kuliah 19 - pengelolaan lingkungan - teori

21
Definisi Definisi Sampai saat ini belum ada satu definisi yang Sampai saat ini belum ada satu definisi yang bersifat universal dari pengelolaan atau bersifat universal dari pengelolaan atau manajemen lingkungan manajemen lingkungan karena kompleks dan karena kompleks dan luasnya cakupan dari pengelolaan lingkungan. luasnya cakupan dari pengelolaan lingkungan. Berbagai pengertian tentang pengelolaan Berbagai pengertian tentang pengelolaan mengasumsikan bahwa terdapat keseimbangan mengasumsikan bahwa terdapat keseimbangan yang optimum dalam pemanfaatan lingkungan yang optimum dalam pemanfaatan lingkungan dan sumber daya alam di dalamnya dan sumber daya alam di dalamnya PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Upload: elsa-rachma-yunita

Post on 15-Nov-2015

238 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • DefinisiSampai saat ini belum ada satu definisi yang bersifat universal dari pengelolaan atau manajemen lingkungan karena kompleks dan luasnya cakupan dari pengelolaan lingkungan.

    Berbagai pengertian tentang pengelolaan mengasumsikan bahwa terdapat keseimbangan yang optimum dalam pemanfaatan lingkungan dan sumber daya alam di dalamnya

    PENGELOLAAN LINGKUNGAN

  • PengertianPengelolaan lingkungan merupakan suatu aksi atau tindakan praktis dari manusia dalam lingkungan hidupnya, tetapi tidak dapat terlepas dari pendekatan ilmiah yang harus mendasarinya perlu pemahaman bahwa pengelolaan lingkungan bukan merupakan suatu ilmu yang berdiri sendiri

    Usaha yang dilakukan secara sadar untuk memelihara dan/atau memperbaiki kualitas lingkungan agar kebutuhan dasar manusia dapat terpenuhi secar optimal

  • Mengapa Perlu di Kelola ?Indonesia sebagi negara berkembang masih mengandalkan SDA untuk pembangunan nasionalPertumbuhan penduduk yang terus berlangsung sementara kondisi SDA semakin kritisPemanfaatan SDA yang belum efektif dan efisien kendala teknologi, sosial ekonomi dan budayaDampak ekonomi dan sosial dari pemanfaatan SDA dan lingkungan belum merataKesalahan dalam mengelola konflikKurang koordinasi antar lembaga yang berkepentinganPengelolaan lingkungan sangat komplek kemauan politik, ego sektoral, gaya hidup, solidaritas antar generasi

  • Karakteristik Pengelolaan lingkungan beragam dari segi karakteristik dan tujuannya tetapi pengelolaan lingkungan mensyaratkan perlunya penetapan tujuan sebelum melakukan suatu tindakan.

    Dari perspektif ilmu, seorang pengelola lingkungan harus memahami struktur dan fungsi lingkungan, pengetahuan manusia tentang lingkungan secara menyeluruh masih belum lengkap/terbatas.

    Pengelolaan lingkungan tidak menitikberatkan pada landasan pemikiran environmentalism, karena pemikiran tersebut lebih dilandasi oleh nilai-nilai moral daripada nilai ilmiah.

    Ilmu lingkungan diharapkan dapat memisahkan dengan jelas antara argumen yang dilandasi oleh nilai ilmiah dan moral, sehingga tidak terjadi salah interpretasi pada saat implementasinya dalam pengelolaan lingkungan.

  • Permasalahan LingkunganPermasalahan mendasar dalam pengelolaan lingkungan adalah manusia seringkali memaksakan untuk mengelola sesuatu yang hampir tidak mungkin untuk dikelola,

    Sementara di lain pihak membiarkan sesuatu yang dapat sebenarnya dapat dikelola.

    Masalah dalam pengelolaan lingkungan terjadi mulai dari pemahaman arti pengelolaan sampai dengan bagaimana implementasi konsep pengelolaan lingkungan mengartikan pengelolaan dengan tepat.

  • Masalah dalam pengelolaan lingkungan terkait juga konsep Pembangunan berkelanjutan yang belum sepenuhnya difahami baik oleh para pengambil keputusan maupun masyarakat luas mis. solidaritas antar generasi.

    Pengelolaan lingkungan di masa mendatang akan lebih kompleks pertambahan penduduk, meningkatnya kemiskinan, konflik sosial yang tidak pernah berhenti, dan bencana alam yang terus terjadi diluar kendali manusia

    Langkah-langkah pengelolaan harus bersifat antisipatif daripada yang bersifat mengatasi krisis; peningkatan peranan dan keterlibatan masyarakat.

  • Hal Penting Yang Diperhatikanmengidentifikasi tujuan, menetapkan apakah tujuan tersebut dapat dicapai dan bagaimana mencapainya, dan mengembangkan serta mengimplementasikan cara yang paling mungkin dilakukanDalam pengelolaan lingkungan, konsep interaksi manusia dan lingkungan yang menjadi salah satu fokus utama dalam ekologi harus digunakan sebagai landasan dalam mengembangkan strategi untuk menghindarkan atau melakukan mitigasi masalah lingkungan.

  • Sumber Dampak yang Perlu Di KelolaDampak primer, dampak yang muncul secara langsung akibat kegiatanPengelolaannya lebih mudah karena semua jenis dan tahapan kegiatan telah diketahui

    Dampak sekunder, dampak lanjutan yang tidak diharapkanPengelolaannya lebih sulit karena tidak ada dalam rencana kegiatan dan bersifat parsial

  • Sifat Pengelolaan Lingkungan

    Manajemen AdaptifSesuai dengan sifat lingkungan yang kompleks dan dinamis, dalam pengelolaan lingkungan diperlukan pendekatan manajemen yang fleksibel dan inovatif manajemen adaptif prosesnya berlangsung secara kontinyu dan berupa siklus terkandung pengertian bahwa kegiatan mengelola meliputi juga proses belajar secara kontinu (learning by doing).

    Dalam paradigma manajemen adaptif, seorang pengelola lingkungan harus dapat menggunakan pendekatan (wawasan) ekosistem dalam proses pengambilan keputusan.

    Proses dalam manajemen adaptif: pengumpulan informasi penetapan tujuan dari pengelolaan formulasi model yang mencakup hipotesis kerja (apabila ada) rekomendasi berdasarkan hasil dari model yang dibangun. pemantauan revisi.

  • 2. Manajemen ekosistemManajemen ekosistem semakin menarik perhatian dalam pengelolaan lingkungan diartikan secara berbeda-beda sehingga sering menimbulkan kesimpangsiuran mempengaruhi upaya untuk mengubah praktek-praktek pengelolaan lingkungan.

    Secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam tiga pengertian yang merupakan suatu kontinuitas: manajemen multi guna yang sensitf terhadap batas kapasitas ekosistem, pendekatan yang berbasis ekosistem dalam pengelolaan sumberdaya alam, manajemen ekoregional.

  • Strategi Pengelolaan Lingkungan HidupPelestarian tatanan lingkunganPertimbangan daya dukung lingkunganMeningkatkan mutu lingkunganKonservasi keanekaragaman hayatiKeterpaduan SDA, SDM dan SDBOptimalisasi tata ruangNormalisasi fungsi lingkunganMeningkatkan peran serta masyarakatPengembangan sistem informasi lingkungan dan ekonomi lingkunganPengembangan IPTEK dan penegakan hukum

  • Pokok-Pokok KebijakanKonservasi kawasan hutan nasional termasuk flora dan fauna serta keunikan alam terus ditingkatkan untuk melindungi keanekaragaman plasma nutfah, jenis dan ekosistemLingkungan hidup yang rusak dan terganggu keseimbangannya perlu direhabilitasi sebagai penyangga kehidupan dan memberi manfaat kesejahteraan masyarakatDalam pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, dikmbangkan pola tata ruangKerjasama regional dan internasinal mengenai lingkunan hidup terus ditingkatkan

  • Pembangunan lingkungan hidup diarahkan pada terwujudnya kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam keseimbangan dan kelestarian yang dinamis dengan perkembangan kependudukanSumber daya alam di darat, laut dan udara dikelola dan dimanfaatkan dengan memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup. Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup dalam kehidupan manusia harus ditingkatkan

  • Pendekatan Pengelolaan Lingkungan HidupPerlu tidaknya sesuatu dikelola, dipengaruhi oleh ada tidaknya dampak dan besar kecilnya dampak.

    Ada tidaknya dan besar kecilnya dampak, dipengaruhi sudut pandang masing-masing.

    Terjadi tidaknya dampak, dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman

  • Jenis PendekatanPengelompokkan atau kategorisasi pendekatan pengelolaan lingkungan belum ada yang baku.

    Berdasarkan waktuPengelolaan RutinPengelolaan DiniPengelolaan Pemulihan

    Berdasarkan Aksi/ReaksiPreventiveReactiveCompensatory

  • Konteks Lain Pendekatan PengelolaanRegional Approach : DAS, Daerah Otoritas, Daerah Administrasi, Daerah Pesisir.

    Specialist Discipline Approach : kualitas udara, kualitas air, daerah cagar alam.

    System Approach : ekosistem savana, ekosistem danau, agroekosistem.

    Voluntary Sector Approach : partisipasi masyarakat (kawasan lindung milik pribadi, Yayasan)

    Advisory Approach : peningkatan kesadaran atau kepedulian terhadap lingkungan.

  • Economic Approach : pajak, subsidi, bantuan lunak.

    Political Ecology Approach : melihat hubungan sebab-akibat yang mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi dan issu politik.

    Political Economy Approach : melihat interaksi antara kepentingan perencana, penentu kebijakan, pemerintah dan institusi atau kelembagaan lainnya.

    Human Ecology Approach : melalui pendekatan hubungan manusia dengan alam (pendekatan ekosistem yang melibatkan manusia)

    Ad-hoc Approach : ditujukan untuk kondisi tertentu yang spesifik.

  • Alat Pengelolaan Lingkungan

    Ditujukan untuk menganalisis dampak suatu kegiatan pembangunan, dan atau menganalisis resiko serta bahaya yang timbul secara alamiah maupun akbibat aktivitas manusia, dan merancang skenario pengelolaan lingkungannya.

    Sasaran Yang di Kelola

    Bersifat Umum (global) : mengetahui issu pokokBersifat Spesifik : mengatahui jenis, apa dan bagaimana dampak terjadi.

  • Jenis Alat Pengelolaan1. Ecological Impact Assessment :Untuk mengetahui dampak suatu kegiatan terhadap organisma (selain manusia).Mendeskripsikan suatu kondisi lingkungan tertentu (dan gangguan yang terjadi akibat suatu kegiatan)Hampir sama dengan Base Line Study

    2.Environmental Sensitivity Analysis :Untuk mengetahui nilai atau kepentingan fungsi alamiah dari suatu daerah (fungsi hidrologi, geologi, flora-fauna, sosial, dan pengetahuan lainnya).Digunakan untuk pertimbangan dalam pemilihan lokasi.

    3.Risk Assessment :Untuk mengetahui resiko yang akan terjadi baik terhadap manusia maupun lingkungan yang diakibatkan karena adanya suatu kegiatan.Penentuan resiko : beragam baik antar individu, jenis kelamin, kelompok, organisasi, status sosial, berita media masa, dll.

  • 4. Strategic Environmental Assessment (KLS) :Untuk mengkaji konsekuensi lingkungan dari suatu rencana strategis pada tahap Kebijakan, Perencanaan dan Program (Policy, Plan and Programme = PPPs)Perbedaan dengan AMDAL : Amdal digunakan untuk skala proyek dan lokasinya spesifik, satu jenis kegiatan tertentu, kegiatan yang dilakukan belum tentu tergolong strategis.KLS harus dilaksanakan pada saat PPPs belum ditetapkan atau dilaksanakan.

    5. Habitat Evaluation :Untuk menganalisis kecocokan suatu daerah atau ekosistem bagi suatu jenis.Untuk mengkaji dampak kegiatan terhadap habitat.

    *********************