kuesioner lender 2008 lap 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi,...

28
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI, DAN SETELMEN SUBDIREKTORAT SETELMEN TRANSAKSI 2008 LAPORAN KUESIONER KEPUASAN LENDER TERHADAP PELAYANAN PEMBAYARAN UTANG OLEH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG

Upload: buimien

Post on 18-Mar-2019

252 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG

DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI, DAN SETELMEN

SUBDIREKTORAT SETELMEN TRANSAKSI 2008

LAPORAN KUESIONER

KEPUASAN LENDER TERHADAP PELAYANAN

PEMBAYARAN UTANG OLEH

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG

Page 2: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

RINGKASAN

Sejalan dengan langkah pemerintah khususnya Departemen Keuangan dalam rangka

pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq.

Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen selalu berusaha dan berkesinambungan

memberikan pelayanan pembayaran kewajiban pemerintah yang terbaik kepada lender /

kreditur. Sehubungan dengan hal tersebut Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen cq.

Subdit Setelmen Transaksi telah mengirimkan kuesioner kepada 116 kreditur untuk

mendapatkan feedback dari lender/ kreditur sejauhmana tingkat kepuasan pelayanan yang

diberikan oleh Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen. Tujuan lain adalah dalam

rangka menunjang pemenuhan IKU.

Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner dari kreditur tersebut, secara umum

dapat dilaporkan bahwa 95 persen responden menyatakan puas dan sangat puas atas

pelayanan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen kepada kreditur, dan 5 persen

responden menyatakan cukup puas. Dari sisi debt outstanding position, sebanyak 88 persen

responden menyatakan akurat dan sangat akurat, serta 12 persen responden menyatakan

cukup akurat.

Dari sisi masalah yang dihadapi oleh kreditur dalam berkomunikasi dengan Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen, 29 persen responden mengatakan sangat sering dan

sering mengalami hambatan. Responden menyatakan bahwa penyebab utama hambatan

tersebut adalah masalah fax Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen yang tidak

beroperasi dengan baik.

Beberapa saran dari responden antara lain : (a) terus melanjutkan kerjasama yang

baik; (b) adanya perbaikan penyediaan alat komunikasi berupa fax dan email yang memadai;

dan (c) selalu memberikan informasi terkini tentang Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

kepada lender.

Page 3: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

2

DAFTAR ISI

RINGKASAN ………………………………………………………………..

1

DAFTAR ISI …………………………………………………………………

2

I. Pendahuluan ……………………………………………………………. 3

II. Data Hasil Kuesioner …………………………………………………… 5

III. Analisis Data ……………………………………………………………. 18

IV. Kesimpulan ……………………………………………………………… 25

V. Lampiran ………………………………………………………………… 26

Page 4: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

3

I. Pendahuluan

Dalam rangka menunjang program pemerintah, Departemen Keuangan – Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen khususnya

dalam rangka kesuksesan program reformasi birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang, maka Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen senantiasa,

selalu, dan secara berkelanjutan melakukan perbaikan kinerja di berbagai tugas dan

fungsi Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen.

Dalam kesempatan ini Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen melalui Subdit

Setelmen Transaksi mencoba melakukan evaluasi diri dengan cara mengirimkan

kuesioner kepada semua lender / kreditur (untuk selanjutnya disebut ‘lender’) khususnya

yang berkaitan dengan pengelolaan penyelesaian transaksi pinjaman dan hibah luar

negeri.

Tujuan khusus dari pengiriman kuesioner kepada lender adalah untuk memperoleh

masukan (feedback) dari pihak eksternal sejauh mana tingkat kepuasan para lander atas

pelayanan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen selama ini, termasuk permasalahan dan masukan

untuk perbaikan pelayanan di waktu yang akan datang. Juga dimaksud untuk turut serta

dalam mendukung mensukseskan program Departemen Keuangan dalam rangka

reformasi birokrasi, serta dalam rangka menunjang pemenuhan IKU.

Sangat dipahami bahwa permasalahan yang ada selama ini antara Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen dengan lender adalah berkaitan dengan alat

komunikasi serta alat lainnya yang belum menunjang. Dari 116 lender yang dikirimkan

kuesioner, maka yang mengembalikan kuesioner tersebut hanya 43 kuesioner atau (37,07

persen). Namun demikian, dianggap bahwa 43 kreditur tersebut diharapkan sudah dapat

mewakili kreditur lainnya.

Dugaan permasalahan selama ini berupa alat komunikasi antara Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen dengan lender yaitu fax dan email yang kurang

mendukung; setelah mendapatkan penyataan dari lender, dugaan tersebut menjadi

terbukti. Masalah utama yang disampaikan oleh lender adalah mesin fax Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen tidak mendukung. Pada dasarnya Direktorat Evaluasi,

Page 5: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

4

Akuntansi, dan Setelmen telah beberapa kali menyampaikan masalah ini, namun hingga

saat ini belum ada solusi yang sangat mendasar.

Hal yang sangat menarik dari hasil analisis atas kuesioner tersebut adalah bahwa

secara kumulatif seluruh lender puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang. Pendapat ini diikuti dengan kata-kata lender yang

memberikan apresiasi dan dukungan terhadap pelayanan yang diberikan oleh Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen.

Dan beberapa masukan yang patut perlu ditindaklanjuti segera oleh Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen antara lain

(a) agar terus melanjutkan kerjasama yang baik; (b) adanya perbaikan penyediaan alat

komunikasi berupa fax dan email yang memadai; dan (c) selalu memberikan informasi

terkini tentang Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang kepada lender.

Semua hasil yang dikemukakan oleh lender ini adalah merupakan hasil kerjasama

yang baik antar Subdit di lingkungan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen, dan

tentu harus terus dilanjutkan untuk perbaikan pelayanan yang lebih prima.

Jakarta, 18 Desember 2008

Salam Kerja

Page 6: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

5

II. Data Hasil Kuesioner

Metode pengumpulan data dari lender sebagai responden adalah dengan cara

mengirimkan kuesioner kepada 116 lender. Pengiriman kuesioner dilakukan melalui fax

dan atau email pada tanggal 4 Nopember 2008 dengan batas respon dari lender

selambat-lambatnya pada tanggal 18 Nopember 2008. Namun karena sampai dengan

tanggal tersebut kuesioner yang telah direspon oleh lender baru berjumlah 35 kuesioner

maka kuesioner kosong dikirimkan kembali ke lender yang belum merespon. Akhirnya

pada tanggal 12 Desember 2008 kuesioner yang dikembalikan oleh lender berjumlah 43

kuesioner. Dari 43 kuesioner tersebut, hanya 41 kuesioner yang dapat diproses lebih

lanjut karena 2 kuesioner tidak lengkap diterima di fax Direktorat Evaluasi, Akuntansi,

dan Setelmen. Dengan demikian proses analisis hanya dilakukan terhadap 41 kuesioner

yang sudah dianggap mewakili lender, sebagaimana dijelaskan berikut.

1. Apakah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang telah dikenal oleh lender.

Dikenal; 39; 95%

Tidak Dikenal; 2;

5%

Pertanyaan yang diajukan kepada lender adalah apakah Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang telah dikenal oleh lender. Responden menyatakan, sebanyak 95

persen telah mengenal dan telah mengetahui adanya Direktorat Jenderal Pengelolaan

Utang. Hanya 5 persen mengatakan belum mengetahui instansi Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang.

Page 7: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

6

2. Kebutuhan lender atas informasi tentang Direktorat Jenderal Pengelolaan

Utang.

Membutuhkan ; 6;

15%

Tidak Membutuhkan; 35;

85%

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah lender membutuhkan informasi lebih lanjut

tentang instansi Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. Sebanyak 85 persen

responden mengatakan tidak membutuhkan informasi tentang Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang, namun terdapat 15 persen responden yang masih membutuhkan

informasi dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang antara lain ingin mengetahui :

- Tentang tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang;

- Posisi Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang di dalam struktur Organisasi

Departemen Keuangan;

- Siapa saja person in charge di Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

sehubungan dengan pinjaman / hibah;

- Bila ada annual report Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang;

- APBN dan program pembangunan di Indonesia.

Page 8: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

7

3. Perwakilan lender di Indonesia.

Ada Perwakilan;

16; 39%

Tidak Ada Perwakilan;

25; 61%

Untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi dengan lender maka lender ditanya

apakah mempunyai perwakilan di Indonesia. Sebanyak 39 persen responden

menyatakan bahwa mereka mempunyai kantor perwakilan di Indonesia, sedangkan 61

persen responden tidak mempunyai kantor perwakilan di Indonesia.

4. Alamat di Indonesia.

Sehubungan dengan pertanyaan 3 di atas, maka sebagian daftar alamat kantor

perwakilan lender di Indonesia antara lain :

No Alamat Kantor Perwakilan

1 U S A I D - UNITED STATES US Embassy Jakarta Jl Medan Merdeka Selatan 3 -5 Jakarta Pusat 10110 Indonesia

2 SUMITOMO CORPORATION - JAPAN Sumitmas I Jl Jenderal Sudirman Kav 61- 62 Jakarta Indonesia 12190

3 SOCIETE GENERALE, NY - UNITED STATES Societe Generale Jakarta Stock Exchange Tower I 28th Fl Jl Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190

Page 9: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

8

4 J B I C – ODA & Non-ODA – JAPAN Sentral Senayan II Jl Asia Afrika No 2. Gelora Bung Karno - Senayan Jakarta Pusat

5 KINGDOM OF DENMARK – DENMARK Royal Danish Embassy Menara Rajawali, 25th Floor Jl Mega Kuningan Lot 51 Jakarta 12950 PO BOX 4459

6 BANK MANDIRI SIN – SINGAPORE PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk Plaza Mandiri Jl.Jend.Gatot Subroto Kav 36-38 Jakarta

7 BERG AVIATION SUPPLY – NETHERLANDS PT. SAKAGRAHA TADJA Ruko Royal Sunter Blok-25A Jl. Danau Sunter Jakarta 14350

8 HAWKER GmbH - GERMANY, FED.REP. OF PT. INDADI SETIA MR.ADI HARYONO JL.FAKHRUDIN NO.12B JAKARTA 10250 INDONESIA

9 CREDIT SUISSE – SWITZERLAND PT. Credit Swisse Securities Indonesia Sampoerna Strategic Square South Tower 23 rd Fl Jl.Jend.Sudirman Kav 45 Jakarta 12930

10 BNP PARIBAS, SEOUL - KOREA, REP. OF JL.KH Mas Mansyur 12b Jakarta 10220

11 ITOCHU – JAPAN ITOCHU CORPORATION REP OFFICE Menara Cakrawala 11th Fl Jl MH Thamrin No.9 Jakarta Pusat

12 ADB-SF & OF - A D B Indonesia Resident Mission Gd.BRI II 7th Fl Jl.Jend.Sudirman KAV 44-46 Jakarta 10210

13 E F I C – AUSTRALIA However the Austration Gonverment has on Embassy in Jakarta

14 FORTIS BANK, SPAIN – SPAIN Fortis Bank Graha Niaga Bulding 12th fl Jl.Jend.Sudirman KAV 58 Jakarta 12190

15 DFID - UNITED KINGDOM DFID Indonesia. ISX 16th. Jl.Jend.Sudirman Kav 52-53 Jakarta

16 BNP PARIBAS, PARIS – FRANCE BNP Paribas Representative Office Menara Batavia 20th Floor

Page 10: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

9

Jl. KH.Mas Mansyur 126 Jakarta 10220

17 BNP PARIBAS LONDON - UNITED KINGDOM BNP PARIBAS JAKARTA REPRESENTATIVE OFFICE JL.KH.MAS MASYUR 126 JAKARTA 10220

5. Frekuensi lender berinteraksi dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen.

Tahunan; 1; 2%

Semester; 12; 29%

Kuartal; 11; 27%

Relatif Sering; 17;

42%

Pertanyaan selanjutnya kepada lender adalah seberapa sering (frekuensi) lender

berinteraksi dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi,

Akuntansi, dan Setelmen. Sebanyak 42 persen responden menyatakan relatif sering

berkomunikasi dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen, 29 persen

menyatakan dalam semester, 27 persen menyatakan dalam kuartalan, dan 2 persen

menyatakan dalam tahunan.

Page 11: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

10

6. Jenis informasi yang dikomunikasikan dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan

Utang.

Loan/Credit Transactions

; 21; 52%

Loan/Credit Agreement & Transactions

; 19; 46%

Lainnya; 1; 2%

Kepada lender ditanyakan jenis informasi apa yang sering dikomunikasikan dengan

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen. Sebanyak 52 persen responden menyatakan ingin memperoleh informasi

tentang loan/credit transaction, 46 persen menyatakan tentang loan/credit agreement

dan loan/credit transaction, dan hanya 1 persen untuk hal lainnya antara lain tentang

outstanding balance confirmation.

Page 12: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

11

7. Tingkat kepuasan lender terhadap pelayanan pembayaran utang oleh

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang.

Sangat Puas; 21;

51%Puas; 18;

44%

Cukup Puas; 2;

5%

Pertanyaan yang diajukan kepada lender ini merupakan pertanyaan utama dalam

laporan ini yaitu seberapa puaskah lender atas pelayanan pembayaran utang yang

selama ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen. Secara kumulatif 95 persen lender menyatakan

puas atas pelayanan pembayaran utang yang selama ini dilakukan oleh Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang cq Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen selama

ini. Sementara itu ada sebanyak 5 persen lender menyatakan cukup puas. Diantara

angka kumulatif 95 persen lender yang puas, sebanyak 51 persen menyatakan sangat

puas (very satisfied).

Beberapa alasan responden yang mendasari penyataannya tersebut adalah :

Very profesional and deligents;

Very precise, professional, quick information;

Timely and accurate work conduct;

There has been no problem recently;

Service is quick + efficient;

Satisfactory compliance;

Responsive and clear Information;

Regular payment of interest and instalment;

Prompt reply to our question (if any);

Payments received on time;

Page 13: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

12

Payment on time;

High professional corporation and instant feedback;

Good Communication;

Fast and accurate payments;

Delay in payment of commitment fee;

Because of prompt reaction and payment;

Your payment of principal + interest are punctual. Good coorporation;

Your staff can give us required information in time;

Accuraty of data + Information.

8. Jenis komunikasi yang dipandang efektif oleh lender.

Telepon; 5; 12%

Fax; 15; 37%

Email; 21; 51%

Berkaitan dengan jenis komunikasi, pertanyaan yang diajukan kepada lender adalah

jenis komunikasi apa yang dipandang efektif oleh lender dalam berkomunikasi

dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen. Sebanyak 51 persen responden

menyatakan bahwa alat komunikasi yang efektif adalah melalui email, 37 persen

menyatakan melalui fax, dan sebanyak 12 persen menyatakan melalui telepon. Pilihan

komunikasi lain yang diharapkan oleh lender adalah menggunakan jasa kurir, dan

atau air mail.

Page 14: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

13

9. Frekuensi masalah yang dialami lender dalam berkomunikasi dengan

Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen.

Sangat Sering; 3;

7%

Sering; 9; 22%

Jarang; 17; 42%

Tidak Pernah; 12; 29%

Dalam rangka mendukung alat komunikasi yang efektif sebagaimana yang dipilih

oleh lender pada pertanyaan di atas, pertanyaan selanjutnya adalah seberapa sering

lender mempunyai masalah komunikasi dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen. Sebanyak 42 persen responden menyatakan jarang mempunyai hambatan

komunikasi dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen, 29 persen

menyatakan tidak pernah mengalami hambatan, 22 persen menyatakan sering

mengalami hambatan, dan sebanyak 7 persen menyatakan sangat sering mengalami

hambatan dalam berkomunikasi dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen.

Adanya hambatan dalam berkomunikasi dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen yang dialami oleh lender, beberapa pendapat dari lender antara lain:

Lender tidak pernah mempunyai masalah komunikasi melalui email, akan tetapi

sering bermasalah melalui fax;

Sebagian besar masalah yang dikemukan oleh lender dalam (7 persen dan 22

persen) hanyanya berkaitan dengan fax.

Page 15: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

14

10. Jenis alat komunikasi yang paling efektif yang digunakan lender.

Telepon; 2; 5%

Fax; 8; 20%

Email; 31; 75%

Selanjutnya hal yang berkaitan dengan jenis alat komunikasi dan setelah

mempertimbangkan hambatan yang dialami, pertanyaan kepada lender adalah jenis

komunikasi apa yang dipandang efektif oleh lender dalam berkomunikasi dengan

Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen. Sebanyak 75 persen responden

menyatakan komunikasi melalui email, 20 persen menyatakan melalui fax, dan

sebanyak 5 persen menyatakan melalui telepon. Pilihan komunikasi lain yang

diharapkan oleh lender adalah perpaduan antara email dan fax.

Page 16: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

15

11. Tingkat akurasi outstanding balance confirmation.

Sangat

Akurat; 18; 44%

Akurat; 18;

44%

Cukup Akurat;

5; 12%

Terkait dengan outstanding balance confirmation, pertanyaan kepada lender adalah

seberapa akurat outstanding balance confirmation yang disampaikan oleh Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen. Secara kumulatif responden menyatakan bahwa

sebanyak 88 persen outstanding balance confirmation sudah akurat, dan sebanyak 12

persen menyatakan cukup akurat. Dari jumlah 88 persen yang dinyatakan akurat

tersebut, sebanyak 44 persen diantaranya dinyatakan sangat akurat.

Page 17: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

16

12. Tingkat kedalaman isi informasi dalam outstanding position sheet.

Sangat Informatif; 9;

22%

Informatif; 32; 78%

Terkait dengan outstanding balance confirmation sebagaimana ditanyakan di atas,

pertanyaan selanjutnya adalah seberapa informatif outstanding balance sheet yang

disampaikan oleh Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen kepada lender.

Sebanyak 9 persen menyatakan bahwa outstanding balance sheet tersebut sudah

sangat informatif, dan sebanyak 78 persen dinyatakan sudah informatif.

13. Saran.

Beberapa saran yang disampaikan oleh lender adalah sebagai berikut :

1) You may want to streamline certain informations that require the bank to confirm such as only major information like agreement date, facility size, agreement data, margin, interest period, final maturity, loan outstanding, interest amount, all in interest rate.

2) Would it be possible to provide an e-mail address for advice of loan repayment due in view of difficulties in sending fax advices at 1 times.

3) We would like to take this opportunity to thank the Indonesian Ministry of Finance in particular Mr Widjanarko and his staff for the usual and professional to operation always demonstrated.

4) We just have some problems to send you facsimile, your number are

Page 18: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

17

constantly busy.

5) We have permanent diffuculties to reach you by FAX. We would prefer to send the notification by email. Do you agree with our proposal.

6) We expect that the GOI establish a web base data showing comprehensive information of GOI debts in future.

7) We are very satisfied with the handling of the credit agreement.

8) We appreciate our fruitful cooporation with your instition.

9) There are numerous delay in payment who can be penalizing

10) Thank you for your continued cooporation.

11) Some letters sent to you by air mail return to us without any reason despite using your address as per your instuttion and as per loan agreement.

12) Non specific.

13) JAICAF appreciates MOF's kind understanding and cooperation regarding to the information of agreement.

14) Information send by fax should follow up by email because information received by fax are often not clear or missing.

15) Improve the communication system: telephone, fax and email. This will certaintly make a great difference.

16) I think overally efficient maybe more e-mail access for communication preferable by must of officer.

17) I find it very positive that you want to find out how pleased the creditors are with the borrowers service. We have had very good experience with you and appreciate your reliable and punctual service. How pleased are you with the quality and the service of SERV.

18) Besides using abbrevition of customer name, plase also provide full name of customer for easy searching.

Page 19: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

18

III. Analisis Data

Setelah menghimpun, mengolah, dan melakukan analisis terhadap respon yang

diberikan oleh lender atas kuesinoner yang dikirimkan oleh Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang, dapat dijelaskan beberapa hal pokok berikut ini.

1. Apakah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang telah dikenal oleh lender.

Data Responden :

Data responden menunjukan bahwa sebanyak 95 persen telah mengenal dan telah

mengetahui adanya Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. Hanya 5 persen

mengatakan belum mengetahui instansi Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang.

Analisis :

Secara mayoritas responden telah mengenal instansi Direktorat Jenderal Pengelolaan

Utang yang diwakili oleh 95 persen responden. Sementara itu sebanyak 5 persen

responden menyatakan belum mengenal Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang.

Namun demikian, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi,

Akuntansi, dan Setelmen wajib memberikan informasi tentang Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang kepada kreditur yang belum mengenalnya.

Tindaklanjut :

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen segera mengirimkan informasi tentang Direktorat Jenderal Pengelolaan

Utang kepada kreditur yang belum mengenal Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

minimal kepada responden antara lain kepada Finnvera- Finland, Brunei Invest.

Agency – Brunei, dan Erg/Serv – Switzerland.

2. Kebutuhan lender atas informasi tentang Direktorat Jenderal Pengelolaan

Utang.

Data Responden :

Data responden menunjukan bahwa sebanyak 85 persen responden mengatakan tidak

membutuhkan informasi tentang Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, namun

masih terdapat 15 persen responden yang masih membutuhkan informasi dari

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang antara lain ingin mengetahui :

- Tentang tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang;

Page 20: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

19

- Posisi Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang di dalam struktur Organisasi

Departemen Keuangan;

- Siapa saja person in charge di Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

sehubungan dengan pinjaman / hibah;

- Bila ada annual report Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang;

- APBN dan program pembangunan di Indonesia.

Analisis :

Secara umum lender (95 persen dari responden) telah mengenal dan mengetahui

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang sebagai unit pengelolaan utang Pemerintah

Indonesia. Namun demikian masih terdapat 15 persen responden yang belum

mengenal atau ingin mengetahui Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang lebih lanjut.

Tindaklanjut :

Walaupun jumlah lender yang membutuhkan informasi lebih lanjut tentang Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang (15 persen dari responden), diharapkan Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen dapat

memenuhi permintaan responden tersebut. Responden dimaksud antara lain Bank

Mandiri Sin – Singapore; Finland – Finnvera; U S A I D - United States; Erg/Serv -

Switzerland; Ikb Deutsche – Germany; dan Brunei Invest. Agency.

3. Perwakilan lender di Indonesia.

Data Responden :

Data responden menunjukan bahwa sebanyak 39 responden persen menyatakan

mempunyai kantor perwakilan di Indonesia, sedangkan 61 persen responden

menyatakan tidak mempunyai kantor perwakilan di Indonesia.

Analisis :

Tujuan utama untuk mengetahui informasi ini adalah untuk mempermudah koordinasi

dan komunikasi dengan lender. Pengalaman selama ini menunjukan bahwa bila ada

masalah adalah lebih mudah berkomunikasi dengan perwakilan di Indonesia daripada

harus menghubungi lender yang ada di luar negeri. Dengan adanya 39 persen

responden yang mempunyai kantor perwakilan di Indonesia sudah merupakan hal

yang baik dan dapat membantu Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen.

Page 21: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

20

Tindaklanjut :

Diharapkan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen dapat mengoptimalkan

komunikasi dengan responden yang mempunyai perwakilan di Indonesia dengan

memanfaatkan berbagai jenis alat komunikasi termasuk melakukan rapat koordinasi.

Disamping kantor perwakilan lender, bilamana dimungkinkan dapat juga

memanfaatkan kantor perwakilan negara yang bersangkutan di Indonesia.

4. Alamat di Indonesia.

Daftar alamat sebagaimana yang tercantum pada halaman sebelumnya.

5. Frekuensi lender berinteraksi dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen.

Data Responden :

Data responden menunjukan bahwa sebanyak 42 persen responden menyatakan relatif

sering berkomunikasi dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen, 29

persen menyatakan dalam semester, 27 persen menyatakan dalam kuartalan, dan 2

persen menyatakan dalam tahunan.

Analisis :

Sebanyak 42 persen responden menyatakan sering berinteraksi dengan Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen, adalah merupakan angka yang perlu mendapat

perhatian dari internal Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen. Diperlukan alat

komunikasi memadai agar hal-hal yang dikomunikasikan dapat disampaikan dengan

baik.

Tindaklanjut :

Dalam hal ini diperlukan alat-alat komunikasi yang memadai dalam menunjang

operasional Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen antara lain fax, telepon,

email.

Page 22: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

21

6. Jenis informasi yang dikomunikasikan dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan

Utang.

Data Responden :

Data responden menunjukan bahwa sebanyak 52 persen responden menyatakan ingin

memperoleh informasi tentang loan/credit transaction, 46 persen menyatakan tentang

loan/credit agreement dan loan/credit transaction, dan hanya 1 persen untuk hal

lainnya antara lain tentang outstanding balance confirmation.

Analisis :

Sebanyak 99 persen responden membutuhkan informasi tentang loan/credit agreement

dan loan/credit transaction, sementara 1 persen memerlukan informasi tentang

outstanding balance confirmation.

Tindaklanjut :

Pada dasarnya selama ini beberapa lender memerlukan konfirmasi dari Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen atas jumlah utang. Dan secara umum, Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen telah melakukan konfirmasi jumlah utang setiap

tiga bulan sekali.

7. Tingkat kepuasan lender terhadap pelayanan pembayaran utang oleh Direktorat

Jenderal Pengelolaan Utang.

Data Responden :

Data responden menunjukan bahwa secara kumulatif 95 persen lender menyatakan

puas dan sangat puas atas pelayanan pembayaran utang yang selama ini dilakukan

oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen selama ini. Sementara itu ada sebanyak 5 persen lender menyatakan cukup

puas.

Beberapa alasan responden yang mendasari penyataannya tersebut adalah :

Very profesional and deligents;

Very precise, professional, quick information;

Timely and accurate work conduct;

There has been no problem recently;

Service is quick + efficient;

Page 23: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

22

Satisfactory compliance;

Responsive and clear Information;

Regular payment of interest and instalment;

Prompt reply to our question (if any);

Payments received on time;

Payment on time;

High professional corporation and instant feedback;

Good Communication;

Fast and accurate payments;

Delay in payment of commitment fee;

Because of prompt reaction and payment;

Your payment of principal + interest are punctual. Good coorporation;

Your staff can give us required information in time;

Accuraty of data + Information.

Analisis :

Seluruh responden manyatakan kepuasannya atas pelayanan pembayaran utang yang

selama ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen.

Tindaklanjut :

Diperlukan suatu usaha perbaikan atas keluhan-keluhan yang telah disampaikan oleh

lender / kreditur.

8. Jenis komunikasi yang dipandang efektif oleh lender.

Data Responden :

Data responden menunjukan bahwa sebanyak 51 persen responden menyatakan

bahwa alat komunikasi yang efektif adalah melalui email, 37 persen menyatakan

melalui fax, dan sebanyak 12 persen menyatakan melalui telepon. Pilihan komunikasi

lain yang diharapkan oleh lender adalah menggunakan jasa kurir, dan atau air mail.

Analisis :

Responden lebih mengharapkan email sebagai alat komunikasi yang paling efektif

(yaitu 51 persen), lalu dilengkapi dengan 37 persen melalui fax.

Tindaklanjut :

Perlu perbaikan dan penyesuaian pada internal Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen untuk menyediakan alat komunikasi berupa fax, email, dan telepon.

Page 24: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

23

9. Frekuensi masalah yang dialami lender dalam berkomunikasi dengan Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen.

Data Responden :

Data responden menunjukan bahwa sebanyak 42 persen responden menyatakan jarang

mempunyai hambatan komunikasi dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen, 29 persen menyatakan tidak pernah mengalami hambatan, 22 persen

menyatakan sering mengalami hambatan, dan sebanyak 7 persen menyatakan sangat

sering mengalami hambatan dalam berkomunikasi dengan Direktorat Evaluasi,

Akuntansi, dan Setelmen.

Adanya hambatan dalam berkomunikasi dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen yang dialami oleh lender, beberapa pendapat dari lender antara lain:

Lender tidak pernah mempunyai masalah komunikasi melalui email, akan

tetapi sering bermasalah melalui fax;

Sebagian besar masalah yang dikemukan oleh lender dalam (7 persen dan

22 persen) hanyanya berkaitan dengan fax.

Analisis :

Hampir semua permasalahan yang dialami olehlender dalam berkomunikasi

disebabkan karena ketidaktersediaan alat fax yang memadai. Pada dasarnya Subdit

Setelmen Transaksi telah berkali-kali menyampaikan usulan ini.

Tindaklanjut :

Perlu keseriusan pembenahan dan penyediaan alat fax yang memadai.

10. Jenis alat komunikasi yang paling efektif yang digunakan lender.

Data Responden :

Data responden menunjukan bahwa sebanyak 75 persen responden menyatakan

komunikasi melalui email, 20 persen menyatakan melalui fax, dan sebanyak 5 persen

menyatakan melalui telepon. Pilihan komunikasi lain yang diharapkan oleh lender

adalah perpaduan antara email dan fax.

Analisis :

Mempertimbangkan alat komunikasi fax yang belum ada perbaikan sejak lama, maka

responden lebih memilih alat komunikasi dengan menggunakan email.

Page 25: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

24

Tindaklanjut :

Perlu keseriusan pembenahan dan penyediaan alat fax yang memadai.

11. Tingkat akurasi outstanding balance confirmation.

Data Responden :

Secara kumulatif responden menyatakan bahwa sebanyak 88 persen outstanding

balance confirmation sudah akurat, dan sebanyak 12 persen menyatakan cukup

akurat. Dari jumlah 88 persen yang dinyatakan akurat tersebut, sebanyak 44 persen

diantaranya dinyatakan sangat akurat.

Analisis :

Masih terdapat 12 persen responden yang menyatakan outstanding balance

confirmation cukup akurat dan 88 persen responden menyatakan akurat dan sangat

akurat. Informasi ini merupakan masukan bagi Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen untuk mempercepat usaha melakukan analisis perbedaan pencatatan antara

lender dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang.

Tindaklanjut :

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan

Setelmen dan melalui Subdit Setelmen Transaksi secara terprogram melakukan usaha

kesesuaian jumlah utang pemerintah dengan catatan kreditur.

12. Tingkat kedalaman isi informasi dalam outstanding position sheet.

Data Responden :

Data responden menunjukan bahwa sebanyak 9 persen menyatakan bahwa

outstanding balance sheet tersebut sudah sangat informatif, dan sebanyak 78 persen

dinyatakan sudah informatif.

Analisis :

Hal ini dapat berarti bahwa outstanding balance sheet yang dikirim oleh Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen selama ini masih valid dan dapat dipertahankan

untuk periode yang akan datang.

Tindaklanjut :

Dengan kata lain belum diperlukan suatu perubahan terhadap format outstanding

balance sheet.

Page 26: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

25

IV. Kesimpulan

Dari hasil analisis terhadap data responden berkaitan dengan pengukuran tingkat

kepuasan lender atas pelayanan pembayaran utang yang diberikan oleh Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen dapatlah disimpulkan sebagai berikut :

1. Seluruh lender menyatakan puas atas pelayanan yang diberikan oleh Direktorat

Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen khususnya dalam hal pembayaran kewajiban

pemerintah kepada lender. Hal ini juga dibuktikan dengan komentar-komentar dari

responden yang sangat memberi semangat dan apresiasi.

2. Secara kumulatif responden menyatakan bahwa sebanyak 29 persen masalah yang

dihadapi dalam berinteraksi dengan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

adalah masalah fax. Saran solusi dari lender untuk alat komunikasi selanjutnya adalah

menggunakan email dan fax. Khususnya untuk fax, perlu ada perhatian serius dari

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang.

3. Beberapa lender membutuhkan informasi tentang Direktorat Jenderal Pengelolaan

Utang. Diharapkan Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen dapat memberikan

respon atas permintaan ini.

Hal-hal yang perlu mendapatkan tindaklanjut berdasarkan masukan dan saran dari

responden adalah :

1. Perbaikan fax di Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen sebagaimana yang

pernah diusulkan oleh Subdit Setelmen Transaksi, yaitu diperlukan satu fax khusus

untuk incoming fax, satu fax khusus untuk outcoming fax, dan satu fax khusus untuk

incoming dan outcaming fax.

2. Memberikan informasi kepada lender / kreditur yang memerlukan informasi lebih

jauh tentang Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang.

Page 27: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

26

V. Lampiran

1. Surat Pengantar

2. Contoh Formulir Kuesioner yang kosong

3. Contoh Kuesioner yang terisi

4. Tim Penyusun

Page 28: KUESIONER LENDER 2008 LAP 181208 - djppr.kemenkeu.go.id · pelaksanaan program reformasi birokrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang cq. Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

Lampiran 4

DAFTAR TIM PENYUSUN

LAPORAN KUESIONER KEPUASAN LENDER TERHADAP PELAYANAN PEMBAYARAN UTANG OLEH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG

No. Nama NIP Jabatan

1 Muller Sagala 060055804 Kepala Subdit Setelmen Transaksi

2 Erwin Ginting 060103574 Kepala Seksi ST Pinjaman dan Hibah I

3 Ellyanora Valentina 060091712 Kepala Seksi ST Pinjaman dan Hibah II

4 Dedi Hasnan Hamdani 060097368 Kepala Seksi ST Surat Utang Negara

5 Yudi Priyatno 060079252 Kepala Seksi ST Instrumen Pembiayaan Syariah

6 Triarto Hadisetyadi 060109602 Account Officer

7 Bangkit Ajitomo 060109606 Account Officer

8 Rizki Anugrah 060102744 Account Officer

9 Dokki Dipa Perkasa 060113625 Account Officer

10 Sri Wahyuti 060048731 Account Officer

11 Benny Dwi Wicaksono 060098751 Account Officer

12 Zaffiansyah Amin 060098229 Account Officer

13 Widyo Lestiyono 060109461 Account Officer

14 Rosihan Zein 060113615 Account Officer