kopling pada mobil

13
Tugas II Elemen Mesin II Nama Kelompok : 1. Isratul Rahmad (1010912049) 2. Mezi Satria (1010912048) 3. Ramadhani Syukry (1010913007) JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

Upload: isratul-rahmad

Post on 10-Aug-2015

165 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kopling Pada Mobil

Tugas II

Elemen Mesin II

Nama Kelompok : 1. Isratul Rahmad (1010912049)

2. Mezi Satria (1010912048)

3. Ramadhani Syukry (1010913007)

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2013

Page 2: Kopling Pada Mobil

KOPLING PADA MOBIL

Kopling atau Clutch yaitu peralatan transmisi yang menghubungkan poros engkol

dengan poros roda gigi transmisi. Fungsi kopling adalah untuk memindahkan tenaga

mesin ke transmisi, kemudian transmisi mengubah tingkat kecepatan sesuai dengan

yang diinginkan.

Gambar 1. clutch

A. Komponen Kopling

Pada umunya, bagian utama kopling terdiri atas 3 macam, yaitu

unit kopling

tutup kopling

unit pembebas

Unit kopling terdiri atas plat kopling, plat tekan, dan pegas kopling. Tutup

kopling diikat oleh roda gila, sedangkan didalamnya dipasangkan pada roda poros

persneling dan ditempatkan diantara roda gila dan plat tekan. Plat tekan akan

menekan plat kopling terhadap roga gila dengan adanya tekanan dari pegas-pegas

Page 3: Kopling Pada Mobil

koping. Peranti ini dibuat dari bahan besi tuang dimana bagian permukaannya dibuat

halus dan rata. Sedangkan plat kopling di buat untuk memberikan gesekan yang

besar pada roda gila dan plat tekan serta ditempatkan diantara keduanya. Pada kedua

permukaan plat kopling ini dipasangkan kampas dan dikeling dengan paku keling,

dan biasanya pada permukaan platnya di beri kepingan logam. Fungsinya adalah

untuk memperkuat dan juga untuk menyalurkan panas. Selain itu, pada bagian

tengah plat kopling terdapat pegas torsi. Pegas torsi berfungsi untuk mengurangi

kejutan-kejutan yang terjadi pada waktu kopling bekerja dan untuk mencegah

kemungkinan pecahnya plat kopling atau kerusakan  lainnya seperti bengkoknya plat

kopling.

Unit pembebas terdiri atas garpu pembebas, bantalan, dan tuas untuk menarik

plat tekan sehingga membebaskan kopling.

Berikut ini ditampilkan gambar komponen penting pendukung kopling,

secara urut : Fly wheel atau roda gila, Clutch disc atau plat kopling, Clutch cover

atau dekrup dan Clutch release bearing atau Drek lahar.

1. Roda Gila ( Flywheel )

Adalah sebuah piringan roda yang berfungsi untuk meredam

terjadinya perubahan kecepatan putaran mesin mobil.

Fungsi roda gila fly wheel :

Untuk menyimpan putaran mesin jika terjadi kelebihan tenaga

dan menyuplai tenaga mesin jika terjadi kekurangan tenaga.

Hasilnya adalah didapatkan putaran mesin yang stabil. Roda

gila dapat menyimpan energy mekanik putaran mesin mobil

dalam kurun waktu yang singkat.

Sebagai tempat untuk menaruh cover clutch atau pegas

matahari kopling, diantara cover clutch dan roda gila terdapat

plat kopling atau kampas mobil.

Untuk memberikan start awal putaran mesin dengan

memasang ring gear pada bagian sisi luar lingkaran roda gila,

Page 4: Kopling Pada Mobil

ring gear ini terhubung dengan pinion gear motor starter

ketika mesin mobil stater dari kunci kontak.

Gambar 2. Fly Wheel

2. Dick kopling ( Clutch Disc )

Disc clutch berfungsi sebagai penerus putaran dan bidang

gesek antara flywheel dengan preassure plat dan clutch cover, disc

plate bekerja sama dengan unit clutch cover.

.

Gambar 3. Clutch Disc

Page 5: Kopling Pada Mobil

3. Plat penekan ( Preassure plate )

Preassure plate berfungsi sebagai bidang gesek pada clutch

cover untuk menghimpit disc clutch dengan flywheel. Preasure plate

berotasi bersamaan dengan clutch cover.

Gambar 4. Preassure Plate

4. Clutch cover

Clutch cover berfungsi sebagai tempat utama pada sistem kopling

manual yang dimana didalamnya terdapat komponen-komponen lainnya

yang mendukung kerja kopling lebih sempurna, selain itu clutch cover

menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc plate dengan

fly wheel berrotasi bersama saat pedal kopling tidak diinjak.

Gambar 5. Clutch Cover

Page 6: Kopling Pada Mobil

5. Input Shaft

Input shaft berfungsi sebagai penahan antara clutch cover dengan

presure plate sehingga presure plate berotasi bersama clucth cover.

Gambar 6. Input Shaft

6. Release Bearing

Release bearing mendukung/menyangga bagian ujung depan dari

poros input transmisi.

Gambar 7 . Release bearing

Page 7: Kopling Pada Mobil

7. Release ForkRelease Fork berfungsi untuk menggerakkan release bearing.

Gambar 7 . Release fork

8. Diaphragm SpringDiaphragm Spring berfungsi menekan dan menarik presure plate pada

clucth cover, saat pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan serangkaian komponen pendukung dan diafragma spring menarik presure plate supaya tidak menekan disc plate dan putaran flywheel dengan disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal kopling dilepas.

Gambar 8 . Diaphragm Spring

Page 8: Kopling Pada Mobil

9. Pedal Kopling

Gambar 9 . Pedal kopling

Susunanya di dalam mobil adalah :

Gambar 10. Sistem kopling pada mobil

B. Cara Kerja Kopling

Cara kerja kopling adalah apabila mesin berputar, dengan sendirinya roda

gila ikut berputar, sedangkan pada roda gaya ini dipasangkan tutup kopling yang

tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atau poros utama

persneling belum dapat berputar, demikian juga dengna plat kopling yang dipasang

Page 9: Kopling Pada Mobil

dengan perantaraan suatu alur pada poros tersebut yang memungkinkannya bergerak

sepanjang poros persneling. Selanjutnya, apabila kita ingin menggerakkan roda, hal

ini dapat dilakukan dengna mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedal di

angkat pegas-pegas kopling akan menekan plat tekan pada roda gila. Hal ini yang

menyebabkan plat kopling tersebut terjepit diantara roda gila dengna plat tekan. Plat

ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan

tetapi selanjutnya secara bertahap akan ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan

memutar poros utama persneling.

Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank

Saft (kruk as) mesin saat mesin hidup (berputar), Plat kopling menjadi satu-satunya

perantara tenaga mesin dengan Porseneling kita yang akhirnya tenaga ini akan

diteruskan ke Roda. Sedangkan Dekrup bekerja sebagai pengatur kapan tenaga mesin

di teruskan dan kapan tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini dilakukan oleh kaki kita

saat menginjak atau melepas pedal kopling melalui perantara Drek lahar.

Catatan : Dekrup di ikat dengan 6(biasanya) baut terhadap fly wheel. Plat kopling

menjadi pengisi bagian tengah antara fly wheel dengan dekrup. Pada bagian tengah plat

kopling terdapat lubang bergigi yang akan masuk kedalam As blender sebagai penerus

tenaga dari plat kopling ke Gearbox porseneleng.

Ketika kaki tidak menginjak pedal kopling

Ketika kaki kita tidak menginjak pedal kopling, dengan melihat susunan diatas maka

bantalan dekrup akan menekan plat kopling terhadap fly wheel sehingga seolah olah Fly

wheel, plat kopling dan dekrup menjadi satu kesatuan sebagai benda rigid. Sehingga

apabila fly wheel berputar 10rpm maka demikian pula dengan plat koplingnya. Dengan

cara inilah tenaga dari mesin dapat di transfer ke dalam Gearbox porseneleng (melalui

as blender) yang pada akhirnya diteruskan ke roda.

Page 10: Kopling Pada Mobil

Gambar 7. Kopling saat pedal tidak di injak

Ketika kaki menginjak pedal kopling :

Ketika kaki kita menginjak pedal kopling, maka dreklahar mendorong kuku/ tuas

dari dekrup sehingga bantalan dekrup yang menekan plat kopling dan roda gila

terangkat. Ketika terangkat inilah posisi dikatakan Free / perei. Dimana perputaran dari

roda gila tidak di ikuti oleh perputaran dari plat kopling. sehingga tenaga dari mesin

tidak sampai pada gearbox perseneleng. Pada saat inilah perpindahan gigi dari

porseneleng dapat dilakukan. Didalam gearbox porseneleng inilah tenaga dari mesin di

atur sedemikian hingga sesuai dengan kebutuhan pengemudi melalui rasio gigi.

Gambar 8. Kopling saat pedal tidak di injak