kualitas bahasa berita media online metrojambi.com (analisis wacana...
TRANSCRIPT
-
1
KUALITAS BAHASA BERITA MEDIA ONLINE
METROJAMBI.COM (Analisis Wacana Kritis dalam
Pemberitaan Pemilu 2019)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah
Oleh
AMRIZAL FADLI
NIM: UK.150245
PROGRAM STUDI KOMUNKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOSENTRASI ILMU JURNALISTIK
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
-
2
-
3
-
4
-
5
MOTTO
ََُٰۡتمۡ یَٰٰۤایَُّہا الَِّذیَۡن اَٰمُنوٰۡۤا ِانۡ َجٓاَءُکمۡ َفاِسق ٌۢ ِبَنَبٍا َفَتَبیَُّنوٰۡۤا َانۡ ُتِصیُۡبوۡا َقوۡم ٌۢا ِبَجَہاَلٍۃ َفُت ََٰٰ َما َف ُُوۡا صِۡب
ِدِمیۡن
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seorang fasik membawa suatu
berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan
suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu
menyesali perbuatanmu itu (QS. Al-Hujarat, 49:6)”1
1Tim Penerjemah dan PenafsiranAl-Qur’an, Al-Qu’an dan
Terjemahannya(Jakarta:Departemen Agama RI., 515)
-
6
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kualitas Bahasa Berita pada Media
Online Metrojambi.com dalam Pemberitaan Pemilu 2019 Calon Legislatif. Kita
Tau Media berfungsi sebagai penyebar informasi. Oleh karena itu berita yang di
sampaikan kepada masyarakat harus jelas tanpa ada penyimpangan makna atau
arti. Media Online Metrojambi.com yang ikut memberitakan pemilu 2019 tentang
pemberitaan calon Legislatif provinsi Jambi. Ada beberapa penulisa atau
pemakaian bahasa yang kurang tepat.
Skripsi ini menggunakan metode Analisis Wacana Kritis yang di
kembangkan oleh Norman Fairclough. Fairclough melakukan analisis berdasarkan
tiga demensi, yakni, analisis teks, analisis praktik wacana, dan analisis konteks
sosial.
Menganalisis kasus pemberitaan pemilu calon legislatif provinsi jambi 2019
dalam pemberitaan metrojambi.com. pada akhirnya menunjukkan kualitas bahasa
pemberitaan media pada pemilu 2019 yang lalu, ini bisa dilihat dari sisi berita
yang di tulis wartawan metrojambi.com, saat rapat redaksi. Disini media online
metrojambi.com memberitakan pemilu ini kepada masyarakat sesuai apa yang
wartawa dapat dilapangan.
-
7
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada orang-orang yang aku sayangi dan yang telah
berjasa dalam membantu menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada
Ayahandaku , Ibundaku (Kelurga besar saya Amrina Yusra,Amilia wati,
Amrizhari) sepupu(azam) dan teman-teman (bonok, subhan) sahabat/i
(pergerakan) Serta adek-adik ku, tidak lupa har,juwita,mayla,dan para mantan-
mantan, dan seluruh keluarga besarku. Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa
terima kasih kepada kalian yang telah memberikan motivasi dan kasih sayang,
serta cinta kasih yang tiada terhingga yang tak mungkin dapat kubalas hanya
dengan selembar kertas yang bertulisan kata cinta dan persembahan.
Dosen pembimbing Akhirku, Bapak Samsu,S.Ag., M.Pd.I., Ph.Ddan Bapak Beni
Saputra, MA Terimakasih banyak untuk Bapak, telah rela dan tulus meluangkan
banyak waktu dalam memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh
kesabaran dan kecermatan hingga akhir penulisan skripsi ini.
Buatteman-temanseperjuanganku di FakultasDakwahkhususnya buat teman-
temanku ilmu jurnalistik IJ A dan seluruh prodi KPI sukses selalu buat kalian,
dan teman-teman yang setia sampai ketitik yang bahagia ini. Terimah kasih atas
bantuan, doa, nasehat, hiburan, ocehan, ejekkan, dan semangat yang kalian
berikan selama aku kuliah, aku tak akan melupakan semua yang telah kalian
berikan selama ini. Terimahkasih untuk semuanya. Akhir kata, semoga skripsi ini
membawa manfaat bagi kita semua.
-
8
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah
SWT.Penulis panjatkan karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya serta hanya
kepada-Nya penulis berserah diri memohon hidayah dan pertologan-Nya sehingga
terselesaikan penulisan skripsi ini.
Selanjutnya sholawat beriring salam penulis sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, seterusya kepada semua keluarga, sahabat dan segenap
pengikut beliau sampai hari kiamat.
Tulisan yang “ Kualitas Bahasa Berita Media Online Metrojambi.com
(Analisis Wacana Kritis dalam Pemberitaan Pemilu 2019”ini adalah skripsi yang
disusun dan diajuakan untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Starta Satu (S1) dalam ilmu Jurnalistik pada Fakultas Dakwah UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Selanjutnya selama penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis
menyampaikn ucapan terimakasih yang tiada terhingga kepada yang terhormat :
1. Bapak Samsu, S.Ag.,M.Pd.I., Ph.D selaku Dosen pembimbing I yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan.
2. Bapak Beni Saputra, MA selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan.
3. Bapak Drs. Sururudin M.Pd selaku Ketua Jurusan/Prodi Ilmu Jurnalistik Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Samsu, S.Ag, M.Pd.I., Ph.D selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
6. Bapak Prof. Dr.H. Su’aidi, MA., Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Bapak Dr. H. Hidayat, M. Pd selaku Wakil Rektor II Bidang Administrasi Perencanaan dan Keuangan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
8. Ibu Dr. Hj Fadilla, M. Pd selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
9. Bapak dan Ibu Dosen dan Asisten Dosen di lingkungan Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
10. Karyawan dan Karyawati Perpustakaan di lingkungan Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
11. Karyawan dan Karyawati di lingkungan Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
12. Kepada teman-teman seperjuagan Ilmu Jurnalistik angkatan 2015 lokal A dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
banyak memberikan bantuan dan dukungan penulis selama penelitian dan
penulisan skripsi ini.
-
9
Penulis panjatkan do’a kepada ALLAH SWT.Semoga segala bantuan
pengorbanan jasa baik yang diberikan kepada penulis secara langsung maupun
tidak langsung serta amal shaleh dari beliau-beliau mendapat balasan dari
ALLAH SWT.
Akhirnya, jika dalam penulisan ini terdapat kekurangan dan kekhilafan
baik teknik maupun strategi serta materi-materi yang disajikan, penulis
mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca demi kesempurnaan skripsi
ini.Terima kasih penulis haturkan kepada para pembaca, semoga tulisan ini
bermanfaat nantinya.
Amin yaa rabbal alamin
-
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
NOTA DINAS .............................................................................................. i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................. ii
PENGESAHAN ........................................................................................... iii
MOTTO ....................................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah .................................................................. 1
B.Permasalahan .................................................................................. 4
C. BatasanMasalah ............................................................................. 4
D. TujuanPenelitian ........................................................................... 5
E. KerangkaTeori ............................................................................... 5
F. MetodePenelitian ........................................................................... 10
G. PengecekanKeabsahan Data ......................................................... 15
H. StudiRelevan ................................................................................. 16
BAB II PROFIL KORAN MEDIA METRO JAMBI.COM
A. Sejarah Berdirinya MetroJambi.com ............................................ 18
B. Jumlah Keadaan Karyawan Metrojambi.com ............................... 19
C. Visi dan Misi Metrojambi.com ..................................................... 20
D. Sarana dan Prasarana Metrojambi.com ......................................... 20
E. Struktur Organisasi Metrojambi.com ............................................ 21
-
11
BAB III LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A.Landasan teori ................................................................................ 26
B.Kerangka Konsep ........................................................................... 32
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Wacana Pemberitaan Metrojambi.com ......................................... 38
B. Kualitas Bahasa Metrojambi.com ................................................. 51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 64
B.ImplikasiPenelitian ......................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKAN ...............................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN .........................................................................
CURRICULUM VITAE .............................................................................
-
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kualitas adalah tolak ukur yang terkait dengan kemampuan, skill,
kecerdasan dan lain-lainnya. Menurut sedarmayati dalam bukunya Sumber Daya
Manusia dan produktivitas Kerja, bahwa “Kualitas adalah suatu ukuran yang
menyatakan seberapa jahu telah dipenuhi berbagai persyaratan dan kemampuan”.2
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh
suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama , berinteraksi , dan mengidentifikasi
diri. Percakapan (perkataan) yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun,
budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang
(baik buruknya kelakuan menunjukkkan tinggi rendah asal atau keturunan).
Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa yang berfungsi
sebagai pemberi informasi pengantar pemberitaan yang biasa digunakan media
cetak dan elektronik. Bahasa jurnalistik harus mengunkan bahasa baku, atau kata
lain sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan (EYD). Selain itu, bahasa
jurnalistik juga harus mudah dipahamoleh pembacanya, karena pembaca tidak
punya banyak waktu untuk memahami kata-kata yang sulit. Bahasa merupakan
sarana untuk menyampaikan informasi kepada khalayak atau public, jelas
tidaknya informasi sangat ditentukan oleh benar tidaknya bahasa yang dipakai.
Untuk itu dunia pers atau jurnalistik sebagai pemberi informasi kepada public
harus menggunakan bahasa yang baik dan benar agar khalayak atau public dapat
memahami maksud yang ingin disamapikan.3
Kualitas berarti harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
menyesatkan jika dalam memberikan informasi. Dalam suatu kualitas yang
menyatakan seberapa jahu telah terpenuhi berbagai persyaratan, kemampuan,
kecerdaan dan harapan dari sebuah kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan
2Sedarmayati, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja (Bandung : Simbiosa Reka-
tama Media, 2001), 52.
3Setiawan, Kbbi Offline ( Bandung: PT Anugrah Cahaya, 2004), 271.
-
13
data, fakta dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui
keadaan yang terjadi diluar sana.4
Secara umum, media massa yang terdiri atas media cetak, elektronik dan
media siber memiliki fungsi yang sama, yaitu menyiarkan informasi. Siapa yang
tidak mengenal kata “berita”. Setiap orang di dunia ini pasti mengenal kata yang
satu ini. Hampir setiap hari, manusia selalu membaca, ataupun mendengar berita
melalui berbagai media. Setiap hari, manusia selalu disuguhkan berita, baik
berkaitan dengan dirinya sendiri, ataupun yang tidak terkait dengan dirinya sama
sekali. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita dapat diartikan sebagai
sebuah cerita ataupun keterangan yang memuat informasi mengenai berbagai
kejadian ataupun peristiwa yang hangat. 5
Metrojambi.com adalah portal berita digital yang telah sejak Oktober
2010.Kini di tahun 2016, menjadi media metrojambi.com dengan peringkat nomor
satu di Jambi, dengan rangking dumia 251,534 dan rangki Indonesia 2,615 versi
Alexa.com per\April 2016.Tema berita yang kami angkat yakni berita Jambi
digital. Berfokus pada pembaca jambi, dalam provisi jambi yang terjangkau di
kabupaten kota yang ada di provinsi jambi. Berita Metrojambi.com di update
selama 24 jam dan dikunjungi mencapi hingga ratusan ribu visitor, dan 1 juta
halaman setiap bulannya. Metrojambi.com berada di bawah naugan PT.Berita
Metro Digital, sebuah usaha penerbitan yang selama ini mengelola Media Online
Metrojambi.com.kini dapat menjawab tantangan kebutuhan informasi masyarakat
Jambi, yang lebih up to date.6
Eksistensi media dalam dimensi ruang dan waktu terus meningkat.Seiring
dengan perkembangan alat teknologi komunikasi dan informasi yang semakin
canggih, dunia pers bukan lagi sebuah keinginan melaikan sudah menjadi
keharusan zaman. Media sudah menjadi kebutuhan sehari hari, sehingga sulit
hidup tanpa media. Kemajuan zaman terasa hampa tanpa kehadiran wahana
4Hikmat Kusumaningrat, dan PurnamaKusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktis
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), 168 5 Asep Saeful Muhtadi, JurnalistikPendekatan Teori dan Praktis (Jakarta: Logos, 1999), 3.
6Daily, Internet, diakses mealaui alamat https://id.m.Daily.org/DY /metro jambi diakses
pada taggal 21 Maret 2019.
-
14
komunikasi massa sebagai pendukung dalam setiap aksi dan reaksi yang terjadi.
Setiap saat terjadi perubahan baik dalam bentuk nevolusi maupun revoluisi.Dalam
kondidi demikian, media berperan aktif untuk update dan share informasi.Atas
kemajuan tersebut, akses informasi semakin mudah dan cepat.Perangkatnya
sangat bervariasi sehigga kita tinggal menentukan pilihan sesuai keinginan.
Tentunya banyak dampak positif yang dapat dirasakan atas kehadiran beragam
bentuk media.Seiring dengan itu, dampak negative yang ditimbulkan juga turut
menyertai.
Menurut kepala kantor bahasa provinsi jambi Saiful Lubis mengatakan,
media di Jambi masih banyak ditemukan kesalahan dalam penggunaan bahasa
Indonesia di media massa, khususnya media online, di Jambi. Ada 720 berita yang
diambil untuk dikaji oleh dirinya di kantor bahasa selama enam bulan, 9 dari
media cetak dan 30 dari daring atau media online, Saiful mengatakan media
online mempunyai kesalahan yang lebih banyak dibandingkan media cetak.
Mengingat pemberitaan media online lebih cepat dan mempunyai waktu yang
terbatas dalam hal penulisan dan penyuntingan berita.7
Peristiwa politik selalu menarik perhatian media massa sebagai bahan
liputan. Hal ini terjadi karena dua factor yang saling berkaitan. Pertama,dewasa
ini politik berada di era medialis (politics in the age of mediation), yakni media
massa, sehingga hampir mustahil kehidupan politik dipisahkan dari media massa.
Malahan para akltor politik senantiasa berusaha menarik perhatian wartawan agar
aktivitas politiknya memperoleh liputan dari media.Kedua, peristiwa politik dalam
bentuk tingkah laku dan pernyataan para aktor politik lazimnya selalu mempunyai
nilai berita sekalipun peristiwa politik itu bersifat rutin berkala, seumpamanya
rapat partai atau pertemuan seorang tokoh politik dengan para
pendukungnya.Apalagi jika peristiwa politik itu bersifat luar biasa seperti
pergantian presiden di tengah masa jabatan dan pembubaran parlemen. Alhasil,
liputan politik senatiasa menghiasi berbagai media setiap harinya.Liputan politik
juga cenderung lebih rumit ketimbang reportase bidang kehidupan lainnya.Pada
suatu pihak, liputan politik memiliki dimensi pembentukan opini public (public
7Saiful Lubis, kepala kantor bahasa provinsi jambi, wawancara 14 maret 2019
-
15
opinion), baik yang diharapkan oleh para politisi maupun oleh para wartawan.
Terutama oleh para actor politik, berita politik diharapkan mempengaruhi sikap
khalayak mengenai masalh yang dibicarakan si aktor. Para aktor politik
menginginkan publik ikut terlibat dalam pembicaraan dan tindakan politik melalui
pesan politik yang disampaikannya. Dalam komunikasi politik, aspek
pembentukan opini ini memang menjadi tujuan utama, karena hal ini akan
mempengaruhi pencapaian-pencapaian politik para aktor politik.8
Media massa tidak hidup dalam situasi yang vakum. Struktur dan
penampilan media ditentukan oleh banyak faktor baik eksternal mupun internal.
Dalam banyak kasus, system politik merupakan faktor eksternal yang sangat
berpengaruh terhadap struktur dan penampilan media. Sistem politik yang
diterapkan oleh sebuah negara ikut menentukan mekanisme kerja media massa
negara itu: mempengaruhi cara media massa tersebut mengkontruksikan realitas.
Umumnya dalam sistem yang otoritarian, selera penguassa menjadi acuan dalam
mengkontrusikan realitas.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, masalah pokok yang
diangkat sebagai kajian utama penelitian ini bagaimana Kualitas Bahasa Berita
Media Online Metrojambi.comi; Analisis Wacana Kritis Dalam Pemberitaan
Pemilu Provinsi Jambi Khususnya Pemberitaan Calon Legislatif DPRD Provinsi
Jambi Februari sampai maret 2019?. Dalam upaya mengkongkretkan pokok
masalah tersebut, beberapa masalah krusial yang akan diangkat melalui karya ini
adalah:
1. Bagaimana wacana pemberitaan Metrojambi.com tentang calon Legislatif
DPRD Provinsi Jambi?
2. Bagaimana kualitas bahasa pemberitaan Pemilu Provinsi Jambi khususnya
calon legislatif DPRD Provinsi Jambi di Media Online MetroJambi.com?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya berbicara tentang, bagaimana wacana pemberitaan
metrojambi.com dan kualitas bahasa berita pada Media Online MetroJambi.com
8Ibnu hamad, kontruksi Reaslitas Politik dalam Media Massa (Jakarta: Granit, 2004) 78.
-
16
pada pemberitaan calon legislatif DPRD Provinsi Jambi. Hal ini dibatasi untuk
memfokuskan peneliti pada studi wacana pemberitaan dan terhadap kulitas bahasa
berita Media OnlineMetroJambi.com. sementara yang akan diteliti pada kasus
pemberitaan Pemilu Jambi khususnya calon legislatif DPRD Provinsi Jambi
Februari sampai Maret 2019.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
1. Bagaiman wacana pemberitaan metrojambi.com khususnya calon legislatif
DPRD Provinsi Jambi di Media OnlineMetroJambi.com.
2. Mengetahui kualitas bahasa pemberitaan Pemilu Provinsi Jambi khususnya
calon legislatif DPRD Provinsi Jambi di Media Online MetroJambi.com.
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang jurnalistik tentang
kualitas bahasa berita di MetroJambi.com.
b. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Srata Satu (SI)
dalam program, studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Jurusan Ilmu
Jurnalistik, Fakultas Dakwah Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
E. Kerangka Teori
Dalam melakukan penelitian, teori membantu peneliti mentukan tujuan
dan arah penelitian dalam memilih konsep-konsep yang tepat guna pendekatan
metodologi kualitatif. Teori memberikan kepada kita suatu kerangka yang
membantu dalam melihat permasalahan.
Penelitian ini diikat oleh analisis wacana kritis yang dikembangkan
Norman Fairclough. Menurutnya analisis wacana kritis melihat wacana
pemakaian bahasa dalam tuturan dan tulisan sebagai bentuk dari praktis sosial.
Menggambarkan wacana sebagai praktik sosial memyebabkan sebuah hubungan
dialektis di antara peristiwa diskursif tertentu dengan situasi, dan struktur sosial
yang membentuknya. 9
9Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: PT LkiS Printing
Cemerlang, 2001), 07.
-
17
Berdasarkan pernyataan tersebut, setiap orang memiliki pandangannya
sendiri mengenai peristiwa yang dilihatnya. Jika orang pertama melihat banjir
sebagai bencana alam dan sudah diatur oleh Tuhan dan orang kedua memandang
bahwa banjir bisa dicegah karena itu merupakan ulah manusia, pendapat keduanya
benar.Mungkin saja orang yang menganggap bencana alam itu merupakan orang
yang agamis sudah terpengaruh oleh ajaran agama kemudian menyerahkan
segalanya pada Tuhan dan orang kedua memiliki pemikiran yang lebih terbuka
sehingga memiliki pola pikir lebih mengenai peristiwa banjir.
Realitas ada karena hasil interpretasi dari masing-masing individu melihat
suatu peristiwa. Schutz mengatakan tindakan manusia menjadi suatu hubungan
sosial bila manusia memberikan arti atau makna tertentu terhadap tindakannya itu
sebagai sesuatu yang penuh arti.10
Eriyanto mengutip pertanyaan Pan dan Kosicki bahwa ada dua konsepsi
framing yang saling berkaitan, yaitu konsepsi psikologi dan sosiologis. Pertama,
dalam konsepsi psikologi. Framing dalam konsepsi ini lebih menekankan pada
bagaimana seseorang memproses informasi dalam dirinya. Framing berkaitan
dengan struktur dan proses kognitif, bagaimana seseorang mengolah sejumlah
informasi dan ditunjukkan dalam skema tertentu. Framing di sini dilihat sebagai
penempatan informasi dalam suatu konteks yang unik/khusus dan menempatkan
elemen tertentu dari suatu isu/peritiwa tersebut menjadi lebih penting dalam
mempengaruhi pertimbangan dalam memuat keputusan tentang realitas. Kedua,
konsepsi sosiologis. Kalau pandangan psikologis lebih melihat pada proses
internal seseorang, bagaimana individu secara kognitif menafsirkan suatu
peristiwa dalam cara pandang tertentu, maka pandangan sosiologis lebih melihat
pada bagaimana konstruksi sosial atas realitas. Frame di sini dipahami sebagai
proses bagaimana seseorang mengklafikasikan, mengorganisasikan, dan
menafsirkan dirinya. Frame di sini berfungsi membuat suatu realitas menjadi
10George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), 59.
-
18
teridentifikasi, dipahami, dan dapat dimengerti karena sudah dilabeli dengan label
tertentu.11
1. Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough
Dalam analsis wacana kritis (Critical Discourse Analysis/CDA), wacana
disini tidak memahami mata sebagai studi bahasa. Pada akhirnya, analisis wacana
memang menggunakan bahasa dalam teks untuk dianalisis.12
Wacana secara khusus merupakan percakapan atau tuturan. Dapat
dikatakan wacana adalah keseluruhan percakapan yang membentuk satu kesatuan
karangan sehingga menjadi makna yang utuh. Sebagai sebuah percakapan, wacana
berasal dari gagasan, pikiran, dan ide yang dapat dipahami pembaca atau
pendengar.Istilah analisis wacana sangat ambigu. Michaels Stubbs mengarahkan
sebagian besar pengertian tersebut kepada analisis bahasa secara alami terjadi
menyabungkan pembicaaran atau wacana yang tertulis. Analisis wacana fokus
pada bahasa dalam penggunaan konteks sosial dan dalam bagian dengan
intraksi.13
Banyak pakar komunikasi yang mengembangkan analisis wacana kritis
dan salah satunya adalah Norman Fairclough. Norman Fairclough membagi
analisis wacana dalam tiga yaitu teks, praktik wacana, dan praktik sosial budaya.
Ia juga memasukkan kehorensi dan kohesivitas, bagaimana antarkata atau kalimat
tersebut digabung sehingga membentuk perhatian. Semua elemen yang dianalisis
tersebut dipakai untuk melihat tiga masalah berikut.
Pertama, ideasional yang merujuk pada representasi tertentu yang ingin
ditampilkan dalam teks, yang umumnya membawa muatan ideologis tertentu.
Analisis ini pada dasarnya ingin melihat bagaimana sesuatu ditampilkan dalam
teks yang bisa membawa muatan ideologis tertentu. Kedua, relasi, merujuk pada
analisis bagaimana konstruksi hubungan di antara wartawan dengan pembaca,
seperti apakah teks disampaikan secara informal atau formal, terbuka atau
11
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media (Yogyakarta:LkiS
Group, 2002), 291. 12
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: PT LkiS
Printing Cemerlang, 2001), 07. 13
Michael Stubbs, Discourse Analysis (Oxford: Basil Blackwell Publisher Limited, 1983),
01.
-
19
tertutup. Ketiga, identitas, merujuk pada konstruksi tertentu dari identitas
wartawan dan pembaca, serta bagaimana personal dan identitas ini hendak
ditampilkan.14
Praktik wacana discoursepractice merupakan dimensi yang berhubungan
dengan proses produksi dan konsumsi teks. Sebuah teks berita pada dasarnya
dihasilkan lewat proses produksi teks yang berbeda, seperti bagaimana pola kerja,
bagan kerja, dan rutinitas dalam menghasilkan berita. Teks berita diproduksi
dalam cara yang spesifik dengan rutinitas dan pola kerja yang telah terstruktur di
mana laporan wartawan di lapangan, atau dari sumber berita yang akan ditulis
oleh editor, dan sebagainya. Media yang satu mungkin sekali mempunyai pola
kerja dan kebiasaan yang berbeda dibandingkan dengan media lain. Produksi teks
berita berbeda dibandingkan dengan media lain. Produksi teks berita semacam ini
berbeda dengan ketika seorang penyiar menghasilkan teks puisi, yang umumnya
dihasilkan dalam suatu proses yang personal. Proses konsumsi teks bisa jadi juga
berbeda dalam konteks sosial yang berbeda pula. Konsumsi juga bisa dihasilkan
secara personal ketika seseorang mengkonsumsi teks (seperti ketika menikmati
puisi) atau secara kolektif (peraturan perundang-undangan dan sebagainya).
Sementara dalam distribusi teks, tergantung pada pola dan jenis teks dan jenis teks
dan bagaimana sifat institusi yang melekat dalam teks tersebut. Pemimpin politik,
misalnya, dapat mendistribusikan teks tersebut dengan mengundang wartawan
dan melakukan konferansi pers untuk disebarkan secara luas kepada khalayak. Hal
yang berbeda mungkin dilakukan oleh kelompok petani dan pekerja dalam
mengorganisasir pesan untuk disampaikan kepada khalayak.
Sedangkan praktik sosial budaya adalah dimensi yang berhubungan
dengan konteks di luar teks. Konteks di sini memasukkan banyak hal, seperti
konteks situasi, lebih luas adalah konteks dari praktik institusi dari media sendiri
dalam hubungannya dengan masyarakat atau budaya dan politik tertentu.
Misalnya politik media, ekonomi media, atau budaya media tertentu yang
14
Norman Fairclough, Critical Discourse Analysis: The Critical Study Of Language (New
York: Longman Group Limited, 1995), 97.
-
20
berpengaruh terhadap berita yang dihasilkannya. Ketiga dimensi tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
Table 2.1 Analisis Wacana Kritis Metode Norman Fairclough
Fairclough menggunakan kritik dan kritis dalam analisisnya untuk
menandainya komitmen pada sebuah teori dan metode dialektika yang
mengeksplorasi antarhubungan antara benda dan interkoneksi dari sebab dan efek
yang mungkin terdistorsi dari impian manusia. Namun, Analisis Wacana Kritis
pergi di luar kritik karena menggambarkan teori sosial dan teori bahasa, dan
metodologi untuk analisis bahasa yang tidak secara umum didapat dan memiliki
sumber penghasilan dan dalam investigasi mendalam yang berada pada melebihi
pengalaman biasa.15
Struktur sosial dapat dilihat dari teks yang muncul dalam pemberitaan.
Teks tak hanya menggambarkan peristiwa yang ada, tapi di dalamnya
tersembunyi maksud tertentu. Peristiwa ini terlukiskan melalui koherensi pada
sebuah berita yang kemudian menjadi sebuah paragraf kemudian saling terhubung
dengan paragraf lain sehingga menjadi sebuah wacana dalam pemberitaan.
Teks pada peristiwa memunculkan tanda-tanda dari sikap dari sebuah
media itu. Apakah media mendukung rakyat yang tertindas atau memihak kepada
15
Rosana Dolon and Julia Todoli, Analysing Identities in Discourse (Amsterdam: John
Benjamins Publishing, 2008), 132-133.
Produksi Teks
TEKS
Konsumsi Teks
Praktik Wacana
Praktik Sosial Budaya
Proses Teks
Analisis Produksi
Analisis Sosial
-
21
orang yang memiliki jabatan. Teks tak pernah lepas dari bahasa. Bahasa
digunakan untuk menutupi hubungan sosial dan proses yang secara sistematis
menentukan bentuk bahasa yang dihasilkan melalui sebuah teks.
2. Politik
Peristiwa politik selalu menarik perhatian media massa sebagai bahan
liputan. Hal ini terjadi karena dua factor yang saling berkaitan. Pertama,dewasa
ini politik berada di era medialis (politics in the age of mediation), yakni media
massa, sehingga hampir mustahil kehidupan politik dipisahkan dari media massa.
Malahan para akltor politik senantiasa berusaha menarik perhatian wartawan agar
aktivitas politiknya memperoleh liputan dari media.Kedua, peristiwa politik dalam
bentuk tingkah laku dan pernyataan para aktor politik lazimnya selalu mempunyai
nilai berita sekalipun peristiwa politik itu bersifat rutin berkala, seumpamanya
rapat partai atau pertemuan seorang tokoh politik dengan para
pendukungnya.Apalagi jika peristiwa politik itu bersifat luar biasa seperti
pergantian presiden di tengah masa jabatan dan pembubaran parlemen.Alhasil,
liputan politik senatiasa menghiasi berbagai media setiap harinya.Liputan politik
juga cenderung lebih rumit ketimbang reportase bidang kehidupan lainnya.Pada
suatu pihak, liputan politik memiliki dimensi pembentukan opini public (public
opinion), baik yang diharapkan oleh para politisi maupun oleh para
wartawan.Terutama oleh para actor politik, berita politik diharapkan
mempengaruhi sikap khalayak mengenai masalh yang dibicarakan si aktor.Para
aktor politik menginginkan publik ikut terlibat dalam pembicaraan dan tindakan
politik melalui pesan politik yang disampaikannya. Dalam komunikasi politik,
aspek pembentukan opini ini memang menjadi tujuan utama, karena hal ini akan
mempengaruhi pencapaian-pencapaian politik para aktor politik.
F. Metode penelitian
Setiap karya ilmiah membutuhkan pembahasan dalam menggunakan
metode untuk menganalisis dan membongkar suatu masalah. Metode itu sendiri
berfungsi sebagai landasan yang menggabungkan suatu masalah, sehingga suatu
masalah dapat diuraikan dan dijelaskan secara jelas dan dapat dipahami.Bogdan
-
22
dan Taylor yang dikutip Lexy J. Moleong mendefenisikan metodologi kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.16
Wacana adalah satuan bahasa yang lengkap sehingga dalam hirarki
gramatikal merupakan satuan tertinggi atau terbesar. Dalam wacana ada koherensi
dan kehosi tinggi yang berkesinambungan. Wacana juga mengandung konsep,
gagasan, pikiran, atau ide yang utuh yang dapat dipahami oleh pembaca atau
pendengar. Wadah dari analisis wacana merupakan setiap bentuk tulisan atau
bahasa lisan, seperti percakapan atau artikel koran. Topik utama dalam analisis
kritis wacana adalah struktur sosial yang mendasarinya, yang dapat diasomsikan
atau di maiankan dalam percakapan atau teks. Ini menyangkut alat yang di pakai
ketika orang terlibat dalam komunikasi seperti memperlambat suatu pidato untuk
penekanan, penggunaan metamora dan lain sebagainya. Wacana ini di lakukan
untuk mendapatkan data dari narasumber untuk memperjelas data yang
dibutuhkan. 17
1. Paradigma Penelitian
Paradigma kritis mempunyai pandangan tersendiri terhadap bahasa berita,
yang bersumber pada bagaimana berita tersebut diproduksi dan bagaimana
kedudukan wartawan dan media bersangkutan dalam keseluruhan proses produksi
berita. Paradigma kritis percaya bahwa wartawan dan media adalah entitas yang
otonom, dan berita yang dihasilkan haruslah menggambarkan realitas yang terjadi
di lapangan.18
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma kritis. Pandangan
ini, tidak hanya melihat bahasa sebagai alat untuk memahami realitas objektif
belaka dan untuk melihat maksud-maksud dari wacana tertentu. Paradigma kritis
umumnya kualitatif dan menggunakan penafsiran sebagai basis utama memakai
temuan.oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui kualitas
16
Lexy J, Moleong, Metodologi Penelitian Kuaitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
Cetakan Kedelapan, 1997), 25. 17
Aris Badara, Analisis Wacana, (Jakarta: Prenada 2012), 128. 18
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, 31.
-
23
bahasa berita khususnya pemberitaan pemilu di provinsi jambi pada tahun 2019 di
Media Online metroJambi.com.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis yang
dikembangkan Norman Fairclough. Pendekatan ini memusatkan perhatian pada
kualitas dalam berita yang tercipta berdasarkan proses pada saat ruang produksi.
Melalui analisis wacana kritis, kita tidak hanya mengetahui bagaimana kualitas
bahasa berita, tapi juga pesan itu disampaikan lewat kata, kalimat, macam apa
suatu berita disampaikan. Untuk meneliti sebuah masalah, selalu membutuhkan
pendekatan dengan tujuan menggapai suatu penelitian.
Menurut Fairclough dan Wodak, analisis wacana kritis melihat wacana
pemakaian bahasa dalam tuturan dan tulisan sebagai bentuk dari praktis sosial.
Menggambarkan wacana sebagai praktik sosial memyebabkan sebuah hubungan
dialektis di antara peristiwa diskursif tertentu dengan situasi, dan struktur sosial
yang membentuknya.19
3. Setting dan Subjek Penelitian
Setting dalam penelitian ini dilakukan di kantor metrojambi, pengambilan
setting ini didasarkan pemilihan dan pertimbangan rasional dalam isi berita
pemberitaan pemilu 2019 Provinsi Jambi pada Media Online MetroJambi.com.
Objek penelitian ini berpusat pada media Online MetroJambi.com yang terbit
pada priode– maret – april 2019. Subjek penelitian ini bepusat pada wartawan dan
redaktur metrojambi.com Sedangkan objek yang di gunakan dalam penelitian ini
sebagian di datangi atau obsevasi dan diwawancarai, didatangi untuk diamati atau
observasi secara langsung.
4. Sumber dan Jenis Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari, manusia, situasi/peristiwa,
dan dokumen. Sumber data manusia berbentuk perkataan maupun tindakan
sumber data orang yaitu sumber data yang memberikan data berupa jawaban lisan
melalui wawancara. Sumber data suasana/peristiwa berupa suasana yang
19
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, 07.
-
24
bergerak (peristiwa) atau pun diam (suasana). Adapun peristiwa dan suasana
meliputi ruangan, suasana, dan proses. Sumber data tersebut merupakan objek
yang akan diobservasi dalam penelitian ini.
Ada pun jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data
sekunder.
a. Data primer ini menerangkan sejauh mana tingkat wacana Berita
Pemberitan Pemilu 2019 Provinsi Jambi pada media Online
MetroJambi.com.
b. Data sekunder adalah data penunjang penelitian yang diperoleh dari
berbagai sumber untuk melengkapi penelitian dan data yang diperoleh
dari sumber berupa dokumentasi serta peristiwa yang bersipat tertulis,
salah satunya propil surat kabar media Online MetroJambi.com.
5. Metode Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam studi ini menggunakan tiga teknik yang
di lakukan, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
a. Observasi
Observasi Suatu pengamatan terhadap objek yang diteliti baik
secara langsung maupun tidak langsung, untuk memperoleh data yang
harus dikumpulkan dalam penelitian. Observasi ini dilakukan dengan
mengumpulkan setiap berita pada koran Media Online MetroJambi.com
mengenai pemberitan pemilu 2019 Provinsi Jambi. Hasil analisis dari
berbagai kasus yang ada dalam pemberitaan tersebut, fokus berita yang
diambil untuk diteliti pada bulan februari-maret 2019.
b. Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpulan data yang sangat penting
dalam penelitian komunikasi kualitatif yang melibatkan manusia sebagai
subjek (pelaku atau aktor) sehubungan dengan realitas atau gejalah yang
dipilih untuk diteliti. Sebelum dilakukan wawancara sebaiknya peneliti
-
25
telah mempersiapkan sejumlah pertannyaan yang disesuaikan dengan data
yang diperlukan.20
Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada orang yang
berkepentingan dalam penelitian, yaitu wartawan dan pimred pada bagian
kriminal surat kabar media Online MetroJambi.com.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data dokumenter, berupa catatan, buku dan google, yang dapat
memberikan informasi tentang objek yang diteliti. Studi dokumen
merupakan pelengkap dari metode wawancara dalam penelitian
kualitatif.21
Dokumentasi yang peneliti gunakan berupa arsip-arsip dan
buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Buku-buku yang bermuat
tentangpolitik.
6. Teknik Analisis Data
Sesuai dengan bentuk penelitianya, dalam penelitian ini, analisis data yang
dilakukan sejak pengumpulan data secara keseluruhan. Data kemudian dicek
kembali, secara berulang.
Adapun teknik analisis data yang dilakukan adalah: sesuai dengan fakta
dan fenomena yang ada.
a. Reduksi Data
Data yang diperoleh di lapangan ditulis atau diketik dalam bentuk
uraian atau laporan yang terinci. Laporan-laporan ini perlu direduksi dan
dirangkum. Karena data yang direduksikan memberikan gambaran yang
lebih tajam tentang hasil pengamatan, juga mempermudah penelitian
untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan.22
20
Pawito, Ph. D, Penelitian Komunikasi Kualitatif (yogyakarta: PT. Lks Pelangi Aksara
Yogyakarta, 2007), 132.
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2013),240. 22
Kaelen, Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner (Yogyakarta: Ghalia Indonesia
2012), 132-133.
-
26
Adapun analisis reduksi data dalam penelitian ini digunakan untuk
memperoleh gambaran umum tentang kualitas bahasa pemberitan pemilu
2019 Provinsi Jambi pada Media Online MetroJambi.com.
b. Display Data
Data yang bertumpuk-tumpuk, dan laporan di lapangan yang tebal
sulit ditangani, sulit mencari intinya karena banyaknya dan sulit pada
melihat detail yang banyak. Dengan demikian peneliti dapat menguasai
data dan tidak tenggelam dalam tumpukan detail. Membuat “display” ini
juga merupakan bagian dari kegiatan analisis.
c. Kesimpulan dan Verifikasi
Sejak semula peneliti berusaha mencari makna data yang
dikumpulkannya. Untuk itu ia mencari pola, tema hubungan, persamaan,
hal-hal yang sering timbul, dan sebagainya. Jadi data yang diperoleh ia
sejak mula berupaya mengambil kesimpulan.
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercaya, maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria. Dalam penelitian kualitatif , upaya pemeriksaan keabsahan data
yang dilakukan lewat tiga cara yaitu:
1. Perpanjangan ke ikut sertaan
Jika hal ini dilakukan maka membatasi gangguan dari dampak peneliti
pada konteks, membatasi kekeliruan peneliti, dan mengkonpensasikan pengaruh
dari kejadian atau peristiwa yang memiliki pengaruh sesaat.
2. Triangulasi data
Triangulasi adalah teknik pemikrisaan keabsahan data yang
memamfaatkan sesuatu yang diluar data pada pokok data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu.
3. Diskusi dengan teman Sejawat
Menurut Arifullah, langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
adalah peneliti melakukan penelitian dengan teman sejawat, guna memastikan
bahwa data yang diterima benar-benar real bukan persepsi sepihak dari peneliti
-
27
atau informen. Melalui cara tersebut diharapkan peneliti mendapatkan
sumbangan, masukan dan saran yang berharga dalam meninjau keabsahan data.23
H. Studi Relevan
Penelitian-penelitian tentang kualitas bahasa berita pada surat kabar ada
beberapa dibahas oleh peneliti yang dituangkan dalam beberapa tulisan skripsi .
Seperti skripsi yang di tulis oleh Siti Fitria Aprilliani “Analisis Wacana Kritis
Pemberitaan pada Surat Kabar Harian Kompas studi deskriptif kualitatif
pemberitaan Budi Gunawan sebagai kepala polisi republik indonesia tahun 2015.
Siti Fitria Aprilliani menyimpulkan pada pemberitaan pencalonan Budi Gunawan
sebagai kapolri, yaitu bahwa media SKH kompas terlibat dalam proses kontruksi
pemberitaan pencalonan Budi Gunawan. Wacana yang muncul dalam SKH
Kompas tanggal 7-16 Januari 2015 menunjukkan bahwa pencalonan Budi
Gunawan sebagai kapolri bernuansa nepotisme dan SKH berupaya menyajikan
berita yang bersipat netral. Adanya pendekatan dengan pemegang kekuasaan
menjadi jembatan untuk memperoleh jabatan politikus Budi Gunawan di
kepolisian. Nuansa nepotisme pada pergantian kapolri mengindikasikan adanya
politik balas budi pad Budi Gunawan.24
Persamaan dengan penulis yaitu sama-sama membahas tentang analisis
wacana kritis hanya saja Siti Fitria Aprilliani membahas tentang pemberitaan
pencalonan Budi Gunawan sebagai kepalak polisi Republik Indonesia tanggal 07-
16 Januari 2015, namun dalam hal ini saya mencoba fokus di satu objek saja,
yaitu kaulitas bahasa berita pemberitan pemilu 2019 provinsi jambi dengan
penggunaan analisis wacana kritis. Sebagai mana terlihat dari studi relevan ini
bahwa belum ada di antara kajian ini yang membahas tentang kualitas bahasa
berita pemberitan pemilu provinsi jambi.
Selanjutnya skripsi yang dibahas oleh Jeffry Prabu Prakoso “ Relasi bahasa,
kuasa, dan ideologi tokoh di media analisis wacana kritis isu korupsi dalam
23
Arifullah DKK, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS Jambi, (Jambi:Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2015), 68. 24
Siti Fitria Aprilliani=skripsi+analisis+wacana+kritis+pemberitaan+pada+surat+kabar+
harian kompas https://www.Siti.co.id/search?A=, diakses pada 27 Maret 2019.
https://www.siti.co.id/search?A%20
-
28
pemberitaan dahlan iskan melawan anggota dewan perwakilan rakyat di koran
tempo”. Skripsi ini hampir sama dengan penulis dengan menggunakan metodologi
kualitatif dengan pendekatan analisi wacana kritis, hanya saja jeffry Prabu
Prakoso membahas tentang relasi bahsa, kuasa, dan ediologi tokoh di media koran
tempo.25
Adapun kasus yang penulis angkat pada penulisan skripsi kali ini
mengangkat tentang “kualitas bahasa beritapemberitan pemilu 2019 Provinsi
Jambi”. berdasarkan fakta yang dihimpun oleh tim redaksi MetroJambi.com,
penulis akan memcoba mendalami dalam penulisan berita yang di dapat
dilapangan untuk di kaji lebih lanjut seputar kualitas bahasa berita. Mengetahui
kualitas berita yang di hasilkan di lapangan. Pola pemberitaan sangat berkaitan
dengan aspek hukum dan etika komunikasi dalam media.
25
Jeffry Prabu Prakoso//skripsi Analisis Wacana Kritis Isu Korupsi dalam Pemeritaan
Dahlan Iskan Melawan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Koran Tempo https://www.Jeffry
.co.id/search?A =, diakses pada 27 Maret 2019.
-
29
BAB II
GAMBARAN UMUM METROJAMBI.COM
A. Sejarah Berdirinya Metrojambi.com
Didalam tatanan negara maju, pers telah menjadi bagian yang sangat
penting , karena pers memiliki kekuatan dan peranan yang sangat srategis dalam
mewarnai kehidupan ketatanegaraan. Peran pers adalah penyeimbang dan kontrol
terhada jalannya pemerintahan. Kekuatan ini la yang mengantarkan pers pada
urutan yang ke empat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Oleh karenanya, agar kekuatan dan peran pers yang sangat besar itu tidak
disalah artikan dan salah tafsirkan, maka pers dituntut untuk menggunakan
fungsinya dengan tetap, sesuai dengan standar Junalisme yang benar. Pers juga
harus memiliki peran penyeimbang agar tidak menjurus kearah trial by press.
Inilah amanat yang akan tetap dan terus di emban MetroJambi.com. Sebagai
media yang ada di tengah ketatnya persaingan penerbitan persurat kabar di
Provinsi Jambi.26
Metrojambi.com adalah media online yang menyajikan berita konten lokal
jambi. Berfokus pada pembaca yang ada di provinsi jambi yang menjangkau
hungga ke seluruh kota dan kabupaten. Terbit perdana pada 27 desember 2003
lalu, dan di lahirkan oleh PT Jambi Metro yang bernaung di bawah Group Jawa
Post (Media terbesar di Indonesia), metrojambi.com awalnya dikenal sebagai
surat kabar dengan tema berita khusus kriminal. Namun, seiring dengan tingkat
kebutuhan informasi yang di butuhkan masyarakat semakin beragam,
metrojambi.com kini lebih menyajikan berita informasi umum yang lebih variatif.
Hingga 7 tahun berjalan, metrojambi mampu menjadi salah satu surat kabar
terpecaya yang ada di provinsi jambi. Terbukti , metrojambi.com telah
mendapatkan 3 kali kepercayaan oleh perintah daerah,sebagai media tempat
pengumuman pengadaan barang dan jasa di provinsi jambi, yakni pada tahun
2008,2009,2010 Metrojambi.com terbit 7 hari dalam sepekan,dengan format,
ukuran panjang 7 kolom dan tinggi 54 cm dalam 2 edisi warna. Ditunjang dengan
26
Dokumentasi. 04 Oktober 2019. Metrojambi.com
-
30
tampilan perwujudan yang kreatif dan tidak menonton seperti media umumnya,
yang membuat metrojambi.com menjadi media yang selalu berbeda dari media
online lainnya di Jambi.
B. Jumlah dan Keadaaan Karyawan Metrojambi.com
Jumlah karyawan maupun pegawai di lingkungan Media Online harian
metrojambi.com merupakan karyawan ( tenaga kerja) yang sudah bekerja dalam
waktu lama, dan terdaftar sebagai kegiatan produksi, pelayanan, administrasi,
pendidikan, promosi , periklanan dan pengawasan lapangan lingkungan surat
kabar harian metrojambi.com. Untuk mengetahui jumlah dan keadaan pegawai di
lingkungan surat kabar harian metrojambi.com dapat di ketahui dalam table
berikut:
Tabel 2.2 Jumlah dan Keadaan Pegawai di Media Online
Metrojambi.com
Bidang pekerjaan Jumlah
General Manager 1
Pemimpin perusahaan 1
Pemimpin Redaksi 1
Manager Keuangan 1
Divisi Iklan 3
Divisi Pemasaran 4
Divisi Umum 1
Kabag Pracetak 3
Redaktur 7
Wartawan 38
Sesuai dengan tabel di atas tentang jumlah dan keadaan pegawai harian
pagi MetroJambi.com. Masih banyak kekurangan sumber daya manusia terutama
di bagian kewartawanan, sehingga sistem pembritaan belum berjalan dengan
lancar dan masih banyak tenaga yang di butuhkan
-
31
C.Visi dan Misi Metrojambi.com
1. Visi
Menyuarakan kebenaran, keadilan, dan kejujuran informasi
2. Misi
Menjadikan “ Media Online Metrojambi.com” unggul dengan
muatan berita lokaal di Provinsi Jambi
D. Sarana Dan Prasarana Metrojambi.com
Sarana merupakan segala sesuatu yang di gunakan untuk mencapai tujun.
Sedangkan prasarana merupakan sesuatu yang terwujud sebelum sarana. Sarana
dan prasarana dimaksud disini adalah suatu yang di gunakan sebagi alat untuk
memperlancar kegiatan media. Sara dan prasarana dalam kegiatan media tidak
akan berjalan bahkan tidak berjalan sama sekali tanpa adanya sarana penunjang.
Untuk meningkatkan kualitas pemberitaan tentunya tidak terlepas dengan
sumber daya manusia (SDM) serta sarana dan prasarana. Untuk SDM, ini
berkaitan dengan kemampuan wartawan hingga pimpinan redaksi dalam
pengolahan informasi hingga pimpinan redaksi dalam pengolahan informasi
hingga menjadi berita yang diterbitkan dalam metrojambi.com. Jika punya sdm
baik dan bermutu, tentunya berita yang di dapat ataupun yang diterbitkan juga
berkualitas. Sara dan prasarana juga penting. Jika punya sarana dan prasarana
penunjang yang baik, berita yang di hasilkan wartawan bisa lebih baik.
Oleh sebab itu , peningkatan sdm serta sarana dan prasarana di kredaksian
memang menjadi salah satufous utama dalam upaya memajukan perusahaan san
surat kabar metrojambi.com.
Berdasarkan dokumen media metrojambi.com, sarana dan prasarana yang
akan di manajemen metrojambi.com adalah sebagai berikut:
-
32
Tabel 2.3
Dokumen Metrojambi.com
Sarana dan prasarana Jumlah
Computer 20 unit
Printer 4 unit
Internet 1 unit
Server (computer data) 1 unit
Telephon 4 unit
Faximile 1 unit
Televisi 2 unit
Kamera digital 2 unit
Kamera saku (pocket) 2 unit
Ruang Pemimpin rekasi 1 ruangan
Ruang pertemuan 1 ruangan
Ruang keuangan 1 ruangan
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sarana dan prasarana keseluruhan
bagian redaksi cukup memadai untuk pihak redaksi metrojambi.com , terlihat dari
jumlah ruangan dan peralatan yang ada semuanya digunakan dengan maksimal
oleh redaksi harian pagi metrojambi.com untuk kegiatan redaksi.
E. Struktur Organisasi Metrojambi.com
Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi di mana struktur organisasi
ini menyusun dan menjelas peran atau tugas dan wewenang dari berbagai bagian
atau devisi, dan bagaimana setiap bagian tersebut berhubungan dengan tanggung
jawab atas hasil kerja.
Adapun tugas pokok dan fungsi yang penulis temukan dalam penelitian ini
ada beberapa bagaian struktur organisasi dari media online metrojambi.com yaitu:
General Maneger, kemudian ada namanya pimpinan perusahaan yangbagian ini
mencakup di dalamnya ada maneger keuangan, devisi iklan, devisi pemasaran,
dan devisi umum. Sedangkan dibagian penanggung jawab keredaksian mencakup
di dalamnya ada kepala bagian percetakan, redaktur daerah, redaktur pendidikan,
-
33
redaktur hukum dan kriminal, redaktur metropolis, redaktur politik dan redaktur
foto. Pada bagian- bagian tersebut terdapat wartawan masing-masing. Adapun
uraian tugas dan fungsi managemen Metrojambi.com yaitu sebagai berikut:
a. Pemimpin Utama
Pemimpin umum merupakan orang yang mengawasi seluruh
operasional perusahaan yang terlibat dalam semua aktifitas perusahaan dan
juga koordinasi semua karyawan perusahaan termasuk pendataan-
pendataan masing-masing karyawan. Selain itu tugas dan fungsi pimpinan
umum adalah:
1) Memeriksa dan mengamati berita yang akan diterbitkan
2) Menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca maupun dari
karyawan
3) Menyelesaikan masalah yang timbul dari pemberitaan atau permintaan
pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam pemberitaan.
b. Pemimpin Perusahaan
Pemimpin perusahaan atau orang yang dipilih dan diangkat oleh
dewan komisaris, melalui rapat umum pemegang saham yang memiliki
kewenangan dan kewajiban dalam perusahaan atau kegiatan usaha yang
berada dalam pengawasan, yaitu bagian pemasaran, bagian keuangan dan
bagian periklanan.
c. Pemimpin Redaksi
Pemimpin redaksi adalah orang yang dipercaya oleh perusahaan
untuk menjalankan perusahaan danpempunyai tugas untuk menguasai
kegiatan pracetak dan percetakan, serta mengadakan pengawasan terhadap
pemuatan berita dan kegiatan-kegiatan redaksi yang selalu diadakan, guna
untuk selalu mengevaluasi berita-berita yang akan terbit.
-
34
Tugas dan Fungsi Pemimpin Redaksi adalah:
1) Bekerja secara jujur, proaktif, dan bertanggung jawab
2) Mengawasi kinerja organisasi secara proposionalbsedemikian rupa
sehingga setiap fugsiterpimpin dapat bekerja dengan baik, berprestasi
dan mencapai target-target yang telah dicapai.
3) Mampu menjabarkan dan mengimplentasikan setiap kebijakan
perusahaan untuk dilaksanakan oleh fungsi terkait dan mengevaluasi
secara berkala.
4) Mampu menerapkan manajemen kerja dibagian profesional akuntabel
dalam semua fungsi terpimpin.
5) Terbuka untuk menunjukan kreatifitas seni dan ide-ide positif dalam
bekerja yang dapat menghasilkan kualitas produk dan jasa.
6) Sanggup dengan sepenuhnya hati mematuhi peraturan, tata tertib
prusahaan dan perundang-undangan.
7) Dapat menciptakan pertanggung jawaban dan menjaga keamanan,
kebersihan, tata tertib, kesopanan dan kesusilaan dalam iklim kerja
yang sehat.
d. Redaktur
Tugas dan Fungsi adalah
1) Bekerja secara jujur, proaktif dan bertanggung jawab langsung kepada
pemimpin redaksi teteang pekerjaan setiap hari.
2) mencari berita dan bertanggung jawab atas segala berita yang akan
dimuat.
3) Membersihkan wewenang tugas kepada wartawan.
4) Mengedit berita yang masuk apakah layak dimuat atau tidak.
-
35
Tabel 2.4 Gambar Struktur Organisasi Metrojambi.com
General manager
Agus Dini Putra
Pimpinan Perusahaan
Sakti AlamWatir
Manger keuangan
Willy Sulayani
Divisi Iklan Hasan Poni
Divisi pemasaran Mukidam
Divisi umum
Paryano
Penanggung Jawab
redaktur
Herry Novealdi
Redaktur
Daerah
Thaufani
Hasan
R.Hukum
Dan Kriminal
Syahrial
Redaktur
kota Anton
Redaktur
politik Sabar
Yusminardi
Redaktur
Foto
Hardiyansyah
s
Kabag
Pracetak
Jauhari Nur
-
36
F. Sumber Daya Manusia (SDM) Metrojambi.com
Keadaan pegawai dan karyawan Metrojambi.com, dari hasil wawancara
dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data sebagai berikut.
Dalam sumber daya manusia harian pagi Metrojambi.com memiliki keposisi
berdasarkan kepandaian, pengalaman dan pendidikan.
Dalam komposisi kepegawaian dai harian pagi metro jambi memiliki
sumber daya manusia mayoritas menaungi jenjang pendidikan stara satu (S1),
seperti dalam bidang kewartawanan yang dipilih dan di angkat menjadi wartawan
di media online tersebut telah bergelar sarjana. Surat kabar metrojambi.com tidak
asal dalam memilih kepegawaian terutama untuk wartawan, jika ada wartawan
yang belum menyandang gelar sarjana itu karena dari pihak perusahaan tersebut
menarik kembali mahasiswa magang yang menurut mereka mempunyai
kemampuan yang bagus dalam dunia jurnalistik
-
37
BAB III
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Landasan Teori
1. Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough
Dalam analsis wacana kritis (Critical Discourse Analysis/CDA),
wacana disini tidak memahami mata sebagai studi bahasa. Pada akhirnya,
analisis wacana memang menggunakan bahasa dalam teks untuk dianalisis.27
Wacana secara khusus merupakan percakapan atau tuturan. Dapat
dikantan wacana adalah keseluruhan percakapan yang membentuk satu
kesatuan karangan sehingga menjadi makna yang utuh. Sebagai sebuah
percakapan, wacana berasal dari gagasan, pikiran, dan ide yang dapat
dipahami pembaca atau pendengar.
Istilah analisis wacana sangat ambigu. Michaels Stubbs mengarahkan
sebagian besar pengertian tersebut kepada analisis bahasa secara alami terjadi
menyamungkan pembicaaran atau wacana yang tertulis. Analisis wacana
fokus pada bahasa dalam penggunaan konteks sosial dan dalam bagian
dengan intraksi.28
Analisis wacana tidak dapat dipisahkan dari bahasa tindakan dan
situasinya. Tindakan ini meliputi pemicara dan pendengar dan tidak ada
hubungan yang saling bergantung. Dari sini terlihat wacana hadir dalam
kehidupan sehari-hari dengan penggunaan bahasa yang sangat fleksibel.
Untuk memahami analisis wacana itu sangat sulit jika tidak cukup
memahami dan berpengetahuan minim tentang studi bahasa. Cara agar
27
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: PT LkiS
Printing Cemerlang, 2001), 07. 28
Michael Stubbs, Discourse Analysis (Oxford: Basil Blackwell Publisher Limited,
1983),01.
-
38
mencegah semua itu adalah dengan mempelajari secara khusus transkip
bagian data percakapan.
Banyak pakar komunikasi yang mengembangkan analisis wacana kritis
dan salah satunya adalah Norman Fairclough. Norman Fairclough membagi
analisis wacana dalam tiga dimensi teks teks, praktik wacana
discoursepractice, dan praktik sosial budaya sociocultural practice. Dalam
model Fairclough, teks di sini dianalisis secara ligustik, dengan melihat
kosakata, semantik, dan tata kalimat. Ia juga memasukkan kehorensi dan
kohesivitas, bagaimana antarkata atau kalimat tersebut digabung sehingga
membentuk perhatian. Semua elemen yang dianalisis tersebut dipakai untuk
melihat tiga masalah berikut.
Pertama, ideasional yang merujuk pada representasi tertentu yang ingin
ditampilkan dalam teks, yang umumnya membawa muatan ideologis tertentu.
Analisis ini pada dasarnya ingin melihat bagaimana sesuatu ditampilkan
dalam teks yang bisa jaimembawa muatan ideologis tertentu. Kedua, relasi,
merujuk pada analisis bagaimana konstruksi hubungan di antara wartawan
dengan pembaca, seperti apakah teks disampaikan secara informal atau
formal, terbuka atau tertutup. Ketiga, identitas, merujuk pada konstruksi
tertentu dari identitas wartawan dan pembaca, serta bagaimana personal dan
identitas ini hendak ditampilkan.29
Praktik wacana discoursepractice merupakan dimensi yang
berhubungan dengan proses produksi dan konsumsi teks. Sebuah teks berita
pada dasarnya dihasilkan lewat proses produksi teks yang berbeda, seperti
bagaimana pola kerja, bagan kerja, dan rutinitas dalam menghasilkan berita.
Teks berita diproduksi dalam cara yang spesifik dengan rutinitas dan pola
kerja yang telah terstruktur di mana laporan wartawan di lapangan, atau dari
sumber berita yang akan ditulis oleh editor, dan sebagainya. Media yang satu
mungkin sekali mempunyai pola kerja dan kebiasaan yang berbeda
dibandingkan dengan media lain. Produksi teks berita berbeda dibandingkan
29
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: PT LkiS Printing
Cemerlang, 2001), 10
-
39
dengan media lain. Produksi teks berita semacam ini berbeda dengan ketika
seorang penyiar menghasilkan teks puisi, yang umumnya dihasilkan dalam
suatu proses yang personal. Proses konsumsi teks bisa jadi juga berbeda
dalam konteks sosial yang berbeda pula. Konsumsi juga bisa dihasilkan
secara personal ketika seseorang mengkonsumsi teks (seperti ketika
menikmati puisi) atau secara kolektif (peraturan perundang-undangan dan
sebagainya). Sementara dalam distribusi teks, tergantung pada pola dan jenis
teks dan jenis teks dan bagaimana sifat institusi yang melekat dalam teks
tersebut. Pemimpin politik, misalnya, dapat mendistribusikan teks tersebut
dengan mengundang wartawan dan melakukan konferansi pers untuk
disebarkan secara luas kepada khalayak. Hal yang berbeda mungkin
dilakukan oleh kelompok petani dan pekerja dalam mengorganisasir pesan
untuk disampaikan kepada khalayak.30
Sedangkan praktik sosial budaya sociocultural pratice adalah dimensi
yang berhubungan dengan konteks di luar teks. Konteks di sini memasukkan
banyak hal, seperti konteks situasi, lebih luas adalah konteks dari praktik
institusi dari media media sendiri dalam hubungannya dengan masyarakat
atau budaya dan politik tertentu. Misalnya politik media, ekonomi media,
atau budaya media tertentu yang berpengaruh terhadap berita yang
dihasilkannya. Ketiga dimensi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
30
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: PT LkiS Printing
Cemerlang, 2001), 15
-
40
Tabel 2.5
Produksi
Teks
Teks
Konsumsi
Teks
DISCOURSE
PRACTICE
SOCIOCULTURAL PRACTICE
Sebelum demensi tersebut dianalisis, kita perlu melihat praktik diskursif
dari komunitas pemakai bahasa yang disebut sebagai order of discourse.
Order of discourse adalah hubungan diantara tipe yang berbeda, seperti tipe
diskursif, ruang kelas, dan kerja, semuanya memberikan batas-batas
bagaimana teks diproduksi dan dikonsumsi. Secara sederhana, order of
discourse ini seperti layaknya pakaian: pakaian di kantor berbeda dengan
ketika tidur, waktu berenang atau ke pesta. Tentu saja tidak ada larangan
memakai pakaian kerja atau renang waktu tidur, tetapi pemakai dibatasi dan
didisiplinkan lewat bentuk diskursif yang berbeda. Demikian juga halnya
dalam lapangan komunikasi. Pembicaraan di pasar berbeda dengan
pebicaraan di mall; pembicaraan di rumah berbeda dengan pembicaraan di
tempat kerja. Bukan hanya pada struktur wacana, apa yang dibicarakan, tetapi
juga pemakaian bahasa yang berbeda-beda pula. Pemakaian bahasa
menyesuiakan dengan praktik diskursif di tempat di mana ia berada, ia tidak
bebas memakai bahasa. Ketika menganalisis teks berita perlu dilihat dulu
order of discourse dari berita tersebut: apakah berita tersebut berbentuk
hardnews, feature, artikel, ataukah editorial. Ini akan membantupeneliti untuk
-
41
memakai teks, proses produksi dari teks, dan konteks sosial dari teks yang
dihasilkan.31
2. Kerangka KonsepBahasa dalam Kuasa dan Kekuatan Ideologi
Penulisan berita tak pernah lepas dari bahasa. Penulisan bahasa
menggambarkan kepribadian orang yang menulisnya. Bahkan dengan melihat
bahasa yang digunakan, kita dapat mengetahui banyak tentang orang tersebut,
seperti engetahuannya, pendidikannya, dan lainnya.
Bahasa itu tertanam oleh ideologi yang masuk dengan berbagai cara pada
bermacam-macam jenis level. Kunci utama yang diberikan Norman Fairclough
adalah apakah ideologi merupakan sebuah alat-alat struktur atau peristiwa. Dia
menjawab, keduanya merupakan alat ideologi. Cara untuk memecahkannya
adalah dengan menemukan kepuasan dialektika struktur dan kejadian.32
Maksud dari pernyataan di atas pada sebuah media massa. Peristiwa yang
menjadi pada masyarakat digabungkan dengan struktur antara masyarakat dengan
media massa tersebut. Media massa yang memiliki kekuatan mempengaruhi
publik dengan alat mereka, akhirnya memasukkan pikirannya sehingga membuat
masyarakat tergiring pada pemahaman itu. Publik pun tak memiliki kekuasaan
untuk melawan karena tidak memiliki alat untuk membalas doktrin tersebut.
Martin Heideger dalam buku Littlejohn dan Karen berpendapat bahwa
penggunaan bahasa setiap hari menciptakan suatu realitas dengan pengalaman
alami. Peristiwa menjadi nyata karena dibentuk dengan bahasa beserta
konteksnya. Komunikasi merupakan sarana makna yang ditandai melalui
pengalaman.33
Saat orang mengatakan bahwa kemacetan yang ada di Jakarta disebabkan
karena banyaknya kendaraan pribadi, itu karena pengalaman yang dia alami setiap
hari ketika merasakan langsung kemacetan. Melihat banyak kendaraan pribadi
saat jam kerja, menciptakan kesimpulan baginya bahwa kendaraan pribadi harus
31
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, 286-289. 32
Norman Fairclough, Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language (New
York: Longman Group Limited, 1995), 97. 33
Stephen W Littlejohn and Karen A Foss, Theories of Human Communication, (United
States: Wadsworth Publishing, 2007), 39.
-
42
dikurangi. Pendapat itu yang selalu dia keluarkan ketika ditanya bagaimana cara
agar kemacetan di Jakarta berkurang.
Saat orang tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap orang sekitar,
maka orang yang menjadi lawan bicaranya akan terpengaruh dengan realitas yang
diciptakan orang tersebut. Akan tetapi jika lawan bicaranya lebih kuat untuk
mempengaruhi orang pertama tersebut, orang pertama yang akan mengubah cara
pandangnya mengenai kemacetan yang ada di Jakarta.
Norman Fairclough mengibaratkan kekuatan bahasa seperti kekuatan dalam
bahasa seperti perbincangan dokter dan pesien. Dan dokter memilih otoritas yang
tinggi secara umum karena dokter paham tentang kedokteran dan pesien tidak.
Dokter memiliki keputusan dan kontrol dalam penyembuhan.34
Contoh tersebut digambarkan bahwa dokter tidak mungkin berkata bohong
pada pesien. Jika dokter tersebut melontarkan perkataan bahwa umur pesien sudah
dekat, pesien pasti percaya dengan pernyataan tersebut karena dokter yang
memahami tentang kesehatan.
Media massa juga memiliki kekuatan yang sama seperti dokter dan pesien.
Bahkan media massa lebih dominan dalam penguasaan bahasanya terhadap
publik. Publik menerima pengaruh cukup besar lewat bahasa yang diberitakan
media massa dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan pengaruh tersebut.
Masyarakat bisa menghindari dominasi tersebut dengan cara meninggalkan dan
tidk membaca pemberitaan surat kabar yang diterbitkan media massa.
Bahasa yang digunakan juga berhubungan dengan ideologi. Menurut
Fairclough bahasa adalah bentuk paling umum dari kebiasaan sosial dan bentuk
tingkah laku sosial. Ideologi selalu dihubungkan pada kekuatan karena umumnya
ideologi terkandung dalam kebiasaan adat tergantung pada kekuatan orang
tersebut.35
Hal ini berarti apa yang diucapkan melalui bahasa seseorang kepada orang
lain menggambarkan apa yang sedang orang itu pikirkan. Pikiran tersebut terdapat
ideologi yang muncul baik secara implisit ataupun eksplisit dan tersampaiakn
34
Norman Fairclough, Language and Power Second Edition, 3thed. (New York: Routledge,
2013), 1-2. 35
Fairclough, Language and Power, 2.
-
43
melalui tindakan. Ideologi, berdasarkan pernyataan Fairclough di atas
bisaterpengaruh oleh faktor sosial atau lingkungan. Dengan mengetahui bahasa
yang digunakan, dapat diketahui apa yang orang tersebut pikirkan dan seperti apa
kondisi lingkungan yang sudah dia hadapi.
Norman Fairclough menggabungkan bahasa yang memiliki kekuatan
berdasarkan teori Michel Foucault yang telah melalui peran utama wacana dalam
perkembangan bentuk modern kekuasaan dan Jurgen Habermas yang teori aksi
komunikasinya menyoroti cara distorsi komunikasi dengan pandangannya tentang
bahasa yang dapat meminimalisir kekesaran dalam kekuasaan sehingga menjadi
teori sosial.36
Bahasa digunakan untuk menutupi hubungan dan proses-proses sosial yang
secara sistematis menentukan berbagai macam sifat, maksudnya bentuk bahasa
yang dihasilkan pada teks. Penutupan dalam sosial yang berhubungan pada
gagasan wacana adalah bahasa merupakan bentuk ideologi dan bahasa tertanam
oleh ideologi.37
B. Kerangka Konsep
1. Kualitas Bahasa Berita
Syarat-syarat untuk mencapai kualitas bahasa berita itu menurut Mitchel
V.Charnley dalam bukunya yaitu:
a. Berita itu Harus Akurat
keakuratan takta itu sendiri artinya bahwa setiap pernyataan dalam
berita,nama orang. Jabatan. gelar, tempat peristixa, hari dan tanggal
peristiwa, setiap kata atau ekspresi atau kaliamat definitive. setiap angka
data statistik, harusdisajikan secara tepat dan tidak menimbulkan
kesalahpahaman. baik bagi orang-orang yang diberikan, maupun bagi
khalayak pembaca.
Kesan keakuratan berita secara imum merupakan ketepatan atau
ketelitianberita di sini tidak hanya terbatas kepada ketelitian mengenai
rincian fakta yangspesifik tetapi keakuratan menganai keseluruhan berita
36
Fairclough, Language and Power, 10. 37
Fairclough, Critical Discourse Analysis, 73.
-
44
secara umum, yaitu cara-cara keakuratan tersebut dikatakan bersama-sama
dan tekenan yang diberikan.38
Persoalan keakuratan berita sangat penting untuk menentukan
kredibilitasmedia dimata publik. Kasus yang banyak muncul di media saat
ini disebabkanantara lain minimnya cek-ricek dan kelalaian pencantuman
sumber berita. darisejulah parameter yang digunakan untuk mengukur
keakuratan berita, persoalanverifikasi terhadap fakta dan keakurtan
penyajian menjadi masalah utama disejulah media. Menyangkut keakuratan
berita beberapa media memilikikelemahan umum dalam hal teknik
penulisan berita. termasuk disini kesesuaianjudul dengan isi berita, ejaan
kata maupun tanda baca. Untuk itu, wartawan yangkemudian melanjutkan
oleh pimret dan editor, perlu melakukan cek dan cek lagikoreksi kesalahan
tulisan, dan meningkatkan kecermatan dalam penggunaanBahasa. Sekali
lagi, indicator keakuratan yang pokok adalah sumber berita yangjelas dan
adanya data-data yang mendukung.
b. Berita itu Harus Seimbang
Penekanan dan kelangkapan artinya bahwa setiap fakta
umumnyamempunyai hubungan yang crat dengan fakta-fakta lain dan
membangunhubungan yang penting dengan urutan peristiwa secara
keseluruhan. Kelengkapan yaitu bahwa kelengkapan pada umumnya adalah
masalahkeseimbangan fakta-fakta terpilih dan menyuguhkan suatu
gambaran lengkapanmengenai keseluruhan peristiwa yang dapat dimengerti
pembaca.Memilih dan menyusun artinya agar berita itu lengkap, wartawan
tidakhanya meliput kesempatan akhir dari suatu akhir peristiwa secara rinci,
melainkanwartawan tersebut mampu memilih dan menyusun fakta-fakta
sehingga ia dapatmemberikan suatu keseimbangan pandangan dari seluruh
situasi berita.39
38
M.Romli dan Asep Syamsul. Jonalistik Tarapan dan Kepemdisen. (Bandung: BaticPress.
2003).35 39
M.Romli dan Asep Syamsul. Jonalistik Tarapan dan Kepemdisen. (Bandung: BaticPress. 2003).
36
-
45
Berita yang seimbang memerlukan narasumber lebih dari satu,
penyajianberita cenderung lebih menyeluruh karena menggunakan lebih dari
satunarasumber dengan berbagai sudut pandang. dengan demikian
pembacamendapatkan gambaran yang menyeluruh terkait dengan peristiwa
yang terkaityang diberitakan oleh media tersebut.
c. Berita itu Harus Objektif
Ditulis apa adanya artinya wartawan dalam memilih dan menyusun
beritatidak memasukkan prasangka-prasangka pribadinya atau pesan dari
pihak lain.
Berita harus jujur merupakan erat kaitannya dengan berita
interpretasi.Seringkali masalah yang diberitakan itu sangat kompleks.
sehingga dengansendirinya memaksa wartawan mengadakan interpretasi
dalam berita ataulaporan interpretasi, wartawan harus dapat
mengungkapkan latar belakang yangrelevan untuk menjelaskan berita yang
kompleks tersebut sehingga dapatmenolong pembaca untuk dapat lebih
memahami suatu permasalahan yangdiberitakan.
Objektivitas, dalam kaitannya dengan peliputan berita
sebetulnyamerupakan suatu variabel yang sulit di ukur, karena dua hal:
pertama, karenawartawan adalah manusia, dan manusia tidak pernah
mampu melepaskan dirisecara keseluruhan dari pengaruh opini dan
perasaan dari emosi mercka. Kedua,karena dalam peristiwa yang kompleks,
wartawan tidak mungkin bisa melihatseluruh situasi kejadian secara
keseluruhan.Tetapi menurut Adinegoro, objektif itu tidak menarik
keuntungan samasekali, sedangkan bagi wartawan, berita objektif ialah
laporan mengenai suatufakta yang mereka amati tanpa pandangan berat
sebelah (bias).40
Seorang wartawan harus memiliki sikap objektif, dengan sikap
objektifnya,maka wartawan akan menulis berita yang objektif pula, yakni
sesuai dengankenyataan, tidak berat sebelah dan bebas dari prasangka.
40
Kusumaningrat. Jinnalisik Teai & Praktik. (Yogyakarta: Ull Press, 2005). 54
-
46
Seorang penulis beritaakan memilih mana peristiwa atau perihal yang layak
untuk dijadikan berita. Haiini bertujuan agar apa yang dituliskan benar-
benar bermanfaat begi masyarakatyang membacanya. Disini dalam
penulisan suatu berita yang objektif yang palingpenting kita ingat bahwa
berita bukanlah sekedar fakta, tetapi fakta yang sudahditafsirkan.
Maksudnya, walaupun berita yang disajikan benar-benar merupakanfakta
atau benar-benar terjadi. tetapi oleh wartawan disajikan dengan cara
yangberbeda-beda. Oleh karena itu, kita harus cermat dalam menangkap
esensi berita
d. Berita Harus Singkat dan Jelas
Penyajian berita pada hakekatnya harus sejalan dengan bentuk
berita. Beritaharus merupakan satu kesatuan, singkat, jelas, dan sederhana.
Sebuah berita yanghambar, yang mengambang, tidak terorganisir, atau
memiliki dua makna dalamtujuan isinya, tidaklah memiliki kualitas berita.41
Menulis berita merupakan suatu upaya menyampaikan kabar atau
sebuahinformasi mengenai suatu hal atau kejadian dalam bentuk tertulis,
seorang penulisberita yang baik dapat menuliskan berita dengan lengkap,
sehingga pembacaberita dapat memahami segala sesuatu yang disampaikan
dalam berita tanpakesulitan dan tanpa adanya kesalahan tafsir. Kita tahu
berita yang singkat ituadalah tidak bertele-tele, langsung kepada pokok
permasalahan, sehingga tidakmenimbulkan kebosanan pada pembaca.
Terkait dengan kejelasan suatu informasiyang didapatkan oleh wartawan,
disini wartawan harus mengidenfikasi ulangsumber-sumber informasi
sebelum menyajikan berita.
e. Berita itu Harus Baru
Tekanan pada unsur waktu dari suatu berita adalah penting karena
pada masyarakat pada umumnya menyadari tentang eksistensi alam yang
berisifatsementara, segala hal selalu berubah, dan konsumen berita atau
41
Kusumaningrat. Jinnalisik Teai & Praktik. (Yogyakarta: Ull Press, 2005). 55
-
47
pembaca biasanyamenginginkan informasi paling baru, paling aktual,
mengenai pokok berita yangberhubungan dengan perubahan tersebut.42
Berita yang baru tidak terlepas dari fakta yang di dapatkan, buakn
suatuberita namanya jika tidak berdasarkan kenyataan. Sebuah berita yang
baik ituharus lah yang baru. Karena tidak ada orang yang tertarik dengan
sesuatu yangbersipat lama, sehingga ada istilahnya berita basi untuk
menyebutkan sebuahinformasi tentang sebuah kejadian yang sudah lama
terjadi. Bukan tidak mungkindalam penyajian berita baru disisipkan pula
informasi yang fakta, sesuatu yangterjadi di masa lampau. Biasanya
informasi yang sesuai dengan fakta semacam inipenting sifatnya karena
memiliki hubungan dengan peristiwa yang terjadisekarang, sehingga
keduanya harus dikaitkan dan menjadi bahan berita yangmenarik. Fakta
menjadi semacam unsur pendukung kejadian baru. Karena jikaberita
tersebut hanya memuat berita yang lama maka media tersebut
akanberkualitas buruk dan supaya pembaca mengetahui informasi yang
baru.
Kualitas adalah tolak ukur yang terkait dengan kemampuan, skill,
kecerdasan dan lain-lainnya. Menurut sedarmayati dalam bukunya Sumber
Daya Manusia dan produktivitas Kerja, bahwa “Kualitas adalah suatu
ukuran yang menyatakan seberapa jahu telah dipenuhi berbagai persyaratan
dan kemampuan”.43
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan
oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama , berinteraksi , dan
mengidentifikasi diri. Percakapan (perkataan) yang baik, tingkah laku yang
baik, sopan santun, budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan
sifat dan tabiat seseorang (baik buruknya kelakuan menunjukkkan tinggi
rendah asal atau keturunan).
42
M. Romli. dan Asep Syamsul. Juenafistik Tarapun dan epenlisan, (Bandung: Batic Press.
2003).38
43
Sedarmayati, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja (Bandung : Simbiosa Reka-
tama Media, 2001), 52.
-
48
Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa yang berfungsi
sebagai pemberi informasi pengantar pemberitaan yang biasa digunakan
media cetak dan elektronik. Bahasa jurnalistik harus mengunkan bahasa
baku, atau kata lain sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan (EYD). Selain
itu, bahasa jurnalistik juga harus mudah dipahamoleh pembacanya, karena
pembaca tidak punya banyak waktu untuk memahami kata-kata yang sulit.
Bahasa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada khalayak
atau public,
Kualitas adalah tolak ukur yang terkait dengan kemampuan, skill,
kecerdasan dan lain-lainnya. Menurut sedarmayati dalam bukunya Sumber Daya
Manusia dan produktivitas Kerja, bahwa “Kualitas adalah suatu ukuran yang
menyatakan seberapa jahu telah dipenuhi berbagai persyaratan dan
kemampuan”.44
44
Sedarmayati, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja (Bandung : Simbiosa Reka-
tama Media, 2001), 52.
-
49
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Wacana Pemberitaan Metrojambi.com dalam Pemberitaan Pemilu
Legislatif 2019
Pada bab ini peneliti akan menjabarkan hasil temuan di lapangan dan
menganalisis subjek penelitian. Hal ini berdasarkan rumusan masalah yang telah
di jabarkan diawal. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, peneliti
menggunakan 2 butir berita yang berkaiat dengan pemberitaan caleg dprd provinsi
jambi di media online metrojambi.com yang diantaranya :
Tabel 2.6
No Judul Berita Tanggal Berita
1 Kpu Resmi Coret Caleg PKS dari DCT 18 februari 2019
2 Caleg Hanura Dapil Tanjabbar-Tanjabtim dilaporkan
Pemalsuan Ijazah
12 maret 2019
Untuk menganalisis temua dilapangan, peneliti menggunakan metode
penelitian analisis wacana model norman fairlough. Analisis tersebut mengacu
pada proses tiga demensi, dianataraya teks, discourse practice dan sociocultural
practice.
1. Analisis Teks
Pada analsisis teks fairlough menjabarkan tiga tahapan, pertama tahap
representasi, tahap relasi dan tahap identitas. Pada tahap representasi, fairlough
membagi menjadi beberapa thap yang diantaranya representasi dalam anak
kalimat, representasi dalam kobinasi anak kalimat dan representasi dalam
rangkaian antar kalimat.
a. Analisis teks berita yang berjudul Kpu resmi coret caleg pks dari dct pada
edisi 18 februari 2019
Dalam menggunakan analysis wacana model fairclough hal pertama
yang harus diamati ialah tahap representasi. Pada tahap representasi hal yang
ingin disampaikan adalah bagamana seseorang, kelompok, tindakan, kegiatan
-
50
ditampilkan dalam teks. Firclough melihat hal in dari dua hal, dianatarayan
melalui anak kalimat dan gabungan atau rangkaian antar kalimat.45
Representasi dalam kalimat ialah aspek yng hubungan dengan
penggunaan Bahasa yang digunakan untuk menggambarkan sebuah peristiwa.
Dalam hal iniaspek yang harus diperhatikan ialah penggunaan kosakata dan
tata Bahasa. Pemilihan kosa kata ini biasanya berhubungan dengan
bagaimana sebuah peristiwa dikategorikan menjadi satu pragrap tertentu.
Representasi dalam kobinasi anak kalimat ialah adanya sebuh
koherensi antar satu anak kalimat dengan anak kalimat lain sehingga
mnciptakan makna tertentu. Biasanya, kelimat kedua merupakan kalimat
penjelas dari kalimat pertama. Biasanya kalimat tersebut dapat terlihat dari
penggunaan kata hubung.
Representasi dalam rangkaian kalimat ialah bagaimana dua kalimat
atau lebih dirangkai sehingga menbentuk makna tertentu. Dalam hal ini, dapat
terlihat bagaimana wartawan menggambarkan sebuah peristiwa. Penggunaan
kutipan yang menggunakan biasanya dapat terlihat ide dominan yang akan
ditampilkan.
Pada pemberitaan ini isu yang di tampilkan ialah Kpu resmi coret
caleg pks dari dct. Dalam pemberitaan metrojambi.com menampilkan kpu
mencoret caleg pks dari dct.
Menurut komisioner kpu povinsi jambi sanusi kpu sudah mencoret
caleg tersebut dihbeberpa hari yang lalu. Jika dilihat pemberitaan tersebut,
sanusi selaku komisioner kpu provinsi jambi menegaskan caleg dprd provinsi
jambi dari partai keadilan sejahtera atas nama ruslan sudah di coret dari daftar
calon tetap, karena ruslan terbukti bersalah melanggar administrasi
pencalonna, ruslan mencalonkan diri dengan status masih sebagai pns.
Melalui perubahan slogan yang ditampilkan pada pemberitaan ini, komisioner
kpu provinsi jambi menyatakan bahwa sudah dicoret beberapa hari yang lalu.
45
Eriyanto analisis wacana halaman 290
-
51
Tabel 2.7
Tindakan Lead :
Komisi pemilihan umum provinsi jambi resmi telah
mencoret calon legislative ( caleg ) dprd provinsi jambi
dari partai keadilan sejahtera ( pks ) ruslan, dari daftar
calon tetap ( dct ) pada pemilu 17 april 2019 mendatang.
Peristiwa Paragraf tiga :
Sanusi mengatakan, setelah namanya dicoret tidak bisa
lagi diganti karena surat suara sudeh dicetak. “tidak bisa
lagi, kalau ada yang mencoblos nanti suaranya akan
masuk ke partai. Pungkasnya.
Keadaan Paragraf ke empat :
Berdasarkan putusan bawaslu provinsi jambi, nama
ruslan harus dicoret dalam waktu 3 hari pasca putusan.
Ruslan dinyatakan terbukti bersalah melanggar
administrasi pencalonan, dia mencalonkan diri dengan
status masih sebagai pns.
Proses
mental
Kutipan sanusi:
“sudah dicoret beberapa hari yang lalu” kata sanusi saat
dihubnungi metrojambi.com
Pada tingkat ini, bentuk tindakan menggambarkan bagaimana aktor
melakukan suatu tindakan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan
terhadap seseorang. Representasi yang dihadirikan ialah kpu provinsi jambi
telah mencoret calon legislatif dari partai keadilan sejahtera atas nama ruslan.
Pada bentuk peristiwa menggambarkan bagaimana sebuah peristiwa
digambarkan. Representasi yang dihadirkan ialah sanusi yang mengatakan
bahwa caleg dari partai pks atas nama ruslan sudah di coret. Makna yang
disampaikan adalah bahwa ruslan bukan lagi caleg yang akan bertarung di
pemilu 17 april 2019.
Pada bentuk keadaa