peran reporter dalam program berita lensa 44 di …/peran...peran reporter dalam program berita ......
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
PERAN REPORTER DALAM PROGRAM BERITA
LENSA 44 DI ADiTV YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat
Guna Memperoleh Sebutan Ahli Madya (A.Md)
Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Oleh :
PRASETYOWATI
D1409036
PROGRAM DIPLOMA KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
MOTTO
Pengalaman berharga bisa didapat dengan keluar dari zona kenyamanan.
Pilihan kita yang menurut orang buruk, belum tentu buruk juga pada
akhirnya. Tergantung bagaimana kita menyikapinya.
"Sebelum Anda dapat melakukan sesuatu, Anda harus menjadi sesuatu."
(Denis Waitley)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
PERSEMBAHAN
Ayah tersayang Prawoko dan Ibu tercinta Sihyanti
Kakak pertamaku Pratiwiyani beserta keluarga dan kakak keduaku
Prasetyaningsih, Terimakasih atas doa, dukungan dan supportnya
Untuk orang yang aku sayang, makasih atas supportnya dan pelajaran
Sobatku Erika Shanty, Agustin K. dan Agustina F.D, makasih kebersamaan kita
selama ini yang telah banyak membantu memberikan semangat besar selama
kuliah dan magang ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh.
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga
penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan.
Banyak pengalaman yang penulis dapatkan selama melaksanakan Kuliah
Kerja Media. Penulis bisa secara langsung mempelajari kegiatan jurnalistik
televisi, mulai dari peliputan berita, pemprosesan berita, sampai penyajian berita.
Pembuatan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian
persyaratan untuk kelulusan Program D III (D3) Komunikasi Terapan Penyiaran
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Terselesaikannya tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih terutama kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Aryanto Budhy S., M. Si selaku Ketua Program D3 Komunikasi
terapan FISIP UNS.
3. Bapak Drs. Surisno Satrio Utomo, M. Si selaku Pembimbing Akademik.
4. Bapak Drs. A. Eko S. M. Si selaku Pembimbing Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
5. Bapak Dr. Rangga Almahendra ST., MM selaku Direktur Utama PT. ADiTV
Yogyakarta.
6. Ibu Citra Sari, S. PT selaku Produser News ADiTV yang telah membimbing
penulis dengan sabar.
7. Semua karyawan PT. ADiTV .
8. Teman-teman dari berbagai daerah yang juga mengikuti PKL di ADiTV.
9. Rekan-rekan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu dalam terselesaikannya laporan Kuliah Kerja Media ini.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua amal dan kebaikannya, Aamiin.
Akhir kata semoga laporan saya ini dapat menjadi manfaat bagi semua
pihak, terutama PT.ADiTV Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret dan pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Warahmatullaahiwabarakatuh.
Yogyakarta, Mei 2012
Penulis,
Prasetyowati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
DAFTAR ISI
..... i
. ii
. iii
.
.
.. viii
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
B.
C. Jenis B
D. Nilai
E. Sumber
F. ...
G. Definisi R
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
H. Peran Re
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI
A. Sejarah berdirinya
B. Visi, Misi,
C. .. 32
D. Struktur O
E. Program
F. Diagram
G. Peta Jangkauan, Daerah Layanan, dan Jangkauan siaran ADiTV..... 37
H.
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Kegiatan Kuliah Ke
B. Peran Reporter dalam Produksi Berita Lensa 44 di ADiTV
C. Kendala dan Cara Penanggulangan Saat Pelaksan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpula
B.
DAFT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan zaman, masing masing orang memiliki kebutuhan
mobilitas yang sangat tinggi. Untuk itu setiap orang dituntut untuk selalu
mengupdate informasi tentang apa saja yang terjadi di sekitarnya. Komunikasi
antar relasi juga sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan informasi yang
sangat tinggi ini. Informasi bisa didapat melalui berbagai macam cara baik dari
media elektronik,cetak, maupun dari mulut ke mulut.
Kemudahan mendapatkan informasi bisa didapatkan bila masing-masing
individu mau berperan aktif untuk mencari atau bahkan menciptakan informasi
yang baru kepada orang lain. Informasi itupun bisa berupa tulisan, lisan, foto,
video maupun gabungannya. Tergantung kesenangan memberi informasi lewat
apa dan juga tergantung penerima informasi ingin mendapatkannya lewat media
apa.
Di era globalisasi seperti saat ini, teknologi tradisional mulai tersingkirkan
dan diganti dengan teknologi modern, karena telah menjadi suatu hal yang tidak
terelakkan bahwa dunia saat ini telah mengalami perkembangan dahsyat di dunia
perteknologian. Media menjadi salah satu sarana inovasi teknologi. Media juga
merupakan hasil dari perkembangan teknologi itu sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Media apapun saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena
perkembangannya yang begitu pesat, sehingga kecepatan dan aktualitasnyapun
sangat dituntut oleh masyarakat luas. Masyarakat yang semakin kritis ini
membutuhkan kebaruan informasi sesegera mungkin agar tak ketinggalan berita
dan informasi yang mungkin juga akan berdampak atau berpengaruh terhadap
dirinya.
Media merupakan alat atau sarana manusia berkomunikasi. Komunikasi
bisa berjalan dengan baik bila antar komunikan dan komunikator saling
mendapatkan informasi dan memberikan respon terhadap sesuatu yang
disampaikan. Keberhasilan komunikasi juga ditentukan oleh siapa yang
menyampaikan, bagaimana cara ia menyampaikan, dan apa yang akan ia
sampaikan.
Media televisi merupakan media yang masih sangat digemari dan
dipercaya oleh banyak masyarakat untuk mendapatkan berita. Televisi
mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap khalayak, Karena menampilkan
teks dan gambar (visual), suara (audio), maupun audiovisual yang lebih nyata,
sehingga menciptakan kesan lebih mendalam terhadap pemirsa. Selain itu media
televisi mengalirkan emosi, yang bisa berdampak psikologis bagi pemirsa.
Perasaan pemirsa bisa ikut larut tentang tayangan yang disajikan. Keunggulan
media televisi dibandingkan dengan media lainnya yakni pendengar atau penonton
tidak dituntut harus dapat membaca, asalkan mereka dapat mendengar dan melihat
serta mengerti bahasa yang disampaikan, maka informasi akan dapat dimengerti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Dampak siaran televisi yaitu seolah olah tidak ada batas antara satu
negara dengan negara yang lainnya, terlebih setelah saat ini banyak televisi yang
menggunakan satelit untuk menangkap sinyal televisi. Televisi sebagai media
elektronik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial
masyarakat, sebagaimana kita ketahui fungsi dari televisi yaitu Menghibur (To
entertain), Mendidik (To educate), Memberi informasi (To information) dan
Sebagai kontrol sosial. Dari keempat fungsi televisi diatas, yang paling spesifik
adalah fungsi sebagai pemberi informasi. Dimana berita yang disajikan oleh
televisi harus memiliki kelayakan untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas. Hal ini
juga menuntut peran seorang wartawan dalam kaitannya dengan berita yang akan
disiarkan.
ADiTV merupakan salah satu televisi lokal yang berada di daerah istimewa
Yogyakarta. Dengan visi menjadi televisi yang berbasis kearifan budaya lokal,
ADiTV menjadi salah satu stasiun televisinya masyarakat Yogyakarta, yang
mengusung kearifan budaya lokal dan juga memiliki nilai Islami. Selain
memberikan informasi, Pendidikan dalam setiap programnya juga sangat
diutamakan.
Lensa 44 yang merupakan salah satu program ADiTV yang mengusung
bidang pemberitaan tak lepas dari pencari berita, baik itu reporter maupun juru
kamera. Reporter merupakan profesi yang sangat vital bagi program news.
Kecepatan, ketepatan, dan kesigapan reporter sangat dituntut agar berita segera
didapatkan. Apalagi saat ada kejadian hardnews dan insidental. Selain itu reporter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
juga dituntut untuk bisa memilih materi berita sebelum ia pergi ke tempat tujuan.
Hal ini juga akan menentukan kualitas suatu berita.
Lensa 44 ini hadir setiap senin - sabtu, tiga kali dalam sehari dengan durasi
masing masing 30 menit. Yaitu, Siang pada pukul 13.00 disajikan secara live.
Kemudian pada pukul 18.30 dan 21.30 disajikan dengan taping atau rekaman
namun dengan berita berita yang didapat pada hari itu juga. Acara ini termasuk
dalam kategori buletin berita. Berita yang ditayangkan berupa hard news dan
softnews. Acara ini sangat menarik karena disajikan dengan ringan dan dipandu
oleh seorang host yang stylist namun tetap Islami.
ADiTV yang notabene merupakan TV baru, akan sangat membantu
penulis dalam mengetahui seluk beluk dunia pertelevisian. Disini penulis melihat
ada potensi yang bisa penulis kembangkan dan bisa mengasah kemampuan
penulis dalam bidang jurnalistik. Ternyata penulis diberi kesempatan terjun
langsung dan dipercaya untuk menjadi reporter dan juga juru kamera yang
mewakili ADiTV dalam melakukan berbagai liputan khususnya dalam program
Lensa 44. Hal ini sangat membuka peluang penulis untuk mengasah kemampuan
dan mendalami dunia kerja yang sesungguhnya. Didukung pula dengan basic dari
ADiTV sendiri yang merupakan TV Islami, sehingga pada pelaksanaan magang
juga dituntut untuk bisa mencerminkan jiwa islami.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Media dan penyusunan laporan ini ialah :
1. Tujuan Khusus
- Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah mengenai
reportase dalam program berita Lensa 44 di ADiTV Yogyakarta.
- Untuk memperoleh ilmu dan pengalaman yang didapat selama Kuliah
Kerja Media tentang jurnalistik televisi khususnya peran reportase
dalam program berita Lensa 44 di ADiTV Yogyakarta.
2. Tujuan Umum
- Untuk mempraktekkan teori-teori yang diajarkan dalam perkuliahan
ke dalam dunia kerja.
- Untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar Ahli Madya
Penyiaran fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Televisi
Televisi merupakan media elektronik yang saat ini masih
memiliki kekuatan cukup besar dalam penyebaran informasi. Sifatnya
yang cepat dan berupa audio visual, merupakan kunci untuk menarik dan
memudahkan masyarakat dalam memahami informasi yang disampaikan.
Seperti yang dikatakan oleh Deddy (2003) yang menyatakan
perkembangan televisi sebagai berikut :
Televisi merupakan perkembangan medium berikutnya setelah
radio yang ditemukan dengan karakternya yang spesifik yaitu audio visual.
Peletak dasar utama teknologi pertelevisian tersebut adalah Paul Nipkow
dari Jerman yang dilakukannya pada tahun 1884. Ia menemukan sebuah
alat yang kemudian disebut sebagai Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe.
Penemuannya tersebut melahirkan electrische teleskop atau televisi
elektris. Perkembangan teknologi pertelevisian saat ini sudah sedemikian
pesat sehingga dampak siarannya menyebabkan seolah-olah tidak ada lagi
batas antara satu negara dengan negara lainnya terlebih setelah
digunakannya satelit untuk memancarkan signal televisi. (Deddy Iskandar
Muda, 2003 : 4 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Kemudian untuk berdirinya siaran televisi tidak seperti mendirikan
toko di ruko, tetapi harus memiliki kelengkapan yaitu studio, yang
dilengkapi sarana dan prasarana, serta SDM yang memadai. Selain itu
pemancar televisi dalam hal ini tower yang biasa berada di bukit-bukit,
serta televisi penerima yang dimiliki oleh masyarakat juga menjadi peran
penting berdirinya suatu siaran televisi seperti menurut JB Wahyudi
(1992) yang menjelaskan mengenai siaran televisi :
Untuk menyelenggarakan siaran televisi, pada perangkat keras
(hardware) diperlukan tiga unsur utama, yaitu studio (prasarana dan sarana
penunjang), pemancar (transmisi), dan pesawat televisi (penerima). Ketiga
unsur utama ini disebut trilogi televisi. Artinya, paduan penggunaan ketiga
unsur tersebut akan dapat menghasilkan siaran televisi. Siaran televisi
adalah pemancaran sinyal listrik yang membawa muatan gambar proyeksi
yang terbentuk melalui pendekatan sistem lensa dan suara. Pancaran sinyal
ini diterima sistem antena, diteruskan ke pesawat televisi, dan dalam
cathode ray tube/CRT atau CCD sinyal listrik diubah kembali menjadi
gambar proyeksi dan suara )
Bukti bahwa setiap orang membutuhkan informasi yang
disampaikan oleh siaran televisi yaitu semakin bertambahnya stasiun
stasiun televisi swasta baik nasional maupun lokal yang semakin
memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi
dari berbagai sumber.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Seperti Seiring dengan
kebebasan informasi, industri pertelevisian di Indonesia telah berkembang
pesat. Bermula dari hanya satu stasiun televisi milik pemerintah, kini telah
berkembang menjadi banyak televisi swasta yang berada di Jakarta dan
juga sejumlah stasiun lokal di berbagai daerah di Indonesia.
(Morissan,M.A, 2008:3)
B. Definisi Berita
Dalam suatu stasiun televisi, hampir bisa dipastikan memiliki divisi
pemberitaan atau news. News sendiri merupakan singkatan dari kata
North, East, West, dan South, yaitu arah mata angin. News dan arah mata
angin memiliki keterkaitan mengenai asal mulanya suatu berita yang bisa
kita peroleh dari berbagai arah, dari utara, timur, barat dan selatan.
Sehingga dari mana saja berita itu berasal tidak akan dipermasalahkan.
Secara umum, berita merupakan informasi yang berupa
peristiwa/kejadian atau pendapat mengenai suatu topik yang faktual,
aktual, menarik dan dianggap penting bagi sebagian besar masyarakat.
Definisi Berita menurut beberapa pakar, dirumuskan sebagai berikut :
Berita adalah suatu fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan
akurat serta dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar,
maupun penonton. (Deddy Iskandar Muda, 2003:22)
Berita adalah uraian tentang fakta/pendapat atau uraian tentang fakta,
atau informasi yang mengandung nilai berita (nilai penting; menarik;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
penting dan menarik; aktual) yang telah disajikan pada media massa
periodik (surat kabar/majalah tercetak, radio, TV, dan film elektronik). (JB
Wahyudi, 1992:128)
Menurut Dean M. Lyle spencer : Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca.
Selanjutnya menurut Eric C. Hepwood : Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum.
J.B Wahyudi menjelaskan bahwa Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai yang penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa periodik. Peristiwa atau pendapat tidak akan menjadi berita bila tidak dipublikasikan melalui media massa periodik.
Lalu menurut Amak Syariffudin : Berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian public mass media. (Drs. Totok Djuroto,MSi, 2003:5-7)
Dalam bukunya, Idris (1987) menjelaskan sebuah definisi yang agak sinis
mengatakan bahwa berita ialah apa yang dianggap sebagai berita oleh
redaksi. Walaupun sukar memberi batasan tentang apa yang dimaksud
dengan berita, setidak-tidaknya kita dapat menentukan sesuatu yang
berwatak berita. Kualitas dasar apa yang digolongkan ke dalam berita ialah
bahwa ia harus benar dan tepat (accurate), Ia harus menarik (interesting),
ia harus baru (actual), dan ia harus mengandung suatu penjelasan
(explanation). Selain itu dicantumkan pula dalam bukunya bahwa Robert
Tyell mengemukakan berita ialah informasi yang baru, menarik
perhatian, mempengaruhi (effect) orang banyak, dan mempunyai kekuatan
untuk membangkitkan selera mengikutinya. (Soewardi Idris, 1987: 141 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Definisi yang lebih singkat menurut morissan (2008), berita adalah
informasi yang penting dan/ atau menarik bagi khalayak audien.
(Morissan,M.A, 2008:8)
C. Jenis Berita
Seperti yang kita ketahui, berita terdiri dari berbagai macam jenis.
Sebagai contoh, berita ada yang hanya bisa diliput pada saat itu juga, bila
tidak segera diliput dan disiarkan, maka berita akan menjadi tidak penting
lagi ataupun basi dikarenakan berita sangat terikat oleh waktu. Itu adalah
berita yang masuk dalam jenis hard news. Sedangkan soft news, berita
tidak akan dikatakan basi karena berita yang disampaikan tidak terikat
oleh waktu. Kapan saja ditayangkan akan masih menjadi hal yang menarik
bagi penonton. Namun berbeda dengan penjelasan menurut Deddy (2003)
yang membagi menjadi 3 bagian berita, yaitu hard news, soft news, dan
investigative reports.
Menurutnya, Berita pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga
bagian yaitu hard news berita ringan, dan investigative reports (laporan
penyelidikan). Ketiga kategori berita tersebut akan dapat mewadahi apa
yang telah diuraikan di atas tentang cara memilih materi berita.
Pembedaan terhadap tiga kategori tersebut didasarkan pada jenis peristiwa
dan cara-cara penggalian data.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
a. Hard News
Hard News (berita berat) adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok maupun organisasi. Berita tersebut misalnya, tentang mulai diberlakukannya suatu kebijakan baru pemerintah. Ini tentu saja akan menyangkut hajat orang banyak sehingga orang ingin mengetahuinya. Karena itu harus segera diberitakan.
b. Soft News
Soft news ( berita ringan) seringkali juga disebut dengan feature yaitu berita yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi pemirsanya. Berita-berita semacam ini seringkali lebih menitikberatkan pada hal-hal yang dapat menakjubkan atau mengherankan pemirsa. Ia juga dapat menimbulkan kekhawatiran bahkan ketakutan atau mungkin juga menimbulkan simpati. Objeknya bisa manusia,hewan, benda, tempat atau apa saja yang dapat menarik perhatian pemirsa.
Bagi televisi, berita ringan ini sangat diperlukan dalam setiap
penyajian bulletin berita. Hal ini karena berita ringan juga dapat berfungsi
sebagai selingan diantara berita-berita berat yang disiarkan pada awal
sajian. Secara psikologis, pemirsa yang mendapatkan sajian berat dari awal
hingga akhir akan merasa tegang terus karena itu perlu adanya sisipan
berita ringan. Kemudian, Iklan di dalam berita juga sesungguhnya juga
punya fungsi yang sama selain fungsi promosi produk.
c. Investigative Reports
Investigative reports atau disebut juga laporan penyelidikan (investigasi) adalah jenis berita yang eksklusif. Datanya tidak bisa diperoleh dipermukaan, tetapi harus dilakukan berdasarkan penyelidikan. Sehingga penyajian berita seperti ini membutuhkan waktu yang lama dan tentu akan menghabiskan energi reporternya. Berita penyelidikan untuk media televisi akan lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan berita yang sama untuk media cetak. (Deddy Iskandar Muda, 2003:40-42)
Berbeda dengan Deddy, namun sependapat dengan penulis, berita
bisa dibagi dalam dua jenis saja. Morissan membaginya juga ke dalam dua
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
bagian yaitu hard news dan soft news. Program informasi dapat dibagi
menjadi dua bagian besar yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak
(soft news).
a. Berita Keras
Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan/
atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran kaarena
sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak
audien secepatnya.
Stasiun televisi besar biasanya menyajikan program berita
beberapa kali dalam satu hari, misalnya pada pagi, siang, petang dan
tengah malam.
Berita keras disajikan dalam suatu program berita yang berdurasi
mulai dari beberapa menit saja (misalnya breaking news) hingga program
berita yang berdurasi 30 menit bahkan satu jam. Dalam hal ini berita keras
dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita yaitu : straight news,
features, dan infotainment.
Sraight News
maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya
menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W+1H (who, what,
where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan.
Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline) karena informasinya sangat
cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Feature. Kita sering melihat suatu program berita menampilkan
berita-berita ringan mengenai tempat makan yang enak atau tempat liburan
yang menarik, berita semacam ini disebut feature. Dengan demikian
adalah informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan
sebagainya. Pada dasarnya berita-berita semacam ini dapat dikatakan
sebagai softnews karena tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan,
namun karena durasinya singkat (kurang dari lima menit) dan ia menjadi
bagian dari program berita maka feature masuk ke dalam kategori hard
news.
Infotainment
information yang berarti informasi dan entertainment yang berarti
memberikan hiburan. Infotainment adalah berita yang menyajikan
informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat
(celebrity), dank arena sebagian besar dari mereka bekerja pada industri
hiburan seperti pemain film/sinetron, penyanyi, dan sebagainya maka
berita mengenai mereka disebut juga dengan infotainment.
b. Berita Lunak
Berita lunak, berita ringan atau soft news adalah segala informasi
yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth)
namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk
kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
berita. Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah :
magazine, current affair, dokumenter, dan talk show.
Current Affair. Dari namanya, pengertian current affair adalah
informasi yang terkait dengan suatu beritapenting yang muncul
sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam.
Magazine. Diberi nama magazine karena topik atau tema yang
disajikan mirip dengan topik-topik yang terdapat dalam suatu majalah
(magazine). Magazine adalah program yang menampilkan informasi
ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature
dengan durasi yang lebih panjang.
Dokumenter. Dokumenter adalah program informasi yang
bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan
menarik.
Talk show. Program talk show atau perbincangan adalah program
yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topic
tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host). (Morissan,M.A,
2008:25-28)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
D. Nilai berita
Nilai berita sangat mempengaruhi kualitas berita tersebut. Nilai
berita merupakan unsur dan kriteria yang dijadikan sebagai ukuran
terhadap fakta atau pendapat yang layak dijadikan berita untuk
disebarluaskan kepada khalayak melalui media massa, baik media
massa cetak maupun media massa elektronik atau online. Paling tidak
ada 3 ukuran utama dalam menentukan apakah suatu fakta atau
pendapat layak dijadikan berita atau tidak, yaitu penting, menarik, dan
aktual. Atau dengan kata lain paling tidak ada nilai utama dalam
menentukan apakah suatu fakta atau pendapat pantas diangkat menjadi
berita, yaitu:
1. Penting (important)
Kata penting disini mengandung dua pengertian, yaitu fakta dan
pendapat yang penting atau Orang penting atau orang ternama.
Keduanya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan berita.
a. Orang Penting (Important People)
Kegiatan dan pernyataan orang penting (important people)
dan orang ternama atau Prominence (Wellknown People)
selalu menarik perhatian banyak orang.
b. Peristiwa Penting (Important Events)
Dasar pertimbangan media masa tentang penting atau
tidaknya suatu peristiwa, secara umum sama, yaitu penting
tidaknya bagi khalayak. Peristiwa-peristiwa yang dinilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
penting misalnya, pelantikan pejabat, penangkapan
koruptor, pengejaran penjahat oleh polisi, bencana alam,
kecelakaan lalu lintas, pengumuman pemerintah tentang
kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan lain-lain.
2. Menarik (Interesting)
Secara manusiawi apa saja atau siapa saja yang memiliki nilai
Ketertarikan manusia terhadap sesuatu bukan saja karena peristiwa itu
baru terjadi (actual) dan penting (important) tetapi juga karena :
a. Sesuatu yang tidak biasanya
Peristiwa atau sesuatu yang tidak biasanya atau
sesuatu yang tergolong aneh akan dapat menarik perhatian
khalayak (penonton, pendengar, dan pembaca).
b. Berkaitan dengan Unsur Seks (sex)
Peristiwa yang terkait dengan kebutuhan biologis
manusia, seperti kasus pemerkosaan, perselingkuhan,
perceraian, pernikahan, pernikahan kedua,ketiga dan
seterusnya dapat menarik perhatian khalayak penonton,
pendengar, atau pembaca.
c. Pertentangan (Conflict)
Pertentangan atau konflik antar Negara, antar suku
atau antar ras dan antar agama dapat menimbulkam rasa
ketertarikan khalayak tentang apa yang terjadi, mengapa hal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
itu bisa terjadi, bagaimana upaya penanganan konflik atau
pertentangan itu.
d. Semua yang lucu (humor)
Secara umum, sesuatu yang lucu yang membuat
orang tertawa atau senang, seperti lawak atau pernyataan
atau perbuatan yang terkesan lucu menarik perhatian orang
sehingga layak untuk di angkat menjadi bahan siaran atau
dapat disebarluaskan melalui media massa.
e. Human Interest
Segala sesuatu yang memiliki nilai human interest
(yang menyentuh rasa insan manusia) dapat menggugah
perasaan orang dan membangkitkan rasa simpati penonton,
pendengar atau pembaca.
f. Kedekatan (proximity)
Suatu peristiwa atau suatu pernyataan atau pendapat
yang terjadi di dekat khalayak, baik dekat secara geografis
maupun dekat secara emosional dapat menarik perhatian
penonton, pendengar, dan pembaca.
g. Ketegangan (density)
Suatu ketegangan dapat menarik perhatian orang.
h. Kemajuan (Development)
Kemajuan, seperti kemajuan dalam pembangunan,
kemajuan dalam hasil penelitian, kemajuan dalam usaha
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
negosiasi, dan kemajuan lainnya memiliki unsure menarik
yang berarti sehingga layak dijadikan berita.
3. Aktual (actual)
Salah satu unsur penting dalam kegiatan jurnalistik, khususnya
perkembangan teknologi informasi saat ini, aktualitas media massa
ada beberapa tingkatan, yaitu :
a. Paling Aktual (The Most Actual)
Yang dimaksud dengan paling actual, yaitu informasi yang
dipublikasikan/ disiarkan kepada khalayak atau audiens
pada saat bersamaan dengan terjadinya
peristiwa/penyampaian pendapat. Hal ini dapat
dilaksanakan oleh media massa televisi dan radio dalam
yang disampaikan dengan Running text, yaitu tulisan
bergerak pada layar televisi pada saat acara lain sedang
disiarkan.
b. Cukup Aktual (actual)
Informasi yang aktual ialah informasi yang
dipublikasikan/disiarkan kepada khalayak pada hari yang
sama dengan terjadinya peristiwa/penyampaian pendapat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
c. Kurang Aktual (Not So Actual)
Untuk media massa televisi dan radio, informasi yang
tergolong kurang actual adalah informasi yang disiarkan
dari peristiwa yang terjadi sehari sebelumnya. (Jani
Yosef,.2009:26-32)
Lebih singkat lagi dijelaskan oleh Hikmat Kusumaningrat dan
Purnama Kusumaningrat mengenai syarat layak tidaknya berita terdiri
dari kejelasan, ada kejutannya, kedekatan dengan khalayak, serta
dampak yang ditibulkan oleh ber ita tersebut.
Pandangan modern tentang nilai berita terutama dihubungkan
dengan nama Walter Lippman, wartawan Amerika yang terkenal pada
awal abadlalu. Ia menggunakan istilah nilai berita untuk pertama
kalinya dalam bukunya Public Opinion pada tahun 1922. Di situ ia
menyebutkan bahwa suatu berita memiliki nilai layak berita jika di
dalamnya ada unsur kejelasan (clarity) tentang kejadiannya, ada unsur
kejutannya (surprise), ada unsur kedekatannya (proximity) secara
geografis, serta dampak (impact) dan konflik personalnya. (Hikmat
dan Purnama, 2009: 60)
E. Sumber Berita
Sesuatu yang hidup pasti ada asal mulanya.seperti halnyaa berita.
Asal berita biasa disebut dengan sumber berita. Sumber berita bisa didapat
bila ada peristiwa, kejadian, manusia dan media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Sumber berita harus layak dipercaya dan menyebutkan nama
sumber tersebut. Sumber-sumber yang tidak disebutkan identitasnya
merupakan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu sebagai
reporter maupun juru kamera, harus berhati-hati meemilih orang sebagai
sumber informasi yang akan dikutip atau sebagai bahan penulisan berita.
Sekali memperoleh sumber yang salah maka akan berdampak negatif atau
menurunnya tingkat kepercayaan pemirsa televisi terhadap kredibilitas
lembaga tersebut. Tim liputan harus mencari orang-orang yang benar-
benar mengetahui tentang peristiwa yang sedang diliput oleh reporter dan
juru kamera.
Untuk memperoleh narasumber yang tepat, maka tim harus
mencari sumber dari beberapa orang sehingga keakuratan dapat dicapai.
Orang-orang yang berada di sekitar terlebih-lebih bagi mereka yang
terlibat langsung, merupakan sumber informasi yang baik. Tetapi seorang
pengamat yang ahli di bidangnya apakah politikus, ekonom atau ahli
nuklir dll, walaupun mereka tidak terlibat secara langsung juga merupakan
sumber menarik yang dapat di tampilkan atau dicuplik dalam rangkaian
penulisan berita. Menurut Deddy (2003). Selain sumber-sumber berita
yang diperoleh secara langsung dilokasi peristiwa, juga ada beberapa
sumber lain yang dapat dijadikan informasi yaitu :
a. Untuk peristiwa-peristiwa internasional yaitu :
- Kantor berita surat kabar (dengan mengacu pada pemberitaan dari
KB kompas, republika, jawapos, dsb)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
- Kantor berita televisi (dengan melihat tayangan dari pemberitaan
KB TransTV, Indosiar,TVRI, dsb)
b. Untuk berita-berita lokal, sumber-sumber informasi utama dapat
diperoleh melalui hal-hal sebagai berikut :
- Press release : Bisa diartikan sebagai siaran pers yang dikeluarkan
oleh satu lembaga, satu organisasi atau seorang individu secara
tertulis untuk para wartawan. Ia mewakili kepentingan lembaga,
organisasi atau individu. Sayangnya, pada press release tidak ada
tanya jawab dengan reporter dan narasumber.
- Hubungan telepon rutin : beberapa reporter saat menjalankan
tugasnya biasanya telah memberikan identitas pengenalnya, baik
dengan bertukar kartu nama, bertukar nomor telepon dan
sebagainya. Hal ini akan memudahkan reporter mendapatkan
informasi dari hubungan telepon ini.
- Informasi dari lokasi : tidak menutup kemungkinan dari lokasi
kejadian akan menghubungi pihak instansi televisi untuk
menginformasikan suatu kejadian agar reporter bisa meliput
kejadian tersebut.
- Follow Up : reporter mengikuti perkembangan informasi terbaru
dari berbagai sumber.
- Wawancara berita : dengan melakukan wawancara maka sumber
berita akan dapat langsung didapatkan dari pernyataan orang
tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
- Vox Pops : merupakan suatu bentuk wawancara singkat dengan
mengunjungi suatu tempat dan bertanya pada beberapa orang
dengan pertanyaan yang sama. Biasanya hal ini dilakukan untuk
meminta pendapat masyarakat terkait berita atau isu yang sedang
berkembang agar bisa ditarik kesimpulan.(Deddy Iskandar Muda,
2003: 82)
F. Definisi Juru kamera
Juru kamera, camera person, kameramen merupakan sebutan yang
sering diucapkan untuk menyebutkan orang yang berprofesi merekam
gambar menggunakan kamera video untuk mendapatkan momen yang
sesuai dengan berita yang akan ia liput. Ia biasanya bertugas mendampingi
reporter dalam liputan. Dalam teknologi yang semakin canggih, seorang
juru kamera juga dituntut untuk segaligus menjadi reporter.
Berikut definisi dan tugas seorang juru kamera menurut Jani (2009) Cameraman atau juru kamera adalah salah satu profesi yang bertugas
pada media massa televisi di samping profesi reporter, editor, program director, technical director, tata artistic, dan beberapa profesi lainnya.
cameraman atau juru kamera.
Maksudnya adalah gambar yang direkam oleh seorang juru kamera sudah
mampu memberikan informasi. Sementara tugas reporter adalah
memberikan informasi tambahan untuk memperjelas gambar yang direkam
juru kamera. Namun demikian reporter dan juru kamera, masing-masing
memiliki tugas utama yang berbeda, yaitu juru kamera bertugas merekam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
gambar sementara reporter bertugas menyusun laporan atau menulis
naskah untuk dipadukan dengan gambar hasil rekaman juru kamera. (Jani
Yosef,.2009:65)
Sedangkan menurut Morissan (2008), kameramen yang
bertanggung jawab atas semua gambar yang ia ambil apapun hasilnya. Ia
harus memastikan bahwa gambar yang diambilnya sudah tajam (fokus),
komposisi gambar (framing) yang sudah tepat, pengaturan level atau
tingkat suara sudah sesuai, warna gambar yang sesuai dengan aslinya
(natural) dan juru kamera menndapatkan gambar (shot) yang terbaik.
Juru kamera (camera person) bertanggung jawab atas semua aspek
teknis pengambilan dan perekaman gambar. Seorang juru kamera harus
memastikan tidak ada kesalahan yang dilakukan ketika ia mengambil
gambar. (Morissan,M.A,2008:93)
G. Definisi Reporter
Reporter merupakan sebutan bagi seorang yang memiliki profesi
mengumpulkan berita untuk media elektronik, yaitu radio dan televisi.
Reporter bekerja biasanya ditemani oleh juru kamera atau kameramen
yang akan mengmabil gambar untuk melengkapi berita reporter. Setelah
mendapatkan berita, reporter masih bekerja untuk membuat naskah berita
yang akan disampaikan dengan suara (voice over), kemudian di edit oleh
editor, baik editor naskah maupun editor video. Menurut Deddy, (2003),
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
definisi Reporter adalah sebutan bagi salah satu profesi yang digunakan
dalam bisnis media massa. Sebutan ini di Indonesia lebih dispesifikasikan
untuk radio dan televisi. Sedangkan bagi media massa cetak cenderung
menggunakan sebutan wartawan. Kedua-duanya dapat saja dipakai, karena
ruang lingkup tugasnya secara umum adalah sama. (Deddy Iskandar
Muda, 2003: 13)
Sedangkan menurut morissan (2008), Wartawan televisi bekerja
secara tepat mengumpulkan informasi, menentukan lead berita, menulis
berita dan melaporkannya, baik secara langsung (live) atau direkam
dbentuk paket yang akan disiarkan kemudian. (Morissan,M.A, 2008: 48)
Lebih spesifik lagi, definisi Jani (2009) mengenai reporter sudah
Reporter
televisi adalah orang yang tugas profesinya melakukan laporan tentang
peristiwa atau pendapat yang penting, menarik, aktual, untuk
disebarluaskan kepada khalayak melalui media massa televisi. Dalam
pelaksanaan tugas profesinya, seorang reporter televisi umumnya ditemani
juru kamera atau cameraman. (Jani Yosef,.2009:58-59)
H. Peran Reporter
Peranan reporter dalam suatu program berita sangatlah kompleks.
Perannya bisa dirasakan bagi instansi, bisa juga bagi masyarakat. Bagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
instansi tentunya akan dapat memberikan berita yang menarik khalayak.
Reporter yang telah memiliki kredibilitas ini akan terus mendapatkan
kepercayaan dari instansi maupun pemirsa. Sehingga program pemberitaan
inipun akan mendapatkan hati masyarakat luas yang pada akhirnya juga
akan menguntungkan pihak instansi pula.
Untuk memahami sepenuhnya peran media berita di masyarakat, harus
diakui bahwa wartawan sering kali memiliki pengaruh, sekalipun editorial,
kolom, atau kisah berita tidak ditulis atau dibacakan, tidak disiarkan
maupun didengar. Sekedar berbicara dengan sumber berita pun, dengan
mengumpulkan informasi, seorang reporter bisa membentuk hasil dari
sebuah peristiwa atau isu yang bernilai berita.
1. Menginformasikan Sumber Berita
Kadang kala seorang reporter terkejut di saat perlu memberi tahu sebuah sumber berita mengenai sesuatu yang seharusnya sudah diketahui oleh sumber berita tersebut. Dalam sebuah kecelakaan perahu di pantai California, seorang mati tenggelam dan beberapa lainnya terluka. Beberapa jam kemudian seorang reporter sebuah surat kabar setempat menelpon rumah korban yang mati tenggelam sambil membayangkan bahwa orang yang menerima telepon akan menjawabnya dengan nada sedih. Kalau keluarga korban terlalu sedih, mungkin salah seoraang tetangga atau keponakan ada di rumah itu dan bisa memberikan informasi, pikir si reporter. Ternyata dering telepon itu dijawab dengan sapaan riang. Sang reporter bukannya memperoleh informasi untuk sebuah tulisan kenangan bagi korban, melainkan justru dialah yang mengabarkan kecelakaan itu kepada keluarga tersebut dan dialah yang memberikan nomor telepon kantor polisi setempat guna memperoleh informasi lebih lanjut. Sebuah kecelakaan pesawat terbang pribadi di tempaat terpencil menewaskan seorang wanita setempat. Reporter setempat membaca berita Associated Press mengenai kecelakaan itu dan kemudian menelpon rumah sang korban untuk mendapatkan informasi karena tak ada seorang pun dirumah sang korban.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Contoh-contoh ini secara dramatis melukiskan peran reporter dalam memberikan informasi kepada orang-orang yang diperkirakan menjadi sumber berita.
2. Reporter sebagai perantara
Reporter bisa berfungsi sebagai perantara bagi berbagai sumber berita, persis seperti reporter dalam peran yang lebih umum.sebagi perantara bagi sumber berita dan khalayak berita.
Peran sebagai perantara paling tampak dalam masyarakat kecil dimana reporter atau redaktur setiap hari bertemu dengan sumber berita dan berbicara mengenai masalah social, keagamaan, dan pekerjaan. Redaktur di kota kecil memiliki pengaruh di masyarakatnya karena ia secara teratur berbicara dengan semua pemimpin masyarakat, meskipun isi pembicaraan mereka tak pernah dimuat.
Reporter bukanlah sekadar sabuk transmisi, mengambil informasi dari satu sumber dan menyalurkannya kepada yang lain, tetapi seorang partisipan dalam suatu proses komunikasi yang penting dan kompleks. Dalam hal tertentu, reporter peka terhadap bagaimana ia mempengaruhi apa yang terjadi dalam proses tersebut, khalayak berita akan dilayani lebih baik.
3. Perantara sebagai wakil pembuat keputusan suatu pekerja sosial
Bagaimana kita bisa membedakan antara peran reporter sebagai perantara dan peran reporter sebagai orang yang selalu berusaha berbuat baik bagi orang lain? Kalau ada orang berbicara mengenai reporter yang menjalankan pengaruh tanpa pernah menulis satu kisah berita, langkah berikutnya dapat ditebak. Peran utama reporter tersebut, dalam kasus itu, dapat ditafsirkan sebagai pemecahan masalah-masalah sosial serta penyelesaian konflik-konflik politik. (Herbert Strent, 1993: 9-17)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
PT ARAH DUNIA (ADiTV) YOGYAKARTA
A. Sejarah berdirinya ADiTV Yogyakarta
Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi sosial Islam terbesar yang
merupakan gerakan Islam, gerakan dakwah
dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, berkewajiban untuk
membendung akses negatif tersebut, serta memberikan arahan yang jelas
tentang bagaimana menghadapi persoalan hidup yang muncul di era
informasi ini agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Untuk itu,
diperlukan suatu media yang secara efektif mampu mengimbangi dan
menkonter media-media lain yang masih belum berpihak pada tujuan-
tujuan luhur bangsa. Media tersebut adalah televisi.
Berdasar pemikiran di atas, Perserikatan Muhammadiyah melalui PWM
DIY menggagas sebuah stasiun TV yang diberi nama PT Arah Dunia
Televisi (ADiTV). ADiTV saat ini telah mendapat dukungan yang sangat
besar dari berbagai lapisan masyarakat. Berdasarkan hasil evaluasi dengar
pendapat (EDP) yangdilakukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
Istimewa Yogyakarta pada tanggal 16 april 2008, ADiTV terpilih sebagai
pemohon yang dinyatakan layak untuk menyelenggarakan penyiaran di
kanal 44 (Surat KPID DIY No: 11/Ijin/ KPID/DIY/V/8) dari 5 pemohon,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
yang notabene 4 pemohon lainnya memiliki kekuatan modal/ financial
yang besar. Bagi Muhammadiyah, mengelola sebuah stasiun televisi
bukanlah hal yang sama sekali baru. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah telah mengelola tv kampus
(TV UAD) sejak tahun 1996. TV UAD di akui sebagai tv kampus tertua di
Indonesia. Meski belum melakukan kegiatan penyiaran secara luas karena
kendala perijinan, TV UAD telah mempu memproduksi berbagai paket
edukasi dan dokumentasi serta melakukan siaran-siaran dengan system
CCTV untuk kepentingan universitas. Komisaris utama ADiTV, Amin
Rais mengatakan, modal awal stasiun tv sekitar Rp 20 juta, dan berharap
bisa bersaing dengan lima stasiun tv lokal di Yogyakarta. Formatnya
sendiri merupakan televisi berbasis pendidikan dan budaya lokal, dengan
Pencerahan bagi s an hasil amanat
Muktamar Muhammadiyah pada 1995 silam. Namun baru pada tahun
2008 rencana tersebut dapat terlaksana. Yogyakarta dipilih sebagai basis
ADiTV, karena kota ini memiliki image dan tempat yang khusus bagi
Indonesia sebagai daerah istimewa. Dengan atmosfir pendidikan dan
budaya yang masih kental, televisi ini dipastikan akan berkembang dengan
baik kedepannya.
ADiTV berada pada channel 44 UHF, berdasar keputusan Menteri
Komunikasi dan Informatika nomor 96/KEP/M. KOMINFO/3/2009
tertanggal 9 maret 2010 dan keputusan Komisi Penyiaran Indonesia nomor
151/IPP-UCS/LPS. DIY/KPI/04/2009 tertanggal 6 april 2009.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Berikut merupakan Dasar Pertimbangan Pendirian ADiTV :
1. Amanat Muktamar Muhammadiyah Banda Aceh tahun 1995 dan
musyawarah pimpinan Muhammadiyah wilayah DIY tahun 2007 tentang
rekomendasi pendirian TV swasta Muhammadiyah.
2. ADiTV berlokasi di Yogyakarta sebagai tanah kelahiran dan basis
kegiatan serta pergerakan Muhammadiyah.
3. Yogyakarta adalah pusat kegiatan intelektualitas dan kebudayaan paling
penting di Indonesia. Yogyakarta adalah jantung kegiatan politik dan
sosial Indonesia.
4. Yogyakarta adalah ibu kota Republik Indonesia di zaman revolusi
kemerdekaan.
5. Televisi merupakan perangkat komunikasi masa yang paling efektif di
dunia sekarang ini.
6. Data dari BPS menunjukan berdasarkan survey tahun 1997 tentang
aksebilitas penduduk Indonesia (berumur 10 tahun ke atas) terhadap
media massa (radio, televisi dan surat kabar) secara persentase terdiri atas :
akses ke televisi sebanyak 78, 22%. Akses ke radio 59, 17%. Akses ke
surat kabar 22, 83%. Hal ini berarti bahwa akses televisi pada tahun 1997
menjangkau 160 juta penduduk.
7. Sebagai sebuah organisasi sosial yang berbasis pada pendidikan umat,
khususnya umat Islam. Muhammadiyah merupakan organisasi sosial Islam
terbesar dengan anggota lebih dari 30 juta. Organisasi ini memerlukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
perangkat komunikasi massa seperti televisi yang bisa menyediakan
fasilitas komunikasi diantara para anggota secara efektif.
8. Televisi bisa menggantikan komunikasi tatap muka secara tradisional yang
selama berpuluh-puluh tahun dikembangkan oleh organisasi
Muhammadiyah. Lewat televisi, komunikasi bisa dilakukan setiap saat
dari hari ke hari selama 24 jam.
9. Sebagai organisasi yang berbasis pendidikan dan pelayanan sosial,
Muhammadiyah mempunyai visi pengelolaan usaha yang jelas dan
terbukti mampu mengembangkan berbagai macam amal usahanya secara
baik, seperti sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit dan lainnya.
Kenyataan ini akan mempermudah Muhammadiyah jika ingin
mengembangkan usaha televisi. Dengan audience lebih dari 30 juta
dengan anggota aktif yang loyal. Stasiun TV Muhammadiyah bisa dengan
mudah dikembangkan di seluruh Indonesia karena memiliki 3 kunci sukses
usaha bisnis televisi.
10. Sudah umum diketahui bahwa beberapa saluran televisi agama lain telah
mulai dan dengan cepat berkembang.
Jika direncanakan dengan baik dan didukung oleh dedikasi dan
profesionalisme yang tinggi, TV lokal Muhammadiyah siap menjadi
sebuah stasiun televisi lokal yang tidak hanya mampu membuat program
yang berkualitas baik, melainkan juga menjadi pusat pendidikan dan
latihan manajemen serta training tenaga operasional yang pada waktunya
dengan mudah bisa dikloning untuk membangun puluhan televisi lokal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Muhammadiyah di Indonesia. Dengan demikian penonton di Indonesia
bisa disuguhi acara-acara yang tidak hanya berbeda dibandingkan dengan
tv lokal yang sudah ada, namun juga memberi berkah kepada
penontonnya.
B. Visi, Misi, dan Tujuan
Visi
ADiTV menjadi stasiun televisi berbasis kreatif budaya lokal.
Misi
1. Menayangkan program-program yang dikemas dalam bentuk acara
hiburan, informasi, pendidikan dan budaya yang mampu meningkatkan
potensi sumberdaya insani DIY dan sekitarnya sehingga dapat bersaing di
tingkat global dengan menjunjung tinggi kepribadian bangsa.
2. Menayangkan program acara yang mendorong berkembangnya sektor
pendidikan, budaya, perekonomian dan wisata Daerah Istimewa
Yogyakarta dan sekitarnya.
3. Menjadi media komunikasi yang efektif antara pemerintah daerah dengan
masyarakat dan diantara sesama warga masyarakat Daerah Istimewa
Yogyakarta dan sekitarnya.
4. Berperan aktif menjaga dan mengembangkan citra Yogyakarta sebagai
kota pendidikan.
5.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Tujuan
1. Terwujudnya media televisi sebagai wadah ekspresi masyarakat
Yogyakarta dan sekitarnya dengan menekankan pada muatan hiburan,
informasi, pendidikan dan budaya.
2. Tersedianya ruang promosi dan komunikasi bagi para pelaku Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Yogyakarta dan
sekitarnya.
3. Tersajikannya tayangan televisi yang bisa menjadi tuntunan yang berbeda
dengan televisi swasta nasional dalam rangka meningkatkan kecerdasan
dan membangun budaya bangsa yang berbasis budaya lokal.
C. Arti Logo ADiTV
Warna orange adalah warna yang mewakili warna emas, yang
melambangkan kejayaan atau glory.
Warna biru adalah warna langit, yang mewakili simbol kebesaran
Allah SWT. Semua itu melambangkan bahwa setiap langkah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
ADiTV akan senantiasa bersama, dilindungi dan dinaungi oleh
Allah Yang Maha Besar.
yaitu Pencerahan Bagi Semua.
D. Struktur Organisasi
NO NAMA JABATAN
1 Dr. Rangga Almahendra ST. MM
Direktur Utama
2 Drs. Pudjatmo Driketur Operasional
3 Bambang Supriyadi S. Pd Direktur Teknik
4 R. Muhammad Ali S. S Direktur Program
5 Drg. Hanum Salsabiela Rais Direktur SDM / Keuangan
6 Drs. M. Safar Nasir, M. Si Direktur Marketing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
E. Program acara ADiTV
1. Tanda mata ustadz cinta; dialog interaktif membahas beragam
permasalahan cinta remaja menurut aturan islami.
2. Dokter menyapa; dialog khusus yang membahas seputar masalah
kesehatan serta informasi tentang teknologi terbaru di dunia
kedokteran dalam menangani pasien.
3. Galery; program hiburan seputar informasi, hobi mode serta kisah
beragam aspek wirausaha.
4. Tembang tembung; program hiburan yang menyajikan beragam
musikkhas jawa melalui pemilihan pemirsa
5. ; program tausiyah yang
membahsa beragam tema yang meliputi khasanah kehidupan
beragama.
7 M. Rosian Andreansyah, S. Pd
Koordinator Teknik dan Tower
8 Citra Sari S. Pt Koordinator News
9 Atlantis Koordinator Produksi
10 Inco Hernandes Rendra Prasetya
Koordinator Editor
11 Dra. Rahayu Putraningsih Koordinator Marketing
12 Anung Satria Darmawan Koordinator Program
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
6. Dialog khusus; Dialog interaktif membhas beragam permasalahan
agama, sosial, politik dan budaya
7. Seni dan budaya; program dengan beragam kesenian dan budaya
tradisional yang teramu dalam tarian, musik, drama panggung,
profile dan lain sebagainya.
8. Nurani; program acara menampilkan sebuah kesabaran serta
ketabahan manusia dalam menjalani berbagai cobaan hingga
akhirnya memperolrh kesuksesan hidup.
9. Dari hati kehati; dialog interaktif membahas berbagai
permasalahan kehidupan
10. On the street; sebuah program ajang pentas musik remaja yang
diapresiasikan oleh band-band kalangan pelajar dan mahasiswa
11. Sinema nusantara; film yang mengangkat kisah-kisah nyata yang
terjadi dikehidupan, memberi pesan moral yang mendalam sebagai
teladan kehidupan
12. Roda zaman; program yang mengangkat sebuah peradaban,
teknologi, dan tradisi masa lalu yang hingga kini antara ada dan
tiada di sekitar kita.
13. Lensa 44; program berita yang menyediakan informasi seputar
daerah DIY dan sekitarnya
14. Pelangi anak; animasi kartun yang berisi hiburan dan informasi
ilmu pengetahuan untukanak bangsa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
15. Sinema anak; animasikartun yang berisi hiburan dan pesan-pesan
moral untuk anak bangsa dalam membela kebenaran
16. Lentera kehidupan; program acara menampilkan sebuah renungan
dalam mengarungi kerasnya kehidupan dilengkapi kajian-kajian
yang dapat menambah wawasan serta iman
17. Cahaya rabbani; kajian tausyah membahas berbagai hukum islam
maupun permasalahan kehidupan yang disampaikan secara
terperinci oleh berbagai pakar dibidangnya
18. Muratal al-quran; program yang menyajikan alunan ayat suci al-
19. Tasbih; perjalanan menuju pada tempat-tempat bersejarah
berlandaskan sejarah perjuangan umat islam masa lalu dalam
menyebarkan agama islam
20. Kultum; sebuah kajian tausyah singkat berbagai tema yang
ditampilkan para alim ulama maupun cendekiawan muslim
21. Napaktilas; perjalanan menjelajahi wilayah nusantara dimulai dari
tempat-tempat bersejarah, pariwisata dan aspek seni dan budaya
serta beragam makanan khasnya.
22. Bedah Buku; sebuah program yang menayangkan pembedahan isi
suatu buku yang masih baru, dengan tujuan mengetahui isi buku
tersebut.
DLL
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
F. Diagram program ADiTV
1 Waktu Siaran Setiap Hari
Reguler Pukul 12.00 s.d. pukul 24.00 WIB
Insidental Menyesuaikan
2. Program Siaran Keislaman
-lain
Pendidikan Informasi
G. Peta Jangkauan, Daerah Layanan, dan Jangkauan siaran ADiTV
Peta Jangkauan ADITV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Daerah Layanan ADiTV
Jangkauan Siaran ADiTV
1. DIY (Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul)
2. Klaten 8. Wonosobo
3. Solo 9. Kutoarjo
4. Sragen 10. Purworejo
5. Boyolali 11. Wonogiri
6. Magelang 12. Banjarnegara
7. Temanggung 13. Purbalingga
H. Program Berita Lensa 44
Lensa 44 merupakan salah satu program ADiTV yang mengusung bidang
pemberitaan untuk informasi seputar Daerah Istimewa Yogyakarta dan
sekitarnya. Untuk daerah yogyakarta, berita diliput oleh seorang reporter
dan seorang juru kamera. Sedangkan untuk daerah lain misalnya Boyolali,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Surakarta, Klaten, Magelang dan sebagainya, masing - masing diliput oleh
seorang kontributor ADiTV.
Lensa 44 ini hadir setiap senin - sabtu, tiga kali dalam sehari dengan durasi
masing masing 30 menit. Yaitu, Siang pada pukul 13.00 menyajikan host
secara live. Kemudian pada pukul 18.30 dan 21.30 disajikan dengan taping
atau rekaman namun dengan berita berita yang didapat pada hari itu
juga.
Acara ini termasuk dalam kategori buletin berita. Dalam satu kali tayang
terdapat beberapa berita yang juga diselingi iklan komersil dan ILM.
Berita yang ditayangkan berupa hard news dan softnews. Hard news
sendiri bisa terdiri dari straight news, feature, dan infotainment. Namun
pada umumnya lebih banyak menayangkan untuk jenis straigt news dan
feature. Acara ini sangat menarik karena disajikan dengan ringan dan
dipandu oleh satu orang host yang stylist namun tetap Islami. Host berada
di dalam studio dan direkam dengan menggunakan teknik kromaki dalam
tampilan di layar televisi.
Host yang sering tampil pada saat live ialah Danitha Riyadini. Agin
Praditya, dan Al Anshori. Kemudian untuk acara taping host yang bertugas
antara lain Delia Melati, Ayumi Rizkana dan Seno Wibowo.
Bagian bagian dari divisi pemberitaan di ADiTV antara lain koordinator
news/produser, reporter, juru kamera, dan editor news.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)
Kuliah Kerja Media telah dilaksanakan di PT Arah Dunia (ADiTV)
Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Kapas No 9 Semaki Umbulharjo
Yogyakarta pada divisi Pemberitaan atau News Lensa 44. Kegiatan Kuliah
Kerja Media ini telah dilaksanakan mulai tanggal 5 Maret 2012 sampai
dengan 5 Mei 2012.
Deskripsi Pekerjaan yang dilakukan penulis selama mengikuti Kuliah Kerja
Media yaitu :
1. Dalam divisi News ini penulis lebih sering ditempatkan pada bagian
reporter untuk program acara pemberitaan Lensa 44. Tugas tugas yang
dilakukan antara lain :
a. Mencari informasi terbaru, menarik ataupun unik yang bisa dijadikan
bahan berita melalui koran, televisi maupun media online. Hal ini
rutin dilakukan agar penulis yang dalam hal ini menjadi reporter
tetap up to date dengan berita yang masih hangat dan menarik.
b. Berkoordinasi dengan produser news agar tidak terjadi dua reporter
dalam satu tempat yang sama. Untuk menghindari menumpuknya
reporter dan juru kamera di suatu tempat, biasanya para reporter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
memberikan informasi sebelum ia berangkat ke suatu tempat, baik
bertemu langsung, lewat sms maupun telefon.
c. Mencari tahu tentang informasi tambahan yang mungkin bisa di
dapat lewat media lain untuk menambah list keterangan dan untuk
melengkapi angle berita yang akan digali di lapangan. Biasanya
dengan memastikan nama tempat atau alamat, bentuk acara dan
waktu pelakanaan acara lewat media online maupun cetak.
d. Mengecek kesiapan juru kamera dan peralatan yang akan digunakan
untuk liputan. Biasanya dalam liputan, penulis membawa
microphone dan mengenakan rompi yang bertuliskan Crew ADiTV
untuk memberikan identitas bagi penulis serta lebih memudahkan
dalam peliputan di lapangan..
e. Penulis dan juru kamera menuju ke tempat liputan menggunakan
sepeda motor agar lebih fleksibel menjangkau suatu tempat. Kecuali
bila hujan dan liputan merupakan liputan khusus, serta jarak tempat
liputan lumayan jauh, maka di antar oleh sopir menggunakan mobil
ADiTV.
f. Melakukan peliputan wawancara dengan tidak di rekam (off the
record) maupun wawancara dengan di rekam (on the record) pada
narasumber di lapangan yang bersangkutan dengan acara. Dalam
wawancara tak jarang penulis mewawancarai lebih dari satu orang
guna mendapatkan informasi yang lebih tepat dan akurat serta
menambah nilai suatu berita.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
g. Selesai liputan, penulis membuat naskah dari data-data yang telah
dikumpulkan saat liputan dilapangan. Penulis juga mengecek bagian
statement mana saja yang akan di ambil untuk Sound On Tape atau
SOT, yang akan digunakan untuk mendukung isi naskah. Dalam
penulisan naskah, harus disesuaikan dengan jenis liputan apakah
berita termasuk hardnews atau softnews. Karena kerangka penulisan
dan banyaknya tulisan dan waktu yang diperlukan akan jauh berbeda.
2. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media di ADiTV, penulis juga
ditugaskan sebagai juru kamera.
Tugas-tugas yang dilakukan sebagai kameramen atau juru kamera antara
lain :
a. Pertama sebelum melakukan peliputan, penulis datang lebih awal
dari reporter untuk mengecek alat untuk liputan seperti kamera,
kaset, baterei dan mikrofon. Bila ada masalah dengan alat, penulis
langsung menghubungi bagian teknik agar segera diperbaiki. Bila
semua kamera dipakai oleh juru kamera yang lain, maka penulis
menggunakan handycam. Namun tetap mengecek baterei dan kondisi
lain handycam tersebut. Penulis tidak pernah membawa tripod
dikhawatirkan akan mengganggu dalam kesegeraan mendapatkan
gambar. Mengingat hardnews membutuhkan waktu cepat dan
terbatas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
b. Setelah itu terkadang penulis dan reporter berkoordinasi mengenai
apa saja gambar yang diperlukan untuk diambil dalam acara yang
akan diliput.
c. Setelah dilokasi, penulis mengambil gambar sesuai dengan yang
telah dibicarakan sebelumnya dengan reporter. Sesekali reporter
mengingatkan apakah gambar untuk aksi atau moment tertentu sudah
diambil atau belum. Sebagai juru kamera, penulis juga dituntut untuk
mendapatkan hasil gambar yang bagus. Baik dari pengaturan
cahaya, angle, komposisi, kontinuitas dan lain sebagainya.
d. Selesai liputan biasanya langsung menuju ke ruang editor. Kaset
diserahkan ke editor untuk segera di capture di komputer. Bila
menggunakan handycam, maka data di copy di komputer. Terkadang
penulis juga ikut mengcapture data dari kaset ke komputer.
e. Bila gambar selesai di capture, penulis memilih gambar mana yang
akan dipakai dan mana yang tidak dipakai. Selain itu juga
memisahkan gambar dari berita satu dengan berita yang lain karena
dalam kaset semua gambar masih menjadi satu.
Adapun hal-hal yang penulis kerjakan sejak mulai magang di ADiTV dari minggu
pertama hingga minggu terakhir, antara lain sebagai berikut :
Minggu Pertama
Tanggal 5 Maret 11 Maret 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Pada hari pertama awalnya penulis akan ditempatkan di Divisi Penyiaran
oleh HRD. Kemudian penulis menemui Produser Penyiaran dan diberi banyak
masukan juga oleh Produser News, dan pada akhirnya penulis memilih
ditempatkan di Divisi news atau pemberitaan. Menurut penulis bagian reporter di
divisi pemberitaan ini, penulis akan bisa lebih banyak mengaplikasikan ilmu yang
sudah pernah penulis dapat dari materi di perkuliahan sehingga bisa
mempraktekkan dan menggali lagi kemampuan penulis di bidang ini. Setelah itu
penulis menemui bagian HRD untuk memberitahukan bahwa penulis akan pindah
divisi dari divisi penyiaran ke divisi pemberitaan. Setelah mendapatkan izin,
penulis mulai beradaptasi dengan lingkungan di ADiTV dan berkenalan dengan
karyawan disana, serta teman-teman magang/pkl dari berbagai daerah.
Pada hari kedua, penulis diberi penjelasan dan pembekalan oleh juru kamera
ADiTV mengenai teori kamera MD10000 serta mempraktekkannya langsung.
Namun kerena terkendala hujan, pada akhirnya penulis hanya mempraktekkannya
di dalam studio. Materi yang diberikan antara lain bagaimana mengoperasikan
kamera, penggunaan fungsi tombol di kamera, dan cara pengambilan gambar
khususnya untuk berita. Setelah itu hasilnya dievaluasi bersama.
Hari ketiga magang, penulis diberi tugas untuk membuat satu naskah berita
dari salah satu berita di koran. Hal ini dimaksudkan agar produser dapat
mengevaluasi dan mengetahui bagaimana kemampuan penulis dalam hal menulis
naskah berita televisi. Hari berikutnya penulis sudah diberi kepercayaan untuk
meliput berita di SMA Muh 2 Yogyakarta mengenai persiapan ujian nasional di
sekolah tersebut. Penulis meliput bersama Muh. Ryan, juru kamera yang juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
sesama rekan magang, Pada hari berikutnya liputan yang kami ambil ditayangkan
pada siang hari saat live Lensa 44.
Pada tanggal 10 maret 2012, penulis belajar menulis telop, yaitu tulisan
nama pembaca berita, tema, dari daerah mana berita itu disampaikan, dsb. yang
biasa terlihat dilayar kaca pemirsa. Kemudian penulis ditugaskan untuk
melakukan wawancara voxpop ke masyarakat mengenai meninggalnya manthous,
untuk mendapatkan tanggapan dari masyarakat mengenai bagaimana seorang
manthous di mata masyarakat. Pada liputan ini penulis bekerja bersama Rizal
Hikmawan sebagai juru kamera dan sekaligus rekan magang.
Pada hari minggu penulis diberi kesempatan untuk libur. Jadi hanya ada satu
hari libur dalam seminggu.
Minggu kedua
Tanggal 12 18 Maret 2012
Di minggu kedua, penulis sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan dan
bagaimana kinerja di divisi pemberitaan. Minggu ini juga penulis mulai banyak
diterjunkan di lapangan untuk mendapatkan berita baik hardnews maupun
softnews. Hari senin tanggal 12 maret, penulis diberi tugas untuk meliput
penjualan sepatu di jalan Mataram Yogyakarta. Penulis kembali ditugaskan
dengan Muh. Ryan sebagai juru kamera. Liputan ini termasuk liputan softnews.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Sehingga tidak terikat waktu. Data yang harus diperolehpun harus lebih lengkap
daripada hardnews.
Tanggal 13 maret, penulis menjadi juru kamera dengan reporter Danitha
Riyadini. Ia telah mendapat kabar bahwa pelaku penculikan dan penjualan bayi
telah ditemukan. Kami datang ke Polda DIY untuk menghadiri press conference
dari pihak Polda. Kemudian penulis mengambil gambar bersama wartawan dan
juru kamera dari instansi lain yang juga meliput. Kali ini adalah pertama kalinya
penulis menjadi juru kamera dan langsung dihadapkan pada liputan hardnews.
Penulis sempat merasa grogi dan tergesa-gesa sehingga lupa tidak menyeting
White Balance (WB) kamera, sehingga pencahayaan kurang maksimal.
Pada sore harinya penulis membantu taping host untuk Lensa 44 petang. Penulis
mencatat di Editing List dengan menuliskan hari, tanggal, nomor atau nama kaset
yang digunakan, nama presenter, time code dan urutan take yang telah direkam.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan editor dalam mengambil gambar yang akan
dipakai dalam acara Lensa 44 petang.
Hari berikutnya penulis meliput ke SPBU Sultan Agung Yogyakarta dalam rangka
pembatasan pembelian BBM bersubsidi menggunakan derigen. Kali ini penulis
dibantu juru kamera Suryadi Febriyanto yang juga merupakan rekan magang.
Penulis ditugaskan kembali untuk membuat softnews mengenai kehidupan
seorang tukang parkir di kawasan pasar Beringharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Hari sabtu tanggal 17 Maret, penulis mendapat agenda dari produser, yaitu
undangan untuk ikut dan juga sekaligus meliput Pelatihan Jurnalisme
Kebencanaan untuk Wartawan. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan
wartawan baik dari media cetak, media elektronik maupun online. Setelah itu pada
sore harinya penulis dan reporter menghadiri undangan dalam pagelaran Tugas
akhir Universitas negeri Yogyakarta di Taman Budaya Yogyakarta karena ADiTV
juga berperan sebagai sponsor acara ini.
Minggu Ketiga
Tanggal 19 26 Maret 2012
Hari pertama minggu ketiga ini, penulis ditugaskan menjadi Floor Director
atau FD saat Live Lensa 44. Tugas seorang FD yaitu memberi aba-aba presenter
pada saat akan masuk acara dengan meneriakkan countdown atau hitungan
mundur dari angka 10 sampai 1. FD juga berkoordinasi dengan Program director
yang berada di ruang kontrol. Kemudian pada sore harinya penulis ditugaskan
untuk mewawancarai pengecer bensin unntuk mengetahui dampak isu kenaikan
BBM dan pembatasan pembelian dengan derigen. Setelah itu penulis meliput
kegiatan tukang pengambil sampah yang menggunakan gerobak. Kali ini penulis
membuat softnews dengan pendekatan human interest. Penulis bersama juru
kamera mengikuti kegiatannya dari rumah satu ke rumah yang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Pada tanggal 21 maret, penulis menjadi juru kamera dengan meliput aksi demo
menolak naiknya BBM oleh Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI di kantor
Pertamina DIY. Setelah itu penulis beserta reporter langsung menuju ke Gedung
DPRD DIY untuk meliput aksi demo oleh Aliansi Rakyat Indonesia Tertindas
atau ARIT yang juga menolak kenaikan BBM.
Tanggal 22 Maret, penulis meliput aksi demo penuntutan kedaulatan West Papua
di Titik Nol Kilometer Yogyakarta atau di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta.
Kemudian penulis membuat softnews mengenai usaha pencucian mobil di daerah
Glagah Sari Yogyakarta. Hari jumat, penulis melakukan liputan adanya pentas
lumba-lumba di Carrefour Maguwo. Kebetulan pada minggu ini merupakan
longweekend sehingga arena dipadati oleh pengunjung.
Hari sabtu, penulis menjadi juru kamera dengan reporter Danitha Riyadini. Pagi
harinya penulis ditugaskan meliput sendiri aksi solidaritas Tuberculosis di
perempatan ringroad barat. Kemudian penulis langsung menuju ke UIN SUKA
Yogyakarta dan bertemu reporter untuk meliput sarasehan nasional. Sesampainya
di acara ini, penulis mulai mengalami kesulitan karena ternyata kaset yang penulis
gunakan untuk merekam sudah kotor akibat sering di rewind oleh juru kamera
yang lain. Sehingga kaset cepat habis dan banyak gambar yang tertumpuk. Dari
sini penulis belajar bagaimana agar tidak terjadi kesalahan yang sama dan
bagaimana cara untuk mengatasinya. Kemudian kami kembali ke kantor. Penulis
menggunakan handycam untuk merekam gambar di JEC pada liputan mengenai
adanya wacana eksploitasi hewan yang dipamerkan di JEC ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Minggu keempat
Tanggal 26 Maret 1 April 2012
Penulis mendapat tugas bersama reporter Danitha Riyadini untuk
melakukan liputan penyepuhan emas dan perak di daerah Kotagede. Disini kami
masih mencari tempat mana yang masih berproduksi dan juga melakukan
penyepuhan emas perak, karena tidak semua pemiliknya menuliskan jasa ini di
toko ataupun dirumahnya. Kemudian penulis untuk pertama kalinya menjadi
program director atau PD dalam live Lensa 44. Setelah beberapa hari sebelumnya
penulis sudah mengamati bagaimana menjadi PD di acara itu. Sore harinya
penulis membantu juru kamera untuk mencatat di Edting List saat taping host atau
take host. Hari selasa tanggal 27 maret, masih banyak aksi demo yang terjadi di
daerah Yogyakarta khususnya, berbagai kalangan dari masyarakat umum maupun
mahasiswa turun ke jalan meneriakkan penolakannya terhadap rencana kenaikan
harga BBM. Pada hari ini penulis meliput demo yang dilakukan oleh mahasiswa
dari Universitas Ahmad Dahlan yang bergerak menuju ke titik nol kilometer dari
pertigaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Karena yang kami liput
adalah perjalanannya, maka penulis mengendarai sepeda motor dan
memboncengkan juru kamera yang merekam perjalanan mereka. Pulang dari sini,
penulis membuat naskah dan kemudian kembali melakukan liputan di pasar
Beringharjo yang pada lantai 2 Blok F sedang dalam tahap renovasi agar bisa
menarik pengunjung untuk datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Lalu hari rabu, penulis menjadi juru kamera untuk peresmian mobil listrik rendah
emisi yang diluncurkan oleh Universitas Gajah Mada. Kemudian dilanjut meliput
aksi demo yang kembali dilakukan di kantor pusat pertamina DIY.
Kemudian penulis melakukan liputan kuliner untuk softnews. Penulis dituntut
untuk meelakukan LOT atau live on tape, yaitu berbicara di di depan kamera dan
direkam untuk memberikan beberapa penjelasan mengenai makanan yang penulis
menjual Mie Sapi. Penulis belajar LOT ini dari melihat rekaman reporter lain.
Tanggal 29 maret penulis melakukan liputan undangan PP Muhammadiyah dalam
Diskusi Menata Ulang Indonesia. Setelah itu kembali lagi penulis meliput demo di
pertigaan UIN SUKA Yogyakarta oleh PMII. Lalu hari berikutnya penulis meliput
peresmian armada Daytrans dan Warung Djogja di kawasan Purawisata
Yogyakarta. Setelah itu penulis ditugaskan untuk meliput aksi demo di Pertigaan
UIN Yogyakarta. Namun karena aksi belum dimulai dan kemungkinan aksi tidak
segera dilangsungkan maka penulis dialihkan untuk membuat softnews.
Selanjutnya kami membuat softnews dengan meliput persewaan mobil. Pada hari
ini penulis ditugaskan bersama juru kamera yang juga rekan magang yaitu
Aprilian Abimanyu.
Minggu Kelima
Tanggal 2 April 8 April 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Penulis menjadi juru kamera dengan reporter Danitha untuk meliput
pengamanan online di Rutan Yogyakarta. Kemudian sore harinya penulis menuju
ke jalan Kaliurang untuk meliput pameran fotografi yang bertemakan Dunia
Seluloid.
Pagi harinya, Penulis meliput perkembangan dari harga-harga sembako terkini,
diperoleh dari beberapa pedagang di pasar Beringharjo, rata-rata banyak harga
sembako yang naik. Padahal rencana kenaikan BBM tak jadi dilaksanakan pada
bulan april ini. Hari selanjutnya penulis meliput penjualan bunga hias yang tak
hanya diminati oleh masyarakat Yogyakarta tetapi juga dari daerah lain seperti
Sumatra, Kalimantan dan Surakarta. Malam harinya penulis melakukan liputan
pameran foto di Bank Indonesia Yogyakarta dari Fotkom 401 yang dibuka oleh
Dinas Pariwisata Bapak Tazbir.
Tanggal 6 April, setelah mendapat kabar bahwa kursi dan meja di SMA 17
Yogyakarta telah diambil oleh ahli waris, maka penulis dan juru kamera menuju
ke sekolah tersebut untuk mendapatkan keterangan.
Untuk menyambut konser yang diadakan pada hari sabtu tanggal 7 April, maka
hari jumat ini jamrud mengadakan Press Conference dengan wartawan media di
Cafe Teras Javana. Selain untuk merilis album barunya, vokalis lamanya yaitu
Krisyanto juga kembali bergabung dengan Jamrud. Penulis menyempatkan diri
untuk mewawancarai Kris, sang vokalis Jamrud.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Pertamax yang dijadwalkan naik ternyata tidak begitu banyak dipermasalahkan
penggunanya yang sebagian besar adalah mobil mewah. Hal ini penulis simpulkan
setelah mewawancarai beberapa narasumber di SPBU Am Sangaji Yogyakarta.
Minggu Keenam
Tanggal 9 15 April 2012
Penulis meliput dua sekolah swasta yang kurang satu minngu lagi akan
melaksanakan ujian nasional tingkat Menengah Atas, yaitu di SMA Taman Madya
IP Yogyakarta dan SMA Marsudi Luhur Yogyakarta. Ternyata dalam uji coba
masih banyak siswa yang tidak lulus.
Kemudian penulis beserta juru kamera meliput pembukaan acara Pasar Tani di
kompleks Balaikota Yogyakarta. Sepulangnya dari balaikota, penulis menjadi
Floor Director untuk live Lensa 44. Sorenya sekitar pukul 15.00 kami kembali
mencari berita mengenai jemparingan tingalan dalem di halaman alun-alun kidul
Keraton Yogyakarta.
Hari rabu, penulis melakukan liputan di Bentara Budaya Yogyakarta dalam acara
pameran Ilustrasi Dolanan Anak. Tanggal 12 April, penulis membuat liputan
softnews kuliner kembali di jalan D.I Pandjaitan di Angkringan 17 yang
menyajikan beberapa menu minuman cafe. Selain itu di angkringan ini juga
dilengkapi free hotspot atau internetan gratis. Penulis juga berkesempatan
melakukan LOT kembali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Tanggal 13 April, karena penulis ditugaskan untuk liputan malam, maka penulis
masuk pada sore hari. Hari sebelumnya produser telah memberikan undangan
liputan di HUT Pengurus PAPTA dan Pelantikan pengurus barunya di Ndalem
Ngabean Resto.
Pagi harinya pada hari sabtu, penulis mendapat tugas kembali untuk meliput acara
yang diberikan dari marketing untuk meliput kegiatan KKN UAJY di Bantul.
Mengingat tempat yang cukup jauh dan merupakan permintaan dari marketing,
maka kami (reporter dan juru kamera) diantar oleh sopir. Disini kami sempat
sedikit bingung untuk menjangkau tempat yang akan kami tuju dikarenakan sopir
agak lupa jalan untuk menuju tempat itu. Namun setelah sempat salah jalan
akhirnya tempat yang kami tuju bisa ketemu.
Minggu Ketujuh
Tanggal 16 22 April 2012
Sehari sebelum melakukan liputan penulis di hubungi oleh produser agar
hari senin tanggal 16 April penulis meliput kegiatan yang diberikan lagi oleh
marketing. Pukul tujuh pagi kami diharapkan untuk sampai di lokasi, yaitu di
WaterByuur Bantul. Kami kembali diantar oleh sopir. Durasi hasil liputan yang
ditayangkan biasanya sekitar 4 menit, seperti yang telah dipesan oleh pihak
marketing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Pada selasa siang tanggal 17 April sekitar pukul 12.00, terdengar bunyi ledakan
yang cukup keras yang berasal dari arah Stadion Mandala Krida. Pada saat itu
penulis masih berada dikantor dan mendengar sendiri suara tersebut. Penulis dan
juru kamera ikut merasakan ketegangan saat polisi dan tim gegana memadati
kawasan tersebut. Pada awalnya ledakan ini diduga hanya travo yang meledak
tetapi setelah diselidiki ternyata ada sebongkah aki dan kabel sepanjang 7 meter di
dekat pagar Stadion Mandala Krida. Diduga ada yang sengaja meletakkan benda
tersebut disana.
Tanggal 18 April, penulis berangkat ksendiri ke toko buku Shoping di
kawasan Taman Pintar. Disini penulis mengambil stok gambar LKS dan juga
meliput salah satu kios untuk ditanya bagaimana penjualan buku pada saat itu.
Ternyata penjualan buku disini rata-rata menurun seiring dengan masih
berjalannya Ujian Nasional untuk kalangan SMA. Hari berikutnya penulis meliput
acara seminar kesehatan di Balaikota untuk menyambut Hari Kartini.
Kemudian penulis ditugasi untuk meliput bagaimana suasana di hari terakhir ujian
nasional tingkat SMA di SMA Muh 2 Yogyakarta. Setelah mendapatkan
keterangan dari guru dan murid di sekolah tersebut, penulis dihubungi dari kantor
untuk melaporkan secara langsung bagaimana suasana ujian hari terakhir di SMA
ini. Penulis dihubungkan dengan studio SDiTV dengan telewicara secara langsung
dengan Host dalam acara Live Lensa 44. Hal ini merupakan pengalaman pertama
kali penulis untuk melaporkan langsung dari TKP.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Jumat pagi penulis mendapatkan tugas kembali untuk meliput acara permintaan
dari marketing, yaitu meliput acara kartinian TK Budi Mulya 2 yang menggelar
acara fashion show dan dilanjutkan road show menggunakan andong mengelilingi
beberapa tempat di Yogyakarta. Dalam mengikuti pawai atau roadshow andong
ini penulis membutuhkan kesabaran yang cukup ekstra karena harus mengikuti
andong dengan mengendarai sepeda motor dan memboncengkan juru kamera
dengan sangat pelan. Namun terkadang kami berhenti agar mendapatkan gambar
yang still.
Setelah itu penulis diperbolehkan pulang dan beristirahat karena pada malam
harinya penulis di agendakan untuk meliput lagi. Malam hari bersama juru
kamera, Aprilian Abimanyu, penulis meliput peresmian Renograf dan ulang tahun
RSKB Annur di jalan colombo.
Pada tanggal 21 April yang juga bertepatan dengan hari Kartini, penulis sebagai
reporter, meliput acara Kartinian di Bakpia Djava yang berada di daerah Maguwo.
Acara ini dikhususkan untuk memberikan hiburan bagi pengunjung toko dan juga
untuk memberikan penghargaan bagi wanita-wanita perkasa yang mampu
bertahan hidup dan memberi inspirasi bagi wanita-wanita lainnya.
Minggu kedelapan
Tanggal 23 29 April 2012
Ujian nasional tingkat SMP hari senin tanggal 23 ini mulai dilaksanakan.
Penulis meliput bagaimana kelancaran pelaksanaan ujian di SMPN 5 Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Pulang dari meliput di SMPN 5 YK, penulis bersiap menjadi PD untuk Live
Lensa 44 pada pukul 13.00. Penulis harus bersiap diri, dengan mengetahui siapa
yang menjadi host, apa saja berita yang akan disiarkan, siapa saja yang
bertanggung jawab terhadap materi dan alat-alat teknis yang diperlukan dan
apakah semua yang bertugas sudah siap semuanya untuk mengudara. Setelah
semua siap, penulis berkoordinasi dengan petugas server yang telah menyusun
acara mulai dari bumper, iklan, dan VTR yang diperlukan. Saat Siaran Live,
seorang PD sangat berpengaruh terhadap kelancaran acara. Seorang PD harus
selalu berkoordinasi dengan FD yang berada di studio dan tetap fokus dalam
memilih gambar.
Tanggal 24 April penulis meliput kunjungan delegasi dari Kementerian Luar
Negeri di MMTC Yogyakarta. Hari rabu pagi, penulis memenuhi undangan dari
UMY untuk meliput acara sidang terbuka Sagiran, calon doktor psikologi
pendidikan islam pertama yang akan diuji disertasinya pada pagi itu.
Kamis tanggal 26 April, penulis meminta izin pulang untuk mengambil STNK
yang asli karena sebelumnya STNK masih dalam proses pajak. Lalu penulis
dipinjami handycam untuk sekalian meliput Soto Sewu yang sedang marak dijual
di daerah rumah penulis di Klaten. Disini penulis menjadi reporter sekaligus
menjadi juru kamera. Selanjutnya penulis meliput kuliner unik untuk membuat
softnews. Kali ini penulis memilih Bakso Kerikil. Penulis sempat merasa
kesulitan karena yang pertama akan kami tuju sudah tutup. Kemudian penulis
mencari dan mendapatkan warung bakso lain yang juga menjual bakso kerikil.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Dalam minngu ini banyak sekali wacana mengenai rencana pemerintah
untuk melarang pembelian BBM bersubsidi bagi mobil diatas 1500cc. Untuk itu
penulis beserta juru kamera meminta pendapat masyarakat atau voxpop di SPBU
Sultan Agung Yogyakarta sekaligus meminta penjelasan dari pihak SPBU terkait
pelarangan ini.
Tanggal 28 April penulis ditugaskan oleh produser untuk meliput pemilihan Duta
Kesehatan Reproduksi Remaja Se-DIY yang bertempat di Hotel Sahid Raya.
Acara ini diselenggarakan oleh Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Bantul dan
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Bantul. Pada sore hari pukul 14.30, penulis
menghadiri undangan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang
mengadakan Press Conference. Press Conference yang diadakan di Bale Resto ini
membahas tentang rencana UMY yang akan menjadi tuan rumah dalam Pekan
Ilmiah Mahasiswa Nasional atau PIMNAS.
Minggu Kesembilan
Tanggal 30 April 5 Mei 2012
Pada minggu ini penulis ditugaskan untuk menjadi juru kamera oleh
produser. Bila menjadi juru kamera, penulis biasa ditugaskan bersama dengan
reporter ADiTV, Danitha Riyadini.
Hari pertama minggu terakhir magang ini penulis ditugaskan untuk mengambil
gambar di gedung DPRD DIY yang didatangi oleh massa dari Jaringan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Perempuan Yogyakarta yang mendesak DPRD untuk menunda pengesahan
Raperda perlindungan perempuan dan anak. Dari sini penulis dan reporter menuju
ke Polresta Yogyakarta satelah ditangkapnya dua pelaku kurir sabu sabu.
Penulis mengambil gambar kedua pelaku dan barang bukti. Selain itu kami juga
melakukan wawancara kepada pihak polisi yang menangani kasus tersebut.
Hari berikutnya penulis melakukan liputan sendiri di daerah Klaten yaitu di dekat
rumah penulis yang memproduksi Kerupuk Susu khas Jatinom. Penulis bertugas
sebagai reporter dan juga juru kamera dalam peliputan ini. Seusai dari liputan
kerupuk susu, penulis kembali ke kantor untuk menulis naskah. Pukul 16.30
penulis membantu pelaksanaan taping host dengan menjadi juru kamera di studio
untuk take host yang digunakan pada hari yang sama pada pukul 18.30.
Tanggal 2 Mei hari rabu, tepat jatuhnya Hari Pendidikan Nasional. Massa dari
berbagai kalangan baik dari aliansi masyarakat maupun mahasiswa dari berbagai
universitas berunjuk rasa di Bundaran UGM. Aksi yang sama juga dilakukan di
kawasan Balai Kota Yogyakarta. Pulang dari meliput, penulis menjadi Program
Director dan menjadi kameramen untuk taping host.
Kamis 3 Mei 2012, penulis mendapat tugas yang paling banyak dibandingkan hari
lainnya. Dalam satu hari penulis meliput 4 berita bersama reporter Danitha
Riyadini. Pertama, kami meliput persiapan ujian nasional untuk sekolah Dasar
yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2012. Kami memilih SLB yaketunis
yang memiliki 2 siswa kelas 6. Kami meliput persiapan H-4 menjelang Ujian
nasional apakah mereka akan menggunakan soal Braille atau tidak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Kemudian berita kedua kami meluncur ke Gerai Sentra Pelayanan Masyarakat
yang baru dibuka dan diresmikan di kawasan Malioboro Mall. Lalu berita ketiga,
penulis meliput pameran lukisan dari ISI yang digelar di Bentara Budaya
Yogyakarta atau BBY bersama reporter dari Indosiar. Kemudian sekitar pukul
13.00, penulis dan reporter menuju ke POLDA DIY untuk menghadiri Press
Conference mengenai tertangkapnya pelaku pencurian di daerah Gunung Kidul
yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Jumat pagi, penulis telah mendapatkan agenda untuk merekam peresmian dan
launching E-Ticketing Trans Jogja. Tempat yang digunakan yaitu di Hotel
Ambarukmo atau Royal Ambarukmo.
Hari terakhir magang, penulis ditugaskan untuk meliput aksi pembagian stiker di
perempatan Tugu Yogyakarta oleh Balai Bahasa Yogyakarta untuk mengajak
masyarakat agar selalu menggunakan Bahasa Indonesia dan mencintai Bahasa
Indonesia. Kemudian kami berpindah menuju ke SD N Margoyasan yang menjadi
tempat transitnya soal dan lembar jawab ujian nasional tingakat Sekolah Dasar di
Yogyakarta. Setelah itu kami dan wartawan lainnya menuju ke JEC atau Jogja
Expo Center untuk meliput hari pertama pembukaan pameran komputer dan juga
sekaligus lomba Mural yang diadakan untuk memeriahkan acara pameran
komputer ini.
Selain itu, penulis juga mendapat beberapa tugas dari produser diantaranya,
merekap presenter dan kontributor. Penulis melakukan absensi terhadap presenter
Lensa 44 dan merekap berita yang dihasilkan oleh kontributor. Penulis juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
ditugaskan untuk mencari beberapa referensi berita untuk ditayangkan di jogja
Flash hari minggu. Di divisi penyiaran, penulis juga belajar untuk
mengoperasikan beberpa alat, seperti switcher, audio mixer, dan telepromter.
Untuk memperjelas tugas liputan yang telah penulis laksanakan, penulis juga
membuat tabel liputan tiap minggu (lihat lampiran).
B. Peran Reporter ADiTV Yogyakarta dalam Program Berita Lensa 44
Dilihat dari arti reporter sendiri, yaitu reporter adalah suatu profesi yang
melaporkan kejadian/peristiwa atau pendapat yang aktual, menarik, dan
penting untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui media elektronik.
Sehingga bila tidak ada seorang reporter akan sangat kesulitan bagi suatu
instansi pemberitaan untuk mendapatkan berita. Namun selain reporter,
itunjanng pula dengan juru kamera yang siap merekam gambar pada saat
yang dibutuhkan.
Banyak hal yang menjadi peran reporter ADiTV sejauh yang penulis rasakan
selama magang, yaitu penulis bagi dalam 2 macam, yaitu sebagai berikut :
1. Bagi Instansi
a. Sebagai produser dilapangan dalam menentukan angle berita
Reporter dalam mencari berita bisa mengambil dari berbagai angle,
namun sebaiknya angle berita telah dipikirkan sebelum melakukan
liputan agar berita lebih fokus dan tidak menyebar ke topik lain yang
sebenarnya tidak diperlukan. Angle berita ini juga harus disampaikan
kepada juru kamera agar berita yang akan ditulis reporter dan gambar
yang diambil oleh juru kamera menjadi singkron dan tidak melenceng
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
dari inti berita. Jadi lebih baik dikoordinasikan terlebih dahulu sebelum
ke lokasi. Bila akan membuat berita dalam satu tempat dengan angle
yang lain, hendaknya reporter memberikan pengarahan kepada juru
kamera agar tidak kekurangan stok gambar. Hal seperti ini bisa
dikatakan bahwa reporter juga berperan sebagai produser di lapangan.
Apakah ia akan mengambil berita itu atau tidak, tergantung dari reporter.
b. Sebagai peliput berita
Peran ini sangat terlihat sekali karena seorang reporter terjun langsung
mendatangi lokasi peristiwa/kejadian atau pendapat untuk mencari dan
mendapatkan data seperti yang ia inginkan.
Menurut JB Wahyudi (1992:151), Reporter On The Spot (ROSS) terbagi
dalam 4 macam, yaitu :
1. Reporter On the Spot and on the Screen.
reporter berada di lokasi kejadian dan sewaktu penyajian reporter
muncul di layar..
2. Reporter On the Spot and off the Screen
Reporter berada di lokasi kejadian dan sewaktu penyajian reporter tidak
muncul di layar.
3. Reporter off the Spot and on the Screen
Reporter (dalam hal ini redaktur) tidak berada di lokasi kejadian, tetapi
sewaktu penyajian ia muncul di layar. (dengan menggunakan teknik blue
screen)
4. Reporter Off the Spot and off the Screen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Reporter (dalam hal ini redaktur) tidak berada di lokasi kejadian dan
sewaktu penyajian ia tidak muncul di layar.
Mengacu pada ROSS tersebut, maka penulis lebih sering dan hampir
setiap liputan menggunakan jenis reporter on the spot and off the screen.
Namun pernah juga dua kali reporter melakukan reporter on thee spot
and on the screen pada liputan Mie Sapi dan liputan Angkringan Rasa
Café.
c. Sebagai pewawancara
Reporter juga memiliki peran sebagai pewawancara atau interviewer.
Seorang reporter yang berada di lapangan harus segera mengetahui siapa
yang akan dijadikan sebagai narasumber, baik untuk direkam (on the
record) maupun tidak direkam (off the record). Hal ini sangat
menentukan peran reporter. Bila ia tak memiliki narasumber dan hanya
mengandalkan nalar dari reporter, maka berita itu belum sepenuhnya
valid karena tidak secara langsung berasal dari narasumber yang
berkaitan dan belum tentu benar menurut orang lain.
Setelah menentukan narasumber, reporter harus mengetahui kapan waktu
yang tepat untuk melakukan wawancara. Untuk melakukan wawancara
kepada pejabat di acara tertentu misalnya, biasanya penulis menunggu
saat acara telah selesai, karena pada saat itulah kesempatan untuk
mendapatkan pendapat dari orang tersebut. Namun untuk melakukan
wawancara dengan pejabat biasanya harus berebutan tempat dengan
rekan-rekan dari media lain sehingga penulis dituntut untuk sigap dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
berada di depan agar mendapatkan wawancara dan gambar seperti yang
diharapkan.
Berbeda dengan melakukan wawancara untuk berita yang tidak terlalu
terikat waktu, wawancara bisa dilakukan pada saat bertemu langsung
atau tergantung keinginan narasumber.
Bahan untuk wawancara atau perrtanyaan yang akan disampaikan ke
narasumber untuk sesi wawancara juga harus disusun reporter, baik
dicatat maupun langsung disampaikan ke narasumber atau interviewee.
Reporter juga harus kritis terhadap narasumber yang mulai melebarkan
topik yang tidak penting. Ia harus segera mengembalikan percakapan ke
inti topik yang diingikan.
d. Penulis naskah berita
Seorang reporter dituntut untuk bisa menyusun data hingga menjadi
naskah berita yang akan digunakan untuk proses dubbing atau voice
over. Di Lensa 44, proses voice ove atau VO biasa dilakukan oleh
produser atau presenter yang bertugas.
Untuk menulis berita televisi, biasanya menggunakan bentuk piramida
terbalik. Berikut tahapan piramida terbalik menurut IG. Hananta
Sumarno (2009: 12)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Lead
Atmosfir
Background
Fakta Pendukung
Lead : yang dimasukkan dalam lead justru bagian klimaks atau inti
persoalan. Jadi apa yang paling penting dan paling utama dari informasi
itulah yang diletakkan di alinea paling atas. Jadi waktu khalayak
mendengar informasi tersebut, hanya dari alinea pertama saja dia sudah
bisa menangkap apa yang sebetulnya hendak diberitakan.
Atmosfir : pada alinea berikutnya digambarkan suasana atau atmosfir inti
cerita. Isinya berupa penggambaran suasana peristiwa dan dukungan
fakta-fakta detail lainnya, yang melengkapi alinea pertama.
Background :pada alinea ini dijabarkan latar belakang peristiwa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
latar belakang peristiwa, diungkap di alinea ini. Alinea ini memberi
gambaran lebih luas sekitar sebab-sebab peristiwa.
Fakta Pendukung : pada alinea ini diuraikan fakta-fakta lainnya yang
merupakan pelengkap. Tapi bagian ini dicatat merupakan bagian yang
tidak terlalu penting dibanding alinea sebelumnya. Karena itu ketika
iperpendek, maka biasanya
bagian inilah yang akan dipotong. Karena tanpa alinea ini tidak
mengurangi pemahaman khalayak atas inti materi yang diudarakan.
Penulis biasa menggunakan tahapan menulis berita yang seperti diatas.
Sehingga saaat produser menginginkan naskah yang lebih pendek,
bagian terakhir tidak digunakan produser.
e. Sebagai wakil dari instansi
Reporter dalam menjalankan tugasnya di lapangan, selalu membawa
identitas instansi. Baik dalam mendapatkan berita maupun dalam
menjaga nama baik. Saat mencari berita, reporter bertugas sebagai mata
dari instansi ini untuk merekam kejadianyang diliputnya untuk dibawa
ke redaksi dan disampaikan kepada masyarakat dengan membawa nama
instansi tersebut.
Oleh karena itu reporter harus selalu menjaga nama baik instansinya.
2. Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat, baik untuk narasumber maupun untuk pemirsa,
peranan reporter antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
a. Sebagai perantara
Reporter diharapkan sebagai penyambung lidah masyarakat kepada
pemerintah atau pihak yang bersangkutan agar dapat saling mengerti
akan kebutuhan dan kewajiban ataupun hak-hak yang seharusnya
mereka dapatkan. Reporter akan menampung semua saran, kritik,
keluhan atau apapun yang ingin disamapikan dari pihak satu ke pihak
lain dengan tidak hanya mementingkan satu pihak tetapi juga harus
berimbang.
b. Untuk memberikan penjelasan
Reporter yang tampil di layar televisi, tidak untuk membuat dirinya
terkenal, melainkan sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa
reporter benar-benar berada di tempat tersebut. Selain itu reporter
juga memberikan informasi atau penjelasan tambahan dengan
mempraktekkan atau memperlihatkan sesuatu agar penonton lebih
mudah memahami hal yang disampaikan.
c. Sebagai penyampai informasi
Informasi mungkin bisa disampaikan secara langsung kepada orang-
orang yang bersangkutan. Namun bagi pemerintah misalnya, yang
menginginkan informasi itu disampaikan ke banyak orang dan dalam
waktu yang singkat, informasi ini sangat efektif bila disampaikan
melalui media. Dari media pada umumnya akan mengirimkan
reporternya untuk mengecek kebenaran berita tersebut. Lain halnya
dengan softnews. Mungkin tidak begitu banyak orang mempedulikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
sesuatu hal kecil, namun saat berita itu diangkat oleh reporter, maka
akan timbul informasi baru atau bahkan informasi itu menjadi
penting bagi penonton. Dalam konteks ini reporter berperan sebagai
penyampai berita.
C. Kendala dan Cara Penanggulangan Saat Kuliah Kerja Media
Dalam pelaksanaan kuliah kerja media selama dua bulan, penulis tidak luput
dari kesulitan-kesulitan dalam mengerjakan berbagai tugas dari produser.
Pada awal masuk dalam divisi pemberitaan, penulis merasa ini merupakan
tantangan bagi penulis. Penulis sempat takut untuk menjalankan tugas itu
karena bila terjadi kesalahan, produser akan langsung menegur dengan keras
setiap ada sedikit kesalahan. Namun setelah penulis sudah beberapa hari
berada di tempat magang itu, penulis sudah merasakan lebih enjoy dan bisa
mengikuti aktivitas dan kebiasaan yang dilakukan di ADiTV.
Misalnya saat penulis pertama kali ditugaskan untuk liputan menjaddi juru
kamera, gambar yang penulis rekam masih banyak yang goyang atau
shaking. Namun setelah beberapa kali menggunakannya lama-lama penulis
sudah terbiasa dan gambar mulai tenang atau still.
Pada saat mewawancarai narasumber, terkadang narasumber tidak mau
diwawancarai dengan alasan takut atau malu di depan kamera. Penulis
kemudian mencari narasumber lain yang masih terkait dan mau
diwawancara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
Pada minggu awal magang, penulis masih agak kesulitan dalam menulis
lead berita, sehinga masih sering dikoreksi oleh produser. Kemudian penulis
mencari buku materi yang berkaitan dengan lead sehingga penulis lebih
mudah saat akan membuat lead selanjutnya. Kesulitan yang sering penulis
rasakan yaitu belum hafal nama jalan atau tempat yang akan dituju.
Sehingga penulis harus mencari di internet dan bertanya dengan orang
kantor yang sekiranya tahu. Kalau masih belum menemukan biasanya
penulis bertanya orang yang dipinggir jalan tentang alamat yang dicari.
Penulis juga diharuskan untuk berbicara di depan kamera, sedangkan penulis
masih canggung bila menghadapi kamera. Sehingga saat LOT penulis masih
harus mengulang - ulang shot.
Penulis juga sering ditugaskan untuk meliput kejadian atau acara yang di
lokasi juga terdapat wartawan dari media lain. Penulis masih merasa
canggung untuk bergabung dengan wartawan lain. Namun sedikit demi
sedikit penulis mulai berani untuk bergabung dan berkenalan dengan
wartawan lain ssehingga bisa berbagi informasi dan pengalaman. Bahkan
penulis juga bisa belajar dari mereka saat di lapangan.
Beberapa kali penuli kurang tepat dalam memilih kata dalam menyusun
kalimat berita sehingga naskah masih harus di edit oleh produser. Maka dari
itu penuli sering membandingkan naskah asli yang penulis buat dengan
naskah yang sudah di edit produser agar mengetahui kesalahan penulis.
Penulis kadang kesulitan saat memilih kaset yang masih bisa digunakan
karena kaset lama dan baru ditempatkan menjadi satu dan tidak tanggal yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
tertera terkadang tidak membantu dalam pencarian kaset. Maka dari itu
penulis menghafalkan sendiri kaset mana yang terbaru dan masih bisa
digunakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan zaman yang sangat pesat ini setiap media televisi dituntut
untuk memilki berita yang original dan gambar yang lengkap. Sehingga
dituntut memiliki reporter bersama juru kamera profesional yang
diterjunkan langsung di lapangan.
Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis merasakan
banyak sekali manfaat dari pelaksanaan magang ini. Dengan mengacu
pada Bab I mengenai tujuan Kuliah Kerja Media, sangatlah dirasa penting
bagi penulis, yaitu peranan menjadi reporter berita dalam program Lensa
44 ADiTV.
Reporter yang merupakan profesi mencari berita di media televisi maupun
radio, memiliki peran sangat vital bagi suatu program pemberitaan.
Kurang rasanya bila tidak ada reporter yang bertugas. Walaupun berita
bisa saja didapat dari redaktur tanpa beranjak dari meja kantornya, dengan
hanya mencari berita dari media lain, dan memberikan ilustrasi gambar
yang sesuai dari data yang telah dimiliki atau mungkin juga
mendapatkannya dari internet.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
Berdasarkan kegiatan kuliah kerja media (KKM) yang penulis rasakan
selama 2 bulan di program berita Lensa 44 ADiTV, maka penulis dapat
menarik kesimpulan antara lain :
1. Di tengah persaingan dan pertumbuhan televisi swasta maupun
lokal di Yogyakarta, ADiTV tetap menjadi favorit oleh sebagian
masyarakat Yogyakarta. Ditunjang oleh misi untuk menyajikan program
yang Islami agar memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang
mayoritas beragama Islam.
2. Dengan keterbatasan SDM maupun sarana dan prasarana di
ADiTV, Lensa 44 mampu menyajikan jurnalistik televisi yang tidak kalah
dengan stasiun televisi lainnya. Namun keterbatasan ini juga menjadikan
kendala pada saat melakukan liputan. Tak jarang, tiap orang di ADiTV
merangkap beberapa pekerjaan. Misalnya pada saat liputan, reporter
ADiTV akan bekerja sendiri sekaligus menjadi juru kamera dan juga
pengisi voice over. Belum lagi selesai liputan, ia juga akan bertugas
sebagai presenter atau pembaca berita. Hal ini terkadang menyulitkan
reporter dan reporter tidak bisa melaksanakan tugasnya secara maksimal.
3. Reporter pada saat di lapangan bertugas menjadi produser yaitu
menentukan apa saja yang akan ia lakukan dalam meliput suatu berita.
Misalnya dengan menerima atau menolak usulan juru kamera untuk
mewawancarai saat ada beberapa narasumber di suatu tempat, karena
reporter telah memiliki pilihan sendiri dengan siapa ia ingin minta
pendapat demi memperoleh berita yang ia anggap bagus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
4. Reporter bertindak seperti sutradara sewaktu di lapangan. Reporter
bisa meminta juru kamera untuk mengambil suatu gambar. Apa saja yang
akan diambil, dimulai dari mana, dan bagaimana angle atau komposisi
gambar untuk shot tersebut. Sehingga reporter dengan juru kamera
mempunyai hubungan erat dalam memperoleh data agar saling singkron
antara gambar dengan berita yang ingin disampaikan reporter. Untuk itu
dibutuhkan koordinasi yang baik dan tim yang saling memahami agar
proses peliputan berjalan dengan efektif.
5. Kerja reporter dituntut untuk cepat bila sudah ada deadline.
Reporter dapat menggunakan teknologi canggih untuk mempercepat
mengolah berita. Misalnya menggunakan handphone untuk menulis
naskah sambil perjalanan pulang dari liputan sehingga sesampainya di
kantor, reporter hanya perlu menambahkan beberapa hal yang masih
kurang sehingga mempercepat proses editing di kantor.
6. Dalam melakukan liputan di suatu tempat, reporter bisa
mendapatkan beberapa berita sekaligus tergantung dari mana angle yang
akan dibuat. Hal ini sangat bergantung pada kejelian reporter dalam
mencium adanya berita yang menarik untuk di angkatdi media.
7. Koneksi antar reporter dengan sumber berita, dan koneksi antar
reporter dengan reporter dari media lain akan sangat berguna dan dapat
menunjang kemudahan melakukan liputan. Yaitu saling bertukar informasi
bila ada acara ataupun peristiwa yang terjadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
8. Dalam melakukan peliputan, ternyata banyak instansi media yang
hanya mengirimkan satu wakil saja khususnya untuk televisi. Sehingga
juru kamera juga merangkap sebagai reporter.
9. Di ADiTV, Penulis bisa menerapkan ilmu dari perkuliahan dan
mendapatkan ilmu serta pengalaman, dan juga mempraktekkan teori yang
pernah penulis dapatkan.
B. SARAN
Dalam kesempatan ini penulis akan mencoba memberikan saran
demi peningkatan kualitas dan eksistensi ADiTV Yogyakarta dan program
Diploma III broadcasting FISIP UNS sebagai berikut :
Instansi Magang
1. Divisi pemberitaan ADiTV Yogyakarta sebaiknya
menyelenggarakan rapat redaksi dalam menentukan dan membahas materi
liputan maupun mengevaluasi tugas reporter hari itu. Karena dalam kerja
tim peliputan diperlukan koordinasi yang jelas agar tidak ada yang
timpang dari reporter satu dengan yang lain.
2. Penambahan sarana prasarana liputan dan SDM yang berkualitas
juga diperlukan dalam meningkatkan mutu produk jurnalistik ADiTV
Yogyakarta, seperti kamera, baterei, ruangan yang memadai dan alat
penunjang lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
3. Sebaiknya pihak ADiTV memberikan pelatihan dahulu dalam
berbagai kemungkinan yang dihadapi peserta magang, agar tidak ada
kesalahan dalam peliputan yang pada akhirnya akan merugikan pihak
ADiTV.
4. Hendaknya ADiTV menyediakan ruangan khusus atau komputer
khusus agar tidak terganggu oleh divisi lainnya.
5. Library untuk divisi news sangat dibutuhkan agar tidak
membingungkan dalam pencarian alat ataupun data.
6. Penambahan personel untuk reporter maupun juru kamera akan
sangat membantu kegiatan jurnalistik di ADiTV.
7. Format penulisan naskah diharapkan bisa sesuai dengan standart
format penulisan naskah pada umumnya. Misalnya dengan memberikan
logo, kode kaset, tanggal, tema, siapa saja yang bertugas dalam
menyajikan berita tersebut, serta diberi kolom audio dan video.
Program Diploma III
1. Penambahan dan peningkatan sarana praktik perkuliahan sangat
dibutuhkan untuk melancarkan proses pembelajaran. Seperti layar untuk
proyektor, dan proyektor di masing-masing kelas. Karena pada saat
penulis kuliah, sering terjadi kerusakan atau gangguan pada proyektor.
2. Pihak jurusan hendaknya meningkatkan pelayanan peminjaman
alat praktik karena mahasiswa sering ditugaskan untuk melakukan kerja
kelompok menggunakan fasilitas kampus dalam beberapa hari. Namun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
terasa agak sulit, saat pengembalian alat terlambat, mahasiswa dikenakan
denda.
3. Pihak universitas hendaknya dapat menjamin komunikasi langsung
dengan instansi magang mahasiswa sehingga terjalin hubungan baik antara
instansi dengan universitas, khususnya Diploma III Komunikasi Terapan
FISIP UNS.
4. Pihak jurusan diharapkan bisa memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk melakukan praktek agar semua mahasiswa bisa
menggunakan alat penunjang perkuliahan dengan memberikan waktu yang
lebih panjang.