lab.sia

30
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Memiliki usaha perseroan dan CV pada saat ini sangat digemari dan menjajikan di kalangan masyarakat Indonesia, seiring berkembangnya kreatifitas dan kebutuhan masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan perekonomiannya maka semakin banyak pula muncul Usaha-usaha baru yang bergelut dalam berbagai jenis usaha, seperti usaha makanan, ritel dll, pentingnya sebuah system guna menunjang administrasi dan keamanan data dalam sebuah usaha, maka sangat di perlukan sebuah system, Sistem informasi akuntansi sangat membantu setiap kegiatan usaha untuk mempermudah dan memperlancar proses produksi, maka dalam usaha ini kami sangat setuju untuk memperjelas dan memasukan serta menerapkan system informasi akuntansi guna membantu dalam setiap proses yang ada di dalam usaha ini. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu Usaha dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi, perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan SIA. Peningkatan penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu bentuk teknologi informasi telah mengubah pemrosesan data akuntasi dari secara manual menjadi secara otomatis. Akan tetapi penerapan sistem dalam suatu Usaha tidak terlepas dari permasalahan.

Upload: agustin

Post on 16-Sep-2015

229 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sistem informasi akuntansi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1. Latar BelakangMemiliki usaha perseroan dan CV pada saat ini sangat digemari dan menjajikan di kalangan masyarakat Indonesia, seiring berkembangnya kreatifitas dan kebutuhan masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan perekonomiannya maka semakin banyak pula muncul Usaha-usaha baru yang bergelut dalam berbagai jenis usaha, seperti usaha makanan, ritel dll, pentingnya sebuah system guna menunjang administrasi dan keamanan data dalam sebuah usaha, maka sangat di perlukan sebuah system, Sistem informasi akuntansi sangat membantu setiap kegiatan usaha untuk mempermudah dan memperlancar proses produksi, maka dalam usaha ini kami sangat setuju untuk memperjelas dan memasukan serta menerapkan system informasi akuntansi guna membantu dalam setiap proses yang ada di dalam usaha ini. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu Usaha dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi, perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan SIA. Peningkatan penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu bentuk teknologi informasi telah mengubah pemrosesan data akuntasi dari secara manual menjadi secara otomatis. Akan tetapi penerapan sistem dalam suatu Usaha tidak terlepas dari permasalahan. Menurut penelitian DeLone dan Raymond (1988) penerapan suatu sistem dalam sebuah usaha dihadapkan pada dua hal, apakah usaha ini mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem. Untuk menghindari kegagalan sistem, maka perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas atau keberhasilan implementasi suatu sistem informasi. Menurut penelitian Staples dan selldon (2004) salah satu tujuan utama penelitian di bidang teknologi informasi adalah untuk membantu tingkat pemakai akhir dan organisasi agar dapat memanfaatkan teknologi informasi secara efektif. 2. Tujuan Penyusunan SIA PokokTujuan utama dari Adanya sistem informasi keuangan menurut Jogianto (1997: 54), adalah untuk menyediakan suatu informasi yang relevan terhadap pihak-pihak luar seperti pemilik, pihak yang berkerja sama, maupun pihak eksternal lainya. Hal ini tercapai dengan penyajian berupa data-data, aturan-aturan dan administrasi yang teratur. Disamping itu tujuan utama dari sistem informasi akuntansi adalah menyediakan informasi bagi pihak intern perusahaan yaitu pihak manajemen sehingga dapat menggunakan laporan keuangan untuk dasar pengambilan keputusan.Sementara tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi pada entitas ini adalah sebagai berikut:1. Untuk memperbaiki informasi yang diberikan oleh sistem dalam kualitas, ketepatan waktu atau struktur dari informasi tersebut.2. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yang berarti memperbaiki daya andal informasi akuntansi dan menyediakan catatan yang lengkap sebagai pertanggungjawaban dalam melindungi harta perusahaan.3. Untuk menurunkan biaya dalam menyelenggarakan catatan akuntansi.

3. Ruang Lingkup PembahasanAda batasan pembahasan yang disajikan dalam pembahasan ini, pembahasan yang di sajikan meliputi sebagai berikut : 1. pembahasan tentang pentingnya sistem informasi akuntansi pada susaha ini guna mempermudah proses kinerja dan pengambilan keputusan.2. pembahasan mengenai kelemahan dan kelebihan terkait sistem informasi akutansi yang sudah di terapkan dalam usaha ini.3. Pembahasan mengenai pentingnya administrasi yang teratur guna mempermudah proses berjalannya produksi dan kerja setiap kinerja dan pegawai yang ada di dalam usaha ini.4. Rekomendasi Struktur Organisasi Dan Job Disc

Struktur Organisasi

A. Pemilik UsahaBertanggungjawab kepada: seluruh karyawannya.Membawahi: Kepala Produksi, Kepala Keuangan, Kepala Penjualan, Kepala PersonaliaTugas:Bertanggungjawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan usaha dalam mencapai maksud dan tujuannya.Wewenang: Mengawasi serta mengurus kekayaan unit usaha. Menunjuk, mengangkat dan memberhentikan karyawan. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang. Mengambil keputusan dan strategi bagi unit usaha.

B. Kepala ProduksiBertanggungjawab kepada: Pemilik UsahaMembawahi:bagian persediaan bahan baku, bagian pengolahan, bagian pengemasanTugas: Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efesiensi dan efektifitas di bidang persediaan bahan bakunya kemudian pengolahan sertan pengemasan pporduk.Wewenang: Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang unit usaha terkait dengan tugas dan fungsinya.

C. Kepala PenjualanBertanggungjawab kepada: Pemilik UsahaMembawahi: bagian gudang dan bagian distributor.Tugas: Menandatangani segala urusan penjualan, penerimaan, gudang dan distribusi. Bertanggung jawab atas segala urusan yang berhubungan dengan penjualan.Wewenang: Memberikan kebijaksanaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penjualan dan gudang.

D. Kepala KeuanganBertanggungjawab kepada: Pemilik UsahaMembawahi: Bagian Akuntansi, bagian bendahara dan bagian penggajian.Tugas: Melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak. Melakukan verifikasi ulang atas semua bukti kas, penerimaan dan pengeluaran kas. Melakukan verifikasi atas semua buku penjualan tunai, faktur penjualan dan nota pembelian, serta bukti barang dari unit usaha ke konsumen. Mengkoordinir, menganalisa, mengelola data-data, sehingga tersusun suatu laporan keuangan unit usaha. Ikut serta dalam mengamankan asset perusahaan. Bertanggungjawab atas kegiatan keuangan. Mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana. Menyediakan laporan keuangan untuk internal maupun eksternal perusahaan.Wewenang: Membuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan.

E. Kepala Personalia dan UmumBertanggungjawab kepada: Pemilik UsahaMembawahi: Bagian perekrutan dan bagian pengembangan.Tugas: Membuat perencanaan pegawai sesuai kebutuhan dari setiap departemen. Bertanggungjawab dalam memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja dan menemukan solusi untuk setiap persoalan yang dihadapi oleh pegawai perusahaan.Wewenang: Menilai dan mengukur kinerja pegawai. Memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar aturan perusahaan. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada direktur.

BAB II

1. Kode Akun dan Jurnal Standart

100 Aktiva11 Aktiva Lancar111 Kas dan Setara Kas111.100 Kas111.101Kas Besar111.101.100 Kas Besar Sengkaling111.101.200 Kas Besar Karang Ploso111.102 Kas Kecil111.102.100 Kas Kecil Sengkaling111.102.200 Kas Kecil Karang Ploso111.200 Bank111.201 Bank BRI111.201.100 Bank BRI Sengkaling111.201.200 Bank BRI Karang Ploso112 Piutang Usaha112.100 Piutang Usaha Sengkaling112.200 Piutang Usaha Karang Ploso113 Piutang Lain-lain113.100 Piutang Lain-lain Sengkaling113.200 Piutang Lain-lain Karang Ploso114 Cadangan Kerugian Piutang114.100 Cadangan Kerugian Piutang Sengkaling114.200 Cadangan Kerugian Piutang Karang Ploso115 Persediaan115.100 Persediaan Bahan Baku115.200 Persediaan Barang Dalam Proses115.300 Persediaan Barang Jadi116 Perlengkapan116.100 Perlengkapan Toko116.200 Perlengkapan Kantor117 Biaya Dibayar Dimuka117.100 Sewa Dibayar Dimuka117.200 Iklan Dibayar Dimuka117.300 Gaji Dibayar Dimuka117.400 Asuransi Dibayar Dimuka118 Pajak Dibayar Dimuka118.100 PPh Masa Badan118.200 PPN Masukan119 Aktiva Lancar Lain12 Aktiva Tetap121 Aktiva Tetap Berwujud121.100 Tanah121.101 Tanah Sengkaling121.102 Tanah Karang Ploso121.200 Gedung121.201 Gedung Pabrik121.202 Gedung Toko121.300 Peralatan121.301 Peralatan Pabrik121.302 Peralatan Toko121.400 Kendaraan121.500 Mesin121.600 Aktiva Tetap Lainnya121.700 Akumulasi Penyusutan121.701 Akumulasi Penyusutan Gedung121.701.100 Akumulasi Penyusutan Gedung Pabrik121.701.200 Akumulasi Penyusutan Gedung Toko121.702 Akumulasi Penyusutan Peralatan121.702.100 Akumulasi Penyusutan Peralatan Pabrik121.702.200 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko121.703 Akumulasi Penyusutan Kendaraan121.704 Akumulasi Penyusutan Mesin121.705 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Lainnya122 Aktiva Tetap Tidak Berwujud122.100 Paten122.200 Merk Dagang122.300 Goodwill123 Akumulasi Amortisasi123.100 Akumulasi Amortisasi Paten123.200 Akumulasi Amortisasi Merk Dagang123.300 Akumulasi Amortisasi Goodwill200 Hutang210 Hutang Lancar211 Hutang Usaha212 Utang Gaji213 Utang Pajak214 Utang Lain-lain300 Modal301 Prive302 Laba Ditahan400 Pendapatan411 Pendapatan Usaha411.100 Penjualan411.200 Retur Penjualan411.300 Potongan Penjualan411.400 Pendapatan Lain-lain412 Pendapatan Diluar Usaha412.100 Pendapatan Bunga500 Beban511 Beban Uaha511.100 Harga Pokok Penjualan511.200 Pembelian511.300 Retur dan Potongan pembelian511.400 Beban Angkut Pembelian511.500 Beban Gaji511.600 Beban Sewa511.700 Beban Perlengkapan511.700 Beban Transportasi511.800 Beban Listrik, Air dan Telepon511.900 Beban Asuransi511.901 Beban Piutang Tak Tertagih511.902 Beban Penyusutan Gedung Pabrik511.903 Beban Penyusutan Gedung Toko511.904 Beban Penyusutan Peralatan Pabrik511.905 Beban Penyusutan Peralatan Toko511.906 Beban Penyusutan Mesin511.910 Beban Penyusutan Kendaraan511.911 Beban Penyusutan Aktiva Tetap Lainnya511.912 Beban Amortisasi Paten511.913 Beban Amortisasi Merk Dagang511.914 Beban Amortisasi Goodwill511.915Biaya Bahan Penolong512 Beban Diluar Usaha512.100 Beban Pajak512.200 Beban Administrasi Bank

2. Laporan Keuangan

Laporan Harga Pokok ProduksiUD. LATANZA

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desamber 2015

Persediaan Barang Dalam Proses 1 Januarixxx

Pemakaian Bahan Baku

Persediaan Bahan Baku 1 Januarixxx

Pembelian Bahan Bakuxxx

Bahan Baku Tersedia Diprosesxxx

Persediaan Bahan Baku 31 Desember(xxx)

xxx

Tenaga Kerja Langsungxxx

Overhead Pabrik

Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsungxxx

Biaya Penyusutan Gedung Pabrikxxx

Biaya Penyusutan Peralatan Pabrikxxx

Biaya Penyusutan Mesinxxx

Biaya Bahan Penolongxxx

Biaya Listrik, Air Dan Teleponxxx

Total Biaya Overhead Pbrikxxx

Biaya Produksi Masuk prosesxxx

Persediaan Barang Dalam Proses 31 Desember(xxx)

Harga Pokok Produksixxx

Laporan Laba RugiUD. LATANZA

Laporan Laba-Rugi

Per 31 Des 2015

Pendapatan

Penjualanxxx

Retur Penjualan(xxx)

Potongan Penjualan(xxx)

Penjualan Bersihxxx

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Barang Jadi (awal)xxx

Harga Pokok Produksixxx

Barang Tersedian Dijualxxx

Persediaan Barang Jadi (akhir)(xxx)

Harga Pokok Penjualan(xxx)

Laba/Rugi Kotor Penjualanxxx

Biaya Operasi

Biaya Gajixxx

Biaya Listrik, Air dan teleponxxx

Biaya Iklanxxx

Biaya Penyusutan Gedung Pabrikxxx

Biaya Penyusutan Peralatan Pabrikxxx

Biaya Penyusutan Mesinxxx

Total Biaya Operasixxx

Biaya Administrasi

Biaya Gajixxx

Biaya Listrik, Air dan teleponxxx

Biaya Penyusutan Gedung Tokoxxx

Biaya Penyusutan Peralatan Tokoxxx

Biaya Penyusutan Kendaraanxxx

Total Biaya Administrasixxx

Total Biaya Operasi(xxx)

Pendapatan (Beban) Diluar Usaha

Pendapatan Bungaxxx

Beban Pajak(xxx)

Beban Administrasi Bank(xxx)

Total Pendapatan (Beban) Diluar Usahaxxx

Laba Bersih Sebelum Pajakxxx

Pajak Penghasilan(xxx)

Laba Bersih Setelah Pajakxxx

Laporan Perubahan EkuitasLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Per 31 Desember 2015

Saldo Laba Awalxxx

Laba Tahun Berjalanxxx

Prive(xxx)

Total Labaxxx

Saldo Laba Akhirxxx

Laporan Posisi KeuanganLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

31-Des-15

AKTIVAPASSIVA

AKTIVA LANCAR

KasxxxUtang Usahaxxx

Kas KecilxxxBiaya Yang Masih Harus Dibayarxxx

Piutang UsahaxxxUtang Pajak Xxx

Cadangan Kerugian PiutangxxxUtang BungaXxx

Biaya Dibayar DimukaxxxUtang BankXxx

Persediaan Bahan BakuxxxTOTAL UTANGXxx

Persediaan Barang Dalam Prosesxxx

Persediaan Barang JadixxxSaldo laba akhirxxx

Perlengkapanxxx

TOTAL AKTIVA LANCARxxx

AKTIVA TETAP BERWUJUD

Tanahxxx

Gedungxxx

Akm. Penyusutan Gedung(xxx)

Peralatanxxx

Akm. Penyusutan Peralatan(xxx)

Kendaraanxxx

Akm. Penyusutan Kendaraan(xxx)

Mesinxxx

Akm. Penyusutan Mesin(xxx)

Aktiva Lain-lainxxx

Akm. Penyusutan Aktiva Lain-lain(xxx)

TOTAL AKTIVA TETAP BERWUJUDxxx

AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

Patenxxx

Amortisasi Penyusutan Paten(xxx)

Merk Dagangxxx

Amortisasi Penyusutan Merk dagang(xxx)

Goodwillxxx

Amortisasi Penyusutan Goodwill(xxx)

TOTAL AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUDxxx

JUMLAH AKTIVAxxxTOTAL PASSIVAxxx

BAB IIIKEBIJAKAN AKUNTANSIA. PERIODE PEMBUKAAN Periode pembukuan yang digunakan adalah periode tahun takwin yang dimulai pada tanggal 1 Januari dan ditutup pada tanggal 31 Desember. Selain menyediakan jumlah dalam satu tahun periodenya dua belas, UD. LATANZA menentukan satu periode tambahan untuk proses penyesuaian (adjustment). Jadi, UD. LATANZA menetapkan jumlah periode dalam satu tahun adalah tiga belas. Pada setiap akhir bulan disusun neraca saldo. Menggunakan sistem jurnal berpasangan, dengan dasar akrual basis dan jurnal khusus serta jurnal memorial (jurnal umum) untuk mencatat transaksi sehai-hari. Mata uang yang digunakan hanyalah mata uang rupiah (Rp).

B. PEMBELIAN Setiap pembelian dri suplier yang punya nomor PKP (Pengusaha Kena Pajak), dikenakan pajak pembelian dengan tarif 10% dan akan dicatat ke akun pajak masukan (kelompok prepaid tax), semua pembelian tersebut dilampirkan dengan faktur pajak standar dari suplier yang bersangkutan. Begitu juga jika terjadi retur atas pembelian juga akan mengurangi nilai PPN masukan sebesar 10%. Potongan pembelian saat melakukan pembayaran tidak diperhitungkan PPN dan kadang dihitung berdasarkan negosiasi dengan penjualan. Termin pembayaran umumnya ditetapkan untuk pembelian adalah 5% discount untuk 10 hari dengan jatuh tempo selama 30 hari (5/10 Net 30). Harga yang dicantumkan dalam unit price umumnya belum kena pajak (exclusive tax) terkecuali ada informasi lainnya.

C. PENJUALAN UD. LATANZA belum terdaftar menjadi PKP (pengusaha kena pajak) maka untuk setiap transaksi penjualan wajib memungut PPN (pajak pertambahan nilai ) sebesar 10% kepada setiap pelanggannya. Setiap penjualan umumnya diberikan termin 5/10 net 30 terkecuali ada kesepakatan lain dengan costumernya. Potongan penjualan saat penerimaan pembayaran tidak termasuk PPN dan dihitung sesuai dengan negosiasi pembeli. Harga yang tercantum dalam unit price adalah sudah termasuk kena pajak.

D. PENERIMAAN KAS Setiap penerimaan kas dari costumer atau dari lainnya, jika melalui transfer maka akan masuk ke dalam rekening pemilik dan jika melalui pembayaran langsung maka akan diterima langsung oleh pemilik.E. PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG Sistem pencatatan persediaan adalah perpetual. Setiap akhir bulan stock persediaan disesuaikan dengan stock on hand di gudang sesuai dengan stock opname dan harga perolehan diakui berdasarkan pada pembelian terakhir dan pembelian sebelumnya cara FIFO.F. PENYUSUNAN AKTIVA TETAP Penyusunan aktiva tetap digunakan metode garis lurus, perhitungan, dan pencatatan penyusutan dilakukan setiap akhir bulan.

BAB IVPROSEDUR AKUNTANSI DAN FLOWCHARTProsedur Penjualan1. Distributor menerima nota permintaan barang dari pelanggan.2. Kepala penjualan menerima nota permintaan barang dari dirtributor kemudian memeriksa nota permintaan dan membuat nota permintaan barang yang akan diserahkan pada bagian gudang.3. Bagian gudang melakukan cek persediaan dan membuat faktur penjualan barang rangkap 3, rangkap ke-1 untuk kepala penjualan, rangkap ke-2 untuk diarsip oleh distributor, dan rangkap ke-3 diarsip.4. Kepala penjualan menerima faktur penjualan barang dari bagian gudang kemudian mengolah faktur tersebut dan membuat laporan penjualan 2 rangkap, rangkap ke-1 untuk pemilik dan rangkap ke-2 untuk diarsip.

Prosedur Pembelian1. Bagian Persediaan Bahan Baku membuat nota permintaan pembelian bahan baku kepada kepala produksi.2. Kepala produksi memeriksa nota permintaan pembelian kemudian membuat nota permintaan pembelian yang akan diberikan kepada pemilik.3. Pemilik menerima nota permintaan pembelian kemudian melakukan pengecekan dan membuat surat pesanan pembelian rangkap 3, rangkap ke-1 untuk bendahara yang disertai surat kas keluar, rangkap ke-2 untuk diarsip kepala produksi dan rangkap ke-3 sebagai arsip pemilik.4. Bendahara menerima surat pesanan pembelian beserta surat kas keluar dari pemilik dan kemudian memberikan uang atau cek yang diberikan kepada bagian persediaan bahan baku.5. Bagian persediaan bahan baku menerima uang atau cek dan kemudian melakukan pembelian bahan baku dan menerima nota pembelian dari pemasok yang akan diberikan kepada bagian akuntansi6. Bagian akuntansi menerima nota pembelian dan melakukan pembukuan dan membuat laporan pembelian. Kemudian laporan pembelian diberikan kepada pemilik untuk diarsip.

Prosedur Penggajian1. Bagian penggajian pertama-tama melakukan prosedur pencatatan waktu kerja karyawan dimulai dari menyusun laporan presensi karyawan.2. Membuat prosedur penghitungan gaji dengan membuat daftar penghasilan karyawan yang kemudian disetujui oleh pemilik.3. Melakukan prosedur pembayaran gaji setelah membuat daftar penghasilan karyawan kemudian menyiapkan dana, transfer gaji kapada karyawan. Kemudian membuat slip gaji rangkap 2, rangkap ke-1 untuk karyawan dan rangkap ke-2 untuk diarsip.4. Prosedur pembukuan gaji. Dari arsip slip gaji tersebut kemudian membuat laporan pertanggung jawaban dan diarsip.

BAB VDOKUMEN TRANSAKSI

Formulir pembelian dan pengeluaran kas

Formulir pesanan penjualan

Formulir surat jalan

Slip Gaji

Formulir Jam Kerja Karyawan

Prosedur Penggajian

Prosedur Pembayaran Gaji

Prosedur Perhitungan Gaji

Prosedur Pencatatan Waktu Kerja Karyawan

Prosedur Pembukuan Gaji

Mulai

Menyusun Laporan Presensi karyawan

LaporanPresensi

1

1

LaporanPresensi

Membuat Daftar Penghasilan Karyawan

Daftar Penghasilan Karyawan

Ditanda tangani direktur

Daftar Penghasilan Karyawan

2

2

Daftar Penghasilan Karyawan

Menyiapkan dana

Transfer gaji kepada karyawan

Membuat slip gaji

2

1

Slip gaji

3

3

1

Slip gaji

Membuat laporan pertanggung jawaban

Laporan pertanggung jjawaban

A

Karyawan

Title

The height of the text box and its associated line increases or decreases as you add text. To change the width of the comment, drag the side handle.

Distributor

Ketua Penjualan

Gudang

Nota Permintaan Barang

Pemilik

Nota Permintaa Barang

Cek Nota Permintaan

Nota Permintaan Barang

Nota Permintaan Barang

Cek Persediaan & Buat Faktur

2

3

2

1Faktur Penjualan Barang

1Faktur Penjualan Barang

Faktur Penjualan Barang

Olah Faktur Penjualan

A

A

Daftar Penjualan Barang

A

2

Laporan1Penjualan

Buat Laporan Penjualan

1Laporan Penjualan

A

Title

The height of the text box and its associated line increases or decreases as you add text. To change the width of the comment, drag the side handle.

Persediaan Bahan Baku

Kepala Produksi

Pemilik

Nota Permintaan Pembelian

Bendahara

Nota Permintaan Pembelian

Cek Nota Permintaan

Nota Permintaan Pembelian

Nota Permintaan Pembelian

Cek Persediaan & Buat pesanan Pembelian

Surat Kas Keluar

3

2

1Pesanan Pembelian

1Pesanan Pembelian

Uang

A

A

Uang

Melakukan Pembelian

Menerima Nota Pembelian Dari Pemasok

Bagian Akuntansi

Menerima Nota Pembelian Dari Pemasok

Melakukan Pembukuan

Laporan Pembelian

Laporan Pembelian

A

Pesanan Pembelian

Surat Kas Keluar