labukuning
TRANSCRIPT
![Page 1: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/1.jpg)
1. JUDUL PROPOSAL
LABKUN.com( Labu Kuning Café On Mobile )
sebagai upaya pemenuhan nutrisi instan mahasiswa FKM Unair
2. LATAR BELAKANG
Nutrisi merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap mahluk
hidup dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Untuk optimalisasi
aktivitas, pemenuhan nutrisi selain harus mencukupi juga harus dilakukan
secara teratur. Namun hal ini tampaknya kurang diperhatikan oleh
kebanyakan orang yang memiliki derajat aktivitas tinggi. Sebagai salah satu
contohnya adalah mahasiswa. Karena ditekan dengan banyak tugas dan
kegiatan lainnya, mahasiswa seakan kurang memperhatikan pemenuhan
kebutuhan nutrisi. Hal inipun ternyata juga terjadi pada mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) yang pada
dasarnya memiliki pengetahuan dalam bidang kesehatan.
Permasalahan waktu merupakan hal utama yang menyebabkan
mahasiswa menunda waktu makan mereka. Sarapan pun sering dilupakan di
kalangan mahasiswa. Adanya kantin dan waktu istirahat selama dua puluh
menit dirasa kurang dapat menyelesaikan permasalahan ini. Letak kantin yang
jaraknya sekitar dua ratus meter dan waktu tunggu pesanan makanan
menyebabkan waktu istirahat selama dua puluh menit tidak cukup lagi. Hal ini
umumnya menjadikan mahasiswa menunda waktu makan dan kadang hanya
menggantinya dengan makanan ringan.
Penundaan waktu makan ini menyebabkan mahasiswa kurang
mendapat asupan nutrisi secara teratur. Efek jangka pendek, kebiasaan buruk
ini dapat mengakibatkan sakit Maag, berkurangnya konsentrasi pada waktu
kuliah dan gangguan pencernaan lain. Selain itu, jika terus dibiarkan hal ini
dikhawatirkan dapat menurunkan produktivitas mahasiswa dalam proses
pembelajaran.
![Page 2: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/2.jpg)
Disisi lain, labu kuning merupakan salah satu jenis buah yang
memiliki berbagai kandungan bermanfaat bagi tubuh manusia. Namun dalam
pemanfaatannya buah ini kurang popular jika dibanding buah lain yang
sejenis. Kurangnya variasi dan inovasi dalam pengolahan merupakan faktor
utama yang melatarbelakangi hal ini. Padahal jika ditinjau lebih dalam buah
ini memilki beberapa manfaat medis, salah satunya mencegah penyakit
kanker. Dilihat dari harga, buah yang dapat mengobati sembelit ini memilki
harga yang relatif murah.
Dua permasalahan diatas melatarbelakangi tim pelaksana untuk
melakukan suatu inovasi dalam hal pengolahan labu kuning sehingga menjadi
makanan siap saji untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi mahasiswa FKM
Unair. Labu kuning menjadi pilihan bahan dasar karena selain manfaat dan
harganya, buah ini juga relatif mudah didapat. Sehingga dengan inovasi
pengolahan baru, produk makanan ini diharapkan dapat menarik minat
mahasiswa FKM Unair dalam hal pemenuhan nutrisi.
Dalam rangka mewujudkan tujuan diatas tim pelaksana berinisiatif
untuk mendirikan suatu usaha perekonomian di lingkungan FKM Unair.
Usaha perekonomian ini tim pelaksana beri nama LABKUN.com ( Labu
Kuning Café On Mobile ). LABKUN.com merupakan outlet penjual makanan
yang terletak di area FKM Unair dan hanya menjual produk makanan
berbahan dasar labu kuning. Hal ini dilakukan agar mahasiswa lebih mudah
mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Selain bahan dasarnya yang belum
banyak dikenal, produk makanan ini akan dikemas dalam bentuk makanan
cepat saji padat nutrisi. Hal ini dikarenakan, dalam melakukan aktivitasnya
mahasiswa membutuhkan makanan cepat saji sehingga mereka tidak merasa
kehilangan waktu pada saat makan.
Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mahasiswa FKM Unair,
kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di
![Page 3: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/3.jpg)
kalangan mahasiswa, khususnya tim pelaksana. Dalam perkembangan
selanjutnya diharapkan usaha ini mampu menciptakan lapangan kerja di
kalangan mahasiswa khususnya dan di masyarakat pada umumnya.
3. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
Fasilitas kantin FKM Unair yang kurang memadai jika dibandingkan
dengan jumlah mahasiswa menyebabkan mahasiswa memerlukan hal baru
dalam rangka memenuhi kebutuhan nutrisi. Jika dilihat dari keterbatasan
waktu yang dimiliki, mahasiswa memerlukan Inovasi makanan cepat saji
padat nutrisi untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi yang baik.
4. Tujuan kegiatan
Adapun tujuan yang ingin dicapai tim pelaksana dalam melaksanakan
kegiatan ini adalah :
a. Menjadikan waktu lebih efisien dikalangan mahasiswa saat jam istirahat
b. Mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi mahasiswa FKM Unair
c. Efisiensi waktu istirahat bagi mahasiswa sehingga mereka dapat memenuhi
kebutuhan nutrisinya
d. Meningkatkan kegiatan kewirausahaan di kalangan mahasiswa
e. Dalam jangka panjang diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan
baru
f. Memperkenalkan labu kuning sebagai makanan instan padat nutrisi khususnya
dikalangan mahasiswa dengan penyajian yang inovatif dan harga terjangkau
5. Luaran yang diharapkan
a. Terciptanya produk makanan cepat saji padat nutrisi untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi mahasiswa
![Page 4: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/4.jpg)
b. Terciptanya inovasi-inovasi pengolahan labu kuning yang variatif dengan
harga terjangkau
6. Kegunaan kegiatan
1. Bagi tim pelaksana
a. Ajang pengembangan kreativitas dalam bidang kewirausahaan
b. Melatih manajemen waktu antara kegiatan kuliah dan berwirausaha
2. Bagi mahasiswa FKM Unair
a. Sarana penunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi instan yang mudah
dijangkau dengan harga yang relatif murah
b. Memudahkan mahasiswa FKM dalam memanfaatkan waktu istirahat yang
singkat untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
3. Bagi masyarakat
a. Menumbuhkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
7. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
a. Identifikasi Pangsa Pasar
Asupan nutrisi yang cukup merupakan syarat mutlak bagi setiap mahluk
hidup untuk mempertahankan kehidupannya. Namun pentingnya pemenuhan
asupan nutrisi ini sering diabaikan oleh kalangan dengan intensitas aktifitas
padat, khususnya mahasiswa. Fenomena ini terjadi pula di kalangan
mahasiswa FKM Unair. Dengan alasan tidak punya waktu, para mahasiswa
pun cenderung sering menunda waktu makan bahkan tidak sarapan menjadi
hal yang biasa. Hal ini selain dapat menyebabkan gangguan sistem
pencernaan juga dapat mengurangi konsentrasi pada waktu menerima
pelajaran.
Hal lain yang menjadi alasan penundaan waktu makan di kalangan
mahasiswa Unair adalah letak kantin dan waktu istirahat yang relatif singkat.
Waktu tunggu penyajian makanan yang relatif menyita waktu ditambah harus
![Page 5: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/5.jpg)
mengantri menyebabkan mahasiswa enggan untuk pergi ke kantin. Selain itu
sistem perkuliahan yang ada di FKM Unair merupakan sistem paket dari
mulai semester satu hingga semester delapan. Jam perkuliahan yang berlaku
pun sama pada semua angkatan. Disisi lain, kantin yang ada di FKM hanya
dilayani oleh tujuh outlet. Kepadatan pengunjung tidak bisa dihindari lagi
ketika jam istirahat.
Jika dilakukan perhitungan secara kasar, jumlah mahasiswa FKM Unair
mencapai 986 orang yang memiliki waktu kuliah yang sama. Jika diestimasi
sekitar sepuluh persen dari total mahasiswa (sekitar 99 mahasiswa) makan ke
kantin pada waktu istirahat. Sedangkan waktu penyajian setiap makanan
sekitar lima menit. Maka waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi semua
pesanan pelanggan adalah 495 menit. Sedangkan di kantin terdapat tujuh
outlet yang melayani kebutuhan pelanggan. Dengan sumber daya tujuh outlet
ini kebutuhan semua pelanggan dapat dipenuhi dalam waktu tujuh puluh satu
menit. Hal ini jelas tidak mencukupi apabila dibandingkan dengan waktu
istirahat yang hanya dua puluh menit. Fenomena ini menyebabkan mahasiswa
membutuhkan waktu mengantri yang relatif lama untuk mendapatkan
makanan. Dari survei yang tim pelaksana lakukan terhadap empat puluh
mahasiswa FKM Unair, diketahui tiga puluh persen mahasiswa sarapan setiap
pagi. Selain itu, mahasiswa yang makan siang pada waktu istirahat mencapai
lima puluh persen. Dalam keadaan seperti ini mahasiswa umumnya
membutuhkan makanan cepat saji yang letaknya mudah dijangkau. Namun
karena tidak terpenuhi, mahasiswa biasanya hanya mengkonsumsi makanan
ringan yang memilki kadar nutrisi tidak lengkap. Dari hasil survei tim
pelaksana diketahui sebanyak tiga puluh lima persen mahasiswa memenuhi
kebutuhan nutrisi pada saat istirahat hanya dengan makanan ringan.
Sedangkan dua puluh persen lainnya memenuhi kebutuhan nutrisi dengan
makanan berat seperti nasi dan lainnya Hal inilah yang tim pelaksana tangkap
![Page 6: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/6.jpg)
sebagai peluang usaha dalam hal penyediaan makanan cepat saji padat nutrisi
dan mudah dijangkau oleh mahasiswa FKM Unair.
Dalam usaha ini kami menawarkan produk cepat saji padat nutrisi yang
berasal dari labu kuning. Produk ini akan didesain dalam bentuk unik dan
citarasa baru sehingga lebih menarik minat mahasiswa. Dengan bahan dasar
Labu kuning, produk yang kami tawarkan diperkirakan dapat diserap pasar
dengan baik. Hal ini dikarenakan Labu kuning merupakan bahan makanan
yang dianggap baru. Sebagaimana diketahui bahwa sifat mahasiswa suka
mencoba hal-hal yang baru dan unik. Hal inilah yang kami manfaatkan
sebagai peluang untuk memasarkan produk kami. Dari hasil uji pasar yang tim
pelaksana lakukan terhadap contoh produk labkun, Sembilan puluh tiga
persen sampel mengatakan tertarik terhadap produk.
Untuk mempermudah akses mahasiswa terhadap produk ini akan dibuka
outlet yang terletak di Gazebo depan FKM Unair. Selain sebagai gerbang
utama akses masuk ke FKM Unair, dengan adanya fasilitas WI-FI tempat ini
juga merupakan tempat berkumpul mahasiswa. Dengan adanya outlet ini
maka mahasiswa lebih mudah dalam menjangkau produk LABKUN baik
pada waktu berangkat kuliah, istirahat maupun pada saat berkumpul di
Gazebo. Tujuan utama dari penempatan outlet adalah menyediakan makanan
bagi mahasiswa yang berangkat kuliah. Ini merupakan kelebihan dari outlet
LABKUN jika dibanding dengan kantin yang terletak di area belakang
kampus. Sehingga mahasiswa dapat melakukan efisiensi waktu untuk
mendapatkan sarapan pagi tanpa harus berjalan ke area belakang kampus.
Selain itu pada perkembangannya kami ingin menjadikan produk
LABKUN ini produk makanan khas Unair. Hal ini dikarenakan di Unair
sendiri belum terdapat souvenir dalam bentuk makanan yang bercirikan
Universitas Airlangga. Selain beroperasi di lingkungan FKM Unair,
LABKUN.com juga akan membuka outlet pada acara-acara besar di
![Page 7: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/7.jpg)
lingkungan universitas seperti wisuda dan penerimaan siswa baru. Pada event-
event besar seperti ini kebutuhan terhadap souvenir dapat mencapai angka
yang cukup besar. Oleh karena itu, sebagai upaya pengenalan produk
LABKUN.com di kalangan universitas pembukaan outlet di peristiwa seperti
ini sangatlah potensial.
b. Konsep Bisnis
1. Pemasaran
a. Metode promosi
a.1. Mobile outlet
Media ini digunakan untuk memasarkan produk dari
LABKUN.com di lingkungan kampus FKM Unair. Outlet ini nantinya
akan dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian
mahasiswa. Untuk mempermudah akses mahasiswa, outlet ini nantinya
akan diletakkan di Gazebo FKM Unair. Dalam rangka menarik
perhatian mahasiswa, outlet akan dibuat dalam bentuk yang menarik
dengan segala pernak-pernik ala Labu kuning. Daftar menu serta papan
info makanan baru yang dibuat menyerupai neon box akan dibuat untuk
memudahkan konsumen dalam memilih makanan. Selain itu, outlet ini
akan dilengkapi dengan tempat sampah sebanyak 2 buah sebagai bentuk
kepedulian tim pelaksana terhadap kebersihan lingkungan. Outlet
LABKUN.com merupakan outlet yang dapat dipindah tempatkan. Hal
ini bertujuan apabila terdapat kegiatan mahasiswa di luar FKM Unair,
LABKUN.com dapat membuka outlet di tempat tersebut.
Outlet akan dibuka mulai pukul 07.00 WIB bersamaan dengan
datangnya mahasiswa untuk melangsungkan perkuliahan dan ditutup
pada pukul 17.00 WIB. Selain itu outlet juga dibuka pada event-event
yang diselenggarakan di FKM kampus C Unair.
![Page 8: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/8.jpg)
a.2. LABKUN.com dresscode
Media ini digunakan sebagai salah satu bentuk media promosi tim
pelaksana, diantaranya dalam bentuk:
kaos berkerah ( dengan sasaran promosi di tempat perkuliahan, maka
lebih efektif jika menggunakan media ini. Desainnya pun dibuat
promotif dengan bagian belakang diberi identitas LABKUN.com)
pin ( salah satu sarana pengenalan yang sesuai dengan tren saat ini)
jaket ( sebagai media promosi pengganti, dimaksudkan untuk
memberi variasi dalam pemakaian)
a.3. Media cetak
Adapun beberapa media cetak yang digunakan dalam promosi
antara lain x-banner dan pamflet. X-banner tersebut berisi pemaparan
(testimoni) ahli gizi FKM Unair tentang kandungan dan manfaat
produk labu kuning. Sedangkan selebaran pamflet ditempel di
beberapa majalah dinding di FKM sehingga para mahasiswa dapat
lebih mudah mengakses info yang ada.
a.4. E-channel
Selain melalui media cetak, tim pelaksana juga menggunakan media
internet dalam melakukan promosi meliputi facebook dan blog yang
marak dibicarakan dikalangan mahasiswa saat ini.
a.5. Pekan promo
Untuk menjaring calon pembeli, tim pelaksana mengadakan pekan
promo yang dilakukan selama kurun waktu satu minggu pada awal
![Page 9: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/9.jpg)
pembukaan outlet. Selama promo berlangsung, pembeli akan
dimanjakan dengan harga spesial. Sehingga mahasiswa diharapkan
tertarik untuk mencoba dan lebih mengenal produk yang ditawarkan.
a.6. Kantong makanan
Pada setiap pembelian produk makanan, tim pelaksana
menyediakan kantong makanan yang terbuat dari bahan kertas. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi dampak buruk pemakaian kantong
plastik. Selain itu, dengan pembelian diatas dua puluh lima ribu rupiah
pembeli akan mendapat tas kain ala LABKUN.com untuk
memudahkan membawa makanan.
b. Produk
Adapun produk yang tim pelaksana tawarkan meliputi:
NO DAFTAR PRODUK KETERANGAN BIAYA PRODUKSI
HARGA JUAL
LABA
1PUMPKIN JUICE CLASSIC Jus labu original 2.000 4000 2.000
2 PUMPKIN_KA JUICE Jus labu dan nangka 2.500 4500 2.0003 PUMPKIN_KLAT Sate labu rasa coklat 2.000 4000 2.0004 PUMPKIN_CANG Sate labu rasa kacang 2.000 4000 2.0005 DING.TZU Puding rasa susu 2.000 4000 2.0006 DINGKARZ Puding rasa caramel 2.000 4000 2.0007 PUMNATZ Donat berbahan dasar labu kuning 2.000 4000 2.0008 PUMPKIN_SU JUICE Jus labu dan susu 2.500 4500 2.0009 PUMPKIN_JU Sate labu rasa keju 2.000 4000 2.000
10 PUMGERR Burger berbahan dasar labu kuning 4.500 6500 2.00011 PUMPKIN_KAT JUICE Jus labu dan alpukat 2.500 4500 2.00012 PUMPKIN_KLATJU Sate labu rasa coklat dan keju 2.500 4500 2.00013 PUMPKIN WORT JUICE Jus labu dan wortel 2.500 4500 2.00014 PUMPKIN_KLATCANG Sate labu rasa coklat dan kacang 2.500 4500 2.000
![Page 10: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/10.jpg)
c. Manajemen konsumen
Kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan merupakan
prioritas tim pelaksana. Sehingga budaya senyum dan sapa akan
menghiasi setiap pelayanan yang diberikan. Adanya produk baru setiap
bulan merupakan salah satu metode untuk meningkatkan loyalitas
konsumen terhadap produk LABKUN. Info mengenai produk baru akan
selalu ditampilkan di papan promosi setiap bulannya. Hal ini juga
bertujuan untuk mengantisipasi rasa jenuh konsumen terhadap produk.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tim pelaksana akan mempekerjakan dua
orang karyawan yang bertugas dalam proses produksi dan pengelolaan
outlet. Hal ini dikarenakan outlet akan dibuka pukul 07.00-17.00 sehingga
tim pelaksana membutuhkan karyawan untuk proses produksi dan
pemasaran. Untuk memberikan bekal keterampilan, para karyawan akan
diberikan pelatihan terlebih dahulu sebelum bekerja. Pelatihan ini meliputi
menjaga mutu pengolahan makanan, hal-hal yang perlu diterapkan dalam
memberikan pelayanan, serta tata laksana pelaporan. Setiap karyawan akan
difasilitasi dengan alat komunikasi berupa ponsel guna memudahkan dalam
komunikasi, koordinasi dan monitoring disetiap aktifitasnya. Fasilitas ini
juga berguna untuk meningkatkan loyalitas karyawan sehingga bisa bekerja
secara optimal. Pada awal permulaan kerja karyawan akan diberi gaji
sebesar lima ratus ribu rupiah.
Untuk menjaga tingkat produktivitas para karyawan akan dibuat
standard operational produser (SOP) dalam hal pelaksanaan produksi.
Selain itu sistem reward and punishment juga akan diterapkan.
![Page 11: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/11.jpg)
3. Metode produksi
Proses produksi akan dikerjakan oleh dua karyawan yang terdiri dari
pria dan wanita. Karyawan wanita memiliki tugas untuk membuat makanan
dan melayani penjualan produk, sedangkan karyawan pria memiliki tugas
untuk membeli bahan-bahan produksi dan pengelolaan outlet. Karyawan
yang dipilih diusahakan berasal dari daerah yang dekat dengan tempat
pemasaran. Hal ini dilakukan untuk mempermudah distribusi produk dari
tempat produksi ke outlet. Adapun proses produksi yang akan dilaksanakan
sesuai dengan bagan berikut ini:
Bagan 1.
Metode produksi
Penyediaan bahan baku produksi khususnya bahan habis pakai
dilakukan oleh para para karyawan sesuai standar yang telah ditentukan tim
pelaksana. Untuk bahan baku tetap/alat produksi, penyediaanya akan
dilakukan oleh tim pelaksana sesuai kebutuhan. Pembelian alat-alat produksi
akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan produksi pada bulan yang
bersangkutan. Dengan menggunakan metode ini pengeluaran biaya yang tidak
berguna dapat diminimalisir. Hal ini bertujuan agar usaha LABKUN.com
tidak hanya sekedar padat modal namun juga padat karya.
persiapan Proses produksi
produk Distribusi
konsumen
outlet
![Page 12: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/12.jpg)
4. Manajemen kualitas
Dalam rangka pengendalian mutu produk, LABKUN.com memiliki
konsultan gizi yang berasal dari departemen gizi FKM Unair. Konsultan gizi
ini berperan dalam membantu formulasi dan pengawasan pengelolaan
produk. Setiap produk baru yang akan dipasarkan akan melalui uji kelayakan
dan formulasi yang diselenggarakan di laboratorium pengelolaan dan
penyajian makanan FKM Unair dibantu oleh dosen pendamping. Setelah
memenuhi standar kelayakan konsumsi produk ini akan dipublikasikan ke
kalangan konsumen. Upaya ini dilakukan untuk membangun kepercayaan
konsumen terhadap kandungan dan kelayakan konsumsi produk LABKUN.
Untuk mempertahankan kualitas produk selain memberikan SOP
dalam proses produksi kepada pekerja, Pemberian standar pemilihan bahan
baku merupakan metode yang digunakan untuk menjaga kualitas produk.
Selain itu tim pelaksana akan memberikan evaluasi rutin tiap bulan terhadap
kinerja para pekerja. Evaluasi rutin mengenai kepuasan pelanggan terhadap
produk juga akan dilakukan dengan cara melihat data hasil penjualan, dan
survey menggunakan angket.
5. Pembangkitan Laba
KETUAKhairul Helmy
SEKERTARISMaria Arvinda
BENDAHARASiti Nurhidayati
UNIT PRODUKSI DAN PEMASARAN
M. Ridwan Arifi
![Page 13: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/13.jpg)
a. Target Penjualan
NO DAFTAR MENUBULAN KE- 1 BULAN KE- 2 BULAN KE- 3 BULAN KE- 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 PUMPKIN JUICE CLASSIC 40 25 28 30 25 20 25 20 25 20 25 20 25 20 25 20
2 PUMPKIN_KAT JUICE 40 25 28 30 25 20 25 20 25 20 25 20 25 20 25 20
3 PUMPKIN_SU JUICE 40 25 28 30 25 20 25 20 25 20 25 20 25 20 25 20
4 PUMPKIN_KLAT 40 25 28 30 25 20 25 20 25 20 25 20 25 20 25 20
5 PUMPKIN_CANG 40 25 28 30 25 20 25 20 25 20 25 20 25 20 25 20
6 DINGKZU 40 25 28 30 25 20 25 20 25 20 25 20
7 DINGKARZ 40 25 28 30 25 20 25 20 25 20 25 20
8 PUMNATZ 40 25 28 30 25 20 25 20 25 20 25 20
9 PUMGERR 40 25 28 30 25 20 25 20
10 PUMPKIN_JU 40 25 28 30 25 20 25 20
11 PUMPKIN_KLATCANG 40 25 28 30 25 20 25 20
12 PUMPKIN_KA JUICE 40 25 28 30
13 PUMPKIN_WORT JUICE 40 25 28 30
14 PUMKIN_KLATJU 40 25 28 30
JUMLAH PRODUKSI 200 125 140 150 245 175 209 190 320 235 284 250 395 295 359 310
b. Rincian Laba
NO DAFTAR MENUHARGA POKOK
HARGA JUAL
LABA
1PUMPKIN JUICE CLASSIC 2000 4000 2000
2 PUMPKIN_KAT JUICE 2500 4500 20003 PUMPKIN_SU JUICE 2500 4500 20004 PUMPKIN_KLAT 2000 4000 20005 PUMPKIN_CANG 2000 4000 20006 DINGKTZU 2000 4000 20007 DINGKARZ 2000 4000 20008 PUMNATZ 2000 4000 20009 PUMGERR 4500 7500 300010 PUMPKIN_JU 2000 4000 200011 PUMPKIN_KLATCANG 2500 4500 200012 PUMPKIN_KA JUICE 2500 4500 200013 PUMPKIN_WORT JUICE 2500 4500 200014 PUMKIN_KLATJU 2500 4500 2000
![Page 14: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/14.jpg)
c. Proyeksi Laba
BULAN KE - BIAYA
PRODUKSI
PENJUALAN
TOTAL
LABA TOTAL
I 1353000 2583000 1230000
II 1728000 3366000 1638000
III 2637000 4938000 2301000
IV 3217500 6070500 2808000
8. METODE PELAKSANAAN
Adapun metode pelaksanaan yang akan kami gunakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Observasi pendahuluan
Tahap persiapan terdiri dari kegiatan observasi mengenai pola
pemenuhan kebutuhan nutrisi yang dilakukan dengan metode
quesioner. Quesioner dibagikan kepada empat puluh mahasiswa FKM
Unair. Hal ini digunakan untuk mengetahui tingkat permasalahan
mahasiswa dalam hal pemenuhan nutrisi (hasilnya masuk lampiran).
Tim pelaksana juga melakukan uji penerimaan pasar terhadap produk
yang ditawarkan. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan contoh
produk kepada beberapa mahasiswa FKM Unair untuk mengetahui
tingkat penerimaan pasar terhadap produk.
2. Tahap penyusunan proposal dan pendanaan
Hal ini dilaksanakan untuk mendapatkan pendanaan sebagai
modal awal dalam pelaksanaan kegiatan.
3. Tahap pencarian mitra dan pekerja
![Page 15: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/15.jpg)
Tahap ini diawali dengan mencari mitra yang dapat diajak
bekerjasama untuk membantu mensuksekan kegiatan. Selain itu,
pencarian pekerja yang memilki loyalitas tinggi dan dianggap mampu
membantu kegiatan juga akan menjadi prioritas pada tahap ini.
4. Kerjasama dengan pihak terkait
Hubungan kerjasama khususnya akan dilakukan dengan pihak
Fakultas sebagai penyedia fasilitas pada waktu implementasi kegiatan.
Kerjasama dengan pihak ahli gizi sebagai konsultan dan mitra juga
akan dijalin pada tahap ini.
5. Persiapan produksi
Persiapan produksi yang akan dilaksanakan meliputi pengadaan
peralatan penunjang produksi dan pelatihan terhadap pekerja untuk
menunjang pelaksanaan teknis kegiatan. Uji kelayakan dan formulasi
produk dipandu oleh ahli gizi FKM Unair juga akan dilaksanakan pada
tahap ini. Selain itu, publikasi mengenai LABKUN.com. akan mulai
dilaksanakan di lingkungan FKM Unair.
6. Pelaksanaan produksi
Pembukaan LABKUN.com akan diawali dengan pekan
promosi untuk menarik minat konsumen. Pada masa ini akan
diproduksi beberapa jenis produk dari labu kuning dengan beberapa
variasi rasa dan penyajian.
7. Tahap evaluasi produksi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam hal
produksi, kualitas pelayanan, sistem pemasaran dan hal lainnya untuk
dapat dilakukan perbaikan pada bulan berikutnya. Pada tahap ini juga
akan dilakukan analisis terhadap daya serap pasar terhadap produk.
Produk yang memiliki daya jual tinggi akan di tingkatkan produksinya,
![Page 16: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/16.jpg)
sedangkan produk yang memilki daya jual rendah akan dilakukan
formulasi ulang.
8. Tahap perbaikan
Hasil analisis digunakan untuk memperbaiki kinerja kegiatan
agar menghasilkan produk dan sistem pemasaran yang optimal.
9. Jadwal Kegiatan
NO JENIS KEGIATANBulan pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Observasi pendahuluan
2 Penyusunan Proposal
3 Pengumpulan Proposal
4 Persiapan Produksi
5 Pelaksanaan Produksi
6 Pendampingan Produksi
7 Evaluasi Produksi
10. Rancangan Biaya
NO. KETRANGAN KEPERLUAN JUMLAH HARGA SATUAN
TOTAL
1. masa persiapan perizinan dan transportasi 100,000 100,000 penggandaan proposal 5 15,000 75,000 Komunikasi 150,000 150,000
2. alat produksi Kompor gas dan tabung gas 1 500,000 500,000
Blender 1 200,000 200,000
Wajan 2 50,000 100,000
Panci sedang 1 50,000 50,000
Panci besar 1 75,000 75,000
Mangkuk 5 3,000 15,000
Oven 1 250,000 250,000
![Page 17: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/17.jpg)
Loyang 1 25,000 25,000
Mixer 1 300,000 300,000
Galon 2 50,000 100,000
Teflon 1 75,000 75,000
Toples 10 7,500 75,000
Cetakan puding 10 5,000 50,000
Piring datar sedang 10 4,500 45,000
Piring datar besar 10 6,000 60,000
Sendok 10 2,000 20,000
Garpu 10 2,000 20,000
Pisau 5 10,000 50,000
Sutil + Serok 1 15,000 15,000
Talenan 2 10,000 20,000
Baskom 5 10,000 50,000
Saringan 2 5,000 10,000
Parutan 1 5,000 5,000
Tempat sampah 2 90,000 180,000
Dispenser 1 200,000 200,000
Outlet 1 1,750,000 1,750,000
Serbet 10 5,000 50,000
Pyrex 1 75,000 75,000
Kukusan 2 25,000 50,000
3. Media promosi a. X-banner 2 150,000 300,000
b. hand phone 2 200,000 400,000
c. Pamflet 100 1,000 100,000
d. Dresscode
1. Pin 6 5,000 30,000
2. Kaos berkerah 6 70,000 420,000
3. Maiddress 2 50,000 100,000 4. Jaket 6 100,000 600,000
4.produksi bulan pertama
biaya produksi 1,353,000
biaya listrik 30,000 Transportasi 75,000
5.produksi bulan kedua
biaya produksi 1,728,000
biaya listrik 30,000 Transportasi 75,000
BIAYA TOTAL 9,981,000
![Page 18: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/18.jpg)
10. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Khairul Helmi
b. NIM : 100911023
c. Fakultas/Program Studi : FKM/ilmu kesehatan masyarakat
d. Perguruan Tinggi : UNAIR
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 8 jam/minggu
2. Anggota Kelompok
a. Nama Lengkap : Siti Nurhidayati
b. NIM : 100911213
c. Fakultas/Program Studi : FKM/ilmu kesehatan masyarakat
d. Perguruan Tinggi : UNAIR
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 8 jam/minggu
a. Nama Lengkap : Maria Arvinda
b. NIM : 100911238
c. Fakultas/Program Studi : FKM/ilmu kesehatan masyarakat
d. Perguruan Tinggi : UNAIR
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 8 jam/minggu
a. Nama Lengkap : M.Ridwan Arifin
b. NIM : 100810317
c. Fakultas/Program Studi : FKM/ilmu kesehatan masyarakat
d. Perguruan Tinggi : UNAIR
![Page 19: labukuning](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5571f76c49795991698b5e61/html5/thumbnails/19.jpg)
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 8 jam/minggu
11. Nama dan Biodata Dosen Pendamping
1. Nama Lengkap dan Gelar : Djazuly Chalidyanto, SKM., MARS.
2. Golongan Pangkat dan NIP : 132205651
3. Jabatan Fungsional : Lektor
4. Jabatan Struktural : -
5. Fakultas/Program Studi : Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kesehatan
Masyarakat.
6. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga
7. Bidang Keahlian : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
8. Waktu untuk kegiatan PKM : 5 jam / Minggu
11.
12. Lampiran