daftar isi - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · teluk benggala yakni “titli”. typhoon kong-rey...

39

Upload: hakiet

Post on 09-Jul-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018
Page 2: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

DAFTAR ISI

PENGANTAR

I. PENGERTIAN…………………………………………………………………………. 2

II. RINGKASAN………………………………………………………………………….. 3

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN OKTOBER 2018......…………………...... 4

A. Gambaran Kondisi Cuaca Global Dan Regional……………………………………….. 4

1. Anomali SST dan SOI ……………………………………………………………... 4

2. Dipole Mode Index ….……………………………………………………………... 5

3. Madden Julian Oscillation (MJO)…………………………………………………... 6

4. Suhu Muka Laut…………………………………………………………………….. 8

5. Monsun……………………………………………………………………………… 9

6. Gradien Angin Lapisan Atas………………………………………………………... 11

B. Gambaran Kondisi Cuaca Lokal………………………………………………………... 14

1. Angin………………………………………………………………………………... 14

2. Kelembaban Udara………………………………………………………………….. 15

3. Suhu Udara………………………………………………………………………….. 16

4. Jarak Pandang Mendatar……………………………………………………………. 18

5. Curah Hujan………………………………………………………………………… 19

6. Keadaan Cuaca…………………………………………………………………........ 20

7. Kalender Cuaca…………………………………………………………………....... 21

IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM …………………………………………………….. 22

V. PRAKIRAAN …………………………………………………………………………. 24

A. PRAKIRAAN HUJAN ………………………………………………………………… 24

1. Prakiraan Curah Hujan November 2018..…………………………………….……. 24

2. Prakiraan Sifat Hujan November 2018…..……………..………………………….. 25

B. INFORMASI KELAUTAN...…………………………………………………………... 28

1. Tinggi Gelombang Signifikan ...…………………………………………………… 28

2. Pasang Surut ……………………………………………………………………….. 29

Lampiran ……..……...……………………………………………………………………... 30

Page 3: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 2

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

I. PENGERTIAN

A. SIFAT HUJAN

Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu

bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

B. NORMAL CURAH HUJAN

Normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan

selama periode 30 tahun berturut-turut yang periodenya dapat ditentukan secara berkala.

C. STANDAR NORMAL CURAH HUJAN BULANAN

Standar normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-

masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari Februari 1981 s.d Februari 2010,

Februari 1981 s.d Februari 2010, Juni 1981 s.d Juni 2010, dan seterusnya.

D. INTENSITAS CURAH HUJAN

KRITERIA CH CH/hari CH/Jam

Sangat Lebat > 100 mm > 20 mm

Lebat 50 - 100 mm 10 - 20 mm

Sedang 20 - 50 mm 5 - 10 mm

Ringan 5 - 20 mm 1 - 5 mm

E. CUACA EKSTRIM

Cuaca ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat

mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. Dalam peraturan

KBMKG tentang Prosedur Standar Operasional Peringatan Dini, Pelaporan dan

Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim yang termasuk kategori ekstrim antara lain adalah:

a. Angin kencang diatas 25 knots

b. Angin puting beliung yang keluar dari awan Cumulunimbus dengan kecepatan lebih

dari 34,8 knots

c. Hujan lebat dengan intensitas paling rendah 50 mm/ hari atau 20 mm/jam

d. Hujan es yang mempunyai garis tengah minimum 5 mm dan berasal dari awan

Cumulunimbus

e. Jarak Pandang Mendatar Ekstrim yang kurang dari 1000 meter

f. Suhu Udara Ekstrim yang mencapai 30C atau lebih di atas nilai normalnya.

Page 4: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 3

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

II. RINGKASAN

Secara umum, kondisi fenomena cuaca secara global pada Oktober 2018

menunjukkan bahwa suhu muka laut di wilayah Indonesia nilainya ≥ 28 0C. Suhu muka

laut di Samudera Pasifik Ekuator bagian tengah (Nino 3.4) berkisar antara 0.6 0C s.d 0.8 0C

yang menunjukkan suhu lebih tinggi dibandingkan keadaan normalnya. Indeks SOI pada

bulan Oktober 2018 sebesar -10.7 s.d 3.6 yang menunjukkan bahwa ENSO (El-Nino

Southern Oscillation) pada bulan Oktober berada pada kondisi netral. Nilai OLR rata-rata

bulan Oktober 2018 di wilayah Indonesia berkisar antara 180 s.d 300 W/m2. Sedangkan di

wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar antara 220 s.d 240 W/m2. Hal ini

menunjukkan tutupan awan di wilayah Kalimantan Selatan pada bulan Oktober relatif

sedikit. Posisi gerak semu matahari pada bulan Oktober berada di Belahan Bumi Selatan.

Pusat tekanan tinggi terdapat di Belahan Bumi Utara sementara pusat tekanan rendah berada

di equator dan Belahan Bumi Selatan. Kondisi ini mengakibatkan masa udara bergerak ke

wilayah Belahan Bumi Selatan, yang menandakan mulai berlangsungnya monsun Asia.

Kondisi ini mengakibatkan berlangsungnya musim hujan di beberapa wilayah Indonesia

khususnya Kalimantan Selatan.

Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan Oktober 2018 arah

angin dominan bertiup dari arah Selatan (157,5° s.d. 202,5°) dengan kecepatan angin

terbanyak adalah 4-7 knot dan kecepatan angin maksimum mencapai 17 knot. Kelembaban

maksimum harian berkisar antara 87-100%, dan kelembaban udara minimum harian

berkisar antara 33- 76%. Suhu udara maksimum harian berkisar antara 28.8-36.8 0C, dan

suhu udara minimum harian berkisar antara 22.8-25.8 0C. Jarak pandang mendatar rata-rata

perjam pada umumnya >7 km. Hasil pengukuran curah hujan kumulatif bulan Oktober 2018

adalah sebesar 102.6 mm bersifat Bawah Normal dengan hari hujan sebanyak 9 hari.

Kondisi cuaca signifikan kejadian Hujan sebanyak 9 kali, Petir 9 kali, Kabut sebanyak 6

kali, Asap sebanyak 13 kali, Visibility kurang dari 1000m terdapat 12 kali kejadian dan

Suhu udara ekstrim 1 kali kejadian.

Page 5: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 4

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN OKTOBER 2018

A. GAMBARAN KONDISI CUACA GLOBAL DAN REGIONAL

1. Anomali Sea Surface Temperature (SST) Nino 3.4 dan Southern Oscillation Index

(SOI)

Pada bulan Oktober 2018 anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator

bagian tengah (Nino3.4) berkisar antara 0.6 0C s.d 0.8 0C yang menunjukkan suhu lebih

tinggi dibandingkan keadaan normalnya, sedangkan nilai suhu muka laut di akhir bulan

Oktober sebesar 0.83. Indeks SOI pada bulan Oktober 2018 sebesar -10.7 s.d 3.6 yang

menunjukkan bahwa ENSO (El-Nino Southern Oscillation) pada bulan Oktober berada pada

kondisi netral.

Gambar 1. Grafik Indeks NINO 3.4

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/enso/indices.shtml)

Page 6: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 5

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 2. Grafik Indeks SOI (South Oscillation Index)

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/enso/#tabs=SOI)

2. Dipole Mode Index (DMI)

Nilai DMI bulan Oktober 2018 yang ditunjukkan oleh rincian tabel 1 di bawah. Pada

dasarian I (0.58 s.d 0.86), dasarian II ( 0.23 s.d 0.45) dan dasarian III (0.46 s.d 0.60). Pada

awal hingga akhir bulan Oktober 2018 DMI dominan bernilai positif yang menunjukan arah

pergerakan uap air dari Samudera Hindia bagian Timur menuju Samudera Hindia bagian

Barat sehingga mengurangi potensi pertumbuhan awan di wilayah Indonesia bagian Barat.

Tabel 1. Nilai DMI Bulan Oktober 2018

No. Tanggal DMI

1 1-2 Oktober 0.86

2 3-9 Oktober 0.58

3 10-16 Oktober 0.23

4 17-23 Oktober 0.45

5 24-30 Oktober 0.60

Page 7: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 6

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 3. Grafik Nilai Dipole Mode Indeks

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/enso/indices.shtml)

3. Madden Julian Oscillation (MJO)

a. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Bumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut

Outgoing Longwave Radiation (OLR). Tidak semua radiasi gelombang panjang yang

terpancar dari bumi sampai ke luar angkasa. Adanya awan-awan konvektif merupakan salah

satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai OLR

yang cenderung rendah menunjukkan banyaknya tutupan awan pada daerah tersebut,

sebaliknya nilai OLR yang tinggi menunjukkan kurangnya tutupan awan.

Page 8: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 7

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 4. Rata-rata nilai OLR Oktober 2018

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/#tabs=Cloudiness)

Nilai OLR rata-rata bulan Oktober 2018 di wilayah Indonesia berkisar antara 180 –

300 W/m2. Nilai rata-rata OLR terendah 180 - 200 W/m2 terdapat di Aceh, Sumatera Utara

dan Pontianak. Nilai rata-rata OLR tertinggi 260 - 300 W/m2 dominan berada di wilayah

Indonesia bagian Selatan meliputi Pulau Jawa, Laut Jawa, Sulawesi, Maluku, Ternate, Bali,

Nusa Tenggara hingga Laut Arafuru. Dapat dikatakan bahwa secara umum tutupan awan di

wilayah Indonesia relatif banyak di bagian Utara ekuator, sedangkan di Selatan ekuator

tutupan awan cenderung lebih sedikit. Di wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar

antara 220 – 240 W/m2. Hal ini menunjukkan bahwa tutupan awan selama bulan Oktober

2018 relatif sedikit.

b. Fase Madden Julian Oscillation (MJO)

Pada bulan Oktober 2018 MJO terpantau tidak aktif dan pada dasarian III umumnya

MJO pada fase 1 (West. Hem. and Africa). Kondisi ini menunjukkan selama bulan Oktober

2018 MJO tidak mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia.

Page 9: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 8

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 5.Fase MJO Oktober 2018

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/graphics/rmm.phase.Last40days.gif)

4. Suhu Muka Laut

Gambar 6. Rata-rata Suhu Muka Laut Oktober 2018

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monsstv2.png)

Page 10: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 9

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Secara umum rata-rata suhu muka laut pada bulan Oktober 2018 di perairan

Indonesia dengan nilai ≥ 28 0C dengan suhu muka laut tertinggi di wilayah Indonesia

berada di Samudera Pasifik timur Papua. Suhu muka laut yang hangat menunjukkan

banyaknya kandungan uap air atau berpotensi menghasilkan penguapan yang tinggi. Uap air

yang dihasilkan dari penguapan tersebut merupakan sumber utama bagi pembentukan awan-

awan hujan, khususnya di sekitar wilayah dengan suhu muka laut yang sangat tinggi.

Gambar 7. Rata-rata Anomali Suhu Muka Laut Oktober 2018

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monanomv2.png)

Anomali suhu muka laut bulan Oktober 2018 di sebagian besar wilayah perairan

Indonesia berkisar antara -1.5 s.d 0.5 0C. Secara umum anomali suhu muka laut di wilayah

Indonesia sama dengan normalnya. Anomali suhu muka laut yang bernilai negatif meliputi

perairan Laut Jawa, Nusa Tenggara, Samudra Hindia Selatan Jawa dan Barat Sumatera.

Wilayah perairan dengan anomali negatif memberikan dampak terhadap berkurangnya uap

air di wilayah tersebut.

5. Monsun

Posisi gerak semu matahari pada bulan Oktober berada di Belahan Bumi Selatan.

Pusat tekanan tinggi terdapat di sebagian besar Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi

Selatan, sementara pusat tekanan rendah berada di Belahan Bumi Selatan dan Belahan

Bumi Utara. Kondisi ini mengakibatkan masa udara terpusat ke wilayah Tropis, yang

menandakan berlangsungnya Peralihan Monsun. Kondisi ini mengakibatkan

Page 11: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 10

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

berlangsungnya musim Peralihan di beberapa wilayah Indonesia khususnya Kalimantan

Selatan.

Gambar 8. Rata-rata Tekanan Permukaan Laut Oktober 2018

(Sumber: ftp://ftp.bom.gov.au/anon/home/ncc/www/cmb/mslp/mean/month/colour/latest.rsmc.gif)

Nilai rata-rata tekanan permukaan laut bulan Oktober 2018 dapat dilihat pada Gambar

8. Daerah tekanan tinggi berada di Benua Eropa (1023.7 hPa). Daerah tekanan rendah

berada di Laut Phliphina (1009.7 hPa). Di wilayah Indonesia rata-rata tekanan permukaan

laut berkisar antara 1010.0 – 1012.5 hPa.

Berdasarkan Gambar 9 rata-rata angin lapisan 3000ft pada bulan Oktober di wilayah

Indonesia bagian selatan angin bertiup dari arah Tenggara. Sedangkan di Indonesia bagian

utara angin dominan bertiup dari arah Selatan hingga Barat. Terdapat wilayah pertemuan

angin atau konvergensi di Riau, Kalimantan Utara, dan Papua. Belokan angin atau shearline

terjadi di Laut Natuna, dan Kalimantan Barat. Daerah Netral terdapat di Timur Sumatera

Utara. Berdasarkan kondisi normal angin bulan Oktober, daerah pertemuan angin

(konvergensi) umumnya berada di wilayah Samudera Pasifik Barat Filipina dan daerah

belokan angin di wilayah Riau, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Pola angin berupa pertemuan angin atau konvergensi serta belokan angin atau shearline

dapat memicu pengangkatan masa udara yang berpotensi membentuk awan hujan di

wilayah tersebut.

Page 12: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 11

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 9. Normal Angin Lapisan 3000 ft dan Rata-rata angin 3000ft Oktober 2018

(Sumber: http://www.esrl.noaa.gov/ dan BMKG)

6. Gradien Angin Lapisan Atas

a. Dasarian Pertama

Pada sepuluh hari pertama (dasarian I) bulan Oktober 2018, dari peta gradien terlihat

wilayah Indonesia di sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 6 s.d

12 sel tekanan rendah yaitu di Teluk Benggala, India, Samudera Hindia, Selat Malaka, Laut

China Selatan, Filipina, Australia dan Samudera Pasifik. Di wilayah ekuator Indonesia

tercatat kurang lebih 1 s.d 4 sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 1 sistem tekanan rendah

yang aktif di Samudera Pasifik yakni siklon tropis “Kong-Rey” dan 1 sistem yang aktif di

Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06

Page 13: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 12

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Oktober 2018 dengan tekanan minimum 915 mb dan kecepatan maksimum 105 knot, siklon

ini aktif di Samudera Pasifik dan bergerak ke Barat dan kemudian ke Barat Laut, dan punah

di Vietnam. Badai tropis Titli aktif mulai dari 09 Oktober s.d 11 Oktober 2018 dengan

tekanan minimum 970 mb dan kecepatan maksimum 80 knot, siklon ini aktif di Teluk

Benggala dan bergerak ke Barat Laut, dan punah di Daratan India.

Gambar 10. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian I Oktober 2018

Pola angin di wilayah Indonesia sebelah Utara ekuator pada umumnya bertiup dari

arah Timur – Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 0 – 30 knot, sedangkan di

sebelah Selatan ekuator dari arah Timur – Selatan dengan kecepatan berkisar antara 0 – 45

knots. Daerah konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di Aceh, Sumatera Utara,

Bengkulu, Utara Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara,

Maluku, dan Papua. Daerah konvergensi tersebut dapat memicu naiknya massa udara yang

mengakibatkan tumbuhnya awan-awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Shearline

(belokan angin tajam) terdapat di wilayah Kepulauan Riau, Laut Natuna Utara, Kalimantan

Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua. Hasil

Pantauan Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya

terdapat 3 hari hujan dengan intensitas ringan.

b. Dasarian Kedua

Pada sepuluh hari kedua (dasarian II) di bulan Oktober 2018, dari peta gradien terlihat

wilayah Indonesia di sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 5 s.d

10 sel tekanan rendah yaitu di Teluk Benggala, Laut Andaman, Samudera Hindia, Laut

Filiphina, Australia, Samudera Pasifik, Vietnam, Laut Cina Selatan. Di wilayah ekuator

Indonesia tercatat kurang lebih 1 s.d 4 sel sirkulasi tertutup (eddy).

Page 14: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 13

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 11. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian II Oktober 2018

Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara ekuator pada umumnya bertiup dari

arah Timur – Barat Daya, dengan kecepatan angin 0 – 30 knots, sedangkan di bagian

Selatan ekuator angin bertiup dari arah Timur – Selatan dengan kecepatan 0 – 30 knots.

Daerah konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di wilayah Kepulauan Riau,

Sulawesi Utara, S. Pasifik, Sumatera Selatan, Aceh, Maluku, Laut Halmahera, dan Laut

Flores. Daerah konvergensi menyebabkan banyaknya pertumbuhan awan-awan konvektif

penyebab hujan lebat di wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terdapat di

wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Maluku,

Papua Barat, Kepulauan Riau, Laut Jawa, Laut Arafuru.. Hasil Pantauan Stasiun

Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 1 hari

hujan dengan intensitas sedang, dan 2 hari hujan dengan intensitas ringan.

c. Dasarian Ketiga

Pada sepuluh hari ketiga (dasarian III) bulan Oktober 2018, dari peta gradien terlihat

di sekitar equator wilayah Indonesia didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 2 s.d

8 sel tekanan rendah yaitu Samudera Hindia, Samudera Pasifik, Papua Nugini, Laut

Andaman, Teluk Benggala, Australia, dan Laut Cina Selatan. Di wilayah equator Indonesia

tercatat kurang lebih 1 s.d 4 sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 1 sistem tekanan rendah

yang aktif di wilayah Samudera Pasifik yakni siklon tropis “Yutu”. Siklon tropis Yutu aktif

mulai dari 22 Oktober 2018 dan masih belum punah hingga akhir bulan Oktober 2018.

Siklon ini aktif di Samudera Pasifik dan bergerak ke arah Barat dengan tekanan minimum

yang terpantau hingga akhir Oktober 2018 adalah 905 mb dan kecepatan maksimum 115

knot.

Page 15: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 14

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 12. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian III Oktober 2018

Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara pada umumnya bertiup dari arah Barat –

Timur Laut dengan kecepatan angin 0 – ≥ 45 knots, sedangkan di bagian Selatan angin

bertiup dari arah Timur – Selatan dengan kecepatan 0 – 30 knots. Daerah pertemuan angin

atau konvergensi umumnya terjadi di wilayah Utara Sulawesi, S. Pasifik, Bengkulu,

Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Barat Sumatera. Daerah

konvergensi dapat memicu naiknya massa udara yang mengakibatkan tumbuhnya awan-

awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terdapat di

wilayah Sulawesi Tengah, Papua Barat, Maluku, Sumatera Bagian Utara, dan Nusa

Tenggara Timur. Hasil Pantauan Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di

Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 3 hari hujan dengan intensitas ringan.

B. GAMBARAN KONDISI CUACA LOKAL

1. Angin

Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan Oktober 2018 arah

angin dominan bertiup dari arah Selatan (157,5° – 202,5°) dengan persentase sebesar

14,5%. Kecepatan angin terbanyak adalah 4 - 7 knot dengan persentase 29,3% sedangkan

kecepatan angin maksimum mencapai 17 knot. Distribusi angin pada bulan Oktober 2018

berdasarkan arah dan kecepatannya (Windrose) dapat dilihat pada Gambar 14.

Page 16: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 15

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 14. Grafik Arah dan Kecepatan angin dominan Oktober 2018

2. Kelembaban Udara

Gambar 15.Grafik Profil Kelembaban Udara Harian Oktober 2018

Profil kelembaban udara rata-rata harian bulan Oktober 2018 berkisar antara 66 -

92%, kelembaban maksimum harian berkisar antara 87 – 100%, dan kelembaban udara

minimum harian berkisar antara 33 - 76%. Kelembaban minimum terjadi pada tanggal 20

sebesar 33% dan kelembaban maksimum terjadi pada tanggal 13 sebesar 100%. Profil

kelembaban harian bulan Oktober 2018 dapat dilihat pada Gambar 15.

Profil kelembaban udara rata-rata per-jam mencapai nilai maksimum terjadi antara

jam 04.00 – 07.00 WITA dengan nilai berkisar antara 92 – 94 %, sedangkan kelembaban

Page 17: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 16

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

udara minimum terjadi antara jam 12.00 - 14.00 WITA dengan nilai berkisar antara 54 -

57%. Detail profil kelembaban rata-rata per jam bulan Oktober 2018 dapat dilihat pada

Gambar 16.

Gambar 16.Grafik Profil Kelembaban Udara Rata-rata Perjam Oktober 2018

3. Suhu Udara

Profil suhu udara rata-rata harian bulan Oktober 2018 berkisar antara 24.9 – 29.8 0C,

suhu udara maksimum harian berkisar antara 28.8 – 36.8 0C, dan suhu udara minimum

harian berkisar antara 22.8 – 25.8 0C. Suhu udara maksimum adalah sebesar 36.8 0C terjadi

pada tanggal 4. Sedangkan suhu minimum 22.8 0C terjadi pada tanggal 13. Profil suhu

udara harian bulan Oktober 2018 dapat dilihat pada Gambar 17.

Page 18: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 17

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 17. Grafik Profil Suhu Udara Harian Oktober 2018

Profil suhu udara rata - rata perjam bulan Oktober 2018 dapat dilihat pada Gambar 18.

Dari grafik dapat terlihat kecenderungan suhu udara meningkat mulai pukul 07.00 WITA.

Nilai maksimum suhu udara rata-rata per-jam berkisar antara 32.6 – 33.4 0C terjadi antara

pukul 12.00 – 14.00 WITA. Nilai minimum suhu udara rata-rata per-jam berkisar antara jam

04.00 – 07.00 WITA dengan suhu berkisar 24.4 – 24.8 0C. Profil suhu udara rata-rata

perjam bulan Oktober 2018 dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 18. Grafik Profil Suhu Udara Rata-rat Perjam Bulan Oktober 2018

Page 19: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 18

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

4. Jarak Pandang Mendatar (Visibility)

Hasil pengamatan jarak pandang mendatar rata-rata perjam di Bandara Syamsudin

Noor Banjarmasin bulan Oktober 2018 umumnya > 7 km. Jarak pandang maksimum ( > 9

km) terjadi pada pagi hingga sore hari antara pukul 10.00 – 23.00 WITA. Visibility mulai

menurun (< 9 km) antara pukul 00.00 - 08.00 WITA. Kondisi ini dikarenakan udara kabur

Asap (smoke) dan Kabut (Fog) pada dini hari. Profil Jarak Pandang Mendatar (visibility)

rata - rata harian bulan Oktober 2018 dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Oktober 2018

Selama bulan Oktober 2018, jarak pandang mendatar (visibility) yang tergolong

ekstrim (< 1000 m) terjadi sebanyak 12 kali dimana jarak pandang mendatar mencapai 100

meter pada tanggal 21, 200 meter pada tanggal 11 dan 13, 250 meter pada tanggal 4, 400

meter pada tanggal 5, 6, 7 dan 26, jarak pandang mendatar 500, 600 dan 700 meter pada

tanggal 28, 2 dan 30, serta jarak pandang mendatar 800 meter pada tanggal 3. Kondisi ini

terjadi akibat adanya Asap (smoke) pada dini hari di wilayah Bandara Syamsudin Noor

Banjarmasin. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem bulan Oktober 2018 dapat

dilihat pada Gambar 20.

Page 20: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 19

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 20. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem Oktober 2018

5. Curah Hujan

Berdasarkan hasil pengukuran, curah hujan kumulatif bulan Oktober 2018 adalah

sebesar 102.6 mm dengan hari hujan sebanyak 9 hari. Pada dasarian I jumlah curah hujan

adalah 14.9 mm dengan 3 hari hujan. Pada dasarian II jumlah curah hujan adalah 60.2 mm

dengan 3 hari hujan dan dasarian III jumlah curah hujan adalah 27.5 mm dengan 3 hari

hujan. Curah hujan harian tertinggi sebesar 49.5 mm yang terjadi pada tanggal 11 Oktober

2018. Curah hujan normal (rata-rata 30 tahun) bulan Oktober sebesar 138 mm.

Dibandingkan dengan normalnya, curah hujan bulan Oktober 2018 bersifat Bawah Normal.

Grafik curah hujan harian bulan Oktober 2018 dapat dilihat pada Gambar 21.

Gambar 21. Grafik Curah Hujan Harian Oktober 2018

Page 21: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 20

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Berdasarkan hasil pantauan penakar hujan otomatis tipe Hellman di Stasiun

Meteorologi Syamsudin Noor selama bulan Oktober 2018 menyatakan bahwa total curah

hujan maksimum perjam sebesar 44.8 mm terjadi pukul 13.00 WITA dan jumlah curah

hujan maksimum mutlak yakni sebesar 44.7 mm yang terjadi pada tanggal 11 Oktober

2018. Grafik kejadian hujan harian bulan Oktober 2018 dapat dilihat pada Gambar 22.

Gambar 22. Grafik Profil Curah Hujan Setiap Jam Bulan Oktober 2018

6. Keadaan Cuaca

Berdasarkan hasil pantauan cuaca yang terjadi bulan Oktober 2018 di Stasiun

Syamsudin Noor Banjarmasin, kondisi cuaca signifikan kejadian Hujan sebanyak 9 kali,

Petir 9 kali, Kabut sebanyak 6 kali, Asap sebanyak 13 kali, Visibility kurang dari 1000m

ada 12 kali kejadian dan Suhu Udara Ektrim 2 kali kejadian. Kondisi cuaca signifikan

didominasi oleh kejadian Asap sebanyak 13 kali.

Page 22: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 21

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 23. Grafik Cuaca Signifikan Bulan Oktober 2018

7. Kalender Cuaca

Gambar 24. Kalender Cuaca Bulan Oktober 2018

Page 23: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 22

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM

DASARIAN I

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL.

c. Suhu Ekstrim

Pada tanggal 1 dan 4 Oktober 2018 tercatat suhu udara ekstrim mencapai 36.4 dan 36.8 °C.

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 Oktober 2018 tercatat jarak pandang mendatar minimum

mencapai 250 – 800 m yang dikarenakan asap (smoke). Jarak pandang mendatar minimum

mencapai 250 m terjadi pada tanggal 4 Oktober 2018.

DASARIAN II

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL.

b. Angin Kencang

NIHIL.

c. Suhu Ekstrim

NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 11 dan 13 Oktober 2018 tercatat jarak pandang mendatar minimum mencapai

200 m yang dikarenakan kabut (fog).

DASARIAN III

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL.

c. Suhu Ekstrim

NIHIL.

Page 24: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 23

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 21, 26, 28 dan 30 Oktober 2018 tercatat jarak pandang mendatar minimum

mencapai 100 – 700 m yang dikarenakan kabut (fog). Jarak pandang mendatar minimum

mencapai 100 m terjadi pada tanggal 21 Oktober 2018.

Page 25: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 24

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

PRAKIRAAN

A. PRAKIRAAN HUJAN

1. Prakiraan Curah Hujan November 2018

Prakiraan akumulasi curah hujan November 2018 di wilayah Kalimantan Selatan

secara umum dalam kategori Menengah antara 201 - 300 mm. Untuk curah hujan 201 - 300

mm diprakirakan di Kab. Tanah Laut (Kurau/ Maluka Baulin, Tambang Ulang/ Pulau

Sari, Takisung/ Gn. Makmur, Panyipatan/ Batu Mulia, SMPK Pelaihari, Jorong), Kab.

Kotabaru (PL Timur/ Langkang Lama), Kab. Banjar (Simpang Empat/ Batu Balian,

Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Lawa, Pengaron, Kertak Hanyar/ Manarap

Baru, Sungai Pinang/ Rantau Nangka, Danau Salak/ Atanik, Martapura Kota, Gambut/

Kayu Bawang, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ C. Kantor, Mataraman, Danau

Salak/ Lawa Baru), Kab. Barito Kuala (Wanaraya/ Kolam Kiri, Marabahan/ Marabahan

Kota, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Tamban/ Koanda, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota

Tengah, Anjir Pasar/ Anjir Pasar Kota, Mandastana/ Karang Indah, Tabunganen/ Sei Jingah

Besar, Barambai/ Kolam Kanan), Kab. Tapin (Bungur, Binuang/ Pulau Pinang, Candi

Laras Selatan/ Baringin, Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Tapin

Selatan/ Harapan Masa, Lok Paikat, Tapin Tengah/ Andhika), Kab. Hulu Sungai Selatan

(Telaga Langsat/ Mandala, Kalumpang/ Tambingkar, Daha Selatan/ Muning Tengah,

Padang Batung/ Durian Rabung, Simpur/ Wasah Hulu, SMPK Sungai Raya, Kandangan/

Tibung Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan, SMPK

Pantai Hambawang, Pandawan, Batang Alai Utara/ Ilung, Hantakan), Kab. Hulu Sungai

Utara (Banjang, Babirik/ Babirik Hilir, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Amuntai Tengah/ Pasar

Senin), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng, Tanjung/ Hikun, Upau/ Masingai I, Muara

Uya, Muara Harus/ Tantaringin, Kelua/ Kel Pulau, Murung Pudak/ Maburai), Kab. Tanah

Bumbu (Kusan Hulu/ Sungai Rukam, Angsana/ Kr. Indah), Kab. Balangan (Paringin

Selatan/ Lingsir, Batu Mandi/ Hamparaya, Juai/ Mungkur Uyam), Kota Banjarmasin

(Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Landasan Ulin

Timur, Stamet Syamsudin Noor, Staklim Banjarbaru) Wilayah di sekitar Stasiun

Meteorologi Syamsudin Noor Landasan Ulin curah hujan diprakirakan antara 201 - 300

mm. Prakiraan curah hujan bulan November 2018 di wilayah Kalimantan Selatan dapat

dilihat pada Gambar 25.

Page 26: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 25

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 25. Prakiraan Curah Hujan Kalimantan Selatan Bulan November 2018

(Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)

2. Prakiraan Sifat Hujan November 2018

Prakiraan sifat hujan November 2018 di wilayah Kalimantan Selatan berdasarkan

data Stasiun Klimatologi Banjarbaru secara umum pada kondisi Normal. Sifat hujan

normal diperkirakan di Kab. Tanah Laut (Jorong, Kintap/ Kebun Raya, Kurau/ Maluka

Baulin, SMPK Pelaihari, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Takisung/ Gn. Makmur), Kab.

Kotabaru (Kelumpang Selatan/ Sangking Baru, PL Timur/ Langkang Lama, Stamet

Stagen), Kab. Banjar (Pengaron, Mataraman, Martapura Kota, Beruntung Baru/ Kmpg

Baru, Danau Salak/ Atanik, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang,

Gambut/ Kayu Bawang, Sungai Pinang/ Rantau Nangka, Simpang Empat/ Batu Balian),

Kab. Barito Kuala (Tamban/ Koanda, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah,

Marabahan/ Marabahan Kota, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Anjir Pasar/ Anjir Pasar Kota,

Tabunganen/ Sei Jingah Besar, Mandastana/ Karang Indah), Kab. Tapin (Bakarangan/

Tangkawang, Binuang/ Pulau Pinang, Tapin Selatan/ Harapan Masa, Bungur, Tapin

Tengah/ Andhika, Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan

(Kalumpang/ Tambingkar, Angkinang/ Bamban Selatan, Daha Selatan/ Muning Tengah,

Page 27: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 26

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Simpur/ Wasah Hulu, SMPK Sungai Raya, Telaga Langsat/ Mandala), Kab. Hulu Sungai

Tengah (Hantakan, Pandawan, Batang Alai Utara/ Ilung, Batang Alai Selatan/ Kapar),

Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Tengah/ Pasar Senin, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan,

Babirik/ Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng, Murung Pudak/ Tanjung

Selatan, Kelua/ Kel Pulau, Muara Uya, Tanjung/ Hikun, Murung Pudak/ Maburai, Banua

Lawas/ Banua Rantau), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang, Kusan Hulu/ Sungai

Rukam, Sei Loban/ Marga Mulya, Angsana/ Kr. Indah), Kab. Balangan (Paringin Selatan/

Lingsir, Juai/ Mungkur Uyam), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Landasan Ulin Timur).

Daerah sifat hujan Atas Normal ada pada wilayah Kab. Kotabaru (PL Utara/ Gunung

Ulin), Kab. Banjar (Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/ Salam, Danau Salak/ Lawa,

Danau Salak/ Gn. Sari, Danau Salak/ C. Kantor, Danau Salak/ Atayo), Kab. Tapin (Lok

Paikat, Tapin Utara/ Rantau Kiwa), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kandangan/ Tibung Raya,

Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/ Mandingin, Batu

Benawa/ Pagat, Labuan Amas Utara/ Kasarangan, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu

Sungai Utara (Banjang), Kab. Tabalong (Muara Harus/ Tantaringin, Upau/ Masingai I),

Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Staklim

Banjarbaru). Sedangkan daerah sifat hujan Bawah Normal ada pada wilayah Kab. Tanah

Laut (Panyipatan/ Batu Mulia), Kab. Barito Kuala (Barambai/ Kolam Kanan, Wanaraya/

Kolam Kiri), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun), Kab. Tanah Bumbu (Kr.

Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarbaru

(Stamet Syamsudin Noor). Wilayah di sekitar Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor

Banjarmasin diprakirakan sifat hujan dalam kondisi normal Gambar 26.

Page 28: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 27

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Gambar 26. Prakiraan Sifat Hujan Kalimantan Selatan Bulan November 2018

(Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)

Page 29: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 28

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

B. INFORMASI KELAUTAN

1. Tinggi Gelombang Signifikan

Gambar 27. Rata-rata Tinggi Gelombang Signifikan Bulan November

Rata-rata tinggi gelombang signifikan pada bulan November di wilayah perairan

Kalimantan Selatan berkisar antara 0.2 hingga 0.6 meter. Rata-rata gelombang signifikan

tertinggi berada di wilayah Laut Jawa dan dominan dari arah Selatan. Sedangkan untuk

rata- rata maksimum tinggi gelombang signifikan pada bulan November antara 0.4

hingga 1.6 meter dari arah Selatan dengan gelombang tertinggi di wilayah perairan Laut

Jawa.

Gambar 28. Rata-rata Maksimum Tinggi Gelombang Signifikan Bulan November

Page 30: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 29

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

2. Pasang Surut

Informasi prakiraan pasang surut bulan November 2018 dibagi menjadi beberapa

wilayah yaitu di wilayah perairan Kota Banjarmasin meliputi Banjarmasin, Sungai Barito,

Sungai Tabanio dan wilayah perairan Kabupaten Kotabaru meliputi Teluk Kelumpang,

Kampung Baru, Tanjung Pamukan yang dapat dilihat pada lampiran.

Page 31: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 30

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

TIM REDAKSI

Pelindung : Karmana, S.Si, M.M.

Kepala Stasiun Meteorologi Klas II Syamsudin Noor Banjarmasin

Penanggungjawab : Riza Arian Noor, S.Si, M.Ling

Kepala Seksi Observasi Dan Informasi

Anggota Tim : 1. Purwo Aji Setiawan

2. Rianita Sekar Utami

3. Uli Mahanani

4. Herin Hutri Istyarini

5. Adhitya Prakoso

6. Rizqi Nur Fitriani

7. Utari Randiana

8. Bayu Kencana Putra

9. Rimelda Yuni Hasteti

10. Muhammad Shaa Imul Qadri

Page 32: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 31

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Lampiran 1

Pasang Surut Air Laut Bulan November 2018

Page 33: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 32

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Page 34: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 33

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Page 35: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 34

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Page 36: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 35

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Page 37: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 36

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Page 38: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

| 37

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018

Lampiran 2

Alamat Website Informasi Meteorologi

- BMKG

www.bmkg.go.id

- BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor

http://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id

- Prakiraan Cuaca Harian Provinsi Kalimantan Selatan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/prakiraan/cuaca-prakiraan

- Informasi Meteorologi Penerbangan

http://aviation.bmkg.go.id

- Informasi Meteorologi Kelautan

http://maritim.bmkg.go.id

- Informasi Titik Panas (hotspot)

http://satelit.bmkg.go.id/BMKG/index.php?pilih=31

- Informasi Potensi Kebakaran Lahan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/peringatan/kebakaran-hutan

Page 39: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id · Teluk Benggala yakni “Titli”. Typhoon Kong-Rey aktif mulai dari 29 September s.d 06 | 12 Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2018