ahmadi abu dan uhbiyati nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/daftar pustaka dan...
TRANSCRIPT
Daftar Pustaka
Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta
Al-Atsari muslim Ustad. 2011 Bersatu dan Jangan Berpecah Belah,.
http://www.ustadzmuslim.com. (Diakses Tanggal 19 Agustus 2019)
Ambar Rumi. 2014 Upaya Menjaga Keutuhan NKRI, http://guruppkn.com
(diakses tanggal 15 Agustus 2019)
As’adi Muhammad. 2011 Membaca Karakter Orang Berdasarkan Etnisnya
Yogyakarta: Najah.
Aplikasi Kamus bahasa Tolaki Mekongga.
Depdikbud. 2002 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Hadi A. Soedomo. 2008. Pendidikan Suatu Pengantar. Surakarta: UNS Press.
Hafid Anwar. Fungsi Medulu Dalam kehidupan Sosial Etnis Tolaki Di Sulawesi
Tenggara. 2013. http://www.anwarhapid.blogspot.com (Diakses Tanggal
19 Juli 2019)
Hanafi. 2018 “Hakikat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia” (Sebuah
Tinjauan Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila). JIPPK. Vol. 3 No. 1
Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: PT. Gelora Akasara
Pratama.
Iqabe Sadidul. 2017 “Kepemimpinan Berbasis Nilai Budaya Lokal Dalam
Menciptakan Iklim Sekolah”. Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol. 24 No. 2
Isna, Mansur. 2001. Diskursus Pendidikan Islam, Yogyakarta: Global Pustaka
Utama.
Kadir Abdul, dkk. 2012. Dasar-dasar Pendidikan(Jakarta: Kharisma.
Kartawinata Ade Makmur. 1999 Persatuan dan Kesatuan Bangsa: Suatu
renungan Pembentukan Indonesia Merdeka Ke Arah Kebudayaan
Kebangsaan. Bandung: Primaco Akademika
Kartawisastra H. Una, 1980. Strategi Klarifikasi Nilai, Jakarta: P3G Depdikbud.
Kementrian Agama Republik Indonesia, 2011. Al-Qur’an Dan Terjemahannya,
Jakarta: CV Darus Sunnah.
Maarif Syamsul, 2007. Revitalisasi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Graha Ilmu.
M. Zhulkifli dan Syamsu. 2009. Filsafat Pendidikan. Kendari: Stain Press
Melamba Basrin dkk. Maret, 2013 “ Tolaki: Sejarah, Identitas, dan Budaya”
Citra Lekha. Vol. 4 No. 1
Moita Sulsalman. Juli 2017 “Kearifan Lokal Masyarakat Etnis Tolaki Dalam
Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Di Kecamatan Lalonggasu Meeto
Kabupaten Konawe Provinsi Sultra”. Jurnal Sosiologi Pendidikan
Humanis. Vol. 2 No.1
Mulyasana Dedi, 2012. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing Bandung:
Rosdakarya.
Mulyasa Deddy dan Rakhmat Jalaluddin. 2001 Komunikasi Antar Budaya,
Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung:
Rosda
Rahman Assegaf Abdur, 2007. Pendidikan Islam di Indonesia Yogyakarta: Suka
Press.
Rakhmat Jalaluddin, Mulyasa Deddy. 2001. Komunikasi Antar Budaya, Panduan
Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: Rosda
Ramayulis, 2012. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia.
Saleh, Abdurrahman, 2007. Abdullah. Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al-
Qur’an Jakarta: Rineka Cipta.
Salim Peter dan Salim Yeni, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Modern
English Press.
Sastramaharani, Sabda. 2018 “Menjaga Tradisi Islam Orang Tolaki melalui
Pengenalan Al-Qur'an pada Masyarakat di Kelurahan Bungguosu,
Konawe”. Shautut Tarbiyah. Vol. 24 No. 1
Sriwati. Persatuan dan Kesatuan Bangsa: 2015. http://www.markijar.com
(Diakses Tanggal 19 Juli 2019)
Spradley, James P. 1997 Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Afabeta.
Sujarweni Wiratna, 2014. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi.
Yogyakarta: Pustakabaru Press.
Tarimana Abdurrauf, 1993. Kebudayaan Tolaki. Jakarta: balai Pustaka.
Tasmuji, Dkk, 2011. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya
Dasar. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
Usman Husaini dan Akbar Setyadi Purnomo, 2010. Metodologi Penelitian Sosial
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
White, Leslie A. 1955. (The Science of Culture, A Study of Man Civilization, New
York: Grove.
76
Lampiran I
Pedoman Observasi
Dalam observasi yang akan dilakukan adalah mengamati tentang partisipasi
masyarakat dalam budaya medulu di Kecamatan Laonti yang meliputi sebagai berikut :
1. Observasi kegiatan pelaksanaan budaya medulu di Kecamatan Laonti
2. Observasi aktivitas apa saja yang terdapat dalam budaya medulu di Kecamatan
Laonti
3. Observasi letak dan keadaan geografis Kecamtan Laonti
77
Lampiran II
Pedoman Wawancara
1. Mengapa budaya medulu begitu penting dalam masyarakat suku tolaki ?
2. Bagaimana peran budaya medulu dalam menghadapi tantangan zaman saat ini ?
3. Bagaimana manfaat yang dirasakan dalam budaya medulu ?
4. Bagaimana menanggapi jika ada salah satu masyarakat yang tidak begitu peduli
dengan budaya medulu ?
5. Bagaimana antusias masyarakat suku tolaki di Kecamatan Laonti dalam
berbudaya medulu ?
78
Lampiran III
Pedoman Dokumentasi
1. Sejarah singkat Kecamatan Laonti
2. Kondisi penduduk di Kecamatan Laonti
3. Data penduduk Kecamatan Laonti
4. Data keadaan Sarana dan Prasarana di Kecamatan Laonti
79
Lampiran IV
No. Nama/Keterangan Pertanyaan Jawaban
1. Abdul Azis (Tokoh
Adat), wawancara,
Tanggal 13 Maret
2019, Pukul: 19:40
WITA, Tempat :
Rumah Kediaman
Informan
1. Mengapa
budaya medulu
begitu penting
dalam masyarakat
suku tolaki di
Kecamatan Laonti
?
Kalau menurut saya, budaya
medulu menjadi penting, karena
mampu menjadi solusi terhadap
apa yang dihadapi masyarakat di
Kecamatan Laonti, misalnya,
kalau ada masyarakat yang akan
mengadakan pesta pernikahan
atau kegiatan lainnya, akan
merasa terbantu karena
masyarakat bersatu dalam
membantu sehingga dapat
meringankan beban.
2. Bagaimana
peran budaya
medulu dalam
menghadapi
tantangan zaman
saat ini ?
Budaya medulu atau bersatu,
mempunyai peran yaitu
memperat silaturahmi pada
masyarakat yang ada di
Kecamatan Laonti, agar tetap
solid dan mau bekerja sama
80
dalam situasi apapun, yang pada
akhirnya akan timbul rasa cinta
terhadap budaya medulu itu.
Sehingga mampu menghadapi
perkembangan zaman saat ini.
3. Bagaimana
manfaat yang
dirasakan dalam
budaya medulu ?
Kalau menurut saya, manfaat
yang kami rasakan selama ini
adalah, dapat terlaksananya
dengan baik semua kegiatan baik
itu pesta pernikahan, pelepasan
(Pepokolapasia), maupun acara
– acara yang lain, jadi hal ini
yang mendasari bahwa medulu
mempunyai manfaat yang luar
biasa, terhadap masyarakat di
Kecamatan Laonti.
4. Bagaimana
menanggapi jika
ada salah satu
masyarakat yang
tidak begitu peduli
Kalau ada masyarakat yang
seperti itu sikapnya, maka hal
pertama yang dilakukan adalah
menelusuri apa yang
menyebabkan, sehingga ia tidak
81
dengan budaya
medulu ?
peduli, kan ada juga kadang
sebagian masyarakat yang
memutus komunikasi
disebabkan, adanya suatu
masalah antara masyarakat yang
satu dan masyrakat yang
lainnya, akhirnya menyebabkan
kurang budaya medulu atau
persatuannya tidak ada lagi.
5. Bagaimana
antusias
masyarakat suku
tolaki di
Kecamatan Laonti
dalam berbudaya
medulu ?
Menurut yang saya amati selama
berada di Kecamatan Laonti,
antusias masyarakatnya secara
keseluruhan terhadap budaya
medulu, sampai saat ini masih
sangat cukup baik, ditandai
ketika ada pesta pernikahan
misalnya, itu baik keluarga yang
akan mengdakan pesta maupun
masyarakat lainnya yang ada di
sekitar lingkungan tersebut pasti
berkumpul dalam hal ini
82
membantu menyelsaikan sampai
tiba hari H acara tersebut.
2. Jaenuddin (Tokoh
Adat), Wawancara,
Pada Tanggal 17
Maret 2019, Pukul
16:05 WITA,
Tempat : Rumah
Kediaman
Informan
1. Mengapa
budaya medulu
begitu penting
dalam masyarakat
suku tolaki di
Kecamatan Laonti
?
Bagi kami masyarakat di
Kecamatan Laonti, budaya
medulu sangat penting
dikarenakan sudah menjadi
suatu bentuk kerja sama untuk
membantu masyarakat yang
sedang membuthkan bantuan,
ketika masyarakat sudah
berkumpul maka semua
pekerjaan apapun bentuknya
pasti akan dengan mudah
terselesaikan dengan efektif dan
efisien.
2. Bagaimana
peran budaya
medulu dalam
menghadapi
tantangan zaman
saat ini ?
Budaya medulu memiliki peran
yaitu menjadi media untuk
menyelsaikan pekerjaan atau
masalah yang sedang akan
diselesaikan, misalnya padaa
saat akan mengadakan kegiatan
83
perayaan 17 Agustus, maka
secara bersama-sama bersatu
untuk membenahi semua yang
akan dikerjakan, kira – kira
seperti itu. Nah memang kalau
kita lihat tantangan saat sekarang
adalah mulai terlihat sifat
individual dari beberapa
masyarakat di Kecamatan Laonti
akan tetapi hal itu seharusnya
jangan terjadi, karena tidak ada
manusia yang biasa hidup
sendiri.
3. Bagaimana
manfaat yang
dirasakan dalam
budaya medulu ?
Manfaat yang kami rasakan
adalah dapat membuat tali
persaudaraan baik sesama suku
tolaki maupun suku – suku lain
yang tinggal di Kecamatan
Laonti, semakin erat, sehingga
dapat menghindari pergesekan.
4. Bagaimana Kalau masalah itu, saya rasa
84
menanggapi jika
ada salah satu
masyarakat yang
tidak begitu peduli
dengan budaya
medulu ?
mungkin akan jarang terjadi,
meskpun mungkin ada, tetapi
kalau memang itu terjadi maka
itu pasti ada sebabnya tidak
mungkin ada masyarakat di
Kecamatan Laonti yang tidak
mau bersatu.
5. Bagaimana
antusias
masyarakat suku
tolaki di
Kecamatan Laonti
dalam berbudaya
medulu ?
Selama ini yang saya lihat
masyarakat di Kecamatan
Laonti, masih memiliki jiwa
medulu atau bersatu karena
masih terlihat masyarakat yang
saling membantu kalau ada
kegiatan atau ada acara.
3. Sudin (Tokoh
Agama),
Wawancara, Pada
Tanggal 22 Maret
2019, Pukul 19:40
WITA, Tempat :
1. Mengapa
budaya medulu
begitu penting
dalam masyarakat
suku tolaki di
Kecamatan Laonti
Kalau pendapat saya, budaya
medulu sangat penting, karena
dalam sholat pun kita harus
memiliki budaya medulu, sebab
kalau tidak begitu maka Shaf
sholatpun tidak akan tertib. Oleh
85
Rumah Kediaman
Informan
? karena itu, sekali lagi budaya
medulu itu penting, sebagai
penunjang aktivitas masyarakat
dalam menyelesaikan kegiatan
mereka, sehingga kita tetap bisa
menjadi masyarakat yang mau
bersatu dan bersama – sama.
2. Bagaimana
peran budaya
medulu dalam
menghadapi
tantangan zaman
saat ini ?
Kalau menurut saya, peran
budaya medulu yaitu dapat
mewujudkan suasana
persaudaraan yang tinggi, sebab
secara otomatis ketika
masyarakat di Kecamatan Laonti
bersatu, maka akan bersama–
sama menyeselesaikan sampai
tuntas. Sebab tantangannya saat
ini adalah banyak masyarakat
yang saya lihat mau membantu
kecuali ada dengan upah, saya
kira itu bukan lagi medulu
namanya tetapi sistem menggaji.
86
3. Bagaimana
manfaat yang
dirasakan dalam
budaya medulu ?
Manfaatnya sangat banyak
diantaranya,menjadikan
persoalan yang tadinya hanya 1
atau 2 orang yang akan
menghadapinya, tetapi dengan
budaya medulu maka
masyarakat lain juga akan
membantu sehingga apapun
masalahnya pasti akan dapat
diselesaikan.
4. Bagaimana
menanggapi jika
ada salah satu
masyarakat yang
tidak begitu peduli
dengan budaya
medulu ?
Jika memang ada masyarakat di
Laonti yang punya sifat seperti
itu, saya katakan itu adalah
orang yang tidak punya jiwa
bersatu artinya bahwa prinsip
hidup seperti itu, hanya mau
hidup sendiri saja.
5. Bagaimana
antusias
masyarakat suku
tolaki di
Antusias yang saya lihat sampai
hari ini, adalah masih cukup baik
dan masih menunjukkan bahwa
masyarakat di Kecamatan Laonti
87
Kecamatan Laonti
dalam berbudaya
medulu ?
masih memiliki budaya medulu,
setidaknya masih mau bekerja
sama antar masyarakat dengan
masyarakat lainnya.
4. Yunus (Tokoh
Masyarakat),
Wawancara, Pada
Tanggal 26 Maret
2019, Pukul 20:05
WITA, Tempat :
Rumah Kediaman
Informan
1. Mengapa
budaya medulu
begitu penting
dalam masyarakat
suku tolaki di
Kecamatan Laonti
?
Budaya medulu dikatakan
penting karena, kita masyarkat
sama – sama bersatu, medulu
kan artinya bersatu, jadi setiap
kalau ada pesta pernikahan
misalnya atau LES keluarga
masyrakat akan berkumpul
untuk menyalurkan
kontribusinya baik bentuk
tenaga, pikiran maupun uang. Itu
menunjukkan bahwa budaya
medulu harus menjadi bagian
yang tak boleh dipisahkan dari
kehidupan masyarakat di
Kecamatan Laonti.
2. Bagaimana
peran budaya
Peran budaya medulu sampai
hari ini adalah, menyatukan
88
medulu dalam
menghadapi
tantangan zaman
saat ini ?
masyarakat di Kecamatan
Laonti, agar tetap mau bersatu
dan bekerja sama sebab, hanya
itu yang dapat membantu kita
ketika kalau ada kegiatan, jadi
budaya medulu jangan dianggap
biasa-biasa saja.
3. Bagaimana
manfaat yang
dirasakan dalam
budaya medulu ?
Manfaat yang dirasakan
masyarakat Kecamatan Laonti,
adalah semua pekerjaan berat
akan terasa ringan karena
dikerjakan bersama – sama,
contohnya kalau ada salah satu
masyarakat yang meninggal
dunia, maka apabila masyarakat
yang lain bersatu, maka mayat
yang meninggal itu, akan dapat
terurus dengan baik. Sehingga
kemudian budaya medulu harus
dipertahankan.
4. Bagaimana Setiap masyarakat di Kecamatan
89
menanggapi jika
ada salah satu
masyarakat yang
tidak begitu peduli
dengan budaya
medulu ?
Laonti pasti mempunyai watak
yang berbeda – beda namun,
kalau yang namanya bersatu
pasti akan mau bekerja sama,
akan tetapi kalau ada yang
seperti itu, saya rasa ini ada
penyebabnya, sehingga itulah
pentingnya menjaga komunikasi
agar tetap baik.
5. Bagaimana
antusias
masyarakat suku
tolaki di
Kecamatan Laonti
dalam berbudaya
medulu ?
Menurut saya sampai hari ini,
antusias masyarakat di
Kecamatan Laonti terkait
budaya medulu masih sangat
stabil dan baik, karena tidak ada
acara – acara yang dibuat itu
akan sepi masyarakat, pasti
masyarakat akan ikut serta
menyalurkan kontribusinya demi
terlaksannnya acara tersebut.
5. Muslimin (Tokoh
Masyarakat),
1. Mengapa
budaya medulu
Iya, kalau saya punya pendapat
medulu penting karena
90
Wawancara, pada
Tanggal 30 Maret
2019, Pukul 19:20
WITA. Tempat :
Rumah Kediaman
Informan
begitu penting
dalam masyarakat
suku tolaki di
Kecamatan Laonti
?
didalamnya adalah bersatunya
masyarakatnya, artinya bahwa
mau dikalangan, atas sampai
bawah ketika mau bersatu maka
budaya medulu harus diakatan
penting, selama ini tidak ada
masyarakat di Kecamatan Laonti
yang pernah merasa rugi apabila
budaya medulu terus menerus
diterapkan, bahkan banyak
memberikan manfaat yang
positif.
2. Bagaimana
peran budaya
medulu dalam
menghadapi
tantangan zaman
saat ini ?
Peran budaya medulu, tidak
lepas dari masyarakat di
Kecamatan Laonti itu sendiri,
karena jika masyarakatnya
masih mau bersatu maka
distulah letak peran budaya
medulu itu berjalan, ada banyak
peran budaya medulu yang
selama ini saya lihat, contohnya
91
berperan sebagai sarana
menyelesaikan kalau ada
masyarakat yang, membuat
pelanggaran. Pasti masyarakat
yang lain bersatu dan bersama –
sama mencari solusinya.
3. Bagaimana
manfaat yang
dirasakan dalam
budaya medulu ?
Manfaat budaya medu lu adalah,
bisa menyatukan kerbersamaan
dalam situasi apapun, sehingga
ketika ada masalah yang
menimpa satu masyarakat atau
ada yang membutuhkan bantuan,
maka disitulah letaknya budaya
medulu difungsikan sebagai
upaya untuk menyeselsaikannya.
4.Bagaimana
menanggapi jika
ada salah satu
masyarakat yang
tidak begitu peduli
dengan budaya
Iya, sebagian masyarakat kan
tidak sama pemikiran dan bisa
juga yang menyebabkan tidak
mau bersatu mungkin karena ada
masalah yang membuat orang
tersebut malas untuk bersatu.
92
medulu ?
5. Bagaimana
antusias
masyarakat suku
tolaki di
Kecamatan Laonti
dalam berbudaya
medulu ?
Kalau pendapat saya, antusias
masyarakat di Kecamatan Laonti
masih baik sampai hari ini,
karena jika ada kegiatan, apakah
pesta, kerja bakti, ataupun yang
lainnya, masyarakat turun
lapangan untuk bersama – sama
bekerja.
93
Lampiran V
Dokumentasi Wawancara
GAMBAR. 1.1 Wawancara bersamaBapak Abdul Azis (Tokoh Adat)
Gambar 1.2 Wawancara bersamaBapak Jaenuddin (Tokoh Adat)
Gambar 1.3 Wawancara Bersama BapakSuddin (Tokoh Agama)
Gambar 1.4 Wawancara Bersama BapakYunus (Tokoh Masyarakat)
94
Gambar 1.5 Wawancara Bersama BapakMuslimin (Tokoh Masyarakat)
Gambar 1.6 Suasana Medulu yaituBarazanji dalam acara pernikahan
95
96
97
98
RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
A. Data PribadiNama : Sartito
Tempat / Tanggal Lahir : Lakomea, 23 September 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Pelajar
Alamat : Dusun I Lakomea, Desa Ulusawa Kecamatan
Laonti, Kabupaten Konawe Selatan
Nomor Telepon : 081354529654
Email : [email protected]
Hoby : Membaca.
B. Riwayat Pendidikan
SD : SD 2 Ulusawa (Sekarang SDN 02 Laonti)
SMP/MTS : SMP Negeri 1 Laonti (Sekarang SMP 14 Konawe
Selatan)
SMA : SMA Negeri 9 Konawe Selatan
Perguruan Tinggi : IAIN Kendari
C. Data Orang Tua
Nama Ayah : Azis
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Nama Ibu : Sayati
Pekerjaan : IRT