kriteria lokasi pengembangan perumahan di perkotaan ... · kepanjen dinas cipta karya dan tata...
TRANSCRIPT
Kety Intana Janesonia3610100002
Dosen Pembimbing : Putu Gde Ariastita, ST, MT.
Kriteria Lokasi Pengembangan Perumahan Berdasarkan Preferensi Stakholders di
Perkotaan Kepanjen Kabupaten Malang
Sidang Akhir
PerbaikanPreview II
(1)SasaranSARAN PERBAIKAN: Terdapat inkonsistensi bahasa pada sasaran analisis yang dilakukan sehingga alur penelitian memiliki makna ganda.pada judul sasaran 1 hingga 3 sehingga terdapat ketidaksesuaian output dengan sasaran, perbaiki judul sasaran.
(1)SasaranTANGGAPAN ATAS SARAN PERBAIKAN: •perbaikan judul sasaran yang menyesuaikandengan output•Memperjelas alur penelitian, yaitumengidentifikasi prioritas variabel darimasing-masing stakeholders untukmengetahui pola preferensi dari ketigastakeholders.
(2)AnalisisSARAN PERBAIKAN: Proses pemetaan harus diperjelas mengenai pengkategorian masing-masing prioritas.
(2)AnalisisTANGGAPAN ATAS SARAN PERBAIKAN: Dilakukan perbaikan dengan menjelaskan pengelompokkan prioritas, pemilihan prioritas tinggi yaitu prioritas yang diprioritaskan oleh ketiga stakeholders, prioritas sedang yang diprioritaskan oleh 2 stakeholders, dan prioritas rendah yang diprioritaskan oleh 1 stakeholder
(3)AnalisisSARAN PERBAIKAN: Perbaiki penjabaran dari kriteria yang ditentukan, penentuan kriteria harus lebih memperhatikan kebutuhan masing-masing stakeholders.
(3)AnalisisTANGGAPAN ATAS SARAN PERBAIKAN: Penjabaran kriteria yang dihasilkan adalah perbandingan dari hasil kajian kriteria yang ditentukan masing masing stakeholders dengankondisi eksisting di lapangan,dan didukung olehstudi literatur terdahulu maupun kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan perumahanPerkotaan. dalam menentukan kriteria telahditambahkan analisis delphi untuk menentukankriteria ideal yang diperlukan semuastakeholders.
Kebutuhan Perumahan Perkotaan Kepanjen
PendahuluanLatar Belakang
Peran dan fungsi
perkotaan kepanjen
Menjadi kawasan
perkotaan menengah
(berdasarkan jumlah
penduduk)
PendahuluanLatar Belakang
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk
Kepadatan Tertinggi : Kelurahan Kepanjen, Kelurahan Cempokomulyo, Kelurahan Penarukkan, Desa Panggungrejo, Desa Sengguruh, Desa Talangagung, Desa Dilem dan Kelurahan Ardirejo.
PendahuluanLatar Belakang
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Luas Lahan Permukiman
2010
2011
PendahuluanLatar Belakang
RDTRK Perkotaan Kepanjen
Perkotaan Kepanjen memilikikawasan permukiman padat tengahkota, permukiman penduduk tidaktersebar merata diseluruh desa/kelurahan. Kepadatan tertinggiberada pada kelurahan kepanjenyaitu 84 jiwa/Ha. (kepanjen dalamangka)
Dengan Pengembanganperumahan diarahkan tidaksearah dengan koridor.
PendahuluanLatar Belakang
Perumahan Formal
Perkotaan Kepanjen
Dilem Nirvana Residence
Istana ArdirejoArdirejo
Puri buana asricurungrejo
Permata Kepanjen Dilem
Sumber : Siteplan Kecamatan Kepanjen dinas cipta karya dan tata
ruang kabupaten malang
Taman PenarukkanPenarukkan
Perumahaan PNSNgadilangkung
Metro KencacaT.agung
Griya Maulana Ngadilangkung
Griya Ketapang Permai, sukoraharjo
Griya SumedangKepanjen
D’premier residencepenaruka
n
Tinggi
Rendah
PendahuluanLatar Belakang
Terbangun33%
Belum Terbangun11%
Belum Laku56%
Griya Ketapang Permai, Sukoraharjo
Laku26%
Belum Laku74%
Puri Buana Asri , Curungrejo
Sumber : Surve Primer, Oktober 2013
Perkembangan perumahan lambatAlokasi ruang tidak terisi secara maksimal
Terdapat beberapa kawasan perumahan yang alokasi lahannya tidak terisi secara maksimal atau sepi peminat yaitu perumahan yang ada di Kelurahan Sukoraharjo dan Kelurahan Curungrejo (Sumber: Anggik Widi menurut data perizinan imb, Kantor Kecamatan Kepanjen, Oktober 2013 )
PendahuluanLatar Belakang
Perumahan Puri Buana AsriPerumahan
Mangkrak, Curungrejo
Survei Primer
PendahuluanRumusan Masalah
Perkembangan perumahan tidak merataTerpusat di tengah kota
Terdapat alokasi lahan perumahan Yang tidak terisi maksimal
terdapat ketidaksesuaian dalam penentuan kriteria pengembangan perumahan diantara stakeholders yang terlibat, yaitu pemerintah, pengembang dengan pasar.
Pengembang
Pemerintah
Masyarakat
PendahuluanRumusan Masalah
pertanyaan dalam penelitian ini adalah :kriteria utama apa saja yang
mempengaruhi lokasi pengembangan perumahan di Perkotaan Kepanjen
berdasarkan pertimbangan pemerintah, pengembang dan pasar?
PendahuluanTujuan dan Sasaran
Mengidentifikasi prioritas variabel penentuan lokasi pengembangan perumahan di
Perkotaan Kepanjen berdasarkan preferensi
pemerintah
Penelitian ini bertujuan untuk menentukankriteria lokasi pengembangan kawasanperumahan di Perkotaan Kepanjen berdasarkanpreferensi stakeholders
Mengidentifikasi prioritas variabel penentuan lokasi pengembangan perumahan di
Perkotaan Kepanjen berdasarkan preferensi
pengembang
Mengidentifikasi prioritas variabel penentuan lokasi pengembangan perumahan di
Perkotaan Kepanjen berdasarkan
preferensi masyarakat
Mengelompokkan prioritas variabel dari masing-masing preferensi stakeholders dalam penentuan lokasi pengembangan perumahan Perkotaan
Merumuskan kriteria utama berdasarkan preferensi yang diprioritaskan oleh stakeholders
Tinjauan PustakaSintesa
Karakteristik sosial ekonomi
masyarakat Perkotaan
• Jenis Pekerjaan masyarakat perkotaan•Tingkat usia masyarakat perkotaan•Jenis kelamin masyarakat perkotaan•Tingkat pendapatan masyarakat perkotaan•Harga rumah di kawasan perencanaan
Indikator Variabel
Tinjauan PustakaSintesa
Kondisi fisik dan lingkungan lokasi pengembangan perumahan di
Kawasan Perkotaan
•Topografi perumahan di Kawasan Perkotaan•Kerawanan bencana di kawasan pengembangan perkotaan•Luas lahan perumahan di Kawasan Perkotaan
Indikator Variabel
Tinjauan PustakaSintesa
Dukungan utilitas di kawasan perumahan perkotaan
•Ketersediaan jaringan air bersih di perumahan Perkotaan•Ketersediaan jaringan drainase di perumahan Perkotaan•Ketersediaan jaringan telekomunikasi di perumahan Perkotaan•Ketersediaan jaringan listrik di perumahan Perkotaan•Ketersediaan tempat pembuangan sampah di perumahan Perkotaan
Indikator
Variabel
Tinjauan PustakaSintesa
Kondisi aksesibilitas menuju kawasan
perumahan Perkotaan
•Ketersediaan armada angkutan umum menuju kawasan perumahan perkotaan•Jaringan jalan yang melewati kawasan perumahan perkotaan
IndikatorVariabel
metode PenelitianPopulasi dan Sampel
Fokus Penelitian
Karakteristik
masalah penelitian
:
Ketidak sesuaian kriteria antara 3
stakeholders
Quasi Qualitativ
e
Populasi :
• Pemerintah
• Pengembang
• Masyarakat
Non Probabilit
y sampling Responde
n kunci, jari
ngan responde
n => Purposive sampling
jenis Snowball sampling
metode PenelitianPopulasi dan Sampel
Pemerintah
Bapedda Kabupaten Malang
Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya
Kabupaten Malang
Dinas Perumahan Kabupaten Malang
Bidang Pembangunan Kawasan
Perumahan
Kecamatan Kepanjen
metode PenelitianPopulasi dan Sampel
Pengembang
Perumahan
(Developer)
Pengembang Perumahan
Perkotaan Kepanjen
Pemanfaat kebijakan
tata ruang Perkotaan
Kepanjen dalam
mengemngkan
(pengadaan) perumahan
metode PenelitianPopulasi dan Sampel
Masyarakat (Desicion
Maker)
Tokoh Masyarakat
(Ketua RT, RW)
Kelompok masyarakat
yang bertempat tinggal
di wilayah penelitian
(menjadi desicion
maker) dan mengetahui
Pemilik Rumah
(Desicion Maker)
Masyarakat yang
bertempat tinggal di
perumahan yang
memiliki pengaruh
sebagai pengambil
keputusan dalam
pemilihan perumahan.
metode PenelitianPengumpulan Data
No Data Sumber Data Teknik Pengambilan
Data
1. Kondisi eksisting
wilayah penelitian
Wilayah penelitian Observasi partisipasi
pasif
2. preferensiyang
mempengaruhi
pemilihan lokasi
pengembangan
perumahan di
Perkotaan Kepanjen
Kabupaten Malang
Informasi dan
pendapat dari
stakeholders
Wawancara dan
kuesioner
metode PenelitianTeknik Analisa
AHPMenganalisa masing-masing preferensi
Stakeholders, dengan cara membobotkan variabel yang didapatkan dari tinjauan
pustaka .
metode PenelitianTeknik Analisa
Kuadran
metode PenelitianTeknik Analisa
Analisis Deskriptif
Analisis Delphi
Kriteria dari stakeholders dan
studi literatur
Konsensus kriteria yang didapatkan oleh stakeholders
yang terlibat
Hasil dan PembahasanKarakteristik Perumahan
Jenis perumahan di Perkotaan Kepanjen adalah perumahan sederhana
Tahun pengembangan 2005 - 2014
Kisaran harga : 100.000.000 –460.000.000
Pusat perkantoranMenyebar dan memusat
Fasilitas Pendidikan Menyebar di Perkotaan
Kepanjen
Fasilitas Kesehatan lTingkat lokal
menyebar Regional memusat
Fasilitas Peribadatan
Fasilitas PerdaganganBerda di sekitar koridorutama
Hasil dan PembahasanFasilitas Umum
Jaringan air bersih perkotaan kepanjen terdiri dari PAM/ Air Mineral, Pompa Listrik, Sumur/perigi, Mata Air, dan sungai / danau.
Saluran Drainasea. Saluran drainase primer berupa sungai.Saluranb. Drainase Sekunder merupakan saluran yang mengalirkan air limbah atau buangan ke saluran drainase primer dari drainase tersier.c. Saluran drainase tersier berfungsi mengalirkan air dari rumah-rumah penduduk menuju saluran sekunder. Saluran tersier meliputi saluran selokan.
Jaringan telekomunikasi di Perkotaan Kepanjen meliputi telpon residen, wartel, dan kantorpos
Pengelolaan Sampah meliputi TPA dan TPS
Hasil dan PembahasanUtilitas
Jaringan jalan Perkotaan Kepanjen terletak di jaringan jalan regional, sehingga perkotaan kepanjen
berfungsi sebagai terminal jasa distribusi bagi pengembangan wilayah. Jaringan jalan Perkotaan
Kepanjen terbagi menjadi jaringan jalan utama internal dan eksternal yang meliputi :
Jaringan Jalan Utama EksternalAkses eksternal yang mempunyai pola jaringan linier yaitu :
Utara-SelatanJalan Mojosari-Jalan Panglima Sudirman-Jalan A. Yani-Jalan
Sumedang-Jalan Raya JenggoloJalan Raya Curungrejo-Jalan Raya Sukoraharjo-Jalan
Penarukkan – Jalan Sultan AgungUtara-Barat
Jalan Semeru – Jalan Bromo – Jalan Kawi – Jalan TalangagungBarat-Timur
Jalan Pudak – Jalan Krapyak – Jalan Trunojoyo – Jalan Raya Kedungpedaringan
Angkutan UmumSistem sirkulasi kendaraan
angkutan umum di Perkotaan Kepanjen melayani pelayanan lokal dan pelayanan regional. Pada tahun 2012 jumlah trayek angkutan rute Perkotaan Kepanjen berjumlah 11 trayek, dengan total jumlah armada sebanyak 413 unit. Berikut ini merupakan tabel mengenai Trayek dan Rute perkotaan Kepanjen
Hasil dan PembahasanUtilitas
Hasil dan PembahasanAnalisa Pihak Pemerintah
Kelompok
Stakeholders
Instansi Bidang Tingkat
Kepentingan
Kompetensi
Pemerintah Bapedda
Kabupaten
Malang
Bidang Sarana
Prasarana dan
Pengembangan
Wilayah
5 Stakeholder Bapedda memiliki
kuasa untuk memberikan izin
lokasipengembangan
perumahan
Cipta Kaya
Kabupaten
Malang
Bidang Tata
Ruang
5 Stakeholder Dinas Cipta Karya
memiliki kuasa untuk
memberikan izin teknis
pengembangan perumahan
Badan
Perumahan
Kabupaten
Malang
Bidang
Pengembangan
Kawasan
Perumahan
5 Stakeholder Dinas Perumahan
memiliki kuasa untuk
memberikan izin teknis
pengembangan perumahan
Kecamatan
Kepanjen
Bidang
Ekonomi
Pembangunan
3 Stakeholder Kecamatan
Kepanjen memiliki kuasa untuk
mempertimbangkan
kepentingan dinas dan
pengawas kepentingan
masyarakat.
15.7
1210
7.6 7.35.6 5.1 4.5 3.5 3.3
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Prioritas Pemerintah
Hasil dan PembahasanAnalisa Pihak Pemerintah
Perumahan Metro
Kencana
Kontraktor
Perumahan Metro
Kencana
4 Stakeholder Pengembang yang
mengetahui kebutuhan lokasi perumahan
sehingga dapat diperoleh keuntungan
maksimal dalam pembangunan
perumahan.
Perumahan Griya
Ketapang Permai
Direktur Perumahan
Griya Ketapang
Permai
4 Stakeholder Pengembang yang
mengetahui kebutuhan lokasi perumahan
sehingga dapat diperoleh keuntungan
maksimal dalam pembangunan
perumahan.
Perumahan Puri Buana
Asri
Direktur
Pengembang
Perumahan Puri
Buana Asri
4 Stakeholder Pengembang yang
mengetahui kebutuhan lokasi perumahan
sehingga dapat diperoleh keuntungan
maksimal dalam pembangunan
perumahan.
Perumahan D’premier
Residence
Direktur utama
Perumahan
D’premier Residence
4 Stakeholder Dinas Perumahan memiliki
kuasa untuk memberikan izin teknis
pengembangan perumahan
Hasil dan PembahasanAnalisa Pihak Pengembang
13.5
9.68.2 7.4 7 6.3 6.1 6 4.9 4.5
0
2
4
6
8
10
12
14
16Prioritas Pengrmbang
Hasil dan PembahasanAnalisa Pihak Pengembang
Kelompok
Stakeholders
Asal Tempoat Tinggal Usia Jenis Pekerjaan Tingkat
Kepentingan
Masyarakat Perkotaan Kepanjen 15-64 PNS , TNI dan POLRI 2
Perkotaan Kepanjen 15-64 pedagang dan Jasa 2
Luar Perkotaan Kepanjen 15-64 PNS , TNI dan POLRI 2
Luar Perkotaan Kepanjen 15-64 Pedagang dan Jasa 2
Perkotaan Kepanjen /
Luar Perkotaan Kepanjen
>64 PNS, TNI, POLRI,
Pedagang dan Jasa
2
Hasil dan PembahasanAnalisa Pihak Masyarakat
22.3
13.2
85.6 5.6 4.9 4.7 4.7 3.7 3.6
0
5
10
15
20
25Prioritas Masyarakat
Hasil dan PembahasanAnalisa Pihak Masyarakat
Hasil Dan
PembahasanAnalisa
Kuadran
Rata-rata :Pemerintah : 4.4591Pengembang :4.5318Masyarakat :4.5455
Hasil Dan Pembahasan
AnalisaKuadran
VariabelJenis jaringan jalan yang melewati Kawasan perumahan PerkotaanKetersediaan armada angkutan umum menuju kawasan perumahan PerkotaanKerawanan bencana di Kawasan pengembangan perumahan PerkotaanKetersediaan jaringan listrik di perumahan Kawasan PerkotaanKetersediaan jaringan air bersih di perumahan Kawasan PerkotaanKetersediaan jariangan drainase di kawasan perumahan Perkotaan
Prioritas Pemerintah, Pengembang
dan Masyarakat
Prioritas Tinggi
VariabelKetersediaan fasilitas kesehatan di perumahan Kawasan Perkotaan
Prioritas Pemerintah
dan Pengembang
Prioritas Sedang
VariabelTopografi perumahan di Kawasan Perkotaan
Prioritas Pemerintah
Prioritas Rendah
VariabelTingkat pendapatan masyarakat PerkotaanJenis pekerjaan masyarakat PerkotaanHarga rumah di Kawasan PerkotaanTingkat pendapatan masyarakat PerkotaanJenis pekerjaan masyarakat PerkotaanHarga rumah di Kawasan Perkotaan
Prioritas Pengembang
Prioritas Rendah
Prioritas Rendah
Variabel
Ketersediaan fasilitas pendidikan di Perumahan Kawasan PerkotaanKetersediaan pusat perkantoran di perumahan Kawasan Perkotaan
Prioritas Masyarakat
VariabelKetersediaan fasilitas peribadatan di perumahan Kawasan PerkotaanKetersediaan jaringan telekomunikasi di perumahan PerkotaanLuas lahan perumahan di Kawasan PerkotaanKetersediaan tempat pembuangan sampah di PerkotaanKetersediaan fasilitas rekreasi di perumahan Kawasan Perkotaan Tingkatan usia masyarakat PerkotaanKetersediaan fasilitas olahraga di perumahan Kawasan PerkotaanJenis kelamin masyarakat Perkotaan
Tidak Dirioritas
Pemerintah, Pengembang
dan Masyarakat
Tidak Diprioritaskan
Kriteria UtamaHasil dan Pembahasan Analisa Deskriptif
Jenis Jaringan Jalan
• Lebar jaringan jalan kolektor sekunder didalam Perkotaan Kepanjen menujuperumahan harus memiliki ukuran tidakkurang dari 7 m
• Lebar jalan internal perumahan Kepanjen minimal harus memiliki ukuran tidakkurang dari 6 m dan jarak menuju jalan utama maksimal 5 menit
• Kondisi jaringan jalan menujuperumahan dan internal perumahanharus dalam kategori baik atau tidakrusak
• Panjang jalan dari perumahan Perkotaan Kepanjen menuju lokasi pusat kegiatanterdekat harus memiliki panjang jalanmaksimal ±3 km dengan waktu tempuh maksimal 15 menit menggunakan angkutan umum kendaraan pribadi roda 4 ataupun roda 2 yang memiliki penghuni perumahan
Angkutan Umum
• Armada angkutan umum dalam satu jalur harus memiliki jumlah ±37 unit dengan jenis angkutan minibus kapasitas ±12 penumpang
• penambahan dan perbaikanpelayanan halte atau terminal sebagai tempat singgahpenumpang
• penambahan jalurr bus antar kota yang melewati semua perumahan Perkotaan
Kerwanan Bencana
• Harus ada pemetaan larangan pengembangan perumahan dari unsur-unsur atau kerentanan bencana di Perkotaan Kepanjen
• harus ada pengaturan kelayakan penggunaan lahan untuk perumahan Perkotaan Kepanjen yang terbebas dari bencana
• Perumahan dilarang berada pada daerah genangan yang memiliki ketinggian minimal 15 cm dan lama genangan lebih dari 1 jam
Jaringan Listrik
• Penyediaan jaringan listrik harusmenjangkau seluruh wilayahperumahan Perkotaan Kepanjen
• Jaringan listrik harus terdistribusiuntuk penerangan lingkunganperumahan
• Distribusi jaringan listrik harusmemperhatikan kebutuhan dayamasing-masing rumah dengandaya minimal 450 VA atau 900 VA
Jaringan Air Bersih
• Distribusi air bersih harus merata di seluruh wilayah Perkotaan
• Minimal terpenuhi kebutuhanpokok air bersih 60 liter/orang/hari. Jika tersediakran umum, 1 kran umumdisediakan untuk jumlah pemakai250 jiwa dengan ketentuan sumber air tanah ataupun PDAM
Jaringan Drainase
• Saluran-saluran akhir tiap rumah harus memiliki kapasitas tampung minimal 40x40x40 cm dan terhubung dengan badan penerima seperti sungai
• pengembangan sistem jaringan drainase sekunder pada setiap sisi jalan perumahan yang alirannya disesuaikan dengan kondisi topografinya, sehingga tidak terjadi genangan air di badan jalan pada saat musim hujan yang selanjutnya dialirkan ke saluran primer atau ke saluran pembuangan akhir
• Sistem jaringan drainase tersierperumahan harus secara terpadu dan terintegrasi dengan sistem jaringan drainase kota
Kriteria UtamaHasil dan Pembahasan Analisis Delphi
Kriteria Keterangan
Lebar jalan internal perumahan minimal
harus memiliki ukuran tidak kurang dari 4
m dan waktu tempuh menuju jalan utama
dari lokasi perumahan maksimal 5 menit
Belum
KonsensusHarus ada penambahan jalur bus antar kota
yang melewati semua perumahan
Perkotaan
Distribusi jaringan listrik harus
memperhatikan kebutuhan daya masing-
masing rumah dengan daya minimal 900
VA
Kriteria R1 R2 R3 R4 R5 R6
Lebar jalan internal perumahan
minimal harus memiliki ukuran
tidak kurang dari 4 m dan waktu
tempuh menuju jalan utama dari
lokasi perumahan maksimal 5
menit
S S S S S S
Harus ada penambahan jalur
bus antar kota yang melewati
semua perumahan PerkotaanTS TS TS TS TS TS
Distribusi jaringan listrik harus
memperhatikan kebutuhan daya
masing-masing rumah dengan daya
minimal 900 VA
S S S S S S
KRITERIA UTAMA
Kriteria utama yang dihasilkan dari analisa delphi adalah semuakriteria yang didapatkan dari hasil analisis deskriptif , dengan menghilangkan kriteria mengenai penambahan jalur bus antar kota yang tidak sesuai dengan peraturan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil keseluruhan proses terkaittujuan utama penelitian yaitu penentuan kriteriautama pengembangan lokasi perumahansederhana di Perkotaan Kepanjen KabupatenMalang, telah diidentifikasi kepentingan prioritasmasing-masing stakeholders yaitu pihakpemerintah, pengembang dan masyarakat.Ditemukan kelompok prioritas tinggi ketigastakeholders dan kriteria yang dihasilkan adalahsebagai berikut:
Kesimpulan
Kriteria jaringan jalan yang melewati Kawasan perumahan meliputi lebar jaringan jalan kolektor sekunder dan lebar jalan internal perumahan, kondisi jaringan jalan yang baik serta jarak minimum serta jarak minimum perumahan dengan jalan utama atau pusat kegiatan terdekat.
Kriteria ketersediaan armada angkutan umum menuju kawasan perumahan Perkotaan adalah jumlah minimum armada angkutan umum dan kondisi sarana penunjang transportasi di Perkotaan kepanjen.
Kriteria kerawanan bencana di Kawasan pengembangan perumahan Perkotaan adalah rekomendasi kebijakan mengenai larangan pengembangan perumahan di kawasan rawan bencana.
Kesimpulan
Kriteria ketersediaan jaringan listrik yang memenuhi kebutuhan perumahan Kawasan Perkotaan Kepanjen adalah penyediaan jaringan listrik yang menjangkau seluruh rumah dan lingkungan perumahan serta standar minimal daya listrik.
Kriteria mengenai ketersediaan jaringan air bersih di perumahan Perkotaan Kepanjen adalah penyediaan sumber air bersih yang menjangkau seluruh perumahan dan memenuhi kebutuhan tiap individu.
Kriteria mengenai ketersediaan drainase perumahan di Perkotaan Kepanjen meliputi standar minimal ukuran drainase dan sistem integrasi antar drainase di Perkotaan Kepanjen.
Rekomendasi
Penelitian lanjutan mengenai arahan lokasi menggunakan kriteria kelompok prioritas tinggi yang ditemukan pada penelitian ini
Perlunya arahan pengembangan lokasi perumahan di Perkotaan Kepanjen untuk menentukan dimana saja lokasi pengembangan perumahan didasarkan pada 6 kelompok prioritas tinggi yang ditemukan dalam penelitian ini.
Masukan terhadap review Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kepanjen 2013-2033 menggunakan kriteria kelompok prioritas tinggi yang ditemukan pada penelitian ini
perlu adanya review terhadap Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kepanjen 2013-2033 menggunakan kriteria kelompok yang paling berpengaruh.
Terima Kasih
PendahuluanLatar Belakang
PerkotaanKepanjen
Pusat Pemerintahan
Pusat perdaganganDan jasa
Pusat Kesehatan
Pusat Kesehatan
Sumber : RTRW Kabupaten Malang 2009-2029
Pusat Pendidikan tinggi
Pusat Kegiatan Olahraga
Pusat kesenian
Pusat Pelayanan Umum
PendahuluanLatar Belakang
Jalan Lintas
SelatanJalur Lingkar
Barat
Sumber : RTRW Kabupaten Malang 2009-2029
Jalur lingkar timur
back
PendahuluanLatar Belakang
Sumber : Kecamatan Kepanjen Dalam Angka
93.347
20092008
93.186
2010
100.176
2011
100.389
Kenaikan jumlah penduduk mencapai 7,3% setahun
Perkotaan KepanjenPada tahun 2010 dari kawasan Perkotaan kecil menjadi sedang.
Jumlah Penduduk
back