manajen lab
DESCRIPTION
manajemen labTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Mataram, 21 September 2015
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Rumah Sakit...........................................................................................................5
2.2 Tugas dan fungsi Rumah Sakit.................................................................................................6
2.3 Pengertian Laboratorium Kesehatan.......................................................................................7
2.4 Pengertian Struktur Organisasi Laboratorium Rumah Sakit...............................................7
2.5 Falsafah, Moto, Visi dan Misi Rumah Sakit Kill Me, Heal Me..............................................7
2.6 VISI Rumah Sakit Kill Me, Heal Me........................................................................................7
2.7 MISI Rumah Sakit Kill Me, Heal Me.......................................................................................8
2.8 Struktur Organisasi Laboratorium..........................................................................................8
2.9 Alur Kerja................................................................................................................................17
2.10 Prinsip Tata Kerja...................................................................................................................18
2.11 Proses Tata Kerja....................................................................................................................19
2.12 Prosedur Penerimaan Pasien Umum Rawat Jalan di Laboratorium Rumah Sakit...........20
BAB III.....................................................................................................................................................22
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................22
3.2 SARAN.....................................................................................................................................22
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi serta meningkatnya pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan, mendorong tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan saling berlomba-
lomba dan bersaing dalam pemberian pelayanan yang menyeluruh terhadap masyarakat.
Pihak rumah sakit perlu mengetahui kualitas pelayanan yang telah diberikan, karena
kelangsungan hidup sebuah lembaga sangat ditentukan oleh kualitas pelayanannya. Untuk
memajukan rumah sakit perlu peningkatan pengelolaan yang baik, yaitu partisipasi antar unit
di rumah sakit, kemitraan dengan swasta, masyarakat sipil dan pemerintah. Hal ini
mengharuskan Rumah Sakit Kill Me, Heal Me untuk meningkatkan kualitas pelayanan baik
dari sisi medis, fasilitas, maupun penunjang medis.
Di setiap rumah sakit terdapat satu instalasi yang sangat penting dan dibutuhkan bagi
dokter dalam mendiagnosa suatu penyakit pasien yaitu Laboratorium Klinik Rumah Sakit.
Mutu hasil analisa dan pelayanan laboratorium klinik harus diutamakan dan hasil analisanya
harus akurat. Upaya peningkatan mutu pelayanan laboratorium klinik merupakan serangkaian
kegiatan yang menyangkut pra analisa, proses analisa dan hasil analisa secara obyektif agar
pelayanan yang diberikan berdaya guna dan berhasil guna.Saat ini telah menjamur
laboratorium klinik swasta yang khusus menyediakan pelayanan laboratorium dengan
memberikan paket murah pemeriksaan laboratorium, dengan hasil analisa yang akurat dan
berkualitas. Hal ini menjadi acuan Rumah Sakit Kill Me, Heal Me untuk lebih meningkatkan
kualitas pelayanan laboratorium agar masyarakat tetap menggunakan jasa laboratorium
rumah sakit. Laboratorium Klinik Rumah Sakit merupakan salah satu parameter dalam
Akreditasi rumah sakit, sehingga peningkatan mutunya pun tak lepas dari
pengawasan. Standar internasional yang sekarang digunakan untuk akreditasi laboratorium
medis adalah ISO 15189 – Laboratorium medis yang diperlukan khususnya kualitas dan
kompetensi. Dalam UU No. 23 / 1992 tentang kesehatan menjadi landasan hukum yang kuat
untuk pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Sebagai penjabaran dari undang-
undang tersebut salah satunya adalah Surat Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Medik
3
Nomor HK 006.06.3.5.00788 tahun 1995 tentang pelaksanaan akreditasi Rumah Sakit
termasuk di dalamnya adalah pelayanan laboratorium untuk mengukur mutu pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit.
Dalam kaitan dengan pelayanannya, Laboratorium Rumah Sakit Kill Me, Heal Me.
Maka disusunlah suatu struktur organisasi beserta visi, misi, dan tujuan dari pendirian
laboratorium ini sehingga untuk kedepanya laboratorium di Rumah Sakit Kill Me, Heal Me
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu rumah sakit ?
2. Apa itu laboratorium kesehatan ?
3. Apa itu struktur organisasi ?
4. Apa visi, misi, dan tujuan struktur organisasi ?
5. Apa tugas, wewenang, dan fungsi pekerja laboratorium ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui susunan organisasi dalam laboratorium kesehatan
2. Mengetahui masing-masing tugas, wewenang, dan fungsi dari pekerja laboratorium
3. Mampu menyusun visi, misi dan tujuan dalam berdirinya suatu laboratorium
kesehatan
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rumah Sakit
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/MENKES/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit
dinyatakan bahwa rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya
orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta
memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. (Depkes ,RI
2004). Berdasarkan Permenkes RI Nomor 986/Menkes/Per/11/1992 pelayanan rumah sakit
umum pemerintah Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah diklasifikasikan menjadi
kelas/tipe A,B,C,D dan E (Azwar,1996):
1. Rumah Sakit Kelas A
Rumah Sakit kelas A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah, rumah sakit ini telah
ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi (top referral hospital) atau disebut
juga rumah sakit pusat.
2. Rumah Sakit Kelas B
Rumah Sakit kelas B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kedokteran medik spesialis luas dan subspesialis terbatas. Direncanakan rumah sakit tipe
B didirikan di setiap ibukota propinsi (provincial hospital) yang menampung pelayanan
rujukan dari rumah sakit kabupaten. Rumah sakit pendidikan yang tidak termasuk tipe A
juga diklasifikasikan sebagai rumah sakit tipe B.
3. Rumah Sakit Kelas C
Rumah Sakit kelas C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kedokteran subspesialis terbatas. Terdapat empat macam pelayanan spesialis disediakan
yakni pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak, serta
pelayanan kebidanan dan kandungan. Direncanakan rumah sakit tipe C ini akan didirikan
5
di setiap kabupaten/kota (regency hospital) yang menampung pelayanan rujukan dari
puskesmas.
4. Rumah Sakit Kelas D
Rumah Sakit ini bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi
rumah sakit kelas C. Pada saat ini kemampuan rumah sakit tipe D hanyalah memberikan
pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Sama halnya dengan rumah sakit tipe
C, rumah sakit tipe D juga menampung pelayanan yang berasal dari puskesmas.
5. Rumah Sakit Kelas E
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit khusus (special hospital) yang
menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kedokteran saja. Pada saat ini banyak
tipe E yang didirikan pemerintah, misalnya rumah sakit jiwa, rumah sakit kusta, rumah
sakit paru, rumah sakit jantung, dan rumah sakit ibu dan anak.
2.2 Tugas dan fungsi Rumah Sakit
1) Tugas Rumah Sakit
Tugas rumah sakit pada umumnya menyediakan keperluan untuk pemeliharaan dan
pemulihan kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit, tugas rumah sakit
adalah sebagai berikut : melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil
guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan
secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan
rujukan.
2) Fungsi Rumah Sakit
Dalam pelaksanaan tugasnya rumah sakit mempunyai fungsi : menyelenggarakan
pelayanan medis, penunjang medis dan non medis pelayanan dan asuhan keperawatan,
pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta
administrasi dan keuangan.
6
2.3 Pengertian Laboratorium Kesehatan
Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan
penelitian, pemeriksaan, serta pengujian terhadap sampel untuk mendapatkan hasil yang
dibutuhkan.
Sasaran dan Tujuan Laboratorium Rumah Sakit terwujudnya mutu pelayanan
laboratorium klinik yang terus meningkat secara berkelanjutan yang didukung kebijakan
pimpinan rumah sakit dan memuaskan pengguna jasa pada era globalisasi khususnya AFTA
tahun 2003, sehat untuk semua 2010 dan Health for All 2025.
2.4 Pengertian Struktur Organisasi Laboratorium Rumah Sakit
Struktur organisasi dan tata kerja merupakan suatu kerjasama artinya tiap sub unit atau
seksi saling berpartisipasi, saling memperkuat, birokrasi tak panjang hingga cepat
memperoleh akses yang diperlukan, transparan artinya terbuka dalam laporan maupun
informasi hingga dapat dipertanggungjawabkan, akuntabel, pemerataan hak dan
keadilan/gender equity yang semuanya difokuskan untuk produktivitas dan kelestarian lab.
klinik, kepuasan pengguna jasa dan kesejahteraan.
2.5 Falsafah, Moto, Visi dan Misi Rumah Sakit Kill Me, Heal Me
a. Falsafah Rumah Sakit Kill Me, Heal Me
Berdasarkan iman dan taqwa serta semangat perwujudan TRIBRATA dan CATUR
PRASETYA kita tingkatkan derajat kesehatan masyarakat.
b. Motto Rumah Sakit Kill Me, Heal Me
Anda Sehat Kami Juga Sehat
2.6 VISI Rumah Sakit Kill Me, Heal Me
Rumah Sakit Kill Me, Heal Me mampu memberikan dukungan operasional serta
memberikan pelayanan yang baik .
7
2.7 MISI Rumah Sakit Kill Me, Heal Me
Rumah Sakit Kill Me, Heal Me mengemban misi untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik masyarakat umum.
Rumah Sakit Kill Me, Heal Me mengemban misi untuk pengembanan Sumber Daya
Manusia yang mapan dan mandiri.
Rumah Sakit Kill Me, Heal Me mengemban misi kebersamaan dan pemberdayaan staf
dalam rangka mensejajarkan diri dengan rumah sakit lain yang telah mapan dan modern di
Indonesia.
2.8 Struktur Organisasi Laboratorium
a. Deskripsi Pekerjaan Kepala Lab/Unit Pelayanan Lab.
Fungsi: Bertindak sebagai kordinator pelaksanaan dan pengembangan pelayanan
laboratorium rumah sakit dan pelayanan pendidikan serta memfasilitasi penelitian di unit
laboraorium.
Tugas-tugas:
1. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di laboratorium.
2. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
lab. Rumah sakit, pelayanan pendidikan dan penelitian di laboratorium.
3. Mengkoordinasikan dan memelihara administrasi pelayanan , keuangan, rekam
medik, informasi, promosi dan pemasaran sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Mengevaluasi dan membuat laporan tahunan dan laporan berkala
5. Memberikan pembinaan administrasi, pelatihan dan manajemen kepada seluruh
staf laboratorium.
Wewenang:
1. Menentukan keputusan menyangkut kebijaksanaan pelayanan dan pengembangan
laboratorium.
8
2. Mengusulkan program-program yang berkaitan dengan pelayanan dan
pengembangan laboratorium kepada direktur rumah sakit.
3. Mengusulkan tambahan prasarana dan sarana sesuai dengan kebutuhan
laboratorium.
4. Mengadakan pertemuan koordinasi sedikitnya sekali tiap bulan.
5. Memberikan teguran terakhir kepada staf yang melakukan pelanggaran dan
mengembalikan staf yang bersangkutan kepada direktur rumah sakit bila teguran
terakhir tidak diindahkan.
Tanggung jawab:
1. Bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit atas kelancaran pelaksanaan dan
pengembangan pelayanan laboratorium rumah sakit dan pelayanan pendidikan,
pelatihan serta penelitian di laboratorium.
2. Bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit atas pemasukan dan pengeluaran
keuangan laboratorium.
b. Deskripsi Pekerjaan Kepala Seksi Sub Unit Administrasi, Keuangan dan Logistik
Fungsi:
Bertindak selaku koordinator administrasi dan di bawah supervisi kepala lab.,
merencanakan dan mengelola administrasi, keuangan dan logistik laboratorium.
Tugas-tugas:
1. Menangani sistem pencatatan dan distribusi surat masuk dan surat keluar.
2. Membuat rencana kebutuhan/Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)
tahunan.
3. Menyusun laporan keuangan setiap bulan.
4. Bekerjasama dengan para kepala sub unit lainnya menentukan kebutuhan-
kebutuhan untuk pelayanan laboratorium.
5. Atas persetujuan kepala unit menentukan kontrak kerjasama dengan rekanan
berdasarkan perbandingan harga produk/reagen yang digunakan.
Wewenang:
9
1. Menentukan prioritas kebutuhan/permintaan dari seksi/sub unit pelayanan baik darti
segi keuangan maupun logistik.
2. Atas persetujuan kepala unit, meminta pertanggungjawaban kepala sub unit atas
penggunaan alat/reagen dan bahan habis lainnya.
c. Deskripsi Pekerjaan Kepala Seksi/Sub Unit Hematologi
Fungsi:
Bertindak sebagai kordinatnor pelayanan, pengembangan dan pendidikan, pelatihan serta
penelitian dalam bidang hematologi dan Bank Darah.
Tugas-tugas:
1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di bidang Hematologi dan Bank
Darah.
2. Mengawasi kontrol kualitas tes-tes hematologi dan Bank Darah setiap hari.
3. Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari dan mengikuti Pemantapan
Mutu Eksternal (PME) secara berkala.
4. Menentukan solusi atas permasalahan yang timbul di seksi/sub unit Hematologi dan
Bank Darah termasuk masalah ketenagaan.
5. Mengupayakan pengembangan tes-tes Hematologi dan pelayanan Bank Darah
sesuai kebutuhan pengguna jasa.
6. Membimbing peserta pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang
Hematologi dan Bank Darah.
7. Membimbing dan mengembangan penelitian di bidang Hematologi dan Bank
Darah.
Wewenang:
1. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan di bidang
Hematologi dan Bank Darah.
2. Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau alat yang dianggap bermasalah.
3. Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk tes Hematologi dan Bank Darah
sesuai kebutuhan pengguna jasa.
10
Tanggung jawab:
1. Bertanggung jawab kepada kepala lab.atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan
laboratorium di bidang Hematologi dan Bank Darah.
2. Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang
Hematologi dan Bank Darah.
d. Deskripsi Pekerjaan Kepala Seksi/Sub Unit Bakteriologi
Fungsi:
Bertindak sebagai kordinatnor pelayanan, pengembangan dan pendidikan, pelatihan serta
penelitian dalam bidang bakteriologi.
Tugas-tugas:
1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di bidang bakteriologi.
2. Mengawasi kontrol kualitas tes-tes bakteriologi setiap hari.
3. Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari dan mengikuti Pemantapan Mutu
Eksternal (PME) secara berkala.
4. Menentukan solusi atas permasalahan yang timbul di seksi/sub unit Bakteriologi
termasuk masalah ketenagaan.
5. Mengupayakan pengembangan tes-tes Bakteriologi sesuai kebutuhan pengguna jasa.
6. Membimbing peserta pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang Bakteriologi
7. Membimbing dan mengembangan penelitian di bidang Bakteriologi.
Wewenang:
1. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan di bidang Bakteriologi.
2. Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau alat yang dianggap bermasalah.
3. Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk tes Bakteriologi sesuai kebutuhan
pengguna jasa.
Tanggung jawab:
11
1. Bertanggung jawab kepada kepala lab.atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan
laboratorium di bidang Bakteriologi.
2. Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang
Bakteriologi.
e. Deskripsi Pekerjaan Kepala Seksi/Sub Unit Immunologi
Fungsi:
Bertindak sebagai kordinatnor pelayanan, pengembangan dan pendidikan, pelatihan serta
penelitian dalam bidang Immunologi.
Tugas-tugas:
1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di bidang Immunologi.
2. Mengawasi kontrol kualitas tes-tes Immunologi setiap hari.
3. Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari dan mengikuti Pemantapan Mutu
Eksternal (PME) secara berkala.
4. Menentukan solusi atas permasalahan yang timbul di seksi/sub unit Immunologi
termasuk masalah ketenagaan.
5. Mengupayakan pengembangan tes-tes Immunologi sesuai kebutuhan pengguna jasa.
6. Membimbing peserta pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang Immunologi
7. Membimbing dan mengembangan penelitian di bidang Immunologi.
Wewenang:
1. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan di bidang Immunologi.
2. Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau alat yang dianggap bermasalah.
3. Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk tes Immunologi sesuai kebutuhan
pengguna jasa.
Tanggung jawab:
1. Bertanggung jawab kepada kepala lab.atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan
laboratorium di bidang Immunologi.
2. Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang
Immunologi.
12
f. Deskripsi Pekerjaan Kepala Seksi/Sub Unit Kimia Klinik
Fungsi:
Bertindak sebagai kordinatnor pelayanan, pengembangan dan pendidikan, pelatihan serta
penelitian dalam bidang Kimia Klinik.
Tugas-tugas:
1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di bidang Kimia Klinik.
2. Mengawasi kontrol kualitas tes-tes Kimia Klinik setiap hari.
3. Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari dan mengikuti Pemantapan Mutu
Eksternal (PME) secara berkala.
4. Menentukan solusi atas permasalahan yang timbul di seksi/sub unit Kimia Klinik
termasuk masalah ketenagaan.
5. Mengupayakan pengembangan tes-tes Kimia Klinik sesuai kebutuhan pengguna jasa.
6. Membimbing peserta pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang Kimia Klinik.
7. Membimbing dan mengembangan penelitian di bidang Kimia Klinik.
Wewenang:
1. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan di bidang Kimia
Klinik.
2. Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau alat yang dianggap bermasalah.
3. Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk tes Kimia Klinik sesuai kebutuhan
pengguna jasa.
Tanggung jawab:
1. Bertanggung jawab kepada kepala lab.atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan
laboratorium di bidang Kimia Klinik.
2. Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang Kimia
Klinik.
g. Deskripsi Pekerjaan Kepala Seksi/Sub Unit Parasitologi
Fungsi:
13
Bertindak sebagai kordinatnor pelayanan, pengembangan dan pendidikan, pelatihan serta
penelitian dalam bidang Parasitologi.
Tugas-tugas:
1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di bidang Parasitologi.
2. Mengawasi kontrol kualitas tes-tes Parasitologi setiap hari.
3. Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari dan mengikuti Pemantapan Mutu
Eksternal (PME) secara berkala.
4. Menentukan solusi atas permasalahan yang timbul di seksi/sub unit Parasitologi
termasuk masalah ketenagaan.
5. Mengupayakan pengembangan tes-tes Parasitologi sesuai kebutuhan pengguna jasa.
6. Membimbing peserta pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang Parasitologi.
7. Membimbing dan mengembangan penelitian di bidang Parasitologi.
Wewenang:
1. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan di bidang Parasitologi.
2. Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau alat yang dianggap bermasalah.
3. Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk tes Parasitologi sesuai kebutuhan
pengguna jasa.
Tanggung jawab:
1. Bertanggung jawab kepada kepala lab.atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan
laboratorium di bidang Parasitologi.
2. Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang
Parasitologi.
h. Deskripsi Pekerjaan Kepala Seksi/Sub Unit Radiologi
Fungsi:
14
Bertindak sebagai kordinatnor pelayanan, pengembangan dan pendidikan, pelatihan serta
penelitian dalam bidang Radiologi.
Tugas-tugas:
1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di bidang Radiologi.
2. Mengawasi kontrol kualitas tes-tes Radiologi setiap hari.
3. Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari dan mengikuti Pemantapan Mutu
Eksternal (PME) secara berkala.
4. Menentukan solusi atas permasalahan yang timbul di seksi/sub unit Radiologi termasuk
masalah ketenagaan.
5. Mengupayakan pengembangan tes-tes Radiologi sesuai kebutuhan pengguna jasa.
6. Membimbing peserta pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang Radiologi.
7. Membimbing dan mengembangan penelitian di bidang Radiologi.
Wewenang:
1. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan di bidang Radiologi..
2. Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau alat yang dianggap bermasalah.
3. Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk tes Radiologi. sesuai kebutuhan
pengguna jasa.
Tanggung jawab:
1. Bertanggung jawab kepada kepala lab.atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan
laboratorium di bidang Radiologi.
2. Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang Radiologi.
15
17
AYU ANULUS
KEPALA LABORATORIUM
KURNIA RISKI
SUB ADMINISTRASI
NURUL HIKMAH
SUB LOGISTIK
PUTU DESY METRIANI
SUB KEUANGAN
Natalia Sandra Margasira
Sub Unit Hematologi
Fitraturrahmi I.L.H
Sub Unit Bakteriologi
Larantika Hidayati
Sub Unit Imunologi
Fanny Aulia W.
Sub Unit Kimia Klinik
Ni Luh Gita
Sub Unit Parasitologi
Ni Putu Liani
Sub Unit Radiologi
Mauditia P
Ni Nyoman Ariwidiani
Zurriayatun T. Sri Yulianti
Yessy Dwi Andika
Ni Luh Novita P
Ni Nyoman Sumarsini
Dwi Ramdaniati Neja Izzawati
Bagan Struktur Organisasi Laboratorium
2.9 Alur Kerja
Alur kerja adalah tata kerja antara sub unit, diselaraskan dengan deskripsi pekerjaan.
Beberapa contoh tugas dan alur kerja
1. Sub Unit Pelayanan, Pemeliharaan dan Sumber Daya Manusia.
Produktivitas pelayanan di seluruh lab. klinik.
Penyiapan form paket check up setelah disepakati oleh unit fungsional
diseragamkan danditeruskan ke sub unit administrasi.
Penyiapan form paket tiap penyakit. mis. diabetes melitus, infark miocard,
anemi, obesitas dan lain-lain yang diperlukan pengguna jasa setelah disepakati
oleh unit fungsional diseragamkan dan diteruskan ke sub unit administrasi.
Penyiapan paket pelatihan dan pendidikan.
Menyiapkan fasilitas untuk penelitian dengan persetujuan sub unit fungsional
dan kepala lab. serta mengatur hingga tak menganggu fungsi lain.
Pemeliharaan prasarana, dan sarana.
Mengatur mutasi staf intra lab.secara berkala.
Meneruskan permohonan cuti staf kepada kepala lab.
Memberikan teguran pertama lisan dan kedua tertulis kepada staf yang tidak
disiplin.
2. Sub Unit Administrasi, Keuangan dan Logistik
Pengadaan form permintaan dan jawaban yang telah disetujui kepala unit
tentang no.1.1, 1.2,dan seterusnya.
Pengadaan fasilitas pelatihan yang telah disetujui kepala lab.
Fasilitasi penelitian yang telah disetujui kepala lab.
Pelaksanaan pelaporan administrasi dan keuangan pada akhir minggu I tiap
bulan.
Penyediaan logistik dengan mengusahakan tidak boleh kadaluwarsa.
Pengadaan alat baru sesuai permintaan sub unit/seksi dan pengguna serta
persetujuan kepala lab.
Pembayaran honorarium paling lambat pada akhir minggu 3 tiap bulan.
18
memberikan teguran pertama lisan dan kedua tertulis kepada stafnya yang tidak
disiplin.
Penyiapan sangsi bagi karyawan yang tak disiplin setelah disetujui kepala lab..
Penyiapan penghargaan bagi yang berjasa besar setelah disetujui kepala lab.
3. Sub Unit Rekam Medik, Infromasi dan Pemasaran
Menyiapkan pelaksanaan komputerisasi sistim informasi lab. tentang:
- Hasil tes laboratorium untuk efektivitas pelayanan.
- Administrasi, keuangan dan logistik untuk pengawasan dan pengendalian.
Melaksanakan rekam medik dan analisis:
- Jumlah tes tiap bulan untuk evaluasi pelayanan dan permintaan.
- Jumlah 3 tes terbanyak dan 3 tes paling sedikit tiap bulan untuk pertimbangan
keputusan.
Strategi promosi dan pemasaran tes sesuai paket check up dan targetnya.
Pemasaran tes sesuai paket penyakit dan targetnya.
- Internal ke unit pelayanan, komite medik/siang klinik, unit pelayanan dan lain-
lain.
- Eksternal ke instansi lain, pertemuan ilmiah dan lain-lain.
Pemasaran paket pelatihan dan targetnya.
Penyebaran lab. info dan dampaknya ke unit lain, komitemedik, lain-lain dan
follow up serta targetnya misalnya meningkatnya pengguna jasa 5 % tiap
bulan.
Memberikan teguran pertama lisan dan kedua tertulis kepada staf yang tidak
disiplin.
2.10 Prinsip Tata Kerja
Prinsip tata kerja tersebut antara lain adalah keamanan (security/safety), kesederhanaan
(simpilcity), efektivitas dan efisiensi (effectiviness and efficiency), keadilan (equity), kualitas
(quality), kelestarian (sustainability), tanggung jawab (responsibility) dan kesejahteraan
(welfare).
19
Secara singkat contoh prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1. Security and safety: keamanan dalam tata kerja lab. pra-analitik, analitik,
pasca-analitik. Keamanan dalam tata kerja administrasi yang memerlukan
kerjasama, partisipasi dan tanggung jawab karyawan tim yang berkaitan.
2. Simplicity : kesederhanaan prosedur administrasi hingga birokrasi
diperpendek dan prosedur tetap tes pra-analitik, analitik, dan pasca analitik.
3. Efficiency & Effectiveness: semua bertanggung jawab atas kecepatan prosedur
tata kerja hingga dapat selesai tepat waktu.
4. Equity : keadilan dalamprosedur tata kerja antara lain tak membedakan gender
dan kaya miskin dalam pelayanan.
5. Quality : kualitas hasil tata kerja administrasi maupun hasil lab harus baik.
2.11 Proses Tata Kerja
Tata kerja adalah aturan atau mekanisme fungsi unit, seksi atau sub unit di lab. klinik
dengan prinsip partisipatif, profesional dan kebersamaan kerja untuk mencapai sasaran.
Koordinasi menyeluruh oleh kepala lab. dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan evaluasi hasil. Untuk jelasnya diberikan pengertian-pengertian sebagai berikut:
1. Koordinasi adalah suatu upaya/usaha pimpinan untuk menyelaraskan kegiatan
masing-masing petugas dalam organisasi dengan maksud agar supaya semua kegiatan
yang terkait dapat diselesaikan tepat waktu sesuai rencana dengan hasil tepat sasaran
atau target. Hal ini dapat dilaksanakan dengan jalan mengadakan rapat-rapat baik
formal maupun non formal yang membahas berbagai hambatan yang dihadapi oleh
berbagai petugas atau seksi/sub unit organisasi. Dalam pembahasan tersebut
diharapkan akan mencapai kesepakatan bersama apa yang harus dilakukan agar dapat
mengatasi hambatan-kelemahan dan meningkatkan kesempatan-kekuatan untuk
memperoleh hasil yang memuaskan.
2. Perencanaan adalah proses atau kegiatan menetapkan apa yang akan kita kerjakan di
masa yang akan datang baik mengenai waktu, jumlah, dan mutunya dalam rangka
mencapai sasaran tertentu. Bila perencanaan tersebut dapat dicapai dan diselesaikan
dengan lebih baik dan rinci maka tujuan usaha ini dapat dicapai dan diselesaikan
dengan lebih memuaskan karena dapat diselesaikan menurut urutan tingkatan penting
20
dan yang kurang penting. Perencanaan biasanya dibagi menjadi jangka panjang misal
untuk 10-25 tahun, jangka menengah untuk lima tahun dan jangka pendek atau
rencana tahunan.
3. Organisasi dan Pelaksanaan adalah pelaksanaan atau tata kerja berdasarkan organisasi
yang ada atau yang dibentuk, semua kegiatan lab. klinik selama 24 jam (lab. pagi,
sore dan malam, lab. rawat darurat dan lab intensif). Pelaksanaan kegiatan selalu
berlandaskan efektivitas, efisiensi dan produktifitas.
Efektivitas adalah evaluasi atau penilaian tentang apakah kegiatan telah dilakukan
sesuai dengan yang direncanakan baik mengenai waktu kerja maupun mengenai
mutu dan volume kerja.
Efisiensi adalah suatu evaluasi terhadap suatu proses atau kegiatan dengan jalan
mengukur masukan (input) dengan keluaran (output), atau antara sumber daya
yang digunakan dengan hasilnya, atau satuan biaya tertentu dengan hasilnya.
Produktivitas dapat didefinisikan dengan efisiensi penggunaan sumber daya
tertentu dalam menghasilkan output. Cara pengukurannya antara lain adalah :
Keluaran/hasil (output) per jam orang dan Keluaran/hasil (output per unit modal.
4. Pengawasan adalah segala upaya yang harus dilakukan oleh atasan langsung dengan
maksud agar segala sasaran atau rencana yang ingin dilakukan dapat terlaksana
dengan baik. Upaya-upaya dilakukan dalam pengawasan itu banyak bentuk serta
variasinya.
5. Evaluasi Hasil adalah penilaian hasil kegiatan apakah sesuai dengan perencanaan,
apakah ada hambatan-kelemahan hingga perlu analisis SWOT untuk mengurangi
hambatan-kelemahan dan meningkatkan kesempatan kekuatan.
2.12 Prosedur Penerimaan Pasien Umum Rawat Jalan di Laboratorium Rumah Sakit
Di dalam Rumah Sakit terdapat prosedur tentang penerimaan pasien umum rawat jalan
sebagai berikut :
1. Pasien terlebih dahulu daftar ke ruang pendaftaran di dekat Poliklinik.
2. Pasien menuju ruang poliklinik dan diberikan formulir permintaan pemeriksaan oleh
dokter.
21
3. Pasien menuju ke ruang laboratorium dan menyerahkan formulir permintaan
pemeriksaan kepada petugas administrasi laboratorium.
4. Petugas administrasi laboratorium menerima formulir permintaan pemeriksaan.
Apabila pasien berasal dari luar rumah sakit (bukan dari poli) maka petugas
membuatkan formulir permintaan pemeriksaan.
5. Petugas administrasi mengecek identitas pasien apakah sesuai dengan yang tertera
pada formulir permintaan pemeriksaan dan memasukkan data pasien ke komputer
meliputi :
a. Jenis Pasien
b. Nomor Transaksi
c. Nomor Rekam Medis
d. Nama Pasien
e. Usia
f. Jenis Kelamin
g. Alamat Pasien
h. Ruangan / asal pasien : Poli, Rawat Inap, Rujukan
i. Nama Dokter
j. Diagnosa
k. Jenis pemeriksaan yang diminta
l. Kemudian mencetak
22
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Dari hasil rapat dapat disimpulkan mengenai struktur organisasi di Rumah Sakit Kill
Me, Heal Me adalah sebagai berikut : Struktur organisasi dan tata kerja merupakan suatu
kerjasama artinya tiap sub unit atau seksi saling berpartisipasi, saling memperkuat, birokrasi
tak panjang hingga cepat memperoleh akses yang diperlukan, transparan artinya terbuka
dalam laporan maupun informasi hingga dapat dipertanggungjawabkan, akuntabel,
pemerataan hak dan keadilan/gender equity yang semuanya difokuskan untuk produktivitas
dan kelestarian lab. klinik, kepuasan pengguna jasa dan kesejahteraan. Adapun struktur
organisasi di laboratorium ini adalah kepala laboratorium, Kepala Seksi Sub Unit
Administrasi, Keuangan dan Logistik, Sub unit hematologi, sub unit bakteriologi, sub unit
kimia klinik, sub unit radiologi, sub unit hematologi, dan sub unit parasitologi serta anggota
– anggota yang mendukung.
3.2 SARAN
Sebaiknya setiap bagian dari struktur organisasi mengetahui, memahami dan
melaksanakan setiap tugas, fungsi dan wewenag masing-masing.
23