kunci utama perawatan burung posted by om kicau

4
KUNCI UTAMA PERAWATAN BURUNG POSTED BY OM KICAU · Persoalan yang paling banyak dimunculkan dalam berbagai forum burung adalah bagaimana membuat burung yang tidak bunyi menjadi bunyi; bunyi jelek menjadi bagus; bunyi bagus tetap konsisten bagus. Hal ini sangat wajar karena tujuan utama yang dikejar para kicaumania dalam memelihara burung adalah bagaimana burung mereka bisa bunyi bagus. Ya, namanya saja “kicau (burung) mania” dan bukan “gaya (burung) mania” dan bukan pula “tarian (burung) mania”. Meskipun masalah penampilan juga sangat penting, khususnya untuk burung2 lomba, tetapi dalam hal ini saya lebih banyak berbicara dalam hal kicauan dulu. Lagi pula, kebanyakan gaya burung dalam bertarung relatif tetap dan relatif tidak bisa di-treatment untuk diubah. Kicauan burung sangat berkaitan dengan kesehatan sebagai variabel independen (yang mempengaruhi). Kesehatan ini ada dua; fisik dan mental, yang keduanya tidak bisa dipisahkan sama sekali. Sesehat apapun kondisi fisik burung, kalau terganggu kondisi mentalnya, maka kesehatan fisik langsung terganggu dan tidak akan pernah mau bunyi, apalagi bunyi bagus. Begitu juga kalau mentalnya bagus, maka ketika kondisi fisiknya terganggu, misalnya nglabrak2 dan pangkal paruhnya berdarah, maka akan menyebabkan burung tidak bisa tampil maksimal. Pakan 1. Kesehatan fisik akan tercapai bila burung tercukupi dalam hal pakan (4 sehat, 5 sempurna), air dan sinar matahari. 2. Kesehatan mental akan tercapai bila burung berada dalam kondisi “senang” dan tidak tertekan. Berkaitan dengan terpenuhinya 4 sehat 5 sempurna, maka pentinglah bagi burung untuk selalu disuplai makanan tambahan. - Untuk burung dengan pakan utama serangga (MB, jenis2 kacer, dll) perlu diberi tambahan vitamin secara rutin dan terukur. Untuk jenis burung ini yang terbiasa diberi voor, bisa dipertimbangkan perlu tidaknya pemberian vitamin. Kalau dalam kemasan voor sudah tertulis bahwa voor tsb kaya akan kandungan vitamin, mungkin tidak perlu ada tambahan suplemen. Untuk burung2 yang tidak diberi voor (karena dikhawatirkan akan menurunkan kualitas suara) mutlak harus ditambah suplemen (khususnya vitamin). - Untuk burung dengan pakan utama berupa buah (jenis cucak misalnya), perlu diberi serangga secara teratur dan terukur. - Untuk burung pemakan biji, perlu sering diberi

Upload: sucie-sutawiratmaja

Post on 06-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Burung

TRANSCRIPT

  • KUNCI UTAMA PERAWATAN BURUNG POSTED BY OM KICAU

    Persoalan yang paling banyak dimunculkan dalam berbagai forum burung adalah bagaimana membuat

    burung yang tidak bunyi menjadi bunyi; bunyi jelek menjadi bagus; bunyi bagus tetap konsisten bagus.

    Hal ini sangat wajar karena tujuan utama yang dikejar para kicaumania dalam memelihara burung

    adalah bagaimana burung mereka bisa bunyi bagus. Ya, namanya saja kicau (burung) mania dan bukan

    gaya (burung) mania dan bukan pula tarian (burung) mania. Meskipun masalah penampilan juga

    sangat penting, khususnya untuk burung2 lomba, tetapi dalam hal ini saya lebih banyak berbicara dalam

    hal kicauan dulu. Lagi pula, kebanyakan gaya burung dalam bertarung relatif tetap dan relatif tidak bisa

    di-treatment untuk diubah. Kicauan burung sangat berkaitan dengan kesehatan sebagai variabel

    independen (yang mempengaruhi). Kesehatan ini ada dua; fisik dan mental, yang keduanya tidak bisa

    dipisahkan sama sekali. Sesehat apapun kondisi fisik burung, kalau terganggu kondisi mentalnya, maka

    kesehatan fisik langsung terganggu dan tidak akan pernah mau bunyi, apalagi bunyi bagus. Begitu juga

    kalau mentalnya bagus, maka ketika kondisi fisiknya terganggu, misalnya nglabrak2 dan pangkal

    paruhnya berdarah, maka akan menyebabkan burung tidak bisa tampil maksimal. Pakan 1. Kesehatan

    fisik akan tercapai bila burung tercukupi dalam hal pakan (4 sehat, 5 sempurna), air dan sinar matahari.

    2. Kesehatan mental akan tercapai bila burung berada dalam kondisi senang dan tidak tertekan.

    Berkaitan dengan terpenuhinya 4 sehat 5 sempurna, maka pentinglah bagi burung untuk selalu disuplai

    makanan tambahan. - Untuk burung dengan pakan utama serangga (MB, jenis2 kacer, dll) perlu diberi

    tambahan vitamin secara rutin dan terukur. Untuk jenis burung ini yang terbiasa diberi voor, bisa

    dipertimbangkan perlu tidaknya pemberian vitamin. Kalau dalam kemasan voor sudah tertulis bahwa

    voor tsb kaya akan kandungan vitamin, mungkin tidak perlu ada tambahan suplemen. Untuk burung2

    yang tidak diberi voor (karena dikhawatirkan akan menurunkan kualitas suara) mutlak harus ditambah

    suplemen (khususnya vitamin). - Untuk burung dengan pakan utama berupa buah (jenis cucak misalnya),

    perlu diberi serangga secara teratur dan terukur. - Untuk burung pemakan biji, perlu sering diberi

  • serangga dan buah/sayuran. Kenari dan branjangan misalnya, perlu ada kroto dalam menu makanannya.

    Berkaitan dengan terpenuhinya sinar matahari (untuk pengubahan pro vitamin D menjadi vit D;

    mematikan jamur dan juga kutu), maka itulah perlunya DISCLAIMER Gabung!! Pelatihan penangkaran

    semut rangrang penghasil kroto.... Lihat penjelasannya di website krotosemut.com Kunci Utama

    Perawatan Burung KLUB BURUNG http://omkicau.com/2008/11/02/kunci-utama-perawatan-burung/

    1 of 4 1/25/2012 12:20 PM penjemuran. Untuk sekadar alasan kesehatan (bukan treatment agar

    ganas dsb), penjemuran rutin cukup 30 60 menit di pagi hari. Konsistensi Lebih penting dari semua

    hal di atas adalah masalah konsistensi dalam pemberian, baik dalam hal jadwal maupun takaran.

    Pemberian pakan dengan jadwal yang tidak teratur, kadang diganti pagi, kadang sore; atau jumlah yang

    tidak teratur, kadang sesendok kadang tiga sendok, atau jenis pakan (misalnya voer) yang berganti-

    ganti, kadang merk A kadang merk B, membuat burung tidak stabil. Berkaitan dengan masalah

    konsistensi inilah maka perlu kiranya bagi para kicaumania untuk menetapkan jenis, jadwal dan jumlah

    pakan bagi burung mereka yang dilaksanakan secara konsisten. Misalnya Anda sudah menetapkan pola

    makan: pagi jangkrik 4 ekor, siang kroto sesendok, sore jangkrik 5 ekor plus cacing 2 ekor, maka

    konsisten saja itu dilakukan. Demikian pula halnya dalam hal memandikan dan menjemur. Harus

    konsisten. Kalau burung Anda biasa dimandikan pagi, ya pagi terus. Kalau sore, ya sore terus. Kalau pagi-

    sore, ya pagi-sore terus. Kalau seminggu hanya sekali pada hari Minggu, ya seminggu sekali saja pada

    haru Minggu. Bukan menjadi seminggu dua kali hanya karena kebetulan pada pekan itu ada libur selain

    hari Minggu. Kalau memang perlu ada perubahan maka hendaknya perubahan tidak dilakukan secara

    drastis dan konsisten menerapkan pola baru tersebut. Adakan perubahan secara bertahap. Untuk ganti

    merk pakan misalnya, maka campurkan saja pakan yang biasanya dengan pakan yang baru. Hari

    berikutnya, merk tertentu yang hendak dihilangkan, dikurangi porsinya sedikit demi sedikit, sampai pada

    akhirnya hanya voer pengganti yang kita sodorkan. Tips dan trik menjaga kesehatan fisik: 1. Jangan

    pernah iseng memberi pakan burung tidak pada jadwal waktunya (misalnya ada jangkrik lepas, ya

  • masukkan kandang jangkrik, jangan iseng diberikan ke burung yang ada di dekat Anda). 2. Jangan iseng

    memandikan burung tidak pada waktunya (misalnya biasanya sepekan dua kali, menjadi setiap hari

    selama sepekan karena kebetulan pekan itu Anda libur atau cuti). 3. Jangan iseng menjemur burung

    lebih lama dari biasanya untuk sesekali waktu, misalnya hanya karena Anda kebetulan sempat

    menunggui berlama-lama. 4. Jangan iseng meniru-niru pola pakan dari kawan, jika Anda tidak yakin bisa

    konsisten untuk melaksanakannya. 5. Jangan sampai kehabisan voor merk tertentu yang biasa Anda

    berikan ke burung Anda. Jangan terlalu yakin bahwa merk tertentu itu selalu tersedia di kios pakan

    burung langganan Anda (kecuali Anda mau repot muter2 ke kios lain). 6. Tips (paling gampang

    dilaksanakan): Konsisten merawat burung secara tidak konsisten(dengan risiko ditanggung sendiri.,

    hehehehe). Tips dan trik menjaga kesehatan mental burung: 1. Biasakan diubah2 tempat gantungannya

    di tempat2 yang relatif ramai orang, gaduh, berisik. 2. Jangan diubah2 posisi tempat pakannya. 3. Jangan

    diubah2 bentuk dan ukuran tempat tenggeran/tangkringannya. 4. Biasakan burung dengan kerodong,

    topi, payung dan lain-lain, dengan warna yang beragam. 5. Biasakan dipertemukan dengan burung lain

    (baik sejenis maupun lain jenis). Catatan: Jangan lama2, kalau Anda belum yakin dengan kondisi mental

    si burung. 6. Biasakan dibawa bepergian (entah pakai mobil ataupun motor) entah untuk tujuan lomba,

    latber, atau sekadar muter2 kota. Misalnya Anda main ke rumah kawan dan tidak merasa repot, bawa

    saja burung Anda meskipun di sana hanya digantung sendirian, sementara Anda ngobrol. 7. Milikilah

    burung sejenis sebagai sparring partner atau unthul (bahasa Jawa, bahasa Indoensia-nya apa saya

    tidak bisa memilih kata yang pas) dengan kualitas mental yang jeblok, untuk selalu dilabrak oleh

    burung andalan kita. Ini seperti kalau kita punya ayam bangkok petarung, maka kita perlu ayam jago

    lainnya (biasanya ayam lokal) yang kualitas tarungnya jelek dengan tugas menerima pukulan bangkok

    jagoan kita. Ini bertujuan meningkatkan mental burung dengan cara memberi perasaan bahwa dia

    adalah burung menangan (padahal musuhnya-lah yang jelek, hehehe boongi saja biar dia pede).

    Catatan A: Burung-burung yang sangat sensitif terhadap perubahan pakan, perawatan dan lingkungan:

  • 1. Jenis kacer/anis (AM, AK, kacer) 2. Jenis cucak (terutama CR dan CI/CH). Catatan B: Untuk konsistensi

    bisa diabaikan ketika Anda men-treatment burung dalam proses ngurak/ bodol/ mabung karena untuk

    burung2 tertentu kadang diperlukan treatment khusus yang sama sekali berbeda (saya pernah menulis

    tentang ini. Coba lihat threat tentang AM). Burung perlu medical/behavior record Berkaitan dengan

    masalah konsistensi ini, perlu kiranya setiap burung memiliki medical/behavior record. Tentu ini sekadar

    catatan kesehatan dan perilaku yang kita tulis secara sederhana. Dalam record itu antara lain terdapat

    catatan tentang pola makan, pola mandi/jemur, design/pola kandang dan tangkringannya. Record itu

    kalau bisa ditempel di tempat yang terlihat sehingga siapa saja yang merawat burung itu akan

    menanganinya dengan pola yang sama. Kalau Anda punya satu dua burung, mungkin tidak bingung

    ketika Anda pergi dan meninggalkan burung pada perawat khusus/orang lain. Coba saja Anda punya

    burung lebih dari 10, maka konsistensi perawatan akan kurang terjamin, apa lagi kalau Anda mau

    mengoperkan perawatan kepada orang lain. Inilah sesungguhnya yang terjadi, mengapa selama ini

    banyak orang yang kecewa karena burung yang mereka beli tidak sebagus ketika masih ada di tangan

    pemilik sebelumnya, misalnya. Jadi kalau Anda beli burung bagus, tanyakan secara detil bagaimana

    perawatannya, bukan sekadar pada pola pakan, tetapi juga pada pola mandi/jemur, pola sangkar dan

    detail dalamnya, serta kebiasaan2 lain yang membuat burung dalam kondisi happy (trauma pada

    benda2 tertentu, bisa membuat burung macet bunyi ketika melihat benda2 sejenis). Di dalam record itu,

    juga perlu ada catatan tentang pola perawatan insidentil. Misalnya saja, ada catatan detail pola

    perawatan ketika mau turun lomba/latber, sebab banyak yang memberikan pola makan berbeda ketika

    dalam kondisi biasa dan kondisi akan dilombakan/dilatberkan. Bisa saja ketika mau ditandingkan, biasa

    ditambah porsi pakan A-nya dan dikurangi porsi pakan B-nya, atau malah diberi pakan C yang tidak

    pernah diberikan secara harian, dan sebagainya. Sebagai penutup tulisan ini, saya berikan catatan dalam

    huruf kapital: SEKECIL APAPUN PERUBAHAN DALAM POLA PERAWATAN AKAN BERPENGARUH, BAIK

    POSITIF ATAUPUN NEGATIF, PADA KONDISI KESEHATAN (FISIK DAN/ATAU MENTAL) BURUNG.a