koran reporter xi

8
REP RTER Edisi XI / 2013 8 halaman Peran Konselor Membentuk Karakter Generasi Muda Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Kemajuan suatu bangsa tak akan lepas dari peran pendidikan yang ditata dan dikelola dengan baik. ngungkapkan bahwa karakter tentu bisa berubah. Mulai dari yang jahat ke arah yang baik atau sebaliknya. Tapi, pada dasarnya karakter harusnya berubah menuju yang lebih baik. Pertumbuhan karakter se- seorang dapat dipengaruhi da- ri pergaulan atau hubungan dengan orang lain. Jika melihat dari sisi nilai-nilai dalam Al- kitab, karakter bertumbuh dari pergaulan yang baik. Namun, itu haruslah diawali dengan hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan. Vishal, yang merupakan seorang penulis, editor, serta ahli philosophy India tersebut, juga mengungkapkan bahwa lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi pertumbuhan karakter seseorang. Perilaku dan karakter orang-orang di sekeliling kita dapat membawa perubahan dalam diri kita dan mereka. “Some of them came to live in our community to reform their lives,“ ujarnya. We have to keep following God and doing good. That is what makes our character good. A good character remains steadfast in the midst of trials and tribulations,” pesannya. Seminar bertema The Inter- vention of Guidance and Conseling in Building Young Generation’s Character yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tersebut ditujukan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat secara umum mengenai generai muda yang diharapkan Indonesia ini. Selain itu, melalui kerjasama UKI dan PB ABKIN diharapkan dapat mewujudkan road map Bimbingan dan Konseling 25 ta- hun ke depan sebagai program studi bertaraf internasional. (Mrn) Selasa (12/2). Menurutnya, proses pen- didikan menyangkut pengem- bangan seluruh dimensi ke- pribadian manusia. Pendidikan membentuk moral dan karak- ter manusia yang membawa pengaruh terhadap kemajuan bangsa dan negara. Karenanya, pelaksanaan pendidikan tentu dengan mem- persiapkan generasi muda penerus bangsa melalui pem- binaan, pengembangan diri dan karakter berdasar ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi ditambah dengan nilai-nilai kehidupan yang ada. Namun, lanjut Mungin, kondisi yang tengah dihadapi Upaya mengejar ketertinggalan dari bangsa lain tentu harus didukung dengan pembangu- nan pendidikan yang baik. Pendidikan berperan penting membangun peradaban bangsa yang berdasarkan jati diri dan karakter bangsa. “Sebagaimana yang dicita- citakan bangsa kita yakni men- ciptakan manusia yang berkua- litas demi tercapainya kemajuan bangsa dan negara. Karena itu pendidikan harus dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan amanat konstitusi yang ber- laku,” papar Prof Mungin Eddy Wibowo dalam sambutannya pada seminar internasional di Universitas Kristen Indonesia, generasi muda bangsa ini ia-lah perilaku anak muda yang jauh dari perilaku berkarakter. Di- perlukan tenaga pendidik yang profesional seperti guru, dosen, konselor, instruktur, fasilitator atau istilah sejenis, yang ber- partisipasi dalam penyeleng- garaan pendidikan. Salah sa- tunya, konselor sebagai pendi- dik yang punya peran penting dalam pembentukan karakter generasi muda melalui pelaya- nan konseling. “Konselor sebagai salah satu tenaga professional yang dibutuhkan membantu pem- bentukan karakter anak muda melalui pelayanan konseling- nya,” ungkap Ketua Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (PB-AB- KIN) dalam seminar tersebut. Mungin menambahkan, karakter yang perlu dibentuk ialah insan manusia yang jujur, cerdas dan kompetitif. Melalui konseling, hal itu bisa dilaku- kan konselor dengan berbagai jenis layanan seperti layanan orientasi, layanan informasi, konseling kelompok, mediasi, advokasi dan layanan terkait lainnya. Sementara itu, Rev Ian Hardfield dari Australia me- nilai pembangunan karakter sejak usia muda sangat pent- ing. Proses itu dapat dilakukan melalui pendidikan di sekolah, rumah, hubungan dengan te- man, dan kelompok komunitas yang ada di lingkungan kita. Ian Hardfield menuturkan pendidikan yang baik akan me- ningkatkan kecerdasan anak. Kecerdasan itu bekerja dan membuat seseorang menjadi kreatif, teliti, tidak mudah pu- tus asa, dan berhati-hati dalam bertindak. Pembicara lainnya, Vishal Mangalwadi dari India me- Kaji Hubungan Indonesia – Rusia >> Hal. 6 Partisipasi Politik Warga Gereja Dalam Pemilu Hal. 3 Green Action 11 Hal. 8 Peduli Korban Banjir Hal. 4

Upload: reporter-uki

Post on 11-Mar-2016

241 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Koran Reporter XI Universitas Kristen Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Koran Reporter XI

REP RTEREdisi XI / 2013 8 halaman

Peran Konselor Membentuk Karakter Generasi Muda

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Kemajuan suatu bangsa tak akan lepas dari peran pendidikan yang ditata dan dikelola dengan baik.

ngungkapkan bahwa karakter tentu bisa berubah. Mulai dari yang jahat ke arah yang baik atau sebaliknya. Tapi, pada dasarnya karakter harusnya berubah menuju yang lebih baik.

Pertumbuhan karakter se-seorang dapat dipengaruhi da-ri pergaulan atau hubungan dengan orang lain. Jika melihat dari sisi nilai-nilai dalam Al-kitab, karakter bertumbuh dari pergaulan yang baik. Namun, itu haruslah diawali dengan hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan.

Vishal, yang merupakan seorang penulis, editor, serta ahli philosophy India tersebut, juga mengungkapkan bahwa lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi pertumbuhan karakter seseorang. Perilaku dan karakter orang-orang di sekeliling kita dapat membawa perubahan dalam diri kita dan mereka. “Some of them came to live in our community to reform their lives,“ ujarnya.

“We have to keep following God and doing good. That is what makes our character good. A good character remains steadfast in the midst of trials and tribulations,” pesannya.

Seminar bertema The Inter-vention of Guidance and Conseling in Building Young Generation’s Character yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tersebut ditujukan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat secara umum mengenai generai muda yang diharapkan Indonesia ini. Selain itu, melalui kerjasama UKI dan PB ABKIN diharapkan dapat mewujudkan road map Bimbingan dan Konseling 25 ta-hun ke depan sebagai program studi bertaraf internasional. (Mrn)

Selasa (12/2).Menurutnya, proses pen-

didikan menyangkut pengem-bangan seluruh dimensi ke-pribadian manusia. Pendidikan membentuk moral dan karak-ter manusia yang membawa pengaruh terhadap kemajuan bangsa dan negara.

Karenanya, pelaksanaan pendidikan tentu dengan mem-persiapkan generasi muda penerus bangsa melalui pem-binaan, pengembangan diri dan karakter berdasar ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi ditambah dengan nilai-nilai kehidupan yang ada.

Namun, lanjut Mungin, kondisi yang tengah dihadapi

Upaya mengejar ketertinggalan dari bangsa lain tentu harus didukung dengan pembangu-nan pendidikan yang baik. Pendidikan berperan penting membangun peradaban bangsa yang berdasarkan jati diri dan karakter bangsa.

“Sebagaimana yang dicita-citakan bangsa kita yakni men-ciptakan manusia yang berkua-litas demi tercapainya kemajuan bangsa dan negara. Karena itu pendidikan harus dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan amanat konstitusi yang ber-laku,” papar Prof Mungin Eddy Wibowo dalam sambutannya pada seminar internasional di Universitas Kristen Indonesia,

generasi muda bangsa ini ia-lah perilaku anak muda yang jauh dari perilaku berkarakter. Di-perlukan tenaga pendidik yang profesional seperti guru, dosen, konselor, instruktur, fasilitator atau istilah sejenis, yang ber-partisipasi dalam penyeleng-garaan pendidikan. Salah sa-tunya, konselor sebagai pendi-dik yang punya peran penting dalam pembentukan karakter generasi muda melalui pelaya-nan konseling.

“Konselor sebagai salah satu tenaga professional yang dibutuhkan membantu pem-bentukan karakter anak muda melalui pelayanan konseling-nya,” ungkap Ketua Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (PB-AB-KIN) dalam seminar tersebut.

Mungin menambahkan, karakter yang perlu dibentuk ialah insan manusia yang jujur, cerdas dan kompetitif. Melalui konseling, hal itu bisa dilaku-kan konselor dengan berbagai jenis layanan seperti layanan orientasi, layanan informasi, konseling kelompok, mediasi, advokasi dan layanan terkait lainnya.

Sementara itu, Rev Ian Hardfield dari Australia me-nilai pembangunan karakter sejak usia muda sangat pent-ing. Proses itu dapat dilakukan melalui pendidikan di sekolah, rumah, hubungan dengan te-man, dan kelompok komunitas yang ada di lingkungan kita.

Ian Hardfield menuturkan pendidikan yang baik akan me-ningkatkan kecerdasan anak. Kecerdasan itu bekerja dan membuat seseorang menjadi kreatif, teliti, tidak mudah pu-tus asa, dan berhati-hati dalam bertindak.

Pembicara lainnya, Vishal Mangalwadi dari India me-

Kaji Hubungan Indonesia – Rusia >> Hal. 6

Partisipasi Politik Warga Gereja Dalam PemiluHal. 3

Green Action 11Hal. 8

Peduli Korban Banjir

Hal. 4

Page 2: Koran Reporter XI

REPORTER

Edisi XI / 2013

2

PelindungRektor Universitas Kristen Indonesia

PengarahKa. Biro Humas, Pemasaran dan Alumni Universitas Kristen Indonesia

Pemimpin UmumKa.bag Media BHPAUniversitas Kristen Indonesia

Pemimpin RedaksiFaorick Sontua PakpahanDavid Murdiantoyo

Staf RedaksiDaniel I. B. PieterszPungkar Paresa Murniwati SihalohoAngelius Domes Wau

Tata Letak dan ArtistikFaorick Sontua Pakpahan

Alamat RedaksiJl. Mayjen Sutoyo no. 2 Cawang, Jakarta Timur 13630Telp. (021) 8092425 ext 242

Wartawan Reporter UKI dalam melakukan peliputan akan dilengkapi dengan id card/ kartu anggota pers. Apabila ada pihakmencurigakan sehubungan denganaktifitas kewartawanan Reporter UKI,segera hubungi redaksi.

Time OutHai...!!!!

Kami redaksi Reporter UKI memberikan ke-sempatan kepada mahasiswa UKI yang ingin hasil karyanya dicantumkan dalam Reporter. Adapun bentuk hasil karyanya seperti cerita pendek, puisi, artikel pendapat Anda tentang UKI, gambar kartun atau karikatur terkait UKI.

Anda dapat mengirimkan melalui email ke [email protected]. Setiap hasil karya yang ditampilkan di Reporter UKI, kami akan memberikan penghargaan untuk Anda.

Ide, kritik dan saran tentang Reporter, Anda juga dapat mengirimkan ke email tersebut. Terima kasih.(Redaksi Reporter)

REP RTER

Pikul Tugas Baru

DR Bintang Simbolon, MSi

Lisa Gracia Kailola

Menjalani sebuah tugas baru merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan dengan baik. Tugas tersebut menjadi tantangan sekaligus pengalaman baru yang berharga. Tentu-nya disertai harapan dapat memberikan keberhasilan dan manfaat, baik bagi diri pribadi maupun juga sesama. Seperti halnya mengemban tugas sebagai sekretaris universitas.

Kamis (31/1) sebuah perjalanan dan tanggung jawab baru telah dimulai. Prosesi serah terima jabatan Sekretaris Universitas Kristen Indonesia menandakan adanya sosok baru dalam posisi tersebut. Dalam acara itu, Lisa Gracia Kailola mengemban tugas sekun (sek-retaris universitas), menggantikan sekun sebelumnya, Bintang Simbolon.

Sejumlah informasi telah dihimpun terkait kedua sosok wanita yang dipercaya me-ngemban tugas tersebut.

DR Bintang Simbolon, MSiTempat, tanggal lahir : Bandung, 20 Agustus 1965Status : Menikah dan memiliki tiga anak

Riwayat Pribadi 2009 : S3 PK Lingkungan Hidup, Universitas Negeri Jakarta1996 : S2 Magister Sains (Kimia), FMIPA Universitas Indonesia1991 : S1 Sarjana Kimia, FMIPA Universitas Indonesia

Riwayat Pekerjaan1994 – sekarang : Dosen mata kuliah Kimia, Fakultas Kedokteran UKI

Jabatan-jabatan yang dipercayakan :- Sekretaris Universitas di UKI (2009 – 2013) - Ketua Wisuda UKI (2010 – 2012)- Ketua Dies Natalis UKI (2010 – 2011)- Sekretaris Panitia Pembangunan Gedung Baru FK UKI (2009 – 2010)- Kepala Bagian Kimia FKUKI (2007 – 2011)- Fasilitator BSC FKUKI (2007 - 2008) - Koordinator Tim PBL III FKUKI (2006 – 2010)- Wakil Ketua CPD FKUKI (2005 – 2007) - Anggota Pokja Tim MEU/Medical Education Unit (2005 – 2008) - Sekretaris Tim PBL III (2004 – 2006)- Koordinator Pendidikan Semester I, II (2000 – 2004) - Sekretaris Bagian Kimia FKUKI (2000 – 2004)- Anggota Tim Pengalaman Belajar Lapangan I, II (1999 – 2001) - Dosen Pembimbing Akademik Mahasiswa (1996 - sekarang)- Tim Redaksi Majalah FKUKI (2004 – 2007)

Lisa Gracia KailolaTempat, tanggal lahir : Ambon, 12 September 1970Status : Menikah

Pendidikan1986 - 1989 : SMA Negeri 1 Ambon1989 - 1993 : Program Hubungan Internasional, FISIP Universitas Hasanuddin, Makassar1994 - 1995 : Diploma, Program Hubungan Masyarakat, Interstudi School of Public Relation, Jakarta2008 - 2010 : S2, Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia2012 - sekarang : Kuliah program Doktor (S3) Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta

Pengalaman Kerja ₋ Account Executive di Adplus Advertising, Jakarta (1994-1995) ₋ Executive Concierge dan Humas di Hotel Mandarin Oriental

Jakarta (1995-1998) ₋ Konsultan Pendidikan tentang pengajaran hidup, English School,

Jakarta (2000-2001) ₋ Guru private Bahasa Inggris (2001-sekarang) ₋ Pengajar private Piano/Keyboard (2001-sekarang) ₋ Guru Bahasa Inggris SMP Pondok Daun Depok ( 2008-2010) ₋ Wakil Kepala Sekolah SMP Pondok Daun Depok ( 2008-2010) ₋ Sekretaris Program Pascasarjana UKI ( 2011- sekarang) ₋ Kepala Hubungan Kerjasama UKI ( 2011- sekarang) ₋ Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Pascasarjana UKI (2012-2017)

Page 3: Koran Reporter XI

REPORTER

Edisi XI / 2013

3

Reformasi telah mendorong keberanian berpolitik dari seluruh lapisan masyarakat. Keberanian itu dapat diwujudkan dengan berpartisipasi dalam kehidupan politik bangsa dan negara.

Salah satu bentuk partisipasi warga negara dalam kehidupan demokrasi ialah keterlibatan mereka dalam pesta demo-krasi, yaitu pemilihan umum (Pemilu). Makin tinggi tingkat partisipasi politik warga negara mengindikasikan bahwa rakyat mengikuti dan memahami serta melibatkan diri dalam kegiatan kenegaraan.

Begitu pula sebaliknya, tingkat partisi-pasi politik yang rendah pada umumnya mengindikasikan bahwa rakyat kurang menaruh apresiasi atau minat terhadap masalah atau kegiatan kenegaraan. Gam-baran ideal di atas tidak selalu terwujud, karena banyak penyelenggara negara, baik yang terpilih maupun yang diangkat, seringkali mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepentingan masyarakat luas.

Dalam rangka kepentingannya, ada kecenderungan pihak yang kuat bekerja-sama dengan penguasa yang kuat pula. Hal ini yang seringkali dalam kehidupan bernegara, politik tidak berjalan bersama dengan pelaksanaan hukum. Seperti halnya yang diungkapkan Dekan Fisip UKI, D Parlindungan Sitorus dalam sambutannya di sebuah acara diskusi di Universitas Kristen Indonesia,“Politik tanpa hukum adalah liar, tetapi manusia tanpa politik adalah hampa”.

Partisipasi warga gereja dalam pemilu 2014 mendatang sangat dibutuhkan. Pasalnya, sebagai bagian dari warga

Indonesia, partisipasi dalam pemilu sangat menentukan kelangsungan hidup bangsa dan negara ke depan. Karenanya, warga gereja perlu memahami dan menyikapi hal tersebut melalui diskusi, Jumat (15/2) yang bertema “Partisipasi Politik Warga Gereja dalam Pemilu 2014.”

Sekretaris Jenderal Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) wilayah Jakarta, Manuel E Raintung, dalam sambutannya menyampaikan, diskusi politik bagi warga gereja ini merupakan proses pencerahan warga gereja dalam mengambil suatu keputusan. Politik diharapkan membawa perubahan yang lebih baik, apalagi di tengah kondisi permasalahan yang sedang dihadapi bangsa, seperti korupsi, pengabaian warga miskin, konflik ke-kerasan, dan gangguan terhadap kebebasan beragama.

Kepala Biro Penelitian dan Komunikasi PGI, Pdt Henrek Lokra, dalam paparannya mengatakan bahwa desentralisasi telah membuka pemikiran masyarakat dalam orde baru, dimana saat itu gereja kehilangan visi teologi politik, dengan adanya paraktis pragmatis, tetapi politik yang otentik, gereja dapat berpolitik praktis.

Untuk itu, gereja mempunyai peranan yang sangat dominan sebagai upaya ikut mencerdaskan bangsa. Salah satu tugas panggilan gereja adalah mengembangkan ketrampilan masyarakat agar mampu mencukupi kebutuhannya sendiri. “Orang Kristen sebagai warga gereja dan juga sebagai warga negara bertanggung jawab mengubah masyarakat Indonesia menjadi masyarakat maju yang ber-Pancasila,” tuturnya.

Sementara itu, Ivan Rinaldi di tengah paparannya menyampaikan bahwa orang Kristen terlibat secara politik. “Kita harus menjadi terang, garam, dan ragi dalam masyarakat. Dengan demikian, kita masuk ke dalam lembaga politik dengan nilai-nilai keyakinan Kristen bertanggung jawab terhadap maju dan mundurnya negara Indonesia.”

Warga gereja tidak hanya berjuang untuk mendapatkan kekuasaan politik, tetapi juga melaksanakan terjadinya revo-lusi intelektual agar seluruh masyarakat Indonesia bisa memiliki kemampuan intelektual dalam mencerdaskan kehidup-an bangsa. Gereja dan orang Kristen harus mengakui dan melindungi hak-hak asasi dari manusia sebagai ciptaan Allah yang diberikan kebebasan untuk memilih, bersekutu dan beribadah.

Merphin Panjaitan turut memberikan penilaiannya. Salah satu dosen bidang politik di Fisipol UKI tersebut menyam-paikan bahwa orang Kristen harus berani mengungkapkan kebenaran dan menjadi duta ditengah masyarakat.

Menurutnya, warga gereja juga harus mengajak semua pihak agar sebagai suatu bangsa siap hidup bersama dalam semangat persaudaraan dan bekerja bersama untuk mendapat perhatian dan mengumpulkan suara. Istilah lainnya yakni membuat koalisi. “Kita isi Pemilihan Umum 2014 dengan suatu gerakan politik demokratis untuk kemajuan bersama seluruh rakyat Indonesia, termasuk warga gereja,” sahut beliau di akhir diskusi yang merupakan atas kerjasama Fisipol UKI dengan PGIW Jakarta. (Mrn)

Tingkatkan Partisipasi Politik Warga Gereja Dalam Pemilu

Kepala Biro Penelitian dan Komunikasi PGI, Pdt Henrek Lokra saat berbicara dalam diskusi politik “Partisipasi Politik Warga Gereja dalam Pemilu 2014” di UKI Cawang, Jakarta. foto: Orick P.

Page 4: Koran Reporter XI

REPORTER

Edisi XI / 2013

4

Musibah banjir yang telah me-nimpa Jakarta dan beberapa daerah sekitarnya telah me-nyebabkan banyak masalah. Selain pemukiman penduduk yang terendam, jalan raya yang umumnya dilalui kendaraan umum dan pribadi juga ter-genang akibat hujan deras yang turun selama beberapa hari pada pertengahan Januari lalu.

Khusus di wilayah ibukota Jakarta, salah satunya Jakarta Timur, sebagian wilayah pemu-kiman penduduk mengalami dampak cukup parah. Salah satunya wilayah Dewi Sartika, Cawang. Aktifitas sehari-hari para penduduk terhenti kare-na harus mengungsi akibat rumahnya yang terendam ban-jir yang ketinggiannya menca-pai lebih dari 1 meter.

Melihat kondisi yang di-alami oleh para korban banjir, Universitas Kristen Indonesia mengunjungi langsung lokasi dan bertemu dengan para kor-ban. Diawali pada Kamis (17/1) lalu, UKI mengunjungi posko peduli korban banjir yang ber-tempat di Jl. Taman Harapan RT/RW 003/015 Kel. Cawang, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurut beberapa warga, banjir yang terjadi di daerah tersebut, telah memporak-porandakan rumah mereka.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun banjir menyisakan kesedihan bagi setiap keluarga yang tertimpa musibah terse-but.

Air beserta lumpur yang masuk ke dalam rumah, mem-buat mereka ekstra kerja keras membersihkan rumah dan sam-pah-sampah yang berserakan. Tidak sedikit rumah mereka beserta perabotnya rusak akibat serangan banjir.

Tim peduli bencana dari UKI bersama relawan Rumah Sakit UKI dan Rumah Sakit Budi Asih yang telah hadir di hari sebelumnya, memberikan bantuan kepada para warga. Mulai dari kebutuhan pangan, pakaian, perlengkapan mandi dan obat-obatan kepada para korban. Mereka juga melaku-kan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi masyara-kat yang mengalami sakit pasca bencana yang terjadi.

Bantu PenjaringanKunjungan UKI berlanjut

ke lokasi banjir lainnya di Ja-karta. Senin (21/1) UKI bersama Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mengunju-ngi posko peduli korban banjir di Penjaringan, Jakarta Utara. Banjir di beberapa wilayah Ja-karta lainnya sudah surut, na-

mun banjir masih menggena-ngi pemukiman penduduk di wilayah ini.

UKI dan HIPPI memberi-kan bantuan berupa bahan makanan, pakaian, perleng-kapan mandi dan barang lain-nya yang menjadi kebutuhan para warga setempat. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan HIPPI dan per-wakilan UKI kepada tim posko peduli korban banjir yang ada.

Usai banjir surut, tim peduli korban bencana dari UKI, HIP-PI, dan Yayasan Apostel Ban-gun Bangsa (ABB) memberikan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada para korban. Posko tersebut dipusatkan di Rumah Susun (rusun) Penjar-ingan.

Sabtu (26/1) pagi hingga siang hari, posko kesehatan di-datangi banyak warga. Sekitar 183 warga memeriksa kesehat-an dan mendapat pengobatan.

Selama banjir, warga sulit mendapatkan air bersih, obat-obatan, dan makanan. Hal itu menyebabkan sebagian warga, mulai dari anak-anak hingga orang tua mengalami gangguan kesehatan. Umumnya, mereka terserang penyakit, seperti gat-al-gatal, gangguan pernapasan, diare dan penyakit lainnya.

Kunjungi Warga SemperBantuan ke korban banjir

terus berlanjut. Selain warga Dewi Sartika Cawang dan Pen-jaringan, pemeriksaan serta pengobatan gratis diberikan bagi warga Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Pengobatan gratis, Sabtu (2/2) diikuti oleh lebih kurang 300 dari kalangan anak hingga orang tua. Menurut Ustad Sud-jeni, koordinator warga setem-pat, ia mengutarakan banyak warga yang mengalami gang-guan kesehatan akibat banjir. Hal ini dikarenakan karena se-bagian besar warga tidak mau mengungsi.

“Mereka memilih tinggal di rumah untuk menghindari dari kemalingan meskipun rumah kebanjiran,” tuturnya.

UKI PeduliProgram UKI Peduli juga

memberikan bantuan bagi war-ga UKI yang terkena musibah banjir. Senin (28/1), sumbangan dalam bentuk tunai diberikan kepada 10 warga UKI yang ter-diri dari dosen, karyawan, dan staf cleaning service.

Bantuan tunai juga diberi-kan ke TPA Sunan Pandan Aran Wanajiyyatun Barakatun untuk pembelian alat-alat tulis yang rusak akibat banjir. (Ar, Mrn)

Peduli Korban BanjirSudah Jadi Kewajiban Kita Bersama

Salah seorang dokter tengah memeriksa kondisi wanita lansia (lanjut usia) yang ikut dalam program pengobatan gratis yang diselenggarakan di salah satu RW di Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara. Aksi sosial kerjasama UKI, HIPPI dan Yayasan Apostel Bangun Bangsa tersebut diikuti sekitar 300 warga setempat. Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilakukan di Kampung Pulo Jakarta Timur dan Rusun Penjaringan, Jakarta Utara.(foto: Orick P)

Page 5: Koran Reporter XI

REPORTER

Edisi XI / 2013

5Wujud Melayani Bagi Sesama

Berbuat sesuatu yang baik untuk sesama dan ling-kungan adalah bentuk

sikap yang harus dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Beragam hal berguna yang banyak bisa dilakukan kepada sesame dan lingkungan. Itu dapat kita lakukan melalui hal kecil, salah satunya menjaga dan merawat kebersihan ling-kungan.

Selain lingkungan menjadi terawat, menjaga kebersihan lingkungan sekitar juga mem-berikan dampak positif bagi sesama. Selain keindahan ling-kungan yang sedap dipandang, orang lain juga dapat mera-sakan kenyamanan dengan lingkungan yang bersih.

Seperti halnya wujud kasih yang dilakukan para maha-siswa UKI melalui kegiatan Ser-vice Learning. Aksi sosial terse-but dilakukan sejumlah maha-siswa UKI dengan membersi-hkan beberapa sarana umum yang ada di kampus Cawang.

Sabtu pagi (12/1) lebih kurang 100 mahasiswa dari ber-bagai fakultas membersihkan seluruh area toilet, parkiran, taman dan lingkungan sekitar kampus. Service Learning ini merupakan pembelajaran ten-tang memberikan pelayanan terhadap sesama dan lingku-ngan. Sebagai fokus utama, UKI menjadi tempat kegiatan tersebut diadakan.

Service Learning adalah ben-tuk aplikasi atau penerapan dari studi Etika Kristen yang telah diberikan selama satu se-mester kepada mahasiswa baru. Melalui aksi ini, mereka belajar melakukan sesuatu yang ber-guna bagi sekelilingnya, meski-pun sifatnya kecil.

Etika Kristen ialah mata ku-liah wajib awal semester yang diberikan kepada para maha-siswa baru. Dalam kelompok-kelompok tutorial, mereka dibekali tentang konsep dan kehidupan berdasar nilai Kris-tiani. Melalui tutorial, para ang-gota (mahasiswa baru) saling bertukar pikiran dan belajar beragam hal. Mulai dari pema-haman tentang konsep diri, pemecahan masalah kehidupan

sehari-hari hingga belajar ten-tang pengambilan keputusan.

Mata kuliah ini berlaku un-tuk seluruh mahasiswa baru, tidak hanya Kristen, melainkan juga non-Kristen. Karenanya, asisten tutor (astor), sebutan untuk pemimpin kelompok tutorial, tidak diperbolehkan untuk memberikan doktrin atau pengajaran yang sifatnya me-maksa tentang Kristen. Karena pada dasarnya kelompok tuto-rial ini menjadi wadah untuk saling berbagi kepada sesama, tanpa melihat agama. Hal ini dilakukan sebagai langkah mengenalkan tentang kehidu-pan dan nilai-nilai Kristiani, sehingga bagi yang beragama beda dapat melihat arti sebenar-nya kehidupan orang Kristen.

“Dalam tutorial ini tidak boleh memaksa atau mendok-trin orang yang berbeda agama, tapi justru memberikan nilai kehidupan Kristiani melalui sikap dan tindakan nyata. Jadi, mereka yang berbeda agama dapat merasakan kasih dan arti nilai tersebut melalui teman-te-mannya yang Kristen,” ungkap Esther Rela Intarti, di sela-sela kegiatan tersebut.

Ibu Esther, biasa ia disapa, menjelaskan bahwa Etika Kris-ten pada dasarnya mengajarkan tentang konsep diri, adaptasi,

panggilan hidup, manajemen diri dan akhirnya pengambilan keputusan etis. Para mahasiswa dalam kelompok tutorialnya masing-masing bisa saling ber-tukar pikiran terhadap suatu hal, membahas tentang kuliah, dan berbagai hal lain yang dapat didiskusikan.

Karena itu, Esther menam-bahkan yang menjadi astor-nya adalah kakak senior mereka di fakultasnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendekatkan antara kakak (senior) dengan adiknya (junior) sehingga sisi senioritas dapat dikesamping-kan dan muncul rasa kebersa-maan antar kedua pihak.

Pengaruh positif lainnya yaitu memberikan nilai kepe-mimpinan kepada anggota tu-torial, sehingga kelak mereka akan menjadi pemimpin tuto-rial di tahun berikutnya. Re-generasi ini memang penting sehingga cerminan positif terus terjadi dari waktu ke waktu.

Terkait dengan Service Learn-ing, Kepala Lembaga Pelayanan Kerohanian dan Konseling me-nambahkan bahwa kegiatan ini adalah kerjasama dari seluruh kelompok tutorial. Dengan ker-elaan hati, mereka secara bersa-ma-sama mengumpulkan uang tabungan kelompok untuk keg-iatan ini.

Selama lebih kurang dua bulan, dana persembahan ka-sih tersebut mereka berikan sebagai bentuk dukungan dan kepedulian mereka terhadap sesama dan UKI. Ditambah dengan persembahan kasih da-ri Natal UKI, kegiatan ini bisa terlaksana.

“Inilah yang kita harapkan, mereka belajar melayani, be-lajar mengaplikasikan secara langsung kepada sesama. Ber-harap mereka seperti ini, memi-liki hati, punya empati, tertarik melayani sesama dan merasa UKI sebagai kampus bersama,” terang Esther.

Kegiatan sosial ini men-dapat respon yang baik dari para peserta. Salah satunya adalah Davi. Mahasiswi juru-san Mandarin, Fakultas Kegu-ruan dan Ilmu Pendidikan ang-katan 2012 tersebut mengutara-kan kesannya yang menikmati tutorial etika Kristen.

Ia merasa menikmati apa yang dipelajari dalam kelom-pok tutorial, meskipun dirinya berbeda agama. “Interest banget sih, dan menikmati tutorialnya, apa yang diajarkan juga saya ngerti. Selain pengetahuan, ada hiburan juga yang saya dapat. Yang jelas kalau bisa, pengen ikut lagi,” ungkapnya dengan tersenyum. (red)

foto: Orick P.

Page 6: Koran Reporter XI

REPORTER

Edisi XI / 2013

6

Generasi muda merupakan generasi harapan bang-sa. Peranan pemuda dalam membangun kemajuan negara dan bangsa sangat dibutuhkan. Gagasan dan pemikiran kaum muda tentunya berguna bagi pembangunan Indonesia. Seperti halnya para pe-lajar yang menyampaikan pemikiran mereka saat hadir di FE UKI Jakarta, pekan lalu.

Jumat (11/1) sejumlah siswa dari empat sekolah menengah di Jakarta dan Bekasi mengikuti lomba debat antar pelajar se-Jabodetabek. Keempat seko-lah tersebut yaitu SMA Negeri 14 Jakarta, 42 Jakar-ta, 7 Jakarta dan SMA Negeri 1 Bekasi.

Sebanyak enam tim yang beranggotakan ma-sing-masing tiga orang, mengikuti debat antar siswa yang bertema Yang Muda Yang Bersuara Un-tuk Indonesia. Keenamnya saling beradu pendapat dan pemikiran tentang topik yang dibahas.

Topik yang dibahas terkait isu atau permasala-han yang tengah menjadi pembahasan hangat di Indonesia. Seperti halnya tentang sistem kerja out-sourcing, subsidi bahan bakar minyak (BBM), dana bantuan operasional sekolah (BOS), dan topik-topik lainnya.

Salah satu tim dari dua tim dari SMA 14 ber-hasil melaju ke partai final. Sementara itu, lawan mereka di final adalah tim SMA 7. Pertandingan berjalan menarik. Kedua tim – pro dan kontra, sal-ing bersaing memaparkan pendapatnya terhadap topik yang dibahas. Mendapatkan poin tertinggi, tim A SMA 14 akhirnya meraih juara, mengalah-kan tim SMA 7.

Menurut Agnes, selaku ketua panitia debat, tujuan acara ini dasarnya adalah untuk mem-perkenalkan UKI sekaligus ingin menarik minat para siswa terhadap kegiatan-kegiatan yang si-fatnya akademis. “Debat ini untuk memperkenal-kan UKI dan menarik minat siswa akan kegiatan akademik,” ungkap mahasiswi Ekonomi angkatan 2010 ini. (red)

Suara Muda Bagi Indonesia

Pendidikan karakter merupakan salah satu hal penting untuk membangun dan mempertahankan jati diri seseorang. Melalui pendidikan, dasar pembangunan karakter manusia dimulai dan diwujudkan melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Selasa, (5/2) Dekan Fakultas Keguruan Ilmu dan Pengajaran (FKIP-UKI) E Handayani Tyas, memberikan pelatihan dua hari kepada mahasiswa program beasiswa Agung Auto Mall (AAM) di ruang Seminar UKI. Menurut beliau, pendidikan bukan hanya membangun kecerdasan dan transfer of knowledge, tetapi juga harus mampu membangun karakter atau character building, sehingga setiap manusia menjadi pribadi yang proaktif berpusat pada tujuan dan dapat mengendalikan emosi. Melalui hal tersebut diharapkan terbentuk gene-rasi penerus bangsa tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepribadian baik. (Mrn)

Building Personal Skill Bagi Mahasiswa UKI

Kita pasti kenal negara Rusia, yang dulu bernama Uni Soviet. Negara dengan luas wilayah sekitar 17 juta ki-lometer persegi tersebut ternyata me-miliki hubungan cukup lama dengan negara kita. Sejarah menyebutkan In-donesia membangun hubungan diplo-matik dengan Rusia sejak 1950 lalu.

Hal tersebut dipaparkan Djauhari Oratmangun saat berbicara di kampus UKI, Rabu (23/1) lalu. Kedatangan Duta Besar LBPP Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Be-larus, tersebut ke UKI untuk memberi-kan paparan dalam diskusi Hubungan Rusia – ASEAN. Secara khusus pem-bahasannya juga menyangkut hubun-gan bilateral Indonesia dengan Rusia.

Rusia yang kala itu masih Uni Soviet memainkan peranan penting dalam perjuangan di Papua Barat pada awal 1960-an. Bantuan Rusia mencakup bidang ekonomi, tekno-logi, dan persenjataan sebagai usaha peningkatan kapasitas militer. Tetapi, pada era Orde Baru hubungan kedua negara mengalami penurunan.

Lanjut Djauhari, kerjasama ke-dua negara ini mulai aktif pada masa 2000-an ditandai dengan kunjungan Presiden Megawati ke Rusia pada 2003 dengan hasil penandatanganan Declaration of The Foundations of Friendship and Partnership Relations Between Russia and Indonesia in the 21st Century. Selanjutnya pada 2006, Presiden SBY mengunjungi Moskow dan St Petersburg.

Selain itu, kunjungan resmi di-lakukan Presiden Vladimir Putin ke Indonesia pada 2007 lalu sebagai upa-ya mengembangkan hubungan dan kerjasama bidang militer, counter te-

Fisipol UKI Kaji Hubungan Indonesia – Rusia

rorism, lingkungan hidup, budaya dan bidang lainnya.

Jalinan kerjasama yang diba-ngun Indonesia dengan Rusia saat ini mengedepankan pada peningkatan di sektor politik – keamanan, ekonomi dan sosial – budaya. Bentuk kerjasama politik di antaranya yaitu pembelian alat utama sistem senjata (alutsista), peningkatan keamanan internasional. Sementara di bidang ekonomi adalah partisipasi Indonesia pada World Food Expo di Moskow, keikutsertaan lebih dari 37 perusahaan asal Rusia pada international Exhibition Manu-facturing Indonesia, dan lainnya.

Dalam hubungan sosial dan buda-ya, Indonesia berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia di Rusia melalui pemberian kesempatan bela-jar ke Rusia. Begitu juga sebaliknya de-ngan Rusia yang memberi kesempatan mahasiswanya belajar di Indonesia.

Tidak jauh berbeda dengan ker-jasama Indonesia – Rusia, mantan Di-rektur Jenderal ASEAN di Kementrian Luar Negeri RI juga mengatakan bah-wa hubungan Rusia dengan ASEAN juga mengedepankan tiga pilar terse-but. Di bidang politik-keamanan, ker-jasama menitikberatkan pada upaya pemeliharaan perdamaiaan dan ke-amanan di kawasan ASEAN. Pada bi-dang Ekonomi, fokus kerjasama men-cakup peningkatan sektor Iptek dan kesehatan. Sedangkan pada bidang Sosial-budaya melalui persetujuan kerjasama bidang budaya antar ne-gara anggota ASEAN dengan peme-rintah Rusia pada Oktober 2010 lalu di Hanoi. (red)

Page 7: Koran Reporter XI

REPORTER

Edisi XI / 2013

7

Ketentuan Penebak:1. Tulis jawaban di kotak TTS. Cantumkan nama lengkap, no. hp, fakultas, dan alamat yang jelas.2. Kirim jawaban ke redaksi Reporter (BHPA UKI) kampus UKI Cawang, gedung Rektorat lantai 1.3. Jawaban dikumpulkan paling lambat 2 minggu setelah Reporter (cetak) diterbitkan.4. Lima (5) pemenang yang benar akan mendapatkan masing-masng Rp. 50.000,-5. Tidak berlaku bagi karyawan UKI dan staf Reporter.6. Pengumuman pemenang akan diumumkan pada edisi Reporter berikutnya. Hadiah bagi pemenang dapat diambil di bagian redaksi Reporter, BHPA UKI.

Pemenang TTS Edisi X/2012:1. Daniel Kevin G (FE)2. Enos Kristou S (FS)3. Jeffriandy (FK)4. Maria Margareth (FE)5. Mellysa Gilbeth H (Fisipol)

Teka-Teki Silang

Nama : Fakultas : NIM : No. Hp :

Mendatar

1. Negara dengan ibukota Ankara6. Balok penyangga dan penopang kapal yg sedang diperbaiki; tempat memper-baiki atau membuat kapal.8. Jenis asam9. Jenis kayu11. Penelitian12. Geladak kapal13. Penyakit yang disebabkan oleh kencing tikus14. Penemu batu baterai.17. Bahan peledak nuklir20. Campuran merah dan biru22. Kura-kura kecil23. Pulang kampung24. Tanya jawab, interview28. Tulang daun nyiur. Jika disatukan, bisa dijadikan sebagai alat kebersihan.29. Negeri seribu pagoda30. Epilepsi

Menurun

2. Wadah untuk menggoreng3. Lampu kecil bertutup kaca (seperti untuk dekor)4. Bibit atau semaian yg akan ditanam5. Ibukota Finlandia7. Negara yang dipimpin Presiden Hugo Chavez10. Elastis15. Hewan pemakan daging dan tumbuhan.16. Badan Usaha Milik Negara18. Tuan rumah pertama World Cup.19. Ruang kemudi pada pesawat21. Bagian tumbuhan yang akan menjadi buah.25. Ganggang26. Mata uang Rusia27. Apartemen

Universitas Kristen Indonesia mengikuti pameran pendidikan Kampus-Kampus Favorit Jakarta 2013 yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta. Pameran pendidikan yang berlangsung Rabu-Jumat, 6-9 Februari tersebut, bertujuan memberikan kesempatan luas bagi pelajar sekolah menengah tingkat atas mengenal kampus-kampus Jakarta dan mengetahui program-program pendidikan perguruan tinggi.

- Rmb UKI- Universitas Kristen Indonesia Humas UKI reporteruki

- uki.ac.id- reporter.uki.ac.id

Follow & see us on:

Page 8: Koran Reporter XI

REPORTER

Edisi XI / 2013

8

Lingkungan hidup sehat merupakan faktor utama dalam kelangsungan hidup manusia. Pengelolaan ling-

kungan hidup atau sumber daya alam yang tepat akan mampu memberikan manfaat bagi hidup manusia itu sendiri. Sebaliknya, eksploitasi yang berlebihan terhadap ling-kungan hidup dapat mendatangkan ben-cana bagi umat manusia itu sendiri.

Manusia harus meningkatkan kesa-daran akan pentingnya lingkungan hidup serta meningkatkan penegakan hukum di bidang lingkungan hidup. Program pena-naman sejuta pohon yang dilakukan oleh pemerintah bisa digalakan kembali untuk mengatasi berbagai tekanan terhadap sek-tor ekologis, termasuk kekhawatiran akibat kerusakan lingkungan dan ekosistem akan mendatangkan bencana yang merugikan manusia, baik secara moril maupun ma-teril.

Sebagai salah satu bentuk upaya untuk menanamkan kesadaran masyarakat ter-hadap pentingnya kesehatan lingkungan hidup, agar hidup sehat dan sejahtera di-mulai dengan pemahaman dan pengeta-huan oleh masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan demi kelangsungan hidup manusia, dengan ini Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Kristen Indonesia (FT.Arsitektur-UKI) mengadakan kegiatan Green Action (Aksi Hijau) 11 dengan war-ga kampung Rt 06,10 dan 11 yang berada di sekitar area Kampus UKI.

Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan dari tanggal 13 Februari – 13 Ma-ret 2013, dengan tema ”Warga Cawang Menuju Lingkungan Sehat dan Sejahtera”. Dr James Rilatupa selaku Dekan Fakultas Teknik yang memberikan imbauan ke-pada warga setempat dalam pertemuan Rabu, (20/02) di ruang sidang FT-UKI, mengatakan dalam konsep perlindungan bangunan adalah salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan sehat. Dengan

Green Action 11

melakukan perencanaan mendirikan ba-ngunan harus dapat bertahan dan ber-fungsi sebagaimana mestinya dalam jang-ka waktu yang relatif lama. Usaha dalam mempertahankan bangunan untuk dapat bertahan lama dan dapat berfungsi se-bagaimana mestinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan faktor-faktor penye-bab keruksakan perlu diketahui sebelum melakukan usaha proteksi bangunan mau-pun usaha dalam rangka membasmi faktor perusak tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah mengindentifikasi binatang rayap, sehingga tercipta lingkungan yang bersih, yang tentu akan menjadikan hidup lebih sehat dan nyaman.

Sementara itu, Sahala Simatupang, dosen Fakultas Arsitektur, memberikan im-bauan bahwa dengan metode daur ulang sampah adalah aktivitas paling popular untuk menciptakan lingkungan yang se-hat dan bersih, daur ulang dapat dilaku-kan dengan mengumpulkan dan meng-gunakan kembali sampah yang dibuang , contohnya botol bekas pakai yang dikum-

pulkan kembali untuk digunakan kembali. Pengumpulan bisa dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah/kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur, kare-na sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. Bila sampah dibuang sembarangan atau di-tumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah rumah tangga yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan tikus got dan serang-ga (lalat, kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain) yang membawa kuman penyakit. Selain itu pengelolaan sampah yang tidak baik juga akan menghasilkan gas-gas yang dapat menambah pemanasan global, misalnya gas metan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pengelolahan sampah yang baik dan benar. Beberapa kegiatan yang dilakukan ini untuk mewujudkan kesehatan lingku-ngan yang bisa pula mendongkrak pertum-buhan kesejahteraan masyarakat. (Mrn)

foto: ilustrasi

Iklan