kti skripsi no.203 gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian asi eksklusif pada bayi umur 0-6...

52
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI UPT PUSKESMAS ………. KECAMATAN ………. KABUPATEN ………. KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI Oleh: ................ NIM. ............... DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES ........ PROGRAM STUDI ................ TAHUN http://kti-skripsi- kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi- keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi- kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Upload: awwyyclera

Post on 18-Jan-2016

95 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN

ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI UPT

PUSKESMAS ………. KECAMATAN ……….

KABUPATEN ……….

KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI

Oleh:

................

NIM. ...............

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES ........

PROGRAM STUDI ................

TAHUN

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 2: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bila setiap orang tua mampu menyadari akan pentingnya ASI eksklusif

bagi bayi yang dilahirkan, maka masa depan generasi mendatang akan lebih baik

dan berguna bagi orang tua, bangsa dan negera. Salah satunya untuk mewujudkan

hal itu adalah dengan memberikan ASI eksklusif sejak dini. ASI eksklusif adalah

bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain, dan tanpa tambahan

makanan lain yang diberikan pada bayi sampai umur 6 bulan (Dinkes, 2008). ASI

mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi dan di produksi khusus oleh

tubuh ibu untuk bayinya. Agar ASI cepat keluar maka dianjurkan bayi disusui

dalam 30 menit pertama setelah dilahirkan. Komposisi ASI yang sesuai untuk

kebutuhan bayi dan mengandung Zat pelindung dengan kandungan terbanyak ada

pada kolustrum. Kolustrum adalah ASI yang berwarna kekuningan yang

dihasilkan tiga hari pertama setelah bayi lahir.

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa Air Susu Ibu (ASI)

merupakan makanan terbaik dan utama bagi bayi, karena didalam ASI terkandung

antibodi yang diperlukan bayi untuk melawan penyakit-penyakit yang

menyerangnya. Pada dasarnya ASI adalah imunisasi pertama karena ASI

mengandung berbagai zat kekebalan antara lain imunoglobin. Bayi yang tidak

mendapat ASI beresiko terhadap infeksi saluran pernafasan (seperti batuk, pilek)

diare dan alergi (Soekirman, 2006: 48-51). Namun saat ini pemberian ASI

eksklusif semakin menurun, penyebab menurunnya pemberian ASI eksklusif

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 3: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingya pemberian ASI eksklusif,

pemasaran susu formula, faktor sosial, ekonomi. Selain itu juga masih banyak

masyarakat yang suka memberi MP-ASI terlalu dini (Agnes, 2007).

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatana Indonesia (SDKI) tahun

2007-2008 pemberian ASI eksklusif pada bayi berumur 2 bulan hanya 64%.

Prosentase ini menurun dengan jelas menjadi 45% pada bayi berumur 2-3 bulan

dan 14% pada bayi berumur 4-5 bulan. Hanya 40% bayi mendapatkan ASI dalam

satu jam kelahiran sedangkan pemberian ASI eksklusif di kota Surabaya dari

15.983 bayi berusia 6 bulan, hanya 3.302 bayi diantaranya yang mendapat ASI.

Baru sekitar 20,66% bayi mendapat ASI secara eksklusif (Ririn Nur Febriani,

2009).

Dari data Dinas Kesehatan Banyuwangi bagian Kesehatan Keluarga

didapatkan data cakupan ASI eksklusif sebesar 61,93%, dan Puskesmas Grajagan

terdapat 50 bayi yang berumur 0-6 bulan hingga saat ini ibu yang menerapkan

ASI eksklusif hanya 40% dari target yang sudah ditentukan.

Pada dasarnya saat ini banyak ibu yang memberikan pengganti ASI

sebelum bayi berumur 6 bulan. Seharusnya pemberian ASI paling baik diberikan

sampai umur 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun. Jika dipaksa untuk

mengonsumsi selain ASI tidak menutup kemungkinan bayi bisa sakit. Hal ini

dikarenakan dapat mengakibatkan kekebalan bayi menurun. Padahal pemberian

ASI eksklusif selama 6 bulan pertama terbukti menurunkan angka kematian bayi

(AKB) dan angka kematian ibu (AKI) yang merupakan indikator kesehatan

(Kompas, 2007).

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 4: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah membuat program-program

yang dapat mendukung penggunaan ASI eksklusif antara lain melalui pemberian

pendidikan kesehatan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif pada

masyarakat. Penelitian-penelitian yang dapat menunjang program pemberian ASI

eksklusif seperti tentang komposisi ASI juga terus dilakukan. Oleh karena itu

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang ”Pengetahuan Ibu Tentang

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan di Puskesmas Grajagan

Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi”.

B. Pembatasan Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas banyak sekali faktor yang mempengaruhi

pengetahuan ibu, maka dari itu peneliti membatasi pada tingkat tahu.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah pengetahuan

ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan di Puskesmas

Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi?

C. Tujuan Penelitian

Dari uraian pembatasan dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian

adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada

bayi umur 0-6 bulan di Puskesmas Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten

Banyuwangi.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Penelitian ini sangat bermanfaat untuk mengetahui secara spesifik

mengenai pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 5: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

2. Secara Praktis

Meningkatkan kualitas pengetahuan kesehatan khususnya tentang

pemberian ASI eksklusif.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai sarana untuk belajar menerapkan teori yang telah

diperoleh dalam bentuk nyata dan meningkatkan daya berpikir dalam

menganalisa suatu masalah.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 6: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Konsep Dasar Pengetahuan

a. Arti Pengetahuan

1) Pengetahuan adalah hasil atau dan dini terjadi setelah orang melakukan

pengindraan terhadap satu obyek tertentu. Pengindraan terjadi

melalui panca indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan

raba sehingga sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

melalui mata dan telinga. Jadi pengetahuan merupakan hasil

pengindraan kita. (Notoadmojo, 2003 : 127-128)

2) Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab

pertanyaan “what” misalnya : apa air, apa manusia, apa alam, dan

sebagainya.(Notoadmojo, 2005 : 3).

Pengetahuan mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi

perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi proses sebagai berikut:

1) Awareness (Kesadaran) dimana orang tersebut menyadari dalam arti

mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulasi (Obyek)

2) Interest (Merasa tertarik) terhadap stimulasi atau obyek tersebut

disini sikap obyek mulai timbul

3) Evaluation (Menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya

stimulasi tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah

lebih baik lagi.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 7: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

4) Trial, dimana subyek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai

dengan apa yang di kehendaki.

5) Adaption, dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, kesadaran dan sikap terhadap stimulasi.

Namun demikian dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan

bahwa perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap diatas.

(Notoadmojo, 2003:128)

b. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan yang di cakup dalam demain kognitif menurut Soekijo

Notoadmojo (2003) mempunyai 6 tingkatan yaitu :

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah di

pelajari sebelumnya, pada tingkatan ini reccal (mengingat

kembali) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang

dipelajari atau rangsang yang diterima. Oleh sebab itu tingkatan

ini adalah yang paling rendah.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang di ketahui dan dapat

menginter prestasikan materi tersebut secara benar tentang objek

yang dilakukan dengan menjelaskan, menyebutkan contoh dan

lain-lain.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 8: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan

kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai

aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip

dan sebagainya dalam kontak atau situasi yang lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan suatu materi

atau objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih didalam

suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitan satu sama

lain, kemampuan analisis ini dapa dilihat dari penggunaan kata

kerja dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan,

mengelompokkan dan sebagainya.

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis ini suatu

kemampuan untuk menyusun, dapat merencanakan, meringkas,

menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

penilaian terhadap suatu materi atau objek penilaian-penilaian itu

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 9: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau

menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

c. Cara Memperoleh Pengetahuan

Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalaman

yang berasal dari berbagai macam sumber, misalnya : media massa,

media elektrotik, buku petunjuk, petugas kesehatan, media poster,

kerabat dekat dan sebagainya

Menurut Notoadmojo (2002) dari berbagai macam cara yang

telah di gunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang

sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua yakni : cara tradisional

atau non ilmiah dan cara modern atau yang disebut dengan cara ilmiah

1) Cara Tradisional Atau Non Ilmiah

Cara tradisional terdiri dari empat cara yaitu :

a) Trial and Error

Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan,

bahkan mungkin sebelum adanya peradaban. Pada waktu itu

bila seseorang menghadapi persoalan atau masalah, upaya

yang dilakukan hanya dengan mencoba-coba saja. Cara coba-

coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan

dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan

tersebut tidak berhasil maka di coba kemungkinan yang lain

sampai berhasil. Oleh karena itu cara ini disebut dengan

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 10: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

metode Trial (coba) dan Error (gagal atau salah atau metode

coba salah adalah coba-coba).

b) Kekuasaaan Atau Otoritas

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali

kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang, penalaran,

dan tradisi-tradisi yang dilakukan itu baik atau tidak.

Kebiasaan ini tidak hanya terjadi pada masyarakat tradisional

saja, melainkan juga terjadi pada masyakat modern.

Kebiasaan-kebiasaan ini seolah-olah diterima dari sumbernya

berbagai kebenaran yang mutlak. Sumber pengetahuan ini

dapat berupa pemimpin-pemimpin masyarakat baik formal

maupun informal, ahli agama, pemegang pemerintahan dan

sebagainya.

c) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Adapun pepatah mengatakan “Pengalaman adalah guru

terbaik“. Pepatah ini mengandung maksud bahwa

pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan atau

pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan.

d) Jalan Pikiran

Sejalan perkembangan kebudayaan umat kebudayaan

umat manusia cara berpikir umat manuasiapun ikut

berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 11: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

penalarannya dalam memperoleh pengetahuan. Dengan kata

lain, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia

telah menjalankan jalan pikirannya, baik melalui induksi

maupun deduksi. Induksi dan deduksi pada dasarnya adalah

cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui

pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan.

2) Cara Modern Atau Cara Ilmiah

Cara baru memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih

sistematis, logis dan ilmiah yang disebut metode ilmiah. Kemudian

metode berfikir induktif bahwa dalam memperoleh kesimpulan

dilakukan dengan mengadakan observasi langsung, membuat

catatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang

diamati.

(Notoatmodjo, 2002: 11-18).

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Pengetahuan ini dapat membentuk keyakinan sehingga seorang

berperilaku sesuai tertentu keyakinan tersebut.

Ada 3 faktor yang mempengaruhi kehidupan ibu :

1) Faktor predisposisi

a) Umur

Umur adalah usia individu yang terhitung mulai saaat

dilahirkan sampai berulang tahun, semakin cukup umur,

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 12: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang

dalam berfikir dan bekerja.

b) Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah

menerima Informasi, sehingga semakin banyak pula

pengetahuan yang dimiliki. Sebaiknya pendidikan yang

kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang

terhadap nilai-nilai yang di perkenalkan.

c) Pengalaman

Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut

dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber

pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu

pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan.

d) Pekerjaan

Menurut Markum (1991) bekerja umumnya merupakan kegiatan

yang menyita waktu, bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai

pengaruh terhadap kehidupan keluarga.

2) Faktor Pendukung

a) Informasi

Informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita

tentang suatu keseluruhan makna yang menunjang amanat.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 13: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Informasi memberikan pengaruh kepada seseorang meskipun

orang tersebut mempunyai tingkat pendidikan rendah tetapi

jika ia mendapatkan Informasi yang baik dari berbagai media,

maka hal ini dapat meningkatkan pengetahuan orang tersebut.

b) Lingkungan

Lingkungan adalah Seluruh kondisi yang ada di sekitar

manusia dan pengaruhnya dapat mempengaruhi

perkembangan dan perilaku orang atau kelompok. Menurut

Ann Manner (1998) lingkungan memberikan pengaruh sosial

pertama bagi seseorang dimana seseorang dapat mempelajari

hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang buruk tergantung pada

sifat kelompok dalam lingkungan alam.(Nursalam, 2001: 133)

3) Faktor Pendorong

a) Sikap Petugas

Tatalaksana yang menunjang keberhasilan menyusui harus di

laksanakan seperti :

(a) Bayi baru lahir segera di berikan pada ibu untuk segera

disusui

(b) Merawat bayi bersama ibunya

(c) Mengajarkan teknik menyusui yang benar

(d) Mengajarkan cara pengeluaran ASI secara manual

(e) Jangan menjadualkan pemberian ASI

(f) Jangan memberikan kempeng atau dot pada bayi

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 14: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

b) Dari Keluarga

Keluarga (suami, nenek, bibik dan sebagainya) perlu di

Informasikan bahwa seorang ibu perlu dukungan dan bantuan

keluarga agar ibu berhasil menyusui misalnya dengan

menggantikan sementaratugas rumah tangga ibu (seperti

memasak, mencuci, membersihkan rumah) ibu dan bayi

membutuhkan waktu berkenalan.

e. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara

atau kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur

dari subyek penelitian atau responden. (Notoadmodjo, 2003 : 130)

Skala ini menggunakan data kuantitatif yang berbentuk angka-

angka yang menggunakan alternatif jawaban serta menggunakan

peningkatan yaitu kolom menunjukkan letak ini maka sebagai

konsekuensinya setiap centangan pada kolom jawaban menunjukkan

nilai tertentu. Dengan demikian analisa data dilakukan dengan

mencermati banyaknya centangan dalam setiap kolom yang berbeda

nilainya lalu mengalihkan frekuensi pada masing-masing kolom yang

bersangkutan. Disini peneliti hanya menggunakan 2 pilihan yaitu :

1) “Benar” (B)

2) “Salah” (S)

Prosedur berskala atau (scaling) yaitu penentu pemberian angka

atau skor yang harus diberikan pada setiap kategori respon perskalaan.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 15: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Untuk mengukur pengetahuan menggunakan

rumus :

Keterangan :

P : Prosentase

f : Jumlah jawaban yang benar

h : Jumlah skor maksimal jika semua pertanyaan di jawab benar

Berdasarkan hasil perhitungan, kemudian hasilnya di

interprestasikan dalam beberapa kategori yaitu:

Baik : 76 - 100%

Cukup baik : 56 - 75%

Kurang baik : 40 - 55%

Tidak baik : <40%

(Arikunto, 2006:246)

2. Konsep Dasar Bayi

ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna karena di

dalamnya mengandung semua nutrien yang di perlukan bayi serta dalam

komposisi (Perbandingan) yang ideal. Bayi adalah seorang anak yang

belum dapat berjalan sehingga sangat perlu diberikan ASI eksklusif. Di

harapkan bahwa pertumbuhan maupun perkembangan bayi akan

berlangsung lebih baik. Hal itu meliputi pertumbuhan jasmani,

perkembangan kecerdasan serta perkembangan psikologis yakni kasih

sayang timbal balik antara bayi dan ibu yang mencerminkan akhlak yang

luhur.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 16: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Manfaat Gizi bagi bayi

Pada umumnya bayi dilahirkan setelah dikandung selama kurang

lebih 40 minggu, dengan berat badan sekitar 3 kg dan panjang badan 50

cm. Pada minggu pertama berat badan akan menurun, kemudian naik

terus-menerus sesuai bertambahnya umur, kecepatan kenaikan berat badan

pada setiap triwulan tidak sama, demikian juga pertambahan panjang

badan. Faktor utama yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi normal

adalah masukan makanan yang kualitas maupun kuantitasnya baik,

manfaat masukan makanan atau gizi yang berkualitas maupun

kuantitasnya baik selain untuk tumbuh kembang bayi adalah untuk

menjaga kesehatan bayi atau mencegah timbulnya berbagai penyakit.(Erna

Francin Paath, 2005:102-104)

Apa yang dimakan bayi sejak usia dini merupakan pondasi penting

bagi kesehatan dan kesejahteraannya di masa depan. Keadaan gizi ibu

pada kehamilan merupakan penentu utama bagi kelangsungan hidup

anaknya menurunnya pertumbuhan pada bayi usia 4 bulan merupakan

tanda terjadinya keadaan gizi yang tidak baik. Kejadian ini bisa

disebabkan oleh dua hal yaitu karena asupan makanan yang salah atau

tidak memenuhi gizi seimbang karena penyakit infeksi dan yang kedua

penyebab langsung kurang gizi. (Soekirman, 2006: 62)

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 17: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

3. Konsep Dasar ASI Eksklusif

a. ASI

ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang

dibutuhkan bayi hingga enam bulan. ASI adalah makanan bernutrisi

dan berenergi tinggi, yang mudah untuk di cerna. (Bunda, 2008)

b. ASI Eksklusif

ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif

adalah Bayi hanya diberikan air susu tanpa makanan tambahan lain

dianjurkan sampai enam bulan dan di susui sedini mungkin. (Siswono,

2005)

ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa

tambahan cairan lain, dan tanpa tambahan makanan lain yang

diberikan pada bayi berumur 0 - 6 bulan (Dinkes, 2008)

Riset media mengatakan bahwa ASI eksklusif membuat bayi

berkembang dengan baik pada enam bulan pertama bahkan pada usia

lebih dari enam bulan.

c. Manfaat Pemberian ASI

1) Bagi Bayi

a) ASI sebagai nutrisi

Air susu seorang ibu juga secara khusus disesuaikan

untuk bayinya sendiri, misalnya ASI dari seorang ibu yang

melahirkan bayi prematur komposisinya akan berbeda dengan

ibu yang melahirkan bayi cukup bulan. ASI merupakan sumber

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 18: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan

disesuaikan dengan pertumbuhan kebutuhan bayi yang paling

sempurna baik kualitas maupun kuantitasnya.

b) ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi

Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat

imunoglobulin (zat kekebalan tubuh) dari ibunya melalui ari-

ari. Namun kadar zat ini akan cepat sekali menurun segera

setelah bayi lahir. Badan bayi sendiri baru membuat zat

kekebalan cukup banyak sehingga mencapai kadar propektif

pada waktu berusia 9 sampai 12 bulan.

c) ASI eksklusif meningkatkan kecerdasan

Dengan memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi

berusia enam bulan akan menjamin tercapainya perkembangan

potensi kecerdasan anak secara optimal. Hal ini karena selain

sebagai nutren yang lokal dengan komposisi yang tepat, serta

disesuaikan dengan kebutuhan bayi. ASI juga mengandung

nutren-nutren khusus yang diperlukan otak agar tumbuh

optimal.

d) ASI eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang

Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena

menyusui akan merasakan kasih sayang ibunya. Ia juga akan

merasa aman tentram terutama karena masih dapat mendengar

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 19: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

detak jantung ibunya yang sudah ia kenal sejak dalam

kandungan.

2) Bagi Ibu

a) Menjarangkan kehamilan

Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman murah dan

cukup berhasil

b) Lebih ekonomis / murah

Dengan memberikan ASI berarti menghemat untuk pengeluaran

susu formula perlengkapan menyusui dan persiapan pembuatan

minum susu formula.

c) Tidak merepotkan dan hemat waktu

ASI dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan atau

memasak air, juga tanpa harus mencuci botol dan tanpa

menunggu

d) Halal

e) Mudah di cerna dan lain-lain.

f) Mencegah Perdarahan Post Partum

Hisapan bayi menghasilkan hormon progesteron yang merangsang

kontraksi rahim untuk mencegah perdarahan

g) Mengecilkan rahim

Dengan meningkatnya hormon oksitosin, membantu rahim kembali

keukuran semula.

h) Mengurangi terjadinya anemia

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 20: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Resiko anemia karena kekurangan zat besi dapat dihindari dengan

penundaan kembalinya masa haid dan pengurangan perdarahan.

i) Lebih cepat langsing kembali

Di perlukan energi untuk menyusui dan pembentukan ASI diambil

dari cadangan lemak yang tertimbun.

j) Menimbulkan ikatan batin yang kuat antara ibu dan anak

k) Mengurangi kemungkinan kanker payudara, rahim dan ovarium

l) Mengurangi kemungkinan oesteoporosis dan rematik

Resiko terkena oesteoporosis 4 kali lebih kecil dibandingkan

dengan wanita yang tidak menyusui.

m) Portabel dan praktis

Mudah dibawa, kapan dan dimana saja, siap minum dengan suhu

yang selalu tepat.

d. Tanda ASI cukup pada bayi

1) Bayi buang air kecil 5-6 x sehari

2) Bayi buang air besar 2x atau lebh sehari

3) Mengakhiri menyusu sendiri

4) Bayi rileks dan puas setelah minum

5) Bayi bertambah berat badan sekitra 750 gram – 1 kilogram setiap

bulannya. (March, 2007)

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 21: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

e. Komposisi yang terkandung dalam ASI

1) Protein

Protein dalam ASI mencapai kadar yang lebih dari cukup

untuk pertumbuhan optimal, sementara ASI juga mengandung

muatan yang mudah larut yang sesuai untuk ginjal bayi yang belum

matang.

2) Lemak

Seperti halnya substansi protein dalam ASI dapat membantu

absorsi lemak. Fungsi kolesterol dengan kadar tinggi dalam ASI

tidak sepenuhnya dipahami tetapi di perkirakan bahwa kadar awal

ini dapat mempengaruhi tubuh dalam menangani suatu substansi di

kemudian hari.

3) Karbohidrat – Laktosa

Perkembangan sistem saraf pusat merupakan bagian dari

fungsi laktosa dalam ASI; laktosa juga memberi sekitar 40%

kebutuhan energi bayi. Asupan laktosa yang berlebihan kadang-

kadang dicurigai terjadi pada bayi yang mendapat ASI, yang

bersifat mudah marah, gelisah dan konsistensi feces encer.

4) Vitamin

ASI memberi vitamin yang cukup bagi bayi, walaupun

kadarnya bervariasi sesuai dengan alat maternal. Penting bagi bayi

untuk mendapatkan kolustrum dan kemudian susu awal untuk

memastikan bahwa vitamin yang larut diperoleh bayi pemancaran

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 22: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

sinar matahari selama 30 menit setiap minggu ke kepala dan tangan

menghasilkan vitamin D yang cukup.

5) Mineral

Zat besi di dalam ASI berikatan dengan protein yang tidak

terkait jika terdapat kadar seng dan tembaga. Penting bagi bidan

untuk memperhatikan manfaat ASI dalam diet dan istilah anti

infeksi.(Christine Henderson, 2006 : 443-445)

f. Tiga bentuk ASI dengan karakteristik dan Komposisi berbeda

diantaranya :

1) Kolustrum

a) Pengertian

Kolostrum adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar

payudara setelah melahirkan (4-7 hari) yang berbeda

karakteristik fisik dan komposisinya dengan ASI matang dengan

volume 150-300 ml/hari

- Berwarna kuning jernih dengan protein berkadar tinggi

- Mengandung : imunoglobin, laktoferin, ion-ion (Na, Ca, K,

Zn, Fe), vitamin (A,D,E,K) lemak dan rendah laktosa.

- Pengeluaran kolustrum berlansung sekitar dua tiga hari dan

diikuti ASI yang mulai berwarna putih.

b) Manfaat

- Kolustrum mengadung zat kekebalan terutama IGA untuk

melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 23: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

- Jumlah kolustrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari

hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun

sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.

Oleh karena itu kolustrum diberikan pada bayi.

- Kolustrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan

mengadung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai

dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.

- Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang

pertama berwarna hitam kehijauan.

2) ASI Transisi (peralihan/antara)

a) Pengertian

ASI transisi adalah ASI yang dihasilkan setelah

kolustrum (8-20 hari) dimana kadar lemak dan laktosa lebih

tinggi dan kadar protein, mineral lebih rendah. ASI antara,

mulai berwarna bening dengan susunan yang disesuaikan

kebutuhan bayi dan kemampuan mencerna usus bayi.

b) Komposisi

- Kadar protein rendah sedangkan kadar lemak dan karbohidrat

tinggi

- Volume juga meningkat

3) ASI sempurna (ASI matang)

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 24: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

ASI sempurna adalah ASI yang dihasilkan 21 hari setelah

melahirkan dengan volume bervariasi yaitu 300-850 ml/hari

tergantung pada besarnya stimulasi saat laktasi.

Pengeluaran ASI penuh sesuai dengan perkembangan usus bayi,

sehingga dapat menerima susunan ASI sempurna

g. Faktor-Faktor yang mempengaruhih produksi ASI :

1) Frekuensi penyusuan

Pada studi 32 ibu dengan bayi prematur disimpulkan bawa

produksi ASI akan optimal dengan pemompaan ASI lebih dari 5

kali per hari selama bulan pertama setelah melahirkan. Pemompaan

dilakukan karena bayi prematur belum dapat menyusu.

Studi lain yang dilakukan pada ibu dengan bayi cukup bulan

menunjukkan bahwa frekuensi penyusuan 10 ± 3 kali per hari

selama 2 minggu pertama setelah melahirkan beruhubungan

dengan produksi ASI yang cukup. Berdasarkan hal ini

direkomendasikan penyusuan paling sedikit 8 kali perhari pada

periode awal setelah melahirkan. Frekuensi penyusuan ini

berkaitan dengan kemampuan stimulasi hormon dalam kelenjar

payudara.

2) Berat lahir

Prentice (1984) mengamati hubungan berat lahir bayi dengan

volume ASI. Hal ini berkaitan dengan kekuatan untuk menghisap,

frekuensi, dan lama penyusuan dibanding bayi yang lebih besar.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 25: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Berat bayi pada hari ke dua dan usia satu bulan sangat erat

berhubungan dengan kekuatan menghisap yang mengakibatkan

perbedaan yang besar dibanding bayi yang mendapat formula. De

Carvalho (1982) menemukan hubungan positif berat lahir bayi

dengan frekuensi dan lama menyusui selama 14 hari pertama

setelah melahirkan. Bayi berat lahir rendah (BBLR) mempunyai

kemampuan menghisap ASI yang lebih rendah dibanding dengan

bayi yang berat lahir normal ( > 2500 gr). Kemampuan menghisap

bayi lebih rendah ini meliputi frekuensi dan lama penyusuan yang

lebih rendah dibanding bayi berat lahir normal yang akan

mempengaruhi stimulasi hormon prolaktif dan oksitosin dalam

memproduksi ASI.

3) Umur kehamilan saat melahirkan

Umur kehamilan dan berat lahir mempengaruhi ASI. Hal ini

disebabkan bayi yang lahir prematur (umur kehamilan kurang dari

34 minggu) sangat lemah dan tidak mampu menghisap secara

efektif sehingga produksi ASI lebih rendah daripada bayi yang

lahir tidak prematur. Lemahnya kemampuan menghisap pada bayi

prematur dapat disebabkan berat badan yang rendah dan belum

sempurnanya fungsi organ.

4) Umur dan parintas

Umur parintas tidak berhubungan atau kecil hubungannya

dengan produksi ASI yang diukur sebagai intik bayi terhadap ASI.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 26: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Lipsman et al (1985) dalam ACC/SCN (1991) menemukan bahwa

pada ibu menyusui usia remaja dengan gizi baik, intik ASI

mencukupi berdasarkan pengukuran pertumbuhan 22 bayi dari 15

bayi. Pada ibu yang melahirkan lebih dari satu kali, produksi ASI

pada hari keempat setelah melahirkan lebih tinggi dibanding ibu

yang melahirkan pertama kali.

5) Stres dan penyakit akut

Ibu yang cemas dan stres dapat mengganggu laktasi

sehingga mengganggu produksi ASI karena menghambat

pengeluaran ASI akan berlangsung baik pada ibu yang merasa

rileks dan nyaman. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji

dampak dari berbagai tipe stres ibu khususnya kecemasan dan

tekanan darah terhadap produksi ASI.

6) Konsumsi rokok

Merokok dapat mengurangi volume ASI karena akan

mengganggu horman prolaktin dan oksitosin untuk produksi ASI.

Merokok akan mentsimulasi pelepasan adrenalin dimana adrenalin

akan menghambat pelepasan oksitosin. Studi Lyon (1983);

Matheson, (1989) menunjukkan adanya hubungan antara merokok

dan penyapihan dini meskipun volume ASI tidak diukur secara

langsung. Meskipun demikian pada studi ini dilaporkan bahwa

prevalensi ibu perokok yang masih menyusui 0-6 minggu setelah

melahirkan lebih sedikit daripada ibu yang tidak perokok dari

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 27: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

kelompok sosial ekonomi sama, dan bayi dari ibu perokok

mempunyai insiden sakit perut yang lebih tinggi. Anderson et at

(1982) mengemukakan bahwa ibu yang merokok lebih dari 15

batang rokok per hari mempunyai prolaktin 30 – 50% lebih rendah

pada hari pertama dan hari ke 21 setelah melahirkan dibanding

dengan yang tidak merokok.

7) Konsumsi alkohol

Meskipun minuman alkohol dosis rendah di satu sisi dapat

membuat ibu merasa lebih rileks sehingga membantu proses

pengeluaran ASI namun di sisi lain etanol dapat menghambat

produksi oksitosin. Kontraksi rahim saat penyusuan merupakan

indikator produksi oksitosin.

8) Pil kontrasepsi

Penggunaan pil kontrasepsi kombinasi estrogen dan

progestin berkaitan dengan penurunan volume dan durasi ASI

(Koetsawang, 1987 dan Lonerdal, 1986), sebaiknya bila pihal

hanya mengandung progestin maka tidak ada dampak terhadap

volume ASI (WHO : 1988). Berdasarkan hal ini WHO

merekomendasikan pil progestin untuk ibu menyusui yang

menggunakan pil kontrasepsi. (Suhariyono, 2008)

h. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan ASI

1) Perubahan sosial budaya

a) Ibu-ibu bekerja atau kesibukan sosial lainnya

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 28: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

b) Meniru teman, tetangga atau orang terkemuka yang memberikan

susu botol.

c) Merasa ketinggalan jaman jika menyusui bayinya

2) Faktor psikologis

a) Takut kehilangan daya tarik sebagi seorang wanita

b) Tekanan batin

3) Faktor Fisik Ibu

4) Faktor kurangnya Informasi dari petugas kesehatan di masyarakat

kurang mendapat penerangan tentang manfaat pemberian ASI.

i. Tujuh Langkah Keberhasilan ASI Eksklusif

1) Mempersiapkan payudara ibu jika diperlukan

2) Mempelajari ASI dan tata laksana menyusui

3) Menciptakan dukungan keluarga, teman dan sebagainya

4) Memilih tempat melahirkan yang “sayang bayi” seperti “Rumah

sakit sayang bayi “ atau “ Rumah bersalin yang sayang bayi”.

5) Memilih tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASI secara

eksklusif

6) Mencari ahli persoalan menyusui seperti klinik laktasi atau

konsultasi untuk persiapan apabila kita menemui kesukaran

7) Menciptakan suatu sikap yang positif tentang ASI dan menyusui.

j. Faktor-faktor pendukukung keberhasilan pemberian ASI

1) Ibu harus yakin bahwa mampu menyusui bayinya.

2) Ibu cukup minum (8-12 gelas/hari)

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 29: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

3) Ibu dalam keadaan pikiran tenang dan damai

4) Perhatian cara meletakkan bayi dan cara meletakkan puting pada

mulut bayi dan benar

5) Makin sering payudara dihisap bayi, makin banyak produksi susu

untuk bayi.

6) Pengertian dan dukungan keluarga, terutama dari suami sangat

penting.

(Siregar Arifin, 2004)

B. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Faktor predisposisi

- Umur

- Pendidikan

- Pengalaman

- Pekerjaan

Faktor pendukung

- Lingkungan

- Masyarakat

Faktor

- Sikap Petugas

- Keluarga

Pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 30: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

- Pengertian ASI eksklusif

- Manfaat pemberian ASI terhadap bayi

- Manfaat pemberian ASI terhadap ibu

Baik :

76-100%

Cukup baik:

56-75%

Kurang baik:

40-55%

Tidak baik:

<40%

Kerangka Penelitian silahkan susun sendiri

Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual, pengetahuan ibu tentang pemberian ASI

eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan di Puskesmas Grajagan.

Keterangan :

: diteliti

: tidak diteliti

(Sumber Arikunto, 2006)

Berdasarkan pengetahuan dari kerangka konsep di atas dapat

dijelaskan bahwa pengetahuan ibu dapat dipengaruhi oleh faktor dari umur

pendidikan, pengalaman, pekerjaan. Faktor-faktor tersebut semuanya tidak

diteliti, sedangkan pada tingkat pengetahuan yang diteliti sebatas tahu saja

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 31: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

tentang pengertian ASI eksklusif, manfaat pemberian ASI pada bayi,

manfaat pemberian ASI pada ibu.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 32: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancang Bangun Penelitian

Desain yang digunakan penulis adalah deskriptif yaitu metode

penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif (Notoatmodjo, 2005:138).

Sedangkan jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka

hasil perhitungan atau pengukuran (Arikunto, 2006 : 246)

B. Variabel

1. Jenis Variabel

Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu

pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-6

bulan

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah pembatasan ruang lingkup atau

pengertian variabel – variabel yang diamati atau diteliti (Notoadmojo :

2002)

Tabel 3.1 Definisi operasional variabel pengetahuan ibu tentang pemberian

ASI ekslusif pada bayi umur 0-6 bulan di Puskesmas Grajagan.

VariabelDefinisi

OperasionalKriterian Skala

Pengetahuan ibu

tentang

pemberian ASI

Hasil tahu, atau

pemahaman ibu

tentang pemberian

Jawaban

Benar : 1

Salah : 0

Ordinal

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 33: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

eksklusif pada

bayi umur 0-6

bulan

ASI eksklusif pada

bayi umur 0-6 bulan

meliputi:

- pengertian ASI

eksklusif

- manfaat pemberian

ASI pada bayi

- manfaat pemberian

ASI bagi ibu

Pernyataan:

Baik :

76 - 100%

Cukup baik :

56 - 75%

Kurang baik :

40 - 55%

Tidak baik : <40%

Arikunto, 2006:246

C. Populasi

Populasi adalah kesuluruhan obyek penelitian atau obyek penelitian yang diteliti

(Notoadmojo, 2005:79). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang

mempunyai bayi 0-6 bulan yang berada di Puskesmas Grajagan yang

berjumlah 30 responden.

D. Sampel

1. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

(Arikunto,2006: 131)

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah semua ibu yang mempunyai

bayi umur 0-6 bulan yang memberikan ASI eksklusif di Puskesmas

Grajagan. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

total sampling yaitu cara pegambilan sampel dengan mengambil seluruh

anggota popuasi menjadi sampel (Alimul Aziz, 2003)

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 34: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Besar sampel yang diambil sebanyak 30 responden.

2. Kriteria Sampel

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteriktis yang dapat di masukkan atau layak untuk

diketahui yaitu :

1) Ibu yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan dan bersedia dilakukan

penelitian.

2) Ibu yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan dapat membaca dan

menulis.

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ibu yang tidak layak untuk di teliti menjadi responden

yaitu :

1) Ibu yang tidak bersedia menjadi responden.

2) Ibu yang buta huruf.

(Nursalam, 2003:96-97)

E . Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah Puskesmas Grajagan. Pemilihan

daerah tersebut didasarkan pada jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif

masih rendah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan 21 Juli sampai 5 Agustus .......

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan data

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 35: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer yaitu

setelah lembar kuesioner dibagikan kepada responden lembar tersebut

akan diambil pada hari itu juga untuk kemudian diolah.

2. Instrumen pengumpulan data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

kuesioner dan lembar persetujuan (informed consent) sebelum

membagikan kuesioner terlebih dahulu peneliti memberikan/membagikan

lembar persetujuan menjadi responden yang diisi langsung oleh

responden, setelah responden bersedia/setuju kemudian lembar kuesioner

dibagikan.

G. Teknik Analisa Data

1. Editing

Peneliti mengumpulkan dan memeriksa kembali pembenaran yang

telah diperoleh dari responden. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

adalah menjumlah dan melakukan korelasi.

2. Coding

Merupakan tahap kedua setelah editing dimana peneliti memberikan

setiap kuesioner yang disebarkan untuk memudahkan dalam pengolahan

data.

3. Scoring

Peneliti memberikan skor untuk tiap-tiap pertanyaan nilai 1 untuk

jawaban benar dan nilai 0 untuk jawaban salah.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 36: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

4. Tabulating

Tabulasi adalah pengorganisasian data sedemikain rupa agar dengan

mudah dapat dijumlahkan, disusun dan ditata untuk disajikan dan

dianalisis. Dimana peneliti memasukkan data yang telah terkumpul ke

dalam tabel distribusi frekuensi.

Untuk mengukur pengetahuan ibu tentang pemberian

ASI eksklusif, menggunakan rumus :

Keterangan :

P : Prosentase

f : Jumlah jawaban yang benar

h : Skor maksimal jika semua pertanyaan dijawab benar

Berdasarkan hasil perhitungan, kemudian hasilnya di interprestasikan dalam

beberapa kategori yaitu :

Baik : 76 - 100% (10-12 jawaban yang benar)

Cukup baik : 56 - 75% (7-9 jawaban yang benar)

Kurang baik : 40 - 55% (4-6 jawaban yang benar)

Tidak baik : <40% (1-13 jawaban yang benar)

(Arikunto, 2006:246)

H. Etika Penelitian

Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subyek tidak boleh

bertentangan dengan etika. Tujuan penelitian ini harus etis dalam arti hak-hak

responden harus dilindungi. (Nursalam, 2003)

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 37: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti mengadakan observasi dan

kemudian mengajukan ijin permohonan melalui surat ijin dari Politeknik

Kesehatan Majapahit Mojokerto mengadakan penelitian dengan etika :

1. Lembar persetujuan menjadi responden/Informed consent

Diberikan kepada responden dengan pemberian penjelasan mengenai

tujuan penelitian dan proses pengambilan data.

2. Anominity

Subyek tidak perlu mencantumkan nama dalam kuesioner untuk menjaga

privasi, untuk mengetahui keikutsertaan responden menulis nama (inisial)

pada masing-masing lembar pengumpulan data.

3. Confidentiality

Kerahasiaan Informasi yang telah dikumpulkan dijamin oleh peneliti

I. Keterbatasan Penelitian

Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang peneliti

buat sendiri dan belum pernah diujicobakan sehingga reabilitas dan

validitasnya perlu disempurnakan.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 38: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran lokasi tempat pnelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Grajagan Kecamatan

Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 21 Juli – 5 Agustus ......

dengan jumlah sampel 30 responden.

Luas wilayah Puskesmas Grajagan adalah 1.000 Ha yang berjarak 1

km dari pasar Curahjati. Disebelah utara perbatasan dengan Desa

Galagahagung, sebelah timur berbatasan dengan Desa Sumberasri, sebelah

barat berbatasan dengan Desa Bangorejo. Di Puskesmas Grjaagan

dipimpin oleh 1 orang Kepala Desa yaitu Dokter, terdapat 11 bidan, 9

perawat, 1 dokter gigi dan 3 staff.

2. Data Umum

a. Karakteristik Umur Responden

Umur responden disajikan dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 4.1 : Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur diPuskesmas Grajagan Kecamatan PurwoharjoKabupaten Banyuwangi tanggal 21 Juli – 5 Agustus.......

Umur Frekuensi Prosentase

<> 3 10%

> 30 Tahun 19 63,3%

> 30 tahun 8 26,7%

Jumlah 30 100%

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 39: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa dari 30 responden

sebagian besar 19 orang (63,3%) dalam umur 20 – 30 tahun dan

sebagian kecil 3 orang (10%) memiliki umur <>

b. Karakteristik Pendidikan Responden

Pendidikan responden disajikan dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 4.2 : Distribusi frekuensi responden berdasarkanpendidikan di Puskesmas Grajagan KecamatanPurwoharjo Kabupaten Banyuwangi tanggal 21 Juli –5 Agustus .......

Pendidikan Frekuensi Prosentase

SD 12 40%

SMP 14 46,7%

SMA 4 13,3%

PT - -

Jumlah 30 100%

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa dari 30 responden

sebagian besar 14 orang (46,7%) berpendidikan SMP dan sebagian

kecil 4 orang (13,3%) berpendidikan SMA.

c. Karakteristik Pekerjaan Responden

Pekerjaan responden disajikan dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 4.3 : Distribusi frekuensi responden menurut pekerjaan diPuskesmas Grajagan Kecamatan PurwoharjoKabupaten Banyuwangi tanggal 21 Juli – 5 Agustus.......

PendidikanFrekuensi

h Prosentase (%)

IRT 16 53,3%

Tani 14 46,7%

PNS - -

Jumlah 30 100%

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 40: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa dari 30 responden

sebagian besar 16 orang (53,3%) IRT dan sebagian kecil 14 orang

(46,7%) tani.

d. Karakteristik Jumlah Anak Responden/Paritas

Paritas responden disajikan dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 4.4 : Distribusi frekuensi responden menurut paritas/jumlahanak di Puskesmas Grajagan Kecamatan PurwoharjoKabupaten Banyuwangi tanggal 21 Juli – 5 Agustus.......

Jumlah AnakFrekuensi

h Prosentase (%)

1 orang 16 53,3%

2 orang 11 36,7%

3 orang 2 6,7%

> 3 orang 1 3,3%

Jumlah 30 100%

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa dari 30 responden

sebagian besar 16 orang (53,3%) mempunyai 1 anak dan sebagian

kecil 1 orang (3,3%) mempunyai anak lebih dari 3 anak.

3. Data Khusus

a. Pengetahuan Ibu Tentang Pengertian ASI Eksklusif

Pengetahuan ibu tentang pengertian ASI eksklusif disajikan

dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 4.5 : Distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentangpengertian ASI di Puskesmas Grajagan KecamatanPurwoharjo Kabupaten Banyuwangi tanggal 21 Juli –5 Agustus .......

Pengertian ASIEksklusif

Frekuensi

h Prosentase (%)

Baik 6 20%

Cukup baik 12 40%

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 41: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Kurang baik 10 33,3%

Tidak baik 2 6,7%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas dari 30 responden sebagian besar

memiliki pengetahuan cukup baik tentang pengertian ASI eksklusif

yaitu sebanyak 12 orang (40%) dan sebagia kecil memiliki pengetahuan

tidak baik tentang pengertian ASI eksklusif yaitu sebanyak 2 orang

(6,7%).

b. Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat ASI pada Bayi

Pengetahuan ibu tentang manfaat ASI pada bayi ibu disajikan

dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 4.6 : Distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang manfaatASI eksklusif pada bayi di Puskesmas GrajaganKecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangitanggal 21 Juli – 5 Agustus .......

Manfaat ASIPada Bayi

Frekuensi

h Prosentase (%)

Baik 12 40%

Cukup baik 15 50%

Kurang baik 3 10%

Tidak baik - -

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di aas dari 30 responden sebagian besar

memiliki pengetahuan cukup baik tentang manfaat ASI pada bayi yaitu

sebanyak 15 orang (50%) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan

kurang baik tentang manfaat ASI pada bayi yaitu sebanyak 3 orang

(10%).

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 42: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

c. Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat ASI pada Ibu

Pengetahuan ibu tentang manfaat ASI pada bayi ibu disajikan

dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 4.7 : Distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang manfaatASI pada ibu di Puskesmas Grajagan KecamatanPurwoharjo Kabupaten Banyuwangi tanggal 21 Juli –5 Agustus .......

Manfaat ASIPada Ibu

Frekuensi

h Prosentase (%)

Baik 6 20%

Cukup baik 10 33,3%

Kurang baik 13 43,4%

Tidak baik 1 3,3%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di aas dari 30 responden sebagian besar

memiliki pengetahuan kurang baik tentang manfaat ASI pada ibu yaitu

sebanyak 13 orang (43,4%) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan

tidak baik tentang manfaat ASI pada ibu yaitu sebanyak 1 orang

(3,3%).

d. Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas

Grajagan Kecamatan Purwoharjo.

Tabel 4.8 : Distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentangpemberian ASI eksklusif di Puskesmas GrajaganKecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangitanggal 21 Juli – 5 Agustus .......

Baik11

36,7%Cukup baik

1550%

Kurang baik4

13,3%

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 43: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Tidak baik--

Jumlah30

100%Berdasarkan tabel di atas dijelaskan bahwa 30 responden

sebagian besar 15 orang (50%) mempunyai pengetahuan cukup baik,

dan sebagian kecil 4 orang (13,3%) mempunyai pengetahuan kurang

baik.

B. Pembahasan

1. Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas

Grajagan Kecamatan Purwoharjo.

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 30 responden

yang ada di Puskesmas Grajagan sebagian besar 19 orang (63,3%) dalam

umur 20 – 30 tahun dan sebagian kecil 3 orang (10%) memiliki umur <>

Berdasarkan tabulasi silang antara umur dengan pengetahuan dapat

diketahui bahwa responden yang memiliki umur 20 – 30 tahun sebanyak

19 orang, dimana 47,4% berpengetahuan baik, 52,6% berpengetahuan

cukup baik. Sedangkan responden yang memiliki umur <>

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 30 responden

yang ada di Puskesmas Grajagan sebagian besar 14 orang (46,7%)

memiliki tingkat pendidikan SMP dan sebagian kecil 4 orang (13,3%)

berpendidikan SMA).

Berdasarkan tabulasi silang antara pendidkan dengan pengetahuan

dapat diketahui bahwa responden yang memiliki tingkat pendidikan SMP

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 44: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

sebanyak 14 orang, dimana 35,17% berpengetahuan baik, 57,1%

berpengetahuan cukup baik, 7,2% berpengetahuan kurang baik. Sedangkan

responden yang memiliki tingkat pendidikan SD sebanyak 12 orang

dimana 41,7% berpengetahuan baik dan 41,7% berpengetahuan cukup

baik, 16,7% berpengetahuan kurang baik, seperti yang telah dijelaskan

oleh Koencoroningrat (1997) menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang maka maskin mudah menerima informasi sehingga

makin banyak pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidikan yang

kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-

nilai yang baru diperkenalkan (Nursalam dan Siti Pariani, 2001). Hal ini

juga diungkapkan oleh YB. Mantra yang dikutip oleh Notoatmodjo (1997)

bahwa pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku

seseorang dalam pola hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap

berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Makin tinggi tingkat

pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi sehingga makin

banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Agar seseorang dapat melakukan

sesuatu prosedur dengan baik maka seseorang harus sudah ada pada

tingkat pengetahuan aplikasi (Bloom dalam Notoatmodjo. 1996:129).

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.

Berdasarkan uraian di atas, semakin banyatinggi tingkat pendidikan

seseorang maka semkain baik pula dalam mengaplikasikan materi, ibu

yang berpendidikan tinggi akan lebih baik dibandingkan dengan ibu yang

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 45: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

berpendidikan rendah dalam merawat bayinya terutama dalam pemberian

ASI eksklusif. Di Puskesmas Grajagan sudah memiliki pendidikan cukup

baik yaitu SMP.

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 20 responden

yang ada di Puskesmas Grajagan sebagian besar 16 orang (35,3%) bekerja

sebagai IRT dan sebagian kecil 14 orang (46,7%) bekerja sebagai tani.

Berdasarkan tabulasi silang antara pekerjaan dengan pengetahuan

dapat diketahui bahwa responden yang bekerja sebagai IRT sebanyak 16

orang dimana 31,3% berpengetahuan baik, 56,2% berpengetahuan cukup

baik, 12,5% berpengetahuan kurang baik sedangkan responden yang

bekerja sebagai tani sebanyak 14 orang dimana 42,9% berpengetahuan

baik, 42,9% berpengetahuan cukup baik, 14,2% berpengetahuan kurang

baik. Seperti yang telah dijelaskan oleh Markum (1991) bahwa bekerja

umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu, bekerja bagi ibu-ibu

akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga yang pada

kenyataannya bahwa rutinitas dan aktivitas pekerjaan secara umm

memang lebih banyak menyita waktu, pikiran, dan tenaga (Nursalam dan

Siti Pariani, 2001:133) ibu-ibu yang ada di Puskesmas Grajagan 53,3%

adalah ibu yang bekerja sebagai IRT sehingga sebagian besar waktunya

digunakan untuk mendapatkan informasi tentang gizi terutama dalam

pemberian ASI eksklusif bisa melalui media massa atau media elektronik.

Meskipun demikian ada sebagian dari responden yang memiliki

pengetahuan kurang tentang pemberian ASI eksklusif secara tepat.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 46: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 30 responden

yang ada di Puskesmas Grajagan sebagian memiliki jumlah anak 1 orang

yaitu sebanyak 16 orang (53,3%) dan sebagian kecil responden yang

memiliki jumlah anak > 3 yaitu sebanyak 1 orang (3,3%).

Berdasarkan tabulasi silang antara jumlah anak dengan

pengetahuan dapat diketahui bahwa responden yang memiliki jumlah anak

1 orang sebanyak 16 orang, dimana 50% mempunyai pengetahuan baik,

43,7% mempunyai pengetahuan cukup baik, 6,3% mempunyai

pengetahuan kurang baik. Sedangkan responden yang memiliki jumlah

anak 2 orang sebanyak 11 orang, dimana 18,2% mempunyai pengetahuan

baik, 63,6% mempunyai pengetahua cukup baik, 18,2% mempunyai

pengetahuan kurang baik. Seperti yang telah dijelaskan oleh Notoatmodjo

(2003) bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau

pengalaman ini merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan. Dimana pengetahuan ini akan mendasari perilaku seseorang

dari pengetahuan yang didapat oleh ibu tersebut tentang pemberian ASI

eksklusif maka akan mempengaruhi sikap dalam penerapan secara

langsung.

2. Pengetahuan ibu tentang pengertian ASI ekslusif

Berdasarkan analisa dan interprestasi data yang didapat bahwa

kurang dari 50% berpengetahuan cukup yaitu 30 responden (40%)

berpengetahuan kurang yaitu 10 responden (33,3%) berpengetahuan baik

yaitu 6 responden (20%). Hal ini dapat dilihat dari jawaban yang ebnar

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 47: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

pada kuisioner tentang pengertian ASI ekslusif. Hal ini dapat dilihat lagi

dari latar belakang pendidikan mereka yaitu SMP.

Meskipun latar belakang pendidikan mereka hanya SMP namun

mereka pernah mendapat informasi dari media atau penyuluhan dan

mempunyai pengalaman tentang pemberian ASI ekslusif. Hal ini

disebabkan oleh informasi yang didapat menurut Notoatmodjo (2005)

mengatakan pengalaman merupakan guru yang baik, yang bermakna

bahwa pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan, dan pengalaman pribadipun dapat digunakan

sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Disamping itu juga mereka

pernah mendapatkan infromasi dan pengalaman. Hal ini dapat diperkuat

oleh Notoatmodjo (2005) bahwa penalaman merupakan sumber

pengetahuan.

Kurang dari 50% responden memiliki pengetahuan kurang 3

responden (5,5%). Hal ini dapat dilatarbelakangi pendidikan SD dan SMP

disamping itu juga tidak pernah mendapatkan informasi dan tidak

memiliki pengalaman sama sekali dalam pemberian ASI ekslusif. Hal ini

dapat diperkuat oleh Notoatmodjo (2005) bahwa pengalaman merupakan

sumber pengetahuan.

Pendidikan berhubungan dengan transmisi pengetahuan, sikap,

kepercayaan, ketrampilan dan aspek kelakukan yang lain, dan merupakan

proses belajar dan mengajar. Pola kelakuan manusia menurut apa yang

diharapkan (Notoatmodjo, 2003).

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 48: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

3. Pengetahuan ibu tentang manfaat pemberian ASI ekslusif pada bayi

Berdasarkan analisa dan interpretasi data yang didapat diketahui

bahwa dari 30 responden kurang dari 50% berpengetahuan cukup yaitu 15

responden (50%), kurang dari 50% berpengetahuan baik yaitu 12

responden (40%), berpengetahuan kurang yaitu 3 responden (10%),

Sebagian besar responden menjawab pada item soal yang benar

tentang manfaat pemberian ASI ekslusif pada bayi yaitu bayi yang sering

disusui oleh ibunya akan lebih meningkatkan jalinan kasih sayang antar

ibu dan bayi. Hal ini dapat dilihat dari latar belajar pendidikan yang

cukup yaitu SMP.

Pengetahuann cukup di atas mungkin disebabkan pendidikan

responden yang cukup dan pernah mendapat informasi tentang manfaat

pemberian ASI pada bayi dan adanya pengalaman dalam pemberian ASI

ekslusif. Pendapat Notoatmodjo (2003) bahwa pengetahuan dapat

dipengaruhi oleh pengalaman, fasilitas, dan sosial budaya. Disamping itu

juga responden yang tidak bekerja yaitu 16 responden (53,3%) sehingga

mempunyai banyak waktu luang untuk memperoleh informasi tentang

pemberian ASI ekslusif. Hal ini dimungkinkan karena bekerja umumnya

merupakan kegiatan yang menyita waktu.

Kurang dari 50% berpengetahun baik yaitu 12 responden (40%).

Hal ini dapat dilihat dari jawaban yang benar tentang manfaat pemberian

ASI pada bayi. Pada item yaitu meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Hal

ini dapat dilatar belakangi pendidikan yang cukup pernah mendapatkan

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 49: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

informasi tentang pemberian ASI. Hal ini diperkuat oleh Notoatmodjo

(2005) bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan.

4. Pengetahuan ibu tentang manfaat pemberian ASI ekslusif pada ibu

Berdasarkan analisa dan interpretasi data dapat diketahui bahwa

sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu 13 responden (43,4%),

kurang dari 50% berpengetahuan cukup yaitu 10 responden (33,3%),

berpengetahuan baik yaitu 6 respoden (20%) dan berpengetahuan tidak

baik yaitu 1 responden (3,3%).

Sebagian besar responden berpengetahuan kurang yaitu 13

responden (43,4%). Hal ini dilihat dari jawaban yang salah pada item

soal, ibu yang lebih sering menyusui bayinya akan terkena kanker

payudara. Hal dapat dilihat dari latar belakang pendidikan yang cukup

disamping mereka pernah mendapatkan informasi tentang manfaat

pemberian ASI pada ibu dan mempunyai pengalaman.

Kurang dari 50% responden memiliki pengetahuan cukup yaitu 10

responden (33,3%). Hal ini dapat dilihat dari jawaban item soal yang

benar dan dapat diperkuat dengan jawaban responden tentang pemberian

ASI pada bayi dapat menimbulkan ikatan batin yang kuat antara ibu dan

anak. Responden pernah mendapatkan informasi dari media dan

penyuluhan, dan sebagian besar responden berpendidikan cukup yaitu

SMP.

Kurang dari 50% berpengetahuan baik yaitu 6 responden (20%).

Hal ini dilihat dari item soal tentang menfaat pemberian ASI pada ibu.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 50: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

Pencapaian pengetahuan baik hal ini disebabkan pendidikan yang cukup,

mempunyai pengalaman dan pernah mendapatkan informasi. Hal ini

diperkuat oleh Notoatmodjo (2003) bahwa pengalaman merupakan guru

yang baik untuk memperoleh pengetahuan.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 51: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Puskesmas Grajagan

Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 21 Juli – 5

Agustus ...... yang telah ditabulasi dan dibahas maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Grajagan

Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dalam kategori cukup

yaitu sebanyak 15 orang (50%).

B. Saran

1. Bagi Masyarakat

Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat khususnya

ibu-ibu yang mempunyai bayi dapat memberikan ASI ekslusif dan

mengerti tentang pentingnya ASI eksklusif.

2. Bagi peneliti

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat

dikembangkan lagi.

3. Bagi Petugas Kesehatan

Dari data yang diperoleh di Puskesmas Grajagan, hendaknya tenaga

kesehatan pada khususnya bidan lebih sering memberikan penyuluhan

tentang pemberian ASI eksklusif dengan media dan bahasa yang mudah

diterima masyarakat melalui leaflet, poster, dan stiker.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 52: KTI Skripsi no.203 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian, Rineka Cipta: Jakarta.Bunda. (2008). ”Pentingnya ASI Eksklsif”. (http://www.kelymom.com/new

man/risk of formula), di akses 25 Mei 2008.Depkes-Bonbol. (2008). ”ASI Eksklsif Modal Pembangunan”.

(http://www.kelyman.com), diakses 3 Juni 2008.Depkes RI. (2003). ”Buku Panduan Manajemen Laktasi”. Suara Merdeka

(www.Mc spotlinght.org), diakses 23 Juni 2008.Henderson, Christine, (2001). Konsep Kebidanan, EGC: Jakarta.March. (2007). ”Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia”. (www.aimi-asi.org),

diakses 27 Juni 2008.Moedjianto, Sarmini, (2009). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

Poltekes Majapahit: Mojokerto.Notoadmojo, Soekidjo, (2005). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta:

Jakarta.Notoadmojo, Soekidjo, (2003). Metodologi Penelitan Kesehatan. Rineka

Cipta: Jakarta.Notoadmojo, Soekidjo, (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineke

Cipta: Jakarta.Nursalam, (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta.Paath, Erna Francin, (2004). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi, EGC:

Jakarta.Siswono. (2005). ”hidup ASI Eksklusif” (On line).

(http:\\www.republika.co.id), diakses 28 Juni 2008.Suhariyono. (2008). ”Manajemen Laktasi”. Majalah Nirmala

(http://www.dinkesjatim.go.id), diakses 8 Mei 2008.Soekirman, (2006). Hidup Sehat. Primamedia Pustaka: Jakarta.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com