kristalisasi

12
KRISTALISASI OLEH KELOMPOK II

Upload: nurfauziahkasim

Post on 15-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia organik sintesis

TRANSCRIPT

Kristalisasi oleh kelompok ii

Kristalisasi

oleh

kelompok iiPengertian kristalisasiKristalisasi adalah teknik yang dilakukan dengan melarutkan zat yang akan dikristalkan dalam pelarut yang panas ( campuran pelarut) dan dinginkan larutan secara perlahan lahan, zat yang terdapat dalam larutan akan berkurang kelarutannya pada suhu rendah dan akan mengendap pada pendinginan. Yang harus diperhatikan atau dihindariPendinginan larutan yang terlalu cepatPenambahan tiba tiba pelarut yang tidak tercampur dalam larutan semula.Permasalahan dalam proses kristalisasiKelarutan problem yang paling penting pada pembentukan kristalisasi adalah pemilihan pelarut yang tepat & IdealTeori KristalisasiKristalisasi tergantung pada perbedaan antara kelarutan zat dalam pelarut panas dan kelarutan zat dalam pelarut yg sama dalam keadaan dingin.Untuk mendapatkan kristalisasi dilakukan dengan cara berulang dalam hal proses pemanasan dan pendinginan.Metode kristalisasi Melarutkan zat padat Untuk mengurangi kehilangan zat, pelarut harus dijenuhkan. Sehingga larutan bila didinginkan kembali akan mendapatkan kristal dalam jumlah yang lebih banyak.Bila cairan pelarut mudah terbakar maka digunakan pendingin balikkristalisasiLebih baik menggunakan labu erlenmeyerBila pelarut setelah didinginkan tidak berbentuk kristal, maka dapat dilakukan cara :Diaduk-aduk dengan pengaduk pada dinding labuDinginkan pelarut dalam lemari pendinginPenambahan kristal murniIsolasi kristalPenyaringan vakum menggunakan corong buchner dan kristal di cuci dengan pelarut dingin

Langkah-langkah kristalisasiMelarutkanLarutkan dalam pelarut yg sesuaiDidihkan pelarutTambahkan zat penghilang warnaPenyaringan larutan panasDinginkan pelarutBila tidak terbentuk kristal lanjutkan tahap 2Bila terbentuk kristal lanjutkan tahap 3

Tahap 2 (menaikkan kecepatan kristalisasi)Aduk-aduk dinding bejana dengan BTPTambahkan sedikit kristal murniDinginkan dalam lemari esTahap 3 (Pengumpulan)Kumpulkan kristal dengan menyaring menggunakan corong buchnerCuci kristal dengan pelarut dinginKeringkan kristalPengeringan kristalKristal dikumpulkan dalam gelas arloji dan dibiarkan terbuka dan mengering. Cara ini tidak cocok untuk zat higroskopisKristal diletakkan di atas gelas arloji dan dikeringkan dalam oven (lemari pengering). Cara ini tidak cocok dengan zat yg mudah menyublimDilakukan dalam vaccum dessicatorPrinsip pembentukan kristalKondisi lewat jenuh untuk larutan seperti gula dan garamKondisi lewat dingin untuk suatu cairan atau lelehan (melt) seperti air dan lemak

Tahapan kristalisasi

Beberapa Parameter yang mempengaruhi terbentuknya inti kristal

d. Viskositas ketika viskositas meningkat akibat menurunnya suhu dan meningkatnya konsentrasi larutan, proses pembentukan inti akan terbatasi. Hal ini disebabkan berkurangnya pergerakan molekul inti kristal dan terhambatnya pindah panas sebagai energi pembentukan inti kristal. e. Kecepatan pendinginan pendinginan yang cepat akan menghasilkan inti kristal yang lebih banyak dibandingkan pendinginan lambat.

f. Kecepatan agitasi proses agitasi mampu meningkatkan laju pembentukan inti kristal. Agitasi menyebabkan pindah massa dan pindah panas lebih efisien.g. Bahan tambahan dan pengotorbahan bahan tambahan dapat berperan untuk membantu atau menghambat pembentukan inti kristal.

h. Densitas massa kristaljumlah kristal yang terdapat dalam satu unit volume yang terdapat dalam larutan akan berpengaruh pada tingkat pertumbuhan setiap kristal