice).
c. Persentase perkara prodeo yang dapatdiselesaikan
Perbandingan jumlah perkara prodeo denganjumlah perkara masuk
Majlelis Hakim danPanitera
Laporan Bulanandan Tahunan
d. Persentase proses penyelesaian perkara yangdapat dipublikasikan
Perbandingan jumlah amar putusan yangdipublikasikan di CTS dengan jumlah amarputusan perkara
Majelis Hakim, Paniteradan Sekretaris
Laporan Bulanandan Tahunan
REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PADANG
79 LKjIP PN Padang 2016
5. Peningkatan kepatuhanterhadap putusanpengadilan
Persentase permohonan eksekusi atas putusanperkara perdata yang berkekuatan hukumtetap dengan eksekusi yang dijalankan
Perbandingan jumlah perkara yang dapatdieksekusi dengan jumlah perkara yangdimohonkan eksekusi
Ketua Pengadilan danPanitera
Laporan Bulanandan Tahunan
6. Peningkatan sarana danprasarana dilingkunganperadilan
Persentase pengadaan sarana dan prasaranaguna menunjang operasional peradilan(laporan penyerapan anggaran belanja modal)
Perbandingan antara dana yang dianggarkanuntuk peningkatan sarana dan prasaranadengan kebutuhan operasional kantor
Sekretaris Laporan Bulanandan Tahunan
7. Peningkatan pembinaanadministrasi danpengelolaan keuangandilingkungan peradlan
Persentase pembinaan administrasi danpengeloaan keuangan guna menunjangoperasional pekantoran
Perbandingan antara dana yang dianggarkandengan kebutuhan opersioanl kantor
Sekretaris Laporan Bulanandan Tahunan
80 LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN 3 : SURAT PERNYATAANREVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016
81 LKjIP PN Padang 2016
PERNYATAAN TELAH DIREVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN NEGERI PADANG TAHUN AGGARAN 2016
Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Padang
untuk tahun anggaran 2016 sesuai pedoman reviu atas laporan kinerja. Substansi
informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen
Pengadilan Negeri Padang.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas Laporan Kinerja telah
disajikan secara akurat, andal dan valid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan
perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan dalam Laporan
Kinerja ini.
Padang, 19 Januari 2017Ketua Pengadilan Negeri Padang
AMIN ISMANTO, SH, MHNip. 19591114 198803 1 002
82 LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN 4 : RENCANA KINERJA TAHUN 2016
83 LKjIP PN Padang 2016
TABEL RENCANA KINERJA PENGADILAN NEGERI PADANG
TAHUN 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
1. Meningkatnyapenyelesaian perkara
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yangdiselesaikan
- Perdata 100%
- Pidana 100%
- Tipikor 100%
- PHI 100%
b.Persentase perkara yang diselesaikan
- Perdata 80%
- Pidana 85%
- Tipikor 80%
- PHI 85%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 5 bulan
- Perdata 55%
- Pidana 87%
d.Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu lebih dari 5 bulan
- Perdata 45%
- Pidana 13%
e.Persentase penurunan sisa perkara 16%f. Persentase mediasi yang diselesaikan 85%g.Persentase mediasi yang menjadi akta
perdamaian30%
2. Peningkatan Aksepbilitasputusan hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukanupaya hukum
80%
3. Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaianperkara
a. Persentase perkara yang diajukan banding,kasasi dan PK yang disampaikan secaralengkap
95%
b. Persentase berkas yang diregister dan siapdidistribusikan ke Majelis Hakim
100%
c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadapperkara
1 : 75
d.Persentase penyampaian pemberitahuan relasputusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100%
e.Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat 80%4. Peningkatan aksesbilitas a. Persentase proses penyelesaian perkara yang
dapat dipublikasikan100%
84 LKjIP PN Padang 2016
masyarakat terhadapperadilan (acces to justice)
b. Persentase putusan (amar) yang dapat diaksessecara online
100%
5. Peningkatan kepatuhanterhadap putusanpengadilan
Persentase permohonan eksekusi atas putusanperkara perdata yang berkekuatan hukum tetapdengan eksekusi yang dijalankan
85%
6. Peningkatan sarana danprasarana dilingkunganperadilan
Persentase pengadaan sarana dan prasaranaguna menunjang operasional peradilan (laporanpenyerapan anggaran belanja modal)
100%
7. Peningkatan pembinaanadministrasi danpengelolaan keuangandilingkungan peradlan
Persentase pembinaan administrasi danpengeloaan keuangan guna menunjangoperasional pekantoran
100%
85 LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN 5 : MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2015 - 2016
86 LKjIP PN Padang 2016
NO PROGRAMTUJUAN
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET JANGKA MENENGAHTH
2015TH
2016TH
2017TH
2018TH
2019
3.PeningkatanManajemen PeradilanUmum
Pencari keadilanmerasa kebutuhan dankepuasannya terpenuh
1. Peningkatanpenyelesaian perkara.
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yangdiselesaikan
- Perdata100% 100% 100% 100% 100%
- Pidana100% 100% 100% 100% 100%
- Tipikor100% 100% 100% 100% 100%
- PHI100% 100% 100% 100% 100%
b.Persentase perkara yang diselesaikan
- Perdata75% 80% 83% 87% 90%
- Pidana80% 85% 87% 90% 95%
- Tipikor75% 80% 83% 87% 90%
- PHI80% 85% 87% 90% 95%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 5 bulan
- Perdata50% 55% 60% 63% 65%
- Pidana85% 87% 90% 90% 95%
d.Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu lebih dari 5 bulan
- Perdata50% 45% 40% 35% 30%
- Pidana13% 13% 10% 9% 8%
e. Persentase penurunan sisa perkara 18% 16% 15% 14% 13%
f. Persentase mediasi yang diselesaikan 80% 85% 90% 95% 100%
g.Persentase mediasi yang menjadi aktaperdamaian
29% 30% 35% 38% 40%
2. Peningkatan aksebilitasputusan hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukanupaya hukum
78% 80% 81% 82% 83%
3. Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaianperkara
a. Persentase perkara yang diajukan banding,kasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
80% 95% 96% 97% 100%
b. Persentase berkas yang diregister dan siapdidistribusikan ke Majelis Hakim
100% 100% 100% 100% 100%
c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadapperkara
1 : 80 1:75 1 :60 1:45 1:35
d. Persentase penyampaian pemberitahuan relasputusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100% 100% 100% 100% 100%
MATRIKS RENSTRA PENGADILAN NEGERI PADANG TAHUN 2015-2019
87 LKjIP PN Padang 2016
e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat 75% 80% 85% 90% 95%
Setiap pencari keadilandapat menjangkaubadan peradilan
4. Peningkatan aksesbilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces to justice).
e. Persentase perkara prodeo yang dapatdiselesaikan
100% 100% 100% 100% 100%
f. Persentase putusan (amar) yang dapat diaksessecara online
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkankepercayaan publicterhadap pengadilan
5. Peningkatan kepatuhanterhadap putusanpengadilan
Persentase permohonan eksekusi atas putusanperkara perdata yang berkekuatan hukum tetapdengan eksekusi yang dijalankan
80% 85% 90% 95% 100%
Dukungan manajemendan pelaksanaan tugasteknis lainnyaMahkamah Agung
6. Peningkatan sarana danprasarana dilingkunganperadilan
Persentase pengadaan sarana dan prasaranaguna menunjang operasional peradilan (laporanpenyerapan anggaran belanja modal)
100% 100% 100% 100% 100%
7. Peningkatan pembinaanadministrasi dan pengelolaankeuangan dilingkunganperadlan
Persentase pembinaan administrasi danpengeloaan keuangan guna menunjangoperasional pekantoran
100% 100% 100% 100% 100%
88 LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN 6 : PENETAPAN KINERJA TAHUN2016
89 LKjIP PN Padang 2016
TABEL PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI PADANG
TAHUN 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
1. Meningkatnyapenyelesaian perkara
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yangdiselesaikan
- Perdata 100%
- Pidana 100%
- Tipikor 100%
- PHI 100%
b.Persentase perkara yang diselesaikan
- Perdata 80%
- Pidana 85%
- Tipikor 80%
- PHI 85%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 5 bulan
- Perdata 55%
- Pidana 87%
d.Persentase perkara yang diselesaikan dalamjangka waktu lebih dari 5 bulan
- Perdata 45%
- Pidana 13%
e.Persentase penurunan sisa perkara 16%f. Persentase media yang diselesaikan 85%g.Persentase mediasi yang menjadi akta
perdamaian30%
2. Peningkatan Aksepbilitasputusan hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukanupaya hukum
80%
3. Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaianperkara
a. Persentase perkara yang diajukan banding,kasasi dan PK yang disampaikan secaralengkap
95%
b. Persentase berkas yang diregister dan siapdidistribusikan ke Majelis Hakim
100%
c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadapperkara
1 : 75
d.Persentase penyampaian pemberitahuan relasputusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100%
e.Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat 80%4. Peningkatan aksesbilitas
masyarakat terhadapperadilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang dapatdiselesaikan
100%
b. Persentase putusan (amar) yang dapat diakses 100%
90 LKjIP PN Padang 2016
secara online5. Peningkatan kepatuhan
terhadap putusanpengadilan
Persentase permohonan eksekusi atas putusanperkara perdata yang berkekuatan hukum tetapdengan eksekusi yang dijalankan
85%
6. Peningkatan sarana danprasarana dilingkunganperadilan
Persentase pengadaan sarana dan prasaranaguna menunjang operasional peradilan (laporanpenyerapan anggaran belanja modal)
100%
7. Peningkatan pembinaanadministrasi danpengelolaan keuangandilingkungan peradlan
Persentase pembinaan administrasi danpengeloaan keuangan guna menunjangoperasional pekantoran
100%
91 LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN 7 : PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016
92 LKjIP PN Padang 2016
TABEL HASIL PENGUKURAN KINERJA PENGADILAN NEGERI PADANG
TAHUN 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN
1. Peningkatan
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa/ tunggakan perkarayang diselesaikan
- Perdata 100% 100% 100%
- Pidana 100% 100% 100%
- Tipikor 100% 100% 100%
- PHI 100% 100% 100%
b.Persentase perkara yang diselesaikan
- Perdata 80% 88,84% 111,05%
- Pidana 85% 81,73% 96,15
- Tipikor 80% 80,85% 101,06%
- PHI 85% 84,91% 99,9%
c. Persentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 5bulan
- Perdata55% 94,34% 171,53%
- Pidana87% 100% 114,94%
d.Persentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu lebih dari 5bulan
- Perdata45% 5,66% 43,54%
- Pidana13% 0 0
e. Persentase penurunan sisa perkara 16% 15,6% 97,5%
f. Persentase mediasi yang diselesaikan 85% 97,45% 114,65%
g.Persentase mediasi yang menjadiakta perdamaian
30% 2,62% 8,73%
2. PeningkatanAksepbilitas putusanhakim
Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukum
80% 88,1% 110,13%
3. Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaian perkara
a.Persentase perkara yang diajukanbanding, kasi dan PK yangdisampaikan secara lengkap
95% 100% 105,26%
b.Persentase berkas yang diregister dansiap didistribusikan ke Majelis Hakim
100% 100% 100%
c. Perbandingan jumlah Majelis Hakimterhadap perkara
1 : 75 1 : 68 90,66%
d.Persentase penyampaianpemberitahuan relas putusan tepatwaktu, tempat dan para pihak
100% 100% 100%
e. Persentase penyitaan tepat waktudan tempat
80% 100% 100%
4. Peningkatanaksesbilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces tojustice)
a. Persentase perkara prodeo yangdapat diselesaikan
100% 0% 0%
b. Persentase proses penyelesaianperkara yang dapat dipublikasikan
100% 100% 100%
5. Peningkatankepatuhan terhadapputusan pengadilan
Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap dengan
85% 70% 82,35%
93 LKjIP PN Padang 2016
eksekusi yang dijalankan6. Peningkatan sarana dan
prasarana dilingkunganperadilan
Persentase pengadaan sarana danprasarana guna menunjang operasionalperadilan (laporan penyerapan anggaranbelanja modal)
100% 98,68% 98,68%
7. Peningkatan pembinaanadministrasi danpengelolaan keuangandilingkungan peradlan
Persentase pembinaan administrasi danpengeloaan keuangan guna menunjangoperasional pekantoran
100% 96,53% 96,53%
94 LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN 8 : SK TIM PENYUSUN LKjIP
95 LKjIP PN Padang 2016
PENGADILAN NEGERI PADANGKEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PADANG
NOMOR : W3.U1/ /KP/SK/XI/2016TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNANLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2016
DAN DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017PENGADILAN NEGERI PADANG
KETUA PENGADILAN NEGERI PADANGMenimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Surat Sekretaris Mahkamah AgungNomor: 323/SEK/OT.01.2/11/2016 tanggal 17 November 2016perihal Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LkjIP) Tahun 2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun2017;b. bahwa untuk melaksanakan Penyusunan Laporan KinerjaInstansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2016 dan DokumenPerjanjian Kinerja Tahun 2017 Pengadilan Negeri Padang perlumembentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja(LKjIP) Tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017Pengadilan Tinggi Padang;c. bahwa mereka para petugas yang tercantum dalam SuratKeputusan Pengadilan Negeri Padang ini dipandang cakap danmampu dalam melaksanakan tugas sebagai Tim PenyusunanLaporan tersebut.Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009tentang Kekuasaan Kehakiman;2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1985tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah danditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3Tahun 2009;3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1986tentang Peradilan Umum sebagaimana telah diubah danditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 49Tahun 2009;4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan
96 LKjIP PN Padang 2016
ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 50Tahun 2009;5. Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1997 tentangPeradilan Militer;6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986tentang Peradilan Tata Usahan Negara sebagaimana telah diubahdan ditambah dengan Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 51 Tahun 2009;7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja InstansiPemerintah;8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah NasionalTahun 2004 – 2009;9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan TataKerja Kementerian Negara Republik Indonesia;10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005tentang Sekretariat Mahkamah Agung;11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung;12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;13. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;14.15.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor 9 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum PenetapanIndikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis PerjanjianKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas LaporanKinerja Instnasi Pemerintah.Memperhatikan : Surat Sekretaris Mahkamah Agung Nomor323/SEK/OT.01.2/11/2016 tanggal 17 November 2016 tentangPenyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017.M E M U T U S K A NMenetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PADANG TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH (LKjIP) 2016 DAN DOKUMEN PERJANJIAN KINERJATAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI PADANG.Pertama : Menunjuk tim kerja untuk pelaksanaan penyusunan Laporan KinerjaInstansi Pemerintah (LKJIP) tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja Tahun
97 LKjIP PN Padang 2016
2017 Pengadilan NegeriPadang;Kedua : Tim kerja menjalankan tugas sesuai arahan Ketua Pengadilan NegeriPadang di lingkungan Pengadilan Negeri Padang;Ketiga : Semua biaya yang timbul akibat dari keputusan ini dibebankan padaDIPA Badan Urusan Administrasi Tahun Anggaran 2017;Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, denganketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akandiperbaiki sebagaimana mestinya.Ditetapkan di : PADANGPada Tanggal : 23 November 2016KETUA PENGADILAN NEGERI PADANG
AMIN ISMANTO, SH, MHNIP. 19591114 198803 1 002
98 LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PADANGNOMOR : W4.U1/ /KP.04.5/XI/2016TANGGAL : 23 NOVEMBER 2016PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNANLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016DAN DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017PENGADILAN NEGERI PADANGNO NAMA/NIP JABATAN KEDUDUKAN
DALAM TEAM1. AMIN ISMANTO, SH, MH
Nip. 195911141988031002Ketua Pengadilan Negeri Padang Pelindung/Penasehat
2. YASYKUR, SE196009251982111001
Sekretaris Penanggung Jawab
3. TANWIMAN SYAM, SH196107121982031004
Panitera Koordinator AdmPerkara
4. INDRA SAKTI, SH196105131982031002
Panitera Muda Hukum Koordinator
5. DELVI SARI, S.Sos197912102006042003
Kasubag Perencanaan, IT danPelaporan
Sekretaris
6. ZAHARA. B, SH196602211991032001
Kasubag Umum dan Keuangan Anggota
7. HELVI EKAWARNI, S.Kom198404232009122007
Staf Bag Perencanaan, IT danPelaporan
Anggota
Ditetapkan di : PADANGPada Tanggal : 23 November 2016KETUA PENGADILAN NEGERI PADANGAMIN ISMANTO, SH, MHNIP. 19591114 198803 1 002