AntigenAntibodi

Dr. dr. Hj. Netti Suharti M.Kes

1. ANTIGEN Definisi: Bahan yang dapat merangsang respon imun atau bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi yang sudah ada. Antigen dibagi: -Imunogen Respon Imun -Hapten Reaksi dengan Antibodi.

IMUNOGEN: Substan yang mampu menginduksi respon imun humoral atau seluler Imunogenik

HAPTEN: Suatu substansia yang hanya mempunyai satu determinan antigenik dengan BM rendah, tidak mampu merangsang respon imunitas bila tidak digabung dengan protein karier tetapi dapat mengikat antibodi

Molekul pembawa sering digabung dengan hapten dalam usaha imunoprotektif (imunisasi). Hapten membentuk epitop pada molekul pembawa yg dikenal sistim imun dan merangsang pembentukan antibodi

3 Elemen yg Dapat Mengenal dan Mengikat Antigen:

ANTIBODI Ab berikatan dengan antigen jaringan Ab berikatan dengan antibodi yg bebas dalam cairansoluble Ag Iteraksi pada epitop

2.TCR (T CELL RECEPTOR) Pada limfosit T Interaksi dengan segmen asam amino Ag Tidak dapat berlangsung dengan Ag soluble

MHCMolekul lain untuk interaksi Ag dg TCR RESEPTOR ANTIGEN

Antigen umumnya mempunyai dua sifat yaitu :

Imunogenitas yaitu kemampuan untuk menginduksi terjadinya respon imun

Antigenisitas yaitu kemampuan untuk terikat secra spesifik terhadap molekul antibodi atau reseptor antigen pada limfosit

T cell receptorTidak dapat berlangsung dengan Ag soluble

Membutuhkan proses untuk dipresentasikan ke sel T

Molekul MHC yg akan mempresentasikn ke sel T

Antigen presentation cells required

1.3.2

Antigen presentation oleh MHC molecules2 type MHC moleculesMHC class IMHC class II2 type T cellsCD4 T helper cellsCD8 T cytotoxic cells2 type antigenEndogenous (from within the cell)Exogenous (from outside the cell)

T cell activatedMHC class I mengaktivasi CD8 T cytotoxic cells Biasanya endogenous antigen (ex : viral) Target cell dibunuh oleh CD8 cellMHC class I bekerja pada nucleated cells

MHC class I Ag presentation to CD8 T cell

Type of T cell activatedMHC class II mengaktivasi CD4 T helper cellsExogenous ( bacteria) antigens

MHC class II Ag presentation to CD4 T cell

Syarat Antigen: Benda asing Ukuran molekul Kompleksitas struktur kimia Latar belakang genetis Dosis dan cara pemberian antigen Epitop: - Area yang dikenal atau dilihat oleh antibodi, disebut juga dg antigen determinan - Bagian antigen yg dapat menginduksi pembentukan antibodi dan dapat diikat secara spesifik oleh bagian dari antibodi atau resptor pada limfosit T (TCR)

Lokasi Epitop : Permukaan molekul imunogen

Fungsi epitop: Berikatan dengan reseptor limfosit Berikatan dengan efektor (antibodi /sel T sitotoksik)

1.Unideterminan:

- Univalen

- Multivalen

2.Multideterminan:

- Univalen

- Multivalen

JENIS ANTIGEN BERDASAR EPITOP

Bahan Kimia AntigenPOLISAKARIDA- BERSIFAT IMUNOGENIK- BAGIAN PERMUKAAN SEL- RESPON IMUN: PEMBENTUKAN ANTIBODILIPIDNON-IMUNOGENIK HAPTEN IMUNOGENIK BILA BERIKATAN DG CARRIER PROTEINCONTOH: SPHINGOLIPIDASAM NUKLEAT - NON-IMUNOGENIK IMUNOGENIK BILA BERIKATAN DG CARRIER PROTEIN CONTOH: DNA PADA SLE4.PROTEIN- IMUNOGENIK- UMUMNYA MULTIDETERMINAN DAN UNIVALEN- TOKSIN MIKROBA,ENZIM

ZAT/SUBSTAN YANG MEMPERBESAR RESPON IMUN BILA DISUNTIKKAN BERSAMA IMUNOGENFUNGSI: MENAMBAH AREA PERMUKAAN ANTIGENMEMPERLAMA ANTIGEN DL TUBUHMENGEMBANGKAN POPULASI LIMFOSIT T DAN BCONTOHFREUND AJUVANTTOXOID DIFTERI DL ALUM-PRECIPITATUM

AJUVAN

Adalah substansi khusus yang dibentuk oleh tubuh sebagai respons terhadap stimulasi antigenik. Dalam serum molekul antibodi globulin (sekarang disebut: immunoglobulin= Ig)2 ciri yang penting:Spesifisitas dan aktivitas biologik

ANTIBODIDefinisi fraksi protein dalam cairan tubuh yang terbentuk atas rangsangan antigen dari luar, terjadi secara spesifik.Paratop : Area antibodi yang mengenal sisi antigen. SEL PENGHASIL: Dibentuk oleh sel Plasma yg berasal dari proliferasi sel B akibat kontak dengan antigen

PADA ELEKTROFORESIS SERUM IMUN PROTEIN GLOBULIN: GLOBULIN GLOBULIN GLOBULINPROTEIN ALBUMIN

4 rantai polipeptida dasar 2 rantai berat (heavy chain) dan 2 rantai ringan (light chain) Dihubungkan satu sama lain dengan ikatan disulfida2 jenis rantai ringan: kappa dan lambda5 jenis rantai berat: IgG,IgA,IgM,AgD,AgE

*PEMBENTUKAN ANTIBODI Antigen respon imun primer

(lag phase) IgM Puncak hr ke 7 6-7 hr setelah pemaparan IgG

10-14 hr puncak IgG

4-5 mg setelah pemaparan kadarnya sedikit

*RESPON IMUN SEKUNDERLag phase yg pendekPuncak kadar IgM tdk melebihi kadar respon primerKadar IgG lebih tinggiSifat pengikatan Ab dengan Ag juga berubah

LIMFOSIT B SEL PLASMAPERKEMBANGAN SEL B DARI STEM SEL MELALUI 4 TAHAP1.STEM SEL PRO SEL B DINI (SEGMEN GEN Ig -)2.PRO SEL B LANJUT GEN DH DAN JH3.PRE SEL B MENGEKSPRESIKAN HEAVY CHAIN PADA SITOPLASMA DAN PERMUKAAN SEL4.SEL B IMATUR MENGEKSPRASIKAN H DAN L CHAIN SEBAGAI MOLEKUL IgM PADA PERMUKAAN SELSEL B MATURE MENGEKSPRESIKAN IgM DAN IgDSITOKIN Th MENGINDUKSI ISOTYPE SWITCHING IgG, IgA, IgESINTESA ANTIBODI

Dari ke 5 jenis rantai berat maka Ig dibagi : Ig G ( rantai ) Ig M ( rantai ) Ig D ( rantai ) Ig A ( rantai ) Ig E ( rantai )

Merupakan 75 % dari seluruh Ig (terbanyak)Dapat menembus sawar plasentaDiserap dari air susu ibu (kolostrum) ke dalam aliran darahBerfungsi untuk netralisasi toksin dan mikroorganisme

Makroglobulin, 5 kali lebih besar dari Ig G Antibodi pertama dibentuk dalam respon imun/ setelah terjadi penyerangan oleh antigenDapat mengaktifkan komplemen dengan kuat

Ditemukan dalam sekresi tubuh (sekresi saluran nafas, sal. Cerna, sal. Kemih, air mata, keringat, ludah dan air susu lebih tinggi dalam bentuk IgA

Dijumpai pada penderita kanker Ig D dan Ig M ditemukan pada permukaan sel B sebagai reseptor antigen

Bila bergabung dengan protein menimbulkan alergi (hipersensitivitas)

HOST DEFENCE THD MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI REKRUITMEN MEKANISME EFEKTOR NETRALISASI TOKSIN MEMBERSIHKAN ANTIGEN ASING DR SIRKULASI CLINICAL MEDICINE ANTIBODI SPESIFIK UTK DIAGNOSIS DAN MONITORING PENYAKIT SEBAGAI PROTEKSI DAN TERAPILABORATORY SCIENCE DIAGNOSIS RISET FUNGSI ANTIBODI

AKTIVASI KOMPLEMENMENSTIMULASI FAGOSITOSIS DAN AKTIVASI PMNREKRUITMEN SEL K DG RESEPTOR UTK AbAKTIVASI SEL MASTANTIBODI MENGAKTIVASI FUNGSI EFEKTOR IMUN PD PERTAHANAN HOST THD PENYAKIT:

*********