ktsp_perubahan

69
LEMBAR PENGESAHAN KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH PUI CIPARI II Jl. Olah raga Keluragan Cipari Kecamatan Cigugur-Kuningan 45552 Cipari, 8 Agustus 2011 Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah H. YUSMAN TATOY, A.Ma. NIP. 19540907 1982903 1 004 Mengetahui dan Mengesahkan : Pengawas TK/SD Kec. Cigugur Kepala UPTD Pendidikan Kec. Cigugur SAHUDIN, S.Pd. Drs.H. TAOFIQ ROHMAT, M.Pd. NIP. NIP. 19610110 198610 1 002

Upload: triasariningsih

Post on 18-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

berbagi tak akan rugi

TRANSCRIPT

LEMBAR PENGESAHAN KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH PUI CIPARI IIJl. Olah raga Keluragan Cipari Kecamatan Cigugur-Kuningan 45552

Cipari, 8 Agustus 2011 Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

H. YUSMAN TATOY, A.Ma.NIP. 19540907 1982903 1 004

Mengetahui dan Mengesahkan :

Pengawas TK/SD Kec. Cigugur Kepala UPTD Pendidikan Kec. Cigugur

SAHUDIN, S.Pd. Drs.H. TAOFIQ ROHMAT, M.Pd. NIP. NIP. 19610110 198610 1 002

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kuningan

Drs. H. MAMAN SUPARMAN, M.M. Pembina Utama Muda NIP. 19580710 198102 1 005

I

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGANDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGAUPTD PENDIDIKAN KECAMATAN CIGUGURMI PUI CIPARI IIAlamat : Jl. Olah raga Kelurahan Cipari Kec. Cigugur Kab. Kuningan 45552

KEPUTUSANKEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH PUI CIPARI IIUPTD PENDIDIKAN KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN KUNINGANNomor : 031/KTSP/007/VII/2011TENTANGKURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH PUI CIPARI IITAHUN 2011 2012

Menimbang : Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 16 ayat ( 1 ), (2), (3), (4), (5), Pasal 17 ayat (1), (2), (3), (4), Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Perlu menetapkan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 CisantanaMengingat : 1. Undang-Undang No 20 Tahun 2003ntentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pertama: Menerbitkan, mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Cisantana Tahun Pelajaran 2011 2012.Kedua : Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Cisantana berisi Pendahuluan, Struktur Kurikulum dan Muatan Kurukulum, Kalender Pendidikan, Daftar Personil dan Tugasnya, serta Lampiran-lampiran.Ketiga : Upaya perbaikan dalam rangka penyempurnaan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Cisantana dilakukan secara terus menerus untuk disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa, keadaan dan pembangunan nasional, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Keempat : Seluruh pembiayaan yang berhubungan dengan hal tersebut di atas dibebankan kepada Anggaran Belanja Sekolah Dasar Negeri 1 Cisantana.Kelima : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penempatan ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.Keenam : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Cipari Pada tanggal : 8 Agustus 2011 Kepala Sekolah

TATOY, A.Ma. NIP. 19540907 198203 1 004

KATA PENGANTAR 66

Sesuai dengan pendahuluan penyusunan kurikulum yang disusun BSNP dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SD/MI akan mencapai hasil yang optimal perlu didukung adanya penyempurnaan kurikulum 2006.Melalui program sosialisasi pelaksanaan kurikulum hedaknya ditanggapi secara positif oleh semua penyelenggara pendidikan sehingga program pendidikan ini harus mampu memenuhi Standar Kompetensi Lulusan.Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah PUI CIPARI II disusun sebagai tindak lanjut diberlakukannya Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang dilengkapi dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.Penyusunan Kurikulum MI PUI CIPARI II dilaksanakan oleh sekolah dan Komite Sekolah dengan bimbingan Pengawas Sekolah berpedoman kepada Panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).Panduan yang disusun oleh BSNP sebagai pedoman penyusunan Kurikulum MI PUI CIPARI II terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan Umum yang memuat tentang ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Kedua, Model kurikulum sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan kurikulum dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dengan berpedoman pada Panduan Umum yang dikembangkan BSNP.Semoga Kurikulum MI PUI CIPARI II ini dapat dijadikan acuan khususnya bagi personil MI PUI CIPARI II dalam mengemban tugas melaksanakan pendidikan dan umumnya bagi para orang tua murid dan masyarakat.Cipari , 08 Aguatus 2011Kepala MI PUI CIPARI IIKecamatan Cigugur

TATOY, A.Ma.NIP 19540907 198203 1 004

DAFTAR ISI66

SURAT KEPUTUSAN KEPALA MI PUI CIPARI IILEMBAR PENGESAHAN .. iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI ..... iiiDAFTAR TABEL .. vDAFTAR LAMPIRAN . Vi BAB I PENDAHULUAN ........ 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Landasan ...... 2 C. Visi dan Misi, dan Strategi .... 3 D. Tujuan ... 4 1. Tujuan Pendidikan Nasional .. 4 2. Tujuan Pendidikan Dasar .. 4 3. Tujuan Sekolah .. 4 BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM . 5A. Struktur Kurikulum .... 51. Kelompok Mata Pelajaran agama dan Ahlak MuliA ... 52. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian 63. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi . 64. Kelompok Mata Pelajaran Estetika . 65. Kelompok Mata Pelajaran jasmani, Olahraga dan Kesehatan . 7B. Muatan Kurikulum .. 81. Mata Pelajaran ..... 92. Muatan Lokal .... 133. Pengembangan Diri ... 15C. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ....... 161. Terintegrasi dalam Proses Pembelajaran 212. Kegiatan pembiasaan ... 212.1 Kegiatan Rutin .. 212.2 Kegiatan Spontan ... 212.3 Kegiatan Terpogram ... 222.4 Kegiatan Keteladanan 22

D. Pengembangan Potensi Siswa (Ekstrakurikuler) .... 23E. Pengaturan Beban Belajar .. 23F. Ketuntasan Belajar ... 25G. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan 251. Kenaikan Kelas .... 252. Kelulusan . 26BAB III KALENDER PENDIDIKAN ..... 27BAB IV DAFTAR PERSONIL DAN TUGASNYA ...... 29BAB V PENUTUP ..... 30LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel Hal.Tabel 2.1 Struktur Kurikulum MI PUI CIPARI II 8Table 2.2 Indikator sekolah dan kelas pengembangan pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 16Tabel 2.3 Beban Belajar Kegiatan tatap muka keseluruhan 16Tabel 2.4 KKM MI PUI CIPARI II Tahun Pelajaran 2011-2012 25Tabel 4.5 Daftar Personil dan Tugasnya 29Struktur Muatan Kurikulum

Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan

Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal

KKM Semester

KKM Tahun

Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

Rincian Kalender Pendidikan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Tentatif Pengembang Kurikulum MI PUI CIPARI II Lampiran 2.Undangan rapat Pembentukan Tim Pengembang KurikulumLampiran 3. Daftar hadir rapat Pembentukan Tim Pengembang KurikulumLampiran 4.Daftar hadir rapat Revisi Tim Pengembang KurikulumLampiran 5.Sosialisasi Pendidikan Berbasis Karakter Budaya BangsaLampiran 6. Tim Pengembang Kurikulum MI PUI CIPARI II Lampiran 7.Berita acara Pengesahan Tim Pengembang KurikulumLampiran 8. SK Kepala Sekolah tentang Kurikulum MI PUI CIPARI II Lampiran 9.SK Kepala Sekolah tentang pembagian tugas guru dalam PBMdan Bimbingan Tahun 2011-2012Lampiran 10. Undangan rapat Penyusunan KKMLampiran 11.Daftar hadir rapat Tim Penyusun KKMLampiran 12. Berita acara Penetapan KKMLampiran 13.SK Kepala Sekolah tentang Penetapan KKM tahun 2011-2012Lampiran 14. Undangan rapat Penyusunan Struktur KurikulumLampiran 15.Daftar hadir rapat penentuan Struktur KurikulumLampiran 16. Berita acara penetapan Struktur Kurikulum dan Beban BelajarLampiran 17.Undangan rapat penyusunan Jadwal Pelajaran tahun 2011-2012Lampiran 18. Daftar hadir rapat penyusunan Jadwal Pelajaran tahun 2011-2012Lampiran 19.Jadwal Pelajaran MI PUI CIPARI II tahun Pelajaran 2011-2012Lampiran 20. Undangan rapat pembentukan Tim Program Pengembangan DiriLampiran 21.Daftar hadir rapat Tim Pengembangan DiriLampiran 22. Undangan rapat Tim Penyusun SKL tahun 2011-2012Lampiran 23.Daftar hadir rapat Tim Penyusun SKLLampiran 24. Berita acara Pengesahan SKL tahun2011-2012Lampiran 25.Hasil Keputusan pembahasan SKLLampiran 26. Undangan rapat Semiloka dan Revisi Draf KurikulumLampiran 27.Daftar hadir rapat Semiloka dan Revisi Draf KurikulumLampiran 28. Undangan rapat Pengesahan KurikulumLampiran 29.Daftar hadir rapat Pengesahan KurikulumLampiran 30. Tim Penyusun KurikulumLampiran 31.Berita acara Pengesahan dan Pemberlakuan Kurikulum

BAB IP E N D A H U L U A N

A. LATAR BELAKANG

Kurikulum adalah seperangkat rencana. dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tenentu. Tujuan tenentu ini menputl tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan untuk memungkmkan penyelesaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,(b) belajar untuk memahami dan menghayati,(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Komponen KTSP terdiri dari:(a) Tujuan Pendidikan Sekolah(b) Struktur dan Muatan Kurikulum(c) Kalender Pendidikan (d) Silabus (e) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

B. LANDASAN

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.3. Standar Isi Standar Isi (SI) mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.4. Standar Kompetensi LulusanStandar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

C. VISI DAN MISI

Visi MI PUI Cipari II Kecamatan Cigugur Kabupaten KuninganTerwujudnya pendidikan yang unggul dan berprestasi, disertai iman dan taqwa.Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah. Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita yang:a. berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinianb. sesuai dengan norma dan harapan masyarakatc. ingin mencapai keungguland. mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah/madrasahe. mendorong adanya perubahan yang lebih baikf. mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah/madrasah

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.

Misi MI PUI Cipari II Kecamatan Cigugur Kabupaten KuninganDi setiap kerja komunitas pendidikan, kami selalu menumbuhkan disiplin sesuai aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan saling percaya dan tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan pelayanan prima, kerjasama, dan silaturahmi. Penjabaran misi di atas meliputi: 1. Menanamkan pendidikan agama Islam sebagai dasar moral, etika hidup dalam bermasyarakat2. Membantu memfasilitasi pengembangan potensi siswa sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.3. Senantiasa meningkatkan profesionalisme pelayanan pendidikan yang dilandasi oleh semangat keteladanan, kebersamaan, keterbukaan, kekeluargaan, kemandirian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.4. Meningkatkan pemberdayaan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip kekeluargaan.Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Berikut ini jabaran tujuan yang diuraikan dari visi dan misi di atas.

C. STRATEGI

1. Disiplin waktu dan administrasi2. KBM melalui pendekatan keterampilan proses3. Bahasa Inggris, Arab serta baca tulis Al-Quran4. Olah Raga dan Kesenian5. Sekolah yang sehat dan nyaman

3.1 Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran dimulai3.2 Membaca yasinan setiap hari Jumat sebelum pelajaran dimulai3.3 Menciptakan iklim kekeluargaan dan kebersamaan di antara warga sekolah3.4 Meningkatkan tehnik dan metode guru dalam proses pembelajaran3.5 Inovatif dalam penyelenggaraan pendidikan3.6 Menjalin hubungan dan kerjasama yang harmonis dengan orang tua murid/masyarakat 3.7 Menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler yang bercorak budaya daerahD. Tujuan 1. Tujuan Pendidikan Nasional Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, bab II pasal 3, Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2. Tujuan Pendidikan dasar Sedangkan tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.3. Tujuan Sekolah Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah/madrasah. Sekolah/madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut: (1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, (3) era informasi, (4) pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, (5) berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, (6) dan era perdagangan bebas.

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALTujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu pada tujuan umum pendidikan. Adapun tujuan umum pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

TUJUAN PENDIDIKAN MI PUI CIPARI IIMengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan tujuan pendidikan sebagai berikut :1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia2. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi4. Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi kontribusi bagi pengembangan daerah5. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional6. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni7. Mendukung peningkatan rasa toleransi dan kerukunan antarumat beragama8. Mendorong peserta didik agar mampu bersaing secara global sehingga dapat hidup berdampingan dengan anggota masyarakan bangsa lain9.Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia10.Menunjang kelestarian dan keragaman budaya11.Mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender12.Mengembangkan visi, misi, tujuan sekolah, kondisi, dan ciri khas sekolahTantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh sekolah kami, sehingga visi sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Namun demikian, visi sekolah kami tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional. Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan (1) potensi yang dimiliki sekolah, (2) harapan masyarakat yang dilayani oleh sekolah.Dalam merumuskan visi, kami melibatkan pihak-pihak terkait (stakeholders) untuk bermusyawarah, sehingga visi sekolah mewakili aspirasi berbagai kelompok yang terkait, sehingga seluruh kelompok yang terkait (guru, karyawan, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah) mempunyai rasa memiliki, tanggung jawab serta bersama-sama berperan aktif untuk mewujudkannya.

BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURUKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan Kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam Struktur Kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut :1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi4. Kelompok mata pelajaran estetika5. Kelompok mata pelajaranjasmani, olah raga dan kesehatan Selanjutnya dalam pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa : 1. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilaksanakan melalui muatan dan atau kegiatan agama, kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

5 2. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilaksanakan melalui muatan dan atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya dan pendidikan jasmani. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak azasi manusia, kemajemukan bangsa pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokratis, tanggung jawab social, ketaatan pada hokum, ketaatan membayar pajak dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme. 3. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan melalui muatan dan atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan dan muatan lokal yang relevan. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. 4. Kelompok Mata Pelajaran Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dilaksanakan melalui muatan dan atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan dan muatan lokal yang relevan. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitifitas kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan dan harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

6 5. Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan dilaksanakan melalui muatan dan atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam dan muatan lokal yang relevan. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportifitas dan kesadaran hidup sehat. Struktur Kurikulum MI PUI CIPARI II meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh selama enam tahun mulai kelas I sampai dengan kelas VI. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi lulusan dan Standar Kompetensi mata Pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :5.1 Kurikulum MI PUI CIPARI II terdiri dari 8 Mata Pelajaran, Muatan Lokal dan Pengembangan Diri.5.2 Substansi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan IPA terpadu dan IPS terpadu.5.3 Pembelajaran pada kelas IV, V, VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.5.4 Pembelajaran pada kelas I, II, dan III dilaksanakan melalui pendekatan tematik5.5 Jam pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera pada tabel Struktur Kurikulum.5.6 Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.5.7 Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 34-38 minggu (2 semester)

Tabel 1.Struktur Kurikulum MI PUI CIPARI IINo Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

IIIIIIIVVVI

A. Mata Pelajaran AgamaT E M A T I K

1Quran Hadist222

2Akidah Akhlak222

3SKI222

4Fiqih222

5Bahasa Arab222

B. Mata Pelajaran Umum

6Pendidikan Kewarganegaraan222

7Bahasa Indonesia555

8Matematika555

9Ilmu Pengetahuan Sosial333

10Ilmu Pengetahuan Alam444

11Seni Budaya dan Keterampilan444

12Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan444

C. Muatan Lokal

13Bahasa Sunda 222

14Bahasa Inggris222

D. Pengembangan Diri1*)1*)1*)

Jumlah313136424242

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

B. MUATAN KURIKULUM

Muatan kurikulum MI meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum.1. Mata PelajaranMata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Muatan Kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk kedalam isi kurikulum. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar.

8Muatan Kurikulum MI PUI CIPARI II terdiri dari 8 Mata Pelajaran, 3 Muatan Lokal dan Pengembangan Diri.1. Mata Pelajaran Mata pelajaran di MI PUI CIPARI II terdiri dari 8 mata pelajaran, yaitu : a. Pendidikan Agama Tujuan : Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslimyang terus berkembang keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusisa berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi ( tasamuh ), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006.a. Pendidikan KewarganegaraanTujuan: Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas daalm kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi. Bekembang secar positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesiaagar dapat hidup bersama dengan bangsa lainya. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

9Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan \dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006. c. Bahasa IndonesiaTujuan: Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kretif untuk berbagai tujuan Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual setra kematangan emosional dan sosial Menikamati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia IndonesiaStandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006. d. MatematikaTujuan: Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsepdan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah Mengunakan penalaran pada pola sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan odel dan menafsirkan solusi yang diperoleh

10 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau emdia lain untuk memperjelas keadan atau masalah Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalahStandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajara Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006. e. IPATujuan: Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuahn Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat and dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap [ositif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan sagala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasara untuk melanjutkan ke SMP/MTsStandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajara IPA dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006. f. IPS Tujuan: Mengenal konsep=konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya

11 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan Memiliki kemampuan berkumuniaksi, bekerjasama, dan berkomeptisi dalam masyarakat yang maajemuk, di tingkat lokal, nasional, dan globalStandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajara IPS dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006. g. Seni Budaya dan Keterampiulan Tujuan: Memehami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun globalStandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajara IPA dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006. h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Tujuan: Mengembangkan keterapilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagi aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih Meningkatkan pertuimbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar Meletakan landasan karakter moral yanfg kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis

12 Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan Memahami konsep aktivitas jasmani and olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajara Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006.2. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materiya. tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran sendiri.Substansi muatan lokal dicantumkan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus tnengembangan Standar Kompetensi dari Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselelenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelengarakan dua mata pelajaran muatan lokal.Mata pelajaran muatan lokal wajib yang diberikan MI PUI CIPARI II adalah Bahasa Sunda dan mata pelajaran muatan lokal pilihan adalah Bahasa Inggris.

Tujuan dari mata pelajaran muatan lokal adalah :1. Memperkenalkan siswa terhadap lingkungan, ikut serta melestarikan budaya temasuk karajinan, keterampilan yang dijungjung tinggi terutama yang menghasilkan nilai ekonoinis di daerah tersebut.2. Membekali siswa kemampuan dan keterampilan yang dapat menjadi bekal hidup mereka di masyarakat, apabila mereka tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih lanjut/lebih tinggi.3. Membekali siswa agar bisa hidup mandiri, serta dapat membantu orang tuanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

2.1 Lokal Bahasa Sunda.Mata pelajaran muatan lokal wajib, yang diberlakukan di Provinsi Jawa Barat adalah Bahaa sunda diberikan di MI PUI CIPARI II mata pelajaran Muatan Lokal Bahasa Sunda diberikan mulai dari kelas I sampai dengan kelas VIMata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Sunda adalah muatan lokal yang berisi sejumlah kajian tentang pengetahuan dan kemampuan berbahasa sunda, berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar, berkomunikasi dan mengungkapkan pikirab dan perasaan serta membina rasa cinta, rasa meiniliki dan rasa bangga terhadap budaya daerah sendiri.Muatan lokal Bahasa Sunda berisi pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :1) Bahan pelajaran Bahasa Sunda untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar penggunaan bahasa meliputi : menyimak (ngaregepkeun), berbicara. (nyarita), membaca. (maca) dan menulis (nulis). Khusus kelas di kelas I dan II diutatamakan pengembangan kemampuan berbahasa sunda secara sederhana melalui membaca, menulis dan imla (dikte) dengan menggunakan tata bahasa sunda.2) Untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar menggunakan bahasa sunda, diberikan pengetahuan tentang tata krama dan adat istiadat sunda.

2.2 Muatan Lokal Bahasa InggrisMata pelajaran muatan lokal Bahasa Inggris di MI PUI CIPARI II diberikan mulai dari kelas I sampai dengankelas VI.Ruang lingkup muatan lokal Bahasa Inggris mencakup keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis saderhana. dalam Bahasa Inggris dengan panekanan pada keterampilan berbicara mengenai ungkapan-ungkapan yang ada hubungannya dengan lingkungan siswa di sekolah di rumah dan di masyarakat dalam rangka menunjang pengembangan pariwisata di Kabupaten Kuningan di Provinsi Jawa Barat.

3. Pengembangan DiriPengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangakan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat., setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri pribadi dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan layanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik serta kegiatan kepramukaan, kepemimpinan, karawitan, kerajinan tangan anyaman Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.meliputi :a. Olahraga Tenis Meja Catur Volley ballb. Seni Degung Kaulinan barudakc. Calistung Untuk kelas I, II, dan III

C. PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER

Pendidikan karakter dicanangkan mulai tahun 2011. Ruang lingkup pendidikan karakter meliputi :1. Nilai-nilai Kebangsaan2. Nilai-nilai Kemasyarakatan3. Nilai-nilai Budi Pekerti4. Nilai-nilai KeagamaanAdapun indikator sekolah dan indikator kelas pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa di MI PUI CIPARI II adalah sebagaimana yang tertera pada tabel berikut.

Tabel 4. Indikator sekolah dan kelasPengembangan Pendidikan Budaya dan KarakterNILAIDESKRIPSIINDIKATOR SEKOLAHINDIKATOR KELAS

1234

1. ReligiusSikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleransi terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain Merayakan hari-hari besar keagamaan. Memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah. Memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah.

2. JujurPerilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang. Transparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala. Menyediakan kantin kejujuran. Menyediakan kotak saran dan pengaduan. Larangan membawa fasilitas komunikasi saat ulangan atau ujian. Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang. Tempat pengumuman barang temuan hilang. Transfaransi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala. Larangan menyontek.

3. ToleransiSikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, ekonomi dan kemampuan khas. Memberikan perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa membedakan suku, ras, agama, golongan, status sosial, status ekonomi. Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi. Memberikan pelayanan terhadap kebutuhan khusus. Bekerja dalam kelompok yang berbeda.

4. DisiplinTindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Memiliki catatan kehadiran. Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin. Memiliki tata tertib sekolah. Membiasakan warga sekolah untuk Membiasakan hadir tepat waktu. Membiasakan mematuhi aturan.

1234

berdisiplin.Menegakkan aturan dengan memberikan sanksi secara adil bagi pelanggar tata tertib sekolah.

5. Kerja kerasPerilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikannya dengan baik. Menciptakan suasan kompetisi yang sehat. Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja Menciptakan suasana kompetisi yang sehat Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan kerja. Menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja.

6. KreatifBerfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan sesuatu yang telah dimiliki. Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berfikir dan bertindak kreatif. Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berfikir dan bertindak kreatif. Pemberian tugas yang menantang munculnya karya-karya baru baik yang autentik maupun modifikasi.

7. MandiriSikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung terhadap orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian peserta didik. Menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja mandiri.

8. DemokratisCara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan. Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan. Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat. Pemilihan keputusan kelas secara terbuka. Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat. Menginflementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif.

1234

9. Rasa ingin tahuSikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarai, dilihat dan didengar. Menyediakan media komunikasi atau informasi untuk berekspresi bagi warga sekolah. Memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin tahu. Eksplorasi lingkungan secara terprogram. Tersedia media komunikasi atau informasi.

10. Semangat kebangsa-anCara berfikir, bertindak dan berawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya. Melakukan upacara rutin sekolah. Melakukan upacara hari-hari besar nasional. Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional. Memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah. Mengikuti lomba pada hari besar nasional. Banyak bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, ras, etnis, status sosial ekonomi. Mendiskusikan hari-hari besar nasional.

11. Cinta Tanah AirCara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi dan polotik bangsa. Menggunakan produk buatan dalam negeri.

Menggunaka bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menyediakan informasi (dari sumber cetak, elektronik) tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia. Memajangkan Foto Presiden dan Wakil Presiden, BenderaNegara, Lambang Negara, peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat Indonesia. Menggunakan produk buatan Indonesia.

12. Menghargai PrestasiSikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain. Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah. Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi. Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta didik. Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi. Menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik berprestasi.

13. Bersaha-bat/KomunikatifTindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul dan bekerja sama dengan orang lain. Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga sekolah. Berkomunikasi dengan bahasa yang santun. Saling menghargai dan menjaga kehormatan. Pergaulan dengan cinta Pengaturan kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik. Pembelajaran yang dialogis. Guru mendengarkan keluhan-keluhan peserta didik.

1234

kasih dan rela berkorban.

14. Cinta DamaiSikap perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. Menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tentram dan harmonis. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan. Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender. Perilaku seluruh warga sekolah penuh kasih sayang. Menciptakan suasana kelas yang damai. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan. Pembelajaran yang tidak bias gender. Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang

15. Gemar membacaKebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Program wajib baca. Frekuensi kunjungan perpustakaan. Menyediakan fasilitas dan suasana menyenang untuk membaca. Daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik. Frekuensi kunjungan perpustakaan. Saling tukar bacaan. Pembelajaran yang memotivasi anak yang menggunakan referensi.

16. Peduli lingkunganSikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya dan Mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Pembiasaan memelihara keberhasilan dan kelestarian dan lingkungan sekolah. Tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan. Menyediakan kamar mandi dan air bersih. Pembiasaan hemat energi. Membuat biopori di area sekolah. Membangun saluran pembuangan air limbah dengan baik. Melakukan pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan anorganik. Menyediakan peralatan kebersihan. Membuat tendon untuk penyimpanan air. Memprogramkan cinta bersih lingkungan.

Memelihara lingkungan kelas. Tersedia tempat Pembuangan sampah di dalam kelas. Pembiasaan hemat energi.

1234

17. Peduli SosialSikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan Memfasilitasi kegiatan bersifat sosial. Melakukan aksi sosial.Menyediakan fasilitas untuk menyumbang. Bersimpati kepada sesama teman kelas. Melakukan aksi sosial. Membangun kerukunan warga kelas.

18. Tanggung jawabSikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan ( alam, sosial dan budaya) Negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk tulisan maupun tertulis. Melakukan tugas tanpa disuruh. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat. Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas. Pelaksanaan tugas piket secara teatur. Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah. Mengajukan usul pemecahan masalah.

Implementasi pendidikan budaya dan karakter dilakukan melalui :1. Terintegrasi dalam proses pembelajaranPendidikan karakter bukan merupakan mata pelajaran yang terpisah, tapi terintegrasi pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian nilai-nilai pendidikan karakter harus tertuang dalam RPP dan proses pembelajaran.2. Kegiatan PembiasaanKegiatan pembiasaan dapat dijadikan wahana untuk mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan karakter. Kegiatan pembiasaan di MI PUI CIPARI II terdiri dari :2.1 Kegiatan RutinKegiatau rutin adalan kegiatan yang dilakukan secaira reguler, baik di kelas maupun di sekolah yang bertujuan untuk membiasakan peserta didik mengerjakan sesuatu dengan baik.Kegiatan Rutin antara lain : Upacara bendera, kebersihan dan kesehatan setiap hari senin Senam kesegaran jasmani masal setiap hari Sabtu (sebelum masuk pembelajaran tatap muka/KBM ) Sholat dzuhur berjama`ah Tausyiah tiap jum'at pagi sebelum masuk kelas (sebelum KBM) Membaca Al-Quran, hafalan surat, Asma Al-Husna, doa dan dzikir pada hari Selasa, Rabu dan Kamis sebelum KBM Membaca do' a sesudah dan melaksanakan KBM

2.2 Kegiatan Spontan Kegiatan Spontan adalah kegiatan yang dilakukan kapan saja dimana saja. tanpa dibatasi ruang. Kegiatan spontan bertujuan untuk memberikan Pendidikan pada saat itu juga, terutama dalam disiplin dan sopan santun dan kebiasaan-kebiasaan baik yang lain. Kegiatan spontan antara lain : Membiasakan memberi ucapan salam assalamu'alaikum, selamat pagi, selamat sore, selamat siang, selamat sukses, selamat naik kelas, dsb). Membiasakan menyimpan sampah pada tempatnya Membiasakan gotong royong, bekerja bersama seperti piket bersama di hari Sabtu, piket umum kelas. Membiasakan menolong sesama, misal terjadi kecelakaan Membiasakan mengatasi apabila ada konflik / pertengkaran Membiasakan mengatasi apabila ada silang pendapat Membiasakan budaya antri, misalnya antri berwudhu dll.2.3 Kegiatan TerprogramKegiatan Terprogram adalah kgiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas. Maupun sekolah. Kegiatan terprogram bertujuan memberikan wawasan tambahan pada peserta didikKegiatan Terprogram antara lain : Proyek lomba kreatifitas, MTQ, pentas seni, kemping pramuka, porseni, pameran pendidikan. Kegiatan keagamaan (pesantren intensif) Peran intensitas anak (dalam jeda semester) Pekan olah raga antar kelas PHBI/PHBN/Baca Al-quran dibuat bukti fisik Pramuka,latihan UKS/Dokcil Marching Band2.4 Kegiatan KeteladananKegiatan Keteladanan adalah kegiatan yang dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola Pendidikan yang lain kepada pesera didik. Kegiatan keteladanan bertujuan untuk memberi contoh tentang kebiasaan yang baik.Kegiatan Keteladanan antara lain Datang memulai kegiatan tepat waktu Memberi contoh berpakaian rapi Memberi contoh berbicara ramah, santun Memberi contoh membuang sampah pada tempatnya Memberi contoh hidup hemat Memberi contoh tidak meludah di sembarang tempat Mamberi contoh mengucapkan salam dan terima kasih Memberi contoh berdo'a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Memberi contoh tidak jajan sambarangan Memberi contoh selalu tersenyum Memberi contoh sholat berjama'ah Memberi contoh menanam dan memelihara tanaman Memberi contoh merawat peralatan yang ada di kelas dan sekolah Memberi contoh tertib perpustakaan

D. PENGEMBANGAN POTENSI SISWA (EKTRAKURIKULER)

Kegiatan potensi siswa atau ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan untuk mengembangkan meningkatkan bakat dan minat siswa. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran yang sudah ditentukan atau setelah jam pelajaran selesai (sore hari).Kegiatan potensi siswa atau ekstrakurikuler yang dilaksanakan di MI PUI Cipari II terdiri dari :1. Pengembangan potensi dan ekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi. Kegiatan dilakukan melalui kegiatan :Pengembangan potensi dan ekspresikan diri sesuai dengan minat dan bakat guna meningkatkan kecerdasan intra personal, ekstra personal, kinestika, spesial, bahasa , matematik musikal (multiple intelegensi)

1. Bidang pengembangan Pramuka. Ekstralurikuler Pramuka menanamkan sikap/bakat kepemimpinan dan bela negara. Sasarannya adalah siswa siswi kelas IV,V, dan VI2. Bidang pengembangan Seni Ekstralurikuler seni berupa kesenian tradisional Sunda yaitu angklung. Sasarannya adalah siswa siswi kelas IV,V, dan VI3. Bidang pengembangan Olah raga Ekstralurikuler olah raga merupakan kegiatan untuk mengembangkan bakat siswa dibidang olah raga, seperti bulutangkis, bola voli, dan catur. Bidang Seni : Marching band, Qosidah modern, melukis/menggambar, pupuh. Bidang olahraga : tenis meja, sepak bola, bulu tangkis, atletik, voli bal. Bidang bahasa : apresiasi bahasa dan sastra Indonesia dan Sunda, 2.2Pengembangan potensi dan ekspresikan diri sesuai dengan minat : Minat dalam pengembangan agama : Dai Cilik, Pembacaan surat-surat pendek, baca Tulis Al-Qur'an, pesantren Ramadhan, Bintalis (Pembinaan mental ajaran agama Islam). Minat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi : kursus komputer, dapur pengetahuan (Sains, Pengetahuan sosial dan umum) Minat dalam pengembangan bahasa : Kursus Bahasa Inggris Minat dalam pengembangan kewarganegaraan dan kepribadian : paskibra, pramuka Minat dalam pengembangan kesehatan : dokter kecil / UKS

E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program Pendidikan yang berlaku di sekolah.Pengaturan bahan belajar di MI PUI CIPARI II sebagai berikut :1.) Kurikulum MI PUI CIPARI II menggunakan sistem paket selama 6 (enam) tahun dari kelas I sampai dengan kelas VI. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembeljaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelasnya sesuai dengan standar kurikulum yang berlaku di MI PUI Cipari II . Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.2.) Beban belar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program-program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penuasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstrukur.3.) Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik4.) Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai Standar Kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan pendidik.5.) Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai Standar Kompetensi, Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.6.) Alokasi jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran tertera dalam Struktur Kurikulum MI PUI Cipari II , menambah mata pelajaran Bahasa Sunda dan Banasa Inggris dalam jumlah jam pelajaran masing-masing.7.) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur antara 0 % - 40 % dari waktu tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai Kompetensi8.) Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar jam sekolah setara deqgan satu Jam tatap muka9.) Alokasi waktu kegiatan tatap muka per jam pelajaran adalah 35 menit10.) Beban belajar Kegiatan tatap muka per Minggu adalah 36 jam pembelajaran untuk kelas I, 36 Jam pembelajaran untuk kelas II. 38 jam pambelajaran untuk kelas III, 42 jam pembelajaran untuk kelas IV, V, VI.11.) Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk MI PUI CIPARI II adalah seperti tabel berikut :Tabel 2 :Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhanNoKelasSatu Jam Pemb.Tatap mu ka (menit)Jml jamPemb.Per-MingguMinggu efektif Pertahun AjaranWaktuPembelajaranPertahunJml. Jam Pertahun(@ 60 menit)

1I353134 3835700 39900595 665

2II353134 3835700 39900595 665

3III353834 3845220 50540754 842

4IV354234 3849980 55860833 931

5V35 4234 3849980 55860833 931

6VI354234 3849980 55860833 931

F. KETUNTASAN BELAJAR

Ketuntasan belajar setiap Indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100 %. Kriteria ideal masing-masing indikator 75 %. Sekolah harus menentukan kriteria kelulusan ininimal dengan memeprtimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumbar daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.Penentuan KKM diawali dengan analisis pada aspek kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa dengan rentang nilai bilangan bulat antara 50 hingga 100 hingga dapat dijumlahkan dan dirata-rata menjadi nilai KKM. Untuk lebih jelasnya kami lampirkan format analisis ketiga aspek tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Tabel 3

KOMPETENSIDASARKRITERIA KETUNTASANNILAIKKM

KOMPLEKSITASDAYADUKUNGINTAKESISWAJUMLAH

JUMLAH

RATA-RATA MATA PELAJARAN

Dalam menentukan nilai untuk kriteria ketuntasan minimal menggunakan rentang nilai sebagai berikut :1. Kompleksitas Tinggi : 50 64 Sedang : 65 80 Rendah : 81 100 2. Daya Dukung Tinggi : 81 100 Sedang : 65 80 Rendah : 50 643. Intake Siswa Tinggi : 81 100 Sedang : 65 80 Rendah : 50 64

Untuk telaah Kompleksitas terarah pada : kesulitan/kerumitan KD yang harus dicapai oleh peserta didik dari keluasan mated dan ketersediaan waktu, telaah Daya Dukung terarah pada alat peraga dan sumber belajar, dan telaah Intake siswa terarah pada kemampuan, kreatif, dan inovatif para peserta didik. Pembuatan/penyusunan KKM dilaksanakan sebelum pembelajaran awal semester dimulai, oleh karena itu demi lancarnya pembelajaran yang terprogram dan dapat terukur keberhasilannya disampaikan Nilai KKM MI PUI CIPARI II untuk setiap mata pelajaran yang ditetapkan pada awal tahun pembelajaran (awal semester 1 dan awal semester 2 ) melalui rapat kerja dewan guru. KKM MI PUI CIPARI II sebagaimana pada tabel 4 :

Tabel 4 : KKM ( Kriteria Ketutatasan Minimal) SemesterNoMata PelajaranKelas dan KKMJmlRt-rt

IIIIIIIVVVI

121212121212

1.Al-Quran Hadist62636263626362636364636475463

2.Akidah Ahlak62636263626363646364636475663

3.Fiqih63646364636463646364636476264

4.Sejarah Kebudayaan Islam616261626162626349462

5Bahasa Arab62636263626337563

6.Pend. Kewarganegaraan62636263626362636364636475463

7.Bahasa Indonesia62636263626363646364636475663

8.Matematika61626162616262636263626374462

9.Ilmu Pengetahuan Alam61626162616261626263626374262

10.Ilmu Pengetahuan Sosial60616061616261626162616273461

11.SBK63646364636463646465646576664

12.PJOK63646364636464656465646576864

13Bahasa Sunda61626061616261626263626374062

14.Bahasa Inggris61626162616261626162626374062

KKM Sekolah*)62636263626362636263636475463

Tabel 5 : KKM ( Kriteria Ketutatasan Minimal) TahunNoMata PelajaranKelas dan KKMJmlRt-rtKet

IIIIIIIVVVI

1.Al-Quran Hadist63636363646437763

2.Akidah Ahlak63636364646437863

3.Fiqih64646464646438164

4.Sejarah Kebudayaan Islam6262626324762

5Bahasa Arab63636318863

6.Pend. Kewarganegaraan63636363646437763

7.Bahasa Indonesia63636364646437863

8.Matematika62626263636337262

9.Ilmu Pengetahuan Alam62626262636337162

10.Ilmu Pengetahuan Sosial61616262626236761

11.Seni Budaya dan Keterampilan64646464656538364

12.Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan64646465656538464

13Bahasa Sunda62616262636337062

14.Bahasa Inggris62626262626337062

KKM Sekolah *)62626263636363

*) Nilai KKM ini akan diuji dan akan diadakan perubahan seperlunya jika kurang/tidak sesuai dengan kemampuan siswa pada bulan Januari 2012

G. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

1. KRITERIA KENAIKAN KELASKenaikan kelas dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran. Standar kenaikan kelas ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui rapat kerja dewan guru.

25Kriteria kenaikan kelas di SDN 1 Cisantana adalah sebagai berikut.a. Berkelakuan baik dan berakhlak muliab. Jumlah kehadiran sekurang-kurangnya 80 %c. Memiliki nilai rapor semua mata pelajarand. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester pada kelas yang diikutie. Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih dari 20% dari jumlah mata pelajaran yang diajarkan di kelasnya tersebutf. Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran sekurang-kurangnya 60,0g. Tidak memiliki nilai kurang dari 50,0h. Jika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua SK dan KD minimal sama dengan tahun sebelumnya. i. Peserta didik yang mengalami ganguan kesehatan fisik, emosi atau mental yang mengakibatkan tidak berhasil, jika mempunyai alasan yang kuat dapat dibantu untuk mencapai kompetensi yang ditargetkan.j. Nilai mata pelajaran Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Kewarganegaran (PKn) sekurang-kurangnya sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)/harus tuntas2. KRITERIA KELULUSANStandar kelulusan ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui rapat kerja dewan guru.Kriteria kelulusan siswa kelas VI di SDN 1 Cisantana adalah sebagai berikut.a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran (memiliki nilai rapor mulai semester 1 kelas I sampai dengan semester 2 kelas VI.b. Lulus Ujian Nasional (UN) dengan ketentuan perolehan rata-rata Nilai Akhir (NA) minimal 4,24 untuk tiga mata pelajaran yang diujikan, dan memperoleh nilai akhir minimal 4,16 untuk masing-masing mata pelajaran.c. Lulus Ujian Sekolah (US) dengan ketentuan perolehan rata-rata nilai minimal 6,20 dari seluruh mata pelajaran yang diujikan, dan memperoleh nilai minimal 5,72 untuk masing-masing mata pelajaran.d. Selanjutnya Kriteria Kelulusan tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah sebagaimana terdapat dalam lampiran.e. Penentuan kelulusan ditentukan oleh sekolah melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nilai raport semester 7, 8, 9, 10, 11, dan 12, nilai Ujian Sekolah (US), nilai Ujian Nasional (UN), sikap/perilaku/budipekerti siswa yang bersangkutan

BAB IIIKALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut: permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun. sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota. Alokasi Waktu Pada Kalender PendidikanNoKegiatanAlokasi WaktuKeterangan

1Minggu Belajar Efektif Minimum 34 Minggu Digunakan untuk kegiatan

Maksimum 38 MingguPembelajaran efektif pada Setiap tahun pendidikan (2 semester)

2Jeda Tengah Semester (KTS dan UTS)Maksimum 3 MingguDigunakan 1 (satu) Minggu setiap Semester

3Jeda Akhir SemesterMaksimum 3 Minggu Antara semester 1 dan semester 2

4Libur Akhir Tahun Maksimum 3 MingguDigunakan untuk persiapan kegiatan

Pelajarandan adminisrtasi akhir dan awal tahun

Pelajaran

5Hari Libur 2 - 4 Minggu Bila memerlukan libur keagamaan

Keagamaanlebih panjang tanpa mengurangi

Jumlah Minggu efektif belajar dan

waktu pembelajaran efektif

6Hari Libur Umum NasionalMaksimum 2 MingguDisesuaikan dengan peraturan Pemerintah

7Hari Libur Khusus Maksimum 1 MingguBila sekolah mempunyai kekhususan

dalam kegiatan sekolah

8Kegiatan Khusus SekolahMaksimum 3 Minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh

sekolah dengan tidak mengurangi

Jumlah Minggu efektif dan waktu

pembelajaran efektif

A. RICIANKalender pendidikan MI PUI 1 Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan disusun dengan berpedoman kepada kalender pendidikan Nasional yang disesuaikan dengan program sekolah. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

Tabel 7Rincian Kalender PendidikanSemesterBulanJumlah

Jml. MingguMinggu tidak efektifMinggu efektif

IJuli 202

Agustus523

September523

Oktober422

November505

Desember523

Januari110

Jumlah 27918

IIJanuari 413

Pebruari404

Maret 514

April413

Mei514

Juni431

Juli 220

Jumlah 28919

Jumlah minggu 1 tahun551639

B. REKAPITULASI1. Rekpitulasi Minggu Efektifa. Semester I (Juli s/d Januari)Jumlah Minggu= 27Jumlah Minggu tidak Efektif= 9Jumlah Minggu Efektif= 18

b. Semester II (Januari s/d Juli)Jumlah Minggu= 28Jumlah Minggu tidak Efektif= 9Jumlah Minggu Efektif= 19

2. Kegiatan Minggu Tidak Efektifa. Juli= 1 Minggu untuk persiapan KBM (K3, Pembagian Tugas dll)b. Agustus= 1 Minggu untuk kegiatan Jalan santai dan Lomba Gerak Jalan siswa dan kemping 1 Minggu Libur awal Ramadhan

c. September= program pengembangan diri terprogram (pesantren intensif) 2 Minggu libur Iedul fitrid. Oktober= 1 Minggu untuk ujian tengah semester 1 Minggu untuk kegiatan tengah semestere. Desember= 1 Minggu pelaksanaan Ulangan Umum 1 Minggu libur akhir semester ganjilf. Januari= 1 Minggu libur akhir semester ganjilg. Maret= 1 Minggu ujian tengah semester dan pekan kreatifitas (pengembangan diri), KTSh.April= 1 Minggu Ujian Madrasahi. Mei= 1 minggu pelaksanaan UN dan USj.Juni= 3 Minggu untuk ulangan umum dan persiapan pembagian rapot

Beradasarkan alokasi waktu pada kalender pendidikan dalam Standar Isi dan kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan, maka Sekolah Dasar Negeri 1 Cigugur menyusun kalender pendidikan yang sesua dengan karakteristik dan kebutuhan sekolah sebagai berikut :

KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CIGUGURTAHUN PELAJARAN 2011/2012SEMESTER 1JULI 2011AGUSTUS 2011

Senin4111825Senin18152229

Selasa5121926Selasa29162330

Rabu6132027Rabu310172431

Kamis7142128Kamis4111825

Jumat18152229Jumat5121926

Sabtu29162330Sabtu6132027

4-11 Juli Libur Semester 218-20 Juli Awal masuk sekolah1-2 Agustus Libur Awal Puasa15-20 Agustus Kegiatan Bulan Ramadhan22 Agustus-6 September Libur Idul Fitri

SEPTEMBER 2011OKTOBER 2011

Senin5121926Senin3101724/31

Selasa6132027Selasa4111825

Rabu7142128Rabu5121926

Kamis18152229Kamis6132027

Jumat29162330Jumat7142128

Sabtu3101724Sabtu18152229

1-5 September Libur Idul Fitri3-8 Oktober Ulangan Tengah Semester 110-15 Oktober Jeda Tengah Semester 1

NOVEMBER 2011DESEMBER 2011

Senin7142128Senin5121926

Selasa18152229Selasa6132027

Rabu29162330Rabu7142128

Kamis3101724Kamis18152229

Jumat4111825Jumat29162330

Sabtu5121926Sabtu310172431

5-17 Desember Ulangan Akhir Semester 124 Desember Pembagian Raport26 Des.-7 Januari Libur Semester 1

KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CIGUGURTAHUN PELAJARAN 2011/2012SEMESTER 2

JANUARI 2012FEBRUARI 2012

Senin29162330Senin6132027

Selasa310172431Selasa7142128

Rabu4111825Rabu18152229

Kamis5121926Kamis291623

Jumat6132027Jumat3101724

Sabtu7142128Sabtu4111825

2-7 Januari libur Semester 1

MARET 2012APRIL 2012

Senin5121926Senin29162330

Selasa6132027Selasa3101724

Rabu7142128Rabu4111825

Kamis18152229Kamis5121926

Jumat29162330Jumat6132027

Sabtu310172431Sabtu7142128

12-17 Maret Ulangan Tengah Semester 219-24 Maret Jeda Tengah Semester 230 April-2 Mei Perkiraan UN SD

MEI 2012JUNI 2012

Senin7142128Senin4111825

Selasa18152229Selasa5121926

Rabu29162330Rabu6132027

Kamis310172431Kamis7142128

Jumat4111825Jumat18152229

Sabtu5121926Sabtu29162330

1-2 Mei Perkiraan UN SD23 Juni Pembagian Raport25 Juni Libur Semester 2

BAB IVDATA PERSONIL DAN TUGASNYA

BAB VP E N U T U P

Kurikulum MI PUI Cipari II Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan ini adalah sebagai acuan untuk pelaksanaan pendidikan di sekolah. Maka, dengan adanya pedoman ini pelaksanaan pendidikan dapat berjalan dengan baik, berkesinambungan, dan terprogram. Sehingga Tujuan Pendidikan Sekolah dapat tercapai dengan maksimal dan dapat menciptakan insan Indonesia cerdas secara komprehensif, yang meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis.