korelasi antara konsumsi bahan kering dengan … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap...

45
KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN KANDUNGAN NUTRIEN RANSUM KAMBING YANG DIBERI RANSUM BASAL RUMPUT BENGGALA DAN DISUPLEMENTASI DENGAN DAUN LAMTORO ATAU GAMAL SKRIPSI Oleh MEIXZAN KUSNAWAN I111 11 299 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGANKANDUNGAN NUTRIEN RANSUM KAMBING YANG

DIBERI RANSUM BASAL RUMPUT BENGGALADAN DISUPLEMENTASI DENGAN DAUN

LAMTORO ATAU GAMAL

SKRIPSI

Oleh

MEIXZAN KUSNAWAN

I111 11 299

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

i

KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGANKANDUNGAN NUTRIEN RANSUM KAMBING YANG

DIBERI RANSUM BASAL RUMPUT BENGGALADAN DISUPLEMENTASI DENGAN DAUN

LAMTORO ATAU GAMAL

SKRIPSI

Oleh

MEIXZAN KUSNAWAN

I111 11 299

SKRIPSI SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEHGELAR SARJANA PADA FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

ii

Page 4: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih

dan KaruniaNyalah sehingga penulis biasa menyeleaikan makalah skripsi ini. Penulis

menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak. Untuk itu dengan penuh rasa hormat, penulis merangkaikan untaian

terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

1. Bapak Prof.Dr.Ir.Ismartoyo, M.Agr selaku pembimbing utama beserta Bapak

Prof.Dr.Ir.Muhammad Rusdy. M.Sc sebagai pembimbing anggota yang

senantiasa meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam mengarahkan penulis

merancang penelitian dan menyelesaikan penulisan makalah hasil penelitian ini,

serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.

Rasa terimakasih yang paling istimewa kepada orang tua dan saudara-saudara

tercinta yang senantiasa mencurahkan doa dan kasih sayangnya.

2. Bapak Dr.Ir.Syamsuddin, M.P sebagai pembimbing Akademik yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk memberikan nasehat serta motivasi dalam

penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dekan Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M.Sc, Ibu Wakil Dekan I Prof.

Dr.Hj.Rahmawati Malaka, M.Sc dan Ibu Wakil Dekan II Dr. Ir. Hastang,

M.Si serta Bapak Wakil Dekan III Prof. Dr. Ir. Jasmal A. Syamsu, M.Si.

Page 5: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

iv

4. Ibu dan Bapak dosen tanpa terkecuali yang telah membimbing saya selama

kuliah di Fakultas peternakan dan Pegawai Fakultas peternakan terimakasih

atas bantuan yang diberikan kepada penulis selama ini.

5. Kanda Andi Tenri Bau Astuti Mahmud,.S.Pt.M.Si, Astuti S.E, Asmi

mangalisu S.Pt.M.Sc, Adnan Hasim, Rahmat Budianto, Adi Sofian. Muh

Nurhaidir yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dalam

penulisan skripsi ini.

6. Kedua orang tua saya Braham Lidongi dan Sudarmi yang tak henti-hentinya

memberikan dukuangan dan doa serta nasehat kepada penulis, serta kakak-adik

saya Aprianto Alexsander, Junianti Sri Susanti yang telah memberikan doa,

bantuan dan dukungan bagi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesikan.

7. Teman-teman dan sekaligus team penelitian Alif Surya Firman, Nurhidayat,

Ahmat, Ruslan, dan semua mahasiswa Fakultas Peternakan yang telah

memberikan bantuan yang banyak memberi inspirasi bagi penulis.

8. Teman –teman SOLANDEVEN yang tidak dapat saya sebutkan namanya yang

selalu memberikan dukungan dan motivasi selama ini.

9. SEMA FAPET-UH atas segala pengalaman dan ilmu yang telah diajarkan

kepada penulis. Terima kasih pula kepada HIMAPROTEK-UH, HUMANIKA-

UH, HIMSENA-UH dan HIMATEHATE_UH serta kepada MATERPALA-

UH

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, terima kasihtelah

membantudan banyak menjadi inspirasi bagi penulis. Penulis menyadari bahwa

Page 6: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

v

penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu diharapkan

saran untuk perbaikan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca terutama

bagi saya sendiri. Aamiin

Makassar, Juli 2017

Meixzan Kusnawan

Page 7: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

vi

ABSTRAK

MEIXZAN KUSNAWAN (I 111 11 299). Korelasi konsumsi bahan kering dankandungan nutrien ransum ternak kambing yang diberi ransum basal rumput benggalayang disuplementasi dengan lamtoro atau gamal. Dibawah bimbingan Ismartoyo danMuh Rusdy.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi korelasi antara konsumsi bahankering dengan kandungan nutrien ransum pada kambing yang diberi pakan basalrumput benggala dan disuplementasi dengan daun gamal atau lamtoro. Penelitian inimenggunakan rancangan bujursangkar Latin 4x4, dengan 4 perlakuandan 4 kaliulangan dengan perlakuan sebagai berikut: Perlakuan 1 (P1) = Pemberian rumputbenggala muda (RBM) 100%, perlakuan 2 (P2) = Pemberian rumput benggala tua(RBT) 100%, Perlakuan 3 (P3) = Pemberian RBT 60% + lamtoro 40% dan perlakuan4 (P4) = Pemberian RBT 60% + gamal 40%. Sidik ragam menunjukkan bahwakorelasi antara konsumsi bahan kering tidak berkorelasi nyata (P>0,05) dengan kadarprotein, neutral detergent fiber, acid detergent fiber, dan kandungan kalsium. Dapatdisimpulkan bahwa korelasi antara konsumai bahan kering dengan protein kasar dankadar kalsium bersifat positif sedangkan hubungan antara konsumsi bahan keringdengan NDF, ADF bersifat negatif.

Kata Kunci: korelasi, Konsumsi bahan kering, kandungan nutrien

Page 8: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

vii

ABSTRAK

MEIXZAN KUSNAWAN (I 111 11 299) The correlation between dry matter intakeand nutrient contents of diets of goat fed with guinea grass as basal diets andsupplemented with leucaena and gliricidia leaves. Under the guidance of Ismartoyoas the main supervisor and Muh Rusdy as the second supervisor.

This study aims to evaluate the relationship between dry matter intake and nutrientcontents of diets of goats fed guinea grass as basal diet and supplemented withGliricidiaor Leucaena leaves. This study used a Latin square design 4x4, with 4treatments and 4 replications with the following treatments: Treatment 1 (P1) =Young guinea grass (YGR) 100%, Treatment 2 (P2) = Old guinea grass (OGR)100%, Treatment 3 (P3) = OGR 60% + 40% leucaena and 4 treatment (P4) = OGR60% + 40% gliricidia. Analysis of vatiance indicated that dry matter intake had nosignificant correlation (P> 0,05) with crude protein, neutral detergent fiber, aciddetergent fibre, and calcium contents. It was concluded that the correlation betweendry matterintake and crude protei and calcium was positive while correlationbetween dry matter in take and NDF and ADF contents were negative.

Key words: correlation, dry material intake, nutrient contents,

Page 9: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iii

ABSTRAK ................................................................................................ iv

DAFTAR ISI.............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ ix

PENDAHULUAN...................................................................................... 1

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Hijauan................................................................. 4Rumput Benggala ............................................................................. 5Lamtoro.............................................................................................. 7Gamal................................................................................................. 9

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan tempat………………………….............……………….... ...... 12Materi penelitian…………………………………………………...……… 12Rancangan penelitian……………………………………………………… 12Prosedur penelitian………………………………………………………… 13

Page 10: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

ix

Parameter yang diamati …………………………………………… 15Analisis data………………………………………………………… 16

HASIL DAN PEMBAHASAN

Korelasi konsumsi Bahan Kering dengan kadar Protein…………… 17Korelasi antara kosumsi bahan kering dengandaya cernanetral detergent ................................................................. .18Korelasi antara konsumsi bahan kering dengandaya cerna acid detergent….............................................................. 18Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kalsium…………… 19

KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………… 21

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 22

LAMPIRAN

Page 11: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

x

DAFTAR TABEL

No.

Teks

1. Denah Perlakuan Ransum Basal Rumput Benggala Pada KambingDan Di Suplementasi Dengan Daun Lamtoro Atau GamalBerdasarkan Rancangan Percobaan.…………… …………………… 13

2. Komposisi nutrien bahan pakan. ........................................................... 133. Korelasi konsumsi bahan kering dengan kadar protein kasar............... … 174. Korelasi konsumsi bahan kering dengan kadar NDF............................ 185. Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kadar ADF………… . 186. Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kadar kalsium……… 19

Halaman

Page 12: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

xi

DAFTAR GAMBAR

No.

Teks

1. Rumput Benggala................................................................................. 72. Lamtoro................................................................................................ 83. Gamal .................................................................................................. 10

Halaman

Page 13: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Teks1. Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kadar protein……...... 252. Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan daya cerna netral

detergent fiber (NDF)………………………………………………… 263. Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan daya cerna acid

Detergent fiber (ADF)……………………………………………… 274. Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kalsium ............. 28

Halaman

Page 14: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap

Produktivitas ternak. Apabila kekurangan pakan, baik secara kualitas maupun

kuantitas dapat menyebabkan rendahnya produksi ternak yang dihasilkan. Oleh

karena itu, perlu dilakukan usaha untuk mencari bahan pakan yang berpotensi

baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Kambing merupakan hewan yang termasuk dalam ternak ruminansia kecil.

Pemeliharaan kambing saat ini oleh masyarakat bertujuan untuk memanfaatkan

daging, kulit, kotoran dan susunya. Kambing merupakan hewan kedua setelah sapi

yang termasuk dalam hewan berdaging merah yang digemari masyarakat Indonesia

dan merupakan jenis ternak ruminansia penghasil daging yang cukup potensial.

Selain ketersediaan hijauan yang terbatas, kebiasaaan pemberian pakan

kepada kambing yang hanya menggunakan rumput saja tidak efektif untuk

memberikan efek maksimal untuk pertumbuhan ternak. Hal tersebut terkait dengan

kurangnya energi dan protein yang terdapat dalam rumput-rumputan. Oleh karena itu,

perlu dilakukan inovasi terhadap ketersediaan hijauan yang terbatas dan

efektivitasnya rendah. Salah satu alternatif untuk mengatasi kekurangan gizi pada

rumput-rumputan yaitu dengan pemberian pakan leguminosa, Kebutuhan hijauan

akan semakin banyak sesuai dengan bertambahnya jumlah populasi ternak yang

dimiliki.

Page 15: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

2

Rumput benggala (Panicum maximum) adalah jenis rumput yang banyak

dimanfaatkan sebagai pakan yang memiliki komposisi nutrisi yang baik. Rumput ini

dapat tumbuh baik di semua jenis tanah dengan curah hujan lebih dari 760

mm/tahun.Kemampuan produksinya dapat mencapai 60 ton/ha per tahun. Kelemahan

rumput benggala yaitu pertumbuhan bunga yang sangat cepat sehingga kandungan

gizinya cepat menurun, oleh karena itu, rumput benggala yang sudah berbunga perlu

diberikan suplementasi pakan, baik berupa biji-bijian maupun leguminosa.

Di Indonesia, jenis legum yang banyak tersedia dan dapat dijadikan sebagai

pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan

lamtoro (Leucaena leucocephala). Ini disebabkan karena gamal dan lamtoro memiliki

kandungan protein dan daya cerna yang lebih tinggidari pada rumput yang sudah

tua.Konsumsi bahan kering sangat menentukan produktivitas ternak.Namum belum

diketahui hubungan antara konsumsi bahan kering dan kandungan

nutrient,baikrumput benggala muda, benggala tua atau rumput benggala tua yang

disuplementasi dengan daun gamal atau lamtoro. Berdasarkan hal tersebut di atas

maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui korelasi antara konsumsi bahan

kering pada kambing dengan kandungan protein, serat dan mineral rumput benggala

yang disuplementasi dengan daun lamtoro atau gamal.

Page 16: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

3

Rumusan Masalah

1. Bagaimana hubungan antar konsumsi bahan kering kambing dengan

kandungan protein, ADF , NDF dan kandungan Kalsium yang diberi ransum

basal rumput benggala dan disuplementasi dengan daun lamtoro atau gamal?

2. Manakah diantara kedua suplemen, daun gamal atau lamtoro yang lebih

berkorelasi dengan konsumsi bahan kering ?

Hipotesis Penelitian

Diduga dengan suplementasi rumput benggala dengan daun gamal dan daun

lamtoro, dapat meningkatkan kadar protein, kalsium dan menurunkan kadar NDF

dan ADF sehingga konsumsi bahan kering berkorelasi positif dengan kandungan

protein, kalsium tetapi berkoreasi negatif dengan kadar NDF dan ADF.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara konsumsi

bahan kering dengan kandungan nutrien rumput Benggala yang disuplementasi

dengan daun daun lamtoro atau daun gamal.

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai pegangan praktis oleh petani di

lapangan dalam pemanfaatan daun gamal dan lamtoro sebagai suplemen berbasis

rumput benggala untuk memperoleh produksi ternak yang optimum.

Page 17: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

4

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Hijauan

Hijaun secara umum merupakan sumber energi utama bagi ternak ruminansia

yang berfungsi memelihara serta menumbuhkan ternak. Hampir 90% kebutuhan

pokok ternak ruminansia bersumber dari hujauan sehingga ternak sering dijuluki

sebagai mesin berbahan baku hijaun yang menghasilkan daging dan susu (Hasan,

2012).

Hijauan merupakan bahan pakan pokok yang biasanya dipenuhi dari rumput.

Produksi susu sapi yang rendah dapat terjadi karena kuantitas dan kualitas rumput

kurang baik terutama terjadi pada musim kemarau. Untuk mengatasi kekurangan

rumput tersebut maka dapat dipakai bahan hijauan seperti kacang-kacangan

(gliricidia, kaliandra, lamtoro, turi) dan limbah pertanian (jerami padi, batang jagung,

kelobot jagung dll).Jumlah hijauan yang diberikan sebagai pakan sapi perah berkisar

kurang lebih 10 % berat badan (Apik, 2013).

Hijauan diartikan sebagai pakan yang mengandung serat kasar, atau bahan

yang tak tercerna, relatif tinggi. Ternak ruminansia membutuhkan sejumlah serat

kasar dalam ransumnya agar proses pencernaan berjalan secara lancar dan optimal.

Sumber utama dari serat kasar adalah hijauan (Siregar 1994).

Faktor tata laksana ladang sangat penting diketahui bagi para pelaku

peternakan yaitu adalah tata laksana pengembalaan.Secara sederhana tata-laksana

adalah pola atau manajemen yang diterapkan oleh peternak dalam mengelola ladang

Page 18: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

5

penggembalaannya. Salah satu inti kegiataannya adalah pengelolaan hijauan pakan

(Hasan, 2012).

Hijauan pakan terbagi dalam 2 kelompok besar yaitu kelompok rumput

(Graminae) dan kelompok legum (Leguminosae). Keduanya memiliki hubungan yang

sangat erat sebagai penyedia hijauan pakan untuk ruminansia (Hasan, 2012).

Rumput merupakan tumbuhan monokotil, mempunyai sifat tumbuh, yaitu

membentuk rumpun, tanaman dengan batang merayap pada permukaan, tanaman

horisontal dengan merayap tetapi tetap tumbuh ke atas dan rumpun membelit

(Siregar, 1994).

Rumput dalam pengelompokkannya dibagi menjadi dua yaitu rumput potong

dan rumput gembala. Yang termasuk dalam kelompok rumput potongan adalah

rumput yang memenuhi persyaratan: memiliki produktivitas yang tinggi, tumbuh

tinggi secara vertikal dan banyak anakan seerta responsif terhadap

pemupukan.Termasuk kelompok ini antara lain: Pennisetum purpureum, Pannicum

maximum, Euchlaena mexicana, Setaria sphacelata, Pannicum coloratum dan

rumput Sudan gr (AAK, 1983).

Rumput Benggala (Panicum maximum)

Rumput benggala berasal dari Afrika Tropik dan telah dibudidayakan

disemua daerah tropis maupun subtropik, karena nilainya sangat tinggi sebagai

makanan ternak. Awal penyebaran rumput ini dari Afrika Timur dibawa ke India

Barat sebelum tahun 1756 dengan tujuan sebagai produksi biji pakan burung.

Page 19: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

6

Kemudian ke Singapura tahun 1876 dan beradaptasi baik di Asia Tenggara. Menurut

Hayne (1950) masuk rumput gajah ke Indonesia pertama yaitu di Jawa yang

dikoleksikan pada tahun 1865 dekat Jatinegara dan Van Romburgh dalam buku

Aanteekeningen Cultuurtuin dalam Cultuurtuin (Kebun Tanaman) setelah 30 tahun

dilaporkan dalam Laporan Kebun Raya Bogor sebagai makanan ternak dengan nama

Panicum spectabile NESS (namun tidak tepat) karena sangat baik tumbuhnya

sehingga dianjurkan pembudidayaannya.

Klasifikasinya rumput benggala adalah sebagai berikut:

Divisi :Angiospermae

Klass : Monocotyledoneae

Ordo : Graminales

Family : Graminaceae

Genus : Panicum

Spesies :Panicum maximum.

Rumput ini dapat tumbuh pada tanah berbatuan dengan lapisan tanah tipis,

bahkan pada tanah yang drainase buruk serta toleran pada keadaan kering yang tidak

terlampau parah dan tahan naungan.Pada intensitas cahaya 30-50% masih

berproduksi normal.Budidaya dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan rumput

benggala sebagai hijauan pakan ternak telah dilakukan introduksi beberapa kultivar

unggul.Untuk mengetahui sifat agronomi dan produktivitasnya, telah dilakukan

penelitian secara intensif di Bogor oleh Siregar et al., (1980).

Page 20: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

7

Gambar 1. Rumput Benggala

Kandungan nutrisi rumput benggala bervariasi menurut bagian tanaman dan

umur pertumbuhan. Kandungan protein benggala pada daun 12,5% dan 8,5% pada

batang dan 11% untuk seluruh tanaman pada umur pertumbuhan 4 minggu dan 5%

pada umur pertumbuhan 12 minggu. Kecernaan bahan kering in vitro umumnya pada

kisaran 50-55% (Anonim, 2010).

Lamtoro (Leucaena leucocephala)

Lamtoro adalah pohon perdu, tinggi dapat mencapai 20 meter, meski

kebanyakan hanya antara 5-10 meter.Percabangan rendah, banyak, dengan warna

kecoklatan atau keabu-abuan, berbintil-bintil dan berlentisel.Ranting bulat torak,

dengan ujung yang berambut rapat.Daun majemuk menyirip rangkap, sirip 3-10

pasang, kebanyakan dengan kelenjar pada poros daun tepat sebelum pangkal sirip

terbawah, daun penumpu kecil, berbentuk segitiga. Anak daun tiap sirip 5-20 pasang,

berhadapan, bentuk garis memanjang dengan ujung runcing dan pangkal miring

(tidak sama), permukaannya berambut halus dan tepinya berjumbai (Siswanto, 2010).

Page 21: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

8

Gambar 2. Daun Lamtoro

Bunga majemuk berupa bongkol (perbungaan capitulum) bertangkai panjang

yang berkumpul dalam malai berisi 2-6 bongkol, tiap-tiap bongkol tersusun dari 100-

180 kuntum bunga, membentuk bola berwarna putih atau kekuningan berdiameter 12-

21 mm, di atas tangkai sepanjang 2-5 cm. bunga kecil-kecil, berbilangan 5, tabung

kelopak bentuk lonceng bergigi pendek, berukuran 3 mm, mahkota bentuk solet

berukuran 5 mm, lepas-lepas. Benangsari 10 helai berukuran 10 mm dan lepas-lepas.

Buah polong bentuk pita lurus, pipih tipis, 14-26 cm x 1,5-2 cm, dengan sekat-sekat

diantara biji, berwarna hijau saat muda dan coklat kering jika telah masak, memecah

sendiri sepanjang kampuhnya. Berisi 15-30 biji yang terletak melintang dalam

polongan, bulat telur terbalik, berwarna coklat tua mengkilap, berukuran 6-10 mm x

3-4,5 mm (Siswanto, 2010)

Daun lamtoro mengandung abu (11%), nitrogen (4,2%), protein (25,9%), serat

kasar (20,4%), kalsium (2,36%), fosfor (0,23%), beta karoten (536mg/kg), energi

kotor (20,1KJ/g), dan tannin (10,15mg/g) (Kustiawan, 2001).

Page 22: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

9

Klasifikasi tanaman Lamtoro menurut Cronquist (1981) dalam Steenis (2004)

adalah:

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Classis :Magnoliopsida

Sub classis :Rosidae

Ordo :Fabales

Familia :Mimosaceae

Genus :Leucaena

Spesies :Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit.

Gamal (Gliricidiasepium)

Gamal merupakan jenis multiguna.Pada daerah tropika, digunakan sebagai

pagar hidup.Kemampuannya bertunas setelah dipangkas cocok untuk pakan ternak,

kayu bakar dan tiang. Pada kondisi di bawah optimal, produksi biomas mencapai 12

ton berat kering per hektar per tahun. Merupakan jenis pengikat nitrogen, daunnya

dapat digunakan sebagai mulsa dan pupuk hijau sehingga cocok untuk agroforestry.

Nama “ibu kokoa” muncul karena sering digunakan sebagai peneduh coklat, kopi dan

teh. Kayunya keras dan awet, berat jenis 0,5-0,8g/cm3. Nilai kalorinya 4.900 kkal/kg.

(Hanum dan van der Maesen, 1997).

Page 23: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

10

Gambar 3. Tanaman Gamal

Gamal merupakan jenis perdu atau pohon dengan tinggi mencapai 2-15 meter,

batangnya tegak dengan permukaan kulit yang halus, beralur dan berwarna coklat

keabu-abuan. Daunnya majemuk menyirip denganjumlah daun 7-17 pasang dengan

posisi saling berhadapan kecuali di bagian ujung ibu tangkai daun, helaian daun

berbentuk jorong atau lanset, dengan panjang 15-30 cm, berambut ketika muda, ujung

daun runcing dengan pangkal daun membulat. Helaian anak daun gundul, tipis, hijau

diatas dan keputih-putihan di sisi bawahnya.Umumnya daun tananam gamal gugur di

musim kemarau (Wikipedia, 2008).

Daun gamal memiliki kandungan protein tinggi lebih dari 17 % yang mudah

dicerna oleh ternak ruminansia Gamal mengandung BK 29,1%, PK 23%, SK 20,7%,

Abu 20,7%, Ca 76,000%, P 76,000, CP ,55,3% .( Lembahgogoniti.com,)

Page 24: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

11

Menurut Wikipedia (2009), klasifikasi tanamangamalsebagai berikut :

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophytam: Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili :Fabaceae Sub famili :Faboideae

Genus :Gliricidia

Species :Gliricidia maculata Hbr.

Batang tanaman gamal adalah tunggal atau bercabang, jarang yang

menyemak, tinggi 2-15 m. Batang tegak, diameter pangkal batang 5-30 cm, dengan

atau tanpa cabang di dekat pangkal tersebut. Kulit batang coklat keabu-abuan dengan

alur-alur kecil pada batang yang telah tua.Daun majemuk menyirip, panjang 19-30

cm, terdiri 7-17 helai daun.Helai daun berhadapan, panjang 4-8 cm dengan ujung

runcing, jarang yang bulat.Ukuran daun semakin kecil menuju ujung daun. Bunga

merah muda cerah sampai kemerahan, jarang yang putih, panjang 2,5-15 cm, susunan

bunga tegak (Amara dan Kamara, 1998).

Page 25: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

12

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 – Maret 2017,

bertempat di Kebun Penelititian Lapangan Tanaman Pakan dan Pastura Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin, dan uji kadar bahan kering, protein kasar, NDF,

ADF dan mineral dilakukan di Laboratorium Pakan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.

Materi Penelitian

Bahan utama penelitian ini adalah kambing lokal betina (kambing kacang)

sebanyak empat ekor, umur 9 – 12 bulan dengan berat badan rata-rata 12 kg.Pakan

yang digunakan dalam yaitu, rumput benggala, daun Lamtoro, dan daun Gamal .

Alat- alat yang digunakan yaituparang, meteran, tali rapiah, pisau pemotong

(cutter), kantong plastik, ember, ayakan tanah, meteran, timbangan pakan dan

peralatan laboratorium untuk uji daya cerna nutrien.

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan bujur sangkar Latin 4x4. Dengan 4

perlakuan dan 4 kali ulangan, dengan perlakuan sebahgai berikut :

- Perlakuan 1 (P1) = Pemberian Rumput Benggala (RB) muda 100%

- Perlakuan 2 (P2) = PemberianRumput Benggala (RB) tua 100%

- Perlakuan 3 (P3) = Pemberian Rumput Benggala tua 60% + lamtoro 40%

Page 26: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

13

- Perlakuan 4 (P4) = Pemberian Rumput Benggala (RB) tua 60% + gamal 40%

Adapun denah penempatan kambing dan perlakuan ransum basal rumput

benggala dan disuplementasi dengan daun lamtoro atau gamal selama penelitian

dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Denah Perlakuan Ransum Basal Rumput Benggala Pada Kambing danDi Suplementasi dengan Daun Lamtoro Atau Gamal BerdasarkanRancangan Percobaan.

PeriodeKambing

A B C DI P1 P2 P4 P3

II P2 P1 P3 P4

III P3 P3 P1 P2

IV P4 P4 P2 P1

Komposisi kimia bahan pakan yang dipakai dalam penelitian dapat dilihatpada Tabel 2.

Tabel.2.Komposisi Nutrien (% bahan kering) bahan pakan

Bahan pakan Bahan kering Protein kasar NDF ADF Kalsium FosforRB muda 14.82 9.56 57,35 34,34 0,35 0,18RB tua 16.77 6.84 68,53 45,18 0,31 0,22Lamtoro 19.47 17.90 39,69 30,63 1,45 0,12Gamal 19.05 18.66 46,33 36,08 1,73 0,16Sumber: Laboratorium Kimia Pakan ternak 2017

Prosedur Penelitian

Manajemen pemeliharaan dilakukan dengan sistem pemeliharaan intensif

dimana kambing dikandangkan dan diberikan pakan sesuai dengan perlakuan masing-

masing pada pagi dan sore hari. Masing – masing kambing dimasukkan ke dalam

Page 27: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

14

kandang metabolism yang berukuran 1,0 x 1,5m yang dilengkapi dengan tempat

pakan dan air minum. Pada masing – masing kandang, untuk memisahkan fases dan

urine, di bawah kandang disimpan rank kawat dengan saringan berjarak 1 mm

sebagai tempat fases dan dibawahnya ditempatkan talang karet dalam posisi miring

sebagai tempat lewat urine dimana di ujung bawahnya ditaruh kontainer sebagai

tempat urine.

Penelitian ini menggunakan rancangan bujur sangkar Latin dimana tiap

periode berlangsung selama 12 hari yang terdiri dari 7 hari untuk masa adaptasi dan 5

hari untuk pengumpulan data. Sebelum penelitian dimulai, kambing dikarantina

selama 7 hari dimana pada waktu tersebut diberikan multivitamin dengan dosis

1mg/10kg berat badan secara intra muscular. Selama waktu tersebut, ternak diberikan

pakan sesuai dengan perlakuan untuk adaptasi.

Rumput Benggala muda yakni berumur 1 – 2 bulan pertumbuhan kembali,

sedangkan rumput benggala tua yakni telah berbunga sekitar 50 - 75%. Setelah masa

karantina berakhir, penelitian dimulai dengan memberikan ransum sesuai perlakuan .

Ransum diberikan pada ternak secara adlibitum dua kali sehari yaitu pada jam 8 pagi

dan jam 4 sore hari dengan proporsi yang sama, sedangkan pengambilan data

dilakukan pada jam 7 pagi. Tinggi pemotongan rumput benggala yang akan diberikan

pada ternak yaitu 15cm dari tanah, kemudian dicacah sepanjang 3 – 5cm sebelum

diberikan pada kambing. Air minum disediakan secara bebas untuk semua ternak.

Urine diberikan 20 cc konsentrasi 10%pada tempat penampungan urine untuk

Page 28: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

15

mencegah penguapan amoniak. Banyaknya ransum yang diberikan dan yang di sisa

selama penelitian ditimbang untuk mengukur konsumsi pakan sedangkan kadar bahan

kering bahan organik protein kasar, NDF dan ADF dianalisis untuk menentukan daya

cernanya. Fases yang disekresikan setiap hari dikumpul di dalam kantong pelastik

lalu di timbang dan di ambil sampel untuk di simpan di dalam freezer. Fases yang

terkumpul selama 5 hari kemudian di campur menjadi satu untuk selanjutnya di

keringkan di dalam oven pada temperature 70oC Selma 72 jam untuk analisis bahan

kering, protein kasar, kadar NDF dan ADF.

Parameter yang Diamati

Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah :

1. Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kandungan protein kasar

2. Korelasi antara konsumsi Bahan kering dengan kandungan Neutral Detergent

Fiber (NDF)

3. Korelasi konsumsi Bahan kering dengan kandungan Detergent Fiber (ADF)

4. Korelasi konsumsi Bahan Kering dengan dengan kandungan kalsium

Rumus korelasi

r= ∑ (∑ ) (∑ )( ∑( ) (∑ ) (( ∑( ) (∑ ))Ket.

Page 29: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

16

n: Jumlah data

= Jumlah Data (x1, x2, x3, , , x )(∑ x ) = Jumlah Data yang Dikuadratkan∑y = JumlahData (y , y ,y ,….y )(∑y) =Jumlah Data Y yang Dikuadratkan

Analisis Data

Data parameter penelitian yang diperoleh dianalisis ragam berdasarkan

Korelasi 2 Variabel (Sudjana, 1985) dengan menggunakan software SPSS.

Page 30: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

17

HASIL DAN PEMBAHASAN

Korelasi konsumsi bahan kering dengan kadar protein kasar

Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kadar protein kasar dapat dilihat pada

Tabel 3.

Tabel 3. Korelasi antara Konsumsi Bahan Kering dengan Kandungan Protein Kasar

ParameterBahan Pakan

r PRBM RBT RBT+Lamtoro RBT+Gamal

Bahan Kering(gr) 14,82 16,77 19,47 19,050,314

0,6

86Protein Kasar(gr) 9,56 6,84 17,9 18,66

Keterangan RBM : rumput benggala muda; RBT : rumput benggala tua

Dari hasil penelitian didapatkan korelasi yang positif antara konsumsi bahan

kering dengan kadar protein kasar tetapi korelasinya tidak nyata (P>0,05). Korelasi

yang positif menunjukkan bahwa dengan makin tingginya kadar protein, maka

konsumsi bahan kering meningkat pula,Parakassi (1999) menjelaskan bahwa tingkat

perbedaan konsumsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor ternak

(bobot badan dan umur), tingkat kecernaan pakan, kualitas pakan dan palatabilitas.

Kemudian Van Soest (1994) menambahkan bahwa menurunnya tingkat konsumsi

dapat disebabkan oleh rendahnya kualitas pakan yaitu kandungan protein..

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan kering oleh ternak

termasuk, berat tubuh, kondisi tubuh, tingkat produksi. Faktor lain seperti kualitas

dan ketersediaan hijauan, jumlah dan jenis suplemen, termasuk lingkungan.

Kekurangan protein (< 7%) juga menurunkan konsumsi bahan kering. Protein

dibutuhkan oleh mikroba rumen untuk berkembang biak dan mencerna serat kasar.

Dengan makin tingginya daya cerna, makanan cepat dikeluarkan dari rumen sehingga

konsumsi meningkat. Pada penelitian ini kadar protein rumput benggala muda dan

rumput benggala tua yang disuplementasi dengan daun lamtoro atau daun gamal

semuanya mengandung protein kasar > 7%,tetapi kadar protein rumput benggala tua

Page 31: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

18

< 7% sehingga berpengaruh positif terhadap konsumsi bahan kering, walaupun

korelasinya tidak berbeda nyata. Seperti yang dijelaskan Carvalho dkk.(2010) bahwa

kandungan protein kasar dan serat kasar dalam pakan yang digunakan sangat

berpengaruh terhadap konsumsi pakan.

Korelasi konsumsi bahan kering dengan kadar NDF

Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kadar NDF ransum dapat dilihat

pada Tabel 4.

Tabel 4. Korelasi antara Konsumsi Bahan Kering dengan Kandung netral DetergentFiber (NDF)

ParameterBahan Pakan

r PRBM RBT RBT+Lamtoro RBT+ Gamal

Bahan Kering(gr) 14,82 16,77 19,47 19,05-0,498 0,502

NDF(gr) 57,35 68,53 39,69 46,33

Keterangan RBM : rumput benggala muda; RBT : rumput benggala tua

Pada Tabel 4 terlihat bahwa korelasi antara konsumsi bahan kering dengan

kandungan NDF bersifat negatif tetapi tidak berbeda nyata (P < 0,05). Ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar NDF, konsumsi bahan kering semakin

menurun.

Pakan yang tinggi serat NDF umumnya rendah daya cernanya dan laju pakan

dalam rumen rendah. Pakan yang demikian rendah konsumsi bahan keringnya karena

makin lambat dicerna dan makin lamapakan berada dalam saluran penernaan,

konsumsi bahan kering semakin menurun. Pakan seperti jerami dan sisa-sisa hasil

pertanian lainnya umumnya tinggi kadar NDF-nya sehingga konsumsinya rendah.

NDF sangat berpengaruh terhadap kemampuan ternak ruminansia untuk

mengkonsumsi pakan (Van Soest, 1982). NDF adalah penyusun dinding sel berserat

yang terdiri dari selulosa, hemiselulasa, lignin, silika dan N dinding sel. NDF

merupakan fraksi serat kasar yang sulit dicerna sehingga konsumsi bahan kering yang

berbeda nyata menyebabkan konsumsi NDF juga berbeda nyata.

Page 32: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

19

Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kadar ADF

Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kadar ADF dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Korelasi antara Konsumsi Bahan Kering Dengan Kandungan Acid Detergent

Fiber (ADF)

ParameterBahan Pakan

R PRBM RBT RBT+Lamtoro RBT+ Gamal

Bahan Kering(gr) 14,82 16,77 19,47 19,05-0,820 0,180

ADF(gr) 34,34 45,18 30,63 36,08

Keterangan RBM : rumput benggala muda; RBT : rumput benggala tua

Dari Tabel 5 terlihat bahwa korelasi konsumsi bahan kering dengan kadar

NDF bersifat negatif dan berbeda nyata (P>0,05). Ini berbeda dengan korelasi antara

konsumsi bahan kering dengan kadar NDF yang walaupun positif tetapi korelasinya

lebih rendah dan tidak berbeda nyata. Menurut Biyatmoko (2014) kandungan ADF

dalam pakan dapat mempengaruhi konsumsi ADF pada ternak.Seperti diketahui,

ADF tersusun dari lignin dan sellulosa sedangkan NDF tersusun dari lignin, sellulosa

dan hemisellulosa. Tingginya kadar lignin pada ADF menyebabkan kadar ADF suatu

bahan pakan sangat baik dijadikan prediktor daya cerna. Tingginya kadar NDF

menyebabkan pakan rendah daya cernanya yang berkibat lambatnya laju perncernaa

paka di dalam rumen.

Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kandungan kalsium

Page 33: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

20

Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kadar kalsium dapat dilihat

pada tabel 6.

Tabel 6. Korelasi antara Konsumsi Bahan Kering Dengan Kalsium

ParameterBahan Pakan

r PRBM RBT RBT+Lamtoro RBT+ Gamal

Bahan Kering(gr) 14,82 16,77 19,47 19,050,143 0,857

Kalsium(gr) 0,35 0,31 1,45 1,73

Keterangan RBM : rumput benggala muda; RBT : rumput benggala tua

Dari Tabel 6 terlihat bahwa korelasi antara konsumsi bahan kering dengan

kadar kalsium pakan bersifat positif tetapi sangat rendah dan tidak berbeda nyata

(P>0,05). Rendahnya hubungan tersebut mungkin disebabkan karena kadar kalsium

ransum telah memenuhi kebuthan kambing penelitian. Hal ini sesuai dengan yang

dikemukakan olen Anonymous (2017) bahwa kebutuhan kalsium kambing secara

umum adalah 0,3 – 0,8% dari bahan kering ransum, nilai yang hampir sama atau lebih

rendah dari pada yang tertera pada Tabel 1

Page 34: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

21

PENUTUP

Kesimpulan

Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan protein kasar dan kalsium

bersifat positif sedangkan korelasi konsumsi bahan kering dengan kadar NDF dan

ADF bersifat negatif.

Saran

Daun lamtoro dan gamal baik di jadikan suplementasi pakan ternak

ruminansia baik pada musim kemarau dan musim penghujan dan juga melihat

ketersediaannya yang cukup banyak.

Page 35: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

22

DAFTAR PUSTAKA

Alderman, G. 1980. Application of Pratical Rationing System Agri, SCl. Servis.Ministring of Agric and food England.

Anggorodi, R. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta.Anonymous, 2017. Goatsand Their Nutrition. https://www.gov.mb.ca/agriculture/livestock/production/goat/pubs/goats-and-their-nutrition pdf.Diakses pada tgl.23 Mei 2016.

Anitasari, L. 2001. Pengaruh Tingkat Penggunaan Limbah Tape Singkong dalamRansum terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik RansumDomba.Tesis..http://wordpress.com.Diakses pada tanggal 20 November 2016

Arora, S.P. 1989. Pencemaran Mikroba Pada Ruminansia. Gadjah Mada UniversityPress, Yogyakarta.

Bamualim. 1995. Nutrition of draught animal with special reference to Indonesia. InCopland, J.W. (Ed.) Draught Animal Power for Production : Proc. of anInternational Workshop Held at James Cook Univ., 10 – 16 July 1995.Australian Centre for Internatonal Agricultural Research Proc. No. 10 : 64 –68.BPFE. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Chuzaeni, S. 1994. Pengaruh Urea Amoniasi terhadap Komposisi kimia dan NilaiGizi Jerami Padi untuk Sapi Potong. Thesis Pasca Sarjana UFM, Yogyakarta.

Despal. 2000. Kemampuan komposisi kimia dan kecernaan in vitro dalammengestimasi kecernaan in vivo. Media Peternakan 23 (3): 84 – 88).

Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. 2002. Informasi Singkat Benih. DirektoratPerbenihan Tanaman Hutan. Bandung.

Elevitch, C.R. and K. John. 2006. Gliricidia sepium (Gliricidia) Fabacceae (legumefamily) species profiles for Pacific island Agrofrorestry.www.traditionaltree.org. Diakses 20 November 2016.

Ensamiger, M.E and C.G. Olentine. 1980. Feeds and Nutrition. The EnsmingerPublishing Company, USA.

Harris. L. E. 1970. Nutritional Research Techniques for Domestik and WildAnimal.Anim.Sci.Dept. Vol 2. Utah State University, USA.

Page 36: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

23

Ismartoyo. 2011. Pengantar Teknik Penelitian : Degradasi Pakan Ternak Ruminansia.Brilian Internasional, Surabaya

Jensen, R.J. 2003. Introductory Digital Image Processing A Remote SensingPerspective, Prentice Hall Inc, USA.

Mathis, R.L. 2006. Human Resource Management, 10th edition. Thomson SouthWestern, United State of America.

Maynard, L.A. Loosi. H.F. Hintz, and R.G. Warner. , 2005. Animal Nutrition.(7th Edition) McGraw-Hill Book Company. New York, USA.

Mc Donald P., R.A. Edwards and J.F.D. Greenhalqh. 1995. Animal Nutrision. FourthEdition. Longman London

McIlroy, 1977.Pengantar Budidaya Padang Rumput Tropika. Pradnya Paramita,Jakarta.

NAS. 1977. Nutritional Requirement of Poultry. 7th Edition The National Academicsof Sciences. Academic Press Inc., London.

Orskov, E.R. 1992. ProteinNutritionalInRuminants. Academic Press, London.

Paramita W.L., W.E. Susanto, dan A.B Yulianto. 2008. Konsumsi dan KecernaanBahan Kering dan Bahan Organik dalam Haylase Pakan Lengkap Ternak SapiPeranakan Ongole. Media Kedokteran Hewan 24(1): 59-62

Prawiradiputra, B.R., Sajimin, N.D. Purwantari dan I. Herdiawan.2006. HijauanPakan Ternak di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,Departemen Pertanian.

Purbowati, E. 2009. Usaha Penggemukan Domba. Penebar Swadaya0 Jakarta

Purwanto, 2007. Tanaman Beracun Dalam Kehidupan Ternak. UniversitasMuhammadiyah Malang. Malang

Reksohadiprodjo, S. 1994. Produksi Hijauan Makanan Ternak Tropik Edisi Revisi

Sarwono, 2012.Beternak Kambing Unggul.Jakarta : Penebar Swadaya, 2012.

Siregar, S.B. 2005. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sudjana. 1991. Desain dan Analisis Eksperimen. Penerbit Tarsito, Bandung.

Page 37: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

24

Sukanten, S., K. Puma and I. M. Nitis. 1994. Effect of cutting height on the growth ofGlirisidia sepium provenances grown under alley cropping system.Proc.7thMAP.Animal Congress.Bali.ISPI.505 -506.

Sukaryana, Y, U. Atmomarsono, V.D. Yunianto, E. Supriyatna. 2011. PeningkatanNilai Kecernaan Protein Kasar dan Lemak Kasar Produk FermentasiCampuran Bungkil Inti sawit dan Dedak Padi pada Broiler. Jurnal IlmuTeknologi Peternakan 1(3): (167-172)

Sumoprastowo, R.M. 1980. Beternak kambing yang berhasil. Bhratara Karya Aksara,Jakarta.

Sutopo. 1993. Pengenalan Hijauan Makanan Ternak. Balai Informasi Pertanian.JawaTimur. Surabaya.

Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S.Lebdosoekojo. 2005. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada UniversityPress, Yogyakarta.

Van Soest, P.J. 1982. Nutritional Ecology of the Ruminant.Oregon.United Straters ofAmerica.

Suharlina. 2008. Kelarutan Mineral Kalsium (Ca) Dan Fosfor (P) dan Fermentabilitas

Beberapa Jenis Legume Pohon Secara In Vitro. Seminar Nasional Teknologi

Peternakan dan Veteriner 2008.Fakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor.

Van Soest, P. J. 1982. Nutritional Ecology of The Ruminant Metabolism

Chemistry and Forage and Plant Fiber.Cornell University. Oregon. USA.

Van Soest, P.J. dan C.J. Sniffen, Arora P.S., 1983. Nitrogen Fraction in NDF,

Proc Dist, Feed conf.

Page 38: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

25

LAMPIRAN

Lampiran 1. Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kadar protein

Descriptive Statistics

Statistic

Bootstrapa

Bias Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Upper

BK Mean 239.7725 .0000 .0000 239.7725 239.7725

Std. Deviation 24.14957 .00000 .00000 24.14957 24.14957

N 4 0 0 4 4

PK Mean 13.2400 .0000 .0000 13.2400 13.2400

Std. Deviation 5.93280 .00000 .00000 5.93280 5.93280

N 4 0 0 4 4

a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 stratified bootstrap samples

Correlations

BK PK

BK Pearson Correlation 1 .314

Sig. (2-tailed) .686

N 4 4

Bootstrapa Bias 0 .000

Std. Error 0 .000

95% Confidence Interval Lower 1 .314

Upper 1 .314

PK Pearson Correlation .314 1

Sig. (2-tailed) .686

N 4 4

Bootstrapa Bias .000 0

Std. Error .000 0

95% Confidence Interval Lower .314 1

Upper .314 1

a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 stratified bootstrap

samples

Page 39: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

26

Lampiran 2. Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan daya cernanetraldetergentfiber (NDF)

Descriptive Statistics

Statistic

Bootstrapa

Bias Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Upper

BK Mean 239.7725 .0000 .0000 239.7725 239.7725

Std. Deviation 24.14957 .00000 .00000 24.14957 24.14957

N 4 0 0 4 4

NDF Mean 52.9750 .0000 .0000 52.9750 52.9750

Std. Deviation 12.67209 .00000 .00000 12.67209 12.67209

N 4 0 0 4 4

a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 stratified bootstrap samples

Correlations

BK NDF

BK Pearson Correlation 1 -.498

Sig. (2-tailed) .502

N 4 4

Bootstrapa Bias 0 .000

Std. Error 0 .000

95% Confidence Interval Lower 1 -.498

Upper 1 -.498

NDF Pearson Correlation -.498 1

Sig. (2-tailed) .502

N 4 4

Bootstrapa Bias .000 0

Std. Error .000 0

95% Confidence Interval Lower -.498 1

Upper -.498 1

a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 stratified bootstrap

samples

Page 40: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

27

Lampiran 3. Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan daya cerna acid detergentfiber (ADF)

Descriptive Statistics

Statistic

Bootstrapa

Bias Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Upper

BK Mean 239.7725 .0000 .0000 239.7725 239.7725

Std. Deviation 24.14957 .00000 .00000 24.14957 24.14957

N 4 0 0 4 4

ADF Mean 36.5575 .0000 .0000 36.5575 36.5575

Std. Deviation 6.18137 .00000 .00000 6.18137 6.18137

N 4 0 0 4 4

a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 stratified bootstrap samples

Correlations

BK ADF

BK Pearson Correlation 1 -.820

Sig. (2-tailed) .180

N 4 4

Bootstrapa Bias 0 .000

Std. Error 0 .000

95% Confidence Interval Lower 1 -.820

Upper 1 -.820

ADF Pearson Correlation -.820 1

Sig. (2-tailed) .180

N 4 4

Bootstrapa Bias .000 0

Std. Error .000 0

95% Confidence Interval Lower -.820 1

Upper -.820 1

a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 stratified bootstrap

samples

Page 41: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

28

Lampiran 4. Korelasi antara konsumsi bahan kering dengan kalsium

Descriptive Statistics

Statistic

Bootstrapa

Bias Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Upper

BK Mean 239.7725 .0000 .0000 239.7725 239.7725

Std. Deviation 24.14957 .00000 .00000 24.14957 24.14957

N 4 0 0 4 4

kalsium Mean .9600 .0000 .0000 .9600 .9600

Std. Deviation .73657 .00000 .00000 .73657 .73657

N 4 0 0 4 4

a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 stratified bootstrap samples

Correlations

BK kalsium

BK Pearson Correlation 1 .143

Sig. (2-tailed) .857

N 4 4

Bootstrapa Bias 0 .000

Std. Error 0 .000

95% Confidence Interval Lower 1 .143

Upper 1 .143

kalsium Pearson Correlation .143 1

Sig. (2-tailed) .857

N 4 4

Bootstrapa Bias .000 0

Std. Error .000 0

95% Confidence Interval Lower .143 1

Upper .143 1

a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 stratified bootstrap

samples

Page 42: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

29

Lampiran 5

Dokumentasi Penelitian

Page 43: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

30

Page 44: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

31

Page 45: KORELASI ANTARA KONSUMSI BAHAN KERING DENGAN … · 2017. 10. 14. · pakan suplemen terhadap rumput benggala adalah daun gamal (Gliricidiasepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala)

32