kul 3 sistem pergerakan

46
Sistem Pergerakan S2-TRANSPORTASI, PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SI-6242 Analisis Perencanaan & Kebijakan Transportasi

Upload: revy-safitri

Post on 25-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kul 3 Sistem Pergerakan

Sistem Pergerakan

S2-TRANSPORTASI, PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SI-6242

Analisis Perencanaan & Kebijakan Transportasi

Page 2: Kul 3 Sistem Pergerakan

Bagaimana terjadinya pergerakan?

Sekolah

Kantor

Rumah

Page 3: Kul 3 Sistem Pergerakan

Atau….

Kantor

Toko/Pasar

Rumah

Page 4: Kul 3 Sistem Pergerakan

Atau….

Kantor

Sekolah

Restoran

Rumah

Page 5: Kul 3 Sistem Pergerakan

Mengapa terjadi pergerakan ?

• Manusia/barang memiliki sekumpulan agenda kegiatan yg dilakukan secara sekuensial

• Tiap kegiatan dilakukan pada waktu yang tertentu di ruang tertentu

• Tiap kegiatan membutuhkan ruang tertentu dengan spesifikasi tertentu

• Tidak ada ruang yang dapat digunakan untuk semua jenis kegiatan

• Manusia/barang bergerak dari satu ruang ke ruang lainnya untuk memenuhi agenda kegiatannya

Page 6: Kul 3 Sistem Pergerakan

Contoh : agenda kegiatan Si Fulan

WAKTU KEGIATAN LOKASI

……. – 06.00 Istirahat Rumah

07.00 – 16.00 Bekerja Kantor

16.00 – 16.30 Berbelanja Toko

17.30 – 19.00 Istirahat Rumah

20.00 – 24.00 Menonton Film Bioskop

Page 7: Kul 3 Sistem Pergerakan

Contoh : agenda kegiatan Padi

WAKTU KEGIATAN LOKASI

……. – 1 April Penanaman/Panen Sawah

1 April – 1Mei Disimpan Lumbung

2 Mei – 5 Mei Digiling Penggilingan

6 Mei – 5 Juni Disimpan Gudang

6 Juni – 15 Juni transaksi Pasar

Page 8: Kul 3 Sistem Pergerakan

Pergerakan dalam Dimensi Ruang & Waktu

Waktu

x

y

rumah

kantor toko

Perjalanan antara

Lokasi Aktifitas

Lama Waktu

beraktifitas

Lokasi

aktifitas

Page 9: Kul 3 Sistem Pergerakan

Pergerakan dalam Dimensi Ruang & Waktu

Waktu

x

y

sawah

Lumbung Pasar

Perjalanan antara

Lokasi Aktifitas

Lama Waktu

beraktifitas

Lokasi

aktifitas

Page 10: Kul 3 Sistem Pergerakan

Terjadinya aktifitas…..

• Suatu aktifitas membutuhkan sekumpulan elemen agar dapat terjadi

• Set kumpulan elemen yang dibutuhkan untuk terjadinya suatu aktifitas, tergantung jenis aktifitas

• Suatu aktifitas hanya mungkin terjadi di suatu ruang/lokasi jika dan hanya jika semua elemen yang diperlukan ada pada ruang/lokasi dimaksud

Page 11: Kul 3 Sistem Pergerakan

Terjadinya aktifitas…..

A

Aktifitas

masuk

Potensi Sumber daya Lokal

keluar

Page 12: Kul 3 Sistem Pergerakan

Terjadinya aktifitas pada suatu lokasi/ruang jika …

• Memiliki potensi sumber daya lokal yang merupakan bagian dari set elemen aktifitas dimaksud

Memiliki aksesibilitas yang memadai, baik

untuk masuknya input ataupun keluarnya

output elemen dari aktifitas

Page 13: Kul 3 Sistem Pergerakan

Terjadinya aktifitas…..

Potensi Sumber

Daya Lokal

aksesibilitas Aktifitas

Tanah Subur Sangat Buruk Tidak Ada

Tanah Subur Sangat Baik Pertanian

Tanah tdk Subur Sangat Baik Pertanian

Page 14: Kul 3 Sistem Pergerakan

• Potensi sumber daya lokal pada suatu ruang biasanya sangat spesifik, tergantung kondisi fisik ruang ybs

• Jenis dan karakteristik sumber daya lokal mempengaruhi aktifitas apa yang dapat dilakukan

Sumber daya lokal…..

Page 15: Kul 3 Sistem Pergerakan

• Aksesibilitas diperlukan agar input dari luar dapat berperan dalam ruang dimaksud

• Aksesibilitas menunjukkan seberapa mudah suatu ruang dapat dicapai

• Aksesibilitas dipengaruhi oleh kondisi fisik (jarak, topografi, administrasi) dan ketersediaan Perangkat Transport

Aksesibilitas..…..

Page 16: Kul 3 Sistem Pergerakan

Bagaimana meningkatkan aksesibilitas suatu ruang/lokasi ?....

1. Mengembangkan prasarana transportasi

Menyiapkan Perangkat Transportasi, yaitu dengan:

2. Menyediakan sarana

transportasi

3. Menyiapkan pengaturan

Page 17: Kul 3 Sistem Pergerakan

Pengaruh Perangkat Transportasi pada Ruang

3

4 5

1

Jalur Kereta

Pusat Kegiatan

Utama

Jalan

Pusat Kegiatan

Sekunder

Suburb

Suburb baru

Jalan Utama

Jalan Bebas

Hambatan

CBD

2

Page 18: Kul 3 Sistem Pergerakan

Kesimpulan 1 :

Aktifitas pada suatu lokasi fungsi dari kondisi ruang dan perangkat transportasi

Aktifitas A = f(R,PT)

R : kondisi Ruang PT : Perangkat Transportasi

Page 19: Kul 3 Sistem Pergerakan

Aktivitas

Perangkat

Transportasi

Ruang

Kesimpulan 1 :

Page 20: Kul 3 Sistem Pergerakan

Terjadinya Potensi Pergerakan…..

A B PERGERAKAN

Aktifitas

masuk

Aktifitas

Potensi Sumber daya Lokal

Potensi Sumber daya Lokal

keluar masuk

keluar

Page 21: Kul 3 Sistem Pergerakan

Potensi pergerakan di antara dua ruang akan muncul jika :

Masing2 lokasi (ruang) mempunyai potensi

sumber daya lokal yang cukup untuk

dimungkinkannya terjadi aktifitas

Terdapat akses yg cukup baik untuk masing-

masing ruang sehingga dimungkinkan masuknya

dan keluarnya komponen bagi aktifitas

Terdapat keterkaitan di antara kedua aktifitas

yang terjadi (elemen yg keluar dari aktifitas

masuk ke aktifitas lainnya)

Page 22: Kul 3 Sistem Pergerakan

• Karakteristik/Kondisi Hambatan ruang

dan…

Besarnya intensitas (volume) potensi

pergerakkan tergantung pada :

Seberapa jauh hambatan ruang yang ada dapat diantisipasi (dikurangi)

Page 23: Kul 3 Sistem Pergerakan

Sacara alami hambatan ruang dipengaruhi oleh…

• Kondisi fisik koridor penghubung antara kedua ruang (danau, rawa, gunung, lautan dll)

• Jarak

• Kondisi terrain/topografi

• Administrasi wilayah

Page 24: Kul 3 Sistem Pergerakan

Makin kecil hambatan ruang

Makin besar intensitas potensi

pergerakan

Page 25: Kul 3 Sistem Pergerakan

Potensi Pergerakan dan Hambatan Ruang

A B PERGERAKAN

Aktifitas

masuk

Aktifitas

Potensi Sumber daya Lokal

Potensi Sumber daya Lokal

keluar masuk

keluar

Hambatan Ruang

Page 26: Kul 3 Sistem Pergerakan

Bagaimana mengantisipasi hambatan Ruang ?

1. Mengembangkan prasarana transportasi

Menyiapkan Perangkat Transportasi, yaitu dengan:

2. Menyediakan sarana

transportasi

3. Menyiapkan pengaturan

Page 27: Kul 3 Sistem Pergerakan

Kesimpulan 2 :

Potensi Pergerakan antar dua lokasi/ruang fungsi dari aktifitas di masing2 ruang dan perangkat transportasi yang menghubungkan

Pot. Pergerakan PP = f(A,PT)

A : Aktifitas PT : Perangkat Transportasi

Page 28: Kul 3 Sistem Pergerakan

Aktivitas

Perangkat

Transportasi

Ruang

Kesimpulan 2 :

Potensi

Pergerakan

Page 29: Kul 3 Sistem Pergerakan

Potensi Pergerakan akan menjadi pergerakan :

• Jika difasilitasi oleh perangkat transportasi

• Makin baik perangkat transportasi, makin banyak potensi pergerakan yang akan terealisasi

• Perangkat transportasi yang baik mencerminkan kemampuan memfasilitasi potensi pergerakan

• Implikasi dari kemampuan memfasilitasi pergerakan diungkapkan dengan performansi pergerakan

• Ukuran yang menjelaskan kemampuan memfasilitasi potensi pergerakan adalah KAPASITAS

Page 30: Kul 3 Sistem Pergerakan

Bagaimana memfasilitasi Potensi Pergerakan ?....

1. Mengembangkan prasarana transportasi

Menyiapkan Perangkat Transportasi, yaitu dengan:

2. Menyediakan sarana

transportasi

3. Menyiapkan pengaturan

Page 31: Kul 3 Sistem Pergerakan

Kemampuan memfasilitasi potensi pergerakan tercermin pada :

Semakin besar kapasitas , maka semakin

mampu memfasilitasi potensi pergerakan,

maka akan semakin baik pula performansi

pergerakan yang dihasilkan….

Performansi Pergerakan :

Kecepatan

Kenyamanan

Biaya/Biaya Operasi

Tingkat Polusi

Page 32: Kul 3 Sistem Pergerakan

Performansi Pergerakan…..

A B Potensi Pergerakan

Jalan kaki

sepeda

Mobil

V(j)

V(s)

V(m)

Prasarana

Page 33: Kul 3 Sistem Pergerakan

Interaksi dalam Sistem Pergerakan

Aktivitas

Perangkat

Transportasi

Performansi

Pergerakan

Potensi

Pergerakan

Ruang

Page 34: Kul 3 Sistem Pergerakan

Komponen Perangkat Transportasi :

Prasarana

Pengaturan

Sarana

ATC Centre

Page 35: Kul 3 Sistem Pergerakan

Performansi Pergerakan PI = f(PP,T)

di mana

T = Perangkat Transportasi

A = Aktifitas (Peruntukkan ruang/Landuse)

Potensi Pergerakan PP = f(A,T) Aktifitas A= f(R,T)

PP = f(R,T2)

PI = f(R,T3)

Korelasi antar Variabel

Page 36: Kul 3 Sistem Pergerakan

Intervensi Manusia

Aktivitas

Perangkat

Transportasi

Performansi

Pergerakan

Potensi

Pergerakan

Ruang

Page 37: Kul 3 Sistem Pergerakan

Bentuk Intervensi Manusia :

• Merubah kondisi prasarana transportasi (membangun, menambah/mengurangi dimensi prasarana dll)

• Merubah sarana transportasi (merubah dimensi sarana, merubah spesifikasi sarana)

• Merubah pengaturan (aturan operasional, aturan fiskal dan legal)

Page 38: Kul 3 Sistem Pergerakan

Intervensi Manusia

& Lingkaran Setan

Aktivitas

Perangkat

Transportasi

Performansi

Pergerakan

Potensi

Pergerakan

Ruang

Page 39: Kul 3 Sistem Pergerakan

Lingkaran Setan ?

Aksesibilitas berubah

Perangkat Transportasi diubah

Pergerakan Lebih Mudah

Land Use Berubah

Kapasitas berubah

Hambatan ruang berubah

Panjang Perjalanan Bertambah

Intensitas Perjalanan Bertambah

Performansi Buruk (MACET)

Page 40: Kul 3 Sistem Pergerakan

Interaksi Transport & Landuse

Page 41: Kul 3 Sistem Pergerakan

Interaksi Transport & Landuse

Page 42: Kul 3 Sistem Pergerakan

Mengapa Demikian ?

• Pemahaman manusia masih terbatas

• Tidak semua korelasi antar variabel dipahami secara baik, terutama hubungan antara Aktifitas dan Perangkat Transportasi

Aktifitas A= f(R,T)

Pot. Pergerakan PP = f(A,T)

Performansi PI = f(PP,T) Traffic Eng. Transport Modelling

?

Page 43: Kul 3 Sistem Pergerakan

Apa Akibatnya ?

• Persoalan transportasi seolah-olah persoalan yang tidak pernah selesai

• Setiap usaha penyelesaian kemacetan yang dilakukan dengan merubah perangkat transportasi selalu berakhir dengan kembalinya kemacetan

Perlu memotong siklus ?

Page 44: Kul 3 Sistem Pergerakan

Memotong Siklus ?

Aktivitas

Perangkat

Transportasi

Performansi

Pergerakan

Potensi

Pergerakan

Ruang

Page 45: Kul 3 Sistem Pergerakan

Bagaimana cara memutus Siklus ?

• Menetapkan alokasi peruntukkan lahan secara terencana (RUTR, RDTR dll)

• Ikat kesepakatan dimaksud dalam payung

hukum (perda dll)

• Lakukan pengawasan & pengendalian

Page 46: Kul 3 Sistem Pergerakan