kpk pos edisi 147

16
Harga Eceran (Kota Medan): Rp.2.500/eksemplar EDISI 147/ THN III 2 - 8 MEI 2011 (TERBIT SETIAP SENIN) Redaksi/Usaha: Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan www.starberita.com K O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L KPK POS BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.starberita.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM K OLOM REDAKSI SETELAH pemerintah mengajukan Rancangan Undang- Undang Tindak Pidana Korupsi, kini giliran politikus Senayan yang bergerak. Mereka sedang menggodok RUU tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Kedua rancangan ini bersemangat sama: cenderung memperlemah wewenang KPK. Rancangan yang disiapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat itu bertujuan merevisi Undang-Undang No. 30/2002 tentang KPK. Mereka berargumen, perubahan mesti dilakukan agar sinkron dengan undang-undang lain, seperti Undang-Undang Mahkamah Agung, UU Kejaksaan Agung, dan UU Komisi Yudisial. RUU ini juga sudah masuk pro- gram legislasi nasional. Dalam draf akademik rancangan itu ada satu-dua pasal yang memperkuat kelembagaan KPK. Misalnya, lembaga ini boleh merekrut penyidik sendiri atau memiliki kantor cabang di daerah. Tapi banyak aturan lain yang menggerogoti wewenang komisi antikorupsi. Ketentuan itu antara lain adanya mekanisme penghentian penyidikan, penekanan pada fungsi pencegahan, dan prosedur ketat dalam menyadap. Mengenai penyadapan, misalnya, muncul keinginan agar wewenang ini dilaksanakan dengan izin pengadilan. Bila prosedur ini dijalankan, upaya KPK mencokok koruptor akan berjalan sangat lambat karena semuanya harus menunggu pengadilan. Kita juga tahu, kalau cara ini ditempuh, rencana penangkapan bisa bocor. Semangat seperti itu juga mewarnai RUU Korupsi yang diajukan pemerintah. Rancangan ini merevisi UU No. 31/ 1999 yang telah diubah lewat UU No. 20/2001. Dalam rancangan tersebut, pengertian korupsi cenderung dipersempit. Misalnya, mesti terjadi penyalahgunaan wewenang atau perbuatan yang sengaja untuk meminta suap atau menyuap. Dengan kata lain, korupsi yang rapi, canggih, akan sulit diusut. Begitu pula ancaman hukumannya. Dalam RUU Korupsi, ancaman hukuman minimal bagi koruptor diseragamkan dan amat rendah, yakni satu tahun penjara. Padahal, dalam aturan yang berlaku sekarang, ancamannya bervariasi, bahkan ada yang minimal empat tahun penjara. Yang juga amat berbahaya adalah munculnya pasal yang potensial mengkriminalkan pelapor kasus korupsi. Kita tidak berkeberatan Undang-Undang KPK dan UU Giliran Senayan Incar KPK ANTARA ASPAN DAN SJAFARUDDIN ANTARA ASPAN DAN SJAFARUDDIN ANTARA ASPAN DAN SJAFARUDDIN ANTARA ASPAN DAN SJAFARUDDIN ANTARA ASPAN DAN SJAFARUDDIN I HAL 7 <<< selanjutnya baca Hal. 2 MEDAN - Aksi Bersama Mahasiswa dan Masya- rakat Tambunan yang diikuti tigapuluhan massa dilakukan di depan kantor DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu lalu. Aksi ini digelar untuk menuntut agar pihak-pihak terkait mengusut kasus dugaan korupsi Amri Tambunan yang saat ini menjabat sebagai Bupati Deliserdang. Dengan membawa berbagai umbul-umbul dan spanduk, aksi yang dipimpin Nabhani dari ketua Pemuda Cabang HIMMAH Deliserdang meneria- ki nama Amri Tambunan agar segera diperiksa. Karena telah diduga sebagai penyengsara rakyat. "Kesejahteraan hanya akan tercipta di bangsa ini, bila pemerintahannya benar-benar bersih dari penyakit KKN, yang merupakan musuh bersama dari segenap bangsa Indonesia," katanya dalam orasinya. Kesejahteraan masyarakat hanya akan tinggal slogan semata yang tidak mempunyai makna apa-apa bagi masyarakat Deliserdang. Tekad pemerintah Indonesia untuk memba- ngun bangsa ini dengan landasan keadilan serta dengan pemberantasan korupsi sangat diapresiasi oleh massa. "Untuk itu, setiap penyalahgunaan anggaran negara wajib dipertanggungjawabkan oleh pelakunya," katanya. "Adanya indikasi kuat telah terjadi penyim- pangan keuangan negara di Kabupaten Deli- serdang pada tahun 2003 dan 2004 seperti dalam belanja APBD Tahun 2003 yang menjadi beban bagi perhitungan APBD tahun 2004," katanya. Jumlah penyelewengan disampaikan sebesar Rp37.487.543.958,64. (TIM/BBS) Aliansi Minta Amri Tambunan Diperiksa <<< selanjutnya baca Hal. 2 K O R A N SEPI - Rumah Masfar di kompleks Taman Ubut Medan Denai, terlihat sepi. Anak oknum pejabat Pemko pernah datang mendobrak rumah ini. (KPK POS/S.EDHI) Aceh Darurat Korupsi Masfar Mengaku Diancam Bunuh MEDAN - Korban pengania- yaan dengan air keras, Ir Masfar Fahmi mengaku per- nah menerima ancaman mau dibunuh oleh seorang pejabat teras Pemko Medan. "Sekalian saja saya mam- puskan kau..!," Begitu anca- man yang diucapkan pejabat tersebut kepada Masfar be- berapa hari menjelang kor- ban disiram dengan air keras. Dalam pengakuannya, Masfar yang juga Kepala Bidang Pendayagunaan Tek- nologi Tepat Guna dan Sum- ber Daya Alam di lingkungan pemerintah Provinsi Suma- tera Utara ini mengakui, ru- mahnya di kompleks Taman Ubut, Medan Denai juga per- nah diobrak-abrik anak pe- rempuan sang pejabat. Sebenarnya, demikian kor- ban, yang kini masih terba- ring di RS Colombia Jalan Listrik Medan, pada 19 April <<< selanjutnya baca Hal. 2 <<< selanjutnya baca Hal. 2 Pengakuan Warga: Masfar Sangat Baik Dengan Tetangga MEDAN - Kabar kasus peyi- raman soda api ketubuh Ir Masfar bukan saja membuat kaget keluarganya. Akan tetapi kabar duka itu juga membuat warga di sekitar komplek merasa kaget ter- masuk penjaga Komplek Ta- man Ubud Jalan Sepakat, Medan Denai tersebut. “Saya kaget mendengar kabar penyiraman cairan soda api terhadap Masfar,” aku Salim, penjaga komplek, ketika ditemui KPK Pos, Sabtu (30/4) siang. Dikatakannya, kabar itu diperoleh dari warga kom- plek ketika mendapat giliran berjaga siang hari. Kekagetan pria berusia 38 tahun ini memang cukup beralasan. Pasalnya, sepengetahuannya Masfar adalah seorang sosok yang baik dan ramah dengan tetangga di sekitar tempat tinggalnya. Bahkan selain penduduk asli, Masfar juga pernah men- dapat kepercayaan dari war- ga untuk menjadi koordina- tor komplek. Mengenai pasca kejadian itu, masih kata Sa- lim, sudah ada beberapa war- JAKARTA - Pasca konflik dan tsunami, merupakan momentum bagi rakyat Aceh untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Sayangnya harapan itu jauh panggang dari api. Kesejahteraan rakyat Aceh hingga kini belum tersen- tuh. Akibat perilaku oknum aparat pemerintahan Aceh serta elite politik di provinsi berjulukan Serambi Mekah ini, terjerambat dalam kehidupan yang korup. Hasil monitoring dan Investasi Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GeRAK) Indonesia terhadap kinerja anggaran di bawah pemerintah Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Wagub Muhammad Nazar tahun 2009-2010 terdapat potensi kerugian negara Rp1,8 triliun, dengan total sebanyak 170 kasus korupsi di Aceh. "Selama ini kasus korupsi di Aceh belum pernah tersentuh hukum, karena itu kami mendesak agar KPK melaku- kan pengusutan secara tuntas," ungkap Akhiruddin Mahjuddin, Koordinator Presidium GeRAK saat menggerakan rakyat Aceh yang ada di Jakarta untuk melakukan aksi demo di gedung KPK Jakarta, Kamis (28/4). Diantara kasus itu, ungkap dia, Pengadaan Alat Kesehatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) tahun anggaran 2008 berupa CT Scan 64 Lices dan Chat Lab yang terindikasi terjadi pengenggelembungan harga atau mark up sebesar Rp18 miliar. Temuan mark up ini merupakan hasil penelusuran yang dilakukan Inspektorat Aceh. "Yang menarik dari kasus ini ini, dikareanakan ada keterlibatan Guber- nur Aceh Irwandi Yusuf dalam proses tender pengadaan alat-alat kesehatan, dimana pemenang tender adalah kerabat dekat," paparnya. <<< selanjutnya baca Hal. 2 Periksa Proyek Kantor Bupati Labura AEKKANOPAN - Harapan masyarakat mengenai pema- karan Kabupaten Labuhan- batu Utara (Labura), hanya pepesan kosong. Jika semula masyarakat mengharapkan dengan pemekaran, wilayah itu makin berkembang dan kesejahteraan meningkat, namun kenyataannya 'jauh panggang dari api'. Hasil investigasi warta- wan koran ini, selama peme- karan, banyak proyek yang disinyalir bermasalah. Ka- laupun proyek itu dibangun, pekerjaannya asal jadi. Con- tohnya, mengenai pemba- ngunan kantor bupati Labu- ra. Pembangunan kantor bu- pati sudah dimulai, namun kini tertunda dan terkesan terbengkalai. Padahal, ang- garan untuk pembangunan kantor yang menyedot dana APBD 2010 sebesar Rp 4.091.000.000 sudah disetu- jui. Kontraktor yang menger- jakan pembangunan kantor itu diketahui CV Aek Tapa Labuhan dari Rantau Prapat. Konon kabarnya, seperti di- ungkapkan kepada KPK Pos, rekanan tersebut orang de- kat 'istana' Labura. Menanggapi pembangu- nan kantor bupati yang ter- bengkalai, Wakil Ketua MPI Labura Rahmad Panjaitan sangat menyesalkannya. To- koh pemuda Labura ini de- ngan tegas menyatakan, pe- jabat Pemkab Labura dimin- ta untuk tidak lagi menyakiti hati rakyat. "Janganlah pejabat Labu- ra berlanjut menyakiti hati rakyat dengan mendemon- <<< selanjutnya baca Hal. 2 MEDAN - Kasus penganiayaan terhadap Masfar Fahmi yang dilakukan dua OTK (orang tak dikenal) diduga kuat sebagai suruhan oknum pejabat Pemko Medan. Hal ini dilatarbelakangi curiga dan cemburu buta, karena korban diduga sebagai gigolo sang istri. Dugaan keterlibatan pejabat tinggi Pemko Medan itu semakin menguat, setelah timbulnya berbagai keganjilan di lingkungan Pemko Medan sejak, Kamis dan Jumat (28-29/4). Wartawan Coba Disuap "Sekalian saja saya mampuskan kau ..... " MEDAN - Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga di- dampingi Wakasatreskrim AKP Ruruh Wicaksono SiK di Mapol- resta Medan, Jum’at (29/4), mene- gaskan, pihaknya sudah mem- bentuk tim untuk mengusut kasus penganiayaan yang menimpa Ir Masfar Fahmi, PNS di lingkungan Pemprovsu. Dikatakan, penyidik Reskrim Unit I Jahtanras Polresta Medan mulai melakukan pengusutan kasus penganiayaan secara bersa- ma-sama yang diduga melibatkan oknum pejabat tinggi di Medan terhadap Ir Masfar. “Kita sudah membentuk tim. MEDAN - Pihak Kepolisian harus mengusut tuntas kasus pengania- yaan yang menimpa diri Ir Masfar Fahmi, PNS di lingkungan Pem- povsu. Siapa dalang di balik penganiayaan itu harus segera ditangkap. Jika dia pejabat, harus diberi- kan sanksi tegas. Perselingkuhan istri pejabat jelas telah mencoreng citra pejabat pemerintah di daerah ini. Sehingga bukan saja kasus penganiayaannya saja yang diusut akan tetapi kasus perseling- kuhannya juga. Aktivis Eksponen 66, Jansen Leo Siagian dan Ketua Amanah Rakyat Madani (Armada) Drs MA Polisi Usut Penganiayaan Masfar Usut Tuntas Dalang Penganiaya Masfar <<< selanjutnya baca Hal. 2 <<< selanjutnya baca Hal. 2 KAPOLRESTA MEDAN KOMBES POL TAGAM SINAGA AKTIVIS EKSPONEN 66 JANSEN LEO SIAGIAN

Upload: harian-andalas

Post on 16-Mar-2016

326 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KPK POS Edisi 147

TRANSCRIPT

Page 1: KPK POS Edisi 147

Harga Eceran (Kota Medan):Rp.2.500/eksemplar

EDISI 147/ THN III

2 - 8 MEI 2011 (TERBIT SETIAP SENIN)

Redaksi/Usaha:Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan

Penerbit :PT Karya Peduli Kebangsaanwww.starberita.comK O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L

KPKPOSSELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU 2011

BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.starberita.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM

K OLOM REDAKSI

SETELAH pemerintah mengajukan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, kini giliran politikus Senayanyang bergerak. Mereka sedang menggodok RUU tentangKomisi Pemberantasan Korupsi. Kedua rancangan inibersemangat sama: cenderung memperlemah wewenangKPK.

Rancangan yang disiapkan oleh Dewan PerwakilanRakyat itu bertujuan merevisi Undang-Undang No. 30/2002tentang KPK. Mereka berargumen, perubahan mestidilakukan agar sinkron dengan undang-undang lain, sepertiUndang-Undang Mahkamah Agung, UU Kejaksaan Agung,dan UU Komisi Yudisial. RUU ini juga sudah masuk pro-gram legislasi nasional.

Dalam draf akademik rancangan itu ada satu-dua pasalyang memperkuat kelembagaan KPK. Misalnya, lembagaini boleh merekrut penyidik sendiri atau memiliki kantorcabang di daerah. Tapi banyak aturan lain yangmenggerogoti wewenang komisi antikorupsi. Ketentuan ituantara lain adanya mekanisme penghentian penyidikan,penekanan pada fungsi pencegahan, dan prosedur ketatdalam menyadap.

Mengenai penyadapan, misalnya, muncul keinginan agarwewenang ini dilaksanakan dengan izin pengadilan. Bilaprosedur ini dijalankan, upaya KPK mencokok koruptor akanberjalan sangat lambat karena semuanya harus menunggupengadilan. Kita juga tahu, kalau cara ini ditempuh, rencanapenangkapan bisa bocor.

Semangat seperti itu juga mewarnai RUU Korupsi yangdiajukan pemerintah. Rancangan ini merevisi UU No. 31/1999 yang telah diubah lewat UU No. 20/2001. Dalamrancangan tersebut, pengertian korupsi cenderungdipersempit. Misalnya, mesti terjadi penyalahgunaanwewenang atau perbuatan yang sengaja untuk memintasuap atau menyuap. Dengan kata lain, korupsi yang rapi,canggih, akan sulit diusut.

Begitu pula ancaman hukumannya. Dalam RUU Korupsi,ancaman hukuman minimal bagi koruptor diseragamkan danamat rendah, yakni satu tahun penjara. Padahal, dalamaturan yang berlaku sekarang, ancamannya bervariasi,bahkan ada yang minimal empat tahun penjara. Yang jugaamat berbahaya adalah munculnya pasal yang potensialmengkriminalkan pelapor kasus korupsi.

Kita tidak berkeberatan Undang-Undang KPK dan UU

Giliran SenayanIncar KPK

ANTARA ASPAN DAN SJAFARUDDIN ANTARA ASPAN DAN SJAFARUDDIN ANTARA ASPAN DAN SJAFARUDDIN ANTARA ASPAN DAN SJAFARUDDIN ANTARA ASPAN DAN SJAFARUDDIN I HAL 7

<<< selanjutnya baca Hal. 2

MEDAN - Aksi Bersama Mahasiswa dan Masya-rakat Tambunan yang diikuti tigapuluhan massadilakukan di depan kantor DPRD SumateraUtara, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu lalu. Aksiini digelar untuk menuntut agar pihak-pihakterkait mengusut kasus dugaan korupsi AmriTambunan yang saat ini menjabat sebagai BupatiDeliserdang.

Dengan membawa berbagai umbul-umbul danspanduk, aksi yang dipimpin Nabhani dari ketuaPemuda Cabang HIMMAH Deliserdang meneria-ki nama Amri Tambunan agar segera diperiksa.Karena telah diduga sebagai penyengsara rakyat.

"Kesejahteraan hanya akan tercipta di bangsaini, bila pemerintahannya benar-benar bersih daripenyakit KKN, yang merupakan musuh bersamadari segenap bangsa Indonesia," katanya dalamorasinya. Kesejahteraan masyarakat hanya akantinggal slogan semata yang tidak mempunyaimakna apa-apa bagi masyarakat Deliserdang.

Tekad pemerintah Indonesia untuk memba-ngun bangsa ini dengan landasan keadilan sertadengan pemberantasan korupsi sangat diapresiasioleh massa. "Untuk itu, setiap penyalahgunaananggaran negara wajib dipertanggungjawabkanoleh pelakunya," katanya.

"Adanya indikasi kuat telah terjadi penyim-pangan keuangan negara di Kabupaten Deli-serdang pada tahun 2003 dan 2004 seperti dalambelanja APBD Tahun 2003 yang menjadi bebanbagi perhitungan APBD tahun 2004," katanya.Jumlah penyelewengan disampaikan sebesarRp37.487.543.958,64. (TIM/BBS)

Aliansi MintaAmri TambunanDiperiksa

<<< selanjutnya baca Hal. 2

K O R A N

SEPI - Rumah Masfar di kompleks Taman Ubut Medan Denai, terlihat sepi. Anak oknum pejabat Pemko pernah datang mendobrakrumah ini. (KPK POS/S.EDHI)

Aceh Darurat Korupsi

Masfar MengakuDiancam Bunuh

MEDAN - Korban pengania-yaan dengan air keras, IrMasfar Fahmi mengaku per-nah menerima ancaman maudibunuh oleh seorang pejabatteras Pemko Medan.

"Sekalian saja saya mam-puskan kau..!," Begitu anca-man yang diucapkan pejabattersebut kepada Masfar be-

berapa hari menjelang kor-ban disiram dengan air keras.

Dalam pengakuannya,Masfar yang juga KepalaBidang Pendayagunaan Tek-nologi Tepat Guna dan Sum-ber Daya Alam di lingkunganpemerintah Provinsi Suma-tera Utara ini mengakui, ru-mahnya di kompleks Taman

Ubut, Medan Denai juga per-nah diobrak-abrik anak pe-rempuan sang pejabat.

Sebenarnya, demikian kor-ban, yang kini masih terba-ring di RS Colombia JalanListrik Medan, pada 19 April

<<< selanjutnya baca Hal. 2

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Pengakuan Warga: MasfarSangat Baik Dengan TetanggaMEDAN - Kabar kasus peyi-raman soda api ketubuh IrMasfar bukan saja membuatkaget keluarganya. Akantetapi kabar duka itu jugamembuat warga di sekitarkomplek merasa kaget ter-masuk penjaga Komplek Ta-man Ubud Jalan Sepakat,Medan Denai tersebut.

“Saya kaget mendengarkabar penyiraman cairansoda api terhadap Masfar,”aku Salim, penjaga komplek,ketika ditemui KPK Pos,Sabtu (30/4) siang.

Dikatakannya, kabar itudiperoleh dari warga kom-

plek ketika mendapat giliranberjaga siang hari. Kekagetanpria berusia 38 tahun inimemang cukup beralasan.Pasalnya, sepengetahuannyaMasfar adalah seorang sosokyang baik dan ramah dengantetangga di sekitar tempattinggalnya.

Bahkan selain pendudukasli, Masfar juga pernah men-dapat kepercayaan dari war-ga untuk menjadi koordina-tor komplek. Mengenai pascakejadian itu, masih kata Sa-lim, sudah ada beberapa war-

JAKARTA - Pasca konflik dan tsunami,merupakan momentum bagi rakyatAceh untuk mewujudkan kehidupanyang lebih baik. Sayangnya harapan itujauh panggang dari api. Kesejahteraanrakyat Aceh hingga kini belum tersen-tuh. Akibat perilaku oknum aparatpemerintahan Aceh serta elite politik diprovinsi berjulukan Serambi Mekah ini,terjerambat dalam kehidupan yangkorup.

Hasil monitoring dan InvestasiGerakan Rakyat Anti Korupsi (GeRAK)Indonesia terhadap kinerja anggaran dibawah pemerintah Gubernur Aceh,Irwandi Yusuf dan Wagub MuhammadNazar tahun 2009-2010 terdapatpotensi kerugian negara Rp1,8 triliun,dengan total sebanyak 170 kasuskorupsi di Aceh.

"Selama ini kasus korupsi di Acehbelum pernah tersentuh hukum, karenaitu kami mendesak agar KPK melaku-kan pengusutan secara tuntas," ungkapAkhiruddin Mahjuddin, KoordinatorPresidium GeRAK saat menggerakanrakyat Aceh yang ada di Jakarta untukmelakukan aksi demo di gedung KPKJakarta, Kamis (28/4).

Diantara kasus itu, ungkap dia,

Pengadaan Alat Kesehatan di RumahSakit Umum Zainal Abidin (RSUZA)tahun anggaran 2008 berupa CT Scan64 Lices dan Chat Lab yang terindikasiterjadi pengenggelembungan harga ataumark up sebesar Rp18 miliar.

Temuan mark up ini merupakan hasilpenelusuran yang dilakukan InspektoratAceh.

"Yang menarik dari kasus ini ini,dikareanakan ada keterlibatan Guber-nur Aceh Irwandi Yusuf dalam prosestender pengadaan alat-alat kesehatan,dimana pemenang tender adalahkerabat dekat," paparnya.

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Periksa ProyekKantor BupatiLaburaAEKKANOPAN - Harapanmasyarakat mengenai pema-karan Kabupaten Labuhan-batu Utara (Labura), hanyapepesan kosong. Jika semulamasyarakat mengharapkandengan pemekaran, wilayahitu makin berkembang dankesejahteraan meningkat,namun kenyataannya 'jauhpanggang dari api'.

Hasil investigasi warta-wan koran ini, selama peme-karan, banyak proyek yangdisinyalir bermasalah. Ka-laupun proyek itu dibangun,pekerjaannya asal jadi. Con-tohnya, mengenai pemba-ngunan kantor bupati Labu-ra.

Pembangunan kantor bu-pati sudah dimulai, namunkini tertunda dan terkesanterbengkalai. Padahal, ang-garan untuk pembangunankantor yang menyedot dana

APBD 2010 sebesar Rp4.091.000.000 sudah disetu-jui.

Kontraktor yang menger-jakan pembangunan kantoritu diketahui CV Aek TapaLabuhan dari Rantau Prapat.Konon kabarnya, seperti di-ungkapkan kepada KPK Pos,rekanan tersebut orang de-kat 'istana' Labura.

Menanggapi pembangu-nan kantor bupati yang ter-bengkalai, Wakil Ketua MPILabura Rahmad Panjaitansangat menyesalkannya. To-koh pemuda Labura ini de-ngan tegas menyatakan, pe-jabat Pemkab Labura dimin-ta untuk tidak lagi menyakitihati rakyat.

"Janganlah pejabat Labu-ra berlanjut menyakiti hatirakyat dengan mendemon-

<<< selanjutnya baca Hal. 2

MEDAN - Kasus penganiayaan terhadap Masfar Fahmiyang dilakukan dua OTK (orang tak dikenal) didugakuat sebagai suruhan oknum pejabat Pemko Medan. Halini dilatarbelakangi curiga dan cemburu buta, karenakorban diduga sebagai gigolo sang istri.

Dugaan keterlibatan pejabat tinggi Pemko Medanitu semakin menguat, setelah timbulnya berbagaikeganjilan di lingkungan Pemko Medan sejak, Kamisdan Jumat (28-29/4).

Wartawan Coba Disuap "Sekalian saja saya mampuskan kau....."

MEDAN - Kapolresta MedanKombes Pol Tagam Sinaga di-dampingi Wakasatreskrim AKPRuruh Wicaksono SiK di Mapol-resta Medan, Jum’at (29/4), mene-gaskan, pihaknya sudah mem-bentuk tim untuk mengusut kasuspenganiayaan yang menimpa IrMasfar Fahmi, PNS di lingkunganPemprovsu.

Dikatakan, penyidik ReskrimUnit I Jahtanras Polresta Medanmulai melakukan pengusutankasus penganiayaan secara bersa-ma-sama yang diduga melibatkanoknum pejabat tinggi di Medanterhadap Ir Masfar.

“Kita sudah membentuk tim.

MEDAN - Pihak Kepolisian harusmengusut tuntas kasus pengania-yaan yang menimpa diri Ir MasfarFahmi, PNS di lingkungan Pem-povsu. Siapa dalang di balikpenganiayaan itu harus segeraditangkap.

Jika dia pejabat, harus diberi-kan sanksi tegas. Perselingkuhanistri pejabat jelas telah mencorengcitra pejabat pemerintah didaerah ini. Sehingga bukan sajakasus penganiayaannya saja yangdiusut akan tetapi kasus perseling-kuhannya juga.

Aktivis Eksponen 66, JansenLeo Siagian dan Ketua AmanahRakyat Madani (Armada) Drs MA

Polisi UsutPenganiayaan Masfar

Usut Tuntas DalangPenganiaya Masfar

<<< selanjutnya baca Hal. 2 <<< selanjutnya baca Hal. 2

KAPOLRESTA MEDANKOMBES POL TAGAM SINAGA

AKTIVIS EKSPONEN 66JANSEN LEO SIAGIAN

Page 2: KPK POS Edisi 147

KPK POS

SAMBUNGANE D I S I 147

2 - 8 MEI 2011

2

KKKKKPPPPPKKKKKPOSKORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan; Pembina : Iskandar, ST, Eggy Sudjana SH, MSi, Jansen Leo Siagian; Pimpinan Umum : H Baharuddin; Wakil Pimpinan Umum: Drs MA Siddik Surbakti; PemimpinPerusahaan: Amiruddin; Pemimpin Redaksi: Syafaruddin Lubis; Redaktur Eksekutif : Ir H Benny Yuswar; Sekretaris Redaksi : Lindawati; Redaktur: Mursal Harahap, Mei Leandha; Koordinator Daerah:Manaon Lubis; Wartawan : Khairuddin Tanjung, Zulpiana, S. Edhie, Vera Sinaga; Penasehat Hukum : Syahril SH SpN, Nuralamsyah SH MH, Affan Ramadeni SH, Abu Bokar Tambak SH MHum, H DarmaBakti SH SE MH, Afrizon Alwi SH MH, Edi Suparno SH, Mazwindra SH, Ahmad Herman Bispo SH, Azwir Agus SH MHum, H Ayub SH, Ikhwaluddin Simatupang SH MHum; Alamat Redaksi/ Tata Usaha : JlT.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan , Telepon: (061) 8449800 ; Fax: (061) 8462800, E-mail: [email protected]; Bank: BNI ’46 Cabang Jl Sutomo a.n. Baharuddin; No. Rekening:0148120706; Tarif Iklan: Umum Hitam Putih: Rp7.500/mm kolom, warna: Rp15.000/mm kolom, Keluarga: Rp5.000/mm kolom; ISI DI LUAR TANGGUNGJAWAB PERCETAKAN

MASFAR MENGAKU DIANCAM BUNUH ......................................................................................dari hal 1

GILIRAN SENAYAN.....dari hal 1

I K L A N K E H I L A N G A NTelah kehilangan sebuah surat tanah seluas 3200 M2 atas nama Samsul Bahri pada

Jumat 11 Maret 2011, disekitar Jalan Desa Pematang Biara, Kecamatan PantaiLabu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sesuai dengan Surat Keterangan Kades Pematang BiaraNomor : 209/2019/032/2011 Tanggal 21 Maret 2011.

Bagi yang menemukan dapat menghubungiNazaruddin, HP 0852 9644 8911.

Tidak akan dituntut dan akan diberi hadiah sepantasnya.

Masyarakat Harus BersatuPerjuangkan Keadilan Pertanahan

LEPKAPI Siap Mendampingi Proses Pendampingan HukumMEDAN - AnggotaDPD RI utusanSumatera Utara, DRH Rahmat Shahmembuktikankomitmennya untuktidak berhentiberjuang bersamamasyarakat, membelakeadilan pertanahandi Sumatera Utara,khususnya kasus-kasus pertanahanyang telah diadukankepada DPD RI.

Hal ini terlihat dari akti-vitas beliau bertatap muka,memantau dan memberi ara-han pada konsolidasi masya-rakat korban konflik dansengketa pertanahan di Su-matera Utara yang berlang-sung di Medan, Sabtu (23/4).Kegiatan ini merupakan ba-gian dari rangkaian reses DRH Rahmat Shah.

Dalam arahannya, Rah-mat meminta agar seluruhkelompok dan perwakilanmasyarakat yang berjuangmembela hak atas tanah

milik mereka tetap bersatudan tetap bertindak di dalamkoridor perundang-unda-ngan dan peraturan yangberlaku. Untuk itu diperlu-kan upaya pendampingansecara hukum oleh para pe-juang hukum pertanahanyang idealis dan tidak ter-cela.

Rahmat juga mengakui,DPD RI menerima banyakmasukan dan terus mengikutiperkembangan yang terjadidi tengah masyarakat yangmenuntut pembubaran Ba-dan Pertanahan Nasional(BPN). Masyarakat mera-sakan bahwa BPN bukannyamemberi solusi atas masalahpertanahan yang ada, namunlembaga tersebut telah men-jadi bagian dari masalah.

Menurut Rahmat, DPD RIsangat prihatin dengan pan-dangan masyarakat yangmenilai bahwa BPN telahmenjadi lembaga yang ber-watak mafia pertanahan.

Dalam kaitan ini, sebagaianggota Komite I DPD RI,Rahmat menegaskan komi-tenya untuk tetap akan me-ngawal masalah pertanahan

sampai selesai.Ditambahkannya, Komite

I DPD RI, akan terus men-dukung upaya reformasi biro-krasi dan peningkatan profe-sionalisme lembaga yanglebih kompeten dan layakuntuk mengurus masalah per-tanahan, bahkan, dengan ke-pastian hukum yang ada, akandiperjuangkan upaya untukmembubarkan BPN.

Dalam kesempatan terse-but, perwakilan kelompokmasyarakat melakukan kon-solidasi perjuangan dengan

menyerahkan proses pen-dampingan hukum kepadaLembaga Perjuangan Kea-dilan Pertanahan Indonesia(LEPKAPI) yang dipimpinHMK. Aldian Pinem SH MH,yang berkantor di Jalan Pe-paya No.24-26 Medan

Lembaga ini merupakanlembaga inisiatif masya-rakat yang merasa perlumembantu perjuangan-per-juangan di jalur politik olehDPD RI dengan perjuangandi jalur hukum, yakni denganmelakukan upaya-upaya hu-

kum yang diperlukan gunamembela kepentingan mas-yarakat yang menjadi kor-ban konflik dan sengketapertanahan di Indonesia.

Kepada KPKPos Edi Yu-nara,SH,M.Hum selaku Ke-tua I LEPKAPI mengatakan,akan berupaya semaksimalmungkin untuk memper-juangkan tanah masyarakatyang dirampas semena-menadengan terlebih dahulu me-nunjukan bukti surat sahkepemilikan tanah.

(BEN)

Korupsi diubah demi menyesuaikan dengan undang-undang lain. Revisijuga diperlukan agar selaras dengan konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang perang terhadap korupsi yang telah diratifikasi pada2006. Tapi perubahan itu semestinya justru memperkuat wewenangdan keberadaan KPK, bukan sebaliknya.

Sebagian anggota DPR mungkin kecewa lantaran banyak sekalipolitikus Senayan yang dijebloskan ke penjara oleh KPK. Kepolisian dankejaksaan boleh jadi juga kurang setuju lembaga antikorupsi itu diberiwewenang yang besar, melebihi mereka. Hanya, keberadaan sebuahsuperbody tetap diperlukan karena perang terhadap korupsi masih jauhdari selesai. Masyarakat tentu akan prihatin melihat politikus Senayan danpemerintah seolah malah berbagi tugas mengecilkan peran KPK. (***)

ACEH DARURAT ................dari hal 1

trasikan proyek-proyek siluman dan proyek cacat mutu,seperti kantor Bupati ini yang terkesan memanfaat kanjabatan, mempecundangi rakyat," tegas Rahmat.

Menurutnya, anggota DPRD Labura tidak sedikit pundipandang keberadaannya. Seperti isu yang berkembang,bahwa oknum anggota DPRD saat ini juga terkontaminasidengan perilaku pejabat dan sibuk meloby proyek bukanmengurus rakyat. Meneliti soal anggaran yang tersedia,sebenarnya proyek pembangunan kantor bupati iturampung Desember 2010.

Namun, sesuai kondisi di lapangan, proyek pemba-ngunan kantor bupati sangat memprihatinkan danmengecewakan rakyat Labura. "Ini awal pertanda kiamatkecil bagi Kabupaten yang bermotto "Basimpul KuatBabontuk Elok"," tegasnya.

Dikatakan, hal ini akibat kuatnya jalinan mata rantaiKKN di Labura. Untuk itu, kita mendesak pihak Kejaksa-an Tinggi Sumut (Kejatisu) segera menurunkan Tim peme-riksa terhadap proyek kantor Bupati Labura ini dan me-nangkap oknum yang terlibat dalam permainan anggaranAPBD 2010 bernilai miliaran rupiah. (TIM)

PERIKSA PROYEK ........dari hal 1

Di antara keganjilan itu adalah, tidak beredarnya tigamedia cetak yang memuat kasus perselingkuhan danpenganiayaan itu, di kantor Pemko Medan, Kamis pekanlalu. Salah satu dari ketiga media cetak itu adalah harianAndalas yang tergabung dalam Star Media Group.

Hilangnya Andalas dan dua media cetak lainnya, karena'ditarik dari peredaran' oleh oknum bagian Humas PemkoMedan. Hal ini dilakukan untuk meredam isu keterlibatanoknum pejabat teras di kantor itu. Selain Andalas yangjuga tidak beredar di Pemko Medan adalah harian SumutPos dan Top Kota.

Ketiga koran itu, Kamis, memuat berita tentangpenganiayaan yang dilakukan terhadap Masfar Fahmi,gara-gara dituduh berselingkuh dengan istri pejabat tinggiPemko Medan.

Sementara itu, sejumlah wartawan dari berbagai me-dia mengaku disodori uang untuk meredam pemberitaanpenganiayaan seorang PNS yang melibatkan oknumpetinggi di Pemko Medan. Bahkan, wartawan Andalasyang bertugas di Pemko Medan juga sempat disodorisejumlah uang agar tidak memberitakan kasus penga-niayaan tersebut.

Oknum SKPD SibukEmpat oknum SKPD Pemko Medan, dikabarkan, Kamis

(28/4) malam, sibuk mendatangi sejumlah kantor mediadi Kota Medan. Keempat pejabat Pemko Medan iniberupaya mengamankan kasus penganiayaan terhadapMasfar lelaki yang dicurigai selingkuhan dengan istripejabat Pemko Medan.

Sebelumnya, Kamis sore, oknum SKPD didampingisang pejabat tinggi, mendadak melakukan temu pers diBalai Kota. Dalam keterangan pers itu, sang pejabatmenyangkal kalau dirinya ada menganiaya Masfar dirumah dinasnya di Jalan Sudirman, Senin (25/4) sore.Alasannya, dia adalah orang terhormat.(TIM)

WARTAWAN COBA .......dari hal 1

2011 lalu, dia diundang ma-kan malam oleh seorangpejabat Pemkab Labusel.Ketika itu jam telah menun-jukkan pukul 22.00 WIB.

Pada saat itu, masih tang-gal 19 April malam, istri sangpejabat dan temannya jugaseorang wanita berada disana. Kemudian, Masfar di-minta bantuannya untukmengantar hadiah perka-winan, sekaligus mengantarpulang istri pejabat terasPemko Medan dan temanistri RH.

Teman wanita diantar kePRSU sementara istri sangpejabat diantar ke JalanSudirman Medan. Waktu ma-kin larut, dan karena macet,mereka baru sampai di ru-mah dinas Jalan SudirmanMedan pukul 24.00 WIB.

Menurut korban, pada sa-at hendak pulang, tiba-tiba

sang pejabat meminta agarpintu pagar ditutup. Masfarpun dipanggil. "Merasa takbersalah, saya datangi," tuturMasfar terbata-bata.

Saat itulah, demikianMasfar, mukanya dipukuli.Kemudian ajudan menarik-nya dan menyuruhnya pergi.Namun, belum sempat keluar halaman rumah dinas,pintu pagar kembali disuruhtutup. Sang pejabat kembalimemanggil Masfar dan me-mukulinya. Pemukulan bera-khir, setelah istri pejabat me-narik suaminya.

Masfar pun pulang kerumah. Pihak keluarga meng-anggap persoalan pemuku-lan itu selesai. Namun, ber-selang tiga hari kemudian,persisnya tanggal 22 April,anak perempuan RH datangke rumahnya. Karena malamsudah larut, pukul 24.00 WIB,

Masfar tak menerima tamutak diundang itu.

"Ini bukan jam bertamu,"sergah Masfar dari dalamrumah. "Kami mau nagihhutang," ujar anak perem-puan sang pejabat.

Karena pintu rumah takjuga dibuka, maka anak pe-jabat dan pengawalnyamendobrak pintu rumahMasfar. "Anak perempuanRH memaki-maki saya,"tutur Masfar. Karena terjadikegaduhan, tetangga ber-datangan dan anak perem-puan sang pejabat dan pe-ngawalnya meninggalkankompleks perumahan itu.

Pada malam itu juga,Masfar menelepon RH. "Sau-dara tau anak saudara serangrumah saya,". Begitu Masfarmemulai pembicaraan lewattelepon dengan RH.

Namun, dari seberang te-

lepon RH menjawab;" Seka-lian saja saya mampuskankau....".

Masfar juga menguraikan,dia disiram air keras saatusai makan di Jalan AdamMalik, dekat rel kereta api.Usai makan, tiba-tiba se-orang pria turun dari mobildan menghampirinya daribelakang. Begitu cepat, pe-ristiwa itu terjadi. Dengancekatan, pria itu menyiram-

kan air keras ke bagian mu-ka Masfar. Kemudian si prialari dengan sepeda motoryang sudah siap siaga dilokasi kejadian.

Mengakhiri pengakuan-nya, Masfar menuntut ke-adilan terhadap pelaku dandalang dari kasus ini. Aparatdiminta untuk mengusuttuntas kasus penganiayaanyang menimpa dirinya.

(TIM)

Siddik Surbakti, menyata-kan hal ini secara terpisahkepada KPK Pos di Medan,Sabtu (30/4), menanggapikasus penganiayaan yangberawal dari perselingkuhanistri pejabat dengan korban.

"Saya minta aparat Kepo-lisian Resort Kota (Polresta)Medan segera mengusut danmengungkap kasus penga-niyaan terhadap PNS Pem-provsu itu," tegas Leo Siagian.

Pasalnya, tambah Leo,kasus penganiayaan ini dugamotifnya mengenai perbua-tan amoral yakni perseling-kuhan. Sehingga sudah seha-rusnyalah polisi megusutnyahingga tuntas, termasuk jikaada dalang di belakang peris-tiwa penganiyaan tersebut.

“Harus diusut tuntas ka-lau memang pelakunya or-ang suruhan maka dalang-

nya juga harus ditangkap,”tegas Leo Siagian ketikadiminta tanggapannya viaponsen, Sabtu (30/4).

Menurut Leo, desakanagar kasus ini diusut tuntasmerupakan suatu hal yangwajar dan wajib dilakukanaparat penegak hukum. Ar-tinya, apabila bukti-buktidan keterangan saksi mau-pun korban kuat mengarahkalau penganiayaan itudidalangi soal perseling-kuhan istri pejabat tinggiPemko Medan, maka aparatpenegak hukum harus be-rani mengusutnya danmenyelesaikan kasus inisampai ke persidangan.

Dijelaskan, kasus dugaanamoral yakni perselingkuhanMasfar dengan istri sangpejabat Pemko Medan, telahmencoreng citra pejabat

pemerintah di daerah ini.Sehingga bukan saja kasuspenganiayaannya saja yangdiusut akan tetapi kasusperselingkuhannya juga.

“Setelah kasus penga-niayaannya, penegak hukumjuga harus mengusut dugaanperselingkuhannya,” ujar LeoSiagian yang juga mantanTim Relawan pemenanganPresiden SBY 2009 ini.

Maka dari itu, tegas Leo,dirinya mendesak pemerin-tah agar membersihkan peg-awai-pegawai/pejabat yangmemiliki sifat amoral. Sebabperbuatan yang tidak terpujiitu telah mencoreng citrapemerintahan kita.

DITINDAK TEGASDitempat terpisah, Ketua

Amanah Rakyat Madani (Ar-mada) Drs.MA Siddik Sur-bakti menegaskan, pejabat

yang terlibat dalam kasuspenganiayaan itu harus ditin-dak tegas oleh pimpinannya.Dalam hal ini GubernurSumut maupun Menteri Da-lam Negeri, agar ke depankasus serupa tidak terulang dikalangan pegawai lainnya.

Menurut Siddik, jika keja-dian ini dibiarkan berlalutanpa ada tindakan, maka kedepan oknum pejabat di dae-rah ini akan seenaknya mela-kukan kekerasan terhadappegawai rendahan dan mas-yarakat.

Siddik juga menyatakankeprihatinannya, jika benarpenganiayaan terhadapMasfar dilakukan dua OTKatas suruhan pejabat teras diPemko Medan.

"Bagaimana nantinyamasa depan bangsa ini kalaukasus ini atas perintah peja-

bat tersebut. Aparat penegakhukum khususnya pihak ke-polisian diminta melakukanpenyelidikan secara men-dalam agar kasus ini dapatterkuak siapa sebenarnya dibalik kasus ini," ucapnya.

Dikatakan, jika benar or-ang yang memerintahkankedua pelaku adalah pejabatPemko Medan, maka pihakkepolisian segera mengusuttuntas kasus ini, demi te-gaknya hukum di Indonesia.

"Jangan mentang-men-tang pejabat, pihak kepoli-sian seolah-olah bermain-main dalam hal penindakan.Mau dikemanakan hukumini. Itu sama saja artinya bagiorang kuat hukum tidakberlaku, namun bagi orangyang tidak memiliki uang,hukum dilakukan," pungkasSiddik. (S.EDHI/KHAIR)

USUT TUNTAS DALANG PENGANIAYA MASFAR .............................................................dari hal 1

Penyidik saat ini tengahmendatangi rumah sakit dimana tempat korban dira-wat. Namun belum dapatdipastikan apakah baik pela-por maupun korban sudahdapat di BAP atau belum,”kata

Tagam menjelaskan, seca-ra resmi pihaknya sudahmenerima laporan penga-duan pihak korban. Laporantersebut disampaikan SriListrikaningsih (41) wargaJalan Sepakat, KomplekTaman Ubut, KecamatanMedan Denai selaku pelapor

yang juga istri korban.Laporan tertuang dalam

Surat Tanda PenerimaanLaporan (STPL) Nomor: ST-PL/1033/IV/2011/SU/RestaMedan tertanggal, 25 April2011 dan ditandatanganipenyidik pembantu, BripkaRobert Panjaitan dan dike-tahui Inspektur dinas B, AiptuZul Efendi.

Bahkan, laporan penga-duan korban telah dilengkapisurat permohonan visum etrepertum kepada pihak Ru-mah Sakit (RS) ColumbiaAsia Medan dengan Nomor

R/169/IV/2011/Resta Me-dan. Visum et repertum (VER)dibuat untuk melengkapiberkas perkara dimaksud.

Dalam kesempatan ituKapolresta Medan juga me-nyebutkan bahwa pihaknyatidak dapat cepat melakukanpenyidikan karena selainkondisi korban yang kritisdiduga akibat disiram sodaapi, pelapor yang juga istrikorban belum bersedia diBAP lanjutan.

Laporan pengaduan sudahdibuat, namun pelapor belumbersedia diperiksa lebih lan-

jut karena hendak mengurussuaminya di rumah sakit. Haltersebut kita izinkan dengansyarat bersedia menanda-tangani surat pernyataanbelum bersedia diperiksa.

"Mengapa surat pernya-taan kita buat? Tentunyaagar tidak ada kesan polisilamban menangani kasustersebut. Bagaimana maucepat ditindaklanjuti, semen-tara para saksi dan korbanbelum bersedia diperiksa,”ujar Tagam.

Kendati demikian, lanjutTagam, pihaknya sudah mu-

lai melakukan penyidikandengan sistem “jemput bola”mendatangi dan memeriksakorban di rumah sakit. Na-mun hingga pukul 17.30 WIBpenyidik belum dapat me-meriksa korban.

Disinggung tentang du-gaan keterlibatan oknumpejabat tinggi di Medan da-lam kasus tersebut, Tagambelum dapat memberikanketerangan. “Kalau dilapo-ran polisinya, terlapor lidik.Jadi kami belum tahu siapapelakunya,” tukasnya.

(TIM)

POLISI USUT PENGANIAYAAN MASFAR ....................................................................................dari hal 1

BERTEMU - Anggota DPD RI utusan Sumatera Utara, DR H Rahmat Shah sat bertemu dengan masyarakat korban konflik pertanahan.(KPK POS/IST)

tawan maupun polisi yang datang ke komplek ini. Namunrumah milik korban selalu sepi dan hanya ditinggalipembantunya saja.

Menurut pengakuannya, sambil menujukan selembarsurat laporan yang ditulis petugas jaga malam yakni Adi,pada Rabu dini hari ada orang yang datang mencari Masfar.

Salim menceritakan, Adi yang sedang berjaga malammelaporkan, sekitar pukul 00.21 WIB, Rabu (27/4), tiba-tibadatang tiga orang mengendarai mobil Avanza ke komplek.Lalu satu diantara tamu itu mengaku bernama Lnd (anakpejabat Pemko-red) mau bertamu ke rumah Masfar.

Setelah itu mereka bertiga masuk ke dalam pekaranganrumah dengan cara memanjat pagar. Kemudian merekamendobrak paksa pintu rumah Masfar dan masuk ke dalamrumah bercat hijau tersebut. ”Saya tidak tahu peristiwaselanjutnya. Itukan berdasarkan laporan Adi,” aku Salim.

Sementara itu, berdasarkan pantauan KPK Poskediaman Masfar terlihat sepi. Bahkan pintu pagarterkunci. Hanya kelihatan seorang pembantu yang sedangmengambil pakaian dari jemuran di halaman rumahterebut.”Tidak ada orang di rumah,” ketus wanitapembantu ini sambil masuk ke dalam rumah. (S.EDHI)

Selain itu, GeRAK Indonesia menemukan buktiadanya upaya dari Gubernur Aceh yang menggunakantangan kekuasannya untuk menghilangkan temuanmark up oleh Inspektorat Aceh, sambungnya.

Juga, ada kasus besar yang diduga telah dilakukanoleh Gubernur Aceh (Irwandi Yusuf) dan Wakil Gubernur(M Nazar), seperti kasus dugaan tindak pidana korupsiatas pekerjaan kegiatan lanjutan

(DPAL) proyek APBA tahun anggaran 2009 sekitarsebesar Rp 490 miliar yang tidak dianggarkan padaAPBA 2009, ujar Akhiruddin.

Untuk itu, GeRAK mendesak KPK segera mengusuttuntas kasus dugaan tindak korupsi yang melibatkanGubernur dan wakil Gubernur Aceh. (ENDY)

PENGAKUAN ..............................dari hal 1

OPERASI -Masfar usaimenjalanioperasi di RSColombiaMedan(KPKPOS/RED)

Page 3: KPK POS Edisi 147

KPK POS

KORUPSIE D I S I 147

2 - 8 MEI 2011

3

NASIONAL

KorupsiPemilukada,Eks BupatiJadiTersangkaJAKARTA - Fahuwusa Laia, eks Bupati NiasSelatan ditetapkan sebagai tersangkaoleh Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Penetapan ini lantaran Fahuwusaterjerat kasus suap pemenanganPemilukada Nias Selatan.

RUU KPK,Jangan TerjebakTipu Daya DPR

Fahuwusa yang juga mantan bakal calonBupati Nias Selatan periode 2011-2016 ini,diduga terlibat praktek suap untukmemenangkan dirinya pada PemilukadaNias Selatan, yang diikutinya untuk kalikedua. "Garis besarnya adalah pidana suapuntuk memenangkan dia (Fahuwusa) padapencalonan kedua," papar M Jasin, WakilKetua KPK di Jakarta, Selasa pekan lalu.

Penyandang gelar master hukum ini,dibatalkan jadi bakal calon lantaran didugatelah memalsukan ijazahnya sebagai syaratmaju bertarung memperebutkan kursi NiasSelatan 1. Bahkan, Fahuwusa pernahmenjabat beberapa kali sebagai KepalaKejaksaan Negeri dan sebelum menjadiBupati Nias Selatan pertama pascapeme-karan ini, terlibat praktek suap PemilukadaNias Selatan. Pihak yang diduga disuap olehFahuwusa seorang penyelenggara negara.Fahuwusan memberikan sekitar Rp 100juta kepada penyelenggara negara itu."Kami tidak bisa mengungkap identitaspenyelenggara negara yang disuap oleh Fahu-wusa, karena dia yang melaporkan," ungkapnya.

Saat ini, kasus suap Bupati Nias Selatanmasih terus dikembangkan oleh tim pe-nyidik KPK, untuk membongkar keterli-batan pihak lainnya.

Juru Bicara KPK, Johan Budi menam-bahkan Oktober 2010, Fahuwusa mendatangipenyelengara negara terkait dengan pemilihankepala daerah di Sumatra Utara. Maksudkedatangannya, untuk meminta bantuanpencalonan dirinya sebagai bupati NiasSelatan periode 2011-2016.

Atas perbuatannya, FL disangkakanmelakukan pelanggaran Pasal 5 ayat (1) atauPasal 13 UU No 31 tahun 1999 tentang tindakpidana korupsi sebagaimana diubah dengan UURI nomor 20 tahun 2001 tentang perubahanatas UU nomor 31 tentang pemberantasantindak pidana korupsi, dengan ancamanhukuman selama 5 tahun penjara. (ENDY)

Kemankertrans Suap Buruh

Sistem Komputerisasi Haji Berbau KorupsiJAKARTA - Sistim Komputerisasi HajiTerpadu (Siskohat) yangdikembangkan Kementrian Agama(Kemenag) untuk mempermudahpenyelanggaraan haji sertamengefesiensikan penggunaananggaran, ternyata malah berbaukorupsi yang merugikan negara Rp52,773 miliar.

Laporan, temuan dugaan adanyapraktik korupsi dalam proyek SiskohatKemenag berupa inefisiensi anggarannegara sebesar Rp 43,332 miliar. Sertadugaan adanya mark-up harga yangmerugikan negara hingga Rp 3,507miliar.

Dan pengadaan perangkat Siskohatfiktif yang mencapai sebesar Rp5,662miliar berikut denda keterlambatanyang nilainya mencapai Rp 245,509juta. Sehingga total kerugian negaraakibat praktik melawan hukum ini,mencapai Rp 52,773 miliar.

Diduga, praktik korupsi ini terjadikarena minimnya pengetahuan daripihak pemberi kerja kepada rekanan.Sehingga pihak rekanan yang jugamemiliki pengetahuan minim terkaitaplikasi sistem, melakukan berbagaikecurangan.

Anehnya, empat pejabat yangdiduga bertanggung jawab terhadapproyek Siskohat hanya mendapatsanksi administratif dari InspektoratJenderal Kementerian Agama.

Keempat pejabat masing-masingKasubdit Pendaftaran JemaahDirektorat Pelayanan, Drs ChepiSupriatna, Kasubdit PengembanganSistem Informasi Haji Drs HM AminAkkas, Kasi Siskohat pada SubditPendaftaran Jemaah H ErwinJulystiawan S.Kom MMSi, serta StafSeksi Pemberangkatan danPemulangan Maulana. Hanya dijatuhisanksi berupa penurunan pangkat dangaji berkala serta pencopotan jabatan.

Penyebab terjadinya korupsi dalammempersiapkan perangkat Siskohat,terkait kriteria OE (harga perkiraan

sendiri). Yaitu harga perkiraan sendiriyang tidak memiliki dasar valid. Adaindikasi pihak penyelenggara lelangmembuat daftar harga sendiri denganhanya melihat kontrak-kontraksebelumnya. Sama sekali tidakmelakukan survei khusus ke lapanganmengenai harga pasar.

Proyek ini menjadi mubajir danmenghabur-hamburkan uang negara,karena dibeberapa daerah sudah adayang memiliki aplikasi Siskohatsendiri. Hal ini juga membuktikan,bahwa panitia pengadaan tidakmemiliki data yang jelas mengenaidaerah-daerah yang sudah dan belummemiliki Siskohat.

Bahkan, aplikasi yang dimilikidaerah mempunyai spesifikasi yanglebih tinggi dari aplikasi Siskohat diKementerian Agama pusat. Dariinefisiensi ini saja, negara sudahdirugikan Rp 43,332 miliar.

Pejabat Kementerian Agama yangenggan menyebutkan identitasnyamenjelaskan, belum ada laporanpenyedia jasa kepada ownersehubungan dengan empat prosespengadaan/pengembangan Siskohatitu sendiri.

Bahkan, hingga Februari 2010,masih ada perusahaan penyediaan

barang dan jasa belum melakukankewajiab untuk mengadakan pelatihandan implementasi pelaksanaanprogram Siskohat di daerah.

Termasuk berapa persen biayapelatihan dan implementasi serta jugatidak dilakukan survei atau pendataantentang daerah-daerah yang telahatau memiliki perangkat sendiri.

Berdasarkan pengadaan barang danjasa di Siskohat ini, bisa dilihat lagidari spesifikasi Kandepag Online.Secara substansi sistem dikatakantidak berbeda antar kabupaten-kota,yang ada hanyalah penambahan ‘userauthenticatioin’. Nah, di dalamanggaran pengadaan aplikasi tersebutkoefisien dihitung berdasarkankuantitas maupun jumlah kabupaten,yaitu sebesar Rp 5,912 miliar.

Padahal pembuatan aplikasitersebut cukup sekali proses saja yangbisa dianggarkan dengan biaya Rp 250juta saja sesuai toleransi. Akibatnya,terjadi pengadaan fiktif sebesar Rp5,662 miliar.

Begitu juga terjadi inefisiensi padapengadaan Kandepag Online dan sewajariangan di 85 kabupaten-kota.Dimana terdapat pengadaan serverAplikasi dan Backup IBM X 3550 M2yang fungsinya sebagai server dari

semua ‘client’ aplikasi KandepagOnline di 84 kabupaten-kota. Tapi,semua itu tidak disatukan denganserver yang diadakan pada pengadaanKandepag Online 74 sebelumnya.Sehingga terjadi inefisiensi sebesar Rp181,912 juta.

Tidak hanya itu, untuk spesifikasiserver aplikasi Kandepag IBM 3200M2 terdapat pembelian windowsserver 2008 standart edition 5 CALyang harus diinstal pada komputerdimaksud. Kenyataannya yangterinstal adalah OS windows server2003 yang merupakan bundledpembelian tersebut. Dalam hal initerjadi selisih sebesar Rp 614,380 juta.

Keterlambatan menyelesaikanpekerjaan dan kemahalan harga yangdiajukan pihak perusahaan kelihatandalam salah satu perusahaan yangmendapatkan kontrak KandepagOnline sebanyak 74 lokasi. Nilaikontrak Rp16,979 miliar yang diambildari dana BOIH 1429 H atau 2009 M,nomor Dt.VII.II/4/HJ.05/1074/2009tanggal 23 April 2009 dengan masapenyelesaian pekerjaan selama 105hari kalender atau selesai 5 Agustus2009, sehingga terjadi rata-rataketerlambatan 20 hari kalender atausekitar Rp16,979 juta.

Di samping itu, terjadi kemahalanharga perangkat yang mencapaikisaran Rp 1,412 miliar. Danperangkat Siskohat dari pusat yangberjumlah 74 paket tersebut hinggaFebruari 2010 belum dimanfaatkanataupun digunakan sehingga terjadiinefisiensi sebesar Rp 14,384 miliar.

Hal yang sama juga terjadi padaperjanjian kontrak nomor Dt.VII.II/4/HK.00/9570/2009 tanggal 16

November 2009 tentang pengadaanbarang/jasa perangkat komputer dankomunikasi untuk 85 Kandepagkabupaten-kota senilai Rp 18.699miliar. Anggaran yang digunakanberasal dari DIPA DitjenPenyelenggaraan Haji dan Umrah

2009 dengan masa pengerjaan 45 harikalender atau 16 November sampaidengan 31 Desember 2009.

Ternyata batas waktu penyelesaianbaru tanggal 15 Februari 2010 sehing-ga terjadi keterlambatan 46 harikalender dengan kerugian Rp 43,008juta. "Kasus ini tidak bisa dibiarkan.Hukuman administrasi yang diberikankepada para pelaku yang bertang-gungjawab belum cukup. Kasus iniharus diproses secara hukum,” tegasAdi Warman, Ketua Gerakan NasionalPemberantasan Tindak Pidana Korupsi(GN-PK) Pusat.

Dikatakan modus operandinyadipicu tidak adanya pengawasan yangketat dari pihak Kementerian Agama-nya. Di samping itu, bisa saja proyekini dikerjakan oleh pihak-pihak yangtidak berkompeten, seperti adanyahubungan baik dengan pejabat tinggidi Kementerian Agama. Tidak sinkron-nya antara satu bidang dengan bidanglainnya, sehingga tidak ada koordinasiantara satu sama lain.

“Kami sudah mendapatkan laporankasus ini dan kami tidak main-main,akan menuntaskan kasus ini. Dan kamiyakin sekali, ada pihak lain yangterlibat selain dari empat orang yangdisebutkan dalam berkas InspekturJenderal Kementerian Agama,” tuturAdi Warman.

Dan secara terbuka, Adi jugamenyatakan keheranannya, kok kasusyang demikian besar hanya dijatuhisanksi sangat ringan. Hal inilah yangmenjadi tanda tanya besar sehinggamemerlukan kerja ekstra keras bagipihak penyidik untuk mengungkapkanhal yang sebenarnya.

“Penyidik harus menuntaskan kasusini dan jangan mencoba-coba beranimenerbitkan SP3 seperti kasus penga-daan paket buku senilai Rp 46 miliarpada Direktorat Jenderal PendidikanIslam yang hingga kini masih terka-tung-katung tidak tahu juntrungannyadi Kejaksaan Agung,” tandasnya. (ENDY)

JAKARTA - Revisi UndangUndang No. 30/2002 tentangKomisi Pemberantasan Ko-rupsi (RUU KPK), masih ber-gejolak. Aksi tolak terus me-ngalir, lantaran ditemukansejumlah ketidakberesan da-lam RUU KPK, dengan me-melintir pasal-pasal yangmenguntungkan koruptor danmengkerdilkan peran lem-baga anti korupsi (KPK) seba-gai aksi balas dendam wakilrakyat. Bahkan RUU KPKsengaja dibuat demi melin-dungi pejabat era kempimpin-an Susilo Bambang Yudho-yono, jika sudah tak menjabat.

Karenanya, Indonesia Cor-ruption Watch mengingatkanmasyarakat jangan terjebakoleh tipu muslihat yang te-ngah dimainkan sejumlahaktor intektual di DPR danpemerintah, untuk merevisiUndang-undang No. 30/2002tentang Komisi Pemberan-tasan Korupsi. "Memang saatini sejumlah kelompok terlihatsemakin leluasa memainkansiasat untuk mengerdilkan KPKmelalui pembahasan RUU KPKdengan berbagai alasan yangseolah-olah masuk akal," ungkapFebri Diansyah, KoordinatorDivisi Hukum dan MonitoringPeradilan ICW dalam ketera-ngannya di Jakarta, Kamispekan lalu.

Menurut Febri, di tengahnegeri ini dikepung berbagaimasalah sosial, hukum danbencana alam, justru munculsebuah proses politik mencu-rigakan, yang melanda di DPR.Diam-diam RUU itu dilakukanDPR, dengan menugaskan Se-kretariat Jenderal DPR untukmenyusun draft naskah akade-mis dan RUU KPK. "Apa takkonyol. Dan ini memunculkandugaan yang tak sehat di tengahlemahnya penegakan hukumdi Indonesia. Karennaya jikadibiarkan, didiamkan, diabai-kan bukan tak mungkin opinipublik akan tergiring masukke dalam tipu daya parawakil rakyat," tegasnya.

Sebuah aturan hukum se-cara normatif dapat diubahdan diperbarui jika tak sesuaiperkembangan kebutuhanmasyarakat, atau demi pe-ningkatan upaya-upaya pe-negakan hukum dan pembe-

rantasan korupsi. Namun,sangat tidak masuk akal dantak ada hal signifikan dariproses revisi UU KPK dila-kukan, ungkap Febri serius.Apalagi, lanjut dia, revisi UUKPK terjadi saat korupsi yangdilakukan penyelenggara nega-ra, baik pejabat negara maupunwakil rakyat yang katanyaterhormat semakin masukpada lapisan yang palingkotor, jorok, bobrok dalammenyelenggarakan negara.Sebaliknya, tujuan revisi didugabukanlah untuk memberantaskorupsi melainkan lebih sebagairespons dari pihak yang ter-ganggu dengan kerja KPK.

Nah, proses RUU KPK di-khawatirkan sangat potensialdigunakan untuk menyerangbalik upaya-upaya pembe-rantasan korupsi. Kekhawa-tiran ini bukanlah cerita baru.Mengingat, Indonesia pernahmemiliki setidaknya tujuhlembaga pemberantasan ko-rupsi. Sebagian dari institusitersebut bernasib malang dandibubarkan pada saat hampirmenyentuh kekuasaan yangbesar, tandasnya. Informasiyang didapat ICW, saat inisedang dilakukan penyu-sunan draft naskah akademikdan RUU KPK atas permin-taan Komisi III DPR. Sebe-lumnya, juga ditemukan sebu-ah surat No. PW01/0054/DPR-RI/1/2011 pada 24 Ja-nuari 2011, dari Wakil KetuaDPR Priyo Budi Santosokepada Komisi III DPR.

Isi surat itu, meminta Ko-misi III DPR untuk segera me-nyusun draft naskah aka-demik dan RUU KPK. "Tidakjelas siapa pengusung RUUyang diklaim sebagai inisiatifDPR tersebut, dan apa landa-san filosofis serta sosiologisrencana revisi UU KPK itu,"jelasnya. Karena itu, ICWsecara tegas menolak revisiUU No. 30/2002 tentang KPKdan mendesak DPR segeramenghentikan, mencabut RUUKPK. ICW juga menagih kom-timen dan tanggung jawab Pre-siden SBY untuk tidak terli-bat dalam siasat politikmengkerdilkan atau membu-barkan KPK serta mendu-kung secara politik upayapemberantasan korupsi.(ENDY)

JAKARTA - Serikat PekerjaBadan Usaha Milik Negara (SPBUMN) Bersatumengembalikan uang suap dansembako, sekaligus melaporkanKementerian Tenaga Kerja danTransmigrasi (Kemenakertrans)ke Komisi PemberantasanKorupsi (KPK). Laporan ituterkait penyuapan kepada paraburuh yang bekerja di BUMNdiberi uang tunai sebesar Rp110 ribu per orang ditambahbingkisan parsel sembako.

Tujuannya agar seluruhkaryawan yang bekerja dilingkungan BUMN, tidak ikut-ikutan melakukan aksi demomenyambut hari buruh, 1 Meimendatang. Larangan inidinilai para karyawan sebagaibentuk pembatasan hakkaryawan dalam berdemokrasi."Pemberian uang dan sembakomerupakan bentuk suap.Daripada kelak buruh dimintaiketerangan KPK, lebih baiksaat ini pemberian suap itukami serahkan ke KPK. Kamiminta agar KPK melakukanpengusutan dan tidakmembiarkan masalah suaptermasuk kategori korupsi,"tegas Arif Poyuono, KetuaFederasi Serikat PekerjaBUMN di kantor KPK Jakarta,Kamis pekan lalu.

Arief menjelaskan,

Kementerian Nakertrans padaSelasa 26 April 2011,menggelar silaturahmi denganKapolri Jenderal Polisi TimurPradopo di kantorkemennakertrans. Hadir pulaMenteri Nakertrans MuhaiminIskandar. Peserta dari serikatpekerja yang hadir dalamsilaturahmi itu sebanyak 300orang, umumnya pimpinanserikat pekerja.

Saat itu, kata Arief, panitiasilaturahmi membagikan duitsebesar Rp 110 ribu juga parselberisi susu bubuk, teh, makananringan, minyak goreng, dan gulapasir. "Katanya untuktunjangan perayaan HariBuruh. Nah, kalau tunjungan,semua buruh seharusnya diberi,namun kenapa hanya yangdiundang silahturahmi saja. Inikan ada maksud-maksudtertentu. Eh ternyata agar takikut demo Hari Buruh," tegasArief.

Rencananya Federasi SerikatPekerja BUMN Bersatu tetapmelakukan perayaan HariBuruh sedunia, yang jatuh pada1 Mei 2011 ini. “Kamimenggangap pembagian uangini patut diduga merupakanbentuk suap agar tidakmelakukan aksi turun ke jalan,”kata Arief meyakinkan.

Secara tegas Arief

menyatakan pemberian uangdengan himabuan untuk tidakdemo besar-besaran pada hariburuh sedunia patut didugamerupakan suap sebagaimanadimaksud Pasal 12 B UU No 20Tahun 2001 menyatakanbahwa, “Setiap gratifikasikepada pegawai negeri ataupenyelenggara negaradianggap pemberian suap,apabila berhubungan denganjabatan dan yang berlawanandengan kewajiban atautugasnya.” sebutnya.

Pengacara serikat pekerja,Habiburrachman, mengatakanbukan hanya dugaan suap,sumber dana itu juga patutdipertanyakan. Mengingat,jumlahnya ini juga sangatrbanyak, sehingga harus jelasdari mana sumbernya. Jikadihitung, dana dugaan suap itumencapai Rp 30 juta, belumtermasuk nilai parselnya.

Juru bicara KPK Johan BudiSP mengatakan laporan ituakan ditelaah KPK. Kalaugratifikasi, itu tidak masuk,karena gratifikasi berlaku jikapenerima itu pejabat negara.Sementara serikat pekerjabukanlah pejabat. Dugaansuapnya akan dilihat darisumber dana darimanaKemenakertrans mendapatkan.(ENDY)

Page 4: KPK POS Edisi 147

KPK POS

KORUPSIE D I S I 147

2 - 8 MEI 2011

4

SUMUT

KKKKKPPPPPKKKKKPOSKORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

BIRO MALAYSIA : Zulkifli Harun; BIRO JAKARTA : Endy Poerwanto; BIRO JABAR : M Yahya Arwiyah SH MHum; BIRO BINJAI: Sabarudin Simanjuntak; BIRO LANGKAT: Juliadi (Kabiro), Baharuddin Lubis, M Irham Arifin, Rusli SP; BIRO DELISERDANG:Bambang Eko Susilo SAg SH (Kabiro) Putra Candra Kesuma, Panusunan P Silitonga; BIRO SIBOLGA/TAPTENG: A Rahman Nasution; BIRO PALUTA: Panggana Siregar (Kabiro) Datuk Satia, Toib Harahap; BIRO NIAS: Triber Rein Hard G (Kabiro),Eferani Zai, Ingati Zega; BIRO DUMAI-BENGKALIS: Salamuddin Purba; WARTAWAN DAERAH: Abdul Rahman Manik, Mulia Sinaga (Sergai); Ruben Sembiring (T Tinggi); Jhon Edy Saragih (Simalungun); Hendrik Nadeak (Dairi); PerasanTumangger (Pakpak Bharat); Tommy Sinaga, Hasanuddin Hasibuan, Syawaluddin Tanjung, Mhd Dani Siahaan, Ali Tua Rambe (Labuhanbatu); Nurdinsyah Sima, Sofyan Edi Tan, Timbul Sinaga (Labuhanbatu Utara); H Zam Zam, Suraji,Armadasayuti, M Nurdin Pohan (Labuhanbatu Selatan); Imran Nasution, (Kisaran/Asahan); Sutrisno, Samsudin, Joni Anwar, Abdulah Sembiring, Alboin Simbolon, Syahril (Batubara); Taufik Hidayat, M Sohur Lubis (Panyabungan); AhmadGozali (Palas); Tambos Hutagaol (Tobasa), Frans Rumahorbo (Samosir); Nixson Tambunan, Parlindungan Rajagukguk (Taput); Bachruni Sitompul (Aceh Tamiang); M Marwansjah SE (Takengon/Bener Meriah); M Yunansyah (Langsa); AzwarTanjung (Aceh Singkil); Aguswandha Manik SH, Kartolin Tumangger, Alamuddin Banchin, Jamaluddin Maha (Subulussalam); Sofian (Lhokseumawe); Jamudin Selian, Sahidin (Kutacane); Inro Kisinger Tua, Sarman Naimbaton (Jambi);Arman Maduwu, Krispinus H Maduwu (Nias Selatan).

Renovasi RS H SahudinDiduga BermasalahKUTACANE - Hasil investi-gasi LSM Aceh Alas Indepen-dent (AAI) Kutacane, bahwarencana pemerintah daerahKabupaten aceh Tenggaramerenovasi serta penam-bahan gedung dan instalasimedik Rumah Sakit Umum HSahudin senilai 30 miliar tan-pa melakukan studi analisamengenai dampak lingku-ngan. Serta tidak memakai ja-sa konsultan teknik yang ber-pengalaman dibidang peren-canaan rumah sakit dan ha-nya direncanakan oleh stafDinas Bina marga dan cipta Kar-ya Kabupaten Aceh Tenggara.

Staf tersebut diutus selamaseminggu ke Rumah SakitZainal Abidin di Banda Acehuntuk melihat-lihat sistiminstalasi medik yang adatermasuk sistim mekanikalelektrikalnya. "Hal itu terung-kap dari salah seorang sum-ber yang turut serta dalampembuatan detail engineer-ing design proyek tersebut,"kata Direktur LSM AAI AliAmran ST dalam siaran persLSM AAI, Sabtu pekan lalu.

Menurutnya, dalam peren-canaan sebuah rumah sakittipe C saja, harus perusahaanjasa konsultansi yang berpe-ngalaman yang mempunyaitenaga teknik cukup ahli ka-rena design untuk bangunanrumah sakit sangat beda de-ngan bangunan sekolah danperkantoran, pekerjaan me-kanical dan elektrical (ME)begitu rumit seperti ruang OT,Emergency, Central gas, ru-ang Lab, power house, kitchenand laundry termasuk boilerdan bak dan saringan penang-kap lemak, Neutralizer tank,ground reservoir dan incine-rator sebagai alat pembakarsampah atau limbah padat me-dis termasuk sampah kuning.

Sistim operasional rumahsakit sebenarnya sangat ber-dampak pada lingkunganseandainya pihak pengelolarumah sakit mengabaikanketentuan yang biasanyatelah tertuang dalam doku-men Amdal. Misalnya bagai-mana penanganan limbahpadat seperti jarum suntik,botol bekas infuse kemudiansampah kuning bekas sampah

medis penyakit yang menularyang semestinya dibakar didalam incenerator, kemudianlimbah cair seperti air washtafellaboratorium, air dari laundryyang menggunakan deterjen,kemudian kitchen yang seringmembuang sisa makananyang mengandung lemak danberminyak jadi kesemua iniharus harus diantisipasi.

Pemerintah kabupaten me-lalui Badan Perencana Pem-bangunan Daerah (Bappeda)melibatkan Badan PengendaliDampak Lingkungan Daerah(Bapedalda) meminta para timahli yang melakukan studi terha-dap dampak lingkungan yangditimbulkan atas dibangunnyarumah sakit tersebut. Kemudianperusahaan jasa konsultansiteknis yang membuat DetaiEngineering Design (DED)terhadap structur bangunanbangunan, Mekanikal Elek-trikal (ME), serta rencana Ins-talasi Medik (Instalmed).

Sebaiknya masing-masingtim ini mempresentasikanhasil final kegiatan mereka didepan forum dewan perwa-kilan rakyat yang dihadirijuga para tokoh masyarakatdan cendikiawan. "Kita ha-rapkan adanya partisipasimasyarakat dan memberikanmasukan terhadap perenca-naannya karena sekecil apa-pun pasti berdampak terha-dap lingkungan khususnyabagi lingkungan masyarakatyang bermukim disekitar kawa-san lokasi proyek pembangunanrumah sakit tersebut sehinggadengan demikian dapat memini-malisir dampak yang ditim-bulkan ketika rumah sakitberoperasi," tegas Ali.

Sebelumnya, pihak LSMAAI sudah pernah memper-tanyakan studi Amdal dandetail engineering designrumah sakit tersebut kepadaBupati Aceh Tenggara H Ha-sanuddin B, agar tim peren-cana teknis dan tim Amdalmempresntasikan hasil designdan recomendasi tim Amdaldi forum DPRK dan para to-koh masyarakat namun ja-waban Bupati sudah pernahdipresentasikan di rumah sa-kit umum Zainal Abidin BandaAceh dan di Kutacane.(SAH)

Kadisparbud Terindikasi KorupsiLANGKAT - Kejaksan Negeri Sta-bat diminta untuk menyelidiki ada-nya dugaan penyelewengan danaAPBD tahun 2010 di Dinas Pariwi-sata dan Budaya Kabupaten Lang-kat. Apalagi, dugaan penyelewenganini melibatkan Kepala Dinas. De-mikian dikatakan praktisi hukum,Sofyan Taufik SH, Jumat pekan lalu.

Katanya, seharusnya Kejari Sta-bat jangan hanya menunggu adanyalaporan dari masyarakat saja, me-lainkan langsung melakukan penye-lidikan. Dimana, kasus tersebut telahdiangkat dibeberapa media massa.

"Kita minta Kejari Stabat lang-sung melakukan penyelidikan ten-tang adanya dugaan tersebut,"

katanya mengakhiri.Sekadar mengingatkan, Kepala

Dinas Pariwisata dan Budaya (Ka-disparbud) Kabupaten Langkat, DrsRK diduga melakukan penyelewengandana pembuatan halaman kantorKecamatan Stabat sebesar Rp 48.750.000.00 pada APBD tahun 2010, saat diri-nya menjabat sebagai Camat Stabat.

Hal ini dikatakan Sekretaris LSMBaRa Api Kabupaten Langkat, AgusSalim. Menurutnya, dugaan ini mun-cul setelah pihaknya turun ke lapa-ngan melihat langsung pembuatanhalaman kantor Kecamatan Stabatyang telah selesai dilaksanakan.

"Kami menduga dana tersebuttidak sepenuhnya dikucurkan untuk

pembuatan halaman kantor Keca-matan Stabat," kata Agus.

Dijelaskannya, dalam waktudekat pihaknya akan melaporkankasus ini ke KPK, Polda, KejariStabat dan Kejati Sumut untukmengusut dugaan korupsi.

"Dalam waktu dekat kita akanmelaporkan dugaan penggelapanini," katanya mengakhiri sambilmenunjukkan data APBD Tahun2010 Kabupaten Langkat.

Terpisah, Kadisparbud Langkat,Drs RK ketika dikonfirmasi viaselulernya ke nomor 081362209xxxmelalui pesan singkat, mengenaiadanya dugaan penyelewengantersebut tidak membalas.(MBAC)

PMI AgaraVakum KarenaMinimAnggaranKutacane - Palang Merah Indonesia(PMI) Cabang Aceh Tenggara sepidari kegiatan alias vakum, bahkandisaat sebagian desa di 'BumiSepakat Segenep' dilanda banjirluapan Sungai Kali Bulan dan LaweKisam yang menggenangi puluhanrumah di sejumlah desa tepatnya diKecamatan Lawe Sumur, LaweBulan, dan Bambel, baru-baru ini.Tak terlihat adanya aktivitasorganisasi kemanusiaan ini, dengankata lain PMI setempat terkesantutup mata dengan bencana yangdialami masyarakat di sejumlahdesa tersebut.

Ketua PMI Zainudin S KM saatdikonfirmasi mengakui pihaknyamemang tidak ada kegiatan aliasvakum. "Kami kesulitan untuk me-lakukan kegiatan kemanusian sepertimisi dan visi PMI sesungguhnya untukbantuan kemanusiaan karena tidakadanya ketersediaan dana," kataZainudin, Sabtu pekan lalu.

Pihaknya pernah mengajukanbantuan dana kepada pemerintahdaerah setempat dan sempat dialo-kasikan sekitar Rp 100 juta, namunironis dana yang telah dialokasikantersebut hingga berita ini diturun-kan belum juga terealisasi. Dengankata lain, pengalokasian dana ter-sebut hanya isapan jempol belaka.

Bahkan diakuinya, dalam pe-ngelolaan sarana seperti sejumlahtruk dan eksavator (beko) yang adakerap disewakan kepada pihakswasta maupun piihak-pihak lainyang membutuhkan.

“Tetapi dari pendapatan penye-waan sarana ini kita tetap bagi hasildengan pihak PMI Banda Aceh,namun penyewaan sarana ini jugarugi, sekarang beko yang ada jugatelah rusak bahkan sekarang kitamasih punya utang Rp 20 jutakepada pendistributor onderdil alatberat,” tambahnya. Pantauan dilapangan terlihat kondisi kantorPMI yang berada di Desa SalangAlas, Kecamatan Badar, sejak 2tahun terakhir sepi bahkan pintukantor juga kerap terlihat terkunci.

Sedangkan disekitar areal kan-tor kini dimanfaatkan warga seki-tar sebagai lahan perkebunan ja-gung, bukan hanya itu, gerombolanhewan ternak jenis kambing dankuda kerap mangkal diteras kantorPMI tersebut.(SAH)

KepsekDidugaTerindikasiKKN DanaBOSPALUTA - Hampir semua kepa-la-kepala sekolah mulai daritingkat SD, SMP, MTs.S, MIN, MIS,sangat alergi apabila di konfirmasimasalah pengelolaan dana bantuanoperasional sekolah (BOS). Padahalkepala sekolah selaku pengeloladana dituntut agar transparanterhadap semua elemen tentangpengelolaan dana BOS.

Berdasarkan hasil penga-matan dan investigasi dilapa-ngan oleh tim ISM, diduga keraspara kepsek melakukan praktikKKN terhadap pengelolaan da-na BOS. Ketika tim mendatangimenanyakan tentang RencanaKerja Anggaran Sekolah (RK-AB) kepsek tidak terbuka danmembuat alasan ringkas keting-galan dan alasan yang palingmembudidaya di kalangan kep-sek adalah rapat ke dinas.

Seperti halnya di SD NegeriAek Godang, Kepsek berinisial“G” mengataka tidak dapatmelayani tim kalau tidak adasurat resmi dari dinas. Pada haldi duga kepala sekolah takutketahuan kedoknya tentangpengelolaan BOS.

Ketua Tim ISM Forum RIBersatu Drs Syamsuddin menga-takan bagi kepsek yang terindi-kasi melakukan praktek KKNakan dilaporkan ke kejaksaan,karena dana BOS itu perlu peng-awasan independen. (DSH)

Singkil - Proyek air bersih bernilairatusan juta rupiah di KecamatanPulau Banyak Barat, Kabupaten AcehSingkil, dinilai gagal total. Ungkapanatas kegagalan tersebut dinyatakanoleh Ketua Komisi C DPRK AcehSingkil Budi Hendrawan SE, Jumatpekan lalu.

Proyek Air Bersih Gagal Total

Menurutnya, kegagalan proyektersebut diduga akibat perencanaanDinas Pekerjaan Umum Aceh Sing-kil yang asal-asalan. "Ini akibat dariperencanaan yang dilakukan asalkopi paste dan asal-asalan," tudingBudi.

Dari informasi yang dihimpun,proyek tersebut di anggarkan padaAPBK Aceh Singkil dua tahap.Pertama, tahun anggaran 2008-2009 sebesar Rp 350 juta dengansistim tender. Tahap kedua, TA 2009-2010 di anggarkan lagi Rp 400 juta,lalu direvisi lagi menjadi Rp 440 jutadengan sistim pekerjaan swakelola.

Celakanya, walau telah menelandana begitu banyak, proyek yangsangat didambakan warga DesaAsantola dan Haloban itu tidakkunjung meneteskan air. Akibatnya

sebagian warga di dua desa tersebutterpaksa mengkonsumsi air payaudan air hujan.

Dari catatan yang ada, jauh se-belum terjadi bencana gempa Aceh-Nias penduduk di dua desa tersebutmengkonsumsi air tawar dari su-mur. Namun akibat dilanda gempaberkali-kali hampir semua permukaantanah di kawasan pulau yang terkenaleksotik tersebut turun hingga satumeter lebih dari permukaan laut.

Akibat turunnya permukaantanah sebagian pemukiman wargadirembesi air laut termasuk sumuryang selama ini mereka gunakanuntuk mengambil air tawar ikutmenjadi payau bahkan asin. Daripenelusuran yang dilakukan kelokasi proyek air bersih yang dita-ngani oleh Dinas PU Cipta Karyatersebut terdapat banyak kelemah-an. Antara lain, pipa penyuplai darisumber mata air ke tangki penam-pung hanya berukuran satu inci.

Sedangkan pipa dari tangkimenuju pemukiman warga meng-gunakan pipa ukuran lima inci.Tidak cukup disitu, pipa penyuplaisepanjang hampir 3 kilometersebagian ditopang dengan kayuyang berkemungkinan pipa bisa

patah akibat penopang menjadibusuk. Ada dugaan gagalnya proyekair bersih ini akibat para rekanantidak memakai tenaga teknis (ahli)dalam bidang pengairan. Sehinggaproyek untuk kebutuhan seumurhidup tersebut gagal untuk dinik-mati warga.

Menyikapi kegagalan ini, Budiberjanji akan memanggil Dinas PUAceh Singkil untuk diminta kete-rangan. "Saya sudah banyak mene-rima laporan dan keluhan darimasyarakat mengenai proyek airbersih ini," jelas poitisi dari PartaiGolkar tersebut terkait denganpemanggilan yang akan merekalakukan dalam waktu dekat ini.

Ditemui terpisah, sejumlah wargaDesa Asantola dan Haloban, Keca-matan Pulau Banyak Barat memin-ta pemerintah secepatnya menun-taskan proyek pengadaan air bersihdi desa mereka. Alasannya, sudahenam tahun bencana gempa Aceh-Nias berlalu dan selama itu pulamereka terpaksa mengkonsumsi airpayau bahkan tidak jarang asinakibat desa mereka dirembesi airlaut."Kami sangat berharap persoalanair bersih ini bisa terealisasi dalam tahunini juga," harap warga. (ATZ)

RamliLubisDituntut2,6TahunMEDAN–Setelah menunggu bebe-rapa bulan dan ditunda hingga em-pat kali, akhirnya sidang kasus ko-rupsi ruislagh Kebun Binatang Me-dan dengan terdakwa manta WakilWalikota, Ramli Lubis kembalidilanjutkan.

Sidang yang digelar PengadilanNegeri (PN) Medan, Selasa pekanlalu, dalam agenda tuntutan JaksaPenuntut Umum (JPU).

Dalam sidang dipimpin MajelisHakim Sugiyanto SH didampingianggota Junilawaty SH dan A Gun-tur SH, JPU menuntut terdakwa 2tahun 6 bulan penjara, denda Rp 500Juta subsider enam bulan penjaradengan perintah segera ditahan.

Ramli dinyatakan melanggarPasal 2 ayat 1, jo Pasal 18 UU No 31Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001tentang Tindak Pidana Korupsi jopasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dan Pasal2 ayat 1 UU Tipikor.

Dalam sidang Ramli dituduhsebagai inisiator ruislagh denganmelakukan penurunan NJOP lahanKBM di Jalan Brigjen KatamsoMedan dengan memecah lahanmenjadi tiga bagian.

Akibat pemecahan lahan, hargaaset yang semula Rp 47.247.541.000mengalami penurunan menjadi Rp26.946.851.000. Kemudian diketahuiganti rugi yang diberikan kepadapemilik lahan KBM yang baru sesuaiproposal PT Gemilang Kreasi Uta-ma sebesar Rp18 miliar untuk 17warga tidak sesuai.

Sehingga ganti rugi yang dilaku-kan terindikasi rekayasa dalam pe-

netapan harga untuk menyesuaikandengan harga KBM lama. Sehinggaada selisih antara kedua asset sebesarRp 13.640.189.000, dengan perhitu-ngan nilai lahan dan bangunan KBMlama Rp 43.123.821.000 dan KBMbaru Rp 28.150.000.000.

Atas dasar itu, Ramli dianggaptelah melawan hukum dengan mem-perkaya diri sendiri atau orang lainatau suatu korporasi yang dapatmerugikan keuangan negara danberdasarkan laporan investigasiBPKP telah terjadi kerugian keua-ngan Negara cq Pemko Medansebesar Rp 13.640.189.000.

Setelah mendengarkan tuntutanyang dibacakan JPU, hakim menun-da persidangan hingga Jumat pekandepan, untuk mendengarkan pembe-laan terdakwa.

Ditemui usai persidangan, RamliLubis mengatakan, yang sepan-tasnya duduk di kursi pesakitan PN

Medan, adalah Abdillah. Karena,pada kasus yang terjadi, Abdillahmenjabat Walikota Medan.

"JPU mengatakan, saya melaku-kan penyalah gunaan wewenang dandituntut selama 2 tahun 6 bulan. Yangmenjadi pertanyaan, wewenang apayang saya selewengkan. Kalau JPUjeli dan paham dengan mekanismepemerintahan, Abdillah yang duduksebagai terdakwa dan bukan saya,"ujar Ramli.

Ramli yang siang itu menggu-nakan kemeja putih liris dan pecihitam, mengaku tuntutan JPU sa-ngat tidak relevan. Baginya, JPUharus membebaskan dirinya darisegala tuntutan. "Apa yang membe-ratkan saya di persidangan tadi.Sudah jelas fakta tidak mendukung,selayaknya saya dibebaskan darisegala tuntutan," tandasnya, serayamengatakan dirinya yakin hakimpunya hati nurani. (MBAC)

Berkas Korupsi ADDLamban DisidangkanPALUTA - Sekira bulanFebruari 2011 lalu, KantorCabang Kejaksaan NegeriGunung Tua, Kabupaten Pa-dang Lawas Utara, sibukmemeriksa dugaan kasuskorupsi anggaran dana desa(ADD) tahun anggaran 2010se-Kabupaten Paluta.

Beberapa media cetakbanyak mengekspos beritatentang munculnya dugaankasus ADD tersebut, mulaisaat oknum kepala desa sela-ku penerima dana hinggadelapan camat diperiksa.Namun entah apa yangmenghambat pemeriksaandan penyelidikan kasus inikarena hingga saat ini belumjuga disidangkan. Kejaksaandinilai tidak transparan danterkesan ada yang ditutup-tutupi kepada masyarakat.

"Muncul tanda tanya be-sar dimasyarakat karena se-pertinya saat ini tidak adalagi oknum terkait yangakan diperiksa. Tapi belumjuga dilimpahkan ke penga-dilan," tutur Syamsul BahriHarahap selaku Ketua LSMOMCI Wilayah Tabagsel.

Lebih lanjut dikatakan,sebenarnya masih ada kasusyang sempat diperiksa Ka-cabjari yakni masalah pe-nyalahgunaan Raskin di De-sa Hutaimbaru Gul, Keca-matan Dolok. Korban pene-rima Raskin ataupun saksi-saksi telah diperiksa olehpihak kejaksaan namun su-

dah hampir tiga bulan belumdisidangkan.

Kacabjari sempat menja-wab apabila dipertanyakansoal Raskin tersebut dengankata-kata, “Tanya saja kePolsek Dolok!“. Dengan sta-temen tersebut, seolah-olahada dugaan Kepala DesaHutaimbaru Gul telah me-nutup kasus tersebut.

Kalau masalah kasusRaskin dipertanyakan kem-bali di Polsek Dolok, menga-pa kasus tersebut diperiksadi tingkat kejaksaan? Kare-na pemanggilan yang dila-kukan Kacabjari sudah em-pat kali panggilan padaorang yang terkait sepertikorban penerima Raskinyang diduga diselewengkanoleh Kades. Kemudian orangtua Kades yakni Malik Pane.

Sementara pemanggilanyang ketiga adalah Kasi Peme-rintahan Kecamatan Dolok,dan yang terakhir oknum Ka-des Hutarimbaru Gul, AliasbiPane, dan saksi dari pihak Ka-des. Namun mereka tidakmenghadiri panggilan tersebut,seolah-olah telah ada kese-pakatan lantas Kades mere-mehkan panggilan tersebut.

Syamsir Siregar SH sela-ku Kepala Cabang Kejak-saan Negeri Gunung Tua dikonfirmasi menyampaikanbahwa korupsi ADD status-nya masih dalam proses me-nuju dilimpahkan ke persi-dangan. (TIM)

Page 5: KPK POS Edisi 147

KPK POS

KORUPSIE D I S I 147

2 - 8 MEI 2011

5

LIPSUS

Pembangunan rumah sakit ini

mendapat bantuan sebesar

39,4 juta dolar AS dari

Islamic Development Bank

(IDB) dan pemerintah Indone-

sia. Dibangun dalam dua

wing berlantai empat dan

lima.

PT Waskita Karya Harus Bertanggung JawabTERJADINYA penurunanbangunan dalam prosespembangunan rumah sakitumum yang berdiri di lahanUSU sekitar 13 sampai 15centi meter jelas sangatmengejutkan. Bagaimanatidak, rumah sakit yangproses pembangunannyabelum selesai sudah terjadipenurunan bangunan yangdisebabkan oleh tanah yangmenahan bangunan tersebutterjadi penurunan. Ini jelasmenjadi tanda tanyabagaimana bisa bangunansebesar itu berdiri di atastanah yang tidak stabil.

Kalau penurunanbangunan terjadi sampai 15centi meter, sudah pasti

fondasi tanahnya kurangstabil. Seharusnyakontraktor mengecek statustanahnya terlebih dahulusebelum dilakukan prosespembangunan. Karenakontraktor harus tau apakahtanah tersebut merupakan

tanah yang mengandungbanyak air seperti rawa atautanah yang tidakmengandung air sepertitanah padat. “Fondasi tanahkurang stabul makanyaterjadi penurunanbangunan,” ujar konsultanbangunan Marwansyah.

Marwan menambahkan,jika struktur tanah sudahdiketahui maka prosespembangunan baru bisadilakukan. Dan sebaliknyajika struktur bangunanbelum diketahui tapi prosespembangunan sudahdilakukan maka wajar sajaterjadi penurunan bangunanseperti yang terjadi dirumah sakit tersebut.

“Struktur tanah di rumahsakit itu pasti berairmakanya terjadi penurunanbangunan.”

Harusnya kontraktormelakukan pengetesan danharus mempunyai alatpengetes di lapangan danalat pengetesanlaboratorium untukmengetes struktur tanahnya.Apakah tanah tersebutlayak untuk dibangunanrumah sakit atau tidak.

Marwan memastikan jikapenurunan bangunantersebut karena adanyapengurangan bahanbangunan itu tidak benar.Karena jika adapengurangan bahan

bangunan sudah pastiberdampak pada kondisibangunan tersebut. Sepertibangunan mengalamikeretakan-keretakan.Sementara dalampembangunan rumah sakitini penurunan terjadi karenafondasi yang tidak kuatkarena tidak mengetahuistruktur tanah tersebut.Dengan fondasi yang tidakkuat tersebut sudah barangtentu bangunan lambat launakan runtuh. “Fondasimerupakan awal berdirinyabangunan. Jika fondasinyatidak kuat pastinyabangunan tersebut jugatidak kuat dan mudahruntuh,” jelasnya.

Turunnya bangunantersebut sebelum prosespembangunannya selesai itumerupakan tanggung jawabpihak kontraktor. Dansudah tentu mereka pihakkontraktor harusmemperbaiki kerusakantersebut karena merekamasih terikat kontrak kerja.Dan tidak sampai disitu,masa pemeliharaanterhadap bangunan yangmereka buat juga harusdipertanggung jawabkansesuai dengan kontrak yangdisepakati.

“Mereka, Waskita Karyaharus bertanggung jawabdan harus memperbaikibangunan yang turun

tersebut sampai benar-benar bagus. Karenabangunan tersebut akandiperuntukkan sebagairumah sakit yang akandigunakan masyakatumum,” ujarnya.

Dia pun berharap,pemerintah harusmenjalankan segalaperintah sesuai prosedur.Artinya kontraktor-kontraktor sebagaipelaksana perintahharuslah benar-benarkontraktor yangberkualitas. Jangan asal-asalan memilih kontraktortanpa melakukan tender.“Kalau bisa prosedur ituharus dijalankan jangandilewati saja,” tegasnya. (VIN)

USU JanganBerdiam DiriWALAUPUN rumah sakit USU dapat bantuan dariluar negeri tapi tetap tidak lepas dari acuan UUNegara Indonesia. Dalam hal ini BPKP dan BPKtetap harus melakukan audit terhadappembangunan Rumah Sakit USU tersebut. Demikiandikatakan praktisi hukum Marasamin SH.

"Sebagai institusi pendidikan, walaupun hanyasebagai pengelola seharusnya USU jangan berdiamdiri dan jangan menutup-nutupi masalah penurunantersebut karena itu adalah masalah besar yangperuntukannya untuk masyarakat umum," tegasnya.

Menurut Marasamin, jika sudah mendapatkanlaporan tentang adanya penurunan bangunan rumahsakit seharusnya pihak USU lagsung menindak-lanjutinya.

USU sebagai pengelola haruslah bertanggungja-wab. Jangan mendiamkan kecurangan. Bila perlulaporkan kepada aparat hukum sehingga bisadiselidiki kebenaran laporan tersebut.

Memang aneh juga, belum beroperasi tapi bangu-nannya sudah turun. Ini biasanya akal-akalan pihakkontraktor untuk mengambil keuntungan tanpamemikirkan resikonya kedepan, sesal Marasamin.

Dan biasanya, lanjutnya, dalam UU tentangtender, walaupun bangunan telah selesai penger-jaannya dan telah serah terima. Biasanya sampai 10tahun kedepan pihak kontraktor masih harusbertanggungjawab terhadap bangunan tersebut.

Dan jika ada indikasi kecurangan di dalamproyek tersebut apalagi terkait dengan penyalah-gunaan bestek, seharusnya USU sebagai pihakpengelola bangunan tersebut harus segera mela-porkannya ke pihak aparat hukum sehingga bisaditindaklanjuti secepatnya. "Jangan karena bantuandari luar negeri, pihak USU jadi menganggapmasalah penurunan bangunan tersebut masalah sepele.Bagaiman jika rumah sakit tersebut siap beroperasi?Akankah rumah sakit USU akan mengambil korbansebagai tumbal akibat ketidakpedulian pihak USUsebagai pengelola?" tanyanya.(FER)

Jika Berbahaya,RuntuhkanBangunanTERJADINYA penurunan tanah di lahanpembagunan Rumah Sakit USU jelas harus diusutdengan melakukan audit di keuangan dan bangunan."Dengan dilakukannya audit maka penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan akan bisa diusut,"kata Wakil Direktur LBH Medan Muslim Muis SH.

Menurutnya struktur bangunan harus benar-benardiperhatikan. Jika berbahaya bagi umum makabangunan tersebut harus dirubuhkan dan dibangunulang dengan struktur bangunan yang lebih baik.

Seharusnya dalam proses pengusutan, langkahyang harus diambil adalah langkah prepentif.Dimana kita harus memeriksa terlebih dahulustruktur bangunannya apakah benar terjadipenurunan atau tidak. Dan selanjutnya adalahbahan baku bangunan yang digunakan apakahterjadi pengurangan bahan atau tidak. Jika terjadipengurangan bahan bangunan maka harus ditindaksesuai proses hukum yang berlaku.

Muslim menegaskan, terjadinya penurunanbangunan jelaslah merupakan tanggung jawabpihak pemborong sebagai pelaksana proyek danUSU sebagai pihak penerima bantuan. Jika penuru-nan bangunan tersebut murni terjadi dikarenakansruktur bangunan yang tidak baik maka ia berharapbangunan tersebut diruntuhkan saja jika berbahayabagi keselamatan masyarakat.

Atau diperiksa ulang dan diperbaiki sebagus-bagusnya. Dan sebaliknya, jika penurunan bangunantersebut turun dikarenakan adanya permainnan olehpihak-pihak terkait maka pihak berwajib harus segeramenindak siapa pelakunya dan ditindak secarahukum. “Turunnya bangunan tersebut itu pasti adapermainan oleh pihak terkait,” duganya.(VIN)

MungkinUSUTerlibatKALAU terjadi bangunanturun berarti ada kesalahandikontruksinya. Danseyongyanya kalau perenca-naan pembangunannyamatang maka hasilnya pastitidak menyimpang. Dansebaliknya kalau perenca-naannya tidak matang atauasal jadi tentu hasil bangu-nannya pun tidak baik.Seperti yang terjadi padaRumah Sakit USU.

Praktisi hukum Irfan SHMhum mengatakan yangpantas bertanggung jawabadalah yang mengerjakandan tidak tertutupkemungkinan juga yangmenyuruh mengerjakan.Artinya, yang mengerjakanadalah pihak kontraktor danyang menyuruhmengerjakan adalah pihakUSU itu sendiri terlibat danharus bertanggung jawabdalam hal tersebut.

Irfan berharapsecepatnya bangunan yangturun tersebut harusdiperbaiki agarbangunannya berdiridengan kokoh dan dapatsecepatnya dinikmati olehmasyarakat luas. Karenakalau tidak diperbaikibisa-bisa bangunannyatidak baik atau yang kitatakutkan malah bisaruntuh.

“Kontraktor harussecepatnya memperbaikibangunan tersebut karenabangunan tersebutmerupakan milikmasyarakat dan sebelumbangunan tersebutmemakan korban jiwa danakan memperparahkeadaan,” ujarnya.(VIN)

Diduga Tak Sesuai BestekBangunanRumah Sakit USU Turun?

WING pertama untuk praktikmahasiswa Kedokteran USU sebagairumah sakit pendidikan, sedangkansatu bangunan lagi diperuntukkanbagi pasien yang menjalani rawatinap.

Rumah sakit tersebut juga akandilengkapi dengan 500 tempat tidur,poliklinik lengkap plus sejumlahdokter, baik umum maupun spesialis.

Dan dengan ketersediaan tenagayang handal dan peralatan yang adadiharapkan dapat melayani pendi-dikan kedokteran dan pelayanankesehatan bagi masyarakat luas. Sertamemberikan pelayanan untuk pasienmiskin dengan layanan asuransikesehatan, seperti Jamkesmas,Jamkesda dan Askes.

Namun siapa yang menyangka,jika bangunan rumah sakit megahtersebut diduga mengalami penuru-nan 13-15 centi meter. Siapa yangbertanggungjawab?

Saat dimintai komentar terkaitterjadinya penurunan bangunantersebut, Bisru Hafi selaku KahumasUSU mengatakan jika memangterjadi penurunan bangunan makabangunan tersebut akan runtuh."Kabar tersebut tidak benar adanya,"kata Bisru.

"Tidak perlu ditanggapi kabartersebut karena akan mengundangpolemik nantinya," ucapnya lagi.

Ia mengatakan proyek pemba-

ngunan Rumah Sakit USU tersebutditangani oleh Waskita selakupemborong. Dan masalah panitiatender dalam hal ini USU sendiri tidakberwenang karena yang berwenangadalah pemerintah dan pemberi dana.

USU hanya sebagai penyediatempat. Sama halnya dengan pemba-ngunan asrama putri dan asramaputra serta pembangunan Rusunawabeberapa tahun yang lalu. "USU tidakmempunyai kewenangan apapunkecuali sebagai penyedia tempat,"tegasnya.

Tidak Sesuai BestekSementara itu, Dekan Fakultas

Teknik Sipil Dan Perencanaan InstitutTeknologi Medan, Ir Basri SyarifM.Eng mengatakan, jika suatubangunan mengalami penurunankemungkinannya disebabkan strukturtanahnya yang lunak. Dan biasanyapenurunan hanya terjadi beberapacentimeter saja.

Biasanya, menurut Basri, penu-runan bangunan hingga 15 centimeterjarang terjadi. Kalaupun ada biasanyajika bangunan tersebut sudah berjalanlebih dari 10 tahun. Itupun disebabkankarena adanya pergeseran bumi.

Jika terjadi penurunan seperti itu,menurut Basri, kemungkinan pihakpemborong kurang memperhatikanposisi tiang pancangnya. Ditambahlagi kedalaman lubang tiang pan-cangnya tidak memenuhi standar.Akibatnya, tiang pancang tidaksanggup menahan beban yang lebihbesar.

Dan biasanya, lanjut Basri, sebelummelakukan pekerjaannya, terlebihdahulu yang dilakukan pemborongadalah menganalisis lapisan tanah-nya. Faktor lapisan tanah dan fondasibangunan sangat mempengaruhikekuatan bangunan.

Jika lapisan tanah tidak berma-salah tetapi bangunan tersebutmasih mengalami penurunan jugamaka kemungkinan pembangunanrumah sakit tersebut tidak sesuaidengan bestek. Dan ini bisa berakibatfatal.

"Hal inilah yang seringkalidilakukan para pemborong. Hanyakarena ingin mengambil untung besarmaka bangunan tersebut dikerjakantidak lagi sesuai dengan bestek yangpernah diajukan dalam tender,"pungkasnya. (FER)

Muslim Muis

Bisru HafiIr Basri Syarif M.Eng

Page 6: KPK POS Edisi 147

KPK POS

POLITIKE D I S I 147

2 - 8 MEI 2011

6

N A DJAMBI

JAMBI - Pasangan nomor urut 1 pada Pemilukada Kab Sarolangun, Cek Endra - Pahrul Rozimenang telak di tiga zona dari empat zona. Ini berdasarkan hasil quick count Lingkaran SurveyIndonesia (LSI). “Pasangan nomor urut 1 menang di tiga zona, sementara di zona satu diraihpasangan nomor urut 3,” ujar Setya Darma, manajer LSI.

Cek Endra-Fahrul RoziPimpin Sarolangun

masyarakat Sarolangun me-milih pasangan Bupati danWakil Bupati periode 2011-2016.

Menurut Sekretaris TimMonitoring Pemilukada KabSarolangun, Drs SarbainiTPS-TPS tersebut tersebar di10 kecamatan dengan jumlahpemilih 176.774 jiwa. "Pen-coblosan dimulai pukul 08.00WIB hingga pukul 13.00 WIB.Sementara untuk undangankepada pemilih sudah dise-barkan sehari sebelumnya,"jelasnya.

Dari sepuluh kecamatan,yang terbanyak TPS-nyaKecamatan Sarolangun seba-nyak 80 TPS, Mandianginsebanyak 75 TPS dan Keca-matan Singkut sebanyak 68TPS, sementara untuk keca-matan yang paling sedikitdidirikan TPS yakni Keca-matan Cermin Nan Gedang.

Ia juga mengatakan, ba-nyaknya jumlah TPS yangdidirikan bukan berarti jum-lah mata pilihnya lebih ba-nyak, tapi melihat kondisi le-tak wilayah agar memudahkanmasyarakat untuk mencoblos.

”Seperti di Mandiangin,sebenarnya jumlah mata pi-lihnya 23.064, lebih sedikitdaripada Singkut yang men-capai 25.623, tapi karenapertimbangan memudahkanmasyarakat menyalurkan haksuara,maka jumlah TPS nyalebih banyak,” jelasnya.

Dengan pola seperti itu diaberharap akan mendorong

masyarakat agar bisa me-nyalurkan hak suara sehinggapelaksanaan Pilkada bisaberlangsung sukses dan lancar,tanpa adanya kendala yangmenyebabkan masyarakatenggan memilih hanya ka-rena lokasi TPS berada jauhdari pemukiman warga.

Terkait lokasi kandidatyang akan memilih, lanjut-nya, berdasarkan informasiyang dihimpun Tim Moni-toring Pilkada Sarolangun,kandidat bupati Sarolangunnomor urut 1 Drs H Cek Endraakan mencoblos di TPS 2Sarolangun sedangkan kandi-dat bupati Sarolangun nomorurut 3 akan mencoblos di TPSMuara Indung KecamatanSarolangun.

Sementara Kandidat Bu-pati Sarolangun nomor Urut2 Evi Suherman yang dihu-bungi via ponselnya mengakuakan mnyalurkan hak suara-nya di TPS 2 Desa LubukKepayang Kecamatan AirHitam

bakal calon bupati danwakil bupati Sarolangun, CekEndra-Pahrul Rozi resmi diu-sung 27 parpol di PemilukadaSarolangun. Parpol pengu-sung adalah PAN, PDI-P, PP-RN, PNI Marheinisme, PPD,Republikan, PBB, PDK, PMB,Kedaulatan, PKPI, P3I, PN-BK, PDP, PKP,PKPB, PPP,PISS, dan PKS. Selain itu adajuga partai PPI, Pelopor, Ha-nura, PIB, PSI, Demokrat, Gol-kar dan PKB.(INRO)

Rohimah Fachrori Umar

Ketua Umum BKOW

SubulussalamBagaikan Bunga Baru Mekar

MAKAN BERSAMA–Gubernur Aceh Irwandi Yusuf bersama WaliKoat Subulussalam Merah Sakti SH mau makan bersama di Hote Gradn MitraSubulussalam saat Acara silaturahmi dengan masyarakat setempat.

SUBULUSSSALAM - GubernurAceh Irwandi Yusuf dalammemberikan apresiasi mengatakanKota Subulussalam bagaikanbunga baru mekar. Sebab, masihberusia seumur jagung, tapi sudahmampu mengalahkan kabupateninduk.

Ketika Walikota dan WakilWalikota Aceh Singkil saya lantik2 tahun lalu, Subulussalam masihtertinggal jauh. “Sekarang ini,Subulussalam sudah dapatmengalahkan kabupaten Induk,”terangnya.

Kedatangan Gubernur kali iniuntuk meninjau pembangunanmesjid Agung Subulussalam,peresmian SMA unggulan danperesmian pabrik kelapa sawitsekaligus ziarah ke Makam SyiehHanzah Fansuri di Desa Oboh KecRundeng. Saat mkeninjaupembangunan masjid Agung,Gubernur mengajak kaum muslimmenjaga mutu agama Islam danjangan minder dengan agamaorang lain. Jika takut agama kitaakan tersaingi, maka sangatpenting tetap menjaga silaturahmi.

Dikatakan,masyarakatSubulussalam tidak perlu risihdengan kabupaten tetangga atautersaingi. Sehingga ada kesan harusmembangun Masjid yang besaruntuk membuat tandingan. Tetapiyang perlu dilakukan agar umatmuslim mengayomi semua orang

karena Aceh dihuni berbagaiagama suku dan ras.

Dicontohkan Gubernur seperti diAceh Tenggara, ada ribuan wargahijrah ke agama lain. Itu terjadibukan karena tidak ada masjidmelainkan akibat ekonomi karena.Orang fakir dekat dengan kufur.

Pada acara termu ramah, WakilKetua DPRK Salam Karlinusmenyampaikan masih banyakusulan masyarakat yang belumterealisasi. Sementara KepalaKampong Panglima Saman, Jadam

Basri mempertanyakanpembangunan UniversitasSubulussalam dan bantuan rumahDuafa dan pembangunan jalanmenuju Trumon Bulusema.

Irwandi mengaku masih banyakyang diperlukan seperti usulanmasyarakat. Tapi itu semua sangattergantung dengan keuanganProvinsi Aceh.

Namun program prioritas akantetap didahulukan seperti JaminanKesehatan Aceh (JKA) beasiswadan anak yatim.(KAR)

RESMIKAN– Gubernur Aceh irwandi Yusuf sedang menandatangani peresmian PKS PT. BungaLestari Desa Pelayangan Kota Sublussalam, Selasa (26/4).

Di zona satu yakni KecSarolangun dan Bathin VIII,pasangan nomor urut 3 As’adIsma-Maryadi memperolehpersentase suara terbesar,sebanyak 51.75%. PasanganCek Endra-Pahrul Rozi me-nempati urutan kedua 38.78%. Pasangan Nasri umar-Salahuddin mengejar padaposisi ketiga, 7.48% dan terak-hir pasangan Evi Suherman-Sardini, 1.99%.

Namun di tiga zona lainCek Endra-Pahrul Rozi ung-gul. Pada zona dua, Kec Pauh,Mandiangin dan Air Hitam,Cek Endra-Pahrul Rozi me-raih 65.75%, As’ad Isma-Mar-yadi 24.5% suara, Evi Su-herman-Sardini memperoleh5.77% dan Nasri Umar-Sa-lahuddin 3.98%.

Di zona tiga, Kec BatangAsai, Cermin Nan Gedangdan Limun Hitam, Cek En-dra-Pahrul Rozi memperolehpersentase 68.3%, As’ad Isma-Maryadi 17.49% suara, NasriUmar - sebesar 12.37% danEvi Suherman-Sardini mem-peroleh 1.84%.

Di zona empat, Kec Pela-wan dan Singkut, Cek Endra-Pahrul Rozi memperoleh58.2%, As’ad Isma-Maryadi31.85%, berikutnya NasriUmar-Salahuddin 7.44% danEvi Suherman-Sardini mem-peroleh 2.51%

Sebanyak 540 Tempat Pe-mungutan Suara (TPS) sudahdisiapkan pihak KPU untuktempat pencoblosan, bagi

FasilitasPemprovJambi BanyakRusakJAMBI - Setelah dilantik men-jadi eselon II/b, dan ditunjukmemegang tampuk kedinasanpada Biro Umum, fasilitas milikPemprov kurang diperhatikan.Gubernur Jambi dalam mewa-canakan menuju EMAS, nam-paknya dianggap angin lalu olehpejabat yang telah ditunjukdalam kedinasan.

Hal ini dapat diperlihatkanpada kemegahan gedung yang dibangun menghabiskan biayamilyaran rupiah, kini rusakberat. Menurut Andi bukan namasebenarnya, seorang kontraktoryang sering menjalin kerjasamadengan beberapa biro, terutamadengan Biro Umum PemprovJambi, pernah di komplain stafBiro Umum. Itu terkait perang-kat kerja kantor yakni komputerbahwa harddisk tidak ada lagi.

"Loh tanya kepada saya,tanya aja langsung kepada kon-traktor pilihan yang diberikanKepala Biro Umum,"tegasnya danmenyarankan agar diminta per-tanggungjawaban atas kehilanganfasilitas milik Pemprov tersebut.

Fasilitas Pemprov yang rusakberupa salah satu lift yang digu-nakan sarana kelancaran kerjastaf menuju ruangan kerja. Kan-tor Gubernur Jambi terdapat 3lantai. Lantai I ruangan kerjaprotokoler, bagian administrasi, stafahli, serta Kepala Biro Kesramas.Lantai II ruangan kerja Gubernur,Wagub serta Sekda dan lantai IIIruangan kerja Kehumasan danKepala Biro Pemerintahan.

Gedung kantor GubernurJambi juga mengalami retakancukup panjang, terutama diwilayah kerja Biro Pemerin-tahan.(INRO)

SUBULUSSALAM - Tiga kecamatandi wilayah Kota Subulussalam, yakniPenanggalan, Longkip dan SultanDaulat menggelar Pemilihan Kepalakampong secara serentak,Senin lalu.

Menurut Kabag PemerintahanKota Subulussalam Abd SamanSinaga SH di ruang kerjanya,Rabu(27/4) mengatakan pelaksanaanPilkades ini mengacu pada Qanun No4 tahun 2009 dan Peraturan Walikota(Perwal) No.4 tahun 2011 atasperubahan Perwal No.12 tahun 2009.

Karena ada kendala dibeberapKampong, seperti balon kades yangmendaftar hanya satu orang,pihaknya akan menunda menunggubalon lain mendaftar. “Jika padawaktu yang tentukan masih tetapsatu balon, maka kita akan menunjukPj yang diusulkan BadanPengawasan Kampong(BPK),”terangnya.

Seperti Kec Runding, terpaksa kitatunda karena ada beberapa kampongyang mendaftar sebagai balon hanyasatu orang. Jika tetap satu oranghingga 3 Mei 2011 akan dilaksanakanPilkades secara serentak, itupunkalau memungkinkan.

Sementara Pilkades di Kec.Penanggalan, dari 6 Kampong yangada yakni Penanggalan dimenangkanHaris Muda Bancin (mantan kepalaKampong) dengan perolah 874 suara.Jhonni Berutu 580 suara sedangkanBahagia Solin 377 suara.

Kampong Lae Motongdimenangkan Tagok Manik, dengan181 suara, Jahididn Bancin 132 suara,Selamat Riadi 81 suara. KampongLae Bersih dimenangkan M.RifaiBerutu dengan meraih 274 suara,Lukman Banurea 243 suara, MeisiBerutu 176 suara.

Kampong Cepu dimenangkanBahtiar Bancin, meraih 133 suara,Abdul Halim Cibro 105 suara danHasanuddin 74 suara.

Kampong Lae Ikan dimenangkan

Kasab Bancin, meraih 94 suara, JhoniBancin 68 suara. KampongPenuntungan dimenangkan Mustafa,meraih 230 suara, Kholid 162 suaradan Masa Maha 77 suara.

Di Kec Sultan Daulat ada 8Kepala Kampong secara serentakmengadakan Pilkades. YakniKampong Pulo Belen dimenangkanHamidi, meraih 80 suara, Iruansyah46 suara, Rusli 42 suara. KampongDarul Makmur dimenangkan BagahTumangger meraih 108 suara danRoni Umara 41 suara.

Kampong Namo Buayadimenangkan Dewano dengan raihan172 suara, Rahmat Sagala 155 suara,Madin Malayu 89 suara dan SahdanTB, 78 suara. Kampong BungaTanjung dimenangkan Ridwan,meraih 116 suara dan Zakarya 71suara.

Kampong Jabi-Jabi dimenangkan,Manjang dengan meraih 276 suara,Abnur 247 suara, Muhimuddin 102suara. Kampong Bawandimenangkan Jamaluddin Maha,meraih 66 suara, sedangkan istrinya 3suara.

Kampong Gunung Baktidimenangkan Rabusen, meraih 360suara dan Jauhari Pardosi 325 suara.Kampong Sigrun dimenagkanNasaruddin, meraih 114 suara, H.Ali96 suara, Kamaluddin 84 suara danRajali 74 suara.

Kecamatan Longkip 4 kampongyakni Kampong Longkipdimenangkan Alimsyah, meraih 64suara dan Rajudin 48 suara.Kampong Darul Amandimenangkan Anjar Asmara meraih161 suara, Zakaria 127 suara, Cogah51 suara.

Kampong Panji dimenangkanSamsul Bahri meraih 105 suara,Rusdi Tinambunan 63 suara danKhalidin 61 suara. Kampong BangunSari dimenangkan Sampit Siregarsedangkan Suarno 54 suara. (KAR).

Tiga KecamatanPilkades Serentak

ACEH TAMIANG - WakilBupati Aceh Tamiang H. Awa-luddin, SH.SPN.MH meng-himbau dan mengingatkanjajaran Pegawai Negeri Sipil(PNS) dilingkungan PemkabAceh Tamiang, agar netral dantidak ikut-ikutan menjadi timsukses (timses) kandidat padapemilihan kepala daerah(Pilkada) yang akan berlang-sung dalam waktu dekat. Se-lain melanggar PP 53 tahun2010, keterlibatan PNS da-lam timses dikhawatirkan akanmengganggutugas abdi Negarauntuk melayani warga.

Pernyataan itu disampai-kan Wabup Awaluddin ketikabertindak selaku Pembinaupacara pada apel hari ulangtahun otonomi daerah (Otda)ke-15 di Karang Baru Kabu-paten Aceh Tamiang (25/4)pekan lalu.

Wabup mengatakan, selakupelayan masyarakat, sikapnetral dalam Pilkada meru-pakan pilihan terbaik bagiPNS pada Abdi Negara tidakboleh pilih kasih dan terkon-taminasi kepentingan politikdalam melayani masyarakat.“Kalau sudah ada kepen-tingan politik, yang diuta-makan bukan rakyat tapikepentingan kelompoknya”,ujar Awaluddin.

Sementara, dalam amanatMendagri Gumawan Fauziyang dibacakan Wabup, dise-butkan saat ini Pemerintahsedang menyempurnakansistem pemilihan umum ke-pala daerah. Hal itu dilakukankarena sistem Pilkada selamaini dinilai tidak efisien karenamahalnya ongkos penyeleng-garaan yang membebani AP-BD, serta rentan penyalahgu-

naan wewenang oleh calon in-cumbent (sedang menjabat).

Selain itu, sistem pilkadasaat ini juga berorientasitimbulnya politisasi aparaturbirokrasi serta munculnyakepemimpinan PemerintahDaerah yang kurang efektifkarena harus menanggungbeban pembiayaan Pilkadayang mahal. “Kita ingin men-ciptakan Pemilukada yanglebih efisien, untuk itu tengahdilakukan finalisasi pem-buatan undang-undang Pil-kada” ujar Wabup mengutipamanat Mendagri.

Wabup juga mengajak war-ga untuk menguatkan komit-men bahwa kebijakan desen-tralisasi. Otda telah menjadipilihan bersama sehingga ber-bagai kekurangan yang adaakan terus diperbaiki dan disem-purnakan dimasa depan.(BSO)

JAMBI - Rohimah FachroriUmar terpilih menjadi KetuaUmum Badan KerjasamaOrganisasi Wanita (BKOW)Provinsi Jambi Periode 2011-2016 pada hari Selasa (26/4),acara Pembukaan KonferensiVI BKOW Provinsi Jambi danSeminar Sehari yang berlang-sung dari tanggal 25-26 April2011 di Gedung BKOWProvinsi Jambi, pemilihanKetua yang terjadi diadakansesuai dengan aturan yangberlaku dan disepakati secarabersama bagi para pesertayang hadir.

Dalam pidato yang disam-paikan Ibu Rohimah FachroriUmar selaku ketua umumBKOW yang baru “Sayamengharapkan peran sertaibu-ibu, baik yang nantinyaduduk sebagai pengurus mau-pun ibu-ibu selaku pengurusdan anggota organisasi wa-nita yang merupakan bagiandari BKOW Provinsi Jambi”Ungkap Ibu Rohimah.

Sebagai ketua dan peng-urus BKOW kerjasama untukmenjalankan tugas sangat

diharapkan, bahkan dikata-kan Nyonya Fachrori Umar “Saya tidak dapat berbuatapa-apa tanpa peran sertaibu-ibu” ujar Ibu Rohimah.Ungkapan itu menunjukkanorganisasi merupakan ba-ngunan yang saling berkaitanantara anggota dan ketuasecara bersama mewujudkantujuan atau sasaran orga-nisasi yang ingin dicapai.

Organisasi yang kewa-nitaan ini akan menitikberat-kan pada pembentukan DesaBinaan karena itu bisa men-jadi Pilot Project dari orga-ninasi, pencetusan PUG pe-ngarusutamaan gender (kese-taraan gender) yang ada hu-bungan dengan kepeme-rintahan bagaimana wanitabisa menikmati pembangu-nan didaerah masing-masing,pengarusutamaan gender de-ngan memperhatikan aspekkelayakan dan kemampuan,kedepannya wanita ikut ber-partisipasi aktif dalam pem-bangunan sesuai dengan Mil-lenium Development Goals(Sasaran Pembangunan Mil-

lennium) yaitu:mengurangilebih dari separuh orang-orang yang menderita akibatkelaparan, menjamin semuaanak untuk menyelesaikanpendidikan dasarnya ,men-dukung adanya persamanjender dan pemberdayaanperempuan, mengurangi ting-kat kematian anak, mening-katkan kesehatan ibu, perla-wanan terhadap HIV/AIDS,malaria, dan penyakit lainnya,menjamin daya dukung ling-kungan hidup mengembang-kan kemitraan global untukpembangunan.

Kepengurusan baru BKOWyang dibentuk mengusungtema tentang peran orga-nisasi wanita dalam mensuk-seskan Millenium Develop-ment Goals (MDGs), menjaditantangan baru bagi NyonyaFachrori Umar untuk mem-bantu dan mensukseskan sa-saran MDGs demi tercapai-nya pembangunan manusiayang seutuhnya, juga ber-korelasi positif atas pemba-ngunan yang dicanangkanoleh Pemerintah.(INRO)

PNS JanganTerlibat Timses Pilkada

Page 7: KPK POS Edisi 147

Ketua Komisi A DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat Drs Hasbullah Hadi,SH. MKn ketika ditanya terkait pejabat Sekdaprovsu defenitif, mengatakanberdasarkan penilaian tahapan, katanya Aspan Sofian Batubara yang kini

menjadi Pj Bupati Mandailing Natal memperoleh nilai tertinggi.

MenungguNiat Baik TPA

KPK POS

POLITIKE D I S I 147

2 - 8 MEI 2011

7

LIPSUS

MENURUT Hasbul-lah yang kini me-njadi Ketua PW Al-Washliyah Sumut,informasi itu diper-olehnya saat Ko-misi A kunjunganke KementeraianDalam Negeri, ba-ru-baru ini. “Kare-

na Aspan yang meraih nilai tertinggi,maka dialah yang akan ditetapkanMendagri sebagai pejabat Sekda-provsu Defenitif,”jelas Hasbullah.

Meski demikian, lanjut Hasbullah,jika penetapan tidak semata-mataberdasarkan nilai tertinggi, maka adakemungkinan pejabat Sekdaprovsuakan jatuh ke Sjafaruddin yang kinimasih menjabat Kadis PendapatanDaerah Sumut. Sebab dari sisi senio-ritas, dari ketiga calon tersebut,Sjafaruddin yang paling senior.

Kemudian, terkait persyaratanlain, ketiga nama calon Sekda terse-but sudah lolos. Artinya dari sisikepangkatan, mereka bertiga sudahgolongan IV, sudah pernah meme-gang jabatan kepala dinas, bahkanPj Bupati. Intinya, kita serahkanpenetapan Sekdaprovsu defenitifkepada TPA yang dikomandaniWapres Budiono. “Dan siapapunnanti yang akan ditetapkan, makakita akan mamatuhi dan menerimakeputusan tersebut,”katanya.

Disinggung soal proses penetapanyang terkesan diulur-ulur dan terlalulama, apakah ada kaitan dengankeinginan Plt Gubsu Gatot Pujo Nu-groho yang akan melakukan evaluasi,Hasbullah mengatakan tidak. Bah-kan Hasbullah mempertanyatakanindikasi dan parameter sehinggaGatot ingin melakukan evaluasi.

Sejauh ini sebut Hasbullah, belumnampak indikasi apapun yang dapatdijadikan Gatot sebagai landasanhukum untuk mengevaluasi ketiganama calon yang telah diusulkan dantelah mengikuti seluruh proceduralpencalonan.

Apakah karena sekarang Gatotmenjabat sebagai Plt Gubsu, lalumengeliminir kebijakan yang telahdibuat Gubsu non aktif Syamsul Ari-fin. “Kan tidak demikian,” katanyasembari menjelaskan bahwa saatketiga nama calon Sekda itu diusul-kan, status Syamsul Arifin adalah Gu-bernur Sumatera Utara aktif. Artinya

kebijakan itu buat bukan atasnamapribadi, tapi atasnama GubernurSuamtera Utara.

Saat ditanya kalua kemudiantetap dilakukan evaluasi. Hasbullahmengatakan memang semuanya bisaterjadi. “Apa yang tidak mungkin dinegeri ini, semua bisa terjadi. Apalagisekarang ini, kecendurungannyabanyak orang mencari pembenaranbukan kebenaran,”ucapnya.

Secara pribadi kata Hasbullah, iamenginginkan semua pihak meng-hormati dan mengikuti proses yangtelah berlangsung. Sebagai negarahokum, seluruh pihak harus mengikutidan mentaati ketentuan hukum demikepentingan negara dan masyarakat.Bukan kepengtingan pribadi orang-orang yang memiliki kepentingantersendiri di negara ini.

Pada kesempatan itu Hasbullahjuga mengatakan jika ada informasimengatakan bahwa Sjafarudin sudahditetapkan, maka kita akan mema-tuhi itu. “Namun perlu ditegaskan sam-pai saat ini kita belum mendapatkankabar itu dari Mendagri,”ujarnya.

Di tempat terpisah Wakil KetuaDPRD Sumut dari Fraksi PDI-P HMAffan SS mengatakan, Sekda sudahdiusulkan ke Mendagri, kita hanyamenunggu keputusan Mendagri.

Perlu dipahami, kata Affan posisiSekda sangat penting, walaupun saatini sudah ada Pj Gubernur tetap sajakita perlu Sekda definitive. Sehingga adapertanggungjawaban legal dari masing-masing pemegang jabatan tersebut.

Katanya, ia tidak tau persis apamasalahnya di Mendagri sehinggasampai saat ini belum juga ditetap-kan. Padahal sudah ada beberapa Sek-da Provinsi lain yang sudah ditetap-kan Mendagri, tapi mengapa kitabelum di tetapkan juga?,

Kalau dikaitkan dengan keinginanGatot yang mau mengevaluasi atautidak, saya pikir seluruh keputusandan aturan yang dibuat SyamsulArifin ketika menjabat Gubernur, itusah dan memang wewenangnya.Walaupun saat ini Syamsul sedangdiberhentikan sementara, tidak adawewenang dan hak Pj Gubsu meng-evaluasi kebijakan tersebut.

Terkait pernyataan Gatot bahwaposisi jabatan Sekda strategis sehing-ga harus diisi orang yang strategis. Me-nurut Affan jika dipahami dari bahasa,terkesan ada keinginan mengevaluasiatau apapun itu. “Tapi tetap itu bukanwewenang Gatot,” kata Affan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRDSumut dari FPKS Sigit promono Asri,mengatakan prosesnya sekarang diTPA untuk disahkan Mendagri. Kalauditanya kenapa lama, kita repotmenjawabnya, karena ini domennyaMendagri. Sebagai mitra kita tidakbisa mendesak tapi hanya menunggu.

“Siapapun yang ditetapkan, berar-ti itu yang terbaik, kita lihat sajalah,”katanya. Ditanya soal keinginanGatot yang ada keinginan menge-valuasi, Sigit membantahnya. “Sayapikir Pak Gatot tidak mengingkanitu,”katanya.

Dibeberapa media kata Sigit,Gatot tidak ada mengatakan inginmengevaluasi, tapi ia hanya inginmeletakkan orang strategis, karenaposisi sekda memang strategis. Kitajuga berharap, kata Sigit, Sekda itumemiliki kemampuan menagerial yangbaik dan mampu menata birokrasi.

Dijelaskan Sigit, belum ditetap-kannya Sekda, sebenarnya tidakberdampak pada kinerja ke Guber-nuran. Masalah pengeluaran ang-garan, hanya pengaturan di SKPDsaja.(TIM)

Calon Sekda“Puasa” CommentPENANTIAN panjang terhadap keputusan yangakan diambil Tim Penialai Akhir (TAP) yangdipimpin langsung Wakil Presiden RI Beodiono,mungkin yang membuat dua kandidat calonSekda Provsu, ‘mati darah’. Mereka harap-harapcemas dalam penantian, apakah namanya yangakan ditetapkan dan sahkan menjadi pejabatSekda Provsu.

Al hasil, ketika wartawan berupaya memintatanggapan seputar belum juga adanya keputusandari TPA, membuat para kandidat memilih puasacoment atau tutup mulut dan tak maumemberikan keterangan pada wartawan.

Seperti yang dialami KPK Pos yang berupayameminta komentara dari calon Sekda ProvsuSjafaruddin, di kantor Dinas Pendapatan DaerahSumut, Jl SM Raja baru-baru ini.

Jangan memberi komentar, kesan yangmuncul bahwa Sjafaruddin berusaha menghindariwartawan. Padahal selama ini, ia dikenal sangatfamiliar dengan para awak media.

Bahkan Hamzah Lubis salah seorang PNS yangtugas sebagai staf Kadis Pendapatan tersebut,berusaha melindungi pimpinannya dari parawartawan. Dengan arogan dan nada tinggi,Hamzah kepada wartawan mengatakan, “Kalauingin bertemu dengan bapak, tunggu dan antrisaja. “Semua bebas menunggu, sampai kalianbosan menunggu, atau datang lagi besok,” cetusHamzah.

Anehnya, tidak ada penjelasan atauketerangan kenapa calon Sekda tersebut tidakbersedia menemui wartawan. Juga tidak adasolusi untuk mendapatkan keterangan dari sangkadis tersebut. Mungkin saja, karena sudahdicalonkan menjadi Sekda, lalu sosok Sjafaruddinyang selama ini dikenal pandai bergaul termasukdengan media, merasa sudah tidakmembutuhkan media lagi?

Sikap yang sama ditunjukkan calon SekdaProvsu yang saat ini masih menjabat Kepala DinasPendidikan Provsu Syaiful Syafri. Ketika dimintakomentarnya via telepon, ia mengatakan "NoComment".

Maaf yah...kalau bertanya tentangpencalonan saya menjadi Sekda, saya nocomment. Tapi kalau bertanya soal lain, sayabersedia menjawabnya,” katanya.

Sikap Syaiful tersebut sulit diartikan, namunmasyarakat sudah dapat menilai kedua calonsekda tersebut. Karena sikap yang ditunjukkankedua pejabat dengan melakukan puasacomment, sangat jauh berbeda ketika keduanyabelum dicalonkan sebagai Sekda.

Bertanya tentang pencalonan dirinya saja diatidak mau komentar. Bagaiman jika sudah terpilihjadi sekda? Apakah masyarakat masih bisabertanya kepadanya? (TIM)

SEJUMLAH tahapan sudahdilalui tiga kandidat yang akanmenduduki jabatan SekretarisDaerah (Sekda) Sumut. Mulaidari proses pemberkasan hinggauji kelayakan yang dilakukanTim Penilai Akhir (TPA)Kementerian Dalam Negeri.

Namun masyarakat masihharus bersabar, sebab siapasosok Sekdaprovsu definitif,masih harus menunggu peng-uasa negeri ini. Menteri DalamNegeri Gamawan Fauzi, me-ngatakan proses seleksi telahdilakukan tim KementerianDalam Negeri. Saat ini ketiganama calon Sekdaprovsu yangsudah di fit and proper test,tahapan selanjutnya ada padaTPA yang dipimpin Wakil Pre-siden Boediono.

Masih mengambangnya pe-netapan Sekda defenitif, karenasejauh ini masih terbatas padapembahasan-pembahasan saja.Bahkan Mendagri tidak me-nyampaikan kapan SK akandikeluarkan atau apa kendalaSK belum dikeluarkan.

Ketika ditanyakan apakahpenyebab belum dikeluarkan-nya SK, karena adanya usulannama yang disampaikan PltGubsu Gatot Pujo Nurgoro.Gamawan tidak membantahnamun tidak membenarkan.“Kita lihat nanti juga,”singkatnya.

Plt Gubernur SumateraUtara saat ini Gatot PujoNugroho disebutnya memangmemiliki wewenang menggantidan mengajukan calon Sekda-provsu. Namaun Gamawanmengaku belum mengetahuiapakah sudah ada nama baruyang diajukan.

Menykapi persoalan masihmengambangnya Sekdaprovsudefenitif, anggota DPRD Su-mut, Jamaluddin Hasibuanmengatakan, demi kelancaranpembangunan, pemerintah ha-rus segera menetapkan satu daritiga nama yang diusulkan.

Jamaluddin mencontohkanadanya kekisruhan dibalik pe-nyusunan Laporan KeteranganPertanggungjawaban (LKPj)Gubernur Sumut TA 2010, yangmenuai kritik, karena terdapatperbedaan data Sisa LebihPenggunaan Anggaran (SIL-PA), ini bisa terjadi akibat tidakadanya Sekda definitif.

Dibagian lain, Sekretaris F-PPP DPRD Sumut H AhmadHosen Hutagalung, SE mende-sak TPA segera menyelesaikanproses penyeleksian Sekda-propsu. Hosen mengungkapkan,TPA tidak akan melakukan"kocok ulang" terhadap 3 namaSekdapropsu yang telah diaju-

kan Gubsu H Syamsul Arifin,SE (nonaktif). Sebab seluruhproses dan tahapan-tahapan-nya telah dilalui sesuai undang-undang.

Hosen juga meminta semuapihak untuk tidak lagi mewa-canakan pengusulan nama-nama baru calon Sekdaprovsu,karena bisa membingungkanmasyarakat. Apalagi tahapanmaupun proses penyeleksianSekdapropsu yang dilakukanDepdagri telah sesuai prose-dural, sehingga sangat tidakmemungkinkan dilakukanpenggodokan ulang.

Sementara itu, meski tigakandidat pejabar Sekdaprovsuyakni Sjafaruddin (KepalaDinas Pendapatan Sumut),Aspan Sofian Batubara (Kepa-la Dinas Perkebunan/Pj BupatiMandailing Natal) dan SyaifulSyafri (Kepala Dinas Pendi-dikan Sumut) telah mengikutiprocedural pencalonan, namunbisa saja nasib ketiga calon initidak jelas.

Sebab menurut kabar ber-kembang, Plt Gubsu ada ke-mungkinan mengusulkan tiganama pengganti untuk menjadicalon Sekdaprovsu defenitifdiluar nama yang telah diaju-kan sebelumnya.

Pengamat politik Sumut,Ahmad Taufan Damanik ber-pandangan Gatot bisa mempe-ngaruhi keputusan di tingkatpenilaian akhir di bawah koor-dinasi Wakil Presiden (Wapres),Boediono sebagai ketua timpenilai akhir.

Ia menjelaskan, berdasarkanUU Nomor 32 tahun 2004 sertaPP Nomor 6 tahun 2005 dite-gaskan, wakil kepala daerahyang menggantikan sementarakepala daerah bisa menja-lankan tugas pokok dan fung-sinya.

Menurut Taufan, Gatot ku-rang berkenan dengan ketigacalon Sekdaprovsu itu. Apalagipencalonan nanti muncul ru-mor dari calon 'pelangi'. Pada-hal calon 'pelangi' itu tidakbenar adanya kedekatan kandi-dat dengan Gatot. "Tetapi seta-hu saya, Gatot memilih pejabatberdasarkan penilaian objek-tif," cetus Taufan.

Lalu, siapakah yang akanmenduduki kursi Sekdaprovsu.Mungkin salah satu dari tiganama calon yang telah diu-sulkan Syamsul Arifin. Namunbisa juga muncul tiga namacalon baru yang digodok dandikondisikan Plt Gubsu GatotPujo Nugroho. Yang jelas sampaisaat ini, Sekdaprovsu defenitifmasih mengambang alias tidakjelas.(TIM)

Wakil Bupati: MulaiDari Diri SendiriRANTAUPRAPAT - Perubahan tidakmungkin tercipta kalau kita sendiri tidakmemulainya. Sebab itu marilah kitamulai dengan kegiatan-kegiatan kecil barumelangkah padakegiatan besar.

“Tidak ada sejuta langkah tanpadiawali dari satu langkah,” kata Wakil BupatiLabuhanbatu Suhari Pane,S.IP pada acara sepeda santaidi lapangan Ika Bina Rantauprapat, Minggu lalu.

Suhari mengatakan, apa yang dilakukan konsorsiumLSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) peduli lingkungandiketuai Tatang Hidayat M.Si merupakan langkah kecil,namun berdampak besar pada masyarakat. Kata Suharidalam beberapa tahun ke depan kita semua akanmerasakan manfaatnya.

Suhari mengajak seluruh peserta yang didominasigenerasi muda dan pelajar menjaga lingkungan tetapbersih dan sehat. Buang sampah pada tempat yang telahdisediakan. “Jangan buang sampah sembarangan,buanglah di tempat-tempat yang disediakan,” kataSuhari.

Kota Rantauprapat sebagai Ibukota Kabupaten, jelasSuhari, setiap datang hujan lebih dari 1 jam akandigenangi air setiap badan jalan. Penyebab utamanyaadalah banyaknya sampah yang menyumbat parit. Inimenggambarkan, prilaku warga Rantauprapat belumberpihak pada penataan lingkungan bersih dan sehat.

Suhari menjelaskan, 2011 ini Pemkab Labuhanbatuakan mengalokasikan dana Rp4 milyar untuk pembangunan

penerangan jalan di kota Rantauprapat. Berkaitan dengan itu,kata Suhari, masyarakat diminta berperan aktif menjaga danmemelihara pembangunan tersebut. (HAH)

Kades Kembali UsulkanKenaikan Honor

SERGAI - Lagi-lagi Kepala Desa diKecamatan Bintang Bayu menyampaikan

keluhan kepada anggota DPRD Kab SerdangBedagai soal kenaikan Honor/Tunjangan Perbaikan

Penghasilan Aparatur Desa (TP-PAPD). Keluhan itudisampaikan saat anggota DPRD Sergai melaksanakanreses di Aula Kantor Camat setempat.

Tuntutan itu lagi disampaikan Kades PanombeanNurmaulina Lubis sebagai perwakilan, seperti padareses-reses sebelumnya. Tuntutan itu kembali diajukankarena belum terwujud dan sangat kontras dengan tugasyang emban. Apalagi gaji Sekdes yang PNS sebagaibawahan Kades jauh lebih tinggi.

Katanya gaji Sekdes lebih kurang Rp1,7 juta,dibandingkan honor Kades hanya 750 Ribu per bulan itusangat jauh. Belumnya percairannya per triwulan Bahkankadang sampai empat bulan.

“Dengan kondisi seperti itu wajar Kades menuntutkenaikan gaji,” ujar sumber KPK Pos di tengah-tengahsuasana reses.

Tugas Kades tak terbatas waktu dalam memberikanpelayanan terhadap masyarakat. Tugas mereka itusangat berat, jadi sangat pantas jika Pemkab Sergai itumempertimbangkannya, kata sumber tersebut.

Menanggapi tuntutan itu, anggota DPRD Sergai dariFraksi Golkar HM Fuadi Pasaribu didampingi RasdiamanDamanik (F-Hanura) dan Armin Lubis dari PKS

mengatakan akan memperjuangkan aspirasi kades.Termasuk usulan-usulan lain dari Kec Bintang Bayu.

Hadiri dalam acara tersebut Camat Bintang BayuDrs.Zulkan, APK Kebun Silau Dunia, Para Kades, Sekdes,mewakili Kapuskesmas, dan BPD .(ARM)

8 Bulan Menjabat Tigor-Suhari Belum MaksimalRANTAUPRAPAT – Kepemimpinan Tigor-Suhari diKabupaten Labuhanbatu sudah meninjak usai 8 bulan.Namun Suhari yang menjabat sebagai Wakil Bupatimengaku belum banyak yang diperbuat. Meskipun upayake arah perbaikan dan perubahan terus dilaksanakan.

Tantangan dan cobaan masih banyak yang dihadapi.Misalkan tersendatnya pelaksanaan program KTP gratis.Ungkapan disampaikan Suhari Pane pada acara wiridyasin akbar wilayah II di Masjid Jamin’ Nurul Jannah KelPerdamean, Kec Rantau Selatan, Selasa lalu.

Khusus program KTP Gratis, kata Suhari, masyarakatdiminta tetap sabar dan tenang. Masalah teknis di kantorCamat dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telahdilakukan perbaikan. Meski gratis, tetapi layanan harustetap berkualitas, karena ini sudah menjadi programTigor-Suhari.

Ketua Tim Penggerak PKK Kab Labuhanbatu Ny HjFitra Laila Tigor Panusunan,SpTHT mengatakan,keberadaan wirid yasin akbar di Labuhanbatu sudahlama. wirid yasin akbar ini harus mampu membawa kitake arah yang lebih baik.

Sementara ketua panitia Hj Faridah Lubis mengata-kan, wirid yasin akbar diikuti 28 perwiritan kaum ibu dandilaksanakan 1 kali sebulan. Selain silaturrahmi, wirid Yasin akbarini diharapkan menambah ilmu agama. (HAH)

Otda untuk TinggkatkanPelayananSTABAT - Otonomi Daerah (Otda) berkembang cukuppesat sejak diundangkannya UU Nomor 22 tahun 1999dan disempurnakan melalui UU Nomor 32 tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah (Pemda). UU inimempunyai dua tujuan utama yakni demokratis dankesejahteraan.

“Mari kita kawal Otda dengan peningkatan kinerjaberorientasi pada pelayanan masyarakat” ujar BupatiLangkat H. Ngogesa Sitepu saat memimpin apelgabungan sekaligus peringatan Hari Otonomi Daerah keXV di halaman kantor Bupati, Senin lalu.

Bupati mengungkapkan, Otda secara demokratisbertujuan memposisikan Pemda sebagai instrumenpendidikan politik di tingkat lokal. Secara agregat akanberpengaruh nasional untuk mempercepat terwujudnyamasyarakat madani. Otda tujuan kesejahteraanmengisyaratkan Pemda menyediakan pelayanan publiklokal secara efektif efisien dan ekonomis.

Yakni Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas TenagaKerja dan Transmigrasi, Badan PemberdayaanMasyarakat Desa dan Kelurahan, Bagian Humas/Informasi Setdakab. Langkat, Kecamatan Gebang danKecamatan Sei Lepan. (Jul)

Pemkab Sergai PeringatiHari Otda XVSEI RAMPAH - Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah(Otda) yang ke-XV tingkat Kabupaten Serdang Bedagai

(Sergai) dilaksanakan Jajaran Pemkab Sergai di HalamanKantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Selasa (26/4).

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Drs. GamawanFauzi SH, MM dalam sambutan tertulisnya pada acaraPeringatan hari Otonomi Daerah yang dibacakan Bupati SergaiIr.H.T. Erry Nuradi MSi mengatakan kebijakan desentralisasi danotonomi daerah sampai sejauh ini telah berjalan baik danmendorong penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadilebih dinamis. Daerah diberikan kesempatan yang luas untukmengembangkan kreativitas dan inovasinya yang turutmengembangkan partisipasi rakyat dalam memajukanpembangunan daerah.

Turut menghadiri peringatan Hari Otda Wabup SergaiIr.H. Soekirman, unsur Muspida Sergai, Sekdakab SergaiDrs. H. Haris Fadillah, M.Si, para Asisten, Staf Ahli Bupati,para Kepala SKPD, Camat se-Kabupaten Sergai danseluruh personil Satpol PP se-Kabupaten Sergai sertaribuan peserta upacara. Dikemukakan Mendagri,pemekaran daerah pada dasarnya adalah untukmeningkatkan pelayanan publik guna mempercepatterwujudnya kesejahteraan masyarakat disampingsarana politik di tingkat lokal

Selain itu juga ada tiga hal prinsip perubahan secaradrastis setelah diberlakukannya kebijakandesentaralisasi dan otonomi daerah pada tahun 2000,yakni otonomi daerah secara nyata telah mendorongdemokratisasi di tengah-tengah kehidupan masyarakatdengan tetap dalam kerangka NKRI, masyarakat dapatberpartisipasi secara lebih luas untuk turut sertamembangun daerahnya sesuai dengan potensi dankemampuan yang ada. Kebijakan yang menyangkutkepentingan masyarakat tidak lagi melalui prosespanjang dan berbelit-belit tapi menjadi sangat efisiendan responsif. (ARM )

Harus DipertimbangkanBAGAIMANA kondisi Sumutpasca dipimpin Plt. GatotPujonugroho, dan bagaimanadengan pemilihanSekdaprovsu yang disinyalirsarat money politkc?

Pengamat Sosial PolitikSumut yang juga WakilRektor III Universitas HKBPNommensen (UHN)

Drs.Maringan Panjaitan MSimengatakan pemilihanpejabat publik haruslahmelalui uji kelayakan dankepatutan yang dilakukan timindependent. Seperti untukpejabat Sekda dan KepalaDinas.

Kata Maringan, PejabatSekda harus ada untuk

membantu tugas GatotPujonugroho. Namun TrackRecord pejabat yangdicalonkan harus teruji danterpuji.

Ditanya soal adanyaindikasi politik uang untukmendapatkan posisi Sekda,kata Maringan jika indikasikuat harusnya DPRD Sumut

mengingatkan Mendagri.Agar jangan memilih ataumengangkat Sekda yangterindikasi melakukan politikuang. “Mayarakat Sumutsudah sangat malu denganapa yang menimpa GubsuSyamsul Arifin dan WalikotaMedan Rahudman Harahap,”sesalnya.

Menurut penilaianMaringan, dua calon Sekda

yakni Sjafaruddin dan SyaifulSafri kinerja keduanya belumbisa dikatakan baik. Sebabsejauh ini belum kelihatanadanya peningkatan di keduasektor tersebut.

Jika Gatot tidak setujuatau merasa tidak cocok,menurut Maringan bisadiajukan keberatan keDepdagri dan memintapenjaringan ulang.(FER)

Aspan Sofian Batubara, Sjafaruddin, Syaiful Syafri

Page 8: KPK POS Edisi 147

KPK POS

POLITIKE D I S I 147

2 - 8 MEI 2011

8

SUMUTNAD

Golkar Dongkel Datuk dari Ketua DPDMEDAN – Gonjang-ganjingpendongkelan Syamsul Arifindari jabatan ketua DPD I GolkarSumut akhirnya terbukti. Suratkeputusan penonaktifansementara Syamsul Arifinbergelar Datuk Sri LelawangsaNmoro : Kep-115/DPP/IV/2011telah ditandantangani AburizalBakrie dan Idrus Marham.

Furiani: Bupati tak Ngerti Masalah di KelurahanAEKKANOPAN - Elemenmasyarakat Aekkanopan Laburayang anti korupsi memintaBupati Labura H.KharuddinsyahSE, segera menindak tegasmantan Lurah AekkanopanTimur Kualuh Hulu,Furiani yangbaru dimutasikan menjadiKasitera pada Dinas Perindag.Semasa menjabat sebagai Lurah,Furiani dituding

menyalahgunakan jabatandengan mempermainkananggaran kelurahan senilai Rp34juta. Bahkan memasuk dua anakkandungnya menjadi TKS fiktip,bernisial SNS dan AP di kantorkelurahan tersebut.

Meskipun kedua TKS tandapernah masuk kantor, namunanggaran gaji untuk kedua putriLurah itu, tetap diambil Ibu Lurah

tersebut. Demi mencegah penjalaranvirus yang dilakukan Furiani, Bupatidiminta segera mengusut dan me-nindak PNS yang bermental buruk.

Ketika dikomfirmasi, Furianimengatakan ia memang adamenerima dana untuk biayaopersional Kelurahan senilaiRp34 juta. Uang itudipergunakan untuk membeli 3kipas angin, 2 meja dan 1 laptop

denga biaya berkisar Rp10jutaan. “Untuk sisa anggarantidak perlu dipertanyakan lagi,pinta-pintar saya lah,”jelasnya.

Fuariani juga mengakuimemasukkan putrinya sebagaiTKS di kantor lurah. Tapi anaksaya tidak mau kerja,mau bilangapa. Mengenai honor merekayang tetap saya ambil, Furianimengatakan dialihkan untuk

biaya operasional lapangan.“Tugas saya berat, para keplingkurang serius menjalankan program,bahkan hampir setiap hari saya yangmembuka pintu dan membersihkankantor,"sebut Furwani kesal.

Dikatakannya, persoalanseperti ini tidak terjangkau dantidak dimengerti Bupati, jadi soalkeuangan di kelurahan tanyakansaja Inspektorat. “Sudah

bereskan,” ungkapnya.Dibagian lain Ketua LSM

RCW Labura M.Habib Hasibuan,Kamis (28/4) mengatakan padaKPK POS, sudah layak Bupatimenindak bawahannya yangbermental Korup. Bukan mantanLurah Furiani saja persoalan didaerah ini, masih banyak persoalanlain. Seperti kasus tanah yangsedang kita selidiki.(TAN)

Selain itu, DPP Golkar jugatelah menunjuk Plt Ketua DPDI Golkar Sumut Andi AcmadDari dari salah seorang unsurpengurus DPP.

“Kita sudah memutuskanuntuk memberhentikan semen-tara Syamsul Arifin sebagaiketua DPD I Golkar Sumut.Keputusan ini diambil semata-mata memperlancar kegiatanpartai. Selama Syamsul menja-lani hukuman, aktifitas partaitetap berjalan baik,” ungkap Ke-tua DPP partai Golkar AgungLaksono didampingi Leo Naba-ban dan Sekretaris DPD GolkarSumut Hardi Mulyono di SwissBell Hotel Medan, baru-baru ini.

Agung mengatakan persiap-an Golkar bukan hanya terfokuspada pengkaderan. Namun te-tap memperhatikan aspek mas-yarakat dan kondusivitas diSumut. Pemilihan ketua defe-nitif akan dilakuakan setelahvonis Syamsul memiliki kekuat-an hukum tetap. “ Setelah vonisSyamsl incrah, DPD Golkar su-mut akan menggelar musya-warah daerah luar biasa untukpemilihan ketua definitive,”

jelasnya.Dibagian lain, anggota Frak-

si Golkar DPRD Sumut, IsmaFadly mengatakan seluruh ka-der harus patuh dan loyal terha-dap setiap putusan partai. Me-nurutnya, hal wajar dalam se-tiap keputusan yang senang dantidak senang, selamat dan tidakselamat. Ketika ditanya lebihlanjut siapa selamat dan tidakselamat, Isma hanya menga-takan kita lihat saja setelahpemberhentian Syamsul.

Sementara itu, pengamatpolitik dari Fisip USU, Hardensimengatakan dipecatnya Syam-sul dari jabatan ketua DPDGolkar, memunculkan kesanpartai berlambang beringin iniselalu menyingkirkan orang-orang yang tidak memilikijabatan structural.

Misal saat Ali Umri menjabatketua DPD Golkar Sumut, la-wan-lawannya disingkirkan.Termasuk Syamsul yang sebe-lumnya sempat dipecat darianggota Golkar. Namun saatSyamsul memenangkan Pemi-lukada Gubernur ia kembali di-rekrut dan menang secara akla-masi dalam pemilihan ketuaGolkar Sumut. Posisinya punberbalik, Ali Umri disingkirkan.

Sekarang Syamsul di buangkarena tersandung kasus korup-si. Pola inikan hanya dibalik-balik saja, jika terus dibiarkanakan jadi bom waktu. Fakta lainkader –kader yang kalah atautidak memiliki posisi strategis,keluar dan membentuk partaibaru. “Yang tetap loyal di Gol-kar hanya beberapa orang seper-ti, Akbar Tanjung,” sebutnya.

Di bagian lain, Wakil ketuaKNPI Sumut Sugiat Santosoberpendapat dengan dipecatnyaSyamsul dari Ketua DPD Gol-kar Sumut, berarti Golkar bera-ni membersihkan seluruh kader-nya yang tersandung masalah,seperti korupsi. Ini diharapkanjadi contoh bagi seluruh partaiyang ada, agar tidak melindungikadernya yang tersandung kasushukum.

Terkait tudingan Golkar ha-nya memanfaatkan pejabatyang memiliki posisi strategis,itukan sah-sah saja, namanyajuga partai politik. Lihat sajapolitisi di partai lain, jelas-jelaskadernya tersandung kasus ko-rupsi, namun tetap dipertahan-kan, misal Rahudman Harahap.

Jika melihat sejarah, posisiSyamsul saat ini juga pernahmenimpa Akbar Tanjung saatmemimpin DPP Golkar. Waktuitu Akbar tersandung kasusBulogate. Namun waktu ituAkbar Tanjung tetap diperta-hankan dan memimpin Golkardari balik terali besi. Apa yangdialami Syamsul Arifin, seorangmembutikan sinyalemen Gol-kar melakukan tebang pilihterhadap kadernya sendiri.

Apalagi sebelumnya, telahada keputusan rapat pleno di-perluas yang memutuskanSyamsul Arifin akan tetap diper-tahankan dan memimpin Gol-kar dari penjara. Seperti pernahdisampaikan Wakil Ketua DPDPartai Golkar Sumut) H WagirinArman. Wagirin menegaskanbiar dari balik terali besi tetapiSyamsul Arifin tetap memimpinPartai Golkar Sumut.

Wagirin juga menyebutkanmeski Syamsul Arifin SE sedangjadi terdakwa namun tidakberpengaruh di Partai Golkar.Kegiatan-kegitan partai itutetap lancar dan semua tetap dibawah kendali Syamsul Arifin.

Tekad itu, lanjutnya, sudahmenjadi keputusan rapat plenodiperluas DPD Partai GolkarSumut yang dihadiri seluruhpimpinan DPD Partai Golkartingkat Kabupaten/Kota. Ke-putusan tersebut juga sudahdisampaikan kepada KetuaUmum DPP Partai Golkar Abu-rizal Bakrie. Selain itu, secaralangsung ia sendiri juga sudahmenyampaikan lisan sikap ter-sebut kepada petinggi DPPGolkar Agung Laksono saatkunjungannya ke Sumut bebe-rapa waktu sebelumnya. “DanPak Agung Laksono sependapatdan setuju,” ujarnya.

Selain terkesan tebang pilih,muncul juga sinyalemen penon-aktipan Syamsul dari KetuaDPD Golkar Sumut ditengaraiada pertarungan perebutan kur-si ketua DPD Golkar Sumut.

Sementara itu, Syamsul Ari-fin ketika ditanya perihal pe-nonaktifannya dari jabatanKetua Partai Golkar Sumutmengingatkan suatu jabatanadalah amanah yang bisa dibe-rikan, sewaktu-waktu bisa dica-but. “Karenanya, kita tidakboleh takabur dengan jabatanitu. Sebab kita pun tidak tahuapa yang akan Tuhan buat nanti.Kita bisa saja membohongiorang, tetapi kita tidak bisamembohongi Tuhan,” ujar-nya.(TIE/MH)

BupatiTinjau JalanDesaSipultak –PagaranTAPUT - Salah satu programunggulan pemerintah untuk mas-yarakat adalah melalui ProgramNasional Pemberdayaan Masya-rakat Mandiri (PNPM). Dalamprogram ini masyarakat terlibatlangsung, baik pengelolaan, pemba-ngunan maupun kegiatan lainnya.

Tahun 2010 Desa Sipultak Do-lok Kec Pagaran mendapat pro-gram pembukaan jalan dari DesaSipultak Dolok sampai puncakBatu Harang sepanjang 2,5 Km.Desa Batu Harang memiliki sum-ber daya alam batu yang dipergu-nakan untuk pembangunan.

Kunjungan Bupati TapanuliUtara (Taput) Torang Lumban-tobing didampingi Kadis PUK,

Anggiat Rajagukguk, MM, KabagPengram, Manerep Manalu, SH,Camat Pagaran Marojahan Hu-tasoit, S.Sos,Kapos Pagaran Aip-da SM Silitonga, dan beberapaKepala Desa Kec Pagaran, Rabu(27/04) lalu langsung menuju ja-lan yang dibuka dari Desa Sipul-tak Dolok - Batu harang.

Pada kesempatan itu Bupatimengatakan jalan merupakanfaktor pendukung sebagai aksesmelakukan aktifitas sehari-harimeningkatkan perekonomian.

Bupati berharap masyarakat satuhati satu jiwa, satu pendapat(Ikkon do mar roha) dan apabilaada hasil dari desa kita, harustinggal di desa kita. “Pemerintahakan selalu membantu pembangu-nan namun harus melalui proseduryang berlaku,”ujar Bupati.

Sementara penuturan tokohmasyarakat Pagaran, RobertoPasaribu, Batu Harang adalahsumber daya alam yang bisamenghasilkan dan menambahpendapatan masyarakat Desa

Sipultak Dolok. Karena itu jalanmenuju Batu Harang perlu diba-ngun agar penghasilan masyara-kat desa Sipultak Dolok bertam-bah dan pengangguran berkurang.

Roberto berharap kepada Pem-kab Taput terus melanjutkan pro-gram dalam meningkatkan kese-jahteraan masyarakat, khusus DesaSipultak Dolok. Roberto jugamengucapkan terima kasih padaBupati yang telah berkunjung.

Dibagian lain Ketua BPD KecPagaran, J Nababan mengatakankunjungan Bupati menambahsemangat masyarakat. Nababanberharap pembangunan jalanmenuju Batu Harang terus berlan-jut melalui Pemkab Taput.

Di tempat terpisah DirekturLINGKARI (Lembaga Investi-gasi Gerakan Anti Korupsi Indo-nesia) Bangkit Nababan, ketikadiminta tanggapannya seputarkunjungan Bupati, ia mengatakankunjungan tersebut perlu digarisbawahi dalam arti perlu dicontohpara SKPD. Jangan Cuma dudukdi kantor tanpa pernah turunlangsung ke lapangan. “LINGKARICabang Taput mendukung penuhkunjungan dan program PemkbaTaput,” ujarnya.(NIX)

BINJAI - Meski sudah bertahun-tahun menjabat sebagai Camat diKecamatan Binjai Timur, Syafrizal,dinilai kurang membangun. Selamakepemimpinannya, Binjai Timurtidak pernah memajukan setiaplingkungan yang ada.

Bahkan, Syafrizal dinilai tidaktransparan terhadap lurah danmasyarakatnya sendiri. Setiap kaliada anggaran pembangunan dilingkungan, kurang disosilisasikan,sehingga warga tidak pernah dilibat-kan. Walaupun dana kegiatan diang-garkan dari APBD.

Dampaknya warga Binjai Timurbanyak tidak mengetahui programWalikota, seperti menciptakanlingkungan sehat, membersikanparit. Dimana anggarannya sudahditampung pada APBD 2011.

Lembaga Pengkajian Pemba-ngunan Wilayah dan Pedesaan(LP2WD) Kota Binjai Juli Sormen,menilai pelaksanaan pembersihandrainase lingkungan di Binjai Timurdengan anggaran Rp78 juta tahun2011, salah sasaran. Sebab banjir diLingkungan I Kelurahan DataranTinggi, Kec Binjai Timur terus terjadi.

“Kami yakin, Camat tidak pernahkoordinasi dengan kelurahan, lingku-ngan serta masyarakat yang terim-bas banjir. Apalagi, mekanismepemilihan lokasi tidak berdasarkanskala prioritas. “Wilayah rawanbanjir seharusnya diutamakan,”ujarKetua LP2WD.

Untuk itu, kata Juli, pihaknyaakan melakukan penelusuran indi-kasi penyimpangan anggaran. Pem-bersihan drainase di Binjai Timurdilaksanakan dengan menggaji 10orang pekerja ditambah seorangmandor. “Kuat dugaan, Camat ber-main dengan pekerja, yang diberi

upah Rp56 ribu/hari, mandor Rp65ribu/hari, masa kerja 125 hari,”ungkap Juli.

Pelaksanaan pengerjaan yangdilakukan di 7 Kelurahan, yakniTimbang Langkat tepatnya Lingku-ngan IV, II dan I serta Mencirim dilingkungan V,VI,VII dan VIII. Tung-grono sepanjang Jalan Gajah Madadan Dataran Tinggi di LingkunganIII dan IV serta di Tanah Tinggi dilingkungan I, II dan V, dan SM Rejo disepanjang Jalan Dr Wahidin, sertaSumber Karya di sepanjang JalanDanau Tondano dan Jalan DanauTempe.

Sementara itu, Abdul Azis, selakuKepala Lingkungan IX, Kel Menci-rim, Kec Binjai Timur, kepada warta-wan mengaku, pihak kelurahantidak pernah mensosialisasikan agardiadakan gotong royong sekali se-minggu. “Untuk 2011 ini, belum adaperintah gotong royong dari Lurahmaupun Camat,”kata Abdul Azis.

Sementara warga di Kel DataranTinggi mengaku kegiatan perawat-an dan pembersihan drainase, Lurahtidak ada dilibatkan. Sehingga paraLurah tidak bersedia menandata-ngani laporan kegiatan tersebut.

Semrautnya pelaksanaan pro-gram yang diperuntukkan bagikelurahan, ke depan Walikota tidaklagi mengngangarkan karena tidaktepat sasaran. Kemudian anggotaDPRD dapem Binjai Timur dmintasegera meninjau ke lapangan, sehing-ga anggaran untuk tahap selan-jutnya bisa tepat sasaran.

Camat Binjai Timur, Syafrizal,saat dikonfirmasi mengatakankegiatan sudah di laksanakan padaMaret. Untuk jum’at bersih kataSyafrizal, warga enggan di ajakgotong royong.(SBR)

NIAS SELATAN - Membenahisituasi dan kondisi yang terpuruk,tidak semudah membalik telapaktangan seperti yang dialami PemdaNias Selatan (Nisel). Bupati Nisel DrsIdealisman Dakhi saat tengahmemperbaiki pola kinerja Pemdaagar setara dengan jajaran Pemdalainnya di Sumut.

Visi–misi Bupati dan Wakil Bupa-ti Nisel perlahan satu persatu jadikenyataan. Yakni memberantas ko-rupsi, gratis uang sekolah SD hinggakiliah dan gratis biaya rumah sakitdasar. Belum lama ini Bupati Niselmenunjukan bahwa ia mampu mela-kukan perbaikan dengan membersihkanKota Telukdalam. SebelumnyaTelukdalam seperti kota tak bertuan.

Kemudian untuk program gratisuang sekolah Bupati telah menyam-

paikan pada Kementerian Pendidik-an Nasional bahwa anggarannyaditampung pada APBD 2011 ini.

Bupati juga memperhatikannasib kuli tinta di daerah Nisel.Sebagai penyambung lidah masya-rakat dan control sosial bagi Pemda,anggaran untuk melakukan tugas-tugas tersebut akan disesuaikannpada APBD 2011 ini.

Bsp Maduwu salah seorang tokohmasyarakat Telukdalam, mengajakseluruh masyarakat mendukungkepemimpinan Bupati dan WakilBupati saat ini. Karena memangkedua pemimpin itu senang hatitelah memperhatikan aspirasi mas-yarakat nisel. Sejalan dengan itu,Maduwu meminta masyarakat Niselmendukung program pemerintah 5tahun ke depan. (ARM)

SUBULUSSALAM - Musda PANke- II Kota Subulussalam memanaskarena terjadi perberdaan terkaitpenentuan peserta. Musda sebelum-nya ditunda juga karena tidak adatitik termu antara kandidat. Musdapertama dilaksanakan Selasa (19/4)dan ditunda hingga Sabtu (23/4).

Musda II ini juga dihujani Intrupsiatas perbedaan pendapat antara duakubu. Syahril meminta ditunjukkanpengurus yang di-SK-kan KetuaHM.Sugito, karena diduga melang-gar AD/ART, seperti Kec Longkipdan Simpang Kiri.

Terkait berbagai persoalan itu,Sekretaris PAN Subulussalam sebe-lumnya telah menyatakan mundur,namun saat Musda ke-II digelar, iakembali membuat pernyataan aktifsebagai pengurus.

Untuk menyelesaikan berbagaipesoalan itu, pengurus DPW PANAceh, Muslim Ayub dan Ir Ahyanyang juga anggota DPRA, ditugas-kan untuk menyelesaikan persoalaninternal. Khususnya terkait prosespemilihan yang dilaksanakan di

Hotel Gand Mitra,Sabtu(23/4).Dan akhirnya pemilihan tersebut

berhasil menetapkan Syahril Tinam-bunan SE sebagai ketua terpilihperiode 2010-2015. Syahril padapemilihan berhasil meraup 40 suara,sedangkan HM Sugito hanya 9 suaradan 4 suara dinyatakan rusak.

Selama Musda berlangsung, dika-wal ketat aparat khusunya darikepolisian Kota Subulussalam.Sebab persoalan internal partaisempat berurusan dengan polisi.

Syahril pada kesempatan itumengaku memang diluar dugaan-nya bisa mengalahkan Sugito.Karena dari sisi manapun ia jauhketertinggalan apalagi ekonomi.

Kepada para pendukung, Syahrilmenegaskan ke depan akan berjuangmembesarkan partai dan mensejah-terakan pengurus dari DPD sampipengurus ranting. Itu bukti bahwa iaterpilih karena pilihan pengurusranting, DPC dan DPW. “Selluruhpengurus berhak mendapatkan danakas partai, untuk dikelola seluruhpengurus,” terangnya.(KAR)

Camat BinjaiTimur tak Becus

Bupati: Benahi Situasiyang Terpuruk

Musda PAN II, SyahrilMenang Mutlak

KUNJUNGAN– Tampak Bupati saat menyalami masyarakat Sipultak Dolok di selakunjungannya di Batu Harang Kecamatan Pagaran.

Page 9: KPK POS Edisi 147

9KPK POS

E D I S I 147

2 - 8 MEI 2011DAERAHPOLITIK

Plt Gubsu Hadiri HULBabussalam

“Ketika manusia menga-baikan nilai-nilai kemanu-siaannya, maka saat itu pulajati dirinya sebagai manusiamenjadi hilang,” ujar PltGubsu Gatot Pujo Nugrohopada puncak peringatanHUL Tuan Guru BabussalamSyekh H. Abdul Wahab RokanAl-Khalidi Naqsabandi ke-87 di Madrasah BabussalamKecamatan Padang Tualang,Senin lalu.

Tambah Gatot, nilai ma-nusia menjadi hilang jikaseseorang mendewa-dewa-kan harta, kedudukan, pang-kat serta keturunan. Berfigurpada Syekh H. Abdul WahabRokan Al-Khalidi Naqsa-bandi pendiri perkampunganBabussalam, sesungguhnyakita diajak merenung terha-dap kemampuan membim-bing hati dan jiwa menujutaqwa.

Oleh karenanya, peranalim ulama saat ini lebihdiharapkan untuk kembalimembangun kesadaran umatakan jati dirinya sebagaimanusia. Tujuannya agartunduk dan takut akan azabAllah, memperbaiki diri dan

tujuan hidup semata-matamencari keridhoan-Nya.

Bupati Langkat H. Ngoge-sa Sitepu menghimbau mas-yarakat mempertahankanbumi Langkat sebagai bumireligius. Keberadaan per-kampungan religius Babus-salam, kata Ngogesa, harusmenjadi tolok ukur meme-lihara sifat-sifat mulia da-lam kehidupan bermasya-rakat dan berbangsa.

Sebelumnya tuan guruBabussalam Syekh H. Has-yim Al-Syarwani menyam-paikan terima kasih atasdukungan semua pihak se-hingga terselenggaranyaHUL tuan guru Babussalamke-87. Juga rmohon maafbila pelayanan pada Mursyid,Khalifah maupun jama’ahterdapat kekurangan.

Acara HUL diawali pem-bacaan ayat suci Al-Qur’an,riwayat singkat Syekh H.Abdul Wahab Rokan Al-Kha-lidi Naqsabandi Bin AbdulManaf bin Muhammad Yasinbin Maulana Tuanku HajiAbdullah Tembusai yangmemiliki nama kecil AbuQosim.

Ia lahir 19 Rabiul Akhir1230 Hijriah bertepatan 28September 1811 Miladiyah.Untuk mengembangkan aja-ran Tharikat Naqsabandi-yah, oleh Sultan Langkatdiberikan sebidang tanahsaat ini bernama Babussala-m atau Besilam. Beliau wa-fat pada Jum’at 21 JumadilAwal 1345 H atau 27 De-sember 1926 Miladiyah da-lam usia 115 tahun.

Setiap tahunnya bersa-maan dengan tanggal wafattersebut seluruh Mursyid danpengamal ajaran TharikatNaqsabandi berkumpul diperkampungan Babussalam.

Hadir pada acara itu an-tara lain Asisten EkbangPropsu Djaili Azwar, Ka-dishub Propsu Rajali, DPD-RI H. Rahmat Shah, Pim-pinan Majelis TaklimTazkira H. Amiruddin MS,Pimpinan Majelis TaklimJabal Nur H. Zulfikar HajarLc, Ketua DPRD LangkatRudi Hartono Bangun,Kapolres Langkat AKBPMardiyono, Dandim 0203Langkat Letkol. Inf. AsrulTanjung, Danyon MarinirTangkahan Lagan LetkolMar. Bambang HS, Ketua PADrs. H. Syaifuddin, SH, MH,Ketua MUI Kota MedanProf Dr HM Hatta.

(JUL)

BINJAI-Nasib 310 honorerPol PP yang dirumahkanbeberapa bulan yang lalu,sampai saat ini belum jugamenuai hasil. Bahkan,pertemuan dengan WaliKota Binjai, HM IdahamSH Msi, untuk kedua kalikembali gagal, Rabu pekanlalu

Wali Kota Binjai, HMIdaham SH Msi, saatdikonfirmasi usai mempe-ringati hari Kartini diPendopo Umar Baki, JalanVeteran, Kecamatan BinjaiKota, kepada wartawankoran ini mengatakan,tidak pernah diundanguntuk mengadakan perte-muan dengan Sat Pol PP.

“Saya tidak bisa menga-dakan pertemuan, adamekanisme, ada tatapemerintahan, dan sayatidak pernah diundang oleh

DPRD Binjai. Memang adaundangan untuk pihakeksekituif, tetapi yangdiundang itu Sekda,”kataIdaham, seraya menga-takan, DPRD Binjai tidakdapat mengundang WaliKota, terkecuali untukmengadakan paripurna.

Selain itu, Idaham jugadengan tegas mengatakan,tidak dapat memper-kerjakan kembali honorerSat Pol PP itu. Sebab, masakontrak mereka sudahberakhir Desember 2010yang lalu. “Itu makanya,saya sarankan, agarmereka menuntut oknumyang telah memasukanmereka menjadi tenagahonorer dan dijanjikanakan diangkat menjadiPNS,”ujar Idaham.

Idaham menjelaskan, didalam PP 48 tahun 2005,

sudah tidak dibenarkan lagimenerima tenaga honorer.Tetapi, masih banyaktenaga honorer yangdirekrut. “Ini semua tentu-nya ada oknum tertentuyang merekrutnya. Tuntutdong orang yang merekrutitu. Bahkan, ada kita dengarsaat menjadi honorermereka membayar dankabarnya ada juga yangmembayar memakaikwitansi. Seharusnya iniyang dituntut, sebab belumpernah mencuat,”ucapIdaham.

Tak sampai disitu,Idaham juga mengataan,bahwa sesuai dengan PPnomor 6 tahun 2010, yangmenyatakan salah satusyarat menjadi Sat Pol PP,harus dari PNS. “Semuasudah jelas, dan semuanyaakan kita benahi memakai

peraturan yang ada. Untukhonorer lainnya masih kitaevaluasi,”ungkapnya.

Setelah Wali Kota Binjai,memberikan keterangan, ialangsung menuju ke rumahdinas yang bersebelahandengan Pendopo UmarBaki.

Namun, di tengahperjalanan, ia dijegat oleh PSinaga, salah seorang timadvokasi honoer Pol PP.

Untuk itu, Wali Kotasempat menanggapi apayang ingin disampaikanoleh P Sinaga. Menurutnya,Wali Kota Binjai harusmemakai hati nurani agardapat mempekerjakan danmembayar gaji honorer PolPP. Namun, Wali Kotamengaku tetap tidak bisa.

“Kita juga punya hatinurani. Saya sarankan, lebihbaik honorer Pol PP itu

Wali Kota: Tuntut Oknum yang Berikan Janji

HUL BESILAN - Plt. Gubsu Gatot Pujo Nugroho bersama Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu dan Tuan Guru Babussalam Syech H.Hasyim Al-Syarwani saat hadir bersama di Acara Puncak Peringatan HUL Tuan Guru Babussalam (TGB) Allah Yarham Syech H. AbdulWahab Rokan Al-Khalidi Naqsabandi ke-87 di Madrasah Babussalam. (Jul)

menempuh jalur hukum,dan jika putusan penga-dilan kami diminta untukmempekerjakan sertamembayar gaji mereka,kami siapa untuk memba-yarkannya. Sebab, kitasudah memiliki dasarhukum dari pengadilan,”jelas Idaham dan langsungmeninggalkan P Sinaga.

Sementara itu, puluhanhonorer Pol PP yang terdiridari wanita, langsung emosisetelah mendengar penje-lasan dari Wali Kota.

Bahkan, salah seoranghonorer Pol PP wanitasempat mengeluarkanbahasa yang sedikit kasar.Untuk selanjutnya, ratusanhonorer Pol PP, kembalibertahan di depan gedungDPRD Binjai guna menantihasil dari hak-hak mereka.

(SBR)

STABAT - Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan danPerkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atasTanah dan Bangunan (BPHTB) dalam waktu dekatakan dialihkan pengelolaannya kepada Pemkab/Pemko menjadi pajak daerah yang merupakan bentukdesentralisasi fiskal sebagai manifesto dari otonomidaerah.

“Kami akan bersiap diri menyikapi peralihanpengelolaan PBB-P2 dan BPHTB dari pusat ke daerahuntuk percepatan pembangunan,” ujar Bupati LangkatH. Ngogesa Sitepu dalam sambutan tertulis yangdibacakan Sekdakab. Langkat Drs. H. Surya Djahisa,M.Si pada kegiatan Sosialisasi Pengalihan PBB-P2 danBPHTB menjadi pajak daerah bertempat di ruang polakantor Bupati, Rabu (27/4).

Bupati Langkat mengungkapkan sebelum dikelolaoleh daerah, target PBB di Langkat dari 23 Kecamatanhanya 3 kecamatan saja yang belum mencapai target100% sedangkan 20 Kecamatan lainnya selalu overtarget. Dirinya yakin dengan bersama-sama DPRDLangkat ke depan setelah PBB-P2 & BPHTB dikelolaoleh Pemkab maka laju pembangunan akan semakinpesat sebab hal ini otomatis dapat meningkatkan PADsebagai salah satu modal pembangunan di Langkat.

Ngogesa juga menegaskan kepada seluruh Camat,Kades/Lurah yang hadir, bahwa sebagai pioner utamadalam perolehan PBB-P2 ke depannya semenjakdiberlakukan Undang-Undang RI Nomor 28 tahun2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah(PDRD), harus profesional dalam hal pendataan,penetapan dan penagihan PBB-P2 di masyarakat.

Sebelumnya Dirjen Perimbangan Keuangan Kemen-terian Keuangan RI Marwanto Harjowiryono dalamsambutan tertulisnya yang dibacakan oleh DirekturPDRD Drs. Budi Sitepu, MA menyampaikan bahwaditinjau dari aspek lokalitas, hubungan antarapembayar pajak dan yang menikmati manfaat pajakserta praktek yang umum di berbagai negara makaPBB-P2 dan BPHTB layak menjadi Pajak Daerah Kab/Kota.

Terkait hal ini, telah diterbitkan Peraturan BersamaMenteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri yakniNo. 186/PMK.07/2010 dan No.53 tahun 2010 tentangtahapan persiapan pengalihan BPHTB menjadi pajakdaerah dan No.213/PMK.07/2010 dan No 58 tahun2010 tentang tahapan persiapan pengalihan PBB-P2menjadi pajak daerah.

Anggota Komisi XI DPR-RI H. Maiyasyak Johan,SH, MH. mengungkapkan bahwa pengalihan inimerupakan bentuk desentralisasi fiskal sebagai wujuddari otonomi daerah, buah dari sebuah demokrasi yangbertujuan meningkatkan dan pemerataan kesejah-teraan rakyat.

Ketua Panitia Ayutrisna Ningtyas Kasi PDRDDirjen Perimbangan Keuangan menyampaikan bahwakegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi tentangperaturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan RetribusiDaerah.

Hadir dalam acara tersebut para Asisten, AnggotaDPRD Langkat, seluruh SKPD jajaran Pemkab.Langkat, perwakilan Kades/Lurah. Perwakilan dariBRI dan Bank Sumut, Kabag Kelembagaan Kemen-trian Dalam Negeri Drs. Izzudin, M.Pd, Sukarni M.AminKasubdit PDRD I, Lukmanul Hakim Kasi PDRDwilayah NAD-Riau, Ari Gemini Pangaribuan KasiPDRD wilayah SUMUT-Bengkulu dan Laba Panda-potan Hutahuruk Kasi PDRD wilayah Sumbar-Sumsel.(JUL)

Langkat SiapKelola PBB-P2 & BPHTB

PADANG TUALANG - Perkembangan masyarakatataupun ummat saat ini telah jauh melenceng darinilai-nilai agama. Untuk itu yang harus dilakukansetiap diri adalah mengkaji hakekat dan maknakemanusiaan.

SEI RAMPAH - Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (26/4) bertempat di halaman kantor Bupati Sergai di SeiRampah memperingati hari ulang tahunnya yang ke-61 dengan pembina upacara Bupati Sergai H.T. ErryNuradi dan pimpinan upacara Kasatpol PP SergaiDrs. Purba Siregar.

Hadir juga dalam upacara itu Wakil Bupati H.Soekirman, Sekdakab Sergai Drs. H. Haris Fadillah,M.Si, para Asisten, Staf Ahli Bupati, para KepalaSKPD, Camat se-Kabupaten Sergai dan seluruhpersonil Satpol PP se-Kabupaten Sergai serta ribuanpeserta upacara.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzidalam sambutan tertulisnya yang dibacakan BupatiSergai H.T. Erry Nuradi minta kepada anggota SatuanPolisi Pamong Praja dalam menegakkan PeraturanDaerah (Perda) membangun kemitraan antara SatpolPP dengan masyarakat tanpa mempergunakan kekerasanguna mewujudkan ketertiban umum dan ketentramanserta memberi perlindungan bagi masyarakat.

Ditegaskannya, dalam menghadapi masyarakatsecara umum, anggota Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) dalam menjalankan tugasnya tidak dengancara yang pendek dan gampang seperti memaksa danmenggunakan kekerasan belaka tapi juga bersediamendengarkan dan mencari tahu hakikat daripermasalahan masyarakat di daerah atau sedapatmungkin menghindari penggunaan kekerasan terbuka.

Oleh karenanya, satpol PP dalam melaksanakantupoksinya harus lebih mengedepankan penataanbukan penertiban. Karena dengan melalui penataansemangat kebersamaan antara masyarakat danaparat Satpol PP dalam mewujudkan ketertibanumum dan ketentraman masyarakat dan di lain pihakapabila melalui penertiban akan cenderung bertindakrepresif, tutur Mendagri

Sementara itu dalam kesempatan yang samaBupati Sergai Ir.H.T. Erry Nuradi mengatakan tugasdan tanggungjawab Polisi Pamong Praja sebagaiujung tombak dalam mengamankan program-pro-gram Kabupaten khususnya dalam penegakan Perdapemerintah sangat diperlukan sekaligus memantap-kan posisinya sebagai salah satu unit kerja di dalamstruktur Pemda untuk mendukung suksesnya pelaksa-naan program pemerintah.

Diingatkan Bupati, kesan negatif dan arogan yangmasih ada pada masyarakat terhadap tugas-tugasoperasional Satpol PP selama ini diminta supayadiubah dan dibangun sehingga penyelenggaraanpemerintahan daerah dapat berjalan dengan baik,dapat bertindak tegas tapi tetap mengedepankanaspek-aspek manusiawi (humanis) ( ARM )

Kedepankan Penataanbukan Penertiban

SOAL HONORER POL PP

RANTAUPRAPAT- Bupati DrH Tigor Panusunan Sire-gar,SpPD dan Wakil BupatiSuhari Pane,S.IP melakukaninspeksi mendadak (sidak) keDinas Kependudukan danCatatan Sipil kabupaten La-buhanbatu, Kamis kemarin.Sidak dilakukan sehubunganbanyaknya keluhan masya-rakat terkait lambatnya pro-ses mendapatkan KTP, KKdan akte kelahiran di dinastersebut.

Bupati secara langsungmelakukan peninjauan keruangan tempat memprosesKTP, KK dan akte kelahiranmulai memasukkan data kekomputer sampai proses pen-

cetakan.Dari sidak itu terungkap

masalah lambatnya prosespembuatan KTP, KK danakte kelahiran. Antara lainkurangnya operator kompu-ter, perangkat komputer ka-pasitas server kecil. Untukitu, Tigor langsung memerin-tahkan Kepala BKD AswadSirgar memperbantukan te-naga operator komputer dariSKPD lain.

Termasuk mendatangkankomputer dari SKPD dankantor camat untuk semen-tara. “Diharapkan dua bulanke depan proses produksiKTP, KK dan akte kelahirancepat teratasi,” kata Tigor.

Kepala Dinas Kependudu-kan dan Catatan Sipil Ir HjEsty Pancaningdiyah,M.Simelaporkan, sampai sidakmasih tertunda sebanyak32.000 KTP tersebar di 9kecamatan. Terbanyak, kataHesty, Kec Rantau Utara4800 buah KTP, Rantau Sela-tan 2300 KTP.

Menanggapi penambahantenaga operator computerHesty mengatakan akanmembagi jadwal pagi, siangdan malam sehingga prosesproduksi KTP ini berjalanterus menerus. “Diharapkanproses pembuatan KTP gra-tis akan cepat teratasi,” je-lasnya. (HAH)

Bupati Sidak ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

AKRAB - Sekdakab Langkat Drs. H. Surya Djahisa, M.Si terlihat akrab dengananggota Komisi XI DPR-RI H. Maiyasyak Johan, SH, MH pada sosialisasipengalihan PBB-P2 dan BPHTB menjadi pajak daerah di ruang pola kantorBupati. (JUL)

TEBING TINGGI - Rekomendasi DPRD Tebingtinggipara paripurna terhadap LKPj Walikota tahunanggaran 2010 Senin lalu menyoroti anggaranbantuan pembangunan rumah Aladin (atap lantaidinding). Deawn meminta agar jangan hanya bahanbangunan tetapi juga biaya pembangunannyaditampung.

“Pembangunan rumah aladin harus -benar sesuaikondisi masyarakat kurang mampu, bila perlu biayapembangunan turut diprogramkan. Jangan hanyamaterial bangunan saja,”. Inilah salah stu rekomendasiDPRD yang disampaikan Wakidi dari PKS.

Sidang paripurna yang turut dihadiri mantanWalikota Ir H Abdul Hafiz Hasibuan, KapolrestaAKBP Robert Haryanto Watratan, muspida plus sertaSKPD, camat dan lurah. Diharapkan Dinas Sosialperlu melakukan pendataan penyandang cacat untukmendapatkan bantuan sosial serta melakukanregenerasi bilal mayit.

Terkait pendapatan daerah, DPRD mengharapkanDinas Pendapatan Daerah supaya menggali seluruhpotensi sumber pendapatan asli daerah yang ada.Selain itu, DPRD meminta Pemko tetap memperhati-kan ekonomi kerakyatan khususnya penyaluran danabergulir. Terutama dalam hal bantuan modal.

Sementara itu Pj Walikota Tebingtinggi Drs H EddySyofian mengatakan, laporan keterangan pertanggungjawaban yang telah disampaikan sebelumnya adalahbagian dari mekanisme check and balance.(RS)

DPRD Minta BiayaPembangunan Aladin

SEI RAMPAH - Bupati Serdang Bedagai (Sergai)H.T. Erry Nuradi diwakili Sekdakab Sergai Drs. H.Haris Fadillah, M.Si didampingi Asisten Admum Drs.Liber Manurung dan Kepala Badan KepegawaianDaerah (BKD) Sergai Drs. H. Ahmad Zaki, M.AP,Kamis pagi (28/4) bertempat di aula Sultan Serdangkompleks kantor Bupati Sergai di Sei Rampah,menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatandan penempatan 342 Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) formasi tahun anggaran 2010.

SK pengangkatan CPNS yang diserahkan meliputi126 orang tenaga guru, 91 orang tenaga kesehatan,125 orang tenaga teknis/administrasi masing-masing akan ditempatkan rumah sakit, puskesmas,kantor Kecamatan dan SKPD di daerah ini sedang-kan tenaga guru ditempatkan disekolahan sesuaidengan formasi dan latar belakang pendidikannya.

Dengan kualifikasi pendidikan dari lulusan SMAsebanyak 25 orang, Diploma I 2 orang, Diploma II 16orang, Diploma III 86 orang dan Sarjana sebanyak213 orang.

Bupati Sergai H.T. Erry Nuradi dalam sambutantertulisnya yang dibacakan Sekdakab Sergai Drs. H.Haris Fadillah, M.Si mengatakan, bahwa pengang-katan CPNS ini untuk mengisi formasi yang lowongyang disebabkan PNS yang pensiun maupun mening-gal dunia serta sebagai kebutuhan organisasi.

Lebih lanjut Bupati mengingatkan kepada CPNSagar kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya,karena sebagai unsur aparatur negara dan peme-rintahan harus memberikan pelayanan kepada masya-rakat secara professional, dengan kejujuran secara adildan merata, hapuskan kesan bahwa aparatur Negarasering lambat dalam memberikan pelayanan pubik.( ARM)

SK Pengangkatan342 CPNS Diserahkan

Page 10: KPK POS Edisi 147

KPK POS

KRIMINALE D I S I 147

2 - 8 MEI 2011

10

SUMUT, NADNASIONAL

Kapolres Tapsel Harus Berantas Sindikat JudiPALUTA - Persoalan judi kuponyang marak berpraktik diKabupaten Padang Lawas Utara,khususnya di wilayah hukumSektor Polsek Padang Bolak. Diwilayah ini, praktik judi kuponbak sudah membudaya dimasyarakat. Hingga sangatmudah menjumpai praktik judikupon ini di tengah-tengahmasyarakat.

Prihatin dengan membu-

dayanya praktik judi itu, sejum-lah LSM dan aktivis mendesakKepolisian Daerah SumateraUtara segera memberantaspraktik judi kupon di wilayahKecamatan Padang Bolak, danmenangkap seluruh sindikat judi.Desakkan disampaikan menging-at komitmen Kepala PoldaSumatera Utara, InspekturJenderal Wisjnu Amat Sastroyang menegaskan salah satu

program kerjanya, sejak dilantikmenjabat Kapolda Sumut, adalahpemberantasan praktik perjudian,dan praktik ilegal lainnya.Termasuk menyikat seluruh pelakudan oknum polisi yang ditengaraimembekingi usaha ilegal itu.

Pernyataan Wisjnu kiranyatak sekadar isapan jempol.Beberapa waktu lalu, KepalaPolres Labuhan Batu, AKBPRobert Kennedy dicopot dari

jabatannya lantaran dinilai takmampu memberantas praktikjudi di wilayah kerjanya.

Sayangnya, program kerjaorang nomor satu di KepolisianDaerah Sumatera Utara itu, takberwujud nyata di KecamatanPadang Bolak, hingga kini,praktik judi masih marak. Hal itudibantah Kepala Polsek PadangBolak, AKP JW Sijabat. “Sayasudah menangkap 43 orang

penulis dan pemasang togel dankim. Dan proses sudah sampai kepihak kejaksaan,” ujar Sijabatkepada tim LSM dan Wartawan.

Dari jumlah tersangka judiyang ditangkap, Sijabat mengakutak satu pun bandar judi diring-kus. Kapolsek beralasan, bandarjudi sulit ditangkap karenasulitnya untuk membuktikanseseorang itu sebagai bandar.

Tim LSM dan Wartawan, usai

pertemuan dengan Kapolsek,menyesalkan jawaban AKP JWSijabat tersebut. Tim beranggap-an soal pembuktian haruslahdilakukan dan tentunya hal itutak sulit dilakukan bila bekerjasecara profesional. Sebab, daribeberapa keterangan tersangkadan narapidana dalam kasusperjudian yang diringkus polisi, telahmengungkapkan inisial bandar judiyang mereka edarkan.(DS)

DuaPelakuJambretNyarisDihakimiMassaSILAUDUNIA - Dua pelakujambret Muliadi, 30 tahun, danSartono, 35 tahun, keduanyawarga Dusun XI Pulau Gambar,Kabupaten Serdang Bedagai,Senin pekan lalu, nyaris dihakimimassa. Beruntung keduanyadiamankan pihak keamananKebun Silau Dunia yang sebe-lumnya meringkus pelaku sete-lah mendapat informasi dari sa-lah satu centeng dari Afdeling I.

Tak lama kemudian pihakkepolisian dari Sektor Silau Ka-hean-Simalungun, tiba di lokasidisusul petugas dari Polsek Do-lok Masihul-Sergai. Sebelumnyamassa sempat bersitegang de-ngan pihak keamanan kebun,agar membiarkan kedua ter-sangka dihakimi.

Siti Wardani korban penjam-bretan, menyebutkan, peristiwakejahatan yang dialaminya,terjadi saat ia menjemput adik-nya sepulang sekolah. Didam-pingi kedua orangtuanya, Sitimengaku, perhiasan yang iapakai nyaris dicuri kedua ter-sangka. Modus kejahatan keduatersangka yang mengendaraisepeda motor, berpura-purabertanya kepada korban. “Yangkurus (Muliadi) pura-pura nanyadan yang satu tetap di ataskereta (sepeda motor). Belumaku menjawab dengan cepat diamerampas kalungku,” kata Siti.

Peristiwa itu membuat Sitishock. “Saya nangis dan bingung,pak, kunci keretaku pun di bu-angnya,” beber Siti. Kejadian itupun dilaporkannya kepada pihakkeamanan kebun. Akhirnya ke-dua tersangka berhasil diringkus.Kini para pelaku diserahkan kePolres Sergai guna pemeriksaanlebih lanjut. (MANIK/ARM)

TersangkaPengedarNarkobaDibekukSINGKIL - Dua tersangka peng-edar narkoba jenis sabu berhasildibekuk polisi, Minggu pekanlalu, di Desa Tunas Harapan,Kecamatan Gunung Meriah.Selain kedua tersangka, Syahril,26 tahun, dan Heriya Jufri, 34tahun, juga disita barang buktidua paket sabu.

Kapolres Aceh Singkil mela-lui Kasat Narkoba AKP Sutris-man, membenarkan adanya pe-nangkapan dua tersangka. Seca-ra rinci, Sutrisman menjelaskan,penangkapan tersangka ber-mula dari adanya laporan daninformasi yang diberikan warga.

Setelah mendapat ciri-ciriorang yang dicurigai, tepat jam18.30 sejumlah personil darisatuan narkoba Polres AcehSingkil bergerak ke TKP. Sesuaidengan informasi yang diterima,kedua tersangka akhirnya ber-hasil dibekuk tanpa melakukanperlawanan.

Dikatakannya, berdasarkanbukti-bukti yang ada, para ter-sangka terancam hukuman pen-jara minimal lima tahun penjara.Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009,pasal 114 junto 112 ayat-1 yangdijerat terhadap tersangka.(AZT)

SINGKIL–Gubernur Aceh IrwandiYusuf, Senin pekan lalu, meninjaulokasi sengketa warga dengan PTNafasindo, menyangkut areal HGU diDesa Sebatang, Kecamatan GunungMeriah. Desa Sebatang merupakantitik pembatas hasil ukur ulang yangdilakukan BPN Aceh, sebagai solusipenyelesaian sengketa.

Gubernur Aceh DihadangKaryawan PT Nafasindo

Pelaku PemukulanWartawan SIB DiamankanBINJAI - Petugas Polres Bin-jai berhasil mengamankanpelaku pemukulan terhadapJohanes Surbakti, wartawanSinar Indonesia Baru (SIB) yang bertugas di Kota Binjai.Tersangka ditangkap, Selesapekan lalu.

Pelaku pemukulan tersebutberinisial T, salah seorangSatpam PTPN 2, Sei Sema-yang. Menurutnya, saat keja-dian tersebut berlangsung, iatidak ada melakukan pemu-kulan terhadap wartawanatau warga lainnya. “Sayawaktu kejadian itu datangterlambat. Bahkan, saya tidaktahu siapa yang dipukul. Yangjelas, jangankan memukul,kejadian pemukulan itu sendirisaya tidak tahu,” kata T saatmenjalani pemeriksaan di unitJahtanras Polres Binjai.

T mengaku berada di jarak50 meter dengan lokasi pemu-kulan. “Saya tidak ada me-mukul dia, bang. Apalagi, saatkejadian saya berjarak 50meter dari kejadian pe-mukulan itu. Kalau orangyang memukulnya saya jugatidak tahu, sebab jarak sayacukup jauh,” kilahnya.

Sementara seorang saksi, AGinting dalam keterangan-nya, mengaku melihat aksipemukulan itu. “Iya, waktu itusaya melihat dengan jelas.Bahkan, petugas PTPN 2 yangmemukuli korban sempat

meneriakan bunuh, bunuh,”ungkap A Ginting.

Menyikapi persoalan itu,Ketua DPRD Binjai, Ir HarisHarto mempertanyakanlangsung kepada KapolresBinjai, AKBP Dra Rina SariGinting, melalui selularnya.Sambungan komunikasi itudilakukan Haris dihadapanwartawan.

“Kapolres Binjai setidak-nya mengundang pihak PTPN2 dan korban serta sejumlahwartawan lainnya, untuk sa-ling memaafkan. Memang,kita sama-sama sudah menge-tahui, kalau korban dan pihakPTPN 2 sudah saling bermaaf-maafan, tetapi secara kelem-bagaan PWI dan rekan-rekanlainnya, PTPN 2 juga harusmeminta maaf, agar kejadianseperti ini tidak terulangkembali,” usul Haris Hartokepada Kapolres Binjai, danusulan Haris Harto ini,disetujui oleh Kapolres Binjai.

Sementara itu, korbanpemukulan petugas PTPN 2,yang saat itu bertemu lang-sung dengan Ketua DPRDBinjai, mengaku, bahwa kon-disinya sudah mulai membaik.

“Kalau kondisi saya se-karang ini, sudah lumayanbaikanlah. Memang, saat keja-dian itu saya merasa takut.Sebab, posisi saya saat itudikerumuni petugas PTPN 2,”ungkap Surbakti.(SBR)

NIASUTARA – Sejumlahaktivis mendesak KepolisianResor Nias menangkap man-tan Kepala dinas PendidikanKabupaten Nias Utara, FZ.Desakkan berdasarkan du-gaan FZ terlibat dalam ka-sus korupsi dana hibah yangditerima Dinas PendidikanKabupaten Nias Utara padatahun 2009.

Desakkan disampaikanKetua Forum LSM dan Pers,Kabupaten Nias Utara, IZega.

Dalam pernyataannya,Zega mengungkapkan FZdiduga terlibat kasus korupsidana hibah. Dan, kata Zega,kasus dugaan itu telahdilaporkan masyarakat kePolres Nias, pada 27 Mei2010.

“Tetapi sampai saat inimasih mengambang,” kataZega menyesalkan sikappenyidik Polres Nias.

Zega berharap, KepalaPolres Nias yang baru, kira-nya, merespon kasus dugaankorupsi yang sudah dila-porkan tahun lalu. “Kiranyaini dapat segera diusut se-suai dengan hukum yangberlaku supaya masyarakattudak menuding Polres Niaslamban menangani kasuskorupsi daerah ini,” katanya.

Tudingan adanya dugaanketerlibat FZ, kata Zega,merunut penggunaan danahibat sebesar Rp 149 juta.Sementara, katanta, danayang dimanfaatkan daritotal dana yang diterima,hanya sebesar Rp 65 juta.Dengan rincian penggunaan,perjalanan Dinas, FZ, keluardaerah mencapai Rp 20 juta,biaya perjalanan dinas da-lam daerah Rp 15 juta, biayapendataan sarana dan pra-sarana sekolah serta penda-taan tenaga kependidikan Rp30 juta. Sedangkan sisanyaditengarai dikorupsikan.

Informasi yang diperolehdari pegawai dinas pendi-dikan Nias Utara, menyebut-

kan, diduga akibat terbong-karnya kasus tersebut, makasekretaris pendidikan padasaat itu dicopot dari jaba-tannya dan dipindahkan keDinas Perindag, kabupatenNias Utara. Sedangkan Ben-dahara Dinas Pendidikan,Serli Zega pernah dikon-firmasi wartawan, tentangsasaran penggunaan danatersebut, namun tidak dapatmenjelaskannya.

Demikian juga YasoniNazara yang menggantikanposisi FZ sebagai KadisPendidikan Nias Utara, lan-taran yang bersangkut di-tunjuk sebagaio Plt BupatiNias Utara.

Yasoni Nazara mengakutidak mengetahui persoalanpenggunaan anggaran itu. Iamenegaskan, anggaran ituyang tahu pejabat sebe-lumnya, FZ.

Kapolres Nias AKBP Wa-wan Munawar, membenar-kan kasus tersebut. Dika-takannya, polisi masih men-dalami dan menyelidikilaporan tersebut. “Masihdidalami,” kata Wawan ke-pada wartawan beberapawaktu lalu.

Informasi yang diperoleh,guna menyelidiki kasus itu,Polres Nias telah melayang-kan surat pemeriksaan ter-hadap FZ. Pada suratbernomor : B/26/V/2010/Reskrim, tertera tanggal 27Mei 2010, isinya memintakehadiran FZ di markasPolres Nias untuk menjalanipemeriksaan pada 31 Mei2010. Masih menurut sumber,panggilan itu tak dipenuhiFZ.

Ironisnya, hingga saat inikasus tersebut tak jelas hasilpenyidikannya alias meng-ambang.

Sementara FZ yang cobadikonfirmasi melalui tele-pon genggam tidak dapatdihubungi. Telepon selularmilik FZ bernada tidakaktif.(YAGI/IZ)

Tangkap Mantan KadisPendidikan Nias Utara

Kunjungan Irwandi ke lokasi seng-keta sempat memanas. Pemicunyapenghadangan yang dilakukan sejum-lah karyawan PT Nafasindo. Kondisidapat diredakan kembali, setelah parakaryawan mendapatkan penjelasanmaksud kedatang Gubernu Aceh bersa-ma Muspida Aceh Singkil.

Setelah negosiasi, akhirnya rom-bongan gubernur diperkenankan me-ninjau lokasi patok BPN. Pada lokasipatok, ribuan warga dari 22 Desa yangbersengketa, tumpah ke jalan-jalandengan menumpangi kendaraan rodadua dan empat. Untuk meng-antisipasihal-hal yang tidak di inginkan,aparatkeamanan dari TNI dan Polri mem-bentuk pagar betis pemisah antarawarga dengan karyawan perusahaanyang mulai memanas.

Seusai meninjau lokasi sengketa,Irwandi bersama rombongan menujuDesa Tanah Bara untuk mem-peusejukkoperasi milik masyarakat. KunjunganIrwandi sempat membuat jalan Singkil-Subulussalam macet total selama satujam. Usai melakukan istirahat danmakan siang, Irwandi dan rombongandi arak menuju lapangan Meriam Sipoly,tempat acara syukuran warga yangbersengketa lahan dengan perusahaanperkebunan PT Nafasindo.

H Sairun perwakilan dari LSMGerakan Masyarakat Pembebasan(Gempa), meminta gubernur segeramenyelesaikan sengketa lahan antarawarga dengan PT Nafasindo. Semen-tara, Bupati Aceh Singkil, H Makmur-syah Putra menyatakan siap mengek-sekusi hasil ukur ulang yang dilakukanBPN Aceh jika Gubernur memerin-tahkan. “Seluruh muspida Aceh Singkilsepakat besok pun akan dilaksanakanjika diperintahkan Bapak Gubernur,”kata Makmur yang langsung disambutaplaus oleh warga.

Menurutnya, sengketa lahan antaramasyarakat Aceh Singkil dengan HGUNafasindo sudah selesai sejalan dengantelah dilakukannya BPN dengan ukurulang. Di mana dari hasil ukur ulangtersebut, kata Makmur, ada sebagianareal perkebunan yang harus keluar daripeta kadastral.

Kepada warga, Irwandi memintasemuanya menahan diri. Sebab, kataIrwandi, sengketa lahan itu masihdalam proses hukum. “Peerusahaanmasih melakukan banding di PTUN,”kata Irwandi. Karena itu, lanjut Irwandi,“Saya harap masyarakat untukbersabar, tunggu benar-benar masaksupaya enak dimakan.”

Untuk menghadapi gugatan dari PTNafasindo, Irwandi menyatakan sudahmembentuk tim. Dijelaskannya jugaPemerintah Provinsi Aceh akanmelakukan gugatan balik secara pidanaterhadap perusahaan yang diduga telahmelakukan penyerobotan lahan danpenebangan kayu di lokasi yang didugatidak masuk dalam izin yang diberikan.

“Ini bukan balas dendam, tapimerupakan penegakan hukum. Siapapun yang melanggar harus berhadapandengan hokum,” tegasnya. (AZT)

Kejari Gunungsitoli Minta Polres NiasSerahkan Tersangka LakalantasNIAS – Kejaksaan Negeri Gunungsitolimeminta bantuan Kepolisian ResorNias untuk menghadirkan BudimanDaeli, tersangka dalam kasus kecela-kaan lalulintas (Lakalantas) dengankorban Sibarani Halawa, pendudukDesa Hayo, Kecamatan Mandrehe,Kabupaten Nias Barat. Dalam peris-tiwa itu, Sibarani mengalamu cideradan kehilangan jari kaki kanannya.

Permintaan itu dari Kejaksaan itumenyusul telah lengkapnya berita acarapemeriksaan (BAP) kasus tersebut.Namun, Budiman Daeli hingga kini takkunjung diserahkan pihak penyidikkepada kejaksaan, guna mengajukanperkara tersebut ke pengadilan.

Kepala Kejaksaan Negeri Gunung-sitoli, Edy Sumarno melalui JaksanPenuntut Umum (JPU), R.Damanik,SHyang dikonfirmasi KPK Pos di ruangkerjanya, Jumat pekan lalu, menegas-kan, BAP kasus tersebut sudah P-21 A.“Namun sampai saat ini pihak PolresNias belum dapat mendatangkantersangkanya di Kejaksaan NegeriGunungsitoli. Padahal pada saat juperdari Polres Nias melimpahkan kasus inisudah berjanji akan mendatangkantersangkanya dalam tenggat waktu

seminggu,” ujar Damanik.Mengingat kasus ini sudah P-21A,

lanjut Damanik, “Dan supaya jangansampai bola panas ke kita, sementaratersangkanya masih belum didatang-kan di kejaksaan. Maka oleh KajariGunungsitoli sudah dua kali menyuratiKapolres Nias yakni surat pertamaNomor : B-116/N.2.21/Epp.2/01/2011tanggal 24 Januari 2011 perihal pembe-ritahuan hasil penyidikan sudah leng-kap (P-21) dan susulan ke-II padatanggal 21 April 2011 Nomor : B-935/N.2.21/Epp.2/04/2011 perihal pemberi-tahuan susulan hasil penyidikan perkaraatas nama Budiman Daeli dengan tem-busan Kajati Sumut dan Kapolda Su-mut. Bahkan apabila dalam waktu de-kat tersangkanya juga tidak dapat di-datangkan, maka kasus ini kita kem-balikan kepada penyidik di Polres Nias, daripada bola panas kena kita,” katanya.

Ketua DPP Himpunan Pemuda NiasIndonesia(HIPNI), Petrus S Gulo,meminta Polres Nias untuk segeramenuntaskan kasus ini. Karena, katanya,apabila kasus ini tidak tuntas makasangat memalukan dan merusak citrapenegakan hukum di republik ini.“Terutama Polres Nias karena bagai-

mana tidak kasus kecelakaan yangterjadi pada 6 Maret 2010 sudah setahunlebih tidak tuntas, dan anehnya meski-pun perkara sudah P-21, malah jupertidak dapat menghadirkan tersangkasehingga besar dugaan kasus ini kentaldengan mafia karena bisa dengansengaja menyuruh lari tersangkanya.Sehingga komitmen aparat penegakhukum didaerah ini untuk menegakkansupremasi hukum sangat diragukan,”tegasnya.

Bayangkan, ujar Petrus, hanya kasuslakalantas saja tidak kunjung selesaidalam kurun waktu setahun lebih.“Apalagi kasus besar seperti sejumlahkasus pembunuhan seperti pembunuhananggota Polres Nias yang sudah diketa-hui pelakunya tetapi tidak mampuditangkap. Bahkan sejumlah kasuspembunuhan lain yang terjadi di Niasbelakangan ini tidak terungkap terma-suk kasus tindak pidana korupsi, kata-nya. Kita sangat mengharapkan turun tangan Kapolres Nias yang baru untuklebih meningkatkan kinerja kepolisian didaerah ini. Karena kalau kasus ini tidaktuntas maka kasus ini kita laporkan kepadaPropam dan reskrim Polda SumateraUtara,” ujar Petrus Gulo.(YAGI)

KriminalitasMeningkat diKualuh HuluAEKKANOPAN - Aksi kejahatanmeningkat di wilayah hukum PolsekKualuhhulu. Para pelaku tindak kejaha-tan bahkan tak segan melukai parakorbannya. Seperti yang dialamiTukimah, 54 tahun, warga Dusun IVDesa Parpaudangan, Kecamatan Kua-luhhulu, Kabupaten Labuhan BatuUtara, pada Selasa, pekan lalu.

Tukimah menjadi korban perampo-kan oleh dua pengendara sepeda motor.

Peristiwa itu berlangsung usai Tukimahmengendarai sepeda motor bersamaanaknya, membeli perabotan di KotaAek Kanopan. Namun, tanpa disadarikorban, perjalanan mereka menujurumah dikuntit dua pria mengendaraisepeda motor.

Kedua pria ini memepet kendaraankorban, dan salah satu pelaku langsungmerampas tas sadang Tukimah. Sontak,tindakan itu menganggetkan korbanhingga terjatuh dari atas kendaraan,menyebabkan Tukimah mengalamiluka di bagian kepala. Sedangkan keduapelaku langsung kabur dengan mem-bawa tas sandang milik korban, berisiuang tunai Rp 800 ribu dan sejumlahdokumen penting.

Aksi serupa juga dialami dua orang

warga Asahan yang bekerja sebagaipencari butut. Keduanya dirampokempat orang pelaku menggunakansepeda motor, di Dusun Sikopi KopiDesa Londut Kecamatan KualuhhuluMinggu malam. Salah seorang korbanbernama Aris, warga AeknabuntuAsahan mengalami luka serius dibagiankepalanya akibat dipukul dengan batuoleh salah seorang pelaku, sehinggakorban mendapat perawatan intensif diRSUD Aekkanopan.

Kapolsek Kualuhhulu AKP ArifinMarpaung ketika dikonfirmasi, menga-ku belum mengetahui kejadian tersebut.“Saya belum mengetahui kejadian itu,karena hingga saat ini para korbanbelum ada membuat pengaduan," kataArifin Marpaung.(RPJ)

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mem-peusejuk koperasi milik masyarakat usai meninjau lokasisengketa antarwarga dengan PT Nafasindo.

Page 11: KPK POS Edisi 147

KRIMINAL

11KPK POS

E D I S I 147

2 - 8 MEI 2011 SUMUTNASIONAL

ACEHTAMIANG - Dinas Kehutanan KabupatenAceh Tamiang telah merekomendasikan penghentianaktivitas PT Anugerah Sikumur (PT AS).Rekomendasi itu telah disampaikan Kepala DinasKehutanan Aceh Tamiang, Syahri kepada GubernurAceh, Irwandi Yusuf, setelah melakukan tinjauan kelapangan.

Hal itu disampaikan Syah-ri kepada delegasi dari tigadesa yang bersengketa de-ngan PT AS, yakni Desa Pe-matang Durian, KecamatanSekrak, Desa Wonosari danKaloi di Kecamatan TamiangHulu, Rabu pekan lalu. Ke-pada delegasi didampingiDirektur Eksekutif LSM

Lembah Tari, Sayed Zainal,M.SH, Syahri menyebutkan,rekomendasi atas tinjauantim Dishut Aceh Tamiangbersama unsur Polres, sertaPom Aceh Tamiang. Hasilnya,kata Syahri, tim menemukanPT AS telah menyerobottanah milik warga.

Sedangkan menyangkut

Kadishut Aceh Tamiang Minta

PT AS Hentikan AktivitasACEHTAMIANG - Aparat Polres Aceh Tamiang bersamapersonel Batalyon 111/KB Tualang Cut mengampanyekantertib lalu lintas, dengan berkonvoi menggunakan sepedamotor mengelilingi Kota Kuala Simpang dan sekitarnya,Sabtu pekan lalu. Kampanye tertiba lalulintas dipimpinlangsung Kapolres Aceh Tamiang AKBP Drs. Armia Fahmidan Komando Batalyon (Danyon) Infanteri 111/KarmaBhakti (KB) Tualang Cut, Letkol (Inf) Agus Tri Antoni.

Armia Fahmi mengatakan, kegiatan itu dilakukan dalamrangka mengampanyekan cara berlalulintas yang baik.Seperti memakai helm, kelengkapan surat kendaraan sesuaiUU lalu lintas No. 22 tahun 2010 tentang lalu lintas danangkutan jalan.

Sementara, Danyon Infanteri 111/KB Tualang Cut, Letkol(Inf) Agus Tri Antoni, mengatakan anggota TNI mendukungkampanye tertib lalu lintas di Aceh Tamiang denganmenurunkan 50 personil dari seluruh perwakilan kompi yangada dibawah naungan Batalyon Infanteri 111/KB TualangCut Kecamatan Manyak Payed. (BSO)

dengan proses hukum, Syahrimengungkapkan, hal itu di-serahkan dan kewenanganPolres Aceh Tamiang. Se-dangkan PT MPLI yang jugadituding menyerobot lahanwarga di Kecamatan Ta-miang Hulu, menurut Syahri,juga sudah dilaporkan danmenunggu klarifikasi dariBPN Aceh yang mengeluar-kan HGU di luar areal pe-lepasan kawasan hutan. "Se-mua aktivitas perusahaanperkebunan itu kita mintadihentikan dulu sampai se-mua persoalan," tegas Syahri.

Tokoh masyarakat DesaPematang Durian, Jama-

Jefry Waworuntu DipolisikanJAKARTA - Jeffry Wawo-runtu, 45 tahun, suami pe-nyanyi Ruth Sahanaya, di-laporkan ke Polda MetroJaya, karena diduga mela-kukan penipuan. Pelapornyaseorang promotor berinisialSW,

terkait konser "25 tahunRuth Sahanaya" di JCC Sena-yan Jakarta, pada 25 Novem-ber 2010. Jeffry sebagai mitrakerja SW bertindak tidak fair,sehingga SW mengalami ke-rugian sekitar Rp1,4 miliar.

"Masalah ini baru dilapor-kan sekarang, karena tidakada niat baik dari Jeffryuntuk menyelesaikan masa-lah ini, juga Jeffry susahditemui," papar Paskah Pasa-ribu, kuasa hukum SW usaimelaporkan ke DireskrimumPolda Metro Jaya di Jakarta,Rabu pekan lalu.

Dalam konser itu, sam-

bung dia, SW memberi keper-cayaan kepada Jeffry sebagaipromotor konser itu. Sesuaiperjanjian bersama, SW di-janjian mendapatkan pem-bagian keuntungan dari kon-ser itu. Saat konser selesai,Jeffry mengaku tidak adakeuntungan yang diperoleh.

Ternyata, hasil penelu-suran SW, ditemukan banyakkejanggalan. Mengingat, ti-ket konser hanya tersisa 300lembar. Apalagi, ditemukanadanya kecurangan yaitutiket palsu yang dicetakulang.

Laporan dugaan penipuanini diterima dengan nomorlaporan TBL/1454/IV/PMJ/2011 Direskrim UM. Pasalyang dilaporkan adalah du-gaan pelanggaran atas pasal263 tentang pemalsuan danpasal 378 tentang penipuan.Adapun, konser Ruth Saha-

naya diselenggarakan pada25 November 2010 lalu.

Jeffry Daniel Waworuntu,nama lengkapnya lahir diDjakarta, 5 Mei 1965 duludikenal adalah seorang mo-del, aktor, dan pembawa aca-ra Indonesia. Karier Jeffrydimulai sebagai seorang pe-nari latar di grup GSP pim-pinan Guruh Soekarnoputra.

Namanya melambung le-wat acara kuis Apa Ini ApaItu dan acara musik Rocketyang pernah ditayangkantahun 1989-1992. Ia jugasempat bermain film salahsatunya adalah Bukan Mainbersama Meriam Bellina danOnky Alexander serta TitisanDewi Ular bersama Suzanna.

Jeffry pernah bermainsinetron Benang Emas ber-sama Ayu Azhari dan si-netron komedi Maunya Ma-cam-Macam. Jeffry juga per-

nah terjun ke dunia tariksuara. Setelah membuat al-bum keroyokan bersama te-ma-teman sesama model dialbum Model Indonesia, Jef-fry kemudiaan merilis albumsolo yang berjudul namanyasendiri (self title). Albumyang mengandalkan lagu"Hura Hura" dan "TernyataOh Ternyata" ini menjadi al-

luddin mengatakan, desanyaberdiri sejak tahun 1965. Saatitu batas desa dari bukit pan-jang, tualang kedai dan bukitalur. Namun, sejak masuk PTAS, setengah lahan dari desadijadikan areal perkebunan."Entah bagaimana caranya,sehingga sebagian lahan desatelah diklaim sebagai lahanperkebunan. Kami berharapPemkab cepat menyelesaikanmasalah tersebut," kata Ja-mal.

Hal serupa juga dilaporkanNono, tokoh pemuda DesaWonosari, Kecamatan Ta-miang Hulu. "PT Sinar KaloyPerkasa Indo (PT SKPI) juga

Polri dan TNI SosialisasiTertib Lantas

telah membabat lahan milikrakyat dari program tanamankaret yang dibuat DishutbunAceh Tamiang. Selain itu,hutan yang digarap jugamasuk dalam kawasan kon-servasi gunung titi akar yangtelah ditetapkan oleh Dis-hutbun dan DPRK Aceh Ta-miang," katanya.

Sedangkan Aswan, se-or-ang tokoh dari kaloy menyo-roti penyerobotan lahan olehPT MPLI. "Kami minta sikaptegas Pemkab Aceh Tamianguntuk menghentikan akti-vitas perusahaan perkebunanitu, sehingga persoalan dapatdiselesaikan," tegasnya. (BSO)

MEDAN- Buntut penem-bakan yang dialami pasa-ngan suami istri, pengusahaikan dan Garam,Toh ChiWie alias Awie akhir Maretlalu ternyata terus menyi-sakan kesedihan bagi ayahkorban, Sarwono, 51 tahun,warga Perumahan CemaraAsri Medan.

Saat mendampingi tigapembantu korban dalammenjalani pemeriksaan diMapolresta Medan, Rabupekan lalu, Sarwono me-ngaku tidak menyangkaanak kesayangannya diha-bisi oleh saingan bisnisnyayang merupakan warganegara Malaysia. "Sayatidak menyangka, merekamenjadi pelakunya. Pada-hal, saya sendiri kenal parapelaku yang juga pesaingbisnis di Belawan," ujarnyadengan terbata-bata.

Lebih lanjut, pasca di-tembaknya anaknya danmenantunya Dora Halim,kedua anak Awie menjaditanggung jawab dirinyauntuk menyekolahkanhingga lanjut. Oleh sebabitu, dirinya berharap paraeksekutor yang diburu pi-hak kepolisian hingga keluar negeri harus segeraditangkap dan diadili sebe-rat-beratnya. Disinggungmengenai keberadan kerjadi perusahan milik Tho CheWie di Belawan pasca di-tinggal oleh Awie, Sarwonomengaku, situasi kerja te-lah kembali normal danpara karyawan yang men-

jadi anak buah Awie telahbekerja dengan maksimaltanpa terpengaruh denganperistiwa yang dialamioleh anaknya. "Semuaberjalan dengan normaldan para karyawan telahbekerja dengan baik," tam-bahnya.

Sementara itu, Gultomkaryawan dari korban yangturut dipanggil Pihak Res-krim Polresta Medan, me-ngaku, Awie merupakanpengusaha yang memilikijaringan yang luas danberdedikasi tinggi.

Sehingga, para otak pe-laku yang merupakan parapesaing bisnis Awie cem-buru dan menuduh Awiememiliki hubungan denganpara pejabat di Departe-men Perikanan dan Ke-lautan di Belawan. "Awietewas karena korban cem-buru dan dituduh memilikihubungan dengan para pe-tinggi di Pelabuhan Be-lawan,"kata.

Informasi yang dihim-pun, polisi merasa yakinkalau Sun An alias

Ayong alias An Lang (50)warga Jalan PerumahanKompleks Teluk Gong Ja-karta Utara merupakanotak pelaku atau aktorintelektual perencanaanpembunuhan pasangansuami istri Kho Wie To/TohCie Wie alias A Wie (34) danDora Halim alias Lim ChiChi (30). Dan, kepolisianakan terus memburunyahingga ke luar negeri. (S.EDHI)

Orangtua Toh Chi, Sebut MotifPembunuhan Anaknya Bisnis

bum pertama dan satu-satu-nya dari Jeffry.

Setelah memutuskan un-tuk berhenti di dunia hiburansebagai presenter sekaligusseorang aktor, Jeffry memilihmendirikan sebuah usahayang bergerak di bidanghiburan, sekaligus menjadimanajer dari Ruth Sahanaya,sang istri. (ENDY)

MEDAN - Merasa sakit hati,sopir Konjen Malaysia, Tas-win Ahmad, 35 tahun, wargaJalan Batang Kuis Dusun IIGang Burhan Desa Sei RotanNo 23, Percut sei tuan, DeliSerdang berhasil dicidukpersonil Unit JahtanrasPolresta Medan dari kedia-man istri keduanya di kawa-san Dewi Sartika, RantauPrapat.

Selain mengamankannyapolisi juga menyita 1 unitmobil pick up,1 unit sepe-damotor, handphone, uangtunai sebesar Rp. 258.730.000sebagai barang buktinya, Se-lasa pekan lalu. Kasat Res-krim Polresta Medan KompolFadillah Zulkarnain SIK SHmelalui Kanit Jahtanras,AKP Yudi P ketika ditanyawartawan, mengatakan, ter-sangka ditangkap lantarantelah nekat membawa kaburuang milik Konjen Malaysiatempat ia bekerja saat disu-ruh mentrasfer uang dariBank BNI 46 Jalan PemudaMedan ke rekening tourismMalaysia.Uang yang telahdibawa kaburnya itu sebesarRp. 327.052.504,15 yang me-rupakan milik pihak KonjenMalaysia yang beralamat diJalan Diponegoro No.43 Me-dan.

Diterangkan Yudi, karenamerasa sakit hati denganpihak komjen Malaysia ter-sangka yang ketika itu, Senin(11/4) mendapat perintahdari Seorang Staf KonjenMalaysia, Rika Hijrina untukmenyerahkan bukti peneri-maan uang asing dan bilyetGiro BNI kepada tersangka

untuk dicairkan masing-ma-sing bukti penerimaan uangasing nomor AA 126119 de-ngan jumlah U$ 19.493, danbukti penerimaan uang asingnomor AA 126118 denganjumlah uang U$ 11.028, sertabukti penerimaan uang asingnomor AA 126120 denganjumlah uang U$ 4.987. Begitujuga 1 lembar cek BNI nomorCT 183652 sebesar Rp.4.823.148 dan 1 lembar BGBNI nomor BZ 719503 sebe-sar Rp 327.052.504.

Mendapatkan perintah un-tuk mencairkan mata uangasing dan bilyet Giro BNI,tersangka yang sudah bekerjaselama 3 tahun sebagai supirKonjen Malaysia, langsungberangkat menuju Bank BNIdengan mengunakan sebuahmobil milik komjen Malysiajenis Ford Evrest Nomor polisiCC 47 50. Sesampainya ter-sangka ke Bank BNI dansudah mencairkan uang ter-sebut. Tersangka malah tidakkembali kekantor Konjenlagi bukan itu saja mobil yangdigunakan oleh tersangkamalah ditinggalinya dipera-taran parkir Bank BNI 46Jalan Pemuda Medan. Semen-tara itu, para staf konjen Ma-laysia yang menunggu dikan-tor menaruh curiga,pasalnyasudah hampir 1x 24 jam ter-sangka tak kunjung balik kekantor.

Hingga akhirnya para staflangsung menyusul korban kebank dan melihat mobil yangdigunakan tersangka terpar-kir di pelataran parkir BankBNI, dan melihat tersangkatidak ada dibank tersebut.

Dan, Selasa (12/4), kepalaKonjen Malaysia yang diwa-kili oleh Suhaimi Bin AbuHassan Shari langsung men-datangi Mapolresta Medanuntuk membuat pengaduan.

Atas dasar pengaduankorban dengan nomor STPL: LP/913/IV/2011/SU/RestaMedan, team khusus unitjahtanras Polresta Medanyang dipimpin oleh KanitAKP Yudi, langsung mela-kukan pengembangan sela-ma 16 hari, begitu mendapatinformasi keberadaan ter-sangka dirumah istri kedua-nya yang berada di RantauPrapat, petugas kepolisianlangsung menuju lokasi pe-nangkapan dan berhasilmenciduk tersangka bersa-ma barang bukti berupauang tunai sebesar Rp.258.730.000 serta 1 unit roda4 Dahaithasu pick -up dan 1unit sepeda motor Vega ZrBK 2850 YAC, dan 1 unitTelevisi LG 29" dan 1 buahlemari baju, 1buah rak TV,1buah Rice cokeer,1 buah dis-penser serta 1 buah kasur dan1Buah bantal guling yangdibeli dari uang hasil peng-gelapan tersebut.

Saat ditemui diruanganpemeriksaan polresta Me-dan, Ayah yang memilikitiga orang anak dari dua istriini mengaku kalau kene-katan dirinya dalam mela-kukan penggelapan dan peni-puan tersebut karena faktorekonomi, dan dirinya jugamerasa sakit hati atas konjenMalaysia yang tidak pernahmemperhatikan kehidupan-nya. (S.EDHI)

Sopir Konjen Malaysia Tilap Ratusan Juta

MEDAN-Tempat mesum berkedokpanti pijat kembali digerebekpetugas Unit Judi Sila PolrestaMedan, Rabu (27/4) sore. Kali inigiliran Cahaya Massage yangberlokasi di Jalan Brigjen KatamsoDalam, No 90 K, Kecamatan Me-dan Kota yang jadi sasaran.

Saat digerebek, seorang pekerjatertangkap basah sedang asik "Naik kebulan" dengan seorangtamu. Penggerebekan itu berawal

dari informasi warga sekitar yangresah dengan keberadaan pantipijat tersebut. Gerah mendengarinfo esek-esek tersebut, dipimpinPanit I Judi Sila Polresta Medan,Iptu Jama K Purba SH langsungbergerak menuju ke lokasi.

Tiba di tempat kejadian Perkara( TKP), petugas tak langsung masukke lokasi mesum itu. Setengah jampetugas menunggu di depan sebuahtoko ban di Jalan Brigjen Katamso,

Kec Medan Kota. Setelah dipas-tikan pekerja sedang" indehoi"bersama tamu, petugas langsungmasuk memeriksa kamar.

Dalam kamar berukuran 3 x 2,5meter itu, petugas mendapatipekerja dan seorang pria sedangasik memacu birahi. Melihat petu-gas datang, kontan saja keduanyabelingsatan. Kedua pasangaan itulangsung buru-buru memakai bajudan menutupi seluruh tubuhnya.Dari tempat mesum itu, petugasmengamankan kondom, daftartamu, uang, foto-foto karyawandan surat ijin yang sudah tidak

berlaku. Tak hanya itu, petugasjuga mengamankan empat orangwanita yang ada ditempat itu.Keempatnya masing-masing, Ade(35) warga Jalan Pasar I, TanjungSari, Kecamatan Medan Sunggal,Mira alias Warni (23) warga JalanBrigjen Katamso, Kecamatan

Medan Kota, Ina (31) warga JalanDarat, Kecamatan Medan Baru danLina alias Reka (31) warga JalanGajah Mada, Kecamatan MedanBaru. Guna pemeriksaan lebih lanjut,petugas langsung memboyongkeempat wanita tersebut menujuPolresta Medan. ( S.EDHI)

Cahaya Massage Digerebek

LANGSA - Ratusan siswa dan dewan guru SMP Negeri 3Langsa, Selasa pekan lalu, memenuhi ruang sidang Pe-ngadilan Negeri Langsa. Kehadiran para siswa dan guruitu guna memberikan dukungan kepada Zailani, S.Pdyang sedang menjalani persidangan dalam kasus pemu-kulan terhadap salah seorang siswanya.

Pantauan KPKPos, ratusan siswa dan dewan guru SMPNegeri 3 Langsa itu mendatangi Kantor PN Langsa sekitarpukul 10.00 Wib. Sebelum sidang, ratusan siswa mulaimemadati halaman kantor PN Langsa memberikandukungan moral dan rasa simpatik terhadap gurunyatersebut.

Begitu sidang dibuka oleh Hakim Ketua Lukman Bach-min, dewan guru dan beberapa perwakilan siswa lang-sung menerobos masuk ke ruang pengadilan. Begitupunsidang berlangsung dengan aman dan tertib, namun, parasiswa dan dewan guru mencoba menunjukkan rasa soli-daritas dan simpatiknya terhadap Zailani yang sedangmenghadapi persoalan itu.

Kepala SMP Negeri 3 Langsa Muhammad Ali, S.Pd yangdikonfirmasi menyatakan prihatin atas persoalan hukumyang menimpa Zailani hingga berlanjut ke pengadilan.Menurut Muhammad, persoalan itu berawal ketika salahseorang siswa kelas III 8 bernama Kevin Simatupang yangterkenal bandel di SMP Negeri 3 Langsa, di dalam ruangkelas ditampar oleh terdakwa.

Korban yang hanya kena tampar sekali itu mengadu-kan perbuatan Zailani kepada orang tuanya. Karena or-ang tua Kevin Simatupang tak terima tindakan sang guru,persoalan itu dilaporkan ke Polisi untuk diselesaikan secarahukum. Dikatakan Muhammad, sebelum kasus ini berlanjutke pengadilan pihaknya telah berupaya menjalinkomunikasi dengan orang tua siswa guna menyelesaikanpersoalan itu secara damai dan kekeluargaan.

Namun, pihak keluarga siswa tak merespon yang baikatas usaha pihak sekolah dan tetap akan melanjutkanproses hukum kepada guru fisika Zailani. Bahkan OSISSMP Negeri 3 Langsa juga telah menyurati Polres Langsauntuk meminta kasus itu diselesaikan secarakekeluargaan dan tidak dilanjutkan ke pengadilan. "OSISkita dalam suratnya ke Polres juga menyebutkan parasiswa akan mendatangi kantor PN Langsa, bila kasus ituberlanjut. Jadi hari ini, anak-anak sekolah datang keKantor PN Langsa untuk membuktikan komitmen me-reka atas solidaritas dan rasa simpatik terhadap guru-nya", kata Muhammad. (BSO)

Siswa dan Guru SMPN 3Langsa Penuhi SidangPemukulan

RANTAUPRAPAT - Kepala Kepolisian Daerah SumateraUtara (Kapoldasu) Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SHmeminta semua Kapolres beserta jajarannya untukmendukung sepenuhnya program kerja bupati. Penegasantersebut disampaikan Kapoldasu Irjen Wisjnu Amat Sas-tro ketika memberikan sambutannya pada acara temuramah di Pendopo Kabupaten Labuhanbatu, Senin pekanlalu.

Wisjnu menambahkan, bahwa program bupati dalammembangun daerahnya bukanlah pekerjan yang ringan."Syarat majunya suatu daerah dalam membangun adalahkeamanan dan ketertiban yang kondusif", tegas Wisjnu.Disinilah peran serta Kapolres dalam mendukung pro-gram bupati tersebut sehingga akan tercipta suatu sinergiyang harmonis antar Muspida di daerah tersebut.

"Bangun kerjasama yang baik dengan semua unsurtermasuk jajaran Kodim, Kompi, tokoh masyarakat,pemuda dan pemuka agama", kata Wisjnu. Pada bagianlain, Wisjnu menjelaskan, bahwa maraknya kasusterorisme saat ini pelu mendapatkan perhatian. Demikianjuga penyakit masyarakat (pekat) tidak bisa dipandangsebelah mata, karena telah menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat. "Oleh sebab itu kita tidak bisamain-mai lagi, hukum dan tindakan tegas harus kita tegak-kan", ujar Wisjnu.

Demikian juga dengan penyakit masyarakat sepeti judi,prostitusi dan narkoba harus diberantas tuntas. "Sayaminta kepada masyarakat, untuk melaporkan langsungkepada saya apabila ada oknum polisi yang membekingjudi, postitusi dan narkoba. Catat namanya dan laporkanpasti akan saya tindak tegas," tegasnya.

Menanggapi banyaknya permintaan masyarakat da-lam memberantas pekat tersebut, Kapoldasu dengan tegasmengatakan, bahwa jabatan Kapolda menjadi taruhannyaapabila kasus pekat tidak bisa diatasi di Sumatera Utara.

Pada kesempatan itu, Kapoldasu juga memberianapresiasi positif terhadap Kapolres AKBP Hirbak WisnuSetiawan,S.IK atas dukungan yang diberikan masyarakatLabuhanbatu walau bertugas masih dalam hitunganminggu. "Saya menyampaikan apresiasi kepada KapolresLabuhanbatu yang mendapat sambutan positif darimasyarakat", ujar Wisjnu. Hadir pada acara termu ramahtersebut Wakil Bupati Labuhanbatu Suhari Pane,S.IP,Bupati Labusel Wildan Aswin Tanjung, Sekdakab LaburaAmran SH, unsur Muspida, para kepala SKPD. (HAH)

Kapoldasu : Dukung ProgramBupati Dalam MembangunDaerahnya

Page 12: KPK POS Edisi 147

12

LIPSUS

KPK POS

KRIMINALE D I S I 147

2 - 8 MEI 2011

KETIKA PEDAGANG JAMUMENUNTUT KEADILAN HUKUMSULITNYA mendapatkankeadilan dan persamaan hakdimata hukum di negara initampaknya terus saja dialamioleh sebagian masyarakat kita.Di Kota Medan tepatnya diwilayah hukum MapolrestaMedan, merekayasa hukum sertamelakukan dugaan pemerasankepada tersangka maupunkorban yang dilakukan olehoknum-oknum aparat masih sajadijumpai.

Seperti kasus dugaanpemerasan yang dialamitersangka narkoba, Sayed Ikhsanbeberapa waktu lalu. Kini, kasusserupa dialami Harry Azman,warga Jalan Kereta Api, Nomor42, Kelurahan TangkerangTengah, Marpoyan Damai,Provinsin Pekanbaru. Ditudingbekas Kanit Jahtanras PolrestaMedan, kini menjabat sebagaiKanit Reskrim Pancur Batu,AKP FC melakukan pemerasantehadap Harry, dikenal sebagaipedagang emas.

Kasus ini bermula darilaporan korban kepada polisi,dengan bukti laporan, LP/2319/IX/2008 tanggal 18 September2008 dan Nopol : LP/3184/XII/2008 tanggal 25 September 2008agar memproses kasusnya danmenangkap para tersangkanyayang telah membuatnya merugilebih dari Rp 1 millliar. Akantetapi setelah tersangka ditang-kap tiba-tiba saja oknumperwira itu malah membe-baskannya tanpa ada alasanyang tepat. Dan ketika hal itudipertanyakan oleh pelapor,malah mendapatkan jawaban,yang memilukan. Di mana, FCmeminta komisi berupa sebuahcincin emas berlian senilai Rp 8juta.

Bukan itu saja tindakan yangtak patut dicontoh inipun terjadidiikuti oleh Brigadir RG yangmeminta cincin senilai Rp 5 juta.Namun setelah uangnya habis"dipeloroti" oleh oknum polisi inidan tersangkanya tak kunjungjuga ditangkap kembali.

Ternyata membuat Harry inimenjadi kesal dan membeberkanmelalui surat yang ditujukankepada Kapolri, Irwasum MabesPolri, Kapoldasu bahkan juga kePropam Poldasu.

Alhasil, FC inipun akhirnyadipanggil dan diperiksa KasiPropam Polresta Medan danharus menjalani persidangandisplin di Mapolresta Medan.

Susahnya mencari keadilan dinegeri ini juga harus dialamioleh seorang pedagang jamuyakni Tri Wahyuni. Pasalnya,setelah putra kesayangannya

ketika kesandung masalah,wanita berkulit sawo matanginipun harus pusing tujuhkeliling untuk menyelesaikanperkara yang dialami anaknyatersebut.

Mendapatkan keadilan hukumyang tidak semudah meramujamu seperti yang dibayangkanTri Wahyuni. Berdasarakaninformasi yang didapat dikepo-lisian, ketika itu korban Devapulang sekolah tanggal 27Januari lalu dan melintas diJalan Gaperta depan KampusPerbanas. Saat melintas tiba-tiba saja sepedamotor yangdikenderainya tanpa disengajamenyenggol dan menghantamkaca spion mobil Toyota AvanzaBK 1250 JT milik Siti Fatimah.

Sehingga Deva inipun terpen-tal dan jatuh dari atas sepeda-motornya, akan tetapi bukansikap yang terpuji dilakukanyakni menolong korban, tapi SitiFatimah malah langsung keluardari dalam mobilnya danlangsung melakukan pemukulanserta menampar korban hinggababak belur serta menyitasepeda motor korban Supra X125, BK 5868 AAE.

Puas menganiaya pelajar SMPitu, Siti pun dengan arogannyamemaksa korban untukmengganti kerugian yangdialaminya hingga total Rp

1.600.000. Akan tetapi, setelahkeluarga korban memenuhipermintaan itu, untuk melaku-kan ganti rugi. Sepedamotorkorban tak kunjung dikembali-kan.

Merasa telah diperas danditipu, keluarga Deva inipunlangsung mendatangi Mapol-sekta Helvetia untuk membuatlaporan pengaduan. Awalkedatangan keluarga Deva kekantor polisi inipun berjalanmulus hingga sampai berkasnyadiproses ditangan penyidikpembantu AH.

Namun lagi-lagi di dalamperjalanannya untuk mendapat-kan keadilan harus menelan pilpahit. Buktinya, polisi yangtelah memeriksa semua saksidan menyita sepedamotor milikkorban yang pernah disita Sitidan menjebloskannya kedalambalik jeruji besi (penjara),malahan membiarkan tersangkabebas berkeliaran. Bahkan yanglebih menyakitkan Tri wahyuni,berkas penanganan kasus yangdiproses penyidik pembantu ituselalu ditolak dan belumdinyatakan lengkap ( P19) olehJaksa Penuntut Umum ( JPU).

Pihak Tri Wahyunimenengarai adanya"permainan" dalam kasus yangmereka harapkan sebagai jalanmenemukan keadilan. Melalui

kuasa hukumnya, Amir SitumpolSH, mengadukan perihal nasibperkaranya ke Propam PolrestaMedan.

Dengan nada sedih disertaidengan linangan air mata, TriWahyuni inipun membeberkansemua keluh kesahnya ataspenanganan kasus di MapolsektaHelvetia. Setelah mendengarsemuanya Kasi Propam PolrestaMedan, AKP Beno Sidabutarinipun langsung meresponnya.Tak tanggung-tanggung sebagaipelayan, pengayom dan pelin-dung masyarakat dihadapan TriWahyuni, perwira Polri berpang-kat Ajun Komisaris polisi (AKP )inipun langsung melalui ponsel-nya menghubungi pihak PolsektaHelvetia.

Dan apa yang terjadi, setelahterseok-seok dalam menuntutkeadilan Polsek Helvetia inipunmeminta korban untuk kembalidatang ke kantor polisi tersebut.Dan tidak berapa lama sepeda-motor yang sebelumnya sempatdisita tersangka dan diamankandi Mapolsekta Helvetia sebagaibarang bukti akhirnya diserahk-an kembali kepada pemiliknya.

Sedangkan berkasnya masihterus diproses dan polisi akanberusaha keras untuk melengkapiberkas tersebut hingga sampailengkap dan diterima oleh JPU.(S.EDHI)

AMIR SITOMPUL SH

Kita MintaPerkara Ini TerusDiprosesDENGAN mengenakan kemeja tangan panjang kuasahukum Deva didampingi kuasa hukumnya, Amir SitompulSH yang ditemui di ruangan tunggu Kasat ReskrimPolresta Medan, Kompol Fadillah Zulkarnain mengakuniatnya untuk menemui mantan

Kasat Pamobsus Polresta Medan ini tidak lainhanyalah untuk mengadukan perihal kasus yang dialamioleh kliennya tersebut.

Diharapkan dengan kebijakan dan kearifan KompolFadillah,berkas perkara kliennya yang sudah 2 kali bolak-balik dari kantor polisi dan kantor kejaksaan bisa diproseskedalam persidangan. "Saya mau minta kebijakan KasatReskrim tentang perkara kliennya yang selalu ditolakjaksa," kata Amir Sitompul, Senin pekan lalu.

Dalam upaya mencari keadilan, lanjut Amir Situmpol,selain mengadu kepada Kasat Reskrim, korban juga telahmenemui Kasi Propam Polresta Medan AKP BenoSidabutar. Disinggung kenapa pekaranya tak kunjungselesai dan harus mengadu kepejabat tinggi di MapolrestaMedan.

Pengacara berkulit sawo matang ini pun menerangkankalau kliennya telah kecewa dengan kinerja aparatPolsekta Helvetia.

Pasalnya dugaan adanya main mata antara polisi danjaksa bisa dijadikan sebagai salahsatu faktor untukmenghentikan delik pengaduan kliennya tersebut. "Bisasaja dugaan itu benar, sebab tersangka yang tidak tahanbisa jadi diduga telah melobi polisi dan jaksa agarberkasnya selalu P.19. Dan bila itu terus terjadi makabisa tidak menutup kemungkinan kasusnya akan ditutup,"kata Amir.

Berkas pengaduan korban perihal penganiayaan sertapenyitaan sepedamotor oleh tersangka tak kunjungmendapat respon dari pihak kepolisian.Bahkan kliennyauang hasil pinjaman berjumlah Rp 1.600.000 yang dimintaoleh Siti Fatimah sudah diberikan untuk mengganti kacaspion, namun kliennya itu tak kunjung mendapatkansepeda motor milik anaknya.

Malahan kliennya sering mendapatkan perlakuan yangkurang baik seperti dibentak-bentak dan dicuekin olehoknum polisi di Polsek Helvetia.

Dirinya berharap, pihak kepolisian harus bertindakprofessional, sebab sebagai warga negara dirinya berhakuntuk mendapat perlindungan hukum meski kliennyaberlatar belakang keluarga yang kurang mampu. (S.EDHI)

KAPOLSEKTA HELVETIA KOMPOL

SUTRISNO HADI

Tidak Ada MainMata Polisi DenganJaksaSEBAGAI penyidik, diterimanya berkas perkara olehJaksa Penuntut Umum (JPU) untuk selanjutnya diproseskedalam persidangan (P.21) merupakan suatukebanggaan. Bukan itu saja dengan dinyatakannyalengkap berkas yang ditangani itu juga dapat dijadikansebagai tolak ukur polisi dalam menangani suatu perkara.

"Kita mau semua berkas dinyatakan lengkap ( P.21)oleh JPU karena bisa dijadikan sebagai tolak ukur," kataKapolsekta Helvetia,Kompol Sutrisno Hadi ketikaditanya, Kamis pekan lalu,

Mengenai laporan pengaduan siswa SMPN 40, DevaEdwin Prayoga (14) yng merasa kesal dan kecewa ataskinerja Reskrim Polsekta Helvetia, lantaran tidakmenahan tersangka yakni Siti Fatimah (42) wargaPerumahan Tata Alam Asri Jalan Gaperta Medan.

Kapolsekta Helvetia ini menerangkan dalam hukumtidak semua tersangka mesti harus ditahan apalagi kasusyang ancamannya dibawah 5 tahun. Selain itu ada dasarkeyakinan penyidik kalau tersangka tidak akanmelarikan diri ataupun menghilangkan barang bukti. Danitulah yang terjadi dalam kasus yang dialami Deva danSiti Fatimah ini. " Selain tersangka diyakini tidakmelarikan diri kasus ini tergolong kasus penganiyaanringan yang tidak harus ditahan," tegas Hadi.

Disinggung tentang penahanannya sepedamotor milikDeva, Kompol Hadi inipun mengaku kalau tersangkamemang telah menahan sepedamotor tersebut. Akantetapi penahanan sepedamotor itu selain sudah disepakatijuga dijadikan sebagai jaminan agar Deva menggantikankaca spion mobil miliknya. "Kesepakatan itu sudah adadibuat makanya sepedamotornya ditahan sebagaijaminan," akunya.

Tentang adanya uang pengganti kerusakan itu masihdikatakan Kapolsekta Helvetia, setelah sepedamotormilik Deva ditahan sebagai barang jaminan. Keduanyajuga telah membuat kesepakatan untuk mengambilsepedamotor itu bila sudah membayar uang penggantikerusakan.

Akan tetapi selang beberapa hari kemudian, muncullahdipikiran keluarga Deva kalau Siti Fatimah sudahmelakukan pemerasan tehadapnya. Dan kemudiankeluarga Deva inipun akhirnya membuat laporanpengaduan kekantor Mapolsekta Helvetia. "Polisi tidakbisa mendengar sebelah pihak dalam menangani suatukasus/perkara," tegasnya.

Tentang berkas perkara yang tak kunjung P.21,orangnomor satu di Mapolsekta Helvetia inipun menegaskankalau kasus ini masih terus diproses.Bahkan petugaspenyidik pembantu masih terus berupaya melengkapiberkasnya sesuai dengan petunjuk dari JPU. Ketikaditanya tentang adanya permainan main mata antaraJPU dengan petugas penyidik pembantu yang diduga atasadanya permintaan dari tersangka.

Kompol Hadi inipun dengan tegas membantahtudingan itu bahkan hingga kini berkas perkara itu masihterus dilengkapi.Bukti kalau polisi sudah bekerja denganprofesional lanjutnya dapat dilihat dari barang buktiyang pernah diamankan yakni sepedamotor milik Devayang kini sudah dikembalikan kepada pemiliknya. (S.EDHI)

ACEHTAMIANG - PembangunanTamiang Garden, pengerjaanperumahan diminta meng-hentikan pembangunan tersebut.Desakkan penghentian itu punditujukan kepada PengadilanNegeri Kuala Simpang, Kabu-paten Aceh Tamiang. Alasannya,karena areal lokasi pengerjaan diDesa Tupah, Karang Baru, masihbersengketa.

Desakkan itu disampaikanDirektur Utama CV. RinduDamai, Nasruddin diwakili kuasahukum dari Siti Chadijah danAssociates. Nasruddin melaluikuasa hukumnya melayangkangugatan terhadap DirekturUtama PT. Maju Jaya Persada,Syahrul Abbas dan DirekturProyek, Apollo Abdullah, selakudeveloper. Dalam gugatan itu,Nasruddin meminta gantirugimateril Rp 1,39 miliar, dan gantirugi moril Rp 2 miliar.

Dalam persidangan, pemohonmeminta hakim memerintahkanpara tergugat menghentikanpembangunan perumahantersebut, sampai putusan dalamperkara berkekuatan hukumtetap. "Karenanya kami mintahakim terlebih dahulu mele-takkan putusan, denganmemerintahkan menghentikanpembangunan," kata salah satukuasa hukum penggugat, RasnitaSurbakti.

Seperti diberitakan sebe-lumnya, CV. Rindu Damaimengajukan gugatan ke PNKuala Simpang Aceh Tamiangkarena PT. Maju Jaya Persadadinilai melanggar perjanjian

kerja (wanprestasi) dan beritikadtidak baik dalam pembangunanperumahan Tamiang Garden.Sesuai perjanjian kerja No. 021/MJP/SPK/III/2010 tanggal 29Maret 2010 dengan nilai kontrakRp. 2.265.163.800.

Dimana penggugat berke-wajiban membangun perumahantipe 45 blok B/I sebanyak 34unit. Sedangkan tergugatberkewajiban membayar kepadapenggugat atas kemajuanpekerjaan dimana pembayaran

termin I sebesar 20 persen darinilai pekerjaan atauRp.453.020.760.

Pembayaran termin II sebesar40 persen , termin III 20 persendan termin IV persen. Namun,ketika pekerjaan selesai 20persen, tergugat hanya mem-bayar Rp. 185.000.000, ataukurang Rp.258.020.760 dariperjanjian.

Karena ditagih berulang kali,namun pihak tergugat takkunjung melakukan pembayaran.Akhirnya, penggugat meng-hentikan pekerjaan. Namun,tergugat malah minta pemba-ngunan termin II dilanjutkandengan janji melunasi pem-bayaran termin I. Penggugatkemudian melanjutkan pemba-ngunan termin II hingga tahap12.61% atau senilai Rp.285.629.589. Meski demikiantergugat tak juga menyelesaikansisa pembayaran termin I.

Buntutnya, penggugat meng-hentikan pekerjaannya karenatak sanggup lagi membeli bahanbangunan dan membayar gajipekerja. Selain itu penggugatsebelumnya juga telah memberiuang Rp. 62.016.000 untukpembelian bahan berupa kosen,pintu dan jendela.

Pada hari yang sama, pemiliktanah perumahan TamiangGarden juga menggugat developerke PN Kuala Simpang AcehTamiang karena proses ganti rugiyang belum selesai. Sidanggugatan para penggugat termasukdilanjutkan, Mei mendatang. (BSO)

Pembangunan Tamiang Garden Diminta Dihentikan

MEDAN - Penarikan puluhanpucuk senjata api ( Senpi) olehKapolresta Medan Kombes PolTagam Sinaga SH dari anggotaReskrim Polsek Helvetia yangdinilai tidak tanggap terhadapberbagai kasus kejahatan diwilayah hukum Polsek Helvetiadibantah oleh Kapolsek Helve-tia Medan Kompol SutrisnoHadi Sik.

Kapolsek Helvetia ini me-ngatakan penarikan senjatadari anggotanya karena izinpenggunaan senpi para petugasReskrim di Polsek Helvetia te-lah habis. Sehingga, untukmemperpanjang izin tersebutMapolretas Medan melakukanpenarikan untuk sementara.

"Izin penggunaan senpi su-dah habis. Dan, untuk pengu-rusan perpanjangan pengguna-anya untuk sementara ditarikke Mapolresta Medan," kataKompol Sutrisno Hadi ketikaditanya wartawan, Selasa pe-kan lalu.

Disinggung alasan penarikansenjata api disebabkan lemah-nya kinerja aparat di PolsekHelvetia dalam menanganiberbagai kasus kejahatan se-perti judi dan pelanggaran pi-dana lainnya, Sutrisno Hadi ti-dak berkomentar. "Saya tidaktahu, kalau memang Pak Ka-polres mengatakan itu, saya ti-dak berkomentar lagi itu hakdan wewenang beliau," ujarnya.

Sebelumnya, penudinganlantaran tak sanggup menang-kap para penjahat khususnyapara pemain dan bandar judi dikawasan hukum Polsek MedanHelvetia, puluhan senjata apimilik Reskrim Polsek Helvetiadisita Kapolresta Medan Kom-bes Pol Tagam Sinaga SH MH.Menurutnya, penyitaan itu se-suai dengan laporan dari mas-yarakat atas lemahnya kinerjapara petugas di Reskrim PolsekMedan Helvetia dalam me-nangani berbagai perkara khu-susnya kejahatan judi. (S.EDHI)

Senjata Api PersonelPolsekta Helvetia Ditarik

Page 13: KPK POS Edisi 147

KPK POS

SUARA KPKE D I S I 147

2 - 8 MEI 2011

13

Redaksi KPK Pos menerima tulisan dari pembaca dan masyarakat tentang Korupsi Politik dan Kriminal. Panjang tulisan maksimal 5000 karakter, tulisan dapat dikirimkan via email ke: [email protected]:redaksi

Kelatahan Pembangunan Gedung DPDOleh Adnan Topan Husodo

Korupsi dan "Keledai" SufiOleh Hasrul Halili

K

dengan fasilitas kursi, meja, lemari, dankomputer seperti kantor setingkatkelurahan. Namun itu menjadi sumberpenting bagi konstituen untukmenyampaikan aspirasinya. Di rumahaspirasi itu, ditempatkan satu anggotastaf yang bekerja penuh waktu untukmencatat dan menerima seluruhkomplain atau masukan dari konstituen,jika kebetulan wakil rakyatnya tidakberada di tempat.

Memburu renteTampilan atau casing seharusnya

tidak menjadi pokok dalampengambilan kebijakan publik. Kesanmewah, glamor, dan mahal yang harusselalu dikaitkan dengan posisi ataujabatan publik tertentu justru sering kalimenistakan esensi dari jabatan publikitu sendiri. Pertanyaan sederhana yangbisa diajukan, mengapa desain gedungharus empat lantai untuk empatanggota DPD setiap provinsi? Haruskahsetiap anggota DPD memiliki ruangkerja sementara di setiap lantai?Mengapa tidak cukup satu lantai dandipartisi menjadi empat ruang kerja,

sehingga anggarannya bisa dihematuntuk kepentingan publik yang lebihurgen? Meskipun tidak harus hiperbolisseperti yang disampaikan NudirmanMunir, anggota DPR Komisi III dariFraksi Golkar yang kutipannya masihbisa diingat: "Apa kita harus tinggal digubuk reot juga, becek-becekan juga?"

Sesungguhnya kemewahan gedungpejabat publik dan peningkatan kinerjabukanlah rumus matematika. Gedungmewah bukan berarti kinerja bagus.Sebaliknya, jika gedung bagusdimaksudkan untuk mendorong kinerja,ini adalah argumentasi palsu yang dibelakangnya terdapat kepentingan lainyang lebih besar.

Memaksimalkan anggaran publikuntuk kepentingan yang tidak relevandengan peningkatan kualitas pelayananpublik, seperti pembangunan gedung diatas, mengindikasikan kuatnya watakpemburu rente dari pihak-pihak yangberwenang mengalokasikan anggarantersebut. Proyek besar selaludilegitimasi dengan dalih sudah menjadikeputusan bersama, sehingga bisa

berjalan secara legal. Adapun yang legalkadang kala justru merupakan strategiuntuk membuat keputusan yang korupbisa dianggap tidak bermasalah.

Apa pun proyeknya, apakah relevandengan kepentingan publik luas atautidak, jika sudah menjadi keputusan,disetujui dalam rapat pembahasan,dinyatakan dalam dokumen pejabat,ditandatangani dan diberi stempelresmi, akan kuat legitimasinya.Legitimate-tidaknya sebuah kebijakanpublik tidak dilihat dari sisi ada-tidaknya resistensi publik, melainkandalam selembar keputusan resmi.Padahal, dalam selembar keputusanresmi, banyak menyimpan rahasia dibaliknya: siapa yang mengusulkan, darimana datangnya, kepentinganpengusaha mana yang diuntungkan, danlain sebagainya.

Sungguh miris, proses pengambilankebijakan publik telah dikepung olehsegelintir kelompok pemburu rente yangmemiliki akses luas kepada pejabatpengambil kebijakan publik. Karena itu,wajah anggaran publik kita merupakan

wajah dari berseliwerannya parapemburu rente.

DPD = DPR?Kini, dengan rencana pembangunan

gedung DPD, citra anggota DPD yangrelatif tidak seburuk anggota DPR akanmengalami nasib yang kurang-lebihsama. Dicemooh oleh publik karenadianggap tidak peka, tidak sensitif, danlupa akan nasib konstituennya karenalebih mementingkan kepentinganmereka sendiri. Bisa dikatakan mustahiljika pemimpin DPD atau anggota DPDtidak mengetahui usul pembangunangedung di atas. Namun hingga detik initidak banyak suara yang menolakproyek ambisius tersebut.

Bagaimana mungkin anggota DPDakan mendapatkan dukungan publikyang luas untuk memperkuat wewenangmereka yang hingga kini masih terusdiperjuangkan, sementara di sisi lainmereka diam-diam menggerus anggaranpublik untuk membangun "istana raja"?Terlepas ada pihak-pihak tertentu yang"bermain" atau "bermanuver" sehinggamuncul proyeksi untuk membangungedung DPD di provinsi, publik akanmenempatkan anggota DPD sebagaipihak yang harus bertanggung jawab.

Tak pelak rasa hormat publik yanglebih tinggi kepada anggota DPD harussegera diselamatkan. Pemimpin DPDharus segera mengambil langkah cepatuntuk melakukan pengkajian ulang atasusulan "nyeleneh" ini sebagai bagiandari usaha mempertahankankepercayaan publik terhadap lembagaini. Pihak Sekretariat Jenderal DPDperlu dimintai keterangan yang detailatau jika perlu membentuk tim khususuntuk melacak dan mengidentifikasidari mana usul pembangunan gedungDPD dengan maket yang supermewahitu datang.

Meskipun berada satu area, yakniSenayan, DPD perlu mempertahankansikap yang lebih peka terhadap kritikpublik. Mumpung waktu masih ada,anggota DPD bisa mengambil inisiatifuntuk menolak rencana pembangunangedung tersebut. Jangan sampaigelombang protes melalui berbagaimedia, entah demonstrasi, caci maki disitus jejaring sosial, maupun kritiklainnya, bukan lagi menjadi monopolianggota DPR, tapi sudah merambah keanggota DPD. Kita tentu tidak inginDPD kemudian dibelokkan menjadiDewan Pemburu Duit.

Penulis adalah Wakil KoordinatorICW/Ktemp 23411

APA relevansiantara korupsi,keledai, dan kaumsufi? Belum lamaini, situsKompas.com edisi7 April 2011menurunkantulisan berjudul”Revisi RUU

Tipikor Diotaki 'Keledai'”.Diberitakan, Amien Sunaryadi,

mantan komisioner KPK,menyebut RUU Tipikor yangmenimbulkan kontroversi dimasyarakat saat ini sebagai drafyang, pertama, sangat mungkinditunggangi pihak-pihak tertentuyang berkepentingan, dan, kedua,diotaki oleh ”keledai”.

Untuk kemungkinan yangpertama tidak ada yang istimewadari pernyataan Amien. Sejarah diIndonesia memang secara pekatmenunjukkan, modus paling seringdilakukan jaringan mafia pro-korupsi melemahkan orientasipemberantasan korupsi adalahdengan membuat draf revisiberbagai aturan korupsi, yangmaterinya diarahkan untukmenelikung arah pemberantasankorupsi dari rel progresif ke jalurkonservatif. Setidaknya hal itupernah teridentifikasi pada revisiUU Tipikor terdahulu. Juga terbacaketika muncul wacana revisi UUKPK, serta pada saat inisiasi UUPengadilan Tipikor.

Kacamata kudaMemori kolektif publik masih

kuat mengingat, selain terhadapUU Tipikor, pernah ada momenketika tiba-tiba saja munculwacana merevisi UU KPK, yangujung-ujungnya mengarah padaskenario pelucutan berbagaikewenangan ekstra KPK.Targetnya jelas, KPK digiringmenjadi ”lembaga macan ompong”

yang tak akan bisa lagi berperansecara signifikan dalam kerja-kerjapenegakan hukum korupsi.

Pada momen lain, publik jugamasih ingat bagaimana kelompokkepentingan tertentu tersebut”meraih sukses” dalammemengaruhi materi UU Nomor46 Tahun 2009 tentang PengadilanTipikor. Pasal 26 Ayat (3) UUPengadilan Tipikor, terkait otoritasketua pengadilan menentukankomposisi hakim karier dan hakimad hoc dalam persidangan, seringdisebut oleh aktivis anti-korupsisebagai loophole yang berpotensimembuat pengadilan terhadappara koruptor akan berakhirantiklimaks. Kepentingan pro-korupsi rupanya tak pernahberhenti bergerilya menyurutkanupaya pemberantasan korupsidengan penetrasi langsung kepada

substansi berbagai hukum materiildan hukum formil bidang korupsi.

Hal paling unik dari pernyataanAmien Sunaryadi justru terletakdalam analisisnya yang kedua,ketika ia menyebut otak(mastermind) dari draf UU Tipikorberkapasitas intelektual selevel”keledai”. Bukan sajametodologinya tidak jelas, Amienjuga menduga bahwa penyusunnyaadalah ahli hukum yang hanyamelihat persoalan korupsi tanpamemerhatikan praktik di lapangan.Sayangnya, Amien tidakmenginformasikan lebih lanjut,siapa gerangan ahli hukum yangterlibat dalam pembuatan RUUdengan ”pendekatan kacamatakuda” tersebut.

Penggunaan istilah ”diotakikeledai” terhadap penyusun RUUTipikor tentu maknanya sangat

mudah dipahami publik yangsudah mafhum terhadap konotasinegatif ungkapan tersebut. Skandalotak ”keledai” dalam draf RUUTipikor tidak saja merujuk padasebuah ketololan, tapi jugadisorientasi perancangnya dalammengarahkan proyeksipemberantasan korupsi ke depan.Maka, wajar jika kemudian adayang bertanya secara retoris:dengan RUU yang diotaki”keledai”, hendak dibawa ke manasebenarnya muara pemberantasankorupsi di negeri yang masih akutdicengkeram praktik koruptif ini?

Namun, yang tetap tak bisadiduga, sebagaimana berbagaifakta sejarah gerakan korupsi diIndonesia, walaupun otak sekelas”keledai” yang merancang RUUTipikor, bukan berarti tidak perludiwaspadai potensi

perealisasiannya menjadi UU.Bukankah sering publik disuguhitontonan semacam ini. Setelahmuncul draf UU yang secarasubstansi terlihat tolol, kemudianberlanjut dengan berbagaiketololan dalam proses legislasi,akhirnya tetap saja berujung padalahirnya perubahan UU yangdibangun dari asumsi-asumsi yangsarat dengan berbagai ketololan.

Kisah ”sang keledai”Dalam konteks inilah kemudian

menjadi relevan untuk menyimaksebuah kisah dalam dunia sufi,yaitu cerita mengenai Timur Lenk:keledai dan seorang sufi bernamaNasruddin Hoja.

Alkisah, pada suatu masa, TimurLenk menghadiahkan seekorkeledai kepada Nasruddin Hoja.Pemberian itu disertai permintaananeh supaya sang sufi mengajarisang keledai membaca. Duaminggu setelah waktu pemberian,Nasruddin dimintamendemonstrasikan kemampuanmembaca si keledai.

Nasruddin Hoja tidakmenampik permintaan aneh itu,dan membuktikannya denganmembawa keledai tersebut kehadapan Timur Lenk dua minggusetelahnya. Di depan Timur Lenk,pada saat disodori sebuah buku,keledai tersebut mulai membalik-balik halaman buku denganlidahnya. Lembar demi lembarhalaman buku dihabisinya. Setelahitu Nasruddin berkata, ”Keledaikusudah bisa membaca.”

Karena penasaran, Timur Lenkbertanya, ”Bagaimana caramumengajarinya membaca?”Nasruddin bertutur, ”Di rumah akusiapkan lembaran-lembaran besarmirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledaiitu harus belajar membuka-bukahalaman untuk menikmati biji-bijigandum itu, sampai ia terlatihmelakukan itu semua.”

Mendengar penjelasan

Nasruddin Hoja, Timur Lenkmemprotes: ”Bukankah keledai itubinatang bodoh yang tidakmengerti apa yang dibacanya?”Dengan dingin, Nasruddinmenanggapinya, ”Memangdemikianlah cara keledaimembaca, hanya membalik-balikhalaman tanpa mengerti isinya.Kalau kita membuka-buka bukutanpa mengerti isinya, kita disebutsetolol keledai, bukan?”

Draf RUU Tipikor memangdirancang oleh ahli hukum yangberotak ”keledai”, dan karenanyakerancuan substansinya meng-undang reaksi dari publik. Namun,yang mengejutkan, draf tersebutternyata adalah RUU versipemerintah. Lantaran mendapatreaksi luar biasa dari publik, prosespengusulannya pun akhirnyadicabut. Ini menunjukkan satu hal:walaupun secara substansi draftersebut diotaki ”keledai”, tetapidalam tipu muslihat proseslegislasinya bisa jadi diskenariokandengan canggih. Buktinya, draf itusempat ”dinobatkan” sebagai RUUTipikor versi pemerintah.

Maka, pelajaran moralnya jelas:selain memastikan sikap penolakanyang tegas terhadap draf RUUTipikor produk otak ”keledai”,publik tetap perlu waspada.Walaupun sudah dicabut, bukanberarti itu akhir dari segalanya.Bisa jadi setelah RUU Tipikor,berikutnya yang akan disisiradalah UU KPK dan UUPengadilan Tipikor.

Kiranya, ”sindiran” NasruddinHoja terasa relevan untukdirenungkan: sekali sebuahketololan dibiarkan, maka ia akanmenjadi rangkaian ketololan yangpada akhirnya akan menggiringkita semua berada pada situasiburuk yang merugikan.

Penulis adalah Dosen FakultasHukum UGM/Kmps 25411

K

DI TENGAH hujatandan penolakan yangdatang bergelombangdari berbagai kalanganmasyarakat atasrencana pembangunangedung DewanPerwakilan Rakyatyang menelan anggaranhingga Rp 1,3 triliun,

diam-diam Sekretariat Jenderal DewanPerwakilan Daerah tengahmempersiapkan proyek pembangunangedung anggota DPD di semua provinsidi Indonesia. Informasi sementara yangdiperoleh, alokasi anggaran untuk satuprovinsi mencapai Rp 15 miliar. Jikadikalikan dengan jumlah provinsi diIndonesia yang mencapai 33, total biayapembangunan gedung DPD bisamenembus angka Rp 495 miliar.

Sekretariat DPD sudah merancangdesain gedung dengan melibatkankonsultan manajemen konstruksi tanpadiketahui secara luas oleh publikmekanisme pelelangannya. Hal iniserupa dengan perencanaan gedungDPR yang tiba-tiba saja desainkonstruksinya sudah tersedia. Publikjuga hingga saat ini belum mengetahuiberapa miliar rupiah yang sudahdigelontorkan oleh Sekretariat DPDuntuk membayar jasa konsultansitersebut.

Desain gedung DPD berlantai empatdengan luas bangunan 2.000 meterpersegi lebih itu terasa mengejutkankarena kelak tiap anggota DPD akanmemiliki satu lantai kantor singgahyang luas. Padahal kantor itu tidak akansecara permanen ditempati olehanggota DPD. Anggota DPD hanyaakan berkantor di provinsi dalam sesikunjungan kerja ke daerah, yang jumlahkedatangannya bisa dihitung denganjari. Sementara itu, masalah lainnya,desain tersebut sangat mungkinmelanggar ketentuan yang berlaku, diantaranya peraturan Menteri PekerjaanUmum tentang pedoman teknispembangunan gedung negara.

Dibandingkan dengan rumah aspirasiyang sempat penulis kunjungi di AfrikaSelatan beberapa waktu silam,kondisinya sangatlah kontras. Desainrumah aspirasi salah satu anggota DPRnasional dari partai berkuasa, PartaiKongres Nasional Afrika, sederhana:hanya rumah satu lantai dengan tembokseperti rumah warga pada umumnya

Page 14: KPK POS Edisi 147

14KPK POS

E D I S I 147

2 - 8 MEI 2011SUMUTANEKA

Pasar Desa BangkitkanPerekonomian Rakyat Cinta Makmur

Listrik Belum Menyentuh DesaTombak Simbolon

Namun ternyata masihada warga yang sama sekalibelum tersentuh aliran listrikdan belum bisa menikmatiberbagai bentuk kebutuhanseperti informasi, teknologidan hiburan.

Contohnya, warga DusunI Tombak Simbolon DesaParbuluan IV, KabupatenDairi, hingga saat ini belummenikmati aliran listrik.Berbagai upaya telah dilaku-kan agar penyambunganarus listrik masuk ke desa itu.

Kepala Desa MangiringSigalingging mengatakan,Senin (25/4), kerinduan mas-yarakatnya untuk menikma-ti listrik sudah sangat men-desak. “Rasanya sangat jang-gal dusun yang sangat dekatdengan ibukota kecamatan

ini belum menikmati listrik,padahal akses ke dusun inisangat mudah dan lancar,"tegas Mangiring.

Oleh karena itu, tambah-nya, mohon kepada pihakPLN untuk turun ke desa inidan melihat kondisi masya-rakat yang sudah merindukanlistrik ini sejak lama. Apayang diungkapkan Kades inidiamini beberapa wargayang mendampinginya.

Sementara itu, CamatParbuluan Monang Habea-han SSos yang dikonfirmasitentang hal ini via teleponseluler mengatakan, upayaagar listrik masuk ke desa itusudah dilakukan.

Dikatakannya, BupatiDairi pun sudah menyuratipihak Kanwil PLN di Medan

SERGAI - Sebanyak 214 siswa SMP/Tsanawiyah diKecamatan Bintang Bayu sejak, Senin, mengikuti UjianNasional (UN) selama empat hari. Ke 214 siswa masing-masing berasal dari SMP Negeri I 142, SMP SwastaTeladan 36 dan Tsanawiyah GUPPI 36 peserta. Diperolehdata, di SMP Negeri I Bintang Bayu seharusnya 144 or-ang namun dua orang tidak hadir mengikuti ujian.

Kepala Sekolah SMP Negeri I, Drs Daud Manik, kepadaKPK Pos mengatakan, pelaksanaan UN berjalan aman,lancar dan tidak ada hambatan. Baik LJK maupun naskahtidak ada masalah. Petugas dari Kepolisian Sektor Kotarihturut berperan hingga UN berlangsung sukses. "Try out duakali kita lakukan untuk persiapan UN, ditambah denganlest sore dan diskusi kelompok di kelas. Harapannya, denganpersiapan yang cukup maksimal ini anak-anak dapat lulus100 persen," ujar Daud penuh harap.

Masing-masing ditempat terpisah, Kepala Sekolah SMPSwasta Teladan, M.Achyar dan Kepala Madrasah TsanawiyahGUPPI Ali Rahmad Nasution, ditemui KPK Pos berko-mentar serupa dengan Daud. Keduanya sangat berharapanak didik mereka berhasil. Bahkan di SMP Teladan pihaksekolah sudah tiga kali melaksanakan try out. (ARM )

214 Siswa SMP diBintang Bayu Ikut UN

agar turun dan menindaklanjuti kebutuhan listrikuntuk warga itu.

Monang menambahkan,selain Dusun I Tombak Sim-bolon Desa Parbuluan IV, adajuga desa yang diajukanuntuk dapat menikmati lis-trik yakni Dusun III AekBontar Desa Parbuluan V

SIDIKALANG - Listrik bukan merupakan barangbaru di tengah arus globalisasi dan informasi saatini, dan tidak lagi hanya sebagai kebutuhantambahan, tetapi sudah merupakan kebutuhanpokok untuk mendukung sektor kehidupan,terutama untuk kebutuhan rumah tangga dankebutuhan individu.

RANTAUPRAPAT - Masyarakatdan Pemerintahan Desa CintaMakmur, Kecamatan Panai Hulu,Kabupaten Labuhanbatu, selamaini sangat mengidam-idamkanberdirinya Pasar Desa. Tujuannyaadalah untuk memberikan pela-yanan terbaik bagi masyarakat disekitar dan sekaligus untukmembangkitkan perekonomianrakyat setempat.

Ternyata, apa yang menjadiimpian dan harapan itu menjadikenyataan. Soalnya, warga danpemdes Desa Cinta Makmur,Kecamatan Panai Hulu, Kabupa-ten Labuhan Batu, mewujudkanimpian tersebut dengan mem-bangun Pasar Desa lewat ProgramNasional Pemberdayaan Masya-rakat (PNPM) Pisew yang dilak-sanakan masyarakat yangtergabung dalam LembagaKemasyarakatan Desa (LKD),belum lama ini.

Pembangunan pasar ini tak lainuntuk memudahkan masyarakatmemasarkan hasil-hasil pertanianmereka. Hasil pertanian rakyat seecamatan Panai Hulu sepertipalawija diharapkan dapat dijualdi Pasar Desa ini. Dan pasar ininantinya akan dibuka tiap hari.

Kepala Desa (Kades) CintaMakmur, Ego Wiharno mengatakan

kepada wartawan koran ini dikediamannya, beberapa hari lalu,pihaknya sangat mengharapkanpada masyarakat agar dapatmendukung program ini.

Sementara tokoh masyarakatsetempat, Rasikin, saat ditemui dilokasi pembangunan Pasar Desamengatakan, untuk membangunpasar ini telah bergabung 12 LKD.

Rasikin yang juga FasilitatorDesa Dalam PNPM tersebutmenyebutkan, ke 12 LKD ituberada dalam 12 paket. SetiapLKD masing-masing membangun

diantaranya;1 unit Rabat Betonukuran 120x1,20meter, 6 unitLoster tertutup 5x6m, 2 unit titibeton, 2 unit Loster terbuka ukuran9x6m, 1 unit Loster tertutup3x2,5m, dan 1 unit 2 kamar mandibeserta sumur bor.

Dikatakan Rasikin, selama iniPasar Desa itu berada di pasarumum, sehingga tampak meng-ganggu pemakai jalan, sehinggamenghambat lancarnya arus lalulintas Desa itu. "Bila Pasar Desatersebut terealisasi, direncanakanpasar umum kami pindahkan

ketempat yang dibangun sekarang,yang jaraknya 50 meter,” ucapnya.

Di lokasi pembangunan, M AliRidwan sebagai PPK Kabupatenketika memonitoring ke lapangandidampingi Hidayat konsultanprogram KSK bersama Zul PurbaKonsultan Program Pisew jugamenyampaikan, pihaknya sangatmendukung masyarakat DesaCinta Makmur yang bergabungmembangun Pasar Desa.

"Kami mengharapkan agarkades secepatnya membuatPeraturan Desa, supaya disampai-kan kepada Camat. Setelah itudilanjutkan Camat ke Bupati.Kalau bangunan ini sudah 40persen dilaksanakan LKD, makakami akan secepatnya menge-luarkan termin ke 2, ” ujar AliRidwan.

Sementara beberapa KetuaLKD Dedi Setiadi, Tukis, Syaranasmenyampaikan, sebagai masyara-kat pihaknya sangat bersyukurdengan terealisasinya Pasar Desaini. "Masyarakat di sini sudah lamamendambakan Pasar Desa itu.Nantinya pendapatan desa bisabertambah. Sehingga apabila hari-hari besar kepala Desa besertaperangkatnya tidak lagi bingunguntuk menghadapi hal tersebut,”ucap LKD.(MDS)

RANTAUPRAPAT - Banjir kerap terjadi di jalan utamalintas Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menghubung-kan Kecamatan Pangkatan sampai Kecamatan BilahHilir. Akibat banjir yang terjadi di jalan lintas ini,masyarakat merasa resah dan sangat dirugikan.

Dalam beberapa tahun ini, masyarakat menderitakerugian yang tidak kecil, karena banjir senantiasaterjadi di jalur lintas ini. Jika hujan turun, masyarakatresah, karena banjir akan melanda wilayah tersebut.Akibatnya, ratusan hektar tanaman padi dan palawijayarakyat terendam air, sehingga gagal panen. Demikianjuga tanaman perkebunan, seperti karet, kelapa sawitdan lainnya rusak total.

Ironisnya lagi, sekolah, masjid, gereja juga tak luputdari genangan air, sehingga warga terkendala beribadahdan banyak sekolah yang diliburkan.

Horas Lumbangaol, Kepala Desa (Kades) Sennah,Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhan Batu,menyatakan keprihatinan ini kepada wartawan koranini, Selasa lalu, di ruang kerjanya.

Menurut Horas, pemkab dan perusahaan swastanasional pernah membangun tanggul di seberang sungaiBilah. Akibat pembangunan tanggul yang tanpakoordinasi ini, menimbulkan masalah baru. Air darialiran sungai semakin meningkat, ditambah hujan yangturun di wilayah itu.

"Akibat pembangunan tanggul yang tanpa koordi-nasi oleh perusahaan swasta di Pangkatan, menimbul-kan dampak air semakin meluap, sehingga menggenangibadan jalan,"ujar Horas, seraya menambahkan, pem-bangunan tanggul tersebut dilakukan untuk menye-lamatkan perkebunan mereka.

Menurut Horas, perusahaan yang membanguntanggul tercatat di antaranya, PT Sepadan Jaya, PTRantau Sinar Karsa (RSK), PT Pendawa, PT Sembada(Sipef) ,dan perusahaan perseorangan yang memilikiluas areal 300 hektar ke atas.

Oleh karena itu, tambah Horas, Pemkab dan DPRDLabuhanbatu segera memanggil perusahaan bersangkutan,guna mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.Pemkab dan DPRD juga harus meminta pertanggung-jawaban pihak perusahaan atas banjir yang terjadi.

Harus ProaktifMelihat kondisi yang terjadi, seharusnya Pemkab

Labuhanbatu berkordinasi dengan perusahaan yang adadi sekitar desa Sennah tersebut. Perusahaan perkebunandiharuskan segera memperbaiki jalan yang rusak,sebelum Pemprovsu memperbaiki secara total jalan itu.

Penegasan ini diungkapkan Hasanuddin Hasibuan,Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara, saatditemui di kediamannya, beberapa hari lalu.

Menurut Hasanuddin, tidak ada alasan bagi perusa-haan-perusahaan di sekitar, yang melintasi jalan Sennahuntuk tidak memperbaiki secara bersama-sama, karenajalan tersebut juga untuk kepentingan bersama. KepadaPemkab dan DPRD disarankan harus proaktif mengajakperusahaan yang ada di sana untuk dapat bergandengtangan memperbaiki jalan tersebut. (MDS)

Perusahaan PerkebunanBangun TanggulSembarangan

MENINJAU - Ali Ridwan PPK Kabupaten (baju liris), Hidayat (konsultan), Zul Purba (pakai jaket), Rasikin saatmeninjau pembangunan Pasar Desa Cinta Makmur. (KPK POS/M Dani Siahaan)

RUSAK - Kondisi jalan di Dusun I Tombak Simbolon yang butuh pengaspalan. (KPK POS/HENDRIK NADEAK)

yang nasibnya sama.Jalan Berlumpur

Sementara itu, akses trans-portasi untuk desa ini sepan-jang 600 meter sangat mem-butuhkan pengaspalan, karenajalanan berlumpur dan sedikitsulit dilalui dikala hujan.

Warga mendambakan pe-ngaspalan karena jalan ini

sangat menguntungkan war-ga untuk mengangkut hasilkomoditas pertanian darikebum mereka. Bahkan jalanini sebagai jalur alternatifmenuju Siarung-arung DesaLae Hole II. Warga pun meng-harapkan agar pihak terkaitdapat memberikan perhatianterhadap hal ini.(NDK)

BINJAI - Dalam menunjangkerja sama, dan untuk mem-permudah pelayanan terha-dap masyarakat khususnyamenyangkut pembayaranatau Jasa Penerimaan Pay-ment Point On Line Bank(PPOB) tagihan rekeninglistrik dan tagihan rekeninglainnya, Baitul Maal WatTamwil (BMT) membangunkerjasama dengan Bank Ja-bar Banten Syariah.

Kegiatan tersebut ber-langsung di Gedung Conven-tion Water Park Ovany, JalanT Amir Hamzah Binjai, Seninpekan lalu.

Direktur BMT MB3 Bin-jai, Awan Purnomo SE, selakupengundang menghadirkanpuluhan BMT diantaranya,BMT Amanah Ray Medan,BMT El MB Taruna Stabat,BMT El Ridho batang Sera-ngan-Langkat.

Menurut Awan Purnomo,BMT MB3 sebagai pasili-tastor BMT untuk menso-sialisakan program PPOB,karena mayarakat yang sela-ma ini melakukan pemba-yaran listrik langsung kekantor PLN.

Awan Purnomo mengha-rapkan, dengan adanya ker-jasama Bank Jabar BantenSyariah dapat memberikanperhatian terhadap perkem-banagan BMT MB3 guna

membesarkan BMT yang adadi Medan, Binjai dan Langkat.

"Dengan hadirnya BMT didaerah Kabupaten/Kota da-pat mempermudah untuk pe-layanan pembayaran reke-ning, hingga masyarakat tidakbanyak menghabiskan waktudan lokasi loket tidak-jauhdari rumah masyarakat," te-rang Awan Purnomo. KantorBMT MB3 berada di JalanLetjend Umar Baki, Keca-matan Binjai Barat.

Mukti Wibowo yang me-wakili Bank Jabar BantenSyariah mengatakan, PPOBmemberikan peluang bagibadan hukum untuk ikut sertadalam melayani jasa pem-bayaran tagihan secara onlinemelalui system PPOB tersebut.

BANJIR - Banjir yang melanda Desa Sennah (kiri). Jalan provinsi yang hancur akibattanggul yang dibangun perusahaan (kanan). (KPK POS/MDS)

"MBT MB3 Binjai memberi-kan peluang terhadap BMT,Medan, Binjai, Langkat, gunauntuk mempermudah tagihanonline yang meliputi tagihanlistrik, telepon, rumah danlainnya," jelasnya.

Disebutkan Mukti, pihak-nya saat ini sedang mela-kukan pengembangan jari-ngan di luar Pulau Jawa,khusunya di Sumatera Utara.

Syuhi Fandi Chair selakuKorwil BMT El Sumut me-ngatakan, program tersebutcukup menarik untuk mem-bantu pengembangan BMTkedepan dalam rangka mem-berikan fasilitas jasa danmempermudah transaksipembayaran rekening secaraonline.(SBR) TERTIB - Suasana UN di SMP Teladan Bintang Bayu.(KPK POS/ARM )

BMT MB3 Binjai Bangun KerjasamaDengan Bank Jabar Banten Syariah

BERSAMA - Direktur BMT MB3 Binjai, Awan Purnomo SE, Mukti Wibowo dari Bank JabarBanten Syariah dan peserta BMT berpose bersama pada kegiatan sosialisasi program PPOB.(KPK POS/SABAR SIMANJUNTAK)

MEDAN - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Pergu-ruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur ujian tertulis tahun2011 dijadwalkan dimulai, Senin 2 Mei dan berakhir 24Mei 2011.

Jadwal pendaftaran ini dimulai secara serentak ataubersamaan bagi 60 PTN (Perguruan Tinggi Negeri) di Indo-nesia termasuk USU. Namun bagi para calon pendaftarSNMPTN perlu mengetahui secara pasti kapan jadwalyang bersangkutan dapat melakukan pendaftaran. Karenadari rentang waktu pendaftaran tersebut (2-24 Mei) terbagiatas dua bagian masa pendaftaran. Demikian disampaikanKetua Panitia Lokal USU Prof. Ir. Zulkifli Nasution MSc,Ph.D dan Penanggung Jawab Sosialisasi Prof. Dr. NingrumNatasya Sirait, SH, MLI melalui Ka. Humas USU BisruHafi SSos MSi di kampus USU,Jumat (29/4).

Bisru mengatakan, untuk lulusan SMA tahun 2009dan 2010 pendaftaran dilakukan mulai tanggal 2-9 Mei2011. Sedangkan untuk lulusan 2011 (bagi siswa yangsaat ini tengah menunggu pengumuman kelulusannya)jadwal pendaftarannya dimulai 10-24 Mei 2011.

Bisru juga menjelaskan, untuk tahapan pendaftaranujian tulis SNMPTN dimulai dari Pembayaran biayaujian melalui Loket/ATM/Internet Banking pada BankMandiri. Sementara biaya ujian tulis SNMPTN untukkelompok IPA atau IPS Rp150.000/peserta, sedanganuntuk kelompok IPC Rp175.000/peserta.

Pendaftaran SNMPTN jalur ujian tulis dilakukanoleh calon peserta secara online melalui internet darimanapun pada http://www.ujian.snmptn.ac.id.

Selanjutnya peserta mengisi formulir online secarabenar, sebab bila terjadi kecurangan atau kesalahandalam pengisian dapat berakibat pembatalan peneri-maan di PTN yang dituju. Calon Peserta harus mencetakdan menyimpan Kartu Bukti Pendaftaran Online yangtelah ditandatangani. Untuk tutorial (petunjuk) tataca-ra pendaftaran ujian tulis dapat diunduh (download)pada http://www.snmptn.ac.id.

"SNMPTN 2011 merupakan jalur utama bagi USUuntuk menerima mahasiswa baru pada program S-1reguler dengan fasilitas SPP bersubsidi. Melalui jalur ujiantulis SNMPTN ini USU direncanakan akan menerimamahasiswa baru sebanyak ± 2.898 untuk 46 program studiS-1 reguler yang ada di universitas ini," sebut Bisru.(FeR)

USU Buka PendaftaranSNMPTN Untuk S-1 Reguler

Page 15: KPK POS Edisi 147

ANEKA

15KPK POS

E D I S I 147

2 - 8 MEI 2011SUMUT

JAMBI / NAD

PEMUKIMAN - Inilah pemukiman Baru Desa Bawan, Kecamatan Sultan Daulat, yang dibangun pada tahun 2003lalu. (KPK POS/JAMA)

Yang Miskin Tambah Miskin

Bupati Minta Perusahaan

Bangun Tangki CPO

SULUSSALAM - Bantuanperumahan dari pemerintahpusat melalui BRA, untukDesa Bawan, KecamatanSultan Daulat sepertinyadianaktirikan. Soalnya,sebagian desa dibantusampai 30-40 unit/tahun.Sementara Desa Bawanhanya 5 sampai 7 unit/tahun.

Bahkan yang ironisnyalagi, warga yang rumahnyatidak terbakar, tidakmengungsi akibat konflik,mendapat bantuan rumahdari BRA. Sedang wargayang rumah mereka hancur-hancuran akibat konflik,pada tahun 2010 lalu, tidaksatupun mendapat bantuan.

SINGKIL - BupatiAceh Singkil H Mak-mursyah Putra SHmenghimbau agarperusahaan perke-bunan kelapa sawitmembangun tangkicrude palm oil (CPO)di lokasi yang pernahdigunakan.

Pernyataan tersebut di-sampaikan bupati saat mela-kukan temu Pers dengansejumlah wartawan mediacetak dan elektronik di ruangkerjanya selasa pekan lalu.

Kepada wartawan dije-laskan, dengan dibangunnyatangki penimbunan CPOaktivitas pelabuhan lautyang mati pasca bencanagempa Aceh-Nias, Maret2005 lalu, akan hidup kem-ali.

"Saya sudah coba himbauperusahaan Socfindo danLembah Bakti agar memba-ngun kembali tangki CPOmereka," jelasnya.

Menurut bupati, dengandibangunnya kembali tangkiCPO di Pelabuhan Pulo Sa-

rok akan sangat berdampakterutama di sektor PAD (Pen-dapatan Asli Daerah) dantenaga kerja.

Dalam pertemuan yangberlangsung singkat itu ikutdihadiri wakil bupati Drs HKhazali, Ketua DPRK AcehSingkil Putra Arianto SE,dan Sekretaris daerah DrsHM Yakob KS MM.

Menjawab pertanyaanwartawan tentang belumdibangunnya pabrik CPOuntuk menampung hasil pe-tani sawit yang melimpah,bupati menyatakan sudahberupaya. Upaya yang dila-kukan selain mengundang

investor lokal, juga dari man-canegara bahkan dari China.

Diakui, berbagai upayayang dilakukan untuk mem-bangun pabrik CPO sampaisaat ini belum berhasil. "Kitamenyadari daya tampungpabrik kelapa sawit milikparusahaan sudah diluarkapasitas yang ada. Namunharus disadari pemerintahjuga sudah berusaha terma-suk dengan dana Otsus," lan-jutnya.

Di acara temu Pers dalamrangka menyambuat harijadi Aceh Singkil ke-12 terse-but, bupati juga mengucap-kan terima kasihnya kepada

"Sungguh keterlaluan.Kalaulah pengurusnyaingat akan mati dia tidakakan melakukan kecura-ngan ini. Tapi karena diatidak ingat mati, maka dialakukan kewenangannyadengan sesuka hatinya.Entahlah, semogo Allahmemberikan petunjukkepadanya," demikianpenuturan Kepala DesaBawan kepada KPK Pos,pekan lalu.

Menanggapi keluhanwarga dan Kades ini,wartawan koran inimenemui, salah satuanggota Komisi PeralihanAceh (KPA), Leman di

kediamannya Jalan Run-deng Kota Subulussalam.

Menurut penuturanLeman, Desa Bawan bukandianaktirikan. Cuma,mungkin saja proposalnyatertinggal. "Bayangkan,ribuan proposal di kantorkami mungkin ada yangtercecer," ujar Leman.

Leman menyarankan,sebaiknya warga yangkorban konflik dan rumah-nya terbakar, proposalnyalangsung saja di kirim keBRA Pusat di Banda Acah.Dengan catatan, tembusan-nya jangan lupa, satu untukkami, satu untuk wali kota,satu untuk Camat setempat.

insan Pers. "Saya sangatberterima kasih dengan re-kan-rekan wartawan yangtelah memberikan sumbang-sih pemikiran dan informa-sinya selama ini. Sehinggapelaksanaan pembangunandan pengawasan dilakukanselama ini berjalan denganbaik," jelasnya di akhir perte-muan tersebut.SINGKIL -Bupati Aceh Singkil H Mak-mursyah Putra SH meng-himbau agar perusahaanperkebunan kelapa sawitmembangun tangki crudepalm oil (CPO) di lokasi yangpernah digunakan.

(AZT)

Ditempat terpisah WaliKota Subulussalam MerahSakti SH mengatakan,tahun 2010 pihak BRA,tidak ada koordinasidengan Pemko."Coba adakoordinasi, sayakan taudesa mana saja yang harusdiprioritaskan," ujar Sakti.

Wali Kota menambah-kan, duhulu yang menanga-ni rumah bantuan konflikada dari unsur pemerinta-han, seperti Kadis Sosial."Mudah-mudahan tahun inikita dilibatkan dalamkepengurusannya agarbantuan tersebut benar-benar tepat sasaran,"cetusnya mengakhiri. (JAMA)

SIDIKALANG - KabupatenDairi mempunyai Luas191.625 Hektar yaitu seki-tar 2,68 persen dari luasProvinsi Sumatera Utara(7.160.000 Hektar).

Kabupaten ini sebagianbesar terdiri dari datarantinggi dan berbukit-bukit.Sebagian besar tanahnyapegunungan dan pebukitandengan kemiringan berva-riasi, sehingga terjadi iklimhujan tropis. Kota Sidika-lang adalah ibukota Kabu-paten Dairi berada padaketinggian 1.066 meter diatas permukaan laut.

Dairi yang berada padadaerah pegunungan telahmengalami banyak benca-na seperti longsor, anginputing beliung dan kebaka-ran. Tentunya dengan benca-na ini pula warga kehila-ngan berbagai harta bendabahkan nyawa.

Untuk menangani masa-lah ini peran Dinas TenagaKerja dan Sosial (Disna-

kersos) Kabupaten Dairidalam hal ini Bidang Sosialsangat dibutuhkan untukmeringankan beban korbanbencana. Oleh karena itumelalui program bidangSosial Disnakersos, menga-dakan lobi ke KementerianSosial RI melalui DinasSosial Provinsi menyedia-kan buffer stock.

Buffer Stock merupakanpenyetokan atau persediaanbarang-barang yang akandisalurkan kepada wargayang mengalami musibah.

Posmatua Manurungyang didampingi beberapastaf dan anggota TarunaSiaga Bencana (Tagana)saat bongkar barang-barangtersebut di gudang BLKSitinjo, Selasa (26/4) me-ngatakan, barang-barangsejenis ini sudah banyakdisalurkan kepada korbanbencana, seperti bencanaangin puting beliung di Kelu-rahan Sidiangkat baru-baruini. Korban kebakaran di

berbagai lokasi di kota Si-dikalang, korban kebakarandi Tanah Pinem dan berbagaitempat lainnya.

Melihat sebagian stokbarang seperti mie instan,saos, kecap dan barang-barang lainnya mempunyaimasa daluwarsa, Posmatuamenuturkan, apabila dalamkurun waktu beberapa lamatidak ada bencana di Kabu-paten Dairi, sementara ba-rang tersebut sudah dalammasa tenggang kadalu-warsa, maka barang-barangtersebut akan disalurkan kefakir miskin dan pantiasuhan.

“Dua bulan sebelum ma-sa kadaluwarsa, kita sudahmelakukan pengecekan danmenyerahkan barang-ba-rang ini ke panti asuhan danfakir miskin, dan untuk se-lanjutnya menggantikan-nya dengan stok yang baru,”ungkap Posmatua.

Posmatua menambah-kan, pihaknya siap melayanimasyarakat Dairi yangmembutuhkan bantuan, ba-ik karena bencana maupunkarena kemiskinan. Untukitu diharapkan peran sertadan kerjasama dengan ke-pala desa untuk melaporkandan menghimpun seberapabanyak warga desanya yangperlu bantuan.

“Ini demi kemakmurandan kelayakan hidup wargaDairi, kepada para KepalaDesa kami himbau untukaktif melaporkan kepadaDisnakersos Dairi, apabilaada warga yang sangat per-lu untuk kita bantu denganmemberikan dan memba-gikan buffer stock ini,” demi-kian Posmatua.(NDK)

Disnakersos Dairi Siapkan Stok Bencana Alam

KETERANGAN - Bupati Aceh Singkil H Makmursyah Putra SH (tengah) saat memberikan keterangan pers. (KPK POS/AZT)

SINGKIL - Upacara peri-ngatan menyambut hari jadiKabupaten Aceh Singkil ke-12, Rabu 27 April lalu, ber-langsung khidmat. Acaratahunan yang diselenggara-kan di stadion H Kasim Ta-gok Singkil Utara tersebutdipimpin Wakil Bupati AcehSingkil Drs H Khazali seba-gai inspektur upacara. Hadirpada acara tersebut, paraSKPK, Ketua DPRK dananggota, serta unsur TNI danPolri.

Pantauan wartawan ko-ran ini, berbagai rangkaiankegiatan menyambut harijadi ke-12 tahun ini punyawarna berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perbeda-an tersebut terlihat adanyapenabalan nama jalan yangdianggap berjasa dan berpe-ran besar dalam memper-juangkan lahirnya Kabupa-ten Aceh Singkil.

Diantara sekian namayang ditabalkan pada harijadi tersebut antara lain, JalanT.Husin Alamsyah, JalanSyekh Abdur-Rauf Al Singkil,Gedung Seni Budaya H.An-

har Hosen dan Stdion H.Ka-sim Tagok serta lainnya.

Sejalan dengan kegiatanhari jadi tersebut, bupatiH.Makmursyah Putra SHjuga meresmikan stasiun

pemancar RRI di jalan Ra-dio Singkil Utara. Hadirdalam acara peresmian ter-sebut selain unsur muspida,juga Direktur Utama LPPRRI Pusat Dra.Rosarita Ni-ken Widiastuti MSi.

Dalam sambutannya, Di-rut LPP RRI menyatakan,RRI selain berperan sebagaipemersatu bangsa juga ber-peran sebagai alat untukmemberikan informasi kepa-da masyarakat secara utuh.

Lebih lanjut dijelaskan,stasiun produksi RRI AcehSingkil merupakan yang ke-16 dari seluruh Indonesia.Sesi acara peresmian LPP -RRI tersebut ditutup denganinterviu kepada Bupati AcehSingkil H.Makmusyah PutraSH, Ketua DPRK PutraArianto SE dan Dirut LPP-RRI Dra.Rosarita Niken Wi-diastuti MSi.

(AZT)

Peringatan HUT Aceh Singkil Berlangsung Khidmat

PENGHARGAAN - Bupati Aceh Singkil, H.Makmursyah Putra SH menyerahkanpenghargaan pada acara peringatan HUT Aceh Singkil ke-12. (KPK POS/AZWAR TANJUNG)

STOK BENCANA - Posmatua Manurung, Kabid Sosial Pemkab Dairi ikut membongkardan memeriksa stok untuk korban bencana alam Kabupaten Dairi. (KPK POS/NDK)

RANTAUPRAPAT - Jangan-lah berfikir besar, tetapimulailah dari langkah dankegiatan kecil untuk meraihyang lebih besar. Demikianbupati Labuhanbatu, Dr HTigor Panusunan SiregarSpPD ketika menyampai-kan sambutan dan arahan-nya pada acara perpisahanSMA Negeri 3 Plus Rantau-prapat di halaman sekolahtersebut, Sabtu lalu.

Tigor mengatakan, alum-ni SMA Plus saat ini banyakmemenuhi lapangan peker-jaan di berbagai bidangprofesi, seperti polisi, tenta-ra, dokter dan lain-lain.Mereka itu, kata Tigor, padaawalnya hanyalah seorang

pelajar yang berfikir dariyang kecil-kecil, sehinggapada akhirnya mereka me-nuai hasil yang cukup besar.Tigor juga mengungkapkan,bahwa di zaman teknologiinformasi saat ini kebutuhanakan perangkat komputersudah sangat mendesak. Olehsebab itu Pemkab Labu-hanbatu mengadakan 40 unitkomputer untuk dimanfaat-kan pelajar di SMA Negeri 3Plus Rantauprapat ini.

Kepada dewan guru Tigorberharap dapat meningkat-kan mutu pendidikan de-ngan melakukan langkah-langkah kecil yang berman-faat bagi perkembanganSMA Negeri 3 Plus ke depan.

“Saya berharap SMA Nege-ri 3 Plus dapat meluluskanlebih dari 95 % pada UNtahun ini dan dapat masukPTN jauh lebih banyak daritahun-tahun sebelumnya,”harap Tigor.

Sementara itu KepalaSekolah SMA Negeri 3 PlusRantauprapat MaramudaTambunan SPd ketika dita-nya wartawan programyang dilaksanakan meyahu-ti permintaan bupati itumengatakan, program 100hari kepala sekolah dalamwaktu dekat adalah menga-dakan greend school (seko-lah hijau, sejuk) denganmenanam pohon pelindungdi kompleks sekolah. (HAH)

BUPATI : Mulailah Dari Langkah Kecil

R A G A M B E R I T A

SMK Negeri TomaDiresmikanTELUK DALAM - Bupati Nias Selatan,Drs Idealisman Dakhi meresmikanSMK Negeri Toma, Desa HilisarataoRaya, Kecamatan Toma, Kamis pekanlalu. Hadir pada acara itu, Wakil BupatiNisel Hukuasa Nduru SPd, para KepalaDinas, Ketua DPRD Efendi, tokohagama dan tokoh masyarakat.

Pada kesempatan itu, Bupati Drs

Idealisman Dakhi dan Wakil BupatiHukuasa Nduru SPd, serta Ketua DP-RD Efendi dan Kepala Dinas Pendidi-kan Magdalena Bago MM MBA, mene-rima kalungan bunga dan cendramataKala Mbubu dan Baju Adat Nisel.

Dengan peresmian ini, Bupati Niselmenunjukan dia bisa menjalankan visi-misinya kepada masyarakat Toma,bahwa orang tua murid mulai tahun2011, tidak lagi bayar uang sekolahmulai dari tingkat SD sampai keper-guruan Tinggi. (AM)

Acara Syukuran Bupatidan Wabup NiselTELUK DALAM - Acara syukuranBupati Nias Selatan (Nisel) Drs Idea-lisman Dakhi dan Wakil Bupati (Wa-bup) Hukuasa Nduru SPd, pekan lalu,berlangsung meriah. Hadir pada acaraitu, Bupati Nias Utara, Ketua Penga-dilan Negeri Gunung Sitoli (Gusit),Kepala Kejaksaan Negeri Gusit, KetuaDPRD Nisel dan lainnya.

Acara tersebut diawali denganpemberian penghargaan berupa seka-pur sirih kepada Bupati dan WakilBuapati Nisel serta para undanganlainnya. Syukuran ini juga ditandaidengan acara adat setempat.

Ketua DPRD Nisel dalam sam-butanya mengatakan, semoga bupatidan wakil bupati diberkati umur pan-jang, sehingga dapat melaksanakanprogram guna memajukan wilayahNisel.

Sedang Bupati Drs. IdealismanDakhi mengajak seluruh masyarakat,seluruh Kepala Dinas membangun Nisel."Jangan lagi kita dibodohi oleh orang-orang yang tidak bertanggujawab,"tegasnya. (AR)

Kehadiran BMPSDisambut BaikRANTAUPRAPAT - Pemkab Labuhan-batu menyambut baik dan mendukungsepenuhnya kehadiran Badan Musya-warah Perguruan Swasta (BMPS) seper-

ti yang disampaikan Wakil BupatiLabuhanbatu Suhari Pane SIP ketikamemberikan arahan dan bimbinganpada acara Seminar dan MusyawarahBMPS di ruang data dan karya kantorbupati, Rabu (27/4).

Suhari mengatakan, salah satu misipemerintahan Tigor-Suhari adalahmeningkatkan kecerdasan dan kualitassumber daya manusia yang beriman danbertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esamelalui pelayanan pendidikan yangmerata dan berkualitas. Misi ini, kata-nya, tentu sejalan dengan misi yangdiemban oleh BMPS. Dengan demikiankita dapat bersinergi dalam membangundunia pendidikan di Kabupaten Labu-hanbatu yang sama-sama kita cintai ini.“Dengan niat yang tulus dan ikhlasmudah-mudahan kita dapat mencapaitujuan bersama ini,” ujarnya. (HAH)

Sepeda Ontel diLapangan MerdekaTEBINGTINGGI - Pemko Tebingtinggi

berencana menjadikan kawasan Lapa-ngan Merdeka di Jalan Sutomo Tebing-tinggi sebagai lokasi arena sepeda ontel(sepeda antik-red) khusus setiap malamminggu.

Ide tersebut disampaikan Pj Wali-kota Tebingtinggi Drs H Eddy Syofiansaat mengikuti senam aerobic bersamaratusan warga, Minggu, di LapanganMerdeka kota setempat.

“Kawasan Jalan Sutomo ini kitarencanakan setiap malam mingguterutama akhir bulan akan kita tutupbagi kederaan bermotor roda dua danempat, karena lokasi ini akan diman-faatkan sebagai arena sepeda ontel,"demikian Eddy Syofian.

Menurut Eddy, kehadiran sepedaontel telah menjadi ikon baru bagi war-ga kota Tebingtinggi.

Karena, setiap malam sudah banyakorang menyewa sepeda ontel.

"Kalau bapak ibu ingin bernostalgiapada saat berpacaran bersama istri 25tahun lalu, parkirkan mobil dan sepedamotor di sini lalu sewa sepeda ontel,"katanya. (RS)

Page 16: KPK POS Edisi 147

KPKPOSE D I S I 147

2 - 8 MEI 2011 HALAMAN 16

Kembalikan TanahAdat MasyarakatMelayu

Dalam orasinya war-ga BPRPI menuntut agartanah HGU PTPN 2 ha-rus dikembalikan ke ta-nah adat yang berlokasidi Kelambir V dan Pa-tumbak. Mereka menu-ding bahwa kelebihanluas lahan yang dikuasaiPTPN 2 telah diperjualbelikan dan disewakanoleh oknum-oknum ter-tentu di PT. Perkebunan2 dengan dalih KSO (ker-jasama operasi).

Tanah yang menjadipolemik tersebut dahulu-nya merupakan milikrakyat penunggu yangberladang Reba. Selan-jutnya disewakan SultanDeli kepada pengusahaBelanda. Setelah berak-hir masa kemerdekaan,lahan Eks PTP IX yangmerupakan lahan Ekskonsessi NV. Van DeliMaatschappij tersebutdikuasai PTP IX.

Kemudian PTP IXberubah nama menjadiPTPN 2. Rakyat penung-gu adalah rakyat ataumasyarakat Adat di seki-tar perkebunan yang adasebelum konsesi dan

yang kemudian datangsetelah konsesi, yang me-ngerjakan tanah ataulahan setelah selesai pa-nen tembakau.

Kelebihan lahan yangdimaksud sekitar19.093,96 Ha dan mas-yarakat menduga kele-bihan tersebut terjadi,karena lahan yang seha-rusnya sudah dibagikankepada rakyat (masya-rakat penunggu) tidakdilaksanakan sebagaimana mestinya.

Para demonstrasi me-nuntut janji pemerintahatas hak-hak rakyat pe-nunggu. Kemudian me-meriksa perijinan Pema-garan Tanah lahan eksHGU maupun yang ma-sih ada HGU PT Perke-bunan Nusantara 2. Me-minta batalkan seluruhijin KSO PT. PerkebunanNusantara 2.Tempuh Jalur Hukum

Pemkab Deliserdangmenolak surat "pernya-taan dukungan BupatiDeliserdang" yang diaju-kan Pengurus Besar Ba-dan Perjuangan RakyatPenunggu Indonesia

LUBUK PAKAM - Masyarakat Badan Per-juangan Rakyat Penunggu Indonesia(BPRPI), melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Deliserdang, di LubukPakam, Rabu (27/4).

LAPOR KE KPKAnda mengetahui tindakan korupsi yang telah atau akan

dilakukan seseorang yang anda kenal?

SILAHKAN MELAPOR KE KPK

Jika pengaduan anda memenuhi syarat/kriteria yangdapat ditangani KPK, maka akan diproses lebih lanjut oleh

petugas KPK.

Kriteria Pengaduan

1. Memenuhi ketentuan Pasal 11 UU RI No. 30 Tahun 2002.a. Melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara

negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengantindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara negara;

b. Mendapat perhatian yang meresahkanmasyarakat; dan/atau

c. Menyangkut kerugian negara paling sedikitRp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).

2. Menjelaskan siapa, melakukan apa, kapan, di mana,mengapa dan bagaimana.

3. Dilengkapi dengan bukti permulaan (data, dokumen, gam-bar dan rekaman) yang mendukung/menjelaskan adan-ya TPK.

4. Diharapkan dilengkapi dengan data sumber informasiuntuk pendalaman.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Jln. HR Rasuna Said Kav C-1 Jakarta 12920

Telp: (021) 2557 8300

Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Korupsi:Direktorat Pengaduan Masyarakat PO BOX 575

Jakarta 10120Telp: (021) 2557 8389 Faks: (021) 5289 2454

SMS: 08558 575 575, 0811 959 575

Komisi Pemberantasan Korupsi

KPK

(PB-BPRPI) Sumut, agarsegera ditandangani Bu-pati Deliserdang AmriTambunan.

Assisten II PemerintahKabupaten Deliserdang,Agus Ginting, menya-takan hal ini dihadapan10 orang perwakilanmassa BPRPI yang ber-unjuk rasa ke KantorPemkab Deliserdang,Rabu pekan lalu, di ruangrapat Bagian Perekono-mian Pemkab Deliser-dang. Dikatakan Agus,jika masyarakat BPRPItelah memiliki alas hakyang sah secara hukum,maka lakukan upaya hu-kum untuk menjalankaneksekusi lahan yang kinidikuasai PTPN 2 terse-but.

"Namun, kalau untukmengajukan surat per-nyataan ini, saya tidakdapat melakukannya,karena pemerintah da-lam hal ini hanya dapatbertindak sebagai fasili-tator. Tetap, yang bekom-peten memutuskan per-kara ini BPN dan pe-ngadilan," ucapnya.

Meski secara hukummasyarakat Badan Per-juangan Rakyat Penung-gu Indonesia (BPRPI)berhak atas tanah ulayatseluas 19 ribu hektar,yang tersebar di 3 Ka-bupaten/Kota Deliser-

dang, Binjai dan Lang-kat. Namun, hingga saatini lahan tersebut masihdikuasai PT. PerkebunanNusantara (PTPN) 2. (TIM)

KPK DalamiSosok RosalinaJAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) mendalami sosok Mirdo Rosalina Manu-lang alias Rosalina yang menjadi perantarapenyuapan Sesmenpora Wafid Muharam danMohammad El Idris.

Sebab, selain mengenal Wafid sejak lama,perempuan yang disebut-sebut sebagai brokeritu juga sering berkecimpung dalam proyek-proyek Kemenpora. ’’Rosalina memang sudahlama mengenal Wafid. Dia juga yang mem-perkenalkan Wafid dengan Idris,’’ kata JuruBicara KPK Johan Budi di kantornya kemarin.

Namun, Johan enggan mengungkap lebihdalam siapa sebenarnya sosok Rosalina. Katadia, pihaknya masih fokus pada verifikasidokumen-dokumen yang disita dalam kasustersebut. Termasuk dokumen-dokumen yangterkait dengan Rosalina. ”Yang jelas, hingga kinikami masih menemukan fakta bahwa Rosalinayang memperkenalkan, tapi apa kaitannyabelum tahu,” imbuhnya.

Di bagian lain, Herman Umar, salah satukuasa hukum Wafid mengakui kliennya sudahmengenal sosok Rosalina sebelum ditangkapKPK. Kata dia, hubungan antara Wafid danRosalina sebatas hubungan pekerjaan. MenurutHerman, beberapa kali Rosalina memberikanbantuan dana sebagai bentuk talangan terha-dap proyek di Kemenpora.

Herman mengatakan, penyerahan uangRp3,2 miliar, Kamis (21/4) malam itu meru-pakan inisiatif Kemenpora untuk mencari danatalangan Rp6 miliar. Dana itu rencananyadigunakan untuk berbagai keperluan terkaitdengan penyelenggaraan SEA Games diPalembang.

Wafid kembali datang ke KPK untuk men-jalani pemeriksaan. Pria yang juga ketua umumPersatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) itudiperiksa sekitar 2,5 jam. ”Semua sudah sayaserahkan kepada pengacara,” kata Wafid saatkeluar dari gedung KPK lalu beranjak ke mobiltahanan untuk dikembalikan ke Rutan Kelas ICipinang.

KPK juga mengembalikan sebagian uangmilik Wafid yang ikut disita dalam penang-kapan lalu. Johan mengaku penyidik KPK tidakmenghafal persis berapa jumlah uang yangdikembalikan tersebut. Tapi, setahu Johan,dalam penangkapan lalu pihaknya menemukanbeberapa uang tersimpan dalam amplop yangisinya Rp700 ribu dan Rp300 ribu. ”Katatersangka itu adalah uang honor,” katanya. (REL)

DEMO - Masyarakat Melayu yang tergabung pada Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia (BPRPI) melakukan aksi unjuk rasa di kantor BupatiDeliserdang, Rabu.(KPK POS/IST)

Jalan SitalasariKampung Baru DiresmikanTEBINGTINGGI - Pejabat (Pj) Wali KotaTebingtinggi Eddy Syofian meresmikan pema-kaian Jalan Sitalasari Kampung Baru, Kelu-rahan Pinang Mancung, Kecamatan BajenisKota Tebingtinggi, Sabtu. Jalan setapak yangmerupakan tanah hibah warga itu dibangunmelalui gotong royong masyarakat PNPMMandiri (Program Nasional PemberdayaanMasyarakat).

Dihadapan Pj Walikota beserta rombonganyang hadir, tokoh masyarakat setempat, KadelDamanik dan H Golongan Saragih mengakui,kebersamaan dan kekompakan masyarakatsejak dipimpin Eddy Syofian benar-benardijalankan masyarakat setempat. “Jalan baruyang diresmikan bernama Sitalasari ini mem-buat sosok pendiri kota ini yaitu Tuan SyahbokarSaragih dan Tuan Bandar Kajum Damanikhidup kembali,”kata keduanya.

Masyarakat desa itu juga mengharapkan agarpengairan irigasi dan air bersih juga menjadiprioritas utama untuk mensejahtrakan masya-rakat.

“Pakaian adat Simalungun berikut penyam-butan dengan tarian ‘Sipukkah Huta’ yang kamisajikan adalah bukti warga Kampung Barutetap bersatu dengan pemerintah dalam mema-jukan roda pembangunan,” ungkap Damanik. (RS)

Bayi Berkelamin GandaTEBINGTINGGI - Pj. Wali KotaTebing Tinggi Eddy Syofian disela-sela kesibukannya,menyempatkan diri mengunjungiseorang bayi berusia 9 bulanbernama Raffa Andika Nasution,yang berkelamin ganda.

Eddy Syofian datangmenjenguk bayi malang itudengan mengsenderai sepedamotor, ke rumah sederha orangtua sang bayi yakni Abdul HamidNasution dan ibu Misni, di JalanDanau Singkarak, Lingkungan 2,Kelurahan Padang Merbau,Minggu lalu.

Pj. Wali Kota diterima ibuMisni dengan meneteskan airmata. Sang ibu menceritakan,ketika dilahirkan 29 Juli 2010lalu, Raffa lahir normal. Namunpunya kelainan. Yakni berkelaminganda dan penyakithydrocevaulus (pembengkakancairan di kepala), sehinggatingkat pertumbuhannya tidaknormal bahkan semakin kurus.

Menurut ibu sang bayi,anaknya sudah lama tidakmenyusui dan hanyamenggunakan susu formula dansering mengeluarkan susu dari

hidungnya. Sedang kelaminnyatidak jelas laki-laki atauperempuan, tetapi ketikamengeluarkan air seni cenderungseperti wanita.

Misni yang juga berjualanmakanan ringan di rumahkontrakan yang sederhana inimengaku sudah pernahmembawa anaknya ke rumahsakit umum dan RS Sri Pamela,namun disarankan dokter agardirujuk ke rumah sakit di Medan.Sedang pekerjaan suaminyamencari upahan di ladang orang.

Mendengar cerita Misni, EddySyofian memerintahkan DirekturRSU H Kumpulan Pane dr.Nanang Aulia yang ikutrombongan Wali Kota untukmerawat dan mendiagnosa bayitersebut.

Eddy Syofian jugamemerintahkan agar sang bayi didibawa ke RSU Tebingtinggi dansegera merujuknya ke rumahsakit H. Adam Malik. Sehinggadiperoleh penjelasan yang lebihrinci tentang kelainan alatkelamin ganda dan keadaan sangbayi yang terus menerusmenyusut berat badannya. (RS)

Menerima undanganResepsi Pernikahan/Khitanan dll.Office: Jalan BesarPropinsi, Desa TanjungHaloban, KecamatanBilah Hilir (Negeri Lama)Kabupaten Labuhan Batu.

Hub : Hp.081397479247(Muhammad Ali NafiahNasution)