lab

20
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN TANAMAN HYDRILLA Dosen Pembimbing: ERDA MUHARTATI, M.Si Oleh: 1. Romy 140384205042 2. Feni yunika 140384205067 3. Sri wahyuni 140384205018 4. Juliah 140384205041 5. Fitriani 140384205072 6. Nurul Hakamah 140384205048

Upload: romy-matsudaira-shimanouchi

Post on 16-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

lab

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN TANAMAN HYDRILLA

Dosen Pembimbing:ERDA MUHARTATI, M.Si

Oleh: 1. Romy1403842050422. Feni yunika1403842050673. Sri wahyuni1403842050184. Juliah1403842050415. Fitriani1403842050726. Nurul Hakamah140384205048

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJITANJUNGPINANGA2015KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami mampu merampungkan seluruh rangkaian kegiatan praktikum yang diwujudkan dalam bentuk Laporan Akhir. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen pembimbing matakuliah anatomi tumbuhan, atas bimbingan dan arahan yang diberikan kepada kami, serta ucapan terima kasih kepada teman - teman yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian laporan ini.Dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami memohon kritik dan saran yang membangun, agar pada pembuatan laporan selanjutnya bisa lebih baik. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Tanjungpinang, 15 Mei 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiiBAB I PENDAHULUAN11.1Latar Belakang11.2Tujuan Praktikum1BAB II KAJIAN PUSTAKA22.1 Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop22.2 Daun Hidrilla Verticillata6BAB III METODE PRAKTIKUM73.1 Waktu dan Tempat73.2 Alat dan Bahan73.3 Prosedur Kerja7BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN84.1 Hasil Pengamatan84.2 Pembahasan8BAB V PENUTUP105.1 Kesimpulan105.2 Saran10Daftar Pustaka11

iii

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai mahkluk hidup. Dari yang hidup dalam tanah sampai yang hidup di udara. Dari uniseluler sampai multiseluler. Tumbuhan, hewan, manusia dan alam hidup berdampingan bersama-sama menciptakan lingkungan yang seimbang. Oleh karena itu diperlukan adanya ilmu yang mempelajari tentang manusia, tumbuhan, hewan dan alam. Ilmu tersebut adalah Biologi.Biologi berasal dari kata Yunani yaitu bios hidup dan logos ilmu adalah merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan proses kehidupan di alam. Banyak teori-teori yang mengemukakan asal-usul makhluk hidup, tetapi dalam bahan belajar ini hanya akan dibahas ciri-ciri atau karakteristik makhluk hidup dan peran makhluk hidup dalam kelangsungan atau keberadaan alam. Di alam kita menjumpai banyak sekali keberagaman makhluk hidup, dari yang kasat mata hingga yang tidak kasat mata.1.2 Tujuan Praktikum1. Mengetahui tentang mikroskop.2. Mengmati bagian-bagian sel yang hidup yaitu nukleus, sitoplasma, kloroplas dan aliran sitoplasma pada tanaman hydrilla.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop2.1.1 Sejarah mikroskopKata mikroskop (microscope) berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata micron=kecil dan scopos=tujuan, yang maksudnya adalah alat yang digunakan untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat oleh mata telanjang. Dalam sejarah, yang dikenal sebagai pembuat mikroskop pertama kali adalah 2 ilmuwan Jerman, yaitu Hans Janssen dan Zacharias Janssen (ayah-anak) pada tahun 1590.Pada tahun 1683 dunia mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Ini ditemukan oleh seorang saudagar belanda yang bernama Antonie Van leewenhoek (1632-1723). Leewenhoek adalah seorang ilmuan amatir yang mencurahkan sebagian waktunya untuk kegemarannya mengasah lensa. Dengan sarana ini ia mengamati mikroorganisme dalam air hujan, air laut, bahan pengorean dari sela-sela gigi, campuran yang sedang berfermentasi dan berbagai bahan lainnya.Antonie Van leewenhoek adalah seorang yang pertama melihat jenis kehidupan yang lebih kecil dari kutu yang baru akan terlihat apabila mata kita dibantu dengan alat optik yang mampu mempebesar objek pengamatan.2.1.2 Jenis-jenis mikroskopMikroskop terdiri atas empat macam yaitu mikroskop biasa , mikroskop fluorisasi, mikroskop kohtrafase, dan mikroskop polarisasi (Abdul, 1994).Berdasarkan sistem pencahayaannya mikroskop dibagi menjadi dua yaitu mikroskop optik dan mikroskop bukan optik. Mikroskop optik adalah mikroskop yang proses pencahayaannya menggunakan cahaya tampak (cahaya biasa). Misalnya mikroskop cahaya dan mikroskop stereo. Sedangkan mikroskop bukan optic adalah mikroskop yang memperbesar benda dengan bantuan radiasi panjang gelombang sinar pendek. Misalnya mikroskop electron.Berikut sebagian dari jenis-jenis mikroskop yang dapat kami jelaskan :Mikroskop Cahaya mikroskop ini meggunakan cahaya untuk melihat spesimen, memiliki dua buah lensa yaitu Lensa Obyektif (lensa yang dekat dengan spesimen) dan Lensa Okuler (lensa yang dekat dengan mata). Mikroskop cahaya bisa dikelompokkan kembali menjadai beberapa jenis, yakni mikroskop medan terang, mikroskop medan gelap, mikroskop Fase kontras, mikroskop fluoresensi.Mikrokop electron ditemukan pertama kali oleh Knoll dan Ruska (1932), mempergunakan electron sebagai pemantul bayangan obyek.Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.dibagi menjadi Transmission Electron Microscopy, Scanning Electron Microscopy, Scanned Probe Microscopy.Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati.Mikroskop Konfokal Berdasarkan Tortora (2001), prinsip kerja dari mikroskop ini mirip seperti pada mikroskop fluorosensi. Pertama, spesimen diwarnai dengan fluorochrome supaya mereka memantulkan cahaya. Mikroskop ini meggunakan penerangan berupa sinar laser dan dapat dihubungkan dengan komputer sehingga mampu menghasilkan gambar tiga dimensi. Menurut Jurnal Advances in Dental Research (1997) oleh Duchner dikatakan bahwa mikroskop konfokal perlahan sudah mulai digunakan dalam penelitian di Kedokteran Gigi. Biasanya digunakan untuk mempelajari struktur enamel dan dentin.Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.Mikroskop Fase kontras adalah Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti.2.1.3 Bagian-bagian dan fungsi komponen mikroskopMikroskop memiliki bagian-bagian yang mempunyai fungsi berbeda-beda. a. Lensa Okuler untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektifb. Tabung Mikroskop Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan.c. Tombol pengatur fokus kasar Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat.d. Tombol pengatur fokus halus Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat.e. Revolver Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakanf. Lensa Objektif Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.g. Lengan Mikroskop untuk pegangan saat membawa mikroskoph. Meja Preparat Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamatii. Penjepit Objek Glass Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.j. Kondensor Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskopk. Diafragma Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskopl. Reflektor/cermin untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.M. Kaki Mikroskop Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.2.1.4 Sifat lensa pada mikroskopSifat lensa pada mikroskop adalah sebagai berikut :Sifat lensa kondenser:sifat ini terletak dibawah specimen. Fungsinya adalah mengumpulkan dan mengoleksi berkas cahaya dari objek yang diletakkan pada mikroskop.Sifat lensa objektif yang berada dekat dan diatas specimen. Fungsi untuk menghasilkan memperbesar citra specimen.Sifat lensa bagian mata atau sistem lensa okuler, berada didekat mata pengamat dan memperbesar serta mata pengamat dan memperbesar serta membentuk citra (citra kedua dari citra utama) yang sebelumnya dihasilkan oleh lensa obyektif.2.2 Daun Hidrilla VerticillataHydrilla adalah tumbuhan spematophyta yang hidup di air, sehingga ia memiliki bentuk adaptasi yang berbeda dengan spermatophyta darat. Diding selnya tebal, yang bertujuan untuk mencegah osmosis air yang dapat menyebabkan lisisnya sel. Sel hidrilla berbentuk segiempat beraturan yang tersusun seperti batu bata. Memiliki kloroplas dan klorofil yang terdapat didalamnya. Pada daun hidrilla dapat pula diamati proses aliran sitiplasma, yaitu pada bagian sel- sel penyusun ibu tulang daun yang memanjang di tengah- tengah daun. Pada hidrilla juga terdapat trikoma yang berfungsi untuk mencegah penguapan yang berlebih.Aliran sitoplasma dalam tumbuhan akan menggerakkan plastid melewati beberapa vakuola ke segala arah yang disebut dengan sirkulasi, aliran ini biasanya terdapat pada tumbuhan yang masih muda, karena dalam tumbuhan muda sel- sel masih dalam tahapan pertumbuhan dna perkembangan, sehingga masih membutuhkan bahan- bahan organic untuk sintesis komponen- komponen sel. Sedang aliran sitoplasma yang mengelilingi vakuola disebut aliran rotasi, terjadi pada sel tua karena sel tua sudah tidak terlalu banyak membutuhkan senyawa organic lagi, maka bahan organic tersebut dibawa ke vakuola untuk disimpan sebagai cadangan makanan, jika suatu saat tumbuhan membutuhkannya, misalnya dalam kondisi kekeringan atau musim kemarau.Tumbuhan Hidrilla Verticillata adalah tumbuhan tenggelam di dalam danau, kolam atau air yang mengalir lambat. Tumbuhan ini biasanya membentuk banyak batang yang dapat mencapai dua meter. Hidrilla Verticillata terbagi atas Hidrilla Jantan dan hidrilla betina. Tumbuhan hidrilla ini mempunyai daerah penyebaran luas di semua tempat yang berupa gulam pada daerah pengairan, kolam dan danau.Apabila tumbuhan ini kering, maka dalam waktu singkat mereka akan langsung membasah dan menjadi selasah sehingga akan mempercepat proses pendangkalan habitatnya.Tumbuhan ini srring digunakan sebagai hiasan didalam aquarium.

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM3.1 Waktu dan TempatPraktikum tentang pengenalan mikroskop dan pengamatan tanaman hydrilla ini dilaksanakan pada: Senin, 27 April 2015. Pukul 13.00 s/d 15.00. Di laboratorium FIKP.3.2 Alat dan Bahan Alat-alat:1. Mikroskop binokuler2. Kaca benda dan kaca penutup3. Pipet Bahan:1. Tanaman hydrilla 3.3 Prosedur Kerja 1. Mempersiapakan alata dan bahan.2. Mengambil sehelai daun Hidrilla Verticillata, dan letakkan pada objek gelas.3. Mengamati susunan sel yang terdapat pada kaca objek4. Menggambar hasil pengamatan dan membuat keterangan dari struktur sel yang diamati.5. Lepaskan kaca objek dari penjepit objek6. Menyimpan Mikroskop di tempat yang aman.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil PengamatanGAMBAR PENAMPANG MELINTANG DAUN HYDRILLASTRUKTUR

ALIRAN SITOPLASMA INTI SEL DINDING SEL

KETERANGAN:Penampang melintang ini tampak pada mikroskop binokuler di perbesaran 40 x 10

4.2 PembahasanKlasifikasi :Kingdom: Plantae.Divisio: Magnoliophyta.Classis: Liliopsida.Ordo: Hydrocharitales.Familia: Hydrocharitaceae.Genus: HydrillaSpesies :Hydrillla verticillata

Daun Hydrillla verticillata adalah daun majemuk berukuran kecil yang memiliki tepi bergerigi. Daun Hydrillla verticillata berwarna hijau dengan pangkal daun berwarna kemerahan jika pada keadaan segar.Dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan mengamati daun Hydrillla verticillata diketahui bahwa sel daun Hydrilla verticillata ini tersusun atas dinding sel yang tebal, inti sel, kloroplas yang berbentuk lensa, klorofil dan sitoplasma.Sel daun Hydrilla verticillata berbentuk segiempat beraturan yang tersusun seperti batu bata. Pada juga sel daun Hydrilla verticillata terdapat trikoma yang berfungsi untuk mencegah penguapan yang berlebih.Sel daun Hydrilla verticillata ini merupakan sel hidup karena terdapatnya sel protoplasma yaitu dinding sel, kloroplas dan vakuola serta inti sel serta pergerakan sitoplasmanya bergerak secara rotasi.

BAB V PENUTUP

5.1 KesimpulanDari hasil pengamatan yang telah kami lakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk sel dan bagian-bagian struktur sel dan jaringan pada tumbuhan hydrilla dapat dilihat jelas dengan mikroskop serta juga dapat kami simpulkan bahwa pada tumbuhan hydrilla merupakan sel hidup karena memiliki sitoplasma , inti sel , kloroplas, dan bagian hidup lainnya, selain itu sitoplasmanya bergerak secara rotasi.

5.2 SaranUntuk mendapatkan hasil pengamatan yang lebih jelas, maka diperlu ketelitian dan kesabaran terutama pada saat menyayat tipis preparat yang akan kita amati. Serta sesuaikan perbesaran yang ada pada mikroskop dengan ukuran preparat yang akan kita amati.

Daftar Pustaka

Anto. Mikroskop. www.membuatblog.2010.web.id (Diakses tanggal 8 Mei 2015).Campbell, Neil, dkk. Biologi. Jakarta: Erlangga, 2000.Iwan, Wahyu. Biologi. Bogor: CV Regina, 2006.Sumardi,I, Agus,P.1993.Struktur dan Perkembangan tumbuhan. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Proyek Pembinaan Tenaga Kerja Kependidikan Tinggi.