kuliah 3-gambaran tentang ekonomi lingkungan

Upload: anggia-retno

Post on 19-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bahan kuliah untuk ekonomi lingunganEnvironmental engineering

TRANSCRIPT

  • Ekonomi LingkunganOverview

  • Hubungan manusia-lingkungan:Lingkungan sebagai aset:Dalam ilmu ekonomi, lingkungan dipandang sebagai aset komposit yang menyediakan berbagai hal.Lingkungan menyediakan bahan mentah untuk ekonomi, yang dirubah menjadi produk melalui proses produksi, dan enerji, yang menjadi bahan bakar untuk perubahan tsb.Pada akhirnya, bahan mentah dan enerji kembali ke lingkungan sebagai limbah.Lingkungan juga menyediakan sesuatu yang dapat dinikmati secara langsung oleh konsumen.

  • Hubungan manusia-lingkungan:Sistem lingkungan dan ekonomi: sistem tertutup atau terbuka?Sistem tertutup: tidak ada ada input dari dan output ke luar sistem (material dan enerji). Sistem terbuka kebalikannya.Dalam hal material, sistem lingkungan dan ekonomi dapat dipandang sebagai sistem tertutup dimana berlaku hukum pertama termodinamika (material dan enerji tidak dapat diciptakan atau dihancurkan).Material yang mengalir dari lingkungan ke sistem ekonomi akan terakumulasi di sistem ekonomi atau akan kembali ke lingkungan sebagai limbah. Bila akumulasi terhenti, aliran material ke sistem ekonomi sama dengan aliran limbah ke lingkungan.Aliran limbah yang berlebihan yang melebihi kemampuan absorpsi lingkungan, akan mendepresiasi lingkungan sebagai aset.

  • Hubungan manusia-lingkungan:Sistem lingkungan dan ekonomi: sistem tertutup atau terbuka?Dalam hal enerji, sistem lingkungan dan ekonomi dapat dipandang sebagai sistem terbuka (karena input dari matahari dan output radiasi bumi) dimana berlaku hukum kedua termodinamika (entropi akan selalu meningkat; entropi adalah enerji yang tidak tersedia untuk kerja).Konversi enerji dari satu bentuk ke bentuk lainnya tidak ada yang efisien dan konsumsi enerji adalah proses yang tidak berbalik. Akan ada enerji yang hilang dalam perubahan bentuk dan sisanya yang telah terpakai tidak akan tersedia lagi untuk kerja selanjutnya.Tanpa ada sumber enerji baru, sistem tertutup akan kehabisan enerji.Keberadaan enerji matahari menentukan batas atas enerji yang tersedia untuk sistem lingkungan dan ekonomi. Pada saat enerji yang tersimpan (fosil dan nuklir) habis, enerji yang tersedia untuk kerja ditentukan hanya oleh enerji matahari dan yang dapat disimpan darinya (bendungan, tumbuhan, dlsb.).Untuk masa yang sangat jauh ke depan, sangat penting untuk dapat memanfaatkan enerji matahari

  • Hubungan manusia-lingkungan:Analisis ekonomi:Dua pendekatan: positif (menjawab apa) dan normatif (menjawab seharusnya bagaimana).Ilustrasi: pendekatan ekonomi positif dapat menjelaskan sistem lingkungan ekonomi dan hubungan antar komponen secara detail, akan tetapi pendekatan ekonomi normatif dapat menjelaskan apakah sistem dan hubungan tersebut optimal.Bila ada ketidakcocokan: positif menggunakan fakta dan normatif melibatkan pendekatan nilai (value). Pada intinya, pendekatan ekonomi normatif adalah untuk memaksimalkan nilai aset lingkungan. Pertanyaannya bukan apakah manusia memiliki dampak terhadap lingkungan, melainkan apakah tingkat optimal dari dampak tersebut.

  • Hubungan manusia-lingkungan:Valuasi aset:Pendekatan ekonomi normatif: menyeimbangkan antara pemanfaatan dan perlindungan aset lingkungan.Oleh sebab itu, perlu dilakukan valuasi (penilaian) atas pelayanan yang diterima dari lingkungan dan efek negatif dari pemanfaatan lingkungan sebagai pembuangan limbah. Sifat valuasi: anthropocentric (ujungnya kepentingan manusia).Manusia dapat memiliki hak untuk mengatur alam tapi keputusan yang berkenaan dengannya belum tentu benar.Secara ekonomis, pilihan rasional individu sering berbentrokan dengan pilihan rasional kolektif.Jadi yang utama adalah proses pemilihan alternatif, bukan nilai yang ditetapkan untuk alternatif tersebut.

  • Kriteria normatif dalam pengambilan keputusan:Kriteria efisiensi statis (atau efisiensi):Alokasi sumber daya dikatakan memenuhi kriteria apabila manfaat bersih dari penggunaan sumber daya dimaksimalkan oleh pengalokasiannya.Manfaat bersih=manfaat total-biaya alokasi.

    Gambar Kurva Permintaan Marjinal (x=kuantitas; y=harga per unit):Bila harga per komoditi naik, kuantitas permintaan akan menurun.Pertanyaan: dengan harga sekian, berapa jumlah yang akan dibeli? Harga menunjukkan kesediaan untuk membeli (willingness to pay).Kurva permintaan individu v. Kurva permintaan pasar. Total kesediaan untuk membeli (total willingness to pay) adalah penjumlahan willingness to pay untuk jumlah komoditi terkecil hingga jumlah yang terakhir.Total manfaat=total kesediaan untuk membeli.

  • Kriteria normatif dalam pengambilan keputusan:Total biaya:Pelayanan lingkungan juga ada biaya walaupun tidak ada peran manusia didalamnya.Diukur dengan biaya kesempatan (opportunity cost). Opportunity cost adalah manfaat bersih yang hilang akibat ketidaktersediaan sumber daya untuk pemanfaatannya yang lebih menguntungkan.

    Gambar Kurva Biaya Kesempatan Marjinal:Menunjukkan biaya tambahan untuk memproduksi unit terakhir.Kurva biaya kesempatan marjinal=kurva suplai dalam pasar kompetitif.Total biaya=penjumlahan biaya marjinal untuk untuk jumlah komoditi terkecil hingga jumlah yang terakhir.

    Manfaat bersih=kelebihan manfaat (dari kurva permintaan) dari biaya (dari kurva suplai) atau area di bawah kurva permintaan yang berada di atas kurva suplai.

  • Kriteria normatif dalam pengambilan keputusan:Alokasi yang efisien:Alokasi yang efisien adalah yang memaksimalkan manfaat bersih.Manfaat bersih maksimal terjadi apabila manfaat marjinal=biaya marjinal.Dasar etika: Pareto optimality (perubahan alokasi sumber daya yang memberikan manfaat untuk sekumpulan orang akan diikuti oleh efek yang merugikan terhadap paling sedikit satu orang lain).Alokasi yang suboptimal: perubahan alokasi sumber daya yang memberikan manfaat untuk sekumpulan orang tidak akan diikuti oleh efek yang merugikan terhadap paling sedikit satu orang lainAlokasi yang efisien= alokasi yang pareto optimal.

  • Kriteria normatif dalam pengambilan keputusan:Kriteria efisiensi dinamis:Masalah: pemakaian sumber daya tak terbaharui, atau yang terpebaharui secara berlebihan, polutan yang persisten, dlsb.Waktu penting. Melibatkan perubahan nilai dalam waktu. Jadi bukan hanya besarnya manfaat-biaya, juga ada dasar perbandingan untuk kurun waktu yang berbeda.Perbandingan dengan analisis nilai sekarang (present value analisis). Prosesnya adalah proses discounting dan laju perubahannya adalah discount rate.Alokasi sumber daya yang efisien adalah alokasi yang memaksimalkan nilai sekarang dari manfaat bersih yang dapat diterima dari berbagai pengalokasian sumber daya selama kurun waktu tertentu.

  • Kriteria normatif dalam pengambilan keputusan:Kurva alokasi efisien yang dinamis:Analisis nilai sekarang untuk periode selanjutnya bila ada kelangkaan suplai. Bila tidak ada kelangkaan, tidak ada masalah.Dalam hal kelangkaan ada biaya marjinal pengguna. Harga pasar adalah penjumlahan biaya marjinal ekstraksi dan biaya marjinal pengguna.Makin tinggi discount rate, alokasi makin sedikit di masa yad.

    Lintas generasi:Umumnya pengalokasian dikatakan adil antar generasi apabila paling sedikit generasi yang akan datang tidak menjadi lebih jelek kondisinya dari generasi sekarang (kriteria keberkelanjutan).Harus ada pembagian manfaat antar generasi, bukan hanya pengalokasian sumber daya.Misal: dari contoh, periode 1 manfaat bersih hanya $40 dari $40,466, maka untuk periode 2 manfaat bersih menjadi $39,512+$(0.466*1,10)=$40,025. $40 berkorelasi dengan 10 unit di periode 1.