kwashiorkor

3
Kwashiorkor Etiologi : - Masukan protein tidak cukup (Kekurangan Protein) Angka kecukupan protein yg dianjurkan 0-6 bln = 12g/hari 7-12 bln = 15g/hari 1-3 thn = 23g/hari 4-6 thn = 32g/hari 7-9 thn = 37g/hari - Sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih/ disapih - Karena penyerapan protein terganggu, seperti pada diare kronik - Terjadi kehilangan protein abnormal, seperti pada proteinuria (Nefrosis) - Infeksi - Perdarahan atau luka bakar - Gagal mensintesis protein (Penyakit hepar) Manifestasi Klinik : - Pertumbuhan yang terganggu - Perubahan mental, biasanya penderita cengeng lalu apatis, iritabilitas, letargi - Edema pada muka, perut, kaki, dan tangan - Anoreksia, sehingga terkadang segala pemberian makanan ditolak dan makanan hanya dapat diberikan dengan sonde lambung - Muntah, adakalanya tiap makanan yang diberikan dimuntahkan lagi - Diare - Perubahan rambut, baik mengenai texturenya maupun warnanya. Khas rambut kepala mudah dicabut. Tampak kusam, kering, halus, jarang, berubah warna menjadi putih. - Pembesaran hati, serta terjadi perlemakan hebat. - Anemia ringan selalu ditemukan. Berkurangnya jumlah sel sistem eritropoetik (Hipoplasia sumsum tulang) dalam sumsum tulang yang diakibatkan oleh defisiensi protein dan infeksi menahun, sehingga akhirnya menimbulkan anemia. - Otot menjadi lemah, tipis dan Atrofi

Upload: feizal-faturahman

Post on 17-Feb-2016

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

patofisiologi kwashiorkor

TRANSCRIPT

Page 1: Kwashiorkor

Kwashiorkor

Etiologi :- Masukan protein tidak cukup (Kekurangan Protein)

Angka kecukupan protein yg dianjurkan0-6 bln = 12g/hari7-12 bln = 15g/hari1-3 thn = 23g/hari4-6 thn = 32g/hari7-9 thn = 37g/hari

- Sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih/ disapih- Karena penyerapan protein terganggu, seperti pada diare kronik- Terjadi kehilangan protein abnormal, seperti pada proteinuria (Nefrosis)- Infeksi- Perdarahan atau luka bakar- Gagal mensintesis protein (Penyakit hepar)

Manifestasi Klinik :- Pertumbuhan yang terganggu- Perubahan mental, biasanya penderita cengeng lalu apatis, iritabilitas, letargi- Edema pada muka, perut, kaki, dan tangan- Anoreksia, sehingga terkadang segala pemberian makanan ditolak dan makanan hanya dapat diberikan dengan sonde lambung- Muntah, adakalanya tiap makanan yang diberikan dimuntahkan lagi- Diare- Perubahan rambut, baik mengenai texturenya maupun warnanya. Khas rambut kepala mudah dicabut. Tampak kusam, kering, halus, jarang, berubah warna menjadi putih.- Pembesaran hati, serta terjadi perlemakan hebat.- Anemia ringan selalu ditemukan. Berkurangnya jumlah sel sistem eritropoetik (Hipoplasia sumsum tulang) dalam sumsum tulang yang diakibatkan oleh defisiensi protein dan infeksi menahun, sehingga akhirnya menimbulkan anemia.- Otot menjadi lemah, tipis dan Atrofi- Kulit kering, dengan menunjukkan garis-garis kulit yang lebih mendalam dan lebar. Sering ditemukan hiperpigmentasi dan persisikan kulit. Ditemukan perubahan yang khas yaitu Crazy Pavement Dermatosis yang merupakan : Bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi hitam Ditemukan pada bagian tubuh yang sering mendapat tekanan, terus-menerus dan

disertai kelembaban oleh keringat atau ekskreta (seperti pada bokong, fosa poplitea, lutut, buku kaki, paha, lipat paha)

Kadang-kadang dijumpai perdarahan kulit (Ptekie)- Kelainan kimia darah, yaitu kadar albumin serum rendah, kadar globulin normal/meninggi, kadar kolesterol serum merendah- Infeksi dan infestasi parasit sering ada

Page 2: Kwashiorkor

Patofisiologi

Kekurangan Protein

Kekurangan asam amino esensial

Kwashiorkor

Pembentukan albumin dalam hepar menurun

Atofi Otot

Gangguan Osmolaritas

Edema

Gangguan Pembentukan lipoprotein- beta

Berkurang sel sistem eritropoetik

Anemia

Hipoplasia sumsum tulang

Imunitas menurun

Rentan Infeksi

Gejala lainnya

Gangguan transport

lemak (hati ke depot lemak)

Perlemakan Hepar

Kelemahan