kritik ideologis thd asas legalitas

12
KRITIK IDEOLOGIS TERHADAP ASAS LEGALITAS DALAM HUKUM PIDANA

Upload: kau-hatiku

Post on 09-Aug-2015

42 views

Category:

Law


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kritik ideologis thd asas legalitas

KRITIK IDEOLOGISTERHADAP ASAS LEGALITAS

DALAM HUKUM PIDANA

Page 2: Kritik ideologis thd asas legalitas

ASAS LEGALITAS

Pasal 1 ayat (1) KUHP

Makna:-Lex Temporis De- licti (Non Retro- aktif)- Non AnalogiEsensi:

1. Perlindungan individu (pelaku)2. Pembatasan kekuasaan pemerintah

-Penerobosan Prinsip Non Analogi-Penerobosan Prinsip Non Retroaktif - Keadilan

- War Crimes- Crimes against peace- Crimes Against humanity- dll

MENGAPA???

Latar Belakang Masalah:

Klausul Penyimpangan

Keterbatasan daya jangkau:1. Titik Anjak Eksternal2. Tidak ditujukan kpd

Dasar kefilsafatan Asas Legalitas

Tanpa perlindungan thdkorban dan/atau masy,jika terjd Criminal ExtraOrdinaria

Sekedar penyimpangan, tanpa menggoyahkan ke’asas’an Asas LegaLitas

1. Hrs dari Titik Anjak Internal

2. Hrs ditujukan kpd Dasar kefilsafatan Asas Legalitas

Implikasi:-Kualifikasi perbuatan pidana, uu pidana yg diberlakukan, sumber hukum dan sistem hk

Syarat Mutlak:- Keharusan adanya UU Pidana- Mala Prohibita

Page 3: Kritik ideologis thd asas legalitas

Kerangka Berpikir: DOGMA

Pasal 1 (1) KUHP

ASASLEGALITAS

-Lex temporis delicti (prinsip non-retro- aktif)-Prinsip non-analogi

-UU Pidana-Mala Prohibita

POSITIVISMEHUKUM

MASALAH

-Nullum crimen sine poena-Perimbangan hak dan perlindungan kepentingan-Kewenangan mendefinsikan perbuatan pidana-Sumber Hukum Pidana-Esensi substansial uu pidana-The Revival of Natural Law

KERANGKATEORITIS

Kritik Ideologis

TEMUAN

Asas harus dipidananyakejahatan (perbuatan pidana): setiap kejahatan (perbuatanPidana) hrs dipidana jika berten-Tangan dgn hkm pidana

Re-definisiRe-eksaminasi

Kebenaran Absolut

-Fungsi Perlindungan-Fungsi Pembatasan

- Perlindungan Pelaku- Pembatasan Kekuasaan

-Asas Legalitas memp daya jangkau dan ruang lingkup lbh sempit dibanding nullum crimen sine poena-Asas Legalitas menghslkan ketdkseimbangan perlindungan kepentingan dan pemberian hak-Bukan hanya lembaga legislatif yg berwenang mendefinsikan perbuatan pidana-UU pidana bukan satu-satunya sumber hkm pidana-Aspek substansial uu pidana bukanlah kehendak dan perintahPenguasa-Moral dan keadilan merupakan aspek substansial hukum

Kelemahan landasan ontologis dan aksio-Logis berakibat ber-bagai keterbatasan

Page 4: Kritik ideologis thd asas legalitas

Ontologis:Esensi/hakikat

Keterbatasan Asas Legalitas

Daya Jangkau Manfaat

Aksiologis:Nilai

-UU PIDANA-PERBUATAN PIDANA

Page 5: Kritik ideologis thd asas legalitas

UU Pidana berdasarkan kepentingan politik penguasa

UU Pidana berdasarkan rasio, keadilan, kehendak umum dan kepentingan umum

ASAS LEGALITAS

Perbandingan Undang-Undang Pidana Berdasarkan Rasio-Keadilan-Kehendak Umum-Kepentingan Umum Dan Undang-Undang Pidana Berdasarkan Kepentingan Politik Penguasa

Keterbatasan Asas Legalitas

Page 6: Kritik ideologis thd asas legalitas

Keterbatasan Asas Legalitas

KEBERADAAN ‘MALA PROHIBITA’ DAN ‘CRIMINA EXTRA ORDINARIA’

Mala Prohibita

CriminaExtra Ordinaria

Asas Legalitas

Page 7: Kritik ideologis thd asas legalitas

Keterbatasan Asas Legalitas

Daya Pengaruh Penuntutan Terhadap ‘Mala Prohibita Pada Masyarakat Sederhana

PENUNTUTAN

KetertibanMasyarakat

MalaProhibita

CriminaExtra Ordinaria

Page 8: Kritik ideologis thd asas legalitas

Keterbatasan Asas Legalitas

Daya Pengaruh Penuntutan Terhadap ‘Mala Prohibita’ Pada Masyarakat Modern

Penun-tutan

KetertibanMasyarakat

MalaProhibita

CriminaExtra Ordinaria

Page 9: Kritik ideologis thd asas legalitas

Keterbatasan Asas Legalitas

Keterbatasan Daya Jangkau Terhadap ‘Crimina Extra Ordinaria’

MALAPROHIBITA

CRIMINAEXTRA

ORDINARIA

ASAS LEGALITAS

PENUNTUTAN

Page 10: Kritik ideologis thd asas legalitas

Keterbatasan Asas Legalitas

KETIADAAN FUNGSI UTK MELINDUNGIHAK DAN KEPENTINGAN KORBAN DAN/ATAU MASYARAKAT

HAK-HAK KORBAN/MASY

HAK-HAK PELAKU

ASAS LEGALITAS

Fungsi Perlindungan

Page 11: Kritik ideologis thd asas legalitas

Keterbatasan Asas Legalitas Secara ‘Ontologis’

Asas Legalitas hanya dapat bermakna jika ditopang oleh undang-undang yang yang baik (good penal laws), yang merupakan perwujudan kemampuan intelektual rasio, rasa keadilan, volonte generale (kehendak umum) dan d’interet commun (kepentingan umum). Sebaliknya Asas Legalitas tidak akan bermakna jika ditopang oleh undang-undang pidana yang tidak baik (bad penal laws), yang merupakan perwujudan kehendak dan perintah penguasa, serta perwujudan kepentingan politik penguasa (melindungi dan mempertahankan kekuasaan);

Asas Legalitas tidak memiliki daya jangkau untuk menuntut ’crimina extra ordinaria’, walaupun perbuatan-perbuatan tersebut menimbulkan kerugian luar biasa bagi korban dan/atau masyarakat. Dengan demikian, Asas Legalitas tidak mampu menciptakan ketertiban umum;

Dengan keterbatasan daya jangkau terhadap ’crimina Extra ordinaria’ yang sering menimbulkan kerugian luar biasa bagi korban dan/atau masyarakat, Asas Legalitas tidak melakukan fungsi perlindungan terhadap kepentingan korban dan/atau masyarakat. Kepentingan korban dan/atau masyarakat dikorbankan demi kepentingan pelaku.

Page 12: Kritik ideologis thd asas legalitas

Keterbatasan Asas Legalitas Secara ‘Aksiologis’

Secara aksiologis, Asas Legalitas hanya memberikan nilai manfaat kepada pelaku;

Nilai dasar Asas Legalitas adalah jaminan perlindungan hak-hak dan kepentingan pelaku.