pengelolaan lab

31
A. DASAR TEORI Agar laboratorium fisika di sekolah dapat berperan, berfungsi dan bermanfaat, maka diperlukan sebuah sistem pengelolaan laboratorium yang direncanakan dan dievaluasi dengan baik serta dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan laboratorium fisika di sekolah yang bersangkutan. Pengelolaan laboratorium yang dimaksud adalah pengelolaan laboratorium fisika sekolah yang meliputi organisasi laboratorium, administrasi laboratorium yang meliputi administrasi pengadaan alat dan fasilitas laboratorium, inventarisasi alat dan fasilitas laboratorium, administrasi penggunaan alat-alat laboratorium, administrasi peminjaman alat-alat laboratorium, administrasi pemeliharaan dan perawatan alat-alat laboratorium, keselamatan kerja di laboratorium. PERENCANAAN Proses pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode, sdm, tenaga, dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien. Suatu laboratorium agar dapat berfungsi dengan baik untuk menunjang proses pembelajaran memerlukan perencanaan yang matang. Perencanaan pengadaan peralatan dan bahan adalah suatu hal yang sangat penting, karena akan berakibat pada dapat berlangsung atau tidaknya praktikum dikemudian hari. a. Pengadaan Alat dan Bahan Pengadaan peralatan dan bahan untuk menunjang kegiatan praktek harus mendapat masukan dari para guru penanggungjawab mata pelajaran. Untuk itu maka sangat diperlukan koordinasi antar guru yang bertanggungjawab dalam penggunaan laboratorium dengan teknisi laboran. Langkah perencanaan dapat dilaksanakan dalam tahapan berikut: 1. Identifikasi

Upload: agnes-mambus-yusti

Post on 21-Dec-2015

240 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

Laboratorium

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan Lab

A. DASAR TEORI

Agar laboratorium fisika di sekolah dapat berperan, berfungsi dan bermanfaat, maka diperlukan sebuah sistem pengelolaan laboratorium yang direncanakan dan dievaluasi dengan baik serta dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan laboratorium fisika di sekolah yang bersangkutan. Pengelolaan laboratorium yang dimaksud adalah pengelolaan laboratorium fisika sekolah yang meliputi organisasi laboratorium, administrasi laboratorium yang meliputi administrasi pengadaan alat dan fasilitas laboratorium, inventarisasi alat dan fasilitas laboratorium, administrasi penggunaan alat-alat laboratorium, administrasi peminjaman alat-alat laboratorium, administrasi pemeliharaan dan perawatan alat-alat laboratorium, keselamatan kerja di laboratorium.

PERENCANAANProses pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang kegiatan yang harus

dilakukan, langkah-langkah, metode, sdm, tenaga, dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien.

Suatu laboratorium agar dapat berfungsi dengan baik untuk menunjang proses pembelajaran memerlukan perencanaan yang matang. Perencanaan pengadaan peralatan dan bahan adalah suatu hal yang sangat penting, karena akan berakibat pada dapat berlangsung atau tidaknya praktikum dikemudian hari.

a. Pengadaan Alat dan Bahan

Pengadaan peralatan dan bahan untuk menunjang kegiatan praktek harus mendapat masukan dari para guru penanggungjawab mata pelajaran. Untuk itu maka sangat diperlukan koordinasi antar guru yang bertanggungjawab dalam penggunaan laboratorium dengan teknisi laboran.

Langkah perencanaan dapat dilaksanakan dalam tahapan berikut:

1. Identifikasi2. Pemilihan alat dan bahan yang sesuai3. Penyusunan daftar usulan kebutuhan

1. IdentifikasiTahapan ini adalah langkah awal untuk mencoba mengidentifikasi alat dan bahan

apa saja yang dibutuhkan oleh setiap mata pelajaran yang akan melaksanakan praktek laboratorium. Langkah ini idealnya dilakukan bersama guru-guru yang akan menggunakan laboratorium untuk kegiatan praktek. Guru penanggungjawab praktek mempelajari kurikulum, kemudian menentukan topik-topik praktek yang akan dilakukan. Berdasarkan topik praktek yang akan dilaksanakan, maka disusunlah manual atau petunjuk praktikum untuk setiap topik. Dengan demikian usulan mengenai kebutuhan alat dapat bersumber dari setiap guru mata pelajaran yang akan menggunakan laboratorium sebagai sarana praktek atau diidentifikasi sendiri oleh laboran berdasarkan manual atau petunjuk praktikum yang diberikan oleh guru.

2. Pemilihan Alat

Page 2: Pengelolaan Lab

Dari hasil identifikasi peralatan dan bahan untuk kegiatan praktek laboratorium baru dapat ditentukan mengenai jenis alat yang dibutuhkan, tetapi karakteristik alat dan bahan yang dimaksud belum dapat ditentukan secara tepat. Apabila sudah mendapat masukan mengenai peralatan yang dibutuhkan maka selanjutnya adalah menentukan spesifikasi alat yang tepat untuk kegiatan. Namun demikian berdasarkan pengalaman dapat ditentukan mengenai karakteristik beberapa alat. Peralatan di pasaran sangat beragam dalam hal bentuk, ukuran dan kualitas bahan. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk merencanakan memilih spesifikasi peralatan yang tepat. Spesifikasi alat umumnya berhubungan dengan: bentuk, ukuran (dimensi), akurasi, batas-batas.

3. Membuat daftar usulan alatApabila sudah dapat ditentukan spesifikasi alat yang diperlukan maka selanjutnya

adalah menyusun daftar usulan alat laboratorium. Usulan daftar alat laboratorium dimaksudkan untuk memudahkan dalam meneliti dan menentukan anggaran. Usulan alat laboratorium harus menyatakan spesifikasi yang jelas mengenai alat yang diusulkan, serta jumlah satuan yang diperlukan dan harga satuan sehingga memperkecil kesalahan dalam proses pengadaan. Usulan hendaknya dinyatakan dalam format usulan seperti dalam contoh berikut:

DAFTAR USULAN ALAT LABORATORIUM

Sekolah/Madrasah:

Tahun ajaran :

No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Harga satuan

Harga total

1 Mikroskop Monokuler

Okuler: 10X wide field

Revolver dengan tiga tempat lensa, dengan objektif 10X, 20X dan 45X

Makrometer dan micrometer terpisah

5 1.600.000 8.000.000

2

Page 3: Pengelolaan Lab

3

dst

Total

PENATAANPenataan (ordering) alat / bahan adalah proses pengaturan alat / bahan di

laboratorium agar tertata dengan baik. Dalam menata alat / bahan tersebut berkaitan erat dengan keteraturan dalam penyimpanan maupun kemudahan dalam pemeliharaan.

Yang harus diketahui sebelum melakukan penatan: mengenali alat dan fungsinya, mengenali sifat bahan, kualitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian, keperangkatan, nilai/harga alat, kualitas alat tersebut dan kelangkaannya, bahan dasar penyusun alat, bentuk dan ukuran alat serta bobot/berat alat.

Alat-alat yang sering digunakan, alat yang boleh diambil sendiri oleh siswa dan alat- alat yang mahal harganya penyimpanannya dipisah. Alat-alat untuk percobaan fisika biasanya dikumpulkan menurut golongan percobaannya. Alat-alat yang digunakan untuk beberapa jenis percobaan disimpan tersendiri ditempat khusus.PENGADMINISTRASIAN

Pengadministrasian laboratorium dimaksudkan adalah suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Dengan pengadministrasian yang tepat semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis. Secara standar terdapat 9 komponen administrasi laboratorium yang harus dipenuhi oleh pengurus lab IPA. Kesembilan komponen tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Buku investaris dan kartu investaris

2.      Kartu stok

3.      Kartu peminjaman alat dan bahan

4.      Buku catatan harian lab

5.      Kartu resparasi

6.      Program semester lab

7.      Laporan bulanan

8.      Daftar alat dan bahan

Page 4: Pengelolaan Lab

Dan berikut ini merupakan format yang ada mengenai komponen diatas :

1.      Buku investaris dan kartu investaris

Keterangan:

No: diisi no urut alat dan bahan yang diinventarisir

Nama alat/bahan: diisi oleh nama dagang atau nama resmi alat dan bahan yang dibeli. Syaratnya pengisian nama alat dan bahan harus konsisten.

Kode: diisi dengan kode alat dan bahan yang kita beli. Untuk kode bisa  mengikuti kode yang dibuat perusahaan tempat pembelian alat dan bahan tersebut atau membuat kode sendiri

Produsen: diisi dengan nama perusahaan yang membuat alat dan bahan, bukan dengan nama toko.

Kondisi: diisi dengan jumlah barang yang dalam keadaan baik, rusak atau hilang.

Keterangan: berisi informasi tambahan. Misalnya kenapa alat tersebut hilang, dll.

Contoh :

Aturan Penggunaan Buku Inventarisir

1. Buku inventarisir merupakan daftar yang memuat semua barang milik lab. IPA yang dipakai dan ada hubungannya dengan kegiatan praktikum di dalam lab.

2. Inventarisir dilakukan minimal sekali/semester.

2.      Kartu stok

Page 5: Pengelolaan Lab

Keterangan:

Spesifikasi: berisi ciri khas utama dari alat atau bahan yang kita masukkan ke dalam kartu stok. Misalnya nama alatnya neraca empat lengan. Spesifikasinya: ketelitian 0,1 gram, skala maksimum 311 gram, terbuat dari besi tahan karat.

Tanggal: diisi dengan tanggal pengecekan barang tersebut

Keadaan Masuk: diisi dengan jumlah barang yang masuk atau dibeli untuk laboratorium

Keadaan Keluar: diisi dengan jumlah barang yang dipakai di dalam laboratorium

Keadaan Persediaan: diisi dengan jumlah alat/bahan yang disimpan di gudang atau yang tidak dipakai (hanya sebagai cadangan).

Contoh:

Aturan penggunaan kartu stok

1. Kartu stok merupakan catatan pergerakan transaksi keluar-masuk suatu bahan yang terdapat di dalam lab.

2. Kartu stok diletakkan bersamaan/berdekatan dengan alat/bahan yang bersangkutan.3. Pencatatan di kartu stok dilakukan secara rutin dari hari ke hari.

3.      Kartu peminjaman alat dan bahan

Page 6: Pengelolaan Lab

Keterangan:

Praktikum Ke: diisi dengan no. urut praktikum yang dilakukan dalam satu semester (diisi siswa)

Judul Praktikum: diisi dengan judul praktikum yang dilakukan sesuai LKS (diisi siswa)

Kelompok: diisi dengan nama kelompok (diisi siswa)

Nama Anggota: diisi dengan nama anggota kelompok (diisi siswa)

*Kode: opsional dan diisi oleh laboran

**Ditandatangai oleh ketua kelompok dan laboran

Contoh:

Aturan penggunaan kartu peminjaman alat dan bahan

1. Kartu peminjaman alat dan bahan berisi daftar alat/bahan yang diperlukan oleh suatu kelompok atau oleh guru yang bersangkutan untuk melakukan sekali praktikum dan ditujukan kepada laboran.

2. Pencatatan di kartu peminjaman alat dan bahan dilakukan setiap akan melakukan praktikum.

Catatan:Terdapat dua versi kartu peminjaman alat dan bahanVersi 1: kartu peminjaman alat dan bahan dilakukan oleh siswa untuk diajukan ke laboranVersi 2: kartu peminjaman alat dan bahan dilakukan oleh dosen atau asisten dosen mata pelajaran untuk diajukan ke laboran.

Page 7: Pengelolaan Lab

4.      Buku catatan harian lab

Keterangan:

No.: diisi dengan no. urut praktikum yang dilakukan dalam satu semester

Hari/Tanggal: diisi dengan hari/tanggal dilaksanakannya praktikum

Judul Praktikum: diisi dengan judul praktikum yang dilakukan

Kelas: diisi dengan nama kelas yang melakukan praktikum

Jam: diisi dengan jam pelaksanaan praktikum

Paraf: diisi dengan paraf laboran

Keterangan: diisi dengan keterangan tambahan yang bisa dicantumkan

Contoh:

Aturan penggunaan buku catatan harian laboratorium

1. Buku catatan harian lab. merupakan buku yang berisi daftar kegiatan praktikum yang dilakukan di dalam lab.

2. Pencatatan di buku catatan harian lab. dilakukan secara rutin dari hari ke hari.

5. Kartu Reparasi

Page 8: Pengelolaan Lab

Keterangan:

No. Kartu: diisi dengan no. surat kartu reparasi. Contoh: 001/Lab. Fisika/SMA Rofa Yulia Azhar/IV/2014

Jenis Kerusakan: diisi dengan jenis kerusakan yang diperbaiki

Komponen: diisi jika memang terdapat penggantian komponen

Harga: diisi dengan biaya reparasi dan biaya komponen yang diganti

Keterangan: diisi dengan keterangan tambahan yang bisa dicantumkan

*dilampirkan pula kuitansi perbaikan dan pergantian komponen

**Ditandatangani oleh teknisi (atau laboran) dan koordinator lab. IPA

Contoh:

Aturan penggunaan kartu reparasi

5. Kartu reparasi merupakan kartu yang memuat informasi menganai perbaikan atau reparasi suatu alat

6. Pencatatan di buku catatan harian lab. dilakukan oleh teknisi bila ada perbaikan terhadap barang yang rusak dan dilaporkan kepada koordinator lab.

6.      Label alat dan bahan

Label Bahan

Page 9: Pengelolaan Lab

Keterangan:

Dibuat Tanggal: diisi dengan tanggal pembuatan larutan/bahan kimia

(aq): bentuk bahan kimia berupa larutan

0,1 M: konsentrasi bahan kimia

Catatan: berisi tambahan informasi mengenai bahaya bahan kimia tersebut

Label Alat

Keterangan:

Tahun Pengadaan: diisi dengan tahun pengadaan alat

FLS 20.14/113: kode alat

Catatan: berisi tambahan informasi mengenai cara penyimpanan alat

Catatan:

1. Tanggal pembuatan larutan dan tahun pengadaan penting sekali untuk dicantumkan di label alat/bahan.

2. Label di tempel lalu diberikan pelindung plastik seperti selotif agar tidak mudah rusak.

3. Ukuran label disesuaikan dengan ukuran kemasan atau ukuran alat/bahan.

Aturan penggunaan buku catatan harian laboratorium

1. Label berisi informasi mengenai nama suatu alat/bahan beserta informasi-informasi singkat lainnya yang dibutuhkan.

2. Label dicantumkan pada alat/bahan yang terdapat di ruang laboratorium.

Page 10: Pengelolaan Lab

7.      Laporan bulanan

Keterangan:

No: diisi dengan no. urut dilaksanakannya praktikum

Judul Praktikum: diisi dengan judul praktikum

Kelas: diisi dengan kelas yang melaksanakan praktikum

Demonstrasi atau Praktikum: diisi dengan tanda ceklis demonstrasi atau praktikum

Nama Guru: diisi dengan nama guru mata pelajaran yang membimbing praktikum

*Ditandatangani oleh laboran, ketua lab dan kepala sekolah**Dilaporkan setiap akhir bulan

Contoh:

Aturan penggunaan laporan bulanan

1. Laporan bulanan merupakan daftar yang memuat kegiatan apa saja yang dilakukan di laboratorium setiap bulannya.

2. Laporan bulanan dibuat oleh koordinator lab. dan dilaporkan kepada wakasek kurikulum, wakasek sarana dan prasarana serta kepada kepala sekolah.

3. Laporan bulanan dibuat minimal sebulan sekali.

Page 11: Pengelolaan Lab

8.      Daftar alat dan bahan

Keterangan:

No: diisi dengan no. urut dilaksanakannya praktikum

Judul Praktikum: diisi dengan judul praktikum

Nama Alat dan Bahan: diisi dengan nama alat dan bahan untuk melakukan praktikum

Jumlah: diisi dengan jumlah minimal alat dan bahan untuk jumlah kelompok ideal dalam jangka waktu satu tahun. Misalnya jumlah kelompok ideal untuk satu kelas adalah 6 kelompok.

Keterangan: diisi dengan tambahan informasi yang diperlukan

*Ditandatangani oleh laboran, ketua lab dan kepala sekolah

**Dilaporkan setiap awal semester

Contoh:

Aturan penggunaan daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS

1. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS berisi daftar alat yang dibutuhkan untuk melakukan sekali praktikum dalam satu kelas dalam periode tahun ajaran tertentu.

2. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS dibuat paling lambat seminggu sebelum hari pertama di tahun ajaran baru.

Page 12: Pengelolaan Lab

3. Fungsi dari daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS adalah untuk memastikan agar alat dan bahan sudah tersedia jauh hari sebelum praktikum akan dilaksanakan. Fungsi lainnya sebagai landasan untuk pengajuan pembelian alat dan bahan laboratorium.

Kegiatan administrasi meliputi administrasi umum dan administrasi khusus.

a. Administrasi UmumDalam kegiatan administrasi umum meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Menyusun jadwal pemakaian laboratorium untuk kegiatan praktikum. Jadwal kegiatan pemakaian laboratorium disesuaikan dengan jadwal pekajaran bidang studi. Untuk pemakaian di luar jadwal bidang studi, jadwalnya disesuaikan dengan waktu yang telah ditetapkan oleh guru pembimbing praktikum.Dalam penyusunan jadwal, data yang diperlukan meliputi:

a). jumlah kelompok praktikan

b). waktu praktikum yang diminta

c). kapan dimulainya

d). jenis praktikum/ demonstrasi

e). jumlah praktikum/ demonstrasi

f). jumlah kelompok yang acara praktikumnya sama.

Penyusunan jadwal ini nantinya berkaitan dengan pengaturan dan persiapan laboratorium oleh laboran.

2) Pendokumentasian/ pengarsipan.Yang termasuk dalam kegiatan ini adalah:

a). Penyimpanan berkas lembar kegiatan siswa ± 5 tahun ke belakang.

b). Penyimpanan data hasil praktikum/ percobaan siswa.

c). Penyimpanan berkas nilai praktikum

d). Penyimpanan berkas tata tertib laboratorium

e). Penyimpanan berkas jadwal kegiatan/ pemakaian laboratorium

f). Penyimpanan buku kepustakaan yang diperlukan sebagai acuan kegiatan praktikum, dan sebagainya.

3) Keuangan.Laboratorium hendaknya memiliki kas/ keuangan untuk membeli bahan-bahan habis pakai yang sangat penting guna memperlancar pelaksanaan kegiatan praktikum.

Page 13: Pengelolaan Lab

b. Kegiatan Administrasi KhususKegiatan ini meliputi antara lain:

1) Inventarisasi alat praktikum/ peraga/ perlengkapan laboratorium. Dalam penginventarisan ini diperlukan buku inventaris:

a) Yang berisi hal-hal yang memudahkan untuk mengecek/ mencari alat/ bahan yang diperlukan.

b) Yang dapat memilah-milah jenis peralata/ bahan berdasarkan fungsinya dan melengkapinya dengan sandi.

c) Yang memuat jumlah masing-masing jenis alat, keterangan tentang letak penyimpanannya dengan cara memberi nomor almari/ nomor rak almari dan kondisi alat rusak/ baik.

Buku inventaris ini setiap tahun harus ditinjau kembali, karena ada kemungkinan terjadi perubahan alat baru atau ada pengurangan akibat terjadi alat yang pecah. Untuk mempermudah laboran, maka diperlukan buku pencatatan alat yang rusak atau pecah yang meliputi data sebagai berikut:

a). Kode/ sandi alat yang rusak/ pecah

b). Hari, tanggal, bulan, tahun pecah/ rusak

c). Kondisi kerusakan (bisa diperbaiki/ tidak)

d). Identitas yang memecahkan/ merusakkan

e). Biaya perbaikan/ penggantian

f). Alat-alat yang baru beli

Kegiatan penginventarisan tidak hanya alat saja tetapi juga perlengkapan praktikum.

2) Pengaturan penyimpanan alat.Syarat penyimpanan alat-alat/ bahan yaitu dapat:

a) mempermudah penginventarisan alatb) mempermudah pengecekanc) memperlancar penyiapand) menjamin keamanan alate) memperpanjang umur pakai

3) Perawatan dan perbaikan alat yang rusakAlat-alat yang rusak ringan, hendaknya direparasi sendiri oleh laboran/ praktisi. Jika rusaknya parah, sebaiknya direparasikan ke tukang reparasi.

4) Pelayanan Kegiatan PraktikumKegiatan ini merupakan tugas guru pembimbing bersama laboran. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelayanan ini adalah:

Page 14: Pengelolaan Lab

a) Mempersiapkan alat-alat/ bahan-bahan yang dibutuhkan untuk setiap unit minimal tiga hari sebelm praktikum.

b) Tersedianya air yang cukup untuk keperluan praktikum.c) Tersedianya daya listrik yang memadai. Penyaluran arus listrik harus memenuhi

ketentuan PLN. Tiap saluran stop kontak harus dilengkapi dengan sekring, di samping ada sekring sentral.

d) Tersedianya gas yang dikemas dalam tabung gas yang dilengkapi dengan konektor dan kran pada setiap saluran. Sebaiknya tiap tabung gas untuk dua kelompok saja, agar tidak memerlukan saluran panjang.

5) Pengadaan alat dan bahan praktikumPengadaan alat dan bahan praktikum dilakukan oleh pengelola laboratorium. Alat/ bahan yang diusulkan hendaknya berpedoman pada usulan guru IPA, yang kemudian diajukan ke Kepala Sekolah untuk meminta persetujuannya. Daftar usulan pengadaan alat/ bahan harus jelas dan isinya meliputi nomor urut, nama alat atau bahan, nomor katalog, spesifikasi (ukuran, tipe, merk), jumlah, harga satuan dan harga total. Kemudian disusun laporan berupa berita acara penerimaan barang.

Beberapa hal yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam pemesanan alat/ bahan yaitu:

a) Tahan alat/ bahan yang dipilih daya tahannya tinggi.b) Menggunakan standard merk tertentu.c) Menggunakan katalog terbaru dari perusahaan bonafit.d) Memilih alat yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.e) Mencatat dengan teliti spesifikasinya.

PENGAMANAN,PERAWATAN DAN PENGAWASAN Aspek ini merupakan aspek yang membutuhkan personalia untuk menjalankannya.

Untuk memenuhi aspek ini, biasanya laboratorium di sekolah terdapat berbagai personil yaitu: kepala sekolah, wakasek bidang sarana, wakasek bidang kurikulum, penanggung jawab teknis laboratorium, koordinator laboratorium, dan laboran.

Untuk mengelola Laboratorium yang baik kita harus mengenal perangkat-perangkat apa yang harus dikelola. Semua perangkat-perangkat laboratorium ini jika dikelola secara optimal, akan memberikan optimalisasi manajemen lab yang baik. Dengan demikian manajemen lab itu adalah suatu tindakan pengelolaan yang komplek dan terarah, sejak dari perencanaan tata ruang (lab-lay-out) sampai dengan semua perangkat - perangkat penunjang lainnya.

Laboratorium dan jenis peralatannya merupakan sarana dan prasarana penting untuk penunjang proses pembelajaran di sekolah. Dikemukakan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan pasal 42 ayat (2) serta pasal 43 ayat (1) dan ayat (3). Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai.

Agar laboratorium di sekolah dapat berperan, berfungsi, dan bermanfaat seperti itu, maka diperlukan sebuah sistem pengelolaan laboratorium yang direncanakan dan dievaluasi

Page 15: Pengelolaan Lab

dengan baik serta dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan laboratorium Fisika di sekolah yang bersangkutan.

Dimensi pengelolaan laboratorium menurut Sutrisno (2010) terdiri dari: organisasi laboratorium, administrasi laboratorium (inventarisasi alat dan fasilitas laboratorium, administrasi peminjaman alat-alat laboratorium, administrasi pemeliharaan alat-alat laboratorium), dan keselamatan kerja di laboratorium. PENGELOLAAN, PEMELIHARAAN, DAN PENDAYAGUNAAN LABORATORIUM1. Pengelolaan Laboratorium IPA

Pengelolaan laboratorium ini meliputi:

a. Pengelolaan administrasi laboratorium.b. Pengelolaan kegiatan laboratorium.c. Pengelolaan keamanan dan keselamatan kerja.

2. Pemeliharaan Laboratorium IPAPemeliharaan laboratorium ini meliputi:

a. Pemeliharaan gedung/ ruang laboratorium.b. Pemeliharaan perabot laboratorium.c. Pemeliharaan perkakas laboratorium.d. Pemeliharaan alat-alat praktikum.

3. Pendayagunaan Laboratorium FisikaBerdasarkan kurikulum SMA 1994, dalam kegiatan belajar mengajar fisika digunakan pendekatan ketrampilan proses.Dalam pendekatn ketrampilan proses ini, peranan laboratorium fisika sangat besar sekali. Dalam kegiatan ini laboratorium sebagai pusat proses belajar mengajar.

ORGANISASI LABORATORIUM FISIKA

Struktur Organisasi LaboratoriumStruktur organisasi laboratorium minimal melibatkan personal yang meliputi:

a. Kepala sekolahb. Wakil Kepala Sekolah (Kurikulum dan Prasarana/ Sarana)c. Tata Usaha (Sie Perlengkapan)d. Guru IPA (Pengelola dan Pembimbing).

Contoh struktur

Kepala sekolah

Drs. Johan Edi P, M.Pd

NIP: 196108241986

031009

Koordinator Lab MIPADrs. Hadji Siswono

Koordinator Lab. MatFisDrs. Puryono,

M.PdGuru MatFi

s

Drs. Hadji SiswonoDrs. NgawaniBiman, S.PdMoh. Norkotib, S.PdNia Suciati, S.PdRatna Mastuti, S.Pd

Drs. Puryono, M.PdDrs. SriyantoDra. DjuariahM. Ubaidillah, S.PdEko Prabowo, S.PdSri Yuli Rejeki, S.PdJoko Nuryono, S.PdElvi Zuaniyah, S.Pd

Laboran

Page 16: Pengelolaan Lab

Tenaga yang bertanggung jawab secara langsung dalam pengelolaan laboratorium fisika adalah :1.Kepala Sekolah2.Kepala lab/koordinator lab3.Pengelola lab (semua guru fisika dan laboran)Deskripsi tugas kepala sekolah:1. Memberi tugas kepala laboratorium/koordinator laboratorium untuk mengoptimalkan

fungsi laboratorium.2. Memberikan bimbingan, pengarahan, monitoring, dan evaluasi kepada tenaga-tenaga

yang bertugas di laboratorium.3. Memberikan motivasi kepada guru-guru fisika untuk memanfaatkan sarana

laboratorium dalam kegiatan belajar mengajar fisika.4. Menyediakan dana untuk keperluan operasional laboratorium fisika. Deskripsi tugas kepala/coordinator laboratorium:1. Bertanggung jawab penuh atas kelengkapan administrasi laboratorium fisika.2. Bertanggung jawab atas kelancaran penggunaan laboratorium fisika.3. Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat dan bahan yang

dibutuhkan. Deskripsi tugas pengelola laboratorium (Guru dan laboran)

Bagi sekolah yang tidak memiliki tenaga laboran maka pekerjaan ini harus dikerjakan oleh guru:1. Mengerjakan administrasi laboratorium. 2. Mempersiapkan dan menyimpan kembali alat dan bahan yang digunakan dalam KBM

fisika.3. Bertanggung jawab atas kebersihan ruangan dan alat laboratorium.4. Memperbaiki alat-alat yang rusak atau tidak berfungsi. 5. Membuat LKS.

Page 17: Pengelolaan Lab

B. PEMBAHASAN

1. PERENCANAAN

Pengadaan alat dan bahan

Alat dan bahan yang ada di laboratorium fisika SMP Domenico Savio Semarang diperoleh dari dana BOS ( Bantuan Operasional Sekolah ) dan dari sumbangan orang tua siswa.

Apabila terjadi kerusakan yang disebabkan oleh murid maka murid wajib mengganti alat yang rusak tersebut dengan alat yang sama spesifikasinya dengan alat yang dirusak.

Jika alat yang rusak karena bahan fisiknya akibat sering digunakan seperti bunset yang ada bagiannya yang hilang. Alat yang rusak karena hal demikian akan diadakan pembaharuan alat setiap awal semester yang pengajuan pengadaannya diadakan setiap akhir semester. Bukan alat saja yang diadakan pengadaannya melainkan bahan juga diadakan pengadaan setiap awal semester bersamaan dengan pengadaan alat.

2. ADMINISTRASI

Kegiatan administrasi meliputi pencatatan alat dan bahan yang ada di laboratorium, pencatatan aktivitas praktikum, peminjaman alat, modul – modul praktikum, penghapusan barang inventaris, daftar pemakaian alat dan bahan, formulir pemesanan alat dan bahan, buku laporan pengadaan alat dan bahan, buku inventaris dan kartu investaris, dan kartu stok. Selain itu juga ada berkas tata tertib laboratorium, buku kepustakaan, lembar kerja kegiatan siswa, data hasil praktikum, dan jadwal kegiatan praktikum.

Gambar 1.Checklist kebersihan laboratorium

Page 18: Pengelolaan Lab

Gambar 2. Lembar Peminjaman/Pengembalian Alat Kegiatan Kinerja

Gambar 3. Berita acara penghapusan barang inventaris laboratorium

Page 19: Pengelolaan Lab

Gambar 4. Daftar pemakaian alat dan bahan

Gambar 5. Daftar inventaris alat dan bahan laboratorium

Page 20: Pengelolaan Lab

Gambar 6. Buku Panduan Praktikum

Gambar 7.Tata tertib laboratorium

Page 21: Pengelolaan Lab

Prosedur Pemakaian Laboratorium melalui prosedur seperti berikut :

Guru mata pelajaran fisika yang akan mengadakan praktikum paling tidak sehari sebelum pelaksanaan menghubungi laboran dan mengisi lembar pemakaian laboratorium, kemudian laboran menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan praktikum.

3. PERAWATAN DAN PERBAIKAN

Alat yang rusaknya ringan maka akan diperbaiki oleh laboran, sedangkan alat yang rusak berat atau laboran tidak bisa menangani maka akan dibawa pada teknisi atau tukang servis.

Untuk perawatan dilakukan oleh laboran. Contohnya adalah pemberian pelumas untuk jangka sorong dan alat – alat yang terbuat dari kaca dibersihkan dengan cara dilap. Untuk mengecekan alat dan bahan dilakukan sebelum dan setelah kegiatan praktikum dilakukan. Kebersihan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama, yaitu seluruh warga sekolah. Dan untuk pembersihan laboratorium secara khusus dilakukan oleh cleaning servise.

4. PENGAMANAN DAN PENGAWASAN

Untuk pengamanan keselamatan dalam praktikum disediakan pemadam kebakaran dan seharusnya pada saat praktikum para praktikan dan guru mengenakan jas laboratorium. Untuk pengawasan saat praktikum dilakukan oleh guru mata pelajaran dan laboran. Selain itu, dilengkapi CCTV agar dalam pengawasan lebih ketat.

5. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi laboratorium fisika tersusun seperti berikut :

Gambar 8. Struktur Organisasi Laboratorium Fisika

Page 22: Pengelolaan Lab

Tugas Laboran :

1. Mempersiapkan dan mengembalikan alat praktik kinerja.2. Mengatur dan merawat alat.3. Membuat dan mempersiapkan administrasi laboratorium.4. Mengecek kebersihan alat sebelum dan sesudah digunakan.5. Menginventaris alat.6. Bertanggung jawab atas peminjaman alat.7. Bertanggung jawab atas kebersihan dan pemeliharaan alat serta ruang

laboratorium.8. Membantu guru pembimbing melakukan praktik kinerja.9. Mengganti pembimbing bila berhalangan hadir.

Tugas tambahan :1. Membantu Operator Sekolah mengisi data DAPODIKNAS dan PADAMU

NEGERI.

Gambar Tugas dan tanggung jawab laboran

Page 23: Pengelolaan Lab

C. DAFTAR PUSTAKA

(http://jurnal.upi.edu/file/) diunduh pada tanggal 8 April 2015 pukul 16.45 WIB( http://mgmp-IPA-tgms-blogspot.com/2010/03/administrasi-laboratorium-IPA-tenaga.html) diunduh pada tanggal 8 April 2015 pukul 16.47 WIB

http://ans29.blogspot.com/2014/01/laporan-observasi-pengelolaan.html diunduh pada tanggal 8 April 2015 pukul 16.50 WIB

http://bettysirait1992.blogspot.com/2014/06/administrasi-laboratorium.html diunduh pada tanggal 8 April 2015 pukul 16.55 WIB

http://pristiadi-utomo.blogspot.com/2011/03/pengelolaan-alat-dan-bahan-laboratorium.html diunduh pada tanggal 8 April 2015 pukul 16.59 WIB

Page 24: Pengelolaan Lab

Tugas Mata Kuliah Laboratorium Pendidikan Fisika

“Analisis Pengelolaan Laboratorium Fisika SMP Domenico Savio Semarang”

disusun oleh :

Agnes Yustika Wulan Arum ( 4201412108 )

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS ILMU DAN PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN AJARAN 2014/2015