system keamanan thd kriminal

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu bangunan memiliki berbagai macam system sebagai penunjang aktifitas di dalamnya. Tentunya dalam suatu perancangannya mengacu pada fungsi dan kegunaan untuk mendukung aktivitas oleh civitas di dalamnya. Dalam suatu perancangan proyek banyak aspek aspek yang harus kita ketahui sebagai seorang arsitek. Aspek- askpek tersebut bias saja meliputi ; desain, struktur dan kontruksi, manajemen, san system utilitas yang terkait. Karena dengan pengetahuan itu kita akan mampu menghasilkan suatu perancangan yang tepat sasaran sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Dalam hal ini salah satu system utilitas akan kami angkat yaitu mengena system komunikasi dalam bentuk audio dan visual di dalam kaitannya dalam bangunan. Dengan pemahaman mengenai system-sistem dan perangkatnya, maka kita sebagai seorang arsitek akan mampu membuat suatu rancangan dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut sehingga akan menghasilkan suatu rancangan yang tepat fungsi dan kegunaannya. 1

Upload: wahyu-kusuma

Post on 26-Dec-2015

61 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fef

TRANSCRIPT

Page 1: System Keamanan Thd Kriminal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu bangunan memiliki berbagai macam system sebagai penunjang aktifitas

di dalamnya. Tentunya dalam suatu perancangannya mengacu pada fungsi dan

kegunaan untuk mendukung aktivitas oleh civitas di dalamnya.

Dalam suatu perancangan proyek banyak aspek aspek yang harus kita ketahui

sebagai seorang arsitek. Aspek-askpek tersebut bias saja meliputi ; desain, struktur

dan kontruksi, manajemen, san system utilitas yang terkait. Karena dengan

pengetahuan itu kita akan mampu menghasilkan suatu perancangan yang tepat

sasaran sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

Dalam hal ini salah satu system utilitas akan kami angkat yaitu mengena

system komunikasi dalam bentuk audio dan visual di dalam kaitannya dalam

bangunan. Dengan pemahaman mengenai system-sistem dan perangkatnya, maka

kita sebagai seorang arsitek akan mampu membuat suatu rancangan dengan

memperhatikan aspek-aspek tersebut sehingga akan menghasilkan suatu

rancangan yang tepat fungsi dan kegunaannya.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa Saja ruang lingkup system komunikasi dalam bentuk audio pada

banguan?

1.2.2Apa Saja ruang lingkup system komunikasi dalam bentuk visual pada

banguan?

1

Page 2: System Keamanan Thd Kriminal

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui system komunikasi dalam bentuk audio pada bangunan

1.3.2 Untuk mengetahui system komunikasi dalam bentuk visual pada bangunan

1.4 Metode Penulisan

Dalam penulisan ini menggunakan metode penulisan dengan kepustakaan

melalui web browser. Dimana kita mencari sumber dari internet dan

mengaplikasikannya dalam pembuatan makalah ini.

2

Page 3: System Keamanan Thd Kriminal

BAB II

PEMBAHASAN

2. SISTEM KEAMANAN TERHADAP TINDAK KRIMINAL

2.1 CCTV (Closed Circuit Television)

Pengertian kamera CCTV atau kepanjangannya Closed Circuit Television adalah

sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal

video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar

monitor. Fungsi kamera CCTV adalah untuk memantau keadaan dalam suatu tempat,

yang biasanya berkaitan dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi apabila terjadi hal-

hal kriminal akan dapat terekam kamera yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan

bukti.

Biasanya kamera CCTV dipasang pada tempat-tempat umum seperti bank,

bandara, hotel, tempat atm, dll. Pada saat-saat tertentu kamera CCTV akan sangat

berguna sebagai barang bukti, seperti ketika terjadi bencana besar atau peristiwa-

peristiwa penting yang tidak sempat dipantau oleh manusia.

3

Page 4: System Keamanan Thd Kriminal

2.1.1 Perangkat CCTV

1. BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang

pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung

dengan kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke

monitor CCTV.

Konstance BNC

2. Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk

mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. Ada beberapa

tipe kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11.  

gambar kabel coaxial

4

Page 5: System Keamanan Thd Kriminal

Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang

direkomendasikan untuk instalasi kabel tersebut. Lihat tabel dibawah

Gambar Penampang kabel Coaxial

3. Peralatan untuk Crimp kabel coaxial digunakan sebagai alat bantu untuk

memasang konektor BNC pada kabel coaxial.

5

Page 6: System Keamanan Thd Kriminal

Gambar Tang Crimping

4. Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC (searah) 220 V ke

adaptor atau power supply kamera CCTV. Biasanya tipe kabel power yang

digunakan adalah NYA (2×1,5mm) maupun NYM (3×2,5mm). Instalasi kabel

power ini sebaiknya juga menggunakan pipa high impact conduit.

5. Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan

kerja ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12

Volt DC. Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun

24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang digunakan.

6

Page 7: System Keamanan Thd Kriminal

6. Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera Fixed

Dome, kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/zoom). Hal ini

disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda. Jika anda membutuhkan

sebuah kamera yang perlu diperhatikan adalah mempelajari spesifikasi kamera

CCTV sebelum membeli. Biasanya spesifikasi yang diberikan berupa format

lensa CCD (Charge Coupled Device) yang memiliki ukuran tipikal (1/2″,

1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi gambar, LUX yang

berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya, Varifocal lens yang

berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur secara

manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.

Jenis Kamera CCTV

7

Page 8: System Keamanan Thd Kriminal

7. DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah media penyimpan hasil

rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV. Besar kecilnya

kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang

terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang diupgrade

hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF,

MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel

kamera.

Gambar DVR

8. Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang

menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan keseluruhan gambar

dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser. Tampilan kamera-

kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang berbeda (satu

tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).

8

Page 9: System Keamanan Thd Kriminal

Gambar Monitor CCTV

Setelah anda mengetahui peralatan atau material yang telah disebutkan, di bawah ini merupakan

gambaran sistemnya.

Gambar Sistem CCTV

Kabel ini terdiri dari 3 jalur, yaitu: Kuning=Video, Putih=Audio, dan Merah=Adaptor.

Konektor Adaptor berbeda dari Konektor Video maupun Audio, jadi akan terhindar dari

kesalahan pasang.

Jika pada camera dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:

9

Page 10: System Keamanan Thd Kriminal

Pada camera kebetulan menggunakan konektor RCA dan tidak memerlukan tambahan

konektor, namun pada Equipment harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA, dikarenakan

Equipment menggunakan konektor BNC pada input/Output Video.

Dan jika pada camera tidak dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti

ini: Pada camera & Equipment harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA, dikarenakan

Equipment & beberapa Type camera (umumnya CCD camera) menggunakan konektor BNC

pada input/Output Video. Konektor Putih (audio) tidak dipakai dan dibiarkan saja, usahakan

jangan digunting atau dipotong, walaupun tidak dipakai, paling tidak dapat menjadi cadangan

jika sewaktu-waktu konektor Kuning (video) bermasalah.

 CCTV sekarang seringkali kita jumpai di setiap area publik seperti misalnya mall,

kampus, perkantoran, pusat perbelanjaan dan lain-lain. Manfaat dari CCTV sendiri akan terasa

berguna sebagai alat bantu keamanan, dimana setiap kegiatan yang terjadi bisa kita pantau secara

live kapan dan dari mana saja, bisa juga kita manfaatkan untuk merekam kejadian sebagai barang

bukti dikemudian hari. Mungkin saja anda adalah pemilik usaha yang seringkali kehilangan,

contohnya mungkin kehilangan sepeda motor, atau rumah kemalingan tapi anda tidak

mempunyai bukti. CCTV dalam hal ini bisa sangat membantu anda. Sayangnya harga dan

instalasi CCTV umum-nya untuk produk yang *asli* harganya tergolong cukup mahal untuk

sebuah service seperti itu. Rata-rata umumnya biaya instalasi CCTV mencapai ber-juta-juta

Rupiah.

2.1.2 Jenis Kamera CCTV

Kamera CCTV, seperti yang kita telah ketahui merupakan alat yang

digunakan untuk memonitoring. Untuk dapat mengetahui kamera CCTV yang

10

Page 11: System Keamanan Thd Kriminal

sesuai dengan kebutuhan anda, di artikel kali ini kami akan membahas mengenai

jenis-jenis kamera CCTV yang ada.

1. Dome Camera

Sesuai dengan namanya - Dome Camera - kamera ini berbentuk seperti

kubah. Designnya yang simple menjadikannya jenis kamera yang paling popular

dan sering digunakan dalam pemasangan CCTV, karena kamera ini relatif sangat

mudah untuk dipasang. Posisi mata kamera yang tidak terlihat karena tehalang

oleh lapisan dome, membuat orang tidak dapat mengetahui arah mana yang

sedang disorot oleh kamera tersebut. Kamera jenis ini cocok digunakan untuk

pemasangan di dalam ruang, baik di dalam rumah ataupun di ruang kantor.

2. Standard Box Camera

Berbentuk seperti kotak, kamera ini sering digunakan untuk pemasangan

baik indoor maupun outdoor. Jenis kamera ini bisa juga digunakan untuk

11

Page 12: System Keamanan Thd Kriminal

kebutuhan surveillance jarak jauh. Apabila pemasangan di outdoor dengan posisi

yang bisa di jangkau oleh tangan, sebaiknya di tambahkan sebuah pelindung,

sehingga dapat mencegah pengrusakan terhadap kamera tersebut.

 

3. Vandal Proof Camera

Vandal proof camera berarti kamera tersebut anti pengrusakan. Dibuat

dengan bahan yang di rancang khusus untuk dapat melindungi kamera dari

benturan. Cocok untuk pemasangan di indoor.

4. Waterproof Camera

Kamera ini biasanya untuk pemasangan outdoor. Berbentuk bullet camera

– kamera yang bentuknya seperti peluru. Design casingnya dirancang khusus agar

dapat menahan air hujan, debu, dan temperatur yang extreme.

5. Infra Red Camera

Tingkat pencahayaan yang kurang di malam hari menyebabkan perlunya

pemasangan kamera yang menggunakan Infra Red. Semakin banyak titik infra red

di dalam kamera, maka akan semakin jelas pencitraan gambar yang ditangkap

oleh kamera.

12

Page 13: System Keamanan Thd Kriminal

 

6. PTZ Camera / Speed Dome Camera

Speed Dome Camera adalah kamera serba lengkap yang memiliki lensa

zoom hingga puluhan kali dan mekanisme pan tilt berupa motorservo yang

gerakannya halus. Reeiver telemetrynya sudah di tempatkan di dalam (built-in).

 

7. IP Camera

Kamera yang mengirimkan discrete streaming video melalui kabel UTP.

Umumnya dilengkapi dengan IP Address. Dengan adanya IP Camera, kita dapat

langsung mengakses hasil rekaman melalui jaringan LAN/WAN tanpa harus

menggunakan tambahan converter.

13

Page 14: System Keamanan Thd Kriminal

 

8. Covert Camera / Hidden Camera

Sesuai dengan namanya, kamera ini merupakan kamera CCTV yang

dimaksudkan untuk penggunaan yang tersembunyi, agar orang-orang tidak

mengetahui keberadaan kamera tersebut. Bentuknya bermacam-macam, ada yang

seperti smoke detector, jam dinding, lampu, bahkan pemancar air. 

14

Page 15: System Keamanan Thd Kriminal

2.1.3 CARA PEMASANGAN CCTV STANDART

Berikut point-point yang perlu diperhatikan:

1. Pengaturan Letak

Pilih daerah yang hendak diawasi CCTV, gunakan camera yang sesuai dengan

kebutuhan anda.

Potong cable sesuai dengan jarak yang dibutuhkan.

2. Pemasangan konektor RCA

Connector BNC dan RCA ini memiliki fungsi yang berbeda, untuk BNC

digunakan untuk mengkoneksika camera dengan DVR, sedangkan RCA biasa

digunakan untuk mengkoneksikan DVR dengan Video-IN pada TV.

Berikut adalah gambar cara pemasangan connector BNC pada cable CCTV:

Untuk RCA, gunakan BNC to RCA converter, tinggal dipasangkan pada kepala

BNC.

15

Page 16: System Keamanan Thd Kriminal

3. Pemasangan Kamera

Pasang body camera pada titik yang sudah ditentukan, sebelum benar-benar

dipatenkan letaknya sebaiknya ditest terlebih dahulu daerah tampilan cameranya

menggunakan TV dan kabel RCA dari camera langsung ke TV.

Camera memiliki 2-3 jenis kabel input yaitu: BNC Video, Adaptor, Audio

Contoh kabel camera dengan input BNC dan Adaptor.power in.

4. Pemasangan DVR

Buka tutup body DVR pasangkan HARDDISK sesuai dengan tempatnya, berikut

gambar pemasangan HARDDISK SATA:

16

Page 17: System Keamanan Thd Kriminal

Setelah terpasang dengan baik, tutup kembali dan jalankan DVR. Untuk settingan

DVR bisa membaca langsung pada buku panduan DVR. Setting Recording harap

diperhatikan agar rekaman dapat berjalan dengan baik.

Untuk setting isnternet dan handphone, silahkan memperhatikan pada bagian

setting Networking secara detail.

2.1.4 Penerapan pada High Rise Building

CCTV pada high rise building biasanya dipasang pada tiap sudut pada sebuah

ruangan dan koridor pada bangunan tersebut terutama ruangan ruangan yang bersifat

service dan memuat barang barang penting . Tetapi biasanya CCTV tidak terpasang pada

ruangan ruangan berjenis private seperti misalnya ruang tidur pada hotel,kamar mandi .

2.2 Visitor Management System

Visitor Management System adalah sebuah system yang dipergunakan untuk

melakukan management tamu atau pengunjung, yang biasanya diterapkan pada high

rise building, perkantoran, instansi umum atau pemerintahan yang berfungsi untuk

17

Page 18: System Keamanan Thd Kriminal

mengurangi resiko yang tidak diiinginkan, baik berupa unsur kriminal, terorisme, dan

tindakan yang bersifat negatif lainya.

Visitor Management System merupakan salah satu cara untuk mencegah sesuatu

yang tidak diinginkan, yang ditempatkan pada porsi membantu system keamanan dan

pengamanan sebuah instansi yang sudah ada sebelumnya, tetapi tidak untuk

menggantikan yang sudah ada.

Bentuk Visitor Management System ini, sangat fleksibel untuk disesuaikan

dengan situasi dan kondisi dengan instansi anda, mulai dengan hanya system tunggal

mandiri, sampai dengan system yang amat luas dan diintegrasikan dengan kemajuan

teknologi saat ini, baik berupa internet atau intranet, face recognition, biometrics, dan lain

sebagainya.

2.2.1 Jenis Jenis Visitor Management System

2.2.1.1 Pen and paper visitor management system

Pen and paper visitor management system mencatat informasi dasar tentang

pengunjung ke bangunan publik atau situs dalam logbook. Informasi khas ditemukan

dalam entri berisi nama pengunjung, alasan kunjungan, tanggal dan check-in dan check-

out para pengunjung bangunan .

Penggunaan Pen and Paper Visitor management system sangat sering digunakan

pada bangunan bangunan high rise maupun bangunan public lainnya . Biasanya terletak

pada sebuah lobby ataupun lantai paling dasar dalam sebuah bangunan.Selain itu System

ini sering digunakan karena biaya operasional serta pembelian keperluan untuk system ini

sangat murah dan tidak memerlukan pelatihan khusus dalam penggunaannya .

Adapun juga kelemahan pada system ini yaitu prosedurnya yang lama karena

segala pengecekan informasi pengunjung ddilakukan secara manual.

2.2.1.2 Computer visitor management system

Computer visitor management system menggunakan jaringan komputer untuk

memonitor dan mencatat informasi pengunjung. Sebagai kekuatan pemrosesan komputer,

video digital dan mengumpulkan teknologi informasi telah membaik, sistem manajemen

18

Page 19: System Keamanan Thd Kriminal

pengunjung elektronik telah menambahkan foto ID kemampuan, mencari database, akses

pintu otomatis dan fungsi lainnya.

System ini meningkatkan sebagian besar poin negatif dari pen and paper system .

ID pengunjung dapat diperiksa terhadap database nasional dan lokal, serta in-house

database untuk masalah keamanan potensial.

Kelemahan dari system ini adalah biaya yang diperlukan cukup mahal

serta penggunaan perangkat dan software dari system ini cukup memerlukan

waktu yang lama untuk menguasainya

2.2.2 Penerapan pada High Rise Building

Visitor management system baik computer maupun pen and paper pada high rise

building biasanya terletak di lantai paling dasar / ground floor dari bangunan

tersebut.Biasanya terletak pada lobby dimana pada lobby lah akses yang paling awal

yang dilewati oleh para pengunjung dari bangunan tersebut .

  2.3 Access Control

Sebuah sistem keamanan Access Control memungkinkan pemilik bangunan dan property

untuk melakukan lebih dari sekedar mengontrol masuk ke daerah yang diproteksi. Sistem ini

juga dapat membuat catatan history atau informasi secara elektronik mengenai siapa saja yang

masuk ke dalam ruangan yang sudah diproteksi.  Dengan adanya cacatan informasi tersebut

19

Page 20: System Keamanan Thd Kriminal

membantu pemilik usaha mengidentifikasi siapa saja yang masuk ke ruangan pada waktu-waktu

tertentu.

2.3.1 Jenis Jenis Access Control

2.3.1.1 Metode Verifikasi menggunakan Mesin Kartu Strip Magnetic

Untuk jenis kartu ini memuat strip magnetic yang berisi informasi

mengenai informasi pemegang kartu. Untuk setiap pengguna kartu jenis ini

diberikan ID unik dan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Contoh

jenis kartu ini mungkin adalah jenis kartu akses menuju kamar tidur pada sebuah

hotel. Saat ini penggunaan jenis kartu serta mesin tersebut pada sistem Access

Control sudah jarang ditemui, dikarenakan untuk verifikasi kartu ini harus digesek

pada bagian mesin, sedangkan teknologi pada saat ini sudah tergantikan dengan

metode swipe / tempel kartu dengan menggunakan Proximity Card / Smart Card

(Contoh Mesin yang menggunakan Strip Magnetic Card . Sumber Google.com)

2.3.1.2 Metode Verifikasi menggunakan Mesin Scanner Biometric

Jenis sistem ini mengharuskan pengguna / user untuk memasukan

informasi menggunakan aspek biologis yang melekat pada pengguna/ user.

Contoh dari jenis ini yang umum dan banyak digunakan adalah mesin Access

Control yang menggunakan verifikasi menggunakan Sidik Jari / Fingerprint dan

20

Page 21: System Keamanan Thd Kriminal

juga deteksi Wajah / Face ID. Selain itu ada juga mesin yang menggunakan

verifikasi yang lain seperti retina mata ataupun suara. Hanya saja untuk tipe mesin

ini masih membutuhkan investasi yang cukup tinggi baik dari segi biaya dan

pengadaannya.

(Contoh Scanner Biometric Fingerprint ,Sumber : Google.com)

2.3.1.3 Metode Verifikasi menggunakan Mesin Kartu Proximity / Smart card

Pada sistem ini biasanya user dapat memasukkan kode tertentu pada

keypad / reader untuk masuk ke ruangan ataupun wilayah yang diproteksi.

Keypad / Reader Elektronik ini tidak mudah untuk diutak-atik, karena untuk

memprogram sebuah kartu ke dalam sistem biasanya ada kode tertentu yang unik

dan berbeda antara mesin keypad yang satu dengan mesin keypad yang lainnya.

Akan tetapi perlu pengubahan kode akses secara periodik dari kode akses aslinya

(standar pabrik), untuk mencegah kebocoran informasi kode akses dari pihak-

pihak yang tidak berwenang dan berkepentingan. Berbeda dengan mesin yang

menggunakan strip magnetic, informasi user terkandung di dalam sebuah

microchip, sehingga cendrung lebih aman terhadap kerusakan akibat berdekatan

dengan benda-benda yang memiliki sifat magnetik. Selain itu penggunaan jenis

kartu ini hanya cukup mudah, hanya ditempelkan saja di depan keypad / reader,

tidak perlu digesek seperti halnya mesin yang menggunakan kartu magnetic.

21

Page 22: System Keamanan Thd Kriminal

(Contoh mesin yang menggunakan Smart Card.Sumber : Google.com )

2.3.2 Prinsip Kerja Accses Control

Sebuah sistem keamanan Access Control memiliki beberapa komponen

utama. Pusat kontrol yang terkomputerisasi dan berisi catatan untuk setiap orang

yang memiliki hak akses ke dalam bangunan atau bagian-bagian yang terdapat di

dalam ruangan. Pusat kendali berhubungan dengan entry point di seluruh gedung.

Poin ini dapat mencakup tidak hanya pintu, tetapi juga lift, pintu putar, gerbang

parkir dan sistem akses lainnya. Tidak ada batasan yang tetap untuk jumlah titik

yang dapat dipantau dengan cara ini.

Sistem Akses pada titik masuk yang sudah dilengkapi dengan scanner

elektronik berfungsi untuk memverifikasi informasi yang dimasukkan oleh

pengguna / user. Ketika Informasi dimasukkan ke dalam scanner (baik dengan

menggesekkan / menempelkan kartu akses atau memasukkan informasi biologis

seperti sidik jari, wajah, retina mata, dsb), reader kemudian mentrigger relay

informasi ke pusat kontrol. Komputer memverifikasi kredensial keamanan atau

menolak entri yang sesuai, dengan melakukan pencatatan log history pada sistem.

22

Page 23: System Keamanan Thd Kriminal

2.3.3 Manfaat Access Control

-Mengurangi biaya dalam penyewaan jasa security pada bangunan

-Membatasi area akses public,private dan service

-Dapat mencatat record akses ke dalam sebuah ruangan pada bangunan

-Melindungi daerah yang memerlukan proteksi tinggi

2.3.4 Penerapan pada High Rise Building

Pada High Rise Building Access control terpasang pada ruangan ruangan yang

bersifat privat misalnya sebuah kamar pada hotel.Kamar pada hotel saat ini ada yang

menggunakan smart card maupun menggunakan magnetic strip card yang diaplikasikan

pada sebuah gagang pintu elektrik khusus bernama hotel lock .

(Hotel Lock yang menggunakan magnetic strip card . Sumber : Google.com)

(Hotel Lock yang menggunakan smart card . Sumber : Google.com)

Untuk Biometric Snaner system sangat jarang sekali ditemukan dalam bangunan

high rise pada umumnya, kecuali bangunan dengan ruangan ruangan yang memuat benda

23

Page 24: System Keamanan Thd Kriminal

benda dan orang orang penting di dalamnya seperti misalnya pada ruang laboratorium

dan ruangan rapat para petinggi negara di luar negri.

2.4 Alarm Sytem 

Alarm secara umum dapat didefinisikan sebagai bunyi peringatan atau pemberitahuan.

Dalam istilah jaringan, alarm dapat juga didefinisikan sebagai pesan berisi pemberitahuan ketika

terjadi penurunan atau kegagalan dalam penyampaian sinyal komunikasi data ataupun ada

peralatan yang mengalami kerusakan (penurunan kinerja). Pesan ini digunakan untuk

memperingatkan operator atau administrator mengenai adanya masalah (bahaya) pada jaringan.

Alarm memberikan tanda bahaya berupa sinyal, bunyi, ataupun sinar.

2.4.1 Penerapan pada High Rise Building

Alarm pada High Rise Building terpasang pada masing masing ruangan pada

bangunan , dengan tujuan agar sinyal alarm tersebut bias diketahui oleh seluruh pengguna

dan pengunjung bangunan tersebut .

2.5 Metal Detector

Sebuah metal detector adalah alat elektronik yang mendeteksi keberadaan logam di

dekatnya. Detektor logam berguna untuk menemukan inklusi logam tersembunyi dalam benda,

atau benda logam terkubur di bawah tanah. Mereka sering terdiri dari unit genggam dengan

probe sensor yang dapat menyapu tanah atau benda lainnya. Jika sensor mendekati sepotong

24

Page 25: System Keamanan Thd Kriminal

logam ini ditandai dengan nada perubahan dalam earphone, atau jarum bergerak indikator.

Biasanya perangkat memberikan beberapa indikasi jarak; semakin dekat logam, semakin tinggi

nada earphone atau lebih tinggi jarum berjalan. Jenis lain yang umum adalah stasioner "berjalan

melalui" detektor logam yang digunakan untuk pemeriksaan keamanan di titik-titik akses di

penjara, gedung pengadilan, dan bandara untuk mendeteksi senjata logam tersembunyi pada

tubuh seseorang.

2.5.1 Prinsip Kerja Metal Detector

Prinsip kerja metal detector adalah gelombang electromagnet yang membentuk

medan electromagnet pada satu atau beberapa koil. Ada beberapa buah koil yang

dimanfaatkan sebagai pemancar gelombang dan penerima gelombang, dimana pada

kondisi standart, gelombang yang diterima mempunyai standart tertentu dan ini yang

biasa disebut “balance” pada metal detector. Deskripsi tersebut bisa digambarkan seperti

dibawah.

Jika benda logam melewati metal detector, maka gelombang yang ada menjadi

terganggu dan standart wave analyzer akan memberitahukan bahwa ada ketidak

seimbangan gelombang. Metal detector memberitahu kita bahwa ada benda bersifat

logam yang lewat.

25

Page 26: System Keamanan Thd Kriminal

Untuk logam yang mempunyai sifat magnetic metal, medan electromagnet yang

diterima receiver akan bertambah. Sedangkan logam yang bersifat non magnetic metal,

maka medan electromagnet yang diterima receiver akan berkurang.

Ada 3 hal yang penting untuk menjadi acuan pengguna metal detector agar kita

tidak salah menilai atau menggunakan sebuah metal detector yaitu :

- Jenis metal kontaminan berdasar sifat intrinsic resistance metal. Semakin besar

intrinsic resistance dari metal maka semakin sulit terdeteksi. Karena itu standart acuan

metal kontaminasi sebuah metal detector harus ada minimal 2 jenis, yaitu metal yang

intrinsic resistance-nya paling kecil seperti Ferrous(Fe/Besi) dan metal yang intrinsic

resistance-nya paling besar seperti Stainless steel (SS) dan jenis SS yang biasa digunakan

adalah SS304 atau SS316.Ukuran sample kontaminasi metal tersebut pastinya untuk Fe

akan lebih kecil dibandingkan dengan SS. Bagaimana dengan jenis metal yang lain?

Bagaimana dengan tembaga atau aluminium atau kuningan dll? Untuk metal yang lain,

ukuran sample kontaminan tidak akan lebih besar daripada SS.

- Bentuk kontaminasi metal. Standart sample kontaminan metal pada metal

detector adalah berbentuk bola dengan diameter tertentu. Untuk kontaminan berbentuk

wire atau disc (lempengan) hal itu tergantung dari orientasi saat kontaminan tersebut

memasuki metal detector.

- Untuk metal detector yang mempunyai jenis koil melingkar diseluruh lubangnya

(coaxial type), berlaku hal berikut.

Sensitifitas untuk masing masing point sebagai berikut:

1=3=7=9 > 2=8=4=6 > 5

Point yang paling tidak sensitive adalah point 5.

26

Page 27: System Keamanan Thd Kriminal

Detektor logam pertama kalinya dikembangkan pada tahun 1960 dan digunakan

secara luas untuk prospeksi dan aplikasi industri lainnya . Penggunaan untuk mendeteksi

ranjau darat  ,mendeteksi senjata seperti pisau dan senjata , prospeksi geofisika ,

arkeologi dan berburu harta karun . Detektor logam juga digunakan  untuk industri

konstruksi untuk mendeteksi baja tulangan beton dan pipa dan kabel yang di pasang di

dinding dan lantai.

2.5.2 Jenis Jenis Metal Detector

2.5.2.1 Walk Through Metal Detector

Walk Through Metal Detector adalah alat yang dipasang di depan pintu

masuk gedung-gedung atau area penting, dimana walk through metal detector

berfungsi untuk mendeteksi setiap orang yang masuk apakah membawa barang-

barang berbahaya, khususnya barang berbahaya yang terbuat dari metal/logam,

seperti pistol, senjata tajam, bom, granat, dll.

Walkthrough Metal Detector mampu menjangkau hingga 33 zona (target

lokasi), hal ini memungkinkan alat ini dapat mendeteksi seluruh bagian dari

kepala hingga kaki, dari kiri hingga kanan dengan akurat. Sensitivitas sensor yang

tertanam pada setiap sisi dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Masing - masing

sisi gerbang dapat berfungsi sebagai transmitter dan receiver signal sehingga

dapat mendeteksi posisi metal secara tepat dan menghindari terjadinya false

27

Page 28: System Keamanan Thd Kriminal

alarm. Walthrough Metal Detector ini juga dilengkapi dengan digital filtering dan

anti-interference sehingga cocok ditempatkan pada area publik yang ramai tanpa

tergangu oleh berbagai external signal / gelombang.

Prinsip kerja walk through metal detector adalah gelombang

electromagnet yang membentuk medan electromagnet pada satu atau beberapa

koil. Ada beberapa buah koil yang dimanfaatkan sebagai pemancar gelombang

dan penerima gelombang, dimana pada kondisi standart, gelombang yang

diterima mempunyai standart tertentu dan ini yang biasa disebut “balance” pada

metal detector.

Jika benda logam melewati metal detector, maka gelombang yang ada

menjadi terganggu dan standart wave analyzer akan memberitahukan bahwa ada

ketidak seimbangan gelombang. Metal detector memberitahu kita bahwa ada

benda bersifat logam yang lewat.

2.5.2.2 Hand-Held Metal Detector

Hand-Held Metal Detector merupakan peralatan detector tangan yang digunakan

untuk mendeteksi posisi/letak semua barang bawaan yang terdapat pada pakaian/badan

yang terbuat dari bahan metal dan dapat membahayakan keselamatan seperti senjata api,

28

Page 29: System Keamanan Thd Kriminal

senjata tajam dan benda lain yang sejenis. Alat utamanya adalah sebuah koil (kumparan)

yang dialiri arus listrik sehingga menghasilkan medan magnet.

Prinsip kerjanya yaitu jika ada bahan logam yang terdeteksi makan nakan terjadi

perbedaan medan magnet antara logam yang satu dengan logam yang lain karena adanya

perbedaan potensial yang merupakan akibat dari adanya sumber tegangan sehingga

menyebabkan terjadinya alarm bunyi.

2.5.3 Penerapan pada High Rise Building

Metal Detector pada high rise building biasanya walk through metal detector

diletakkan pada tiap tiap main enterance pada sebuah bangunan ataupun handeld metal

detector yang dipegang oleh keamanan manusia (security) juga sama peletakannya yaitu

pada pintu masuk utama / main enterance. Untuk keamanan extra biasanya pada ruangan

bersifat private , contohnya meeting room juga terpasang salah satu dari jenis metal

detector tersebut .

BAB III

KESIMPULAN

System keamanan terhadap tindak criminal merupakan salah satu hal yang penting dalam

perancangan sebuah bangunan , baik bangunan berskala kecil seperti kantor dan rumah tinggal

maupun bangunan berskala besar seperti bangunan bangunan high rise dan bentang lebar , karena

system ini dapat mencegah dan menanggulangi tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh orang

yang tidak kita ketahui dan menimbulkan rasa aman dan nyaman terhadap seluruh pengguna

bangunan tersebut .

29

Page 30: System Keamanan Thd Kriminal

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

- http://kuncielektronik.com/blog/beberapa-alasan-tentang-pentingnya-access-control-untuk-

sistem-keamanan-bangunan-dan-property

- http://jualaccessdoor.blogspot.com/2014/05/lock-device.html

- http://en.wikipedia.org/wiki/Metal_detector

- http://aksesgedung.blogspot.com/

- http://www.anekasarana.com/tag/walkthrough-metal-detector-indonesia

- http://x-treamer.blogspot.com/2014/01/metal-detektor.html

- http://en.wikipedia.org/wiki/Visitor_management

- http://www.google.com

30