kpk pos edisi 123

16
Harga Eceran (Kota Medan): Rp.2.500/eksemplar EDISI 123 15 - 21 NOPEMBER 2010 Redaksi/Usaha: Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan K O R A N K O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L KPK POS BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.starberita.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM <<< selanjutnya baca Hal. 2 K OLOM REDAKSI BANYAK yang berpendapat Indonesia adalah 'surga' pahlawan. Pendapat itu benar adanya. Dibandingkan dengan negara lain, Indonesia memang negeri yang cukup banyak mengobral gelar pahlawan nasional. Makna sejati dari pahlawan pun akhirnya hilang. Indonesia memiliki pahlawan nasional terbanyak bila dibandingkan dengan negara- negara lain, terutama di kawasan Asia. Ma- laysia misalnya, hanya punya empat pahlawan nasional, sedangkan India tak lebih dari 50 orang pahlawan nasional. Mengumbar gelar pahlawan nasional dinilai telah mereduksi makna sejati kepahla- wanan. Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kon- tras) Haris Azhar mengingatkan pemerintah, gelar pahlawan nasional diberikan bukan hanya karena seseorang itu dianggap menjadi sosok pahlawan bagi segelintir or- ang saja. Pahlawan nasional adalah sosok yang dapat menjadi tauladan bagi banyak orang, bukan hanya segelintir orang saja. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan menyatakan, bahwa pahlawan nasional merupakan gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia yang sudah gugur demi membela bangsa dan negara. Selanjutnya dalam undang-undang ini, gelar pahlawan nasional diberikan kepada mereka yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya luar biasa bagi pemba- ngunan dan kemajuan bangsa. Sejatinya, sebelum memberikan gelar pahlawan nasional, pemerintah seharusnya Mengobral Gelar Pahlawan BUPATI PAKSA SEKDAKAB ROHIL MUNDUR BUPATI PAKSA SEKDAKAB ROHIL MUNDUR BUPATI PAKSA SEKDAKAB ROHIL MUNDUR BUPATI PAKSA SEKDAKAB ROHIL MUNDUR BUPATI PAKSA SEKDAKAB ROHIL MUNDUR I HAL 6 Usut SKB Ketua KPUD Rohil <<< selanjutnya baca Hal. 2 Rahudman Harus Ditahan SUDAH JADI TERSANGKA MEDAN - Praktisi hukum, Afrizon SH mengatakan, kasus Drs Rahudman Harahap MM harus segera ditindak lanjuti. Jika sudah dilakukan pemeriksaan, sesegera mungkin dilaku- kan proses hukumnya. Jangan bertele-tele seperti kasus Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin yang terkesan lamban. <<< selanjutnya baca Hal. 2 Menurut Afrizon, tidak ada alasan lagi untuk memperlambat proses hukum terhadap Rahud- man, karena pihak Kejatisu sudah mengumpulkan bukti-bukti yang kuat guna menyeret Rahudman. Apalagi Kejatisu sudah mene- tapkan Rahudman sebagai ter- sangka. Dalam hukum jika sese- orang sudah dinyatakan sebagai tersangka maka si tersangka sudah bisa ditahan dan selan- jutnya diserahkan ke pengadilan untuk diproses secara hukum. "Jika kejatisu sudah menya- takan Rahudman sebagai ter- sangka berarti Kejatisu sudah punya bukti kuat dan tidak ada alasan bagi Kejatisu untuk tidak menahan Rahudman," kata Afri- zon ketika ditanya mengeni kasus dugaan korupsi yang dilakukan Rahudman ketika menjadi Sek- dakab di Tapsel. Selama ini dalam menangani kasus, pihak Kejatisu terkesan lamban, sehingga menimbulkan opini publik 'ada permainan antara Rahudman dengan pihak Kejatisu'. Menurut praktisi hukum ini, proses hukum kasus dugaan korupsi Rahudman tersebut tidaklah sulit. Setelah Rahudman dinyatakan sebagai tersangka dalam satu bulan kasus Rahud- man sudah bisa selesai. "Penahanan Rahudman sudah bisa dilakukan. Toh Kejatisu sudah punya bukti kuat. Untuk apa..., jangan terlalu bertele-tele karena akan semakin menimbul- kan kecurigaan publik," papar- nya. Ditempat terpisah, Anggota DPD Prof. Darmayati menga- takan, jika bukti-bukti sudah cukup lakukan proses hukum, jangan sampai menimbulkan fitnah. Darmayanti benar-benar mi- ris. Saat ini Sumut benar-benar kehilangan pemimpin. Setelah orang nomor satu di Sumut Syamsul Arifin kini orang nomor satu di Pemko Medan terlibat kasus dugaan korupsi. Walaupun "Benar, Kejagung menerima surat dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Surat itu dipelajari Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Muhammad Amari. Sekarang dalam posisi untuk ditindaklanjuti ijinnya ke presiden" BABUL KHOIR HARAHAP Kapuspenkum Kejaksaan Agung JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) segera mengi- rimkan surat ijin pemeriksaan terhadap Walikota Medan Drs Rahudman Harahap MM kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pengajuan ijin itu, setelah Rahud- man ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintahan Desa Tapanuli Selatan (Tapsel) 2005 sebesar Rp1,59 miliar, saat Kejagung Proses Pemeriksaan Rahudman <<< selanjutnya baca Hal. 2 AFRIZON SH HASIL SURVEI TII Pelayanan Publik Pemko Medan Paling Jeblok JAKARTA - Transparency Interna- tional Indonesia (TII) melansir Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2010 terhadap 50 kota, Selasa, lalu. Hasil survei menunjukkan, Denpansar berpredikat sebagai kota terbersih dengan IPK 6,71, Pekanbaru dan Cirebon berpredikat terkorup dengan IPK 3,61. "IPK Indonesia adalah instrumen pengukuran tingkat korupsi di kota- kota Indonesia," kata Manajer Tata Kelola Ekonomi TII, Frenky Simanjuntak, di Jakarta, Selasa. Survei TII ini dilakukan dengan wawancara 9.237 responden pelaku <<< selanjutnya baca Hal. 2 MEDAN - Mantan anggota DPRD Lang- kat priode 1999-2004, Abdullah Abdul- rahim membantah pernyataan tersangka kasus dugaan korupsi APBD Langkat, Syamsul Arifin yang menyebut tidak tahu-menahu pembelian mobil Isuzu Pan- ther untuk anggota dewan. Hal ini ditegaskan Abdullah, karena ketika diperiksa KPK dua pekan lalu, tersangka Syamsul Arifin mengaku tidak tahu menahu mengenai pengadaan mobil Panther tersebut. Seperti yang diungkapkan Abdullah Abdulrahim, apa yang dikatakan itu tidak benar. ''Saya diperiksa penyidik KPK "Syamsul Kasih Kami Mobil Panther" <<< selanjutnya baca Hal. 2 Syamsul Arifin Kembali Bohongi Masyarakat <<< selanjutnya baca Hal. 2 DUMAI - Ketua Lem- baga Swadaya Masya- rakat Pemantau Aset Daerah (LSM-PAD) Riau, Khairuddin (foto) mendesak pihak Kepoli- sian Daerah Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau mengusut tuntas SKB (surat keterangan berpenghargaan) atas nama Azhar Sukron yang dimiliki Ketua KPUD Rohil Azhar Syakban. Desakan tersebut terkait SKB setingkat SLTA yang dimiliki Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Rokan Hilir Azhar Syakban diduga Aspal (asli tapi palsu). Pasal- nya, pada saat mengikuti tes kompetensi calon anggota KPUD Rohil, SKB yang dimiliki Azhar Syakban sebagai persya- ratan diduga atas nama Azhar Sukron. SKB ini diterbitkan Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Sumbar) tahun 1980 lalu. SKB tersebut bukan atas nama Azhar Syakban melainkan atas nama Azhar Sukron. Akibat adanya dugaan SKB SLTA aspal terse- but, Azhar Syakban sempat berurusan di Mapolda Riau, atas laporan salah satu LSM di Pekanbaru. Azhar Syakban tidak menyang- ka jika SKB tersebut sampai ketangan Polda Riau. Dikabarkan Azhar Syakban sempat diperik- sa berjam-jam di ruang Reskrim Polda Riau, pada 14 Oktober 2008 lalu. Sayangnya, sambung Khairuddin, pemeriksaan AKTIVIS LSM PAD DESAK POLRI DAN JAKSA KASUS GUGATAN GUBSU KEPADA RAHMAT SHAH PENGAKUAN MANTAN ANGGOTA DPRD LANGKAT <<< selanjutnya baca Hal. 2 MEDAN - Walau berada di tahanan, bukan berarti Guber- nur Sumatera Utara Syamsul Arifin yang dikenal hanya suka melawak ini tidak bisa melaku- kan sepak terjang mengguna- kan jabatannya. Seperti belum lama ini, dia (Syamsul-red) menggugat salah satu tokoh masyarakat Sumut DR H Rah- mat Shah ke Pengadilan Negeri (PN) Medan, mengenai hak milik lahan eks Gedung Pemuda di Jalan Medan-Binjai Km 6,7. Padahal sudah diketahui bersama, lahan eks Gedung Pemuda yang menjadi sengketa itu telah dimenangkan Rahmat Shah dari Pemprovsu. Mulai dari pengadilan tingkat perta- ma hingga tingkat banding di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), bahkan diperkuat de- ngan putusan Mahkamah Agung RI. Kemenangan ini tentu saja membuktikan bahwa tanah tersebut telah sah menjadi mi- lik DR H Rahmat Shah. Bahkan tanah seluas lebih kurang 17.848 M2 itu telah dilaksana- kan sita eksekusi sesuai pene- tapan PN Medan No.62/Eks/ 2006/438/Pdt.G/2005/PN-Me- dan tertanggal 21 Februari 2007 dengan berita acara sita eksekusi tertanggal 23 Februari 2007. Namun anehnya, Kepala Biro Hukum Pemprovsu mela- lui Kabag Hukum, Syarifuddin di media massa beberapa wak- tu lalu menyatakan, Pemprovsu belum pernah berpekara de- ngan pihak manapun di Penga- dilan terkait lahan eks Gedung Pemuda tersebut. Pernyataan ini tentu saja membuat Rah- mat Shah kesal dan menilai pihak Pemprovsu melakukan pembohongan publik. Pembohongan publik bukan kali ini saja dilakukan Syam- sul Arifin. Cukup banyak kebo- hongan yang dilakukan Syam- sul Arifin selama ini. Misalnya, PALUTA - Kontraktor proyek pembangunan Gedung DPRD Padang Lawas Utara (Paluta) dinilai berkerja tidak profesional. Terbukti sepekan gedung wakil rakyat itu digunakan, bangunannya anjlok. Ini diduga akibat kontrak- tor hanya mengejar ke- untungan semata, tanpa memikirkan kualitas ba- ngunan. Keterangan diperoleh, bangunan gedung DPRD Paluta itu dikerjakan asal-asalan. Padahal pa- gu anggaran mencapai miliaran rupiah. Semen- tara bangunan hanya ditempel dengan semen, sehingga kualitasnya mengecewakan. "Kontraktor hanya main tempel sana-sini. Dilihat betonnya sudah retak. Masakan gedung DPRD baru satu hari dimasuki, betonnya su- dah retak, kan lucu,“ ungkap Ketua DPRD Paluta, Muchlis Harahap SH, kepada KPK Pos di ruang kerjanya, beberapa hari lalu. Kondisi ini, tambah- nya, kontradiktif dengan berbagai kebijakan yang diambil dan diputuskan para wakil rakyat yang selama ini berkantor di kantor lama. “Masakan memba- ngun gedung wakil rak- yat cuma ditempel asal- asalan. Ini pertanda ada kong kalikong antara kontraktor dengan pe- ngawas proyek gedung DPRD," tegasnya. Komisi III DPRD Pa- luta mengaku kecewa setelah melihat langsung kondisi bangunan yang kualitasnya sangat me- ngecewakan dan terke- san dikerjakan asal-asal- an. ''Ini tidak bisa dibiar- kan. Masakan bangunan baru selesai dikerjakan dan belum difungsikan, sudah banyak yang re- tak,'' ucapnya lagi. Sepekan Digunakan, Gedung DPRD Paluta Anjlok <<< selanjutnya baca Hal. 2 JAKARTA - Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Moch- tar mengingatkan terdak- wa kasus mafia hukum masih bisa memberikan kejutan-kejutan di kemu- dian hari. Jika tidak ada langkah tegas, Zainal menduga ke- mudahan Gayus keluar da- ri penjara bukanlah kejutan terakhirnya. "Karena Gayus punya dua kekuatan atau daya tarik, pengaruh atau uang," kata Zainal saat dihubungi, Jumat malam. Gayus, kata dia, meru- pakan saksi kunci dari praktik mafia hukum yang terjadi di lembaga kejak- saan, kepolisian. Selain itu, Gayus punya kekuatan be- rupa informasi pengusaha- pengusaha mana saja yang selama ini nakal dalam urusan pajak. "Bahkan dia punya informasi siapa saja atasannya di Pajak dulu yang terlibat." Selama Gayus ditanga- ni oleh lembaga yang pu- nya kepentingan, kasusnya tidak akan pernah tuntas. "Semakin nyata bahwa cara menangani kasus Ga- yus sangat lemah dan tam- pak sekali ketidakmam- puan aparat." Dia menilai, isolasi Ga- yus tidak akan cukup me- nutup aliran pundi-pundi mantan pegawai Direk- torat Pajak ini ke penegak hukum. Dengan demikian, Gayus Punya Uang dan Pengaruh

Upload: harian-andalas

Post on 14-Mar-2016

280 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

KPK POS Edisi 123

TRANSCRIPT

Page 1: KPK POS Edisi 123

Harga Eceran (Kota Medan):Rp.2.500/eksemplar

EDISI 12315 - 21 NOPEMBER 2010

Redaksi/Usaha:Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan

Penerbit :PT Karya Peduli KebangsaanK O R A N K O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L

KPKPOS

BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.starberita.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM

<<< selanjutnya baca Hal. 2

K OLOM REDAKSI

BANYAK yang berpendapat Indonesia

adalah 'surga' pahlawan. Pendapat itu benar

adanya. Dibandingkan dengan negara lain,

Indonesia memang negeri yang cukup

banyak mengobral gelar pahlawan nasional.

Makna sejati dari pahlawan pun akhirnya

hilang.

Indonesia memiliki pahlawan nasional

terbanyak bila dibandingkan dengan negara-

negara lain, terutama di kawasan Asia. Ma-

laysia misalnya, hanya punya empat

pahlawan nasional, sedangkan India tak lebih

dari 50 orang pahlawan nasional.

Mengumbar gelar pahlawan nasional

dinilai telah mereduksi makna sejati kepahla-

wanan. Koordinator Komisi untuk Orang

Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kon-

tras) Haris Azhar mengingatkan pemerintah,

gelar pahlawan nasional diberikan bukan

hanya karena seseorang itu dianggap

menjadi sosok pahlawan bagi segelintir or-

ang saja. Pahlawan nasional adalah sosok

yang dapat menjadi tauladan bagi banyak

orang, bukan hanya segelintir orang saja.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009

tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan

menyatakan, bahwa pahlawan nasional

merupakan gelar yang diberikan kepada

warga negara Indonesia yang sudah gugur

demi membela bangsa dan negara.

Selanjutnya dalam undang-undang ini,

gelar pahlawan nasional diberikan kepada

mereka yang semasa hidupnya melakukan

tindakan kepahlawanan atau menghasilkan

prestasi dan karya luar biasa bagi pemba-

ngunan dan kemajuan bangsa.

Sejatinya, sebelum memberikan gelar

pahlawan nasional, pemerintah seharusnya

MengobralGelar Pahlawan

BUPATI PAKSA SEKDAKAB ROHIL MUNDUR BUPATI PAKSA SEKDAKAB ROHIL MUNDUR BUPATI PAKSA SEKDAKAB ROHIL MUNDUR BUPATI PAKSA SEKDAKAB ROHIL MUNDUR BUPATI PAKSA SEKDAKAB ROHIL MUNDUR I HAL 6

Usut SKB Ketua KPUD Rohil

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Rahudman Harus Ditahan

SUDAH JADI TERSANGKA

MEDAN - Praktisihukum, Afrizon SHmengatakan, kasus DrsRahudman Harahap MMharus segera ditindaklanjuti. Jika sudahdilakukan pemeriksaan,sesegera mungkin dilaku-kan proses hukumnya.Jangan bertele-teleseperti kasus GubernurSumatera Utara SyamsulArifin yang terkesanlamban.

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Menurut Afrizon, tidak adaalasan lagi untuk memperlambatproses hukum terhadap Rahud-man, karena pihak Kejatisu sudahmengumpulkan bukti-bukti yangkuat guna menyeret Rahudman.Apalagi Kejatisu sudah mene-tapkan Rahudman sebagai ter-sangka. Dalam hukum jika sese-orang sudah dinyatakan sebagaitersangka maka si tersangkasudah bisa ditahan dan selan-jutnya diserahkan ke pengadilanuntuk diproses secara hukum.

"Jika kejatisu sudah menya-takan Rahudman sebagai ter-sangka berarti Kejatisu sudahpunya bukti kuat dan tidak adaalasan bagi Kejatisu untuk tidakmenahan Rahudman," kata Afri-zon ketika ditanya mengeni kasusdugaan korupsi yang dilakukanRahudman ketika menjadi Sek-dakab di Tapsel.

Selama ini dalam menanganikasus, pihak Kejatisu terkesanlamban, sehingga menimbulkanopini publik 'ada permainan

antara Rahudman dengan pihakKejatisu'.

Menurut praktisi hukum ini,proses hukum kasus dugaankorupsi Rahudman tersebuttidaklah sulit. Setelah Rahudmandinyatakan sebagai tersangkadalam satu bulan kasus Rahud-man sudah bisa selesai.

"Penahanan Rahudman sudahbisa dilakukan. Toh Kejatisusudah punya bukti kuat. Untukapa..., jangan terlalu bertele-telekarena akan semakin menimbul-kan kecurigaan publik," papar-nya.

Ditempat terpisah, AnggotaDPD Prof. Darmayati menga-takan, jika bukti-bukti sudahcukup lakukan proses hukum,jangan sampai menimbulkanfitnah.

Darmayanti benar-benar mi-ris. Saat ini Sumut benar-benarkehilangan pemimpin. Setelahorang nomor satu di SumutSyamsul Arifin kini orang nomorsatu di Pemko Medan terlibatkasus dugaan korupsi. Walaupun

"Benar, Kejagung menerimasurat dari Kejaksaan Tinggi

Sumatera Utara. Surat itudipelajari Jaksa Agung Muda

Pidana Khusus MuhammadAmari. Sekarang dalam posisiuntuk ditindaklanjuti ijinnya

ke presiden"

BABUL KHOIR HARAHAPKapuspenkum Kejaksaan Agung

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) segera mengi-rimkan surat ijin pemeriksaan terhadap Walikota MedanDrs Rahudman Harahap MM kepada Presiden SusiloBambang Yudhoyono. Pengajuan ijin itu, setelah Rahud-man ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsiTunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintahan DesaTapanuli Selatan (Tapsel) 2005 sebesar Rp1,59 miliar, saat

Kejagung ProsesPemeriksaan Rahudman

<<< selanjutnya baca Hal. 2

AFRIZON SH

HASIL SURVEI TII

Pelayanan

Publik Pemko

Medan Paling

Jeblok

JAKARTA - Transparency Interna-tional Indonesia (TII) melansir IndeksPersepsi Korupsi (IPK) 2010terhadap 50 kota, Selasa, lalu. Hasilsurvei menunjukkan, Denpansarberpredikat sebagai kota terbersihdengan IPK 6,71, Pekanbaru danCirebon berpredikat terkorup denganIPK 3,61.

"IPK Indonesia adalah instrumenpengukuran tingkat korupsi di kota-kota Indonesia," kata Manajer TataKelola Ekonomi TII, FrenkySimanjuntak, di Jakarta, Selasa.

Survei TII ini dilakukan denganwawancara 9.237 responden pelaku

<<< selanjutnya baca Hal. 2

MEDAN - Mantan anggota DPRD Lang-kat priode 1999-2004, Abdullah Abdul-rahim membantah pernyataan tersangkakasus dugaan korupsi APBD Langkat,Syamsul Arifin yang menyebut tidaktahu-menahu pembelian mobil Isuzu Pan-ther untuk anggota dewan.

Hal ini ditegaskan Abdullah, karenaketika diperiksa KPK dua pekan lalu,tersangka Syamsul Arifin mengaku tidaktahu menahu mengenai pengadaan mobilPanther tersebut.

Seperti yang diungkapkan AbdullahAbdulrahim, apa yang dikatakan itu tidakbenar. ''Saya diperiksa penyidik KPK

"Syamsul KasihKami MobilPanther"

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Syamsul Arifin Kembali

Bohongi Masyarakat

<<< selanjutnya baca Hal. 2

DUMAI - Ketua Lem-baga Swadaya Masya-rakat Pemantau AsetDaerah (LSM-PAD) Riau,Khairuddin (foto)mendesak pihak Kepoli-sian Daerah Riau danKejaksaan Tinggi Riaumengusut tuntas SKB(surat keteranganberpenghargaan) atas

nama Azhar Sukron yangdimiliki Ketua KPUDRohil Azhar Syakban.

Desakan tersebutterkait SKB setingkatSLTA yang dimilikiKetua Komisi PemilihanUmum Daerah (KPUD)Rokan Hilir AzharSyakban diduga Aspal(asli tapi palsu). Pasal-

nya, pada saat mengikutites kompetensi calonanggota KPUD Rohil,SKB yang dimiliki AzharSyakban sebagai persya-ratan diduga atas namaAzhar Sukron. SKB iniditerbitkan DinasPendidikan SumateraBarat (Sumbar) tahun1980 lalu. SKB tersebut

bukan atas nama AzharSyakban melainkan atasnama Azhar Sukron.

Akibat adanya dugaanSKB SLTA aspal terse-but, Azhar Syakbansempat berurusan diMapolda Riau, ataslaporan salah satu LSMdi Pekanbaru. AzharSyakban tidak menyang-

ka jika SKB tersebutsampai ketangan PoldaRiau. Dikabarkan AzharSyakban sempat diperik-sa berjam-jam di ruangReskrim Polda Riau,pada 14 Oktober 2008lalu.

Sayangnya, sambungKhairuddin, pemeriksaan

AKTIVIS LSM PAD

DESAK POLRI DAN JAKSA

KASUS GUGATAN GUBSU KEPADA RAHMAT SHAH PENGAKUAN MANTAN

ANGGOTA DPRD LANGKAT

<<< selanjutnya baca Hal. 2

MEDAN - Walau berada ditahanan, bukan berarti Guber-nur Sumatera Utara SyamsulArifin yang dikenal hanya sukamelawak ini tidak bisa melaku-kan sepak terjang mengguna-kan jabatannya. Seperti belumlama ini, dia (Syamsul-red)menggugat salah satu tokohmasyarakat Sumut DR H Rah-mat Shah ke Pengadilan Negeri(PN) Medan, mengenai hak miliklahan eks Gedung Pemuda diJalan Medan-Binjai Km 6,7.

Padahal sudah diketahuibersama, lahan eks GedungPemuda yang menjadi sengketaitu telah dimenangkan RahmatShah dari Pemprovsu. Mulai

dari pengadilan tingkat perta-ma hingga tingkat banding diPengadilan Tata Usaha Negara(PTUN), bahkan diperkuat de-ngan putusan MahkamahAgung RI.

Kemenangan ini tentu sajamembuktikan bahwa tanahtersebut telah sah menjadi mi-lik DR H Rahmat Shah. Bahkantanah seluas lebih kurang17.848 M2 itu telah dilaksana-kan sita eksekusi sesuai pene-tapan PN Medan No.62/Eks/2006/438/Pdt.G/2005/PN-Me-dan tertanggal 21 Februari2007 dengan berita acara sitaeksekusi tertanggal 23 Februari2007.

Namun anehnya, KepalaBiro Hukum Pemprovsu mela-lui Kabag Hukum, Syarifuddindi media massa beberapa wak-tu lalu menyatakan, Pemprovsubelum pernah berpekara de-ngan pihak manapun di Penga-dilan terkait lahan eks GedungPemuda tersebut. Pernyataanini tentu saja membuat Rah-mat Shah kesal dan menilaipihak Pemprovsu melakukanpembohongan publik.

Pembohongan publik bukankali ini saja dilakukan Syam-sul Arifin. Cukup banyak kebo-hongan yang dilakukan Syam-sul Arifin selama ini. Misalnya,

PALUTA - Kontraktorproyek pembangunanGedung DPRD PadangLawas Utara (Paluta)dinilai berkerja tidakprofesional. Terbuktisepekan gedung wakilrakyat itu digunakan,bangunannya anjlok. Inididuga akibat kontrak-tor hanya mengejar ke-untungan semata, tanpamemikirkan kualitas ba-ngunan.

Keterangan diperoleh,bangunan gedung DPRDPaluta itu dikerjakanasal-asalan. Padahal pa-gu anggaran mencapaimiliaran rupiah. Semen-tara bangunan hanyaditempel dengan semen,

sehingga kualitasnyamengecewakan.

"Kontraktor hanyamain tempel sana-sini.Dilihat betonnya sudahretak. Masakan gedungDPRD baru satu haridimasuki, betonnya su-dah retak, kan lucu,“ungkap Ketua DPRDPaluta, Muchlis HarahapSH, kepada KPK Pos diruang kerjanya, beberapahari lalu.

Kondisi ini, tambah-nya, kontradiktif denganberbagai kebijakan yangdiambil dan diputuskanpara wakil rakyat yangselama ini berkantor dikantor lama.

“Masakan memba-

ngun gedung wakil rak-yat cuma ditempel asal-asalan. Ini pertanda adakong kalikong antarakontraktor dengan pe-ngawas proyek gedungDPRD," tegasnya.

Komisi III DPRD Pa-luta mengaku kecewasetelah melihat langsungkondisi bangunan yangkualitasnya sangat me-ngecewakan dan terke-san dikerjakan asal-asal-an.

''Ini tidak bisa dibiar-kan. Masakan bangunanbaru selesai dikerjakandan belum difungsikan,sudah banyak yang re-tak,'' ucapnya lagi.

Sepekan Digunakan,Gedung DPRD Paluta Anjlok

<<< selanjutnya baca Hal. 2

JAKARTA - Direktur PusatKajian Antikorupsi (Pukat)Universitas Gadjah Mada(UGM) Zainal Arifin Moch-tar mengingatkan terdak-wa kasus mafia hukummasih bisa memberikankejutan-kejutan di kemu-dian hari.

Jika tidak ada langkahtegas, Zainal menduga ke-mudahan Gayus keluar da-ri penjara bukanlah kejutanterakhirnya.

"Karena Gayus punyadua kekuatan atau dayatarik, pengaruh atau uang,"kata Zainal saat dihubungi,Jumat malam.

Gayus, kata dia, meru-pakan saksi kunci daripraktik mafia hukum yangterjadi di lembaga kejak-saan, kepolisian. Selain itu,

Gayus punya kekuatan be-rupa informasi pengusaha-pengusaha mana saja yangselama ini nakal dalamurusan pajak. "Bahkan diapunya informasi siapa sajaatasannya di Pajak duluyang terlibat."

Selama Gayus ditanga-ni oleh lembaga yang pu-nya kepentingan, kasusnyatidak akan pernah tuntas.

"Semakin nyata bahwacara menangani kasus Ga-yus sangat lemah dan tam-pak sekali ketidakmam-puan aparat."

Dia menilai, isolasi Ga-yus tidak akan cukup me-nutup aliran pundi-pundimantan pegawai Direk-torat Pajak ini ke penegakhukum. Dengan demikian,

Gayus Punya Uang dan Pengaruh

Page 2: KPK POS Edisi 123

KPK POS

SAMBUNGANE D I S I 123

15 - 21 NOPEMBER 2010

2

KKKKKPPPPPKKKKKPOSKORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan; Pimpinan Umum : H Baharuddin; Wakil Pimpinan Umum: Drs MA Siddik Surbakti; Pemimpin Perusahaan: Amiruddin; Pembina : Eggy Sujana SH, MSiPemimpin Redaksi: Syafaruddin Lubis; Redaktur Eksekutif : Ir H Benny Yuswar; Sekretaris Redaksi : Lindawati; Redaktur: Mursal Harahap, Mei Leandha; Koordinator Daerah: Manaon Lubis;Wartawan : Khairuddin Tanjung, Zulpiana, S. Edhie, Vera Sinaga; Penasehat Hukum : Syahril SH SpN, Nuralamsyah SH MH, Affan Ramadeni SH, Abu Bokar Tambak SH MHum, H Darma BaktiSH SE MH, Afrizon Alwi SH MH, Edi Suparno SH, Mazwindra SH, Ahmad Herman Bispo SH, Azwir Agus SH MHum, H Ayub SH, Ikhwaluddin Simatupang SH MHum; Alamat Redaksi/ Tata Usaha: Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan , Telepon: (061) 8449800 ; Fax: (061) 8462800, E-mail: [email protected]; Bank: BNI ’46 Cabang Jl Sutomo a.n. Baharuddin; No.Rekening: 0148120706; Tarif Iklan: Umum Hitam Putih: Rp7.500/mm kolom, warna: Rp15.000/mm kolom, Keluarga: Rp5.000/mm kolom; ISI DI LUAR TANGGUNGJAWAB PERCETAKAN

MENGOBRAL .............................dari hal 1

USUT SKB KETUA KPUD ROHIL ..........................................................................................................dari hal 1

melakukan semacam uji kelayakan terhadap setiap nama yang diusulkan

untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Perlu dilakukan uji

kelayakan lebih jauh terhadap seseorang yang diusulkan mendapatkan

gelar pahlawan, apakah orang itu pantas atau tidak mendapatkan gelar

pahlawan.

Daripada pemerintah terus memproduksi gelar pahlawan, lebih baik

pahlawan nasional yang berjumlah lebih dari seratus orang saat ini

disosialisasikan agar lebih dikenal masyarakat. (***)

Mapolda Riau terhadap AzharSyakban tidak mendetail sampaike Dinas Pendidikan Sumbar.Kesimpulan Hasil pemeriksaanPolda Riau dinilai Khairuddinterlalu terburu-buru. Disebutkan,“SKB atas nama Azhar Sukronadalah benar diterbitkan DinasPendidikan Sumbar tahun 1980lalu”.

"Pembenaran Polda Riauterhadap SKB yang dimiliki AzharSyakban syah-syah saja. Semes-tinya materi pemeriksaan menitikberatkan adanya perubahan namadari nama Azhar Syakban menjadiAzhar Sukron. Sudah jelas adakesalahan nama dalam SKBtersebut kenapa dibiarkan," tegasKhairuddin.

Ditegaskan, ketidaktelitianpihak penyidik Polda Riau terha-dap pengusutan SKB yang dimilikiAzhar Syakban atas nama AzharSukron terindikasi adanya perse-kongkolan antara oknum penyidikPolda Riau dengan Azhar Syakban.

Khairuddin menilai, penyidikPolda Riau terkesan membiarkanadanya perobahan nama dalamSKB diduga Aspal tersebut. SKByang dimiliki Azhar Syakban atas

nama Azhar Sukron bukan atasnama Azhar Syakban. "Kenapajustru pengusutan SKB tersebutsebatas keabsahan nama AzharSukron," katanya keheranan.

Menurut Khairuddin, namaketua KPUD Rohil yang sebenar-nya adalah Azhar Syakban sesuaiyang tercantum pada saat sekolahrakyat (SR) di Bagansiapiapitamat tahun 1969. KemudianAzhar Syakban kelahiran tahun1955 di Bagansiapiapi itu melan-jutkan pendidikan ke SMP diBagansiapiapi nama AzharSyakban. Jelas Ketua KPUD initidak pernah berubah namamenjadi Azhar Sukron.

“Sepengetahuan saya, untukmendapatkan sertifikat SKB orangyang pernah mengenyam sekolahapakah itu di SD, SMP dan SLTAbarulah berhak mengikuti ujianpersamaan," katanya.

Kini yang menjadi pertanyaan,lanjutnya, KPUD Riau tidakmeneliti secara cermat bio datayang disampaikan Azhar Syakban,ketika mengikuti tes kompetensitahun 2004 lalu. Mestinya, peruba-han nama dalam SKB tersebutdipertanyakan.

Pembiaran perubahan namatersebut diduga adanya persekong-kolan jahat antara oknum KPUDRiau dengan Azhar Syakban,sehingga Azhar Syakban diterimamulus menjadi anggota KPUDRohil. Padahal dia (Azhar Syak-ban) hanya mengenyam pendidi-kan SMP.

Dikatakan Khairuddin, SKBSLTA Azhar Syakban atas namaAzhar Sukron merupakan pembo-hongan publik. Karena seluruhadministrasi KPUD yang ditanda-tangani Ketua KPUD atas namaAzhar Syakban bukan AzharSukron. Sementara SK pengang-katan yang diterbitkan KPU atasnama Azhar Syakban.

Sehingga ada penilaian, tegasKhairuddin, institusi yang dipim-pin Azhar Syakban cacat hukum.Termasuk keputusan KPUD terkaithasil Pilkada Rohil tahun 2006 laludiduga cacat hukum.

Khairuddin kelahiran Bagan-siapiapi yang juga salah seorangpengurus Ikrohil (Ikatan KeluargaBesar Rokan Hilir) Dumai menya-yangkan ketidaktelitian penyidikPolda Riau terhadap pemeriksaanAzhar Syakban.

"Disinyalir penyidik Polda Riautidak menelusuri SKB atas namaAzhar Sukron tersebut ke sumber-nya, yakni ke Dinas PendidikanProvinsi Sumbar. Dikhawatirkan,ijazah atas nama Azhar Sukronyang dimiliki Azhar Syakban milikorang lain," katanya.

Khairuddin mendesak PoldaRiau dan Kejaksaan Tinggi Riauagar memanggil dan memeriksaAzhar Syakban terkait penggunaanijazah yang diduga milik oranglain tersebut. "Jika benar adapenyalahgunaan SKB yangdimiliki Azhar Syakban, sebaiknyaDia (Azhar Syakban-red) dipenja-rakan saja dan uang negara yangtelah diterimanya selama bertugasdi KPUD supaya dikembalikan kenegara," imbuhnya.

Sejumlah keterangan yangdihimpun KPK Pos di Bagan-siapiapi menyebutkan, ijazah SMPAzhar Syakban diduga diperolehberdasarkan ujian persamaan,karena diinformasikan AzharSyakban tidak lulus SMP. "Untukmendapatkan ijazah SMP AzharSyakban mengikuti ujian persa-maan di Bangansiapiapi," sebutsumber lain belum lama ini. (PUR)

Pantauan KPK Pos terbukti bangunan gedung DPRDPaluta dikerjakan asal jadi. Karenanya, eleman masya-rakat di Paluta meminta agar pihak Kejaksaan danKepolisian setempat mengusut tuntas kasus yang menge-cewakan berbagai kalangan itu.

Ketua LSM Indonesia Bersatu Paluta, Samsuddin me-negaskan, pembangunan gedung DPRD ini harus diusuttuntas. Jika tidak, maka akan berdampak terhadap proyeklainnya. Dan perlu ada sikap tegas dalam menyikapi perma-salahan proyek gedung DPRD Paluta yang telah meng-habiskan anggaran miliaran rupiah. "Kasus ini harus diprosessecara hukum. Jika ditemukan ada penyimpangan, tangkapkontraktor dan pengawas proyek," tegas Samsuddin.

''Kalau tidak ada tindak lanjut, akan terus timbul ma-salah. Sementara untuk pembangunan kantor itu meng-gunakan dana APBD,'' ujarnya, seraya menambahkan, perluadanya perbaikan dan pembenahan sistem, khususnya ten-der proyek di Dinas PU.

Seperti diketahui, pembangunan gedung DPRD Palutadikerjakan PT.SJP. Dikerjakan mulai September dan selesaiDesember 2009 yang lalu dengan anggaran sebesarRp3.300.990.000, nomor rekening 1.03.01.02.003.5.2.3.26.01.Namun hasilnya sangat jauh dari yang diharapkan dantidak memenuhi standar secara kontruksi. Melihatkenyataan di lapangan bangunan gedung DPRD Palutaitu layak dibongkar sebab sudah banyak yang retak.

Lebih lanjut Ketua LSM Forum Indonesia BersatuKabupaten Padang Lawas Utara mengatakan, pemba-ngunan gedung DPRD tersebut perlu diaudit kembali. (MND)

SEPEKAN DIGUNA .........dari hal 1

Zainal menilai perlu ada sterilisasi dan independensi kasusGayus.

"Caranya, jangan lagi orang-orang yang berkepen-tingan itu (Kepolisian dan Kejaksaan) yang menanganiGayus. Serahkan saja ke KPK (Komisi PemberantasanKorupsi)."KPK berwenang mengambil alih kasus yangtidak ditangani dengan serius atau berlarut-larut.

Atau, lanjut Zainal, kasus Gayus ini bisa diselesaikanoleh tim independen yang penyidik-penyidiknya tidaktersangkut dengan Gayus. "Jika tidak, kejutan dia akanberulang terus. Suap akan mengalir lagi," kata dia.

Gayus Tambunan kembali membuat berita Jumat (5/11) lalu. Dengan mudahnya dan tanpa pengawalan, Gayuskeluar dari tahanan dengan izin berobat. Namun, dia malahkembali ke rumah mewahnya di Kelapa Gading dankembali diciduk petugas, Sabtu siang.

Publik kembali dihentakkan dengan sebuah fotoseseorang yang mirip Gayus sedang berada di sebuahturnamen tenis di Nusa Dua, Bali. Di hari yang sama Gayuskeluar tahanan.

Kepala Rutan Mako Brimob Kompol Iwan Siswantoyang dicopot gara-gara kasus Gayus ini mengakumenerima uang Rp368 juta dari Gayus. Dia mengakui halini melalui pengacaranya. (VN)

GAYUS PUNYA ......................dari hal 1

Rosmalinda Surbakti mulai pukul 9.30 hingga pukul13.00,'' ujar Abdurahim, saat dihubungi usai menjalanipemeriksaan di KPK, Jumat.

Dalam pemeriksaan itu, Abdurahim memaparkanpelbagai bukti yang menguatkan pembelian 43 Isuzu Pan-ther dewan yang dibiayai APBD Langkat.

''Saya dan penyidik sama-sama membuka berkas danbuku APBD Langkat,'' katanya.

KPK memeriksa lima saksi dalam kasus dugaan korupsiAPBD Langkat yang melibatkan tersangka SyamsulArifin. Mereka adalah Abdullah Abdurahim, Sutopo,Syafrudin Basyir, mantan Dandim 0203 Langkat, dan stafBRI Stabat Timbul Sitorus.

Dalam pemeriksaan ini, Abdurahim mengaku memberi-kan keterangan yang sama seperti yang dia sampaikandalam pemeriksaan terdahulu.

''Intinya sebenarnya, Syamsul Arifin kasih mobil kekami. Saya tunjukkan kuitansi yang kosong kami tandatangani. Ini hanya penegasan karena dalam pemeriksaantersangka sebelumnya mengaku tidak tahu ada pembe-lian mobil,'' katanya.

Sebelumnya kuasa hukum Syamsul Arifin, Samsul Hudamengatakan kliennya tidak mengetahui pemberian 43 unitIsuzu Panther kepada DPRD Langkat periode 1999-2004.Syamsul mengatakan itu semua urusan Kabag KeuanganPemkab Langkat yang saat itu dijabat Surya Djahisa.Sekarang Surya menjabat Sekda Pemkab Langkat.

Abdullah Abdulrahim dengan tegas mengatakan, diasiap kapan saja mengembalikan mobil Panther tersebut.''Kalau diminta KPK saya kembalikan. Saya juga sadarPanther itu bukan hak saya. Sepengetahuan saya yangsudah diminta mengembalikan itu baru tiga unit,''katanya.(TIM/BBS)

"SYAMSUL KASIH ..........dari hal 1

ketika mencalonkan dirimenjadi Gubernur Sumutdua tahun lalu, ijazahSMEA-nya diributkan, kare-na diduga palsu.

Setelah duduk menjadi or-ang pertama di Sumut,Syamsul Arifin juga ingkarterhadap janji-janjinya. Se-perti dalam visi dan misinyayang akan menjadikan rak-yat Sumut tidak lapar, tidakbodoh dan tidak sakit. Na-mun kenyataanya, setelahdia berhasil menjadi Gubsuapa yang menjadi visi danmisinya tidak terealisasi.Terbukti media lokal terusmenyoroti adanya kasusbusung lapar dan pendidikanyang masih tidak layak.

Tidak itu saja, keboho-ngan lain yang dilakukanSyamsul Arifin saat dite-tapkan menjadi tersangkadalam kapasitas sebagaimantan Bupati Langkat. Diamenyatakan tidak pernahmengembalikan uang hasilkorupsi kepada Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) dimedia massa. Padahal ke-nyataanya, Syamsul Arifinpernah mengembalikan uangpada dua termin, yakni pada9 Februari 2009 sebesar Rp15miliar dan tanggal 16 Feb-ruari 2009 dikembalikanRp15 miliar lagi.

“Inikan berarti mantanBupati Langkat yang seka-rang menjadi Gubernur Su-matera Utara itu telah ber-salah dan terbukti mengge-lapkan uang kas daerah,”terang Ketua Dewan Pim-pinan Kabupaten Masyara-kat Pancasila Indonesia(DPK-MPI) KabupatenLangkat, Misno Adi, kepadawartawan beberapa waktulalu.

Bahkan tidak tanggung-tanggung, kasus korupsi AP-BD Langkat 2000-2007 de-ngan nilai kerugian negara

Rp102,7 miliar tersebut telahdilakukan pemeriksaan ter-hadap 268 saksi. Dan inimerupakan saksi yang ter-banyak selama KPK menyi-dik kasus korupsi di negeriini. Bahkan diantara parasaksi tersebut termasuk duaartis Jakarta dan beberapapejabat penting.

Kebohongan lain, saatSyamsul Arifin mendatangiKPK, akhir tahun 2009 lalu,tepatnya pada hari Selasa (1/12/2009). Dia menyatakan,kedatangannya ke kantorKPK adalah untuk berdialogmengenai upaya pencegahankorupsi. Namun ketika di-konfirmasi wartawan kepa-da Wakil Ketua KPK BidangPencegahan, Haryono Umardikatakan, Syamsul datangke gedung KPK untuk di-mintai keterangan.

Juru Bicara KPK JohanBudi SP juga mengatakan,Syamsul dimintai ketera-ngan dalam kapasitasnyasebagai mantan BupatiLangkat, terkait penggunaankas daerah APBD KabupatenLangkat tahun 2000-2007.“Ini masih dalam tahap pe-nyelidikan, tim sedang me-ngumpulkan data dan kete-rangan untuk menemukanunsur tindak pidana korupsidalam kasus itu,” terang Jo-han waktu itu.

Kebohongan-kebohonganSyamsul terus bergulir. Begi-tu juga dengan pernyataanSyamsul Arifin yang me-nyatakan bahwa RahmatShah mengancamnya denganpistol. "Pada saat itu, PakRahmat emosi, tiba-tibacabut pistol dari pahanya.Saya pikir kok begini bapakini, saya diam saja," ucapSyamsul kepada wartawanbeberapa waktu lalu.

Pernyataan ini tentu sajadibantah Rahmat Shah, yangmenyatakan tidak pernah

melakukan ancaman kepadaSyamsul Arifin denganmenggunakan pistol. "Tidakada itu, dia sengaja inginmenjebak saya. Saya hanyaingin memberikan motivasiagar jadi seorang pemimpinyang berani,” kata RahmatShah. "Dia itu sering menga-du kepada saya dan mena-ngis, katanya selalu ada yangmengancam dirinya," sam-bungnya.

"Jika memang saya adamengancamnya kenapa ti-dak diputar saja rekamanCCTV yang ada di ruangansaat pertemuan dirinya de-ngan Syamsul Arifin, biarwartawan menonton," ujarRahmat Shah, seraya mene-gaskan, "inilah kebohonganseorang Gubernur".

Walau kini di penjara,Syamsul masih saja mela-kukan pembohongan publik.Kepada media massa bebe-rapa waktu lalu, dia mem-bantah melakukan tindakpidana korupsi. Dari dalamRutan Salemba, Jakarta, diajuga menggugat RahmatShah terkait lahan eks Ge-dung Pemuda di Jalan MedanBinjai Km 6,7. Dalam kasuslahan eks Gedung Pemudaini, Syamsul Arifin tega-teganya membohongi publik,yang menyatakan bahwakasus tersebut belum pernahberpekara.

Menurut Rahmat Shah,dia bisa mendapatkan pe-ngakuan sebagai pemilik sahlahan tersebut secara yuridismaupun de facto setelahmelalui perjuangan panjangdan berliku di pengadilan,termasuk salah satu pihakyang menjadi lawan utama-nya Pemprovsu. “Saya punyabukti-bukti berupa dokumenyang menjadi dasar bahwasaya pemilik sah lahan terse-but,” tegas Rahmat Shah.

Rahmat juga mengung-

kapkan, tidak punya strategikhusus dalam persoalan ta-nah tersebut.

Sementara kuasa hukumRahmat Shah, menerangkankronologis bukti keabsahankepemilikan tanah sesuaihukum dan undang-undangyang berlaku. DiantaranyaDPRD Kota Medan No 593/215 tertanggal 11 Mei me-nyatakan, setelah mendapatpenjelasan dari berbagaipihak terkait penelitian yangkomprehensif dengan data-data yang ada, maka diha-rapkan BPN Medan agardapat segera memproses per-mohonan penerbitan sertifi-kat kepada Rahmat Shah.Bahkan dimulai tahun 1996hingga sekarang RahmatShah telah membayar PajakBumi Bangunannya sebesarlebih kurang Rp50 juta perta-hun.

Selain itu, ganti rugi dariPemko Medan yang padasaat itu dilakukan kepadaRahmat Shah oleh tim leng-kap terpadu dan pihak BPN.“Waktu lahan itu dibebaskanuntuk proyek normalisasi SeiBadera dibayar kepada Rah-mat. Jadi, kalau itu bukanmiliknya, kenapa pembaya-ran pembebasan lahan itukepada beliau (Rahmat, red),”ujarnya.

Ditambahkan, 27 Juli2009 Pemprovsu mengirimsurat ke KPK yang isinya,pihak Pemprovsu belum adamenempuh jalur hukum atastanah tersebut, namun telahmengajukan permohonan ke

BPN Kota Medan untuk me-nerbitkan surat sertifikatatas nama Pemprovsu, akantetapi sampai saat ini BPNMedan tidak menerbitkansertifikat tersebut.

Sedangkan Rahmat Shahtelah berkekuatan hukumuntuk memperoleh sertifikatatas tanah dan bangunantersebut sesuai dengan Putu-san Mahkamah Agung RI No261 K/TUN/2008 tanggal 8Oktober 2008.

“Jadi sudah jelas semua-nya dari surat-surat maupunundang-undang serta putu-san pengadilan tanah terse-but milik Rahmat Shah. Se-mua bukti-bukti ada padakita soal kepemilikan lahanitu,” ucapnya.

Ditanya apakah karenapersoalan tanah di JalanGatot Subroto itu, yang ak-hirnya mendorong KPKmenggiring Syamsul Arifinke tahanan dan memeriksakasus dugaan APBD Lang-kat, secara tegas RahmatShah menyatakan tidak. "Ti-dak ada hubungan perkaraitu dengan persoalan kasusdugaan korupsi tersebut,"katanya lagi.

Tentang kasus dugaan ko-rupsi Syamsul Arifin tersebutdikarenakan adanya penga-duan masyarakat kepadanya.Sehingga selaku anggotaDPD yang diamanatkan dandipilih rakyat, ia harus me-nyampaikan pengaduan mas-yarakat tersebut kepada KPK."Bukan hanya Syamsul saja,yang lain juga,” tegasnya. (BEY)

SYAMSUL ARIFIN KEMBALI BOHONGI MASYARAKAT .........................................dari hal 1

Rahudman menjabat sebagaiSekretaris Daerah (Sekda)Kabupaten Tapsel.

"Benar, Kejagung menerimasurat dari Kejaksaan TinggiSumatera Utara, kemarin.Surat itu dipelajari JaksaAgung Muda Pidana KhususMuhammad Amari. Sekarangdalam posisi untuk ditindak-lanjuti ijinnya ke presiden,"ujar Kepala Pusat PeneranganHukum (Kapuspenkum) BabulKhoir Harahap di KejaksaanAgung Jakarta, Kamis lalu.

Menurut Babul, sesuaiaturan jika pejabat negaramaupun daerah yang masihaktif dinas, sedang mengha-dapi masalah hukum untukproses pemeriksaannya harusmeminta ijin presiden. Jikasurat ijin presiden sudahturun, pemeriksaan kepaladaerah akan dilakukan.

"Kami tak bisa menentukanberapa lama surat dari presidenakan turun. Jadi selama belumada surat ijin dari presiden,kejaksaan tidak bisa berbuat

banyak, meski yang bersang-kutan sudah ditetapkan seba-gai tersangka," paparnya.

Kasus korupsi ini mencuat,saat auditor Badan Penga-was Daerah Pemkab Tapselmenemukan kas pemegangbuku telah kosong. BupatiTapel Saleh Harahap, ditu-ding sebagai pelakunya. Na-mun Saleh membantah ke-ras. Dan untuk membuktikan

Saleh tidak korup, lenyap-nya kas daerah itu dilapor-kan ke Polda Sumut. Isi lapo-

rannya menyoal penyelewe-ngan dana Setda Tapsel yangdiduga digelapkan SekdaTapsel Rahudman melaluiBendaharawan SetdakabTapsel, Amrin Tambunan.

Kasus dugaan korupsi ini,ditangani Polda Sumut danmenetapkan mantan bendaha-rawan Setdakab Tapsel, AmrinTambunan sebagai tersangka.Amrin Tambunan diduga me-ngeluarkan dana dari kasdaerah sebesar Rp1,59 milar,untuk diberikan kepada camat

se Tapel sebagai tunjanganaparatur pemerintahan desa,namun dana itu tidak sampaike tangan camat tapi ke kan-tong pribadi.

Hasil pengembangan beri-ta acara pemeriksaan (BAP)tersangka Amrin Tambunan,dilimpahkan penyidik PoldaSumut ke Kejati Sumut, ter-nyata keterlibatan Rahud-man Harahap sangat kuat.Kejati Sumut pun akhirnyamenetapkan sebagai tersang-ka.(ENDY)

KEJAGUNG PROSES PEMERIKSAAN RAHUDMAN ........................................................dari hal 1

saat ini Sumut kekosonganpemimpin, namun secarakonstitusi roda pemerin-tahan masih bisa diatasikarena masih ada wakilyang menggantikan Syamsuldan Rahudman.

"Jika Rahudman terbuktibersalah maka Mendagri

bisa menurunkan SK untukmenggantikan posisi Rahud-man kepada wakilnya untukmenjalankan roda pemerin-tahan sehingga programpembangunan dan pelaya-nan publik bisa berjalan lagi,"ujar Darmayanti.

Hal senadanya juga

diungkapkan KonsorsiumMahasiswa dan Pemuda AntiKorupsi Sumut (KOMPAK-SU) yang mendesak Kejatisuagar menahan RahudmanHarahap, karena sudah men-jadi tersangka dugaan korup-si sehingga tidak mengham-bat jalannya pemerintahan

di Kota Medan.Seperti diketahui, KOM-

PAKSU berasal dari Kon-sorsium Mahasiswa Tabagsel,Development Institute/PusatStudi & Aksi Pembangunan,Senat Unimed, BEM PancaBudi, BEM Amir Hamzah,BEM UISU dan BEM USU.

Dalam pernyataan sikap-nya, Rabu lalu, KOMPAKSUmendukung langkah Keja-tisu untuk mengusut tuntasdugaan korupsi mantan Sek-da Tapsel dan meminta Keja-tisu serius dalam menanganidugaan korupsi RahudmanHarahap. (FER/AN)

RAHUDMAN HARUS DITAHAN...............................................................................................................dari hal 1

bisnis, pada Mei-Oktober 2010. Rentang indeks antara 0sampai dengan 10. IPK 0, dipersepsikan sangat korup danIPK 10 dipersepsikan sangat bersih.

Kota dengan skor tertinggi mengindikasikan bahwapelaku bisnis di kota tersebut menilai korupsi mulaimenjadi hal yang kurang serius. Sebaliknya untuk kotayang mendapat IPK terendah menunjukkan korupsi masihlazim terjadi di sektor-sektor publik, sementara pemerin-tah daerah dan penegak hukum kurang serius dalampemberantasan korupsi.

Hasil survei TII ini berbeda dengan hasil survei sektorpublik oleh KPK dalam bentuk Indeks Integritas Nasional(IIN) 2010, yang respondennya adalah masyarakat yangmenggunakan pelayanan publik. IIN menunjukkan,integritas pelayanan Pemerintah Kota Bandar Lampungdan Medan dinilai paling jeblok, yakni 4,54 dan 4,44. (TIM/BBS)

PELAYANAN ..............................dari hal 1

Page 3: KPK POS Edisi 123

KPK POS

KORUPSIE D I S I 123

15 - 21 NOVEMBER 2010

3

NASIONAL

Korupsi Bantuan Tsunami Nias 'Mampet'SBY DisomasiBuruhJAKARTA - Buruh yang tergabung dalamKomite Aksi Jaminan Sosial ( KAJS)melayangkan somasi ke Presiden SBY danDPR, karena dinilai tidak melaksanakanamanat konstitusi dan Undang-UndangSistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) ba-gi rakyat Indonesia, yang berhak menda-pat jaminan sosial, terutama pekerja danburuh.

"Selama ini SBY belum bisa mem-berikan perlindungan bagi tenaga kerja.Salah satu buktinya, belum terbentuknyaBadan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) meskipun sudah ada Undang-Undang SJSN," ungkap Said Iqbal, SekjenKAJS saat melakukan aksi demo di depanIstana Negara Jakarta, Rabu pekan lalu.

Iqbal bersama ribuan buruh pabrik yangtergabung dalam KAJS melakukan aksiprotes ke Presiden SBY terkait denganpermasalahan yang menjerat buruh. Mulaisistem outsourching, mendesak pemerintahsegera mengesahkan Rancangan Undang-Undang BPJS, meski sudah ada Undang-Undang tentang SJSN.

Tuntutan lainnya terkait liberalisasihukum perburuhan, pertahankan nilaipesangon, cuti besar, dan jaminan pensiunwajib untuk pekerja formal. Para buruhmelakukan aksi dengan bawa spandukraksasa ukuran 4 x 6 meter bertuliskan TolakRevisi UU Ketenagakerjaan, Tolak Libera-lisasi Pekerja Kontrak. Juga bawa puluhanpamflet dan bendera satuan massa masing-masing. Lewat 3 buah toa yang berada ditruk, orasi cukup membuat seantero depanIstana Negara makin menggema.

Terkait dengan tuntutan outsourchingatau sistem kontrak kerja, sambung SatriaNaradha, salah seorang pendemo, masihmenjadi momok menakutkan bagi paraburuk pabrik. Apalagi kini ada usulan yangmasuk amandemen UU No.13/2003, yangdampaknya lebih menyeramkan lagi bagipekerja dan angin surga bagi pengusahayang akan suka- suka mempekerjakankaryawan dengan sistem outsourching takterbatas.

"Karena itu kami menolak sistem kerjakontrak yang tidak dibatasi. Selama inioutsurching sudah merugikan buruh, mem-belenggu hak pekerja, mematikan masadepan buruh. Namun kini malah masukamandemen UU No.13/2003, bagaimananasib buruh di Indonesia ini," ungkap SatriaNaradha, buruh pabrik sandal jepit dikawasan Tanggerang.

Menurut Satria, sistem kerja kontrak takterbatas ini akan membuat pengusahasesuka- sukanya melakukan kerja kontrakbagi karyawannya. Buruh semakin tertin-das, bahkan revisi UU Ketenagakerjaan jugamembuka peluang bagi pengusaha untukmembebaskan kewajibannya dari ketentut-an UU. Seperti upah minimum yang tidakperlu diatur UU, nilai pesangon yang tidakterkontrol dan mempersulit kebebasanburuh seperti demo dan mogok kerja.

"Tak hanya itu, karena beralasan Indo-nesia masuk dalam pusaran pasar global,revisi uu ketenagakerjaan itu juga memu-dahkan tenaga kerja asing masuk ke Indo-nesia secara bebas. Bahkan meluaskanruang lingkup pekerjaan tenaga kerja asing,dan tenaga kerja Indonesia menjadi anaktiri di negeri sendiri," tegas Satria yang jugamengaku sebagai tenaga kerja outsour-ching.

Yusuf Suprapto, kordinator aksi buruhdalam orasinya buruh se-Indonesia harusbersatu menyerukan dan bersikap menolakterhadap revisi Undang-undang ketena-gakerjaan nomor 13 tahun 2003, yang tidaksesuai keinginan dan harapan para buruh.Juga mendesak presiden segera menghapussistem kerja outsourching yang membe-lenggu nasib kaum buruh.

"Menakrestrans berjanji akan meng-hapus sistem outsourching, ternyata ituhanya bualan belaka. Presiden SBY jugajanji memperhatikan nasib buruh, itu hanyalipservice dan hanya janji bohong semata. Kare-na yang terjadi malah Undang-undangketenagakerjaan direvisi dan menerapkansistem kontrak kerja tak terbatas," jelasnya.

Dikatakan, ada delapan poin yangdirevisi. Diantaranya, periode sistem kerjakontrak atau perjanjian kerja waktutertentu (PKWT). Selama ini, sistem inidibatasi maksimal 2 tahun. Bila itu diha-puskan, tidak ada kepastian hak jaminanbekerja bagi karyawan. Kedua, revisi itu jugaakan mengapuskan sistem outsourcing.

Ketiga, pemerintah ingin menggantiupah minimum dengan upah pasar. Artinya,pemerintah tidak lagi menetapkan upahminimum regional (UMR) atau upahminimum kabupaten (UMK). Namun,besaran gaji karyawan bergantung kesepa-katan antara pengusaha dan calonkaryawan. Padahal, pengusaha pastiberkeinginan menekan gaji karyawan.

Keempat, sistem pemutusan hubungankerja (PHK) akan dipermudah. KAJSmenilai revisi undang-undang itu akanmemperbolehkan PHK tanpa izin Penga-dilan Hubungan Industrial (PHI). Kelima,revisi itu juga akan mengurangi nilai pesangonkarena dianggap membebani pengusaha.

Keenam, hak mogok kerja akan dipersulit.Tak hanya itu, KAJS memperkirakan karyawanyang akan mogok kerja tanpa mengindahkanaturan, bakal dikenai sanksi yang berat. Ketujuh,hak cuti libur panjang akan dihapuskan karenaakan mengganggu produktivitas perusa-haan. Kedelapan, karyawan asing bakaldipermudah masuk ke Indonesia. (ENDY)

JAKARTA–Siapa bilang kasus korupsi yang mencuat ke permukaan,langsung mendapat reaksi cepat dari Komisi Pemberantasan Korupsi.Buktinya proses hukum kasus dugaan korupsi dana bantuan bencanatsunami Nias di Sumatera Utara yang terjadi tahun 2006-2007,hingga kini masih mampet, ngendat, juga dipetieskan lembagaantikorupsi. Padahal, kasus ini sudah setahun ditangani KPK namunbelum ada tanda-tanda penyelesaian malah kini sudah munculbencana tsunami di Kepulauan Mentawai. Apakah kasus korupsi danabantuan itu akan terulang lagi?

"Kami datang ke KPK untukmenagih janji penuntusan kasusdana bantuan bencana tsunamiNias, yang hingga kini belum jelaspenyelesaiannya. Masih terka-tung-katung di KPK, apa kasusini sengaja dipetieskan, atausengaja dibiarkan agar masya-rakat lupa. Ini yang saya tanya-kan karena kasusnya sudah seta-hun lebih," ungkap Ketua Pe-mantau Pengelolaan Keuangandan Harta Negara (LP2KHN),Herman Jaya Harefa, saat men-datangi kantor KPK di Jakarta,Kamis pekan lalu.

Herman sebagai pelapor kasuskorupsi Tsunami Nias tahun 2008lebih menahan diri. Kini masalah-nya dipertanyakan lagi, mengi-ngat muncul bencana tsunamilagi di Mentawai. Apalagi, WakilKetua KPK Bidang PenindakanChandra M Hamzah kemarinmemberikan pernyataan akanmenjerat menghukum mati bagioknum pejabat yang mengge-lapkan pengadaan barang dan

jasa saat masa tanggap daruratbencana.

Menurutnya pada 12 Novem-ber 2009, KPK sudah memulaipenyelidikan dengan mengeluar-kan Surat Perintah Penyelidikan(Sprinlid) Nomor 64/01/11/2010.

'Penyelidikan sudah berjalansatu tahun, anehnya hingga kinitidak ada kabarnya. Apakahkasusnya dihentikan, dilimpah-kan ke lembaga penegakan hu-kum lainnya. Ini yang tidak jelas,sehingga menjadi tanda tanya.

"Karena itu saya ingin ketemuDeputi Penindakan KPK, AdeRahardja untuk membicarakanlangsung masalah ini, namun takdikabulkan. Katanya enggak bi-sa. Ini berarti kasus dugaan ko-rupsi bencana tsunami Niasterbengkelai lagi. Ada apa de-ngan KPK? Apa kendala KPKsehingga kasus ini belum ada jugatersangkanya sampai sekarang,"tandasnya dengan nada kesal.

Herman menjelaskan, pascatsunami Aceh dan Nias pada

2004, pemerintah Nias menga-jukan anggaran untuk pember-dayaan masyarakat ke Kemente-rian Koordinator KesejahteraanRakyat pada 2006 dan disetuji.Kementerian lantas mengucur-kan dana sebesar Rp 9,48 miliardari APBN ke rekening peme-rintah Nias di Bank BNI.

Hasil penelusuran LP2KHN ,ditemukan jika Maret 2008oknum pemerintah Nias menarikseluruh dana di rekening BankBNI tersebut untuk mendanaiprogram pemberdayaan masya-rakat. Pemkab Nias menggu-nakan dana tersebut untuk mem-beli sejumlah barang, sepertiperahu boat, mesin perahu, jaring,peti es, traktor, mesin jahit, danseragam sekolah.

Namun, berdasarkan data danpenelusuran yang dilakukan

LP2KHN, terungkap pembelaja-an hanya memakan biaya sekitarRp 5,7 miliar. Sedangkan sisadananya tidak jelas. LP2KHNmenyebut telah terjadi kerugiannegara sekitar Rp 3,7 miliardalam kasus ini. Hasil penelu-suran LP2KHN, diketahui bahwaoknum Pemkab Nias melakukanpenggelembungan harga barangjuga data penunjukkan langsungdalam pengadaan barang ini.

Setelah LP2KHN menelusurike tempat mereka beli, ternyataharga barangnya di mark-upsampai 100 persen. Modus lain,yakni mereka mengadakan ba-rang dan jasa tanpa lelang. Pada-hal ada tim untuk melaksanakanlelangnya. Juga, penggunaananggaran juga diduga dilaksanakanlangsung oleh Bupati, BinahatiBaeha dan istrinya, Leni Trisandi

bersama Kabag Umum PemkabNias, Baziduhu Ziliwu tanpamengindahkan Keppres 80/2003tentang pedoman pelaksanaanpenyedia barang dan jasapemerintah.

"Kami hanya berharap KPKsegera meningkatkan kasus ini kepenyidikan dan diumumkannama tersangkanya. Sebagai-mana yang pernah dijanjikanKPK," tegasnya serius.

Herman menambahkan, pe-nuntasan kasus korupsi dana ben-cana ini dinilai sangat pentingagar kasus serupa tidak berulangpada bencana lain seperti Merapidan Mentawai. Kasus Nias diang-gap sebagai bahan pembelajaranyang baik bagi daerah lain. "Terusterang kami sudah berunjuk rasasembilan kali. Jika dalam tempodua minggu ke depan masihbelum ada kejelasan, pihaknyaakan kembali menggelar unjukrasa," ancamnya.

Juru bicara KPK, Johan BudiSP, menjelaskan hingga kini, KPKmasih mengusut kasus korupsidana bantuan bencana tsunamiNias 2006-2007. KPK sudah bebe-rapa kali mengirim tim ke NIAS.Hasil penyelidikan kasus inididuga telah merugikan negara Rp3,7 miliar. Kerugian negara timbuldari penyelewengan penggunaandana bantuan oleh oknum di peme-rintah daerah Nias. "Jadi sampai kinimasih dalam proses penyeli-dikan," jawabnya singkat.(ENDY)

Pemberantasan Korupsi Makin Memprihatinkan

JAKARTA - Penegakan hukum danpemberantasan korupsi di Indonesia,semakin memprihatinkan, tambahburuk bahkan makin payah di erakepemimpinan Presiden Susilo Bam-bang Yudhono periode kedua. Rakyatbelum melihat komitmen kuat danpositif, dalam upaya berantas korupsi.Yang terjadi malah sebaliknya, munculdugaan korupsi baru yang nilai kerugiannegara bertambah besar.

Berdasarkan hasil temuan surveiyang dilakukan lembaga SurveiIndonesia (LSI), ditarik kesimpulanbahwa persepsi publik terhadap penega-kan hukum di Indonesia semakin buruk.Hampir semua rakyat merasakan begitubanyak korupsi di negara ini, paparpeneliti LSI Burhanudin Muhtadi diJakarta, Senin pekan lalu.

Ada empat lembaga yang berwenangdalam menangani pemberantasankorupsi, yakni kepolisian, kejaksaan,Komisi Pemberantasan Korupsi, danpengadilan. Dari keempat lembaga inihanya KPK yang dinilai masih positifdan berintegritas. Penilaian integritas di

empat lembaga penegak hukum initerutama mengenai korup atau tidak-nya aparat, independen atau tidaknyaaparat dari tekanan dan suap kelompokkepentingan seperti pengusaha danpolitisi.

LSI menggunakan tiga pengukuranmenilai aparat dari empat lembagayang berwenang dalam pemberantasankorupsi. Antara lain: kinerja dalammencegah korupsi aparat internal,kinerja untuk membuat aparatnyaindependen dari pengaruh suap atautekanan pengusaha, dan kinerja untukmembuat aparatnya independen daripengaruh suap dan tekanan politisi.

Dari tiga indikator yang diukur olehLSI, hanya KPK yang mendapat nilaiakhir surplus dalam integritas danindependensi baik dalam pengaruhtekanan partai (15 persen), tekananpengusaha (12 persen), maupun korupsiinternal (19 persen). KPK dianggaprelatif mampu menghadapi korupsi diinternal, kata Burhan.

Sedangkan kepolisian, lanjut Burhan,yang paling negatif adalah dianggap

gagal dalam menghadapi tekanankorupsi di internal (-26 persen).

Sementara tekanan korupsi daripengusaha cukup kuat tapi relatif taksebesar korupsi internal (-18 persen).Kepolisan dianggap paling rendah tingkatkorupsi dari tekanan politisi. Namun itu punmasih minus 11 persen. Kejaksaan,keadaannya juga tak jauh berbeda.Dianggap tak mampu menghadapi tekanansuap pengusaha (-21 persen), tak mampumengatasi korupsi internal (-18 persen), dantak mampu menghadapi tekanankorupsi dari politisi (-14 persen).

Adapun pengadilan juga dianggappublik tak mampu menghadapi tekanankorupsi dari pengusaha (-21 persen), takmampu mengatasi korupsi internal (-10persen), dan tak mampu menghadapitekanan korupsi dari politisi (-14persen). Burhan menjelaskan adapenurunan yang tajam persepsi publikatas kondisi penegakan hukum secaranasional. Tingkat kepercayaan publikatas penegakan hukum mencapai masakeemasan pada bulan Juni-akhir 2009.Tahun 2010, persepsi ini mencapai titik

terendah, yakni hanya 36 persen yangmengatakan masih baik. Sedangkan yangmengatakan buruk yang tadinya (2009) 15persen kini naik menjadi 21,9 persen.

Dia menilai kondisi ini harus dicer-mati betul oleh pemerintah karenarakyat ternyata tak mendapati realitasseperti yang digembar-gemborkankanpara penegak hukum. Masyarakat yangmenjadi responden umumnya merasa-kan korupsi di negeri ini tinggi (47,2persen) atau sangat tinggi (21,9 persen).Justru yang mengatakan rendah cuma0,4 persen. Masyarakat menyadarikondisi memprihatinkan dalam tingkatkorupsi di republik ini.

LSI melakukan survei tatap mukamengenai persepsi ketidakpercayaanpublik pada lembaga pemberantasankorupsi pada 11-20 Oktober 2010dengan metode populasi warga negaraindonesia yang punya hak pilih dalampemilu. Sampel yang dapat diolah sebesar1.824 responden dari 2000 yang tersebar di33 provinsi. Margin of eror diperkirakankurang lebih 2,4 persen dengan tingkatkepercayaan 95 persen. (ENDY)

KPK Bakal Usut IPO Krakatau Steel

SIDANG PRAPERADILAN–Anggota Fraksi PDI PerjuanganDPR periode 1999-2004, MaxMoein (kanan) bersama PoltakSitorus (kedua kanan),Soekanto Pranoto (kedua kiri)sebelum mengikuti sidangpraperadilan di PengadilanNegeri Jakarta Pusat, Jakarta,Senin (8/11). Gugatanpraperadilan terhadap KomisiPemberantasan Korupsi (KPK)atas penetapan tersangkaterhadap delapan anggota DPRfraksi PDIP periode 1999-2004dalam kasus dugaan suappemilihan deputi gubernursenior BI tahun 2004, dinilaihanya didasarkan padaketerangan saksi saja, yaituArie Malangjudo.

JAKARTA - Komisi Pemberan-tasan Korupsi siap mengusutproses penjualan saham perdanaatau initial public offering (IPO)PT Krakatau Steel Tbk, jikaditemukan ada indikasi korupsiyang melibatkan pejabat negara.

"Sejauh ini, KPK belum men-dapatkan informasi resmi adanyadugaan terjadinya tindak pidanakorupsi pada IPO Krakatau Steel,yang dilakukan oleh penyeleng-gara negara dalam penjualansaham perdana itu," ungkap Juru

Bicara KPK Johan Budi, Kamispekan lalu.

Johan melanjutkan, KPK akanturun tangan jika sudah me-nyentuh ranah tindak pidanakorupsi dalam proses penawaranumum saham Krakatau Steel.Jika, KPK diminta untuk menga-wasi proses IPO perusahaan bajaitu, jelas bukan kewenangan KPK.

"Jadi terkait IPO, ya institusiyang berwenang adalah BadanPengawas Pasar Modal dan Lem-baga Keuangan (Bapepam-LK).

Kalau soal harga penawaranyang terlalu murah, bukan urusanKPK. Namun jika ada pejabat negaradalam penetapan harga ada indikasikorupsi, tentu KPK akan masukmenanganinya," ungkapnya.

Disinggung masyarakat meni-lai KPK tidak aktif mengawasiIPO Krakatau Steel? "Ini bukansoal aktif atau tidak aktif. Tapi,sejauhmana kewenangan lemba-ga negara menangani masalahini. Jadi masalah itu merupakanotoritas Bapepam," jawabnya

serius.Desakan berbagai pihak agar

KPK melakukan penyelidikandalam proses IPO Krakatau Steel,terus mengalir. Krakatau Steelmelepas harga IPO yang dinilaiterlalu murah. Akibatnya didugamerugikan keuangan negarasebesar Rp 1,24 triliun.

Amien Rais, Ketua MajelisPertimbangan Partai AmanatNasional menilai penjualan sa-ham Krakatau Steel ke pihakasing, merupakan skandal yang

lebih besar dibanding Bank Cen-tury. Karenanya, IPO KrakatauSteel ditengarai berpotensi me-nimbulkan korupsi dan ada sege-lintir orang yang diuntungkandalam proyek ini.

"Wajar jika IPO itu terus me-nuai penolakan sejumlah pihak,karena dianggap sebagai upayapenjualan aset negara denganharga murah. Karena itu, kamimenugaskan Drjat Wibowo un-tuk membongkar masalah ini,"tegas mantan Ketua MPR. (ENDY)

Page 4: KPK POS Edisi 123

KPK POS

KORUPSIE D I S I 123

15 - 21 NOVEMBER 2010

4

SUMUT

KKKKKPPPPPKKKKKPOSKORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

BIRO MALAYSIA : Zulkifli Harun; BIRO JAKARTA : Endy Poerwanto; BIRO JABAR : M Yahya Arwiyah SH MHum; BIRO BINJAI: Sabarudin Simanjuntak; BIRO LANGKAT: Juliadi (Kabiro), Baharuddin Lubis, Agust Sinulingga, M Irham Arifin, Sutrisno,Rusli SP; BIRO DELISERDANG: Bambang Eko Susilo SAg SH (Kabiro) Putra Candra Kesuma, Panusunan P Silitonga; BIRO SIBOLGA/TAPTENG: Haryono Poes; BIRO PALUTA: Panggana Siregar (Kabiro) Datuk Satia, M Nasir Dongoran, Toib Harahap;BIRO NIAS: Triber Rein Hard G (Kabiro), Amoni Lase; BIRO DUMAI-BENGKALIS: Salamuddin Purba; WARTAWAN DAERAH: Abdul Rahman Manik, Mulia Sinaga, Ghazali Hasan (Sergai); Ruben Sembiring, Junjungan Saragih (T Tinggi); Jhon EdySaragih (Simalungun); Damasus Silalahi (Dairi); Perasan Tumangger (Pakpak Bharat); Tommy Sinaga, Hasanuddin Hasibuan, Syawaluddin Tanjung, Mhd Dani Siahaan, Ali Tua Rambe (Labuhanbatu); Nimrot Siahaan SH, Nurdinsyah Sima,Sofyan Edi Tan, Timbul Sinaga (Labuhanbatu Utara); H Zam Zam, Suraji, Armadasayuti, M Nurdin Pohan (Labuhanbatu Selatan); Imran Nasution, (Kisaran/Asahan); Junaidi, Drs HSB Harahap, Nur Efendi (Tanjungbalai); Sutrisno, Samsudin,Joni Anwar, Abdulah Sembiring, Alboin Simbolon (Batubara); Taufik Hidayat (Panyabungan); Tambos Hutagaol (Tobasa), Frans Rumahorbo (Samosir); Nixson Tambunan, Parlindungan Rajagukguk (Taput); Bachruni Sitompul (AcehTamiang); M Marwansjah SE (Takengon/Bener Meriah); M Yunansyah (Langsa); Azwar Tanjung (Aceh Singkil); Aguswandha Manik SH, Kartolin Tumangger, Alamuddin Banchin (Subulussalam); Sofian (Lhokseumawe); Jamudin Selian,Sahidin (Kutacane); Syahril (Rokan Hilir), Zulkifli, Kusjul (Indragiri Hulu); Sarman Naimbaton (Jambi); Arman Maduwu, Krispinus H Maduwu (Nias Selatan).

Proyek Rp 1,4 MiliarAsal JadiLABURA - Proyek pemeliharaan denganpengaspalan di Desa Tanjung Pasir, Keca-matan Kualuh Selatan, senilai 1,4 miliarlebih, di kerjakan asal jadi. Pantauan dilapanagan, aspal yang sudah selesai lebihkurang satu bulan lalu sudah kupak-kapikdan bergelombang. Proyek ini meng-hubungkan Desa Sialang Taji, TelukBinjai, Kecamatan Kualuh Ledong daerahpantai.

Dikerjakan oleh Aek Tapa Labuhan,sesuai dengan plang yg terpampangnamun tidak mencantumkan panjangpengaspalan. Informasi dari masyarakatpanjang nya sekira 1,5 kilo meter, semen-tara kekuatannya tidak seperti yangdiharapkan masyarakat . “Jalan ini dilaluipara petani untuk mengeluarkan hasilpanennya, sayangnya baru diaspal sudahkupak – kapik. Bagaimana nanti kalausudah satu tahun, pasti menyusahkanmasyarakat," tutur IDR salah seorangwarga yang hampir setiap hari melaluijalan ini, Kamis pekan lalu.

Sebelumnya, Isa Ansari selaku pejabatpembuat komitmen Dinas Pekerjaan Umummengatakan, proyek sudah serah terima untukperawatan sebanyak 5 persen.

"Jumpai aja Erwin, dia pengawasnya,"sambil memberikan nomor handfhone.Erwin yang dihubungi keesokan harinyamengatakan pada 2011 nanti untukkelanjutan proyek kembali dianggarkandan aspal yang rusak akan tempel,sedangkan panjang proyek ia tidak men-jelaskan.(ST)

Rp 3 Miliar DAK 2009 Diduga MenguapPANYABUNGAN - Lembaga Swadaya Masyrakat Republik Coruption Word( LSM RCW ) Mandailing Natal, pada tahun 2009 lalu memantaupenggunaan dana aloksi khusus ( DAK ) bidang pendidikan KabupatenMandailing Natal. Dana berasal dari anggaran pendapatan dan belanjanegara (APBN) sebesar Rp 21,951 miliar, di tambah dana pendampingsebesar 30 persen dari pemerintah provinsi.

Tersangka DugaanKorupsi BLT DisidangkanLUBUKPAKAM - Tiga tersangka dugaankorupsi penggelapan bantuan langsungtunai (BLT) tahun 2008 yang ditanganiKantor Cabang Kejaksaan Negeri PancurBatu akan segera menjalani persidangan.Ketiga tersangka adalah, Kepala KantorPos Pancur Batu, Benny Nadeak, 41 tahun,warga Komplek rumah dinas Kantor PosPancur Batu. Kepala Desa Namo Bintang,Rahman, 55 tahun, dan Sekdes NamoBintang Sri Ulina, 32 tahun, keduanyawarga Desa Namo Bintang, KecamatanPancur Batu.

Ketiga tersangka diduga tetap menge-luarkan BLT kepada 6 orang warga desayang meninggal di antaranya Wasinah,Ponirin, Magdalena. Kemudian BLT dariwarga yang sudah meninggal itu diserah-kan kepada 16 orang warga yang menga-kibatkan kerugian negara sebesar Rp 9Juta. Dugaan BLT salah sasaran ituterungkap pada September 2008 lalu.Saat itu, Sempurna Sitepu salah seorangwarga desa mendapat BLT pada tahapawal, namun untuk tahap kedua danketiga tidak mendapat lagi. Kecurigaantimbul dan beberapa orang warga yangmeninggal diketahui masih dikeluarkanBLT-nya. (PS)

PERBAUNGAN - Setelahdiguyur hujan hampir tiga jam,sejumlah bangunan proyekAPBD 2010 yang terindikasidikerjakan di bawah standarbesaran teknis (Bestek) didaerah Pasar Bengkel, Keca-matan Perbaungan, KabupatenSerdang Bedagai, roboh, Selasapekan lalu. Seperti salurandrainase sepanjang 30 meteryang baru selesai dikerjakan dilingkungan kantor DinasSosial Kabupaten Sergai.Pembangunan saluran drainaseitu merupakan pekerjaanpemeliharaan jalan di Dinsosyang dianggarkan melaluiAPBD 2010 kepada Dinas

Tarukim, Kebersihan danPertamanan nomor SPMK

003/SPMK-DTKP/APBD-DAK tahun 2010, nilai kontrak

sebesar Rp 294.110.000.Dari informasi warga

setempat, robohnya drainasekarena tidak menggunakanfondasi dan tidak memper-hatikan kondisi tanah yangmerupakan daerah rawa yangditimbun. "Coba perhatikan,kantor Dinsos begitu selesaidibangun pada 2007 lalu,banyak retakan yang terjadisehingga tidak heran kalausuatu saat bangunan itu jugadapat mengalami hal yangsama," ujar warga yang takmau namanya di sebut.

LSM Perintis Sergai, Zuharimenanggapi bahwa pelak-sanaan pembangunan drainase

itu ada unsur kuat terjadinyadugaan penyimpanganpelaksanaan dari Bestek yangsudah ditentukan. “Robohnyabangunan sudah menunjukankondisi bangunan tidakdikerjakan dengan profesional.Ini namannya hanya mengejarkeuntungan tapi tidakmemperhatikan kualitas,"ketusnya. Dari dugaaanpenyimpangan itu, ia memintaKejari Sei Rampah untukmelakukan pemeriksaan."Kalau sudah ada tindakantegas, pasti tidak terulangkembali penyimpanganpelaksanaan dari uang rakyatini." (ADI)

Proyek Drainase di Bawah Standar Bestek

DAK ini sejogyanya untukrehabilitasi gedung sekolahdasar yang tidak layak pakaidan dikerjakan secara swa-kelola, namun faktanya adasekolah yang cukup layak tapi

mendapat alokasi dana.Dalam pelaksanaannya, dite-

mui banyak pemotongan yangtidak berdasar hukum. Padahaldalam Juklak dan Juknis peng-gunaan DAK tidak boleh ada

pemotongan dalam bentuk apapun. "Misalnya biaya perjalanan.Administrasi pengawasan, peren-canaan, dan pelaporan masih ditampung dalam APBD sebesar3 persen dari besaran DAK," kataRusdi Batubara dari LSM RCW,Jumat pekan lalu.

Ia mengatakan, pemotonganitu terindikasi dilakukan oknumdinas pendidikan sebesar 22,5persen. "Kepsek yang mendapatDAK wajib membayar PPNsebesar 10 persen dan PPH 1,5

persen. Pertanyaannya, kenapaoknum dinas pendidikan mela-kukan pemotongan sebesar 22,5persen dengan modus pajak,"ucap Rusdi heran. Hasil konfir-masi Rusdi kepada beberapakepala sekolah di beberapakecamatan ditemui bahwa ma-sih ada sekolah yang mendapatDAK namun pengerjaannya be-lum selesai dan di kerjakan olehAS, oknum dinas pendidikan.

“Pemotongan yang di laku-kan oleh oknum-oknum bagian

parasana dan rehabilitasi sudahmerugikan negara dan daerahmencapai Rp 3 miliar. Jumlahpemotongan yang di lakukanoknum dinas pendidikan denganmodus pajak adalah 1 persen dariDAK dan 10 persen dari danapendamping. Indikasi ini sudahlayak di usut, periksa kekayaanoknum-oknum yang memegangjabatan di dinas pendidikan terma-suk Kadis Pendidikan Drs Musad-dad Daulay, sebab Kadis penang-gungjawab angaran," paparnya. (TH)

LABUHANBATU - Proyek APBDSumut Tahun Anggaran 2010 yangdiduga menelan biaya ratusan jutarupiah, berupa pembangunan ben-teng jalan provinsi di Dusun Sonnah,Desa Sennah, Kecamatan Pang-katan, Kabupaten Labuhanbatu,tanpa plang proyek. Sepertinyapemborong dan pengawas proyektakut di ketahui masyarakat jumlahanggaran yang dipergunakan untukpembangunan itu. Pantauan dilapangan, pembangunan bentengsepanjang 400 meter, tinggi 1 – 1,7meter, lebar 80 senti meter, sertakedalaman fondasi dari permukaantanah 60 senti meter itu, tidak diser-tai dengan pengecoran karenanya diprediksi bangunan ini tidak akanbertahan lama.

Parahnya lagi, bangunan fondasi60 senti meter yang diisi dengan batupadas hanya disiram campuran

semen tipis dari atas, tidak sampaikelapisan paling bawah. Akan ber-dampak antara batu yang satudengan yang lain tidak salingmengikat sekaligus berdampakterhadap kurang kokohnya bangu-nan di maksud. “Bangunan fondasitidak akan bertahan lama, sebabcampuran semen yang tidak sesuaidan hanya disiram tipis dari atasserta tanpa pengecoran,” kata salahseorang warga setempat bermargaNasution, Kamis pekan lalu.

Pengamat sosial, Joko Warsitomengatakan Keppres Nomor 80tahun 2003, tentang pedomanpelaksanaan pengadaan barang/jasa dibuat agar pelaksanaanpengadaan barang dan jasa yangsebagian atau seluruhnya dibiayaiAPBN/APBD dilakukan secara /tidak diskriminatif dan efisienefektif, terbuka dan bersaing

transparan, adil/tidak diskriminatifdan akuntabel. Informasi ini pentingsebagai media koreksi dari berbagaipihak tentang pelaksanaan pem-bangunan termasuk dari mas-yarakat.

Joko mengungkapkan, pihakterkait harus tegas sehingga peng-usaha tidak takut dan malasmemasang plang proyek, hal iniharus bersamaan termasuk tataruang dan tata bangunan. “Apakahbangunan dimaksud memiliki izinatau tidak?” katanyanya. Pengawaskerja lapangan, Lokot Nasutionmengaku dirinya hanya sebataspengawas pekerja saja. “Tentangplang proyek yang belum terpasangdan lainnya, kurang tahu, sayahanya pengawas pekerja, Pak,”ujarnya. Ditanya soal fondasi, Lokotmengaku hanya menjalankan perin-tah saja.(HAH)

Pembangunan Benteng JalanTanpa Plang Proyek

GUNUNGSITOLI - Pelak-sanaan proyek untuk pem-bangunan gudang alat-alatberat milik Pelindo Gunung-sitoli tahun anggaran 2010yang bersumber dari danaAPBN senilai ratusan jutarupiah dikerjakan amburaduloleh kontraktor berinisial PSdari perusahaan PT Dua Ribu.Tim pengawas dari PelindoCabang Sibolga R Simanung-kalit di dampingi anggotanyaSarmadan yang dikonfirmasidi lokasi proyek, Rabu pekanlalu, mengakui pengerjaanproyek terdapat kelemahan.

Ketika ditanya, kenapapaving blok yang baru bebe-rapa hari dikerjakan sudahamblas dan retak-retak, Si-manungkalit tidak bersediaberkomentar malah dengansedikit grogi langsung meng-hindar dan masuk ke dalamgudang.

Sumber dari salah seorangburuh pelabuhan mengatakanamblasnya halaman gudangalat berat yang baru beberapahari selesai dikerjakan akibatkurang padatnya tanah. Saatdikerjakan langsung dipasangpaving blok sehingga ketikadilewati alat berat langsungamblas serta mutu proyek asaljadi.

Malah katanya, kalau di

kalkulasikan besar anggaranpengerjaan proyek tersebut diduga terjadi penggelembu-ngan harga. "Selama kamibekerja di pelabuhan ini papanproyek belum pernah kamilihat. Ini sudah melanggarKeppres Nomor 80 Tahun2003 tentang jasa konstruksidan merupakan salah satuupaya kontraktor untuk me-ngelabui masyarakat. Lagi,pembangunan ini tidak adaIMB-nya," kata sumber.

Meskipun proyek dikerja-kan kurang berkualitas teta-pi Pelindo masih memper-cayai PS untuk menanganipembangunan kantor PelindoGunungsitoli yang saat inimasih dikerjakaan. Di sinyalir,PS memiliki hubungan ke-luarga dengan oknum pejabatdi Pelindo. Kepala Unit Pe-lindo Gunungsitoli, MangeriTP Simarmata yang dikon-firmasi mengatakan selukbeluk pelaksanaan proyekdirinya kurang tahu. "Sayabaru menjabat sebagai pim-pinan di sini, yang lebih me-ngetahui adalah mantanpejabat sebelumnya," katnya.Sementara itu, PS menga-takan kerusakan tersebutakan di perbaiki dengan sege-ra karena masih ada masapemeliharaan.(TIM)

Proyek Gudang Alat BeratPelindo Amburadul

Tindak TegasKUD Maju BersamaPANYABUNGAN - Lumbung InformasiRakyat Mandailing Natal meminta PjBupati Mandailing Natal Ir Aspan SofyanBatubara MM menindak tegas KoperasiUnit Desa Maju Bersama, juga pihak PTPNIV yang terkesan mengabaikan surat Pemkabyang di tandatangani mantan Bupati H AmruDaulay SH terkait perolehan tanah yang akandi jadikan lahan perkebunan kelapa sawitdi daerah Pantai Barat.

Tim investigasi LIRA M Rusdi Batu-bara menilai, PTPN IV maupun empatkoperasi yang menjadi anak angkatnyasudah melecehkan Pemkab sebab tidakmegindahkan surat yang berisi masaberakhirnya izin lokasi yang di pakaiperusahan tersebut.

Pemkab telah tepat menghentikankegiatan perolehan tanah karena PTPNdan empat koperasi tidak mampu membe-baskan tanah milik masyarakat dengancara mengganti rugi. Seperti warga DesaPardemen Baru, Kampung Sawah, Keca-matan Natal, tidak mendapat ganti rugidari Koperasi Maju bersama. PTPN IVjuga dianggap tidak memperhatikan ling-kungan, misalnya PTPN IV Kebun BatangLaping (Balap) telah menanami kelapa sawitsampai ke bibir pantai dan pinggiran sungaidi Teluk ilalang Kecamatan Batahan.

Soal izin lokasi, keduanya harus mena-ati perturan yang berlaku namun malahtidak menggubris sama sekali. BahkanPTPN IV Kebun Balap dan Koperasi MajuBersama masih tetap menjalankan aktivi-tas pembukaan lahan. "Pembukaan lahan dihutan Kampung Sawah tanpa aturan jelasadalah kejahatan yang hutan di tindak tegas.Kepada Komisi II agar turun dan melihat jelasapa yang terjadi pada masyarakat," kataRusdi, Jumat pekan lalu.(TH)

SEI RAMPAH - Mantan Kepala Dinas Perindustrian, perdagangandan koperasi Kabupaten Serdang Bedagai, Ir H Aliman Saragih,diperiksa oleh Kejari Sei Rampah, Kamis pekan lalu. KedatanganAliman seorang diri itu, terkait sebagai saksi atas kasuspembangunan fisik proyek Warung serba ada (Waserba) di DusunI, Kelurahan Pekan Dolok Masihul, Kecamatan Dolok Masihul,Sergai, dengan tersangka Drs Gatot.

Aliman dicerca 20 pertanyaan seputar masalah pembayaranKonsultan Perencanaan, Konsultan Pengawasan danpembayaran kontraktor PT Duta Utama Sumatera. Menurutsumber, Kejari telah melakukan pemanggilan terhadap 12 saksi-saksi guna melakukan pengumpulan data atas tersangka DrsGatot. Sampai saat ini Drs Gatot masih menghirup udara segardengan bekerja di Dinas Perindagsar. (ADI)

Mantan Kadis Perindagkop Diperiksa

BINJAI-Meski kasus dugaankorupsi rumah tak layak huni(RTLH) Kota Binjai belumada hasil audit dari BadanPemeriksa Keuangan Pem-bangunan. Namun, Kejak-saan Negeri Binjai terus mela-kukan penyidikan. SelasaPekan lalu Kejari memanggilJuanda, yang diduga sebagaipanitia lelang proyek. Namun,Juanda mangkir. Terkaitmangkirnya Juanda, FKJSembiring mengatakan akanmelayangkan surat panggilanyang kedua. “Paling tidak,Senin depan kita mintaJuanda hadir. Bahkan, bukanJuanda saja, ada satu oranglagi, tapi belum bisa sayasebutkan, nanti saja kitalihat,” ucapnya.

Menurut FKJ Sembiringselaku Kepala Seksi PidanaKhusus, ada sedikit kendala

dalam menangani kasus RT-LH ini. Akibatnya, proses pe-nangannya menjadi lama.

Meskipun begitu sam-bungnya, kejaksaaan tetapakan melanjutkan perkara inisembari menunggu perbaikanadminitrasi dan menungguhasil audit BPKP. “Yang jelas,kasus ini akan tetap naik kepengadilan, kami tidak beranibermain jika nama tersangkasudah disebutkan,” ujar me-nyakinkan.

Sekedar mengingatkan,dugaan korupsi ini terjaditahun 2009 lalu. Pemko Binjaimendapat anggaran sebesarRp 3,9 miliar untuk mem-bangun sekitar 216 unit ru-mah masyarakat Kota Binjaiyang dianggap sudah taklayak huni. Namun, dalampengerjaanya diduga tidaksesuai bestek.(SBR)

Dipanggil JaksaPanitia Lelang Mangkir

Page 5: KPK POS Edisi 123

KPK POS

KORUPSIE D I S I 123

15 - 21 NOVEMBER 2010

5

LIPSUS

Setiap manusia yang hidup pasti tidak menginginkan

dirinya sakit. Apa lagi terserang penyakit yang

mengancam hidupnya, di dukung dengan biaya

perobatan dan biaya rumah sakit yang sangat mahal

harganya. Membuat masyarakat khususnya rakyat

miskin enggan untuk berobat ke rumah sakit. Ini yang

dirasakan Maringan, salah satu dari jutaan rakyat

miskin di Sumatera Utara yang terserang penyakit

serius. Lima bulan yang lalu tepatnya bulan enam,

lelaki paruh baya ini terserang penyakit jantung.

AKIBAT penyakit ini, lelaki yangberprofesi sebagai supir pribadiiniharus menghentikan aktifi-tasnya dan bermalam di rumahsakit umum milik pemerintah danharus secepatnya melakukanoperasi agar bisa bertahan hidup.

Operasi yang harus dilakukansudah pasti membutuhkan biayayang tidak sedikit. Ini jelasmembuat keluarga Maringan danMaringan sendiri harus memutarotak untuk mengadakan biayaoperasi yang secepatnya harusdilakukan. Meskipun Maringanmendapat pengobatan dari rumahsakit milik pemerintah, pengo-batan tersebut tidaklah gratis.Kalaupun gratis Maringan harusmemenuhi syarat-syarat yangsudah ditentukan dari pihakrumah sakit. Syarat tersebut salahsatunya Maringan harus mengan-tongi kartu Jamkesmas (JaminanKesehatan Masyarakat) yangdiperuntukan bagi masyarakatmiskin. Dengan adanya Jamkes-mas tersebut sudah pasti operasiyang dilakukan untuk menyela-matkan hidupnya tidak dikena-kan biaya apapun. Semuanyaditanggung pemerintah daerah.

Hanya saja, disaat Maringanmembutuhkan pertolongan untukmenyelamatkan hidupnya wargaSunggal ini tidak mengantongikartu Jamkesmas. Kartu Jamkes-mas sendiri diperoleh darikelurahan masing-masing tempattinggal penduduk yang masukdalam kategori miskin. Untukmendapatkan kartu tersebutcukup memakan waktu semen-tara operasi yang harus dilakukanMaringan tidak dapat menunggulagi. Segala cara dilakukankeluarga agar Maringan dapatmenjalani operasi. Sepertitertimpa durian runtuh nasib baikpun berpihak kepada kepadaMaringan, karena Jamkesmasyang diperlukan sudah beradaditanggannya dan operasipundapat dilakukan. Hanya sajanama pemilik yang terdaftardalam kartu Jamkesmas tersebutbukanlah nama Maringanmelainkan milik orang lain. Initidak menjadi kendala karenapihak rumah sakit tidakmempermasalahkannya.

Dengan bermodalkan kartuJamkesmas milik orang lainoperasi untuk menyelamatkannyawa Maringan berlangsunglancar tanda ada kendalasehingga Maringan dapat sembuhdari penyakitnya. Saat menjalaniperawatan di rumah sakit umummilik pemerintah daerah Maringanmengaku mendapatkan pelayananyang baik. Pelayanan yang baik itu iadapatkan karena dokter yangmenangani Maringan merupakandokter yang ternama dan disegani dirumah sakit tersebut. “Setelah sayamempunyai kartu Jamkesmas,saya mendapatkan pelayananyang sangat baik.

Pelayanan itu saya dapatkankarena dokter yang membawasaya adalah dokter yang diseganidi rumah sakit itu. Jika bukandokter itu yang membawa sayasudah pasti pelayananya tidaksebaik yang saya dapatkankemarin saat saya operasijantung,” ujarnya.

Maringan mengaku, selamadirinya dirawat di rumah sakittersebut biaya perobatan danbiaya operasi semuanya gratis.Hanya saja Maringan cukupkecewa dengan kelurahan yang adadi wilayah tempat tinggalnya.

Bagaimana tidak kecewa,Maringan dan keluarga masukdalam kategori keluarga miskindan wajib mendapatkan Jamkes-mas. Hanya saja pihak kelurahantidak pernah melakukan penda-taan terhadap dirinya dankeluargannya sehingga Maringantidak mendapatkan kartu yanglebih trand disebut kartu miskinitu. Maringan mengaku, bahwaorang-orang yang memilikikedekatan sama lurahlah yang

mendapatkan kartu Jamkesmasitu. Walaupun orang tersebuttergolong mampu tetapi tetapterdata dan memiliki kartu miskinitu. “Saya sangat kecewa dengankelurahan tempat saya tinggal.Kelurahan Sunggal tempat sayatinggal tidak pernah melakukanpendataan kerumah saya. Padahalsaya ini tergolong keluargamiskin, makanya saya tidakmempunyai kartu miskin itu.

Malahan tetangga saya yangserba berkecukupan, bisa dibilangkaya mendapatkan kartuJamkesmas. Dia dapatJamkesmas itu karena dia dekatdengan Lurah tempat sayatinggal. Saya merasa sangatkecewa dan saya merasa keadilantidak berpihak kepada orangmiskin seperti saya ini,” kesal priayang tidak mau diambil fotonyaini.

Nasib baik yang berpihak padaMaringan bertolak belakangdengan nasib yang dialami Novi.Wanita yang berumur 28 tahun inijuga tergolong keluarga kurangmampu. Hanya saja nasibnyatidak semujur Maringan. saat diamenggantungkan kesehatan diridan keluarganya kepada sebuahkartu kesehatan yang diberikanpemerintah daerah itu. Saatdirinya mengandung anakkeduanya, warga kelurahanTanjung Gusta ini mendapatpelayanan gratis untuk memerik-sakan kandungannya diPuskesmas tempat tinggalnyakarena dia terdaftar dan memilikikartu Jamkesmas.

Tepatnya sebulan yang lalu, disaatkandungannya memasuki bulankesembilan dan proses kelahiransudah dipersiapkan. Alangkahterkejutnya, Novi yang sebelumnyaberharap melahirkan gratis kini harusmembayar seluruh biaya rumah sakitsendiri. Dengan alasan Jamkesmasakan berubah nama pihak puskesmasmenyarankan Novi untuk menguruskartu miskin yang baru agar Novidapat melahirkan dengan gratis.Karena Jamkesmas yang dimilikiNovi tidak berlaku lagi. pengurusanpun tidak sempat lagi dilakukanmengingat kandungan Novi yang sudahmendekati kelahiran. Sehingga Noviharus mengeluarkan uang untuk biayamelahirkan yang jumlahnya sampai Rp5juta karena Novi melahirkan secaraoperasi. Dengan tidak memilikiJamkesmas tersebut, wargamiskin seperti Novi ini harusmencari pinjaman uang untukmembayar biaya bersalinnya dirumah sakit swasta.

Inilah salah satu gambarancerita yang dialami rakyat miskindi Kota Medan saat ini. Jikakesehatan sangatlah mahalharganya, akankah rakyat miskinseperti Maringan dan Novi layakmendapat perobatan gratis?

Untuk itu, pemerintah mengalo-kasikan Rp 7 miliar ke dalamRAPBD untuk biaya perobatan yangdiperuntukkan untuk rakyat miskinyang lebih dikenal dengan JaminanKesehatan Daerah (Jamkesda).Namun jaminan yang masihdalam rancangan itu menjadipertanyaan ketika jumlahnyabegitu kecil di bandingkan denganhibah yang di berikan untukKomite Nasional PemudaIndonesia (KNPI) sebesar Rp 10miliar. Jaminan untuk masyarakatSumut yang berjumlah 15 jutaorang itu, rasanya lebih pantasjika anggaran untuk organisasikepemudaan itu di masukkan kedalam anggaran Jamkesda karenalebih banyak manfaatnya.Alasannya, muncul banyakpertanyaan di masyarakat, apayang sudah di lakukan KNPIsehingga mendapatkan danasebesar itu. Lalu penting manadana itu terhadap masyarakatmiskin...? Apakah begitu pentingnyaorganisasi ini di banding kepentinganmasyarakat banyak? Banyakpihak meminta agar dana yangakan di berikan kepada organisasiitu di batalkan saja. (VN)

KNPI Mandul, RAPBD 2011

Evaluasi Ulang

Perang 'Layak' RAPBD 2011

KEBIJAKAN mengalokasikan sebagianAPBD untuk biaya perobatan yangdiperuntukkan untuk rakyat miskin yanglebih dikenal dengan jaminan kesehatandaerah merupakan niat yang baik. Jamkesdadiberikan kepada 15 jutaan penduduk miskinse-Sumatera Utara untuk tahun ini dalamRAPBD 2011, tercatat sebesar Rp 7 miliar.Jumlah ini jelas disambut baik bagi pendudukmiskin, hanya saja jumlah itu tidak sebandingdengan jumlah hibah yang diberikanpemerintah kepada KNPI Sumut. Tidaktanggung-tanggung organisasi pemuda initerdaftar dalam RAPBD 2011 menerimahibah sebesar Rp 10 miliar.

Ini merupakan jumlah yang tidak sedikitjika dibandingkan dengan jumlah anggaranyang diberikan pemerintah untuk berobatgratis bagi penduduk miskin. Hal ini terkesanbahwa pemerintah lebih berpihak dan lebihmementingkan KNPI dari pada kesehatanpenduduk. Jika dikaitan dengan visi misiSyamsul Arifin saat mencalonkan diri sebagaiGubernur Sumut bahwa masyarakat tidakmiskin, tidak bodoh dan tidak sakit. Tanpakjelas bahwa anggaran tersebut tidak mengenaoleh visi misi Syamsul tersebut.

Besarnya jumlah hibah yang akandibagikan pemerintah daerah kepada KNPISumut merupakan kebijakan yang tidakmanusiawi. Pasalnya, jumlah hibah yangdibagikan lebih besar daripada jumlahJamkesda untuk rakyat miskin mengartikanbahwa pemerintah lebih perduli denganorganisasi kepemudaan dari pada kesehatanpenduduknya. Karena kesehatan masyarakatmerupakan hal yang urgen yang harusdiutamakan. Hal ini disampaikanoleh praktisi hukum BambangSantoso SH. Bambangsangat tidak setuju denganRAPBD 2011 yangdirancang olehpemerintah.

Karenamenurutnya,kesehatanmasyarakat

merupakan kebutuhan primer yang harus diprioritaskan. Sementara KNPI bisa mencarilumbung dana sendiri biar mandiri, janganmembebankan masyarakat karena anggaranyang akan diberikan berasar dari masyarakat.

Kalau RAPBD 1011 tersebut disetujuisudah barang tentu pemerintah tidakmeletakkan kesehatan masyarakat pada porsiyang utama sesuai dengan visi misi gubernur.Apalagi banyak penyakit-panyakit yangmengancam kehidupan yang timbulditengah-tengah masyarakat sekarang ini.“Untuk itu, pemerintah harus melek dalammelihat kondisi penduduk miskin yang sangatmemprihatinkan saat ini. Kalau masyakatnyasudah sehat tidak menjadi tanggungjawabpemerintah lagi,” ujarnya.

Menurutnya, dana hibah yang diberikanKNPI terkadang tidak turun ke-organisasi

masyarakat yang lain. Kegiatan yangdilakukan KNPI selaku induk dari ormasyang ada di Sumut tidak pernah menyentuhkemasyarakat. “Apa sih kebiatan KNPI yangmenonjol dan menyentuh masyarakat,”tanyanya. Kalaupun hibah tersebut diberikankepada KNPI Sumut, hendaknya hibah itujangan diletakkan diporsi pertama tetapiletakkan pada porsi skunder. Artinya, jumlahanggaran untuk hibah tidak lebih besardaripada jumlah kesehatan untuk pendudukmiskin.

Bambang meminta pemerintah lebihtanggap lagi dengan kesehatan masyarakat.Karena kesehatan masyarakat merupakansalah satu konstitusi negara. Dimanakesehatan masyarakat dijamin olehpemerintah. Untuk itu, RAPBD 2011 harusdievaluasi ulang oleh pemerintah. Dankurangilah dana pembinaan untukkepemudaan. Dan juka tidak ada buktikegiatan dari KNPI maka batalkan sajaanggaran tersebut. Pemerintah juga haruslebih meningkatkan pelayanan kesehatanyang berplat merah seperti Puskemas. Apa-apa yang menjadi kebutuhan Puskesmasharus lebih diperhatikan. Seperti obat yangdisediakan di Puskesmas janganlah obatmurahan tetapi obat yang berkualitas tinggi.

Jika anggaran hibah kepada KNPI lebihbesar dari pada anggaran kesehatan negarakarena untuk menjaga kestabilan keamanandi Kota Medan itu bukan merupakankepentingan kebutuhan melainkankepentingan politik. Kalau hanya untukmenjaga keamanan daerah denganmemberikan dana kepada KNPI itu artinyapemerintah lebih percaya dan takut denganormas dari pada pihak berwajib. Dan alasanini tidak masuk akal karena untuk menjada

kestabilan keamanan itu merupakankewajiban dari pihak kepolisian. Dan

dengan adanya dana tersebutmembuat mereka KNPI merasa

besar kepala dan merasa lebihhebat dari pada pihak

berwajib. “Tidak ada alasanseperti itu,” tegasnya. (VN)

Dana Hibah KNPITanggung JawabBansosADANYA RAPBD 2011 yangmenghibahkan anggaran sebesarRp 10 miliar kepada KNPI Sumutmerupakan hal yang wajar sajadilakukan pemerintah daerahdengan melihat peruntukkannyaapa. Apakah peruntukannyabenar-benar bermanfaat untukrakyat atau hanya untuk kegiatanyang sifatnya serimonial saja.Jika sifatnya hanya serimonialsaja maka anggaran tersebuttidak layak diberikan kepadaKNPI Sumut. Kata Ketua KomisiE Musdalifah.

Musdalifah menjelaskan,pemberian hibah tersebutsepenuhnya tanggung jawab dariBansos. Karena Bansoslah yanglebih mengetahui apakah hibahtersebut layak diterima olehKNPI atau tidak. Jika jumlahanggaran tersebut dibandingkandengan jumlah anggaran kese-hatan masyarakat sudah tentuberbeda. Karena pengalokasiananggaran untuk kesehatanmasyarakat bukan hanya dariJamkesda saja. Akan tetapi dinaskesehatan juga punya anggaranuntuk kesehatan masyarakatmiskin tersebut. Dan anggaranyang di miliki dinas kesehatansudah sangat besar jumlahnyadan cukup untuk membiayaikesehatan masyarakat khususnyamasyarakat miskin. “Jamkesdaitukan sifatnya umum jadi kalauhanya menerima anggaransebesar Rp 7 miliar, saya setuju-setuju saja karena dana kesehatanlainnya masih ada dari dinaskesehatan,” ucapnya. (VN)

BATALKAN ANGGARANHAL yang sama juga dike-mukakan Fauzi IskandarNasution SH, menurutnyaRAPBD 2011 atas hibah KNPIsebesar Rp 10 miliar, merupa-kan jumlah yang terlalu besar.Karena menurutnya hibahtersebut lebih layak dialokasikan ke kepentingankesehatan masyarakat. Untukitu, dimohonkan kepadapemerintah daerah untuk bisamengurangi anggaran hibahyang diperuntukakan KNPISumut. Pembatalan anggaranuntuk hibah KNPI jugadisetujui oleh pria bertubuhtegap ini. “Lebih baik anggarantersebut dibatalkan saja, dan dialokasikan kemasyarakatkarena jumlah masyakatmiskin semakin hari terusbertambah,” ujarnya.

Menurut Fauzi, KNPI yangmerupakan organisasikepemudaan yang di dirikanoleh sekelompok orang harusbisa mandiri. Karena kalausudah bisa mendirikanorganisasi artinya harus bisamendirikan dan membiayaiorganisasinya tersebut. Dantidak lagi meminta bantuankepada negara. Lagi pulakegiatan yang dilakukan KNPItidak ada yang menyentuhmasyarakat. Karena dapat kitalihat berapa jauh masyarakatmembutuhkanKNPI, itu jikadibandingkan

dengan kesehatan yang lebihdibutuhkan masyarakatmiskin. “KNPI itu mandul,tidak ada kegiatan yangmereka lakukan menyentuhmasyarakat. Dan KNPI itubisanya hanya menghambur-hamburkan uang negara saja,”tegasnyanya.

Hal sedikit berbedadisampaikan oleh Irvan FadliLubis. Menurutnya jumlahhibah untuk KNPI yangtercantum dalamRAPBD2011

bukanlah harga mati. Karenaitu baru sebatas rancangan danbelum merupakan ketetapandan kapan saja bisa berubah.Jika anggaran tersebut dirasalayak dan pantas untukdihibahkan kepada KNPISumut maka rancangantersebut tidak perlu diganti.Tapi sebaliknya jika hibahtersebut hanya untukmenghambur-hamburkan uangnegara maka rancangantersebut perlu dikaji kembali.“Menurut saya KNPI pantasmendapatkan hibah tersebut,karena organisasi kepemudaanmerupakan bagian dari suatudaerah yang perludiperhatikan,” tuturnyanya.

Ia menambahkan, hibahyang diperuntukkan kepadaKNPI Sumut dengan anggaranyang diperuntukkan untukkesehatan masyarakat miskinmerupakan sesuatu yangberbeda. Karena fungsi dankegunaanya tidaklah sama.Dan pemerintah daerah lebihmengerti langkah apa yangharus diambil dalammenyalurkan aggaran tersebut.Untuk itu, kita sekalumasyarakat harus memberikepercayaan kepadapemerintah bahwa keputusanyang diambil merupakankeputusan yang sudah adil bagi

masyarakatnya.Untuk dana kesehatan

masyarakat miskin tidakhanya berasal dariJamkesda saja. Akantetapi masih banyakanggaran lain yang

disalurkan untukkesehatan masyarakatmiskin tersebut. (VN)

Irvan Fadly

Page 6: KPK POS Edisi 123

KPK POS

POLITIKE D I S I 123

15 - 21 NOVEMBER 2010

6

N A DRIAU

Bupati Paksa Sekdakab Rohil Mundur?

Disiplin PNS Buruk, Walikota Geram

BAGANSIAPIAPI – BeritaSekretaris Daerah KabupatenRokan Hilir (Sekdakab Rohil) Ir HAsmirin Usman mendadakmengundurkan diri membuatheboh. Berita itu mengejutkanbanyak pihak terutama kalanganLSM dan masyarakat. Tak heranjika pengunduran diri AsmirinUsman menjadi teka-teki.

PAW AnggotaDPRK Aceh TimurACEH TIMUR - Wakil Ketua DPRK Aceh TimurMirnawati, atas nama Gubernur Aceh IrwandiYusuf, Kamis (4/11) melantik dan mengangkatsumpah Nazaruddin sebagai anggota DPRKAceh Timur Pengganti Antar Waktu (PAW)Periode 2009-2014 dalam Rapat ParipurnaIstimewa DPRK setempat.

Anggota DPRK Pengganti Antar Waktu(PAW) asal Partai Aceh (PA) ini dilantik dandiangkat sumpahnya menggantikan Muham-mad Yusuf yang telah direcal oleh partainya,Partai Aceh (PA). Adapun dasar hukum pelanti-kan yang bersangkutan adalah sesuai denganSurat Keputusan (SK) Gubernur Aceh IrwandyYusuf Nomor 171.2/627/2010 Tanggal 4 Oktober2010. Pelantikan anggota DPRK Aceh Timur initurut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) AcehTimur Syaifannur, SH.MM dan unsur muspidadaerah Aceh Timur serta para Kepala Dinas,Badan, Kantor dan juga undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mirnawati atasnama pimpinan DPRK Aceh Timur besertaseluruh anggota dan juga undangan yang hadirberpesan agar dengan telah dilantiknya yangbersangkutan, akan semakin meningkatkankinerja anggota dewan dalam memberikankontribusi terbaik bagi pembangunan di daerahini. Yang bersangkutan diharapkan mampu men-curahkan pikiran dan tenaganya dalam tugas-tugas selaku anggota dewan atau legislatif.

Bupati Aceh Timur Muslim Hasballah diwaki-li Sekda Syaifannur, SH.MM dalam sambutan-nya mengucapkan selamat kepada yang ber-sangkutan dan diharapkan mampu memberikanpemikiran/warna baru dengan menyumbang-kan berbagai strategi dan kebijaksanaan.(BSO)

SKPK Lambat BuatLaporan DPRK Kewalahan

Walikota MintaKepala MukimMelestarikan AdatSUBULUSSALAM - Walikota SubulussalamMerah Sakti SH, Rabu (10/11) lalu melantik danmengambil sumpah delapan Kepala Mukim se-Kota Subulussalam periode 2010-2015 hasilpemilihan Oktober lalu. Pelantikan di GedungSerba Guna Setdako Subulussalam ini meru-pakan yang perdana pasca pemekaran AcehSingkil tiga tahun silam.

Walikota pada kesempatan itu mengharap-kan, agar Kepala Mukim dapat melaksanakanamanah rakyat. Yakni melindungi fungsi adatistiadat, sosial budaya, agama, serta ekonomirakyat dengan selalu memegang prinsip bhinekatunggal ika. Tidak membeda-bedakan suku,agama, ras dan golongan yang ada di tengah-tengah masyarakatnya.

“Mulai hari ini di kepala dan dada anda telahbertengger lambang garuda yang bermaknabhineka tunggal ika, itu harus melekat dalamjiwa saudara,” kata Sakti. Untuk melaksanakantugas, tambahnya, para Kepala Mukim inidiharapkan tidak lupa minta petunjuk danpimpinan dari Allah SWT, agar tugas yangdilakukan dapat berjalan dengan baik.

Para Kepala Mukim yang dilantik masing-masing Kepala Mukim Kombih H Ismail AsoSE, Kepala Mukim Belegen Umar Angkat,Kepala Mukim Longkib Muslim Ujung, KepalaMukim Penanggalan Tenny Anakampun, KepalaMukim Batu-Batu Harisman Sambo, KepalaMukim Pasir Belo Cinta Pardosi, Kepala MukimKuala Kepeng Raja Usman Kombih, dan KepalaMukim Binanga Ali Basa Kombih.

Acara ini juga tampak dihadiri WakilWalikota H.Affan Alfian Bintang SE dan unsurMuspida plus, Wakil Ketua DPRK Karlinus SE,Ketua Komis B Ir Netap Ginting dan beberapaanggota dewan para Kepala SKPK, Camat danKepala Kampung se-Kota Subulussalam.(KAR)

KPK POS/ PUR

KPC Sembilang Milik Dinas Perikanan dan Kelautan Rohil masih sandar di Trestel Pelabuhan TPI Dumai diabadikan tanggal 10Nopember 2010).

Asmirin Usman diinformasi-kan menghilang dan tidak masukkantor beberapa hari. DisebutkanAsmirin tidak enak badan, laluchek-up ke negeri jiran Malaysia.

Pengunduran diri Asmirin darijabatannya boleh dibilang men-dadak dan terkesan misterius.Pasalnya Asmirin belum genapsatu tahun menduduki jabatansebagai Sekdakab. Tiba-tiba diper-tengahan Oktober 2010, tersiarkabar Asmirin telah mengun-durkan diri.

Untuk mengetahui kebenaranmundurnya Asmirin, Rabu (10/11) KPK Pos mencoba menghu-bungi melalui telepon genggam-nya, namun tidak aktif. KabarnyaAsmirin Usman lebih memilihbungkam terkait pengundurandirinya tersebut.

KPK Pos mencoba menelusuridan mengumpulkan informasi diBagansiapiapi dan diperolehinformasi pengunduran diri Asmi-rin ternyata benar. Bahkan BupatiRohil telah mempersiapkan peng-gantinya dengan melakukan fitand propertes (uji kelayakan)terhadap dua calon penggantiAsmirin Usman.

Berkas calon yang lolos fit andpropertes juag sudah mendapatrestu Sekdaprov Riau. Bahkanberkasnya sudah dikirim ke Men-teri Dalam Negeri (Mendagri) satubulan lalu, namun hingga saat inibelum ada realisasinya.

Meski dikabarkan sudah me-ngundurkan diri, Asmirin sampaisaat ini masih tetap aktif masukkantor. Berdasarkan informasi,aktifnya kembali Asmirin karenaBupati menyesali tindakannyayang dinilai gegabah dan menyi-kapi persoalan dengan emosi.

“Apa boleh buat, nasi sudah jadibubur. Mudah-mudahan dalam

waktu dekat pengganti Asmirinakan direalisasikan Mendagri,”ujar salah seorang PNS PemkabRohil yang tidak ingin ditulisnamanya di koran ini.

Sejumlah sumber di KantorBupati Rohil menyebutkan, mun-durnya Asmirin disinyalir karenatak mau diinterpensi siapapun,termasuk keluarga bupati. Namunanak bupati yang berperan seba-gai makelar proyek di lingkunganPemkab Rohil, membuat Asmirintak betah dan pusing. Pasalnyaproyek yang penanganannyamelalui anak bupati, menjadibeban moral. Apalagi terkait be-rita acara termin pencairan danasejumlah proyek yang mana pe-menangan tender proyek tersebutdisinyalir melalui anak BupatiRohil.

Disebutkan, nilai termin atassejumlah proyek yang diajukananak bupati mencapai miliaranrupiah, sementara proyek masihdalam pekerjaan. Termin pemba-yaran yang diajukan anak bupatiitu tidak sesuai yang dikerjakankontraktor. Artinya lebih besartermin dari pada persentase pe-

kerjaan yang sudah selesai.Selaku Sekdakab, tentu Asmi-

rin yang akan bertanggungjawabatas setiap pencairan termin. Lalusaat dilakukan kroscek ataskebenaran pekerjaaan yang dila-kukan kroni anak Bupati Rohiltersebut, terindikasi ada penyim-pangan pelaksanaan. Fakta inilahyang dijadikan alasan menolakmenandatangani berita acara ter-min yang diajukan anak bupati.

Penolakan penandatanganantermin atas sejumlah proyekanaknya bupati, menjadi pemicuamarah bupati Anas Maamun.Sang Bupati disebut-sebut tidakmenerima penolakan yang dila-kukan Asmirin. Bahkan sempatterjadi pertengkaran antara anakbupati dengan Asmirin di ruangkerjanya.

Mendengar insiden tersebut,Annas Maamun marah besar dantanpa pikir panjang ia memintaAsmirin mundur dari jabatannya.Perintah mundur itu disambutanbaik Asmirin yang kemudian me-layangkan surat pengajuan peng-unduran diri sebagai Sekdakab.

Asmirin yang pernah menjabat

Kadis PU Dumai, memilih me-ngundurkan diri dari jabatanSekdakab adalah pilihan terbaik,agar kejadian serupa tidak teru-lang lagi. “Pilihan pengundurandiri ini bagi keluarga bupati jugapilihan yang bijak,” sebut sumber.

Kabar beredar, intervensi anakbupati terhadap pejabat di ling-kungan Pemkab Rohil kerapterjadi. Seperti yang dilakukanterhadap Kadis Kelautan danPerikanan Pemkab Rohil Ir Amri-zal. Sang kadis menolak menan-datangani berita acara pencairandana pengadaan Kapal PatroliCepat (KPC) Sembilang yangmemiliki volume bodi 5x28 meterdan menggunakan mesin ganda.

KPC ini milik Dinas Perikanandan Kelautan Rohil yang dibelimenggunakan anggaran 2008senilai Rp7 miliar. Oleh Amrizal,berita acara pencairan danaditolak dengan alasan konstruksiKPC Sembilang tidak sesuaikontrak. Mesin yang terpasangmerek Volvo dengan kecepatan 20knot. Sementara dalam kontrak,merek mesin Katerpilar dengankecepatan 30 knot. Saat dilaku-

kan uji coba, terasa tidak nyamanberada di atas KPC Sembilangkarena getaran sangat kuat.

Sementara dana sudah dicair-kan Pemkab Rohil berupa perse-kot sebesar 30 % dari nilai kon-trak tidak jelas pertanggung-jawapannya. Sejak Januari 2009hingga saat ini, nasib KPC Sembi-lang terkatung-katung di pelabuh-an TPI Purnama Dumai. Belaka-ngan tersiar kabar untuk mengem-balikan persekot sebesar 30 % itupihak kontraktor akan menjualKPC Sembilang.

Inspektorat Pemkab Rohilmengetahui adanya penyimpa-ngan dalam kontrak pengadaanKPC Sembilang, namun hinggasaat ini belum ditanggapi. Bahkanterkesan membiarkan penyimpa-ngan dilakukan kontraktor. Pem-biaran yang dilakukan Inspek-torat Rohil karena takut dicopotBupati, soalnya pemenang proyekpengadaan KPC disinyalir peru-sahaan anak Bupati.

Konsekwensi dari penolakanpenandatanganan berita acarapencairan dana pengadaan KPCSembilang, Amrizal dicopot darijabatannya dan digantikan Rujito.Lalu Amrizal ditugaskan sebagaistaf ahli. Fenomena bongkarpasang pejabat di Rohil tidakberdasarkan ketentuan, sudahsering terjadi. Terkesan bupatisemena-mena mengganti pejabatyang tak mengikuti keinginannyadan keluarganya.

Bahkan ada pejabat di Rohilhanya bertahan 1 (satu) bulan laludiganti contoh Misalkan KabagHumas Setda Rohil Zam Zamibaru 1 bulan menjabat, kemudiandimutasi ke Satpol PP. Kebijakanbupati ini menciptakan keresahan,pejabat yang diganti belum bera-daptasi dengan bawahan dantugasnya lalu mendadak diganti.

Belakangan ini ada istilahpopuler di Bagansiapiapi. Jikaingin dapat proyek dan menjadipejabat, pandai-pandailah men-dekati “AMPII” group. AMPI sing-katan dari “Anak, Mantu, Ponakan,Istri dan Ipar”. AMPII berperan be-sar dalam pengambilan kebija-kan. Jabatan dan proyek di lingku-ngan Pemkab Rohil disinyalirdijadikan ajang bisnis oleh AMPIIgroup.(PUR)

SUBULUSSALAM - WalikotaSubulussalam Merah Sakti SH merasageram melihat sejumlah PNS dijajarannya displin kurang baik, dalambarisan maupun kehadiran. Bahkanbeberapa PNS baru tiba setelah acarapuncak telah digelar. Kemarahanbupati itu disampaikan saat acaramemperingati hari pahlawan ke 65 pada10 Nopember 2010 di Lapangan BeringanSubulussalam, Rabu kemarin.

“Untuk kali ini masih saya beritoleransi, yang akan datang janganterulang kembali. Apabila ada diantara PNS yang terlambat datang,saya akan berikan tindakan sesuaikesalahan. Karena moment seperti inisangat penting dan bila tidak hadirtepat waktu, lebih baik tidak meng-hadirinya,”tegasnya.

Kendati Walikota berada di tempat,pemimpin hari pahlawan di Peme-rintahan Kota Subulussalam diserah-kan pada Wakil Walikota H Affan

Alfian Bintang SE.Pada kesempatan itu Wakil

Walikota membacakan pidatotertulis Menteri Sosial RI, SalimAssegaf MA. Mensos pada memesan-kan agar perjuangan heroik 10November silam dijadikan momenmeningkatkan kepedulian dankebersamaan mengatasi berbagai

masalah. Seperti kemiskinan, pengang-guran, keterlantaran/keterpencilan,hingga ke bencana alam serta berbagaimasalah masalah sosial lainnya.

Semangat dan nilai-nilai luhur parapahlawan yang rela berkorban,pantang menyerah, percaya padakemampuan diri sendiri, suka menolongtercermin pada para pejuang khusus-

nya 10 November silam. Itu diharap-kan menggugah hati generasi saat inidan yang akan datang. Sehinggabangsa dapat menjadi bangsa bermar-tabat, berdiri sejajar dengan bangsalain di dunia, serta keutuhan kesatuannegara ini dapat terus terjaga.

Pada acara peringatan haripahlawan dirangkai dengan membe-rikan bingkisan kepada ahli warispejuang dan janda-janda Veteran diWilayah Kota Subulussalam. Diantaranya, Adnan Sj, Rampas, Jeneli,Siti Sawiyah, Cut Khadiyah, Bebet,Msiayah, Bani, Munah dan Nurwati

Acara ini dihadiri dan diikuti unsurMuspida plus, para pimpinan SKPK,Camat, TNI/Polri, Ormas, Mahasisawadan Pelajar mulai tingkat SD sampaiperguruan tinggi Bertindak sebagaikomandan upacara Danramil 08/SultanDaulat Letda ARM Junaidi. Sementaraperwira upacara, Pabung Polres Singki-Subulussalam, AKP M.Nasir.(KAR)

PemkabLaksanakanBimtek bagi PNSACEH TIMUR - Pembinaan dan pengembanganaparatur pemerintah yang berwawasan keilmu-an dan kepribadian luhur merupakan kebutuhansaat ini dan dimasa depan. Antisipasi terhadapkehidupan masyarakat, kebangsaan dan kenegara-an yang terus bergerak dan berkembang seiramadengan perkembangan zaman telah menghasilkankesimpulan bahwa kehadiran aparatur pemerintahanyang terdidik dan terampil akan selalu dibutuh-kan dalam setiap keadaan dan situasi.

Demikian dikatakan Bupati Aceh TimurMuslim Hasballah diwakili Asisten III Setdakab,A. Munir, SE saat membuka “Bimbingan teknisSosialisasi Peraturan Kedisiplinan PNS sesuaidengan PP Nomor 30 tahun 1980 dan IzinPerkawinan dan Perceraian bagi PNS diKabupaten Aceh Timur, Rabu (3/11) pekan laludi Aula SKB atau Badan Diklat BKPP setempat.

Lanjut Bupati, apapun bentuk Bimtek yangkita ikuti tentunya mempunyai makna dantujuan tersendiri bagi kita sebagai peserta.Demikian juga dengan Bimtek ini, bertujuanuntuk mempersiapkan saudara-saudara menjadiaparatur pemerintah yang taat terhadap pera-turan terutama dalam menjalankan fungsi sebagaipublic service. Diharapkan dengan ilmu ini, dapatmenjadi bekal untuk lebih mampu menjawabtantangan yang muncul dari pengaruh dinamikasocial dan globalisasi serta kompleksitas pemba-ngunan yang sedang kita laksanakan.

Sebelumnya Kepala BKPP Aceh Timur,Bustami, SH melaporkan Bimek ini berlangsungselama dua hari, Rabu-Kamis (3-4/11) denganpeserta sebanyak 51 orang yang terdiri dari PNSutusan badan, dinas, kantor, bagian, kecamatan,kepala UPTD dan KTU dalam lingkunganPemkab Aceh Timur.(BSO)

BINGKISAN –Ahliwaris veteran danjanda-jandapejuang menerimabingkisan dariWalikotaSubulussalam padaperingatan hariPahlawan 10November 2010.

SUBULUSSALAM - Manfaat-kan peluang reses, empat ang-gota DPD RI, masing masingAhmad Farhan, T Abd Rahman,Selasa (9/11) kemarin kunjung-an kerja (kunker). Kunker iniuntuk menerima aspirasi daripemerintah, tokoh masyarakat,agama, adat, pemuda dan LSM.Acara reses itu dilakukan diGrand Mitra hotel, Jalan TeukuUmar Penanggalan.

Usulan yang disampaikanpada acara itu langsung ditang-gapi anggota DPD Ri. Bahkanmereka berjanji akan menin-daklanjuti berbagai usulantersebut terutama menyangkutbidang meraka. Acara ini di-hadiri Walikota Merah SaktiSH, Wakil Walikota H AffanAlfian Bintang SE, KetuaDPRK Pianti Mala Pinem ang-gota dewan, Kadis, Camat,Pimpinan Parpol, LSM, tokohagama, adat, pemuda, danundangan lainnya.

Beberapa usulan yang ber-hasil direkam wartawan koran

ini antara lain, seputar bantuanpembangunan berbagai infra-struktur seperti Gedung olahraga (GOR), plus kolam renang,stadion sepak bola bertarafnasional, pengelolaan RSU ibudan anak agar nantinya menja-di RSU rujukan khususnya dipantai barat selatan Aceh, pem-berdayaan perkebunan plasmaplus peninjauan kembali HGUyang bermasalah, bantuanpembangunan Universitas Su-bulussalam, kemudahan peneri-maan dana Otsus dan realisasi-nya di lapangan yang dinilaikurang transparansi dari pengelo-la di provinsi, dan yang lainnya.

Sebelumnya Walikota Saktiyang memandu jalannya acara,mengatakan, Subulussalam se-bagai kota relative muda. De-ngan segala kelebihan dan keku-rangan sangat mengharapkanpara anggota perwakilan dae-rah itu menyalurkan aspirasirakyatnya dan membantu ber-bagai program pembangunandi bumi “Sada Kata” ini.(KAR)

Anggota DPD RI Kunkerke Subulussalam

SUBULUSSALAM - Pihak DP-RK merasa kecewa atas lamban-nya SKPK memberikan laporan,seperti dokumen perhitungananggaran 2009. padahal laporanSKPK itu harusnya Juni setiap ta-hun sudah selesai. Tetapi tahun inidisampaikan pada Oktober, aki-batnya DPRK terlambat mem-bahasnya. Pernyataan itu disampai-kan ketua DPRK SubulussalamPianti Mala Pinem, Rabu (10/11) diSekretariat Persatuan WartawanKota Subulussalam (Perwako).

Dewan merasa kecewa akibatterlambatnya para SKPK menye-rahkan dokumen anggaran tahun2009, LKPJ, APBKP tahun 2010 danRAPBK tahun 2011. Pianti Maladidampingi Wakil Ketua Karlinusmengharapkan pihak eksekutif dapatmenyerahkan pada Juni, agar pihak-nya dapat membahas satu persatuanggaran yang diusulkan danbenar-benar tepat sasaran.

Karlinus menyesalkan terlam-batnya pihak eksekutif menyerah-kan laporan tentang dokumen perhi-

tungan anggaran 2009 dan jugaLKPJ, APBKP tahun 2010 sertaRAPBK 2011. “Akhirnya kami kewa-lahan memeriksa satu persatu karenapihak eksekutif menyerahlan padaOktober 2010,” katanya.

Politisi dari partai Bulan Bin-tang itu menilai para SKPK be-lum mampu membuat laporan se-cara porposional. Saat ditanya tang-gapan Karlinus tentang keter-lambatan eksekutif, apakah adaindikasi kesengajaan. Karlinusmengatakan itu boleh boleh saja,tetapi pihaknya tetap menelitiapakah laporan itu tepat sasaran.

Sementara itu Tim AnggaranPemerintah Kota subulussalam(TAPK) yang langsung di ketuaSekdako melalui kepala BappedaRidwan, keterlambatan itu dariBPK, pihaknya harus menungguperhitungan anggaran.

“Hasil audit BPK pertamadiserahkan ke Pemerintahan Kota,setelah itu kita lanjutkan ke DP-RK untuk dibahas dan itu sesuaimPermendagri No 59,” terangnya.

Dikatakannya, terlambatnyalaporan dari setiap SKPK karenapihaknya menunggu laporan untukdikumpulkan dan diserahkan kepadalegeslatif. Kita berharap jangansaling menyalahkan agar program kedepan kita berusaha lebih maksimal.

Sekretaris Dewan (Sekwan)Kota Subulussalam Ir Sulismanmengaku, memang di beberapinstansi ada yang terlena untukmelaporkan ke Bappeda tentangperhitungan anggaran. Dalamskedul Rencana Kerja PemerintahDaerah (RKPD) pada Juli dan itusesuai Permendagri.

Harus Bappeda jangan menung-gu laporan SKPK, lebih baik membe-rikan ketegasan kepada seluruhSKPK untuk segera melaporkanuntuk kemudian dirangkum dandilaporkan ke legeslatif. “Bila SKPKterlambat maka anggarannya dise-suaikan saja anggaran tahun sebe-lumnya,” terang Sulisman mantanKepala Bappeda itu. Menurutnyaaudit BPK sudah turun atas laporanperhitungan anggaran.(KAR)

Page 7: KPK POS Edisi 123

KPK POS

POLITIKE D I S I 123

15 - 21 NOVEMBER 2010

7

SUMUT

Dewan Kunjungi 37 KKBermukim di Kuala Namu

Pj Walikota JanjiPerhatikan Al-WashliyahTEBING TINGGI - Penjabat Walikota TebingTinggi Drs H Eddy Syofian MAP berjanji akanlebih memperhatikan Perguruan Al-Washli-yah. Janji itu disampaikannya saat memimpinupacara bendera di Perguruan Al-Washliyahdi Tebing Tinggi Jl. Tiga Belas Desember, Senin(31/10).

“Agama Islam merupakan agama sempur-na. Tetapi mengapa umat islam selalu diinden-tikan dengan kemiskinan, keterbelakangan, Te-roris dan korupsi. Ini harus diperbaiki dan bisadimulai dari sekolah,”katanya dihadapan ra-tusan siswa tingkat MA/MTS-Al-Washliyah.

Eddy Syofian mengungkapkan kunjungan-nya ke Perguruan Al-Washliyah besertarombongan yakni Plt Kadis Pendidikan HMNurdin, Kadis Pora Drs H Asmali, Kabag KesraDrs H Tarmizi S, Kabag Humas Drs KhairilAnwar M.Si, Kakan Perpustakaan ZahidinM.Pd serta Kakamenag Drs H Hasfal Huznaindalam rangka mendukung majunya duniapendidikan di Kota Tebing Tinggi.

Termasuk mendekatkan kembali jarakantara umara (pimpinan) dan ulama sertapimpinan dengan rakyat. “Setiap hari Senin,kegiatan rutin saya mengunjungi dan ikutupacara di sekolah-sekolah. Ini saya lakukanuntuk meningkatkan motifasi serta prestasisiswa dan mendekatkan pemimpin, ulama danrakyat,”imbuhnya.

Dikatakannya saat ini umat islam dihadap-kan pada permasalahan, siapa yang kuat,siapa yang lemah, siapa yang pintar, siapabodoh serta persoalan miskin dan kaya. Untukitu harus ada perbaikan sejak dini membentuksumberdaya manusia (SDM) yang unggul.

“Sudah saatnya kaum muda islam, khusus-nya pelajar bangkit dan bersaing di era glo-balisasi sekarang ini. Umat harus saling mem-besarkan dan menjauhkan sikap egoisme,”ujarnya.

Eddy Syofian meminta seluruh penggiatperguruan Al-Washliyah mengelorakan sema-ngat pendiri Al-Washliyah yang pantangmenyerah memajukan dunia pendidikan.Pendiri Al-Washliyah telah melakukan segalaupaya dengan semangat rela berkorbanmemajukan dunia pendidikan. “Semangat ituharus dibangkitkan kembali,”tutur EddySyofian.(RS)

Ironis Pelajar Lebih Hafal Keong Racun Daripada Pancasila

TEBING TINGGI - Kemajuanzaman yang semakin canggihmemberi dampak buruk bagiperkembangan calon tunasbangsa. Hal ini terlihat jelas saatpara siswa mengaku secara jujurbahwa mereka lebih hafal lagikeong racun dari pada lagu-laguperjuangan.

Kejadian yang cukupmengejutkan segenap pihak initerlihat saat PJ Walikota TebingTinggi Drs. H. Eddy Syofian MAP“bernostalgia” untuk melihatsekolah dasar pertama yangmendidiknya hingga kini menjadiorang nomer satu di KotaLemang ini.

Selain hafal lagu masa kini

yang kurang mendidik bagipertumbuhan calon pemimpinbangsa, para siswa di sekolahdasar 163091 jl.Lama kel. SriPadang Kec. Rambutan ini jugalebih sering menonton film-filmdewasa dari pada film-filmperjuangan.

Lebih parahnya lagi, parasiswa yang di didik sekitar 20guru ini juga tidak hafal betulpancasila sehingga walikotaTebing Tinggi heran danmeminta agar para guru janganmelempar tanggung jawab danharus betul-betul memberikanpelajaran bagi siswa agarberhasil di kemudian hari.

Siswa juga mengatakan kalau

orang tuanya pun kurangmemberikan perhatian bagiperkembangan mereka, dan adaorang tua yang masih tidur saatmereka hendak pergi kesekolah.

Mendengar hal tersebut PJWalikota Tebing Tinggi Drs. H.Eddy Syofian Purba MAPmeminta agar siswa branimenegur orang tua yang tidakbaik dan meminta mereka agartidak merokok di sembarangtempat serta mengurangi halyang merusak kesehatan tersebut.

Sementara Kepsek SD 163091P Rohani Siahaan, SPd dihadapkan Walikota, KadisPendidikan HM Nurdin, KadisKebersihan Fahmi MSi, Kabag

LUBUK PAKAM– PT AngkasaPura (AP II) mengultimatum 37KK yang masih menghunirumah eks PTPN2 itu untuksegera meninggalkan lokasisebelum Idul Adha.

GelorakanIkon KotaRambutan

Penggantian Kades AekRaru DipertanyakanPALUTA – Meski dipertanyakan banyakpihak, Penjabat Bupati Kabupaten PadangLawan Utara (Paluta) Drs Arsyad Lubis MMtetap mengangkat Abu Nawas Hasibuanmenggantikan Bonyak Hasibuan sebagaiKepala Desa Aek Raru Kec. Simangambat.Pengangkatan itu berdasarkan SK BupatiNo.141/001/KPTS/2007 dengan masajabatan selama 6 tahun.

Serah terima jabatan Kades yang banyakdipertanyakan masyarakat ini berlangsungpada 21 April 2007 silam. Hal itu sesuai dengannota tugas yang dikeluarkan Penjabat BupatiPaluta No.141/0984/2009 tertanggal 17 April2009 yang mengintruksikan pengangkatanAbu Nawas Hasibuan sebagai kades Ake RaruKec Simangambat Paluta.

Salah satu tokoh masyarakat Desa AekRaru, P. Siregar kepada sejumlah wartawanbaru-baru ini mengatakan bahwa pergantiankades di Desa Aek Raru sama sekali tidakmelalui syarat dan banyak kejanggalan.Masyarakat Aek Raru tidak menerima AbuNawas Hasibuan sebagai Kades karenamenurut masyarakat Bonyak Hasibuan diya-kini mampu memimpin Desa tersebut. “Perta-nyaannya, kenapa harus diganti,” katanya.

Padahal Lanjut Siregar, masa jabatanBonyak Hasibuan masih ada 4 tahun lagi.Penggantian Kades Aek Raru menjadi buktibahwa Pemkab Paluta amburadul.

Camat kecamatan Simangambat DrsBusro Harahap yang dihubungi melaluitelepon mengatakan behwa penggantianKades Aek Raru sesuai instruksi BupatiPaluta.

Beberapa masyarakat Desa Aek Raru yangditemui wartawan baru-baru ini dan memper-tanyakan penggantian Kades Aek Rarumengatakan bahwa ada dugaan Kolusi,Nepotesme dan Korupsi yang sangat jelas,termasuk dugaan adanya permainan dibalikpergantian kades tersebut. Lebih lanjutmasyarakat menyatakan Pemkab Palutadiduga banyak melakukan rekayasa.(DHSB)

Hal itu terungkap saat anggotaDPRD dari daerah pemilihanempat (Lubuk Pakam, Beringin,Pantai labu, Pagar Merbau)mengunjungi 37 Kepala Kelarga(KK) yang hingga saat ini masihmenduduki Bandara Kualanamudi Desa Pasar V Kebun KelapaBeringin. Kamis pekan lalu.

Perintah pengosongan lahanitu dituangkan dalam surat no-mor 09.01/PIU-MES/10/2010/692 ditanda tangani Project Im-plementation Unit (PIU) Pemba-

ngunan Sisi Darat BandaraUdara Baru Kualanamu, Ir JokoWaskito, MSc. Dan merupakanperingatan ketiga bagi wargayang masih menghuni peru-mahan eks karyawan PTPN 2untuk segera mengosongkanlahan Bandara Udara BaruKualanamu paling lambattanggal 17 November 2010.

”Kami menolak untuk pindahapabila tidak disediakan tempatrelokasi, ”ungkap Boymin, salahseorang pensiunan KaryawanPTPN 2 yang juga mengakudipercepat pensiunnya olehPTPN 2 .

Sementar itu, Ketua KomisiA DPRD Deli Serdang BenhurSilitonga,SE.MM menyikapikeluhan para mantan keryawandan keluarga pensiunan PTPN 2

mengatakan seharusnya PTPN2 mencari jalan keluar yang baik,agar para 37 KK ini bersediameninggalkan lahan lokasi Ban-dara Kuala Namu.

”Diketahui bersama masihada sisa lahan PTPN 2 dari ba-gian untuk Bandara, kenapa ti-dak itu saja yang diberikan ke-pada mereka. Keinginan merekahanya relokasi, sesuai tempattinggal yang saat ini harus diko-songkan. Ada tanah, ada rumah.Sebab ke- 37 KK tersebut telahturut berjasa mengabdikan diriuntuk perkebunan, tapi kenapatidak ada hak menempati sisalahan itu. ,” tegasnya

Hal senada dilontarkan wakilKetua DPRD Deli serdang DwiAndi Saputra Lubis,LC menga-takan bahwa perintah pengo-

songan lahan Bandara itu tidakprikemanusiaan. ”sebaiknyaPTPN 2 memperhatikan nasibwarga 37 KK itu agar tidakhanya diberikan uang pindahsebesar Rp 8 juta – Rp 12 juta te-tapi disediakan lahan dan rumahseperti halnya tempat tinggalmereka sekarang,” imbuhnya.

Oleh karennya DPRD DeliSerdang segera menjadwalkanpertemuan dengan PT.AngkasaPura dan PTPN 2 serta instansilain yang terkait untuk bersama-sama dengan warga berkordinasidi gedung kantor dewan.

Turut hadir dalam pertemuanyang digelar di lahan pemba-ngunan Bandara KualanamuIr.Rusmaini, Alisman Saragih,SH, Suryani,Spd., Hery Sitang-gang, dan Chairul Anwar.(PS)

Infokom Khairil MSi, Lurah SriPadang Surakati Damanikmengutarakan, saat ini sekolahyang di pimpinnya itu saatmemerlukan bukuperpustakaan. Karena itu,mereka sangat berharapperhatian walikota untukkebutuhan siswa, walau dirinyajuga mengakui bahwa seluruhgedung sudah sangat baik.

Saat upacara pagi, WalikotaTebing Tinggi jugaberkesempatanmengajakseluruh siswa menyanyikanlagu-lagu perjuangan agartetap cinta tanah air danmempertahankan NKRI.

(RS)

BINJAI – Badan Pengurus Ca-bang Himpunan PengusahaMuda Indonesia (BPC HIPMI)Kota Binjai, akhirnya terbentukdengan dilaksanakannya pe-lantikan pengurus. Sebanyak 30penggurus dari pengusaha mu-da di Kota Binjai dilantik secararesmi di Pendopo Umar Baki,Jln Veteran, Kecamatan BinjaiKota, Kamis pekan lalu oleh IrAnd Jaya Matondang, M.Madari Pengurus HIPMI Sumut.

Selain dihadiri Andi JayaMatondang pelantikan tersebutjuga dihadiri Walikota BinjiaIdaham SH, M.SI yang juga KetuaDewan Kehormatan HIPMI Bin-jai, Muspida dan Muspika.

Dalam sambutannya, AndyJaya mengatakan ikon KotaBinjai sebagai Kota Rambutan,saat ini mulai redup. Padahalikon itu sudah terkenal hinggaluar negeri. Untuk itu, AndyJaya secara khusus memintaWalikota Binjia untuk mengge-lorakan kembali ikon tersebut.

“Ikon sebagai Kota Ram-butan perlu dimunculkan kem-bali dengan melakukan gera-kan memasyarakatkan penana-man pohon rambutan. Dengangerakan ini ke depan akan munculpengusaha-pengusaha muda yangbergerak di industri hulu dan hiliryang bahannya berasal dari ram-butan,”ujar Andy Jaya.

Terkait pelantikan pengurus,Andy Jaya mengingatkan agarpengusaha muda di Kota Binjaiterus meningkatkan kreatifitasdan inovasi dalam berusaha.Tujuan, selain bisa survive de-ngan usaha yang dijalankanjuga dapat membuka lapanganpekerjaan bagi masyarakat.

Kemudian, lanjut Andy Jaya,jika berhubungan dengan birokrasi,maka pengusaha harus mampumendorong lahirnya regulasi yangmendukung dunia usaha. Sehinggapada gilirannya, saat dunia usahatumbuh dengan baik, maka disisilain pertumbuhan perekono-mian juga akan baik.

“Kalau pertumbuhan eko-nomi di satu daerah baik, tentutingkat penerimaan PendapatAsli daerah (PAD) juga akanmeningkat dan pada dilirannyalaju pembangunan akan se-makin cepat,”katanya.

Sementara itu, untuk susunankepengurusan HIPMI yang dilan-tik di antaranya, Ketua Umum,Irhamsyah Putra Pohan, Sekre-taris, Bahtiar Gultasno Spd, Ben-dahara, Bagus Handoko dantermasuk 30orang pengusahamuda.

Selain kegiatan pelantikan,HIPMI Kota Binjai juga me-ngadakan seminar wira usahamuda dengan tema “Cara Gam-pang Menjadi Pengusaha ” de-ngan nara sumber H Adi Maria-di (Pimpinan Mataram GrupSumatera), Gus Irawan Pasa-ribu (Direktur Bank Sumut) danH Abdullah Sony Batubara(Direktur PT Ira Bulding).(SBR)

EMPAT PILAR - Anggota DPD RI DR H Rahmat Shah dan pakar hukum tatanegara DR Marzuki Lubis SH didampingi Bupati Sergai HT Erry Nuradi dan Wabup H Soekirmanmensosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada jajaran Pemkab dan pemuda Sergai di aula Sultan Serdang kantor Bupati di Sei Rampah.

DPD RI dan Pemkab SergaiSosialisasikan 4 Pilar Kehidupan

SEI RAMPAH - Dewan Perwa-kilan Daerah (DPD) RI beker-jasama dengan Pemkab SerdangBedagai (Sergai) mensosialisa-sikan empat pilar kehidupanberbangsa dan bernegara. YaituPancasila, UUD 1945 NegaraKesatuan Republik Indonesia(NKRI), Bhinneka Tunggal Ika,dan Ketetapan MPR RI.

Sosialisasi ini disampaikankepada jajaran Pemkab dan unsurpemuda belum lama ini di aulaSultan Serdang kantor BupatiSergai di Sei Rampah.

Sosialisasi itu dihadiri anggotaDewan Perwakilan Daerah(DPD) RI DR H Rahmat Shah,Bupati HT Erry Nuradi, Kapol-resta Tebing Tinggi AKBP Robert

Haryanto Watratan SH, SSos,Wabup H Soekirman, mewakiliDandim 0204/DS, mewakili Ka-polres Sergai, mewakili KajariSei Rampah, Wakil Ketua PNTebing Tinggi Deli, para Camat,Kacabdisdik Kecamatan, pim-pinan SKPD dan ketua orga-nisasi kepemudaan di Sergai.

Rahmat Shah didampingiMarzuki Lubis SH selaku nara-sumber menjelaskan sosialisasikeempat pilar kehidupan ber-bangsa dan bernegara ini bertu-juan memberikan pemahamanterhadap keempat materi ter-masuk perubahan beberapa pasalyang terdapat dalam UUD 1945.

Diungkapkannya, alasan di-pilihnya Sergai sebagai lokasi

sosialisasi karena kabupaten inidinilai sebagai daerah pemekaranyang berhasil. Proses percepatanpembangunan yang dilaksana-kan pemerintahan dengan mas-yarakat mengalami peningkatancukup signifikan. Percepatanperubahan dewasa ini menurutanggota DPD asal SumateraUtara ini hendaknya bisa diimba-ngi dengan pemahaman mendasartentang berbangsa dan bernegara.

“Sadar atau tidak, fenomenabangsa kita semakin mening-galkan fondasi kehidupan akibatpengaruh globalisasi. Sehinggaperlu diberikan pemahaman yangutuh tentang kerangka pemba-ngunan nasionalisme dan ke-bangsaan,” ungkapnya.

Bupati dalam kesempatan itumengungkapkan, walau banyakterjadi pemekaran wilayah danpemberian otonomi khusus namunBhinneka Tunggal Ika sebagai sem-boyan negara, pancasila sebagaidasar negara, Pembukaan UUD1945 dan negara Republik Indone-sia sebagai NKRI tetaplah diper-tahankan. Karena keempat pilar kebang-saan itu tidak akan tergoyahkan.

Karenanya Bupati menyam-but baik disosialisasikannya ke-empat pilar kehidupan berbangsadan bernegara itu kepada seluruhjajaran Pemkab Sergai. Selan-jutnya akan disosialisasikan dandisebarluaskan kepada masya-rakat termasuk kepada pelajar didaerah ini.(ADI)

TEBING TINGGI - Satuan Polisi PamongPraja (satpol PP) merupakan garda terdepandalam menegakkan disiplin dan PeraturanDaerah (Perda). Dalam melaksanakan tugasmulia tersebut, Satpol PP jangan ada benturanbaik di internal antar instansi maupuneksternal di tengah-tengah masyarakat.Begitu juga Satpol PP dengan para pedagangjangan seperti “Tom and Jerry” sehinggamenimbuhkan kesannya yang tidak baik an

tara pedagang dengan petugas satpol PP.Untuk menertibkan pedagang para

pedagang harus dilakukan dengan baikdan santun. Jangan kejar-kejaran sepertiTom dan Jerry. Menegakkan peraturan tidakharus dengan kekerasan tapi lewat komuni-kasi” kata Pj. Walikota Tebing Tinggi, Drs. H.Eddy Syofian saat melakukan kunjungankerja ke kantor satpol PP, Senin (1/11).

Dalam kunker di kantor Satpol PP,

Eddy Syofian memberitahu bahwabanyak keluhan dari masyarakat tentangkinerja Satpol PP, yang menginginkanagar kasatpol PP diganti. “Ada SMA yangmasuk ke nomor Hp saya. Dan memintaagar Kasatpol PP diganti, menurutmereka kinerja satpol PP sangat tidakmemuaskan. Tapi semua itu ada mekanis-me penilaiannya “tandas Eddy Syofian dihadapan Kasatpol PP, Djayardi Rinal, BE

Pj. Walikota juga meminta Satpol PPmenertibkan spanduk-spanduk yang bertebar-an di dalam kota yang merusak keindahanKota Tebing Tinggi, terutama yang adadilapangan Sri Mersing Jalan Dr. Sutomo.“Spanduk-spanduk yang sudah kadarluarsasupaya diturunkan. Begitu juga denganspanduk yang berada dilapangan Sri Mersingharus diturunkan semuanya” pinta EddySyofian kepada Kasatpol PP.(RS)

Pedagang dan Satpol PP Jangan seperti Tom & Jerry

Page 8: KPK POS Edisi 123

KPK POS

POLITIKE D I S I 123

15 - 21 NOVEMBER 2010

8

SUMUT

PNS di Binjai Sudah Setahun tak Terima Uang Makan

Drs Hasbi Budiman MSISedako Tebing TinggiTEBING TINGGI – Pj Walikota TebingTinggi Drs H Eddy Sofiyan MAP secara res-mi melantik Drs Hasbi Budiman, MSidilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda).Hasbi dilantik menggantikan Drs H Agus-salim Purba yang selama ini menjabatsebagai pelaksana tugas (Plt). Acara pelan-tikan itu dilangsungkan Rabu pekan lalu diGedung Balai Kartini.

Dalam sambutannya Pj Walikota me-ngatakan, pelantikan dan serah terimajabatan merupakan bagian dari mutasi ke-pegawaian biasa yang sifatnya normatifpada jajaran Pemerintah Kota Tebing-tinggi.

“Dari segi karir PNS, Sekretaris Daerahmeruapakan jabatan tertinggi, sehinggapersyaratan untuk jabatan ini tentunyasemakin berat. Karena itu harus menggu-nakan ukuran profesionalisme dan aturanadministrasi kepegawaian,” sebutnya.

Pj Walikota meminta Sekda yang barudilantik melakukan pembenahan dan per-baikan terhadap 10 hal. Di antaranya, pem-benahan tata laksana dan tata naskah surat,evaluasi penerapan PP No. 41, evaluasikinerja pejabat fungsional terutama gurudan tenaga kesehatan. Penyesuaian statusKepala Puskesmas dengan pangkat/golo-ngan. Memperhatikan alokasi formasiCPNS serta pendataan tenaga honorer.

Sebab berdasarkan kebijakan, padatahun 2011 tidak ada lagi pengangkatantenaga honorer. “Soliditas sesama PNSharus ditumbuhkembagkan. Termasukmasalah pelanggaran izin perkawinan danperceraian serta disiplin juga menjadiperhatian Sekda,” jelas Eddy Syofian.

Kepada Plt Sekda Drs H AgussalimPurba, Pj Walikota mengucapkan terimakasih atas tugas-tugas yang dilaksanakanselama tujuh bulan terakhir. “Semogapengalaman saudara ini dapat menjadibekal berharga dalam melaksanakanpengabdian di tengah-tengah masyarakat,”ucapnya.

Menurut informasi, berdasarkan daftarurutan kepangkatan, sebanarnya ada tigakandidat yang lulus dan mengikuti fit andpropertest. Yakni Drs Hasbi Budiman M.Si,Drs Elyas Tarigan dan H Marapusuk Sire-gar SH. Namun akhirnya, Pj Walikota mem-berikan kepercayaan kepada HasbiBudiman.(RS)

Masyarakat dan MahasiswaDukung Perampingan SKPDPANYABUNGAN–Sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswaMandailing Natal (Madina) menyatakan mendukung penuhterhadap perampingan SKPD yang diajukan Pj Bupati MandailingNatal kepada DPRD pada sidang paripurna Kamis (11/11) di ruangParipurna DPRD.

Gardu Nangkis 2010Dicanangkan di Desa Selayang

GARDU NANGKIS-Wagubsu Gatot Pujo Nugroho, ST mencanangkan Program Gardu Nangkis ditandai dengan pemukulan kentongan disaksikan Wakil Bupati LangkatBudiono, SE dan Unsur Muspida Propinsi di Lapangan Bola Desa Selayang Kecamatan Selesai.

Nilai KepahlawananMemprihatinkanSECANGGANG - Bupati Langkat Ngoge-sa Sitepu mengingatkan semua pihakkhususnya generasi bangsa mentauladanidan membekali diri dengan nilai-nilaikepahlawanan. Sebab saat ini bagi sebagiananak bangsa, nilai tersebut mulai mem-prihatinkan.

Gampang tersulut emosi, tidak perdulipenderitaan sesama serta semakin memu-darnya rasa cinta tanah air. Itu membuk-tikan nilai kepahlawanan masih harus terusdigelorakan. Pernyataan ini disampaikanBupati pada pelepasan Lomba Napak TilasJuang ‘45 memperingati hari pahlawan,Selasa pekan lalu. Napak Tilas itu sendiridimulai di Lapangan Bola Kaki Pasar XIIDesa Suka Mulia Kecamatan Secanggang.

Bupati dalam sambutan tertulis yangdibacakan Asisten Adm Umum Drs SuraUkur berharap melalui event lomba napaktilas membuktikan generasi muda masihmemiliki semangat siap dan rela berkorbanmenolong sesama serta mengesampingkankepentingan diri.

Selain itu, rasa kesetiakawanan sosialharus tetap terpelihara agar saling me-nguatkan dalam memperkokoh keutuhanNKRI. Untuk itu lomba napak tilas menjadisalah-satu dalam mempersiapkan generasiyang bertanggung jawab terhadap masadepan bangsa.

Sebelumnya Ketua Panitia Lomba HafizPPM MACAB Langkat dalam laporannyamenyebutkan lomba napak tilas diadakandalam upaya melestarikan nilai-nilai juang`45. Meningkatkan konsolidasi pemuda,menumbuhkan jiwa patriotisme dan rasacinta terhadap tanah air khususnya BumiLangkat.

Pelaksanaan lomba yang berlangsung 2hari (9 s/d10 Nopember) diikuti 102 regudengan total peserta 1.122 orang yangterdiri dari para pelajar tingkat SLTP/SLTA, OKP serta Pramuka. Kegiatanberlangsung dalam apel yang dihadiri olehseluruh peserta lomba dan undanganlainnya.(JUL)

Usulan yang digelindingkanPj Bupati itu untuk memangkasinstansi/SKPD yang dinilaitumpang tindih (over lapping)dan tidak efektif. Kebijakan inimerupakan langkah maju untukpercepatan roda pembangunandan patut diapresiasi semuapihak.

Demikian disampaikan se-jumlah pimpinan organisasisaat konfrensi pers bersama diAula Hotel Madina SejahteraKamis (11/11). Di antaranyaDirektur Eksekutif Madina Ins-titute (MI) Al-Hasan Nasution,S.Pdi, Ketua Umum PergerakanMahasiswa Islam Indonesia(PMII) Ahmad Rijal Lubis, Ke-tua Badan Eksekutif Maha-siswa (BEM) BLU STAI–Ma-dina Khairul Andi Nasution,

Ketua Umum PB MandailingFoundation Kobol Nasution,S.PdI, Wakil Ketua AngkatanMuda Ka’bah (AMK) MukminAl–Farizi, Wakil Ketua GenerasiMuda Keluarga Abituren Mus-thafawiyah (GM KAMUS) Supendi,Ketua Umum Gerakan PemudaAnsor (GP-Ansor) Samsul BahriLubis, S.Ag, Sekretaris UmumGenerasi Muda PembangunanIndonesia (GMPI) M. RidwanLubis, Ketua Umum IkatanPelajar Nahdhalatul Ulama(IPNU) Irwansyah Pulungandan Ketua Umum IkatanMahasiswa Natal Batang Natal(IMA NABANA) Aswan Lubis.

Dikatakan, saat ini SKPDKab Madina dinilai terlalugemuk, tidak efektif, tumpangtindih, tidak koordinatif dan

berpotensi menghambur–ham-burkan uang Negara. Saat iniSKPD Madina terdiri dari 4Asisten, 5 Staf Ahli, 18 Dinas dan9 Lembaga Tekhnis Daerah.Berapa banyak uang rakyatyang terkuras untuk membiayaifasilitas aparatur pemerintahtersebut. Termasuk gaji, mobil dinas,ATK dan mobiler, tunjangan, biayapperasional dan lain–lain.

“Jadi perampingan SKPD yangdiwacanakan Pj Bupati iniadalah langkah progresif, tepat,inovatif dan brilian dan lebihmengedepankan kesejahteraanrakyat lewat belanja publik danpembangunan infrastruktur,’’tegas mereka.

Ditambahkan, untuk meng-efektifkan penggunaan anggar-an di lingkungan Pemkab Ma-dina, maka perampingan SKPDini merupakan suatu keniscayaan.Usulan merampingkan SKPD inisangat baik apalagi melihat kondisiril masyarakat yang masih jauhdari kesejahteraan.

“Buat apa Madina memiliki

SKPD yang gemuk tapi hanyamembebani APBD. Lebihelegan pemerintahan minimSKPD tapi kaya fungsi’’ tegasKhairul Andi selaku ketua jubirkelompok ini.

Lebih lanjut dikemukakan,selain melakukan penghematananggaran, perampingan SKPDtentunya akan memangkas posanggaran yang dinilai mubazirdan boros. Kemudian memper-pendek rentang kendali peme-rintahan untuk koordinatif danakomodatif. Ini juga sebagaimanivestasi dari reformasi bi-rokrasi yang telah digalakkanPj Bupati Madina Ir.H.AspanSopian Batubara, MM.

“Kita hakkul yakin masya-rakat secara totalitas mendu-kung usulan perampingan SK-PD, karena kebijakan ini sangatberpihak pada rakyat. Kitaminta kepada DPRD selaku pe-nyambung lidah rakyat men-dukung dan mengesahkan pro-duk peraturan yang pro rakyat,”tegas keduanya.(TH)

NAPAK TILAS -Peserta lomba napak tilas juang `45terlihat tetap menunjukkan semangat denganpakaian seadanya sebagai wujud penghormatanterhadap jasa pahlawan kesuma bangsa ketikamelintasi rute juang.

BINJAI – Sudah setahun ini, PegawaiNegeri Sipil (PNS) di Kota Binjaibelum menerima dana uang makan.Ketika dipertanyakan kepada instansidan pihak terkait, jawaban yangdidapatkan hanya alasan klise. Mulaidari anggaran yang tidak cukupkarena digunakan untuk programlebih penting, juga alasan uang makandihapus dan diganti menjadi uangtambahan penghasilan.

Seperti disampaikan ErlinaPulungan selaku Kepala KeuanganPemko Binjai. Menurut Erlina, uangmakan bukan dihapuskan tetapidiganti dengan uang tambahan

penghasilan.“Semua uang makan PNS kita

berikan, tapi semenjak tahun 2010,uang makan diganti menjadi tam-bahan penghasilan,”ujar Erlina, serayamenambahkan di tahun 2011 tidakada uang makan, tapi uang tambahanpengasilan.

Sayangnya, Erlina enggan membe-rikan keterangan lebih jauh terkaituang makan PNS ini. Sebab, belumdiketahui pasti, berapa besarantambahan penghasilan yang diterimaPNS dan kapan tambahan penghasilanitu diterima. “Sudahlah, yang jelasuang tambahan diberikan, dan besaran

uang tambahan penghasilan setiapPNS, pokoknya lebih dari Rp5000perharinya,”kata Erlina.

Lain halnya dengan Asnawi, asistenIII Bagian Umum Pemko Binjai.Kepada wartawan koran ini iamengatakan, uang makan PNS tetapdiberikan. “Pemberian uang makansaat ini bukan dihapuskan, tetapi di-berikan lewat tunjangan. Untuk besarnya,sesuai golongan,”kata Asnawi danmenyebutkan uang makan akan diberikanbila anggaran mencukupi.

Menanggapi alasan Erlina Pulungan,seorang PNS di Kota Binjai kepadawartawan koran ini mengatakan,

uang makan sudah tidak pernahditerima. Namun, ada uangkesejahteraan yang diterima setiapbulannya. “Kalau uang makan tidakada, uang tambahan penghasilan jugatidak ada. Yang ada kami terima uangkesejahteraan sebesar Rp150 ribu perbulannya,”ujar PNS tersebut.

Sebelumnya, Humas Pemko BinjaiRusli, mengatakan, uang makan PNSmemang tidak ada di tahun 2010.Sebab, anggaran tidak mencukupidisebabkan adanya pelaksanaanPemilukada lalu. “Yang jelas, tahun2011 uang makan akan kembalidicairkan,”ucap Rusli.(SBR)

SELESAI - Pemerintah ProvinsiSumatera Utara sangat seriusdalam mewujudkan masya-rakat tidak miskin dan punyamasa depan. Ini dibuktikan de-ngan program Gerakan TerpaduPenanggulangan Kemiskinan(Gardu Nangkis) yang penca-nangannya secara resmi dipu-satkan di lapangan bola kakiDesa Selayang KecamatanSelesai Kabupaten Langkat,Selasa pekan lalu.

“Kemiskinan tidak bisa dise-lesaikan secara parsial, tetapiharus terpadu dan menjadikomitmen bersama antara 3P(People, Private dan Publik)”ujar Wakil Gubernur SumateraUtara Gatot Pujo Nugroho ST.

Dikatakannya, berdasarkanevaluasi tim Gardu NangkisProvinsi, kemiskinan terjadi diSumatera Utara dikarenakanfaktor lemahnya fisik, mentaldan rohani. Untuk itu, Wagubsuberharap warga Sumut danLangkat khususnya mampumeningkatkan motivasi diri

guna mengatasi kemiskinanyang berawal dari diri sendiri.

Faktor lain yang perlu diper-hatikan yakni terbatasnyaSumber Daya Manusia (SDM)yang berkualitas. Sulitnya war-ga mengakses pusat-pusat pela-yanan karena masih banyakwarga yang tinggal di wilayahterisolir secara geografis. Belumtersedianya infrastruktur yangmemadai serta terbatasnyakemampuan fiskal daerah me-lakukan program penanggu-langan kemiskinan.

Bupati Langkat mengin-struksikan melalui wakil BupatiBudiono, SE kepada SKPD ter-kait untuk membantu mensuk-seskan program Gardu Nangkisyang sejalan dengan misi Bupatimewujudkan masyarakat Lang-kat yang kuat secara ekonomimelalui berbagai aspek yang di-lakukan masing-masing SKPD.

Sebelumnya Kepala Bap-pemas Sumut H. Rusli Abdullahmelaporkan tahun 2010 pro-gram Gardu Nangkis membe-

rikan bantuan kepada 10 Kabu-paten. Yakni Kabupaten Samosir(Desa Salaon Tongatonga Ke-camatan Ronggur Nihuta), To-basa (Desa Jonggi Nihuta Ke-camatan Lumbanjulu dan DesaMeranti Timur Kecamatan Pin-tu Pohan), Simalungun (DesaDolok Batu Nanggar Keca-matan Bahun Huluan), Taput(Desa Lobu Sunut KecamatanParmonangan), Tapteng (DesaFajar Kecamatan Sorkam), Dai-ri (Desa Paropo Kecamatan Sil-ahi Sabungan), Pak-pak Barat(Desa Cikaor Kecamatan SitelluUrang Julu), Padang LawasUtara (Desa Hajoran Keca-matan Padang Bolak), Madina(Desa Muara Pohan KecamatanKotanopan) dan Langkat sendiridi Desa Selayang KecamatanSelesai.

Selain itu sejumlah bantuanakan digulirkan seperti bedahrumah, pelatihan menjahit be-serta mesin jahit, bantuan ter-nak sapi dan kambing, bantuanPuskesmas Pembantu (Pustu)

serta perbaikan sarana jalandengan total bantuan sebesarRp4,4 milyar. masing-masingdesa mendapat sekitar Rp400juta.

Usai meresmikan programGardu Nangkis Wagubsu di-dampingi Wakil Bupati Lang-kat Budiono, SE dan unsur Mus-pida Provinsi dan Kabupatenmeresmikan 1 unit rumah yangsudah selesai dibangun dan me-lakukan peletakan batu pertama3 unit rumah warga DusunSapta Marga Pasar IV Desa Se-layang Kecamatan Selesai.Untuk desa tersebut total ban-tuan bedah rumah sebanyak 21unit.

Tampak hadir WakapoldasuBrigjenPol S Alagan, WakajatisuI Putu Gede Jelaga, WaasterKodam I BB Letkol AchyarMariyadi, Wakil Ketua TP. PKKProvinsi Hj. Sutias Handayani,Wakil Ketua TP. PKK LangkatNy. Vivi Budiono, SKPD sertatokoh agama, masyarakat, danpemuda.(JUL)

BantuPembangunan,PengusahaTionghoa SiapBerinvestasiTEBING TINGGI -Pengusaha etnis Tionghoaasal Tebing Tinggi yang saatini berdomisili di Jakartasiap mendukungpembangunan danberinvestasi di kota TebingTinggi. Hal itu terungkappada pertemuan pengusahaTionghoa dengan PjWalikota Tebing Tinggi diRumah Dinas Walikota,kemarin.

Pertemuan itu tindaklanjut dari pertemuan diMuara Karang Jakarta pada23 Oktober lalu. Waktu ituhadir sekitar seratus orangpengusaha Tionghoa, baikyang berdomisili di Jakartamaupun di Tebing Tinggi.

Penasehat warga etnisTionghoa yang berhimpunpada Yayasan PerantauanTebing Tinggi Deli JakartaAnton Medan (Tan HokLiang) menegaskan, merekatelah berkomitmenmembantu keberhasilanpembangunan Kota TebingTinggi demi peningkatankesejahteraan masyarakat.

“Banyak yang bisa kitalakukan untuk kemajuanKota tebing Tinggi. Kamiberencana akan lebih fokusmendukung Tebing Tinggimenjadi Kota Pendidikandan Kuliner. Ini dapattercapai dengan komunikasiyang baik antarapemerintah Kota denganPengusaha,”jelasnya.

Anton Medan jugamengatakan dukungannyaterhadap rencanapembukaan kawasan ChinaTown di jalan Veteran danJalan Patriot oleh PemkoTebing Tinggi.

“Kawasan China Townnantinya dapat mendukungindustri wisata kuliner,selain sebagai pusatpengembangan budaya etnistionghoa di Tebing Tinggi.Kami siap berintevestasimewujudkan rencanatersebut,” tuturnya.

Sementara itu, penjabatWalikota Tebing Tinggi DrsH Eddy Syofian MAPberjanji akan memberikankemudahan pengurusanperizinan usaha danadministrasi kependudukanbagi siapa pun, termasuketnis Tionghoa.

“Dewasa ini di TebingTinggi tidak ada lagidiskriminasi dalam pengu-rusan izin, baik untuk izinusaha maupun administrasikependudukan. Semua diberlakukan dengan adil danprofessional,” tegasnya.

Menurut PenjabatWalikota, investasi akantumbuh jika pelayanan baik.Terlebih lagi saat ini di KotaTebing Tinggi sudah adakantor pelayanan perizinanterpadu (KP2T) yangmemiliki standaroperasional pelayananprima.

“Dalam perizinanterpadu semua serbatransparan seperti syaratnyaapa saja, beberapa lamaprosesnya, berapa biayanya,sampai siapa yang berhakmenandatangani disampingitu kalau ada masalah disampaikan dalam kotaksaran,”jelasnya (RS)

Page 9: KPK POS Edisi 123

9KPK POS

E D I S I 123

15 - 21 NOPEMBER 2010

NASIONALDAERAH

POLITIK

KEHADIRAN Megawati Soekarnoputri pada Jamuanmakan malam kenegaraan untuk Presiden Obama,semalam, menyebabkan "kecelakaan" protokoler.

Megawati yang datang bersama suaminya, KetuaMPR Taufiq Kiemas ditempatkan disamping MichelleObama dimana Michelle sendiri duduk disebelahPresiden SBY.

Pada awalnya, Presiden Obama agaknya takmenyadari kehadiran mantan Presiden Megawati.Namun tak lama berselang, Presiden Obama lalumengetahui Megawati hadir dan langsungmengagetkan semua orang, karena ia sontak berdirimendekati Megawati untuk bersalaman.

Untuk mendekati Megawati itu, Presiden Obamamelawati kursi Presiden SBY yang agaknya juga takmenyangka Presiden Obama melakukan hal itu.

Peristiwa yang berlangsung cepat itu tak bisadiantisipasi oleh protokeler termasuk Presiden SBY.Saat itu Presiden SBY sudah mempersilahkan untukmenyantap hidangan yang disediakan. Presiden SBYbahkan sudah membuka sapu tangan makannya.

Secara spontan Obama mendekati bekas presidenMegawati. Mega yang mengenakan kebaya putih danselendang biru itu dihampiri dan disalami denganhangat. Obama sampai harus membungkukkanbadannya saat menyalami Megawati. Sementara,Megawati yang tak mengira akan disapa seperti itu,menerima sapaan Obama dalam duduk.

Obama juga kemudian menyapa beberapa ketualembaga tinggi negara seperti Ketua MK Mahfud MD,dan Ketua DPD Irman Gusman.

Saat kejadian itu, Presiden SBY hanya berdiriterpaku di tempatnya. Presiden SBY tidak menemaniObama yang spontan menyalami Presiden Megawatiseperti itu. Setelah sapaan Obama itu, acara jamuanmakan malam pun pun kembali berjalan. (IC)

Di luar

Protokoler

Resmi,

Obama Salami

Megawati

KOMISI III DPR ditudingsengaja mengulur jadwal ujikepatutan dan kelayakanpimpinan KomisiPemberantasan Korupsi (KPK)lantaran takut memilih duacalon yang diajukan pemerintah.

Namun, tudingan ini dibantahanggota Komisi III DPR MartinHutabarat. Menurut Martin,molornya jadwal tersebut bukankarena DPR takut memilihBusyro Muqaddas dan BambangWijoyanto sebagai pimpinanKomisi Pemberantasan Korupsi(KPK).

"Tidak ada sama sekaliketakutan kepada dua calonitu," tandas Martin di Jakarta,Sabtu (13/11).

Ia juga menepis anggapanDPR ingin memperlemahinstitusi KPK yang saat inigencar memburu sejumlahanggota DPR. "Yang jelas takada niat untuk memperlemah.Tidak mungkin melakukan halitu," tandasnya.

Politisi Partai Gerindra inimenjelaskan alasan DPR tidakcepat melakukan uji kelayakankarena masih bingung denganmasa jabatan calon yang akandiangkat sebagai pimpinanKPK.

"Yang satu ini jadi persoalan.Karena pemerintah mau masajabatannya 4 tahun, DPRinginnya 1 tahun. Kita bingungmau ngambil refrensinya," jelasMartin.

Namun, ia berjanji Komisi III

akan memprioritaskanpenjadwalan uji kelayakan inisetelah masa reses selesai. "KPKakan jadi prioritas setelah resesnanti," ujarnya.

Sementara itu Fraksi PartaiDemokrat bisa menerima usulanpencalonan Busyro Muqoddasdan Bambang Widjojantosebagai pengganti ketua KomisiPemberantasan Korupsi (KPK).Demokrat siap memilih salahsatu dari dua kandidat tersebutdalam uji kelayakan dankepatutan di DPR.

"Dua tokoh ini tidak masalah,kan nanti dipilih satu," kataKetua Fraksi Partai DemokratJafar Hafsah.

Sosok Bambang kata diaadalah tokoh muda, cerdas dantelah banyak melakukankegiatan yang berpihak kepadahukum, rakyat, dan menyalurkanaspirasi dalam pemberantasankorupsi. Busyro adalah sosokyang mempunyai banyakpengalaman di birokrasi,seorang doktor yang memilikipengalaman di Komisi Yudisial.Selain itu Jafar melihatnyasebagai orang yang tenang dansederhana.

Jafar mengatakan, dirinyatidak melihat adanya anggotadewan dari fraksinya yangmenolak salah satu calonpemimpin KPK yang selama inidianggap kritis itu.

"Sekarang ini kan mencarifigur pimpinan KPK dan DPRitu konsentrasinya dalam

pemberantasan korupsi," katadia yang mengaku fraksi belummenentukan pilihan kepadasalah satu calon.

Jafar juga mengatakanDemokrat mendukung segalaupaya yang berkaitan denganpemberantasan korupsi.Misalnya, sekarang DPR sudahmenyerahkan rekomendasi BankCentury kepada aparat penegak

hukum salah satunya adalahKPK.

Sehingga, untuk usulan paktaintegritas kepada calonpimpinan KPK kata diasebaiknya tidak kasus perkasusmisalnya hanya untuk BankCentury. Namun kasus- kasusyang subtansialnya untukkepentingan rakyat

PPP Pastikan

Dibagian lain Fraksi PartaiPersatuan Pembangunan DPRmemastikan memilih salah satudari dua calon pimpinan KomisiPemberantasan Korupsi setelahmenjalani uji kepatutan dankelayakan di Komisi III DPRusai lebaran haji.

Partai itu menyambut baikterpilihnya Bambang Widjojantodan Busyro Muqoddas sebagaicalon pimpinan Komisi Pembe-rantasan Korupsi. "Keduanyaadalah putra terbaik bangsayang memiliki integritas tinggidan sudah terbukti bersih," kataSekretaris Fraksi Partai Persa-tuan Pembangunan (PPP) DPRRomahurmuzy.

Dia menilai Bambang Widjo-janto adalah praktisi hukumsedangkan Busyro Muqoddasadalah akademisi hukum yangsama-sama memiliki rekam jejakyang baik, telah teruji dalamkepemimpinan serta memilikikomitmen kuat dalam pemberan-tasan korupsi. Oleh karena, diatidak melihat alasan DPR tidakmemilih salah satu darikeduanya.

Romahurmuziy mengatakan,calon pimpinan KPK yangterpilih harus memprioritaskanpenanganan kasus Bank Centurykarena masyarakat menantikanbagaimana akhir penanganankasus tersebut.

Apalagi, kata dia, pimpinanKPK saat ini belum juga berhasilmenemukan indikasi praktikkorupsi.

Menurut dia, kasus BankCentury harus menjadi barom-eter bagi pimpinan KPK kedepan karena hal itu menyang-kut jumlah uang yang tidaksedikit "Ini menyangkutkeberanian. Kalau menurutKPK tidak ditemukan pelang-garan hukum, ya diumumkantidak ada pelanggaran hukumyang diseratia fakta-fakta yangkuat. Sebaliknya, jika ditemu-kan adanya pelanggaran hukumya ditindaklanjuti," katanya.

Terkait adanya penolakandari sejumlah anggota DPRterhadap dua calon pimpinanKPK Busyro Muqoddas danBambang Widjojanto adalahwajar. Sebab kedua calonpimpinan KPK ini sulit untukdipegang prinsipnya.

"Dua orang ini dianggap liardan tidak bisa dipegang"buntutnya" (prinsipnya)," katapengamat Hukum UniversitasTrisakti Abdul Fickar Hadjar.

Karenanya, tutur Fickar,anggota DPR perlumenyelamatkan kedudukannya.Jadi wajar saja jika anggotaDPR menganggap kedua calonini kurang sreg. "Lain persoalanjika yang terpilih adalah JimlyAssidhiqi (lebih menguntungkanbagi DPR)," ujarnya.

Pansel KPK menilai duacolon ini yang memiliki potensimemimpin KPK, sementaracalon-calon yang lain dinilaibelum memenuhi syarat untukmemimpin KPK. (IC/MH)

Pelantikan Pejabat Eselon II, III dan IVACEH TIMUR - PemerintahKabupaten Aceh Timur padaSelasa 2 Nov 2010 pekan lalu,kembali melaksanakan pelantikanpejabat Eselon II, III, serta IVdalam lingkungan Pemkab AcehTimur yang dilaksanakan dihalaman Kantor SekretariatDaerah Kabupaten Aceh Timur,Kota Idi. Oleh Bupati Aceh TimurMuslim Hasballah.

Sumpah jabatan serta pelan-tikan pejabat eselon ini bukanlahmutasi seperti biasa yang dilaku-kan, tetapi pengambilan sumpahdan pelantikan pejabat pada hariini terdapat beberapat penam-bahan struktur organisasi yangbaru yang disahkan oleh QanunKabupaten Aceh Timur Nomor 6Tahun 2010 tentang susunan dantata kerja Sekretariat MPU,Sekretariat MAA, Sekretariat MPD,Sekretariat Baitul MAL Kabupa-ten dan Qanun Kabupaten AcehTimur tentang susunan organisasidan teta kerja Badan Penanggu-langan Bencana Daerah serta

Qanun Kabupaten Aceh TimurNomor 5 Tahun 2010 tentangperubahan atas peraturan BupatiAceh Timur Nomor 19 tahun 2008tentang susunan organisasi dantata kerja Badan PelaksanaPenyuluhan menjadi susunanorganisasi dan tata kerja BadanPenyuluhan Pertanian, Perikanandan Kehutanan Kabupaten AcehTimur.

Pembentukan struktur organi-sasi yang baru seperti yangdisebutkan diatas dilakukan agardapat mendukung penyeleng-garaan pemerintahan, pembangu-nan dan kemasyarakatan selain itusebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007tentang penanggulangan Bencanamaka setiap pemerintah Kabupa-ten/Kota agar dapat membentuksuatu Badan PenanggulanganBencana Daerah. Badan tersebutsangat berperan dan strategisuntuk mengatasi berbagai macammasalah bencana yang terjadiselama ini dengan serangkaian

peristiwa yang mengancam danmengganggu kehidupan danpenghidpan masyarakat yangdisebabkan baik oleh faktor alammaupun faktor non alam. Olehsebab itu Bupati Aceh Timur,Muslim Hasballah dalam kesem-patan tersebut sangat mengharap-kan kepada pejabat yang barudilantik dan diambil sumpahnyaagar dapat bekerja sepenuh hatidan penuh keikhlasan dalammemberi pelayanan yang baikkepada seluruh lapisan masyarakatsehingga apa yang diinginkan dandidambakan oleh masyarakatdapat terwujud sekaligus menja-lankan pemerintahan untukmewujudkan aspirasi masyarakatdan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa Bernegara.

Menurut Kepala BKPP Kabupa-ten Aceh Timur, Bustami, SHperubahan tersebut dilakukan agardapat mendukung penyelengga-raan pemerintahan, pembangunandan kemasyarakatan sertapenyelenggaraan kehidupan

beragama, penyelenggaraankehidupan adat, penyelenggaraanpendidikan dan peran ulama dalampenetapan kebijakan daerah diKabupaten Aceh Timur. Adapunkali ini jumlah pejabat yangdilantik masing-masing Eselon II,2 orang, Eselon III, 28 orang danEselon IV sebanyak 18 orang.

Dalam acara pelantikan dansumpah jabatan tersebut, kepalaBadan Penyuluhan Pertanian,Kelautan dan Kehutanan dijabatoleh Ir. Zulkifli A. Gani. Sementarauntuk Kepala Badan Penanggula-ngan Bencana Daerah dijabat olehMuhammad Iqbal, S.Pd mantanCamat Darul Aman. Sementarauntuk pejabat Eselon III SyafrizalFauzy dipercayakan menjadipimpinan atau Kepala KantorPolisi Pamong Praja KabupatenAceh Timur menggantikan Kari-man yang diperbantukan padaBadan Kepegawaian, Pendidikandan Pelatihan Kabupaten AcehTimur.

(BSO)

Simulasi PenggunaanTabung Racun ApiTEBING TINGGI - Sesuai Peraturan Daerah No. 7Tahun 2008 tentang pengujian, pengisian ulang danperawatan tabung racun api, CVTiga Panah ditunjuk sebagaipelaksana Perda. Pada Jum’atkemarin Bank BCA mengundangCV Tiga Panah untuk melakukansimulasi penggunaan alatpemadam kebakaran tabungracun api, di halaman KantorBCA Jalan Sudirman.

Tampak hadir pimpinan Bank BCA diwakili KantorBagian Umum, Direktur CV Tiga Panah Drs RubenSembiring, pelaksana peragaan alat tabung racun api,Ahmadi, serta karyawan/karyawati dan security BankBCA.

Kepada wartawan Direktur CV Tiga Panah menga-takan peragaan alat pemadam kebakaran berupatabung racun api dilakukan untuk lebih mengetahui carapenggunanannya. “Ini bentuk antisipasi bila ada kebaka-ran,”ujarnya. (RS)

MEDAN - Sebelum reforma-si, Majelis PermusyawaratanRakyat (MPR) memegangkekuasaan tertinggi. Tapisaat ini justru kekuasaanberada di tangan rakyat,meskipun tetap dalamkontrol UUD 1945.

Demikian dikatakanAnggota DPD Prof. Darma-yanti pada cara sosiaisasiKetetapan MPR dan UUD1945, yang dilaksanakan diruang Senat USU, Kamis(12/11).

Sebelum perubahanUUD 1945, MPR adalahpenjelmaan seluruh rakyatdan merupakan lembagatertinggi negara, pemegangdan pelaksana sepenuhnyakedaulatan rakyat. Namunsesudah perubahan UUD

1945, MPR bukan lagipemegang kekuasaantertinggi tapi menjadilembaga permusyawaratanrakyat yang berkedudukansembagai lembaga negara.

Prof.Damayanti menga-takan, setelah reformasidan adanya perubahanUUD 1945, kekuasaan MPRsudah disetarakan dengan 7lembaga negara lain. YaituBPK, Presiden, DPR, DPD,MA dan MK.

"Ke tujuh lembagatersebut harus salingmengkoreksi, dan DPDsebagai lembaga yang lahirdari buah reformasi ikutandil dalam urusan nega-ra,"ungkapnya.

Sebagai anggota DPD,Darmayanti mengatakan,

walaupun dengan wewe-nang yang terbatas, saat iniDPD sedang melakukanterobosan-terobosan. DPDmemiliki 4 komite membi-dangi 9 bidang telahberhasil menunjukankinerjanya. Salah satunyaturunnya biaya atau ongkosnaik haji, terlaksananyajaminan sosial untukmasyarakat.

Rencanya ke depan,lanjut Darmayanti, DPDakan melakukan terobosanRancangan Undang-Undang (RUU) untuk fakirmiskin. "Saat ini sedangdigodok dan nanti RUUfakir miskin tersebut akandiserahkan ke Presidenuntuk ditindak lanju-ti,"paparnya.(FeR)

DPD Godok RUU Fakir Miskin

KETUA Badan Legislasi DewanPerwakilan Rakyat Ignatius Mul-yono mengatakan peningkatan ang-ka ambang batas parlemen menjadi5 persen merupakan keniscayaan dansempat disinggung dalam pemba-hasan Undang-undang Nomor 10Tahun 2008 tentang Pemilu. Menurutdia, ketika penyusunan UU itu pada2008, panitia khusus menyepakatimemasukkan angka ambang batas2,5 persen untuk nasional.

"Tapi sudah ada wacana mendo-rong periode berikutnya ditingkat-kan menjadi 5 persen dan berlakunasional," ujar Ignatius Mulyanoyang aktif di Partai Demokrat itudalam Dialog Kenegaraan DPD,Rabu 10 November 2010.

Menurut dia, kini alot dalampembahasan di Komisi II DPR kare-na terjadi pengkutuban antara

partai besar dan kecil. Partai besarcenderung mendorong pada angka 5persen berlaku nasional dan partaikecil bertahan pada 2,5 persen."Baleg targetkan Juni 2011 selesaipembahasan paket UU Politik," kataketua Baleg itu.

Ignatius menjabarkan, revisi UUPenyelenggara Pemilu bisa selesaipada januari 2011. Kemudian UUPartai Politik selesai pada April2011, UU Pemilu pada Juni 2011.

Sementara itu, Ketua UmumPartai Persatuan Daerah OesmanSapta menyesalkan partai-partaibesar yang berkukuh mendorongpeningkatan angka ambang batasparlemen 5 persen dan berlakuhingga daerah. Menurutnya, hal ituberpotensi menghilangkan suarapemnilih. "Pemikiran tersebut ha-nyalah bersifat kehendak subjektif

tiga partai besar untuk menyeder-hanakan sistem partai," katanya.

Menurut Oesman prinsip danwacana tersebut tidak demokratis."Sangat merugikan partai kecil,"katanya. Oesman mengaku telahmenggalang kekuatan bersama 17partai kecil melawan hal tersebut.

Anggota DPD dari Jakarta, DaniAnwar, mengatakan tidak perlumenghambat orang membuat partai.Namun apakah partai bertahan atautidak serahkan pada pasar masyara-kat pemilih.

"Orang bikin partai silakan, ja-ngan kemudian persyaratan meng-hambat partisipasi kelompok mas-yarakat ingin mengikuti Pemilu.Serahkan saja pada masyarakat,dengan aturan parliamentary thres-hold, otomatis tersaring," katanya.

Sementara itu Partai Golkar

berjuang keras parliamentary thres-hold atau ambang batas minimummasuk parlemen naik menjadi limapersen. Golkar beralasan, makinsedikit partai politik di parlemen,sistem presidensial semakin kuat.

"Soal penyederhanaan partai,dalam sistem presidensial yang kitaanut, apa yang ada dalam Undang-undang dan peraturan-peraturankita memang tidak menyatakansecara tuntas bahwa itu adalahkabinet presidensial, namun bisadiartikan sebagai kabinet presi-densial," kata Ketua Umum PartaiGolkar Aburizal Bakrie.

Menurutnya di dalam sistempresidensial, seharusnya Presidenbisa memutuskan dengan lebih cepatdan lebih bebas. Namun di Indone-sia, parlemen masih satu kekuatanyang besar..(VNC/MH)

Partai Kecil Vs Besar di Revisi UU Pemilu

Page 10: KPK POS Edisi 123

Polresta Binjai Tak Kenal Aju Bandar TogelBINJAI - Siapa yang tak kenaldengan perjudian kupon, kerapdisebut togel alias toto gelap.Judi jenis ini mulai menghilangdi awal tahun 2000-an, saatKepala Polri dijabat Sutanto. Dimasa sebelumnya, judi kupon,khususnya di Provinsi SumateraUtara seakan mendapat legalisasidalam peredarannya.

KPK POS

KRIMINALE D I S I 123

15 - 21 NOVEMBER 2010

10

SUMUT, NADNASIONAL

Tiga Tersangka JudiKupon DiringkusSEI RAMPAH - Polres Serdang Bedagaimeringkus tiga tersangka judi kupon atautoto gelap di lokasi berbeda. Penangkapanpertama dilakukan di sebuah warung kopidi Dusun VII, Desa Blok X, Dolok Masihul,Senin pekan lalu. Dari lokasi penangkapanpolisi meringkus, Firman Butar Butar (32),warga Desa Pekan Kamis, Dolok Masihul.Firman dicokok saat menunggu pemasangnomor buntut.

Dari tangannya polisi mengamankanbarang bukti berupa uang tunai Rp 241ribu, 3 buku tafsir mimpi, 3 blok notes danponsel.

Di lokasi penangkapan lainnya, HumanRais Samosir (35), sehari-hari dikenalsebagai petani, di Dusun XI, Desa SimpangEmpat, Sei Rampah, harus berurusandengan polisi. Pasalnya, polisi menangkapHuman dengan barang bukti sebagapengedar judi kupon. Diantaranya, Rp 24ribu dan buku notes.

Polres Sergai tampaknya terus mela-kukan upaya pemberantasan judi kupon.Setelah meringkus dua juru tulis sekaliguspengedar judi kupon. Penangkapan serupadilakukan terhadap Ahmad Syahbana (33),warga Desa Pekan Tanjung Beringin,Pekan Tanjung Beringin. Dari Ahmadpolisi menyita uang tunai tebakan nomorRp 170 ribu, ponsel dan selembar kertastebakan KIM.(ADI)

PT Socfindo Dituntut SoalKerusakan PertanianACEH TAMIANG - PT Socfindo dituntutbertanggung jawab atas pembuangan airyang melimpah ke areal Desa Alur Baong.Akibatnya, warga menderita kerugian ataskerusakan lahan pertanian, rumah sekolah,di Desa Alur Baong, yang terendam banjir.

Datok Penghulu Desa Alur Baong, AsepSuhendar mengatakan, PT Socfindoawalnya akan menyelesaikan masalahparit (drainase).

“Tetapi sampai saat ini, PT Socfindohanya janji saja kepada masyarakat,”kata Asep kepada wartawan. AnggotaDPRK Komisi A Lukmanul Hakim,menegaskan, persoalan itu sudah dima-sukkan menjadi agenda dewan.(BSO)

Anak PT RAPPLanggar SK MenhutSELATPANJANG - PT Sumatera RiangLestari (PT SRL), anak perusahaan PTRAPP, melanggar Surat Keputusan Men-teri Kehutanan Nomor : 127/KPTS-V/2001 tentang penghentian sementara penebangan dan perdagangan kayu ramin(Gonyestylus Spp), juga Instruksi PresidenNomor 4 tahun 2005 tentang pembe-rantasan penebangan kayu secara illegaldi kawasan hutan dan peredarannya diseluruh wilayah Republik Indonesia. PTSRL hingga kini masih terus melakukanpenebangan ramin di Pulau Ransang.

Tudingan itu disampaikan Ketua De-wan Pimpinan Daerah Lembaga PengawasanAset Negera Indonesia (DPD LPANI) Kabu-paten Bengkalis, Sandi Ag kepda KPK Pos,Selasa pekan lalu. "PT SRL jelas-jelas sudahmelakukan praktik ilegal loging di PulauRansang. Untuk itu, pemerintah harusmencabut izin HTI PT SRL," ujar Sandi.

Menurut Sandi, meskipun PT SRL telahmengantongi rekomendasi izin dariMenteri Kehutanan, hal ini tidak berartibebas membabat hutan. Dari temuan dilapangan, kata Sandi, PT SRL telahmembabat hutan kayu ramin di PulauRansang Akibatnya, pemerintah tidakhanya dirugikan secara materi, tapikelesetarian hutan alam kayu ramin diPulau Ransang yang selama ini dijagamasyarakat terancam punah dan hancur.Tindakan ini, Sandi menyebut PT SRLtelah mengangkangi Pemkab Meranti.

Sesuai aturan, lanjut dia, PT SRLsebelum mengekspolitasi harus menga-jukan Rencana Kerja Tahunan (RKT)sebagai rekomendasi izin. Dinas Pertanian,Kehutanan dan Kelautan Pemkab Meran-ti telah mengeluarkan surat Nomor 522.3/Tanhutla-Hut/2010, tanggal 12 Januari2010 tentang penghentian kegiatanpenebangan eksploitasi RKT tahun 2009.

"Dalam surat tersebut, Pemkab Merantidengan tegas meminta agar PT SRLmenghentikan seluruh aktivitas peneba-ngan hutan di Pulau Ransang. PT SRLmembandel dan tetap melanjutkan aktivi-tas penebangan hutan alam,” katanya.

Ketua Komisi I DPRD Meranti, Her-man terkejut dengan masih beroperasinyaPT SRL. "Kita yakin PT SRL tidakmemiliki izn penebangan kayu ramin.Berarti, secara tidak langsung PT SRLsudah mengangkangi UU dan peraturanpemerintah. Untuk itu, kita akan segerapanggil pihak managemen PT SRL untukhearing dengan komisi I DRPD Meranti.Kita akan bongkar seluruh rekomendasiizin HTI PT SRL. Kalau memang terbuktiada kejanggalan, kita kan jadikan ini buktiyang autentik untuk mendesak agar pemerin-tah mencabut izin HTInya," kata Herman.

Protes keras terhadap PT SRL jugadilontarkan oleh Ketua LSM Parades,Guntur. “Apa yang telah dilakukan oleh PTSRL sangat keterlaluan, jelas-jelas merekasudah merusak alam,” sebut Guntur.(JB)

Penetapan Tarif Pemasangan Listrik Lawan Hukum

KPKPOS/JB

Komisi II DPRD Kepulauan Meranti saat melakukan pemeriksaan atas penetapan tariffpemasangan jaringan listrik untuk konsumen.

SELATPANJANG - KebijakanAsosiasi Kontraktor ListrikDan Mekanikal Indonesia(AKLI) dan biro instalatorlistirk yang mematok tarifpemasangan listrik, tidakmemiliki dasar hukum yangkuat. Selain memberatkankonsumen, tarif yangditetapkan AKLI dan biro,tidak bisa diperanggungjawabkan secara hukum.

Pernyataan ini disampaikanKetua Komisi II DPRDKepulauan Meranti, RubiHandoko pada pemeriksaanmenyoal tarif pemasanganlistrik, berlangsung di GedungDPRD Meranti. Kegiatan itudihadiri Ketua AKLI RantingSelatpanjang, Awi besertaSekretaris AKLI, M Nasir danBendara AKLI, Wan Salim.Sekretaris Komisi II DPRDMeranti Fauzi Hasan, dansejumlah anggota komisi IIdiantaranya Firdaus, Emiratna,Suriana dan Aprizal Cik

"Kebijakan AKLI dan Birotidak punya dasar hukum. Halini sama saja dengan pungutanliar yang tidak bisa diper-tanggungjawabkan secarahukum,” kata Rubi.

Rubi menegaskan, AKLIRanting Selatpanjang bersamabiro instalator listrik tidak bisamengeluarkan kebijakansepihak soal tarif pemasangan

jaringan listrik. “Meskipunsebagai mitra PLN, penetapantarif pemasangan listrik harusmemiliki dasar pertimbanganhukum yang sah dan legal danmemenuhi azas-azas kemanu-siaan. Kebijakan penetapantarif pemasangan jaringanlistrik oleh pihak AKLI rantingSelatpanjang ini cacat secarahukum dan bisa menyentuhpada ranah hukum. Dan kalauini terjadi, pihak AKLI dan biroharus bisa mempertanggungjawabkan pada hukum,” tegasRubi.

Sekrataris Komisi II DRPDMeranti, Fauzi Hasan menga-takan selain tidak memiliki

dasar payung hukum yang jelas,pos-pos biaya yang dibebankankepada konusmen juga tidakjelas. Ada indikasi, pihak AKLIdan biro memanfaatkan situasiuntuk mencari keuntungansepihak.

Padahal, sesuai denganketentuan pemerintah konsu-men tidak lagi dibebankanmengeluarkan biaya jaminanmaterial. Realitasnya, calonpelanggan masih dibebankandengan biaya jaminan materialyang sebenarnya sudah dijaminoleh pemerintah. "BPUJL telahditetapkan oleh pemerintahsesuai dengan SK MenteriESDM sebesar Rp. 765.900

untuk daya 900 VA. Sementaracalon pelanggan masih harusdibebankan dengan biayaperbaikan instalasi listrik Rp500.000, untuk lima titik, biayaupah tukang Rp. 350.000. Danyang lebih tidak realistisnya,calon pelanggan dibebankanuntuk membayar biaya jasaprofesi sebesar Rp 1.900.000,yang di dalamnya termasukbiaya jaminan instalasi Rp450.000. Dengan demikian, jelasAKLI mendapat keuntungansebesar Rp 1.450.000 lebih dari200 persen dari tarif pema-sangan listrik yang telahditetapkan pemerintah. Kitatidak nafikan AKLI dan biromau mencari keuntungan, tapijangan melampaui," tegas FauziHasan dengan nada kesal.

Di luar ruang pertemuan,puluhan konsumen yang protesdengan tariff tersebut berupayamemasuki ruangan. Namun,lantaran keterbatasan ruangan,mereka terpaksa menunggu diluar ruang pertemuan. Ujangsalah seorang calon konsumen,mengaku telah membayar Rp 7juta untuk memasang jaringanlistrik 900 VA.

AKLI Ranting Selatpanjangmengakui adanya keterlibatanoknum pegawai PLN."Memang benar, ada sejumlahoknum pegawai PLN RantingSelatpanjagn yang berprofesi

ganda sebagai biro. Sesuaidengan ketentuan, seharsunyatidak boleh. Namun karenamanagemen PLN tidak tegas,praktik ini terus berlanjut yangakhirnya menyebabkanbervariasinya harga tarifpemasangan listrik," ujarSekretaris AKLI, M. Nasir.

Nasir menyatakan, penata-pan tarif memang tidak adakaitan dengan kebijkan PLN.Untuk BPUJL, tetap mengacupada peraturan pemerintah, yaknisebesar Rp 765.000 untuk 900 VA,Rp 1.133.600 untuk 1200 VA danRp 1.931.600 untuk 2200 VA.

Sedangkan untuk biaya-biaya lainnya, mulai dari biayajasa profesi, biaya parbaikaninstalasi untuk lima titik danbiaya transportasi serta upahtukang ditetapkan berdasarkankesepakatan 16 biro instalator lis-trik yang tergabung dalam AKLI.

Meskipun demikian, kebija-kan ini tidak kaku dan mutlakdilaksanakan. Artinya, ketikacalon konsumen merasakeberatan dengan biaya yangtelah ditetapkan, pihak AKLIdan biro tetap memberikanpertimbangan sesuai dengankemampuan calon konsumen.

“Malah ada beberapa kasuscalon pelanggan yang belummembayar lunas biaya pema-sangan dan lampunya sudahnyala,” kata Nasir.(JB)

Ronni Bonic.Ronni menyatakan, sampai saat

ini pihaknyabelum dapat memas-tikan, Aju itu ada (nyata) atau tidak.“Perlu melakukan penyelidikanagar dapat mengungkap siapa Aju.Saat ini kita tidak bisa sembarangan,okelah Aju itu memang ada, tapi apakahbenar dia (Aju-red) bandar besar togel,”ungkap Ronni. Guna mengungkapketerlibatan Aju dalam bisnis judi,lanjut Ronni, memerlukan waktu yanglama. “Terang saja, sampai saat ini sayajuga belum tahu seperti apa Aju, apakahorangnya berbadan besar atau kecil,”aku Ronni.

Hanya saja, Ronni mengaku,dari beberapa tersangka judi togel

Sempat mati suri, judi kuponkembali marak walau peredaran-nya tak sevulgar masa sebelum-nya. Upaya penindakan pun hinggasaat ini masih dilakukan kepolisian,

khususnya di Kota Binjai.Sayangnya, sampai saat ini Aju

yang diduga bandar besar juditogel, di Kota Binjai, tak tersentuhhukum. Pada hal beberapa ter-sangka yang dibekuk dalam kasusjudi menyebut nama Aju. Malah,nama Aju di kalangan masyarakattenar dicap sebagai bandar togel.

Apa kekuatan Aju hingga saatini tak terjamah oleh pihak kepo-lisian. “Memang kami sudah men-dapat informasi dari masyarakatbahwa ada bandar besar togel diBinjai yang bernama Aju. Tapisampai saat ini, kami belum me-ngetahui seperti apa Aju,” kataKasat Reskrim Polres Binjai, AKP

yang ditangkap ada menyebutkanbandar besar bernama Aju. Ronniberdalih, pengakuan tersangka judikupon yang ditangkap belum dapatdikatakan sahih. “Kita perlumendalami, apakah tersangka itumenyebut nama Aju karena pernahberjumpa atau karena ada rasaemosional, sementara tersangka itusendiri belum pernah bertemudengan Aju, hanya sekedar menge-tahui nama saja,” katanya.

Ronni juga belum dapat me-mastikan adanya keterlibatanoknum dalam pembekingan juditogel. “Saya tidak berani menga-takan adanya keterlibatan oknumpolisi atau anggota saya senidri.

Sebab, sampai saat ini belum adabukti-bukti mengarah kepadaoknum polisi,” tegasnya.

Dari penelusuran yang dilaku-kan, beberapa tersangka yangdiproses hukum dalam kasus judikupon, kerap menyebut nama Aju.Penyebutan nama Aju juga masukdalam beberapa Berita Acara Penyi-dikan (BAP). Ironisnya, pengakuantersangka hingga saat ini, belummenunjukkan adanya tindak lan-jut yang dilakukan penyidik Pol-resta Binjai. Dugaan keterlibatanAju dalam bisnis judi, makin ken-tara. Masyarakat di Lincun, Binjai Ba-rat, mengenal Aju, keturunan Tionghoa,itu dalam sepak terjangnya. (SBR)

PT MPLI

Dituding

Menyerobot

Lahan

Masyarakat

Bekas calon Bupati(Cabup) SerdangBedagai, H Chairullahmendatangi PolresPolres Sergai gunamelaporkan dugaanpemalsuan NIK KTP olehDinas Kependudukandan Catatan Sipil(Disdukcapil).BerdasarkanDisdukcapil, KPUD sergaike Polres Sergai punmenetapkan jumlah DPTpada penyelenggaranPemilukada lalu.

Bekas Cabup Polisikan Disdukcapil

ACEH TAMIANG – PT MLI ditudingtelah menyerobot lahan warga diDesa Kaloy, dan merambah arealhutan produksi. Tudingan itu disam-paikan warga kepada anggota KomisiB DPRK Aceh Tamiang, dalam perte-muan yang dihadiri para warga.

Datok Penghulu Desa Kaloy, Ra-biansyah mengatakan bahwa PT.MPLI merambah hutan tanpa izin.Pada pertemuan itu, warga sepakattetap mempertahankan hak merekatanpa mau dibayar ganti rugi peru-sahaan. Pertemuan juga dihadiri be-berapa LSM dan wartawan. Dise-butkan, areal perambahan terjadi dikawasan hutan yang dikenal denganGunung Segama memiliki tujuh anakgunung, sebagai kawasan resapan air.

Akibat tindakan perambahan,kawasan itu terancam rusak.

Hal itu disampaikan Syahrial yangdikenal sebagai pawang hutan. Dika-takannya, kondisi kawasan itu kinisangat memprihatinkan. Ia meminta,banjir bandang pada 2006 menjadipembelajaran. “Banjir bandang pada 2006di Kabupaten Aceh Tamiang cukuplahmenjadi pelajaran buat kita,” ujarnya.

Syahrial menegaskan, tindakanpenebangan yang dilakukan olehperusahaan pemegang Izin Peman-faatan Kayu Hasil Hutan (IPKHH)dilakukan tidak pada arealnya. Pene-bangan, lanjut Syahrial, dilakukan diluar areal IPKHH.

Ketua LSM Peduli, Kamal Faisalmenegaskan, wilayah itu berada padaKawasan Ekosistem Leuser (KEL).“Perambahan hutan ini jelas-jelas melang-gar UU No. 26 tahun 2007 tentang Pena-taan Ruang, Junto PP No. 26 tahun 2008tentang Rencana Tata Ruang WilayahNasional yang menetapkan KEL diProvinsi Aceh sebagai Kawasan Stra-tegis Nasional (KSN) dari sudut kepen-tingan lingkungan hidup,” katanya.(BSO)

SEI RAMPAH – Bekas calon Bupati (Cabup)Serdang Bedagai, H Chairullah MAP me-laporkan dugaan pemalsuan Nomor IndukKependudukan (NIK) yang dilakukan DinasKependudukan dan Catatan Sipil (Dis-dukcapil) Kabupaten Serdang Bedagai kePolres Sergai, pada Kamis pekan lalu.

Ditemukan 145 ribu pemalsuan NIK, KTP.Temuan ini hasil penelitian, crosscheckdengan daftar pemilih tetap (DPT) KPUD

Sergai. “Dari DPT ditemukan ada 145 ribuyang diduga palsu. Kita tanyakan ke KPUDSergai bahwa sumbernya itu dari Disduk-capil maka kita melaporkan dugaan pemal-suan ini,” terang Chairullah.

Dijelaskannya, maksud dilaporkannyakasus pemalsuan NIK, agar masyarakatSergai tahu apa yang terjadi dan menjadipelajaran ke depan bagi instansi terkait danpenyelenggara pemilukada ataupun

legislatif.“Secara nasional sudah diatur secara

sistematis nomor yang tertera NIK di KTPitu, namun dengan keganjilan yang dilakukanDisdukcapil dan sesuai dengan petunjuk yangdisampaikan sewaktu di Mahkahmah Konstitusi(MK) mereka tidak berwenang menangani perkaraseperti ini. “Tetapi yang berwenang adalahkepolisian karena masuk ke dalam kasuspemalsuan,” papar Chairullah.(ADI)

ACEH TAMIANG – Seorangsuami menonjok istrinya lantar-an masuknya pesan singkat da-lam telepon genggamnya. Pasa-ngan suami istri ini telah mengarungibahtera rumah tangga, sebelas tahundan telah dikarunia dua orang anak.Tak terima dengan perlakuansuaminya, sang istri pun meneruskanpersoalan itu pada polisi.

Sebut saja, pasangan ini, Ibra-him dan Rita, baru satu tahunberdomisili di Desa Teluk Betung,Kecamatan Kejuruan Muda. Disana mereka menempati rumahmilik saudara mereka yang te-ngah menderita sakit.

Rita menceritakan, penyebabtindak kekerasan itu bermula darimasuknya SMS ke handphonemiliknya. “Tapi saya tidak tahu dantidak mengenal nomor tersebut tiba-tiba muka saya dipukul dan ditonjok,”kata Rita. Akibat tindakan itu, wajahRita mengalami memar danbengkak di kedua matanya.

Kejadian itu, kata Rita, ber-langsung pada pertengahanOktober lalu, sekitarpukul 19.00WIB. Sejak kejadian itu, lanjutRita, ia diantar oleh keluargasuaminya kepada orang tuanya.

Semula, aku Rita, ia mencobamenyembungikan kasus keke-

rasan dalam rumah tangga itu.Tiap kerabatnya menanyakankenapa matanya bengkak danada lembam, Rita berusaha me-nyembunyikan penyebabnya.

Kasus kekerasan itu pun kiniditangani Polres Aceh Tamiangyang menerima dan menerbitkansura laporan pengaduan, No. JBL/40/X/2010/Res Atam No. LP/179/X/2010/Aceh/Res Atamtertanggal 27 Oktober 2010.“Saya mohon segera menindaklanjuti laporan saya,” harap Rota.

Kasus serupa juga dialamiLela (24), warga Batang Gadis,Kelurahan Tualang, Kecamatan

Perbaungan, Kabupaten SerdangBedagai. Pada Senin pekan lalu,Lela melaporkan tindak keke-rasan oleh suaminya, BambangPurnomo (28).

Di Mapolsek Perbaungan,Lela membawa putranya, Riko (2),menceritakan, melaporkan suami-nya ke polisi karena sudah tidaktahan dengan perbuatan suaminyasuka mengonsumsi narkoba. ”Setiapkali dia (Bambang Purnomo-red)marah-marah, kemudian kerap kalimemukul dan menunjang, apalagikalau barang kegemarannyayakni, narkoba jenis daun ganja-nya dibuang,” kata Lela.(BSO/ADI)

Terima SMS, Suami Tonjok Istri

Page 11: KPK POS Edisi 123

KRIMINAL

11KPK POS

E D I S I 123

15 - 21 NOPEMBER 2010SUMUT

NASIONAL

TANAH PUTIH - Diperkirakan 7.000 hektar HutanNegara di Dusun Impah Sei Damar, Desa UjungTanjung, Kecamatan Tanah Putih Rokan Hilir(Rohil), gundul. Tandusnya areal tersebut akibateksploitasi besar -besaran diduga dilakukan PTHH, milik keluarga besar H. Syamsuri, PenghuluUjung Tanjung. Pembabatan dilakukan didugatanpa mengantongi izin Menteri Kehutanan.Ironisnya, dalam eksploitasi itu, perusahaanmemutus jalur utama di desa tersebut.

Kepala Dinas KehutananRohil, Tukiman Marto mene-gaskan belum ada perusahaanmendapat izin pelepasan dikawasan hutan Dusun ImpahDesa Ujung Tanjung. "Setahusaya PT. HH belum punya izinpelepasan hutan tersebut,"tegas Tukiman. Soal adanyapancang, batu tanda BPN dilokasi, Tukiman mensinyalir,keberadaan batu tanda itu,dapat dibuat oleh siapa saja."Yang jelas pembukaan kebuntanpa izin itu pelanggaran,"tegasnya. Di areal itu terpan-cang plang yang bertuliskankepemilikan lahan berdasar-kan HGU, dan batu tanda

BPN.Tukiman menuturkan,

kawasan hutan Dusun Im-pah adalah bekas areal HPH.Untuk mengetahui secarajelas status tanah tersebutapakah sudah ada HGU ba-ru, Tukiman mengaku, akanmembentuk tim dengan Wa-kil Bupati.

Pasca pemanfaatan hasilhutan oleh pemegang HPH,areal itu pun mulai dimukimioleh warga. Warga yang telahmeninggali areal itu mulaimendapatkan intimidasi dandiusir oleh perusahaan yangkini melakukan eksploitasi diareal itu. "Jika ada masya-

PT HH Kuasai 7.000 Hektar

Areal Bekas HPH

RANTAUPRAPAT - Pengaduan wartawan soal pelaranganpeliputan pada pembacaan visi misi calon Bupati LabuhanBatu, tak kunjung rampung disidik Polres Labuhan Batu.Dan, seakan kasus tersebut di'petieskan'.

Hal ini terindikasi dari Surat Pemberitahuan DimulainyaPenyidikan (SPDP) tak kunjung diterima Kejaksaan NegeriRantau Prapat, padahal laporan pengaduan, LP/893/VI/2010/SU/RES LBH tanggal 05 Juni 2010 dengan sang-kaan melanggar pasal 18 ayat (3) jo pasal 4 ayat (3) UURINo 40 Tahun 1999 tentang Pers, itu sudah dilakukan sekitardua bulan lalu. Hasanuddin Hasibuan menuturkan prosespada laporan yang diadukannya tidak berjalan. (HAH)

Kasus Larangan Meliput"Mengambang" di PolresLabuhan Batu

Residivis Ranmor Kena Batunya

rakat yang diusir dari lokasitersebut, sebaiknya masya-rakat membuat pengaduanke Bupati Rohil dan ke DinasKehutanan Rohil. Kami akanmemperoses pengaduan itu,"sebut Tukiman.

Pantauan di lapangan, duaunit ekskavator milik PT HHsedang beroperasi di areal,melakukan steking danmembuat kanal. Ironisnya,jalan umum yang dibangunsecara swadaya oleh wargadiputus oleh oknum mana-jemen PT HH. Akibatnya,warga sulit menuju arealperkebunan mereka.

Pemutusan akses ke kebunmilik warga, ditengarai seba-gai upaya PT HH untuk me-nguasai 600 hektar arealperkebunan milik 300 kepalakeluarga. Dulunya, wargayang dikoordinir Sumomembuka areal itu untukperkebunan. Sejak datangnyaPT HH, warga kesulitan me-ngontrol dan berkebun. Pemi-lik perusahaan, dikenal seba-gai penghulu desa melarang

warga berkebun.Sumo menuturkan, Syam-

suri mengklaim telah mengan-tongi izin. "Sehingga kamitidak diperbolehkan mem-buka kebun di kawasan terse-but," kata Sumo.

Kondisi ini, diakui Sumo,menyulitkan warga. Perananpemerintah, sebut Sumo, sa-ngat diharapkan, karena me-

nyangkut kelangsungan hi-dup 300 KK. Diakui Sumo,areal itu dulunya bekas HPH,setelah penebangan dilaku-kan areal ditelantarkan.

Kini warga terus dihantuikeresahan dengan tindakanperusahaan dan pemiliknya.Warga mendesak pemerintahsegera turun tangan menga-tasi sengketa tersebut. (PUR)

SEI RAMPAH- Residivis spes-ial pencurian sepeda motor(curanmor) yang baru empathari menghirup udara segarkena batunya. Upaya melari-kan sepeda motor hasil curiankandas, setelah korban pencu-rian berhasil menemukan danmeringkus tersangka yangmencoba kabur dari penge-jaran anak korban.

Muhammad Pendi (34),warga Sei Buluh, KabupatenSerdang Bedagai, Senin pekanlalu, diringkus keluarga Sugi-arni (40), pemilik sepeda mo-tor Jupiter Z BK 53479 XS,dicuri Pendi.

Bersama suaminya, Her-manto, pasangan yang bermu-kim di Dusun Bakti, Sei Buluh,Sergai, menceritakan, kejadianitu berlangsung ketika sedang

berbelanja di Pajak Sei Bu-luh sekira pukul 09.00 WIB.Setelah setengah jam usaibelanja, sepeda motornyadipakirk hilang.

"Mengetahui hilang sete-lah salah seorang pembelimelihat sepeda motornyadicuri oleh tersangka yangkemudian kabur ke kebunkelapa sawit," kata Herman-to. Ia melanjutkan, dari kete-rangan itu, keduanya besertaanaknya menelusuri arealperkebunan kelapa sawit.Hanya saja, pencarian yangdilakukan belum berhasilmenemukan pelaku pencu-rian. Tak putus asa, pencarianpun dilakukan ke arah JalanLintas Sumatra.

Rahmani Pajar Putra,anak Sugiarni, turut mela-

kukan pencarian dengan te-mannya, mendapati sepedamotor ibunya tengah melin-tas kawasan Sei Buluh.Kendaraan itu dikendaraioleh pelaku.

Tak mau buruannya kabur,keduanya langsung menge-jarnya dan sempat terjadikejar-kejaran di Jalinsum.Tak lama kemudian, begitusampai di Jalan Kabupaten,Perbaungan, aksi kejar-keja-ran itu terhenti ketika sepedamotornya yang dibawa pen-curi itu kehabisan bensin.

Rahmani dan temannyalangsung meringkus tersang-ka, dan memboyong pelakupencurian kendaraan milikibunya ke kantor polisi terde-kat.

(ADI).

Hermanto, suami Sugiarni ketika memperhatikan sepeda motor mereka yang sudah dipretelioleh pelaku pencurian kendaraan bermotor, di Mapolsek Perbaungan. (KPKPos/adi)

Dua Figur

Bekas Preman

Bertemu Narapidana

Dua Unit Alat Berat milik PT.HH sedang beroperasi di Dusun Impah

Penggelapan Pupuk Subsidi

Bermoduskan Izin Usaha

PALUTA - Tim Aliansi Pers dan LSM diKabupaten Padang Lawas Utara menerimainformasi akan adanya tumpukan pupukbersubsidi di kios Desa Janji Manahan,Kecamatan Batang Onang. Berangkat dariionformasi itu, Tim Aliansi Pers dan LSM di,Senin pekan lalu, turun ke lapangan.

Temuan di lapangan, informasi yangditerima sebelumnya, dengan fakta dilapangan benar adanya. Jurnalis dan aktivismenemukan kejanggalan. Kejanggalan inicoba ditanyakan kepada distributor PupukUrea Bersubsidi di Kabupaten Padang LawasUtara, yakni kepada Sony Harahap selakuDirektur, dan Wakil Direktur JalaluddinHarahap dari CV. Sarana Saputra (SAS).Keduanya menegaskan tidak mengetahuiadanya tumpukan pupuk di salah satu kiosDesa Janji Manahan.

Mereka menjelaskan, selama ini distributoritu belum menerima rekomendasi danpermohonan penambahan kios pupuk subsidi

itu.Fitri penjaga kios, menjelaskan, kios

pupuk, UD Nato Tani, tempatnya bekerjamilik Anharullah Nasution alias Natok,penduduk Kota Padang Sidimpuan. Kiosyang dikelola itu, kata Fitri, sudahberoperasi sejak Juni 2010. Untuk menjadiagen pupuk, katanya, pengecer memilikiSITU, SIUP juga HO dari Pemkab Paluta.Namun, Fitri tak dapat menunjukkan izindari distributor.

Sampai berita ini diturunkan, Fitri yangmengelola kios pupuk belum mendapatkanizin resmi dari distributor pupuk bersubsididi wilayah Tabagsel. Tim yang turun kelokasi berasumsi, izin usaha dagang hanyamenjadi tameng dalam penumpukan pupukbersubsidi.

Tim Aliansi Pers dan LSM memintakepada pihak-pihak terkait untuk proaktifdalam menjalankan pengawasanpenyaluran pupuk bersubsidi. ( M.N.D )

TEBING TINGGI - Anton Medan dan Jhoni Indodidampingi Plt Wali Kota Tebing Tinggi Drs. H. EddySyofian Purba MAP melakukan temu ramah dengannarapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) JalanPusara Pejuang Tebing Tinggi, Jumat pekan lalu.

Dalam temu ramah itu, kedua sosok yang dulunyadikenal sebagai preman, memeberikan pencerahan.Kepada para narapidana, Anton Medan yang kinidikenal sebagai ustad, dan Jhony Indo sempat namanyapopular sebagai bintang film, mengingatkan paranarapidana untuk menempuh cara hidup yang benar,tidak melanggar hukum.

"Kita jangan khawatir jika nanti bebas, karenadengan adanya pembinaan yang dilakukan di dalamLembaga Permasyarakatan ini, kita juga akan berhasildan berguna bagi masyarakat sekitar kita," katakeduanya.

Dilanjutkan, selain itu hikmah ditangkap, kita bisamenjadi orang yang jujur sebab kalau tidak jujur kitajugalah yang akan celaka. "Seperti contoh, jika kita maukeluar dari lembaga Permasyarakatan ini, tiba-tibaKalapas mengatakan bahwasanya kita telah ditungguoleh aparat penegak hukum, karena kita masih adakasus lain, makanya kita harus jujur untuk keselamatandiri dan keluarga kita," nasehat keduanya.

Keduanya pun sepakat, tidak semua orang dipenjaraiadalah pelaku kejahatan. " Seperti halnya cerita NabiYusuf yang telah dituduh oleh Juleha memperkosa, akantetepi dalam kontruksinya Julehalah yang inginmemperkosa Nabi Yusuf tetapi Nabi Yusuf di penjarajuga.

Di dalam penjara, Nabi Yusuf mendapat mimpi danmendapatkan hikmahnya, beliau diangkat menjadimenteri di kerajaan setelah kejadian tersebut," ungkapAnton Medan. Bung Karno pernah menyatakan penjaraadalah universitas yang paling tinggi, sebab di dalampenjara juga banyak lahir tokoh-tokoh yang sangatterkenal.

Plt Wali Kota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy SyofianPurba MAP mengatakan, kehadiran Anton Medan danJhony Indo, secara mendadak. "Sebab minggu lalu sayabertemu beliau dan saya meminta Bang Anton Medansinggah ke kota kelahirannya sebagai PembinaLembaga Pemasyarakatan seluruh Indonesia. Selain ituBang Anton Medan sangat dihormati sebagai mantanwarga binaan dan dipercaya sebagai Pembina wargabinaan oleh Negara, untuk itu kita berharap agar BangAnton Medan dan Jhoni Indo agar dapat memberikanharapan dan masukan kepada warga binaan diLembaga Permasyarakatan Kota Tebing Tinggi ini,"ujar Eddy. (RS)

DIDUGA TANPA KANTONGI HGU

Inilah fenomena areal hutan yang diserobot oleh PT. MPLI perambahan hutan areal ekosistem lauser (KEL) yang dilakukan oleh perusahaantersebut : (foto KPK Pos : Bachruni Sitompul)

BINJAI - Petugas keamanan di Pengadilan Negeri (PN)Binjai, kebobolan. Pasalnya, seorang terdakwa yang akanmenjalani persidangan kabur dari lembaga peradilan.Kasus serupa sebelumnya pernah terjadi. Namun, penga-laman kaburnya terdakwa dari persidang dianggap bukanteledoran yang harus diperbaiki.

Kali ini, terdakwa yang melarikan diri , diketahui ber-nama M Afit Fitriadi, warga Jalan Kampung Babakan,Desa Suka Maju, Kecamatan Cimaung, Bandung. Tiga bu-lan lalu, Afit diciduk Polresta Binjai dalam kasus pemal-suan uang.

Kejadian berawal saat terdakwa Afit menjalani persi-dangan yang rencananya digelar pukul 10.00 WIB. Namun,jadwal sidang terpaksa diundur minggu depan, ketua majelishakim berhalangan. Sementara, terdakwa berada di tahananPN Binjai tetap dibiarkan dengan keadaan tangan diborgol

Hingga akhirnya, ketika penjaga tahanan tersebut se-dang lengah dan kondisi di PN Binjai terlihat sepi, Afitmemanfaatkan keadaan tersebut dan membuka pintu jerujibesi yang tidak terkunci.

Upaya Afit memang berhasil keluar dari jeruji besi PNBinjai, tapi begitu Afit ingin melompat pagar bagianbelakang PN Binjai yang terbuat dari bambu, Afit terjatuhdisebabkan pagar bambu tersebut patah.

Untung saja, saat terjatuh, penjaga tahanan dariLembaga Pemasyarakat Binjai dan pihak PN Binjai me-lihat kejadian tersebut dan langsung mengejar tersangka.

Tanpa perlawanan tersangka berhasil diamankanpetugas LP, pihak PN, M Bangun dan satu orang polisi.Untuk selanjutnya, petugas kembali memasukantersangka ke dalam tahanan PN Binjai. (SBR)

Terdakwa Kabur dari PN Binjai

SERDANG BEDAGAI - Oknum Kepala Desa SialangBuah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten SerdangBedagai, menjual beras miskin (Raskin) melebihi HargaEceran Tertinggi (HET). Untuk penjualan raskin didaerahnya, sang oknum mematok hargfa Rp 4.000 per ki-logram.

"Kebijakan Kades Sialang Buah, Kecamatan TelukMengkudu, Sergai Megawati Br Siahaan menjual berasmiskin (raskin) seharga Rp 4 ribu per kilogram kepadamasyarakat penerima tidak sesuai dengan harga HET.Hingga membuat masyarakat merasa keberatan," kataKetua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sialang Buah,Solihin, Minggu pekan lalu.

Solihin mengaku, kebijakan Kades sudah dilaporkan keMuspika Teluk Mengkudu, "Kasus raskin ini telah sampaike Camat Teluk Mengkudu, bahkan sewaktu diadakanmusyawarah di kantor kecamatan, kepala desa menga-kuinya. Hanya saja sampai sekarang belum ada tindakantegas atau sanksi terhadapnya," katanya.

Keterangan dari Sekretaris Desa (Sekdes) Sialang Buah,masih kata Solihin, bahwa jatah raskin untuk Desa SialangBuah, sebanyak 5.355 ton yang dibagikan kepada penerima357 kepala keluarga (KK) setiap triwulannya.

Selain soal raskin, diungkapkan Solihin, Kades tersebutjuga diduga menilep dana pungutan setiap bulan dari parapengusaha sebesar Rp 6 juta lebih.

"Kita sudah menanyakan kepada Kades tentang danatersebut melalui pembukuan, tetapi sampai sekarang belumbisa menunjukkanya ke mana penggunaan uangnya.Padahal kutipan itu melalui Peraturan Desa (Perdes)tentunya harus transparan dan dapat dipertanggungja-wabkan," tegas Solohin.

Camat Teluk Mengkudu, Drs Syafarwin Siregarmenbenarkan penjualan raskin di atas HET di DesaSialang Buah. "Sudah dilakukan musyawarah di tingkatMuspika dan sekarang kasus ini ditangani Inspektorat,"katanya. (ADI)

Oknum Kades Jual RaskinLampaui HET

TURUT BERDUKACITA

Keluarga besar KPK POS mengucapkan

turut berdukacita atas meninggalnya :

HARYONO POES

T U T U P U S I A 6 2 T A H U N

(Wartawan KPK Pos di Sibolga)

Meninggal dunia hari Rabu,

10 November 2010 pukul 04.30 Wib.

Dikebumikan di Pekuburan Muslim Ujung Sibolga

Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi musibah ini.

Pemimpin Umum

MEDAN - 108 perwira di jajaran Kepolisian DaerahSumatera Utara dimutasi. Serah terima jabatan itudilakukan Wakapolda Brigjen Pol Sahala Allagan, Jumatpekan lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes PolBaharudin Djafar mengatakan, pemutasian di tersebutmerupakan hal lumrah terjadi. Mesk, katanya, pergantian-mutasi ini juga dilatari soal kinerja, yang dianggap belumprofesional, juga mutasi dilakukan karena bentukpenghargaan atas prestasi yang dilakukan.

Dalam pemutasi itu, terdapat seorang perwira mene-ngah. Diantaranya, AKBP Achmad Parlindungan yangsebelumnya bertugas di Polda Selawesi Utara kinimenjabat tugas sebagai perwira pelatih (Gadik di SPNSampali Poldasu). Lainnya, 10 perwira berpangkatKompol, 45 berpangkat AKP, 20 berpangkat Iptu, jugamutasi PNS di lingkungan Poldasu.(KHAIR)

108 Perwira Poldasu Dimutasi

Page 12: KPK POS Edisi 123

12

LIPSUS

KPK POS

KRIMINALE D I S I 123

15 - 21 NOPEMBER 2010

"DUNIA""DUNIA""DUNIA""DUNIA""DUNIA"NNNNNARKARKARKARKARKOBOBOBOBOBAAAAA

YANYANYANYANYANG G G G G TTTTTAK SURAK SURAK SURAK SURAK SURUTUTUTUTUT

KAMPANYE pemberantasannarkotika dan obat-obatanberbahaya, Narkoba, sudah lamadigalakkan. Mulai daripanggung hiburan, dimotorigrup band Slank, hinggapanggung politik dan regulasinegara. Dunia narkoba masihmampu berada di sela-selakampanye itu.

Terjerumus ke dalam dunia"candu" ini bukanlah hal sepele.Dan, kerap faktor ekonomimotivasi kuat dari parapengedar menjalani bisnisnarkoba. Tentu saja, jaringandalam bisnis narkobamemperkuat peredaran inihingga sekarang.

Kerap pula terdeteksi oknumTNI, Polri, Jaksa tak terkecualimahasiswa dan wargaberekonomi lemah masuk dalamdunia peredaran narkoba. Dalamakhir tahun dalam catatanpenegak hukum, peredarannarkoba menyerempet penegakhukum, disampaing mahasiswadan pengangguran.

Lantas hal apa membuatperedaran narkoba hingga kinimasih berlangsung. Dari sisiregulasi jelas hukuman beratadalah imbalannya. Narkobalagi-lagi tidak bisa dilepaskanpada asumsi jaringan yangmemiliki link dan plus-minusnya, adanya "tawar-menawar" hukum padatersangka-gembong narkobayang diadili.

Siapa yang harusbertanggungjawab dengan itu.Kepolisian Republik Indonesiatentu sudah menjawab denganpengungkapan, penangkapandan proses hukum yangdilakukan, di seluruh kepolisiandaerah. Di tingka Kejaksaan,sudah melaksanakan prosedurhukum yang baku, begitu pulahakim yang menjatuhkan vonisberdasarkan fakta dan barangbukti di persidangan.

Celah, kembali di ruangsempit itu mafia dan makelarhukum, kini menjadi sorotanpublik, sulit dihindarkan.Simbolisme narkoba masihmemberikan isyarat dunia canduini masih menunggu jawabandari seluruh elemen, takterkecuali.

***Sampai Nopember 2010,

Kepolisian Daerah SumateraUtara merilis 2.206 kasusnarkoba ditangani. Jumlah kasusitu diungkap dari 3.002tersangka narkoba berbagaijenis. Para tersangka, disebutkandiantaranya oknum polisimencapai 130 personel terlibat,TNI 69 orang.

Terungkapnya oknumtersebut tentu dari kinerjakepolisian. Baru-baru ini SatuanNarkoba Polresta Medanmenangkap tangan pemilik 800butir pil ekstasi. Pria yangdiketahui bernama Yeo TjinaliasAhin (45), warga JalanTenggiri Kecamatan Medan

Area, diciduk dari Hotel ElBruba di Jalan PerintisKemerdekaan Medan.

Dari Lhokseumawe, PolresAceh Utara dalam satu bulanterakhir ini berhasil menyitasatu kilogram sabu-sabu yangdijalankan jaringanlintasprovinsi.

"Sejak Oktober 2010 hingga8 Novenber 2010, kita telahberhasil menyita 1 Kg sabu-sabuhasil tanggapan di sejumlahlokasi secara terpisah bersamapara tersangka," kata KapolresAceh Utara AKBP FaridBachtiar Efendi.

Kapolres menambahkan,dalam satu operasi dipimpinlangsung Waka Polres AcehUtara, Kompol Sigit AliIsmanto, dan Kasat Narkoba

AKP Safran dan Kasat IntelIpda I Ketut Supriyatna, sertasejumlah personel Berhasilmelakukan penangkapanterhadap dua bandar sabu-sabulintas provinsi, secara terpisah diDesa Blang Peria, KecamatanSamudera, Aceh Utara. Satutersangka lainnya masuk dalamdaftar pencarian orang (DPO).

Turut diamankan barangbukti empat paket shabu seberat272,35 gram/brutto, dengankisaran harga mencapai Rp 300juta, bersama satu unit Handphone merk Nokia miliktersangka. "Kasus peredaranshabu ini terungkap berkatbantuan masyarakat setempat,yang melaporkan adanyatransaksi narkoba, yang kitatangkap selama ini dalam

jumlah yang besar diKecamatan Samudera," sebutKapolres

Ia menjelaskan, Minggusekitar pukul 21.30 WIB,pihaknya berhasil menangkapseorang tersangka yangberinisial Z (25), asal DesaKampong Baroe, KecamatanSamudera Aceh Utara. Bersamatersangka yang diketahuipekerja sebagai tenaga honorerdi Puskesmas setempat, dandiamankan barang bukti satupaket sabu-sabu seberat 50,68gram. "Barang haram itudisimpan tersangka didalamlaci ruang kerjanya, dandibungkus rapi dengan plasticputih bening," terang Kapolres.

Berdasarkan pengembangandari tersangka, satu jam ke

depan, pihaknya menciduktersangka lainnya, yangberinisial H, (25), asal DesaBeunot, Kecamatan SyamtaliraBayu, Aceh Utara, di Desa BlangPeria, kecamatan setempat."Bersama tersangka diamankanbarang bukti tiga paket shabu,masing-masing dengan berat73,89 gram/brutto," ujarKapolres.

Tersangka Z mengaku, dirinyabekerja sebagai tenaga baktisukarela di PuskesmasSamudera, sementara tersangkaH, mengaku, selama ini berjualankain di Keude Geudong,Kecamatan Samudera. " PihakKepolisian setempat bila dilihatdari jumlah yang besar yangdiamankan pihaknya dalam satubulan terkahir ini yang mencapai

1 kilogram, maka besarkemungkinan shabu itu pasokanantar negera yang dipasokmelalui jalur Medan untukAceh.

Polda Metro Jaya kembalimengungkap pabrik narkoba.Narkotika terdiri 1,1 kilogramsabu-sabu, 209 butir ekstasi dan12 jerigen bahan pembuat shabu(prekusor) atau senilai Rp 50miliar, disita dari beberapakasus narkoba di Jakarta.

Barang bukti, pekan lalu,dimusnahkan tim LaboratoriumFforensik Mabes Polri,menggunakan blender."Pemusnahan narkoba ituberdasarkan undsang-undangdan penetapan dari kejaksaan,"ungkap Kasat II PsikotropikaDirektorat Narkoba PoldaMetro Jaya, AKBP Hendra Jonidi Gedung Narkoba PoldaMetro Jaya.

Dijelaskan, barang haramyang dimusankan sitaan daritersangka Johar bin Paimin(WN Malaysia) dan Angel(WNI). Kedua tersangkaditangkap di Hotel Swiss BelHotel, Sawah Besar, JakartaPusat 16 Oktober 2010. Darikedua tersangka polisimengamankan barang buktiberupa 600 gram sabu. Juga,memusnahkan 380 gram sabumilik tersangka Noor Rohmah(49) bin Usman (WN Malaysia).Selanjutnya, 209 butir ekstasijuga turut dimusnahkan.

Dedy Supandi (32), wargaDusun VIII, Desa Firdaus,Kecamatan Sei Rampah,Kabupaten Serdang Bedagai,Sabtu pekan, harus berurusandengan Polres Serdang Bedagai.Petugas Sat Narkoba PolresSergai ternyata telahmengendus bisnis narkoba Dedy,sehari-hari menarik becak. Iatertangkap tangan menyimpangsepuluh amplop berisi daunganja. Barang bukti disita polisidari saku celananya, ketikadisergap di rumahnya.

Dedy mengaku, baru satubulan menjadi pengedar ganjalantaran desakan ekonomikeluarga. "Karena desakanekonomi makanya aku nekatmenjual ganja yang dibeli dariAkbar warga Keramat Asam,Tajanjung Beringin," katanya.

Dari Akbar, ia membeli satuons ganja seharga Rp 150 ribu.Selanjutnya, tutur Dedy, ganjaitu kemas dalam beberapaamplop. "Setelah dipaketmenjadi paket kecil dijualseharga Rp 10 ribu.Keungtungannya, Rp 120 ribu,"aku Dedy.

Kasat Narkoba Polres SergaiAKP Nofiardi menjelaskan,tersangka merupakan targetoperasi. "Sudahh lama diintai,"kata Nofiardi. Akibat bisnisnarkoba itu, Dedy dijerat pasal114 ayat (1) Subs pasal 111ayat(1) dari UU RI Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotikadengan ancaman di atas 5 tahunpenjara. (SS/HS/ENDY/KHAIR/EDHI/ADI)

DI Sumatera Utara lokasihiburan malam masih sajadigandrungi oleh para pengun-jungnya untuk mengomsumsinarkoba. Selain hotel maupunlembaga pemasyarakatan (LP),dan juga tempat-tempat dikawasan pemukiman pendudukyang ada didaerah ini.

Dipilihnya lokasi hiburanmalam, menurut Pusat Infor-masi Masyarakat Anti NarkobaSumatera Utara (PIMANSU).Dikarenakan lokasi itu sangatpas bagi pengguna shabu dan pilekstasi ,di mana jenis narkobaitu sendiri memang merasangsyaraf yang berefek kepadapemakainya untuk selalubergerak.

"Kalo lokasi hiburan malamyang menyajikan house musikdapat dipastikan mayoritaspengunjungnya mengenakanshabu dan ekstasi," terangDirektur Pimansu ZulkarnaenNasution ketika ditemui diruangkerjanya,Jumat pekan lalu.Dalam menyingkapi terjadinyapenyalahgunaan/peredarannarkoba di lokasi hiburanmalam.

Pimansu sudah berkali-kalitelah menghimbau kepadaaparat penegak hukum dalamhal ini Polri untuk melakukanpenyelidikan dan penyidikan dilokasi dugem itu. "Selainmenghimbau kita sudah seringmenyurati aparat penegakhokum agar menangkapipemakai dan pengedar narkoba

dilokasi hiburan malam yangdicurigai adanya peredarannarkoba," pungkasnya.

Ketika disingung adakahketerlibatan oknum dalammaraknya peredaran narkoba.Direktur Pimansu ini pundengan tegas membenarkandugaan kalau adanya keterliba-tan oknum aparat penegakhukum di negara ini yang telahmembackingi peredaran narko-ba sehingga bisa berjalandengan mulus.

Dalam peredaran/penyalah-gunaan narkoba ada trend baruyang dilakukan oleh parapemasok/Bandar narkoba. Dimana yang biasanya merekamemasok dan mengedarkannyakewilayah perkotaan kini telahbergeser kedaerah pingiranbahkan kepedasaan. Hal itumerupakan suatu hal yang lazimterjadinya mengingat masihdikatakannya masyarakatperkotaan sudah ada yang telahmengerti tentang bahayanyamengkomsumsi narkoba.

Sedangkan trend jenisnarkoba yang digunakan yangsekarang ini dominan yaknijenisshabu-shabu. Yang dahulu-nya hanya mengemari gaunganja dan putaw." Sekarangmereka lebih suka mengunakanshabu ketimbang ganja danputaw,"bebernya.Berdasarkanrekap yang dimiliki PIMANSUselama Januari dan Mei2010,kota Medan tetap sajamenjadi ranking teratas diban-

dingkan kabupaten/kotamadyayang ada di Sumut.

Di mana tempat-tempatumum/pemukiman pendudukmenjadi tempat kejadianperkara bagi pelaku kejahatannarkoba yang jumlahnyamencapai 169 kasus. DanLembaga Pemasyarakatan ( LP)menempati rakning keduadengan jumlah 14 kasus, hotel/penginapan 9 kasus dan lokasihiburan ada 8 kasus. Sehinggaberdasarkan rekap tersebutdiwilayah kabupaten/kotama-

dya yang ada Sumut tempatumum/pemukiman pendudukada 331 kasus menjadi tempatkejadian perkara bagi pelakukejahatan narkoba. Selanjutnyatempat hiburan malam diurutankedua dengan jumlah kasussebanyak 30 kasus. Di LP sendiriada 17 kasus sedangakandikawasan hotel/penginapanada 15 kasus.

Untuk data barang buktikejahatan di Kota Medanaparat penegak hukum berhasilmenangkap 339 tersangka.

Dengan mengamankan 289 KGganja, shabu seberat 16,7 onsserta pil ekstasi sebanyak 1801butir. Sedangkan untuk wilayahsumut secara keseluruhannya,ada 697 tersangka yang berhasilditangkap dengan menyita 608KG ganja, shabu seberat 48 onsdan pil ecstasy sebanyak 1858butir.

Masih diungkapan Zulkarnaenyang juga Sekretaris GerakanAnti Narkoba Indonesia ( GAN)ini kalau pengungkapan kasusnarkoba setiap tahunya semakinmeningkat. Sehingga dengandemikian semakin sediktlahperederan/penyalahgunaannarkoba didaerah ini. ProvinsiSumut menempati ranking kelima sebagai daerah kerawanannarkoba diseluruh Indonesia.Dansoal pengungkapan kasusnyamenempati urutan ketigadiseluruh Indonesia.

Dalam pemberantasannarkoba pemerintah telah sangatserius apalagi dengan adanyaUU No 35 Tahun 2009. Di manadalam UU ini para pelakunarkoba apabila berhasilditangkap akan dijerat denganhukuman minimal 5 tahunpenjara. Dengan lamanyahukuman itu hendaknya dapatdijadikan efek jera bagi paraBandar/pengedar narkoba." UUini sangat bagus dan sekarang inikita harus menunggu hasilkinerja aparat penegak hukumyang melaksanakanya,"tegasnya.

Ketika ditanya adanyaoknum penegak hokum yangmau memanfaatkan UU No 35Tahun 2009 tersebut.Yangdimana tidak menutup kemung-kinan dugaan penyidik pemban-tu di Polri yang mau menerimasuap dari para pengedar.bandarnarkoba untuk merubah BeritaAcara Pemeriksaan ( BAP) agarmau mengubah dan menjeratnyasebagai pemakai bukan sebagaipengedar yang mengurangijumlah barang buktinya. Denganlantang Direktur PIMANSUinpun telah selalu memantauhasil persidangan bagi parapelaku pengedar narkoba bukansaja di pengadilan maupundikejaksaan saja akan tetapiketika masih dikepolisian.

Maka dari itu dalammemberantas dan menekanperedaran /penyalahgunaannarkoba dirinya menghimbaukepada Pemerintah ProvinsiSumut untuk selalu mauberkoordinasi dengan dinas/instasi yang ada untuk maumenjalankan dan melaksanakanUU No 35 Tahun 2009 tersebutdengan baik dan benar. Selainitu Dinas kesehatan ( Dinkes)juga harus mau mengawasiobat-obat yang mengandungnarkoba dan janganlah menjualbebaskannya. Dan bagi masya-rakat/LSM untuk selau ikutberperan aktif dalammemberantas narkoba yangmerupakan musuh kita bersamaini. ( S.EDHI)

PIMANSU

Lokasi Hiburan Malam Masih Digandrungi Pengguna Narkoba

Page 13: KPK POS Edisi 123

KPK POS

SUARA KPKE D I S I 123

15 - 21 NOVEMBER 2010

13

Redaksi KPK Pos menerima tulisan dari pembaca dan masyarakat tentang Korupsi Politik dan Kriminal. Panjang tulisan maksimal 5000 karakter, tulisan dapat dikirimkan via email ke: [email protected]:redaksi

Lestari(kan) Kejahatan

Perkebunan Kelapa Sawit?

Korban Penyiksaan Tuntut Keadilan

PADA tanggal 7-8 November 2010,bertempat di Jakarta, sebanyak 25perwakilan lembaga swadaya masya-rakat dan kelompok korban dari tigaregion yakni, Sumatera, Kalimantan danJawa, telah menyelenggarakan suatulokakarya untuk membahas dampakdan praktik pelanggaran HAM yangdilakukan oleh perusahaan perkebunankelapa sawit, yang beroperasi di regiontersebut. Lokakarya ini diselenggarakansebagai respon terhadap berlangsungnyaforum Round Table on Sustainable PalmOil (RSPO), yang ke delapan, suatumekanisme pengembangan kerangkakerja pengaturan dan prosedur untukmewujudkan praktik perkebunan kelapasawit yang lestari.

Pernyataan bersama ini merupakanrekomendasi dari lokakarya dimaksud,yang bertujuan untuk mendorongpemenuhan tanggung jawab negarauntuk mewujudkan mekanisme pertang-gungjawaban yang memadai terhadapkejahatan korporasi dan pelanggaranHAM, yang terkait dengan operasiperusahaan-perusahaan baik lokal,nasional maupun internasional, sertamendesak perusahaan-perusahaantersebut, segera melaksanakan kewaji-bannya, untuk menghormati HAMdalam operasinya di bidang perke-bunan.

Industri perkebunan kelapa sawit diIndonesia, telah berkembang begitumassif. Hingga tahun 2010, luas perke-bunan kelapa sawit di Indonesiamencapai 9,1 juta hektar. Setiaptahunnya, luasan perkebunan kelapasawit, bertambah sedikitnya 400 ribuhektar (Sawit Watch, 2010). Akan tetapi,ekspansi tersebut, justru sama sekalitidak membawa kesejahteraan bagimasyarakat di sekitar wilayah per-kebunan.

Pembangunan perkebunan kelapasawit, yang difasilitasi PemerintahIndonesia, justru telah menciptakansekian banyak dampak negatif bagimayoritas petani kecil, masyarakatadat, buruh perkebunan (termasukperempuan dan anak-anak), danlingkungan hidup.

Berdasarkan proses diskusi yangmendalam selama lokakarya, kamimencatat bentuk-bentuk pelanggaranHAM mendasar, dimana:1. Dalam melakukan ekspansi per-

kebunan, perusahaan perkebunanacapkali melakukan tindakanpelanggaran hak asasi manusia, darimulai penyerobotan tanah-tanahmilik masyarakat, kriminalisasiterhadap petani, hingga penindasanterhadap hak-hak buruh perkebunan.

2. Publik pun terus mengalami pe-nurunan kualitas lingkungan hidup,akibat hadirnya perusahaan per-kebunan. Pada umumnya, pem-bukaan perkebunan kelapa sawit,yang dikelola oleh perusahaan-perusaahaan besar, tidak memenuhistandard Analisa Mengenai DampakLingkungan (AMDAL). MayoritasAMDAL perusahaan perkebunanhanya menduplikasi dari wilayahperkebunan satu, ke perkebunanlainnya. Dalam operasionalnya,perusahaan perkebunan pun jarangsekali mentaati standar-standarlingkungan yang dipersyaratkan.

3. Tidak hanya kepada masyarakat,perusahaan perkebunan juga melan-carkan serangkaian intimidasiterhadap pekerja hak asasi manusia

dan pegiat lingkungan, yang secarakonsisten mendampingi petanikorban kejahatan perusahaanperkebunan kelapa sawit.

4. Beranekamacam tindak intimidasidan kekerasan tak jarang dialamioleh para pekerja HAM dan pegiatlingkungan, ketika sedang mela-kukan kerja-kerja pendampingandan pengorganisiran terhadap petanidan masyarakat di sekitar perke-bunan, untuk mempertahankan hak-haknya dari jarahan perusahaan, danburuh perkebunan, untuk menuntuthaknya pada perusahaan.

5. Aparat pemerintah dan institusihukum, yang seharusnya melindungimasyarakat, juga sering tidak pekaterhadap permasalahan yangdihadapi masyarakat dan petani disekitar wilayah perkebunan. Konflikpertanahan antara masyarakatdengan perusahaan perkebunan,banyak yang ditindaklanjuti aparatdengan penangkapan dan penahanan,bahkan hingga pengajuan ke peng-adilan. Ketimpangan dalam kepe-milikan, dan sentralisasi pengelolaansumberdaya alam, tidak pernahdilihat aparat negara sebagai latarbelakang munculnya konflik.

6. Situasi demikian tentu sangat tidakmenguntungkan bagi sebagian besarpetani, masyarakat adat, buruh, danmasyarakat umumnya, ketika hak-hak hidup dan penghidupan merekadirampas oleh perusahaan. Hak-hak

mereka untuk mengembangkan diri,demi mencukupi kebutuhan dasarhidupnya, diinjak-injak oleh peru-sahaan. Tanah sebagai sarana utamapenghidupan mereka, dijarah olehperusahaan perkebunan, dan sayang-nya pemerintah senantiasa melegiti-masi perilaku sewenang-wenangperusahaan terhadap petani.

7. Pemerintah berkuasa nampaknyakian jauh mengingkari tujuan awaldidirikannya negara ini, yang salahsatunya adalah untuk meningkatkankesejahteraan umum, sebagaimanatermaktub dalam alinea ke-empatPembukaan UUD 1945. Niat baikuntuk meningkatkan pembangunanekonomi ini tidak pernah diikutidengan pengawasan yang memadai,terhadap praktik perusahaanperkebunan dalam mengelola usahaperkebunannya, yang seringkalimelanggar ketentuan peraturanperundang-undangan dan hak asasimanusia.

Dengan seluruh penderitaan dankesamaan rasa ketertindasan,menyikapi situasi yang terusberkembang, yang tak pernahberpihak pada petani, masyarakatadat, dan buruh perkebunan, kamipara korban dan pendamping korbanpelanggaran kejahatan perusahaanperkebunan kelapa sawit, danperilaku sewenang-wenang negara,mendesak:

1. Presiden RI, untuk menghentikan

pemberian ijin perluasan, danpembukaan perkebunan kelapasawit, yang dilanjutkan denganpembentukan tim independen untukmelakukan audit legal, sosial, danlingkungan terhadap perusahaanperkebunan.

2. Presiden RI, segera menyelesaikankonflik-konflik Pertanahan yangterjadi antara masyarakat denganperusahaan perkebunan, secara adildan menyeluruh.

3. Pemerintah pusat, memerintahkanpejabat-pejabat di daerah, untukmenghentikan praktik diskriminasidan kriminalisasi terhadap masya-rakat yang menolak hadirnyaperusahaan perkebunan kelapa sawitdi wilayahnya.

4. Komisi Nasional HAM, segeramembentuk tim pencari fakta, untukmemeriksa dugaan terjadinyakejahatan hak asasi manusiasistematis. di

a. PT. PP London Sumatra IndonesiaTbk Kebun Rambong Sialang Estate,Serdang Bedagai;

b. PT. Graha Dura Leidong Prima danPT Sawita Leidong Jaya, LabuhanBatu;

c. PT. Bangun Nusa Mandiri (Sinar MasGroup) Ketapang;

d. PT. Pattiware I (Ganda Group)Sambas;

e. PT. Satu Sembilan Delapan, Berau,Kalimantan Timur;

f. PT. Asiatic Persada (Wilmar Group),

Batanghari, Jambi;g. PT. Subur Agro Makmur (Astra

Group), Hulu Sungai Selatan, Kalselh. PT. Mustika Sembuluh (Wilmar

Group) Kota Waringin Timur,Seruyan, Kalteng

i. PT. Sukajadi Sawit Mekar (Musi MasGroup) Seruyan, Kalteng;

j. PT. Salonok Ladang Mas (UnionSampoerna Triputra Persada Group)Seruyan, Kalteng;

k. PT. Sanjung Makmur, BulunganKaltim;

l. PT. Ledo Lestari (Duta Palma Group),Bengkayang, Kalbar.

5. Forum RSPO, memerintahkananggotanya untuk segeramenyelesaikan konflik-konflikpertanahan, antara mereka denganmasyarakat di sekitar wilayahperkebunan.

6. Forum RSPO, secara seriusmenegakkan standar-standar, prinsipdan kriteria perkebunan kelapa sawitlestari, khususnya menjaminditerapkannya standar dan prinsipHAM yang berlaku universal danmengikat perusahaan.

7. Forum RSPO, membuka seluas-luasnya partisipasi masyarakatdalam penentuan standar akreditasi,dan penyelesaian konflik perusahaandengan masyarakat.

8. Perusahaan perkebunan, untukmenghentikan seluruh tindakpelanggaran hak asasi, dan bentuk-bentuk kejahatan lainnya terhadappetani dan masyarakat di sekitarperkebunan.

9. Perusahaan perkebunan, meng-hentikan seluruh praktik perbudakandi perkebunan.

10. Perusahaan perkebunan, untuk lebihmenghormati hukum adat yangberlaku di masyarakat, dan mengem-balikan hak-hak masyarakat adatyang selama ini dirampas olehperusahaan.

11. Aparat penegak hukum (kepolisian,kejaksaan, dan institusi peradilan),untuk lebih berpihak pada kelompokrentan, dan tidak menjadi kakitangan perusahaan untuk menekandan memidanakan masyarakat.Termasuk melakukan pemeriksaanmenyeluruh terhadap pejabat-pejabat negara yang dididugaterlibat dalam praktik-praktikkorupsi sehingga memunculkanadanya operasi perkebunan yangilegal.

12. DPR, turut serta secara aktif dalammelakukan pengawasan terhadapperusahaan perkebunan kelapa sawit,melalui pengawasan melekatterhadap Kementrian Pertanian,yang seringkali tidak berpihak padapetani.

13. Mahkamah Konstitusi, segaramembatalkan ketentuan-ketentuandalam UU No. 18 Tahun 2004tentang Perkebunan, yang tidakberpihak pada petani dan seringmenjadi instrumen untukmengriminalisasi petani.

14. Lembaga keuangan internasionalterutama Bank Dunia dan ADB,segera menghentikan dukunganfinansial kepada perusahaanperkebunan kelapa sawit yangmelakukan kejahatan hak azasimanusia dan lingkungan hidup.

Kelompok Kerja Advokasi KorbanPerusahaan Perkebunan Sawit/Mei

KORBAN salah tangkap dengan penyiksaan

Henedy Morasir Purba, Undang Sirait, dan

Hema Fristiwati Naibaho, dalam kasus

perampokan pinggan pasu terus berjuang

untuk mendapatkan keadilan. Didampingi

Aliansi Masyarakat Sipil Anti Penyiksaan

(SIKAP), para korban telah melakukan

advokasi dan serangkaian aktifitas

signifikan :

1. Jumat, 25 Juni 2010, pukul 11.00-

12.00 WIB, korban Undang Sirait dan

SIKAP diterima dengan baik oleh

Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno dan

beberapa pejabat utama Poldasu,

termasuk Kabid Humas Poldasu

Kombes Pol Baharudin Djafar, dalam

rangkaian kegiatan menyambut Hari

Internasional Mendukung Korban-

korban Penyiksaan (International Day

in Support of Victims of Torture).

SIKAP menyerahkan petisi dan

Kapoldasu menyambut baik petisi

tersebut serta menyatakan komitmen

yang tinggi untuk menuntaskan kasus

yang menimpa Undang Sirait.

Kapoldasu menyatakan dengan tegas,

”Tidak boleh ada lagi darah dan air mata

di kantor polisi.”

2. Rabu, 03 November 2010, pukul 09.45

– 12.30 WIB, korban penyiksaan dan

SIKAP telah diterima audensi oleh

Wakapolda Sumatera Utara Brigjen

PolSahala Siallagan, bersama jajaran

Poldasu. Dalam audensi tersebut

Wakapoldasu menerima sharing

informasi dari SIKAP dan testimoni

korban penyiksaan. Dalam pertemuan

itu, Wakapoldasu menyebutkan akan

membentuk tim untuk menangani

kasus tersebut dan berjanji kasus

tersebut menjadi kasus prioritas.

3. Rabu, 03 November 2010, pukul 17.00

– 21.00 WIB, Undang Sirait melakukan

pelaporan aparat kepolisian yang

melakukan penahanan di luar prosedur

selama 120 hari untuk kasus dengan

ancaman pidana di bawah 9 tahun.

4. Kamis, 04 November 2010, pukul

14.30 – 21.00 WIB, Undang Sirait dan

Henedy Morasir Purba melakukan

pelaporan tindakan kriminal aparat

kepolisian berupa penyiksaan yang

dilakukan secara bersama-sama

kepada keduanya.

5. Jum'at, 05 November 2010, pukul

21.00 – 22.30 WIB, para korban

kembali diterima Kapoldasu. Dalam

pertemuan tersebut, Kapoldasu

menyebutkan akan memimpin

langsung gelar perkara dan

pemeriksaan terkait pelanggaran HAM

yang dialami oleh korban. Di samping

itu, Kapoldasu berjanji menjadikan

kasus tersebut sebagai kasus prioritas

yang harus diselesaikan.

Dari rangkaian kegiatan tersebut, SIKAP

dan para korban penyiksaan menyambut

baik komitmen, respon dan menyampaikan

apresiasi yang tinggi atas langkah-langkah

cepat dan kooperatif pihak Poldasu selama

ini. Begitupun dalam kerangka mengawal

proses penuntasan kasus ini demi

tegaknya supremasi hukum dan menjun-

jung tinggi HAM serta profesionalisme

Polri, komunitas SIKAP menyerukan:

1. Mendorong Poldasu, khususnya Bapak

Kapoldasu untuk segera mengeluarkan

status SP3 Undang Sirait atas nama

keadilan serta wujud kepastian hukum

sebagai korban salah tangkap yang

bebas demi hukum karena tidak

terbukti melakukan perampokan sejak

Desember 2008 hingga kini hampir 2

tahun berjalan.

2. Menuntut untuk segera melakukan

pengusutan dan penuntasan atas

dugaan kasus penyiksaan aparat

kepolisian Polsek Lumban Julu dan

Polres Tobasa selama dalam proses

penyidikan yang dialami ketiga korban.

Penting unntuk melihat komitmen

Irjen. Pol. Oegroseno dalam menegak-

kan hukum dan HAM dengan mendo-

rong seluruh pelaku langsung dan

pelaku yang memerintah penyiksaan

tersebut ditahan dan diproses melalui

pengadilan yang adil dan terbuka.

Langkah ini penting demi tegaknya

supremasi hukum dan memutus jaring

impunitas (kebal hukum) di dalam

tubuh Polri khususnya Poldasu.

3. Mendukung dan mendorong Kapoldasu

untuk terus merealisasikan

komitmennya, “Tidak boleh ada lagi

darah dan air mata di kantor polisi.”

Oleh karena itu Kapoldasu harus

mengambil langkah-langkah teruji dan

memastikan bahwa korban salah

tangkap dan penyiksaan atas Undang

Sirait dkk dalam kasus perampokan

pinggan pasu memiliki hak yang

dijamin oleh konstitusi sekaligus

mampu menguak tabir kejahatan oleh

pelaku sesungguhnya serta secara

terbuka memberikan informasi terkait

perkembangan penuntasan kasus

tersebut kepada masyarakat.

Demikianlah release ini kami sampai-

kan, untuk menjadi referensi pihak-pihak

berkepentingan yang kami sebutkan di

atas, serta mendapat dukungan penuh dari

Poldasu, elemen sipil, akademisi maupun

media. Semoga “Dunia Tanpa Penyiksaan”

(World Without Torture) dapat segera

diwujudkan.

Aliansi Masyarakat Sipil Anti

Penyiksaan/Mei

Page 14: KPK POS Edisi 123

14KPK POS

E D I S I 123

15 - 21 NOPEMBER 2010

SUMUTANEKA

Tali Kasih Kepada Veteran RI di Deli Serdang

Pernyataan tersebut di-sampaikan Kepala BadanLingkungan Hidup (KabanLH) Herminta SembiringSKM saat temu pers Bako-humas Pemkab Langkat diAula Press Room KantorBupati, Kamis.

Dikatakannya, saat inipihaknya telah berupayaberkoordinasi dengan DinasPertambangan terhadap pe-ngelolaan lingkungan, khu-susnya dalam hal peman-faatan bahan tambang.

Kepada pengusaha yangberniat menginvestasikanmodalnya dibidang galian Cterlebih dahulu diwajibkan

menyediakan sejumlah danatalangan sebagai wujud tang-gung jawab bila sewaktu-waktu usaha yang dilakukan-nya menimbulkan dampakkerusakan lingkungan.

Herminta juga mengajakpers membantu pihaknyadalam mensosialisasikanpentingnya pengelolaan ling-kungan secara benar dan te-pat. Antara lain dengan tidaklagi membakar sampah, me-misahkan sampah organikdan non-organik serta mem-perhatikan penataan lingku-ngan masing-masing.

Diakuinya, kota Stabatyang telah empat tahun ber-

turut-turut meraih Adipura,kedepan hal tersebut menjadi'PR' besar bagi instansinya.Sebab selain penilaian kri-teria terhadap Kota Adipuralebih ditingkatkan, juga tan-pa dukungan SKPD terkaitdan masyarakat secara mak-simal, maka hal tersebut sulitdiwujudkan.

Kegiatan temu pers yangdiprakarsai BakohumasPemkab Langkat dibuka se-cara resmi Asisten Adm.Umum Drs Sura Ukur selakuKetua Bakohumas yang di-dampingi Kabag HumasSyahrizal berlangsung dina-mis. Hal ini ditandai denganantusiasme peserta dalammemberikan masukan bah-kan mengkritisi kinerja SK-PD dalam semangat kemi-traan untuk tetap berjalanpada koridor yang digariskan.Hadir seluruh rekan pers yangbiasa meliput kegiatan Pem-kab Langkat, para pejabateselon di Badan LingkunganHidup. (JUL)

Galian C HarusKedepankan AmdalSTABAT - Kerusakan lingkungan yang berasaldari eksploitasi lingkungan, seperti aktivitaspenambangan galian C maupun pencemaranlingkungan baik limbah maupun asap olehperusahaan sepatutnya tetap mengedepankankajian Analisa Mengenai Dampak Lingkungan(Amdal), sebelum rekomendasi maupun izinditerbitkan.

Pemkab AsahanSelenggarakan Pentas Budaya

LUBUK PAKAM - UpacaraPeringatan Hari Pahlawantingkat Kabupaten DeliSerdang berlangsunghikmad, diwarnaipenyerahan tali kasihkepada ratusan anngotaLegiun Veteran RepublikIndonesia (LVRI ) danZiarah ke MakamPahlawan.

Kegiatan tahunan ituturut dihadiri Ketua DPRDHj Fatmawati, UnsurMuspida, Wakil Ketua TPPKK Hj Asdiana ZainuddinMars, Sekdakab H Azwar SMSi. Para Asisten, SKPD,

KCK Bayangkari PimpinanOrmas, OKP, Tokoh Agama,Gabungan OrganisasiWanita dan LVRI, TNI/Polri,PNS, Mahasiswa, SiswaSMP, SMA dan Pramuka

Wabup H Zainiddin Marsdalam sambutannyamenyampaikan amanatMenteri Sosial DR SalimSegaf Al jufri MA.

Disebutkan, peringatanHari Pahlawan hendaknyadapat menjadi momentummeningkatkan kepeduliandan kebersamaan untukmengatasi berbagai masalahyang melanda bangsa

Indonesia.Lebih lanjut dikatakan,

semangat dan nilai-nilaipahlawan pejuang sepertirela berkorban, pantangmenyerah, percaya padakemampuan diri sendiri,suka menolong dansebagainya, sebagaimanayang tercermin dalampertempuran 10 Novemberdi Surabaya, hendaknyadapat menggugah hati kitauntuk berjuang bersamamelawan berbagaipersoalan dan masalahtersebut.

(PS)

ZIARAH - Wakil bupati Zainuddin Mars, Ketua DPRD Fatmawati Takrim, Kapolres DS besertarombongan lainnya ziarah ke Makam Pahlawan Lubuk Pakam usai upacara Peringatan HariPahlawan. (KPK POS/PS)

TEMU PERS - Suasana saat berlangsungnya temu pers dengan jajaran instansi BLH yang dilaksanakan Bakohumas Pemkab Langkat,Kamis. (KPK POS/JUL)

STABAT - Semangat dannilai kepahlawanan yangditunjukkan dalam pertem-puran di Kota Surabaya 10November 1945 merupakansatu pembuktian betapa se-mangat dapat mengalahkanrasa ketakutan untuk tegak-nya keadilan.

Hal tersebut disampaikanWakil Bupati Langkat Bu-diono SE ketika memba-cakan sambutan tertulisMenteri Sosial Salim SegafAl Jufri pada upacara peri-ngatan Hari Pahlawan diAlun-alun T. Amir HamzahStabat, Rabu.

Dalam situasi bangsayang sedang menghadapimusibah, saatnya nilai-nilaikepahlawanan diwarisi sege-nap elemen bangsa denganmenumbuh-kembangkandan menggugah rasa kesetia-kawanan sosial serta sikaptoleransi saling tolong me-nolong.

Peringatan Hari Pahla-wan ditandai dengan ziarahdi Taman Makam Bahagiaserta tabur bunga di perairanlaut Pangkalan Brandan.Dalam kesempatan upacaraHari Pahlawan di KabupatenLangkat diisi dengan penye-rahan trophy dan hadiahkepada para pemenang lom-ba napak tilas juang ’45.

Adapun pemenang lombamasing-masing untuk tingkat

SLTA Putra : Juara I SMAN 1Stabat, juara II SMA DharmaBakti Besitang, juara IIISMAN 1 Padang Tualang.Harapan I SMAN 1 Bahorokdan Harapan II SMAN 1 Hinai.Sementara tingkat SLTA PutriJuara I SMAN 1 Pd Tualang, IISMA Dewantara Wampu, IIISMK Harapan Stabat, Hara-pan I SMAN 1 Secanggangdan Harapan II SMA KaryaBakti Selesai.

Tingkat SLTP Putra Jua-ra I SMPN 2 Bababalan,juara II MTs Al Ikhsan Wam-pu, juara III MTsN Bahorok,Harapan I SMPN 1 Bahorokdan Harapan II SMPN 2Secanggang. Sedangkan

Warisi Semangat Juang Pahlawan

TEBING TINGGI - Kantor Kelurahan Sri Padang,Kecamatan Rambutan, Tebing Tinggi kondisinya sangatmemprihatinkan. Bangunan terlihat sangat kumuh.Beberapa bagiannya, seperti asbes dan tiang penyanggasudah dimakan usia. Lurah Sri Padang SurakatiDamanik menyampaikan kondisi itu ke Pj. WalikotaTebing Tinggi Drs Eddy Syofian MAP, Selasa. Oleh sebabitu, tambah Damanik, mereka sangat mengharapkan agarbangunan ini lebih di perhatikan.

Pj Walikota didampingi PL Kadis Pendidikan NMNurdin dan Kadis Dispora Asmali MBA mengatakan,cukup prihatin atas bangunan ini. “Ke depan kita berjanjiagar bangunan ini dapat dipoles demi memberikan rasanyaman dalam pelayanan,” kata Syofian. (RS)

Kantor Lurah Sri PadangMemprihatinkan

KISARAN - Pemkab Asahan menyelenggarakan PentasSeni Budaya 2010 di Lapangan Parasamya, Jumat lalu.Kegiatan ini dimaksud untuk memacu kreativitaskelompok etnis yang dapat meningkatkan apresiasiterhadap keanekaragaman seni budaya di tanah air,khususnya di Kabupaten Asahan.

Keanekaragaman yang diwariskan dari generasi kegenerasi, dengan potensi yang sangat besar dapatmemberikan kontribusi bagi pembangunan dalam rangkameningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Kekayaan budaya bangsa kita harus menjadi pilarutama dalam mengatasi pengaruh negatif yang menyer-tainnya. "Kekayaan budaya kita harus menjadi filtermasuknya nilai-nilai budaya asing yang tidak sesuaidengan karakter budaya di negeri ini. Sebab kita inginmembangun masyarakat yang hidup di atas kepribadiansendiri, dan tidak terombang-ambing oleh perubahan dankemajuan zaman," demikian penegasan Bupati Asahan HTaufan Gama Simatupang yang dibacakan Wakil BupatiH Surya.

Dikatakan, perkembangan seni budaya dari berbagaisuku bangsa harus kita upayakan menjadi daya tarik dannilai jual pariwisata di negeri ini. Bupati mengajak segenapmasyarakat di Kabupaten Asahan untuk melestarikanbudaya yang ada, sebagai penghargaan dan perwujudancinta tanah air yang tangguh. "Marilah kita tumbuhkembangkan budaya lokal, agar menjadi kekayaan budayabangsa," ucapnya. (IN)

tingkat SLTP Putri Juara ISMP Karya Kartini Wampu,II SMPN 1 Stabat, III SMPN2 Hinai, Harapan I MTs AlHusaini Pkl Brandan danHarapan II MTs Nurul ImanHinai.

Untuk kategori Danruterbaik tingkat SLTA putra :Hari Mahardika (SMAN Hi-nai), putri Mega Yofi Yanti(SMAN 1 Pd Tualang). Selan-jutnya tingkat SLTP Danruterbaik putra Abdulah Jai-lani (SMPN Bahorok) danputri Fitri Diah Utami. Un-tuk piala bergilir bupatilangkat tingkat SLTA diraihSMAN 1 Stabat dan SLTPdiraih SMPN 1 Bahorok. (JUL)

UCAPAN SELAMAT - Wakil Bupati Langkat Budiono SE memberikan ucapan selamat kepadapara pemenang lomba napak tilas pada peringatan Hari Pahlawan di Alun-alun T Amir HamzahStabat, Rabu. (KPK POS/HPL)

Bupati Tutup KegiatanTMMD ke-85 dan TMMS 2010PAKPAK BHARAT - Penutupan pelaksanaan kegiatanTMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-85 danTMMS (TNI Manunggal Sosial Sejahtera) tahun 2010 diDesa Sibongkaras, Kecamatan Salak, Kabupaten PakpakBharat, berlangsung di halaman SD Kuta Tinggi Keca-matan Salak, Selasa lalu.

Bupati diwakili Wakil Bupati H Maju Ilyas Padangmenutup secara resmi kegiatan itu. Pada kesempatandilakukan penanda tanganan berkas berita acaraselesainya pelaksanaan kegiatan TMMD ke-85 dan TMMSTahun 2010.

Sebagai penaggung jawab operasional TMMD PangdamI/BB dalam amanat tertulisnya yang dibacakan InspekturUpacara Maju Ilyas Padang mengatakan, berkat kerjakeras dan kesungguhan segenap unsur komando danpelaku TMMD ke-85 dan TMMS serta keikut sertaan seluruhelemen masyarakat, kedua kegiatan yang diselenggarakanberhasil dengan memuaskan.

“Untuk itu selaku penanggung jawab keberhasilanOperasional TMMD ke- 85 dan TMMS tahun 2010mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggikepada warga masyarakat, instansi pemerintah, sertasemua pihak yang terlibat langsung maupaun tidaklangsung dalam kegiatan ini, sehingga program TMMD ke-85 dan TMMS dapat terselesaikan dengan lancar dan baik,”ujarnya. (PT)

Pemkab dan KNPI SergaiGelar Napak TilasSEI RAMPAH - Pemerintahan Kabupaten (Pemkab)Serdang Bedagai dan Komite Nasional Pemuda Indone-sia (KNPI) Sergai menggelar Napak Tilas sepanjang 30KM dimulai dari kantor Desa Sei Buluh, Kecamatan TelukMengkudu dan berakhir di Wisma Juang Perbaungan, Seninmalam.

Napak tilas yang diikuti 17 regu terdiri dari IPK, PemudaPancasila, AMPI, Karang Taruna, Rempala, BhaladikaKarya, pelajar SMA, Pramuka dan Polres Sergai dilepasWakil Bupati Sergai H Soekirman dengan rute yangditempuh dari Desa Sei Buluh, Lubuk Bayas, Lubuk Rotan,Bengkel, Suka Beras, Kelurahan Tualang dan Perbaungan.(MEI)

Dinkes LabuhanbatuSosialisasikan Flu BurungRANTAU PRAPAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Labu-hanbatu, belum lama ini, menyelenggarakan sosialisasiflu burung, di Rantau Prapat hotel. Hadir pada acara itu,dr Dewi Ambar dan rombongan dari Dinas KesehatanProvinsi Sumatera Utara.

Sembilan Kepala Puskesmas serta beberapa KepalaRumah Sakit (RS), seperti RS PTPN 3 Aek Nabara, RSCitra Medika, RS Umum Daerah dan Ketua AliansiPenyelamatan Indonesia (API) Kabupaten LabuhanbatuAgus Dasopang bersama Andi Khoirul Harahap sebagaiBadan Pertimbangan juga hadir pada acara itu.

Roy Toman SKM staf Dinkes menyatakan, penyakit fluburung merupakan penyakit menular yang perlu mendapatperhatian serius semua pihak, terutama tenaga medis.

Karenanya, tambah Roy, sosialisasi mengenai penyakitflu burung perlu dilakukan, agar petugas kesehatan dapatmemberikan informasi kepada masyarakat tentangbahaya flu burung. (MDS)

RANTAUPRAPAT - Dengan kerja keras, kedisiplinan yangtinggi, semangat kerja yang professional dan ketulusandalam memberikan pelayanan terbaik, tidak saja telahmengantarkan Bank Sumut keluar dari gelombang krisisekonomi, tapi juga melakukan lompatan besar denganmengukir prestasi demi prestasi.

Bank Sumut sebagai BPD (Bank Pembangunan Daerah)kini mampu mensejajarkan diri dengan PerbankanNasional di tanah air yang dibuktikan dengan berulangkalidianugrahi sebagai BPD Terbaik di Indonesia, baik dalamaspek kinerja keuangan maupun dalam aspek pelayanan.

Hal itu diungkapkan Dirut PT Bank Sumut Gus Irawandalam pidato tertulisnya yang dibacakan Kepala CabangPT Bank Sumut Rantauprapat Yulius Syah, Kamis lalu,pada upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke-49 BankSumut yang digelar di Kantor Cabang Rantauprapat.

Ditegaskan, penghargaan bergengsi bukanlah tujuansesungguhnya. Tujuan sejatinya adalah pertumbuhan lababerkelanjutan melalui peningkatan kinerja keuangan dankepuasan customer terhadap pelayanan terbaik BankSumut, yakni terpercaya, energik, ramah, bersahabat,aman, integritas tinggi dan komitmen.

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-49 Bank Sumut dijajaran Kantor Cabang Rantauprapat ini turut dihadiri 7KPC yang diwarnai dengan berbagai kegiatan dan salahsatunya adalah melaksanakan Bhakti Sosial pemberianbantuan sembako ke Panti Asuhan Putri Siti ChadijahJalan WR Soepratman Rantauprapat. (HAH)

Bank SumutBPD Terbaik di Indonesia

KISARAN - Pemkab Asahan menerima kunjungan pesertaobservasi lapangan (Obserlap) Diklatpim Tingkat IIIAngkatan 73, Kabupaten Asahan.

Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang dalamsambutannya yang dibacakan Asisten III Drs H M Salimmenyatakan, peserta obserlap beserta rombongan, selamamelaksanakan tugasnya di Kabupaten Asahan tidakmengalami kesulitan dan hambatan sehingga targetpelaksanaan observasi lapangan dapat tercapai.

Sasaran pelaksanan observasi lapangan telahdirumuskan oleh diklat, maka pemerintah kabupatenAsahan akan berupaya membantu memberikan informasidan data yang dibutuhkan peserta sebagai bahan masukanyang diperlukan dalam menyusun kerja. (IN)

Pemkab Asahan TerimaObserlap

TEBING TINGGI - Dinas Kependudukan Capil KotaTebing Tinggi memulai pencanangan pemutakhiran datakependudukan tahun 2010, Senin. Pencanangan ditandaidengan melakukan pencocokan dan penelitian (coklit)data ke rumah tiga pejabat daerah.

Coklit oleh kepling yang juga didampingi timkelurahan, kecamatan serta dinas kependudukan dan capiltersebut berhasil melakukan pencocokan dan penelitiandata ke rumah sekretaris daerah Kota Tebing Tinggi DrsH Agussalim, Ketua DPRD Kota Tebing tinggi HM SyafriChap dan Wakil Ketua DPRD H Chairil Mukmin TambunanSE.

Kepala Capil Tebing Tinggi, Drs Elyas Tariganmengatakan, pencangan ini dilakukan serentak di 329kabupaten/kota termasuk kota Tebing Tinggi. (RS)

Pemutakhiran Kependudukandi Tebing Tinggi

ACEH TIMUR - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten AcehTimur, Selasa lalu, melantik puluhan Kepala SekolahDasar (SD), SMP, maupun pengawas SMP, SMA dan SMKdi daerah itu. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula SMKLangsa.

"Khusus Kepala SD yang dilantik sebagian merupakanusulan dari Kantor Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD)masing-masing. Sementara bagi Kepsek SMP semuanyamerupakan kepala sekolah yang telah lulus fit and profertest," demikian Kadis Pendidikan Aceh Timur, H Agussalim,beberapa waktu lalu.

Dikatakan, keberadaan seorang Kepala Sekolah padasuatu sekolah yang dipimpinnya merupakan hal pentinguntuk memajukan pendidikan. (BSO)

Puluhan Kepsek di AcehTimur Dilantik

KISARAN - Sebanyak 409 murid SMPN 1 Desa SilauLaut, Asahan didampingi Kepala Sekolah, Ibrahim Pohanbersama masyarakat, Jum’at lalu, melakukan gotongroyong pada ruas jalan menuju sekolah.

Kepsek Ibrahim mengatakan, kegiatan gotong royongsebagai pemenuhan penerapan program Pemkab Asahandalam penyelenggaraan Jum’at bersih. Selain itu, dapatmenjalin rasa kebersamaan antara murid denganmasyarakat. (IN)

SMPN 1 Silau LautLakukan Gotong Royong

Page 15: KPK POS Edisi 123

ANEKA

15KPK POS

E D I S I 123

15 - 21 NOPEMBER 2010

PPL Harus Proaktif TingkatkanKetahanan Pangan

SUMUT /NAD

PANYABUNGAN - Kepala Kantor BadanPelaksanaan Penyuluhan dan KetahananPangan Madina, Taufik Zulhandra Ritonga SPMM menyatakan, PPL (Penyuluhan PertanianLapangan) harus proaktif meningkatkanketahan pangan di Madina.

Penghargaan dan Tali Asih Untuk Veteran

“Melalui penyuluhan per-tanian, diharapkan kehidu-pan petani dan keluarganyaakan jauh lebih baik,” tegasTaufik di kantornya Kamislalu.

Dikatakan, kehadiran PPLdi tengah-tengah masyarakattani di Madina, terutama dipedesaan, masih sangatdibutuhkan dalam upaya

meningkatkan sumber dayamanusia (petani), sehinggamampu mengelola sumberdaya alam secara intensif.

Menurut Taufik, adanyateknologi jika dimanfaatkandengan baik dan benar akanmampu meningkatkan hasilpertanian. “Produksi perta-nian bisa ditingkatkan de-ngan teknologi yang dimiliki

tanpa harus merusak lingku-ngan,” tutur Taufik.

Dikatakan, penyuluhanyang dilakukan PPL sangatpenting artinya bagi petanidan keluarganya, sehinggapara petani di Madina memi-liki modal dalam mening-katkan kesejahteraan hidup.

Menurut Taufik, sistempenyuluhan pertanian diKabupaten Madina akanterus diberdayakan, sehinggapetani memiliki keahlianyang dapat menyumbangkanusaha mikro tani yang mod-ern dan mampu bersaing diera persaingan bebas seka-rang ini. (TH)

Bupati AgaraPenuhi Harapan PPLKUTACANE - Bupati Aceh Tenggara Ir Hasanuddin BMM, Rabu lalu, bertatap muka dengan jajaran Bappeluh,di Lapangan Kantor Bappeluh Kecamatan Badar. Acaratersebut dihadiri Muspika Plus, Ketua DPRK HM SalimFachri SE MM dan beberapa Kepala Dinas serta pegawaiBappeluh dan anggota PPL di 16 Kecamatan.

Kepala Bappeluh Kabupaten Aceh Tenggara, FahrySP dalam kesempatan itu mengaku merasa senang ataskedatangan bupati, karena bisa bertatap muka danlangsung tanya jawab mengenai keluhan di kantortersebut.

Sejumlah pertanyaan diajukan hadirin kepada bupati.Di antaranya anggota PPL dari Lawe Sigala-galamenyangkut jalan menju kantor Bappeluh yang belumdiaspal. Selain itu ada keluhan tentang baju seragamuntuk anggota penyuluh di lapangan dan memintakenderaan roda dua sebanyak 50 unit. Tujuannya adalahuntuk memperlancar tugas-tugas PPL di lapangan.

Bupati Hasanuddin mengapresiasi pertanyaan yangdiajukan anggota PPL itu. Pada kesempatan itu bupatiberjanji akan memenuhi permintaan pengadaan roda duasebanyak 30 unit dari 50 unit yang dimohon.

Selain itu, bupati juga akan memenuhi kebutuhankantor, seperti uang rutin yang selama ini Rp120 juta pertahun menjadi Rp500 juta/tahun.

Kepada para anggota PPL bupati berpesan agarbekerja dengan sungguh-sungguh dan memehami benartuntutan pekerjaan yang diemban. "Anggota PPL harusmengetahui bidang penyakit baik penyakit lahan basah,ataupun lahan kering," demikian pesan bupati, serayamenambahkan, anggota PPL harus terjun ke lapanganmemberikan informasi dan memotipasi petani dipedesaan. (SAH)

PERBAUNGAN - Berbedadengan tahun-tahunsebelumnya, peringatanHari Pahlawan tingkatKabupaten Serdang Beda-gai (Sergai) yang dilaksana-kan di bantaran Sungai Ular,Kecamatan Perbaungan,Rabu, ditandai denganpenyerahan penghargaankepada sejumlah tokoh danpemberian tali asih kepadapara anggota Veteran.

Peringatan Hari Pahla-wan di tempat bersejarah itudipimpin langsung BupatiSergai HT Erry Nuradi dandihadiri Ketua DPRDSergai H Azmi Yuli SitorusSH MSP, Kapolres SergaiAKBP Drs Eri Safari, WakilBupati H Soekirman,Sekdakab Drs H HarisFadillah MSi, mewakili

Dandim 0204/DS, mewakiliKajari Sei Rampah, WakilKetua TP PKK Hj MarliahSoekirman, Ketua DWP HjImas Haris Fadillah, paraVeteran, pemuda, pimpinanSKPD, Muspika Perbaungandan sejumlah Camat se-Kabupaten Sergai.

Upacara yang berlang-sung penuh hidmat dandiakhiri tabur bunga keSungai Ular itu, diikutibarisan dari unsur TNIBatalyon 122/TS, Polri,PNS, Pemuda, Pelajar danratusan pemuda pesertanapak tilas perjuangan padaSelasa malam. Penerimapenghargaan atas prestasidan keikutsertaannyamenjaga kamtibmas diKabupaten Sergai yanglangsung diserahkan Bupati

Sergai yakni, Muspika danbeberapa warga KecamatanDolok Masihul serta wargaKecamatan Sipispis.

Bupati dihari peringatanbersejarah itu menegaskan,semangat dan nilai kepahla-wanan yang telah ditunjuk-kan dalam pertempuran 10November 1945 di Surabayahendaknya dapat dipetikhikmahnya dan dapatdijadikan inspirasi dalammengatasi berbagai masa-lah bangsa.

Pada peringatan HariPahlawan yang ditandaidengan pembacaan pesan-pesan pahlawan seputarperistiwa 10 November1945 di Surabaya olehseniman dari Perbaungan.Dalam kesempatan itudiumumkan juara-juara

peserta napak tilas yaitujuara I SMAN 1 Sei Ram-pah, juara II SMAN 1 TelukMengkudu, juara III Paski-

PENGHARGAAN - Bupati Sergai HT Erry Nuradi menyerahkan penghargaan kepada Muspikadan masyarakat Kecamatan Dolok Masihul serta tali asih kepada nngota Veteran dan bingkisankepada peserta napak tilas. (KPK POS/ADI)

Varietas Invari 1 UnggulanPetani MadinaPANYABUNGAN - Dinas Pertanian Kabupaten Mandai-ling Natal berhasil membawa petani meninggkatkan hasilpertaniannya, terutama bidang pertanian padi. Hal inidapat dilihat ketika Dinas Pertanian panen raya diKecamatan Panyabungan, Kamis lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kadis Pertanian Ir IskandarZulkarnaen Dalimunthe melalui Kabid TPH Juli EriantiSp di lokasi tempat panen raya dilakukan.

Keberhasilan ini berkat bibit unggul jenis Invari 1,Invari 4, Invari 3, Mekongga dan Ciherang. "Kita akanterus mengupayakan agar bibit padi jenis tersebut dapatdikembangkan masyarakat luas khususnya bagi parapetani padi," ungkap Juli Erianti.

Dikatakannya, jenis bibit padi Invari 1 dapat dipanensetelah 88 hari. Bibit ini juga banyak menghasilkananakan padi. Satu padi dapat memberikan anakanmenjadi dua belas batang padi dan ini sangat mengun-tungkan bagi petani. Jenis Varietas 1 ini sama denganVarietas 4 tinggal lagi padi jenis varietas 4 memberikananakan hanya 8.

Sementara jenis padi Invari 3, Mekongga, Ciherangdapat dipanen setelah 92 hari dan dapat memberikananakan hanya sembilan sampai sepuluh. Bibit jenis inijuga sangat diminati para petani yang ada di Madina.

"Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natalmengajak para petani padi agar dapat mengembangkanjenis bibit padi yang dapat menghasilkan kualitas yanglebih baik serta meningkatnya hasil pertanian darisebelumnya," ungkap Ir. Iskandar Zulkarnaen Dalimun-the.

Sementara UPT Pertanian Kecamatan Panyabungan,Mardan Rangkuti mengatakan, jenis bibit padi ini sangatmenguntungkan bagi para petani. "Dilihat dari jumlahbibit satu batang saja dapat memberikan anakan sampai12 dan ini menandakan akan meningkatnya hasilpertanian di Madina khusunya Kecamatan Panyabu-ngan," ungkap Mardan Rangkuti. (TH)

bra Sergai, dan juara pavoritdari Pramuka KwarcabSergai.

(MEI)

Ratusan Pedagang

Keluhkan Pasar Rabu

PANTAI CERMIN - Bukanhanya pembeli yang mirismelihat kondisi pasar Rabuyang berada di Dusun I, DesaPantai Cermin, Sergai, peda-gang juga mengeluhkan kon-disi tempat mereka berjualankarena tidak tersedianyafasilitas.

Asbul (40) warga LubukPakam, Deli Serdang, salahseorang pedagang jengkol ,Rabu, mengaku kecewa de-ngan Dinas Perindustrian,Perdagangan dan Pasar (Dis-perindagsar), Sergai. Pasal-nya, tiap berjualan ia wajibbayar, termasuk biaya retri-busi dan biaya kebersihan.Namun perhatian untuknyakurang, seperti tidak terse-

dianya tempat berjualan.Senada dikeluhkan Idham

(43) warga Medan. Pedagangpakaian dalam ini mengaku,setiap berjualan di sini tetapmembayar uang sebesarRp1.000 untuk uang kebersi-han, retribusi Rp2.000 danuang keamanan Rp2.000."Dari kewajiban yang sudahkami berikan tersebut, berha-rap tempat berjualan agardisediakan," pintanya sem-bari menjajakan dagangan dipinggir jalan menuju obyekwisata Pantai Cermin The-mepark.

Hal serupa juga dikeluh-kan, salah seorang pedagangpakaian Monja, Br Sinaga(45) warga Siantar. Ia menge-

luh dengan kondisi pasarRabu Pantai Cermin yangkini tiak bisa lagi menam-pung puluhan pedagang.

Sementara itu, PembantuDisperindagsar Sergai, Bar-kat yang ditugaskan di Keca-matan Pantai Cermin sangatmenanggapi keluhan parapedagang itu.

Pasar Rabu Pantai Cerminmemang kondisinya tidakmemungkinkan lagi untukmenampung ratusanpedagang. “Kondisi pasar inisebelumnya sudah disam-paikan ke Dinas, dan ren-cananya memang akan di-pindahkan ke lokasi lainyang lebih luas," terangnya.(ADI).

Puskesmas Tanjung HalobanBerikan PengobatanRANTAU PRAPAT - Pusat Kesehatan Masyarakat(Puskesmas) Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir,Kabupaten Labuhan Batu, baru-baru ini menye-lenggarakan pengobatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah(BIAS) untuk tingkat Sekolah Dasar.

Dalam pengobatan itu, tenaga medis dari Puskesmasmemberikan pengobatan tetanus, toksoit (TT) dancampak. Kegiatan itu langsung dilakukan dari sekolahke sekolah, khususnya yang ada diempat desa antaranya,yakni Desa Tanjung Haloban, Desa Sei Terolat, Desa SeiKasih dan Desa Selat Besar.

Kepala Puskesmas dr Yulidawati dan Sukiyem sebagaitata usaha menyatakan, pengobatan BIAS tersebut hanyadiberikan kepada siswa-siswi kelas I s/d kelas III. Adapunpengobatan yang diberikan untuk kelas I campak danuntuk Kelas II sampai kelas III diberikan pengobatan T T.Sedang untuk kelas IV,V,VI sudah terealisasi pada tahun2009 yang lewat.

Tujuan program pengobatan BIAS, untuk menghindaripenyakit tetanus dan penyakit menular campak dikalangan anak SD. Sebab, kata Yulidawati, anak-anakyang masih dalam pendidikan dasar yang masuk katogoridalam program BIAS. (MDS)

2 Juta Bayi Meninggal AkibatTerinfeksi PneumokokusMEDAN - Di Indonesia, sebanyak dua juta bayi berusiadi bawah lima tahun (balita) meninggal akibat penyakitinfeksi Pneumokokus (IPD). Penyakit ini dapat tertularmelalui tali pusat bayi saat dalam kandungan.

Hal ini dikatakan Ketua IKATAN Dokter Anak Indo-nesia (IDAI) Sumut, Prof Dr H Guslihan Dasa Tjipta SpA(K), dalam kegiatan seminar “Bridging the future of Pneu-mococcal Conjugate Vaccine”, yang dihadiri kalangandokter anak di Medan, beberapa waktu lalu, di Hotel GreenAston Medan.

Turut hadir sebagai nara sumber dengan topik topikyang diangkat “Mencegah Anak Dari Infeksi Pneumo-kokus" dan pembicara Dr H Ridwan M Daulay SpA (K)(Ketua Dept Ilmu Penyakit Anak FK USU/RSUP – HAM),Prof DR dr Sri Rezeki S Hadinegoro SpA (K) (KetuaSatgas Imunisasi / dokter spesialis anak konsultanpenyakit tropic dan infeksi FKUI / RSCM).

Menurut dr Sri Rezeki S Hadinegoro, penyakit Pneu-mokokus di dunia termasuk meningintis, sehingga me-nyebabkan sekitar dua juta bayi meninggal dan merupakanproposi terbanyak dengan kematian yang tinggi.

Penyakit pneumokokus sangat mudah terjadi, karenabakteri tersebut hidup normal di dalam hidung dantenggorokan (tertinggi pada anak balita). Penularan initerjadi melalui percikan ludah sehingga setiap anak dapatdengan mudah terinfeksi tanpa memandang status danlingkungan.

Prof Sri mengatakan, selain dari air susu ibu (ASI),nutrisi simbang dan lingkungan yang baik, vaksinisasimerupakan pencegahan yang efektip.

(FeR)

PEDAGANG - Pluhan pedagang di Pasar Rabu Pantai Cermin menjajakan dagangannya di pinggir jalan menuju obyek wisata PantaiCermin Themeparak. (KPK POS/ADI)

Diklat Calon Bendahara di AsahanKISARAN - Bupati Asahanmelalui Asisten III Drs HMoh. Salim, di KantorBupati Asahan, Senin lalu,menyatakan selama 10 hari

sejak 8 November 2010,diselenggarakan DiklatCalon Bendahara danBendahara Pengeluaran.Diklat ini diikuti 40 orangyang dari masing-msingSKPD.

Pendidikan dan pelati-han diarahkan padapeningkatan kinerja aparatperencana, pelaksana danpengawasan serta pengen-dalian pembangunan,sehingga pelaksanaanpembangunan benar-benartepat waktu dan tepatsasaran.

Salah satu programpemerintah Kabupaten

Asahan adalah peningkatankualitas aparatur melaluipendidikan dan pelatihanyang senantiasa diupa-yakan untuk semakinakomodatif dan aplikatifterhadap perkembangandan laju pembangunan,kompleksitas tantangandan peluang serta terhadappelaksanaan tugas pokokyang dikelolanya. (IN)

LSM Hamba LaksanakanPelatihan KepemimpinanGUNUNG SITOLI - Dalam membangun perekonomianrakyat, pihak swasta dan pemerintah harus terpadu dankedepan sistemnya lebih dibenahi, sehingga mengacu padakepentingan rakyat.

Hal ini disampaikan Drs Sokhiatulo Laoli MM, selalupembicara pada kegiatan orientasi dan pelatihankepemimpinan dengan mengambil judul membangunpemuda dalam ekonomi kerakyatan. Orientasi inidilaksanakan DPW LSM HAMBA (Dewan PimpinanWilayah Himpunan Aliansi Masyarakat Arus Bawah)Kepulauan Nias, Sabtu lalu, di Kota Gunung Sitoli.

Ditegaskan Sokhiatulo, seharusnya pengusaha kecildan menengah mendapat kesempatan secara ekonomisuntuk berkembang sekaligus mengejar ketertingalanselama ini, dengan menjadikan rakyat sebagai aktorutama dalam perputaran roda ekonomi.

Sedang Ketua Tim Pelaksana Orientasi KurniawanHarefa SS didampingi sekretaris panitia OktorianusWaruwu, Wakil Sekretaris DPW Juliman Zega, sertaMartinus Ndraha AMd mengatakan, kegiatan LSMHamba ini bertujuan untuk memperkenalkan LSMHamba kepada masyarakat Kepulauan Nias.

Dikatakan, LSM Hamba ke depan akan mengem-bangkan organisasinya untuk meningkatkan efektivitaskeorganisasian dengan mengintegrasikan keinginanindividu akan pertumbuhan dan perkembangan denganmerubah paradigma lama dengan memberikan harapanyang lebih baik.

Peserta orientasi 100 orang terdiri dari berbagai elemenmasyarakat, mahasiswa/pelajar, petani, nelayan, buruhtermasuk anggota LSM Hamba se-Kepulauan Nias.

Ketua DPW LSM Hamba kepulauan Nias YanuariZebua dalam kata sambutannya mengatakan bahwaLSM Hamba terbentuk berdasarkan akta Notaris No.13tanggal 19 November 2009.

"LSM Hamba akan bekerja lebih profesional, karenamenurut pengamatan kami banyak LSM di KepulauanNias ini yang terkesan hanya lambang saja dan bekerjatanpa arah yang jelas," katanya. (YAGI)

Kebun Silau DuniaSosialisasikan SIASILAU KAHEAN - PTPN 3 Kebun Silau Dunia, Jum'atpekan lalu, bertempat di Aula Cacao Hall menye-lenggarakan sosialisasi Sosial Impect Assesment (SIA)yang dihadiri Kepala Desa, Sekdes, Kaur Pemerintahan,BPD, PKK, sejumlah tokoh se-Kecamatan Bintang Bayu,Kabupaten Sergai dan beberapa Desa di Kecamatan SilouKahean, Simalungun.

Hadir dalam acara tersebut H Benyamin Siregarmewakili Dirut PTPN 3, Manager Kebun Silau Duniadiwakili APK Benny Arif Husni SH dan Ketua SP-BunAgus Salim.

Dalam sambutannya, Benyamin menjelaskan, kegiatanSIA ini adalah untuk berbagi rasa dengan desa yang ada disekitar lingkungan perusahaan. Selama ini, Kebun SilauDunia telah memberikan kenikmatan pada karyawannya,jadi ke depan diupayakan warga sekitar juga merasakannya.

"PTPN 3 akan memperhatikan keadaan sosial masyara-kat. Mungkin selama ini ada disharmonis, untuk itu ke depandiharapkan tidak ada lagi. Jika sudah terjalin hubungan yangharmonis agar terus dipertahankan," tegasnya.

Lebih lanjut Benyamin mengatakan, untuk mem-pertahankan hubungan baik tersebut seluruh elemen yangada di desa dihadirkan untuk didengar secara langsungkira-kira apa yang dibutuhkan.

"Artinya untuk mengukur tingkat kepuasan tersebutdapat dilihat langsung nantinya di lapangan. Padaakhirnya, kita semua berharap hubungan yang bersinergiakan membuahkan hasil yang lebih baik untuk membangunmasyarakat yang maju dan madani," ucapnya.

Sebelumnya, Benny Arif Husni SH mewakili ManagerKebun Silau Dunia mengatakan, sosialisasi ini diseleng-garakan selama dua hari dan tim yang telah dibagi sebe-lumnya akan mengunjungi desa-desa secara langsungguna melihat secara dekat kondisi desa tersebut.

Salah Satu peserta, M Jamin Tambunan yang sekaligusKepala Desa Saranggiting Kahan kepada KPK Pos usaiacara mengatakan, menyambut positif kegiatan ini."Diharapkan potensi maupun permasalahan desa dapatdiperhatikan pihak Kebun Silau Dunia." ujar Jaminmengakhiri. (ARM)

Page 16: KPK POS Edisi 123

KPKPOS

E D I S I 123

15 - 21 NOPEMBER 2010HALAMAN 16

Kejari Lubuk Pakam Tahan Kades dan Pemilik Tanah

LUBUK PAKAM - Kejaksaan Negeri(Kejari) Lubuk Pakam, menahan duaorang dari empat tersangka dugaankorupsi pembelian lahan Gardu PLNterletak di Desa Petangguhan,Kecamatan Galang, Kabupaten DeliSerdang.

KinerjaAparat HukumSemakin Buruk

Kedua tersangka yak-ni H Sali Rozimin Putra(60) warga Komplek TitiKuning Medan danSyamsir Kepala DesaPetangguhan, Kecama-tan Galang, KabupatenDeli Serdang. Penangka-pan dan penahanan ter-hadap H. Sali Rozimin

Putra dilakukan Kejari,Selasa sekitar pukul17.00 WIB.

Sementara Syamsirditangkap dan ditahan,Rabu, sekitar pukul 15.00WIB. “Saat ini keduatersangka ditahan dandititipkan di lembagapemasyarakatan (Lapas)

Lubuk Pakam. Demikianditegaskan Kajari LubukPakam, Tambok Naing-golan melalui KepalaSeksi Pidana Khusus(Kasi Pidsus) SupriandiDaulay SH kepada war-tawan di ruang kerjanya,Rabu.

Penahanan itu sesuaidengan keputusan Kepa-la Kejaksaan Negeri Lu-buk Pakam, karena kasusitu sudah masuk tahappenuntutan dan belumada inisiatif baik untukmengembalikan keru-gian negara sementaraRp230 juta, terhadappembayaran tumpang

tindih pengadaan lahangardu induk PLN seluas7 hektar di Dusun VIDesa Petangguhan.

Sedang dua lagi ter-sangka dalam kasus itudalam berkas terpisah, MSurya Dayci (41) selakupegawai Badan Perta-nahan Negara (BPN)Deli Serdang, dan Hadi-syam Hamzah SH selakuCamat Galang, belumdilakukan tindakan pe-nahanan karena dinilaikooperatif serta menun-jukkan itikad yang baik.

Dijelaskan, tahun2008 PLN membutuh-kan lahan untuk pem-

PENGUMUMANNOMOR: PENG-04/WPJ.26/2010

TENTANGPENIPUAN YANG MENGATASNAMAKAN

PEJABAT DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Sehubungan dengan adanya pengaduan dari masyarakat atau instansi lain mengenai modus penipuan yang mengatasnamakan

pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, dengan ini diumumkan sebagai berikut:

1. Bahwa akhir-akhir ini telah beredar surat yang mengatasnamakan salah satu pejabat/direktur di lingkungan Direktorat Jenderal

Pajak mengenai "Pembayaran Kekurangan DBH PBB Migas Tahun 2009 yang diperhitungkan pada Tahun Pajak 2010".

2. Informasi sebagaimana dimaksud butir 1 adalah TIDAK BENAR alias BOHONG. Untuk itu kepada masyarakat atau instansi

yang menerima surat tersebut diminta agar mengabaikan atau tidak menanggapinya.

3. Selanjutnya perlu kami tegaskan kembali bahwa Direktorat Jenderal Pajak tidak pernah mengadakan berbagai undian berhadiah

secara independent maupun bekerjasama dengan pihak lain. Apabila masyarakat mendapatkan kupon undian berhadiah yang

mencantumkan pengesahan dari pimpinan Direktorat Jenderal Pajak (misalnya: dalam kemasan sabun, kopi, susu dan lain-

lain), diminta agar mengabaikannya atau tidak menanggapinya.

Demikian disampaikan, agar masyarakat dapat mengetahui dan memahaminya.

Pematang Siantar, 20 Oktober 2010

A.n. Direktur Jenderal Pajak

Pj. Kepala Kantor Wilayah Sumatera Utara II

t.t.d

Harta Indra Tarigan

NIP 195808251980121001

Sumber : Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Kota Pinang Jl. Bukit, Kota Pinang, Telp. (0624) 95522, Fax. (0624) 95330

JAKARTA - Masyarakat menilai, kinerjapemerintah dalam memberantas korupsi kianburuk. Masyarakat juga menilai, integritaslembaga penegak hukum, baik Polri, KejaksaanAgung, maupun pengadilan, masih buruk ataunegatif. Namun, masyarakat menilai, integritasKomisi Pemberantasan Korupsi baik ataupositif.

Hal itu terungkap dalam hasil survei Lemba-ga Survei Indonesia (LSI) yang disampaikanDirektur Public Affairs LSI BurhanuddinMuhtadi di Jakarta, Minggu. Hadir sebagaipembicara dalam acara itu sosiolog Universi-tas Indonesia Kastorius Sinaga, calon pemimpinKomisi Pemberantasan Korupsi BambangWidjojanto, dan pengamat hukum Refly Harun.

Burhanuddin menjelaskan, sampai akhir2009, kinerja pemerintah dalam memberantaskorupsi sangat tinggi, yaitu mencapai angka83,7 persen. "Namun, sejak Januari atau 10 bulanterakhir, ada tren penurunan kinerja pemerintahyang tajam. Angka kinerja pemerintah turunsampai 34 persen," katanya.

Penurunan kinerja itu, lanjut Burhanuddin,antara lain dipengaruhi oleh kinerja aparatpenegak hukum dalam menangani beberapakasus, seperti Bank Century, kasus cicak danbuaya, atau kasus mafia hukum.

Selain itu, menurut Burhanuddin, penilaianmasyarakat terhadap integritas lembagapenegak hukum juga buruk atau minus. Lemba-ga penegak hukum, khususnya Polri, Kejagung,dan pengadilan, dinilai buruk atau minus."Publik masih menilai positif atau baik lem-baga KPK," katanya.

Sebagai gambaran, lanjut Burhanuddin,penilaian publik terhadap integritas Polri mi-nus 18,3, Kejagung minus 17,6, dan pengadilanminus 15. Penilaian publik terhadap integritasKPK plus 15. Nilai minus 100 sampai minus 1dikategorikan buruk dan nilai 1 sampai 100dikategorikan baik.

Terkait hasil survei itu, lanjutnya, masyara-kat juga menilai, hukuman terhadap koruptorsejauh ini tidak adil. "Rakyat umumnyamenginginkan koruptor dihukum seberat-beratnya, setidaknya dihukum seumur hidup,untuk menciptakan efek jera," kata Burhanud-din.

Menurut Kastorius Sinaga, penilaian yangburuk terhadap integritas lembaga penegakhukum sebenarnya tidak asing lagi. Lembagasurvei lain, seperti Transparency International,juga pernah menilai tingkat korupsi di Indone-sia. KPK baru-baru ini juga menyampaikanhasil survei terhadap kinerja dan integritaslembaga-lembaga pemerintah.

Transparansi PenyidikanMenurut Kastorius, masalah transparansi

proses penyidikan sangat penting untukmembangun integritas lembaga penegakhukum. Tanpa ada transparansi, penyalahgu-naan kewenangan dan praktik koruptif mudahterjadi. "Kasus Gayus, misalnya, siapa yang tahukalau tidak dibongkar," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Kastorius, transpa-ransi dalam penegakan hukum perlu terusdibangun untuk menjaga dan mengontrolintegritas penegak hukum.

(REL)

bangunan gardu indukPLN di Galang yang di-serahkan kepada panitia.Setelah menjalani peme-riksaan terhadap pulu-han saksi, ditemukanadanya pembayarantumpang tindih pada pe-ngadaan lahan rencanapembangunan gardu in-duk PLN seluas 7 hektar.Ditemukan, adanya pem-bayaran 2 kali terhadaplahan tersebut pada wak-tu yang bersamaan, yaituRp1.034.000.000 kepadapemilik lahan Nurhayatidan Rp230 Juta kepadatersangka H. Salih Raji-min Putra.

Tumpang tindih pem-bayaran lahan itu terha-dap 2 pemilik lahan, yai-tu kepada Nurhayati se-laku pemilik lahan yangsah sudah dibayarkanpembelian tanah seluas 7hektar. Kemudian di ataslahan tersebut tersangkaH. Salih Rajimin Putradiduga sengaja dicipta-kan menjadi pemilik ta-nah dengan luas 230 me-ter persegi berdasarkanbukti kepemilikan tanahyang dikeluarkan Kepa-la Desa dan diketahuiCamat Galang denganjuru ukur dari pihak BPNDeli Serdang. (PS)

KORUPSI PEMBELIAN LAHAN GARDU PLN

BEIJING - RRT sungguhluar biasa. Tak hanyakekuatan ekonominyayang mampu membuatAmerika Serikat dan Je-pang ketar-ketir, produk-tivitas dan efisiensi parapekerjanya pun patutdiacungi dua jempol.

Bayangkan, sebuahperusahaan konstruksi diKota Changsa, Tiongkokberhasil menyelesaikan

pembangunan hotel 15lantai dalam waktu ha-nya 6 hari. Namanya Ho-tel Ark.

Lucu membayangkanbagaimana reaksi wargaChangsa yang sedangbepergian seminggu mi-salnya, tiba-tiba pulangdan mendapati gedung15 lantai berdiri tiba-tiba.

Meski dibangun da-

lam waktu singkat, hotelini bukan konstruksiecek-ecek. Dilengkapikedap suara, dan strukturyang diklaim tahan gem-pa sampai kekuatan 9Skala Richter.

Apa rahasia hotel se-tinggi itu bisa dibangundalam sekejab? Ternyata,perusahaan konstruksiitu memakai bahan fa-brikan yang langsung

bisa dirakit -- berupakolom-kolom beton.

Hebatnya, meski be-kerja dalam kondisi ter-buru-buru, tak ada satu-pun pekerja yang terlu-ka. Dan karena bahan-bahan telah disiapkandan dicetak sedemikianrupa, tak ada tumpukansisa-sisa bahan bangu-nan yang berserakan dilokasi pembangunan. (VN)

Tiongkok Bangun Hotel 15 Lantai dalam 6 Hari

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) dimungkinkan menerapkan hukumanmaksimal terhadap kasus korupsi dana bencana.

Hal ini ditegaskan Wakil Ketua KPK BidangPenindakan Chandra M Hamzah, usaiPeluncuran Indeks Persepsi Korupsi (IPK)Indonesia 2010, di Jakarta, Selasa lalu.

"Hukuman maksimal yakni hukuman matidimungkinkan. Penerapan Pasal 2 ayat (2) bisaditerapkan," kata Chandra menjawabpertanyaan potensi korupsi dalam penggunaandana bencana.

Seperti diketahui, Undang-UndangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dalamPasal 2 ayat (2) memungkinkan hukuman matiterkait kasus korupsi dana bencana. Pasaltersebut menyebutkan, "Dalam hal tindakpidana korupsi sebagaimana yang diatur dalamayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu,pidana mati dapat dijatuhkan."

Keadaan tertentu dalam ketentuan iniadalah keadaan yang dapat dijadikan alasanpemberatan pidana bagi pelaku tindak pidanakorupsi yaitu apabila tindak pidana tersebutdilakukan terhadap dana-dana yangdiperuntukkan bagi penanggulangan keadaanbahaya, bencana alam nasional,penanggulangan akibat kerusuhan sosial yangmeluas, penanggulangan krisis ekonomi danmoneter, dan pengulangan tindak pidanakorupsi.

PengawasanDitanya soal pengawasan, Chandra mengaku

tidak bisa melakukan setiap hari. Penggunaananggaran bisa diawasi oleh Badan PemeriksaKeuangan (BPK) dengan melakukan audit."Hasil audit baru bisa ditindaklanjuti,"katanya.

Chandra menambahkan, penunjukanmemang dimungkinkan dilakukan saat fasetanggap darurat setelah bencana. Namun, jikaterjadi pengadaan fiktif maupunpenggelembungan harga maka tetap bisadijerat dengan UU Tindak Pidana Korupsi.

KPK berpendapat situasi kegentingan atautanggap darurat telah berakhir saat memasukitahap rehabilitasi dalam setiap bencana.Karena itu, pengaturan penunjukan langsungdalam pengadaan barang dan jasa telahdikembalikan ke peraturan awal. Diamemaparkan, dalam berbagai kasus korupsidana bantuan sosial biasanya dilakukan dalamberbagai modus, di antaranya denganmemberikan bantuan hanya kepada pihak yangsepaham atau satu partai. (REL)

Koruptor

Dana Bencana

Terancam

Hukuman Mati

JAKARTA - LawatanPresiden Obama ke Indo-nesia telah memberikanbanyak inspirasi. Darimulai arti kemerdekaan,kesejahteraan hinggaharmonisasi antar umat.Sebuah sentilan bagi elitdan rakyat.

"Setelah penjajah asingpergi, jangan ada penjajahdari bangsa sendiri terha-dap rakyat Indonesia,"papar Obama, dalam salahsatu pidatonya saat ber-kunjung dua hari di Jakar-ta, Selasa dan Rabu lalu.

Obama nampaknyamengingatkan para elitenegara agar tidak ber-mental menjajah rakyat-nya sendiri dimana adalebih 120 juta jiwa hidupmiskin di Indonesia.

Dengan kalimat itu,sejatinya Obama juga me-ngingatkan SBY agarrakyat di luar Jawa sepertiPapua, Maluku dan seba-gainya, diberdayakan dandisejahterakan, jangansampai muncul kolonialisinternal di Indonesia.

Obama mengerti bah-wa rakyat Muslim di In-donesia mayoritas hidupmiskin dan menjadi tena-ga kerja wanita (TKW) dibeberapa negara Asia danTimur Tengah. Obamajuga paham bahwa 1.000meter dari Istana tempatperjamuan makan SBYuntuknya, terdapat per-kampungan yang kiankumuh di Ibukota.

Obama juga mengertibahwa demo-demo ula-ma Hizbut Tahrir Indo-nesia (HTI) dan kalanganIslam lainnya disebab-kan serangan AS ke Irakdan Afghanistan sertadukungan bagi Israelmenindas Palestina.

Karena itu, Obamamengaku, hubungan ASdan negara-negara Islam,termasuk Indonesia, me-mang kurang baik. "Sayaberjanji akan mempriori-taskan perbaikan hubu-ngan itu," kata Presiden

Obama saat berbicarapada kuliah umum di ha-dapan sekitar 7.500 unda-ngan di Balairung Uni-versitas Indonesia, Rabu.

"Saya juga bertekadakan menyelesaikankonflik Timur Tengah,"tegas Presiden Obamadisambut tepuk tanganpara hadirin. "Saya jugaberjanji akan terus mem-perbaiki hubungan Is-rael-Palestina."

Salah satu upayanyamendekatkan diri de-ngan masyarakat Mus-lim, Obama juga melaku-kan kunjungan ke MesjidIstiqlal meskipun hanya15 menit saja. Tampakkebanggaannya padasimbol Islam Indonesiaitu.

Obama berharap keru-kunan antar-beragamadi Indonesia tetap terja-ga seperti sekarang ini. Disamping itu, Obama jugamenulis surat yang di-sampaikanya kepadaImam Mesjid istiqlal, KHAli Mustafa Ya'qub.

Dalam surat tersebut,Obama mengaku sangatsenang bisa berkunjungke Masjid Istiqlal, seba-gai masjid terbesar diAsia Tenggara. Surat ter-sebut kemudian diserah-

Sentilan Obama untuk Elite dan Rakyat

kan kepada Imam BesarMasjid Istiqlal, Ali Mus-tafa Yakub. Surat terse-but ditandatangani sen-diri oleh Obama dan istriMichelle Obama. Berikutisi Surat Obama

"I am honored to havehad an opportunity tovisit this magnifecentmosque, which stands asa symbol of the role ofIslam in guiding the linesof millions of Indone-sians. I hope my visitspromotes greater under-standing between peo-ples of different countriesand different faith for weare all children of God."

("Saya merasa terhor-mat memiliki kesempa-tan untuk mengunjungi

masjid yang mengagum-kan, yang berdiri sebagaisimbol peran Islam da-lam membimbing jutaanrakyat Indonesia. Sayaberharap kunjungan sa-ya mendorong pemaha-man yang lebih besarantara masyarakat dariberbagai negara dan ke-percayaan yang berbedauntuk kita semua sebagaiputera-putera Tuhan.").

Sebagai pemimpinnegara adidaya, Obamatampaknya mengingin-kan harmoni dalam rela-si antara Barat dan Du-nia Islam, meski itu tidakmudah. Sekaligus mem-berikan pelajaran berhar-ga bagi para pemimpindan warganya. (IC)