koran peduli rakyat edisi khusus 147

Upload: hari-saptanaya

Post on 28-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi Khusus 147

    1/8

    STOP PRESS : Hubungi Kami Jika Wartawan/ti Peduli Rakyat Melakukan Pemerasan, Intimidasi, Minum Miras dan Narkoba.

    Rp6.000,- Luar Jawa + Ongkos kirimEmail : [email protected] Khusus : 30 Juni - 10 Juli 2016

    ke hal 11

    ke hal 11

    Media Online : www.perak-online.com

    Mengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    P Reduli akyat

    SUBANG, (PERAK).-Beban sisa pemerintahan yang

    ditinggalkan oleh Ojang kinimenggelayut di pundak imas.Bagaimana tidak, Imas meneruskantradisi kepemimpinan subang yangtidak pernah selesai. Dimulai dari

    Maman, Eep dan terakhir Ojang yangterkena kasus suap BPJS, gratifikasi

    dan terakhir KPK menambahkanstatusnya menjadi TPPU.

    Beban itu pun ditambah setelahpeme r i ksa an m ara tho n y angdi lakukan o leh KPK h inggamemperpanjang masa tahanan Ojangmenghasilkan terlibatnya nya oknum

    anggota Polda Jabar dan PolresSubang dalam pusaran arus kasusOjang.

    Akibatnya, banyak anggaran yangtidak terserap. para SKPD pun sepertitakut untuk memakai anggaran.Padahal sewaktu Ojang masih aktif

    menjadi bupati pernahmemberikan intruksi keras

    agar tidak boleh terjadidisclaimer yang keduakalinya. Tidak mau adadisclaimer ke 3 dalamkepemimpinannya,I m a s p u nmenginstruksikan hal

    yang samak e p a d apara kepaladinas -

    Imas: Ada yang tidak beres,bandel, saya pindahkan

    Saya ingin dikelilingi dengan orang-orang yang satu tujuan,satu haluan dengan saya, yang memang greget berjuang. Karena

    tanpa perjuangan takkan berhasil.

    ke Hal 7>>>

    Hj Imas Aryumningsih

    Plt Bupati Subang

    Hj. Imas AryumningsihPlt. Bupati Subang

    P A N T U R A - S U B A N G ,(PERAK).-

    Para petani akhirnya bisabe rnaf as l ega . Rea l i sas ipembayaran hutang PT. SangHyang Seri (SHS) KantorRegional (KR) 1 Sukamandiakan segera dilakukan. Hutangyang menumpuk sejak tahun

    2013-2015 atas pembayaranpembel ian padi atau GabahKering Panen (GKP) hasil panenpara petani mitra penggarapsawah Hak Guna Usaha (HGU)dengan nilai lebih kurang Rp 5Milyar kepada petani penggaraptersebut akan di bayar secarabertahap dan di cicil nya akan

    segera dilakukan. Pasalnya, padaTahun 2016 saat ini pembayaranhutang.

    Demikian yang di ungkapkanGeneral Manajer (GM) KantorProduksi Kebun Sukamandi(KPKS) PT. SHS KR 1Sukamandi, Agus Suharjono dir u a n g k e r j a n y a , S e l a s a

    (28/06/2016) kepadaPerak, M e n g e n a i h u t a n g

    pembayaran GKP sejak tahun2013 sampai 2015 terhadap parapetani mitra kami ini, akansegera dibayar pada hari Rabu-Kamis minggu ini, namun secarabertahap yaitu, -

    Hutang Petani Akan Terbayar, GM SHS Berterimakasih Pada KAMPAKPT SHS Peras Keringat Petani Penggarap (Bag 5)

    ke hal 7

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi Khusus 147

    2/8

    EDISI KHUSUS LEBARAN

    WAKIL PEMIMPINREDAKSI

    REDAKTUR PELAKSANA :Suryana.

    REDAKTUR :Dedi SM

    SEKRETARISREDAKSI :

    -

    STAF REDAKSI :Hendra Sunjaya

    DEWAN REDAKSI :Asep Sumarna Toha,

    Ir. Buddy Edyanto,Tubagus Ade,

    Hendi Sukmayadi,Endang Muslim.

    DESAIN/LAY OUT:Hari Saptanaya

    KEUANGAN :Iis Marlyana.

    MARKETING IKLAN

    /SIRKULASI :Adih, Asep Dian,Saraswati, Teja.

    DITERBITKAN OLEH :CV. Pe-Rak & FORUM MASYARAKAT PEDULI

    DASAR :UNDANG-UNDANG PERS NO. 40 TAHUN 1999

    PENDIRI :Asep Sumarna Toha

    Iis Marlyana

    PENANGGUNG JAWAB :Asep Sumarna Toha

    DEWAN PENASEHAT :HM. Nurcholid, Moch. Toha, Mr. Mind

    Bayu MangkuratRaden Djarot Martani.

    PENASEHAT HU KUM :TB Ade Suherman, SH,

    Abdurahman T. Pratomo, SH.,Dr. Ujang Charda S, S.H.,M.H.

    DEWAN PEMBINA :Ir. Buddy Edyanto, Hendi Sukmayadi,

    Drs. R. Pandu Padmasubya, M.Si.,Ki Tubagus Bias Lawu, Wildan, H. Aburaera Ranggong.

    PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PEMIMPINPERUSAHAAN :

    Asep Sumarna Toha

    Pajar Riskomar S.IP

    Alamat Redaksi/ Tata Usaha/ Iklan :Jl. Palabuan, Kp. Cisugih RT/RW 02/07,

    Kel. Sukamelang, Kec./Kab. Subang.Telp: 0260416544

    Hp : 08170116572 ( PU/Pimprus), 085221611968Email :[email protected]

    REKENING: Bank MandiriCab. Subang, A/n: Asep Sumarna TohaNo. Rek: 1320005655460. Bank Jabar BantenCab. Subang, A/n:

    Asep Sumarna No. Rek : 0007420331100.Bank BRISubang, No. Rek : 346101001976506, a/n Asep Sumarna.

    STOP PRESS :Semua Wartawan Peduli Rakyat selalu dibekali tanda

    pengenal dan terdaftar d alam Box Redaksi serta tidakdiperkenankan menerima atau meminta imbalan

    dalam bentuk apapun dari narasumber

    TARIF IKLAN

    Ka. Biro & WartawanSubang Kota :Adih Rohendi, Jajat Darmatika.

    Subang Selatan : Bambang Kurniawan, Subang Utara /Pantura :Atang S,Hendra Sunjaya,

    Asep Sukmara, Datim. Subang Tengah : Suryana,Kab.Bandung :Alamta Sitepu (Ka. Biro),Asep Rahmat, TB. Endang S,

    Asep Dadi, Herman. Kab. Bandung Barat : Ferry RFB (Ka.

    Biro),Andri AN, Indah PP. Kota Cimahi : Harold K. Provinsi JawaBarat / Kota Ba ndung: Dedi SM. Tasikmalaya/Ciamis : -

    Karawang : Dennis F.W, Yendri Villamonia, A.A Darus S. Garut-Garsel :Ruhyat. Perwakilan Prov. Bali : Boby Yudha

    Christiyanto, Yudi Sutisna, Made Isabela, Masduki. Lipsus :

    Toni Kusnadi, Arifin Godeg, Pipin, Ujim. Perwakilan DKIJakarta :H.Aburaera Ranggong, Dewi Susanti

    Edisi Khusus : 30 Juni - 10 Juli 2016

    PANTURA-SUBANG (PERAK).-Sabtu (25/06/16), Pemerintah Desa Kertajaya

    bekerja sama dengan para donatur setempat dan

    Venny Devianti S sos dari anggota DPR RI fraksi

    GOLKAR memberikan santunan kepada anakyatim piatu yang berada di dua desa yakni Desa

    Kertajaya dan Desa Tambakdahan Kecamatan

    Tambakdahan Kabupaten Subang.Santunan tersebut berupa bingkisan dan uang

    tunai yang diberikan secara langsung kepada anak-

    anak yatim piatu yang jumlah sembilan puluh anak

    yatim piatu di dua desa.Ini kegiatan rutin dari pemerintahan desa

    Kertajaya setiap tahun namun kali ini karena

    momennya pas bulan romadon dan kebetulan ada

    kunjungan dari anggota DRP RI dari fraksi Golkar

    maka kami tingkatkan pemberian santunan dua

    desa, kata Suhana Toyin, Kades Kertajaya.Lain hal yang di sampaikan Venny devianti S

    sos dalam pidatonya setelah memperkenalakan diri,

    Saya pesan kepada ade-ade agar uangnya digunakan untuk

    y a n g

    bermanfaat.S e t e l a h

    pid ato Venny

    l a n g s u n g

    m e r e s m i k a n

    tempat sarana

    air bersih dan

    tempat wudhu

    di mesjid al-

    muhajirin yang terletak di Dusun Kamalsari Rt

    13/03 Desa Kertajaya, Kecamatan Tambakdahan,

    Kabupaten Subang.q Atang S

    Pemdes Kertajaya Dan Venni Devianti S Sos Gelar Santunan Anak Yatim

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi Khusus 147

    3/8

    Edisi Khusus : 30 Juni - 10 Juli 2016

    EDISI KHUSUS LEBARAN

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi Khusus 147

    4/8

    EDISI KHUSUS LEBARANEdisi Khusus : 30 Juni - 10 Juli 2016

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi Khusus 147

    5/8

    Edisi Khusus : 30 Juni - 10 Juli 2016

    EDISI KHUSUS LEBARAN

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi Khusus 147

    6/8

    Edisi Khusus : 30 Juni - 10 Juli 2016

    EDISI KHUSUS LEBARAN

    SUBANG, (PERAK).-RN (40) telah di-BAP (berita acara

    pemeriksaan) oleh penyidik Subnit JatanrasDiskrimsus Polres Subang terkait perkarapenggelapan dan atau penipuan.

    Na mu n, se te la h di pe ri ks a se ba ga itersangka, pengacara RN mempermasalahkankarena tidak pernah menerima salinan BAPkliennya.

    "Saya belum terima salinan BAP-nya.Justru aneh, sudah diperiksa sebagai tersangkatetapi kita tidak dikasih salinan BAP-nya," ujarAneng Winengsih kepada wartawan seusai

    menghadiri sidang RN diP e n g a d i l a n N e g e r iSubang, Jakarta, Selasa(28/16) kemarin.

    Aneng merasa aneh,pasalnya sejak semingguyang la lu penyidikb e r j a n j i a k a nmemberikan SalinanBAP dimaksud, namunsetelah ditanyakan, justruPolisi terus beralasan.Tidak boleh kata PakKasubnit, ujar Anengsingkat menirukan katapenyidik.

    Menurut Aneng, dia

    merujuk pada Pasal 72KUHAP, pihaknya berhak mendapatkan salinanBerita Acara Penyidikan (BAP) kliennya untuk

    kepentingan pembelaan. Adapun, bunyi pasal

    tersebut adalah sebagai berikut:"Atas permintaan Tersangka atau Penasihat

    Hukumnya pejabat yang bersangkutan

    memberikan turunan berita acara pemeriksaanuntuk kepentingan pembelaannya."

    Aneng mengungkapkan, dalam BAP

    tersebut, kliennya dipersangkakan melakukan

    tindak pidana Pasal 372 Jo 378 KUHP tentang

    penggelapan dan atau penipuan.qSurya

    Pengacara RN: Aneh, Jika Polisitidak Berikan Salinan BAP

    SUBANG, (PERAK).- Dalam memenuhi

    panggilan resmi Kepolisian Resort Subang,

    Raden Drajat Imandi mantan guru kelas V SDN

    R.A Kartini Subang kali ini datang tidak sendiri,

    ia datang dengan didampingi oleh pengacaranya

    yang disiapkan oleh LKBH PGRI Provinsi Jawa

    Barat Edi Sungkono, SH, Jum'at (24/06/16)

    lalu.

    Bantuan hukum tersebut merupakan

    ekspresi solidaritas kepada Raden saat

    ditetapkan sebagai tersangka dugaan menyuruh

    melakukan kekerasan kepada peserta didiknya.

    Selain itu, sikap PGRI ini dipicu lantaran

    berkembang ber ita yang tidak obj ekt if,

    tendensius dikarenakan banyak pihak-pihak

    yang berusaha memperkeruh, bahkan ada

    kecenderungan melawan hukum dalam masalah

    yang berawal sejak Oktober 2015 lalu itu.

    Mohon do'a dan restunya dari semua guru

    dan saudara-saudara sekalian masyarakat

    Subang agar masalah ini dapat selesai dengan

    memenuhi rasa keadilan tulis Wakil Sekretaris

    PGRI Kabupaten Subang di akun pribadi

    facebook-nya.

    Ade juga berharap di momentum bulan suci

    Ramadhan ini kita semua bisa saling

    memaafkan.

    Hidup guru...!!!

    Hidup PGRI...!!!

    Solidaritas yes...!!!Sambungnya.

    Diketahui, peristiwa memilukan sekaligus

    memalukan Korp Persatuan Guru Republik

    Indonesia (PGRI) ini tentu menjadi pukulan

    keras yang pasti dirasakan oleh keluarga korban

    saat mendapati anak kesayangannya telah

    menjadi korban kekerasan, bahkan hal itu

    terjadi di tempat yang seharusnya ia

    mendapatkan pendidikan yang layak.

    Hal itu yang dirasakan oleh Harry Heryanto

    (45), ia mendapati anaknya telah menjadi

    korban jetot-men (cubit putar tarik) hingga

    anaknya HM (11) mengalami luka memar di

    punggung, lengan kanan dan kirinya.

    Dalam beberapa hari, anak keduanya itu

    mengalami demam dan trauma akibat jetot-men

    yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya,

    Senin (19/10/15) lalu. Ironisnya, aksi kekerasan

    itu diduga karena disuruh oleh guru kelasnya di

    kelas 5 (Lima) SDN RA. Kartini, Subang Raden

    Drajat Imandi.

    Drajat dijerat pasal 80 kekerasan terhadap

    anak dibawah umur UURI No14/2014

    Perubahan atas UU No23/2002 tentang

    Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman

    3 tahun 6 bulan penjaraa dan denda Rp72 Juta.

    Setelah melakukan gelar perkara dan telah

    cukup unsur, Tim Penyidik Unit Perlindungan

    Perempuan dan Anak (PPA) Polres Subang kini

    telah menetapkan Raden Drajata sebagai Rabu

    (15/06/16).

    Menyikapi hal itu, Ketua Umum FMP Asep

    Sumarna Toha sekaligus sebagai kuasa dari

    orang tua korban mengatakan bahwa cukup

    menjadi pelajaran dan menjadi yang terakhir.

    Semoga kasus ini menjadi yang terkahir,

    kedepannya saya berharap bahwa pihak Disdik

    memperketat system pengajaran di sekolah,

    ungkapnya kepada Perak, Sabtu (25/06/16) di

    kantornya Jln Palabuan No. 16 Subang.

    Selain itu Asep berharap Kadisdik lebih

    mengoptimalkan system pengajaran dan

    mempunyai ketegasan untuk menyelesaikan

    persoalan-persoalan lain di sekolah, khusunya

    berbagaI macam pungli saat Pendaftaran Siswa

    Baru (PSB) dan penyunatan bantuan siswa.

    qSurya

    Penuhi Panggilan Polisi

    Drajat Didampingi Pengacara

    SUBANG, (PERAK).-Menteri Pendayagunaan Aparatur

    Negara dan Reformasi Birokrasi(Menpan RB) Yuddy Chrisnandimelarang pegawai negeri sipil (PNS)menggunakan mobil dinas untukkeperluan mudik Lebaran 2016.

    "Kalau dulu PNS pakai mobildinas masih kami toleransi,sanksinya hanya mendapat teguran,namun sekarang kami pertegasdengan penurunan pangkat atau

    pencopotan jabatan," kata Yuddy.Berbeda dengan Yuddi. Imas

    mempersilahkan anak buahnyauntuk memakai mobil dinas tersebutselama pemeliharaannya tidakmemakai uang negara.

    Soal mobil dinas, silahkan sajaboleh, karena mereka juga sudahbekerja. Kalau mereka tidak punyamobil, punya anak 2 3 orang. Saya

    perbolehkan dengan syarat pertamauang pemeliharaannya harus uangsendiri, jangan uang negara, kata

    Imas. Setelah dipakai mudik, Kalauada kerusakan lalu dipakai untukurusan dinas tidak boleh alasanmobil rusak.

    L a o d e , w a k i l K P K i t umenuturkan pihaknya tidak perlumengeluarkan larangan terhadap

    penggunaan mobil dinas untukmudik. Sebab, aturan seharusnyadikeluarkan masing-masing instansi

    pemerintah.Ia mencontohkan, diKPK, mobil dinas hanya digunakanuntuk urusan kantor dan dinas.

    Laode mengimbau instansi lain

    bi sa me ng ik ut i KP K. "K am i

    berharap instansi negara yang lain

    hanya menggunakan mobil dinas

    untuk kepentingan tugas atau dinas,"

    ujarnya.Meski begitu, Laode menuturkan

    Larangan penggunaan mobil dinas

    untuk kepentingan mudik telah

    diatur dalam Peraturan Menteri

    Pendayagunaan Aparatur Negara

    Nomor 87 Tahun 2005 tentang

    Pedoman Peningkatan Pelaksanaan

    Efisiensi, Penghematan, danDisiplin Kerja. Peraturan itu

    menyebutkan kendaraan dinas

    operasional hanya digunakan untuk

    kepentingan dinas yang menunjang

    tugas pokok dan fungsi.Peraturan tersebut juga secara

    jelas menyebutkan kendaraan dinas

    operasional dibatasi penggunaannyapada hari kerja kantor. Kendaraandinas operasional hanya digunakandi dalam kota. Ada pengecualian,kendaraan dinas bisa digunakan keluar kota asalkan ada izin tertulis

    pemimpin instansi pemerintah ataupejabat terkait yang ditugaskansesuai dengan kompetensinya. qTim

    Yuddy;Mobil Dinas Dipakai.Turun Pangkat atau Copot Jabatan

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi Khusus 147

    7/8

    Ilustrasi http://sumutpos.co/

    u n t u k c e p a t t a n g g a p d a l a mmenyelesaikan masalah tanpa harusmenunggu tender.

    Yang mendapat jabatan kepaladinas berarti lebih dari yang lainnya.

    Kalau seandainya anggaran belumturungaktaunya ada emergency berartiharus cepat tanggap. Misal yang kecilkayak lampustop-an. Memang sedangditenderkan tapi kalau nunggu tendersampai kapan, kata Imas di rumahdinasnya (28/6). Imas mengharapkankepala dinas untuk lebih kreatif karenatidak semua bisa mendapatkankesempatan kepala dinas.

    Itulah kelebihan kepala dinasuntuk melaksanakan tugas emergencilebih dari eselon 3. Tidak semuamendapatkan kesempatan kepala dinas.Harus kreatifitas, kata Imas.

    Dalam sesi wawancara pagi itu,Imas banyak mengungkapkan ide,

    pemikiran dan harapannya. Selainmas a lah d i s c l a imer , mas a lahkepercayaan pub l ik t e rhadapkepemimpinannya juga menjadi

    pembahasan . Imas mempersilahkankritikan tapi jangan menghujat danmempersilahkan

    Tapi kalau untuk subang, buat apamenghujat, datang ke saya. Ayongomong bersama. Kalau menghujatsaya untuk kepentingan pribadi dangolongan tak akan saya tanggapin,tegas Imas.

    Diakhir wawancaranya, dengankerendahan hati, Imas berharap akandoa, koreksi dan masukan pada dirinya.

    Saya mohon doa restu dandukungannya. Ayo kita sharing

    bersama, saling koreksi . Saya butuhmasukan, apalagi saya bukan orang

    pi nt ar basic saya bukan dar ipemerintahan tapi saya ingin belajar,kata Imas.

    Berikut petikan wawancara Perakdengan Plt Bupati Subang ImasAryumningsih. Wawancara dilakukandi ruang tamu Rumah Dinas WakilBupati Subang, Selasa (28/6/2016) :

    Sepertinya bupati di Subang tidakpernah bisa menyelesaikan masatugasnya karena terkena kasuskorupsi. Sebenarnya apa masalahyang fundamen dari kepemimpinandi Subang? Sistem yang salah atauregenerasi politik yang lemah?

    Lebih ke karakter pribadi karena tidak

    ada sistem yang dibuat untukm e l a n g g a r h u k u m . A t u r a n

    pemerintahan maupun aturan di partaijug a tid ak ada kes ala han unt ukmenyuruh pejabat mencuci uang,gratifikasi, TPPU dsb.

    Kendala apa yang sebenarnya

    menghambat program Gapura?

    Kembali kepada tugas mereka (dinas-red). Semua dinas sudah tahu tugas danfungsinya. Elektabilitas, prestasinyadan karakter. Kembali kepada karakter.Jabatan itu kan amanah. Semua dari

    perjuangan yang tidak mudah. Sepertisaya, wakil bupati, tupoksinya kan

    pengawasan dan pembinaan. Misaldalam pengawasan, pengendalikeuangan, kinerja, saya datang ke dinasatau dipanggil, sudah dihimbau sayaintruksikan ada yang nurut ada yangtidak. Kembali ke karakter. Selamaelektabilitas dan prestasi kinerjanya itutidak ada yang mau berjuang tidak akan

    berhasil

    Anggaran banyak yang tidakterserap karena SKPD tidak becusdan ibu sempat mengancam untukmemutasi dan mencopot jabatan.Bagaimana sebenarnya mekanismepemilihan SKPD itu jika mutasi PNSmasih mengedepankan Wanipiro?

    yagaktaulah (tertawa kecil) saya kangak di ranah itu. Tapi kedepannyaseperti begini: saya rasa tidak jauh dari

    permain an sepak bola. Grup inipertama kalah berarti ada upaya untukmenang, keduanya kalah tapi kangrupnya sama. Nah, kan dilihatkemampuannya, berarti grup ini gakmampu. Berarti harus sportivitas.Kalau merasa tidak mampu tidakm e n u n j u k k a n g r e g e t n y a ,

    perjuangannya. Ayolah kita tunjukkanprestasi untuk subang lebih baik. Itubutuh perjuangan.

    Berarti berani untuk t idakmengedepankan wanipiro?

    Saya sangat berani sekali. Oleh karenaitu butuh dukungan dari yang lainkarena pasti banyak yang benci,mengumpat. Banyak yg merasaterancam, tadinya punya kedudukan

    basah jadi kering. Padahal saya InsyaAllah tidak akan menurunkan eselontapi saya ingin sekali mencoba untukmendudukan orang yang betul betul

    bertanggung jawab , berjuang lebih

    keras lagi. Kalau tidak bisa, copot,ganti, kalau kurang ya tambah.Makanya, saya lihat 6 bulan tidak

    p r e s t a s i , mi n i m a l , m a k s im a lsetahunlah.

    Ada rencana perampingan dinas?

    Hari besok kita mendapat undangansemua kepala dinas berkumpul diGedung Sate untuk perubahan tupoksi.D i r a p a t s u d a h a d a u n t u kmerampingkan tupoksi. Sudah adaaturan dari pusat. Seperti yang barusaya dengar sekarang satpol pp nantimenjadi dinas, badan bencana menjadidinas. Lalu Tarkimsih sama denganBina Marga bersatu lagi seperti dulu.Lalu pertanian perkebunan juga bersatulagi. Nanti ada juga dinas pemberdayan

    perempuan.

    Oknum-oknum sekolah yangmemungut uang diluar ketentuanyang ada, sementara programpemerintah pendidikan dankesehatan adalah gratis. Bagaimanaibu mengatasi pungutan liar tesebut?

    Insya Allah ke depan saya turun sendiri.Dengan grat is i tu seharusnyameringankan. Makanya ke depan sayasendiri akan turun, mengecek.Blusukanlah. Ada yang tidak beres,

    bandel saya pindahkan.

    LSM dan Ormas sudah menjadimomok di Subang. Terpidana Jajangsering mengungkapkan kelakuanLSM yang sering meminta jatah.Mereka seperti duri dalam daging dip e m e r i n t a h a n S u b a n g d a nterkadang menghambat prosespembangunan karena jatah uangyang habis ke mereka. Di unsurmuspida sendiri, sudahkah adapembicaraan untuk mengatasi LSMdan Ormas yang bandel seperti ini?

    Sebetulnya harus kembali kepada LSMitu sendiri. Seperti yang saya bilangawal tadi. Mengkritik boleh tapi dilihatapa kepentingan pribadi atau golongan.Intinya sih tidak ada peraturan uangnegara untuk LSM Ormas atau untuk

    pribadi. Saya juga lagi mencari formulau n t u k k o n d u s i f n y a s u b a n gkebersamaan diantaranya LSM ormasdengan pemerintah dan muspida. Ayokita bersama-sama.Jadi saya mohon

    juga kepada Perak agar sumbang saranmengenai pemikiran hal itu. Karenakita juga ingin bersama-sama.qRed

    EDISI KHUSUS LEBARANEdisi Khusus : 30 Juni - 10 Juli 2016

    Imas : Ada yang ...

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi Khusus 147

    8/8