kuis5komputasi_145302145 - fix

12
Pemilihan Tempat Wisata di Ternate Dengan Metode Electre T. Vani * , A. Mualo ** , K. Palilingan *** Program Studi Magister Informatika Universitas Atmajaya Yogyakarta, Indonesia *[email protected], **[email protected], ***[email protected] Abstrak Kota Ternate berupa kota kepulauan yang terletak dibawah kaki gunung Gamalama di Provinsi Maluku Utara. Kota ini memiliki potensi wisata seperti keindahan alam, kekayaan budaya, lokasi dan bangunan bersejarah. Penelitian ini bertujuan untuk Pemilihan Tempat Wisata di Kota Ternate Menggunakan Metode Electre. Metode Elimination Et Choix Traduisant Ia RealitA (Electre) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menentukan peringkat dan menentukan alternative terbaik, dan merupakan salah satu metode yang efektif untuk Multi Attribute Decision Making (MADM) dengan fitur kualitatif dan kuantitatif. Kriteria sebagai atribut untuk proses pengolahan data yakni biaya, jarak dan waktu. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Electre dalam pemilihan tempat wisata di ternate dapat memberikan informasi rekomendasi tempat wisata yang bisa dikunjungi kepada calon wisatawan. Kata Kunci: Electre, MADM, Kota Ternate, Wisata 1. Pendahuluan Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial ekonomi yang dipandang sebagai salah satu industri yang prospektif di masa yang akan datang [1]. Pembangunan kepariwisataan perlu terus diupayakan guna menjadi sub sektor yang dapat meningkatkan perekonomian nasional dan daerah. Meningkatnya perkembangan komersialisasi informasi komunikasi dan teknologi untuk industri perjalanan dan pariwisata serta berbagai industri lainnya untuk menerepakan teknologi informasi tersebut [2]. Pemanfaatan teknologi informasi pariwisata membantu wisatawan untuk mempertimbangkan dan mengambil keputusan untuk berwisata. Kota Ternate berupa kota kepulauan yang terletak di bawah kaki gunung gamalama di provinsi Maluku Utara, berbagai tujuan wisata yang disuguhkan di Ternate berupa wisata budaya dan 1

Upload: hotasta

Post on 19-Feb-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pemilihan Tempat Wisata di Ternate Dengan Metode Electre

T. Vani*, A. Mualo**, K. Palilingan***

Program Studi Magister Informatika Universitas Atmajaya Yogyakarta, Indonesia*[email protected], **[email protected],

***[email protected]

AbstrakKota Ternate berupa kota kepulauan yang terletak dibawah kaki gunung Gamalama di

Provinsi Maluku Utara. Kota ini memiliki potensi wisata seperti keindahan alam, kekayaan budaya, lokasi dan bangunan bersejarah. Penelitian ini bertujuan untuk Pemilihan Tempat Wisata di Kota Ternate Menggunakan Metode Electre. Metode Elimination Et Choix Traduisant Ia RealitA (Electre) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menentukan peringkat dan menentukan alternative terbaik, dan merupakan salah satu metode yang efektif untuk Multi Attribute Decision Making (MADM) dengan fitur kualitatif dan kuantitatif. Kriteria sebagai atribut untuk proses pengolahan data yakni biaya, jarak dan waktu. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Electre dalam pemilihan tempat wisata di ternate dapat memberikan informasi rekomendasi tempat wisata yang bisa dikunjungi kepada calon wisatawan.Kata Kunci: Electre, MADM, Kota Ternate, Wisata

1. PendahuluanPariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama

menyangkut kegiatan sosial ekonomi yang dipandang sebagai salah satu industri yang prospektif di masa yang akan datang [1]. Pembangunan kepariwisataan perlu terus diupayakan guna menjadi sub sektor yang dapat meningkatkan perekonomian nasional dan daerah. Meningkatnya perkembangan komersialisasi informasi komunikasi dan teknologi untuk industri perjalanan dan pariwisata serta berbagai industri lainnya untuk menerepakan teknologi informasi tersebut [2]. Pemanfaatan teknologi informasi pariwisata membantu wisatawan untuk mempertimbangkan dan mengambil keputusan untuk berwisata.

Kota Ternate berupa kota kepulauan yang terletak di bawah kaki gunung gamalama di provinsi Maluku Utara, berbagai tujuan wisata yang disuguhkan di Ternate berupa wisata budaya dan wisata alam tidak kalah dengan wisata-wisata yang ada di daerah lainnya di Indonesia. Kota ternate merupakan daerah kesultanan Islam terbesar di Indonesia Timur, sehingga banyak ragam budaya yang menghiasi di ibu kota kepulauan ini, tak kalah juga banyak wisata alam dan tempat-tempat sejarah peninggalan belanda yang dahulu pernah menjajah bumi Moloku Kie Raha. Banyaknya tempat wisata menjadi daya tarik tersendiri untuk para turis lokal maupun asing untuk berkunjung ke kota Ternate. Adanya potensi wisata tersebut perlu di kembangkan dan dipublikasikan melalui pemanfaatan teknologi informasi sebagai rekomendasi wisata yang dapat diakses oleh wisatawan [3]

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian yang dilakukan adalah bagaimana menerapkan MADM pada Pemilihan Tempat Wisata di Kota Ternate dengan Metode Electre?

2. Tinjauan Pustaka Penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah

Rayon YP. GKPS dengan Metode Electre [4] tujuan dari penelitian ini, menghasilkan sebuah

1

keputusan yang lebih akurat dalam pengakatan kepala sekolah dengan menyeleksi sesuai kriteria yang sudah ditentukan.

Sistem pendukung keputusan pemilihan siswa berprestasi dengan metode electre, disajikan oleh Heri [5] tujuan dari penelitian ini, membantu panitia mengambil keputusan penerimaan siswa baru kelas II unggulan untuk menyeleksi siswa yang akan diterima karena waktu komputasi yang lebih efisien.Dodangh [6] melakukan penelitian dalam menentukan perangkingan dari rencana strategi dalam balanced scorecard. Pada penelitian ini rencana strategis dalam Balanced Scorecard dengan metode Electre. Hasil yang ditunjukkan bahwa metode yang dipergunakan lebih handal dan dapat diterima dan telah diverifikasi untuk memilih model dari rencana strategis dalam Balanced Scorecard.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan Electre, maka penelitian ini akan menerakan metode Electre dalam penyelesaian masalah Multi-attribute decission making (MADM) dalam pemilihan tempat wisata di kota Ternate dengan kriteria sebagai atributnya berupa Biaya, Waktu dan Jarak.

3. Metode

3.1 Metode MADMMulti Attribute Decision Making (MADM) merupakan metode pengambilan keputusan

yang banyak digunakan dalam dunia bisnis. Dalam melakukan penilaian atau seleksi terhadap beberapa alternatif yang jumlahnya terbatas biasanya digunakan metode MADM. MADM dapat digunakan untuk menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Metode MADM dapat membantu meningkatkan kualitas keputusan dengan membuat proses pengambilan keputusan lebih efesien dan rasional. Metode Electre merupakan salah satu metode yang efektif untuk MADM dengan fitur kualitatif dan kuantitatif. Jadi pengambangan metode ini untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan tersebut [7].

3.2 Metode ElectreElectre merupakan salah satu metode dari sistem pendukung keputusan yang berbasis

multi kriteria yang berasal dari Eropa sekitar tahun 1960-an. Electre berasal dari kata Elimination Et Choix Traduisant Ia RealitA©. Metode ini digunakan untuk menentukan penilaian, peringkat, perangkingan dan menentukan alternatif terbaik.

Menutur Janko dan Bernoider [8] Electre merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep outranking dengan menggunakan perbandingan berpasangan dari alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai.

Metode Electre digunakan pada kondisi dimana alternatif yang kurang sesuai dengan kriteria dieliminasi, dan alternatif yang sesuai dapat dihasilkan. Dengan kata lain, electre digunakan untuk kasus-kasus dengan banyak alternatif namun hanya sedikit kriteria yang dilibatkan.

Metode Electre digunakan untuk kasus-kasus dengan banyak alternatif namun hanya sedikit kriteria. Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternaif yang lainnya jika satu atau lebih kriterianya melebihan (dibandingkan dengan kriteria dari alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria lain yang tersisa [9].

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode Electre adalah sebagai berikut :

2

Langkah 1 Normalisasi matrik keputusan. Dalam prosedur ini, setiap atribut diubah menjadi nilai

yang comparable. Setiap normalisasi dari nilai rij dapat dilakukan dengan rumus :

(1)

Sehingga didapat metriks R hasil normalisasi,

(2)

R adalah matriks yang telah dinormalisasi, dimana m menyatakan alternatif, n menyatakan kriteria dari rij adalah normalisasi pengukuran pilihan dari alternatif ke-i dari hubungannya dengan kriteria ke-j.

Langkah 2 Pembobotan pada matrik yang telah dinormalisasi. Setelah dinormalisasi, setiap kolom

dari matri R dikalikan dengan bobot-bobot (wj) yang ditentukan oleh pembuat keputusan. Sehingga, weighted normalized matrix adalah V = RW yang ditulis dalam rumus :

(3)

Dimana W adalah

Langkah 3 Menentukan concordance dan discordance set, untuk setiap pasangan dari alternatif k dan l

(k,l = 1,2,3,…,m dan k ≠ l) kumpulan kriteria J dibagi menjadi dua subsets, yaitu concordance dan discordance. Bilamana sebuat kriteria dalam suatu alternatif termasuk concordance adalah :

Ckl = { j,ykl ≥ ylj}, untuk j = 1,2,3,…n(4)

Sebaliknya, komplementer dari subset ini adalah discordance, yaitu bila :Dkl = {j, ykl < ylj}, untuk j = 1,2,3,…n

3

, untuk i = 1,2,3,…m dan j = 1,2,3,...n.

Langkah 4 Hitung matrik concordance dan discordance.

a. Concordance untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matrik concordance adalah dengan

menjumlahkan bobot-bobot yang termasuk dalam subset concordance, secara matematisnya adalah pada rumus :

(5)Sehingga matrik concordance yang dihasilkan adalah :

b. Discordanceuntuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks discordance adalah dengan

membagi maksimum selisih nilai kriteria yang termasuk dalam subset discordance dengan maksimum selisih nilai sebuah kriteria yang ada, secara matematisnya adalah

(6)Sehingga diperoleh matrik discordance :

(7)

Langkah 5 Menentukan matrik dominan concordance dan discordance.

a. ConcordanceMatrik dominan concordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold, yaitu

dengan membandingkan setiap nilai elemen matrik concordance dengan nilai threshold.Ckl ≥ c

Dengan nilai threshold (c), adalah

(8)

4

dan nilai setiap elemen matriks F sebagai matrik dominan concordance ditentukan sbb :fkl = 1, jika ckl ≥ c dan fkl = 0, jika ckl < c

b. DiscordanceUntuk membangun matrik dominan discordance juga menggunakan bantuan nilai

threshold, yaitu :

(9)dan nilai setial elemen untuk matrik G sebagai matriks dominan discordance ditentukan

sebagai berikut :gkl = 0, jika ckl ≥ d dan gkl = 1, jika ckl < d

Langkah 6 Menentukan aggregate dominance matrix. Langkah selanjutnya adalah menentukan

aggregate dominance matrix sebagai matriks E yang setiap elemennya merupakan perkalian antara elemen matriks F dengan elemen matriks G sebagai berikut :

ekl = fkl x gkl

(10)

Langkah 7 Eliminasi alternative yang lest favourable. Matrik E memberikan urutan pilihan setiap

alternatif, yaitu bila ekl = 1 maka alternatif Ak merupakan pilihan yang lebih baik dari Al. Sehingga baris dalam matriks E yang memiliki jumlah ekl = 1 paling sedikit dapat dieliminasi. Dengan demikian alternative terbaik adalah yang mendominasi alternatif lainnya [10].

4. Hasil dan PembahasanAnalisis perhitungan dengan metode Electre

Rating Kecocokan dari setiap Alternatif

Alternatif KriteriaBiaya Waktu Jarak

T1 5 1 2T2 5 1 3T3 5 2 4

X = 3 1 25 2 35 4 4

Bobot Nilai BobotW1 0,4W2 0,3W3 0,3

5

Menghitung matriks keputusan ternormalisasi

|X1| = √52+52+52 = 8,66025

r11 = 5

8,66025 = 0,57735

r21 = 5

8,66025 = 0,57735

r31 = 5

8,66025 = 0,57735

|X2| = √12+12+22 = 2,44948

r12 = 1

2,44948 = 0,40824

r22 = 1

2,44948 = 0,40824

r32 = 2

2,44948 = 0,81649

|X3| = √22+32+42 = 5,38516

r13 = 2

5,38516 = 0,37139

r23 = 3

5,38516 = 0,55708

r33 = 4

5,38516 = 0,74278

Maka didapatlah hasil matrik ternormalisasi dari R :

6

, dengan i = 1,2,3,…m dan j = 1,2,3,...n.

R = 0,57735 0,40824 0,371390,57735 0,40824 0,557080,57735 0,81649 0,74278

Selanjutnya menghitung matrik V berdasarkan persamaan :V = Wj.Xij

Maka diperoleh matrik V =

R = 0 , 23094 0 ,12247 0 , 111410 , 23094 0 ,12247 0 ,167120 , 23094 0 ,24494 0 ,22283

Selanjutnya himpunan concordance index dihitung berdasarkan persamaan berikut :Ckl = { j,ykl ≥ ylj}, untuk j = 1,2,3,…n

Himpunan Concordance IndexC12 {1,2,3}C13 {1}C21 {1,3}C23 {1}C31 {2,3}C32 {2,3}

Sebaliknya komplementer dari subset ini adalah discordance yaitu bila :

Dkl = {j, ykl < ylj}, untuk j = 1,2,3,…n.

Himpunan Discordance IndexD12 {}D13 {2,3}D21 {2}D23 {2,3}D31 {1}D32 {1}

Selanjutnya hitung matrik concordance dan discordanceConcordance

C12 = W1 + W2 +W3 = 0,4 + 0,3 +0,3 = 1C13 = W1 = 0,4C21 = W1 + W1= 0,4 + 0,3 = 0,7C23 = W1 = 0,4C31 = W2 +W3 = 0,3 +0,3 = 0,6C32 = W2 +W3 = 0,3 +0,3 = 0,6

7

Menghasilkan matrik Concordance

C = −¿1 0,40,7 −¿0,40,6 ¿

−¿

Discordance

Menghasilkan matrik discordance

D = −¿0 0,95940

1 −¿11 ¿

−¿

Selanjutnya mencari nilai C dan dConcordance Ckl ≥ CDengan nilai threshold adalah

C = 1+0,4+0,7+0,4+0,6+0,6

3(3−1) = 0,61666

Discordance

d = 0+0,95940+1+1+1+0,83147

3 (3−1) = 0,79847

F = −¿1 0

1 −¿00 ¿

−¿

G = −¿0 1

1 −¿11 ¿

−¿

Selanjutnya matriks agregasi dominan diperoleh dari komninasi antara matriks F dan G ekl = fkl x gkl

8

E= −¿0 0

1 −¿00 ¿

−¿

Jika ekl = 1 mengidikasikan bahwa alternatif Tk lebih dipilih dengan demikian T2 dipilih.

Hasil Perhitungan Berdasarkan hasil perhitungan diatas dengan metode Electre, dapat disimpulkan bahwa dengan inputan ketersedian biaya USD 200, jarak 200 km dan ketersedian waktu wisatawan adalah 2 hari. Maka hasil yang direkomendasikan berdasarkan metoe Electre adalah T2

5. KesimpulanBerdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Multi Attribute making (MADM) berhasil diterapkan dalam Pemilihan Tempat Wisata di Kota Ternate dengan metode Electre. Kriteria yang digunakan pada penelitian ini yaitu biaya, waktu dan jarak dapat diproses dan kemudian menghasilkan rekomendasi melalui tahap-tahap yang telah ditetapkan dalam metode Electre. Daftar Pustaka[1] K. Kabassi, "Personalizing Recommendations for Tourists," Departement of Ecology and the

Enviroment, Technologycal Education Institute of the Ionian Island Greece Telematics and Informatics, vol. 27, pp. pp.51-66, 2010.

[2] A. B.A and U. F.M.E, "A Framework of Web Based Fuzzy Expert System for Managing Tourism Information," Georgian Electronic Scientific Journal : Computer Science and Telecommunications, vol. 3(20), 2009.

[3] Huynh, "A Stimulating Toutrism in East Timor Through Dynamic Aliance," USAID/Smith School Global Chalenge Creating Alliance for Economic Prosperity, 2010.

[4] A. S. Saragih, "Sistem Pendukung Keputusan Pengakatan Kepala Sekolah Rayon YP. GKPS dengan Metode Electre," Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI), vol. IV, p. 3, 2014.

[5] H. A. Tambunan, "Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi dengan Metode Electre," Pelita Informatika Budi Darma, vol. VII, p. 2, 2014.

[6] J. Dodangh, M. Mojahed and V. Nasehifar, "Ranking of Strategic Plans In Balanced Scorecard by Using Electre Method," International Journal of Innovation, Managemen & Technology, vol. I(3), pp. pp.269-274, 2010.

[7] W. Janko and B. Edward, "Multi-Criteria Decision Making An Application Study of Electre & TOPSIS," 2005.

[8] S. Kusumadewi, S. Hartati, A. Harjoko and R. Wardoyo, Fuzzy Multi Attribute Decision Making, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

[9] S. Akshareari, R. Marwati and U. Wijayanti, "Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Produksi Sepatu dan Sandal dengan Metode Electre," FPMIPA UPI, 2013.

[10] C. Chen and W. Huang, "Using the Electre II Method to Apply and Analyze the differentiation Theory," Proceding of The Eastern Asia Society for Transportation Studies , pp. 2234-2249, 2005.

9