kuliah 1 geo regional indonesia
DESCRIPTION
membahas tentang rupa bumi Indonesia yg terbentuk sekarangTRANSCRIPT
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ1
Rupa Muka Bumi Indonesia (Fisiografik)Rupa Muka Bumi Indonesia (Fisiografik)
Area (Tanah) Sunda:1. Landas Sunda2. Pulau² diatas landas Sunda3. Semenanjung Malaya4. Kalimantan, Jawa & Sumatera
Sistem Peg. Sirkum Sunda1. Maluku Utara2. Maluku Selatan3. Sulawesi4. Nusatenggara5. Jawa6. Sumatera + pulau² di sebelah baratnya7. Filipina8. Andaman
Sistem Peg. Sirkum Australia1. Papua barat + Papua new guinea2. P. Chrismast
Area Sahul1. Landas Sahul2. Kep. Aru
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ2
Area (tanah) SundaArea (tanah) Sunda1. Landas/paparan Sunda:
Adalah dasar perairan laut meliputi: Sel. Malaka, L. Jawa, Bagian barat daya selat Makasar, bagian barat daya L. Cina Selatan, Teluk Thailand
2. Pulau² diatas landas SundaKeseluruhan pulau² di paparan Sunda dan pematang didasarnya, dinamakan sistem pegunungan Anambas, meliputi: 2.1. Kep. Natuna (1.875 km²):
P. Natuna Besar, P. Sugi Besar, P. Serasan, P. Midai, P. Panjang, P. Sejak
2.2. Kep. Anambas & Kep TambelanKep. Anambas: P. Terempa, P. Matak, P. Letung, P. Sianten & P. KelabuKep. Tambelan: P. Tambelan, P. Benua, Kepayang,
2.3. Kep. Riau:P. Bintan, P. Batam, P. Galang, P. Rempang, P. Bulan
2.4. Kep. Lingga:P. Lingga, P. Sebangka, P. Singkep, P. Bakung, P. Tamiyang
2.5. Kep. Karimunjawa:P. Kemujan, P. Parang, P. Bawean (tertua di paparan Sunda)
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ3
Area (tanah) SundaArea (tanah) Sunda
Menurut Molengraf & Weber (1919), berdasarkan hasil ekspedisi Siboga paparan Sunda adalah dataran (peneplain) yang tergenang setelah kala Plistosen/sejak pasca glasial, bersamaan dengan naiknya permukaan laut. Buktinya:
S. Sunda Barat (induk dari sungai di bagian timur sumatera)
S. Sunda Utara (induk sungai Jambi, Sumsel, Kalimantan bagian barat)
Sungai Sunda Timur (induk sungai Kalimantan bagian selatan, utara Jawa & Lampung
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ4
PresentGlacial -10.000 years bp
“RIWAYATMU DULU”
DANGKALAN SUNDA
&
DANGKALAN SAHUL
PRASEJARAH NUSANTARA
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ5
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ6
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ7
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ8
SumateraSumatera
Luas ± 435.000 km² bentuk memanjang dari barat laut ke tenggara (1.650 km). Terdapt 2 teluk (yg menjorok ke daratan) sejauh 50 km, yaitu teluk Lampung & teluk Semangka.
Bentuk permukaan P. Sumatera terdiri dari 3 bagian besar: (1). Bukit Barian, (2) Dataran rendah di bagian timur, (3) Jalur perbukitan (kaki timur bukit barisan).
Lebar zone Semangko 5-15 km, yaitu sesar yang terdapat di sepanjang bukit barisan (lebar terbesarnya 100 km)
Lebar dataran rendah berkisar 30 km (di utara) dan 150 km (di selatan)
Jalur perbukitan (kaki gunung bukit barisan) adalah bekas cekungan yg tertimbun oleh endapan tebal, yg kemudian terangkat oleh tenaga endogen. Jalur ini banyak terdapat minyak bumi seperti: S Komering, S. Bila dan antara S. Besitang-Krueng Meureudu.
Bukit Barisan adalah hulu sungai² yg mengalir ke bagian barat dan timur
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ9
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ10
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ11
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ12
Jawa dan Madura-1Jawa dan Madura-1
Luas ± 127.000 km², panjang ±1000 km, lebar terbesar ±175 km, puncak tertinggi ± 3500 m. Luas P. Madura ± 4.382 km², panjang ± 150 km dan lebar ± 38 km, puncak tertinggi 470 m.
Berdasarkan lebarnya, Jawa dibagi atas bentangan:◙antara selat Sunda dan garis Cirebon-Cilacap◙antara grs Cirebon-Cilacap & Semarang-Yogya◙antara grs Smg-Yk & grs Sby-Malang-P.Sempu◙antara grs Sby-Malang-P.Sempu dan selat Bali (termasuk P. Bali)
Berdasarkan bentuk permukaan, dibagi atas dataran rendah alluvial di utara dan pegunungan di selatan
Dataran alluvial menghubungkan Jawa & G. Muria (1.602), yg pada kala holosen (pasca glasial) masih terpisah oleh selat.
Dataran alluvial berubah jadi perbukitan rembang, mulai dari lembah tengah kali Serang-dataran alluvial hilir bengawan Solo
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ13
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ14
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ15
Jawa dan Madura-2Jawa dan Madura-2 Di sepanjang selatan dat. Alluvial & perbukitan rembang terbentuk
perbukitan. Di bagian barat disebut zone Bogor: membujur dari Jasinga (hulu Ci Ujung)-Bogor (hulu Ci Liwung)-Purwakarta (aliran tengah Ci Tarum),Subang-Sumedang (hulu Ci Punagara), Majalengka (aliran tengah Ci manuk, Kuningan & Bumiayu (hulu kali Pemali)
Lanjutan Zone Bogor adalah Peg. Serayu Utara, bermula dari hulu kali Pemali melalui jalur G. Slamet (3.428)-G. Ungaran (2.050 m) sebelah selatan Semarang dan merupakan hulu kali Bayatan.
Di sepanjang selatan zone Bogor-Peg. Serayu utara-Perbukitan Kendeng adalah retakan sepert zone semangko (di Sumatera). Di bagian barat disebut zone Bandung: tel. Pelabuhan Ratu-lembah Ci Mandiri-(Sukabumi dan Dat. Tinggi Sukabumi) –Dt Cianjur-Bandung-Garut-lembah hulu Ci Tanduy (Tasik Malaya)-Rawa Lakbok
Akhir zone Bandung, pecah dua oleh bagian barat Peg. Serayu Selatan. Bagian utara zone Bandung berlanjut ke zone Serayu yakni ‘lembah antara Peg. Serayu Utara dan Serayu Selatan. Cabang selatan berlanjut ke dataran pantai di selatan Peg. Serayu Selatan.
Ujung timur Peg. Serayu Selatan adalah Peg. Progo (1.022 m) Di Lembah Kali Progo, zone Serayu dan dataran pantai selatan bergabung
dan merupakan pangkal zone Solo (daerah gunung berapi).
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ16
Jawa dan Madura-3Jawa dan Madura-3
Sejenis dengan zone Solo ini adalah zone Randu blatung yang berada antara perbukitan rembang dan perbukitan Kendeng. Dari Purwodadi-Bojonegoro-Wonokromo (tidak ada gunung berapi).
Disepanjang selatan zone Bandung-zone Solo adalah Peg. Selatan
Peg. Selatan: Tl. Pelabuhan Ratu-Nusakambangan- dasar laut Peg. Sewu-Nusa Berung-Blambangan
Peg. Selatan (di bag. barat): Jampang-Pengalengan-Karang Nunggal. Di Bag Timur: Kali Opak-Pacitan adalah Peg. Sewu. Selanjutnya terputus-putus oleh Dat. Rendah Lumajang dan Rogojampi. Sisanya adalah Nusa Berung-Blambangan.
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ17
Kalimantan-1Kalimantan-1
Luas ± 736.000 km² adalah pulau terbesar di Asia Tenggara. Ada 3 negara yang memiliki Indonesia (di selatan) dan Malaysia dan Brunei (di utara).
Sebagian besar tingginya < 1500 m. Pegunungan utamanya dari peg. Kinibalu (Malaysia) di timur laut-Peg. Iban (batas Indonesia-Malaysia)- Peg Muller dan Peg. Schwaner (di barat daya)
Dari pegunungan utamanya, bercabang: ke barat: peg. Kapuas Hulu dan Kapuas Hilir. Ke timur: semenanjung Mangkalihat dan ranting² lain di Kal Tim yang merupakan hulu sungai Mahakam, Berau, Kayan dan Sesayap. Ke tenggara dan selatan: berupa Peg. Meratus (G. Besar: 1.892 m)
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ18
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ19
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ20
Kalimantan-2Kalimantan-2
Secara geologis, Kalimantan terbagi dua yaitu: Bagian Tanah Sunda dan Bagian Sistem Peg. Sirkum Sunda
Termasuk tanah Sunda: bentangan segi tiga tanjung Datuk-Tanjung sambar-Peg Muller- Dataran Tinggi Madi-Kompleks Niyut.
Di sisi barat laut tanah sunda ini adalah Peg. lipatan tua (1000-2000 m) yakni Peg. Kapuas dan Peg. Iban.
Sisi timur, tertimbun oleh ribuan meter endapan dan muncul lagi sebagai P. laut dan P. Sebuku
Bagian Filipina adalah Peg. Kinibalu dan Peg. di kedua sisi teluk Darvel. Batas selatannya adalah jalur basin Sulawesi ke labuan di Sabah.
Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ21
Kalimantan-3Kalimantan-3
Tiga sungai besar di Kalimantan: S. Kapuas (1.143 km terpanjang di Indonesia) berhulu di G. Cemaru.Hulunya adalah Semitau dan Putissibau. S. Barito (900 km) berhulu di Peg. Muller dan mengalir melalui Muara Teweh ke basin Barito dan bermuara ke Laut Jawa. SisiTimur basin Barito adalah Peg. Meratus. S. Mahakam (775 km) berhulu di G. Cemaru. Mengalir melintasi Batuayan (1.652 m), kemudian memasuki basin kutai yang penuh danau rawa.