ahmadi abu dan uhbiyati nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/daftar pustaka dan...

29
Daftar Pustaka Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta Al-Atsari muslim Ustad. 2011 Bersatu dan Jangan Berpecah Belah,. http://www.ustadzmuslim.com . (Diakses Tanggal 19 Agustus 2019) Ambar Rumi. 2014 Upaya Menjaga Keutuhan NKRI, http://guruppkn.com (diakses tanggal 15 Agustus 2019) As’adi Muhammad. 2011 Membaca Karakter Orang Berdasarkan Etnisnya Yogyakarta: Najah. Aplikasi Kamus bahasa Tolaki Mekongga. Depdikbud. 2002 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka. Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hadi A. Soedomo. 2008. Pendidikan Suatu Pengantar. Surakarta: UNS Press. Hafid Anwar. Fungsi Medulu Dalam kehidupan Sosial Etnis Tolaki Di Sulawesi Tenggara. 2013. http://www.anwarhapid.blogspot.com (Diakses Tanggal 19 Juli 2019) Hanafi. 2018 “Hakikat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia” (Sebuah Tinjauan Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila). JIPPK. Vol. 3 No. 1 Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: PT. Gelora Akasara Pratama. Iqabe Sadidul. 2017 “Kepemimpinan Berbasis Nilai Budaya Lokal Dalam Menciptakan Iklim Sekolah”. Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol. 24 No. 2

Upload: others

Post on 02-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

Daftar Pustaka

Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

Al-Atsari muslim Ustad. 2011 Bersatu dan Jangan Berpecah Belah,.

http://www.ustadzmuslim.com. (Diakses Tanggal 19 Agustus 2019)

Ambar Rumi. 2014 Upaya Menjaga Keutuhan NKRI, http://guruppkn.com

(diakses tanggal 15 Agustus 2019)

As’adi Muhammad. 2011 Membaca Karakter Orang Berdasarkan Etnisnya

Yogyakarta: Najah.

Aplikasi Kamus bahasa Tolaki Mekongga.

Depdikbud. 2002 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Hadi A. Soedomo. 2008. Pendidikan Suatu Pengantar. Surakarta: UNS Press.

Hafid Anwar. Fungsi Medulu Dalam kehidupan Sosial Etnis Tolaki Di Sulawesi

Tenggara. 2013. http://www.anwarhapid.blogspot.com (Diakses Tanggal

19 Juli 2019)

Hanafi. 2018 “Hakikat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia” (Sebuah

Tinjauan Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila). JIPPK. Vol. 3 No. 1

Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: PT. Gelora Akasara

Pratama.

Iqabe Sadidul. 2017 “Kepemimpinan Berbasis Nilai Budaya Lokal Dalam

Menciptakan Iklim Sekolah”. Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol. 24 No. 2

Page 2: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

Isna, Mansur. 2001. Diskursus Pendidikan Islam, Yogyakarta: Global Pustaka

Utama.

Kadir Abdul, dkk. 2012. Dasar-dasar Pendidikan(Jakarta: Kharisma.

Kartawinata Ade Makmur. 1999 Persatuan dan Kesatuan Bangsa: Suatu

renungan Pembentukan Indonesia Merdeka Ke Arah Kebudayaan

Kebangsaan. Bandung: Primaco Akademika

Kartawisastra H. Una, 1980. Strategi Klarifikasi Nilai, Jakarta: P3G Depdikbud.

Kementrian Agama Republik Indonesia, 2011. Al-Qur’an Dan Terjemahannya,

Jakarta: CV Darus Sunnah.

Maarif Syamsul, 2007. Revitalisasi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Graha Ilmu.

M. Zhulkifli dan Syamsu. 2009. Filsafat Pendidikan. Kendari: Stain Press

Melamba Basrin dkk. Maret, 2013 “ Tolaki: Sejarah, Identitas, dan Budaya”

Citra Lekha. Vol. 4 No. 1

Moita Sulsalman. Juli 2017 “Kearifan Lokal Masyarakat Etnis Tolaki Dalam

Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Di Kecamatan Lalonggasu Meeto

Kabupaten Konawe Provinsi Sultra”. Jurnal Sosiologi Pendidikan

Humanis. Vol. 2 No.1

Mulyasana Dedi, 2012. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing Bandung:

Rosdakarya.

Mulyasa Deddy dan Rakhmat Jalaluddin. 2001 Komunikasi Antar Budaya,

Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung:

Rosda

Page 3: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

Rahman Assegaf Abdur, 2007. Pendidikan Islam di Indonesia Yogyakarta: Suka

Press.

Rakhmat Jalaluddin, Mulyasa Deddy. 2001. Komunikasi Antar Budaya, Panduan

Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: Rosda

Ramayulis, 2012. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia.

Saleh, Abdurrahman, 2007. Abdullah. Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al-

Qur’an Jakarta: Rineka Cipta.

Salim Peter dan Salim Yeni, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Modern

English Press.

Sastramaharani, Sabda. 2018 “Menjaga Tradisi Islam Orang Tolaki melalui

Pengenalan Al-Qur'an pada Masyarakat di Kelurahan Bungguosu,

Konawe”. Shautut Tarbiyah. Vol. 24 No. 1

Sriwati. Persatuan dan Kesatuan Bangsa: 2015. http://www.markijar.com

(Diakses Tanggal 19 Juli 2019)

Spradley, James P. 1997 Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Afabeta.

Sujarweni Wiratna, 2014. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi.

Yogyakarta: Pustakabaru Press.

Tarimana Abdurrauf, 1993. Kebudayaan Tolaki. Jakarta: balai Pustaka.

Tasmuji, Dkk, 2011. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya

Dasar. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.

Page 4: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

Usman Husaini dan Akbar Setyadi Purnomo, 2010. Metodologi Penelitian Sosial

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

White, Leslie A. 1955. (The Science of Culture, A Study of Man Civilization, New

York: Grove.

Page 5: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta
Page 6: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta
Page 7: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

76

Lampiran I

Pedoman Observasi

Dalam observasi yang akan dilakukan adalah mengamati tentang partisipasi

masyarakat dalam budaya medulu di Kecamatan Laonti yang meliputi sebagai berikut :

1. Observasi kegiatan pelaksanaan budaya medulu di Kecamatan Laonti

2. Observasi aktivitas apa saja yang terdapat dalam budaya medulu di Kecamatan

Laonti

3. Observasi letak dan keadaan geografis Kecamtan Laonti

Page 8: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

77

Lampiran II

Pedoman Wawancara

1. Mengapa budaya medulu begitu penting dalam masyarakat suku tolaki ?

2. Bagaimana peran budaya medulu dalam menghadapi tantangan zaman saat ini ?

3. Bagaimana manfaat yang dirasakan dalam budaya medulu ?

4. Bagaimana menanggapi jika ada salah satu masyarakat yang tidak begitu peduli

dengan budaya medulu ?

5. Bagaimana antusias masyarakat suku tolaki di Kecamatan Laonti dalam

berbudaya medulu ?

Page 9: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

78

Lampiran III

Pedoman Dokumentasi

1. Sejarah singkat Kecamatan Laonti

2. Kondisi penduduk di Kecamatan Laonti

3. Data penduduk Kecamatan Laonti

4. Data keadaan Sarana dan Prasarana di Kecamatan Laonti

Page 10: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

79

Lampiran IV

No. Nama/Keterangan Pertanyaan Jawaban

1. Abdul Azis (Tokoh

Adat), wawancara,

Tanggal 13 Maret

2019, Pukul: 19:40

WITA, Tempat :

Rumah Kediaman

Informan

1. Mengapa

budaya medulu

begitu penting

dalam masyarakat

suku tolaki di

Kecamatan Laonti

?

Kalau menurut saya, budaya

medulu menjadi penting, karena

mampu menjadi solusi terhadap

apa yang dihadapi masyarakat di

Kecamatan Laonti, misalnya,

kalau ada masyarakat yang akan

mengadakan pesta pernikahan

atau kegiatan lainnya, akan

merasa terbantu karena

masyarakat bersatu dalam

membantu sehingga dapat

meringankan beban.

2. Bagaimana

peran budaya

medulu dalam

menghadapi

tantangan zaman

saat ini ?

Budaya medulu atau bersatu,

mempunyai peran yaitu

memperat silaturahmi pada

masyarakat yang ada di

Kecamatan Laonti, agar tetap

solid dan mau bekerja sama

Page 11: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

80

dalam situasi apapun, yang pada

akhirnya akan timbul rasa cinta

terhadap budaya medulu itu.

Sehingga mampu menghadapi

perkembangan zaman saat ini.

3. Bagaimana

manfaat yang

dirasakan dalam

budaya medulu ?

Kalau menurut saya, manfaat

yang kami rasakan selama ini

adalah, dapat terlaksananya

dengan baik semua kegiatan baik

itu pesta pernikahan, pelepasan

(Pepokolapasia), maupun acara

– acara yang lain, jadi hal ini

yang mendasari bahwa medulu

mempunyai manfaat yang luar

biasa, terhadap masyarakat di

Kecamatan Laonti.

4. Bagaimana

menanggapi jika

ada salah satu

masyarakat yang

tidak begitu peduli

Kalau ada masyarakat yang

seperti itu sikapnya, maka hal

pertama yang dilakukan adalah

menelusuri apa yang

menyebabkan, sehingga ia tidak

Page 12: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

81

dengan budaya

medulu ?

peduli, kan ada juga kadang

sebagian masyarakat yang

memutus komunikasi

disebabkan, adanya suatu

masalah antara masyarakat yang

satu dan masyrakat yang

lainnya, akhirnya menyebabkan

kurang budaya medulu atau

persatuannya tidak ada lagi.

5. Bagaimana

antusias

masyarakat suku

tolaki di

Kecamatan Laonti

dalam berbudaya

medulu ?

Menurut yang saya amati selama

berada di Kecamatan Laonti,

antusias masyarakatnya secara

keseluruhan terhadap budaya

medulu, sampai saat ini masih

sangat cukup baik, ditandai

ketika ada pesta pernikahan

misalnya, itu baik keluarga yang

akan mengdakan pesta maupun

masyarakat lainnya yang ada di

sekitar lingkungan tersebut pasti

berkumpul dalam hal ini

Page 13: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

82

membantu menyelsaikan sampai

tiba hari H acara tersebut.

2. Jaenuddin (Tokoh

Adat), Wawancara,

Pada Tanggal 17

Maret 2019, Pukul

16:05 WITA,

Tempat : Rumah

Kediaman

Informan

1. Mengapa

budaya medulu

begitu penting

dalam masyarakat

suku tolaki di

Kecamatan Laonti

?

Bagi kami masyarakat di

Kecamatan Laonti, budaya

medulu sangat penting

dikarenakan sudah menjadi

suatu bentuk kerja sama untuk

membantu masyarakat yang

sedang membuthkan bantuan,

ketika masyarakat sudah

berkumpul maka semua

pekerjaan apapun bentuknya

pasti akan dengan mudah

terselesaikan dengan efektif dan

efisien.

2. Bagaimana

peran budaya

medulu dalam

menghadapi

tantangan zaman

saat ini ?

Budaya medulu memiliki peran

yaitu menjadi media untuk

menyelsaikan pekerjaan atau

masalah yang sedang akan

diselesaikan, misalnya padaa

saat akan mengadakan kegiatan

Page 14: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

83

perayaan 17 Agustus, maka

secara bersama-sama bersatu

untuk membenahi semua yang

akan dikerjakan, kira – kira

seperti itu. Nah memang kalau

kita lihat tantangan saat sekarang

adalah mulai terlihat sifat

individual dari beberapa

masyarakat di Kecamatan Laonti

akan tetapi hal itu seharusnya

jangan terjadi, karena tidak ada

manusia yang biasa hidup

sendiri.

3. Bagaimana

manfaat yang

dirasakan dalam

budaya medulu ?

Manfaat yang kami rasakan

adalah dapat membuat tali

persaudaraan baik sesama suku

tolaki maupun suku – suku lain

yang tinggal di Kecamatan

Laonti, semakin erat, sehingga

dapat menghindari pergesekan.

4. Bagaimana Kalau masalah itu, saya rasa

Page 15: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

84

menanggapi jika

ada salah satu

masyarakat yang

tidak begitu peduli

dengan budaya

medulu ?

mungkin akan jarang terjadi,

meskpun mungkin ada, tetapi

kalau memang itu terjadi maka

itu pasti ada sebabnya tidak

mungkin ada masyarakat di

Kecamatan Laonti yang tidak

mau bersatu.

5. Bagaimana

antusias

masyarakat suku

tolaki di

Kecamatan Laonti

dalam berbudaya

medulu ?

Selama ini yang saya lihat

masyarakat di Kecamatan

Laonti, masih memiliki jiwa

medulu atau bersatu karena

masih terlihat masyarakat yang

saling membantu kalau ada

kegiatan atau ada acara.

3. Sudin (Tokoh

Agama),

Wawancara, Pada

Tanggal 22 Maret

2019, Pukul 19:40

WITA, Tempat :

1. Mengapa

budaya medulu

begitu penting

dalam masyarakat

suku tolaki di

Kecamatan Laonti

Kalau pendapat saya, budaya

medulu sangat penting, karena

dalam sholat pun kita harus

memiliki budaya medulu, sebab

kalau tidak begitu maka Shaf

sholatpun tidak akan tertib. Oleh

Page 16: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

85

Rumah Kediaman

Informan

? karena itu, sekali lagi budaya

medulu itu penting, sebagai

penunjang aktivitas masyarakat

dalam menyelesaikan kegiatan

mereka, sehingga kita tetap bisa

menjadi masyarakat yang mau

bersatu dan bersama – sama.

2. Bagaimana

peran budaya

medulu dalam

menghadapi

tantangan zaman

saat ini ?

Kalau menurut saya, peran

budaya medulu yaitu dapat

mewujudkan suasana

persaudaraan yang tinggi, sebab

secara otomatis ketika

masyarakat di Kecamatan Laonti

bersatu, maka akan bersama–

sama menyeselesaikan sampai

tuntas. Sebab tantangannya saat

ini adalah banyak masyarakat

yang saya lihat mau membantu

kecuali ada dengan upah, saya

kira itu bukan lagi medulu

namanya tetapi sistem menggaji.

Page 17: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

86

3. Bagaimana

manfaat yang

dirasakan dalam

budaya medulu ?

Manfaatnya sangat banyak

diantaranya,menjadikan

persoalan yang tadinya hanya 1

atau 2 orang yang akan

menghadapinya, tetapi dengan

budaya medulu maka

masyarakat lain juga akan

membantu sehingga apapun

masalahnya pasti akan dapat

diselesaikan.

4. Bagaimana

menanggapi jika

ada salah satu

masyarakat yang

tidak begitu peduli

dengan budaya

medulu ?

Jika memang ada masyarakat di

Laonti yang punya sifat seperti

itu, saya katakan itu adalah

orang yang tidak punya jiwa

bersatu artinya bahwa prinsip

hidup seperti itu, hanya mau

hidup sendiri saja.

5. Bagaimana

antusias

masyarakat suku

tolaki di

Antusias yang saya lihat sampai

hari ini, adalah masih cukup baik

dan masih menunjukkan bahwa

masyarakat di Kecamatan Laonti

Page 18: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

87

Kecamatan Laonti

dalam berbudaya

medulu ?

masih memiliki budaya medulu,

setidaknya masih mau bekerja

sama antar masyarakat dengan

masyarakat lainnya.

4. Yunus (Tokoh

Masyarakat),

Wawancara, Pada

Tanggal 26 Maret

2019, Pukul 20:05

WITA, Tempat :

Rumah Kediaman

Informan

1. Mengapa

budaya medulu

begitu penting

dalam masyarakat

suku tolaki di

Kecamatan Laonti

?

Budaya medulu dikatakan

penting karena, kita masyarkat

sama – sama bersatu, medulu

kan artinya bersatu, jadi setiap

kalau ada pesta pernikahan

misalnya atau LES keluarga

masyrakat akan berkumpul

untuk menyalurkan

kontribusinya baik bentuk

tenaga, pikiran maupun uang. Itu

menunjukkan bahwa budaya

medulu harus menjadi bagian

yang tak boleh dipisahkan dari

kehidupan masyarakat di

Kecamatan Laonti.

2. Bagaimana

peran budaya

Peran budaya medulu sampai

hari ini adalah, menyatukan

Page 19: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

88

medulu dalam

menghadapi

tantangan zaman

saat ini ?

masyarakat di Kecamatan

Laonti, agar tetap mau bersatu

dan bekerja sama sebab, hanya

itu yang dapat membantu kita

ketika kalau ada kegiatan, jadi

budaya medulu jangan dianggap

biasa-biasa saja.

3. Bagaimana

manfaat yang

dirasakan dalam

budaya medulu ?

Manfaat yang dirasakan

masyarakat Kecamatan Laonti,

adalah semua pekerjaan berat

akan terasa ringan karena

dikerjakan bersama – sama,

contohnya kalau ada salah satu

masyarakat yang meninggal

dunia, maka apabila masyarakat

yang lain bersatu, maka mayat

yang meninggal itu, akan dapat

terurus dengan baik. Sehingga

kemudian budaya medulu harus

dipertahankan.

4. Bagaimana Setiap masyarakat di Kecamatan

Page 20: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

89

menanggapi jika

ada salah satu

masyarakat yang

tidak begitu peduli

dengan budaya

medulu ?

Laonti pasti mempunyai watak

yang berbeda – beda namun,

kalau yang namanya bersatu

pasti akan mau bekerja sama,

akan tetapi kalau ada yang

seperti itu, saya rasa ini ada

penyebabnya, sehingga itulah

pentingnya menjaga komunikasi

agar tetap baik.

5. Bagaimana

antusias

masyarakat suku

tolaki di

Kecamatan Laonti

dalam berbudaya

medulu ?

Menurut saya sampai hari ini,

antusias masyarakat di

Kecamatan Laonti terkait

budaya medulu masih sangat

stabil dan baik, karena tidak ada

acara – acara yang dibuat itu

akan sepi masyarakat, pasti

masyarakat akan ikut serta

menyalurkan kontribusinya demi

terlaksannnya acara tersebut.

5. Muslimin (Tokoh

Masyarakat),

1. Mengapa

budaya medulu

Iya, kalau saya punya pendapat

medulu penting karena

Page 21: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

90

Wawancara, pada

Tanggal 30 Maret

2019, Pukul 19:20

WITA. Tempat :

Rumah Kediaman

Informan

begitu penting

dalam masyarakat

suku tolaki di

Kecamatan Laonti

?

didalamnya adalah bersatunya

masyarakatnya, artinya bahwa

mau dikalangan, atas sampai

bawah ketika mau bersatu maka

budaya medulu harus diakatan

penting, selama ini tidak ada

masyarakat di Kecamatan Laonti

yang pernah merasa rugi apabila

budaya medulu terus menerus

diterapkan, bahkan banyak

memberikan manfaat yang

positif.

2. Bagaimana

peran budaya

medulu dalam

menghadapi

tantangan zaman

saat ini ?

Peran budaya medulu, tidak

lepas dari masyarakat di

Kecamatan Laonti itu sendiri,

karena jika masyarakatnya

masih mau bersatu maka

distulah letak peran budaya

medulu itu berjalan, ada banyak

peran budaya medulu yang

selama ini saya lihat, contohnya

Page 22: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

91

berperan sebagai sarana

menyelesaikan kalau ada

masyarakat yang, membuat

pelanggaran. Pasti masyarakat

yang lain bersatu dan bersama –

sama mencari solusinya.

3. Bagaimana

manfaat yang

dirasakan dalam

budaya medulu ?

Manfaat budaya medu lu adalah,

bisa menyatukan kerbersamaan

dalam situasi apapun, sehingga

ketika ada masalah yang

menimpa satu masyarakat atau

ada yang membutuhkan bantuan,

maka disitulah letaknya budaya

medulu difungsikan sebagai

upaya untuk menyeselsaikannya.

4.Bagaimana

menanggapi jika

ada salah satu

masyarakat yang

tidak begitu peduli

dengan budaya

Iya, sebagian masyarakat kan

tidak sama pemikiran dan bisa

juga yang menyebabkan tidak

mau bersatu mungkin karena ada

masalah yang membuat orang

tersebut malas untuk bersatu.

Page 23: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

92

medulu ?

5. Bagaimana

antusias

masyarakat suku

tolaki di

Kecamatan Laonti

dalam berbudaya

medulu ?

Kalau pendapat saya, antusias

masyarakat di Kecamatan Laonti

masih baik sampai hari ini,

karena jika ada kegiatan, apakah

pesta, kerja bakti, ataupun yang

lainnya, masyarakat turun

lapangan untuk bersama – sama

bekerja.

Page 24: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

93

Lampiran V

Dokumentasi Wawancara

GAMBAR. 1.1 Wawancara bersamaBapak Abdul Azis (Tokoh Adat)

Gambar 1.2 Wawancara bersamaBapak Jaenuddin (Tokoh Adat)

Gambar 1.3 Wawancara Bersama BapakSuddin (Tokoh Agama)

Gambar 1.4 Wawancara Bersama BapakYunus (Tokoh Masyarakat)

Page 25: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

94

Gambar 1.5 Wawancara Bersama BapakMuslimin (Tokoh Masyarakat)

Gambar 1.6 Suasana Medulu yaituBarazanji dalam acara pernikahan

Page 26: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

95

Page 27: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

96

Page 28: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

97

Page 29: Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007.digilib.iainkendari.ac.id/2236/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2007. Ilmu pendidikan jakarta: rineka cipta

98

RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)

A. Data PribadiNama : Sartito

Tempat / Tanggal Lahir : Lakomea, 23 September 1995

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Pelajar

Alamat : Dusun I Lakomea, Desa Ulusawa Kecamatan

Laonti, Kabupaten Konawe Selatan

Nomor Telepon : 081354529654

Email : [email protected]

Hoby : Membaca.

B. Riwayat Pendidikan

SD : SD 2 Ulusawa (Sekarang SDN 02 Laonti)

SMP/MTS : SMP Negeri 1 Laonti (Sekarang SMP 14 Konawe

Selatan)

SMA : SMA Negeri 9 Konawe Selatan

Perguruan Tinggi : IAIN Kendari

C. Data Orang Tua

Nama Ayah : Azis

Pekerjaan : Petani

Agama : Islam

Nama Ibu : Sayati

Pekerjaan : IRT