tpa talangagung kepanjen

23
 I N O V A S I T E K N O L O G I PENGENDALIAN, PEMANFATAN GAS METHANE TPA WISATA EDUKASI TALANGAGUNG-KEPANJEN KABUPATEN MALANG TUGAS MATA KULIAH : PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN DOSEN PENGAMPU : DR. BAGYO YANUWIYADI NAMA MAHASISWA : KODERI, Ir  NIM : 136 150 100 111 008 PROGRAM MAGISTER : PENGELOLAAN SUMBER DAYA DAN LINGKUNGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROGAM PASCA SARJANA SEMESTER GANJIL TAHUN 2013-2014  

Upload: neetaaa

Post on 17-Oct-2015

366 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

tpa talangagung kepanjen

TRANSCRIPT

Slide 1

I N O V A S I T E K N O L O G IPENGENDALIAN, PEMANFATAN GAS METHANE TPA WISATA EDUKASI TALANGAGUNG-KEPANJEN KABUPATEN MALANG TUGAS MATA KULIAH: PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGANDOSEN PENGAMPU:DR. BAGYO YANUWIYADINAMA MAHASISWA :KODERI, IrNIM :136 150 100 111 008PROGRAM MAGISTER: PENGELOLAAN SUMBER DAYA DAN LINGKUNGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYAPROGAM PASCA SARJANASEMESTER GANJIL TAHUN 2013-2014

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG I N O V A S I T E K N O L O G IPENGENDALIAN , PEMANFATAN GAS METHANE TPA WISATA EDUKASI TALANGAGUNG-KEPANJEN KABUPATEN MALANG OLEH :Ir. KODERIINOVATOR TPA WISATA EDUKASITALANGAGUNG KEPANJEN KABUPATEN MALANG Hp. 081 233 664 063

KEMENTERIANPEKERJAAN UMUMSARASEHANPENGELOLAAN GAS DI TPA SAMPAH

Hotel Holiday Inn, Tuban , Kuta, Bali11 s/d 12 Desember 2013&p&Kecenderungan keberadaan TPA di Indonesia ditolak oleh masyarakat sekitar;UU Nomor 18 Tahun 2008, ttg pengelolaan sampah Pengelolaan TPA berwawasan lingkungan ;PP 18 tahun 2008 : IKK Kepanjen sbg Ibukota Kabupaten Malang TPA semula di pinggir kota menjadi di Jantung kota , Cenderung tidak aman keberlangsungan operasionalnya,Fenomena ini ialah tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Issu Perubahan Iklim Global :Gas methane TPA sumber polutan atmosfir & berkontribusi besar thd pemanasan Global, 1 ton CH4 setara 21 s/d 25 ton CO2 Emisi gas buang .LATAR BELAKANG MUNCULNYA INOVASI DASAR HUKUM4UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH;PP NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA;PERMENDAGRI NO. 33 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH;PERDA NO. 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MALANG;INSTRUKSI BUPATI MALANG NO. 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MALANG.

DAERAH PELAYANAN & TATA LETAK TPA SAMPAHUPTD PUJON Kec. Pujon Kec. Ngantang Kec. KasembonUPTD KEPANJEN Kec. Kepanjen Kec. Sumberpucung Kec. Kromengan Kec. Wonosari Kec. Wagir Kec. PakisasjiUPTD PAGAK Kec. Pagak Kec. Donomulyo Kec. Bantur Kec. Kalipare Kec. GedanganUPTD SINGOSARI Kec. Lawang Kec. Singosari Kec. Karangploso Kec. DauUPTD TUMPANG Kec. Pakis Kec. Tumpang Kec. Poncokusumo Kec. JabungUPTD BULULAWANG Kec. Bululawang Kec. Tajinan Kec. Gondanglegi Kec. Pagelaran Kec. WajakUPTD TUREN Kec. Turen Kec. Dampit Kec. Sumber Manjing Wetan Kec. Ampelgading Kec. TirtoyudoTPA Sampah Madiredo Pujon (0,71 Ha cadangan)TPA Sampah Talangagung Kepanjen (2,5 Ha 80%) 140 m/hrTPA Sampah Randuagung Singosari (5.53Ha 30%) 156 m/hrTPA Sampah Paras Poncokusumo (1,2 Ha 50%) 66 m/hrTPA Sampah Kasri Bululawang (0,8 Ha 100%) (cadangan)TPA Sampah Rejosari Bantur (2,0 Ha 50%) 24 m/hrTPA Sampah Pagak 1,9 Ha 100%) cadanganKOTABATUKOTAMALANG5GAMBARAN UMUM KAB. MALANGLuas Wilayah : 3.534,86 km2 ;Jumlah Penduduk : 3.060.866 jiwa (2011); Jumlah Kecamatan adalah 33 ;Jumlah Desa dan Kelurahan : 390; Pertumbuhan Ekonomi : 7,43% (2011);PDRB ADHB : Rp. 37,61 Triliun (2011);APBD : Rp. 2,3 Triliun (2012).Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang, yang memuat tentang Visi dan Misi Kabupaten Malang, antara lain yakni :Mewujudkan peningkatan ketersedian dan kualitas infrastruktur daerahMewujudkan peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.2. Perda Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah;3. Instruksi Bupati Malang Nomor 1 tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Malang;

PRODUK/KEBIJAKAN (Mendukung Energi Baru Terbarukan) Jumlah Penduduk: 3.060.866 jiwa Timbulan Sampah Domestik (Skala Kab.): 6.397 m/hariTimbulan Sampah Pedesaan: 4.961 m/hariSistem gali urug (pekarangan rumah): 4.018 m/hari (81%)Sistem Pengelolaan TPA Pedesaan : 943 m/hari (19%)Timbulan Sampah Perkotaan: 1.436 m/hariPelayanan oleh DCKTR: 603.1 m/hari (42%)TPS 3R (14 lokasi): 129.2 m/hari (9%)Terkelola: 732.3 m/hari (51%)Pelayanan Mandiri (sistem gali urug): 636.1 m/hari (44.3%)Tidak terpantau/terkelola: 67.5 m/hari (4.7%)

PRASARANA DAN SARANA Alat Berat : Excavator (3 unit) ; Boldozer (60%) 2 unit : Wheel Loader 1 unitArmada Angkut : Arm-roll Truck 18 unit ; Dum-truck 7 Unit ; Sepeda motor roda tiga 6 unitPersonil Pasukan Kuning = 171 Personil ( tersebar )Kantor UPTD di exs kawedanan = 7 KantorTPA Sampah : 4 Lokasi Beroperasi (Randuagung (5,6 Ha), Talangagung (2 Ha), Paras (2 Ha), Rejosari Bantur (2,0 Ha); Madiredo Pujon (0,8 Ha), Kasri Bululawang (0,8 Ha) , Pagak (1,9 Ha);

TPST 3R (14 lokasi) Pengelolaan sampah berbasis masyarakat

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH DI KAB. MALANG

TUJUAN INOVASI TEKNOLOGIPengelolaan TPA sesuai dengan UU 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, bahwa metodologi pengelolaan minimal harus sistem Controlled landfill;Merubah image masyarakat, semula TPA Sampah dipandang kotor, bau busuk, menjijikkan dan sumber penyebaran vector penyakit akan menjadi kondisi bersih, indah dan diminati (frienly) (ditolak menjadi diterima oleh masy.)Pengendalian dan pemanfaatan gas methane dalam upaya meminimalisir pencemaran atmosfir dengan menggunakan teknologi sederhana dan tepat guna;Sarana edukasi /pembelajaran bagi stake holder ;Pro Iklim dan Pro Poor

DATA TPA WISATA EDUKASITALANGAGUNG KEPANJEN

Luas Lahan 2,5 HaMulai Beroperasi Tahun 1998Sistem Operasi Controlled LandfillAlat Berat : 1 Unit ExcavatorMulai Dimanfaatkan Gas Methanenya Pada Tahun 2010Sudah Tercatat Dalam RTRW Jumlah Operator 8 OrangJumlah pemulung 12 Orang Kapasitas Pengolahan : 140 m3/hariAsal sampah dari :Kota Kepanjen,IKK DauIKK WagirIKK PakisajiIKK BululawangIKK GondanglegiIKK TurenIKK DampitSasaran dan Kegiatan yang telah dilakukan TPA Wisata Edukasi Talangagung Kepanjen : metoda sistem controlle landfill dan telah dikembangkan inovasi teknologi sederhana, memanfaatkan gas methane untuk :

AMeG (Accumulator of Gas Methane)Genset berbahan Bakar Gas Methane 5.000 VABrajagsaluki Geneasi I Kapasitas Daya : 22 KVA Kompor Gas MethanePanggang Sate Gas Methane Lampu Petromak Gas Methane Isi Ulang Gas Gratis untuk masyarakat Oven Kue Gas Methane Pompa Air Berbahan Bakar Gas Methane Mesin Peranca Sampah BBG Flearing (api tak kunjung Padam)

MEKANISME OPERASI TPA & INOVASI TEKNOLOGI SEDERHANA PEMANFAATAN GAS METHANE

INSTALASI DISTRIBUSI GAS METHANE

INSTALASI DISTRIBUSI GAS METHANE

INSTALASI DISTRIBUSI GAS METHANESasaran dan Kegiatan : menjadikan

Kampung Mandiri Energi Pro Iklim di Desa sekitar TPA

Kampung Mandiri Energi Pro Iklim di Desa Talangagung Kepanjen di launching oleh Bapak Gubernur Jatim pada bulan 17 Desember 2011.Gas methane TPA didistribusikan dgn sistem jaringan perpipaan mensupply gas methane ke permukiman warga sbg bahan bakar alternatif untuk kompor gas sebagai kebutuhan memasak sehari-hari (EBT) 102 SR, dikelola KSM; iuran sebesar Rp. 6.000,- per Bulan, digunakan untuk pemeliharaan dan pengembangan jaringan.

DIAGRAM ALIR INOVASI TEKNOLOGI DISTRIBUSI GAS METHANE KE MASY.

Permukiman Permukiman Permukiman Permukiman

KELAYAKAN TEKNIS DAN HASIL NYATA KEUNTUNGAN INOVASI- Inovasi dikembangkan di lokasi TPA Wisata Edukasi Talangagung Kepanjen, terletak Jantung Kota Kepanjen, sehingga berbagai inovasi sederhana muncul & bermanfaat bagi masyarakat sekitar TPA;Membangun paradigma baru masy., semula keberadaan TPA merupakan beban ,,,, sekarang menjadi Berkah; Bahan baku gas methane selalu tersedia selama TPA tersebut beroperasi dan dikelola dengan kaidah-kaidah ramah lingkungan;Gas methane aman dari ledakan, mengingat sistem jaringan distribusi gas methane tersebut tidak tekanan yang tinggi.MANFAAT INOVASISEBAGAI PENYELAMATAN LINGKUNGANPengendalian & Pemanfaatan gas methane : mengeleminir polutan atmosfir (1 ton CH4 setara dengan 21 ton CO2 Emisi Gas Buang)CH4 + 02 = CO2 + H2O2. MODEL TPA WISATA EDUKASI TALANGAGUNG KEPANJENSEBAGAI KUNJUNGAN KERJA/STUDI BANDING Mendapat apresiasi dari stake-holder (lokal, regional, nasional maupun luar negeri);3.MEMBANGUN PARADIGMA BARUAspek Sosial : masyarakat sekitar TPA ; semula hanya beban berubah menjadi berkah

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKATEfisiensi pemakaian bb bkr gas LPG, sebelum ada program ini

5.PRO IKLIM DAN PRO POORPROSPEK/KEBERLANGSUNGAN JANGKA PANJANGInovasi pemanfaatan gas methane TPA merupakan energi alternatif untuk digunakan sebagai bahan bakar sehari hari;

Inovasi ini berpeluang direplikasi oleh pemerintah Kota/Kab lain di NKRI, karena TPA TPA masih sistem yg open dumping, akan memberi manfaat bagi lingk & masy. sekitar lokasi TPA;

Replikasi telah dilakukan beberapa provinsi : Jatim; Jateng , Banten, KalSel , Sul-Ut, Sul-tra,

- Model inovasi ,,, menjawab pengendalian gas methane TPA, sehingga merupakan upaya dari penanggulangan perubahan iklim global.

21PROSPEK :Menggali Energi Baru Terbarukan (re newable to energy) :

1. Bahan bakar alternatif utk memasak sehari hari masyarakat sekitar TPA;2. Kebutuhan energi Generator Listrik;3. Pompa Listrik untuk kebutuhan utilitas TPA;4. Edukasi berbasis sampah TPA

Semoga bermanfaat bagi masyarakat & lingkungan

TERIMA KASIH