kti-ahmadi-08d30002.pdf

54
TINJAUAN KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2011 AHMADI 08D30002 PROGRAM STUDI DIII PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN STIKES HUSADA BORNEO BANJARBARU 2011 Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Upload: ranti

Post on 07-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • TINJAUAN KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN REKAM MEDIS

    RAWAT JALAN DI RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH

    BANJARMASIN TAHUN 2011

    AHMADI 08D30002

    PROGRAM STUDI DIII PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN

    STIKES HUSADA BORNEO

    BANJARBARU

    2011

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • TINJAUAN KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN REKAM MEDIS

    RAWAT JALAN DI RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH

    BANJARMASIN TAHUN 2011

    Karya Tulis Ilmiah

    Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat

    Dalam Menyelesaikan Pendidikan pada

    Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan

    AHMADI 08D30002

    PROGRAM STUDI D III PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN

    STIKES HUSADA BORNEO

    BANJARBARU

    2011

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • LEMBAR PERNYATAAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini,

    N a m a : Ahmadi

    NIM : 08D30002

    Program Studi : Perekam dan Informasi Kesehatan

    Judul KTI : Tinjauan Kebutuhan Rak Penyimpanan Rekam

    Medis rawat jalan di RSUD Dr. H. Moch. Ansari

    Saleh Banjarmasin Tahun 2011.

    Dengan ini saya menyatakan bahwa hasil penulisan karya ilmiah yang

    telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan tidak melakukan

    pelanggaran sebagai berikut:

    Plagiasi tulisan maupun gagasan

    Rekayasa dan manipulasi data

    Meminta tolong atau membayar orang lain untuk meneliti

    Mengajukan sebagian atau seluruh karya ilmiah untuk publikasi atau

    untuk memperoleh gelar atau sertifikat atau pengakuan akademik

    atau profesi di tempat lain

    Apabila terbukti saya melakukan pelanggaran tersebut diatas, maka saya

    bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik.

    Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak

    dipaksakan.

    Penulis, Materai Rp.6000

    [ Ahmadi ]

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • HALAMAN PERSETUJUAN

    Nama : Ahmadi

    N.I.M : 08D30002

    Karya Tulis Ilmiah ini telah diseminarkan dan di setujui

    Banjarbaru, Agustus 2011

    Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

    Hj. Hosizah, SKM.MKM Dion Angger Priatama, SKep. NIDN : 111 205 8401 NIDN : 031 902 7101

    Mengetahui,

    Kepala Sub Bagian Rekam Medis

    Masnayanti, S.Kep. NIP : 19670721 1990 03 2005

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • HALAMAN PENGESAHAN

    Nama : Ahmadi N.I.M : 08D30002 Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan didepan dewan penguji dan disetujui Pada tanggal : Agustus 2011

    Penguji 1 (Ketua)

    Hj. Hosizah, SKM.MKM NIDN : 111 205 8401

    Penguji 2 (Anggota)

    Dion Angger Priatama, SKep. NIDN : 031 902 7101

    Penguji 3 (Anggota)

    Bibing Hendro,L.S.Kom.

    Diketahui :

    Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Borneo

    Rusman Efendi, SKM., M.si NIDN : 1218047801

    Tanggal Lulus :

    Ketua Program Studi Perekam dan

    Informasi Kesehatan

    Deasy Rosmala Dewi, SKM., M.Kes

    NIDN : 11260275

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • MOTTO

    HIDUP SEKALI HIDUPLAH YANG BERARTI

    HARGAILAH ORANG LAIN PASTI KAMU AKAN DI HARGAI NYA.

    KITA MEMANG HARUS BELAJAR DARI MASA LALU, TAPI

    KALAU KITA MENGULANG APA YANG TERJADI PADA MASA

    LALU BIARPUN ITU INDAH ADALAH KESALAHAN YANG SEMU

    YANG TIDAK NYATA KARENA KITA PASTI INGIN

    MENGEJARNYA.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • PERSEMBAHAN

    Karya Tulis Ilmiah ini secara khusus saya persembahkan untuk : Allah SWT yang memberikan kemudahan dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah

    Ibu, Bapak, dan keluarga tersayang yang tak pernah kering akan nasehat dan doanya Orang saya sayangi (dwi) yang slalu memberikan semangat

    Buat Bu Hosizah, makasih ya bu atas bimbingan yang ibu berikan kepada saya begitu juga dengan pa Dion. Buat Bu Hosizah, Pak Dion, dan Pa Bibing makasih ya atas waktu yang

    ibu dan bapak berikan untuk menguji TA saya Buat Ana, Agustina, Asma, Ahmed, Enggar, Dimas, Dika, Erwin, Ida, Indra, Fia, HJ. Rina,

    Ginting, Rusdi, Unul, Hasbi, Tina, Nita, Rahmadi, Pokoknya buat temen2ku rekmed 08 Stikes Husada Borneo Trimakasih Untuk semuanya.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • INTISARI AHMADI 08D3002 TINJAUAN KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN 2011 Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Perekam dan Iformasi Kesehatan 2011 (xvi + 38 + Lampiran)

    Untuk menunjang kelancaran didalam penyimpanan dan pengambilan kembali rekam medis rawat jalan, diperlukan kesesuian kapasitas daya tampung rekam medis rawat jalan, kesesuainya tersebut dapat dicapai dengan adanya perencanaan kebutuhan rak penyimpanan rekam medis. rak penyimpanan yang memadai dan sesuaia dengan kapasitas yang ada. Sistem penyimpanan rekam medis rawat jalan di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin selama ini berjalan dengan baik akan tetapi masih ada beberapa daya tampung rak penyimpanan rekam medis belum sesuai dengan jumlah rekam medis yang ada. Berdasarkan masalah tersebut penelitian ini bertujuan ingin mengetahui kebutuhan rak penyimpanan rekam medis rawat jalan di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

    Penulisan ini dengan menggunakan metode deskriptif yaitu dengan memaparkan hasil penelitian apa adanya dan membandingkan dengan teori yang kemudian diambil kesimpulan. Metode yang digunkan dalam pengumpulan data antara lain dengan observasi dan wawancara. Cara penyajian data dalam penelitian ini adalah penyajian dalm bentuk teks, yang mana penyajian data hasil penelitian dalam bentuk urain kalimat.

    Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kebutuhan rak penyimpanan rekam medis rawat jalan di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin sebanyak 13 rak penyimpanan dengan spesifikasi 7 ke atas dan 3 ke samping dengan luas penyimpanan seluas 44 m2, adapun untuk 5 tahun ke depan / akan datang dibutuhkan rak penyimpanan rekam medis rawat jalan sebanyak 35 rak dengan spesifikasi yang sama dengan luas penyimpanan 69 m2. Kata kunci : Rak penyimpanan rekam medis rawat jalan. Daftar pustaka : ( 1991 2010 )

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • KATA PENGANTAR

    Tiada yang indah selain puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan

    kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkankan Rahmat dan Hidayah-Nya

    sehingga penulis bisa menyusun proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dengan

    judul Tinjauan Kebutuhan Rak Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan di

    RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin 2011.

    Adapun tujuan dari penyusunan proposal Karya Tulis Ilmiah ini adalah

    untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III

    Perekam & Informasi Kesehatan STIKES Husada Borneo Banjarbaru.

    Penyusunan proposal ini dapat berjalan dengan lancar karena bantuan dari

    berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih

    kepada pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian Karya

    Tulis Ilmiah ini, antara lain:

    1. Rusman Efendi, SKM. Msi, selaku Ketua STIKES Husada Borneo

    Banjarbaru.

    2. Deasy Rosmala Dewi, M. Kes, selaku ketua Program Studi Perekam dan

    Informasi Kesehatan STIKES Husada Borneo Banjarbaru.

    3. Kepala Sub Bagian Rekam Medis RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh

    Banjarmasin.

    4. Hj,Hosizah SKM.MKM, selaku pembimbing I penulisan KTI.

    5. Dion angger priatama SKep, selaku pembimbing II penulisan KTI.

    6. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

    proposal Karya Tulis Ilmiah yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

    7. Ucapan terimakasih yang tulus dan ikhlas kepada Ayah, Ibu, Kakak dan Adik

    yang selalu memberikan dorongan moril maupun materi serta doa yang tulus

    ikhlas dan mencurahkan segala kasih sayang dan semangat yang tiada

    hentinya.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Penulis sangat menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari

    kesempurnaan, karena kemampuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu, kritik

    dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan

    proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

    Semoga penelitian ini dapat bermanfaat guna mengembangkan pengetahuan

    bagi penelitian selanjutnya.

    Banjarbaru, Agustus 2011

    Penulis

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN COVER ...................................................................................... i

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

    HALAMAN PERNYATAAN......................................................................... iii

    HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

    HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

    MOTTO.......................................................................................................... vi

    PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

    ABSTRAK ..................................................................................................... viii

    KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

    DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

    DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 3

    1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 3

    1.3.1 Tujuan Umum ............................................................ 3

    1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................... 3

    1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 4

    1.4.1 Bagi Rumah Sakit ...................................................... 4

    1.4.2 Bagi Akademik .......................................................... 4

    1.4.3 Bagi Peneliti Lain ....................................................... 4

    1.4.4 Bagi Penulis ............................................................... 4

    1.5 Keaslian Penelitian ................................................................ 4

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Tinjauan Teori ....................................................................... 5

    2.1.1 Rekam Medis ............................................................. 5

    2.1.1.1 Pengertian Rekam Medis .............................. 5

    2.1.1.2 Tujuan Rekam Medis .................................... 6

    2.1.1.3 Nilai Guna Rekam Medis .............................. 8

    2.1.1.4 Kegunaan Rekam Medis...... 9

    2.1.1.5 Fungsi Rekam Medis .................................... 11

    2.1.1.5 Sistem Penomoran Rekam Medis .................. 11

    2.1.2 Pelayanan Rawat Jalan ............................................... 13

    2.1.2.1 Ruangan Rekam medis .................................... 14

    2.1.2.2 Perhitungan Kebutuhan Rak ............................ 15

    2.2 Landasan Teori ...................................................................... 16

    2.3 Kerangka Konsep Penelitian .................................................. 17

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1 Rancangan Penelitian ............................................................. 18

    3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 18

    3.2.1 Lokasi Penelitian ........................................................ 18

    3.2.2 Waktu Penelitian ........................................................ 18

    3.3 Subjek Penelitian ................................................................... 18

    3.3.1 Populasi Penelitian ..................................................... 18

    3.3.2 Sampel Penelitian ....................................................... 18

    3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................... 19

    3.4.1 Variabel Penelitian ..................................................... 19

    3.4.2 Definisi Operasional ................................................... 19

    3.5 Instrumen Penelitian .............................................................. 20

    3.6 Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 20

    3.6.1 Pengamatan (Observasi) ............................................. 20

    3.6.2 Wawancara (Interview) ............................................... 20

    3.7 Teknik Analisa Data .............................................................. 21

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 3.8 Prosedur Penelitian ................................................................ 21

    3.8.1 Tahap Persiapan Penelitian ......................................... 21

    3.8.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian ..................................... 22

    3.8.3 Tahap Akhir Penelitian ............................................... 22

    3.9 Jadwal Penelitian ................................................................... 22

    3.10 keterbatasan dan kelemahan Penelitian ................................. 23

    3.10.1 Keterbatasan Penelitian............................................... 23

    3.10.2 Kelemahan Penelitian ................................................. 23

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Penelitian ...................................................................... 24

    4.1.1 Gambaran Umum RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh

    Banjarmasin ............................................................... 24

    4.1.2 Gambaran Umum Unit Rekam Medis RSUD Dr. H. Moch

    Ansari Saleh Banjarmasi ............................................. 26

    4.1.3 Diskripsi Jumlah Rata-rata Pasien Baru Perhari .......... 28

    4.1.4 Ukuran Rekam Medis ................................................. 29

    4.1.5 Jumlah Sub Rak Rekam Medis Rawat Jalan ................ 30

    3.4.2 Luas Ruangan Dan Jumlah Rak Penyimpanan Rekam

    medis .......................................................................... 31

    4.2 Pembahasan ........................................................................... 32

    4.2.1 Ruangan Penyimpanan Rekam Medis..... 32

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 kesimpulan .............................................................................. 38

    5.2 Saran....................................................................................... 38

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • DAFTAR TABEL Halaman

    Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ......... . 22 Table 4.1 Jumlah Rata rata Pasien Baru Perhari ................... 27 Table 4.2 Luas Ruangan Penyimpanan Rekam Medis. 34

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • DAFTAR GAMBAR

    Halaman Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian ................................................... 17 Gambar 4.1 Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh 29 Gambar 4.2 Jumlah Sub Rekam Medis Rawat Jalan ................................... 30

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Surat Balasan Permohonan Studi Pendahuluan Lampiran 2. Pedoman Wawancara Lampiran 3. Hasil Wawancara Lampiran 4. Pedoman Observasi Lampiran 5. Laporan Bimbingan Proposal KTI Lampiran 6. Sturktur Organisasi Rekam Medik RSUD. DR. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Pengertian rumah sakit berdasarkan SK Mentri Kesehatan RI No.

    983/Menkes/SK/XI/1992 menyebutkan bahwa rumah sakit umum adalah

    rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat

    dasar,spesialistik dan subspesialistik.

    Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan

    pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya

    penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, yang dilaksanakan secara

    serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan

    penyakit dalam suatu tatanan rujukan, serta dapat dimanfatkan untuk

    pendidikan dan penelitian ( Hartono 2010 ).

    Rumah Sakit mempunyai fungsi dan tujuan sarana pelayanan

    kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan berupa pelayanan

    rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan unit gawat darurat, pelayanan

    rujukan yang mencakup pelayanan rekam medis dan penunjang medis serta

    dimanfaatkan untuk pendidikan, pelatihan, dan penelitian bagi para tenaga

    kesehatan ( Rustiyanto,2009 ).

    Penyelengaraan rekam medis merupakan proses kegiatan yang dimulai

    pada saat diterimanya pasien dirumah sakit, diteruskan kegiatan pencatatan

    data medik pasien selama pasien itu mendapatkan pelayanan medik di rumah

    sakit dan dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang meliputi

    penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas dari tempat

    penyimpanan untuk melayani permintaan atau peminjaman apabila dari

    pasien untuk keperluan darinya ( DepKes RI 1997 ).

    Rekam medis merupakan bukti tertulis mengenai proses pelayanan

    yang diberikan kepada pasien oleh Dokter dan tenaga kesehatan lainnya,

    yang mana dengan adanya bukti tertulis tersebut maka rekam medis yang

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • diberikan dapat dipertanggung jawabkan, dengan tujuan upaya penunjang

    tertib administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan rekam

    medis.

    Menurut PERMENKES RI No 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang

    Rekam Medis Pasal 8 yang menyebutkan bahwa rekam medis pasien di

    rumah sakit wajib di simpan sekurang kurangnya untuk jangka waktu lima

    tahun terhitung dari terakhir pasien berobat atau di pulangkan. Adapun tujuan

    penyimpanan rekam medis yaitu untuk :

    1. Menjaga kerahasiaan dokumen rekam medis.

    2. Mempunyai arti penting sehubungan dengan riwayat penyakit

    seseorang guna menjaga kesinambungan.

    3. Mempermudah pengambilan kembali dokumen rekam medis.

    4. Mempermudah dan mempercepat penemuan kembali dokumen

    rekam medis yang disimpan di dalam rak filing.

    5. Melindungi dokumen rekam medis dari bahaya pencurian,

    kerusakan fisik, kimiawi maupun biologi.

    Ruang penyimpanan rekam medis di RSUD H. Moch Ansari Saleh

    Banjarmasin terdapat di tempat yang terpisah, yaitu di samping loket rekam

    medis pasien rawat jalan dan di dalam ruang loket rekam medis. Kedua ruang

    penyimpanan tersebut sama-sama berfungsi untuk menyimpan rekam medis

    aktif. Rekam medis inaktif mempunyai ruang penyimpanan secara khusus

    sehingga berkas rekam medis inaktif tidak menggangu rekam medis yang

    masih aktif.

    Berdasarkan pengalaman peneliti selama Praktek Kerja Lapangan

    (PKL) di RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin dari tanggal 31

    Januari 12 Februari 2011 serta observasi yang dilakukan pada tanggal 12

    April 2011, terhadap kebutuhan rak rekam medis rawat jalan, diketahui

    bahwa Tempat penyimpanan rekam medis rawat jalan maupun rawat inap

    masih kurang efektif dikarnakan ada sebagian rekam medis yang disimpan di

    dalam kardus bukan ditempat penyimpanan dikarnakan rak penyimpananya

    masih kurang, dan agar tempat panyimpan rekam medis lebih efektif, aman

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • dan nyaman baik dari segi penyimpanan dan pengambilan maupun sarana

    dan prasarana maka rumah sakit harus melakukan penambahan rak

    penyimpanan rekam medis. Dengan itu maka peneliti tertarik untuk

    melakukan penelitian dengan judul Tinjaun Kebutuhan Rak Penyimpanan

    Rekam Medis rawat jalan di RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

    Tahun 2011.

    1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang permasalahan yang telah uraikan di atas, maka

    penulis mengajukan permasalahan Berapakah Kebutuhan Rak Penyimpanan

    Rekam Medis di Rumah sakit Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh

    Banjarmasin Tahun 2011

    1.3 Tujuan Penelitian

    1.3.1 Tujuan Umum

    Mengetahui kebutuhan rak penyimpanan rekam medis rawat

    jalan di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2011.

    1.3.2 Tujuan Khusus

    a. Menghitung rata-rata pasien baru perhari rawat jalan. b. Mengidentifikasi ukuran rekam medis rawat jalan.

    c. Menghitung sub rak rekam medis rawat jalan. d. Menghitung luas ruangan dan jumlah rak penyimpanan rekam

    medis rawat jalan.

    1.4. Manfaat Penelitian

    1.4.1 Bagi Rumah Sakit

    Dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam

    pengambilan keputusan guna peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

    1.4.2 Bagi Akademik

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Menambah referensi perpustakaan STIKES Husada Borneo

    Banjarbaru dan sebagai acuan bagi penelitian sejenis berikutnya.

    1.4.3 Bagi Peneliti Lain

    Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan tambahan

    ilmu bagi mahasiswa/i akademi perekam & informasi kesehatan serta

    sebagai bahan bagi penelitian lain yang memerlukan dalam penelitian

    sejenis berikutnya.

    1.4.4 Bagi Penulis

    Menambah wawasan, pengalaman tentang tinjaun kebutuhan

    penyimpanan rak rekam medis dan sebagai sarana untuk menerapkan

    ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan yang ada di lapangan,

    khususnya dalam letak tempat penyimpanan rekam medis.

    1.5 Keaslian Penelitian Penelitian dengan judul ke Butuhan Rak Penyimpanan Rekam Medis

    Rawat Jalan di RUSD Dr. H. Moch. Ansyari Saleh Banjarmasin belum

    pernah dilakukan oleh peneliti / orang lain.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Tinjauan Teori

    2. 1.1 Rekam Medis

    2.1.1.1 Pengertian Rekam Medis

    Menurut Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008

    rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan

    dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,

    tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada

    pasien. Rekam medis merupakan keterangan baik yang tertulis

    maupun yang terekam tentang identitas, anamnese penentuan

    fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan

    medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik

    yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan

    pelayanan gawat darurat.

    Sedangkan menurut (Huffman1999) rekam medis adalah

    fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat penyakit

    dan pengobatan masa lalu serta saat ini yang ditulis oleh

    profesi kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien

    tersebut.

    Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan

    dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,

    tindakan dan pelayanan lain kepada pasien disarana pelayanan

    kesehatan (Huffman 1994)

    Dengan melihat ketiga pengertian di atas dapat dikatakan

    bahwa suatu berkas rekam medis mempunyai arti yang lebih

    luas daripada hanya sekedar catatan biasa, karena didalam

    catatan tersebut sudah memuat segala informasi menyangkut

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • seorang pasien yang akan dijadikan dasar untuk menentukan

    tindakan lebih lanjut kepada pasien.

    2.1.1.2 Tujuan Rekam Medis

    Menurut Hatta (2009) tujuan rekam medis dibagi dalam

    dua kelompok besar, yaitu tujuan primer dan tujuan sekunder.

    a. Tujuan Primer

    Tujuan primer rekam medis ditujukan kepada hal

    yang paling berhubungan langsung dengan pelayanan

    pasien. Tujuan primer terbagi dalam lima kepentingan,

    yaitu :

    1) Untuk kepentingan pasien, rekam medis merupakan

    alat bukti utama yang mampu membenarkan adanya

    pasien dengan identitas yang jelas dan telah

    mendapatkan berbagai pemeriksaan dan pengobatan di

    sarana pelayanan kesehatan dengan segala hasil serta

    konsekuensi biayanya.

    2) Untuk kepentingan pelayanan pasien, rekam medis

    mendokumentasikan pelayanan yang diberikan oleh

    tenaga kesehatan, penunjang medis dan tenaga lain

    yang bekerja dalam berbagai fasilitas pelayanan

    kesehatan.

    3) Untuk kepentingan manajemen pelayanan, rekam

    medis yang lengkap memuat segala aktivitas yang

    terjadi dalam manajemen pelayanan sehingga

    digunakan dalam menganalisis berbagai penyakit,

    menyusun pedoman praktik, serta untuk mengevaluasi

    mutu pelayanan yang diberikan.

    4) Untuk kepentingan menunjang pelayanan, rekam

    medis yang rinci akan mampu menjelaskan aktivitas

    yang berkaitan dengan penanganan sumber-sumber

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • yang ada pada organisasi pelayanan di rumah sakit,

    menganalisis kecenderungan yang terjadi dan

    mengkomunikasikan informasi di antara klinik yang

    berbeda.

    5) Untuk kepentingan pembiayaan, rekam medis yang

    akurat mencatat segala pemberian pelayanan kesehatan

    yang diterima pasien.Informasi ini menentukan

    besarnya pembayaran yang harus dibayar.

    b. Tujuan Sekunder

    Tujuan sekunder rekam medis ditujukan kepada hal

    yang berkaitan dengan lingkungan seputar pelayanan

    pasien namun tidak berhubungan langsung secara spesifik,

    yaitu untuk kepentingan edukasi, riset, peraturan dan

    pembuatan kebijakan.

    Tata kerja rekam medis bertujuan untuk terlaksananya

    pengaturan kegiatan rekam medis dengan cepat dan benar.

    Untuk terlaksananya tujuan tersebut perlu diperhatikan hal-

    hal sebagai berikut (Depkes RI, 1991):

    1. Setiap pasien yang datang berobat baik rawat jalan

    maupun rawat nginap, harus mempunyai rekam medis

    yang lengkap dan akurat.

    2. Pada tiap-tiap unit pelayanan harus tersedia buku register

    yang diisi setiap saat kunjungan diterimanya seorang

    pasien.

    3. Setiap petugas rumah sakit yang melayani/melakukan

    tindakan kepada pasien diharuskan mencatat semua

    tindakan yang diberikan kepada pasien ke dalam

    lembaran-lembaran rekam medis, sesuai dengan

    wewenang dan tanggung jawabnya.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 4. Setiap rekam medis jika diperlukan harus dapat

    ditemukan dengan cepat dan tepat.

    Rekam medis pasien adalah milik rumah sakit, dan

    merupakan dokumen yang wajib dijaga kerahasiaannya.

    2.1.1.3 Nilai Guna Rekam Medis Beberapa nilai guna rekam medis dibawah ini yaitu

    sebagai berikut (Ery Rustiyanto, 2009):

    a. Bagi Pasien.

    1. Menyediakan bukti asuhan keperawatan/tindakan

    medis yang diterima oleh pasien.

    2. Menyediakan data bagi pasien jika pasien datang

    untuk yang kedua kali dan seterusnya.

    3. Menyediakan data yang dapat melindungi

    kepentingan hukum pasien dalam kasus-kasus

    kompensasi pekerja kecelakaan pribadi atau mal

    praktek.

    b. Bagi Fasilitas Layanan Kesehatan.

    1. Memiliki data yang dipakai untuk pekerja

    profesional kesehatan.

    2. Sebagai bukti atas biaya pembayaran pelayanan

    medis pasien.

    3. Mengevaluasi penggunaan sumber daya.

    c. Bagi Pemberi Pelayanan

    1. Menyediakan informasi untuk membantu seluruh

    tenaga profesional dalam merawat pasien.

    2. Membantu dokter dalam menyediakan data

    perawatan yang bersifat berkesinambungan pada

    berbagai tingkatan pelayanan kesehatan.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 3. Menyediakan data-data untuk penelitian dan

    pendidikan.

    2.1.1.4 Kegunaan Rekam Medis Rekam medis mempunyai kegunaan yang sangat luas,

    karena tidak hanya menyangkut antara pasien dengan

    pemberi pelayanan saja. Dibawah ini beberapa kegunaan

    rekam medis secara umum adalah sebagai berikut (Depkes

    RI, 1997):

    1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga

    ahlinya yang ikut ambil bagian didalam memberikan

    pelayanan pengobatan, perawatan kepada pasien.

    2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau

    perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien.

    3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan,

    perkembangan penyakit, dan pengobatan selama pasien

    berkunjung/dirawat dirumah sakit.

    4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian,

    dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberikan

    kepada pasien.

    5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit

    maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

    6. Sumber informasi dari pasien yang berobat ke rumah

    sakit untuk keperluan pengobatan dan pemeliharaan

    kesehatan pasien.

    7. Menyediakan data-data khususnya yang sangat berguna

    untuk penelitian dan pendidikan.

    8. Sebagai dasar didalam perhitungan biaya pembayaran

    pelayanan medis pasien.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 9. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan,

    serta sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan.

    Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa

    aspek, antara lain (Depkes RI,1997):

    1. Aspek administrasi

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai

    administrasi, karena isinya menyangkut tindakan

    berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai

    tenaga medis dan paramedik dalam mencapai tujuan

    pelayanan kesehatan.

    2. Aspek medis

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medik,

    karena catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk

    merencanakan pengobatan atau perawatan yang harus

    diberikan kepada seorang pasien.

    3. Aspek hukum

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum,

    karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan

    kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka

    usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda

    bukti untuk menegakkan keadilan.

    4. Aspek keuangan

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang,

    karena isinya mengandung data atau informasi yang

    dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.

    5. Aspek penelitian

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai

    penelitian, karena isinya menyangkut data atau informasi

    yang dapat dipergunakan sebagai aspek penelitian dan

    pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan.

    6. Aspek pendidikan

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai

    pendidikan, karena isinya menyangkut data atau

    informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan

    pelayanan medik yang diberikan kepada pasien.

    Informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan atau

    referensi pengajaran dibidang profesi si pemakai.

    7. Aspek dokumentasi

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai

    dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatan

    yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan

    pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.

    2.1.1.5 Fungsi Rekam Medis Fungsi rekam medis adalah untuk menyimpan data dan

    informasi pelayanan pasien. Agar fungsi itu tercapai, beragam metode

    dikembangkan secara efektif seperti dengan melaksanakan ataupun

    mengembangkan sejumlah sistem kebijakan, dan proses

    pengumpulan, termasuk dengan penyimpanan secara mudah diakses

    disertai dengan keamanan yang baik ( Hatta, 2009).

    2.1.1.6 Sistem Penomoran Rekam Medis

    Rekam medis pada hampir semua lembaga pelayanan kesehatan

    disimpan menurut nomor, yaitu berdasarkan nomor pasien masuk

    (admission number).

    Menurut Buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medis

    Rumah Sakit, (1991) ada 3 (tiga) macam sistem pemberian nomor

    pasien masuk (admission numbering system) yang umum dipakai

    yaitu :

    a) Pemberian nomor cara seri (serial numbering system)

    Dengan sistem ini setiap pasien mendapat nomor baru

    setiap kujungan ke rumah sakit. Jika pasien berkunjung lima

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • kali, mendapat lima nomor yang berbeda. Semua nomor

    yang diberikan kepada pasien tersebut harus di catat pada

    Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP) pasien yang

    bersangkutan. Rekam medisnya disimpan diberbagai tempat

    sesuai nomor yang telah diperoleh.

    b) Pemberian nomor cara unit ( unit numbering system)

    Sistem ini memberikan hanya satu unit rekam medis

    kepada pasien baik pasien tersebut berobat jalan maupun

    rawat inap. Pada saat seorang pasien berkunjung pertama

    kali ke rumah sakit apakah sebagai pasien berobat jalan

    ataupun untuk dirawat, kepadanya diberikan satu nomor

    (admitting number) yang akan dipakai selamanya setiap

    kunjungan berikutnya, sehingga pasien tersebut hanya

    mempunyai satu rekam medis yang tersimpan dibawah satu

    nomor.

    c) Pemberian nomor cara seri unit (serial unit numbering

    system)

    Sistem ini merupakan gabungan antara sistem seri dan

    sistem unit. Setiap pasien yang berkunjung ke rumah sakit

    diberikan satu nomor baru tetapi rekam medisnya yang

    terahulu digabungkan dan disimpan di bawah nomor yang

    paling baru sehingga terciptalah satu unit rekam medis. Apa

    bila satu rekam medis lama diambil dan dipindahkan

    tempatnya ke nomor yang baru, di tempat yang lama diberi

    tanda petunjuk yang menunjukkan kemana rekam medis

    tersebut dipindahkan. Tanda petunjuk tersebut diletakkan

    menggantikan tempat rekam medis yang lama.

    Dari ketiga macam sistem penomoran berdasarkan

    nomor pasien masuk tersebut, pemberian nomor cara unitlah

    yang lebih baik digunakan, karena dengan cara ini seorang

    pasien hanya memiliki satu nomor setiap kunjungan ke

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • rumah sakit, dan rekam medisnya baik rawat jalan maupun

    rawat inap terkumpul dalam satu map (folder) sehingga

    dengan cepat memberikan gambaran yang lengkap mengenai

    riwayat penyakit dan pengobatan seorang pasien kepada

    rumah sakit maupun staf medis lainnya.

    2.1.2 Pelayanan Rawat Jalan Menurut surat Keputusan Menteri Kesehatan RI no.

    560/MENKES/SK/IV/2003 tentang tarif rumah sakit bahwa

    rawat jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis,

    pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya

    tanpa menginap di rumah sakit (Andriani, 2009).

    Pelayanan rawat jalan dapat diartikan pelayanan secara

    langsung kepada pasien untuk keperluan konsultasi, diagnosa,

    terapi dan rehabilitasi yang tidak memerlukan pasien menginap

    di rumah sakit (Depkes RI, 1997).

    Pelayanan rawat jalan (ambulatory services) adalah salah

    satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang

    dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan

    kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk

    rawat inap. Ke dalam pengertian pelayanan rawat jalan ini

    termasuk tidak hanya yang diselenggarakan oleh sarana

    pelayanan kesehatan yang telah lazim dikenal seperti rumah

    sakit atau klinik, tetapi juga yang diselenggarakan di rumah

    pasien (home care) serta di rumah perawatan (nursing homes).

    (Azwar,1996)

    Pelayanan kesehatan rawat jalan merupakan pelayanan yang

    diberikan kepada pasien yang tidak dirawat sebagai pasien rawat

    inap di rumah sakit atau institusi perawatan kesehatan yang

    menjadi tempat ecounter. National Committe on Vita and

    Health Statistics telah mengadopsi definisi ini untuk pelayanan

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • yang dilakukan diberbagai tempat perawatan jalan (Huffman K,

    1999).

    Outpatient is a patient who is receiving health care servise

    at a hospital without being hospitalized, institutionalized, and/or

    admitted as an inpatient . Artinya rawat jalan adalah pasien

    yang menerima pelayanan kesehatan di rumah sakit tanpa

    dirawat di rumah sakit, atau terdaftar sebagai pasien rawat inap

    (Ray dan tim, 1996).

    2.1.2.1 Ruang Rekam Medis Ruang rekam medis adalah ruang tempat

    penyimpanan rekam medis pasien yang telah selesai

    berobat di rumah sakit. Ruang rekam medis berperan

    sangat penting di suatu rumah sakit untuk menghindari

    dari kehilangan, pencurian, pembocoran isi rekam medis

    atau data rumah sakit yang sangat penting.

    Di ruang rekam medis petugas rekam medis

    bertanggung jawab penuh terhadap kelengkapan dan

    penyediaan berkas yang sewaktu-waktu dapat dibutuhkan

    oleh rumah sakit, petugas ini harus betul-betul menjaga

    agar berkas tersebut tersimpan dan tertata dengan baik dan

    terlindung dari kemungkinan pencurian berkas atau

    pembocoran isi rekam medis. (Depkes RI, 1991).

    2.1.2.2 Perhitungan Kebutuhan Rak Rekam Medis Fasilitas atau sarana fisik yang perlu di butuhkan

    didalam perhitungan kebutuhan rak rekam medis di

    rawat jalan berupa :

    a) Ruangan.

    Ruangan yang digunakan untuk menyimpan

    rekam medis harus ber AC dengan suhu yang ideal

    yaitu : 22-24 derajat celcius.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • b) Alat Penyimpan.

    Alat dalam penyimpan rekam medis mempunyai

    2 bentuk, adapun dari kedua tersebut berupa :

    a. Rak terbuka ( Open Self File Unit )

    1. Keuntungan rak rekam medis terbuka yaitu :

    harganya murah, petugas lebih cepat dalam

    mengambil dan menyimpan rekam medis.

    2. Kekurangan rak rekam medis terbuka yaitu :

    keamanan kuramg terkjamin, kurang hemat

    ruangan, pemeliharaan rekam medis kurang

    terjaga.

    b. Roll OPack (Mekanis dan elektronik)

    1. Keuntungan Roll OPack yaitu: menghemat

    temat, keamanan lebih terjaga, pemeliharaan

    lebih terjaga, dan lebih mudah.

    2. Kekurangan Roll OPack yaitu : harga yang

    mahal.

    2.2 Landasan Teori

    Lokasi ruangan rekam medis harus dapat memberi pelayanan yang

    cepat kepada seluruh pasien, mudah dicapai dari segala penjuru dan

    mudah menunjang pelayanan administrasi. Alat penyimpanan yang baik,

    penerangan yang baik, pengaturan suhu ruangan, pemeliharaan ruangan,

    perhatian terhadap faktor kesehatan petugas, bagi suatu ruangan

    penyimpanan rekam medis sangat membantu memelihara dan mendorong

    kegairahan dan produktivitas pegawai. Ruangan penyimpanan rekam

    medis harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut (Dep.kes, RI

    1991):

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 1. Ruangan harus tetap terang dan sebaiknya menggunakan penerangan

    alam yaitu seperti sinar matahai.

    2. Ruangan hendaknya terhindar dari serangan hama untuk menghindari

    dapat digunakan sodium arsenite, dengan meletakkannya dicelah-celah

    lantai.

    3. Ruangan penyimpanan rekam medis sebaiknya terpisah dari ruangan

    kantor lain untuk menjaga keamanan rekam medis tersebut. Mengingat

    bahwa rekam medis sifatnya rahasia, mengurangi dan menghindari

    pegawai lain memasuki ruangan sehingga pencurian rekam medis

    dapat dihindari.

    4. Alat penyimpanan rekam medis yang umumnya menggunakan rak

    terbuka (open self file unit). Agar petugas dapat mengambil dan

    menyimpan rekam medis lebih cepat.

    5. Jarak antara dua buah rak untuk lalu lalang dianjurkan selebar 90 cm

    dan jika diletakkan saling berhadapan, maka harus disediakan ruang

    lowong paling tidak 150 cm.

    6. Factor-faktor keselamatan harus diutamakan pada bagian penyimpanan

    rekam medis

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 2.3 Kerangka Konsep Penelitian

    Adapun kerangka kosep penelitian dari tinjaun kebutuhan rak

    penyimpanan rekam medis di RSUD H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

    tahun 2011.

    Ket : Hasil penelitian yang ingin dicapai

    Gambar 2.1

    Kerangka Konsep Penelitian

    Rekam medis pasien baru perhari

    Sub rekam medis rawat jalan

    Rekam medis yang masih aktif.

    Panjang, lebar dan ketebalan rekam medis.

    Menghitung kebutuhanrak penyimpanan rekam medis dan jumlah luas penyimpanan rekam medis rawat jalan.

    Jumlah kebutuhan rak penyimpanan rekam medis dan luas penyimpanan rekam medis rawat jalan.

    Input Proses Output

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Rancangan Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penulis

    mengamati sumber penelitian untuk melihat langsung gambaran atau

    deskripsi tentang keadaan masalahnya secara objektif, kemudian

    menganalisa masalah tersebut dengan apa adanya ( Notoatmodjo 2005 ).

    Dengan mengamati kebutuhan rak penimpanan rekam medis rawat jalan di

    RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2011.

    3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

    Lokasi penelitian yang akan teliti oleh peneliti dilaksanakan

    dibagian ruang penyimpan rekam medis rawat jalan di RSUD Dr H.

    Moch. Ansyari Saleh Banjarmasin Tahun 2011.

    3.2.2 Waktu Penelitian

    Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli di RSUD

    Dr H. Moch. Ansyari Saleh Banjarmasin Tahun 2011.

    3.3 Subjek Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian

    Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

    akan diteliti (Notoatmodjo 2005). Dalam penelitian ini populasi yang

    digunakan adalah rak dan rekam medis pasien rawat jalan di RSUD

    Dr. H. Moch.Ansyari Saleh Banjarmasin Tahun 2011.

    3.3.2 Sampel Penelitian

    Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek

    yang akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • ( Notoatmodjo 2005 ). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

    adalah rekam medis rawat jalan di RSUD. Dr. H. Moch. Ansyari

    Saleh pada tahun 2011.

    3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

    3.4.1 Variable Penelitian

    Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat,

    atau ukuran yang dimiliki atau didapat oleh satuan penelitian

    tentang sesuatu konsep pengertian tertentu ( Notoatmodjo 2005 ).

    Adapun variable-variabel yang akan di amati oleh peneliti adalah

    sebagai berikut :

    a. Rak penyimpanan rekam medis.

    b. Ruangan penyimpanan rekam medis.

    c. Pasien baru.

    3.4.2 Definisi Operasional

    a. Rak penyimpanan rekam medis adalah tempat untuk menyimpan

    rekam medis pasien agar tetap terjaga kerasianya dan juga untuk

    mempermudah bagi petugas untuk menyimpan dan mengambil

    rekam medis pasien.

    b. Ruangan penyimpanan rekam medis adalah ruangan dimana

    semua rekam medis baik rawat jalan maupun rawat inap,

    disimpan didalam suatau tempat agar keutuhan dan

    kerahasiaannya terjaga.

    c. Pasien baru adalah seseorang yang baru pertama kali

    mengunjungi sebuah rumah sakit yang bertujuan untuk berobat.

    3.5 Instrument Penelitian Instrument Penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

    pengumpulan data ( Notoatmodojo, 2010 ). Maka instrument yang akan di

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • gunakan dalam penelitian di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

    Tahun 2011 adalah :

    a. Pedoman Observasi

    b. Pedoman Wawancara.

    3.6 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penulisan karya tulis

    ilmiah ini dilakukan dengan cara sebagai berikut.

    3.6.1 Pengamatan (Observasi)

    Metode observasi adalah suatu prosedur yang berencana antara

    lain meliputi pengamatan dan mencatat jumlah serta taraf aktivitas

    tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti

    ( Notoatmodjo, 2005 ). Adapaun secara sistematis terhadap kegiatan

    yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti yaitu

    kebutuhan rak rekam medis rawat jalan di RSUD Dr. H. Moch.

    Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2011.

    3.6.2 Wawancara (Interview)

    Wawancara yaitu suatu metode yang dipergunakan untuk

    mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan

    secara lisan dari seseorang sasaran penelitian dengan harapan

    memperoleh data yang diperlukan (Notoatmodjo, 2005).

    Dalam penelitian ini, penelitian melakukan pengumpulan data

    secara langsung yaitu wawancara dengan petugas yang terkait

    dengan harapan memperoleh data yang lebih rinci mengenai masalah

    yang terdapat pada kebutuhan rak rekam medis rawat jalan di RSUD

    Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

    3.7 Teknik Analisa Data Data dalam penelitian ini dianalisa secara deskriptif, adalah

    memaparkan hasil penelitian apa adanya dan membandingkan dengan teori

    yang kemudian diambil kesimpulan. Dalam penelitian ini, teknik

    pengolahan data secara analisis univariat yang dilakukan terhadap tiap

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • variable dari hasil penelitian, yang bertujuan untuk menjelaskan setiap

    variabel penelitian ( Notoatmodjo,2005 ). Adapun cara penyajian

    data dalam penelitian ini adalah penyajian dalam bentuk teks, yang mana

    penyajian data hasil penelitian dalam bentuk uraian kalimat ( Notoatmodjo

    2005 ).

    3.8 Prosedur penelitian 3.8.1 Tahap Persiapan Penelitian

    Pada tahap persiapan ini, penelitian dimulai dengan peneliti

    meminta surat ijin penelitian dari akademik, sebagai persyaratan

    dalam penelitian dan mempersiapkan judul serta mengajukan kepada

    rumah sakit. Setelah pihak rumah sakit membalas surat ijin

    penelitian dan menyetujui judul peneliti, selanjutnya peneliti

    melakukan studi pendahuluan pada bulan april 2011 dengan

    melakukan pengamatan ( observasi ) di unit kerja rekam medis (

    UKRM ) khususnya di tempat penyimpanan rekam medis rawat jalan

    dan wawancara langsung dengan petugas rekam medis RSUD Dr. H.

    Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Dalam studi pendahuluan tersebut

    maka diperoleh beberapa informasi mengenai permasalahan atau

    kendala yang biasanya terjadi di tempat penyimapanan rekam medis

    rawat jalan.

    3.8.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian

    Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti mulai melakukan

    penelitian dengan cara pengumpulan data. Adapun kegiatan-kegiatan

    yang dilakukan peneliti dalam penelitian tersebut yaitu berupa studi

    pendahuluan, wawancara, pengamatan ( observasi ).

    3.8.3 Tahap Akhir Penelitian

    Pada tahap ini peneliti mengolah beberapa data yang telah

    didapat untuk kemudian disusun menjadi sebuah laporan peneliti.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 3.9 Jadwal Penelitian Penelitian dilakukan dari bula Juni sampai dengan bulan Juli 2011.

    Rencana penelitian ini di sajikan dalam tabel yaitu sebagai berikut :

    Tabel 3.1 Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian

    di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin 2011

    No Kegiatan Bulan April Mei Juni Juli

    1. Studi Pendahuluan

    2. Identifikasi Masalah

    3. Penyusunan Proposal KTI

    4. Pengumpulan Data

    5. Pengolahan Data

    6. Analisis Data

    7. Penyusunan KTI

    3.10 Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian

    3.10.1 Keterbatasan Penelitian

    Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti hanya pada

    Tempat penyimpanan rekam medis rawat jalan di RSUD Dr. H.

    Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2011.

    3.10.2 Kelemahan Penelitian

    Dalam penelitian ini, kelemahan dari peneliti yaitu hanya

    meneliti di satu tempat yaitu di tempat penyimpan rekam medis

    rawat jalan RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun

    2011.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Penelitian

    4.1.1 Gambaran Umum RSUD H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

    Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh

    Banjarmasin yang semula adalah Rumah Sakit Jiwa Pusat

    Banjarmasin berubah menjadi Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari

    Saleh, sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

    Nomor 8 Tahun 2001, Tanggal 8 Nopember 2001, Tentang

    perubahan nama Rumah Sakit Jiwa Pusat Banjarmasin menjadi

    Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari Saleh, dan Peraturan Daerah

    Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 18 Tahun 2001, tanggal 8

    Nopember 2001, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

    Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

    Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

    Nomor 6 Tahun 2008, Tanggal 15 April 2008, Tentang Pembentukan

    Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan

    Selatan sebagai satuan kerja perangkat Daerah yang berfungsi

    sebagai Unit Pelaksana Teknis ( UPT ).

    Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang

    menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan seperti peningkatan,

    pencegahan, pengobatan dan pemulihan dibidang kesehatan umum

    dan kesehatan lainnya dan sebagai Rumah Sakit Rujukan Kota

    Banjarmasin Kabupaten Batola serta wilayah sekitarnya mengingat

    bahwa telah ditetapkan Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari Saleh

    Banjarmasin sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B oleh

    Menteri Kesehatan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan

    Nomor : 372 / Menkes / SK / IV / 2008, pada tanggal 15 April 2008

    maka dengan Moto pelayanan kesehatan prima andalan kami Rumah

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

    menyelenggarakan pelayanan dengan :

    a) Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang

    terjangkau oleh masyarakat menegah kebawah

    pengembangan psilitas yang ditargetkan dapat menampung

    pelayanan VIP yang diharapkan ada sedikit menggeser

    segmentasi pasar yang tidak hanya berkatat pada masyarakat

    menengah kebawah, tetapi juga menengah keatas.

    b) Mengutamakan kenyamanan atau keselamatan pasien melalui

    keramahan pelayanan, kecepatan atau kelancaran pelayanan

    serta kebersihan sarana dan prasarana dilingkungan Rumah

    Sakit.

    Selain menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi

    masyarakat umum, Rumah Sakit juga memberikan pelayanan

    kesehatan seperti Program Jaminan Kesehatan Masyarakat

    (Jamkesmas), Program Askes PNS (Askes Sosial), Program

    Jamsostek maupun Asuransi Sosial lainnya.

    Rumah Sakit ini juga dijadikan sebagai lahan praktik bagi

    mahasiswa Kedokteran maupun sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan,

    Poltekes, Akademi Keperawatan, Akademi Kebidanan Negeri

    maupun swasta dari Kalsel dan Kalteng.

    Untuk meminimalkan pandangan masyarakat terhadap pasien-

    pasien jiwa, maka sejak tahun 2002 dilakukan relokasi pelayanan

    jiwa atau dilakukan pemisahan dalam pelayanan kesehatan Secara

    umum sarana dan prasaranan pada Rumah Sakit terdiri dari :

    Pelayanan kesehatan jiwa dan umum. Pelayanan kesehatan jiwa

    dilakukan secara terpisah berada di bagian belakang dan pelayanan

    umum di bagian depan, disamping meminimalkan akses pasien jiwa

    berhubungan dengan pasien umum. Dari upaya tersebut banyak

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • memberikan manfaat terhadap perubahan pandangan masyarakat

    terhadap pelayanan Rumah Sakit saat ini.

    Visi, Misi dan Motto RSUD. H. Moch. Ansari Saleh

    Banjarmasin adalah :

    a. Visi

    Pusat Rujukan Penyakit Neurology, Infeksfi dan Tropical

    Diseases..

    b. Misi

    1) Mengembangkan pusat pelayanan rujukan penyakit

    syaraf, infeksi dan penyakit tropik sebagai pelengkap

    pelayanan Rumah Sakit di Provinsi Kalimantan Selatan.

    2) Mengembangkan aspek pendidikan medik dan kesehatan

    bagi tenaga-tenaga medik kesehatan provinsi Kalimantan

    Selatan.

    3) Membantu meningkatkan indikator kesehatan provinsi

    Kalimatan Selatan.

    4) Meningkatkan kesejahteraan pegawai.

    c. Motto

    Pelayanan Kesehatan Prima Andalan Kami.

    4.1.2 Gambaran Umum Unit Rekam Medis RSUD H. Moch Ansari

    Saleh Banjarmasin

    Pelayanan rekam medis adalah pelayanan yang menyediakan

    informasi yang dibutuhkan oleh manajemen rumah sakit untuk

    memudahkan pengelolaan rumah sakit. Pelayanan rekam medis

    terdiri dari sistem diluar maupun di dalam Unit Rekam Medis

    (URM). Sistem yang berada di luar unit rekam medis adalah Tempat

    Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ), sedangkan sistem di dalam

    Unit Rekam Medis (URM), merupakan sistem yang mengumpulkan

    dan mengolah data sampai tersusunnya laporan, sistem yang berada

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • dalam Unit Rekam Medis (URM) terdiri dari urusan Assembling,

    Filing, Coding, Indexing, Analising, Reporting.

    Struktur orgasnisasi Rekam Medis di RSUD Dr. H. Moch.

    Ansari Saleh Banjarmasin di kepalai oleh Kepala Sub Bagian Rekam

    Medis. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sub Bagian Rekam

    Medis dibantu oleh :

    1. Koordinator analisa kelengkapan rekam medis beserta klaim rawat

    jalan dan rawat inap.

    2. Koordinator pelaksana penerimaan / pencatatan data pasien baru.

    3. Pelaksana pengambilan dan penyimpanan rekam medis rawat jalan

    dan rawat inap.

    4. Koordinator pelaksana penerimaan kunjungan pasien rawat jalan

    jiwa.

    5. Koordinator pelaksana pengambilan dan penyimpanan rekam

    medis rawat jalan dan rawat inap.

    6. Koordinator pelaksana pelaporan data pasien rawat jalan / rawat

    inap.

    7. Koordinator pelaksana penerimaan kunjungan pasien rawat jalan

    umum lama / baru.

    8. Pelaksana penerimaan / pencatatan data pasien baru.

    9. Coding INA DRG.

    10. Pelaksana entry data pasien rawat jalan.

    11. Pelaksana entry data pasien rawat inap.

    12. Pelaksana penerimaan kunjungan pasien rawat jalan umum lama.

    4.1.3 Rata Rata Jumlah Pasien Rawat Jalan.

    Jumlah pasien baru pada bulan Maret di RSUD H. Moch Ansari

    Saleh di peroleh data dasar untuk kebutuhan rak rekam medis

    perbulan yang dapat di deskripsikan dalam table 4.1

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Table 4.1 Jumlah Pasien Rawat Jalan

    di RSUD Dr. H. Moch Asari Saleh Banjarmasin Tahun 2011

    Pasien Rawat jalan Jumlah Persen (%)

    Pasien Baru 1.257 29,23 %

    Pasien Lama 3.052 70,97 %

    Total 4.300 100 %

    Sumber menurut data sekunder dari laporan kunjungan rawat

    jalan per polik / IGD Triwulan I 2011.

    Dari table 4.1 dapat diketahui bahwa Jumlah pasien baru rawat

    jalan yang ada di RSUD Dr. H. Moch Asari Saleh Banjarmasin pada

    bulan Maret 2011 dengan jumlah sebanyak 1.257 pasein, dan Jumlah

    pasien lama rawat jalan pada bulan Maret dengan jumlah sebanyak

    3.052 pasein. Dengan itu kita dapat mengetahui rata-rata pasien baru

    perharinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

    = 1.257

    26

    = 48 Pasien Baru perhari.

    Jadi rata-rata pasien baru rawat jalan yang ada di RSUD Dr.

    H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin perharinya pada bulan

    Maret 2011 berjumlah 48 pasien.

    4.1.4 Ukuran Rekam Medis.

    Ukuran rekam medis rawat jalan yang ada di RSUD H. Moch

    Ansari Saleh Banjarmasin berdasarkan gambar 4.1.

    Rumus = Jumlah kunjungan baru

    Jumlah hari buka klinik

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Gambar 4.1 Ukuran Rekam medis rawat jalan

    RSUD H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

    Dari gambar 4.1 dapat diketahui bahwa rekam medis rawat jalan

    di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch Ansari Saleh dengan

    panjang 30 cm, lebarnya 25 cm dan tebalnya 0,5 cm.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 4.1.5 Jumlah Sub Rak Rekam Medis Rawat Jalan.

    Berdasarkan hasil pengamatan ( Observasi ) di Tempat

    penyimpanan rekam medis rawat jalan yang ada di RSUD Dr. H.

    Moch Ansari Saleh Banjarmasin, mempunyai jumlah sub rak rekam

    medis rawat jalan dengan jumlah sebanyak 280 sub rak rekam medis.

    Gambar 4.2 Jumlah Sub Rak Rekam Medis Rawat Jalan

    di RSUD H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 4.1.6 Luas Ruangan Dan Jumlah Rak Penyimpanan Rekam Medis.

    Luas ruangan penyimpanan rekam medis di rawat jalan yang

    terdapat di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

    mempunyai panjang 6 m dan lebarnya 4 m, jadi luas yang terdapat

    ditempat penyimpanan ( Filling ) mempunyai luas 24 m2, dengan

    jumlah sebanyak 12 rak rawat jalan, adapun jarak antara dua buah

    rak untuk lalu lalang berjarak 60 cm.

    Dengan jarak yang sedemikian, maka membuat petugas rekam

    medis sulit di dalam melakukan kegiatan berupa pengambilan

    maupun penyimpanan rekam medis rawat jalan, di karenakan tempat

    lalu lalang yang sempit.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Berdasrakan hasil wawancara dengan petugas di bagian rekam

    medis tentang luas maupun jumlah rak penyimpanan rekam medis

    rawat jalan.Apakah luas dan tempat penyimpanan rekam medis

    rawat jalan sudah efektif

    4.2 Pembahasan.

    4.2.1 Ruangan Penyimpanan Rekam Medis

    Penelitian ini untuk meninjau kebutuhan rak penyimpanan rekam

    medis rawat jalan di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

    didalam menghitung jumlah rak maupun luas penyimpanan rekam

    medis, sebaiknya terlebih dahulu mengetahui jumlah rata-rata pasein

    baru rawat jalan perhari dan jumlah rekam medis yang aktif sehingaga

    dapat mengetahui jumlah kebutuhan rak penyimpana rekam medis

    rawat jalan dan luasanya.

    a. Rerata kunjungan pasien baru rawat jalan per hari.

    Dari table 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah rata-rata pasein

    baru pada bulam Maret tahun 2011 berjumlah 48 orang .

    b. Jumlah Rekam Medis Rawat Jalan Yang Aktif.

    Tempat penyimpanan rekam medis rawat jalan yang ada di

    RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin terbagi menjadi 3

    macam model rak :

    1. Tempat penyimpanan rekam medis rawat jalan yang

    pertama dengan panjang 5 kesamping dan 5 keatas, adapun

    Luas dan tempat penyimpanan disini, yang sebernarnya sih kurang efektif dikarnakan tempat penyimpanan rekam medis maupun tempat kerjanya petugas men jadi satu tempat kan seharusnya tempat penyimpanannya tersendiri dan tempat kerjanya tersendiri jua. supaya kerahasian rekam medis pasien itu tejaga lawan begawi pun para petugasnya enak. Akan tetapi menurut kami sudah efektif karena tempat yang terbatas.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • ukurannya 120 cm kesamping dan mempunyai rak rekam

    medis rawat jalan sebanyak 5 rak penyimpanan rekam

    medis.

    Tipe 1 = 5 x 5 = 25 sub

    25 sub rak x 240 RM = 6.000 RM

    6000 RM x 5 rak = 30.000 RM

    2. Tempat penyimpanan rekam medis rawat jalan yang

    pertama dengan panjang 4 kesamping dan 5 keatas, adapun

    ukurannya 90 cm kesamping dan mempunyai rak rekam

    medis rawat jalan sebanyak 4 rak penyimpanan rekam

    medis.

    Tipe 2 = 4 x 5 = 20sub

    20 sub rak x 180 RM = 3.600 RM

    6000 RM x 4 rak = 14.400 RM

    3. Tempat penyimpanan rekam medis rawat jalan yang

    pertama dengan panjang 2 kesamping dan 5 keatas, adapun

    ukurannya 120 cm kesamping dan mempunyai rak rekam

    medis rawat jalan sebanyak 5 rak penyimpanan rekam

    medis.

    Tipe 3 = 2 x 5 = 10 sub

    10 sub rak x 240 RM = 2.400 RM

    2400 RM x 5 rak = 12.000 RM

    Jadi rekam medis rawat jalan yang aktif di RSUD Dr. H.

    Moch. Ansari Saleh Banjarmasin berjumlah 56.400 RM.

    c. Jumlah Rekam Medis Dalam 5 Tahun Pada Rawat Jalan

    Untuk menghitung jumlah rekam medis yang dihasilkan selama

    5 tahun adalah sebagai berikut :

    Rumus : {(TAHUN x jumlah HARI setahun x pasien RJB) +

    Rekam medis yang aktif}

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • = {(5 x 365 x 48 ) + 56.400}

    = {87.600 + 56.400}

    = 144.000 RM / 5 tahun

    Jadi jumlah rekam medis rawat jalan yang aktif didalam 5

    tahun kedepan berjumlah 144.000 rekam medis.

    d. Jumlah Rekam Medis Didalam 1 Rak.

    Untuk menghitung rekam medis didalam 1 rak yang dibutuhkan,

    maka sebelumnya peneliti harus mengetahui ukuran dari rak

    tersebut. Menurut hasil pembahasan maka dapat di ketahui ukuran

    rak yang dibutuhkan yaitu terdiri dari 3 sub kesamping @ 100 cm,

    dan 7 sub rak keatas kebawah @ 50 cm. Dengan ketebalan rata-

    rata setiap rekam medis rawat jalan adalah 0,5 cm, maka jumlah

    rekam medis dalam 1 rak yang dibutuhkan adalah :

    Jadi jumlah rekam medis rawat jalan di dalm satu raknya

    berjumlah 4.200 RM.

    Jumlah RM dalam 1 rak

    = ( 7 x ( 100 / 0,5) x 3

    = ( 7x 200 ) x 3

    = 4.200 RM dalam 1 rak

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • e. Jumlah Rak Rekam Medis Yang Diperlukan

    Untuk mengetahui jumlah rak penyimpanan rekam medis rawat

    jalan pada saat ini adalah sebagai berikut :

    = 56.400 / 4.200

    = 13,42

    = 13 rak

    f. Sarana dan Prasarana Luas ruang Penyimpanan rekam medis rawat

    jalan yang diperlukan di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh

    Banjarmasin :

    Table : 4.2 Luas Ruangan Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan

    di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin No Keterangan Jumlah Panjang Lebar Luas

    1 Rak penyimpanan rekam

    medis

    13 3 m 0,4 m 16 m2

    2 Meja peminjaman 1 1,2 m 0,6 m 0,72 m2

    3 Kursi 1 0,5 m 0,5 m 0,25 m2

    Total 16,97 m2

    Space ruangan (60 % ) 26,98 m2

    Total luas ruangan 43,95 m2

    Dari table 4.2 dapat disimpulkan bahwa luas ruang

    penyimpanan rekam medis rawat jalan yaitu 44 m2 meliputi dengan

    panjang 7 m dan lebarnya 6,3 m dan jumlah rak penyimpan rekam

    rak yang diperlukan = RM yang aktif / RM dalam 1 rak

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • medis rawat jalan sebanyak 13 rak yang berkapasitas 4.200 RM

    didalam satu rak, dan juga terdapat meja peminjaman + kursi.

    g. Jumlah Rak Rekam Medis Yang Di Perlukan Dalam 5 Tahun.

    Metode perhitungan jumlah rak rekam medis menurut

    Internasional Federation Of Health Record Organization ( IFHRO )

    sebagai berikut :

    Rumus :

    = 144.000 / 4.200

    = 34,28

    = 34 Rak

    Jadi rak yang diperlukan rekam medis rawat jalan di

    dalam 5 tahun kedepan adalah 34 rak

    h. Sarana dan prasarana luas ruang penyimpanan rekam medis rawat

    jalan yang diperlukan di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh

    Banjarmasin :

    Table : 4.3 Luas Ruangan Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan

    di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

    No Keterangan Jumlah Panjang Lebar Luas

    1 Rak penyimpanan rekam

    medis

    34 3 m 0,4 m 41 m2

    2 Meja peminjaman 1 1,2 m 0,6 m 0,72 m2

    3 Kursi 1 0,5 m 0,5 m 0,25 m2

    Total 41,97 m2

    Space ruangan (60 % ) 26,98 m2

    Total luas ruangan 68,95 m2

    rak yang diperlukan = RM dalam 5 tahun / RM dalam 1 rak

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Dari table 4.3 dapat disimpulkan bahwa luas ruang

    penyimpanan rekam medis rawat jalan yaitu 69 m2 meliputi dengan

    panjang 10 m dan lebarnya 6,9 m dan jumlah rak penyimpan rekam

    medis rawat jalan sebanyak 34 rak yang berkapasitas 4.200 RM

    didalam satu rak, dan juga terdapat meja peminjaman + kursi.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari hasil pengamatan

    dan pembahasan dapat di ambil kesimpulan bahwa :

    1. Jumlah rata rata pasien baru rawat jalan pada bulan Maret

    dengan jumlah sebanyak 48 pasien, sedangkan Jumlah rekam

    medis rawat jalan yang aktif di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh

    Banjarmasin dengan jumlah 56.400 RM.

    2. Ukuran rekam medis rawat jalan di RSUD Dr. H. Moch Ansari

    Saleh Banjarmasin dengan panjang 30 cm, lebar 25 cm, dan

    ketebalannya 0,5 cm.

    3. luas ruang penyimpanan rekam medis rawat jalan di RSUD Dr. H.

    Moch Ansari Saleh Banjarmasin yaitu 44 m2 , dengan jumlah rak

    penyimpan rekam medis rawat jalan sebanyak 13 rak. Sedangkan

    untuk 5 tahun kedepan membutuhkan rak penyimpanan rekam

    medis rawat jalan sebanyak 35 rak dan luas yang di butuhkan 69

    m2 .

    5.2 SARAN Dari kesimpulan diatas maka peneliti memberikan saran untuk RSUD Dr.

    H. M. Moch Ansari Saleh Banjarmasin adalah sebagai berikut:

    1. luas ruangan penyimpanan supaya ditambah agar mempermudah

    dalam penambahan rak penyimpanan rekam medis rawat jalan.

    2. Untuk menjaga kerahasian rekam medis hendaknya tempat

    penyimpanan rekam medis dipisah dengan tepat kerja petugas rekam

    medis.

    3. Dalam jangka waktu 5 tahun jika dilakukan retensi secara rutin tidak

    perlu ada penambahan jumlah rak.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • DAFTAR PUSTAKA

    ________. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

    Nomor.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta:

    Departemen Kesehatan RI.

    _______, SK Mentri Kesehatan RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992 Tentang Rumah

    Sakit Umum. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

    Departemen kesehatan Republik Indonesia. 1991. Petunjuk Teknik

    Penyalenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit. Depkes RI. Jakarta.

    Departemen kesehatan Republik Indonesia. 1997. Pedoman Pengelolaan Rekam

    Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi I. Jakarta: Dirjen Yanmed.

    Huffman EK. 1999. Health Information Management. Phisician Record Company

    Berwin Lilianis, USA.

    Hartono, Bambang, 2010. Promosi Kesehatan di Puskesmas & Rumah Sakit.

    Rineka Cipta. Jakarta.

    Hatta, Gemala.R 2009. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana

    Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press)

    Internasional Federation Of Health Record Organization,

    Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

    Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

    Rustiyanto, Ery. 2009. Etika Profesi Perekam Medis & Informasi Kesehatan.

    Graha Ilmu. Yogyakarta.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

    LEMBAR PERNYATAAN

    _GoBack